Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 2015 -2019 2015 Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 2015 - 2019
Bab 5 Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pendanaan sanitasi Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 – 2020. Program dan kegiatan ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran aspek teknis dari masing-masing sektor air limbah, persampahan, drainase, serta aspek non teknis seperti
kebijakan daerah dan kelembagaan, keuangan,
komunikasi, keterlibatan pelaku bisnis dan aspek partisipasi masyarakat, jender dan kemiskinan. Indikasi
program
dan
kegiatan
pendanaan
sanitasi
disusun
sebagai
pengejawantahan dari strategi yang telah dirumuskan untuk mencapai visi, misi pendanaan
sanitasi
yang
merupakan
bagian
tak
terpisahkan
dari
tujuan
pembangunan daerah Kabupaten Kutai Timur. Kebutuhan pendanaan untuk pelaksanaan program dan kegiatan yang disusun didasarkan pada hasil evaluasi dan prediksi atas potensi dan kebutuhan pembangunan tahunan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan perubahannya pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Undang-undangNomor danPeraturanPemerintahNomor
17 58
Tahun
2003
Tahun
2005
tentangKeuangan
Negara,
tentangPengelolaanKeuangan
Daerah, keuangan daerah harus dikelola secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab serta taat pada peraturan perundangundangan dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Oleh sebab itu, perencanaan anggaran pembangunan sektor sanitasi sebagaimana sektor lainnya
76 Pokja Sanitasi Kutai Timur
Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 2015 -2019 2015 akan sangat tergantung dari perkembangan struktur pendapatan dan struktur belanja daerah. Sumber penerimaan daerah secara garis besar terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain pendapatan daerah yang sah. Pendapatan dari dana perimbangan sebenarnya diluar kendali pemerintah daerah karena alokasi dana tersebut ditentukan oleh pemerintah pusat berdasarkan formula yang telah ditetapkan. Penerimaan dari dana perimbangan sangat bergantung dari penerimaan negara dan formula dana alokasi umum.
5.1 Ringkasan Dalam proses penyusunan program dan kegiatan secara lengkap dan konprehensif
sesuai petunjuk manual penyususn Pemutakhiran
Strategi Sanitasi
Kabupaten Program PPSP, dikenal adanya kaidah SIDLACOM. Kata Sidlacom yang akan dijadikan pegangan dalam penyusunan program dan kegiatan ini merupakan suatu akronim dari: Survey, Investigation, Design, Land Acquisition, Contruction, Operation and Maintenance - Survei, Penelitian, Perencanaan, Pembebasan Tanah, Pembangunan, Penggunaan dan Pemeliharaan. Sebagai contoh, “program peningkatan layanan air limbah di zona sanitasi X dengan sistem terpusat” bisa terdiri dari beberapa kegiatan (teknis dan non-teknis) seperti; (i) menyiapkan masyarakat agar terjadi peningkatan kebutuhan (demand creation) akan sistem air limbah yang baik, (ii) pembentukan Badan Layanan Umum Daerah untuk pengelolaan sistem jaringan dan pengolahan air limbah (di andaikan sebagai prasyarat untuk mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Pusat), (iii) menyiapkan rencana rinci (Detailed Engineering Design – DED), (iv) penyiapan aturan
biaya
sambungan
konstruksi/implementasi
rumah
fisik,
(vi)
dan
retribusi
ketersediaan
air
biaya
limbah, untuk
(v)
tahapan
operasional
dan
pemeliharaan, dan (vii) kampanye untuk sambungan rumah Kegiatan yang sudah disusun (sebagai bagian dari pelaksanaan sebuah Program) selanjutnya dibuat indikasi jadwal pelaksanaannya, volume kegiatan tersebut, indikasi biaya yang diperlukan, serta indikasi apakah kegiatan itu dapat didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau tidak. Secara umum penyusunan indikasi program dan kegatan sektor sanitasi di Kabupaten Kutai Timur mempertimbangkan antara lain sebagai berikut: 1. Indikasi
biaya
untuk
memperthitungkan
program
kemampuan
dan
kegiatan
pendanaan
yang
yang
disusun
ada,
baik
sudah yang
bersumber dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur sendiri maupun dari 77 Pokja Sanitasi Kutai Timur
Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 2015 -2019 2015 sumber-sumber lainnya seperti pemerintah provinsi, pemerintah pusat, swasta/dunia usaha, masyarakat, atau pihaklainnya. 2. Program dan kegiatan yang disusun sudah mempertimbangkan kebutuhan serta situasi dan kondisi yang ada di Kabupaten Kutai Timur. 3. Program dan kegiatan yang bersifat fisik sudah mempertimbangkan ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan juga SDM yang cakap dan kompeten, baik untuk masa pembangunan maupun masa operasional dan pemeliharaannya. Indikasi program dan kegiatan yang disusun tidak bertentangan dengan kebijakan-kebijakan
pembangunan
lainnya,
baik
yang
bersifat
lokal,
regional,maupun tingkat nasional. Pada bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pendanaan sanitasi di Kabupaten Kutai Timur untuk tahun 2015 – 2019 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing sektor air limbah, persampahan, drainase. Program/kegiatan juga diuraikan dalam porsi pendanaan APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN dan Swasta.
Untuk
mendapatkan gambaran yang rinci dan lengkap terkait daftar program, kegiatan, lokasi, volume, waktu pelaksanaan, indikasi biaya dan sumber pendanaan dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah ini.
Tabel 5.1.1 : REKAPITULASI INDIKASI KEBUTUHAN BIAYA PENGEMBANGAN SANITASI untuk 5 Tahun KABUPATEN/KOTA
: KABUPATEN KUTAI TIMUR
PROVINSI
: KALIMANTAN TIMUR
TAHUN
: 2015 TahunAnggaran
NO
URAIAN KEGIATAN 2016
2017
2018
2019
2020
Total Anggaran (x Rp. 1 jt)
A.
AIR LIMBAH DOMESTIK
2.000
12.930
15.538
16.701
18.815
65.985
B.
PERSAMPAHAN
1.500
29.531
30.478
31.364
32.503
125.374
C.
DRAINASE
-
54.237
53.250
2.491.535
2.499.852
5.098.873
3.500
96.697
99.266
2.539.599
2.551.170
5.290.232
TOTAL ANGGARAN
78 Pokja Sanitasi Kutai Timur
Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 2015 -2019 2015 Tabel 5.1.2 : REKAPITULASI INDIKASI KEBUTUHAN BIAYA PENGEMBANGAN SANITASI untuk 5 Tahun per Sumber Anggaran KABUPATEN/KOTA
: KABUPATEN KUTAI TIMUR
PROVINSI
: KALIMANTAN TIMUR
TAHUN
: 2015 TahunAnggaran
NO
SumberAnggaran
Total Anggaran (x Rp. 1 jt)
2016
2017
2018
2019
2020
3.450
78.972
78.303
1.267.855
1.285.154
2.713.733
A.
Pemerintah
1.
APBD Kabupaten
2.
APBD Provinsi
-
5.950
1.700
777.381
777.499
1.562.530
3.
APBN
-
11.650
18.979
491.442
481.073
1.003.143
3.450
96.572
98.982
2.536.678
2.543.726
5.279.406
Jumlah A B.
Non-Pemerintah
1.
CSR Swasta
-
-
-
675
1.330
2.005
2.
Masyarakat
50
175
275
605
2.964
4.069
50
175
275
1.280
4.294
6.074
3.500
96.747
99.257
2.537.958
2.548.020
5.285.480
Jumlah B TOTAL ( A+B )
5.2 Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi dengan Sumber Pendanaan Pemerintah Pendanaan Program Kegiatan sanitasi untuk jangka menengah yaitu tahun 2016 sampai dengan 2020, Kabupaten Kuta Timur membutuhkan pendanaan untuk pembangunan sanitasi di 3 (tiga) sekto ryaitu Air Limbah Domestik, Sampah, dan Drainase Perkotaan. Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk pendanaan sanitasi dalam jangka 5 (lima) tahun adalah sebesar Rp 5.279.406 ,-dengan perincian per sumber sebagai berikut : 1. APBD Kabupaten Kutai Timur Rp. 2.713.733 ,2. APBD Provinsi Kalimantan Timur Rp. 1.562.530 ,3. APBN Rp. 1.003.143 ,-
79 Pokja Sanitasi Kutai Timur
Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 2015 -2019 2015 Tabel 5.2.1 : Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan APBD Kabupaten KABUPATEN/KOTA
: KABUPATEN KUTAI TIMUR
PROVINSI
: KALIMANTAN TIMUR
TAHUN
: 2015 TahunAnggaran
NO
Total Anggaran (x Rp. 1 jt)
URAIAN KEGIATAN 2016
2017
2018
2019
2020
A.
AIR LIMBAH DOMESTIK
1.950
5.205
4.675
4.350
2.950
19.130
B.
PERSAMPAHAN
1.500
19.531
20.378
21.264
21.398
84.069
C.
DRAINASE
-
54.237
53.250
1.242.241
1.260.806
2.610.534
3.450
78.972
78.303
1.267.855
1.285.154
2.713.733
TOTAL ANGGARAN
Tabel 5.2.2 : Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan APBD Provinsi KABUPATEN/KOTA
: KABUPATEN KUTAI TIMUR
PROVINSI
: KALIMANTAN TIMUR
TAHUN
: 2015 TahunAnggaran
NO
Total Anggaran (x Rp. 1 jt)
URAIAN KEGIATAN 2016
2017
2018
2019
2020
A.
AIR LIMBAH DOMESTIK
-
5.950
1.700
1.900
2.018
11.568
B.
PERSAMPAHAN
-
-
-
-
-
-
C.
DRAINASE
-
-
-
775.481
775.481
1.550.962
-
5.950
1.700
777.381
777.499
1.562.530
TOTAL ANGGARAN
Tabel 5.2.3 : Rekapitulasi dengan Sumber Pendanaan APBN KABUPATEN/KOTA
: KABUPATEN KUTAI TIMUR
PROVINSI
: KALIMANTAN TIMUR
TAHUN
: 2015 TahunAnggaran
NO
URAIAN KEGIATAN 2016
2017
2018
2019
2020
Total Anggaran (x Rp. 1 jt)
A.
AIR LIMBAH DOMESTIK
-
1.650
8.979
7.629
7.508
25.766
B.
PERSAMPAHAN
-
10.000
10.000
10.000
10.000
40.000
C.
DRAINASE
-
-
-
473.813
463.565
937.377
-
11.650
18.979
491.442
481.073
1.003.143
TOTAL ANGGARAN
80 Pokja Sanitasi Kutai Timur
Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 2015 -2019 2015 5.3 Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi dengan Sumber Pendanaan Non-Pemerintah Sesuai dengan undang-undang maka Sanitasi merupakan urusan wajib daerah
sehingga
prioritas
utama
pendanaan
sanitasi
adalah
APBD
Kabupaten/Kota, bila APBD Kab./Kota tidak mampu maka prioritas berikutnya adalah APBD Provins isesua dengan Tupoksinya, bila Kabupaten/Kota dan Provinsi tidak mampu maka prioritas berikutnya adalah bantuan dar iPusat. Namun demikian tidak menutup kemungkinan bantuan atau partisipasi dari pihak-pihak lain seperti dari CSR, Swasta, BUMN, LSM dsb. Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk pendanaan sanitasi dari sumber pendanaan Non-Pemerintah dalam jangka 5 (lima) tahun adalah sebesar Rp 6.074,-, dengan perincian per sumber sebaga iberikut : 1. Swasta/CSR Rp. 2.005 ,2. Masyarakat Rp. 4.069 ,-
Tabel 5.3.1 : Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Swasta/CSR KABUPATEN/KOTA
: KABUPATEN KUTAI TIMUR
PROVINSI
: KALIMANTAN TIMUR
TAHUN
: 2015 TahunAnggaran
NO
Total Anggaran (x Rp. 1 jt)
URAIAN KEGIATAN 2016
2017
2018
2019
2020
A.
AIR LIMBAH DOMESTIK
-
-
-
575
225
800
B.
PERSAMPAHAN
-
-
-
100
1.105
1.205
C.
DRAINASE
-
-
-
-
-
-
-
-
-
675
1.330
2.005
. TOTAL ANGGARAN
81 Pokja Sanitasi Kutai Timur
Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 2015 -2019 2015 Tabel 5.3.2 : Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi Partisipasi Masyarakat KABUPATEN/KOTA
: KABUPATEN KUTAI TIMUR
PROVINSI
: KALIMANTAN TIMUR
TAHUN
: 2015 TahunAnggaran
NO
Total Anggaran (x Rp. 1 jt)
URAIAN KEGIATAN 2016
A.
AIR LIMBAH DOMESTIK
B. C.
2017
2018
2019
2020
50
175
175
605
2.964
3.969
PERSAMPAHAN
-
-
100
-
-
100
DRAINASE
-
-
-
-
-
-
.
TOTAL ANGGARAN
50
175
275
605
2.964
4.069
5.4 Antisipasi Funding Gap Sedangkan untuk mendapatkan dukungan dari stakeholder terkait Program, kegiatan dan penganggaran dari pemerintah Kabupaten maka perlu dilakukan Internalisasi oleh Pokja Sanitasi Kabupaten. Keterbatasan anggaran pemerintah untuk pendanaan sanitasi menyebabkan adanya“gap”pendanaan yang harus dicarikan solusi dengan meng-akses sumbersumber non-pemerintah untuk menutup“fundinggap” tersebut agar target dan sasaran
pengembangan/pelayanan
sanitasi
dapat
tercapai
sesuai
yang
diharapkan sehingga diperlukan akses sumber pendanaan non-pemerintah. Tabel 5.4.1 : Funding Gap KABUPATEN/KOTA
: KABUPATEN KUTAI TIMUR
PROVINSI
: KALIMANTAN TIMUR
TAHUN
: 2015 TahunAnggaran
NO
Total Anggaran (x Rp. 1 jt)
URAIAN KEGIATAN 2016
2017
2018
2019
2020
1.
AIR LIMBAH DOMESTIK
2.000
12.930
15.538
16.701
18.815
65.985
2.
PERSAMPAHAN
1.500
29.531
30.478
31.364
32.503
125.374
3.
DRAINASE PERKOTAAN
-
54.237
53.250
2.491.535
2.499.852
5.098.873
4.
DaftarTunggu (Funding Gap)
25
-
59
1.659
3.200
4.943
5.
KebutuhanPendanaanSanitasi
3.500
96.697
99.266
2.539.599
2.551.170
5.290.232
6.
Gap (%)
82 Pokja Sanitasi Kutai Timur