1 APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB DI SMA NEGERI 1 PAYAKUMBUH NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Rahmat Fawzi kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA ...
APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB DI SMA NEGERI 1 PAYAKUMBUH
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Rahmat Fawzi 09.11.3110
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2013
APPLICATION OF WEB BASED E-LEARNING IN SMA NEGERI 1 PAYAKUMBUH APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB DI SMA NEGERI 1 PAYAKUMBUH Rahmat Fawzi Kusrini Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT SMA Negeri 1 Payakumbuh as public school has a realizing the smart students, the dignity intellectual compete national and international level as stated in the vision schools. The development of information technology which so quickly encourage SMA Negeri 1 Payakumbuh to always create new innovations in the process of teaching and learning activities. The e-learning-based website becomes one of the solutions in distributing materials and training materials for students to remain able to learn anywhere and anytime. For more detail in analyzing the existing problems, then used the method of analysis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efisiency, Service). The results showed that the first analysis: a learning system that is still done manually, the process of learning only happens in the classroom. So after the class there is no interaction between students with learning processes that occur, both students get the learning materials and references from teachers in the school library books, resulting in limited space and time to access.
Keywords: Application of E-Learning, Website, MYSQL.
1.
Pendahuluan Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat,
kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakan lagi. Konsep yang di kenal dengan sebutan E-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses tranformasi pendidikan kovensional ke bentuk digital, baik secara isi maupun sistemnya. E-Learning merupakan sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung pengembangan kegiatan belajar mengajar dengan medial elektronika. E-Learning dapat mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan materi, peserta didik dengan pengajar, maupun antara sesama peserta didik. Dengan elearning guru dapat dengan mudah mengakses materi, video tutrial, ataupun melakukan pengawasan terhadap siswa. Sehingga kreatifitas peserta didik lebih bisa menangkap dan
memahami
maksud
dari
yang
pengajar
sampaikan
untuk
kemudian
mengembangkan logika berpikir ke tahap berikutnya. Sebagai salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Payakumbuh, SMA Negeri 1 Payakumbuh yang memiliki peran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan informasi khususnya dalam bidang Teknologi Informasi. Berdasarkan bahasan tersebut maka topik yang diambil untuk skripsi ini adalah Aplikasi E-Learning Berbasis Web Di SMA Negeri 1 Payakumbuh.
2.
Landasan Teori
2.1.
E-Learning Elektronik atau belajar dengan bantuan komputer sudah ada sejak 1970. Dengan
menggunakan monitor layar hijau melalui sebuah komputer mainframe berkecepatan rendah, tetapi apakah metode tersebut dapat dikatakan sebagai E-Learning. Tentu saja hal tersebut bukan merupakan jawaban yang tepat mengenai E-Learning. Tanpa definisi yang jelas mengenai E-Learning, sangatlah sulit memutuskan benar atau tidak untuk disebut sebagai E-Learning. 2.1.1.
Defenisi E-Learning Salah satu kosa kata yang muncul dan populer bersamaan dengan hadirnya
Teknologi Informasi Komputer (TIK) dalam dunia pembelajaran adalah E-Learning. ELearning merupakan kependekan dari elektronik learning. Secara generik E-Learning berarti belajar dengan menggunakan elektronik. Kata elektronik sendiri mengandung pengertian yang spesifik yakni komputer atau internet, sehinga E-Learning sering
diartikan sebagai proses belajar yang menggunakan komputer atau internet (Purbo, 2002). 2.1.2
Konsep E-Learning Metode pengajaran konvensional yang diselenggarakan di dalam kelas memiliki
keterbatasan-keterbatasan
yang
dapat
menghambat
proses
penyampaian
ilmu
pengetahuan yang berkembang demikian cepat. Dengan demikian, E-Learning diharapkan dapat menggantikan peran sekolah konvensional dan bukan hanya sekedar pelengkap atau tambahan dari sistem konvensioal yang sudah ada. E-Learning ini diadaptasikan dari sistem yang ada di sekolah ke dalam sebuah aplikasi digital melalui internet. Salah satu contoh paling nyata adalah proses belaja-mengajar, seorang guru akan memberikan materi kepada para siswa yang ada di belahan dunia dengan dihubungkan oleh internet. Cara yang dilakukan oleh guru adalah tetap memberikan pelajaran dengan siswa, namun tidak lagi secara langsung melainkan menggunakan komputer yang saling terhubung internet. Sedangkan papan tulis dan perlengkapan belajar lainnya digantikan dengan perlengkapan sejenis secara digital di layar komputer. 2.1.3
Tipe – tipe E-Learning Pada dasarnya, E-Learning mempunyai dua tipe, adalah synchronous dan
asynchronous (Hadiana dan Djaelani, 2003). 1.
Synchronous Training Menurut Effendi dan Zhuang (2005,P7) Synchronous berarti “pada waktu yang
sama”. Synchronous Training adalah tipe pelatihan, dimana proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid sedang belajar. Hal tersebut memungkinkan interaksi langsung antara guru dan murid, baik melalui intranet maupun internet. Synchronous Training mengharuskan guru dan murid mengakses internet bersamaan. Jadi synchronous training sifatnya mirip pelatihan di ruang kelas. Namun, kelasnya bersifat maya (virtual) dan peserta tersebar di seluruh dunia dan terhubung melalui internet. Oleh karena itu, synchronous training dinamakan virtual classroom. 2.
Asynchronous Training Menurut Effendi dan Zhuang (2005, P7) Asynchronous training berarti “tidak pada
waktu yang bersamaan”. Jadi, seseorang dapat mengambil pelatihan pada waktu yang berbeda dengan pengajar memberikan pelatihan. Pelatihan ini lebih popular di dunia ELearning karena memberikan keuntungan lebih bagi peserta pelatihan karena dapat mengakses pelatihan kapanpun dan dimanapun. Pelatihan berupa paket pelajaran yang dapat dijalankan di komputer manapun dan tidak melibatkan interaksi dengan pengajar atau pelajar lainnya. Oleh karena itu, pelajar dapat memulai pelajaran dan menyelesaikannya setiap saat.
2.1.4.
Keuntungan E-Learning Manfaat menggunakan E-Learning diantarannya sebagai berikut (Wahono,
2005.p.2): 1.
Fleksibel karena siswa dapat belajar kapan saja, dimana saja dengan tipe pembelajaran yang berbeda
2.
Menghemat waktu proses belajar mengjar
3.
Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, dan buku-buku)
4.
Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
5.
Melatih pembelajaran lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahun.
2.1.5.
Kelemahan E-Learning Kelemahan menggunakan E-Learning diantaranya sebagai berikut (Rosenberg,
2006): 1.
Karena E-Learning menggunakan teknologi infomasi, tidak semua orang terutama orang yang masih awam dapat menggunakan dengan baik
2.
Membuat
E-Learning
yang
interaktif
dan
sesuai
keinginan
penggunan
membutuhkan programming yang sulit, sehingga pembuatan yang cukup lama. 3.
E-Learning membutuhkan infrastruktur yang baik sehingga membutuhkan biaya awal yang cukup tinggi
4.
Tidak semua orang yang mau menggunakan E-Learning sebagai media belajar.
2.2.
Internet
2.2.1.
Pengertian Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang
mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Internet berguna untuk kita berkomunikasi dan bertukar informasi, file, data, suara, gambar dan sebagainya antara individu dan manusia diseluruh dunia. Menurut McLeod (2004,P222), internet adalah kumpulan jaringan yang dapat saling berhubungan. Jika anda memiliki Local Area Network (LAN) di satu kantor dan LAN di kantor lain, anda dapat menggabungkan keduanya dan itu akan menciptakan suatu internet. Jadi internet merupakan sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan unique name.
2.2.2.
Sejarah Internet Asal-usul internet berasal dari jaringan komputer yang dibentuk pada tahun
1970-an. Jaringan komputer itu disebut Arpanet, yaitu jaringan komputer yang dibentuk oleh departemen pertahanan Amerika Serikat. Selanjutnya jaringan komputer tersebut diperbaharui dan dikembangkan, dan sekarang penerusnya sebagai tulang punggung global untuk sumber daya informasi yang disebut internet. 2.2.3.
Istilah yang digunakan dalam Internet Ada beberapa istilah yang digunakan apabila menggunakan internet (Febrian
dan Farida,2002), diantaranya adalah: 1.
WWW (World Wide Web), atau disebut juga sebagai web adalah suatu kumpulan informasi pada beberapa server computer yang dihubungkan satu sama lain. Informasi ini disajikan berupa halaman-halaman (page) yang menampilkan data berupa teks, gambar, suara dan data multimedia lainnya.
2. Web Site (Situs Web), merupakan suatu alamat khusus tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu, pada setiap instansi, perusahaan, atau pribadi yang memiliki informasi di world wide web. 3. Homepage, merupakan sampul halaman depan yang berisi daftar isi atau menu dari sebuah situs web. 4. Web server adalah server yang melayani permintaan client terhadap halaman web. Middleware adalah perangkat lunak yang bekerja sama dengan web server dan berfungsi menerjemahkan kode-kode tertentu. Menjalankan kode-kode tersebut dan memungkinkan berinteraksi dengan basis data. 5. Web Browser, dikenal juga dengan istilah suatu browser, atau peselancar, atau internet browser. Adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web disuatu komputer. Program web browser yang cukup popular saat ini adalah Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator dan Mozilla. 6. E-Mail (Electronic Mail), atau surat elektronik adalah aplikasi yang digunakan untuk saling mengirim pesan atau menerima pesan pada salah satu layanan internet. 7. FTP (File Transfer Protocol), adalah sebuah protocol komunikasi data di internet atau jaringan yang dipergunakan untuk layanan pemindahan atau transfer dokumen, berkas atau file antar komputer. 8. HTML
(Hypertext
Mark-up
Language),
adalah
bahasa
standar
untuk
mendeskripsikan isi dan struktur halaman pada world wide web. 9. HTTP (Hypertext Transfer Protocol), adalah protocol yang berfungsi untuk menjelaskan bagaimana server dan client berinteraksi dalam mengirim dan menerima dokumen web. Protocol ini didisain untuk mentransfer berkas yang berisi hypertext seperti berkas yang berisi HTML yang digunakan di world wide web.
10. DSN (Domain Name Server), adalah sistem penamaan komputer di internet sebagai alias dari nomor IP. 11. URL (Uniform Resource Locator), adalah string yang memberikan internet address (suatu alamat yang spesifik di internet). Tipe URL yang paling umum adalah “http”. 2.2.4.
Manfaat Internet Manfaat dari internet itu antara lain (Diana, 2001, P3) :
1. Berkomunikasi koresponden surat-menyurat dengan menggunakan e-mail 2. Memperoleh informasi dengan menerusi World Wide Web (WWW) 3. Memindah file dengan menerusi File Transfer Protocol (FTP) 4. Video streaming yaitu dengan fasilitas ini kita dapat nonton file video, radio online dan sebagainya di komputer 5. Akses dan control komputer jarak jauh (remote login) menerusi Telnet 2.3.
PHP
2.3.1.
Pengertian PHP Menurut Andi Pramono dan M. Syafii (2005:2) PHP adalah singkatan dari “PHP:
Hipertext
Preprocessorí”
yang
merupakan
bahasa
pemrogram
an berbasis web yang mempunyai keunggulan dibandingkang= dengan bahasa pemrograman berbasis web yang lain. PHP merupakan scripting yang ditempelkan / disisipkan pada HTML dan berada pada sisi server (server-side HTML embedded scripting). Artinya sintaks dan perintah-perintah yang ditulis dalam sebuah script PHP akan sepenuhnya dijalankan di server. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancangan web menulis halaman web dinamik dengan cepat. 2.3.2.
Kelebihan PHP Diantara maraknya pemrograman server web saat ini adalah ASP yang
berkembang menjadi ASP.NET, JSP, CFML, dan PHP. Jika dibandingkan diantara 3 terbesar pemrograman web server diatas, terdapat kelebihan dari PHP yaitu (Pramono, 2005, 2): 1. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat. 2. PHP
memiliki
tingkat
lifecycle
yang
cepat
sehingga
selalu
mengikuti
perkembangan teknologi internet. 3. PHP memiliki tingkat keamanan yang tinggi. 4. PHP mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami. 5. PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada, baik yang bersifat free/gratis ataupun komersil. Database itu antara lain MySQL, ProgresSQL, mSQL, Informix, dan Microsoft SQL server.
2.4.
MySQL MySQL merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan
sehingga dapat di gunakan untuk aplikasi multiuser atau multiguna. Kelebihan lainnya dari MySQL adalah bahasa query standar yang di miliki SQL (Structure Query Language). MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : 1. Portability. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi 2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma 3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. 4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Column types. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. 6. Command dan functions. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query. 7. Security. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi. 8. Scalability dan limits. MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. 9. Localisation. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya. 10. Struktur table. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
ALTER
TABLE,
PostgreSQL ataupun Oracle.
dibandingkan
database
lainnya
semacam
2.5.
Fungsi PHP dan MySQL Adapun fungsi PHP untuk mengakses MySQL yang biasa digunakan diantaranya
adalah : 1. mysql_connect() Fungsi mysql_connect adalah untuk menggabungkan PHP dengan database MySQL. Format penulisannya adalah : mysql_connect(string hostname, string username, string password); 2. mysql_select_db() Setelah terhubung ke database MySQL dengan menggunakan mysql_connect, maka langkah selanjutnya adalah memilih database yang akan digunakan. Fungsi mysql_select_db digunakan untuk memilih database. Format fungsinya adalah : mysql_select_db(string database, koneksi); 3. mysql_query() Dalam database MySQL, perintah untuk melakukan transaksi ialah perintah SQL. Sebutan untuk mengirim perintah SQL dinamakan query. Query memberi perintah kepada database untuk melakukan apa yang dikehendaki. Format fungsinya adalah : mysql_query(string query, link identifier); 4. mysql_num_rows() Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk menghitung jumlah baris yang dikenai oleh proses SQL. Format fungsinya adalah : mysql_num_rows(int result); 5. mysql_fetch_array() Fungsi ini dengan menampilkan data. Untuk menampilkan data, digunakan fungsi mysql_fetch_array dengan fungsi ini, hasil query ditampung dalam bentuk array. Format fungsinya adalah : Array mysql_fetch_array(int result, int[result_type]);
2.6.
CSS (Cascading Style Sheet) Cascading Style Sheet (CSS) adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk
mengatur
tampilan
dokumen. Dengan
adanya
CSS
memungkinkan
kita
untuk
menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda. CSS merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa
pemograman.
Sama
halnya styles dalam
aplikasi pengolahan
kata
seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style. Penempatan style CSS dalam dokumen web yang kita buat dalam bahasa html dapat dilakukan dengan beberapa cara dan tingkatan yang berbeda sesuai dengan keinginan kita. Cara
penempatan dalam HTML adalah dengan menggunakan beberapa cara, diantaranya adalah menggunakan Inline Style, Internal Style, External style, dan juga teknik Importing dengan Internal Style.
2.7.
JavaScript JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi
klien. jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan di browser. JavaScript dipanggil untuk memberikan fungsi pada halaman web dengan meletakannya secara internal pada halaman html diantara tag <script> atau dibuat pada file terpisah ( eksternal ) dan lalu di link menggunakan pada bagian , seperti CSS.
2.8.
Adobe Dreamweaver CS4 Adobe Dreamweaver CS 4 adalah HTML editor profesional yang berfungsi
mendesain, melakukan coding dan mengembangkan website yang paling terkenal di dunia web. Dreamweaver membuatnya jadi lebih mudah dengan menyediakan tool yang sangat berguna dalam meningkatkan kemampuan dan pengalaman membuat web. Salah satu kelebihan dreamweaver adalah ruang kerja dreamweaver beserta tool untuk kodekode dalam hal web beserta fasilitas-fasilitasnya antara lain : Referensi HTML, CSS, Java Script, Debugger, dan Editor Code yang mengizinkan pengeditan kode JavaScript XML, dan dokumen teks lain secara langsung delam Dreamweaver. 3.
Analisis Dan Perancangan Sistem
3.1
Analisis Sistem Tahap analisis ini akan dijelaskan mengenai tahapan dan hasil dari analisis
perangkat lunak dari aplikasi E-Learning ini. Tujuan dari adanya tahap analisis adalah untuk memperoleh solusi dari persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembentukan dan penyempurnaan sistem. Tahapan analisis ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas atau efisiensi dan juga permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi, yang kemudian akan diusulkan penanggulangannya.
3.2
Analisis Kelemahan Sistem Untuk menganalisis masalah yang ada, maka akan digunakan metode analysis
PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efisiency, Service). Dengan analisis ini kita dapat mendapatkan beberapa masalah dan akhirnya apat menemukan masalah utamanya.
3.2.1
Analisis Kinerja (Performance) Hasil analisis kinerja dapat dilihat dalam Tabel 3.1 Tabel 3.1 Analisis kinerja Parameter
a. Jumlah produksi
Hasil Analisis Pada
media
pembelajaran
saat
ini
dalam
pendistribusian materi masih menggunakan metode konvesional belum menggunakan teknologi internet, sehingga masih terdapat materi pembelajaran yang belum tersampaikan. Terbatasnya waktu tatap muka dengan guru dikelas b. Waktu tanggap
membuat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh siswa tidak semua bisa dijawab langsung oleh guru.
3.2.2
Analisis Informasi (Information) Hasil analisis informasi dapat dilihat dalam Tabel 3.2 Tabel 3.2 Analisis informasi Parameter
a. Tepat Waktu
Hasil Analisis Ketika proses pembelajaran berlangsung didalam kelas, sudah menjadi kewajiban para siswamencatat materi
yang
penting
dan
perlu
untuk
dicatat.
Terbatasnya tatap muka antara guru dan siswa membuat
sebagian
siswa.Akibatnya
materi
materi
tidak
yang
tercatat
oleh
disampaikan
tidak
dipahami secara penuh oleh para siswa. Masalah akurasi data untuk saat ini tidak ada b. Akurat
masalah, karena materi yang disampaikan sudah dipersiapkan
oleh
guru
dan
sesuai
kurikulum
pengajaran yang digunakan. Karena inti dari sistem yang baru tersebut adalah mempermudah siswa dalam memperoleh materi, c.
Relevan
maka
informasi
yang
dipublikasikan
pastilah
bermanfaat bagi yang menerima.dalam hal ini para siswa.
3.2.3
Analisis Ekonomi (Economy) Hasil analisis ekonomi dapat dilihat dalam Tabel 3.3
Tabel 3.3 Analisis Ekonomi Parameter
Hasil Analisis
1. Biaya
Salah satu yang terjadi adalah adanya pemborosan dalam materi/informasi yang kadang setelah materi itu diperoleh, tidak langsung disimpan dengan baik, sehingga disini terjadi kesia-siaan dalam mencatat yang berimbas pada anggaran siswa. Siswa tidak perlu lagi membeli buku atau memfoto copy materi karena di aplikasi ini akan disediakan yang bisa menghemat biaya siswa.
3.2.4
Analisis Kendali (Control) Hasil analisis kendali dapat dilihat dalam Tabel 3.4 Tabel 3.4 Analisis kendali Parameter
a. Kontrol
terhadap
Hasil Analisis kinerja
sistem
Kontrol terhadap materi dan penyebarannya masih kurang karena belum terlaksananya kontrol secara periodik dan kadang terjadi kerancauan tentang penyebaran materi.
3.2.5
Analisis Efisiensi (Eficiency) Hasil analisis efisiensi dapat dilihat dalam Tabel 3.5 Tabel 3.3 Analisis efisiensi Parameter
Hasil Analisis
a. Penggunaan sumber daya
Dengan adanya siswa yang cukup banyak dan ratarata sudah mengerti akan teknologi, maka dengan hasil penyampaian sekarang ini dirasa sangat kurang sekali.
3.2.6
Analisis Pelayanan (Eficiency) Hasil analisis pelayanan dapat dilihat dalam Tabel 3.5 Tabel 3.3 Analisis pelayanan Parameter
a. Fleksibilitas
Hasil Analisis Sistem
yang
sekarang
ini
belum
mencakup
fleksibilitas. Diharapkan aplikasi ini nanti bisa sefleksibel mungkin, bisa diakses kapan saja dan
dimana saja. b. Easy to use
Sistem yang baru juga diharapakan mudah dalam penggunaannya, baik orang yang sudah mahir atau orang awam terhadap teknologi, dalam hal ini internet.
3.3
Analisis Kebutuhan Sistem Tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya
kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi kebutuhan tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan. 3.3.1
Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement) Jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan
oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan sistem. 3.3.2 1
Kebutuhan Nonfungsional (Nonfunctional Requirements) Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan website e-learning SMA
Negeri 1 Payakumbuh terdiri dari perangkat lunak diantaranya:
2
a.
OS Windows 7 Home Premium 64bit
b.
Adobe Dreamweaver CS4
c.
XAMPP
d.
Adobe Photoshop CS4
e.
Google Chrome
Kebutuhan Perangkat Keras : Perangkat komputer yang digunakan pengembang untuk membuat aplikasi
memiliki spesifikasi :
3.
a.
Laptop Toshiba Satellite L735
b.
Processor : Intel(R) Core(TM) i5
c.
RAM : 4096 MB
d.
HDD : 640 GB
Keamanan Aplikasi dan database di lengkapi oleh password
4.
Informasi a.
Digunakan untuk menginformasikan apabila password yang dimasukkan oleh pengguna salah.
b.
Digunakan untuk menampilkan login pengguna
3.4
Perancangan Proses
3.4.1
Flowchart Yang Diusulkan Flowchart yang diusulkan dalam aplikasi E-learning SMA Negeri 1 Payakumbuh
dapat diliat pada gambar 3.1
Gambar 3. 1 Flowchart 1 Yang Diusulkan
Gambar 3.1. Flowchart E-Learning SMA Negeri 1 Payakumbuh
3.4.2
DFD (Data Flow Diagram) Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Alir Data dipergunakan untuk
mendokumentasikan proses aliran data sistem.
Gambar 3.2 DFD level 0
Gambar 3.3 DFD level 1
3.4.3
ERD (Entity Relation Diagram) Entity Relation Diagram adalah keterkaitan suatu data di dalam database antara
data satu dengan data yang lain. Pada setiap data yang berkaitan memiliki primary key. Berikut adalah alur dalam database pada aplikasi E-learning :
Gambar 3.4 ERD (Entity Relation Diagram)
3.4.4
Relasi Antar Tabel Relasi antar tabel akan memberikan gambaran tentang hubungan masing-
masing tabel terhadap tabel lainnya. Dengan adanya relasi tersebut akan mempermudah pembacaan tabel karena akan terlihat field mana yang dijadikan primary key dan foreign key-nya.
Gambar 3.3 Relasi Antar Tabel
4.
Implementasi Dan Pembahasan Sistem
4.1
Manual Program
4.1.1
Halaman Pengunjung Halaman pengunjung E-Learning SMA Negeri 1 Payakumbuh.
Gambar 4.1 Halaman Pengunjung
4.1.2
Halaman Utama Admin Halaman administrator E-Learning SMA Negeri 1 Payakumbuh.
Gambar 4.2 Halaman Utama Admin
4.1.3
Halaman Guru Halaman guru E-Learning SMA Negeri 1 Payakumbuh.
Gambar 4.3 Halaman Guru
4.1.4
Halaman Siswa Halaman siswa E-Learning SMA Negeri 1 Payakumbuh.
Gambar 4.4 Halaman Utama Pemilik
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Berdasarkan
rumusan
masalah,
tujuan
penelitian,
implementasi
dan
pembahasan maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1)
E-learning adalah proses instruksi yang melibatkan penggunaan peralatan elektronik dalam menciptakan, membantu perkembangan, menyampaikan dan memudahkan suatu proses belajar mengajar dimana pelajar sebagai pusatnya serta dilakukan secara interaktif kapanpun dan dimanapun.
2)
Pembuatan E-Learning berbasis web di SMA Negeri 1 Payakumbuh dengan menggunakan PHP dan MySQL untuk mendukung proses belajar mengajar.
3)
Dengan adanya E-Learning berbasis web ini siswa tidak lagi kesulitan dalam mendapatkan materi guru saat siswa kesulitan dalam belajar di rumah.
5.2
Saran Penulis menyadari bahwasanya aplikasi E-learning ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, demi pengembangan sistem kedepannya penulis memberikan saran sebagai berikut :
1) Informasi mengajar dan berita di dalam web harus selalu di update, sehingga website selalu menarik untuk dikunjungi. 2) Promosi online harus didukung juga dengan promosi offline, antara lain pemasangan iklan di mading dan sosialisasi kepada guru dan siswa. 3) Untuk meningkatkan pelayanan kepada guru dan siswa, Administrator harus didukung oleh staf administrasi yang baik dan berpengalaman. 4) Dengan adanya Website E-Learning bisa mengiringi perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang. 5) Melakukan maintenance, backup database dan backup file website secara berkala.
DAFTAR PUSTAKA
Purbo , Onno W.2002.E-Learning berbasis PHP dan MySQL, Penerbit. Jakarta: Elex Media Komputindo. Ana Hadiana dan Elan Djaelani. 2003. Sistem Pendukung e-learning di Web, Peneliti Puslit Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Effendi dan Zhuang. 2005. E-learning, Konsep dan Aplikasi. Andi , Yogyakarta. Wahono, Romi Satria. 2005. Pengantar e-Learning dan Pengembangannya, Portal www.ilmukomputer.com, Indonesia. Rosenberg, M.J. 2006. Beyond e-learning: Approaches & technologies to enhance organizational knowledge, learning and performance. Pfeiffer: San Francisco. McLeod, Raymond, dan Schell, George. 2004. Sistem Informasi Manajemen. edisi 8. PT.Indeks, Jakarta Andayani, Farida dan Febrian, Jack. 2002,
Kamus Komputer dan Istilah Teknologi
Informasi. Bandung: Penerbit Informatika Bandung. Anastasia, Diana. 2001. Mengenal E-Business. Yogyakarta:ANDI. Pramono, Andi dan Syafi’i M. 2005. Kolaborasi Flash, Dreamweaver dan PHP Untuk Aplikasi Website. Yogyakarta : Andi.