[Tere Liye] Û Hafalan Shalat Delisa [art. Book] PDF ✓ Read Online eBook or Kindle ePUB 1. Delisa anak perempuan yang bermata hijau, bening dan umurnya baru mencecah lima tahun. Dia hidup dalam keluarganya yang sebegitu, dia cuba menghafal bacaan dalam solat dengan bantuan ibu dan kakaknya.
2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
17.
Namun Tuhan lebih tahu apa yang lebih baik untuk hamba-Nya. Tsunami datang melumatka senyuman pada wajah Delisa. Tsunami mengambil segala-galanya, keluarga juga kaki kecilnya. Yang tersisa, hanya dia dan ayahnya, dan dalam keadaan sebegitu apakah Delisa mampu tetap tersenyum seperti dahulu dan menyudahkan hafalannya? Tere Liye Ya Rabb, Engkaulah alasan semua kehidupan ini Engkaulah penjelasan atas semua kehidupan ini Perasaan itu datang dariMu Semua perasaan itu juga akan kembali kepadaMu Kami hanya menerima titipan Dan semua itu ada sungguh karenaMuKatakanlah wahai semua pencinta di dunia Katakanlah ikrar cinta itu hanya karenaNya Katakanlah semua kehidupan itu hanya karena Allah Katakanlah semua getar rasa itu hanya karena Allah Dan semoga Allah yang Maha Mencinta, yang Menciptakan dunia dengan kasih sayang mengajarkan kita tentang cinta sejati Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk merasakan hakikatNya.Semoga Allah sungguh memberikan kesempatan kepada kita untuk memandang wajahNya Wajah yang akan membuat semua cinta dunia layu bagai kecambah yang tidak pernah tumbuh Layu bagai api yang tak pernah panas membakar Layu bagai sebongkah es yang tidak membeku. Negeri 5 Menara (Negeri 5 Menara, #1) Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan Ketika Mas Gagah Pergi (Edisi Kedua) Cinta di Dalam Gelas Dalam Dekapan Ukhuwah Diorama Sepasang Al Banna Ayat-Ayat Cinta Habibie & Ainun De Winst Di Bawah Lindungan Ka'bah 33 Pesan Nabi: Jaga Mata, Jaga Telinga, Jaga Mulut The Road to the Empire: Kisah Takudar Khan, Pangeran Muslim Pewaris Mongol Nicegreen Ada sebuah keluarga di Lhok Nga Aceh, yang selalu menanamkan ajaran Islam dalam kesehariannya Mereka adalah keluarga Umi Salamah dan Abi Usman Mereka memiliki 4 bidadari yang solehah Alisa Fatimah, si kembar Alisa Zahra Alisa Aisyah, dan si bungsu Alisa Delisa.Setiap subuh, Umi Salamah selalu mengajak bidadari bidadarinya sholat jama ah Karena Abi Usman bekerja sebagai pelaut di salah satu kapal tanker perusahaan minyak asing Arun yang pulangnya 3 bulan sekali Awalnya Delisa sus Ada sebuah keluarga di Lhok Nga Aceh, yang selalu menanamkan ajaran Islam dalam kesehariannya Mereka adalah keluarga Umi Salamah dan Abi Usman Mereka memiliki 4 bidadari yang solehah Alisa Fatimah, si kembar Alisa Zahra Alisa Aisyah, dan si bungsu Alisa Delisa.Setiap subuh, Umi Salamah selalu mengajak bidadari bidadarinya sholat jama ah Karena Abi Usman bekerja sebagai pelaut di salah satu kapal tanker perusahaan minyak asing Arun yang pulangnya 3 bulan se Welma La& Saya sangat menyayanginya Saya bersyukur kerana saya dizinkan Allah untuk mengenali dan membacanya Saya sendiri tidak tahu bagaimana secara professional untuk menilai kebagusan sebuah novel, tetapi sebagai pembaca saya menilai kebagusan sebuah buku itu daripada aspek pengaruhnya terhadap kejiwaan saya dan novel ini telah berjaya membawa saya berfikir sejenak tentang erti keyakinan dan kehidupan saya Saya sendiri tidak tahu apa perkataan yang paling sesuai untuk meringkaskan mesej dalam novel Saya sangat menyayanginya Saya bersyukur kerana saya dizinkan Allah untuk mengenali dan membacanya Saya sendiri tidak tahu bagaimana secara professional untuk menilai kebagusan sebuah novel, tetapi sebagai pembaca saya menilai kebagusan sebuah buku itu daripada aspek pengaruhnya terhadap kejiwaan saya dan novel ini telah berjaya membawa saya berfikir sejenak tentang erti keyakinan dan kehidupan saya Saya sendiri tidak tahu apa perkataan yang paling sesuai untuk meringkaskan mesej dalam novel ini tetapi ia cukup mengusik jiwa saya untuk terus memahami status kehambaan saya kepada Dia.Saya mulakan kembara membaca Hafalan Shalat Delisa pada 5 Januari 2007 , hari Jumaat sambil duduk dibawah sepohon pokok sementara menunggu solat Jumaat selesai.Awal cerita dimulakan dengan suasana
subuh di suatu tempat yang dikenali sebagai Lok Nga pada mulanya saya tidak pasti Lok Nga terletak di daerah mana, akhirnya saya faham ia adalah satu kawasan yang terdapat di Acheh Penulis membawa saya mengembara ke sebuah rumah yang sudah ribut ribut pada waktu shubuh Suara suara bising kak Aisyah mengejutkan adik Delisa daripada tidur, dan suara suara kak Fatimah yang menegur Aisyah serta cuba untuk mengejutkan Delisa untuk kali kedua Perkataan baru bagi saya ialah Meunasah surau , menyeringai sampai sekarang tidak tahu apa maknanya, mungkin menjeling , mukena telekung dan cut perkataan ini digunakan di awal nama contohnya Cut Aisyah, Cut Fatimah, adakah maksudnya kakak.Untuk kali pertamanya saya terkesima dan tidak pernah terfikir untuk mempraktikkannya dalam mendidik anak iaitu tentang kaedah yang diguna pakai keluarga ini dalam mendidik Delisa menghafal bacaan solatnya Umi akan menjadi imam dan Aisyah akan ditugaskan membaca bacaan solat nyaring sedikit dari ummi agar boleh didengar Delisa dan Delisa boleh mengikutinya Kita mungkin sudah biasa dengan kaedah ini di masjid masjid yang tidak ada mikrofon Suara imam tidak kedengaran terutama untuk jemaah wanita, jadi ada seorang mubaligh makmum lelaki yang akan menyaringkan suara agar boleh didengar oleh jemaah wanita Begitulah setiap kali solat berjemaah, sudah menjadi tugas utama Aisyah menjadi mubaligh walaupun Delisa mempunyai 2 orang kakak yang lain iaitu Fatimah dan Zahra Tetapi Ummi tidak mahu memindahkan tugas itu kepada kakak yang lain kerana mahu mendidik Aisyah agar lebih bertanggungjawab terhadap adiknya.Saya semakin dibuai untuk terus membaca buku ini kerana penulis cukup bijak menghuraikan suasana keluarga ini yang cukup bahagia mempraktikkan ajaran Islam dalam keluarga mereka Setiap Ahad selepas Shubuh, sudah menjadi rutin, Ummi akan menyemak bacaan Quran anak anaknya walaupun mereka semua juga mengaji quran di masjid Ummi dan Abi panggilan untuk mak dan ayah dikurniakan 4 orang anak, Alisa Fatimah 15 tahun merupakan kakak sulung , disusuli dengan kembar Alisa Aisyah dan Alisa Zahra 13 tahun dan si bongsu Alisa Delisa 6 tahun Setiap daripada mereka mempunyai karakter yang berbeza Fatimah suka membaca buku dan pembicaraanya juga lebih kepada buku buku yang dibacanya, Aisyah pula terkenal dengan sifat kenakalannya yang suka menyakat dan bergaduh dengan Delisa Zahra adalah seorang yang pendiam dan Delisa adalah watak utama dalam novel ini, yang comel, yang suka bertanya dan seorang yang sentiasa riang walau apa pun dugaan yang menimpanya Abi bekerja di pelantar dan akan balik 3 bulan sekali, tetapi Abi akan menelefon setiap Isnin selepas Shubuh Oleh kerana itu, selepas shubuh setiap Isnin, sudah menjadi rutin Ummi dan 4 orang anaknya akan menunggu panggilan daripada Abi Ummi pulak adalah seorang suri rumah dan mengambil upah menjahit membordir Baca penuh di wlaanda.blogspot.com 18. IkaSadera Seorang syekh berkata Jika kau ingin menjadi orang shaleh, ubahlah sifatmu menuju sifat anak anak Anak anak mempunyai 5 sifat , dan jika orang dewasa mempunyai sifat yang sama, mereka akan meraih tingkatan orang saleh 1 Mereka tak cemas tentang makanan sehari hari mereka2 Ketika mereka jatuh sakit, mereka tidak mengeluh siang dan malam hari menyangkut rasa tak enak yang dirasakannya.3 Apapun makanan yang mereka miliki, mereka akan berbagi.4 Ketika mereka bertengkar atau berselisih, mere Seorang syekh berkata Jika kau ingin menjadi orang shaleh, ubahlah sifatmu menuju sifat anak anak Anak anak mempunyai 5 sifat , dan jika orang dewasa mempunyai sifat yang sama, mereka akan meraih tingkatan orang saleh 1 Mereka tak cemas tentang makanan sehari hari mereka2 Ketika mereka jatuh sakit, mereka tidak mengeluh siang dan malam hari menyangkut rasa tak enak yang dirasakannya.3 Apapun makanan yang mereka miliki, mereka akan berbagi.4 Ketika mereka bertengkar atau berselisih, mereka tidak menaruh dendam dihati mereka, tetapi segera melupakannya.5 Perlakuan meremehkan membuat mereka takut dan meneteskan air mata Al Gazali Hafalan Shalat Delisa adalah karya Tere liye kedua yg aku baca sebelumnya RTDW Sebenarnya agak telat banget baru baca novelnya sekarang, malah keduluan nonton film nya Novel nya jauh lebih indah Meskipun sudah tau jalan ceritanya, tetep aja ada bagian cerita yang ga bisa ditahan untuk ga nangis Mau protes ke bang tere liye kenapa halaman 194 ketika delisa memeluk abi dan berkata delisa cinta abi karna Allah ga masuk dalam scene film padahal sedih banget juga Seperti novel sebelumnya yg aku baca, novel tere liye kali ini lagi2 sarat makna tentang hidup yang terkadang terlupakan Untaian kalimat perkalimat nya juga sangat indah kapan bisa jd penulis seperti bang tere liye mupeng Ingin jadi orang shaleh, ubahlah sifatmu seperti delisa 19. Tiwik Ini adalah kisah tentang tsunami Ini adalah kisah tentang kanak kanak Ini adalah kisah tentang proses memahami Ini adalah kisah tentang keikhlasan Ini adalah kisah tentang Delisa Bila sebelumnya tidak membaca frequently asked questionnya, pastilah saya akan mengira ini adalah kisah nyata yang terekam oleh Tere Liye dan dikembangkan menjadi sebuah cerita yang hebat.Kisah yang dimulai dengan keharmonisan dan kelucuan tingkah sebuah keluarga bahagia yang terdiri dari ummi Salamah yang perhatian tet Ini adalah kisah tentang tsunami Ini adalah kisah tentang kanak kanak Ini adalah kisah tentang proses memahami Ini adalah kisah tentang keikhlasan Ini adalah kisah tentang Delisa Bila sebelumnya tidak membaca frequently asked questionnya, pastilah saya akan
mengira ini adalah kisah nyata yang terekam oleh Tere Liye dan dikembangkan menjadi sebuah cerita yang hebat.Kisah yang dimulai dengan keharmonisan dan kelucuan tingkah sebuah keluarga bahagia yang terdiri dari ummi Salamah yang perhatian tetapi juga tegas dan abi Usman yang bekerja di perusahaan kapal asing yang baru pulang 3 bulan sekali dengan keempat putrinya, Fathimah si sulung berusia 16 tahun yang suka membaca dan sering diskusi hebat dengan ayahnya, si kembar berusia 12 tahun Aisyah yang jahil, Zahra yang pendiam tetapi penuh perhitungan dan si bungsu Delisa, berusia 6 tahun, tokoh utama kisah ini dan seorang gadis kecil polos dengan rambut curly, mata kehijauan, cerewet, suka bertanya, suka ngeles,suka warna biru, ceria, cerdas, dan yang suka manyun bin ngambek bila main sepak bola ditempatkan diposisi kipper karena dia ingin berada di posisi striker.Kisah tentang sesuatu yang sebenarnya sangat sederhana, episode Delisa dalam menundukkan hafalan shalatnya untuk mendapatkan hadiah kalung emas dengan liontin huruf D untuk Delisa dari ummi, liontin yang sempat menyulut cemburu kakaknya Aisyah Kalung yang sempat hilang dari memorinya, kalung yang akhirnya mempertemukannya kembali dengan umminya meskipun dalam kondisi yang sangat mengejutkan Hari itu Delisa sedang bersiap untuk ujian hafalan shalat oleh bu guru Nur dan didampingi oleh umminya yang menggenggam kalung hadiah keberhasilannya nanti Sekarang gilirannya Allahu Akbar Persis ketika Delisa usai ber takbiratul ihram, 130 km dari Lhok Nga lantai laut retak seketika, bumi menggeliat, mengirimkan pertanda kelam menakutkan Ka bi ra wal ham du lil la hi ka tsi ro Tanah bergetar dahsyat, menjalar merambat menggentarkan seluruh dunia radius ribuan kilometer, air laut seketika tersedot ke dalam rekahan tanah maha luas Innashalati, wanusuki, wa ma wa ma wa mah ya ya, wa ma matiGempa dahsyat tidak terbendung, Banda Aceh luluh lantak, Nias lebur, Lok Nga menyusul Tepat ketika Delisa mengucap wa ma ma ti, lantai sekolah bergetar hebat, genteng berguguran, papan tulis jatuh berdebam, gelas bunga bu guru Nur pun jatuh yang pecahannya menggores lengan Delisa Anak anak dan orangtua berteriak berhamburan, kepanikan melanda.Delisa bergeming Delisa mengulang bacaannya yang terganggu, Ya Allah Delisa takut Delisa gentar tapi Delisa ingin untuk pertama kalinya ia shalat bacaannya sempurna dan khusuk seperti kisah shahabat nabi yang tak bergerak dari shalatnya ketika kalajengking menggigitnya ataupun dipanah berkali kali oleh musuh Delisa bergetar La sya ri ka la hu wa bi..wa bi..wa bi dza li ka u mir tu wa ana minal mus li min Bagai dipukul tenaga raksasa, air yang tersedot ke dalam rekahan bumi seketika mendesak keluar menghempas balik menuju pantai Tingginya tak kurang sepuluh meter, kecepatannya bagai deru pesawat, melibas apa saja Al ham du lillahirabbil a la min Ar rah man nir ra him Ma li ki yau mid din Ih di nas sirotol mus ta qim Para nelayan itu berseru panik saat melihat lautan seperti ditinggikan dan ombaknya menelan mereka tanpa dayaDelisa meneruskan ujian hafalan shalatnya, Al fathihah sukses dilafalkan, surat Al Ma un mulai dibacanya Aduh lupa bu guru Nur akan membantu, tetapi Delisa menggeleng, jangan jangan dibantu Delisa bisa ingat kok.., jembatan keledai kak Aisyah membantu mengingatnya asal dia khusuk Gelombang itu sudah menyapu Banda aceh, rumah bagai sabut disapu air, pepohonan bertumbangan, tiang listrik roboh seperti lidi, mobil terangkat seperti mainan Sa mi allahu li man ha mi dah Gelombang menyentuh tembok sekolah Rab ba na la kal ham du Delisa terpelanting, megap megap oleh air kotor yang terminum olehnya, tubuhnya terbanting, kepalanya siap menghujam tembok sekolah yang masih tersisa, seketika tubuhnya terlempar kesana kemari, kakinya remuk menghantam pagar besi sekolah, tangannya terantuk batang kelapa dan patah, mukanya dihajar pelepah daun kelapa, giginya tanggal Delisa tidak merasakan apa apa lagi Pingsan.Tetapi Delisa tetap Delisa Semua kesedihan yang melanda, semua kehilangan yang dirasakan, semua kengerian yang telah dialami, semua dilaluinya dengan optimis dalam bingkai pengharapan Sampai pada suatu saat dia mendapati Allah tidak lagi adil padanya.Berita ditemukannya ummi Umam tanpa ummi Salamah telah membakar amarahnya Mereka bilang, anak yang baik, do anya selalu terkabul Delisa sudah menjadi anak yang baik dan selalu berdo a agar segera dipertemukan dengan umminya, tetapi kenapa justru Teuku Umam yang jahil, nakal, pelit mendapat hadiah dengan dipertemukan dengan umminya Sungguh tidak adil, mereka semua pembohong Ustadz Rahman bohong, bu guru Nur bohong, abi bohong, ummi bohong Kebencian Delisa atas ketidakadilan yang menimpa dirinya telah menjalar ke seluruh tubuhnya, nisan kakak kakaknya diinjak injak beserta bunga mawar biru terakhir yang dipetik dari halaman rumahnya, meninju ninju gundukan tanah Pengkhianatan dari pasukan hatinya Terluka Meskipun buku ini distempel sebagai buku revisi tetapi masih banyak dijumpai kesalahan ketik, kalimat tanpa spasi, pemakaian kata sambung yang kurang tepat dan yang paling menggangguku adalah pemakaian kosa kata sempurna yang menurutku terlalu sering sehingga kesan dramatisirnya menjadi kurang.NB Bila anda ingin membacanya dan termasuk orang yang mudah menangis, sediakan tisu disebelah anda dan akan lebih baik bila tidak membacanya di ruang publik 20. Norain Agak sukar untuk saya mengadili buku ini sebenarnya Ada faktor emosi sewaktu saya membaca buku ini maka susah untuk mengkelaskan apakah air mata yang berbaldi tumpah adalah kerana isi novel ini semata mata
atau disumbang faktor saya ini anak rantau yang rindukan keluarganya bak kata Kak Limau Nipis, buku ni tidaklah sesuai dibaca tanpa famili di sisi.Permulaannya amat baik Keharmonian keluarga Ummi Salamah dan Abi Usman meresap jauh ke dalam hati, bersama dengan nilai Islam yang disampaikan Agak sukar untuk saya mengadili buku ini sebenarnya Ada faktor emosi sewaktu saya membaca buku ini maka susah untuk mengkelaskan apakah air mata yang berbaldi tumpah adalah kerana isi novel ini semata mata atau disumbang faktor saya ini anak rantau yang rindukan keluarganya bak kata Kak Limau Nipis, buku ni tidaklah sesuai dibaca tanpa famili di sisi.Permulaannya amat baik Keharmonian keluarga Ummi Salamah dan Abi Usman meresap jauh ke dalam hati, bersama dengan nilai Islam yang disampaikan tanpa dipaksa paksa Wataknya hidup dan memikat sekali, terutamany si lincah Delisa yang bijak dan banyak celoteh Tapi apabila tiba klimaks cerita iaitu tsunami yang melanda Aceh, atau lebih tepat lagi bab bab liputan dunia tentang bencana itu, segalanya mula terasa hambar Bagi saya tsunami itu gagal diceritakan dengan lebih berkesan, hanya sekadar menyebut beberapa negara dan reaksi mereka, juga deskripsi Lhok Nga usai tragedi yang kurang realistik kerap mengulang ulang perkataan puing, runtuhan dan sampah.Dan Delisa Kadang kala saya rasakan novel ini adalah untuk mengajar kanak kanak erti ikhlas Kalau sahaja bahasanya lebih mudah dan kisahnya lebih pendek maka ini cerita untuk kanak kanak Saya sukar sekali sejujurnya untuk menerima anak berusia enam tahun dihukum sebegitu berat tidak bisa mengingat hafalan solatnya hanya kerana dia menghafal atas sebab mahukan ganjaran seutas rantai Dia kan masih sangat kecil, sangat anak anak Terasa mubalaghah.Tapi untuk lebih adil atas karya ini, dari perspektif yang lain, mengapa tidak Maksud saya, suspension of disbelief mudah sahaja diaplikasikan untuk novel novel keluaran Barat yang melibatkan hantu dan dewa dewi, mengapa tidak untuk sebuah karya Islami Kerana kita tidak pernah melihat dengan mata sendiri wajah seorang anak kecil bercahaya tidak bermaksud tidak mustahil berlaku, kan Di zaman Umar kan ada anak kecil sepuluh tahun menjadi gabenor Di zaman tabiin atau tabi tabiin kan ada anak kecil yang menangis melihat unggun api kerana khuatir seperti unggun itu yang dinyalakan mulanya dengan ranting kecil, neraka juga dinyalakan dengan kanak kanak sebagai bahan bakar awalnya Maka Delis 21. Amer Mukhlis Novel spritual pembangun jiwa Bila aku habis baca novel ini aku rasa aku antara yang bertuah dalam dunia sedangkan orang lain lagi susah dari aku Ini bukan kisah biasa, ini kisah kasih dan sayang sesama keluarga yang saling kehilangan semasa dihentam amarah Tsunami 22. Inche Gabbana Waduh waduh Bener bener menggugah jiwa gue 23. Inna Delisa bungsu dari 4 bersaudara dibesarkan dalam keluarga hangat dan sangat religi disalah satu kota di Nanggro Aceh Darussalam. Delisa yang mendamba kalung D untuk Delisa Untuk hafalan shalatnya Kalung yang kemudian tidak dimilikinya karena Tsunami menghantan Lhok Ngah saat hafalan shalatnya disetor pada Ibu Guru Nur pada saat itu Ahad, tanggal 26 Desember 2004.yah saat tsunami meluluhlantakkan Aceh dan 80% penghuni Lhok Ngah beserta penghuninya.Sampai dengan lembar 50pertama, saya masih b Delisa bungsu dari 4 bersaudara dibesarkan dalam keluarga hangat dan sangat religi disalah satu kota di Nanggro Aceh Darussalam. Delisa yang mendamba kalung D untuk Delisa Untuk hafalan shalatnya Kalung yang kemudian tidak dimilikinya karena Tsunami menghantan Lhok Ngah saat hafalan shalatnya disetor pada Ibu Guru Nur pada saat itu Ahad, tanggal 26 Desember 2004.yah saat tsunami meluluhlantakkan Aceh dan 80% penghuni Lhok Ngah beserta penghuninya.Sampai dengan lembar 50pertama, saya masih bisa tertawa dengan tingkah delisa yang lucu, jujur, lugu Tersentuh membaca kehangatan dalam keluarga yang huidup sederhana dan dibesarkan dengan Cinta oleh ummi nya Aahhsaya jadi ingat Toto Chan Tapi seketika saya merinding ketika Delisa menyetorkan hafalan kepada Guru Nur saat dimana bumi Aceh dan sebagian dunia lainya tergoncang dengan Gempa 8,9 SR Merinding ketika Delisa ingin khusuk dalam shlatnya dan tetap dalam posisi shalat Delisa Ingat Cerita Ustd Rahman ttg kekhusyukan shalat Nabi dan sampai dengan posisi akan sujud tubuh mungilnya tidak bisa lagi menahan kuatnya tumpahan air dari pantai Seketika saya malu dengan rutunitas shalat saya yang tidak bermakna selama ini Astagfirullah..Kemudian lembar selanjutnya.., cerita kesedihan mengalir, keajiban datang Delisa mampu bertahan selama 6 hari tanpa makan dan minum Delisa menemukan 5 biji apel tak bertuan dsiamping nya dan ditemukan oleh tentara AS.Masya Allah.saya makin cemburu dengan keajaiban yang dialami oleh Delisaorang orang baik disekitarnya saya tak brehenti mengalirkan air mata Emosi saya sukses diaduk2 Tere Liye sang pengarang.sedih.lucuinspiratif terangkai dengan indah dalam untaian kata sederhana dan bermakna Saya suka baca footnote dari Tere Leye yang tak henti mendoakan Delisa dan mengungkapkan kecemburuannya Saya ikut cemburu ketika anak sebesar Delisa bisa merubah hidup orang lain Subhanallahsaya belajar ikhlas dari prinsip sederhana Delisa, belajar mencinta dengan tulus..berbagi dengan cintakarena hal hal indah tercipta hanya karena cinta Ubai sang petugas PMI untuk Ayu, makasih pinjaman bukunya.., menyesal saya menlantarkan buku ini hampir setahun yang lalu ketaun kalo minjam buku lamaa.he..he. buku ini sukses saya baca dalam satu hari kok
24. Yuu Sasih Akhirnya selesai baca juga setelah lamaaaaaaaaaaaaaa sekali saya tinggalkan Entah kenapa Mungkin karena gaya penulisannya yang sulit menyedot perhatian saya Padahal ini buku pinjaman Yang katanya bisa membuat saya menangis Saya merasa jadi seperti peminjam tidak bertanggung jawab, karena menahan buku lama lama dan karena gagal menangis.Buku kedua Tere Liye yang saya baca Kisahnya apik, mengenai keluarga dan agama Cerita tentang keluarga sederhana yang sepertinya sangat ideal hanya untuk k Akhirnya selesai baca juga setelah lamaaaaaaaaaaaaaa sekali saya tinggalkan Entah kenapa Mungkin karena gaya penulisannya yang sulit menyedot perhatian saya Padahal ini buku pinjaman Yang katanya bisa membuat saya menangis Saya merasa jadi seperti peminjam tidak bertanggung jawab, karena menahan buku lama lama dan karena gagal menangis.Buku kedua Tere Liye yang saya baca Kisahnya apik, mengenai keluarga dan agama Cerita tentang keluarga sederhana yang sepertinya sangat ideal hanya untuk kemudian dihancurkan oleh Tsunami Yah, sepertinya memang yang ideal itu cenderung tidak bertahan lama All good things come to an end Orang baik cepat mati You name it Tidak seperti Sang Penandai yang lebih absurd, Hafalan Shalat Delisa ini lebih membumi dan sederhana Tokoh tokohnya juga serasa akrab, satu kelebihan Tere Liye yang sangat saya suka Lagipula, siapa yang tidak akan gemas pada Delisa Hanya saja, tema dan karakterisasi yang apik sepertinya langsung terperosok ke jurang begitu masuk bagian Tsunami Entah kenapa saya gagal mendapatkan emosi pada bagian itu, terlepas dari emosi hangat yang berhasil saya tangkap di paruh pertama buku Ada sesuatu yang semacam mengganjal di hati saya, seperti bagaimana setelah peristiwa survival Delisa, semua orang jadi melihatnya seakan penjelmaan malaikat yang gemar bersinar kemana pun ia pergi Mungkinkah Delisa bisa selamat dari terjangan Tsunami karena waktu itu Edward Cullen sedang berada di sana dan bersimpati pada anak berambut pirang dan bermata hijau lalu menjadikannya vampir vegetarian Penjelasannya bisa masuk akal, kalau begitu, kenapa Delisa bisa jadi satu satunya yang bertahan hidup sementara semua orang di sekitarnya tewas dan kenapa setelah selamat Delisa menjadi anak yang terlihat bersinar di mata siapa pun yang melihatnya.Jauhkan Delisa dari Edward Cullen Demi Allah, anak itu hanya ingin menghafalkan bacaan shalatnya Bukan bersinar kemana mana Bukan, serius Cerita ini akan sangat indah tanpa bagian bersinar nya, karena saya otomatis langsung teringat pada Cullen setiap kali ada kata bersinar di dalam cerita, dan itu sangat mengganggu Pergi dari kepalaku, Cullen Anak manis pirang itu bukan sasaran untuk dijadikan The Next Sparklin 25. Cik Aini Ini buku yang gerak hatiku bersuara untuk membelinya, tanpa mengenali siapa Tere Liye Terasa kagum aku membacanya, adunan tulisan berjaya menghasilkan getaran di jiwa Bagiku sebagai rakyat Malaysia, yang kukira bukanlah begitu jauh dengan Acheh, masih tidak dapat menyelami hakikat peristiwa tsunami yang berlaku sekitar Disember 2004 Penulis berjaya menghidupkan kembali suasana setelah berlakunya tsunami, bagaimana sebuah bandar yang ranap dibangunkan dengan kadar perlahan, tetapi berjaya bang Ini buku yang gerak hatiku bersuara untuk membelinya, tanpa mengenali siapa Tere Liye Terasa kagum aku membacanya, adunan tulisan berjaya menghasilkan getaran di jiwa Bagiku sebagai rakyat Malaysia, yang kukira bukanlah begitu jauh dengan Acheh, masih tidak dapat menyelami hakikat peristiwa tsunami yang berlaku sekitar Disember 2004 Penulis berjaya menghidupkan kembali suasana setelah berlakunya tsunami, bagaimana sebuah bandar yang ranap dibangunkan dengan kadar perlahan, tetapi berjaya bangkit semula walaupun ditimpa bencana Dan tentang cerita keredhaan, ketulusan dan kesabaran seorang gadis cilik, Delisa yang kehilangan hampir keseluruhan keluarganya, yang kehilangan sebelah kakinya dalam pristiwa tsunami tersebut Novel ini mengajar aku erti sabar, dan redha, dan hidayah Allah pendek kata bagaimana untuk menjadi orang lebih sabar, lebih redha dengan ketentuan Allah Delisa dengan tulus hati, jiwa murni berjaya menyentuh insan di sekelilingnya untuk belajar bersyukur dan tetap dengan ketentuan Tuhan Dan kesungguhan Delisa untuk menjadi hamba Nya yang ikhlas, akhirnya membuahkan hasil Tiada keajaiban peristiwa yang aneh pelik, tetapi ketulusan yang dapat mendekatkan hati kita kepada Allah dan kembali kepada jalan yang diredhai.Tidak sedikit air mataku berlinang membaca kisah ini Insya Allah, akan ku usaha untuk membeli tulisan Tere Liye yang lain 26. Tapetum Lucidum Termenung Itulah yang saya lakukan persis setelah membaca buku ini, sebelum akhirnya saya sadar belum shalat ashar dan saya pun cepat cepat mengambil wudhu.Ceritanya sendiri adalah tentang seorang anak bernama Delisa yang mendapat tugas menghafal bacaan shalat Ibunya berjanji akan memberinya kalung huruf D jika ia berhasil hafal Delisa pun senang dan ingin cepat cepat menghafal bacaannya.Tapi masalah tak berhenti sampai situ Bencana yang melanda Aceh beberapa tahun yang lalu, tepatnya pada Termenung Itulah yang saya lakukan persis setelah membaca buku ini, sebelum akhirnya saya sadar belum shalat ashar dan saya pun cepat cepat mengambil wudhu.Ceritanya sendiri adalah tentang seorang anak bernama Delisa yang mendapat tugas menghafal bacaan shalat Ibunya berjanji akan memberinya kalung huruf D jika ia berhasil hafal Delisa pun senang dan ingin cepat cepat menghafal bacaannya.Tapi masalah tak berhenti sampai situ Bencana yang melanda Aceh beberapa tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 26 Desember 2004 menggulung gulung, menyapu bersih Banda Aceh, juga
27.
28. 29. 30. 31.
keluarga Delisa Delisa sendiri masih hidup.Ayahnya yang ada di luar Aceh, segera ke Aceh saat mengetahui ada tsunami di sana Setelah berusaha keras, ayahnya pun berhasil menemukan Delisa.Dan kini, mereka harus hidup berdua saja Dan yang paling aneh Delisa yang sebelumnya sudah hafal bacaan shalatnya, kini ia lupa sama sekali Cerita ini sangatlah reccomended Bahasanya simpel namun cocok dengan aliran ceritanya Hanya saja, yang agak mengganggu, ada beberapa adegan insert yang terkesan kurang penting Tapi tetap saja, buku ini berhasil membuat saya berlinangan air mata, padahal saya bukanlah orang yang mudah terhanyut Rahmi Cerita yang sangat menyentuh, membuat bulu kuduk berdiri tapi jangan salah ini bukan cerita hantu, mistis, klenik dsb Cerita dengan background tragedi tsunami di Aceh tahun 2004 ini melahirkan sebuah kontemplasi tentang makna rutinitas sholat sebagai sebuah wujud penghambaan makhluk pada Rabb nya Beberapa point penting yang dapat diambil Pertama, niat untuk beribadah hanya kepada Allah sesungguhya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah penguasa semesta alam karena dengan Cerita yang sangat menyentuh, membuat bulu kuduk berdiri tapi jangan salah ini bukan cerita hantu, mistis, klenik dsb Cerita dengan background tragedi tsunami di Aceh tahun 2004 ini melahirkan sebuah kontemplasi tentang makna rutinitas sholat sebagai sebuah wujud penghambaan makhluk pada Rabb nya Beberapa point penting yang dapat diambil Pertama, niat untuk beribadah hanya kepada Allah sesungguhya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah penguasa semesta alam karena dengan demikian kita akan dengan mudah mencapai khusyukan dalam sholat Kedua, mengukur sejahmana kita mengerti makna sholat Dimulai dari ritual berwudhu, sudahkah kita berwudhu dengan benar, bacaan sholat sudahkah tahu artinya atau memahami maknanya, atau bahkan selama ini kita sholat hanya membaca bacaan yang kita tidak tahu artinya Na udzubillah , begitu juga dengan gerakan sholat apakah sudah sesuai dengan yang di ajarkan Rosul tanya pada diri sendiri dan yang ketiga, mengingatkanku akan janji Allah SWT tentang rewards dari sebuah keikhlasan Sinta Nisfuanna hohohohosukses bikin termehek mehek, nangis kenceng pas Delisa ngobrol ma Umam rencana mw dikasih bintang 5 cuman koq ya gak sreg ma footnotenyajadinya bintang 4 sajo Esti Nice book..Diam2 aku menghapus airmata waktu baca buku ini di atas kereta Taksaka, di sebelah anak ABG yg sibuk dengan gadget nya pCerita sederhana, dengan catatan kaki yang menghentak emosi.. Putra jatuh cinta pada delisakqkqkqkq Danur Dimara Judul Buku Hafalan Shalat DelisaPenulis tere liyePenerbit REPUBLIKAHalaman isi 270 halaman 20.5 x 13.5 cmJenis Fiksi IslamiCetakan X, Agustus 2009 Novel tentang bacaan shalat anak 6 tahun dengan latar bencana tsunami ini sangat mengharukan Nilai keikhlasan dengan halus di jalin pengarangnya ke dalam plot cerita dunia kanak kanak ini Saya membacanya dengan rasa sentimental, karena selepas tsunami saya pernah bolak balik ke Lhok Nga itu Taufik IsmailPenyair Buku yang indah ditulis dal Judul Buku Hafalan Shalat DelisaPenulis tere liyePenerbit REPUBLIKAHalaman isi 270 halaman 20.5 x 13.5 cmJenis Fiksi IslamiCetakan X, Agustus 2009 Novel tentang bacaan shalat anak 6 tahun dengan latar bencana tsunami ini sangat mengharukan Nilai keikhlasan dengan halus di jalin pengarangnya ke dalam plot cerita dunia kanak kanak ini Saya membacanya dengan rasa sentimental, karena selepas tsunami saya pernah bolak balik ke Lhok Nga itu Taufik IsmailPenyair Buku yang indah ditulis dalam kesadaran ibadah Buku ini mengajak kita mencintai kehidupan, juga kematian, mencintai anugerah juga musibah dan mencintai indahnya hidayah Habiburrahman El ShirazyNovelis penulis Best Seller Ayat Ayat Cinta What a wonderfull book thought me about what the basic of love Ririenwww.goodreads.comBegitulah komentar para pembaca buku best seller ini Buku ini sangat religius walau di dalamnya jarang sekali akan anda temukan petikan petikan ayat Al Quran , sungguh menyentuh dan dewasa sekali Bahasa yang digunakan sangat sederhana, fokus konflik yang tidak muluk dan ending yang tidak memaksa Bila dijabarkan secara sistematis, buku ini menampilkan opening yang sederhana berupa kehidupan sehari hari seorang anak berumur 6 tahun bersama ketiga kakak perempuannya Fatimah, Zahra, dan Aisyah dan seorang ibu Ummi juga seorang ayah Abi Dimulai dengan Shalat Lebih Baik dari Tidur , membuat kita kenal dengan keluarga sederhana dan bersahaja ini dengan paparan bahasa yang tegas kadang lucu Delisa tokoh utama digambarkan begitu berbeda dengan anak anak seumurannya di daerah Lhok Nga termasuk kakak kakaknya , tidak hanya urusan perangai bahkan fisik pun sangat berbeda Rambut ikal keemasan, bermata hijau dan paras yang sangat menggemaskan Yang tersaji pada bagian opening ini adalah bagaimana perjuangan sang Delisa untuk menghafal bacaan shalatnya Sederhana sekali memang namun penulis mampu menyuguhkan narasi narasi yang tidak biasa Berlanjut pada bab bab pertengahan sekitar halaman 60an , yaitu klimaks Sebuah bencana maha dahsyat terjadi Sebuah patahan pada lantai bumi Sebuah gelombang raksasa yang menghantarkan ribuan laksa air laut ke hamparan Aceh utara, Lhok Nga Menghantam rumah dan gedung gedung, menumbangkan pepohonan, menyeret kendaraan kendaraan begitu ringannya, menghanyutkan jiwa jiwa yang histeris dan menelangsakan mereka yang
selamat Dimulai dengan 26 Desember 2004 Itu , penulis mendeskripsikan kejadian yang mungkin saja bisa terjadi saat itu Sosok Delisa yang tiba tiba lupa bagaimana bacaan sujudnya yang dilambangkan penulis sebagai pertandaNya yang nyata terhadap bencana yang akan terjadi dalam catatan kaki penulis Catatan kaki ini pula merupakan nilai lebih dan hal yang sangat berbeda dari buku kebanyakan Pembaca memanfaatkan catatan kecil tersebut sebagai komentar bahkan gagasan atau pengharapan penulis sendiri terhadap tokoh dan ceritanya Pada bab ini Delisa akan menyetor hafalannya kepada Ibu Guru Nur, saat gilirannya tiba, saat takbir pertama dimulai, ratusan kilometer jauhnya dari Lhok Nga, lantai laut retak seketika Begitu cermat dan sabar penulis mendeskripsikan serta menggabungkan setiap gerak dan bacaan shalat Delisa dengan alur kejadian bencana tersebut tsunami Hingga Delisa tak mampu mengingat satupun hafalan shalatnya Di sinilah semua permasalahan dan penyelesaiaan dimulai Memasuki beberapa bab akhir yang menjadi anti klimaks membuat novel ini lebih bercerita banyak akan makna hidup dan keikhlasan Penulis menjadikan sosok Delisa yang masih kecil menjadi sosok yang dewasa sebelum umurnya Walau itu bukan hal yang tidak mungkin, namun penulis mampu menyuguhkan permasalahan yang sederhana selain tsunami dengan pertautan batin sebagai wujud pendewasaan yang dialami Delisa Pintu pintu kebaikan itu tertutup bagi orang orang yang tidak tulus Begitulah pesan akhir yang dapat pembaca petik dalam permasalahan Delisa mengenai hafalannya yang selama ini telah hilang bersama ribuan laksa air yang menimpa Lhok Nga.Ending yang disuguhkan tidak memaksa Delisa yang akhirnya memahami makna keikhlasan pun mampu menghafal bacaan shalatnya dengan begitu lancar Seakan akan bacaan itu berbicara kepada Delisa Delisa pun pertama kalinya melakukan shalat dengan sempurna dan khusuk Begitulah keinginannya selama ini Namun, penulis tidak mengakhiri kisah di sini Di sebuah sungai, usai shalat Ashar berjamaah, usai melakukan aktivitas bersama teman teman sekelasnya membuat kaligrafi, Delisa menuju sungai untuk membersihkan repihan pasir yang menempel pada lengannya Ia basuh wajahnya dan mendapati kesejukan yang begitu menyegarkan Hingga ia menangkap sebuah cahaya yang selama ini ia cari, yaitu kalung yang akan diberikan ibunya sebagai hadiah bila ia dapat menghafal bacaan shalatnya Bukan tergantu 32. Atikah Hanafi Ada buku yang menggoda kau dengan muka depannya.Ada buku yang membuat kau terbuai dengan susun katanya yang asyik Ada buku yang mencengkam kau dengan plotnya yang meruntun.Tetapi ada juga buku yang menggoncang sanubari kau dengan pesanannya yang tajam.Buku ini ringkas Bersahaja Keanak anakan Membawa kau ke dunia seorang permata kecil bernama Delisa Kita turut tertawa dan menangis dengan kisahnya Tapi usai membaca buku ini, kita kan tersedar Ternyata kitalah Delisa itu Kita semua adalah D Ada buku yang menggoda kau dengan muka depannya.Ada buku yang membuat kau terbuai dengan susun katanya yang asyik Ada buku yang mencengkam kau dengan plotnya yang meruntun.Tetapi ada juga buku yang menggoncang sanubari kau dengan pesanannya yang tajam.Buku ini ringkas Bersahaja Keanak anakan Membawa kau ke dunia seorang permata kecil bernama Delisa Kita turut tertawa dan menangis dengan kisahnya Tapi usai membaca buku ini, kita kan tersedar Ternyata kitalah Delisa itu Kita semua adalah Delisa Kita yang dulu, kini atau mungkin kita yang mendatang Manusia itu seperti Delisa, sedewasa mana pun kita Kerana kita hidup penuh pertanyaan dan sentiasa mengejar sesuatu Persoalannya, apa yang kita kejarkan di sebalik ini semua Buku ini adalah buku jenis yang terakhir Buku yang menggoncang kau dengan pesannya Buku ini telah membangunkan sesuatu dalam diri aku yang sedang ketiduran Pada saat aku benar benar mencari dan perlukan sedikit pencerahan Buku ini telah menggoncang aku dengan pesannya Ya, buku ini telah membuatku terjaga kembali 33. Aina Dayana Hilmi Pertama kali membacanya, hati sudah terpaut pada keletah Delisa dan kakak kakaknya Sifatnya yang keletah ditambah lagi kesungguhannya menghafal bacaan dalam solat Delisa mempunyai keluarga yang bahagia Ibunya seorang suri rumah dan menitikberatkan soal pendidikan agama anak anaknya Sementelahan suaminya seorang pelaut jika saya tidak silap terlupa apa pekerjaan abi delisa , ibu delisa mengajar sendiri anak anaknya mengaji al Quran, mengimami mereka solat berjemaah dan mengurus rumah ta Pertama kali membacanya, hati sudah terpaut pada keletah Delisa dan kakak kakaknya Sifatnya yang keletah ditambah lagi kesungguhannya menghafal bacaan dalam solat Delisa mempunyai keluarga yang bahagia Ibunya seorang suri rumah dan menitikberatkan soal pendidikan agama anak anaknya Sementelahan suaminya seorang pelaut jika saya tidak silap terlupa apa pekerjaan abi delisa , ibu delisa mengajar sendiri anak anaknya mengaji al Quran, mengimami mereka solat berjemaah dan mengurus rumah tangga Delisa mempunyai 3 orang kakak iaitu Fatimah, Zahra dan Aisyah Fatimah anak yang sulung dan bertanggungjawab terhadap adik adiknya Dia juga boleh diharap oleh uminya untuk menguruskan rumah Zahra dan Aisyah pula merupakan pasangan kembar tetapi mempunyai perwatakan yang berbeza Zahra lebih pendiam tetapi Aisyah lebih kuat mengusik Delisa Tetapi Aisyah juga yang ditugaskan supaya menjadi guider Delisa ketika dalam solat Aisyah perlu membaca lebih kuat supaya Delisa dapat mengikuti bacaannya ketika solat Tetapi seringkali juga Aisyah tidak berbuat demikian dan menyebabkan Delisa tidak dapat
membaca dengan sempurna Setiap kali adik beradik Delisa berjaya menghafal bacaan dalam solat, mereka akan dihadiahkan dengan seutas kalung yang boleh merek 34. Afifah Sudah lama memasukkan buku ini dalam list buku yang harus saya baca Tetapi baru berkesempatan atau menyempatkan membaca 2 hari terakhir ini Hasilnya, saya banjir air mata.Saya memiliki kenangan tersendiri tentang tsunami Aceh Saat itu, saya baru menjadi seorang ibu, dengan satu anak yang berusia sekitar 1,5 bulan anak pertama saya lahir 17 November 2004 Suami yang saat itu masih ko as, menjadi relawan medis yang diberangkatkan ke Aceh pada awal awal peristiwa tsunami Karena saya dan sua Sudah lama memasukkan buku ini dalam list buku yang harus saya baca Tetapi baru berkesempatan atau menyempatkan membaca 2 hari terakhir ini Hasilnya, saya banjir air mata.Saya memiliki kenangan tersendiri tentang tsunami Aceh Saat itu, saya baru menjadi seorang ibu, dengan satu anak yang berusia sekitar 1,5 bulan anak pertama saya lahir 17 November 2004 Suami yang saat itu masih ko as, menjadi relawan medis yang diberangkatkan ke Aceh pada awal awal peristiwa tsunami Karena saya dan suami sama sama pendatang di Solo, tak ada sanak saudara yang tinggal cukup dekat, terpaksa saya pun harus tinggal seorang diri bersama si bayi di rumah kontrakan kami Saban hari, saya menatap layar MetroTV sembari terus meneteskan air mata Menatap bangunan bangunan yang luluh lantak, mayat mayat yang bertebaran, sembari memeluk bayi saya.Membuka lembar lembar buku ini, mengingatkan saya pada peristiwa itu kembali Bagi saya, HSD telah menjadi jauh lebih penting dari sekadar novel, ia adalah dokumentasi sebuah peristiwa Seratus tahun yang akan datang, novel ini akan terus dikaji, sebagai sebuah bahan sejarah yang sangat penting Inilah yang membuat saya, yang juga seorang penulis novel, sesaat terkesima menyadari betapa pentingnya makna sebuah karya tulis.Jujur, saya tak menemukan keluarbiasaan dalam penulisan novel ini Jalan cerita cukup sederhana, diksi juga biasa Kelucuan kelucuan Delisa, sering membuat saya tertawa sendiri Jika saja bab ini bisa lebih dieksplor, tentu akan membuat novel ini lebih berenergi Misalnya, karir sepakbola Delisa, jika diangkat lebih dalam lagi, diikuti kisah kisah yang lucu, pasti menarik.Karena tokoh buku ini adalah anak anak, mau tidak mau, ingatan saya melayang pada beberapa buku anak yang telah saya baca Di antaranya, yang di Goodreads saya beri rating bintang 5, adalah tulisan mbak Nurhayati Puji Astuti, Aku Sayang Bunda, yang meraih fiksi anak terbaik IBF Award 2012 Mbak Nurhayati begitu piawi menyeret saya ke dalam nuansa berpikir seorang anak, membuat saya terseret dalam logika si anak Dalam HSD, beberapa kali Tere Liye mencoba menyeret pembaca ke logika Delisa, dan sebenarnya beberapa kali berhasil Tetapi, karena sudut pandang novel ini beragam, novel ini gagal mewakili logika Delisa sebagai sudut pandang utama Sangat wajar, karena novel ini memang tidak ditujukan untuk anak anak, meski tokohnya anak anak Sama seperti Laskar Pelangi, tokohnya anak anak, tetapi pembaca yang dituju bukanlah anak anak.Bagaimanapun, bintang empat yang saya sematkan untuk novel ini ingat, saya agak pelit memberi bintang , menunjukkan bahwa saya suka, kagum dan terinspirasi pada novel ini 35. Sevi Chonifah Perjuangan Seorang Gadis Keciljudul Hafalan Solat DelisaPenulis Tere LiyePenerbit RepublikaHalaman 196Buku ini berisi tentang sebuah perjuangan gadis kecil, ia bernama Delisa Dia adalah seorang gadis yang cantik dan manis Ia hidup bersama orang tua da ketiga kakak perempuannya yang mempunyai pengetahuan agama yang baik Delisa mempunyai tugas dari sekolahannya, dia harus bisa menghafalkan bacaan sholat dengan baik dan benar Dia berjuang dengan sekuat tenaga untuk menghafalkan bacaan solat i Perjuangan Seorang Gadis Keciljudul Hafalan Solat DelisaPenulis Tere LiyePenerbit RepublikaHalaman 196Buku ini berisi tentang sebuah perjuangan gadis kecil, ia bernama Delisa Dia adalah seorang gadis yang cantik dan manis Ia hidup bersama orang tua da ketiga kakak perempuannya yang mempunyai pengetahuan agama yang baik Delisa mempunyai tugas dari sekolahannya, dia harus bisa menghafalkan bacaan sholat dengan baik dan benar Dia berjuang dengan sekuat tenaga untuk menghafalkan bacaan solat itu, karena ibunya telah berjanji jika dia bisa menghafalkan bacaan solat itu dengan baik ibunya akan memberikannya sebuah kalung yang berliontinkan namanya.Hingga tibalah waktunya Delisa untuk menghadap gurunya untuk hafalan bacaan solat itu.Dan diluar kelas juga ada ibunya yang menungguinya dan mendoakannya Pada saat Delisa mulai membaca hafalannya,tanpa disadari ombak dilaut bergemuruh Dan selang beberapa menit kemudian terjadi gempa dan bencana 36. Rika Moniarti Delisa adalah gadis kecil berusia 6 tahun, bungsu dari empat bersaudara Mereka tinggal di Lhok Nga, sebuah kota di pesisir pantai Aceh bersama sang Ummi Adapun Abi mereka, bekerja di tanker perusahaan minyak yang pulang tiga bulan sekali untuk menengok keluarga tercinta.Bagi Delisa, menghafal bacaan bacaan shalat memiliki kesulitan tersendiri Terutama ia sering tertukar menempatkan susunan kata kata dalam satu ayat, begitu juga ia sering tertukar antara bacaan ruku dan bacaan sujud Ada sesua Delisa adalah gadis kecil berusia 6 tahun, bungsu dari empat bersaudara Mereka tinggal di Lhok Nga, sebuah kota di pesisir pantai Aceh bersama sang Ummi Adapun Abi mereka, bekerja di tanker perusahaan minyak yang pulang tiga bulan sekali untuk menengok keluarga tercinta.Bagi Delisa, menghafal bacaan bacaan shalat memiliki kesulitan tersendiri Terutama ia sering
tertukar menempatkan susunan kata kata dalam satu ayat, begitu juga ia se 37. Isnaini Nuri Delisa cinta ummi karena Allah Delisa, seorang anak berumur 6 tahun, tinggal bersama ummi Salamah dan kakak kakaknya, Fatimah dan si kembar Zahra dan Aisyah di Aceh Abi nya, Abi Usman, bekerja di perusahaan kapal asing yang baru pulang 3 bulan sekali.Ummi Salamah biasa menberi hadiah berupa kalung emas pada anak anaknya yang berhasil menghapal bacaan sholat dengan sempurna Karena itu Delisa sangat bersemangat menghapal bacaan sholat demi sebuah kalung yang dijanjikan umminya Pada hari Deli Delisa cinta ummi karena Allah Delisa, seorang anak berumur 6 tahun, tinggal bersama ummi Salamah dan kakak kakaknya, Fatimah dan si kembar Zahra dan Aisyah di Aceh Abi nya, Abi Usman, bekerja di perusahaan kapal asing yang baru pulang 3 bulan sekali.Ummi Salamah biasa menberi hadiah berupa kalung emas pada anak anaknya yang berhasil menghapal bacaan sholat dengan sempurna Karena itu Delisa sangat bersemangat menghapal bacaan sholat demi sebuah kalung yang dijanjikan umminya Pada hari Delisa menyetorkan hapalannya, tsunami menghantam Aceh Khusyuk,,,yah Delisa ingin pertama kalinya bacaan sholatnya sempurna dan khusyuk seperti sholatnya para sahabat Nabi Tak peduli meskipun gelombang tsunami sudah meluluh lantakkan Aceh serta merampas nyawa kakak dan umminya.Delisa tinggal berdua bersama abinya Berusaha lagi menghapal bacaan sholat Tapi ada sesuatu yang membuatnya sulit menghapal bacaan bacaan tersebut Beberapa peristiwa terjadi pada Delisa selama proses menghapal bacaan bacaan shol 38. Nurul Atiqah Muhamad Review Hafalan Shalat Delisa dari Tere Liye.Istimewanya setiap buku Tere Liye, wataknya memang hidup dan susah nak kata kita membaca sebenarnya Lebih kepada menonton merasai pengalaman watak itu sendiri Seperti buku sebelum ini juga, Hujan, Rembulan Tenggelan di Wajahmu dan Sunset bersama Rosie , penulis tak perlukan muka surat yang banyak pun untuk penamat cerita Dua muka surat pun cukup tipu, setengah muka surat sebenarnya sudah cukup untuk twisted ending Mengapa aturan hidup dunia sepe Review Hafalan Shalat Delisa dari Tere Liye.Istimewanya setiap buku Tere Liye, wataknya memang hidup dan susah nak kata kita membaca sebenarnya Lebih kepada menonton merasai pengalaman watak itu sendiri Seperti buku sebelum ini juga, Hujan, Rembulan Tenggelan di Wajahmu dan Sunset bersama Rosie , penulis tak perlukan muka surat yang banyak pun untuk penamat cerita Dua muka surat pun cukup tipu, setengah muka surat sebenarnya sudah cukup untuk twisted ending Mengapa aturan hidup dunia sepertinya tidak adil dan menindas orang yang baik dan lemah Yang baik ditimpa bencana, kehilangan, kematian dan yang membuat kemungkaran terus berleluasa Seb 39. Devi Luxkyta Judul buku Hafalan Sholat DelisaPenulis Tere LiyePenerbit RepublikaTahun terbit 2005Jumlah hal 248 halaman Bacaan shalat memang sulit untuk diingat,menggunakan bahasa arab,dan juga harus mengerti dari arti bacaan itu.Yang terkadang membuat anak sulit ataupun malas untuk membaca bahkan mengingatnya.Itu semua memang masalah sulit,tetapi saat telaten membaca bacaan shalat dan dengan bantuan orang tua yang mendampingi di samping anak.Insya Allah masalah itu dapat terselesaikan.Seperti yang dicer Judul buku Hafalan Sholat DelisaPenulis Tere LiyePenerbit RepublikaTahun terbit 2005Jumlah hal 248 halaman Bacaan shalat memang sulit untuk diingat,menggunakan bahasa arab,dan juga harus mengerti dari arti bacaan itu.Yang terkadang membuat anak sulit ataupun malas untuk membaca bahkan mengingatnya.Itu semua memang masalah sulit,tetapi saat telaten membaca bacaan shalat dan dengan bantuan orang tua yang mendampingi di samping anak.Insya Allah masalah itu dapat terselesaikan.Seperti yang diceritakan dalam buku ini.Buku ini menceritakan seorang anak yang bersemangat dalam belajar hafalan bacaan sholat,anak itu bernama Delisa.Dengan bantuan kakak kakaknya dan ibunya yang sangat sayang kepadanya, Delisa menghafal bacaan sholatnya.Delisa anak yang ceria dan bersemangat.Hingga suatu musibah menimpa dirinya dan keluarganya.Tsunami Aceh memudarkan senyum cerianya.Delisa harus merelakan ibu,kakak kakak,dan kaki mungilnya.Delisa hidup dengan bapaknya yang perhatian kepadanya.Walaupun begitu,Delisa masih tetap dapat tersenyum ceria dan bersemangat seperti dahulu.Buku ini sangat menyentuh dan begitu mengharukan.Seorang anak yang kehilangan segala galanya,masih tetap bersemangat menjalani hidupnya dengan tawanya.Dan tetap belajar hafalan bacaan sholat meski ia tidak ditemani lagi oleh ibu dan kakak kakaknya.Cerita dalam buku ini sangat mengharukan.Bahasa yang digunakan cukup mudah untuk dimengerti.Memang cover yang digunakan belum menarik untuk menarik minat pembaca,tetapi cerita dalam buku ini sangat bagus dan sangat menyentuh 40. Niswa Fithriyah by tere liyediterbitkan oleh gramediakelebihan buku inimenceritakan tentang semangat seorang anak yang kira2 duduk disekolah dasar untuk menghafallkan sholat.anak itu bernama delisa.waktu badai tssunami datang,delisapun tetap fokus praktek menghafalkan sholatnya.karena gurunya bilang kalau delisa tidak usah menghiraukan yang disekelilingnya.sampai suatu saat semua orang yang ada dipesisir pantaipunhanyut terbawa ombak tsunami.namun ajaibnya,delisa tetap terjaga dalaam hafalannya.sayang,ketika i by tere liyediterbitkan oleh gramediakelebihan buku inimenceritakan tentang semangat seorang anak yang kira2 duduk disekolah dasar untuk
41.
42.
43.
44.
menghafallkan sholat.anak itu bernama delisa.waktu badai tssunami datang,delisapun tetap fokus praktek menghafalkan sholatnya.karena gurunya bilang kalau delisa tidak usah menghiraukan yang disekelilingnya.sampai suatu saat semua orang yang ada dipesisir pantaipunhanyut terbawa ombak tsunami.namun ajaibnya,delisa tetap terjaga dalaam hafalannya.sayang,ketika ia sadar,kakinya yang satu sudah tiada.dan dia pun ditinggal mati oleh ibu dan ketiga kakaknya beserta teman temannya.hanya delisa dan ayahnya yang selamat dari kecelakaan besar itu.karena ayahnya sedang ditugaskan bekerja diluar daerah delisa itu.setelah ayahnya kembali,ia mencari delisa posko posko.namun delisa tidak ditemukan.tapi ayahnya tetap seamangat mencari anak tercintanya walau hampir putus asa.dan akhirnya ayahnya menemukan.ia berusaha menghibur delisa agar tetap bersemangat.dan delisapun tetap tidak patah semangatnya untuk menghafalkan sholatnya walau kakinya hanya satu.kesan sungguh semangat dan kegigihan delisa untuk menghafal sholat itu sangat memotivasi sekali.walau hanya dengan 1 kakinya,ia dapat menghafal shollatnya.dan ditambah ketabahan delisa saat ditinggal pulang ibu,3kakaknya,dan teman temannya kerahmatullah.kelemahan saya kira saya belum menemukan Iqbal Entah bagaimana menuliskannyabuku ini lah yang menandaidai awal saya berani membeli buku Perlu waktu lama untuk mulai melanjutkan kebiasaan mbaca dengan kegemaran membeli buku Tiba tiba saja saat itu dapet rizqi Pingin beli buku Tapi g punya bayangan sama sekali buku apa yang mau saya beli.sampai tiba di toko bukutertumbuk pada sebuah bukunovel gak tahu kok langsung tertarik Ada komentar hebat dari orang orang hebat di sampul bukunya langsung di bawa ke kasir.dan ya Allah.saya Entah bagaimana menuliskannyabuku ini lah yang menandaidai awal saya berani membeli buku Perlu waktu lama untuk mulai melanjutkan kebiasaan mbaca dengan kegemaran membeli buku Tiba tiba saja saat itu dapet rizqi Pingin beli buku Tapi g punya bayangan sama sekali buku apa yang mau saya beli.sampai tiba di toko bukutertumbuk pada sebuah bukunovel gak tahu kok langsung tertarik Ada komentar hebat dari orang orang hebat di sampul bukunya langsung di bawa ke kasir.dan ya Allah.saya tak keliru ketertarikas sesaat, rasa suka pada pandangan pertama itu g keliru Buku yang hebat untuk pertama kalinya sebuah buku membuat saya tergugu Subuh hari ketika saya membaca kalimat bertenaga itu Delisa cinta ummi karena Allah tak kuat saya untuk melanjutkannyaberhenti sesaat menenangkan perasaan Persoalan ini akan selalu sensitif.Terakhir.saya suka sekali endingnyaempat jempol untuk novel hebat inijika ada yang bertanya..novel apa yang paling saya suka.maka novel inilah jawabannya bukan LP, bukan ayat2 cinta, atau yang lain Dina Meidianti Saya membeli buku ini kemarin karena saya sangat penasaran dengan review yang saya baca, bahwa novel ini memiliki ulasan yang sangat bagus.Saya sedang membaca buku ini dan ikut terhanyut dengan alur yang ada Tetapi, kalau boleh saya jujur, kenapa saya tidak menangis seperti pembaca yang lainnya ya Tapi saya akui pada halaman 68, buku kuduk saya berdiri karena merinding hehehe. kereeen Setelah saya selesai membaca buku ini, saya akui bahwa buku ini pantas mendapatkn bintang yng tinggi Sosok D Saya membeli buku ini kemarin karena saya sangat penasaran dengan review yang saya baca, bahwa novel ini memiliki ulasan yang sangat bagus.Saya sedang membaca buku ini dan ikut terhanyut dengan alur yang ada Tetapi, kalau boleh saya jujur, kenapa saya tidak menangis seperti pembaca yang lainnya ya Tapi saya akui pada halaman 68, buku kuduk saya berdiri karena merinding hehehe. kereeen Setelah saya selesai membaca buku ini, saya akui bahwa buku ini pantas mendapatkn bintang yng tinggi Sosok Delisa sungguh menginspirasi kita yang notabennya lebih tua secara umur untuk berbuat yang lebih baik.Buku ini mengajarkan bagaimana kita menerima dengan ikhlas atas sebuah cobaan Tere liye menuliskannya dengan sangat indah Saya juga terkesan dengan footnote yang ditorehkannya.Highly recommended Faaizz d zul ingat lagi tulisan 100 hari bila kadang kadang kita terlahir perasaan jijik eww pada homeless yang senyum cengeng pada kita di ibukota,anak kecil yang kita bawa bersama membalas senyuman riang dari mereka.bila kadang kadang angin yang menerpa kita terasa menyusahkan karena merusak dandanan rambut pacak super saiya tahap 3,anak kecil itu memejam mata mendepang tangan, menikmati dan terbang bersama setiap deru angin yang padu ke tubuhnya, walaupun jatuh, tapi senyum berdiri semula.bila kadang ka ingat lagi tulisan 100 hari bila kadang kadang kita terlahir perasaan jijik eww pada homeless yang senyum cengeng pada kita di ibukota,anak kecil yang kita bawa bersama membalas senyuman riang dari mereka.bila kadang kadang angin yang menerpa kita terasa menyusahkan karena merusak dandanan rambut pacak super saiya tahap 3,anak kecil itu memejam mata mendepang tangan, menikmati dan terbang bersama setiap deru angin yang padu ke tubuhnya, walaupun jatuh, tapi seny Yusinaru selesai baca buku ini aku baru tersadar, betapa kita sering di penuhi oleh masalah2 duniawi hingga menyita seluruh pikiran dan waktu kita tanpa kita sadari bahwa semua itu kembali pada Nya delisa, seorang bocah 6 tahun, mengajarkan kita untuk memandang semua masalah secara sederhana dan menyelesaikannya dengan
sebenar2 ikhlas dan menerima.belum cukup, ia juga mengingatkan kita akan kematian yg menanti di depan mata..ini buku yg paling nguras air mata ku kyknyasaran utk yg belom baca jgn bac selesai baca buku ini aku baru tersadar, betapa kita sering di penuhi oleh masalah2 duniawi hingga menyita seluruh pikiran dan waktu kita tanpa kita sadari bahwa semua itu kembali pada Nya delisa, seorang bocah 6 tahun, mengajarkan kita untuk memandang semua masalah secara sederhana dan menyelesaikannya dengan sebenar2 ikhlas dan menerima.belum cukup, ia juga mengingatkan kita akan kematian yg menanti di depan mata..ini buku yg paling nguras air mata ku kyknyasaran utk yg belom baca jgn baca di angkutan umum kl g mw diliatin smw org cz nangis sendiri p 45. Ary Nilandari buku ini mengharukan Tapi setelah membaca Bidadari Bidadari Surga, aku telah menaikkan shieldku, jadi nggak terlalu membuat mataku bengkak Lagi lagi keseharian dan keajaiban dunia anak dipamerkan dengan indah Aku belajar banyak, Darwis Cuma, catatan kakinya menggangguku, aku seolah didului penulis bagaimana harus bereaksi Akhirnya kuabaikan suara Tere dengan tidak membaca footnotenya Maaf.