PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KOTA BANDUNG 2015
BAB 05 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI SANITASI
Dalam Bab V ini diuraikan secara detail Rekapitulasi Kebutuhan Investasi Pembangunan Sanitasi Jangka Menengah tahun 2016 hingga 2020 di Kota Bandung. Penyelenggaraan pelayanan dasar sektor sanitasi merupakan urusan wajib yang bersifat konkuren antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah. Oleh karena itu, proporsi pendanaan dan kontribusi seluruh tingkat pemerintahan mutlak diperlukan demi kelangsungan pelayanan sanitasi bagi masyarakat yang didukung juga oleh sektor swasta dan sasyarakat itu sendiri sehingga tercipta kerja sama yang harmonis dan sinergis seluruh stakeholder pembangunan sanitasi. Setelah dilakukan analisis terhadap kebutuhan infrastruktur sanitasi yang layak dan berkelanjutan disertai analisis kemampuan pendanaan dari Kota Bandung maka dapat dituliskan sebagai Rekapitulasi Anggaran Sanitasi Kota Bandung Jangka Menengah 2016-2020 yang terdiri dari berbagai sumber pendanaan yaitu APBD Kota Bandung, APBD Provinsi Jawa Barat, APBN, PHLN, Swasta/CSR serta Masyarakat.
5.1
Ringkasan Melalui rapat koordinasi dan analisis tim pokja sanitasi Kota Bandung tahun 2015 maka
dapat diuraikan kebutuhan biaya pengembangan sanitasi dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Perlu upaya dan dana yang cukup besar untuk mencapai target universal access 100-0100 khususnya sektor sanitasi yaitu 100% akses masyarakat Kota Bandung terhadap infrastruktur sanitasi yang layak dan berkelanjutan. Rekapitulasinya dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut ini.
5-1
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KOTA BANDUNG 2015
Tabel 5. 1 Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi untuk 5 tahun (x Rp 1 Juta) No 1
Uraian Kegiatan
2
Air Limbah Domestik Persampahan
3
Drainase
2016
2020
Total Anggaran
64.125
40.900
52.825
233.025
139.170
133.835
134.905
694.528
129.900
129.900
129.900
829.507
1.265 1.115 1.265 Sumber : Hasil FGD Tim Pokja AMPL/Sanitasi Kota Bandung, 2015
1.115
71.325
4
PHBS
Berdasarkan
21.175
Tahun Anggaran 2017 2018 2019 54.000
149.853
136.765
308.957
130.850
66.565
kerangka
kebutuhan
program
dan
kegiatan
pengembangan
pembangunan sanitasi di Kota Bandung untuk periode 2016 hingga 2020 maka dapat dilihat bahwa sektor drainase membutuhkan dana pembangunan yang paling besar dibandingkan sektor pengelolaan air limbah domestik dan persampahan. Hal ini sesuai dengan arahan kebijakan dari pusat bahwa dalam penggunaan anggaran yang terlebih dahulu diprioritaskan salah satunya adalah untuk sektor sumber daya air yakni pembangunan sarana/prasarana pengendali banjir dan rehabililtasi sarana/prasarana pengendali banjir. Untuk rincian per sumber anggaran baik pemerintah maupun non pemerintah dapat dilihat pada Tabel 5.2 berikut ini. Tabel 5. 2 Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi untuk 5 tahun per Sumber Anggaran (x Rp 1 Juta) No
Sumber Anggaran 2016
A. 1 2
Tahun Anggaran 2017 2018 2019
Pemerintah APBD Kota Bandung 526.749 241.754 167.165 APBD Provinsi Jawa 4.900 38.100 18.100 Barat 3 APBN 12.900 33.300 77.100 4 PHLN Jumlah A 544.549 313.154 262.365 B. Non Pemerintah 1 CSR Swasta 2.000 9.726 72.075 2 Masyarakat 20 Jumlah B 2.000 9.726 72.095 Total (A + B) 546.549 322.880 334.460 Sumber : Hasil FGD Tim Pokja AMPL/Sanitasi Kota Bandung. 2015
2020
Total Anggaran
117.285
123.380
1.176.333
4.100
3.600
68.800
52.800 174.185
56.200 183.180
232.300 1.477.433
131.525 40 131.565 305.750
135.364 201 135.565 318.745
350.690 261 350.951 1.828.384
5-2
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KOTA BANDUNG 2015
5.2 Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi dengan Sumber Pendanaan Pemerintah Berikut ini penjelasan mengenai rekapitulasi total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi Kota Bandung dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 20162020, berdasarkan sumber anggaran pemerintah (APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN). Tabel 5. 3 Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan APBD Kota Bandung (x Rp 1 Juta) No
Uraian Kegiatan
1
Air Limbah Domestik
2
Persampahan
3
Drainase
4
PHBS
APBD KOTA BANDUNG Tahun Anggaran
Total Anggaran
2016
2017
2018
2019
2020
17.175
17.600
5.375
6.600
12.625
59.375
141.253
116.939
58.025
7.070
7.140
330.426
302.057
106.250
102.800
102.800
102.800
716.707
66.265
965
965
815
815
69.825
Sumber : Hasil FGD Tim Pokja AMPL/Sanitasi Kota Bandung. 2015 Tabel 5. 4 Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan APBD Provinsi Jawa Barat (X Rp. 1 Juta)
No
Uraian Kegiatan
1
Air Limbah Domestik
2
Persampahan
3
Drainase
4
PHBS
APBD PROVINSI Tahun Anggaran
Total Anggaran
2016
2017
2018
2019
2020
1.000
1.500
1.000
1.000
1.000
5.500
-
13.500
16.500
2.500
2.000
34.500
3.900
23.100
600
600
600
28.800
-
-
-
-
-
-
Sumber : Hasil FGD Tim Pokja AMPL/Sanitasi Kota Bandung. 2015
5-3
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KOTA BANDUNG 2015
Tabel 5. 5 Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan APBN K/L (X Rp. 1 Juta)
No
Uraian Kegiatan
1
Air Limbah Domestik
2
Persampahan
3
Drainase
4
PHBS
APBN Tahun Anggaran 2018
2016
2017
3.000
28.000
45.800 24.000
26.400
127.200
6.600
3.500
4.500
2.000
3.000
19.600
3.000
1.500
26.500 26.500
26.500
84.000
300
300
300
1.500
300
2019
Total Anggaran
300
2020
Sumber : Hasil FGD Tim Pokja AMPL/Sanitasi Kota Bandung. 2015
5.3 Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi dengan Sumber Pendanaan Non Pemerintah Berikut ini penjelasan mengenai rekapitulasi total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi Kota Bandung dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2016 2020, berdasarkan sumber anggaran non-pemerintah (Swasta/CSR dan masyarakat). Tabel 5. 6 Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Swasta/CSR di Kota Bandung (X Rp. 1 Juta) No
Uraian Kegiatan
1
Tahun Anggaran
Total
2016
2017
2018
2019
2020
Anggaran
Air Limbah Domestik
-
6.900
11.950
9.300
12.800
40.950
2
Persampahan
2.000
2.826
60.125
122.225
122.564
309.740
3
Drainase
-
-
-
-
-
-
4
PHBS
-
-
-
-
-
-
2.000
9.726
72.075
131.525
135.364
350.690
Jumlah
Sumber : Hasil FGD Tim Pokja AMPL/Sanitasi Kota Bandung. 2015 Adapun untuk pendanaan dari partisipasi masyarakat belum teridentifikasi dengan lengkap sehingga belum dapat ditampilkan uraian pendanaannya.
5.4. Antisipasi Funding Gap Funding-Gap merupakan selisih antara jumlah anggaran yang dibutuhkan dikurangi dengan jumlah dana yang tersedia. Untuk rekapitulasi anggaran Funding-Gap yang dibutuhkan
5-4
PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KOTA BANDUNG 2015
untuk pembangunan sanitasi Kota Bandung dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2016 - 2020, dapat dilihat pada Tabel 5.7 di bawah ini. Tabel 5. 7 Funding Gap Kebutuhan Pendanaan Pembangunan Sanitasi di Kota Bandung X Rp. 1 Juta No
Uraian
Tahun Anggaran
Total Anggaran
2016 5.294
2017 27.000
2018 32.063
2019 20.450
2020 26.413
37.463
68.383
69.585
66.918
67.453
309.801
77.239
65.425
64.950
64.950
64.950
337.514
16.641
633
633
558
558
19.021
111.219
1
Air Limbah Domestik
2
Persampahan
3
Drainase
4
PHBS
5
Daftar Tunggu (Funding Gap)
136.637
161.440
167.230
152.875
159.373
777.555
6
Kebutuhan Pendanaan Sanitasi
546.549
322.880
334.460
305.750
318.745
1.828.384
7
Gap (%)
50%
50%
50%
25%
50%
Sumber : Hasil FGD Tim Pokja AMPL/Sanitasi Kota Bandung. 2015
5-5