DAFTAR PUSTAKA Alamsyah AB. 1992. Faktor-faktor yang Mempengamhi Konversi Lahan Pertanian ke Permukiman dan Industri Serta Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Petani di Kabupaten Tangerang [tesis]. Program Pascasarjana lnstitut Pertanian Bogor. 362 hal. Ancvar A. dan Ani P. 1989. Analysis of Sawah Land Convertion to Other NonAgriculture Uses. Jember University Seminar, East Java. 67 p. . 1990. The Problem of sawah Conversion to NonAgricultural Uses in Indonesia. Indonesian Journal of Tropical Agriculture. Vol. 1 No. 2, Intitute Pertanian Bogor. pp 101-108.
Arifin HS. 1998. Study on The Vegetation Structure of Pekarangan and Its Changes in West Java, Indonesia. The Graduate School of Natural Science and Technology [disertation]. Okayama University. Japan. 123 P Bappeda Depok. 2000a. Laporan Analisis. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Depok Tahun 2000-2009. Pemerintah Kota Depok Tahun 2000. Depok. 51 hal.
-
. 2000b. Laporan Kompilasi Data. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Depok Tahun 2000-2009. Pemerintah Kota Depok Tahun 2000. Depok. 95 hal. , 2000c. Laporan Rencana. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Depok Tahun 2000-2009. Pemerintah Kota Depok Tahun 2000. Depok. 137 hal.
Barlowe R. !978. Land Resource Economics, The Economics of Real Estate. Michigan State University. Printice Hall, Englewood Cliffs. New Jersey. 323 p. Barrow CJ. 1991. Land Degradation. Cambridge University Press. Cambridge. 295 p. Bintarto R. 1986. Urbanisasi dan Permasalahannya. Ghalia Indonesia. 96 hal. Biro I'usat Statistik. 2000. Depok Dalam Angka 2000. Kerjasama Bappeda dan Kantor BPS Depok. 153 hal. Biro Pusat Statistik. 2000. Kecamatan Pancoran Mas Dalam Angka 2000. Kerjasama Bappeda dan Kantor BPS Depok. 126 hal.
Cibinong. 1990. Peta Rupa Bumi Digital Indonesia. Bogor : Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional. I : 25.000. Lembar 1209-421. 1 lembar. Cibinong. 1999. Peta Rupa Bumi Digital Indonesia. Bogor : Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional. 1 : 25.000. Lembar 1209-421. 1 lembar. Clean Urban Project District Depok. 2000. Laporan akhir. Clean Urban Project, Depok. 989 hal. Coolc EA. 1991. Urban Landscape Networks : An Ecolological Planning Framework. Landscape Research (16) 3. Pp 7-15. Due, F.J. and Anne F.F. 1983. Keuangan Negara. Perekonomian Sektor Publik. Rudy S, Penerjemah. Erlangga. Jakarta. Terjernahan dari Government Finance. Richard D. Irwin, Inc. 486 hal. Ely, RT. and George SW. 1964. Land Economics. The University of Wisconsin Press. Madison. p 496. Gallion, AB dan Eisner. 1992. Pengantar Perancangan Kota. Erlangga, Jakarta, Indonesia. 234 hal. Gittiriger JP. 1982. Analisa Ekonorni Proyek-proyek Pertanian. UI Press. Jakarta. 580 hal. HardJowigeno S. 1994. Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Pertanian, Daerah Rekreasi dan bangunan. Lembaga Pengabdm Kepada Masyarakat IPB dan Fakultas Pertanian IPB Bekejasa Dengan Badan Pertanahan Nas~onal,Bogor. (tidak dipublikasikan). 174 hal.
. 1996. Perencanaan Tata Guna Tanah. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor (tidak dipublikasikan). 49 hal. Harsolno S. 1992. Alih Fungsi Lahan dalam Kaitannya dengan Pelaksanaan Perundang-undangan tentang Pertanahan. Di dalm: Muhajir Utomo, Eddy Rifai Thahan dan Abdul Muthalib. Pembangunan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan. Universitas larnpung. 61 hal. Hart (?. 1986. Power, Labor and Livehood, Processes of Change in Rural Java. Uni\-ersityof California Press. Berkeley. Los Angeles. Harun. UR. 1997. Penataan Ruang Kawasan Perdesaan sebagai Jabaran Rencana Tata Ruang Wilayah yang Berbasis Komunitas. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 8 (1). P3WK-ITB. Bandung. ha1 4-25.
Irharn. 1998a. Land Conversion and Agricultural Loss. A Case of Yobyakarta Urban Development area. Inovasi, Vol 8 (I). Laboratory of Development Policy Economics, Department of Agricultural dan Resource Economics. The University of Tokyo. Pp 13-19. --
. 1998b. Land Use Planning and Policy : Some Critical Issues in Preserving
Agricultural Land in Indonesia. Inovasi Vol 8 (1). Laboratory of Development Policy Economics, Department of Agricultural dan Resource Economics. The University of Tokyo. Pp 25-32. Iriadi M. 1990. Analisis Konversi Lahan Sawah ke Industri dengan Metode Sewa Ekonomi Lahan (Lund Rent) (Studi Kasus di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat) [skripsi]. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 91hal. Isard W. 1987. Methods of Regional Analysis An Introduction to Regional Science. George Allen and Unwin Ltd. London. 506 p. Jayadinata JT. 1986. Tataguna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan dan Wilayah. Penerbit Institut Teknologi Bandung. Bandung. 306 hal. Kartika IF.' 1991. Analisis Konversi Lahan dari Penggunaan Pertanian ke Penggunaan Non Pertanian dengan Pendekatan Sewa Ekonomi Lahan [Skripsi]. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 100 hal. Kurnia T. 1995. Evaluasi Sumberdaya Lahan clan Optimasi Usahatani Transmigran Model Hemat Lahan [skripsi]. Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 98 hal. Lubis A. M. 1991. Analisis Konversi Lahan Hutan ke Lahan pertanian dan Konversi Lahan Pertanian ke Lahan Industri dan Perumahan dengan Metode Pendekatan Sewa Ekonomi Lahan (Studi Kasusu di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi dan Kecamatan Jatiuwung, kabupaten tangerang) [sknpsi]. Jurusan tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 156 hal. Kustiwan I. 1997. Pernasalahan Konversi Lahan Pertanian dan Implikasinya Terhadap Penataan Ruang Wilayah. Studi Kasus : Wilayah Pantura Jawa Barat. Jumal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 8 (I), Januari 1997. P3WK-ITB. Bandung. Hal 49-60. Mahalaya S. 1989. Perencanaan Pengembangan Pertanian Berdasarkan Kelas Kemampuan Lahan dan Analisis Sewa Ekonomi Lahan (Land Rent). Studi Kasus di Desa Tapos Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor [tesis]. Jurusan Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 165 hal.
Manuwoto. 1992. Sinkronisasi Kebijaksanaan dan Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Suatu Upaya Pencegahan Alih Fungsi Lahan. Di dalam: Muhajir Utomo, Eddy Rifai Thahan dan Abdul Muthalib. Pembangunan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan. Universitas lampung. 61 hal. Nasucha C. 1995. Politik Ekonomi Pertanahan dan Struktur Perpajakan Atas Tanah. Kesaint Blanc Indah. Jakarta, Indonesia. 380 hal. Nugmha E. 1997. Analisis Alih Guna Lahan Sawah dalam kaitannya dengan Status Penguasaan Lahan Oleh Rumah Tangga Tani [skripsi]. Jurusan llmu Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 109 hal. Rahardjo 1999. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 235 hal. Panuju, DR. 2000. Analisis Konversi Lahan Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Pangan. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 73 hal. Richardson HW. 1968. Regional Economics : Location Theory, Urban Structure, and Regional Change. World University. Weidenfield and Nicolson. London. 457 p. hyani W. 1992. Analisis Konversi Lahan Sawah dan Pertanian ke Lahan Perurnahan dengan Metode Pendekatan Sewa Ekonomi Lahan (Land Rent) (Studi Kasus di Wilayah Daerah Tingkat II Kotamadya Bogor, Propinsi Jawa Barat) [skripsi]. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 92 hal. Rustiacii E. 2000. Perencanaan Tata Ruang. Program Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. (tidak dipublikasikan). 39 hal. Saefulhakim RS. dan Lutfi IN. 1995. Kebijaksanaan Pengendalian Konversi Lahan sawah Beririgasi Teknis. Makalah seminar Pengembangan Sumberdaya Lahan. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor 26 27 September 1995. Sandi IM. 1982. Pokok-pokok pikiran Upaya Penanggulangan Alih Fungsi Lahan (Aspek Ekonomis, Teknls dn Hukum). Di dalam: Muhajir Utomo, Eddy Rifai Thahan dan Abdul Muthalib. Pembangunan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan. Universitas lampung. 61 hal. Sekretaris Jendral Departemen Pertanian. 2000. Program Pembangunan I'ertanian Tahun 2001-2004. Rakorbangnas, Jakarta, 21 November 2000. Ilepartemen Pertanian. 35 hal.
Sinukaban N. 1998. Membangun Pertanian Menjadi lndustri yang Lestari dan pertanian Konservasi. Jurnal llmu Tanah dan Lingkungan, Vol 1 (1). Hal 36-46. Sitorus SRP. 1985. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Tarsito, Bandung. 185 ha1 Sumaryanto el u1. 1994. Analisis Kebijakan Konversi Lahan Sawah ke Penggunaan Lahan Non Pertanian. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Proyek Pembangunan Penelitian Pertanian Nasional. 114 hal. Suparmoko M. 1989. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan : Suatu Pendekatan Teoritis. Pusat Antar Studi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. 299 ha]. Thunen JH. 1983. The Isolated State. Translated by Carla M. W. Pergamon Press. Ltd., Headington Hill Hall, Oxford. London. 304 p. Utomo Muhajir. 1992. Alih Fungsi Lahan. Di dalam: Muhajir Utomo, Eddy Rifai Thahan dan Abdul Muthalib. Pembangunan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan. Universitas lampung. 61 hal. Utoyo B. 2000. Analisa Keterkaitan Antara Pertumbuhan Wilayah Dengan Pola Perubahan Struktur Penggunaan Lahan [tesis]. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 124 hal. Winoto J. 1995. Alih Guna Lahan pertanian. Pennasalahan dan Implikasi. Jurusan Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 64 hal. Yunus HS. 1984. Urban Sprawl Management Technigues : Aglo-american Version and Preliminary Analysis of Their Aplicabilty in Indonesia [thes~s]. Dept. of Geography. University of Denver, Colorado. USA. p152
LAMPIRAN
Tabel Lampiran 2. Perubahan Indeks Harga Berdasarkan PDRB Kota Depok Tahun 1995 - 1999
TAHUN
SEKTOR Indeks Harga Perlanian Tanrmi~nPangsn Kenaikan Harga
r
Indcks Harga
Tan:lman Pcrhbunan
Kenaikan Harga
1995
1996
1997
1998
1999
2000*
2001"
136.91
158.43
184.74
236.54
254.33
297.49
347.98
15.72
103.22
120.67
L
126.33
!
Pertanian
*
;lndeks Harga Kensikan Harga Rata-rata 1993-2001
- Dugaa~~lasumsi
105.31
2.02
lndeks Harga Perorangan dan Rumah Tangga ~KenaikanHarga
16.61
10.29
14.72
6.67
20.91
6.88
390.62
22.83
316.17
20.91
170.05
8.87
318.01
22.83
261.49
16.97
156.20
8.87
258.89
8.25
244.65
17.91
16.97
143.47
239.17
61.59
165.41
7.52
134.5
22.70
148.01
11.21
144.18
14.13
109.62
4.09
133.09
28.04
382.28
20.9
Tallel Lampiran 3. Perbandingan Nilai Sewa Ekonomi Lahan (/,and Herr/) Berdasarkan Nilai Riil Antara Lahan Pertanian dan Lahan Non Pertanian
Tallel Lampiran 4. Perbandingan Nilai Sewa Lahan (I.nt~d/
Tabel Lampiran 5. Nilai h d i n g PC:A Peubah Land Rent
Pupuk I n s e k W i ds~nherbisida Tenaga ketja keluarga Tenaga kerja Non Keluarga Cangkul Galpu Sabit Pwang sprays Transpottasi usaha tani Pengelumn llsaha tani lainnya TOMpengelu,xanusaha tani Sewa lahan Biaya tetap Biaya variabel Penerimaansayur Penerimaan palavija Penerirnaan padi Penerimaan buah Pewhaantmak Total penerknaan usaha tani P e n h a a n di luar usaha tani Penerimaan non usaha tani Kesesuaian khan wd Sl Kesesuaian lahan i d i S2 Kesesualan lahan tanaman tahunan St l~esesuaianlahan lanarnan lahunan 53 Kesesuaran khan lanarnan semum Sl Kesesdalan lahan tanaman semuslm S2 Luas lahan yang diusahakan Persentasiluas lahan hak milik Jarak hhan &ti m h Jarak lahan dari pasar Jarak lahan &~rijalan utama Luas lahan safur Luas khan palawip Luas lahan paji Luas lahan bush Luas lahan lernak Harqa lahan Harga khan slat alih guna bentuk - lahan sebelum konversi fsav&\ lbentuk lahan sebelum kanvwsi &an) bentuk lahan r e w l m konverst (lahan hdak twkelolp
I I
I I
IHTERPRETASIPEUBAH
Akar ciri (eigen value) > 0,l Angka dicetak tebal menunjukkan korelasi