[art. Book] ? Xar & Vichattan PDF by Bonmedo Tambunan ? eBook or Kindle ePUB free 1. Peperangan antar Kuil Xar dan Vichattan berhadapan dengan Kuil Kegelapan tidak terhindarkan. Pasukan Kegelapan mulai mendekati Desa Cimea. Sementara itu pasukan Xar dan Vichattan yang telah mengetahui gelagat itu mulai mengungsikan penduduk dan berjaga-jaga. Tapi perang kali ini tampaknya berlangsung tidak seimbang. Xar dan Vichattan tidak lagi didukung kekuatan Cahaya yang telah hilang seiring hancurnya Kuil Cahaya tujuh tahun yang lalu. Satu-satunya cara untuk mengimbangi Kuil Kegelapan adalah dengan membangun kembali Kuil Cahaya.
2. 4. 5. 6.
7.
8.
Namun untuk menegakkan kembali Kuil Cahaya tak semudah membalikkan telapak tangan. Hanya orang terpilih saja yang dapat membangkitkan kembali Kuil Cahaya. Akhirnya Dalrin, Gerome, Kara dan Antessa ditunjuk oleh roh Cahaya masa lalu sebagai ahli waris Kuil Cahaya. Penduduk Xar dan Vichattan tidak ada yang percaya mendengar berita itu. Mereka hanya empat orang anak kecil, tapi diberi tugas yang sangat berat. Sekarang mereka mau tidak mau harus menjalankan tugas itu demi membangun kembali kekuatan Cahaya dan mengalahkan Kegelapan. Bonmedo Tambunan Xar & Vichattan: Prahara (Xar & Vichatan Seri Ahli Waris Cahaya, Buku Dua) Empat Tubuh Statera Luz Balthasaar Sebenernya pengen ngasi 4 bintang ke buku ini Ditulis dengan serius, enak dibaca Dunia dan karakternya terasa nyata Jarang jarang ada Fiksi Fantasi Indonesia yang segininya diseriusi, hehehe Yang akhirnya bikin aku memutuskan untuk ngedrop satu bintang adalah karena kebanyakan karakter dan plotnya merupakan stereotipikal fiksi fantasi Hero berpedang, heroine penyihir, plotnya menyelamatkan dunia Kalau mereka yang nggak merasa bermasalah dengan stereotip memberi 4 bintang, menurutku itu s Sebenernya pengen ngasi 4 bintang ke buku ini Ditulis dengan serius, enak dibaca Dunia dan karakternya terasa nyata Jarang jarang ada Fiksi Fantasi Indonesia yang segininya diseriusi, hehehe Yang akhirnya bikin aku memutuskan untuk ngedrop satu bintang adalah karena kebanyakan karakter dan plotnya merupakan stereotipikal fiksi fantasi Hero berpedang, heroine penyihir, plotnya menyelamatkan dunia Kalau mereka yang nggak merasa bermasalah dengan stereotip memberi 4 bintang, menurutku itu sangat, sangat pantas Bondan Stanislaus Bagi saya, Bonmedo Tambunan adalah penulis briliyan yang layak diperhitungkan bukan saja di Indonesia, namun juga di seluruh dunia.Buku pertama XarVichattan Takhta Cahaya ini adalah bukti kepiawaian sang penulis Ia tidak bergenit genit dengan kerumitan plot dan penokohan Ia justru menonjolkan kesederhanaan dan kepolosan, seperti seorang anak melihat dan mencerna segala yang ia temui dan menuangkannya ke atas kanvas dengan warna warna dasar.Sepintas membaca XV buku pertama terasa sep Bagi saya, Bonmedo Tambunan adalah penulis briliyan yang layak diperhitungkan bukan saja di Indonesia, namun juga di seluruh dunia.Buku pertama XarVichattan Takhta Cahaya ini adalah bukti kepiawaian sang penulis Ia tidak bergenit genit dengan kerumitan plot dan penokohan Ia justru menonjolkan kesederhanaan dan kepolosan, seperti seorang anak melihat dan mencerna segala yang ia temui dan menuangkannya ke atas kanvas dengan warna warna dasar.Sepintas membaca XV buku pertama terasa seperti buku anak anak dimana terang versus gelap, hitam versus putih, jahat versus baik terpapar lugas tanpa polesan Dengan kesederhanaan yang begitu menonjol, Bonmedo sadar betul untuk memberikan ruang seluas luasnya dalam pegembangan cerita Pembaca yang jeli akan melihat jendela jendela misteri yang sepintas nampak seperti ornamen belaka, namun bila dikembangkan mampu menjadi beberapa kisah tersendiri Pengembangan plot ke arah prequel maupun kelanjutan trilogipun masih sangat memungkinkan Disitulah kelihaian Boni sementara ia mengupas perlahan lahan suatu misteri, dalam waktu bersamaan ia juga mulai membangun perlahan lahan suatu misteri baru yang tidak disadari pada awalnya.Buat saya, ini adalah buku pertama yang sempurna sederhana, namun memiliki kemampuan berkembang menjadi dahsyat, seperti Hobbit nya JRR Tolkien atau film Star Wars episode IV George Lucas.Ia tidak menyesakkan pembaca ia mengajak pembaca berkembang bersamanya Hibah Shabkhez The appeal of Bonmedo s The Throne of Light extends well beyond the YA audience for which it was presumably intended We follow the adventures of Dalrin, Antessa, Kara and Gerome as the battle darkness by imperilling their very lives in a beautifully painted world of mystery and magic Their quest is the age old battle
9.
10.
11.
12.
between darkness and light, and the reader lives through each travail as they win their way through Highly recommended for all fans of fantasy, action and adventure. Alvina Kuil kegelapan kembali bangkit, ditandai dengan terwujudnya kutukan yang menimpa pimpinan Kuil Xar dan Vichattan, yaitu Biarawati Agung Mirell dan Penasihat Utama Magdalin Kedua wanita ini mulai khawatir, bukan karena kesehatan mereka tetapi karena adanya ramalan bahwa Khalash, Sang Penguasa kegelapan akan kembali Kalash dan para sekutunya telah berhasil dikalahkan pasukan cahaya dalam peperangan tujuh tahun yang lalu Ramalan itu juga sudah ada selama jangka waktu tersebut, tetapi mereka tida Kuil kegelapan kembali bangkit, ditandai dengan terwujudnya kutukan yang menimpa pimpinan Kuil Xar dan Vichattan, yaitu Biarawati Agung Mirell dan Penasihat Utama Magdalin Kedua wanita ini mulai khawatir, bukan karena kesehatan mereka tetapi karena adanya ramalan bahwa Khalash, Sang Penguasa kegelapan akan kembali Kalash dan para sekutunya telah berhasil dikalahkan pasukan cahaya dalam peperangan tujuh tahun yang lalu Ramalan itu juga sudah ada selama jangka waktu tersebut, tetapi mereka tidak menyangka bahwa secepat itu Kuil kegelapan akan berdiri lagi.Sedangkan tanpa penerus Kuil cahaya, kekuatan Kuil Xar dan Vichattan tidak akan mampu melawan Khalash dan sihir kegelapannya Ya, perang tujuh tahun lalu telah menghancurkan Kuil Cahaya dan Kuil Kegelapan Lalu jika Kalash bisa membangun kembali Kuil Kegelapan, siapa yang bisa membangkitkan lagi Kekuatan Kuil Cahaya Untungnya Pendeta Cahaya Lucia masih terus mengawasi dan mempersiapkan pewaris untuk membangkitkan kembali kekuatan Kuil Cahaya, bahkan meskipun Lucia sebenarnya tidak lagi berada di dunia ini Dengan kekuatannya, Lucia meneruskan berita bahwa pewaris cahaya tersebut adalah keempat anak yang berasal dari Kuil Xar dan Vichattan Yaitu Antessa cucu dari Biarawati Agung Mirell , Dalrin putra dari Terma uv Elaim pemimpin pasukan penjaga Kuil Xar , Kara cucu dari Penasihat Utama Magdalin dari Vichattan dan Gerome anak dari Tiarawan Mauris dari Vichattan.Keempat anak ini harus memenuhi takdir mereka menjadi pewaris sihir cahaya dan membangkitkan kembali Kuil Cahaya Namun untuk membangkitkan Kuil Cahaya, mereka terlebih dahulu harus membangunkan Amor dan Pietas, dua penjaga Kuil cahaya di Pegunungan Eros Perjalanan mereka tentu saja tidak mudah, selain karena mereka masih anak kecil, adanya serangan dari pengikut Kalash, bahkan dari monster monster menjijikkan juga menjadikan petualangan mereka menjadi berbahaya dan menegangkan Akankah keempat anak itu akan berhasil membangkitkan lagi kekuatan Kuil Cahaya Review lengkap di John Sade As a reader new to the fantasy genre, i was anxious about what the book would be about and how good it would be After the first two chapters which i didn t quite expect to go past , i found myself going onto the next page without a breather The book explores a world of magic, inner power, creatures and battles in the typical fantasy book style that only gets better and will leave the reader praising the author s creativity.The author creates characters that are not only relatable but also ide As a reader new to the fantasy genre, i was anxious about what the book would be about and how good it would be After the first two chapters which i didn t quite expect to go past , i found myself going onto the next page without a breather The book explores a world of magic, inner power, creatures and battles in the typical fantasy book style that only gets better and will leave the reader praising the author s creativity.The author creates characters that are not only relatable but also ideal to carry along the story s morals including bravery and courage, selflessness and sacrifice While the writing in some parts, especially the dialogue may be sloppy, it doesn t take away the story s creativity and ability to keep the reader engaged till the end with its endless What happens next moments Review Enchanting story with endless moments of suspense and brilliance that will keep the reader hungry for the next chapter.I intend to look out for the next book in the series Bondan Stanislaus Read Xar Vichattan The Throne of Light in English surprisingly make me feel like read it in original language, instead of the fact that this is a translation from Bahasa Indonesia Who knows May be the writer wrote the draft in English or even imagined it first in English before he wrote it down Well, in my opinion this is the it supposed to be version It seemed like reading it for the first time, feel like find the original one The simple plot with the hidden possibilities to de Read Xar Vichattan The Throne of Light in English surprisingly make me feel like read it in original language, instead of the fact that this is a translation from Bahasa Indonesia Who knows May be the writer wrote the draft in English or even imagined it first in English before he wrote it down Well, in my opinion this is the it supposed to be version It seemed like reading it for the first time, feel like find the original one The simple plot with the hidden possibilities to develop into a complicated story can be feel vivid in this version You can feel the tense that build from the first chapter waiting to be revealed.You just can not wait to continue to the second book after you finish the last page of The Throne of Light Rory Nelson This is not the sort of book I gravitate towards I normally prefer darker fiction like the kind I write The cover implies that it is YA and I think younger readers will enjoy the simple characters and fast paced plot that is so uniquely immersive and endearing Too many novels rely on coincidence to drive the plot forward, so it s nice
13.
14. 15.
16.
to see a book with outstanding character development and world building The author has a knack for creating suspense too I look forward to reading books This is not the sort of book I gravitate towards I normally prefer darker fiction like the kind I write The cover implies that it is YA and I think younger readers will enjoy the simple characters and fast paced plot that is so uniquely immersive and endearing Too many novels rely on coincidence to drive the plot forward, so it s nice to see a book with outstanding character development and world building The author has a knack for creating suspense too I look forward to reading books in the series Dian Seru Banget Dan itu bocah bocah nan unyu dan kiyut pelukAntessa pelukDalrin pelukKara pelukGeromeSatu kekurangannya menurut saya pribadi subyektif ya yaitu semua tokohnya hitam putih Engga ada yang abu abu Memang ada abeoform, tapi itu kan jelas jelas tokoh hitam yang sedang menyaru.Entahlah Dan ini baru buku 1 Mungkin ada perkembangan di buku selanjutnya Moh Ass Anakku baca buku ini karena senang ada tanda tangan penulisnya dan juga ada sogokan bila dia selesai membacanya.Kritik dari anakku hurufnya kurang besar.Terus berkarya Bony. Ardani Subagio Review menyusul.Rating aslinya 2,5 Aku buletin kebawah soalnya banyak yang bikin aku ga puas dari buku ini.Semenjak aku baca awal buku XV ini, udah ada beberapa hal yang bikin aku susah connect Dimulai dari awal cerita besar yang seharusnya terjadi di dua tempat berbeda dalam waktu yang bersamaan Kejadian ini menimpa dua orang penting yang baru dikenalin saat itu juga Masalahnya adalah, aku ga langsung ngeh kalo yang diceritain itu dua orang berbeda, aku kira itu orang yang sama tapi ga Review menyusul.Rating aslinya 2,5 Aku buletin kebawah soalnya banyak yang bikin aku ga puas dari buku ini.Semenjak aku baca awal buku XV ini, udah ada beberapa hal yang bikin aku susah connect Dimulai dari awal cerita besar yang seharusnya terjadi di dua tempat berbeda dalam waktu yang bersamaan Kejadian ini menimpa dua orang penting yang baru dikenalin saat itu juga Masalahnya adalah, aku ga langsung ngeh kalo yang diceritain itu dua orang berbeda, aku kira itu orang yang sama tapi ga sengaja ketulis dua kali sama pengarang Akhirnya aku jadi bolak balik hlaman buat liat ini emang sama persis ato gaK Ini emang bukan salahnya penulis si, l Lia Aprilia Ini buku pertama dari dua buku Xar Vichattan yang dikasih sama mas boni yang baik hati D pada acara bincang bincang orang kedhalu Mohon maaf baru sempet nge resensi sekarang Padahal bacanya udah selesai dari awal Februari 2011.Kesan pertama lihat buku ini fantasi banget sampulnya itu lho bener bener gak akan salah deh orang akan mengira bahwa ini novel fantasi ada angsa terbang, rusa terbang, lengkap dengan sosok manga full of fantasy Kalo dari segi sampul, ini udah oke ba Ini buku pertama dari dua buku Xar Vichattan yang dikasih sama mas boni yang baik hati D pada acara bincang bincang orang kedhalu Mohon maaf baru sempet nge resensi sekarang Padahal bacanya udah selesai dari awal Februari 2011.Kesan pertama lihat buku ini fantasi banget sampulnya itu lho bener bener gak akan salah deh orang akan mengira bahwa ini novel fantasi ada angsa terbang, rusa terbang, lengkap dengan sosok manga full of fantasy Kalo dari segi sampul, ini udah oke banget menurut saya Ohya, btw kok rasanya aneh ya baca takhta ,saya lebih sering dengernya tahta Entah yang baku yang mana Belum sempet cek di kamus besar bahasa Indonesia terbaru pKalau dilirik atau dilihat dari judul buku ini Xar Vichattan , jelas banget ini bahasa bahasa dunia khayalan yang saya belum familiar, sampai nyebutnya salah salah keseleo lidah Kebiasaan saya kalau menemukan istilah istilah yang belum familiar pasti saya bakalan meluncur halaman belakang, berharap ada penjelasan glosarium atas istilah2 tersebut Daaan yup, akhirnya predikdi saya tepat, ketemu deh istilah ini Memang tepat menjelaskan beberapa istilah penting di bagian akhir buku, agar pembaca seperti saya punya bekal sedikit pemahaman tuk melanjutkan perjalanan membaca, meski kadang suka lupa lupa ingat sama istilah istilah yang udah dibaca, tapi glosarium ini bener bener membantu.Xar kuil tempat para biarawan dan biarawati praktisi ilmu psikis Xar bersemayam.Vichattan Kota magis tempat para penyihir elemental bersemayam.Lumayan bisa jadi bekal tuk melanjutkan bacaan ini.Awal awal baca buku ini masih agak2 kagok Maklum baru tercemplung ke dunia fantasi Xar Vichattan XV , meski udah baca glosariumnya masih butuh penyesuaian Tapi gak butuh waktu lama tuk beradaptasi dengan dunia XV ini Penulis memaparkannya dengan sabar dan jelas Yang jadi salah satu perhatian saya adalah nama2 yang gak biasa menurut saya soalnya ada 3 kata gituh Terma uv elaim, Felicia au keisia, Petra kar cabara, dsb Tapi saya suka banget sama nama2 yang ada di buku ini, sesuai banget dengan karakter ceritanya.Sebelum bab pertama, ada halaman bergambar peta di buku ini Tapi saya gak terlalu berminat tuk lihat peta itu Soalnya belum ada gambaran tuk memahami peta itu, paling Cuma tau Kuil Xar dan Vichattan Selanjutnya go ahead baca ceritanya Soal peta, saya baru tertarik melihatnya lagi saat di pertengahan cerita dan akhir cerita.Yang saya suka, bab ceritanya judul pendek, hanya 5 8 halaman, membuat yang baca jadi tidak jenuh Tiap bab diselang seling ceritanya, misalnya di judul Monumen batu tentang perjalan Gerome dan Antessa, di judul selanjutnya ingencorpus tentang perjalanan Kara dan Dalrin Dua judul selanjutnya kembali lagi ke lanjutan perjalanan Gerome dan Antessa Setelah judul itu, diceritakan kelanjutan tentang perjalanan Kara
dan Dalrin Mungkin tujuan diselang seling kayak gini biar pembaca gak bosen dan makin penasaran kali yak Tapi tenang aja, kita gak bakalan pusing dengan alurnya, dan gak akan loading lama tuk nyambung ke lanjutan cerita ceritanya, karena ada pengantar semacam kalimat di awal bab judul yang akan mengingatkan kita pada cerita kondisi terakhir.Alur di buku ini memang diceritakan dengan rapih dan detail, begitu juga karakter tokoh tokohnya Mulai dari Darlin dan antesa yang cenderung calm and polite, Kara dan Gerome yang nekad dan ceplas ceplos kayaknya ada banget tuh bedanya dibesarkan di lingkungan Xar dengan Vichattan , Terma yang ksatria, Mirell dan Magdalin yang bijak, dll mungkin penulis berniat menyesuaikan karakter dengan kemampuan yang dimiliki dalam menggunakan ilmu Xar atau Vichattan Yang pasti menurut saya penggambaran karakter tokoh2 di buku ini kuat.Mengenai Vichattan, saya masih bingung, kok kurang diceritakan bagaimana negerinya ya. bagaimana kehidupan rakyatnya, karakter reaksi rakyatnya, dll Kebanyakan yang masuk dalam cerita ini Cuma petinggi2 vichattannya aja Gak keluar dari itu, paling Cuma diberitakan rakyat mengungsi misalnya pada buku 2 Jadi kesannya latarnya jangkauan tempatnya gak luas dan negerinya tidak berpenduduk.Mengenai membangunkan Amor Peitas Waktu amor dibangunin, antessa dan gerome sampe susah payah banget ya kasihan tapi pas Pietas, kok dia udah bangun sendiri sih curaang ni D kalo aja ada kesamaan cara bangunin amor dan pietas kan leih seru menurutku , yah minimal kudu ada cara lah buat bangunin amor pietas, jangan bangun duluan dong Mengenai kegelapan, pasukannya hebat hebat banget Ada ksatria kegelapan, dracolupin, ingercorpus, pasukan tengkorak, dll Dengan jumlah mereka yang banyak banget, sepertinya tidak sebanding kekuatannya dengan Pewaris tahta cahaya, Pasukan Xar, dan Vichattan yang kekuatannya spesifik Rasanya mengerikan aja kalau kedua kubu bertarung langsung Singkatnya, buku ini bercerita tentang bangkitnya kuil kegelapan dan pasukannya dari Void tempat mereka terkurung Ini merupakan ancaman terbesar bagi dunia Xar dan Vichattan tidak bisa tinggal diam Pasukan kegelapan hanya bisa dihancurkan dengan kuil cahaya Sayangnya, saat ini kuil cahaya telah runtuh bersama meninggalnya pendeta cahaya terakhirnya, Luscia Kuil cahaya hanya bisa dibangkitkan oleh pewaris tahta cahaya Tanpa diduga ternyata Luscia memilih Kara cucu Magdalin, penasihat utama Vichattan , Gerome, Antessa cucu Mirell, biarawati agung Xar , dan Dalrin sebagai pewaris tahta cahaya Aduhai, tugas yang sangat berat buat anak anak umur sebelas tahun seperti mereka Disaat pasukan kegelapan menghimpun kekuatan untuk menyerang, para pewaris tahta cahaya mati matian untuk membangunkan Amor dan Pietas penjaga gerbang kuil cahaya agar kuil cahaya bisa berdiri Perjalanan mereka tentu saja tidak mulus, Khalash panglima kegelapan senatiasa mengirimkan anak buahnya tuk menghalangi tujuan mereka Dengan perjuangan yang berat, dan dukungan seluruh elemen Xar dan Vichattan, akhirnya pewaris tahta cahaya berhasil membangkitkan kembali kuil cahaya Meski Dalrin sangat terpukul atas kematian ayahnya Terma uv elaim Berdirinya kuil cahaya bukan berarti tugas ahli waris sudah selesai, Kuil kegelapan hanya berhasil dipukul mundur Mereka belum binasa Xar, Vichattan, dan kuil cahaya masih harus bersiap menghadapi kedatangan mereka lagi.Tugas pewaris tahta cahaya semakin berat.Cerita yang sangat me 17. Yunita1987 Buku ini yang merupakan hadiah ini, akhirnya kelar juga Akhir dari buku ini membuat aku semakin penasaran dengan kisah lanjutan dari pertualangan 4 anak yang merupakan ahli waris Cahaya Awalnya buku ini sempat membuat aku stress, saat pertama membuka halamannya,,oh,,,tidaaaaakkk tulisannya terlalu kecil Gak tau kenapa ya, aku paling males, kalau harus baca buku yang tulisannya kecil Tapi semua terbayarkan dengan cerita dari buku ini yang benar benar sangat menarik Thanks banget buat pengara Buku ini yang merupakan hadiah ini, akhirnya kelar juga Akhir dari buku ini membuat aku semakin penasaran dengan kisah lanjutan dari pertualangan 4 anak yang merupakan ahli waris Cahaya Awalnya buku ini sempat membuat aku stress, saat pertama membuka halamannya,,oh,,,tidaaaaakkk tulisannya terlalu kecil Gak tau kenapa ya, aku paling males, kalau harus baca buku yang tulisannya kecil Tapi semua terbayarkan dengan cerita dari buku ini yang benar benar sangat menarik Thanks banget buat pengarang bukunya bang Bonmedo Tambunan..hehehe,,,yang membuat para pembaca seperti ikut dalam kisah mereka dan merasakan ikut berpetualang So, teman2 bisa nih menjadi buku to read nihhehehe. Buku ini merupakan buku pertama dari kisah pertualangan dari 4 anak yaitu Antesa, cucu biarawati agung Mirell dan Dalrin, putra Terma uv Elain dari Kuli Xar Kara cucu pendeta agung Magdalin dan Gerome yang ternyata ditunjuk sebagai ahli waris Kuil Cahaya.Halaman pertama akan dikisahkan bagaimana masalah yang sedang terjadi di Kuil Xar, dikarenakan biarawati agung Mirell merasakan ada nya roh kegelapan yang sedang mencoba untuk masuk kedalam Kuil Xar Sehingga biarawati agung Mirell langsung menyuruh Terma untuk segera berangkat menuju kuil Vichattan bersama dengan pasukannya serta membawa Antesa dan Darlin Terma yang sempat merasakan ada keanehan yang terjadi tetapi tetap harus bersiap siap untuk pergi ke kuil Vinchatan Sedangkan di kuil Vinchatan, pendeta agung Magdalin yang juga merasakan hal yang sama dengan biarawati agung Mirell juga ikut mempersiapkan semua hal untuk kedatangan para rombongan dari kuil Xar Selama perjalanan dari rombongan kuil
Xar, akhirnya memberitahukan alasan mengapa Antesa dan Darlin haru 18. Truly Seharusnya saya bertindak mengikuti kata hati Belakangan ini saya sering mengacuhkan insting saat membeli buku Padahal sudah beberapa kali terbukti insting saya benar, keragu raguan membeli malah merugikan saya Buku ini sempat dilirik saat acara Bedah Buku Feel di Gramedia Pejaten Village Namun sayang, buku yang ditemukan di antara buku lain yang bukan sejenis kondisinya memprihatinkan Belum lagi melihat format tulisan yang relatif kecil sedangkan spasinya lumayan besar, serta posisi sisi ka Seharusnya saya bertindak mengikuti kata hati Belakangan ini saya sering mengacuhkan insting saat membeli buku Padahal sudah beberapa kali terbukti insting saya benar, keragu raguan membeli malah merugikan saya Buku ini sempat dilirik saat acara Bedah Buku Feel di Gramedia Pejaten Village Namun sayang, buku yang ditemukan di antara buku lain yang bukan sejenis kondisinya memprihatinkan Belum lagi melihat format tulisan yang relatif kecil sedangkan spasinya lumayan besar, serta posisi sisi kanan dan kiri yang kurang proposional, membuat saya mengurungkan membeli buku ini.Namun, rupanya buku ini masih menggoda saya Saat ada diskon besar di salah satu toko buku, lagi lagi tumpukan buku ini menggoda saya Saat meminta rekomendasi ke teman teman, jawabnya malah kian membuat ragu Walau saya sudah menangkap ada sesuatu yang spesial, rupanya insting musti kalah dengan gengsi.Siapa mengira, rupanya buku ini berjodoh dengan saya Saya malah menerima buku ini sebagai hadiah ulang tahun yang terlalu cepat dari penulisnya Dan insting saya terbukti benar, ada yang spesial mengenai isi cerita ini.Ceritanya memang termasuk genre fantasi Ini merupakan buku pertama, sementara buku kedua menurut pengakuan pengarangnya sedang mengalami pematangan alur cerita Tokohnya kali ini adalah anak anak Antesa, cucu biarawati agung Mirell serta Dalrin, putra Terma uv Elain dari Kuli Xar bersama dengan Kara au Yamenti cucu pendeta agung Magdalin au Yamenti dan Gerome op Karlan ditunjuk sebagai ahli waris Kuil Cahaya Tugas mereka tidaklah mudah, mereka harus membangkitkan kejayaan Kuil Cahaya guna membantu Kuil Xar dan Vichattan menghadapi Kuil Kegelapan Bayangkan, empat orang anak yang usianya masih muda harus mengemban tugas yang sangat berat Belum lagi musuh yang mereka hadapi memiliki kemampuan yang jauh diatas mereka.Sebenarnya, jika boleh memilih, saya akan memilih menjadi warga kota Viachattan yang dikenal sebagai Kota Biru Viachattan dikelilingi oleh tembok raksasa yang tebal dan kokh Tembok itu mempunyai menara menara sihir disepanjang tubuhnya, yang masing masing dilengkapi oleh kristal raksaksa yang siap menembakkan sihir mematikan Di depan pintu setiap rumah, anak anak tangga melayang di udara tanpa ada yang menyangganya bagunan di kota itu hampir seluruhnya berwarna biru Penyihir Vichattan mengambil kekuatan energi disekitar mereka Mereka terlatih untuk merasakan dan mengenali energi utama yaitu energi api, air , udara dan bumi.Inti kekuatan s 19. Biondy Judul Xar Vichattan Takhta Cahaya Xar Vichatan, Seri Ahli Waris Cahaya 1 Penulis Bonmedo TambunanPenerbit Adhika PustakaHalaman 312 halamanTerbitan Juni 2009Peperangan antar Kuil Xar dan Vichattan berhadapan dengan Kuil Kegelapan tidak terhindarkan Tapi perang kali ini tampaknya berlangsung tidak seimbang Xar dan Vichattan tidak lagi didukung kekuatan Cahaya yang telah hilang seiring hancurnya Kuil Cahaya tujuh tahun yang lalu Satu satunya cara untuk mengimbangi Kuil Kegel Judul Xar Vichattan Takhta Cahaya Xar Vichatan, Seri Ahli Waris Cahaya 1 Penulis Bonmedo TambunanPenerbit Adhika PustakaHalaman 312 halamanTerbitan Juni 2009Peperangan antar Kuil Xar dan Vichattan berhadapan dengan Kuil Kegelapan tidak terhindarkan Tapi perang kali ini tampaknya berlangsung tidak seimbang Xar dan Vichattan tidak lagi didukung kekuatan Cahaya yang telah hilang seiring hancurnya Kuil Cahaya tujuh tahun yang lalu Satu satunya cara untuk mengimbangi Kuil Kegelapan adalah dengan membangun kembali Kuil Cahaya.Namun untuk menegakkan kembali Kuil Cahaya tak semudah membalikkan telapak tangan Hanya orang terpilih saja yang dapat membangkitkan kembali Kuil Cahaya Akhirnya Dalrin, Gerome, Kara dan Antessa ditunjuk oleh roh Cahaya masa lalu sebagai ahli waris Kuil Cahaya Penduduk Xar dan Vichattan tidak ada yang percaya mendengar berita itu Mereka hanya empat orang anak kecil, tapi diberi tugas yang sangat berat Sekarang mereka mau tidak mau harus menjalankan tugas itu demi membangun kembali kekuatan Cahaya dan mengalahkan Kegelapan.ReviewBuku yang saya peroleh dari hasil tukar poin di grup Kastil Fantasi di Goodreads Sudah lama kepengin baca buku ini karena seri XV ini adalah salah satu trilogi fantasi lokal yang berhasil memenuhi janjinya sebagai sebuah trilogi, alias tiga bukunya berhasil terbit semua.Dari segi tema, XV ini mengangkat tema klasik cahaya vs kegelapan lengkap dengan segala atribut khasnya Cahaya dilambangkan dengan kebaikan serta cinta dan segala sesuatu yang berwarna putih, sedangkan kegelapan berarti kejahatan, berasal dari sesuatu yang sifatnya buruk, serta berwarna hitam Yeah, bahkan pakaian para pendeta Kuil Kegelapan hitam hitam Dari jubah hingga cawatnya Serius Cawatnya Awalnya saya mengira XV ini ada cerita pendahulunya dan seri ini merupakan sekuel dari seri sebelumnya Soalnya di bagian awal banyak disinggung soal perang 7 tahun lalu dan runtuhnya Kuil Cahaya dan hal ini membuat saya
20.
21.
22.
23.
berpikir, Nih cerita ada prekuelnya apa gimana sih Gak ada penjelasan apa apa udah banyak pembicaraan soal perang masa lalu Untungnya pertanyaan pertanyaan saya, seperti kenapa Kuil Cahaya bisa runtuh, kenapa tidak satu pun pendeta Kuil Cahaya t Manikmaya Hmm oke jadi saya telah selesai membaca novel ini dalam waktu 1 minggu Errr mula mula saya agak terganggu sama nama pasukan kesatria Kuil Xar, yakni Ka Xar, sebab rasanya kok jadi terbayang bayang kata sifat kasar.Oke uh lupakan saja soal penamaan itu Sekarang kita beralih kepada plotnya Yah seorang ksatria muda Ka Xar, seorang biarawati cilik Kuil Xar, dan dua orang penyihir cilik bertipe elemental dari Istana Vichattan telah dipilih menjadi ahli waris sihir cahaya Hmmm di Hmm oke jadi saya telah selesai membaca novel ini dalam waktu 1 minggu Errr mula mula saya agak terganggu sama nama pasukan kesatria Kuil Xar, yakni Ka Xar, sebab rasanya kok jadi terbayang bayang kata sifat kasar.Oke uh lupakan saja soal penamaan itu Sekarang kita beralih kepada plotnya Yah seorang ksatria muda Ka Xar, seorang biarawati cilik Kuil Xar, dan dua orang penyihir cilik bertipe elemental dari Istana Vichattan telah dipilih menjadi ahli waris sihir cahaya Hmmm di sini saya sempet meragukan errr ketahanan mental keempat protagonis kita ini Tapi uh, ternyata ketangguhan mental mereka melampaui anak anak remaja pada umumnya Well okelah.Lalu kita beralih pada sang antagonis, Khalash Di novel ini tidak begitu jelas kenapa Khalash berniat menyelimuti dunia dengan kegelapan Well iblis memang jahat, tapi manusia yang dirasuki iblis pasti punya motivasi untuk bersekutu dengan iblis Apakah ia pernah dikhianati atau disakiti itu belum jelas Yah saya belum membaca novel kedua dan ketiga jadi saya tunggu saja.Kembali kita berpaling kepada perjalanan keempat protagonis cilik kita Dari keempat protagonis ini saya merasa yang karakterisasinya paling kuat hanyalah Gerome Mungkin saya saja yang melihatnya begitu sebab karakter Gerome yang tengil, usil, suka seenaknya sendiri, tapi bijaksana dan mampu berpikir secara dalam itu menjadi seperti tokoh sentral di tengah tengah keempat pewaris cahaya.Adegan adegan pertarungan yang disuguhkan dalam novel novel ini sungguh memukau Semuanya disajikan secara detail baik dari musuh, senjata, jurus, maupun kondisi fisik dan mental para protagonis Adegan adegan lainnya juga cukup digambarkan dengan baik, seperti kelelahan fisik ketika menghindari dari musuh, ritual di Kuil Xar, pertempuran di Vichattan dan sebagainya.Oh ya, ada yang terlupa Kenapa keempat anak ini bisa langsung cocok yah Biasanya kan sedikit banyak pasti ada friksi Tapi kita lihat saja di buku keduanya nanti.Akhir kata meski dengan segala kekurangannya ini saya bisa mengatakan bahwa novel ini adalah salah satu novel fantasi karya anak negeri yang sangat layak dibaca dan dikoleksi terutama untuk para pembaca muda remaja P.S. Meraux A powerful dark wizard believed dead suddenly returns It s up to a small group of magical children to stop him Some of whom were orphaned when their parents were killed in the earlier battle in which the dark lord was thought killed As the four kids go about the task of resurrecting a Temple of Light, battling hidden dangers and fending off followers of the dark lord, they are aided in part by their magical tutors The well worn premise of Xar Vichattan The Throne of Light takes A powerful dark wizard believed dead suddenly returns It s up to a small group of magical children to stop him Some of whom were orphaned when their parents were killed in the earlier battle in which the dark lord was thought killed As the four kids go about the task of resurrecting a Temple of Light, battling hidden dangers and fending off followers of the dark lord, they are aided in part by their magical tutors The well worn premise of Xar Vichattan The Throne of Light takes on an Indonesian flair with the use of elemental magic, telepathy and astral projection While suspenseful at times, as a reader I got the feeling that nothing bad was ever going to happen, which I guess is okay for a children s book The writing style is lucid and reasonable The author doing a nice job of introducing how this elemental magic works or sometimes doesn t as these kids are not that advanced in their magical studies Although as a reader I found the overuse of such titles as Tiara Lady and Tiara Gent confusing and annoying, especially since it preceded so many different character names They re supposed to be counselors to the Vichattan ruler After reading the book, I found the glossary at the end which didn t ease my confusion According to it, Tiara means palace, but Tiara Lady is a female magician Making such a distinction is rather frustrating since everyone does some kind of magic, title or not.I received a free copy of this book in return for my nonreciprocal, honest review Scott Spotson The author s imagination is rich, detailed, and overpowering Spheres of light lobbied about like beach balls, smashing into spheres of darkness and one of them emerging as the victor Sounds a bit like the popular multiplayer game Agar.io, but much applicable to the author s unique world of fantasy Levitation is accomplished through a personal whirlwind that swirls about its magician and lifts him off his feet And there s much .The villains speak like children and are one dimensional The author s imagination is rich, detailed, and overpowering Spheres of light lobbied about like beach balls, smashing into spheres o Lcdk In an attempt to put it briefly, author Bonmedo Tambunan s The Throne of Light is a creative, unique, and complex story that is expressed by a detailed and vividly rich style of writing This is the first book that I have read
by the author, so I must admit I was a little unsure of what to expect at first but having now just finished the read, I can certainly say that I m glad I gave it a chance with an open mind, as it has not only left me entertained and impressed, but also with an author In an attempt to put it briefly, author Bonmedo Tambunan s The Throne of Light is a creative, unique, and complex story that is expressed by a detailed and vividly rich style of writing This is the first book that I have read by the author, so I must admit I was a little unsure of what to expect at first but having now just finished the read, I can certainly say that I m glad I gave it a chance with an open mind, as it has not only left me entertained and impressed, but also with an author name to keep an eye on in anticipation of future releases.I think one of the main reasons of why I found myself hooked into the story is simply due to the fact that the author presents the struggles of the protagonists to readers in a very unpredictable and realistic way this isn t the type of story where the good guys go through the antagonists like fire through a forest The protagonists endure dynamic hardships and face obstacles that constantly had me saying, How are they going to get through this one , with plenty of added twists and turns to keep the overall flow of the story intriguing and interesting I would consider the book to be a bit lighthearted compared to darker novels in the fantasy genre, and I think many people regardless of age will find the story ultimately to be worth the read and entertaining, as I have Definitely worth the read 24. Blake Sabor The Throne of Light is a magical fantasy novel that breams with action from the very first page There a are a lot of moving parts and a lot goes on, which keeps the reader on his her toes At its core, the story is about darkness and light, evil and good The stakes are high in this richly designed world and it is up to The Chosen Ones to keep the darkness from taking hold There is not too much exposition, which I personally like Often times in fantasy novels, the author gets bogged down wi The Throne of Light is a magical fantasy novel that breams with action from the very first page There a are a lot of moving parts and a lot goes on, which keeps the reader on his her toes At its core, the story is about darkness and light, evil and good The stakes are high in this richly designed world and it is up to The Chosen Ones to keep the darkness from taking hold There is not too much exposition, which I personally like Often times in fantasy novels, the author gets bogged down with creating a backstory The legend is there in this story, but the author doesn t spend too much time relying on it He prefers to sweeten the narrative with juicy scenes and characters reactions For me, this is how I like to get to know a character I m an adult and I loved this novel But, I do think younger readers would get a lot out of it too Because the protagonists are so young, they might be able to put themselves in their shoes I also really like the theme of destiny in the story Although they are chosen, it doesn t make it any less perilous, sometimes knowing your destiny makes the journey difficult This is an absolutely fabulous fantasy novel and I highly recommend it for its lush imagery and the aggressive, fast paced narrative Great stuff 25. ana not bad buat penulis fantasi Indonesia buku fantasi indonesia pertama yang saya baca awal2 baca agak2 berekspektasi rendah sih. tapi ternyata nilia kahirnya sama sekali ga rendah tuh ceritanya, tokohnya, penjelasannya udah bagus meskipun kayaknya masih kurang maksimal saya baca yang edisi revisi, tapi rasanya kok masih ada yang perlu diedit lagi ya misalnya kaya secepat kilat yang seriii..ng banget digunakan saat adegan Tamur dan Lahana lawan penyihir kegelapan jadi agak jengah karena ko not bad buat penulis fantasi Indonesia buku fantasi indonesia pertama yang saya baca awal2 baca agak2 berekspektasi rendah sih. tapi ternyata nilia kahirnya sama sekali ga rendah tuh ceritanya, tokohnya, penjelasannya udah bagus meskipun kayaknya masih kurang maksimal saya baca yang edisi revisi, tapi rasanya kok masih ada yang perlu diedit lagi ya misalnya kaya secepat kilat yang seriii..ng banget digunakan saat adegan Tamur dan Lahana lawan penyihir kegelapan jadi agak jengah karena kok kayaknya ga ada deskripsi lain ya ada juga bagian yang harusnya ada orang tapi malah ditulis lalu mereka berempat pun saya sampe baca paragraf itu berulang kali untuk meyakinkan diri ini saya yang lemot atau emang salah ketik kesimpulan bintang 3 setengah karena kayaknya pendalaman karakter kurang, dan dunia yang ada di cerita ini terlalau sempit. ditambah, saya kurang suka cerita persahabatan P 26. Jennifer This is a great epic fantasy adventure I was completely immersed in the story and impressed with the imagination of the writer on the description of beautiful places and variety of characters in such fine and magical detail that you can t help but immerse yourself in the world he has created, learning and discovering this fantastic world of magic, action, adventure, science fiction, fantasy etc It s an adorable story about honesty, trust, and bravery, the main characters each unique with their This is a great epic fantasy adventure I was completely immersed in the story and impressed with the imagination of the writer on the description of beautiful places and variety of characters in such fine and magical detail that you can t help but immerse yourself in the world he has created, learning and discovering this fantastic world of magic, action, adventure, science fiction, fantasy etc It s an adorable story about honesty, trust, and bravery, the main characters each unique with their own different skills
27.
28.
29.
30.
31. 32. 33.
shows a lot of perseverance when the going gets tough in fighting against the Dark and saving their leaders, and I think the biggest lesson young readers will take away is the importance and value of unity Had a good time reading this adventurous piece Dion Yulianto Seru dan rapi, dua kata untuk menggambarkan buku ini Tidak banyak bolong logika dan ceritanya begitu nikmat untuk dibaca Keunggulan novel ini adalah pada kesederhanaan yang lalu diolah secara matang dan detail Kegelapan melawan cahaya, tema yang sudah klise Tapi jika diolah dan dipadukan sedemikian rupa dengan elemen elemen fantasi serta alur yang menawan, tema klise ini bisa tetap menghasilkan sebuah kisah yang seru dan tidak membosankan Adegan pertempurannya yang banyak juga membuat pemb Seru dan rapi, dua kata untuk menggambarkan buku ini Tidak banyak bolong logika dan ceritanya begitu nikmat untuk dibaca Keunggulan novel ini adalah pada kesederhanaan yang lalu diolah secara matang dan detail Kegelapan melawan cahaya, tema yang sudah klise Tapi jika diolah dan dipadukan sedemikian rupa dengan elemen elemen fantasi serta alur yang menawan, tema klise ini bisa tetap menghasilkan sebuah kisah yang seru dan tidak membosankan Adegan pertempurannya yang banyak juga membuat pembaca tidak ngantuk dibuai narasi Kalimat kalimatnya pun pendek pendek, mengena, dan deskriptif Alur bergerak maju secara rapi Dan ada glosariumnya lagi, Yeay Ini buku yang bagus lengkapnya di Bonmedo Tambunan Mungkin review ini akan sedikit bias karena kebetulan saya sendiri yang menulis buku ini Xar Vichattan Takhta Cahaya, adalah buku yang ditujukan terutama bagi pembaca anak anak remaja, walaupun juga banyak pembaca dewasa penggemar fantasy yang dapat menikmati buku ini Mendengar comment dari beberapa pembaca buku yang sampai ke telinga saya , kekuatan dari buku ini justru dari simplicity plot, dan juga seperti yang sudah dikemukakan di beberapa review yang sudah ada, seru nya per Mungkin review ini akan sedikit bias karena kebetulan saya sendiri yang menulis buku ini Xar Vichattan Takhta Cahaya, adalah buku yang ditujukan terutama bagi pembaca anak anak remaja, walaupun juga banyak pembaca dewasa penggemar fantasy yang dapat menikmati buku ini Mendengar comment dari beberapa pembaca buku yang sampai ke telinga saya , kekuatan dari buku ini justru dari simplicity plot, dan juga seperti yang sudah dikemukakan di beberapa review yang sudah ada, seru nya pertempuran dan tatanan ilmu dan magic yang believable dan enak untuk diikuti Singkat dulu saja review saya kali ini semoga membantu Fadly Sumartio The story narrated was actually quite simple But, this simplicity turned out to be extremely alluring because it was plotted neatly and interestingly The Throne of Light was brought in such fast tempo, smoothly and flawlessly Magic seemed to appear immensely real when i was reading this book The four main characters, Dalrin, Kara, Gerome, and Antessa, were successfully described as extraordinary unique characters in which each possessed distinct personality and ability However, each charact The story narrated was actually quite simple But, this simplicity turned out to be extremely alluring because it was plotted neatly and interestingly The Throne of Light was brought in such fast tempo, smoothly and flawlessly Magic seemed to appear immensely real when i was reading this book The four main characters, Dalrin, Kara, Gerome, and An Shandy Yeo Judul Takhta Cahaya Xar dan Vichattan 1 Penulis Bonmedo TambunanPublikasi Indonesia, Juni 2009Barangkali inilah novel fantasi lokal yang paling saya suka Selain latar tempatnya yang tidak ada di dunia nyata, nama nama tokoh buatan Penulis juga memberi nilai tambahan bagi seri ini.Sebenarnya novel ini sudah saya baca sejak awal diterbitkan, kemudian saya membaca kembali novel ini dalam versi revisi Walaupun menggunaka tema yang biasa, yaitu perang antara Terang dan Gelap, jalan ceritanya t Judul Takhta Cahaya Xar dan Vichattan 1 Penulis Bonmedo TambunanPublikasi Indonesia, Juni 2009Barangkali inilah novel fantasi lokal yang paling saya suka Selain latar tempatnya yang tidak ada di dunia nyata, nama nama tokoh buatan Penulis juga memberi nilai tambahan bagi seri ini.Sebenarnya novel ini sudah saya baca sejak awal diterbitkan, kemudian saya membaca kembali novel ini dalam versi revisi Walaupun menggunaka tema yang biasa, yaitu perang antara Terang dan Gelap, jalan ceritanya terkesan menarik Novel ini akan lebih baik lagi kalau saja gaya bahasa Penulis lebih diperhatikan Intinya, novel ini patut dibaca para penggemar fantasi, terutama high fantasy Kristiyana Hary Wahyudi ini baru buku yg bagusss Robert Prabowo pertama mau beli gak yakin karena cetakannya jelek..setelah dibaca wowkarya yang bagus dari penulis lokal. Robert Jones Overall, this is a well written story The world is rich and fanciful and the author has done a great job in creating a setting for his work, for example, the floating city of Vichattan is breathtaking for a setting and a place I am sure anyone would want to visit.There is a very interesting system of magic, one that seems to blend eastern traditions with western occultism There is a real sense of spiritualism produced which sets a nice contrasting pace to the quick fire action scenes.My bigges Overall, this is a well written story The world is rich and fanciful and the
author has done a great job in creating a setting for his work, for example, the floating city of Vichattan is breathtaking for a setting and a place I am sure anyone would want to visit.There is a very interesting system of magic, one that seems to blend eastern traditions with western occultism There is a real sense of spiritualism produced which sets a nice contrasting pace to the quick fire action scenes.My biggest issue with this novel is that the author continues to tell us how things are instead of showing us We are told why a person is important, how people feel about them, or how they behave, but in the occasions that we are shown there is usually a great contrast For example, Tiara Lady Magdalin, who holds the highest office in the city speaks like everyone else She does not have the air of elegance which we are told she has, which again eludes to the problem of us being told and not shown Of course the issue is we are told one thing and shown another which made it difficult to believe the narrative.This leads to a general issue with dialogue which I felt was adequate to keep me interested in reading, but also aware that I was in fact reading The narrative simply did not allow me to lose myself within it, and I think this is an issue with the writing style rather than the story In contrast to the writing style, the story itself is very good The world is interesting and the events keep you turning pages I would love to see a novel like this be cleaned up by some professional editing or advice because the author has a great potential to write amazing stories.All in all, a great story that needs work on dialogue and character building Worth the read, and most definitely worth looking out for the next installment where I am sure the author will continue to write bigger and better 34. Marchel Dikirim khusus oleh Bang Boni Thanks ya Bang Hehehehe, sori kalo komentar gw di bawah agak pedas Oh ya, spoiler alert ya, walau gw ga ungkap cerita secara detil.1 Peta.terinspirasi peta dari game Heroes Might magic n game setipe ya Trus yg di sebelah luar peta apaan daratankah cuma ada 1 laut di peta yaitu di sebelah kiri atas Gw tertarik komentari peta, karena ada cerita Biarawati Petra diminta kirim pasukan ke pegunungan Eros untuk mencegah pasukan Kuil Kegelapan bergerak ke Vic Dikirim khusus oleh Bang Boni Thanks ya Bang Hehehehe, sori kalo komentar gw di bawah agak pedas Oh ya, spoiler alert ya, walau gw ga ungkap cerita secara detil.1 Peta.terinspirasi peta dari game Heroes Might magic n game setipe ya Trus yg di sebelah luar peta apaan daratankah cuma ada 1 laut di peta yaitu di sebelah kiri atas Gw tertarik komentari peta, karena ada cerita Biarawati Petra diminta kirim pasukan ke pegunungan Eros untuk mencegah pasukan Kuil Kegelapan bergerak ke Vichattan yg terletak di utaranya Lah, kalau lewat agak ke barat sedikit lebih ke barat dari pegunungan Eros Barat , trus dari di situ bergerak ke utara tanpa melalui desa Cimea dan desa Galad kan bisa Lalu pasukan Kuil Kegelapan bisa memecah diri menjadi 2 dengan menggempur sekaligus Vichattan dan Kuil Xar Toh, ilmu sihir Vichattan n Kuil Xar tak ada apa apanya melawan sihir hitam Bisa kan begitu Hanya saja memang petanya cuma terbatas begitu saja Kecuali kalau cerita berada di sebuah pulau, dengan sekelilingnya lautan Nah baru masuk akal nyerang langsung ke Utara.2 makhluk makhluk kegelapan seperti abeoform kok diceritakan hidup membaur dengan manusia fana Abeoform bukannya sudah bersumpah setia kpd Kalash di cerita latar, Luscia mengirim Kalash dan para pengikutnya ke void, walau ga semua pengikut ikut terkirim Hanya pengikut pengikut terkuat Kalash yg ga bisa dikirimkan Apa Abeoform termasuk pengikut pengikut yang kuat yang ga bisa ikut terbawa ke Void kayaknya dilihat di cerita, abeoform itu termasuk mata mata Mata mata biasanya di cerita lain itu termasuk tingkatan rendah deh.3 Pas Mata Air Peri terbentuk kembali, 3 pemburu yg dikirim Kuil Kegelapan berubah jadi patung pasir yg hancur begitu disentuh dgn ringan saja Tubuhnya mati atau tidak atau itu keadaan fisiknya saja, jiwanya terkirim ke void mati dan bisa terlahir lagi atau mati dan ga bisa reinkarnasi lagi 4 Penggambaran kota atau negeri sih Vichattan sayangnya kurang detil n panjang Kalau maksud Bang Boni mau menggambarkan Vichattan itu kota yang megah gambaran yg biasanya untuk kota kota di cerita fantasi , maka sori Bang, abang sudah gagal Tapi tebakan saya Bang Boni ga mau terlalu detil soal Vichattan So be it, walau sebenarnya cerita akan lebih terasa jika penggambaran Vichattan lebih detil.5 Nakalnya si Gerome terasa banget Wuihh, merapal ajian dgn membentuk naga api raksasa tapi terus gagal diarahkan ke kolam dan malah mengarah ke tembok istana Tiara Wuehehehe, kebayang dah kalau terjadi..6 Soal karakter utamaKelihatan Dalrin sebagai leader, dan karakternya cenderung warrior atau malah paladin karena bisa magic juga.Kara mirip wizard, atau sorcerer Antessa mirip Alcolyte kombat, bukan seorang priest Gerome jelas wizard Hanya bisa ilmu sihir, kemampuan kombat jarak dekat kurang.Nah dari situ kok kelihatan kurang pas yah Kenapa karakter dengan tipe kekuatan fisik menonjol cuma satu, dan yg satu itu malah yang paling lemah tingkat kepercayaannya agak agak ga yakin gitu Kenapa ga ada karakter utama dengan kemampuan memanah yg baik misalnya just curious7 Soal pasukan.Xar punya 2 tipe pasukan, 1 yg fisik menonjol lainnya psikis yg menonjol Vichattan cuma punya penyihir alias kekuatan psikis yg menonjol Apa nda jomplang Sementara Kuil Kegelapan kayaknya punya lengkap Ada yg fisik menonjol kayak pasukan tengkorak, dracolupin, ksatria kegelapan Ada yg kekuatan psikis menonjol seperti penyihirnya Trus ada psikis n fisik kuat semuanya kayak panglima maut kegelapan.Ada kesan pihak kegelapan dibuat lengkap segala galanya,
dan pihak Xar Vichattan nda bisa berbuat apa apa Psikis Ilmu sihir hitam akan menelan ilmu sihir apa pun dari Xar Vichattan Fisik keunggulan pasukan Ka Xar ga terlalu berarti Misal seorang Ka Xar diadu 1 on 1 dengan dracolupin Ka Xar ga bisa apa apa, kecuali mungkin beberapa Ka Xar tingkat 35. Feby Ah. akhirnya selesai juga baca novel ini gara2 kesibukan dan mood baca yang ga menentu, jadilah novel ini 4 bulan baru selesaitadinya mau ikut lomba resensi XV 2, jadi gak sempat lagi deh so sorry, Mr Boni Mengenai novel ini Sebenarnya aku tahu buku ini sudah ada duluan daripada Akkadia, tapi karena aku sempat beberapa kali dikecewakan dengan fikfan lokal, jadilah sering kali kulewatkan untung masih tersedia waktu mau beli edisi revisi, lagi Covernya a li Ah. akhirnya selesai juga baca novel ini gara2 kesibukan dan mood baca yang ga menentu, jadilah novel ini 4 bulan baru selesaitadinya mau ikut lomba resensi XV 2, jadi gak sempat lagi deh so sorry, Mr Boni Mengenai novel ini Sebenarnya aku tahu buku ini sudah ada duluan daripada Akkadia, tapi karena aku sempat beberapa kali dikecewakan dengan fikfan lokal, jadilah sering kali kulewatkan untung masih tersedia waktu mau beli edisi revis