APLIKASI MANAJEMEN DATABASE PENDIDIKAN BERBASIS WEB DI SMA NEGERI 1 PULAU HARUKU MALUKU
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Ikhwan Fauzi Tuasikal 05.11.0890
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
THE APPLICATION OF WEB BASED EDUCATION DATABASE MANAGEMENT IN SENIOR HIGH SCHOOL 1 PULAU HARUKU MALUKU APLIKASI MANAJEMEN DATABASE BERBASIS WEB DI SMA NEGERI 1 PULAU HARUKU MALUKU Ikhwan Fauzi Tuasikal Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The availability of accurate and current information today is increasingly becoming a must for any educational agency or institution that realizes the importance of an informed, Computer technology is a product that is able to solve problems not only in terms of computation but also the ability to store and deliver information. However in modern society more widely used as a computer data center in the appeal to other uses. Due to a very prominent role of the database processing device flagship database into which his presence is necessary, and not only accelerate the acquisition of information, but also can improve services. Thus the database will be created SMA Negeri 1 Haruku Island "Applications Database Management Web-Based Education, the system of education database processing that utilizes information technology in teaching and learning. This application is designed and made for the development of web-based system of education database, especially in terms of data processing students, from entering data, changing data, and display data. In addition this application also has the facility reporting student scores and student activity students directly to the trustee, and the value of reporting facilities and the attendance of students from the faculty to the administration directly. Provide easy school information for users / user either from students or the general public as well as from the SMA Negeri 1 Haruku Island, itself in need of information about the subjects at school Key words: Website, education database,
1.
Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi yang mencakup teknologi komputer dan internet telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Segala kegiatan yang menggunakan cara manual tidak lagi dipandang efektif dan efisien. Setiap orang mengharapkan sesuatu yang cepat, tepat, sederhana, akurat, dan dapat diakses atau diperoleh dengan mudah, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Tekonologi adalah salah satu variabel yang penting dalam dunia dunia pendidikan karena mempunyai andil besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada sebuah sekolah. Dengan semakin meningkatnya teknologi tersebut maka sangat diharapkan meningkatnya sarana pendidikan yang memadai. Media internet merupakan suatu penyajian informasi yang mempunyai kemampuan dalam hal kecepatan dan jangkaun fasilitas-fasilitas mendunia yang mampu melakukan pengaksesan terhadap jumlah pemakai diseluruh dunia,dimana jutaan informasi menjadi media informasi sebagai pilihan yang tepat dalam publikasi, promosi diberbagai bidang. Kemajuan teknologi internet menyebabkan terciptanya website yang telah maju dan modern, seperti e-mail, homepage, dan sebagainya. Di SMA Negeri 1 Pulau Haruku dalam pengelolaannya masih menggunakan sistem pemrosesan
manual
(berbasis
kertas)
merupakan
bentuk
pemrosesan
yang
menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada rak-rak tersebut. Kalau kita cermati bersama, komputer merupakan suatu solusi terbaik dalam pengelolaan data pegawai dan siswa SMA Negeri 1 Pulau Hauku. Karena mengelola banyak pegawai dan siswa jika mengecek satu persatu akan membutuhkan banyak waktu. Dengan melihat kenyataan tersebut maka penulis merasa terdorong dan tertarik unutk melakukan perancangan dan pembuatan website berbasis database kemudian menuangkannya dalam laporan Skripsi yang berjudul: “Aplikasi Manajemen Database Pendidikan Berbasis Web Di SMA Negeri 1 Pulau Haruku Maluku”, yaitu sistem pengolahan database pendidikan yang memanfaatkan teknologi
2.
Landasan Teori
2.1
Sistem Informasi Manajemen Adalah sistem manusia/mesin yang terpadu, untuk menyajikan informasi guna
mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.Tugas SIM adalah menyediakan informasi pemecahan masalah bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa (sekelompok Manajer) 2.2
1
Sistem Informasi Manajemen Database Pendidikan Aplikasi database sistem infomasi manajemen pendidikan berbasis web merupakan
sebuah program sistem informasi manajemen online berbasis web. Subsistem yang ada dalam aplikasi ini dimulai input data pengolahan data siswa, pengolahan data guru, data intrukstur, juga komponen-komponen lain yang mendukung program ini. Dalam hal pengolahan database pendidikan (data siswa, data guru, data instruktur, dll) , mulai dari memasukan data, mengubah data, dan menampilkan data , merupakan rangkaian kegiatan pengolahan data yang mendukung kegiatan pokok lembaga pendidikan dalam rangka menyelenggarakan proses pendidikan. Dalam sistem ini, data diolah dan ditujukan kepada masing-masing pihak yang berkepentingan dengan proses tersebut antara lain kepala sekolah, guru, instruktur dan siswa yang bersangkutan. Aplikasi ini digunakan sebagai sistem
informasi manajemen pendidikan pada
sebuah lembaga pendidikan komputer. Sistem ini bersifat internal. Artinya pengguna aplikasi ini hanya kalangan tertentu yang memiliki akses dalam program. 2.3
Sistem Basis Data Basis data sendiri merupakan kumpulan data yang pada umumnya menggambarkan
aktivitas-aktivitas dan pelakunya dalam suatu organisasi, misalkan database universitas 2.
akan berisi : mahasiswa, dosen, kuliah, dan lain-lain
_________________________________ 1
Edhy Sutanta ,Sistem Basis Data,Yogyakarta Graha Ilmu ,2004,hal 7
2
Ema Utami, RMDBS Using Ms SQL Server 2000, Yogyakarta Nrar Dot Net, 2006, hal 1
Pengelolaan Basis data dapat dilakukan secara manual ataupun dengan kompter. Basis data berbasis komputer dapat dikelola dengan baik oleh sekumpulan program aplikasi untuk suatu kepentingan atau oleh Sistem Manajemen Basis Data (“Database Management System”) 2.4
Internet Secara teknis internet atau International Networking merupakan dua komputer atau
lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer didunia (internasional), yang saling berinteraksi dan saling bertukar informasi.
3
Sedangkan dari segi ilmu pengatahuan, internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan miliaran) informasi atau data berupa text, grafik, audio, maupun animasi dan lain-lain dalam bentuk media elektronik. Dari segi komunikasi internet adalah sarana yang sangat efisien dan efektif untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh, maupun di dalam lingkungan perkantoran. 3.
Analisis
3.1
Analisis Kelemahan Sistem Metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah, yaitu: kerangka berpikir PIECESS sebuah alat pengukur yang digunakan untuk menentukan proses penyelesaian masalah dengan melakukan penigkatan-peningkatan pada 6 aspek atau yang sering disebut dengan analisis PIECES yaitu performance, information, 4
ekonomy,control, efficiency, service.
Dari analisis ini, maka akan diperoleh beberapa
masalah yang akhirnya dapat penulis simpulkan masalah utamanya dengan jelas dan lebih spesifik, kemudian dari hasil analisa ini nantinya dapat disimpulakan beberapa ususlan yang akan membantu dalam perancangan yang lebih baik. Hasil analisa tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
__________________________________ 3
Enrico Elizer Samuer, Andhika Rahmayanto, Microsoft Internet Solution, Jakarta PT Elex Media Komputindo ,1997,hal 1 4
Hanif Al fattah, Analisis & perancangan Sistem Informasi ,Yogyakarta Andi Offset ,2007,hal 51
1. Analisis Kinerja (Performa Anlysis) Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu perusahaan/suatu lembaga. Masalah kinerja dapat terjadi ketika tugas-tugas operasional dijalankan terlalu lambat dalam mencapai sasaran yang dituju. Untuk hasil kerja dapat dilihat dari jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada waktu tertentu dan adanya waktu yang tertunda dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Kinerja sistem pada SMA Negeri 1 Pulau Haruku masih manual. Dan pada saat tertentu terkadang ada permintaan informasi siswa mendadak, sehingga proses pencarian data akan sulit dan memakan waktu lama karena petugas harus membuka berkas-berkas yang menumpuk dan banyak. Sistem baru diharapkan mampu memberikan solusi infomasi yang cepat dan akurat. 2. Analisis Informasi (Information Analisis) Informasi yang dihasilkan dalam suatu sistem sangant penting untuk pengambilan keputusan bagi pihak manajemen. Dimana informasi harus mempunyai kualitas akurat, tepat waktu dan relevan. Sumber informasi tersebut berupa laporan dan proses olah data. Laporan-laporan dan olah data yang dianalisis yaitu laporan data olah data siswa, laporan data olah data guru, laporan data olah data kelas, laporan data olah data instruktur. Pada sistem lama Informasi yang didapat kurang akurat karena adanya keterlambatan dalam pembuatan laporan Dengan kekurangan-kekurangan dari sistem lama tersebut menyebabkan kualitas informasi yang didapat berkurang. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem yang mampu mengolah data dan memeberikan informasi yang lebih cepat dan akurat. Dengan adanya sistem pengolahan data siswa di SMA Negeri 1 Pulau Haruku maka proses pengolahan data siswa lebih efisien dan terkontrol 3. Analisis Ekonomi (Economic Analysis) Kinerja sistem pada SMA Negeri 1 Pulau Haruku masih manual, tinjauan analisis sistem yang ada merujuk pada jumlah sumber data yang digunakan terhadap peningkatan manfaat atau keuntungan yang diperoleh atau penurunan keuntungan yang diperoleh atau akibat besarnya biaya yang digunakan.
Pada sistem penggunaan kertas, tinta dan alat tulis lainnya serta tempat tertentu untuk menyimpan dokumen dan kebutuhan anggaran biaya yang tidak sedikit untuk pembelian alat tulis. Penginputan data serta pencarian data kurang maksimal, karena untuk mencari data masih manual dengan membuka arsip-arsip yang menumpuk dan banyak sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama 4. Analisis Pengendalian (control Analysis) Pengendalian atau kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan karena keberadaannya
untuk
menghindari
dan
mendeteksi
secara
dini
terhadap
penyalahgunaan atau kesalahan sistem, serta untuk menjadi keamanan data dan informasi yang ada. Dengan adanya pengendalian, maka tugas-tugas atau kinerja yang mengalami gangguan bisa diatasi. Pada sistem lama ini kendali dokumen yang sangat kurang sehingga sering terjadi kecurangan data, manipulasi data, dokumen hilang, dan rusak 5. Analisis Efisiensi (Eficiancy Analysis) Efisiensi berarti berhubungan dengan sumber daya yang digunakan dalam mendayagunakan waktu yang ada. Sesuai hasil pengamatan pada sistem lama diketahui bahwa pendayagunaan waktu dan personil kerja masi kurang efektif, terjadi pemborosan waktu dan biaya. Hal ini menyebabkan lambatanya penyampaian informasi yang seharusnya disajikan secara cepat dan akurat, pekerjaan yang dilakukan pegawai tidak efisien, karena kebutuhan informasi bagi pengguna tidak dapat diperoleh dengan cepat dan akurat karena adanya keterbatasan ruang, waktu, dan pelayanan kepada pengguna dan sumber daya yang dipakai lebih banyak. 6. Analisis Pelayanan (service Analysis) Hal pokok dalam analisis sistem adalah sejauh mana kemudahan yang diberikan oleh
sistem untuk menyelesaikan pekerjaan, kemudahan untuk
mendapatkan data-data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.Pada sistem lama proses pelayanan yang di berikan kepada siswa dan pihak-pihak yang bersangkutan kurang maksimal, karena proses yang digunakan masi manual.
3.2
Analisis kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem sangat di butuhkan guna menunjang penerapan sistem
baru,apakah sistem baru yang akan di terapkan sudah sesuai dengan kebutuhan yang di inginkan pihak sekolah atau belum? Karena hal tersebut berkaitan dengan tujuan yang di ingin di capai oleh pihak sekolah SMA Negeri 1 Pulau Haruku sendiri. Fungsi dari sistem baru yang penulis rancang ini adalah untuk membantu mengelola proses pendataan siswa dimana data dari siswa yang ada nantinya di pergunakan untuk mengolah data lain salah satunya data pembagian kelas, nilai. Sistem ini sendiri tidak hanya sekedar memberikan informasi tentang data siswa, akan tetapi juga memberikan data lain yang di butuhkan oleh pihak sekolah seperti data guru, pelajaran, kelas. Perencanaan dan implementasi dari sistem ini bertujuan untuk membantu pihak sekolah dalam pengelolaan data siswa yang selama ini masih di jalankan secara manual. Tujuan lain dari perencanaan dan implementasi sistem baru ini adalah membantu pihak SMA Negeri 1 Pulau Haruku untuk memperoleh data atau informasi siswa dengan lebih cepat, tepat, dan akurat guna meningkatkan kualitas dan efektifitas kerja. Sistem informasi akademik ini dibangun untuk diakses di mana saja dan kapan saja, sistem terbagi dua yaitu sistem yang dapat diakses oleh siapa saja dan sistem yang hanya dapat diakses oleh pengguna yang memiliki hak akses. Pengguna yang memiliki hak akses adalah admin web, siswa dan guru. Oleh karena itu, ketika ketiga kelompok pengguna tersebut akan memasuki sistem, pegguna memasukkan identifikasi seperti username dan password untuk identifikasi apakah pengguna tersebut layak untuk memasuki sistem atau tidak. 1.Kebutuhan Perangkat Keras ( hardware ) Dalam menjalankan pengolahan data siswa yang baru, membutuhkan sistem perangkat keras yang mampu mendukung pengoperasiannya, Sistem perangkat keras tersebut harus memenuhi spesifikasi minimal dari kebutuhan hardware sistem yang akan di terapkan.
2.Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak juga merupakan komponen yang sangat penting dalam proses pengolahan data, karena perangkat lunak berisiskan program yang didalamnya terdapat perintah-perintah untuk menjalankan sistem komputer. Sebagai pendukung terlaksananya sistem baru ini perangkat lunak yang dibutuhkan
antara
lain
adalah
Xammpp
sebagai
webservernya,
dan
menggunakan sistem operasi window XP atau window 7 3.Kebutuhan Pengguna sistem (Braiware) Selain perangkat keras dan perangkat lunak komponen sistem juga dipengaruhi oleh manusia sebagai pengguna/pelaksana (brainware). Yang termasuk brainware antara lain : analisis sistem, programer, operator.
3.3
Analisis Kelayakan Sistem Suatu sistem baru yang akan ditawarkan harus diuji kelayakan terlebih dahulu,
apakah sistem baru tersebut lebih baik dari sistem yang sudah ada atau malah sebaliknya merugikan. Dalam pengujian kelayakan ini akan dipertimbangkan secara matang harga atau biaya-biaya yang akan dikeluarkan dengan manfaat yang akan diperoleh baik oleh sekolah secara umum maupun bagian-bagian yang bersangkutan dan membutuhkan informasi yang disediakan. Untuk menguji suatu sistem dikatakan layak atau tidak,dapat dilakukan beberapa analisis diantaranya: 1. Analisis Kelayakan Teknologi Untuk mendukung sistem ini digunakan teknologi komputerisasi dimana membutuhkan suatu komputer yang berfungsi sebagai media input penyimpanan dan pencarian data yang dilakukan dengan cepat dan akurat. Sistem yang baru ini menggunakan komputer satu unit untuk mengerjakan data administrasi siswa yang diletakan pada bagian tata usaha, karena proses input dan pengolahan data terpusat pada bagian tata usaha.
2. Analisis Kelayakan Sosial Sistem
yang
baru
dikatakan
layak
secara
sosial
jika
hasil
dari
pengembangan sistem yang baru bersifat positif atau tidak berpengaruh negatif terhadap lingkungan sosial (lingkungan masyarakat, sosial, pendidikan, dan budaya) Dan sistem baru ini tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap lingkungan. Bahkan sebaliknya, sistem baru ini membawa penigkatan kinerja karyawan dalam meningkatkan kecepatan dan keakuratan dalam memproses data. 3. Analsis Kelayakan Operasional Kelayakan operasional pengembangan sistem baru ini dinyatakan layak untuk dilakukan. Hal ini dilihat berdasarkan kemampuan personil atau sumber daya yang ada untuk menjalankan sistem baru. Kemampuan sistem untuk menghasilkan informasi dan kemampuan pengendalian operasi dari sistem baru yang akan menghasilkan informasi lebih efisien. 4. Analisis Kelayakan Ekonomis Sebuah sistem dikatakan layak secara ekonomis jika sistem tersebut dapat di selesaikan dengan waktu dan anggaran yang masuk akal. Dengan adanya sistem baru yang akan di terapkan ini, penggunaan biaya lebih sedikit atau biaya operasional dari sistem baru ini murah.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa
sistem ini sangat layak dari segi ekonomi. 3.4
Analsisi Biaya dan manfaat Untuk mendukung penerapan dan pengembangan sistem, agar sistem dapat
berjalan dengan baik maka tidak lepas dari faktor biaya. Untuk melakukan perubahan sistem diperlukan juga sistem analisis mengenai efektivitas sistem baru supaya biaya yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat, oleh karena itu sebelum sistem ini ditetapkan perlu diperhitungkan kelayakan ekonomisnya. Untuk melakukan analisis biaya dan komponen efektivitas diperlukan dua komponen, yaitu komponen biaya dan komponen efektivitas.
1. Komponen-kompone biaya Biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasi dapat diklasifikasikan kedalam 2 kategori utama yaitu: 1. Biaya Pengadaan Biaya pengadaan termasuk semua biaya yang terjadi sehubungan dengan memperoleh perangkat keras atau perangkat lunak. 2. Biaya Operasi dan Biaya Perawatan Biaya operasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan sistem supaya sistem dapat beroperasi. Sedangkaan biaya perawatan adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa pengoperasinya.
4.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1
Implementasi sistem Implementasi system merupakan tahap meletakan sistem yang baru dikembangkan
agar sistem tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan yang direncanakan dan diharapkan. Tujuan dari tahap implementasi sistem adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan. Dalama hasil dan pembahasan ini akan di bahas suatu implementasi system dan manual program atau user guide. 4.2
Kegiatan Implementasi Kegiatan Implementasi bertujuan untuk melakukakn proses penerapan kegiatan
sistem baru. Bentuk penerapan kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pengetesan program 2. Pengetesan sistem 3. Pemilihan dan pelatihan (Training)
4. Konversi system
1) Pengetesan Program Sebelum program dijalankan,maka program harus bebas dari kesalahankesalahan.
Pengetesan program dilakukan untuk menemukan kesalahan-
kesalahan yang mungkin terjadi. Program ditest untuk tiap-tiap modul dan dilanjutkan dengan pengetesan untuk semua modul yang telah dirangkai. Kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk kesalahan : 1. Kesalahan bahasa (language errors) atau yang sering disebut kesalahan penulis (syntax errors) atau kesalahan tata bahasa (grammatical errors). Yaitu kesalahan penulisan source program yang tidak sesusai dengan yang telah diisyaratkan. Kesalahan ini relatif mudah ditemukan dan mudah diperbaiki,karena compiler memberitahukan letak
dan sebab kesalahan
akan
sewaktu program
dijalankan 2. Kesalahan sewaktu proses (run-time error). Yaitu kesalahan yang terjadi sewaktu program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program berhenti sebelum selesai pada saatnya, karena compiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi yang tidak bisa dikerjakan. Kesalahan ini relatif mudah ditemukan, karena juga ditujukan letak serta kesalahan. 3. Kesalahan logika (logical errors) yaitu kesalahan dari logika program yang dibuat. Kesalahan ini sulit ditemukan karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasilnya dari proses program tetapi hasilnya salah. Cara menemukan kesalahan ini dapat dilakukan dengan test data, yaitu dengan menjalakan program menggunakan data tertentu dan membandingkan hasil pengolahannya dengan hasil yang sudah diketahui. Bila hasilnya berbeda berarti mengalami kesalahan dan harus dicari dimana letak kesalahan tersebut.
2) Pengetesan Sistem 1. Pengetesan form Merupakan pengetesan per form dapat berupa pengetesan program utama atau sub program. Setiap form yang dijalankan akan dicek apakah ada kesalahan atau tidak, baik itu kesalahan penulisan, kesalahan waktu proses atau kesalahan logika. Pengetesan form-form yang sudah terintegrasi dan bertujuan untuk memastikan bahwa semua form dapat bekerja sebagaimana mestinya. Pada pengetesan ini yang dijalankan adalah form utama dalam hal ini form login, apakah form login sudah diintegrasikan dengan form yang lain. Dan setiap tombol yang coba dijalankan apakah sudah sesuai dan tehubung ke form-form lain yang berhubungan atau belum. Penegetesan sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen
system
yang
diimplementasikan.
Tujuan
untama
dari
penegetesan sistem adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengetesan perlu dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan atau kelemehan-kelemahan yang mungkin terjadi. Kegiatan dalam pengetesan sistem diantaranya : 1. Pengetesan program aplikasi dengan cara menjalankan aplikasi. 2. Pengetesan pengentrian, pengeditan, pengupdetan dan penghapusan data, serta pembuatan laporan. 3. Pengetesan interaksi tampilan dengan user, yaitu untuk memastikan apakah tampilan aplikasi dan langkah-langkah pengoperasian mudah dipahami oleh user. 4. Apabila semua hal yang menyangkut dalam penerapan sistem telah berjalan benar, maka sistem dapat dioperasikan
3) Pemilihan dan pelatihan (Training) 1. Pemilihan Personil Pengguna sistem merupakan orang yang memegang peranan penting dalam proses penggunaan sistem tersebut, pelatihan personil bertujuan agar orang yang ditunjuk untuk menjalankan sistem baru tidak akan mengalamai kesulitan pada saat menjalankan sistem tersebut. 2. Pelatihan Personil (training) Pelatiahan personil pada sistem baru menggunakan tiga cara yaitu : 1.Pelatihan prosedur (procedural Training) yaitu pelatihan yang dilakukan dengan menyediakan prosedur-prosedur tertulis kepada personil yang akan dilatih. 2. Pelatihan tutorial (Tutorial Training) yaitu pelatihan yang dilakukan secara tatap muka dengan memberikan bimbingan langsung terhadapa personil 3. Pelatihan langsung dengan pekerjaan yaitu pelatihan dengan memberikan bimbingan atau latihan langsung kepada personil yang terpilih tetntang apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengoperasikan sistem pada situasi kerja yang sebenarnya. 4) Konversi system Merupakan suatu proses meletakan sistem baru supaya siap untuk dapat digunakan. Yang digunakan adalah konversi parallel (Paralel Conversion) yaitu sistem lama dan sistem baru sioperasikan secara bersama-sama dalam jangka waktu tertentu. Kedua sistem ini di operasikan secara bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem baru telah benar-benar beroperasi dengan sukses sebelum sistem lama dihentikan.
4.3
Tindak Lanjut Implementasi Sistem Setelah melakukan proses implementasi terhadap sistem yang baru maka langkah
selanjutnya dari analis sistem adalah melaksanakan tindak lanjut implementasi tersebut, yaitu pengetesan penerimaan sistem,pengolahan data menggunakan data yang sebenarnya serta berdasarkan jangka waktu yang ditentukan. Tahapan ini bertujuan apakah sistem baru nantinya dapat diterima dan diterapkan untuk menggantikan sistem lama atau masi perlu diadakan perbaikan. Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah tahapan pemeliharan sistem yang dilaksanakan selama sistem masi berjalan dan tetap dipakai. Tujuan dari proses pemeliharaan sistem ini adalah untuk mencegah dan memperbaiki, menjaga, mengoreksi kesalahan-kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja dan agar sistem dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan sistem yaitu : 1. Dari hasil implementasi sistem harus dilihat kembali apakah sudah sesuai dengan rancangan yang telah disusun sebelumnya, dan apakah telah mampu memberikan informasi yang dibutuhkan pemakai. Jika belum sesuai maka kita harus memperbaiki program sehingga sesuai dengan kebutuhan. 2. Menyimpan beckup dan keamanan software ataupun hardware. Beckup data ataupun beckup program dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan mekanisme sistem yang sedang berjalan, sperti hilangnya program karena hardisk rusak atau listrik padam secara mendadak. Backup data dan backup program pun harus dijaga keamanannya dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
5.
Kesimpulan
5.1
Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan di SMA Negeri 1 Pulau Haruku maka dapat diambil kesimpulan : 1. Pengolahan data yang efisien sangat dibutuhkan untuk menghasilakn informasi yang akurat dan cepat disajikan 2. Pada SMA negeri 1 Pulau Haruku telah mempunyai komputer namun kapasitas pemakainnya masi sangat terbatas, hanya sebatas pembuatan dan penyimpanana laporan,sedangkan proses pengolahan data bersifat manual. Hal ini menyebabkan lambatnya perolehan informasi dan tentu saja menghambat pihak sekolah. Dengan adanya sistem baru pada SMA Negeri 1 Pulau Haruku dimaksudkan untuk : 1. Membantu kelancaran,ketepatan dan efisiensi mekanisme kerja dari pengolahan data siswa sehingga dapat diperoleh informasi dengan tepat 2. Membantu dalam penyusunan laporan sehingga dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat.
Dengan adanya sistem baru yang diusulkan , maka diharapkan sistem ini lebih efisien dari sistem sebelumnya, sehingga pelayanan terhadap siswa maupun semua pihak yang terkait dalam sistem ini ditingkatkan.
Kelemahan 1.
Sistem ini hanya bisa berjalan pada komputer yang menggunakan memori (RAM) di atas 64 MB
2.
Sistem ini tidak dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi jika terjadi pembaharuan secara mendasar.
5.2
Saran Berdasarkan analisa dari kesimpulan diatas, juga merupakan pertimbangan bagi SMA Negeri 1 Pulau Haruku dalam usaha meningkatkan pelayanan dan kinerja sistem, saran yang ingin saya sampaikan adalah : 1. Rancangan sistem yang diusulkan layak dipergunakan dan diharapkan sistem ini dapat membantu mengatasi permasalahan, walaupun penulis menyadari sistem ini masi jauh dari kesempurnaan. 2. Penerapan sistem baru akan dapat berjalan baik dan lancar apabila semua pihak yang terkait ikut mendukung penerapan sistem tersebut. 3. Sesuai perkembangan teknologi informasi, maka sistem informasi yang digunakan harus selalu di analisis apakah masi layak atau tidak, sehinggga dapat diketahui perlu tidaknya pengembangan sistem yang ada demi memenuhi kebutuhan SMA Negeri 1 Pulau Haruku. Demikian kesimpulan dan serta informasi yang dapaat penulis sampaikan. Penulis berharap sistem tersebut dapat membantu kinerja kerja sistem,sehingga dapat menghasilkan informasi yang cepat, akurat, tepat waktu. Dengan mempertimbangkan saran diatas, penulis berharap sistem yang diusulkan dapat diterapkan dan dapat bermanfaat bagi SMA Negeri 1 Pulu Haruku
6.
Daftar Pustaka Ema Utami, 2006, RMDBS Using Ms SQL Server 2000, Nrar Dot Net, Yogyakarta Edhy Sutanta , 2004, Sistem Basis Data, Graha Ilmu, Yogyakarta Kasiman Peranginanginan, 2006, Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL, Andi, Yogyakarta Madcom, 2006, Aplikasi Manajemen Database Pendidikan Berbasis web Dengan PHP dan MYSQL, Andi, Yogyakarta Hanif Al fattah, 2007, Analisis & perancangan Sistem Informasi ,Yogyakarta
Andi
Offset Enrico Elizer Samuer, Andhika Rahmayanto,1997 Microsoft Internet Solution,Jakarta PT Elex Media Komputindo