ARTIKEL PENGARUH PENERAPAN STRATEGI TANDUR PADA MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN VIRUS PADA SISWA KELAS X SMA NW TEBABAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
SUPRIADI NPM. 10220044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) HAMZANWADI SELONG 2014
ABSTRAK
SUPRIADI. 10220044. (2014). Pengaruh penerapan strategi TANDUR pada model pembelajaran peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada pokok pembahasan virus kelas X SMA NW Tebaban tahun pembelajaran 2014/2015. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Ilmu Pendidikan STKIP Hamzanwadi Selong. Pembimbing : (I) M.Sururuddin M.Pd, (II) Drs,H.Artajab M.Pd Kata kunci : Strategi TANDUR dan Metode Peta Konsep Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh eksperimentasi metode pembelajaran strategi TANDUR dengan media peta konsep terhadap efektivitas belajar biologi siswa kelas X SMA NW Tebaban Tahun Pembelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental), Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-shot case study. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA NW Tebaban . Cara pengambilan sampelnya adalah sampling jenuh. Sampel dalam penilitian ini sebanyak 20 siswa.tehnik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes. Hasil penelitian setelah dilakukan uji hipotesis ini diperoleh harga t hitung = 1.82, apabila harga t hitung dikonsultasikan pada tabel dk = n1+n2 – 2 = 38 pada taraf signifikan 5% adalah 1.686, ternyata t hitung lebih besar dari pada t tabel, maka hipotesis Ha diterima sedangkan Ho ditolak. Sehingga terdapat pengaruh positif dan segnifikan dari penggunaan metode strategi TANDUR dengan media peta konsep terhadap efektivitas belajar biologi siswa kelas X SMA NW Tebaban tahun pembelajaran 2014/2015.
3
ABSTRACTION SUPRIADI. 10220044. ( 2014). Influence of applying of strategy of TANDUR [at] model study of map conception to result learn student [at] fundamental solution of class virus of X SMA NW Tebaban study year 2014 / 2015. Skripsi Program Study Education Of Biology, Majors Science Education Of STKIP Hamzanwadi Selong. Counsellor : ( I ) M.Sururuddin M.Pd, ( II ) Drs,H.Artajab M.Pd, Keyword : Strategy of TANDUR and Method Map of Concept This Research aim to to know do there are influence of method eksperimentasi study of strategy of TANDUR with map media conception to effectiveness learn class student biology of X SMA NW Tebaban Year Study 2014 / 2015 This research represent research of sham experiment ( eksperimental quasi),. Population in this research [is] class student of X SMA NW Tebaban . Sampel in this penilitian counted 20 data collecting siswa.tehnik [done/conducted] with method of tes. Result of research after [to] test this hypothesis [is] obtained [by] price of t [count/calculate] = 1.82, if price of t [count/calculate] to be consulted [by] [at] tables of dk = n1+n2 - 2 = 38 [at] level of signifikan 5% [is] 1.686, in the reality t [count/calculate] bigger than [at] t of[is tables of, hence hypothesis [Is] ha accepted [by] while Ho refused. So that there are positive influence and segnifikan of usage of strategy method of TANDUR with map media conception to effectiveness learn class student biology of X SMA NW Tebaban study year 2014 / 2015.
4
PENDAHULUAN Dinamika pendidikan di Indonesia ini selalu dihadapkan pada kualitas sumber daya manusia (SDM ) menyadari hal tersebut pemerintah senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan lembaga pendidikan baik yang menyangkut institusi maupun proses yang paling berperan yakni proses belajar – mengajar didalam kelas ( Drs.Zaenal Arifin, 2009:38). Untuk mencapai tujuan pendidikan yang dapat mengikuti perkembangan zaman, tentunya diperlukan berbagai macam langkah terutama yang berkaitan dengan pendidikan seperti penggunaan metode mengajar yang tepat dan sesuai, yang dapat membantu siswa dalam menyelsaikan masalah yang dihadapi. Melihat masalah tersebut yang ada di atas peneliti merasa tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul “ Pengaruh Strategi TANDUR pada Model Pembelajaran Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Virus Kelas X SMA NW TEBABAN Tahun Pembelajaran 2014/2015” BATASAN MASALAH 1. Pembatasan Objek Penelitian Objek penelitian dibatasi pada Pengaruh Strategi TANDUR pada Model Pembelajaran Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Virus Kelas X SMA NW TEBABAN Tahun Pembelajaran 2014/2015” 2. Pembatasan Subyek Penelitian Subyek penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X SMA NW Tebaban Tahun Pelajaran 2014/2015. RUMUSAN MASALAH Fokus penelitian Pengaruh Strategi TANDUR pada Model Pembelajaran Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Virus Kelas X SMA NW TEBABAN Tahun Pembelajaran 2014/2015” 5
TUJUAN PENELITIAN mengidentifikasi apakah penerapan strategi TANDUR pada model pembelajaran peta konsep berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam memahami pokok materi Virus di kelas X SMA NW Tebaban. METODE PENELITIAN Penelitan ini adalah penelitian eksperimen karena gejala yang diteliti ditimbulkan dengan sengaja, desain penelitian yang digunakan yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Desain yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini menggunakan Control group pre-tes post-tes design. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metode tes, Dalam penelitian ini bentuk tes yang digunakan adalah esay sebanyak 10 soal. Setiap jawaban benar mendapat skor 100, sedangkan setiap jawaban salah mendapat skor 0. a. Uji Normalits Data Adapun rumus yang akan digunakan untuk menguji normalitas data tersebut adalah dengan menggunakan rumus Chi – kuadrat sebagai berikut :
2
X =
( fo fh)
2
fh
Keterangan : X2
= chi kuadrat
fo
= frekuensi observasi
fh
= frekuensi harapan
6
a. Uji Homogenitas Data Pengujian homogenitas data ini memakai Uji Bartllet perhitungannya menggunakan rumus sebagai berikut : X 2 = ( ln 10 ) { B -
(Ni – 1 ) log Si 2 ) }
Dimana : Ln
= 2,3026 yang merupakan logaritma asli dan bilangan 10
B
= Satuan Bartllet
S
= Satuan Total
Ni
= Besaran Ukuran Sampel
Untuk harga B = ( log S 2 )
2
S =
( Ni 1)S
( Ni – 1 )
2
Ni 1
Uji statistik yang digunakan adalah uji-t uji statistik yang digunakan untuk menguji perbedaan dengan prinsip perbandingan rata-rata (mean) kedua kelompok (Sudjana, dkk, 2001 : 158). a. polled Varians
t
x1 x2
n1 1S 12 n2 1S 21 1 n1 n2 2
1 n1 n2
Keterangan : Dimana : t
= t-hitung
X1 = rata-rata kelompok eksperimen X2 = rata-rata kolompok kontrol
7
S12 = standar deviasi kelompok eksperimen S22 = standar deviasi kelompok kontror n1 = jumlah sampel kelompok eksperimen n2 = jumlah sampel kelompok kontrol (Sugiyono, 2010:138 b.) Separated Varians
x s n
t
1
x
2 1
2
s n
1
2 2 2
Keterangan: t
= t- hitung
x x
1
= rata-rata kelompok eksperimen
2
= rata-rata kelmpok kontrol
S
= standar deviasi total
n n
1
= jumlah peserta kelompok ekperimen
2
= jumlah peserta kelompok kontrol(Sugiyono, 2010:138)
Dengan kriteria sebagai berikut: 1.) Jika t- hitung > t- tabel dengan taraf kepercayaan 0,05 dan derajat kebebasan
n+n 1
2
- 2, maka Ha tidak ditolak. Artinya, rata-rata siswa
yang menggunakan penerapan strategi TANDUR pada model pembelajaran peta konsep lebih tinggi dari yang tidak menggunakan penerapan peta konsep. 2.) Jika t- hitung < t- tabel, Ha ditolak dan Ho diterima pada taraf kepercayaan 0,05 dan derajat kebebasan
n+n 1
2
- 2, maka Ha tidak
ditolak. Artinya, rata-rata siswa yang menggunakan penerapan strategi TANDUR pada moadel pembelajaran peta konsep lebih rendah dari yang tidak menggunakan penerapan peta konsep.
8
HASIL DAN PEMBAHASAN Ringkasan statistik deskriptif skor pretes dan postes ditunjukkan dalam Tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Data hasil belajar biologi (virus) siswa kelas X SMA NW Tebaban
Kelompok Rata-rata Skor tertinggi Skor terendah Skor maksimum Skor minimum SD Jumlah siswa
Eksperimen Pretes Postes 64,45 70,25 80 85 50 60 100 100 0 0 8,02 7,78 20 20
Kontrol Pretes Postes 58,95 67 80 80 35 50 100 100 0 0 8,35 9,6 20 20
100 90 80 70 60 50
Pretes
40
Postes
30 20 10 0
Deskrifsi dalam tabel 1 dan grafik 1 menunjukkan skor terendah pada nilai pre-test 50 dan skor tertinggi 80, rata-rata untuk kelas eksperimen 64,45 sedangkan standar deviasi pretest untuk kelas eksperimen 8,02. Sehingga dari perhitungan yang dilakukan terhadap data tersebut didapat nilai rata-rata (Mean) adalah 64,3 dan standar deviasinya (SD) adalah 8,02. 9
Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh skor terendah pada nilai pre-test 35 dan skor tertinggi 80, rata-rata untuk kelas kontrol 58,95 sedangkan standar deviasi pretest untuk kelas kontrol 9,1. Sehingga dari perhitungan yang dilakukan terhadap data tersebut didapat nilai rata-rata (Mean) adalah 60,2 dan standar deviasinya (SD) adalah 9,1. Grafik 2 hasil belajar kelas kontrol
100 90 80 70 60 50
Pretes
40
Postes
30 20 10 0
Adapun skor terendah pada nilai pos-test 60 dan skor tertinggi 85, ratarata untuk kelas eksperimen 70,25 sedangkan standar deviasi pos-ttest untuk kelas eksperimen 7,78. Sehingga dari perhitungan yang dilakukan terhadap data tersebut didapat nilai rata-rata (Mean) adalah 72,12 dan standar deviasinya (SD) adalah 7,78.Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh skor terendah pada nilai posttest 50 dan skor tertinggi 80, rata-rata untuk kelas kontrol 67 sedangkan standar deviasi post-test untuk kelas eksperimen 9,6. Sehingga dari perhitungan yang dilakukan terhadap data tersebut didapat nilai rata-rata (Mean) adalah 67,08 dan standar deviasinya (SD) adalah 9,6.
10
1. Penyajian Data a. Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa diperoleh melalui pemberian tes yang terdiri 5 butir pertanyaan yang disajikan dalam bentuk soal isay, di mana jika siswa menjawab dengan benar disetiap butir soal maka skor yang diperoleh adalah 20 dan apabila siswa menjawab setiap butir soal salah maka skornya 0. Apabila siswa mampu menjawab 5 butir soal tersebut dengan benar dan tepat, maka skor maksimal yang diperoleh adalah 100. Dari hasil skoring jawaban tes pada siswa kelas X SMA NW Tebaban Tahun Pembelajaran 2014/2015 diperoleh skor terendah 60 dan skor tertinggi adalah 85. Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh rata-rata sebesar 70,25 dan standar deviasi sebesar 7,78. Sedangkan data yang diperoleh pada kelas kontrol didapatkan skor terendah 50 dan skor tertinggi adalah 80. Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh rata-rata sebesar 67 dan standar deviasi sebesar 9,6. A.
Uji Prasyarat Analisis 1.
Uji Normalitas Pembuatan normalitas data dilakukan untuk menguji data dalam penguasaan siswa pada pokok bahasan virus dan pemanfaatannya berdistribusi normal atau tidak. untuk menganalisi digunakan rumus Chi-kuadrat (x2). Hasil perhitungan x2hitung yang diperoleh kemudian dibedakan dengan nilai x2tabel dengan interval kepercayaan 95% dan derajat kebebasan (k-1), dimana k adalah banyaknya kelas interval dan kriteria yang digunakan adalah: jika x2hitung
≤
x2tabel
maka
hipotesisnya diterima, artinya data berdistribusi normal, sebaliknya x2hitung ≥ x2tabel pada taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan k-1 maka hipotesisnya ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: 11
Tabel 2 Uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol Kelompok Eksperimen Kontrol
x2hitung 4.85 8.31
Statistik x2tabel 9,48 9,48
Ket Normal Normal
Grafik 3 uji normalitas kelas ekperimen dan kontrol
10 9 8 7 6
x-hitung
5
x-tabel
4 3 2 1 0
Ekperimen
Kontrol
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa harga x2hitung ≤ x2tabel sehingga data hasil efektivitas penggunaan peta konsep dalam penguasaan materi virus pada kelas eksperimen dan kelas kontrol tergolong berdistribusi normal. 2.
Uji Homogenitas Pengujian homogenitas data dimaksudkan untuk menguji apakah data yang dikumpulkan berbentuk homogen atau tidak. Pembuktian homogenitas data tersebut dapat dilakukan rumus X tes pada bab III. Dari perhitungan uji homogenitas, diperoleh harga X hitung = 0,345 dan harga X tabel = 2,12 (taraf signifikan 5% db = 1), sehingga X hitung ≤ X tabel. Dengan demikian data tersebut dapat dikatakan homogen. 12
B.
Uji Hipotesis Untuk pengujian hipotesis, teknik uji hipotesis yang digunakan adalah analisis statistik uji t-tes untuk mengetahui evektifitas penggunaan strategi TANDUR pada model pembelajaran peta konsep terhadap kemampuan siswa mengusai dan memahami materi pada pokok pembahasan virus . Berdasarkan analisis dengan menggunakan uji t-tes dalam penelitian ini diperoleh harga t hitung = 1,82. Apabila harga t hitung dikonsultasikan pada db = n1+n2 – 2 = 38 pada taraf signifikan 5% adalah 1,686, ternyata t hitung lebih besar dari pada t tabel. Maka hipotesisnya berbunyi “Ha” diterima sedankan “Ho” ditolak berarti “ Ada pengaruh evektifitas penerapan peta konsep terhadap kemampuan siswa mengusai materi pada pokok pembahasan virus kelas X SMA NW Tebaban tahun pembelajaran 2013/2014. Dari pengamatan selama diadakannya penelitian untuk kelompok eksperimen dengan efektifitas penerapan peta konsep dan untuk kelompok kontrol dengan metode ceramah atau hanya pemberian informasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah efektiv pengunaan strategi TANDUR pada model pembelajaran peta konsep pada materi virus siswa kelas X SMA NW Tebaban tahun pembelajaran 2014/2015. Materi yang dibahas pada penelitian ini adalah pokok pembahasan virus. Pembelajaran dilakukan dalam 5 kali pertemuan dimana 3 pertemuan digunakan untuk melakukan proses pembelajaran dan 2 pertemuan untuk kegiatan pemberian tes hasil belajar, baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen yang menggunakan metode strategi TANDUR, pada model pembelajaran peta konsep, proses pembelajaran terlihat lebih aktif, siswa lebih sering bertanya. Siswa juga lebih termotivasi dalam pembelajaran sambil memperhatikan penjelasan yang dilakukan oleh guru. Apabila ada materi yang belum dimengerti siswa akan bertanya dan mengeluarkan pendapat pada saat proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan pada kelompok kontrol guru menerangkan materi tanpa menggunakan media peta konsep, pada saat proses belajar mengajar siswa 13
kurang aktif dan termotivasi dalam belajar. Pada kelompok kontrol siswa juga jarang bertanya apabila ada materi yang belum dipahami. Hal ini di sebabkan adanya motivasi dalam diri siswa itu sendiri. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dideskripsikan bahwa hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan, dimana dilihat dari hasil belajar mereka. Dengan demikian maka media peta konsep lebih efektif dibandingkan dengan hanya menberikan informasi terhadap hasil belajar Biologi kelas X SMA NW Tebaban tahun pelajaran 2014/2015. KESIMPULAN DAN SARAN A.
Kesimpulan Dari hasil pengamatan selama diadakannya penelitian untuk mengetahui hasil elompok eksperimen dengan efektivitas penerapan sterpeta konsep dan untuk kelompok kontrol dengan metode ceramah atau hanya pemberian informasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah efektif pengunaan strategi TANDUR dengan media peta konsep pada materi virus siswa kelas X SMA NW Tebaban tahun pembelajaran 2014/2015. Materi yang dibahas pada penelitian ini adalah virus. Pembelajaran dilakukan dalam 5 kali pertemuan dimana 3 pertemuan digunakan untuk melakukan proses pembelajaran dan 2 pertemuan untuk kegiatan pemberian tes hasil belajar, baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen yang menggunakan metode peta konsep pada proses pembelajaran terlihat lebih aktif, siswa lebih sering bertanya. Siswa juga lebih termotivasi dalam pembelajaran sambil memperhatikan penjelasan yang dilakukan oleh guru. Apabila ada materi yang belum dimengerti siswa akan bertanya dan mengeluarkan pendapat pada saat proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan pada kelompok kontrol guru menerangkan materi tanpa menggunakan media peta konsep, pada saat proses belajar mengajar siswa 14
kurang aktif dan termotivasi dalam belajar. Pada kelompok kontrol siswa juga jarang bertanya apabila ada materi yang belum dipahami. Hal ini di sebabkan adanya motivasi dalam diri siswa itu sendiri. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dideskripsikan bahwa hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan, dimana dilihat dari hasil belajar mereka. Dengan demikian maka pengearuh penerapan strategi TANDUR dengan media peta konsep lebih efektif dibandingkan dengan hanya menberikan informasi terhadap hasil belajar biologi pada siswa kelas X SMA NW Tebaban tahun pelajaran 2014/2015. B.
Saran 1.
Kepada kepala sekolah disarankan agar hasil penelitian kami dapat disajikan sebagai bahan acuan untuk pembinaan para guru mata pelajaran biologi dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran khususnya materi virus.
2.
Kepada para pendidik mata pelajaran biologi yang ingin menerapkan metode pembelajaran tertentu hendaknya memperhatikan kondisi, fasilitas dan kesiapan siswa, karena tidak semua metode pembelajaran cocok diterapkan ketika mengajar biologi.
3.
Guru mata pelajaran biologi hendaknya menyesuaikan antara materi yang diajarkan dengan model atau metode pembelajaran yang digunakan.
4.
Kepada kepala sekolah hendaknya menjadi fasilitator maupun motivator untuk pendidik maupun anak didiknya berupa pengadaan sarana prasarana,
alat
bantu pembelajaran
yang mendukung
terciptanya hasil atau tujuan belajar yang diharapkan oleh guru maupun pendidik itu sendiri.
5.
Kepada para peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan yang lebih luas dan mendalam serta berusaha untuk mengungkapkan faktor-faktor yang belum ditemukan dalam penelitian 15
ini agar hasil penelitian lebih obyektif karena hasil penelitian ini masih jauh dari baik. DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. (2009). Metode Penelitian .Pendidikan. Bandung: Alfabeta Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran.Bandung : PT. Rosdakarya Dahar. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: Universitas Negeri Malang Furqon. (2009). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Purawanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sudjana.(2001). Penilaian hasil proses belajar mngajar. Bandung : PT Rodakarya Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT. Rineka Cempaka.
16