[. Book] ✓ 12 Menit PDF by Oka Aurora â eBook or Kindle ePUB free 1. Elaine, sang pemain biola, yakin bahwa musik adalah segala-galanya. Namun, ayahnya menentang, menganggapnya sia-sia. Tara, berusaha menguasai nada-nada snare drum meski memiliki keterbatasan pendengaran. Tetapi, luka masa lalunya terus menghantui. Lahang, di tengah deritanya, berusaha memenuhi janji pada sang ayah. Namun, dilema membuatnya ragu melangkah. Rene bermimpi membawa mereka, tim marching band yang dilatihnya, menjadi juara. Meskipun mereka hanya datang dari sebuah kota di pelosok negeri. Meskipun orang lain menganggap itu mustahil. Mereka berlatih ribuan jam hanya demi 12 menit penentuan. Mereka bertedad membuktikan pada dunia. Bahwa mimpi harus kau percayai agar terwujud. Dreaming is believing. Dan bersama-sama mereka akan menyerukan, Vincero! ###
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
"Novel ini berisi cerita orang-orang yang tak pernah takut meraih mimpi..." -Oppie Andaresta Oka Aurora Perjuangan terberat dalam hidup manusia adalah perjuangan mengalahkan diri sendiri Buku ini adalah bagi semua yang memenangkannya. Pintu Harmonika Evergreen Bi! Bangkok: The Journal Montase Dear Umbrella Semusim, dan Semusim Lagi Runaway Ran Travel in Love Unfriend You: Masihkah Kau Temanku? Teka-Teki Terakhir Restart Notasi Mahogany Hills Rencana Besar Draf 1: Taktik Menulis Fiksi Pertamamu Katarsis Holland: One Fine Day in Leiden Riawani Elyta RESENSI NOVEL 12 MENIT, KISAH INSPIRATIF KAH Judul 12 MenitPenulis Oka AuroraPenerbit NourabooksTebal 348 halTerbit Mei 2013 Kisah yang mencerahkan dan inspiratif Andy F Noya, host Kick Andy..Cerita yang akan menyemangati dan menginspirasi pembaca hingga lembar terakhir Helvy Tiana Rosa, penulis Dua kalimat diatas adalah penggalan endorsement untuk novel buah karya Oka Aurora ini Menarik Saat menemukan kata inspiratif dan menginspirasi pada kedua kalimat tersebut RESENSI NOVEL 12 MENIT, KISAH INSPIRATIF KAH Judul 12 MenitPenulis Oka AuroraPenerbit NourabooksTebal 348 halTerbit Mei 2013 Kisah yang mencerahkan dan inspiratif Andy F Noya, host Kick Andy..Cerita yang akan menyemangati dan menginspirasi pembaca hingga lembar terakhir Helvy Tiana Rosa, penulis Dua kalimat diatas adalah penggalan endorsement untuk novel buah karya Oka Aurora ini Menarik Saat menemukan kata inspiratif dan menginspirasi pada kedua kalimat tersebut Seolah menegaskan kesamaan pendapat kedua endorser, bahwa novel ini memang
layak disebut sebagai novel inspiratif.Lantas, novel macam apa yang sesungguhnya layak menyandang predikat inspiratif Apakah novel ini termasuk satu diantaranya ataukah stempel yang diselipkan via endorsement tersebut hanya strategi penjualan belaka Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia , kata inspirasi termasuk kata benda yang berarti ilham , dan kata ilham sendiri memiliki tiga arti, yaitu petunjuk Tuhan yang timbul di hati, pikiran yang timbul dari hati, dan sesuatu yang menggerakkan hati untuk mencipta.Dengan demikian, maka sebuah karya yang dianggap inspiratif atau menginspirasi adalah karya yang setidaknya berhasil memunculkan satu dari ketiga pengertian tersebut di hati pembacanya.Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saatnya kita telisik sisi internal novel ini melalui ulasan berikut.Sekilas, judul novel ini mengingatkan pembaca pada judul judul cerita bergenre thriller Sebut saja diantaranya, film seri 24 Hours yang bercerita tentang rencana pembunuhan calon presiden Amerika Serikat Apalagi, cover novel yang menampilkan gambar rak kayu berwarna biru dan bernuansa muram, cukup mendukung kesan tersebut, andai saja tidak terdapat tambahan gambar alat musik trompet dan mallet, serta insert foto orang orang yang sedang berlatih marching band Namun, novel ini sama sekali jauh dari unsur thriller, suspense dan sejenisnya Dalam dua belas minggu ke depan, kita akan habiskan ratusan jam, siang dan malam, demi dua belas menit Dua belas menit di Istora nanti Dua belas menit ini yang akan menentukan apakah kita akan juara Dua belas menit ini yang menentukan apa yang akan kita kenang seumur hidup Hal.83 Inilah sesungguhnya inti dari novel berkapasitas 348 halaman ini Inti yang kemudian terurai dalam lembar demi lembar yang bercerita tentang perjuangan keras Marching Band Bontang Pupuk Kaltim demi meraih kemenangan dalam Grand Prix Marching Band GPMB , di mana waktu yang tersedia untuk penampilan puncak itu hanya 12 menit saja Siapa menduga, ada pengorbanan luar biasa, tetesan keringat dan air mata, kerja keras dan lika liku panjang selama berbulan bulan dan ribuan jam, dibalik sebuah penampilan yang hanya memakan waktu 12 menit tersebut, yang disajikan secara apik dan menawan oleh Oka Aurora di dalam novel ini Novel yang juga merupakan novel pertama penulis dan diadaptasi dari skenario filmnya yang keempat.Adalah Rene, seorang mantan pemain marching band dengan kemampuan dan pengalaman internasional, lalu meningkat menjadi pelatih marching band yang berhasil membawa anak asuhnya menjadi juara umum GPMB berturut berturut, akhirnya dipinang oleh sebuah perusahaan besar untuk melatih marching band Bontang Pupuk Kaltim Marching band yang beranggotakan anak anak daerah dengan tingkat kepercayaan diri sangat rendah dan selalu merasa kecil meski sesungguhnya mereka memiliki potensi.Kemampuan dan pengalaman cemerlang Rene benar benar teruji disini, bukan hal mudah baginya menyuntikkan semangat kepercayaan diri kepada para pemain, menjaga agar semangat ini tetap eksis dan konsisten hingga akhir, ditambah lagi konflik internal yang melanda beberapa anggota inti, membuat upaya keras Rene untuk mewujudkan tim binaannya menjadi juara, menemui berbagai rintangan yang tidak mudah.Diantara para anggota inti, terdapat Elaine, gadis blasteran Indonesia Jepang yang pindah dari Jakarta ke Kalimantan mengikuti ayahnya yang pindah tugas Elaine seorang pemain biola dengan kemampuan musikalitas sangat baik, dan berkat kemampuannya, juga didukung penampilannya yang menawan, Elaine terpilih sebagai field commander dalam marching band Bontang Namun passion Elaine dalam bermusik ditentang keras oleh sang ayah Beliau lebih menginginkan putri tunggalnya itu menjadi ilmuwan menyusul jejaknya Juga menganggap pendidikan adalah satu satunya kunci pembuka gerbang masa depan.Selanjutnya ada Tara, gadis muda berbakat yang memiliki keterbatasan pendengaran akibat sebuah kecelakaan yang merenggut nyawa ayahnya Tragedi tersebut membuatnya trauma, sehingga kerap menyalahkan diri sebagai penyebab kematian sang ayah Sementara itu, ibunya melanjutkan pendidikan ke luar negeri dan Tara diasuh oleh opa dan oma yang sangat menyayanginya serta sangat mendukungnya Keterbatasan pendengarannya membuatnya harus berjuang ekstra keras saat harus berlatih dan diperlakukan secara normal dibawah tempaan tangan dingin Rene bersama anggota marching band yang lain Kombinasi kekurangan fisik dan tekanan psikis ini, hampir saja membuat Tara menyerah.Juga ada Lahang, anak seorang tetua suku Dayak yang hidup dalam kondisi serba kekurangan, dan harus pula melewati perjalanan panjang nan penuh mara bahaya setiap kali pergi mengikuti latihan marching band Lahang menghadapi dilema luar biasa saat ayahnya sakit keras, antara tetap tinggal untuk merawat ayahnya, atau pun mengikuti pertandingan marching band di Jakarta Di satu sisi ia takut kehilangan ayahnya saat tak berada di samping beliau, di sisi lain ia tetap ingin mewujudkan janjinya pada sang ayah serta mewujudkan impiannya sendiri Selain keempat tokoh utama tersebut, terdapat juga beberapa tokoh pendukung lainnya, diantaranya Pak Manajer, Rob, kedua orang tua Elaine, opa dan oma Tara, ayah Lahang, Pemeliatn atau pemuka agama dalam suku Dayak, yang kehadirannya berhasil dioptimalkan penulis untuk memperkuat alur cerita ini dan tidak sekadar tempelan belaka.Di dalam novel ini, pembaca juga akan diajak mengenal dan memahami dunia marching band lebih dalam, tidak hanya sekadar mengenalkan nama alat musik seperti perkusi alat musik pukul , brass alat musik tiup , snare drum, mallet, dan sebagainya, serta istilah istilah di dalamnya seperti cadet band, drum corps, fouettes, field commander dan
sebagainya, tetapi juga sebuah gambaran holistik tentang marching band sebagai sebuah 23. Regina Terima masih dari hati yang terdalam untuk semua teman teman yang sudah membaca novel ini Tadinya novel ini dibuat untuk menjangkau teman teman yang tinggal di daerah yang tidak memiliki jaringan bioskop 21 dan Blitz.Novel ini diadaptasi dari skenario Film dgn judul 12 Menit Untuk Selamanya saat ini masih dalam proses editing Sungguh luar biasa Noura Books bersedia menerbitkan novel ini.Novel dan Film ini kami persembahkan sebagai penghargaan kami untuk seluruh pembina, pelatih, staff offici Terima masih dari hati yang terdalam untuk semua teman teman yang sudah membaca novel ini Tadinya novel ini dibuat untuk menjangkau teman teman yang tinggal di daerah yang tidak memiliki jaringan bioskop 21 dan Blitz.Novel ini diadaptasi dari skenario Film dgn judul 12 Menit Untuk Selamanya saat ini masih dalam proses editing Sungguh luar biasa Noura Books bersedia menerbitkan novel ini.Novel dan Film ini kami persembahkan sebagai penghargaan kami untuk seluruh pembina, pelatih, staff official, anggota, alumnus dan para pencinta Marching Band Kami sadar bahwa novel dan film ini masih jauh dari sempurna, namun kami berharap novel dan film yang kami buat dengan hati ini dapat diterima baik oleh teman teman semua.Untuk teman teman yang belum mengenal marching band, semoga novel dan film ini dapat memberi kalian gambaran tentang marching band dan dapat menginspirasi kalian.Sekali lagi saya, Regina, selaku producer, menghaturkan terimakasih dari hati yang terdalam Terimalah persembahan kami ini 24. Harun Harahap Kubuka folder pekerjaan di komputer yang berisi berbagai berkas pekerjaan audit Beberapa diantaranya aku buka dan terpampanglah deretan angka memenuhi kolom dan baris Kuuji dengan ekualisasi sebuah angka dengan angka lainnya Kemudian kutuangkan penjelasannya dalam kata kata Begitu terus, berpindah dari satu lembar ke lembar lainnya Hingga tidak terasa dua belas menit terlewati Angka angka tersebut telah memenuhi kepalaku Sebelum melanjutkan dengan angka lainnya lebih baik kusegarkan dahu Kubuka folder pekerjaan di komputer yang berisi berbagai berkas pekerjaan audit Beberapa diantaranya aku buka dan terpampanglah deretan angka memenuhi kolom dan baris Kuuji dengan ekualisasi sebuah angka dengan angka lainnya Kemudian kutuangkan penjelasannya dalam kata kata Begitu terus, berpindah dari satu lembar ke lembar lainnya Hingga tidak terasa dua belas menit terlewati Angka angka tersebut telah memenuhi kepalaku Sebelum melanjutkan dengan angka lainnya lebih baik kusegarkan dahulu dengan melihat kabar baru yang ada di facebook, twitter dan goodreads Memperbaharui status, melihat linimasa Ternyata dua belas menit sudah berlalu Padahal beberapa resensi temanku di goodreads belum juga dibaca Begitulah dua belas menit bisa dilewati dengan bekerja atau berselancar di dunia maya Dua belas menit bisa saja kurang atau berlebih untuk melakukan sebuah aktivitas Terkadang hanya dua belas menit yang kita punya Dua belas menit penuh arti yang berpotensi mengubah hidup banyak orang Seperti ketika sebuah tim marching band tampil di ajang kompetisi Grand Prix Marching Band GPMB Aku mengetahui hal ini ketika membaca sebuah novel karya Oka Aurora berjudul 12 Menit.Novel ini mengisahkan sebuah tim marching band dari kota Bontang, Kalimantan Timur Tim ini didukung oleh sebuah perusahaan pupuk terbesar di Indonesia, PKT Mereka tidak hanya menjadi kebanggan perusahaan tersebut Melainkan menjadi kebanggaan seluruh penduduk Kota Bontang Melalui novel ini, kita bisa mengenal kembali arti bekerja keras, bekerja sama dan tidak mudah menyerah Kita bisa belajar dari beberapa tokoh yang ada di novel ini Dan izinkan aku memperkenalkan kepada anda beberapa remaja hebat tersebut.Pertama, Tara Seorang gadis berjilbab yang mahir bermain alat perkusi Berbagai teknik dasar memukul perkusi sudah dia kuasai Dia telah menunggu selama berbulan bulan untuk masuk sebagai tim inti Kesabarannya berlatih sebagai personil tim kadet berisi anggota anggota baru akhirnya membuahkan hasil Kesempatan untuk bergabung sebagai tim inti akhirnya datang juga Namun ternyata jalan sesudah itu tidak semulus yang ia bayangkan Pendengarannya yang kurang berakibat pada ketidaksesuaian permainannya dengan anggota lain Tak pelak, dirinya jadi sering diteriaki oleh Kak Rene, pelatihnya Tara mulai tidak percaya diri dan merasa rendah diri Dia merasa keberadaannya dalam tim tidak dibutuhkan dan cenderung hanya menimbulkan masalah Belum lagi dia masih terbayang bayang akan kecelakaan yang menewaskan ayahnya Seorang gadis lainnya bernama Elaine Gadis cantik keturunan Indonesia Jepang Dia adalah anak dari pemimpin sebuah perusahaan besar di kota tersebut Ayahnya tidak menyetujui Elaine untuk ikut dalam marching band Karena beliau takut aktivitas tersebut akan menggangu sekolahnya Walalupun begitu Elaine tetap memaksakan dirinya untuk ikut Namun, dia melakukannya dengan penuh tanggung jawab Dia berjanji pada ayahnya untuk tetap mempertahankan nilai pelajarannya di atas sembilan puluh lima Permasalahannya tidak selesai di situ saja Karena kepintarannya dalam mata pelajaran fisika, Elaine dipilih untuk mewakili sekolahnya dalam olimpiade fisika Sayang sekali waktu pelaksanaanya jatuh pada tanggal yang sama Elaine harus memilih di antara keduanya Dia tahu ayahnya akan menyuruhnya ikut olimpiade fisika Namun, dia sadar bahwa dirinyalah hanya satu satu harapan tim marching bandnya untuk menjadi seorang field commander.Kemudian ada satu pemuda dayak bernama Lahang Resapilah perjuangannya mengikuti marching band ini Setiap ada jadwal berlatih, dia harus
menempuh jarak yang jauh dari rumah menuju tempat latihan dengan berlari melintasi jalan setapak di tepi sungai Walaupun begitu dia tetap bersemangat untuk terus datang pada tiap latihan Apalagi dia dipercaya sebagai seorang colour guards yang khusus dilatih seorang penari asal Jakarta Hingga akhirnya dia harus mengalah untuk tetap di rumah Menjaga ayahnya yang sedang sakit keras Lahang sudah tidak memiliki Ibu, hanya ayahnyalah orang terdekatnya Namun ayahnya yang merupakan pemuka adat selalu mengingatkan dirinya untuk mengejar cita citanya Beliau mengajarkan untuk tidak takut Karena ketakutan , anakku, tak akan pernah menyambung hidupmu Yang akan menyambung hidupmu, hanya keberanian , begitulah petuah ayahnya pada Lahang.Dari ketiga tokoh tersebut, kita belajar bahwa ternyata jalan menuju kesuksesan tidaklah mudah Halangan dan rintangan terkadang menghadang kita Kemudian keputusannya berada di tangan kita Apakah kita mau menyerah dan kalah Atau berjuang terus melewati hadanga 25. melati hp Jika Musik Bicara Lantang tentang Hidup dan Keluarga Dua belas menit ini yang akan menentukan apakah kita akan juara Dua belas menit ini yang akan menetukan apa yang akan kita kenang seumur hidup 12 Menit mengambil latar Bontang, sebuah kota kecil yang hanya bisa dicapai lebih cepat menggunakan pesawat kecil dari Balikpapan, Kalimantan Barat Dari seratus tiga puluh anggota marching band Vincero ini kisah ini berputar pada empat tokoh Rene, sang pelatih asal Jakarta, yang memiliki berbagai pr Jika Musik Bicara Lantang tentang Hidup dan Keluarga Dua belas menit ini yang akan menentukan apakah kita akan juara Dua belas menit ini yang akan menetukan apa yang akan kita kenang seumur hidup 12 Menit mengambil latar Bontang, sebuah kota kecil yang hanya bisa dicapai lebih cepat menggunakan pesawat kecil dari Balikpapan, Kalimantan Barat Dari seratus tiga puluh anggota marching band Vincero ini kisah ini berputar pada empat tokoh Rene, sang pelatih asal Jakarta, yang memiliki berbagai prestasi gemilang baik sebagai pemain dan pelatih, merasa di atas angin ketika diminta melatih ke Kalimantan Rupanya di Bontang, dia justru diragukan kehebatannya, baik oleh pihak investor maupun oleh anggotanya, bahkan kemudian oleh dirinya sendiri Lalu ada Tara, juga asal Jakarta, penabuh drum berbakat tetapi kini harus berjuang dari nol pascakecelakaan yang menewaskan ayahnya dan menurunkan kemampuan mendengarnya hingga sepuluh persen Elaine, lagi lagi murid pindahan Jakarta, sang pemain biola yang bermimpi menjadi seorang field commander Walau memiliki kepintaran luar biasa di bidang musik dan akademis, Elaine justru dihambat oleh keinginan ayahnya untuk memiliki anak seorang ilmuwan Dan akhirnya, rasa pribumi dihadirkan oleh Lahang, laki laki asal Dayak yang menjadi penari Namun, dia senantiasa ragu karena harus meninggalkan ayahnya yang sakit demi latihan Dengan tiga tokoh utama asal Jakarta, rupanya Oka Aurora tidak membuat cerita ini didominasi masalah tipikal anak Jakarta Karakter orang orang Kalimantan yang cenderung tertutup rupanya dilakoni juga oleh Tara yang terus menyalahkan dirinya sendiri atas kematian ayahnya dan Elaine yang terpaksa latihan diam diam demi menghindari murka ayahnya yang seorang Direktur di salah satu perusahaan gas di Bontang Maka jadilah kisah yang bhineka tunggal ika seperti halnya Bontang sebagai tempat kecil dengan ragam ras dan agama berkumpul di sana Marching Band merupakan orkestra musik kolosal yang tidak hanya menampilkan harmonisasi musik tetapi juga kostum, konfigurasi bentuk, dan tentu saja adu tenaga Bagaimana tidak, mereka tidak bermain musik sambil duduk tenang, melainkan berjalan mengitari lapangan dan tidak boleh hilang napas sedetik pun karena akan membuat nada miring di sana sini Semua itu dilakukan dalam 12 menit pertunjukan dan ratusan jam latihan Saya sendiri baru memahami marching band dari dekat ketika menjadi mahasiswi di Universitas Indonesia, Depok Dan saya terkejut begitu melihat teman saya mendaftar Bagaimana tidak, profilnya tidak seperti pencinta musik seperti saya yang sudah menjadi anak sanggar dan berposisi sebagai gitaris sewaktu SMA Gadis pemalu itu kemudian kebagian menjadi peniup terompet kecil, alat musik yang mungkin tidak pernah dia impikan selama 18 tahun hidupnya Lalu ada teman saya yang bertubuh pendek dan chubby dan ingin menjadi penari Hanya marching band itulah yang mampu mewujudkannya tanpa dihina melainkan hanya dukungan besar antaranggotanya Dan ketika saya dan teman teman menyaksikan pertunjukkan mereka di stadiun Soemantri Kuningan, yang saya rasakan adalah betapa manisnya buah dari sebuah kerja keras Bahwa mereka juga mencintai musik seperti saya Itu pula yang hendak diceritakan Ok 26. Nuri Dhea S Judul 12 MenitPengarang Oka AuroraPenerbit Noura BooksTebal xiv 348 halamanCetakan Pertama, Mei 2013ISBN 978 602 7816 33 612 Karakter 12 kisah 12 tantangan dalam 12 Menit Judul 12 MenitPengarang Oka AuroraPenerbit Noura BooksTebal xiv 348 halaman Cetakan Pertama, Mei 2013 ISBN 978 602 7816 33 6Pada 12 menit pertama, 12 halaman pertama, novel ini akan membawa pembaca masuk pada pusaran kisah yang asyik, menyedot masuk seluruh perhatian Kita makin mengenal setidaknya Judul 12 MenitPengarang Oka AuroraPenerbit Noura BooksTebal xiv 348 halamanCetakan Pertama, Mei 2013ISBN 978 602 7816 33 612 Karakter 12 kisah 12 tantangan dalam 12 Menit Judul 12 MenitPengarang Oka AuroraPenerbit Noura BooksTebal xiv 348 halaman Cetakan Pertama, Mei 2013 ISBN 978 602 7816 33 6Pada 12 menit pertama, 12 halaman
pertama, novel ini akan membawa pembaca masuk pada pusaran kisah yang asyik, menyedot masuk seluruh perhatian Kita makin mengenal setidaknya 12 karakter, 12 kisah, dan 12 tantangan dalam 12 Menit Gaya penulisan Oka Aurora asyik, memikat, mengharukan tapi tetep bertabur humor cerdas yang membuat tersenyum bahkan sesekali terpingkal pingkal Membacanya seperti menonton film, menyaksikan sendiri bagaimana 12 karakter memiliki kisah dan latar belakang masing masing yang membuat mereka berjuang menaklukkan setidaknya satu tantangan utama pada masing masing karakter.12 Karakter yang membuat jatuh cinta dan menjelma nyata 1 Rene Sosok Rene mewakili karakter perempuan mandiri yang keras kepala Sifat keras kepala ini biasanya justru sangat gigih meraih keinginan dan cita cita Alkisah, Rene telah meraih prestasi prestasinya sendiri yang gemilang, memukau, spektakuler, dan tak terkalahkan Dalam kisah novel ini, Rene memulai semua dari awal, dari titik nol saat ia diminta menjadi pelatih Marching Band Bontang suatu kota kecil di Kalimantan Rene menaklukkan tantangan demi tantangan dengan elegan, tegas, keras, sesekali meliuk indah dalam bernegosiasi dengan determinasi yang tinggi untuk membawa timnya menjadi juara GPMB Grand Prix Marching Band , sebuah kejuaraan nasional Marching Band yang diadakan tiap tahun di Istora Senayan.2 TaraAnggota Marching Band yang paling inspiratif Tara memiliki disabilitas yaitu kehilangan sebagian pendengarannya pada suatu kecelakaan fatal yang merenggut nyawa ayahnya Tara berbakat berada pada tim Battery yang memimpin tempo permainan dengan alat music perkusi Tara berjuang mengatasi tantangan terbesarnya yaitu berdamai dengan masa lalu dan keikhlasan menerima takdir yang telah terjadi, menghilangkan prasangka terhadap Ibu, Oma dan Opanya.3 ElaineSeperti Rene, Elaine adalah sosok perempuan kuat yang memiliki prestasi tak terkalahkan Bedanya, Elaine adalah sosok perempuan lembut dan tak sekeras kepala Rene Seperti Rene, Elaine memulai segalanya dari nol Elaine baru saja pindah dari Jakarta ke Bontang, mengikuti kepindahan tempat kerja sang ayah Proses adaptasi dari fasilitas super lengkap di Jakarta yang mendukung bakat musikalitas yang tinggi dalam diri Elaine menuju kota kecil yang terpencil adalah tantangan terbesar Elaine Musikalitas yang tinggi serta takdir mengantarkan Elaine menjadi Field Commander.4 LahangKarakter Lahang memiliki kecerdasan kinestetik tinggi yang mengantarkannya menjadi anggota penting Color Guard Sebagai anak anggota Suku Dayak yang cukup disegani, Lahang terbiasa bergerak senada dengan alam dan sepenuh jiwa Ini yang membuat tarian Lahang terasa magis Tantangannya adalah memilih pada persimpangan antara mengikuti takdir sang ayah yang akan segera berakhir atau meneruskan takdir dan kesuksesannya sendiri.5 Ayah Elaine Josuke Higoshi Ayah Elaine jenis ayah yang otoriter dan kaku Baginya, ukuran kesuksesan adalah memiliki uang yang banyak dan menjadi ilmuwan terpandang yang bekerja di tempat yang bergengsi Pak Higoshi bagai tokoh antagonis yang menghalangi Elaine menggapai impian 6 Ibu Elaine Ny Higoshi Sosok Ibu yang lembut, pengertian, dan moderat Kebalikan dari ayah Elaine yang kaku, Ny Higoshi adalah tipe yang luwes dan elegan Sosok sahabat bagi Elaine Tantangan beliau adalah menundukkan kekerasan suaminya dengan kelembutan yang elegan bahwa kebahagiaan Elaine lah yang paling utama.7 Opa dan Oma Tara, serta Ibu TaraSemua orang tua Tara Opa dan Oma adalah orang tua pengganti bagi Tara saat Ibu Tara meneruskan pendidikan ke luar negeri tepatnya Inggris Tantangan terbesar mereka adalah memberi semangat Tara agar bangkit dan sukses dengan semua keterbatasannya saat ini.8 Ayah LahangAyah Lahang adalah sosok ayah yang menganggap bahwa impian anaknya jauh di atas kepentingannya Tantangan beliau adalah membuat Lahang menoleh ke masa depan, bukan masa lalu.9 NuraniTokoh Nurani berkarakter antagonis karena sifat iri hatinya terhadap Elaine Sebenarnya dia orang baik hanya kecemburuan membuatnya bersikap tidak adil terhadap Elaine, murid baru dari Jakarta Tantangannya adalah mengendalikan sifat buruknya.10 Rob dan RonnyDua karakter ini muncul sekilas dalam novel Namun, mereka berdua karakter yang inspiratif Rob adalah mantan anggota Marching Band Bontang yang berhasil diterima sebagai anggota The Blue Devils, salah satu Marching Band terbaik di Amerika.Ronny adalah Field Commander yang digantikan Elaine Ronny mengalami kecelakaan yang membuatnya harus memakai kursi roda Ronny berani tampil sebagai Field Commander pada acara pelepasan sesaat sebelum GPMB dengan menggunakan kursi roda 11 Bimo Manajer Marching Band Bontang Karakter antagonis yang meremehkan serta tak yakin bahwa Rene dapat membawa tim menuju tangga juara ternyata yang memiliki masa lalu kelam dengan Rene.12 Yahya Rosmina TobyKarakteristik khas pelatih yang penuh perhatian terhadap anak didiknya ada pada ketiga tokoh ini.Mengapa tokoh Rob harus diceritakan pada novel ini Jika cerita tentang Rob dibuang takkan berpengaruh pada jalan cerita keseluruhan Apakah di novel sekuel 12 menit tokoh Rob akan muncul dan menjadi tokoh sentral Akankah dibuat lanjutan novel 12 Menit Selain itu kejutan akan hubungan Rene dengan Bimo di menjelang ending terkesan dipaksakan Novel ini bertaburan kata kata inspiratif dan humor cerdas Dua unsur favorit yang memikat pembaca Salah satu humor cerdas yang memikat dalam novel ini ada pada halaman 65 Bayangkan, dua tahun tak henti memuncung muncungkan bibir seperti itu Tak mudah Sungguh tak mudah Salah satu kata inspiratif terdapat di hal 104 Karena ketakutan, anakku, tak akan pernah menyambung
hidupmu, hanya keberanian Beberapa istilah dalam dunia Marching Band menarik dan memperkaya kosakata pembaca Over all, 12 Menit very inspiring Good Debute for Oka Aurora 27. Maryeni Auliyati 12 Menit Jalan Panjang Perjuangan Menaklukan Diri Sendiri,Menjangkau MimpiJudul 12 MenitPengarang Oka AuroraPenerbit Noura BooksTebal xiv 348 halaman Cetakan Pertama, Mei 2013 ISBN 978 602 7816 33 6Mimpi adalah energi bagi kehidupan Sejatinya mimpi bisa membawa manusia pada arah kehidupan yang lebih baik Namun tidak banyak manusia yang percaya dengan mimpinya, dan tidak sedikit juga yang karena badai perjuangan akhirnya memilih untuk melupakan mimpi mimpi besar tersebut Secara 12 Menit Jalan Panjang Perjuangan Menaklukan Diri Sendiri,Menjangkau MimpiJudul 12 MenitPengarang Oka AuroraPenerbit Noura BooksTebal xiv 348 halaman Cetakan Pertama, Mei 2013 ISBN 978 602 7816 33 6Mimpi adalah energi bagi kehidupan Sejatinya mimpi bisa membawa manusia pada arah kehidupan yang lebih baik Namun tidak banyak manusia yang percaya dengan mimpinya, dan tidak sedikit juga yang karena badai perjuangan akhirnya memilih untuk melupakan mimpi mimpi besar tersebut Secara sederhana 12 Menit kembali menegur kita bahwa mimpi harus dipercayai agar terwujud Dreaming is Bealiving Tidak ada yang salah dengan mimpi, yang layak dipertanyakan adalah seberapa serius dan siap kita mengejar mimpi tersebut Terbayangkan berarti terjangkau begitu ujar Hideyoshi, seorang tokoh besar Jepang dimasa lampau Konsep ini pulalah kiranya yang diuji dalam buku 12 Menit Menjadi juara dalam Grand Prix Marching Band GPMB adalah mimpi besar yang coba dibayangkan oleh segenap tim Marching Band Bontang Pupuk Kaltim Rene seorang pelatih Marching Band berpengalaman hadir sebagai katalisator mimpi tersebut Bagi Rene yang telah matang dalam dunia Marching Band dan telah beberapa kali membawa tim lain ke puncak kejayaan tentu mimpi tersebut tidaklah mustahil Namun keyakinan Rene menjadi turut tergoncang saat berhadapan dengan realita tim yang dibinanya Jangankan untuk menjangkau, untuk membayangkan saja personel tim sudah dihantam oleh berbagai rasa kecut dan konflik internal yang merong rong keyakinan mereka Tara, Lahang dan Elaine adalah tiga tokoh sentral lain dalam buku ini Tara, seorang pemain drum yang baik di masa lampau Kini ia harus berjuang mengembalikan permainan terbaiknya dalam keterbatasan pendengaran Hampir 80 persen pendengaran Tara hilang bersama kepergian Ayahnya dalam sebuah kecelakaan maut Rasa bersalah dan kehilangan adalah luka masa lalu yang menghambat Tara untuk menatap masa depan Lahang, pemuda dengan bekal pesan dari sang bunda ingin menjadikan Tugu Monas sebagai loncatan bagi mimpi besar untuk mengunjungi berbagai tugu lain di dunia Membentangkan sayap keberanian, terbang lebih tinggi seperti Elang Dalam meret 28. A I LOVE THIS BOOK I have never played in a marching band or drum corps but I can emphasize with the key characters of this book, particularly with Tara, the snare drum player Music is all about feeling, not thinking I totally agree 29. Santi Artanti 12 Inspirasi dalam 12 Menit Bayangkan, Jakarta Kota yang sekarang tak terjangkau tangan kalian Bayangkan ribuan orang dari kota itu bersorak sorai untuk kalian Bayangkan ribuan orang di stadion besar itu mengentak entakkan kakinya meminta kalian tampil lagi Pernahkan kalian membayangkan, kalian menjadi pahlawan bagi ribuan orang ini Ribuan orang yang tak kalian kenal satu juga Kemenangan kalian akan membuat mereka sadar, bahwa siapa saja bisa menjadi pahlawan Rene Novel difilmkan, itu su 12 Inspirasi dalam 12 Menit Bayangkan, Jakarta Kota yang sekarang tak terjangkau tangan kalian Bayangkan ribuan orang dari kota itu bersorak sorai untuk kalian Bayangkan ribuan orang di stadion besar itu mengentak entakkan kakinya meminta kalian tampil lagi Pernahkan kalian membayangkan, kalian menjadi pahlawan bagi ribuan orang ini Ribuan orang yang tak kalian kenal satu juga Kemenangan kalian akan membuat mereka sadar, bahwa siapa saja bisa menjadi pahlawan Rene Novel difilmkan, itu sudah biasa Tapi kalau skenario film dinovelkan, sepertinya itu masih jarang Dan 12 Menit, berhasil menjadi salah satunya Oka Aurora mampu mengadaptasi skenario film yang dituliskannya menjadi naskah novel Sebuah novel yang terinspirasi dari tim Marching Band Bontang Pupuk Kaltim, yang berhasil menjadi juara umum 10 kali sampai tahun 2011 di perhelatan GPMB Grand Prix Marching Band GPMB diadakan setiap tahun di akhir bulan Desember, diikuti oleh tim marching band ternama dari seluruh Indonesia Tentu akan menjadi luar biasa, jika kemenangan itu diraih oleh sebuah tim yang berasal dari daerah 12 Menit, kisah yang akan meyakinkan kita pada kekuatan mimpi dan keteguhan berusaha.Rasanya tidak berlebihan jika 12 Menit dinobatkan sebagai novel inspiratif yang memukau Jalinan cerita di dalamnya adalah gambaran tentang kehidupan yang ada di sekitar kita, rasanya begitu dekat Oka menyajikannya dengan bahasa yang fresh, renyah dan mudah dipahami Oka juga lihai menempatkan karakter sesuai tokohnya, tak terjebak dalam keakuannya sebagai pengarang Banyaknya tokoh yang ia ciptakan sepertinya tidak menghambatnya dalam mengotak ngotakkan sesuai dengan ciri khasnya masing masing Semua karakter mengalir begitu saja, mengikuti ke mana arah penyelesaian masalah dari masing masing tokoh itu harus bermuara.Sebagai novel inspiratif, tentu banyak nilai moral yang bisa kita petik di
dalamnya 12 Menit merangkumnya dalam jalinan cerita dan interaksi di antara tokoh tokohnya Menjadi pembelajaran yang berharga, mulai dari proses perjuangan meraih kemenangan itu Suka duka, jatuh bangun, rintangan yang harus dihadapi sampai pada jalan setapak impian yang siap terbentang di hadapan Dan inilah taburan inspirasi itu 1 SemangatSemangat adalah roh kehidupan yang menjiwai manusia Semangat itu berasal dari diri sendiri Nilai semangat dari novel ini diwakili oleh hampir seluruh tokohnya yang sangat variatif Masing masing mempunyai garis nasib yang berbeda Masing masing mempunyai semangat dalam menjalani hari dan lika liku yang menyertainya.2 PerjuanganPerjuangan adalah kerja keras tanpa kenal lelah dalam meraih sesuatu Nilai perjuangan ini juga diwakili oleh hampir semua tokohnya Masing masing mempunyai impian Masing masing berusaha memberikan porsi usaha terbaik demi pencapaian impian itu.3 DisiplinMereka telah mengorbankan sebagian waktu yang dimiliki demi latihan itu Ribuan jam telah mereka lewati hanya untuk 12 menit penentuan Tanpa disiplin yang ketat, ketahanan dan keuletan, mustahil keberhasilan itu akan diraih Kedisiplinan mengajarkan mereka untuk fokus pada tujuan utama Menjadi pemenang, menjadi kebanggaan.4 KebersamaanTanpa kerja sama yang baik antar anggotanya, sebuah tim marching band tidak akan terlihat kompak Mereka bersatu padu menciptakan formasi terbaik yang bisa mereka persembahkan Saat ada satu celah saja yang kosong, akan terlihat timpang dan tidak menarik Kebersamaan itu dibutuhkan untuk melengkapi semuanya.5 PersahabatanInteraksi antar sesama tokoh itu akhirnya menumbuhkan bibit persahabatan Tanpa adanya jalinan rasa itu, mustahil akan diperoleh jiwa kebersamaan Sesuatu yang memberi nyawa pada permainan marching band mereka Walau ada beberapa perbedaan status sosial, itu tak menjadi masalah dalam merajut persahabatan 6 KekeluargaanKehadiran keluarga sangat berarti Ketiadaannya seakan menghapus separuh asa dalam diri Arti penting keluarga itu tercermin dalam interaksi antara Tara, oma, opa dan ibunya yang akhirnya luluh dan kembali dalam rengkuhan Juga terlihat dalam permasalahan Elaine, ibu dan ayahnya, yang akhirnya menyadari bahwa keberhasilan anak adalah kebahagiaan orang tua Tak ketinggalan, interaksi antara Lahang dan bapaknya juga menunjukkan bahwa dukungan keluarga sangatlah penting untuk penggapaian cita.7 KesederhanaanAda nilai kebersahajaan yang dibangun oleh tokoh Lahang Hidupnya yang sangat sederhana tidak menghalanginya untuk menyulam impiannya, untuk hidupnya yang lebih baik di masa mendatang Meskipun banyak aral coba melintang, tapi keyakinannya terpatri kuat Impian sederhana bagi banyak orang, tapi spektakuler bagi seorang Lahang Impian warisan almarhumah ibunya yang coba ia sambung Ya, Bagi Lahang, Monas bukanlah sekadar tugu bersejarah yang wajib dikunjungi Monas adalah perlambang Lambang perubahan hidup Jika ia bisa mencapai monas, ia punya kemungkinan lebih besar untuk mencapai tugu tugu di kota lain Atau mungkin juga di negara lain Dan untuk mewujudkannya, Lahang harus berpacu dengan waktu yang ternyata tak bisa berkompromi dengan detak detik nafas bapaknya Sebagian isi novel yang akan mengaduk emosi dan menguras air mata pembaca ada di sini.8 Pantang menyerahElaine, tumbuh dengan tahu persis apa minatnya Ia begitu mencintai musik Biola sudah menjadi bagian kesehariannya Kepindahan keluarganya ke Bontang mengharuskannya melepas kecintaannya itu Tapi bukan berarti ia menyerah pada keadaan Di Bontang, ia mengalihkan minatnya pada marching band, sesuatu yang masih berhubungan dengan musik Dengan perjuangan yang tidak mudah, ia hampir berhasil menjadi field commander Tiba tiba ia dihadapkan pada dilema, pilihan antara mengikuti timnya maju ke GPMB atau mengharumkan nama sekolah dengan mengikuti olimpiade fisika Keadaan semakin sulit, karena ia harus berhadapan dengan ayahnya yang tak pernah menyetujui kegiatan marching bandnya Tapi, ia tak menyerah begitu saja Ia punya kemauan kuat, yang akhirnya mengalahkan keraguannya Dan ia telah menentukan keputusan yang tepat.9 Keterbatasan bukan halangan untuk maju dan berprestasiTak mudah menjadi seorang Tara Ia kehilangan hampir seluruh pendengarannya dalam sebuah kecelakaan, yang juga merenggut kehidupan ayahnya Ia hanya tumbuh bersama oma dan opanya Sementara ibunya menjauh demi keegoisan mewujudkan impiannya sendiri Marching band adalah solusi tepat untuk Tara Setidaknya, itulah yang omanya pikirkan Karena semakin sering Tara bergaul dengan banyak orang, ia akan semakin cepat mandiri Dan Tara berhasil men 30. Fisca Yang akan menyambung hidupmu, hanya keberanian Aristoteles pernah mengungkapkan bahwa untuk menjadi pemenang yang paling penting bukanlah soal bagaimana usaha mengenali musuhmu untuk mengalahkannya Di atas itu, kau harus mengenali dirimu sendiri lebih dulu mengalahkan dirimu sendiri Pemenang adalah ia yang tahu potensi sekaligus kelemahannya sendiri Pemenang adalah ia yang menyakini potensinya, setelah sebisa mungkin membenamkan kelemahan Mengalahkan diri sendiri, itulah hal pertama yang Yang akan menyambung hidupmu, hanya keberanian Aristoteles pernah mengungkapkan bahwa untuk menjadi pemenang yang paling penting bukanlah soal bagaimana usaha mengenali musuhmu untuk mengalahkannya Di atas itu, kau harus mengenali dirimu sendiri lebih dulu mengalahkan dirimu sendiri Pemenang adalah ia yang tahu potensi sekaligus kelemahannya sendiri Pemenang adalah ia yang menyakini potensinya, setelah sebisa mungkin
membenamkan kelemahan Mengalahkan diri sendiri, itulah hal pertama yang dilakukan pemenang Rene paham betul akan hal itu Ia adalah pemenang Maka Rene sungguh merasa frustasi ketika anak anak dalam tim yang dilatihnya kali ini bermasalah dalam kepercayaan diri Apalah artinya keahlian, teknik dan segala macam kelebihan lainnya kalau tak ada rasa percaya diri Membesarkan hati para pemain yang kecil hati bukan soal mudah Rene sendiri bahkan sempat meragukan dirinya sendiri Selama ini ia adalah pemenang Bukan cuma sekali tim marching band yang dilatihnya menjadi juara Grand Prix Marching Band Tapi bertemu dengan anak anak dari Bontang Pupuk Kaltim membuatnya menyadari bahwa sebelumnya ia melatih anak anak yang memang bermental juara, calon calon pemenang Sangat berbeda dengan anak anak Bontang Pupuk Kaltim Tapi Rene tahu ia juga orang yang keras kepala Rene terlalu angkuh untuk menyerah dengan mudah Berusaha membuang keragu raguannya sendiri, Rene harus berpacu dengan waktu yang semakin sedikit Perjuangan Rene untuk melatih tim kali ini tidaklah mudah Seolah tak cukup hanya bermasalah dalam kepercayaan diri, anak anak Bontang Pupuk Kaltim yang harus dilatih Rene memiliki masalah dalam keluarganya masing masing Elaine contohnya Anak pemimpin perusahaan besar ini baru saja pindah dari Jakarta Sejak ia mengenal piano, Elaine jatuh cinta pada musik Ia pun bergabung dengan tim marchi 31. Rima Lestari Buku ini diawali sebuah ayat yang diambil dari Al Quran Surat Al Ra d ayat 11 yang berarti Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sebuah bangsa sampai mereka mengubah keadaan mereka sendiri Ayat ini mewakili isi novel yang disadur dari kisah nyata perjuangan tim Marching Band Bontang Pupuk Kaltim MBBPKT Kisah yang dirancang apik dalam novel 12 Menit Uniknya, di sampul depan sudah ada secarik pesan nantikan filmnya Biasanya, novel best seller atau novel yang memikat sineas Buku ini diawali sebuah ayat yang diambil dari Al Quran Surat Al Ra d ayat 11 yang berarti Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sebuah bangsa sampai mereka mengubah keadaan mereka sendiri Ayat ini mewakili isi novel yang disadur dari kisah nyata perjuangan tim Marching Band Bontang Pupuk Kaltim MBBPKT Kisah yang dirancang apik dalam novel 12 Menit Uniknya, di sampul depan sudah ada secarik pesan nantikan filmnya Biasanya, novel best seller atau novel yang memikat sineas muncul beberapa lama sebelumnya kemudian divisualkan dalam wujud film Tapi ini, baru cetakan pertama sudah dilabeli seperti itu Saya dibuat heran karena ini di luar kebiasaan Ternyata novel ini adalah adaptasi dari skenario film 12 Menit untuk Selamanya Penulisnya adalah penulis skenario film tersebut, Oka Aurora Ia berkejaran menulis novel dalam masa syuting film karena novel harus terbit sebelum filmnya diputar di bioskop bioskop Saya menyebut novel ini sebagai hidangan pembuka film Seperti halnya hidangan pembuka, novel pertama Oka bersifat membangkitkan selera Tentu saja tidak mengenyangkan tapi membuat saya bersiap pada hidangan utamanya Saya seperti halnya kebanyakan pembaca novel, suka ragu dengan film yang diangkat dari novel Sering kali tak sesuai gambaran imajinasi Untuk menjembatani pembaca seperti saya, sepertinya sengaja ditampilkan foto foto pada sampul bagian dalam Di sana ada Elaine, Tara, Lahang, dan Rene juga teman teman MBBPKT yang tengah berlatih Foto foto itu adalah potongan gambar film sesungguhnya 12 Menit bercerita tentang perjuangan MBBPKT menjadi juara dalam ajang Grand Prix Marching Band GPMB di Istora, Jakart 32. Lutfia Khoirunisa Apa yang pertama kali terpikir ketika mendengar buku motivasi Mungkin sebagian besar akan berpikir tentang genre nonfiksi Namun, tidak dengan buku yang satu ini Inspirasi dan motivasinya terjalin rapi dalam cerita fiksi Mari berkenalan dengan tokoh tokoh yang akan menemani kita sepanjang novel ini Rene, seorang pelatih marching band profesional Ia memiliki banyak pengalaman dalam melatih grup marching band Kepiawaiannya dalam melatih marching band tidak bisa diragukan lagi Rene telah ber Apa yang pertama kali terpikir ketika mendengar buku motivasi Mungkin sebagian besar akan berpikir tentang genre nonfiksi Namun, tidak dengan buku yang satu ini Inspirasi dan motivasinya terjalin rapi dalam cerita fiksi Mari berkenalan dengan tokoh tokoh yang akan menemani kita sepanjang novel ini Rene, seorang pelatih marching band profesional Ia memiliki banyak pengalaman dalam melatih grup marching band Kepiawaiannya dalam melatih marching band tidak bisa diragukan lagi Rene telah berkali kali membuat kelompok yang dilatihnya meraih juara Elaine, gadis yang sangat berbakat dan mencintai dunia marching band Karena pekerjaan ayahnya, ia harus pindah ke Bontang Di sana, ia langsung mendaftarkan diri untuk men 33. Maryeni Auliyati 12 Menit Jalan Panjang Perjuangan Menaklukan Diri Sendiri,Menjangkau MimpiJudul 12 MenitPengarang Oka AuroraPenerbit Noura BooksTebal xiv 348 halamanCetakan Pertama, Mei 2013ISBN 978 602 7816 33 6Mimpi adalah energi bagi kehidupan Sejatinya mimpi bisa membawa manusia pada arah kehidupan yang lebih baik Namun tidak banyak manusia yang percaya dengan mimpinya, dan tidak sedikit juga yang karena badai perjuangan akhirnya memilih untuk melupakan mimpi mimpi besar tersebut Secara s 12 Menit Jalan Panjang Perjuangan Menaklukan Diri Sendiri,Menjangkau MimpiJudul 12 MenitPengarang Oka AuroraPenerbit Noura
BooksTebal xiv 348 halamanCetakan Pertama, Mei 2013ISBN 978 602 7816 33 6Mimpi adalah energi bagi kehidupan Sejatinya mimpi bisa membawa manusia pada arah kehidupan yang lebih baik Namun tidak banyak manusia yang percaya dengan mimpinya, dan tidak sedikit juga yang karena badai perjuangan akhirnya memilih untuk melupakan mimpi mimpi besar tersebut Secara sederhana 12 Menit kembali menegur kita bahwa mimpi harus dipercayai agar terwujud Dreaming is Bealiving Tidak ada yang salah dengan mimpi, yang layak dipertanyakan adalah seberapa serius dan siap kita mengejar mimpi tersebut Terbayangkan berarti terjangkau begitu ujar Hideyoshi, seorang tokoh besar Jepang dimasa lampau Konsep ini pulalah kiranya yang diuji dalam buku 12 Menit Menjadi juara dalam Grand Prix Marching Band GPMB adalah mimpi besar yang coba dibayangkan oleh segenap tim Marching Band Bontang Pupuk Kaltim.Rene seorang pelatih Marching Band berpengalaman hadir sebagai katalisator mimpi tersebut Bagi Rene yang telah matang dalam dunia Marching Band dan telah beberapa kali membawa tim lain ke puncak kejayaan tentu mimpi tersebut tidaklah mustahil Namun keyakinan Rene menjadi turut tergoncang saat berhadapan dengan realita tim yang dibinanya Jangankan untuk menjangkau, untuk membayangkan saja personel tim sudah dihantam oleh berbagai rasa kecut dan konflik internal yang merong rong keyakinan mereka.Tara, Lahang dan Elaine adalah tiga tokoh sentral lain dalam buku ini Tara, seorang pemain drum yang baik di masa lampau Kini ia harus berjuang mengembalikan permainan terbaiknya dalam keterbatasan pendengaran Hampir 80 persen pendengaran Tara hilang bersama kepergian Ayahnya dalam sebuah kecelakaan maut Rasa bersalah dan kehilangan adalah luka masa lalu yang menghambat Tara untuk menatap masa depan.Lahang, pemuda dengan bekal pesan dari sang bunda ingin menjadikan Tugu Monas sebagai loncatan bagi mimpi besar untuk mengunjungi berbagai tugu lain di dunia Membentangkan sayap keberanian, terbang lebih tinggi seperti Elang Dalam meretas mimpinya bersama marching band Lahang dihadapkan dengan sebuah dilema tentang keluarga Kondisi Bapaknya yang kian parah, serta penyesalan karena tidak berada di sisi Ibunya saat sang bunda menghembuskan nafas terakhir membuat Lahang sulit beranjak dari sisi Bapaknya Lahang meragu untuk mengejar mimpinya sementara sebuah janji telah terucap Lahang telah berjanji kepada Bapaknya untuk terus hidup dalam kehidupannya.Elaine, gadis pintar keturunan Jepang yang sangat mencintai musik dan meyakini musik adalah segala galanya dalam hidupnya Josuke sang ayah, sangat menginginkan Elaine menjadi seorang ilmuwan, dan baginya musik adalah sesuatu yang sia sia Elaine mempunyai peran vital dalam tim Ia adalah satu satunya field commander yang diharapkan setelah field commander yang sebelumnya mengalami cedera berat Josuke menentang keras keinginan Elaine untuk tetap bergabung dalam tim.Sanggupkah Rene mengembalikan keyakinan tim untuk membayangkan, kemudian menjangkau mimpi mereka Bagaimanakah cara Tara, Lahang dan Elaine berdamai dengan keadaan mereka Hampir setiap saat, kalian teriakan VINCERO SAYA AKAN MENANG Vincero Namun, sudahkan kalian resapi artinya Sudahkah kalian rasakan kemenangan itu Bisakah kalian cium baunya Apakah kalian bisa merasakan getarannya di genggaman kalian hal 83 84 Dari segi penampakan luar, desain sampul biru dengan rak papan dan beberapa alat musik dipadu dengan judul 12 Menit menjadi magnet tersendiri dari buku ini Bahan Sampul juga mengangkat derajat buku ini sehingga terkesan lebih classy Dan poin terbesarnya adalah tempelan selembar foto kecil yang mencuri perhatian.Marching Band bukanlah sebuah topik yang umum bagi masyarakat Indonesia tapi Oka Aurora berhasil mengurai kisah ini dengan sangat menarik dan manis Pesona buku ini juga terdapat di latar kisah yaitu Bontang dan segenap keberagamannya Keragaman latar belakang tokoh menjadi salah satu bentuk harmonisasi dalam buku ini.Nilai lebih lainnya dari buku ini adalah uraian tiap bab yang singkat dan dengan gaya bahasa yang ringan Ini seakan menjadi solusi bagi pembaca yang sering bosan saat terjebak dalam narasi panjang bab sebuah novel Oka Aurora juga sangat kuat dalam pendeskripsian tempat dan suasana seperti tepi sungai kecil tempat persembunyian Rene dan pertemuan Rene dengan Tara di bab Konser di Atas perahu, pemandangan menuju rumah Lahang dan beberapa penggambaran lainnya yang sangat kuat Deskripsi ini juga mengiring pembaca untuk menunggu kehadiran film dengan judul yang sama.Adapun kelemahan yang saya temukan dalam buku ini adalah kisah iseng beberapa anggota tim sebelum naik pesawat dan kisah perjalanan di bus di jakarta yang terkesan agak kurang natural Selain itu Oka Aurora juga beberapa kali menggunakan kata khas dalam deskripsi sehingga kekuatan maknanya jadi berkurang tapi belum sampai membuat jenuh Overall 12 Menit adalah buku yang menarik dan inspiratif Menyadarkan kita bahwa ada banyak macam mimpi yang harus diperjuangkan Buku ini juga layak koleksi karena tetap terasa asik meski dibaca berulang ulang Selamat membaca dan terhanyut dalam kisah inspiratif ini 34. Aisyah Sariasih SUKSES ITU, DI TANGAN KITAJudul Buku 12 MenitPenulis Oka AuroraPenerbit Noura BooksTerbit Mei 2013Halaman XIII 343 halamanNovel bersampul biru gelap, bermotif rak lengkap dengan satu dua perlengkapan marching band Saat pertama kali menyentuh sampulnya, serasa memegang rak asli, ada tekstur kasar dari sampul novel ini, cukup unik Nilai tambah yang lain adalah adanya pembatas buku yang bertekstur sama
dengan sampulnya.Tara, Lahang, Elaine, dan Rene Merekalah tokoh sentral dalam kisah SUKSES ITU, DI TANGAN KITAJudul Buku 12 MenitPenulis Oka AuroraPenerbit Noura BooksTerbit Mei 2013Halaman XIII 343 halamanNovel bersampul biru gelap, bermotif rak lengkap dengan satu dua perlengkapan marching band Saat pertama kali menyentuh sampulnya, serasa memegang rak asli, ada tekstur kasar dari sampul novel ini, cukup unik Nilai tambah yang lain adalah adanya pembatas buku yang bertekstur sama dengan sampulnya.Tara, Lahang, Elaine, dan Rene Merekalah tokoh sentral dalam kisah yang dibingkai dalam novel 12 menit karya Oka Aurora Kisah perjuangan tim marching band daerah untuk dapat menjadi juara dalam ajang bergengsi tahunan marching band, Grand Prix Marching Band di Istora Senayan Jakarta Mereka berusaha untuk memberikan pembuktian bahwa tim marching band daerah tidak kalah dengan tim marching band dari kota besar seperti jakarta Dengan segala permasalahan yang melingkupi tiap tokohnya, akankah mimpi untuk menjadi juara dalam ajang bergengsi akan terwujud Tara, gadis yang kehilangan pendengarannya paska kecelakaan yang juga merenggut nyawa ayah yang dicintainya Kecelakaan itu menimbulkan trauma bagi Tara, apalagi setelah mengetahui bahwa pendengarannya hanya bersisa 10 20% Mimpi untuk menjadi bagian dalam tim marching band, seperti menjauh Walaupun, kemampuan bermain musik, khususnya snare drum, tidak bisa disanksikan Tara, merasa minder ketika harus menyeimbangkan diri dengan teman temannya yang lain, yang tidak memiliki masalah sepertinya.Lahang, seorang pemuda suku dayak yang harus menempuh perjalanan puluhan kilo demi latihan yang harus dia jalani dalam tim marching band Kesukaannya menari, mengantarkannya ikut dalam tim ini Walaupun dia harus dihadapkan pada pilihan sulit ketika ayahnya sakit, apakah dia akan mengalami hal serupa ketika ibunya meninggal dengan berat hati dia berusaha untuk mewujudkan mimpi bapak dan ibunya untuk bisa membawa prestasi, melihat dunia baru yang selama ini belum ditemuinya Dan marching band lah jalan yang dia pilih untuk mewujudkan mimpi tersebut.Elaine, gadis blasteran Indonesia Jepang yang jenius Memiliki ayah yang keras, membuat Elaine tidak mudah menjalankan kecintaannya dalam bermain musik Ayahnya ingin Elaine menjadi seorang ilmuan, bukan musisi Maka, ketika mereka pindah dari Jakarta ke Bontang, ayah Elaine tidak lagi mengijinkan putrinya bergabung dalam tim marching band Beruntung, Elaine memiliki ibu yang lembut hati yang membantunya menghadapi ayah yang keras Dengan kemampuan yang Elaine miliki, tidak sulit baginya memenuhi syarat yang diminta sang ayah agar Elaine tetap bisa menajalankan kesukaannya tersebut.Rene, pelatih marching band yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam menangani tim marching band Tiga kali tim yang dipimpinnya meraih juara dalam ajang bergengsi tersebut Bergabung dalam tim marching band tingkat internasional, juga pernah dirasakannya Namun, melatih anak anak Bontang, baru kali pertama dia alami Kondisi yang jauh berbeda dia temukan Tidak hanya sebagai pelatih, dia juga harus menjadi seorang motivator untuk anak didiknya.Pemilihan kata sederhana, petuah petuah yang tidak menggurui, cukup memberikan motivasi untuk terus berjuang demi sebuah mimpi yang sudah dicanangkan Istilah istilah dalam marching band, tidak akan membuat bingung karena sudah ada penjelasannya di glosarium bagian belakang buku Beberapa kalimat motivasi juga menambah semangat yang dibawa oleh novel ini when you have nothing, you ve got nothing to lose Keberuntungan adalah kesiapan dalam kesempatan Kesempatan sebenarnya selalu ada, tetapi hanya orang2 yg siap jasmani dan rohani yg bisa cpat mendeteksi kesempatan Namun, dalam penceritaan, ada yang mengganggu.1 Kisah tentang tokoh bernama Rob, yang hanya ada pada satu bab, kemudian menghilang hingga akhir cerita Tokoh Rob seperti hanya sebagai penambah halaman novel ini.2 Bab konser di atas perahu agak aneh, karena disitu diceritakan bahwa Rene tidak mengenal Tara, padahal di bab sebelumnya, Rene baru saja memarahi Tara habis habisan Jikapun itu adalah flash back, tapi tidak ada kalimat yang menunjukkan nya Sangat janggal.3 Ending cerita yang klise Mengapa Dengan konflik yang ada, penjelasan yang kurang terasa prosesnya, tiba tiba sudah jadi.Terlepas dari beberapa kekurangan itu, novel ini memberikan pengetahuan baru bagi saya Dunia marching band yang seperti identik dengan hura hura, menunjukkan bahwa kesuksesan selalu harus diimbangai dengan kerja keras Istilah istilah dalam marching band memberikan wawasan baru bagi pembaca yang awam dengan dunia ini Kisah tentang Lahang dengan kehidupannya, memberikan sedikit gambaran bagaimana suku Dayak dengan kehidupannya Melalui dialog, prosesi adat, dan keyakinan yang dianutnya.Akhirnya, novel ini cukup berhasil memberikan semangat pantang menyerah pada apa yang kita ingini Karena sukses, itu di tangan kita Seperti ayat al qur an yang dikutip di awal buku Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sebuah bangsa sampai mereka mengubah keadaan meraka sendiri Ar d 11 35. E.a Pamungkas Resensi Novel 12 Menit Dreaming is Believing Ribuan Jam yang MenentukanUjung keberhasilan terletak pada pangkal apa yang kita lakukan Artinya, sebuah keberhasilan hanya buah dari sebuah awal yang pernah kita kerjakan Kita sering kali berdecap kagum ketika melihat penampilan sebuah pentas yang apik Tapi kita jarang bertanya apa yang telah mereka lakukan untuk bisa menghasilkan sebuah pertunjukan yang memukau Novel
12 Menit karya Oka Aurora mengajak kita untuk menjawab pertayaan itu Menapa Resensi Novel 12 Menit Dreaming is Believing Ribuan Jam yang MenentukanUjung keberhasilan terletak pada pangkal apa yang kita lakukan Artinya, sebuah keberhasilan hanya buah dari sebuah awal yang pernah kita kerjakan Kita sering kali berdecap kagum ketika melihat penampilan sebuah pentas yang apik Tapi kita jarang bertanya apa yang telah mereka lakukan untuk bisa menghasilkan sebuah pertunjukan yang memukau Novel 12 Menit karya Oka Aurora mengajak kita untuk menjawab pertayaan itu Menapak demi tapak langkah guna menghargai sebuah proses panjang sampai akhirnya tiba di tangga keberhasilan.Novel 12 Menit berkisah tentang kelompok Marching Band Bontang Pupuk Kaltim Mungkin sudah banyak cerita yang mendedah keberhasilan kelompok atau orang dalam label Zero to Hero Tapi novel ini berhasil keluar dari jebakan melodroma yang berlebihan seperti kisah kisah kebanyakan Yang menarik dari novel ini bukan hanya karena kita mengenal beberapa nama alat musik, macam macam formasi atau sekadar bentuk bentuk latihan, tapi juga bagaimana kita diajak menelusup dalam liku liku perjuangan untuk menjadi yang terbaik Rene, sang mentor, mempunyai tugas yang tak ringan mengangkat kelompok Marching Band daerah ke pentas nasional Dari situ novel 12 Menit berpusar Tentu saja semua itu tak semudah kisah Bandung Bondowoso yang bisa membangun Candi Prambanan hanya dalam waktu semalam Dalam novel ini dibentangkan tentang bagaimana dibutuhkan ribuan jam untuk menempa Marching Band menjadi kelompok yang tangguh dan bisa menjadi kampiun.Apa yang dilakukan Rene seperti menata puzle Ia harus bisa menemukan pasangan yang pas Ini jelas memerlukan ketekunan dan kesabaran karena yang dihadapi Rena adalah manusia Yang menarik tokoh tokoh yang ada tak hitam putih Mereka manusia manusia biasa yang punya retak retak di sana sini, dengan problem dan masalah 36. Stilldaydreaming Akhirnya saya berhasil menyelesaikan novel ini Novel yang berhasil membuat saya merasa ada di dalamnya Saya nggak tau gimana ngejelasinnya secara teknis, tapi yang jelas bagi saya novel ini punya soul nya Kekuatan utama dari novel ini menurut saya gimana novel ini punya soul and power susah ngejelasinnya, tapi itu yang saya rasa Saya bisa merasakan ambisi dari Rene, semangatnya, keras kepalanya Mungkin dia adalah tokoh favorit saya Meskipun keras kepala dan galak, tapi Rene adalah soso Akhirnya saya berhasil menyelesaikan novel ini Novel yang berhasil membuat saya merasa ada di dalamnya Saya nggak tau gimana ngejelasinnya secara teknis, tapi yang jelas bagi saya novel ini punya soul nya Kekuatan utama dari novel ini menurut saya gimana novel ini punya soul and power susah ngejelasinnya, tapi itu yang saya rasa Saya bisa merasakan ambisi dari Rene, semangatnya, keras kepalanya Mungkin dia adalah tokoh favorit saya Meskipun keras kepala dan galak, tapi Rene adalah sosok yang pantang menyerah dan orang yang peduli akan anak anak asuhannya Pokoknya saya suka suka suka dan saya udah tau akhirnya, bahwa yang namanya Rene ini cewek, hehe Hal lain yang jadi keunggulan dari novel ini adalah setting Bontang dan segala hal tentangnya yang cukup detail Belum lagi istilah tentang marching bandnya juga memperlihatkan penulis novel ini sangat baik dalam hal riset Sampai awalnya saya pikir penulis novel dulunya anggota marching band, tapi kalo baca di ucapan terima kasih nya sepertinya dia hanya riset saja Tapi thumbs up buat tema marching band yang diangkat oleh penulis Sayangnya saya sempet agak nggak mudeng dengan istilah marching band yang dipakai, terutama diawal awal, meski akhirnya saya mulai adaptasi Tapi jujur, jadi susah bayanginnya karena saya nggak tau snare itu apa, front commander tepatnya kayak gimana yang ini agak lumayan paham sih , dan istilah lain yang saya nggak hapal Makanya, saya bener bener menantikan filmnya D Dari segi kepenulisan, gaya bahasanya cukup baik dan enak untuk dibaca Meskipun ada beberapa kalimat patah patah malah sebenarnya frasa , tapi sejauh ini penggunaannya masih wajar Dan ada pengulangan frasa yang saya pikir jadi ciri khas tapi agak bosan juga karena terlalu sering diulang ulang atau bahkan selalu , yaitu penggunaan fasa jatuh iba Hal yang saya pertanyakan adalah pembagian bab yang menurut saya terlalu banyak, tapi tiap bab halamannya cuma sedikit Bahkan ada yang hanya sekitar 2 lembar saja Padahal mungkin ada yang bisa digabung jadi satu bab Selain itu meskipun judul tiap bab cukup menarik, ada yang menurut saya tidak terlalu nyambung dengan isinya malah menurut saya tidak pas karena sebenarnya yang dijadikan judul bab itu cuma pelengkap saja Seperti contohnya Panggil Aku Toyib Saya pikir tokoh Toyib akan menjadi bagian dari deretan tokoh yang punya peran penting, tapi sepertinya ia hanya penghias saja Dan ternyata memang orang bernama Toyib ini tidak muncul muncul lagi sampai akhir cerita Dan ada satu tokoh yang secara misterius menghilang, setelah sempat disinggung di awal bab Tokoh itu bernama Rob Saya nggak ngerti kenapa Rob ini sempat dikenalkan di awal Meski diceritakan dia pergi ke Amerika, tapi sampai akhir cerita dia nggak balik balik ke Indonesia Dan tidak disinggung singgung sama sekali oleh tokoh lain Dan saya jadi bingung Dia siapa ya Dan endingnya agak sedikit kurang nendang Meskipun menurut saya pas sekali penulis menutup novel dengan adegan pertandingan marching band, tapi rasanya ada yang kurang Salah satunya sih kayaknya Rene kurang dapet credit dari anak anak buahnya Saya pribadi sih berharap penulis lebih menggamparkan bagaimana akhirnya ada sedikit yang berubah dari hubungan
antara anggota dengan si pelatih ini Tapi saya tetep puas dengan adegan 12 menit pertandingan itu, dan berhasil bikin saya terharu P Sayang, ada sedikit yang menurut saya mestinya dihilangkan, yaitu komentar tambahan dari pengarang yang tiba tiba muncul di dalam narasi padahal sebelumnya hal demikian tidak ada.Overall, saya menyukai novel ini, dan sama sekali tidak menyesal membelinya Novel ini mengingatkan saya akan dorama dorama Jepang semacam Nodame Cantabile atau Dragon Zakura, yaitu kisah inspiratif dari sekelompok orang yang dianggap pecundang, yang berjuang untuk menjadi pemenang Tapi tidak hanya itu saja yang didapat, tapi ada nilai nilai lain yang bahkan jarang diangkat di dalam dorama dorama tersebut Meskipun novel ini tidak terlepas dari klise klise, seperti ayah yang kolot yang menghalangi impian anaknya, tapi saya rasa hal hal seperti itu banyak terjadi di dunia nyata, dan wajar saja kalau penulis mengangkat tema tersebut Tapi penulis berhasil mengeksekusi klise klise tersebut dengan cukup baik, sehingga saya tidak mendengus saat membaca hal hal yang itu itu lagi Rasanya secara visual, novel ini akan menarik, makanya saya jadi kepingin nonton filmnya Dan saya penasaran Rene kayak gimana ya hehehe Akhirul kalam, VINCERO 37. Skylar Alvins Madame s Warning Reviews are subjective as it is supposed to be And even if I seem to be using quite a harsh criteria on characters or plots, it s just me being a nitpick Still, everything s all up to you, readers of my review, to either proceed with buying continuing to read borrowing the book I review. I just feel obliged to include this, and will probably include this warning before rants from now on I m finally back with another read It feels like I ve been reading papers for ages Madame s Warning Reviews are subjective as it is supposed to be And even if I seem to be using quite a harsh criteria on characters or plots, it s just me being a nitpick Still, everything s all up to you, readers of my review, to either proceed with buying continuing to read borrowing the book I review. I just feel obliged to include this, and will probably include this warning before rants from now on I m finally back with another read It feels like I ve been reading papers for ages Well, I am preparing to get a research started since I plan to get my bachelor s degree by next year, so I would probably be mostly off this site So On to the review Not in the usual format though.A book about music Marching band, to be specific I ve been learning about music slowly especially being the self taught one that I am , and most of my prior knowledge about marching bands come from either talks with former marching band members or John Bogenschutz s Tone Deaf webcomics, so I just try to chew it bit by bit.So we are presented with the Jakartan girl Rene, a seasoned trainer who was once part of a professional marching band in the US, now the new trainer of the Bontang Pupuk Kaltim Marching Band As with every single trainers in the world, she wants to bring the team into victory, despite it being quite the remote team to begin with East Kalimantan and they have to compete with other marching bands from Java Several points of view are presented, as is obvious in the blurb Tara the snare drum player, Elaine the violinist view spoiler and future field commander hide spoiler , Rene herself, and Lahang the color guard guy, being the most poignant ones.The conflicts arise as Rene s stubbornness creates clashes with the band s manager, staffs, and even members Her rather harsh approach towards discipline creates some downturns during the course of the novel But you can expect view spoiler of course, a happy ending with them finally winning the GPMB hide spoiler For me, this book is about adaptations the whole cast has to do The Jakartan trainer has to adapt with her new surroundings at Bontang in order to get to know her band better the people, the cultures, the geographical characteristics which has some effects too, as in, for example, why one comes late to band practice to which I can relate than the band experience itself I used to move around a lot Like, one year I was in A, the next I might be in B, and three or four months afterwards I d have to pack up and fly off to C Also, the rest of the band has to get along with their new trainer and her approach to discipline.As I have no experience in bands, I wouldn t comment so much on its musical content Although I can still imagine the approximate resulting sounds.And the characters Generally they re all likable Yet okay, it s very personal, but Elaine seems to be the one I least like among the others Seems like she didn t have the courage to actually stand up and face the music pun intended , with her Overexpecting Asian Dad literally looming around her But okay, at least she did gain support in the end.Despite all its musical goodness I could have given one star, actually but there s one thing that bothers me the most not exactly a HISSSS point, though the constant comparison between Bontang and Jakarta I mean, okay, Bontang is not in Java, it s industrial, it s this and that, but comparing any other Indonesian city to Jakarta is sort of disturbing for me.I don t know, it just seems to me that hey, not all Indonesian cities have to be like Jakarta in everything, right Not even the city I live in right now I know there are some aspects of Jakarta that would be good to have here, but I don t want this city to be a copy of it either Nah, that s all for this time s book rants As always, pardon my wording 38. Sinta Nisfuanna Mereka berlatih ribuan jam hanya demi 12 menit penentuan Tidak tau kenapa, saat membaca kalimat tersebut di bagian sinopsis, tiba tiba di kepala malah muncul, kok seperti ujian nasional ya, yang jadi titik tentu belajar selama bertahun tahun Well, kalau dipikir pikir, begitulah hidup, yang terdiri dari titik titik tentu dari
setiap usaha dan doa manusia Tinggal bagaimana manusia berusaha untuk mencapai titik tentu tersebut dengan cara bagaimana Hasilnya Pasti yang terbaik dari Allah SWT Mereka berlatih ribuan jam hanya demi 12 menit penentuan Tidak tau kenapa, saat membaca kalimat tersebut di bagian sinopsis, tiba tiba di kepala malah muncul, kok seperti ujian nasional ya, yang jadi titik tentu belajar selama bertahun tahun Well, kalau dipikir pikir, begitulah hidup, yang terdiri dari titik titik tentu dari setiap usaha dan doa manusia Tinggal bagaimana manusia berusaha untuk mencapai titik tentu tersebut dengan cara bagaimana Hasilnya Pasti yang terbaik dari Allah SWT Perjalanan baca saya bersama marching band asal Bontang ini sempat tidak terlalu menyenangkan Pasalnya, banyak sekali istilah istilah yang saya tidak paham, meski pada bagian akhir novel terdapat glosarium Jadinya, saat membaca bagian Rene yang begitu menggebunya membimbing seratus duapuluh anak, rasanya kurang mancep di hati, akibat kepala saya yang harus mencerna dulu istilah istilah tersebut Tapi, semakin ke belakang ternyata alur menjadi lebih menarik, masalah istilah mulai dikesampingkan Titik dimana, saya merasakan emosi cerita adalah saat Elaine memunguti sampah di bagian belakang rumah Lahang Meski sedikit bingung dengan alur maju mundurnya, saya mulai bisa merasakan kemarahan Tara, kekesalan pada Pak Josuke, tangisan Lahang, kegemasan Rene, teruuus sampai ikut terharu di bagian ujung cerita Sepertinya, jurus untuk menikmati novel ini, bagi yang tidak mengerti marching band, adalah mengesampingkan istilah istilahnya.Walhasil, sekarang saya menjadi ikut penasaran dengan filmnya Semoga tidak mengecewakan.Bintang 3.5 5 39. Uthie Ini bukan review cuma curhat yang gak jelasAda yang bilang buku ini inspiratif, ada juga yang bilang INSPIRATIF INSPIRATIF DARI MANA DARI HONGKONG Yah masalah inspiratif atau tidaknya sebuah buku itu berpulang pada masing masing pembaca dan pengalaman hidupnya sih Bahkan bagi orang orang tertentu buku kipas itu bisa sangat inspiratif Buat anak anak marching band atau anak anak yang berada di pelosok daerah dan tak pernah ke Jakarta buku ini mumgkin bakal sangat inspiratif Tapi buat Ini bukan review cuma curhat yang gak jelasAda yang bilang buku ini inspiratif, ada juga yang bilang INSPIRATIF INSPIRATIF DARI MANA DARI HONGKONG Yah masalah inspiratif atau tidaknya sebuah buku itu berpulang pada masing masing pembaca dan pengalaman hidupnya sih Bahkan bagi orang orang tertentu buku kipas itu bisa sangat inspiratif Buat anak anak marching band atau anak anak yang berada di pelosok daerah dan tak pernah ke Jakarta buku ini mumgkin bakal sangat inspiratif Tapi buat saya.Buku ini mengingatkan saya akan masa berseragam putih merah Saat itu pada hari tertentu di sore hari saya duduk di depan rumah menunggu kakak kakak marching band SMU yang akan berparade setiap minggunya sambil membawakan lagu lagu nasional Meski tidak mengenakan seragam, tapi mereka tampak begitu gagah dan keren Oh buku ini juga mengingatkan saya pada seorang abang kelas, anggota marching band juga, yang saya taksir diem diem Tapi ya gitu deh Gak dianggep Soalnya saya bukan anak marching band Pait, Jendral.Review di blog menyusul 40. Atria Dewi Sartika Sejujurnya, cover buku ini menurut saya kurang menarik Warnanya terlalu gelap Kurang cerah Kurang merepresentasikan apa yang disajikan dalam cerita ini Hal ini sempat mempengaruhi minat saya untuk membaca buku ini.Bahkan jujur di awal membaca novel ini pun saya sempat merasa bosan Membuat perhatian saya teralih ke novel lain Dan kini setelah berhasil menamatkannya dalam waktu 3 jam di sela perjalanan kembali ke Bandung setelah mudik lebaran di Majene, maka saya harus mengakui bahwa kali in Sejujurnya, cover buku ini menurut saya kurang menarik Warnanya terlalu gelap Kurang cerah Kurang merepresentasikan apa yang disajikan dalam cerita ini Hal ini sempat mempengaruhi minat saya untuk membaca buku ini.Bahkan jujur di awal membaca novel ini pun saya sempat merasa bosan Membuat perhatian saya teralih ke novel lain Dan kini setelah berhasil menamatkannya dalam waktu 3 jam di sela perjalanan kembali ke Bandung setelah mudik lebaran di Majene, maka saya harus mengakui bahwa kali ini saya ditemani oleh salah satu teman seperjalanan terbaik yang pernah saya punya.Novel ini dibuka dengan situasi latihan marching band disertai berbagai istilah yang sangat asing bagi saya Tapi ini salah satu kesenangan yang saya temukan dalam membaca yaitu mendapat ilmu baru yang tidak pernah saya kenal sebelumnya Nah, setelah itu menyusul deskripsi beberapa anggota marching band Perlu diingat, dalam novel ini penulis menggunakan kata ganti orang ketiga sehingga tokoh yang bisa dieksplorasi hidup, pikiran dan sudut 41. Fetri Vincero Dreaming is believing Jujur saja, saya awalnya penasaran dengan buku ini karena melihat tulisan Nantikan filmnya , yang terdapat pada cover depan buku ini Kemudian saya membaca sinopsis yang berada di belakang buku yang lumayan tebal ini, dan saya terlanjur jatuh hati dengan ceritanya Menceritakan tentang empat tokoh utama yang mempunyai latar belakang dan kesulitan yang berbeda, namun kemudian mereka bersatu untuk mencapai impian mereka bersama Menjadi juara Elaine murid pindahan Vincero Dreaming is believing Jujur saja, saya awalnya penasaran dengan buku ini karena melihat tulisan Nantikan filmnya , yang terdapat pada cover depan buku ini Kemudian saya membaca sinopsis yang berada di belakang buku yang lumayan tebal ini, dan saya
terlanjur jatuh hati dengan ceritanya Menceritakan tentang empat tokoh utama yang mempunyai latar belakang dan kesulitan yang berbeda, namun kemudian mereka bersatu untuk mencapai impian mereka bersama Menjadi juara Elaine murid pindahan dari Jakarta dan memiliki bakat musik yang hebat Setelah ia pindah ke daerah Bontang, Kalimantan Timur, dia memilih untuk masuk ke dalam kegiatan Marching Band daerah tersebut Marching band yang dapat diikuti oleh siapa saja, dari berbagai usia yang ada di Bontang Namun, ayah Elaine tidak menyetujui anaknya untuk bermain di marching band, walaupun nilai Elaine tidak pernah turun dari angka 95 Ayahnya menentang walaupun Elaine dipilih menjadi seorang field commander, yang bisa dianggap sebagai pemimpin marching band tersebut, dikarenakan musik tidak dapat menghasilkan uang Tara dulu tinggal di Jakarta Setelah kecelakaan yang membuat ia kehilangan 80% pendengarannya, dia tinggal bersama kakek dan neneknya di Bontang Tara merasa ditinggalkan oleh ibunya yang berkeinginan untuk mengejar pendidikan S2 nya di luar negeri Namun dengan keterbatasan Tara ini, dia merupakan pemain snare drum yang sangat baik dan terpilih menjadi tim inti untuk mewakili Bontang Bagaimana ketika Tara yang awalnya bersemangat ketika akhirnya ia merasa tidak percaya diri dan merasa kalut dengan perasaan takutnya sendiri Lahang tinggal di salah satu kedalaman Bontang, berjalan selama 45 menit dalam hutan, kemudian melintasi jalanan yang jelek, ia merupakan seorang murid teladan Ia masih percaya dengan adat istiadat tradisional tempatnya Ketika ayahnya jatuh sakit, ia percaya akan kemampuan pengobatan tradisional tersebut Lahang sangat ingin pergi ke Jakarta Namun ia mengalami dilema ketika harus meninggalkan ayahnya dengan kondisi yang sangat lemah Rene seorang pelatih marching band yang lulus dari Amerika dan berhasil membuat tim marching band Jakarta menjadi yang terbaik Ia memutuskan untuk membantu marching band Bontang, walaupun marching band ini pasti akan dipandang sebelah mata atau tidak diperhitungkan karena berasal dari tempat yang mungkin tidak semua orang di Indonesia tidak mengenalnya Namun, seperti yang Rene bilang, Bila kita sudah merasa kalah Maka pasti kita tidak akan menang Menjadi seorang pelatih yang akhirnya membawa marching band Bontang Pupuk Kaltim ke Jakarta, dan berharap untuk memenangkan lomba marching band 42. Maryamsy 12 MENIT, UNTUK SELAMANYA DREAMING IS BELIEVINGA COTTON CANDYResensi novel 12 Menit oleh Nur Maryam Afifah Sy Novel, lembaran penuh cerita mengandung banyak kisah yang memberi kesan tersendiri bagi pembaca Ada yang seperti sepiring nasi gemuk penuh daging, cerita yang bertema berat dan menarik hati penggemar khusus Ada yang seperti potongan kue cokelat berkrim, cerita ringan yang menyentil perasaan penggemar yang lebih khusus Dan ada, cerita yang sederhana, manis dan menyentuh seperti permen 12 MENIT, UNTUK SELAMANYA DREAMING IS BELIEVINGA COTTON CANDYResensi novel 12 Menit oleh Nur Maryam Afifah Sy Novel, lembaran penuh cerita mengandung banyak kisah yang memberi kesan tersendiri bagi pembaca Ada yang seperti sepiring nasi gemuk penuh daging, cerita yang bertema berat dan menarik hati penggemar khusus Ada yang seperti potongan kue cokelat berkrim, cerita ringan yang menyentil perasaan penggemar yang lebih khusus Dan ada, cerita yang sederhana, manis dan menyentuh seperti permen kapas merah muda yang lembut dan menyisakan kesan yang lama di lidah kita Mungkin penjelasan terakhir itu yang cukup pas untuk menerangkan tentang novel karya Oka Aurora, yang berjudul 12 Menit ini Kisah yang sederhana, dengan tema yang berpusat pada perjuangan sebuah tim Marching Band, tepatnya Marching Band Pupuk Kaltim Bersetting di Bontang, Kalimantan Timur Mengisahkan tentang Rene, seorang jebolan Universitas Musik di Amerika yang jatuh cinta pada marching band sejak ia masih kecil dan memiliki semangat tersendiri dalam jiwanya sebagai seorang pemain dan pelatih Wanita muda yang penuh semangat ini dihadapkan pada sebuah situasi dimana ia harus melatih sebuah tim marching band di kota kecil yang bahkan orang orang akan bingung dimana sebenarnya letaknya, yang bukan beban kecil untuknya Tugasnya satu membawa mereka menang di GPMB, acara nasional perlombaan Marching Band di Jakarta Dan permasalahan bukan hanya seputar menang kalah menang kalah, tapi juga di seputar para anggota tim Marching Bang itu sendiri Di dalamnyalah cerita berjalan dimana tokoh tokoh harus bergumul dengan diri mereka sendiri akan konflik yang menghambat jalannya proses menuju kemenangan tim Marching Band mereka Ada Tara, yang sifat dasarnya kekanakan dan suka merajuk, yang kehilangan ayahnya dan jauh dari ibunya Seorang pemain drum yang berbakat alami, yang memiliki gangguan pendengaran akibat kecelakaan yang juga merenggut nyawa ayah 43. Hairi Namanya Tara Gadis berkerudung itu mempunyai kemampuan teknik bermain drum yang lebih baik dari sebagian anak seusianya Sampai kemudian satu kecelakaan membuat dia kehilangan pendengarannya Hanya tersisa berapa persen dari suara yang seharusnya dia dengar, bisa ditangkap telinganya Tara tertatih menemukan kepercayaan dirinya kembali.Pertemuannya dengan Rene membuat dia masuk ke tim inti marching band Namun, bisakah Tara dengan pendengarannya yang mengandalkan alat bantu dengar bergabung den Namanya Tara Gadis berkerudung itu mempunyai kemampuan teknik bermain drum yang lebih baik dari sebagian anak seusianya
Sampai kemudian satu kecelakaan membuat dia kehilangan pendengarannya Hanya tersisa berapa persen dari suara yang seharusnya dia dengar, bisa ditangkap telinganya Tara tertatih menemukan kepercayaan dirinya kembali.Pertemuannya dengan Rene membuat dia masuk ke tim inti marching band Namun, bisakah Tara dengan pendengarannya yang mengandalkan alat bantu dengar bergabung dengan team marching band yang tentunya membutuhkan kesesuaian dan kerjasama yang apik antara satu dan yang lain Sementara Tara malah kerap tak bisa mendengar instruksi saat latihan Membuat dia sering kena omelan dan teguran, menjadi kambing hitam dari tidak kompaknya latihan mereka.Sementara Lahang, pemuda dayak itu harus menempuh perjalanan jauh demi latihan tiga sampai empat kali setiap minggunya Belum lagi Lahang juga selalu didera kecemasan saat harus meninggalkan rumah karena bapaknya sedang sakit keras Sakit keras yang terus memberikan bayang ketakutan dan kekhawatiran buat Lahang Tapi Lahang punya mimpi Mimpi yang dikobarkan oleh ibunya untuk melihat Monas, tugu perlambang ibukota negara itu Dengan melihat secara langsung Monas, akan membuka jalan baginya untuk melihat tugu tugu di kota besar lainnya Dan marching band adalah jalan satu satunya untuk mewujudkannya.Elaine Gadis Jakarta yang mengikuti papanya pindah kerja ke Bontang ini punya banyak prestasi Elaine yang merasakan passion nya dalam dunia musik cukup besar tak pernah cukup mendapat restu dari sang ayah untuk ikut marching band Ayahnya lebih mendukung Elaine berprestasi dalam bidang akademik.Elaine kemudian mendapatkan tiket untuk ikut Olimpiade Fisika Membanggakan tentu, tapi menggiring Elaine pada situasi yang sungguh dilematis Karena waktu Olimpiade Fisika berbentrokan jadwalnya dengan GPMB Grand Prix Marching Band , perhelatan tahunan akbar tempat marching band ternama dari seluruh Indonesia berlaga untuk memperebutkan gelar juara.Tiga tokoh itulah yang menjadi central cerita dalam novel 12 menit Mereka bertiga tergabung dalam tim Marching Band Pupuk Kaltim Bontang Mereka berlatih ribuan jam hanya demi 12 menit penentuan 12 menit penampilan mereka dalam GPMB dibawah asuhan Rene sang pelatih.Rene yang sudah begitu piawai dalam dunia marching band dan kerap membawa tim marching band yang dilatihnya menggondol piala juara Tapi, menjadi pelatih tim marching band di sebuah kota kecil di Kalimantan mempunyai tantangan sendiri Murid muridnya di Bontang berbeda dengan murid murid yang dia temui di Jakarta Selalu ada kesan dalam keseharian mereka merasa kecil karena berasal dari kota kecil Hal 13 Novel 12 menit bukan novel tentang semangat, perjuangan dan kerja keras yang pertama saya baca Tapi, membaca novel 12 menit mengantarkan rasa yang berbeda karena saya serasa mempunyai kedekatan emosional dengan tokoh tokoh yang ada di dalamnya Mungkin karena mengambil setting Bontang yang berada di provinsi yang sama dengan tempat saya bertinggal sekarang, Kalimantan Timur.Apalagi sebelum membacanya saya juga menonton teaser dari film 12 menit Yup, novel 12 menit ini akan segera difilmkan Awalnya akan tayang 29 agustus ini, walau kemudian ditunda penayangannya hingga desember nanti.Setelah menonton teaser film itu, setidaknya saya punya gambaran akan tokoh tokoh di dalamnya, tidak rusuh sendiri bikin sketsa tokohnya dalam imajinasi saya Dan tentu saja setelah menonton teasar dan membaca novelnya saya sudah tak sabar ingin menyaksikan filmnya secara utuh.Ada 348 halaman dalam novel 12 menit ini dan dibagi menjadi 50 bab Wow, bab dari novel ini banyak sekali Tapi bab demi bab yang disajikan tidak memakan halaman yang banyak Sekitar 4 5 halaman perbabnya Paling panjang mungkin hanya 10 halaman Dan karena novel ini berasal dari skenario film, jadi apa yang tersaji di dalamnya seperti urutan scene demi scene dalam sebuah film.Membaca novel ini ada letupan dan hentakan semangat di dalamnya Merasa tokoh yang ada di sana adalah saya sendiri karena permasalahan yang ada pada mereka justru dekat sekali dengan apa yang sering kita alami Ketika ingin berjuang, terbentur dengan banyak hal kemudian ingin menyerah saja Novel 12 menit juga mengisahkan keputusasaan dari para tokohnya dalam menghadapi masalah, beragam kondisi dilematis yang sebagai pembaca pun saya juga ikutan dirundung dilema ketika membacanya Kadang kadang, hidup itu, ya, kayak gitu, Dek Kayak dorong mobil mogok di tanjakan Susah Berat Capek Tapi, kalau terus didorong, dan terus didoain, insyaAllah akan sampai Hal 160 Proses memoles berlian memang tak pernah mudah Hal 161 Bagaimana pun tak ada yang instant di dunia ini Tak ada Kecuali mungkin mi Oh, dan kopi Hal 66 Dalam novel ini saya sedikit terganggu dengan istilah istilah asing dalam dunia marching band yang keterangannya ada di glosarium di bagian belakang buku Hal itu jadi mengganggu keasyikan saya membaca Kenapa tidak dibikin catatan kaki dan keterangannya ada di akhir halaman saja Dengan begitu, saya tidak perlu membolak balik halaman ketika ada kata asing tersebut.Namun, ada banyak nilai positif dan hal hal yang membuat tersentuh dalam novel 12 Menit Cerita perjuangan anak anak Marching Band Pupuk Kaltim Bontang dalam berlatih ribuan jam hanya demi 12 menit penentuan 12 menit penampilan mereka dalam kejuaraan nasional marching band Ketika ribuan jam kerja keras mereka akan mengkristal menjadi keajaiban 12 menit Dreaming is believing Dan bersama sama mereka akan menyerukan Vincero Saya Akan Menang Perjuangan terberat dalam hidup manusia adalah perjuangan mengalahkan diri sendiri Buku ini adalah bagi semua yang ingin memenangkannya.Judul 12 Menit Penulis Oka Aurora Penggagas cerita Regina Septati
44. 45.
46. 47.
Penyunting shinta_read dan me_dorry Penerbit Noura Books PT Mizan Publika Tebal xiv 348 halaman Tahun Terbit 2013 Cetakan Pertama Link Resensi di Blog Denny Ardhianto keren banget kata kata motivasinya bikin merinding juga hiy Nabila Budayana Vincero Seruan itu menghambur di buku ini Seruan kemenangan, pengobar semangat demi sebuah tujuan Secara garis besar, 12 Menit mengisahkan tentang perjuangan sebuah Marching Band dari Kalimantan Timur yang berkeras ingin meraih kemenangan di kompetisi nasional di Jakarta Dengan blurb di bagian belakang, tentunya plot utama telah tergambar dengan genre novel yang jelas Tentang perjuangan dan pencapaian mimpi Mengambil genre novel inspiratif saat saat ini cukup berisiko Telah jamaknya novel Vincero Seruan itu menghambur di buku ini Seruan kemenangan, pengobar semangat demi sebuah tujuan Secara garis besar, 12 Menit mengisahkan tentang perjuangan sebuah Marching Band dari Kalimantan Timur yang berkeras ingin meraih kemenangan di kompetisi nasional di Jakarta Dengan blurb di bagian belakang, tentunya plot utama telah tergambar dengan genre novel yang jelas Tentang perjuangan dan pencapaian mimpi Mengambil genre novel inspiratif saat saat ini cukup berisiko Telah jamaknya novel sejenis, membuat kisah harus memiliki keunikan tersendiri Lalu bagaimana dengan 12 Menit Sebelum itu, izinkanlah saya bercerita sejenak Seorang gadis membisikkan ini pada saya.Ia memiliki sebuah impian besar terhadap musik yang ditekuninya Namun berkali kali ia ditegaskan oleh ucapan, Musik tak bisa dijadikan pegangan hidup Cukup hanya untuk senang senang Karena ia bukan tipe pengelak, meski sudut kepalanya tak menerima pernyataan itu, ia tetap menurut saja Ia merasa mungkin hal itu memang benar Kemudian, siapa sangka ia begitu menyesal dengan keputusannya itu di kemudian hari Ia berkuliah teknik yang dengan setengah hati saja ia jalani, meski akhirnya selesai juga Dari 12 Menit, ia menemukan sebagian dirinya itu pada Elaine Elaine yang memiliki bakat besar di bidang musik, begitu ingin memperjuangkan mimpinya dalam marching band Sayang, sang Ayah melarangnya habis habisan Menuntutnya untuk menjadi ilmuwan, karena baginya, musik tak akan menjadikan putrinya seseorang yang kaya raya Lalu bagaimana akhirnya Elaine bersikeras dengan marching bandnya, karena merasa hal itu yang mampu membuatnya bahagia dan pantas untuk ia perjuangkan.Musik nyatanya sama sekali bukan hal yang senang senang saja Musik adalah ketekunan dan kerja keras Pengorbanan Sang gadis merasa ia tak pernah salah mengorbankan waktunya untuk berangkat kursus selama bertahun tahun, meski sempat dihalangi berbagai persoalan Ia menemukan sebagian dirinya pada Tara Tara yang bahkan memiliki gangguan pada pendengarannya sebagai sandungan besar Namun ia tetap bersikukuh bermain musik Meski harus terkadang menelan celaan yang tak mengenakkan dari pelatihnya Gadis itu lalu teringat pada dirinya yang mesti menerima hal yang sama dari salah satu musisi, saat berunjuk kebolehan untuk sebuah keperluan Kecewa, hingga ia mendiamkan pianonya selama beberapa minggu Merasa ternyata perjuangannya selama ini tak benar benar menghasilkan hal yang baik Sama seperti Tara yang sempat ingin berhenti dari marching band, hingga mundur berlatih selama beberapa saat.Bagaimana akhirnya Ternyata Tara dan gadis itu selalu kembali pada musik Tak mampu meninggalkannya terlalu lama Sama seperti bepergian, yang akhirnya juga harus kembali pulang.Lahang mengingatkan gadis itu pada saat ia bergabung dengan marching band sekolah dasar Tanpa kelebihan fisik yang mencukupi, ia setidaknya ingin menggenggam bendera sebagai color guards Dari 12 Menit ia berpendapat bahwa color guards bukan hanya sekadar tambahan, setelah melihat perjuangan seorang Lahang untuk berlatih menari meski dengan kondisi yang serba kekurangan dan dalam himpit kecemasan.Penjelasan tentang memori otot pun mengingatkan gadis itu pada ucapan gurunya, Otakmu mungkin nggak mengingat, tapi jarimu yang ingat Gaya penyampaian Oka Aurora dalam 12 Menit sederhana dan tidak rumit Sehingga begitu mudah diapahami dan mampu disajikan untuk remaja Hanya saja, pemberian informasi yang terlalu banyak di awal sedikit membuat kebingungan Namun 12 Menit memiliki kelebihan dalam pemilihan objek untuk dikupas dan mampu menggambarkan seluk beluk tentang marching band dengan baik.12 Menit memberi satu kesimpulan yang sama untuk saya dan gadis itu Musik bukan hanya perkara kemampuan, namun juga perjuangan Semua melodi indah di dunia ini tercipta dari tetesan keringat dan ketekunan yang luar biasa Sapta Resita Review Naima Knisa Membaca buku ini semacam pergi ke 20 tahun yang lalu Waktu itu saya sempat merasakan apa yang dirasakan Elaine, Tara dan Lahang saat bermain Marching Band Dimarahin pelatih, berusahaa tetap tegak saat membopong snare drum dan berbaris siang bolong demi sebuah lomba drumband tingkat TK se Solo raya Ya, TK Taman Kanak kanak Tapi tentunya saat itu tidak seberat apa yang ada di cerita buku ini.Ah, kok malah ngelantur dan curhat sih Saya tahu buku ini sejak tahun lalu, tapi baru beli awal tahun Membaca buku ini semacam pergi ke 20 tahun yang lalu Waktu itu saya sempat merasakan apa yang dirasakan Elaine, Tara dan Lahang saat bermain Marching Band Dimarahin pelatih, berusahaa tetap tegak saat membopong snare drum dan berbaris siang bolong demi sebuah lomba drumband tingkat TK se Solo raya Ya, TK Taman Kanak kanak Tapi tentunya saat itu tidak
seberat apa yang ada di cerita buku ini.Ah, kok malah ngelantur dan curhat sih Saya tahu buku ini sejak tahun lalu, tapi baru beli awal tahun 2014 ini Tema yang diangkat emang beda, rasanya saya baru tahu ada buku yang bertema Marching Band ya baru ini Dan tentunya kisah di dalamnya diambil dari kisah nyata lho, walau ada beberapa yang di fiktifkan, salah satunya adalah Rene Dalam dunia nyata, Rene sang pelatih sebenarnya adalah laki laki, tapi menurut saya, cerita ini lebih hidup dengan Rene perempuan.Oka menceritakan kisah Rene, Lahang, Elaine dan Tara dengan gamblang, mengalir dan lugas Pada awalnya kalimat kalimat terasa kaku saat di baca, berbeda dengan novel novel romance yang sering saya baca Tapi kalimat demi kalimat mengalir begitu saja, menjelaskan kronologi, dan mengisahkan cerita mereka dengan penuh penjiwaan Ya mungkin Oka benar benar tahu cara menuliskan kalimat yang membuat pembacanya menahan air mata karena terharu.12 Menit mengisahkan tentang Marching Band Bontang Pupuk Kaltim yang belum pernah menang di GPMB Grand Prixe Marching Band Rene, sang pelatih jebolan Amerika berkeyakinan akan membawa 120 anggotanya memenangkan GPMB Bersama pelatih pelatih lainnya, dia melatih tim inti siang dan malam secara efektif untuk mengejar kemenangan di Jakarta selama 12 menit mereka tampil.Masalah Rene meyakinkan dan memupuk kepercayaan anak didiknya untuk berjiwa pemenang adalah sebuah tantangan yang ditawarkan dalam kisah di novel ini Anggota intinya bermasalah, Tara yang telah 1 tahun di cadet band akhirnya digiring masuk ke tim inti tanpa perlakuan istimewa walaupun Rene tahu, gadis itu tinggal memiliki pendengaran 10% saja dan memiliki pengalaman masa lalu yang kelam.Selanjutnya Elaine, anak asal Jakarta berketurunan Jepang itu mendaftarkan diri di Marching Band Bontang Pupuk Kaltim dan langsung masuk ke dalam tim inti, bahkan di bulan bulan terakhir sebelum ke Jakarta, dia ditunjuk menjadi field commander Sayangnya kecintaan itu ditentang keras oleh ayahnya.Lahang, anak tetua suku Dayak juga memiliki masalahnya sendiri Rumahnya yang ada di pesisir pantai tidak membuatnya malas untuk berlatih setiap hari ke stadion yang jaraknya sangat jauh Tapi kondisi fisik ayahnya yang semakin memburuk membuatnya sering absen dan terlambat latian Tapi dia benar benar ingin membuktikan kepada ayahnya kalau dia bisa menjadi yang terbaik.12 Menit begitu membumi, menjelaskan kota Bontang dari berbagai sisi Tapi bagian yang paling saya suka adalah Oka menjelaskan makna Ketuhanan dengan gamblang, jelas dan tanpa condong kesalah satu keyakinan atau agama saja Oka juga menjelaskan istilah istilah Marching Band dengan jelas, walaupun saya tetap saja gagal mengingatnya Walapun endingnya sudah bisa ditebak, tapi novel ini menang di prosesnya, karena nilai termahal dari bbuku ini memang kisah perjalanan mereka menuju kemenangan.Oiya, sebenarnya buku ini adalah adaptasi dari skenario film 12 Menit Untuk Selamanya Dan kerennya buku ini lebih dulu terbit dari filmnya yang baru ditayangkan Januari 2014 lalu Ah, sayangnya saya terlewatkan menonton film ini.bisa juga di baca di 48. Dessy Desma Adalah Rene, pelatih Marching Band Bontang pupuk Kaltim, dia bermimpi untuk membawa tim yang dilatihnya menjadi juara Grand Prix Marching Band GPMB ajang kompetisi Marching band tingkat nasional yang di laksanakan setiap tahun di Indonesia Bukan mudah jalan yang harus di tempuh Rene untuk mencapai impiannya, terutama dengan ketidakyakinan orang orang di sekitarnya, termasuk anak anak didiknya sendiri, yang merasa kecil karena mereka hanya datang dari sebuah kota di pelosok negeri Sehingga Adalah Rene, pelatih Marching Band Bontang pupuk Kaltim, dia bermimpi untuk membawa tim yang dilatihnya menjadi juara Grand Prix Marching Band GPMB ajang kompetisi Marching band tingkat nasional yang di laksanakan setiap tahun di Indonesia Bukan mudah jalan yang harus di tempuh Rene untuk mencapai impiannya, terutama dengan ketidakyakinan orang orang di sekitarnya, termasuk anak anak didiknya sendiri, yang merasa kecil karena mereka hanya datang dari sebuah kota di pelosok negeri Sehingga, Rene harus terus dibenturkan pada masalah percaya diri anak anak didiknya terutama Tara, gadis berwatak keras yang memiliki keterbatasan pendengaran Rene harus menghadapi keras kepala yang Tara miliki karena merasa tidak akan bisa menguasai nada nada snare drum dengan keterbatasan fisiknya Belum lagi, karena luka masa lalu yang terus menghantui Tara Masalah bukan hanya berasal dari rasa tidak percaya diri anggota Marching band saja Misalnya, kasus yang terjadi pada Elaine, gadis pindahan dari jakarta yang mencintai musik sebagaimana musik mencintainya Namun sayang, ayahnya menentang, menganggapnya sia sia.Berbeda dengan ayah Lahang yang justru mendukung penuh impian anak lelakinya untuk melihat dunia luar melalui Marching band Tapi dilema membuat Lahang ragu melangkah Mampukah mereka berjuang melawan diri mereka sendiri sebelum menghadapi dunia Dimana mereka harus mampu berdiri tegak sambil 49. Amaya Tak ada yang instan di dunia ini Tak ada Kecuali mungkin mi Oh, dan kopi page 66. Elaine tidak mewarisi bakat musik yang jatuh begitu saja dari langit Ia mendapatkannya dari berlatih Sejak duduk di bangku SMP Tara, tidak menguasai perkusi dalam sekejap Dan lagi, keterbatasan fungsi pendengarannya menuntut energi ekstra nya untuk menguasai nada nada hingga memiliki memori otot yang tajam Lalu, Lahang, si tangguh yang tekun dan berani bermimpi besar ini, telah ditempa oleh ujian ujian y Tak ada yang instan di dunia ini Tak ada Kecuali
mungkin mi Oh, dan kopi page 66. Elaine tidak mewarisi bakat musik yang jatuh begitu saja dari langit Ia mendapatkannya dari berlatih Sejak duduk di bangku SMP Tara, tidak menguasai perkusi dalam sekejap Dan lagi, keterbatasan fungsi pendengarannya menuntut energi ekstra nya untuk menguasai nada nada hingga memiliki memori otot yang tajam Lalu, Lahang, si tangguh yang tekun dan berani bermimpi besar ini, telah ditempa oleh ujian ujian yang seringkali menjatuhkan seseorang dan membuatnya takut bangkit kembali Sekarang mereka berdiri dalam barisan Marching Band Bontang Pupuk Kaltim MBBPKT sebagai pemenang atas pertarungan sengit melawan diri sendiri Bergumul dengan nada, ritme, beban berkilo kilogram, masalah domestik masing masing, dan terik matahari Menapaki detik detik yang menjelma ribuan jam, terasah menjadi pemenang pemenang sejati yang layak dikagumi.12 Menit adalah sebuah novelisasi dari skrip film yang ditulis oleh seorang penulis pendatang baru, Oka Aurora 12 Menit mengisahkan seluk beluk dunia marching band, berlatar Bontang yang menghimpun keragaman etnis Sebuah lokasi yang baru saya kenali setelah membaca novel ini Dikisahkan bahwa MBBPKT yang telah menjadi kebangaan masyarakat setempat ingin memenangkan kompetisi nasional marching band di ibukota, Jakarta Rene, seorang lulusan akademi musik internasional didatangkan sebagai pelatih oleh sang manajer tim Di bawah asuhan Rene yang berwatak keras namun tegas, MBBPKT menemukan kembali kepercayaan dirinya untuk bersaing di kancah nasional, bahkan mulai berani memimpikan gelar pemenang Di bawah asuhan Rene, MBBPKT menghabiskan jam jam berat dan sulit, sekaligus panjang dan menciutkan nyali Dari Rene, anak anak yang tergabung dalam MBBPKT ini belajar arti perjuangan Dan dari mereka, Rene belajar arti menghargai dan pentingnya gairah yang lahir dari kecintaan penuh akan sesuatu, di atas ambisi kemenangan.Review selengkapnya ada di 50. Maudy Agusdina Mengejar mimpi Berasal dari kota kecil Impian besar meski keadaan terbatas Rasa rasanya kita sudah tidak asing lagi dengan cerita cerita macam itu Banyak buku yang meminjam formula serupa tentang anak anak kampung halaman yang mencoba mencapai cita, menghadapi banyak kendala untuk membuktikan diri bisa sukses meraih mimpi di kota besar 12 Menit karangan Oka Aurora tak jauh berbeda Mengangkat cerita tentang anggota marching band di sebuah kota kecil bernama Bontang, Oka Aurora sudah menar Mengejar mimpi Berasal dari kota kecil Impian besar meski keadaan terbatas Rasa rasanya kita sudah tidak asing lagi dengan cerita cerita macam itu Banyak buku yang meminjam formula serupa tentang anak anak kampung halaman yang mencoba mencapai cita, menghadapi banyak kendala untuk membuktikan diri bisa sukses meraih mimpi di kota besar 12 Menit karangan Oka Aurora tak jauh berbeda Mengangkat cerita tentang anggota marching band di sebuah kota kecil bernama Bontang, Oka Aurora sudah menarik perhatian sedari awal dengan perkenalan karakternya yang rinci namun tetap mengalir sederhana Referensi Oka yang luas tentang dunia marching band dan berbagai nama alat musik ditambah kepiawaiannya merangkai kata membuat buku ini nyaman dibaca Pada buku ini juga saya menemukan banyak kutipan kutipan yang tersampaikan lancar tanpa kesan memaksa atau menggurui, pada suatu konflik atau bagian yang tepat Saya suka Elaine, Tara, Lahang dan tentunya Rene Saya suka Tara yang berjuang mengalahkan rasa takut menerima dirinya sendiri, berdamai dengan masa lalu dan orang orang disekitarnya Elaine yang berusaha meyakinkan orang orang terdekat tentang passion yang dipilihnya sampai jungkir balik untuk membuktikan bahwa ia cukup mampu untuk mempertahankannya Atau Rene yang tegas dan keras kepala dengan Titi Sjuman di imajinasi sudah seperti perpaduan yang pas sejak awal saya mengenal karakternya Orang boleh meremehkan kisah motivasi atau fiksi fiksi yang inspiratif, tapi konsep yang ada memang sebenarnya dekat dalam kehidupan sehari hari kita Kita boleh tidak mengakui tapi tengoklah dan peka lah sejenak Saya punya teman yang menghadapi dilema seperti Elaine Saya juga punya teman yang memiliki kehidupan terbatas tapi sebenarnya cukup pintar dan punya bakat seperti Lahang Saya sendiri merasakan apa yang dialami Tara kadang saya mudah menyerah, saya takut dan susah menerima diri saya sendiri apa adanya Oka Aurora membuat karakter karakter yang terbentuk independen itu saling terkait dan bahkan memiliki impact pada kehidupan karakter lainnya.Lihat lebih lanjut 51. Fauziyyah Arimi Pfiuh, ternyata saya sudah mulai membuka dan membaca buku ini sejak bulan Juli , I know exactly that my intention to buy and read this book was to join the review competition the prize tempted me Lalu saya menunda, karena deadline nya masih lama Lalu deadline diperpanjang Saya tunda lagi Lalu deadline diperpanjang lagi, hingga hari ini, dan I withdraw..Mundur teratur dari bikin review seriusnya shame on me..Jadi, saya ngereview ngga serius aja ya PSoalnya saya juga ngga akan bikin re Pfiuh, ternyata saya sudah mulai membuka dan membaca buku ini sejak bulan Juli , I know exactly that my intention to buy and read this book was to join the review competition the prize tempted me Lalu saya menunda, karena deadline nya masih lama Lalu deadline diperpanjang Saya tunda lagi Lalu deadline diperpanjang lagi, hingga hari ini, dan I withdraw..Mundur teratur dari bikin review seriusnya shame on me..Jadi, saya ngereview ngga serius aja ya PSoalnya saya juga ngga
akan bikin review buku ini untuk blog buku saya I just couldn t do it.Well, buku ini keren.Dilema dan perjuangan Tara, Elaine, dan Lahang itu berasa banget.Saya nyesek berulang ulang, terutama di cerita Tara dan Lahang.Penulisan novel ini oleh Oka Aurora udah well done banget Bahasanya indah dan diksinya ngga minimal Sederhana tapi ngga ngebingungin Udah cakep deh kalo writingnya dTerus karakternya Rene sebagai pelatih dan motivator utama dalam 12 menit ini, dapet banget Suer v Saya ikutan tersulut semangatnya saat Rene berusaha memotivasi 120 orang Grup Marching Band Vincero.Terus, kata kata motivasi di dalam novel ini, mungkin kadang udah kita dengar, tapi tetep aja gitu berhasil membakar.Yang saya sayangin cuma penamaan Elaine yang blasteran Jepang Kenapa namanya Elaine Kenapa ngga Mariko ini gara gara saya pernah punya murid blasteran jepang yang namanya Mariko Well, gimana pun nama Elaine itu kayak ngga kedengaran berkarakter Jepang And i dont know why it bothered me this much aTerus, buat apa sih diselipin kisah Rob Saya pikir, di suatu titik cerita, Rob akan muncul lagi Eh tapi engga sama sekali Lah terus buat apaa Buat ngasih tau kalo ada lho, pemuda indonesia yang masuk the red devils yang tersohor seantero US Terus momen 12 menitnya Kenapa bagian Lahang aja Kenapa ngga ada bagian Tara dan elaine saat merasakan 12 menit itu berlangsung Kenapa dramatisnya cuma sampe detik detik terakhir sebelum 12 menit mereka tampil Arghh, coba aja momen 12 menit nya lebih divisualisasikan, sedikit di touch up lagi dengan dramatisasi