PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA BERBASIS WEB
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Hari Purnomo 10.11.4068
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
DESIGN OF WEB-BASED LIBRARY INFORMATION SYSTEM IN SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA BERBASIS WEB Hari Purnomo Erik Hadi Saputra Jurusan Teknik Informasi STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Accord with the development of science and technology that is growing rapidly especially in the field of library. The library itself can not be separated from teaching students in the school in seeking the knowledge. The facilities provided by the school, is very beneficial for all students if they could use it maximally. it takes practicality and efficiency in everything especially in the field of school library of SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. in the case of the library system already uses a computerized system that already runs until now and on the other side SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta also has a school website that can be accessed by all students and the community out there in knowing information about SMA Muhammadiyah 7. This thesis aims to design a library information system in SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA based on web by combining into a website at SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. and introducing the online library information system for the school. These results indicate that web-based library information system that built by using development tools of Data Flow Diagrams (DFD), Context Diagram, Entity Relationship Diagram (ERD) and Flowchart as well as by using programming language of PHP and MySQL. It can work for search title of the book in the library onlinely, serving the new member registration to get a wider range access of library facilities. Keywords : Information Systems, Library, School
1.
Pendahuluan
Penerapan Teknologi informasi saat ini semakin berkembang pesat hampir semuanya ada di seluruh bidang tidak terkecuali di perpustakaan, Perpustakaan sendiri tak bisa lepas dari pembelajaran siswa-siswi di sekolah dalam mencari ilmu pengetahuan. Fasilitas yang disediakan oleh sekolah ini, sangatlah bermanfaat bagi semua siswa apabila mereka bisa memanfaatkannya secara maksimal. Namun, tidak semua perpustakaan menerapkan teknologi dalam proses kegiatan perpustakaan secara online. Dari penerapan teknologi informasi untuk perpustakaan ini dapat diawali dari perpustakaan manual, perpustakaan komputerisasi, sampai dengan perpustakaan online. SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah menengah atas di Kota Yogyakarta. Sekarang ini SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dalam hal sistem perpustakaannya sudah menggunakan sistem komputerisasi. Di sisi lain SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta juga memiliki website sekolah yang bisa di akses oleh semua siswa maupun masyarakat diluar sana dalam mengetahui informasi seputar SMA Muhammadiyah 7 seperti contohnya pendaftaran siswa baru secara online, informasi tentang sekolahan, biodata siswa, guru maupun alumni dll. Dengan menganalisa dari hasil survei yang dilakukan, maka kami menarik kesimpulan untuk lebih mengembangkan pembuatan sistem informasi perpustakaan yang akan diterapkan di sekolah ini. Sistem tersebut berbentuk aplikasi web yang akan menggabungkan fasilitas antara sistem informasi perpustakaan yang sudah ada dengan website di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Infomasi Perpustakaan Berbasis Web di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta” 2.
Landasan Teori
2.1.
Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi, dan Analisis Sistem
2.1.1.
Definisi Sistem Menurut Scott (1996) didalam bukunya Hanif Al Fatta yang berjudul Analisis & Perancangan Sistem Informasi pada hal. 4 1, sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai saling berhubungan, dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama. 2.1.2.
Karakteristik Sistem Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainya : 1
Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern (Yogyakarta : Andi, 2007), hlm. 4
1
a. Mempunyai batasan (Boundray) Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem. b. Mempunyai lingkungan (Environment) Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. c. Mempunyai masukan (Input) Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. d. Mempunyai keluaran (Output) Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. e. Mempunyai komponen (Component) Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentansformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem. f. Mempunyai penghubung (Interface) Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. g. Mempunyai penyimpanan (Storage) Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Peyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama 2. 2.1.3.
Definisi Informasi 3 Menurut Davis (1955) yang disadur oleh Hanif Al Fatta (2007, hal. 9) menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bag penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. 2.1.4.
Kualitas Informasi Menurut Jogiyanto (2005, hal. 10)4, kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). Berikut ini penjelasan tentang kualitas informasi : 2
Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern (Yogyakarta : Andi, 2007), hlm. 5 dan hlm.6
3
Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern (Yogyakarta: Andi, 2007), Hal.9 4
Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis (Yogyakarta: Andi, 2005), Hal.10
2
a. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi yang akurat akan mengurangi kesalahan. b. Relevan Informasi harus relevan artinya informasi tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhannya dan siapa yang membutuhkannya. c. Tepat Waktu Informasi harus sampai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, keterlambatan mengakibatkan perubahan dalam pengambilan keputusan dalam organisasi. 2.1.5.
Definisi Sistem Informasi Sistem infromasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2005). 2.1.6.
Analisis Sistem Analisis sistem merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Analis sistem mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi, dan teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis 5.
2.1.7.
SDLC (Software Development Life Cycle) a. Perencanaan (Planning) Melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem. b. Analisis (Analysis) Membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan di perusahaan tersebut. c. Perancangan Sistem / Desain (Design) Membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi. d. Implementasi Pengembangan Sistem (Implementation System Development) Pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan. e. Pengujian (Testing) Melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat kepada beberapa user. f. Pemeliharaan (Maintenance)
5
Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern (Yogyakarta : Andi, 2007), hlm. 17
3
Menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat. 2.2.
Karakteristik Sistem Informasi
2.2.1.
Komponen Sistem Informasi Komponen sistem informasi sendiri terdiri dari : 1. Orang-orang (brainware) Yang terlibat dalam pembuatan/penggunaan sistem informasi adalah sbb: a. Sistem Analis Menganalisis perancangan alur/flow program, sehingga menjadi mudah dan gampang untuk dibuat. b. Programmer Menerjemahkan rancangan yang dibuat oleh sistem analis, untuk menjadi kode program dalam bahasa pemograman tertentu. c. Teknisi Para petugas ini kadang-kadang dinamakan juga Computer Operator, mengenai mesin komputer beserta komponen-komponennya, seperti key punch machine, tape machine, discs machine, dan lain sebagainnya. d. Administrator Tanggung jawab yang diemban oleh seorang sistem administrator (dikenal juga sebagai admin atau administrator) diantaranya adalah memonitor konfigurasi keamanan, mengelola dan menyortir name user dan password, memantau kapasitas memory penyimpanan serta perangkat-perangkat yang digunakan, melaksanakan proses backup, dan melakukan setting terhadap alat-alat serta software baru. Ruang lingkup kerja sistem administrator ini sangat bervariasi tergantung besarnya organisasi. 2. Hardware Hardware adalah komponen sistem informasi dapat digolongkan menjadi beberapa bagian, yaitu: Media input, storage, proses, output. 3. Software Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi. 4. Data Merupakan komponen dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data. 5. Control Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainnya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.
4
2.3.
Flowchart Sistem Sistem Flowchart menggambarkan tahapan proses dari suatu sistem. Dalam pemograman kita juga mengenal flowchart program. Pada dasarnya sistem flowchart dan flowchart diagram itu beda. Inti dari flowchart program adalah menggambarkan urutan6 urutan instruksi dari suatu program .
2.4.
Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang digunakan untuk 7 menggambarkan proses-proses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan . DFD bisa juga dipergunakan juga sebagai cara untuk membuat dokumentasi dari sistem yang akan dikembangkan menggunakan simbol-simbol seperti berikut. 1. Proses Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik, biasa berupa manual maupun terkomputerisasi. 2. Data flow Suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses. 3. Data Store Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di-update atau ditambahkan ke data store. 4. External entity Orang, organisasi, atau sisem yang berada di luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem. 2.5.
Definisi Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau symbol). Basis data dapat di definisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut ini: 1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.
6
Ema Utami dan Sukrisno, Konsep Dasar danPpemograman Database dengan SQL Server, Ms. Access, dan Ms. Visual Basi, (Yogyakarta: Andi, 2005), hlm. 104 7
Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern (Yogyakarta: Andi, 2007), Hal.119
5
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam 8 media penyimpanan elektonik . 2.5.1.
ERD (Entity Relationship Diagram) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan (network) yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara abstrak. Tujuan utama dari penggambaran ERD adalah untuk menunjukkan struktur objek data (Entity) dan hubungan (relationship) yang ada pada objek tersebut. ERD berguna bagi professional sistem, karena ERD memperlihatkan hubungan antara data store pada DFD (Fatansyah,1999). 2.5.2.
SQL Dalam pemograman database, salah satu bahasa yang harus kita kuasai adalah SQL. SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. Ada orang menyebut SQL dengan istilah sequel, namun ada juga yang menyebut SQL saja. Pada dasarnya SQL merupakan bahasa komputer standar yang diterapkan oleh ANSI (American Nasional Standard Institute) untuk mengakses dan memanipulasi sistem database. SQL bisa bekerja dengan baik pada program-program database seperti MS. Access, DB2, Infomix, MS SQL Server, Oracle, Sybase, dan lain sebagainya. Versi-versi SQl sangat 9 banyak tetapi aturab yang dipakai pada setiap sintaksnya tetap sama . 2.6.
Perangkat Lunak yang digunakan
2.6.1.
Adobe Dreamweaver CS3 Merupakan perangkat lunak utama yang digunakan oleh web desainer maupun Web Programmer dalam menggembangkan suatu situs Web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas 10 dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web . 2.6.2.
Mozilla Firefox Mozilla firefox adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk memproses dan menterjemahkan script berjalan disisi client. 2.6.3.
XAMPP XAMPP (Multiplatform Apache PHP Perl) merupakan sebuat paket web server open source, yang didalamnya terdapat Apache, HTTP Server, MySLQ Database dan Interpenter yang ditulis dalam bahasa pemograman PHP dan Perl. XAMPP dapat berjalan pada beberapa sistem operasi yaitu : Windows, Linux, Solari, dan Mac OS. 11 Bagian XAMPP yang bisa digunakan pada umumnya . 8
Kusrini, M.Kom, Strategi Perancangan dan Pengolaan Basis Data (Yogyakarta: Andi 2007), hlm. 2
9
Ema Utami dan Sukrisno, Konsep Dasar danPpemograman Database dengan SQL Server, Ms. Access, dan Ms. Visual Basi, (Yogyakarta: Andi, 2005), hal. 43 10 11
Madcoms, Panduan Lengkap Adobe Dreamweaver CS 3 (Madiun: Andi, 2008), hlm. 1 Fany Ariasari, Panduan Praktis Bikin Blog dengan Wordpress (Jakarta: Media Kita, 2007), hlm.10.
6
2.6.4.
Notepad ++ Selain menggunakan Macromedia Dreamweaver, penulis juga sering menggunakan Notepad++ untuk membantu dalam menyelesaikan proyek yang sedang dikerjakan. Software ini sering penulis gunakan ketika ingin mengedit secara cepat kodekode yang telah dibuat sebelumnya dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver, karena lebih ringan dan tampilannya yang lebih sederhana. 3.
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1. 3.3.1. 3.3.2.
Tinjauan Umum Sejarah Singkat Perpustakaan SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta Visi dan Misi Perpustakaan 1. VISI Motivator pemustaka dalam pelayanan di bidang kepustakaan 2. MISI Mewujudkan perpustakaan sebagai pusat belajar mengajar Meningkatkan pelayanan berbasis teknologi informasi Mengelola perpustakaan berdasarkan pada keislaman dan keilmuan
3.3.3.
Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Perpustakaan 3.2. 3.2.1.
Analisis Sistem Analisis Sistem SWOT 1. Kekuatan (Strenght) a. Memberikan kemudahan bagi para anggota perpustakaan untuk mengakses informasi pencarian judul buku, detail peminjaman buku secara online, dll.
7
b. Sedangkan untuk petugas perpustakaan dapat memberikan kemudahaan bagi petugas dalam mengelola dan menyimpan data peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan. c. Penambahan fasilitas baru yaitu e-book agar para anggota perpustakaan semakin tertarik membaca buku. 2. Kelemahan (Weaknesses) a. Sistem ini data data di simpan ke dalam server hosting dan domain sebagai alamat, jika suatu saat hosting dan domain mengalami gangguan sistem ini juga mati dan tidak dapat di gunakan. b. Tidak dapat secara cepat untuk menyesuaikan dengan situasi jika terjadi perubahaan dalam sistem perpustakaan. c. Sistem ini memerlukan backup data, minimal 1 atau 2 bulan sekali agar sewaktu-waktu jika data terhapus maka masih ada backup nya. 3. Peluang (Opportunities) a. Melihat teknologi komputer dan sistem di bidang perpustakaan yang semakin berkembang dengan baik sehingga suatu organisasi dapat memanfaatkan keadaan ini untuk meningkatkan kualitas dan penyediaan informasi dengan cepat dan tepat. 4. Ancaman (Threats) a. Ancaman yang muncul untuk kendala teknis seperti virus yang dapat menyerang sistem informasi tersebut. b. Salah inputan data yang terjadi karena kurangnya ketelitian petugas perpustakaan. c. Ancaman lain yang timbul di sistem informasi perpustakaan ini juga terjadi pada sistem keamanan pengolahan data dari tindakan sabotase data maupun pencurian data bisa terjadi maka perlunya sistem keamanan yang dikelola dengan benar. Table 3.1 Matrik SWOT Internal
Eksternal OPPORTUNITIES –O • Teknologi komputer dan sistem di bidang perpustakaan
STRENGTHS – S
WEAKNESS – W
• Memberikan kemudahaan bagi • jika suatu saat hosting dan domain mengalami petugas dalam mengelola dan menyimpan data peminjaman gangguan sistem juga dan pengembalian. berdampak sama. • Untuk anggota mengakses • Tidak dapat secara cepat informasi pencarian judul buku, untuk menyesuaikan detail peminjaman maupun dengan situasi jika terjadi pengembalian buku secara perubahaan. online • Sistem ini memerlukan • Penambahan fasilitas baru backup data. yaitu e-book. Strategi SO
Strategi WO
• Memanfaatkan internet • Memilih jasa layanan sebagai strategi dalam hosting yang terpercaya meningkatkan peminat untuk dan berkualitas (W1,O1) berkunjung di perpustakaan. • Diterapkan secara bertahap (S2,O1) dengan sosialisasi kepada
8
yang semakin • Memberikan fasilitas e-book siswa cara penggunannya. berkembang (W2,O1) yang dapat di akses dimana dengan baik. saja dengan adanya internet. • Melakukan backup data secara berskala untuk (S3,O1) menghindari terjadinya kehilangan data. (W3,O1) THREATS – T Strategi ST Strategi WT • Salah inputan • Adanya Ketelitian dalam • Meningkatkan keamanan data yang terjadi menginput data agar tidak pada sistem yang dibangun karena kurangnya terjadi data yang sama. untuk meminimalisir celah (S1,T1). yang ada. (W2,T2) ketelitian. • sistem keamanan • Memperhatikan dan pengolahan data menambah tingkat keamanan dari tindakan sistem demi kenyamanan para sabotase maka Anggota perpustakaan. perlunya sistem (S2,T3) keamanan yang dikelola dengan benar. • Ancaman teknis seperti virus yang dapat menyerang sistem informasi tersebut. 3.3.
Analisis Kebutuhan Sistem
3.3.1.
Analisis Kebutuhan Fungsional a. b. c. d. e.
3.3.2.
Sistem dapat menampilkan judul buku Sistem dapat melakukan pengolahan data pencarian judul buku Sistem dapat melakukan transaksi peminjaman maupun pengembalian buku Sistem dapat menampilkan laporan peminjaman buku oleh anggota Sistem ini dapat menampilkan denda bagi anggota yang melalukan keterlambatan pengembalian buku
Analisis Kebutuhan Non Fungsional a. Perangkat Keras / hardware b. Perangkat Lunak / Software c. Perangkat Manusia / Brandware
3.4.
Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan merupakan suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan apakah kebutuhan sistem layak untuk dilanjutkan menjadi sebuah sistem atau tidak.Untuk memastikan sistem ini bisa diteruskan menjadi proyek yang menguntungkan maka proposal proyek harus dievaluasi kelayakannya dari berbagai segi kelayakan antara lain. 1. Kelayakan Teknologi Kelayakan teknologi digunakan untuk mengetahui sistem informasi perpustakaan dapat dilihat dari aspek teknologi yang dinyatakan layak atau
9
tidak bila diimplementasikan pada sekolahan. Teknologi sistem informasi perpustakaan berbasis web merupakan teknologi yang baru untuk saat ini seiring berkembangnya teknologi di bidang perpustakaan dan belum tersedia SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta sehingga sistem ini layak digunakan dalam aspek kelayakan teknologi. 2. Kelayakan Hukum Dalam membangun sistem informasi perpustakaan ini dibuat agar tidak melanggar dari peraturan hukum yang berlaku. Seperti contohnya untuk software atau perangkat lunak yang mendukung sistem adalah menggunakan perangkat lunak OpenSource dan tidak menggunakan perangkat lunak hasil pembajakan sehingga tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku sehingga sistem ini dapat dikatakan layak secara hukum. Serta untuk software yang berbayar dengan cara membeli lisensi agar dapat digunakan secara resmi dan dapat diperoleh melalui situs resmi penyedia maupun membeli langsung di toko yang menjual. 3. Kelayakan Operasional Ditinjau dari fasilitas yang telah dimiliki seperti contohnya fasilitas komputer yang sudah ada di perpustakaan, hosting serta domain yang sudah tersedia dari company profil sekolahan dan adanya keinginan untuk menjadikan sebuah sistem informasi perpustakaan bebasis web, maka sangatlah pantas hal ini direalisasikan, selain itu karyawan/petugas perpustakaan juga mengerti tentang dasar komputerdan cara penggunaanya. 3.5.
Perancangan Sistem Sistem informasi perpustakaan ini dibuat dengan menggunakan program PHP dan MySql. Dengan menggunakan program program tersebut maka diharapkan kemampuan yang dimiliki system informasi dapat dimanfaatkan dan dimaksimalkan dalam penggunaannya. Inti dari sistem informasi perpustakaan ini adalah member kemudahan berupa informasi untuk mengetahui buku-buku yang tersedia, sirkulasi peminjaman maupun pengembalian dan download e-book serta adanya laporan tentang perpustakaan. 3.5.1. Perancangan Proses Permodelan proses adalah cara formal untuk menggambarkan bagaimana bisnis beroprasi. Mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah diantara aktivitas-aktivitas itu. Dan cara yang paling popular adalah dengan menggunakan data flow diagram (DFD).
10
3.5.2.
Diagram Konteks
Gambar 3.2 Diagram Konteks
3.5.3.
Flow Chat Sistem
Gambar 3.3 Flow Chart Sistem Perpustakaan
11
4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1.
Implementasi Implementasi adalah penerapan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya. Implementasi ini meliputi implementasi perangkat keras dan perangkat lunak, implementasi basis data, implementasi pembuatan sistem dan implementasi antar muka. Setelah semua implementasi dilakukan, tahap selanjutnya adalah evaluasi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari perancangan yang telah diimplementasikan.
4.1.1.
Implementasi Perancangan Database Pertama-tama aktifkan dulu fitur Apache dari MySQL di aplikasi XAMPP tersebut. Selanjutnya mengakses halaman phpmyadmin melalui browser dengan cara mengetikan alamat http://localhost/phpmyadmin. di halaman ini lah kemudian database akan mulai dibuat. Pada kolom create database, diisikan dengan nama database yang akan dibuat yaitu “dbperpusmutu” kemudian klik tombol create.
Gambar 4.1 Membuat Database Database untuk sistem ini bernama “dbperpusmutu” Terdiri dari 10 tabel dan dibuat dengan phpMyAdmin.
4.1.2.
Implementasi Perancangan Form Dalam bab ini penulis akan membahas cara membuat form login dengan bahasa
php. Form login ini dapat digunakan oleh 3 pemakai yaitu admin, petugas dan anggota perbedaanya terdapat pada level yang dipakai dalam proses login.
12
Gambar 4.2 Form Login 4.2.
Ujicoba Sistem Uji coba sistem dan program dalam pembuatan website perpustakaan SMA
Muhammadiyah 7 Yogyakarta ini dilakukan dengan pengetesan fungsi dan logika yang telah diberikan pada masing-masing program, apakah masih ada kesalahan atau tidak. Dengan menjalankan program dapat dideteksi kesalahan yang ada dan fungsi-fungsi yang tidak sesuai. Pesan kesalahan akan muncul di browser ketika ada sintaks yang tidak benar. Ada dua jenis pengujian sistem, yaitu: 4.2.1. White Box Testing White Box Testing lebih mengacu pada pengujian yang dilakukan terakhir kali sebelum sistem diimplementasikan. Strategi ini digunakan untuk melihat mekanisme internal dari suatu produk perangkat lunak, khususnya untuk mengamati struktur dan logika kode-kode program yang ditulis. Strategi ini dapat dilakukan dengan cara meninjau langsung kode program (source code) yang ditulis dalam membangun perangkat lunak. Contoh bentuk uji coba white box testing konversi. Uji coba ini dinyatakan berhasil apabila fungsi-fungsi pada perangkat lunak sesuai yang diharapkan pemakai. 4.2.2. Black Box Testing Pengujian Black Box Testing dilakukan dengan cara menguji setiap modul yang berkaitan dengan operasi insert, select, update, delete atau memfokuskan pada kebutuhan fungsional. Uji coba black box testing dinyatakan sukses apabila fungsi-fungsi yang dibutuhkan berjalan dengan baik dan benar. Berikut hasil dari pengujian black box testing oleh Arif Gunawan.
13
4.3.
Pembahasan Tampilan Implementasi dan pembahasan merupakan implementasi dan pembahasan
program
yang
dibuat, berisikan
uraian tentang
jalannya uji coba program yang
dikembangkan.
Gambar 4.3 Interface Halaman Utama Admin
Gambar 4.4 Interface Menu Buku
14
Gambar 4.5 Interface Menu Input Buku 4.4.
Manual Instalasi Tahapan awal sebelum melakukan pemasangan aplikasi secara offline, Manual
Instalasi menjelaskan tentang software apa saja yang mendukung berjalannya sistem perpustakaan yang berbasis web ini. Agar system ini dapat berjalan,maka sebelumnya aplikasi xampp, notepad++ atau dreamweaver harus sudah terinstalasi pada sistem operasi. Tahapan awal sebelum melakukan pemasangan aplikasi secara online, SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta sudah mempunyai lebih dahulu domain dan hosting yang dipakai untuk website sekolah SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta penulis hanya tinggal memberikan data aplikasi perpustakaan serta dibuatkan menu perpustakaan didalam website sekolah itu. 4.5.
Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan sistem merupakan faktor atau point yang penting dalam perangkat
lunak terlebih website. Pemeliharaan sistem dilakukan agar kinerja website dapat berjalan dengan baik dan menghindari kehilangan-kehilangan data-data maupun informasi yang penting seperti dengan melakukan backup database. Mekanisme pemeliharan sistem secara teknis dapat dilakukan dengan melakukan langkah-langkah seperti berikut:
15
a. Backup data Dengan melakukan backup data secara rutin, karena sistem website masih dalam skala kecil, waktu untuk melakukan backup data dapat dilakukan misalnya 1 atau 2 bulan sekali. b. Inovasi sistem Inovasi dapat dilakukan pada tampilan, keamanan sistem dan penambahan fitur website.
5.
Penutup
5.1.
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut.
1. Sistem informasi perpustakaan berbasis web yang di rancang menggunakan analisis SWOT dan alat bantu pengembangan Data Flow Diagram (DFD), Context Diagram, Entity Relationship Diagram (ERD) dan Flowchart serta dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL Browser (Opera, Mozilla Firefox). 2. Program dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mempermudah dalam penyajian informasi seperti jika ada judul buku terbaru. 3.
Permasalahan permasalahan yang muncul dapat ditekan seminimal mungkin terutama pada transaksi peminjaman dan pengembalian buku.
4. Sistem ini dapat membantu mempermudah siswa dalam proses peminjaman maupun pengembalian buku. 5.2.
Saran Agar program ini digunakan lebih mudah maka perlu diadakan perbaikan dan
pengembangan, karena terbatasnya waktu yang tersedia. Perbaikan dan pengembangan itu diantaranya : 1. Pengembangan fitur pemilihan tema agar tampilan sistem perpustakaan dapat menyesuaikan dengan warna dasar dari website sekolah SMA Muhammadiyah
7
Yogyakarta
jika
sewaktu
–
waktu
mengganti
tampilannya. 2. Penyempurnaan dan penambahan fitur fitur baru berupa foto profil untuk anggota dimasa mendatang sehingga sistem informasi ini lebih sempurna.
16
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI. Ariasari, Fany. 2007. Panduan Praktis Bikin Blog dengan Wordpress. Jakarta: Media Kita Ema Utami – Sukrisno. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman Database dengan SQL Server, Ms. Access, dan Ms. Visual Basic. Yogyakarta: Andi Offset. Jogiyanto, HM. 2005. Analisis & Desain : Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI OFFSET. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset P Siagian, Sondang. 2007. Manajemen Stratejik. Jakarta: Bumi Aksara Sunyoto, Andi. 2007. AJAX Membangun Web dengan Teknologi ASYNCHRONOUSE Javascript & XML. Yogyakarta: Andi Offset Madcoms. 2008. Panduan Lengkap Adobe Dreamweaver CS 3. Madiun: Andi Offset Madcoms. 2008. Teknik Mudah Membangun Website dengan HTML, PHP dan mySQL. Yogyakarta: Andi Offset Maya Studio. Mata. 2010. Perang Browser. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Nugroho, Bunafit. 2009. Aplikasi Pemograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media Anonim. Software Development Life Cycle (SDLC). http://users.evtek.fi/~jaanah/IntroC/DBeech/3gl_sdlc_1.htm. (diakses 29 April 2014)
17
