Strategi Sanitasi Kabupaten Luwu
BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI 5.1. Ringkasan Program dan kegiatan percepatan pembangunan sanitasi Kabupaten Luwu disusun untuk mengatasi masalah sanitasi di Kabupaten Luwu dalam 5 tahun ke depan. Indikasi kebutuhan biaya dan sumber pendanaan pengembangan sanitasi dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 Kabupaten Luwu adalah sebesar Rp.207.127.000.000 dengan porsi pendanaan lebih besar dibebankan pada sub sektor drainase yaitu sebesar Rp.97.481.000.000 sebagai prioritas penanganan utama. (Lihat Tabel 5.1. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun).
Tabel 5.1. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun No.
Uraian Kegiatan
1
Air Limbah Domestik
2
Persampahan
3
Drainase Jumlah
Tahun Anggaran ( x Rp. 1 Juta )
Total Anggaran
2017
2018
2019
2020
2021
11.121
14.860
15.160
15.580
14.525
71.246
6.240
9.845
8.317
7.169
6.829
38.400
12.544
28.885
24.191
14.911
16.950
97.481
29.905
53.590
47.668
37.660
38.304
207.127
Sumber : Hasil Analisa Pokja Sanitasi Kab. Luwu Tahun 2016
Pendanaan yang bersumber dari pemerintah yaitu APBD Kota, APBD Provinsi, DAK dan APBN kebutuhan anggaran sanitasi Kabupaten Luwu sebesar Rp.199.239.000.000 hingga tahun 2021. Peran swasta (CSR) dan masyarakat dalam pendanaan pengembangan sanitasi di Kabupaten Luwu hingga 5 tahun kedepan sebesar Rp.7.888.000.000. (Lihat Tabel 5.2. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun per Sumber Anggaran).
Pokja Sanitasi Tahun 2016
96
Strategi Sanitasi Kabupaten Luwu
Tabel 5.2. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun per Sumber Anggaran No.
Tahun Anggaran ( x Rp. 1 Juta )
Sumber Anggaran
2017
2018
2019
2020
A. 1 2 3 4
Pemerintah 5.925 10.170 11.470 10.695 APBD Kota 200 790 650 705 APBD Provinsi 18.060 35.890 29.110 19.410 APBN 4.410 5.310 4.410 5.310 DAK 28.595 52.160 45.640 36.120 Jumlah A NonB. Pemerintah 0 0 360 0 1 CSR Swasta 1.310 1.430 1.668 1.540 2 Masyarakat 1.310 1.430 2.028 1.540 Jumlah B 29.905 53.590 47.668 37.660 Total (A + B) Sumber : Hasil Analisa Pokja Sanitasi Kab. Luwu Tahun 2016
5.2. Kebutuhan
Biaya
Pengembangan
Sanitasi
2021
Total Anggaran
7.785 200 23.879 4.860 36.724
46.045 2.545 24.079 28.739 199.239
60 1.520 1.580 38.304
480 7.468 7.888 207.127
Dengan
Sumber
Pendanaan Pemerintah 5.2.1. APBD Kabupaten Luwu Penganggaran sanitasi yang bersumber dari APBD Kota hingga tahun 2021 sebesar Rp.43.195.000.000. Dimana, proporsi penganggaran paling besar pada sub sektor drainase Rp.28.525.000.000. Penganggaran sanitasi paling besar dari APBD Kota dalam 5 tahun sebesar Rp.9.150.000.000 di tahun 2019. (Lihat Tabel 5.3. Rekapitulasi Dengan Sumber Pendanaan APBD Kabupaten Luwu)
Tabel 5.3. Rekapitulasi Dengan Sumber Pendanaan APBD Kabupaten Luwu No.
Uraian Kegiatan
Tahun Anggaran ( x Rp. 1 Juta )
Total Anggaran
2017
2018
2019
2020
2021
1
Air Limbah Domestik
1.750
1.420
1.400
1.885
1.095
7.550
2
Persampahan
1.660
1.925
1.255
1.305
975
7.120
3
Drainase
2.515
6.825
8.815
7.505
5.715
28.525
5.925
10.170
11.470
10.695
7.785
43.195
Jumlah
Sumber : Hasil Analisa Pokja Sanitasi Kab. Luwu Tahun 2016
Pokja Sanitasi Tahun 2016
97
Strategi Sanitasi Kabupaten Luwu
5.2.2. APBD Provinsi Kebutuhan
biaya
yang
bersumber
dari
APBD
Provinsi
untuk
pembangunan sanitasi di Kabupaten Luwu dalam jangka waktu 5 tahun adalah Rp.2.545.000.000. Dimana, untuk sub sektor persampahan pendanaan APBD Provinsi dialokasikan untuk kegiatan pembangunan TPS 3R dan kendaraan pengangkut sampah ke TPA dan sub sektor drainase untuk peningkatan saluran drainase. (Lihat Tabel 5.4. Rekapitulasi Dengan Sumber Pendanaan APBD Provinsi) Tabel 5.4. Rekapitulasi Dengan Sumber Pendanaan APBD Provinsi Tahun Anggaran ( x Rp. 1 Juta )
Total Anggaran
No.
Uraian Kegiatan
1
Air Limbah Domestik
0
80
0
105
0
185
2
Persampahan
0
460
400
400
0
1.260
3
Drainase
200
250
250
200
200
1.100
200
790
650
705
200
2.545
2017
Jumlah
2018
2019
2020
2021
Sumber : Hasil Analisa Pokja Sanitasi Kab. Luwu Tahun 2016
5.2.3. APBN Pendanaan yang bersumber dari APBN hingga tahun 2021 adalah sebesar Rp.77.399.000.000 dengan pendanaan sub sektor air limbah domestik sebesar Rp.14.440.000.000, sub sektor persampahan Rp.12.850.000.000, dan sub
sektor
drainase
sebesar
Rp.50.109.000.000.
Berdasarkan
tahapan
pengembangan drainase akan dikembangkan dengan pembangunan drainase primer, sekunder dan drainase lingkungan. Oleh karenanya, biaya yang dibutuhkan untuk pengembangan drainase yang bersumber dari APBN paling besar dibanding sub sektor lainnya. (Lihat Tabel 5.5. Rekapitulasi Dengan Sumber Pendanaan APBN)
Pokja Sanitasi Tahun 2016
98
Strategi Sanitasi Kabupaten Luwu
Tabel 5.5. Rekapitulasi Dengan Sumber Pendanaan APBN No.
Uraian Kegiatan
1
Tahun Anggaran ( x Rp. 1 Juta )
Total Anggaran
2017
2018
2019
2020
2021
Air Limbah Domestik
2.400
7.320
4.700
1.200
1.650
17.270
2
Persampahan
3.050
4.300
5.950
0
650
13.950
3
Drainase
12.610
24.270
18.460
18.210
21.579
95.129
18.060
35.890
29.110
19.410
23.879
126.349
Jumlah
Sumber : Hasil Analisa Pokja Sanitasi Kab. Luwu Tahun 2016
5.2.4. DAK Kebutuhan biaya yang bersumber dari DAK untuk pembangunan sanitasi di Kabupaten Luwu dalam jangka waktu 5 tahun adalah Rp.24.300.000.000. (Lihat Tabel 5.6. Rekapitulasi Dengan Sumber Pendanaan DAK)
Tabel 5.6.
Rekapitulasi Dengan Sumber Pendanaan DAK No.
Uraian Kegiatan
1
Air Limbah Domestik
2 3
Tahun Anggaran ( x Rp. 1 Juta )
Total Anggaran
2017
2018
2019
2020
2021
4.410
5.310
4.410
5.310
4.860
24.300
Persampahan
0
0
0
0
0
0
Drainase
0
0
0
0
0
0
4.410
5.310
4.410
5.310
4.860
24.300
Jumlah
Sumber : Hasil Analisa Pokja Sanitasi Kab. Luwu Tahun 2016
5.3. Kebutuhan
Biaya
Pengembangan
Sanitasi
Dengan
Sumber
Pendanaan Non Pemerintah
5.3.1. Swasta/CSR Peran
swasta/CSR
dalam
pendanaan
pengembangan
sanitasi
di
Kabupaten Luwu hingga tahun 2021 sebesar Rp..480.000.000. Peran swasta dalam 5 tahun terakhir lebih berperan dalam penyediaan sarana persampahan.
Pokja Sanitasi Tahun 2016
99
Strategi Sanitasi Kabupaten Luwu
Sampai tahun 2021, pihak swasta/CSR akan berpartisipasi dalam subsektor persampahan dengan pembiayaan Rp.360.000.000. (Lihat Tabel 5.6. Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Swasta/CSR)
Tabel 5.7. Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Swasta/CSR Tahun Anggaran ( x Rp. 1 Juta )
Total Anggaran
No.
Uraian Kegiatan
1
Air Limbah Domestik
0
0
60
0
60
120
2
Persampahan
0
60
300
0
0
360
3
Drainase
0
0
0
0
0
0
0
60
360
0
60
480
2017
Jumlah
2018
2019
2020
2021
Sumber : Hasil Analisa Pokja Sanitasi Kab. Luwu Tahun 2016
5.3.2. Masyarakat Peran masyarakat dalam pendanaan pengembangan sanitasi di Kabupaten Luwu hingga 5 tahun kedepan sebesar Rp.7.468.000.000. (Lihat Tabel 5.7 Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Masyarakat)
Tabel 5.8. Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Masyarakat No.
Uraian Kegiatan
1
Air Limbah Domestik
2
Persampahan
3
Drainase Jumlah
Tahun Anggaran ( x Rp. 1 Juta ) 2017
2018
2019
2020
2021
Total Anggaran
1.080
1.080
1.260
1.330
1.220
5.970
80
200
208
10
100
598
150
150
200
200
200
900
1.310
1.430
1.668
1.540
1.520
7.468
Sumber : Hasil Analisa Pokja Sanitasi Kab. Luwu Tahun 2016
5.4. Antisipasi Funding Gap Kemungkinan terjadinya Funding Gap bila jumlah anggaran yang dibutuhkan jauh lebih besar daripada yang tersedia. Gap dalam 5 tahun sebesar
Pokja Sanitasi Tahun 2016
100
Strategi Sanitasi Kabupaten Luwu
6,34% dari total kebutuhan pendanaan sanitasi, dimana pada tahun 2018 Gap mencapai 23,47%. (Lihat Tabel 5.9. Funding Gap)
Tabel 5.9. Funding Gap Tahun Anggaran ( x Rp. 1 Juta ) No.
Uraian 2017
2018
2019
2020
2021
Total Anggaran
1
Air Limbah Domestik
0
80
0
105
0
185
2
Persampahan
0
460
400
400
0
1.260
3
Drainase
200
250
250
200
200
1.100
4
Daftar Tunggu (Funding Gap)
200
790
650
705
200
2.545
5
Kebutuhan Pendanaan Sanitasi
25.324
41.802
45.164
28.206
25.050
165.545
6
Gap (%)
0,62
23,47
12,20
7,02
1,05
6,34
Sumber : Hasil Analisa Pokja Sanitasi Kab. Luwu Tahun 2016
Pokja Sanitasi Tahun 2016
101