ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
1
2
Daftar Isi
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
Table of Content A
IKHTISAR DATA KEUANGAN Financial Highlights
B
INFORMASI SAHAM Shares Information
C
LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report
D
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Report
E
PROFIL PERUSAHAAN Corporate Profile • • • • • • • • • • • • • • •
F
Data Korporasi Corporate Data Riwayat Singkat Perseroan Corporate Brief History Visi dan Misi Perseroan Corporate Vision and Mission Kegiatan Usaha Business Activities Struktur Organisasi Perseroan Corporate Organizational Structure Profil Direksi Profile of Board of Directors Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan Number of Employees and Educational Level Sumber Daya Manusia Human Resources Informasi Pemegang Saham Shareholders’ Information Komposisi Kepemilikan Saham Nasional dan Asing The Composition of Domestic and Foreign Shareholders Struktur Kepemilikan Saham Pengendali dan Masyarakat The structure of the Controlling and Public Shareholders Nama Entitas Anak Perusahaan Name of Subsidiaries and Associated Entities Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Share Listing Profesi dan Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Professionals and Institutions
• •
•
• • • • •
G
• • • • •
• • • • • • •
Tinjauan Operasional Operational Overview Kinerja Keuangan Financial Performance Kemampuan membayar hutang Solvency Kolektibilitas Piutang Receivables Collectability Struktur Permodalan Capital Structure Ikatan yang material untuk investasi barang modal Material Commitments for Investment in Capital Goods Bahasan Mengenai Investasi Barang Modal Investment in Capital Goods Fakta dan Informasi Material yang terjadi setelah tanggal Laporan Keuangan yang telah diaudit Material Facts and Information Subsequent to The Audited Financial Statement Report date
Direksi Board of Directors Dewan Komisaris Board of Commissioners Komite Audit Audit Committee Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sistem Pengendalian Intern Internal Control System Sistem Manajemen Resiko Risk Management System
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility • • •
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion and Analysis •
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance •
H
Prospek Usaha Business Prospects Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai Comparison between Target/Projection at the Beginning of the Year and the Result Target/proyeksi yang ingin dicapai Perusahaan pada tahun 2017 Target/Projection to be achieved for year 2017 for the Company Aspek pemasaran Marketing Aspect Uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir Dividends declared on the last two (2) years Realisasi Penggunaan Hasil Penawaran Umum Realization of The Proceeds from the IPO Informasi material Material Information Dampak Perubahan ketentuan peraturan perundangundangan Changes in Legislation which had Significant Impact
•
Lingkungan hidup Environment Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, keselamatan kerja Implementation of Employment, Health and Safety at Work Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Development of Social and Society Tanggung jawab barang dan/jasa Responsibility towards Product/Services
I
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk. Statement of Board of Commissioners and Board of Directors on their Responsibility for the Annual Report Year 2016 PT. Intanwijaya Internasional Tbk.
J
LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN YANG TELAH DIAUDIT Audited Annual Financial Report
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
ikhtisar data keuangan Financial Highlights Laba Rugi
2014*
2015*
2016
Profit & Loss
110.023.088.698
136.668.408.270
176.067.561.639
Operating Revenues
Laba bruto
23.713.934.143
33.391.987.170
42.295.974.908
Gross Profit
Laba Tahun Berjalan
11.056.884.369
16.960.660.023
9.988.836.259
Profit for the Current Year
Pendapatan Usaha
Jumlah Laba yang dapat di atribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dan Kepentingan Non Pengendali
11.056.884.369
16.960.660.023
9.988.836.259
Total profit attributable to Owners of the Parent Company and Non Controlling Interest
Total Laba Komprehensif
10.307.508.624
17.623.914.396
90.585.509.314
Total Comprehensive Profit
Jumlah Laba Komprehensif yang dapat di atribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dan Kepentingan Non Pengendali
10.307.502.624
17.623.914.396
90.585.509.314
Total Comprehensive Profit attributable to Owners of the Parent Company and Non Controling Interest
61
94
55
Basic Earning per Share
147.755.842.523
169.546.066.314
269.351.381.344
Total Assets
11.328.447.922
15.494.757.317
26.524.918.593
Total Liabilities
136.427.394.601
154.051.308.997
242.826.462.751
Total Equity
Ratio Laba terhadap Jumlah Aset
7%
10%
4%
Ratio of Profit to Total Assets
Ratio Laba terhadap Ekuitas
8%
11%
4%
Ratio of Profit to Equity
Ratio Laba terhadap Jumlah Pendapatan
9%
13%
6%
Ratio of Profit to Total Revenue
12.9
9.7
5.8
Current Ratio
Ratio Liabilitas terhadap Ekuitas
8%
10%
11%
Liabilities to Equity Ratio
Ratio Liabilitas terhadap Aset
8%
9%
10%
Liabilities to Asset Ratio
Laba per Saham Dasar Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas
Ratio Lancar
*tidak konsolidasi
*not consolidated
1
2
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
INFORMASI SAHAM Stock Information
Harga Saham per triwulan tahun 2016 -2015 dan Volume Penjualan Share Price and Sales Volume Quarter in 2016 - 2015 Harga Saham Share Price Kuartal Quarter
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Transaksi Transaction Penutup Closing
Volume Saham (lembar) Volume of Share (Unit)
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
I
319
262
285
220
295
235
1,175,800
1,770,100
II
310
318
278
220
288
295
3,212,700
6,693,900
III
326
375
278
285
308
300
2,768,300
4,989,000
IV
320
335
280
285
306
305
2,202,500
1,399,400
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
LAPORAN DIREKSI Board of Director’s Report
Perekonomian dunia pada tahun 2016 masih mengalami kelesuan sebagai dampak dari masih melambatnya pertumbuhan perekonomian di Eropa dan Amerika, serta penurunan pertumbuhan ekonomi di Cina. Hal ini memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi negara-negara berkembang yang banyak bergantung pada benua Eropa, Amerika Serikat, dan Cina, terutama pada sektor perdagangan dan industri yang banyak menghidupi negara-negara berkembang.
The global economy in 2016 remained sluggish as a result of the slow economic growth in Europe and United States, as well as the declining of economic growth in China. This gave a significant impact on the economic growth and the development of the developing countries, which are heavily dependent on the European countries as well as the United States and China, particularly in trade and industrial sectors as they support many developing countries.
Di tengah kondisi perekonomian dunia yang masih melambat, Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 mencapai 5,02% meningkat dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2015 yang mencapai 4,79%. Pemerintah mendorong peningkatan perekonomian Indonesia dengan salah satunya pada aspek infrastruktur dan industri pendukungnya termasuk UKM yang memberikan dampak secara langsung pada peningkatan penyerapan tenaga kerja. Salah satunya adalah tumbuhnya industri perkayuan yang masif, terutama di Pulau Jawa, bukan hanya disektor sosial dan ekonomi masyarakat saja yang mengalami pertumbuhan tetapi sektor industri penunjang lainnya juga ikut mengalami perkembangan seperti industri lem Plywood, Block Board dan Particle Board yang berdomisili di Pulau Jawa, industri jasa pengangkutan barang baik laut maupun darat ikut tumbuh dengan signifikan.
In the midst of sluggish condition of the global economy, Indonesia’s economic growth in 2016 reached 5.02%, which was an increase compared to 4.79% of its growth in 2015. The Government had boosted Indonesian economy, such as through infrastructure sector and the other supporting industries, including SMEs, which gave a direct impact on the increasing employment. One of these examples was the massive growth of the timber industry, especially in Java. Not only the social and economic sectors were experiencing growth, the industrial sector and other supporting industries were also growing, including industries such as Plywood’s glue, Block Board and Particle Board in Java. Goods transportation sector, both marine and land, were also growing significantly.
PT. Intanwijaya Internasional Tbk sebagai perseroan yang bergerak dalam industri formaldehyde & Urea Formaldehyde Resin ikut berperan serta dalam mendorong laju perekonomian Indonesia dengan secara khusus ikut berperan dalam memenuhi salah satu kebutuhan bahan baku (lem) Industri Plywood, Block Board dan Particle Board didalam negeri yang saat ini berkembang pesat di Pulau Jawa. Perseroan merespon dengan positif perkembangan ini dengan berdirinya pabrik ke dua di Semarang, Jawa Tengah pada tahun 2014 yang telah beroperasi sejak tahun 2015 secara khusus untuk memenuhi permintaan di Jawa. Sedangkan pabrik pertama yang berada di Banjarmasin masih tetap beroperasi sampai saat ini.
As a company engaged in Formaldehyde and Urea Formaldehyde Resins industry, PT. Intanwijaya Internasional Tbk participates in driving the economic growth of Indonesia through its role in meeting the local demand of glue raw materials for Plywood, Block Board and Particle Board, which is currently growing rapidly in Java. The Company responded positively to this development by establishing its second factory in Semarang, Central Java, in 2014. The factory has been operating since 2015, mostly to meet the demand in Java. The Company’s first factory in Banjarmasin is also operating productively to this date today.
3
4
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
Jika pada tahun 2015 Perseroan mencatat total penjualan sebanyak Rp. 136,67 milyar, maka pada tahun 2016 total penjualan mencapai Rp. 176,07 milyar, sehingga kenaikan penjualan perseroan sebesar Rp. 39,40 milyar atau 29%. Hal ini menunjukan peningkatan kinerja operasional yang mendorong pencapaian kinerja yang lebih baik lagi ditahun-tahun mendatang.
In 2016, the Company’s total sales reached Rp. 176,07 billion. This was an increase of Rp. 39.40 billion or 29% from the total sales of Rp. 136.67 billion in 2015. This growth reflected the Company’s operational performance improvement, which encourages a better performance achievement in the coming years.
Kurs mata uang USD pada tahun 2015 sekitar Rp. 13.795-/ USD sedangkan pada tahun 2016 sekitar Rp. 13.436,-/USD sudah pasti memberikan kerugian finansial bagi Perseroan karena Perseroan memiliki Kas dan Deposito dalam bentuk USD sehingga memberikan kontribusi negatif yang signifikan terhadap laba Perseroan.
The currency exchange rate in 2016 reached an approximate of Rp. 13,436,-/USD. In 2015, the rate was approximately Rp. 13,795,-/USD. The stronger Rupiah had caused a financial loss for the Company, as the Company maintained some of its cash and deposits in USD, thus contributed a significant decline to the Company’s profit.
Adapun kendala yang dihadapi perseroan antara lain adalah faktor persaingan yang semakin kuat, faktor teknis pembayaran oleh pelanggan (lokal). Adapun mengenai penjualan ekspor antara lain persaingan yang ketat dan biaya freight yang cukup tinggi untuk dapat bersaing dengan produk Malaysia, China dan India. Mudah-mudahan untuk tahun berjalan ini dan seterusnya kendala tersebut dapat diatasi oleh Perseroan sehingga realisasi produksi dan pemasaran setara dengan rencana yang ditargetkan.
There were some challenges faced by the Company during the year 2016, such as the increasing strong competition and some technical aspects of our local customers’ payment method. In terms of export sales, the Company experienced an intense competition and higher freight cost in order to compete with products from Malaysia, China and India. The Company expects to overcome these challenges in the current year and forward by boosting the factory production, so that we can align our production and marketing targets.
Perseroan tetap optimis terhadap prospek usaha Formaldehyde dan Urea Formaldehyde Resin serta produk ikutannya karena industri Plywood, Block Board dan Particle Board terutama di Pulau Jawa ini dapat memberikan harapan untuk tetap berjalan dengan baik, karena bahan baku (kayu sengon, jabon, akasia) dapat mudah tumbuh dan masyarakat pun tertarik untuk menanamnya sehingga industri ini tetap prospektif.
The Company remains optimistic on the business prospects of Formaldehyde and Urea Formaldehyde Resins, as well as its downstream industries to serve Plywood, Block Board and Particle Board industry. This is particularly true in Java, because the island remains able to provide sufficient raw materials (Sengon, Jabon, and Acacia woods), where they are easy to grow. People are still interested to grow the plants as well, so the industry remains prospective.
Perseroan akan berjalan dengan baik, diimbangi dengan kondisi industri Plywood, Block Board dan Particle Board yang tumbuh dan berkembang dengan baik, apalagi diimbangi dengan tata kelola yang memadai sehingga rencana produksi, pemasaran dan keuangan akan sinkron dengan realisasinya, artinya semuanya berjalan dengan baik dan fungsi manajemen berjalan dengan semestinya.
The Company is running well and moving forward supported by the growth of Plywood, Block Board and Particle Board industry. Internally, the Company’s growth is also supported by good corporate government and the alignment of the Company’s plan and realization for production, marketing, and finance. This means that the management of the Company’s organization has been running well.
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
Volume Penjualan pada tahun 2016, dibandingkan dengan penjualan pada tahun 2015 dapat disajikan sebagai berikut.
5
The Company’s sales volume in 2016 and 2015 is presented below.
2016
2015
Quantity/MT
%
Quantity/MT
%
30.181,68
83,94%
21.154,79
85,63%
2. Melamin Formaldehyde Resin
1.491,85
4,15%
654,58
2,65%
3. Urea Formaldehyde Powder
1.159,25
3,22%
292,68
1,18%
4. Formaldehyde
2.762,87
7,68%
2.395,52
9,70%
116,79
0,32%
66,10
0,27%
28,69
0,08%
25,43
0,10%
216,61
0,60%
115,82
0,47%
35.957,74
100%
24.704,92
100%
1. Urea Formaldehyde Resin
5. Urea Formaldehyde Hardener 6. ONE STEP 7. Others total
Jakarta, April 2017
Tazran Tanmizi Direktur Utama President Director
6
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
LAPORAN dewan komisaris Board of Commissioner’s Report
Pada periode 2016, perseroan menunjukkan kinerja yang cukup baik, yaitu ada peningkatan dalam bidang volume penjualan dari jumlah pendapatan usaha bersih tahun 2015 sebesar Rp. 136,67 milyar naik menjadi Rp. 176,07 milyar.
In the year of 2016, the Company had performed well. This was evident in the increase of sales volume in term of total net revenue, which rose from Rp. 136.67 billion in 2015 to Rp. 176.07 billion in 2016.
Namun laba bersih perseroan turun dari Rp. 16,96 milyar menjadi Rp. 9,98 milyar. Hal ini terjadi karena ada penurunan nilai USD terhadap Rupiah atau dengan kata lain ada penguatan nilai rupiah terhadap USD. Disamping itu karena terjadi kenaikan beban pokok penjualan serta kenaikan beban penjualan dan pemasaran pada tahun 2016.
However, the Company’s net profit dropped from Rp. 16.96 billion to Rp. 9.98 billion. This was due to the depreciation of USD against Rupiah as Rupiah continued to grow stronger. Another factor that contributed to the profit decline was the increase in cost of goods sold as well as higher sales and marketing expenses in 2016.
Namun demikian perseroan tetap memberikan laba dan manfaat finansial bagi para pemegang saham. Strategi perusahaan berjalan dengan baik sesuai dengan garis kebijaksanaan direksi sehingga pengawasannya oleh Dewan Komisaris tidak terlalu sulit, karena memang implementasinya cukup baik dan terbuka tidak ada yang ditutup-tutupi, sehingga antara planing hingga ke hasil akhir tidak banyak meleset.
Notwithstanding, the Company was able to generate profit and delivered financial benefits to the shareholders. The Company’s strategy went well in accordance with the policy guidance from the Board of Directors, thus made it easier for the Board of Commissioners to supervise the Company. Their strategy was implemented smoothly and transparently; therefore, there was no significant gap between the target and the realization.
Perseroan membuat target produksi dan pemasaran tahun 2016 sebesar USD 19.927.773 atau setara dengan Rp. 267,75 milyar. Sedangkan Realisasinya adalah sebesar Rp. 176,07 milyar sehingga laba yang diperoleh adalah Rp. 9,98 milyar. Beberapa faktor yang memang sulit dihindari seperti kurs mata uang rupiah yang pada tahun 2016 yang relatif stabil, kenaikan harga bahan baku yang mempengaruhi harga barang jadi, cargo dan biaya angkut yang mengalami kenaikan dan faktor lain sehingga perseroan tidak mudah untuk menghindarinya.
The Company had previously set a production and marketing target in 2016 at the amount of USD 19,927,773 or equivalent to Rp. 267.75 billion. We realized this at Rp. 176.07 billion and, therefore, gained profit amounted to Rp. 9.98 billion. Some factors that hindered in achieving the target were difficult to avoid by the Company, such as the currency exchange rate of Rupiah in 2016 which was relatively stable, the increase of raw material prices which affected the price of finished goods, the increase of freight and transportion costs.
Selanjutnya Dewan Komisaris tetap optimis atas prospek usaha yang disusun Direksi, dimana eksistensi pertumbuhan industry Plywood dan Blockboard akan terus berkembang di Pulau Jawa, sehingga lebih berdampak positif bagi industri Glue (UFR) untuk terus memasok kebutuhan Glue sebagai salah satu bahan baku
Going forward, the Board of Commissioners remains optimistic on the business prospects prepared by the Board of Directors, because Plywood and Blockboard industry continues to grow in Java, which might give a positive impact to the glue (UFR) industry, as it able to support Plywood and Blockboard industry with one of their raw
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
Plywood dan Block Board.
materials.
Sebagaimana dapat kami gambarkan tentang pendapatan bersih perseroan (dalam rupiah) tahun 2016 sebesar Rp. 176,07 milyar sedangkan pada tahun 2015 sebesar Rp. 136.67 milyar . Itu artinya ada harapan lebih baik lagi ditahun 2017 dan selanjutnya Tata Kelola Perseroan selama ini cukup baik, terbuka dan akuntable, alur operasionil dari perencanaan hingga finishing produk berjalan dengan baik.
As described in the Company’s net income (in Rupiah) statement in 2016 which amounted to Rp. 176.07 billion, while in 2015 it amounted to Rp. 136.67 billion. This means there is a potential of a better result in 2017. Subsequently, the Corporate Governance has been conducted well, transparent, and accountable, with the result of smooth operational flow from planning to finished product.
Bidang pemasaran, distribusi barang berjalan dengan lancar dan baik sehingga secara keseluruhan Tata Kelola Perseroan sesuai dengan garis kebijakan Direksi.
In terms of marketing, the distribution of goods ran properly and well, which showed that the overall Corporate Governance had been in accordance with the policy guidance from the Board of Directors.
Selama tahun 2016 tidak ada perubahan komposisi keanggotaan Dewan Komisaris sehingga jumlah dan susunannya tetap seperti Dewan Komisaris Perseroan tahun 2015 yaitu Komisaris Utama, Komisaris dan Komisaris Independen.
Throughout 2016, there was no change in composition of the Board of Commissioners. The total members and composition of the Board of Commissioners remained the same as the previous year, which consists of President Commissioner, Commissioner, and Independent Commissioner.
Sebagaimana tugas, kewajiban dan tanggung jawab Dewan Komisaris, maka salah satunya adalah memberikan nasehat usulan dan saran kepada Direksi terkait pelaksanaan operasional perseroan agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti memperkecil resiko yang mungkin bisa terjadi yang sebelumnya tidak terpikirkan.
Among the duties, obligations and responsibilities of the Board of Commissioners, one of them is to give advice and suggestion to the Board of Directors’ proposal regarding the Company’s operation. This was done in order to avoid unwanted occurences, including minimizing the risk that might occur that was previously unseen.
Dalam memberikan nasehat, usulan dan saran kepada Direksi selama ini dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali dan pada tahun 2017 dapat disampaikan setiap bulan atau sebulan sekali..
Advices, inputs and suggestions to the Board of Directors were given every three (3) months. In 2017, we will provide it every month or once a month.
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya atas segala usaha dan upayanya untuk memajukan Perseroan, sebagaimana yang tersaji dalam Laporan Keuangan yang meliputi Neraca, Ikhtisar Laba Rugi, Laporan Arus Kas maupun perubahan Ekuitas yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil. Sehingga dapat dilhat dengan jelas kondisi kinerja Perusahaan secara komprehensif pada tahun 2016.
The Board of Commissioners expressed the biggest gratitude for all efforts in increasing the value of Company as presented on Financial Report which include Balance Sheet, Profit and Loss Statement, Cash Flow Report, and the Equity Changes audited by Public Accountant Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil. Therefore, it clearly showed the Company’s performance comprehensively in year 2016.
Setelah meneliti dan menelaah kebenaran dari Laporan Keuangan yang disajikan Direksi tersebut, Kami Dewan Komisaris dapat menyetujuinya dan sekaligus mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengesahkan “Laporan Keuangan” PT. Intanwijaya Internasional Tbk tahun buku 2016.
After the examination and analysis on the correctness of Financial Report presented by the Directors; we, the Board of Commissioners, were able to approve and advise to the Shareholders General Meeting to approve the “Financial Report” of PT. Intanwijaya Internasional Tbk fiscal year of 2016.
Jakarta, April 2017
Tamzil Tanmizi Komisaris Utama President Commissioner
7
8
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
profil perusahaan Corporate Profile
Data Korporasi Corporate Data
Nama Perseroan Alamat Perseroan Telepon Faxsimile Alamat Surat Elektronik Laman
: PT. Intanwijaya Internasional Tbk : Wisma IWI lt. 5, Jl. Arjuna Selatan Kav. 75, Jakarta Barat 11530 Indonesia : (021) 5308637 : (021) 5308632/33 :
[email protected] : www.intanwijaya.com
Pabrik / Factory Alamat Perseroan Telepon Faxsimile Alamat Surat Elektronik Laman
: Banjarmasin : Jl. Trisakti Komp. UKA (P.O. Box 112), Banjarmasin Indonesia : (0511) 4366072 : (0511) 4366071 :
[email protected] : www.intanwijaya.com
Pabrik / Factory Alamat Perseroan Telepon Faxsimile Alamat Surat Elektronik Laman
: Semarang : Jl. Terboyo Industry Barat IV F9, Terboyo Industrial complex, Semarang, Indonesia : (024) 6590485 : (024) 6590486 :
[email protected] : www.intanwijaya.com
Perseroan dikelola oleh Direksi dibawah pengawasan Dewan Komisaris yang anggota-anggotanya diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Adapun susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut : The Company is managed by the Board of Directors under the supervision of the Board of Commissioners, whose members are appointed by the General Meeting of Shareholders. The composition of the Board of Commissioners and Directors are as follows: Komisaris Utama President Commissioner
: Tamzil Tanmizi
Komisaris Commissioner
: Drs. Trenggono Nugroho
Komisaris Independen Independent Commissioner
: Ong Triyono, SE
Direktur Utama President Director
: Tazran Tanmizi
Direktur Director
: Enrico Mosquera Djakman
Direktur Director
: Sondy Ardy
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
Domisili Usaha
Office Location
Kantor Pusat Perseroan terletak di Wisma IWI lt. 5, Jl. Arjuna Selatan Kav.75, Jakarta Barat.
The Company’s Head Office is located at Wisma IWI 5th Floor, Jl. Arjuna Selatan Kav.75, West Jakarta.
Perseroan memiliki pabrik yang terletak di Jl. Trisaksi Komplek UKA, Banjarmasin, Kalimantan Selatan diatas tanah 5,3 Ha. Dimana secara geografis ada pada posisi yang strategis karena terletak di kawasan sektor industri perkayuan berdekatan dengan pelabuhan kota Banjarmasin dan berada ditepi sungai Martapura.
The Company has a factory located at Jl. Trisaksi Complek UKA in Banjarmasin - South Kalimantan, on 5.3 hectares of land. Geographically, this is a strategic position as it is located in the timber industry sector near the city port of Banjarmasin, and is also located on the edge of Martapura river.
Pada tahun 2013, Perseroan telah mendirikan pabrik di Semarang, Jawa Tengah tepatnya di kawasan industri Terboyo. Dan telah berproduksi pada bulan Oktober 2014 dengan kapasitas produksi Formalin ± 5.000 ton/bulan, Urea Formaldehyde Resin ± 6.000 ton/bulan.
In 2013, the Company had build a factory in Semarang, Central Java, at the industrial area of Terboyo. It started production since October 2014 with a production capacity of ± 5,000 tons/month of Formalin and ± 6,000 tons/month of Urea Formaldehyde Resin.
Riwayat Singkat Perseroan Corporate Brief History
PT. Intanwijaya Internasional Tbk sebelumnya bernama PT. Intan Wijaya Chemical Industry, didirikan pada tanggal 14 November 1981 berdasarkan akta No. 64 tertanggal 14 November 1981 dihadapan Joni Frederik Berthold Tumbelaka Sinjal, Notaris di Jakarta yang disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3185 HT.01.01 TH.82 Tanggal 24 Desember 1982 dan telah didaftarkan pada pada Panitia Pengadilan Negeri Banjarmasin (Kalimantan Selatan) dengan No. 53/1983 serta dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia dengan No. 40/1990 tanggal 18 Mei 1990 tambah No. 1829/1990. Perseroan didirikan dalam rangka Undang-Undang No. 6/1968 Jo Undang-Undang no. 12/1970 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri.
PT. Intanwijaya Internasional Tbk, formerly known as PT. Intan Wijaya Chemical Industry, was established on November 14, 1981 through notarial deed No. 64 dated November 14, 1981, in front of Notary Joni Frederik Berthold Tumbelaka Sinjal in Jakarta, authorized by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree Letter No. C2-3185 HT.01.01 Th.82 dated December 24, 1982, and was registered in the District Court Committee of Banjarmasin (South Kalimantan) No. 53/1983 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 40/1990 dated May 18, 1990, and additional letter No. 1829/1990. The Company was established in the framework of Law No. 6/1968 Jo Law No. 12/1970 on Domestic Investment.
Dan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 50 tertanggal 21 Juni 2000 yang dibuat dihadapan Siti Pertiwi Henny Singgih, SH. Notaris di Jakarta atas perubahan nama Perseroan menjadi PT. Intanwijaya Internasional Tbk dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundangundangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor : C-21257HT.01.04 Th 2000 tertanggal 25 September 2000.
Through a Notarial Deed No. 50 dated June 21, 2000, before Notary Siti Pertiwi Henny Singgih, SH. in Jakarta, the Company changed its name to PT. Intanwijaya Internasional Tbk and was approved by the Minister of Law and Legislation of the Republic of Indonesia with Decree Letter No. C-21257HT.01.04 Th 2000 dated September 25, 2000.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, juga telah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa keuangan No. 32/POJK.04/2014 Tahun 2014 yaitu dengan Akta No. 09 tanggal 07 Juli 2015 dibuat oleh Dr. R. Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE, MM, SH, MKn. Notaris di Semarang. Akta ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0949536. Tertanggal 08 Juli 2015.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, while also adapted to the Regulation from the Financial Services Authority No. 32/POJK.04/2014 in 2014 ie by a Notarial Deed No. 09 dated July 7, 2015, made by Notary Dr. R. Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE, MM, SH, MKn. in Semarang. The deed was approved and registered in Legal Administration System of the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0949536 dated July 8, 2015.
9
10
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
Perubahan terakhir mengenai peningkatan Modal Dasar perseroan yaitu dengan akta No. 21 tanggal 17 Juni 2016 dibuat oleh Dr. R. Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE, MM, SH, MKn. Notaris di Semarang dan telah mendapat persetujuan dari menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU.0011533, AH.01.02 TAHUN 2016.
The latest change regarding the improvement of the Company’s authorized capital is the Notarial deed No. 21 dated June 17, 2016, made by Notary Dr. R. Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE, MM, SH, MKn. in Semarang, and has received approval from the Minister of Law and Human Rights No. AHU.0011533, AH.01.02 in year 2016.
Perseroan telah berproduksi Komersil sejak tahun 1987 dan telah mencatatkan sahamnya di Pasar Modal pada tanggal 24 Juli 1990, jumlah saham yang dikeluarkan sampai saat ini adalah sebesar 181.035.556 lembar saham.
The Company has been conducting commercial activities since 1987 and listed in the capital market on July 24, 1990, with the number of shares issued to date amounting to 181,035,556 shares.
Visi dan Misi Perseroan Corporate Vision and Mission
• Memberikan hasil yang sebaik – baiknya kepada para Pemegang Saham • Memberikan yang terbaik bagi Negara, Masyarakat dan Lingkungan • Memberikan kepuasan yang tinggi kepada para pelanggan
• Provides the best result to the Shareholders • Generates its best benefit for the Country, Society and Environment • Delivers high satisfaction to the customers • Focus on improving the lives of its employees
• Memberikan perhatian kepada peningkatan kehidupan pekerja
Kegiatan Usaha Business Activities
Perseroan memproduksi Formaldehyde Resin (Glue) baik liquid maupun Powder, selain daripada itu Perseroan juga memproduksi Formaldehyde sebagai bahan baku Urea Formaldehyde Resin.
The Company produces Formaldehyde Resin (Glue), both in liquid and in powder. The Company also produces formaldehyde as raw material for Urea Formaldehyde Resins.
Pemasaran produk selain didalam negeri juga sudah diekspor ke luar negeri seperti Singapura, Hongkong, Vietnam dan Afrika.
In terms of marketing the Company does not only serve local market, but also international markets such as Singapore, Hong Kong, Vietnam and Africa.
Sasaran utama penjualan produk adalah Industri Perkayuan seperti Plywood, Block Board dan Particle Board. Walaupun banyak kompetitor, tetapi Perseroan siap bersaing karena memiliki kwalitas yang terbaik.
The Company’s main sales market is the timber Industry such as Plywood, Block Board and Particle Board. Despite having many competitors, the Company is ready to compete as it has the best quality products.
Untuk lebih mengenalkan produk perseroan kepada masyarakat, Perseroan juga telah mengikuti pameran seperti IFMAC (International Furniture Manufacturing components) pada tanggal 28 sampai dengan 30 Oktober 2016.
To further introduce the Company’s products to the public, the Company has also participated in the exhibitions such as IFMAC (International Furniture Manufacturing Components) on October 28-30, 2016.
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
Berikut adalah foto-foto pameran tersebut :
Below are the photos from the exhibition:
Struktur Organisasi Perseroan Corporate Organizational Structure
R.U.P.S Dewan Komisaris
Komite Audit Corpor ate Secretar y
Direktur Utama Internal Audit Direktur Operasi / Teknik
Direktur Keuangan / Administrasi Manager Keuangan
Manager Pabrik / Operasi
Manager Pemasaran
Manager Pelayaran / Distribusi
Produksi Resin
Produksi Formalin
Logistik Persediaan
LAB. C / R&D Tech. Service
Electrical Technic ian
Mechanical Technician
Manager Administrasi Manager Accounting
Manager Personalia / Umum
11
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
12
Profil Direksi
Profile of Board of Directors i.
Dasar Hukum penunjukkan pertama kali pada Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan pasat 11 ayat 2 yang berbunyi Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
i.
The legal basis of the first designation of the Company, as included in the Articles of Association of the Company on Article 11 point 2, stated that the Board of Directors were appointed by the General Meeting of Shareholders for a period of 5 (five) years.
ii.
Hubungan afiliasi antara Anggota Direksi dengan Direksi lainnya tidak ada.
ii.
There is no affiliation between the member of the Board of Directors.
Tazran Tanmizi Direktur Utama President Director
Enrico Mosquera Djakman Direktur Director
Sondy Ardy Direktur Director
Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Beliau adalah lulusan dari Art Center College of Design Amerika, jurusan Industrial Design. Pada tahun 1982 sampai dengan tahun 1985, beliau membuka usaha desain industri di Singapura dan menjabat sebagai Managing Director di Eastern Continental Trading Pte. Ltd. di Singapura. Beliau pernah mengikuti training Formaldehyde & Resin Process di perusahaan Perstorp, Swedia dan Foresa, Spanyol pada tahun 1985. Beliau bergabung dengan PT. Intanwijaya Internasional Tbk sejak tahun 1985 dengan jabatan sebagai Direktur. Beliau diangkat menjadi Direktur Utama PT. Intanwijaya Internasional Tbk pada tahun 2016.
Indonesian Citizen, aged 58. He is a graduate from United States Art Center College of Design with major in Industrial Design. In year 1982 until 1985, he started up his own industrial design company in Singapore and served as the Managing Director at Eastern Continental Trading Pte, Ltd. in Singapore. He took workshops on Formaldehyde & Resin process at Perstorp, Sweden and Foresa, Spain. He joined PT Intanwijaya Internasional Tbk in 1985 and served as the Director. He was appointed as the President Director of PT Intanwijaya Internasional Tbk in 2016.
Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana dalam bidang Manajemen Industri Teknik di Universitas De La Salle, Filipina pada tahun 1982. Beliau memulai karirnya di Bank of America, Jakarta dari tahun 1983 sampai dengan tahun 1986 sebagai Operations Assistant, Operation Research Analyst, dan terakhir menjabat sebagai Treasury Management Services Officer. Sejak tahun 1987, beliau berkecimpung di dalam industri keuangan dan sekuritas. Beliau juga pernah menjadi wirausaha dalam bidang ekspor kerajinan tangan Bali pada tahun 2001 selama dua tahun. Pada tahun 2003, beliau mendapatkan lisensi sebagai Broker dari Bapepam Indonesia. Sebelum bergabung dengan PT Intanwijaya Internasional Tbk, beliau bergabung dengan PT. Leyand International Tbk pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2014 sebagai Direktur dan terakhir menjabat sebagai Presiden Direktur. Beliau bergabung dengan PT. Intanwijaya Internasional Tbk pada tahun 2016 dan menjabat sebagai Direktur.
Indonesian Citizen, aged 57. He achieved his Bachelor of Science in Industrial Management Engineering from De La Salle University, Philippines. He began his carrier in 1983 at Bank of America with various positions from Operations Assistant, Operation Research Analyst, and Treasury Management Services Officer. He has been involved in Financial and Securities industry ever since 1987. He had become an entrepreneur in exporting Bali’s handicraft for two years in 2001. In 2003, he was licensed as a Broker by Indonesia’s Security Exchange Commission. Before he joined the company, he was appointed as a Director and as the President Director at PT. Leyand International Tbk in 2008 until 2014. He then joined PT. Intanwijaya Internasional Tbk in 2016 and served as a Director.
Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Beliau adalah lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara, dan Magister Manajemen keuangan Universitas Pelita Harapan. Beliau memulai karir sebagai Auditor di KAP Siddharta Siddharta & Harsono (KAP tergabung dalam Coopers & Lybrand, pada saat itu) pada 1994-1998. Pada tahun 1998-2005, beliau bergabung dengan PT. Purinusa Eka Persada (perusahaan dalam grup Sinar Mas-Pulp, Paper, Stationery & Chemical Division) sebagai Manager Internal Audit dan kemudian sebagai General Manager Internal Control. Lalu, beliau menjabat sebagai Head of Financial Controller di PT. Indelberg Indonesia (Oil & Gas) dari tahun 2005 - 2008. Pada tahun 2008-2015, beliau bergabung dengan PT. Arara Abadi (perusahaan dalam grup Sinar Mas-Forestry Division) mengepalai beberapa posisi dari perencanaan, pengembangan dan operasi. Beliau bergabung dengan PT. Intanwijaya Internasional Tbk sebagai Vice President di tahun 2015, dan pada tahun 2016 menjabat sebagai Direktur.
Indonesian Citizen, aged 44. He graduated from Universitas Tarumanagara Economic Faculty majoring Accounting, and obtained his degree in Magister Management at Universitas Pelita Harapan. He began his career as an Auditor at registered Public Accountant Siddharta Siddharta & Harsono (member firm of Coopers & Lybrand, at that time) from 1994-1998. In 1998 - 2005 he joined PT. Purinusa Eka Persada (company under Sinar Mas Group – Pulp, Paper, Stationery & Chemical Division) as Manager of Internal Audit and then as General Manager of Internal Control. Then, he held as Head of Financial Controller at PT. Indelberg Indonesia (Oil & Gas Company) from 2005-2008. In 2008 - 2015 he joined PT. Arara Abadi (company under Sinar Mas Group- Forestry Division) headed various positions from Planning, Development, and Operation. He joined PT. Intanwijaya Internasional Tbk as Vice President in 2015, and in 2016 he was appointed as a Director of the Company.
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners i.
Dasar Hukum penunjukan pertama kali pada Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan pasat 14 ayat 5, yang berbunyi Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
i.
ii.
Selama tahun 2016 tidak ada pergantian untuk Dewan Komisaris.
ii. There was no change for the Board of Commissioners during the year 2016.
iii. Hubungan afiliasi antara Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris lainnya tidak ada.
iii. There is no affiliations between the member of Board of Commissioners and the Board of Directors.
Tamzil Tanmizi
The legal basis of the first designation of the Company, as included in the Articles of Association of the Company on Article 14 point 5, stated that the Board of Commissioners are appointed by the General Meeting of Shareholders for a period of 5 (five) years.
Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Beliau pernah mengikuti pendidikan Pimpinan Perusahaan pada tahun 1978 hingga 1981, sebelum menjabat Direktur PT. Cipta Jaya Andalas Timber Medan. Dari tahun 1982 hingga tahun 1986, beliau berwiraswasta dalam bidang ekspedisi. Beliau menjabat sebagai Komisaris PT. Intanwijaya Internasional Tbk pada tahun 1983 hingga Juni 2002. Selanjutnya diangkat menjadi Komisaris Utama PT. Intanwijaya Internasional, Tbk
Indonesia Citizen, aged 62. He took Company Leadership course from year 1978 to 1981 before he served as the Director at PT. Cipta Jaya Andalas Timber Medan. From year 1982 to 1986 he started his private enterprise as forwarder. He served as the Commissioner at PT Intanwijaya Internasional Tbk from year 1983 to June 2002. He was appointed as the President Commissioner at PT Intanwijaya Internasional Tbk. in June 2002.
Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Parahyangan Bandung pada tahun 1980 dan memulai karirnya di PT United Tractor sebagai Administrasi sampai dengan tahun 1984. Kemudian beliau menjabat sebagai General Manager di PT. Antang Group Banjarmasin hingga tahun 1988. Pada tahun 1989 sampai dengan tahun 1993, beliau menjabat sebagai Manager di PT. Abadi Profita Sekawan Banjarmasin dan sebagai Branch Manager di PT. Dharmawood Agung Industry Samarinda pada tahun 1994 sampai dengan Desember 1997. Beliau bergabung dengan PT. Intanwijaya Internasional Tbk pada tahun 1997 menjabat sebagai General Manager sampai dengan tahun 2007. Pada tahun 2007, beliau diangkat menjadi Direktur PT. Intanwijaya Internasional Tbk sampai dengan tahun 2012. Kemudian sejak bulan Juni 2012, beliau diangkat menjadi Komisaris PT. Intanwijaya Internasional Tbk sampai saat ini.
Indonesian Citizen, aged 64. He graduated from Parahyangan Bandung University in Economic in year 1980 and began his career at PT United Tractor as the Administrator until 1984. He once served as General Manager at PT Antang Group Banjarmasin untill 1988. From year 1989 to 1993 he served as a Manager at PT Abadi Profita Sekawan in Banjarmasin and also as Branch Manager at PT Dharmawood Agung Industry in Samarinda from year 1994 to December 1997. He joined PT Intanwijaya Internasional Tbk in 1997 and held the position as Generam Manager until 2007. In year 2007 he was appointed as a Director at PT Intanwijaya Internasional Tbk until 2012. In June 2012 he was appointed as the Commissioner of PT Intanwijaya Internasional Tbk.
Warga Negara Indonesia, 70 tahun. Beliau menyelesaikan pendidikan di APPI Yogyakarta dan Fakultas Ekonomi di Jakarta. Beliau memulai karirnya pada tahun 1971 di perusahaan kontraktor dan pengembang sampai dengan tahun 1973. Kemudian, beliau pernah menjabat sebagai General Affairs Officer di PT. Parakantja Djaja Raya Limited (Logging) sampai dengan tahun 1978. Pada tahun 1981, beliau menjabat sebagai Assisten Executive Manager di PT. Wijaya Tri Utama Plywood Industry sampai dengan tahun 2008. Sejak tahun 1986, beliau bergabung dengan PT. Intanwijaya Internasional Tbk dan diangkat sebagai Direktur pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2006. Pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2011, beliau diangkat menjadi Direktur Utama, dan selanjutnya diangkat menjadi Komisaris PT. Intanwijaya Internasional Tbk sejak Juni 2013.
Indonesian Citizen, aged 70. He is a graduate of APPI Yogyakarta and achieved his Economic Bachelor in Jakarta. He began his career at Contractor & Developer company in year 1971 to 1973. Thereafter, he once served as the General Affairs Officer at PT Parakantja Djaja Raya Limited (Logging) until 1978. In 1981 he served as the Assistant Executive Manager at PT Wijaya Tri Utama Plywood Industry until 2008. He joined PT Intanwijaya Internasional Tbk since 1986 and appointed as Director in 2005 until 2006. In year 2006 until 2011 he was appointed as President Director, and held the position as the Commissioner of PT. Intanwijaya Internasional Tbk since June 2013.
Komisaris Utama President Commssioner
Drs. Trenggono Nugroho Komisaris Commissioner
H. Ong Triyono, SE Komisaris Commissioner
13
14
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan Total Employee and Educational Level
54 15 31 1 9
S2 S1 D3 SLA SLTP
Postgraduate Undergraduate Diploma Senior High School Junior High School
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sumber Daya Manusia sangat penting untuk menunjang segala bentuk kegiatan, apakah kegiatan itu dalam bentuk organisasi, kelompok kerja, kelompok individu dengan kegiatan tertentu untuk dapat meraih hasil yang diharapkan bersama, organisasi dan kelompok-kelompok ini biasanya terdiri atas individuindividu dengan tingkat kemampuan, keahlian maupun keterampilan sendiri-sendiri yang dipadu sedemikian rupa sehingga dapat berdaya guna untuk menghasilkan sesuatu yang diharapkan bersama.
Human Resources is very important to support all forms of activities, whether in the organizations, work groups, or in individual groups with specific activities that should be done to achieve the expected results together. These organizations and groups are usually made up of individuals with their respective level of ability, expertise and skills. When combined, they will be able to produce something and reach their common goals by working together.
Demikian pula dengan kami, PT. Intanwijaya Internasional Tbk, selalu menyikapi bahwa Sumber Daya Manusia yang terlibat langsung maupun tidak langsung pada kegiatan operasional dalam hal ini adalah staff dan karyawan merupakan partner kerja Direksi dan pemegang saham umumnya.
Similar to that, PT. Intanwijaya Internasional Tbk has always in the opinion that our Human Resources that involved directly and indirectly in the operational activities. I.e. our staffs and employees are the partners of the Board of Directors and shareholders in general.
Untuk itu mereka harus tetap dijaga keselamatannya, kesehatannya serta diperhatikan segala kebutuhannya walaupun dalam batas-batas tertentu, sehingga mereka juga akan selalu memberikan loyalitas, totalitas yang berujung pada produktivitas yang tinggi pada perusahaan.
Therefore, their safety, health and needs should be highly considered under certain regulations, so that they will always give their loyalty and total dedication to the Company and generate high productivity.
Perseroan selalu berusaha meningkatkan profesionalisme mereka dibidang masing-masing, meningkatkan kedisiplinan baik secara kelompok maupun secara individu agar produktivitas mereka tetap terjaga dan bermanfaat bagi Perseroan.
The Company is always trying to improve the employees’ professionalism within their respective field, as well as improving both group and individual discipline, so that their productivity can be maintained and beneficial for the Company.
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
Untuk menunjang kelancaran operasional, kinerja perseroan, maka dalam 1 tahun sekali, Perseroan mengadakan Meeting Tahunan untuk evaluasi tahun berjalan, dan rencana serta target produksi tahun selanjutnya yang diikuti oleh Kantor Pusat dan juga beberapa perwakilan dari Pabrik Banjarmasin dan Semarang. Dengan demikian akan dapat mengetahui secara jelas performa perseroan secara keseluruhan dan kendala yang dihadapi oleh masing-masing bagian / divisi, sehingga akan lebih awal dapat mengantispasi dan meminimalisir kendala maupun resiko yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
To support the operational performance of the Company, the Company holds the Annual Meeting every once a year to evaluate the current year’s performance, including plans and production targets for the next year. The meeting is attended by the Head Office personnels as well as some representatives from Banjarmasin and Semarang factories. This way the Company will be able to see its overall performance in a more transparent way, including the challenges faced by each section / division, thus able to anticipate and minimize issues and risks that may occur in the future.
Informasi Pemegang Saham Shareholders’ Information a.
Komposisi kepemilikan Saham yang lebih dari 5% per 31 Desember 2016:
a.
The composition of shareholder with above 5% ownership as per 31 December 2016:
Nama / Names
Jumlah Saham / Total Share
(%)
Tamzil Tanmizi
34.042.619
18,80
Robert Tanmizi
27.682.506
15,29
Tazran Tanmizi
26.751.483
14,78
b.
Komisaris dan Direksi yang memiliki Saham Perseroan adalah:
b.
Share ownership by Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors:
Jabatan / Job Title
Nama / Names
Jumlah Saham / Total Share
(%)
Komisaris Utama President Commissioner
Tamzil Tanmizi
34.042.619
18,80
Direktur Utama President Director
Tazran Tanmizi
26.751.483
14,78
c.
Masyarakat yang memiliki saham < 5%
Total saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia berjumlah 181.035.556 saham, adapun yang dimiliki masyarakat ratarata dibawah 5% dengan total prosentase seluruhnya sebesar 30.91%.
c.
Public with share ownership less than 5%
Total shares listed in the Indonesia Stock Exchange amounted to 181,035,556 shares and as for the the shares owned by public generally are less than 5% with total percentage of 30.91%.
15
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
16
Komposisi Kepemilikan Saham Nasional dan Asing The Composition of Domestic and Foreign Shareholders a.
Komposisi Pemegang Saham Nasional dan Asing per 31 Desember 2016
No.
Status Pemilik Shareholders’ Status
a.
Composition of Domestic and Foreign Shareholding as per 31 December 2016
Jumlah / Total Jumlah Pemegang Saham Number of Shareholders
Jumlah Saham Total Shares
% Kepemilikan % of Ownership
1.174
176,752,697
97,63%
91
2,078,771
1,15%
Pemodal Nasional Domestic Investors 1.
Perorangan Individu
2.
Badan Usaha Limited Liability Companies Pemodal Asing Foreign Investors
1.
Individu
26
458,764
0,25%
2.
Business entity
26
1,745,324
0,96%
1.317
181.035.556
100%
Total
Struktur Kepemilikan Saham Pengendali dan Masyarakat The structure of the Controlling and Public Shareholders
69.09%
30.91%
Family / Controlling Shareholders
Public Shareholders
Nama Entitas Anak Perusahaan Name of Subsidiaries and Associated Entities
PT. Intan Alam Pertiwi (Anak Perusahaan) didirikan pada tanggal 29 Juni, 2016, di Jakarta dan akan beroperasi di sektor Properti & Real Estate.
PT. Intan Alam Pertiwi (a Subsidiary) was established on June 29, 2016, in Jakarta and will operate in the Property & Real Estate sector.
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan pada 31 Desember 2016
The Parent Company and its Subsidiary as of December 31, 2016
Nama Perusahaan Name of the Company
% INCI
Jenis Usaha Business Type
Status Operasi Operation Status
PT. Intanwijaya Internasional Tbk
-
Industry Formaldehyde Resin
Beroperasi Commissioning
60%
Real Estate
Pra-operasi Pre-commissioning
Entitas Anak Subsidiary PT. Intan Alam Pertiwi
Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Share Listing
PT. Intanwijaya mencatatkan saham dibursa pada tanggal 24 Juli 1990, dengan jumlah sebesar 22.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 1.000,-
PT. Intanwijaya listed its shares amounting to 22,000,000 shares with a nominal value of Rp. 1,000 in the stock exchange on July 24, 1990.
Saham yang ditawarkan pada saat penawaran perdana sejumlah 4.000.000 lembar dengan harga Rp. 8.250,-/saham.
The shares offered during the IPO amounted to 4,000,000 shares with a price of Rp. 8,250/share.
Perseroan telah membagikan saham bonus pada tahun 1992, 1998, 2001, 2002 dan 2004 serta stock split pada tahun 1998 sebagaimana tabel di bawah ini. Saat ini saham yang telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebesar 181.035.556 saham dengan nilai nominal Rp. 500,-/saham.
The Company had distributed bonus shares in 1992, 1998, 2001, 2002 and 2004, and conducted a stock split in 1998 (as shown in the table below). Currently, the shares were listed on the Indonesia Stock Exchange amounted to 181,035,556 shares, with a nominal value of Rp. 500/share.
Saham Bertambah Additional Shares
Nilai Nominal Share Price
Lembar Saham Shares
Nilai Rupiah (000) Value IDR
Jumlah Saham saat penawaran perdana Total Shares at Initial Offering
-
1.000
22.000.000
22.000.000
1992
Saham Bonus Ratio 1:1 Bonus Shares, Ratio 1:1
22.000.000
1.000
44.000.000
44.000.000
1998
Dilakukan Stock Split Stock Split
44.000.000
500
88.000.000
44.000.000
1998
Dibagikan Saham Bonus, Ratio 20:3 Bonus Shares, Ratio 20:3
13.200.000
500
101.200.000
50.600.000
2001
Dibagikan Saham Bonus dan Dividen Saham, Ratio 4:1 Bonus Shares and Dividend Shares, Ratio 4:1
25.300.000
500
126.500.000
63.250.000
2002
Dibagikan Saham Bonus 12:1, Dividen Saham 4:1 Bonus Shares 12:1, Dividend Shares 4:1
42.166.667
500
168.666.667
84.333.334
2004
Dibagikan Saham Bonus 25:1 dan Dividen Saham 30:1 Bonus Shares 25:1 and Dividend Shares 30:1
6.746.667
500
175.413.334
87.706.667
5.622.222
500
181.035.556
90.517.778
Tahun Year
Keterangan Description
1990
17
18
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
Profesi dan Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Professionals and Institutions 1. Biro Administrasi Efek
1. Shares Administration Bureau
PT. EDI INDONESIA Wisma SMR 1st, 3rd & 10th Floor Jl. Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350
PT. EDI INDONESIA Wisma SMR 1st, 3rd & 10th Floor Jl. Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350
Merupakan Biro Administrasi Efek yang mengelola saham saham Perseroan. Biro Administrasi Efek bertugas memeliharaan Data Pemegang Saham, melakukan proses pemindahan hak saham, menangani korespondensi dengan para pemegang saham.
Shares Administration Bureau manages the shares of the Company. They are in charge of maintaining Shareholders Data, processing the transfer of shares, and managing correspondence with shareholders.
2. Akuntan Publik
2. Public Accountant
Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil adalah akuntan Publik yang bertugas mengaudit data-data Perseroan tahun buku 2016.
Public Accountant Firm of Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil is the Public Accountant in charge of auditing the Company’s data for the financial year of 2016.
Akuntan publik memiliki tugas: • Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan pendapatnya • Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia dan ketentuan OJK; • Memberikan petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik.
The duties of Public Accountant includes: • Perform audit review for the Company’s financial statements and provide their opinion; • Review the Company’s financial records in accordance with Indonesian accounting principles and the OJK provisions; • Provide manual guidelines on how to manage a good bookkeeping.
3. Kustodian Sentral Efek Indonesia
2. Indonesian Central Securities Depository
Merupakan Lembaga penitipan Efek Perseroan
The Company’s Securities Depository Institution
KSEI berfungsi memberikan layanan jasa penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek, meliputi: penyimpanan Efek dalam bentuk elektronik, penyelesaian transaksi Efek, administrasi Rekening Efek, distribusi hasil Corporate Action, dan jasa-jasa terkait lainnya.
KSEI provides Securities depository and transaction settlement services, including: storage of securities in electronic form, settlement of securities transactions, Securities Account administration, distribution of Corporate Action results, and other related services.
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion and Analysis
Tinjauan Operasional
Operational Overview
Perseroan memproduksi Formaldehyde (Formalin) sebagai bahan baku Urea Formaldehyde Resin. Disamping sebagai bahan baku Glue yang biasa disebut Urea Formaldehyde Resin, beberapa perusahaan seperti tekstil, peternakan dan perikanan mempergunakan formaldehyde. Peternakan dan perikanan menggunakan formaldehyde ini sebagai anti oksidan yaitu sebagai pembersih kandang ternak dan kolam ikan tambak setelah panen. Perseroan juga memproduksi Urea Formaldehyde Resin dalam bentuk Liquid dan Powder. Masing-masing jenis produksi dan kapasitas produksi perbulan ( Banjarmasin & Semarang ) adalah sbb : • Formaldehyde ( Formalin ) : 10.000 Ton • Urea Formaldehyde Resin Liquid : 10.000 Ton • Melamin Formaldehyde Resin : 2.000 Ton Penjualan dan produksi aktual masih dibawah kapasitas, hal ini dikarenakan pasar di Kalimantan Selatan banyak berkurang seiring dengan banyaknya pabrik Plywood yang menghentikan produksinya. Sementara pasar potensial di Pulau Jawa masih belum menunjukkan volume penjualan yang diharapkan, meskipun setiap bulan menunjukkan peningkatan.
Pendapatan / Penjualan
The Company also manufactures Urea Formaldehyde Resins in the form of Liquid and Powder. Types and each production capacity per month (in Banjarmasin and Semarang) are as the following: • Formaldehyde (Formalin) : 10,000 Tons • Urea Formaldehyde Resin Liquid : 10,000 Tons • Melamin Formaldehyde Resin : 2,000 Tons Sales and actual production remains below the Company’s production capacity, as the market in South Kalimantan is experiencing huge decline due to many Plywood factories stopped their production. Meanwhile, the potential markets in Java are yet to show any expected sales volume, despite having an increase each month.
Revenue / Sales
Sebagaimana yang tertuang dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun 2016 bahwa penjualan pada tahun 2016 sebesar Rp. 176,07 milyar sedangkan pendapatan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 136,67 milyar. Dengan demikian ada kenaikan pendapatan sebesar Rp. 39,40 milyar atau sebesar 29%.
Profitabilitas
The Company produces Formaldehyde (Formalin) as raw material for Urea Formaldehyde Resins. In addition, as the raw material for Glue (usually called Urea Formaldehyde Resin), some companies such as textiles, livestock and fisheries also use formaldehyde. Animal husbandry and fishery uses this as an anti-oxidant formaldehyde, which is to clean the animal cages and fish ponds after harvesting.
As stated in the Company’s Financial Statements for 2016, sales in 2016 reached Rp. 176.07 billion, while revenue in 2015 was Rp. 136.67 billion. Thus, there was a rise in revenue up to Rp. 39.40 billion or by 29%.
Profitability
Dengan adanya kenaikan pendapatan usaha sebesar Rp. 176,07 milyar pada tahun 2016 perseroan mendapat manfaat usaha berupa laba bersih sebesar Rp. 9,98 milyar.
Due to the increase in operating revenue amounted to Rp. 176.07 billion in 2016, the Company benefited from its net profit of Rp. 9,98 billion.
19
20
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Analisa kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir sebagai berikut : • Pendapatan usaha bersih tahun 2016 sebesar Rp. 176,07 milyar. Sedangkan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 136,67 milyar. Ada kenaikan dalam pendapatan usaha sebesar Rp. 39,4 milyar atau 29 %. • Laba bersih yang diperoleh perseroan tahun 2016 sebesar Rp. 9,98 milyar sedangkan pada tahun 2015 sebesar Rp. 16,96 milyar. Ada penurunan sebesar Rp 6,98 milyar atau 41%. • Laba komprehensif tahun 2016 sebesar Rp. 90,59 milyar sedangkan tahun 2015 sebesar Rp. 17,62 milyar. Untuk Laba komprehensif naik sebesar Rp. 72,96 milyar dibandingkan dengan tahun 2015. Hal ini dikarenakan adanya revaluasi aktiva tetap.
A comprehensive financial performance analysis including the last 2 (two) fiscal years, are as the following: • Net operating income in 2016 amounted to Rp. 176.07 billion, and in 2015 it was Rp. 136.67 billion. Thus, there was an increase in operating revenues of Rp. 39.4 billion or by 29%. • The net profit obtained by the Company in 2016 reached Rp. 9.98 billion, and in 2015 amounted to Rp. 16.96 billion. There was a decline of Rp 6.98 Billion or by 41%. • Comprehensive income in 2016 reached Rp. 90.59 billion, while in 2015 amounted to Rp. 17.62 billion. Comprehensive income increased by Rp. 72.96 billion compared to 2015. This was due to the fixed assets revaluation.
Dari angka-angka tersebut diatas terjadi hal yang seolah bertolak belakang, yaitu pendapatan tahun 2016 naik sebesar Rp. 39,4 milyar dari tahun 2015, tetapi laba bersih tahun 2016 turun Rp. 6,98 milyar dari tahun 2015. Hal ini terjadi karena beberapa faktor terutama terjadinya kurs mata uang USD yang stabil selama tahun 2016 atau menguatnya mata uang rupiah terhadap USD. Kemudian naiknya beban pokok penjualan serta kenaikan beban penjualan dan pemasaran.
From the figures above, there are some things that seem contradictory, ie revenue in 2016 increased by Rp. 39.4 billion compared to 2015, but the net profit in 2016 fell by Rp. 6.98 billion from 2015. This was attributable to several factors, mainly due to exchange rate in USD remained stable during 2016 and the stronger Rupiah against USD. In addition, there is an increase in cost of sales as well as sales and marketing expenses.
Jika dilihat dari Laporan Keuangan perseroan tahun 2016, akan terlihat: • Aset lancar naik menjadi Rp. 118,74 milyar sedangkan tahun 2015 sebesar Rp. 107,27 milyar. Ada kenaikan aset lancar sebesar 11,47 Milyar atau 11%. • Aset tidak lancar mengalami kenaikan menjadi Rp. 150,61 milyar pada tahun 2016 dari Rp. 62,28 milyar pada tahun 2015. Ada kenaikan sebesar 88,33 Milyar atau 142%, dikarenakan adanya revaluasi aktiva tetap yang sesuai dengan harga pasar.
From the Company’s 2016 financial statements, it appeared that: • The current assets increased to Rp. 118.74 billion, while in 2015 it amounted to Rp. 107.27 billion. There was an increase of Rp 11.47 Billion or to 11% in current assets. • Non-current assets increased to Rp. 150.61 billion in 2016 from Rp. 62.28 billion in 2015. There was an increase of Rp 88.33 Billion or to 142%, due to the revaluation of fixed assets in accordance with market price.
Adapun Total aset menjadi Rp. 269,35 milyar pada tahun 2016 dan tahun 2015 sebesar Rp. 169,55 milyar. Ada kenaikan sebesar 99,80 Milyar atau 59%.
The total assets reached Rp. 269.35 billion in 2016, while in 2015 the amount was Rp. 169.55 billion. There was an increase of Rp 99.80 Billion or to 59%.
Kinerja keuangan perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir adalah sbb :
The Company’s financial performance for the last 3 (three) years are as follows:
45 m 40 m 35 m 30 m 25 m 20 m 15 m 10 m 5m 0
Laba Kotor Gross Profit Laba Bersih Net Profit
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
Aset
Assets
Aset lancar pada tahun 2016 sebesar 118,74 Milyar, sedangkan tahun 2015 sebesar 107,27 Milyar. Ada kenaikan aset lancar sebesar 11,47 Milyar atau 11% dikarenakan: • Kenaikan piutang usaha yang cukup signifikan dikarenakan meningkatnya penjualan dan memberikan fasilitas kredit kepada pelanggan. • Nilai persediaan yang mengalami kenaikan cukup tajam dikarenakan adanya pembelian bahan baku di akhir tahun.
Current assets in 2016 amounted to Ro 118.74 Billion, whereas in 2015 amounted to Rp 107.27 Billion. There was an increase of Rp 11.47 Billion or 11% due to: • The increase of accounts receivable was due to a significant increase of sales and the provision of credit facilities to customers • Value of inventories rose sharply due to the purchase of raw materials at the end of the year
Aset tidak lancar mengalami kenaikan menjadi Rp. 150,61 milyar pada tahun 2016 dari Rp. 62,28 milyar pada tahun 2015. Ada kenaikan sebesar 88,33 Milyar atau 142% dikarenakan: Terjadi kenaikan yang cukup tajam pada aset tetap dikarenakan adanya revaluasi aktiva tetap.
Non-current assets increased to Rp. 150.61 billion in 2016 from Rp. 62.28 billion in 2015, There was an increase of Rp 88.33 Billion or 142% due to: There was a sharp increase in fixed assets due to fixed assets revaluation.
Adapun Total aset menjadi Rp. 269,35 milyar pada tahun 2016 dan tahun 2015 sebesar Rp. 169,55 milyar. Ada kenaikan sebesar 99,80 Milyar atau 59% dikarenakan naiknya aset lancar dan aset tidak lancar.
The total assets reached Rp. 269.35 billion in 2016, while in 2015 the amount was Rp. 169.55 billion.There was an increase of Rp 99.80 Billion or to 59% due to increase of both current assets and non-current assets.
Dampak dari perubahan total aset adalah bahwa perusahaan menunjukan likuiditas perusahaan yang semakin baik.
The change in total assets has a positive impact, whereby the Company’s liquidity improved.
Liabilitas
Liability
Liabilitas jangka pendek mengalami kenaikan pada tahun 2016 menjadi 20,42 Milyar, sedangkan tahun 2015 sebesar 11,08 Milyar. Ada kenaikan sebesar 9,34 Milyar atau 84% disebabkan karena ini: • Terjadi kenaikan pada hutang usaha pihak ketiga karena adanya pembelian bahan baku yang disebabkan oleh peningkatan produksi. • Terjadi kenaikan hutang pajak penghasilan karena adanya keuntungan Perusahaan.
Short-term liability in 2016 increased to Rp 20.42 Billion, whereas in 2015 was recorded at Rp 11.08 Billion. There was an increase of Rp 9.34 Billion or 84% therefore: • There was an increase in debt to third party for raw materials purchase to increase production. • There was income tax debt due to the Company’s earning
Liabilitas jangka panjang mengalami kenaikan pada tahun 2016 sebesar 6,10 Milyar, sedangkan tahun 2015 sebesar 4,41 Milyar. Ada kenaikan sebesar 1,69 Milyar atau 38% disebabkan karena ini: • Terjadi kenaikan pada hutang sewa dikarenakan adanya pembelian aset tetap. • Terjadinya kenaikan kewajiban imbalan pasca kerja.
Long-term liability in 2016 increased to Rp 6.10 Billion, whereas in 2015 it was recorded at Rp 4.41 Billion. There was an increase of Rp 1.69 Billion or 38% therefore: • There was an increase in lease debt due to fixed assets purchase. • There was an increase of post-retirement benefit liability
Jumlah Liabilitas juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2015. Pada tahun 2016 jumlah liabilitas sebesar Rp. 26,52 milyar sedangkan tahun 2015 sebesar Rp. 15,49 milyar. Ada kenaikan sebesar 11,03 Milyar atau 71% dikarenakan adanya kenaikan liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang, dikarenakan adanya kenaikan hutang usaha atas pembelian bahan baku.
Total liabilities also increased if compared to 2015’s figure. In 2016, total liabilities reached Rp. 26.52 billion, while in 2015 amounted to Rp. 15.49 billion. There was an increase of Rp 11.03 Billion or 71% due to increase of short-term and long-term liabilities caused by increased debt for raw materials purchases.
Dampak dari perubahan jumlah liabilitas tidak mengganggu kinerja operasional perusahaan.
The impact of changes in total liabilities did not impact the Company’s operational performance.
Ekuitas
Equity
Dalam Laporan Keuangan perseroan terjadi kenaikan total ekuitas menjadi Rp. 242,83 milyar dari sebelumnya sebesar Rp. 154,05 milyar pada tahun 2015. Adanya kenaikan sebesar 88,78 Milyar atau 58%.
In the Company’s Financial Statements, there was an increase in total equity to Rp. 242.83 billion from Rp. 154.05 billion in 2015. There was an increase of Rp 88,78 Billion or 58%
Adapun total Liabilitas dan ekuitas tahun 2016 adalah Rp. 269,35 milyar. Sedangkan tahun 2015 adalah sebesar Rp.
Total liabilities and equity in 2016 was Rp. 269.35 billion, while in 2015 it amounted to Rp. 169.55 billion, so there was an increase of
21
22
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
169,55 milyar, terjadi kenaikan sebesar Rp. 99,80 milyar atau 59% dikarenakan adanya kenaikan hutang usaha, laba bersih dan evaluasi aset tetap.
Rp. 99.80 billion or 59% caused by increased debt, net profit, and fixed assets revaluation.
Dampak perubahan ekuitas berupa peningkatan ekuitas berarti ada kenaikan aset bersih perusahaan karena perusahaan berhasil memperoleh keuntungan bagi pemegang saham
The impact of changes in equity, particularly the increase in equity, shows that there was an increase of net assets of the Company, which also means that the Company has managed to deliver profits for company’s shareholders.
Pendapatan
Revenue
Pendapatan, beban dan laba (rugi) komprehensif berikut disampaikan angka-angka tentang pendapatan usaha yang perseroan peroleh selama tahun 2016 dan perbandingannya pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: • Jumlah pendapatan tahun 2016 sebesar Rp. 176,07 milyar, sedangkan pada tahun 2015 sebesar Rp. 136,67 milyar, diperoleh kenaikan sebesar Rp. 39,4 milyar atau sebesar 29%. • Sedangkan beban atas biaya yang dibebankan pada perseroan untuk biaya operasional adalah sebagai berikut: • Beban pokok penjualan terjadi kenaikan, menjadi sebesar Rp. 133,77 milyar pada tahun 2016, sedangkan beban pokok penjualan tahun 2015 sebesar Rp. 103,28 milyar atau ada kenaikan sebesar Rp. 30,49 milyar atau 30%. • Beban penjualan dan pemasaran tahun 2016 sebesar Rp. 12,05 milyar sedangkan tahun 2015 sebesar Rp. 7,92 milyar, ada kenaikan sebesar Rp. 4,13 milyar atau 52%. • Beban umum dan administrasi tahun 2016 sebesar Rp. 15,04 milyar pada tahun 2016, sedangkan pada tahun 2015 sebesar Rp. 14,56 milyar. Ada penurunan sebesar Rp. 0,48 milyar atau 3% • Beban operasi lain-lain tahun 2016 sebesar Rp. 2,54 milyar, sedangkan pada tahun 2015 sebesar Rp 0,28 Milyar, ada kenaikan sebesar Rp. 2,26 milyar dikarenakan rugi selisih kurs. • Laba bersih tahun 2016, tercatat sebesar 9,98 milyar sedangkan laba bersih tahun 2015 adalah sebesar Rp. 16,96 milyar, terjadi penurunan sebesar Rp. 6,98 milyar atau 41%.
Comprehensive revenues, expenses and income (loss). The following are the figures of the Company’s revenue earned during 2016 and its comparison in 2015: • Total revenues in 2016 amounted to Rp. 176.07 billion, while in 2015 it amounted to Rp. 136.67 billion, thus there was an increase of Rp. 39.4 billion, or by 29%.
Arus Kas
Cash Flow
Arus kas yang terjadi pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
The 2016 cash flow is as follows:
Arus kas yang diperoleh dari (digunakan untuk )
Cash flow from (used for)
Aktivitas operasional Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi Arus kas bersih yg diperoleh dari aktivitas pendanaan ( Penurunan ) / Kenaikan bersih kas dan setara kas Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas setara kas Kas dan setara kas pada awal tahun Kas dan setara kas pada akhir periode
Rp. ( 8.289.910.044,-) Rp. ( 10.193.023.340,-) Rp. (
860.548.588,-)
Rp. ( 19.343.481.972,-) Rp. ( Rp. Rp.
504.852.453,-) 61.571.622.076,41.728.091.135,-
•
Costs charged to the Company’s operating costs, are as follows: • Cost of sales increased to Rp. 133.77 billion in 2016, while the cost of sales in 2015 amounted to Rp. 103.28 billion, resulting in an increase of Rp. 30.49 billion or 30%. • Sales and marketing expenses in 2016 was Rp. 12.05 billion, while in 2015 the amount was Rp. 7.92 billion, so there was an increase of Rp. 4.13 billion or 52%. • General and administrative expenses in 2016 amounted to Rp. 15.04 billion in 2016, while in 2015 the amount was Rp. 14.56 billion. Thus, there was a decrease of Rp. 0.48 billion or 3%. • Other operating expenses in 2016 amounted to Rp. 2.54 billion, while in 2015 the number was Rp. 0.28 billion, resulting in an increase of Rp. 2.26 billion caused by loss from foreign exchange. • Net Profit (Loss) in 2016 amounted to Rp. 9.98 billion, while the net profit (loss) in 2015 reached Rp. 16.96 billion, thus there was a decline of Rp. 6.98 billion or 41%.
Operational activities Rp. ( 8.289.910.044,-) Net cash flow from investing activities Rp. ( 10.193.023.340,-) Net cash flow from financing activities Rp. ( 860.548.588,-) (Decrease) / Increase in net cash and Rp. ( 19.343.481.972,-) cash equivalents Impact of changes in foreign exchange Rp. ( 504.852.453,-) on cash equivalents Cash and cash equivalents on the Rp. 61.571.622.076,beginning of the year Cash and cash equivalents on the end of Rp. 41.728.091.135,the year
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
Kemampuan Membayar Hutang
The Company’s ability to pay the debt provides relevant ratio calculations as follows: Current ratio in 2016 of 5.8 times Liability to Equity Ratio in 2016 of 11% Liability to Assets Ratio in 2016 of 10%
Kemampuan membayar hutang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sebagai berikut: Rasio lancar 2016 sebesar 5,8 kali Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 2016 sebesar 11% Rasio Liabilitas terhadap Aset sebesar 10%
Kolektibilitas Piutang
Receivables Collectibility
Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sebagai berikut: Rasio perputaran Piutang Usaha sebesar 5 kali Rasio periode Kolektibilitas rata-rata 2,5 bulan
Struktur Permodalan
Solvency
The Company’s collectability rate provides relevant ratio calculations as follows: Accounts Receivable ratio of 5 times Collectability ratio average of 2.5 months
Capital Structure
Struktur permodalan didapat dari penjualan saham dan dari Return Earning ( Laba ditahan) serta kebijakan Manajemen bahwa ekspansi akan dibiayai dengan modal pinjaman dari Bank atau lembaga keuangan lainnya.
The capital structure derived from the sale of shares and from the Return Earning, as well as on the management policy that the expansion will be financed from the loan capital from banks or other financial institutions.
Ikatan yang material untuk investasi barang modal Material Commitments for Investment in Capital Goods • • • •
Tujuan dari ikatan yang bersifat material dalam perseroan adalah investasi Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut adalah dari dana sendiri Mata uang yang menjadi denominasi adalah mata uang dollar Amerika Langkah yang direncanakan Emiten atau Perusahaan Publik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait adalah Hedging
• • • •
The purpose for the Company’s material transaction is as an investment. The financing source for the transaction is from the Company’s internal fund The US Dollar is being used as the denominated currency Public Company implements hedging as a strategy to avoid risks related to foreign currency
Bahasan Mengenai Investasi Barang Modal Investment in Capital Goods mesin,
The Company invested in the purchase of machinery, transportation equipment and other equipment.
Tujuan investasi tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas barang produksi, produktivitas pabrik dan operasional perseroan secara keseluruhan, dengan nilai investasi sebesar Rp. 2,14 milyar.
The purpose of the investment is to improve the quality of goods produced factory’s productivity and the Company’s operations as a whole, with an investment value of Rp. 2.14 billion.
Perseroan melakukan investasi pada pembelian peralatan transportasi dan peralatan lainnya.
Fakta dan Informasi Material yang terjadi setelah tanggal Laporan Keuangan yang telah diaudit Material Facts and Information Subsequent to The Audited Financial Statement Report date Tidak ada Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal Laporan Keuangan yang telah diaudit.
There is no other information and material facts occurred after the date of the Audited Financial Statement.
23
24
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
Prospek Usaha
Business Prospects
Pada bulan Maret 2015, Perseroan telah meresmikan pabrik di Semarang dengan kapasitas produksi : • Formalin : 60.000 ton/tahun • Resin : 72.000 ton/tahun
In March 2015, The Company innaugurated a factory in Semarang, with production capacity as follows: • Formalin : 60,000 tons/year • Resin : 72,000 tons/year
Dengan demikian perseroan berharap dapat mengantisipasi kebutuhan Urea Formaldehyde Resin di Pulau Jawa.
Therefore, the Company expects to be able to anticipate the needs for Urea Formaldehyde Resin in Java.
Diversifikasi Produk
Product Diversification
Ditahun 2016, Perseroan menambah atau mengembangkan produk-produk Urea Formaldehyde Resin untuk industri Plywood dan Particle Board yang memenuhi Standard Internasional Japanese Agricultural Standard for Plywood (JAS), dan California Air Resources Board (CARB).
In 2016, the Company has added or developed more on the products of Urea Formaldehyde Resin for Plywood and Particle Board industry which met the International Standard of Japanese Agricultural Standard (JAS) for Plywood, and California Air Resources Board (CARB).
Marketing
Marketing
Pangsa Pasar UFR di Semarang dan kota-kota di Jawa dan sekitarnya masih besar, sehingga Perseroan masih dapat memperluas pangsa pasarnya. Ditahun 2016 Perseroan sudah dapat menjual rata2 1.300 ton per bulan dan akan meningkat sampai 2.000 – 2.500 ton per bulan.
The UFR market segment in Semarang and other cities in Java area is still significant, so that the Company could still expand its market segment. In 2016, the Company has been able to sell at the average of 1.300 tons/month and will increase up to 2.000 -2.500 tons/ month.
Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai Comparison between Target/Projection at the Beginning of the Year and the Result Target produksi dan pemasaran tahun 2016 adalah sebesar USD 19.927.773 atau setara dengan Rp. 264,04 Milyar. Dari target produksi dan penjualan tersebut, Perseroan akan mendapatkan laba bersih sekitar Rp. 19 Milyar.
Targets for production and marketing in 2016 amounted to USD 19,927,773 or equivalent to Rp. 264.04 billion. From these targets, the Company will earn a net profit around Rp. 19 Billion.
Pendapatan Usaha Bersih yang terealisir pada tahun 2016 sebesar Rp. 176,07 Milyar atau sebesar 76% dari target. Dan Laba bersih yang diperoleh pada tahun 2016 sebesar 9,98 Milyar atau 52,6 % dari yang ditargetkan.
Net operating income realized in 2016 amounted to Rp. 176.07 billion or 76% of the target. Net Profit earned in 2016 amounted to Rp 9.98 billion or 52.6% of the target.
Target/proyeksi yang ingin dicapai Perusahaan pada tahun 2017 Target/Projection to be achieved for year 2017 for the Company Target /proyeksi produksi dan penjualan untuk tahun 2017 adalah sebesar ± 48.000 ton dengan pendapatan Usaha Bersih sekitar Rp. 231 Milyar. Dari total pendapatan Usaha Bersih sebesar Rp. 231 milyar tahun 2017, Perseroan akan mendapatkan laba bersih sekitar Rp 17 Milyar.
Target / projection for production and sales in 2017 amounted to ± 48.000 tons with net operating income approximately of Rp. 231 Billion. From the net operating income of Rp. 231 billion in 2017, the Company will make a net profit of about Rp. 17 Billion.
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
Aspek Pemasaran •
•
•
Marketing Aspect
Strategi Pemasaran untuk Kalimantan, perseroan tetap memakai cara lama yaitu menjalin hubungan baik dengan Customer yang ada, kebetulan tinggal empat (4) Customer yang potensial dan besar dengan memberikan kredit pembelian maksimal 1 (satu) bulan. Sedangkan di Pulau Jawa untuk strategi pemasaran antara lain dengan penerapan demo-demo, memberikan pelatihan-pelatihan kepada calon customer, terutama untuk pabrik pabrik mebel dan industry perkayuan lainnya. Memberikan kemudahan untuk pembayaran antara lain kredit satu bulan, sehingga mereka lebih merasa diperhatikan.
•
•
•
Marketing Strategies for Kalimantan: the Company continues to use the old way, which is establishing good relationships with our existing customers. We have four (4) sizeable potential Customers, whereby we offer purchasing credit up to 1 (one) month. In Java Island, our marketing strategy is to organize exhibitions and to provide trainings to prospective customers, especially to furniture factories and other timber related industries. Provides ease of payment, such as through a month payment credit, so that they would feel more cared for.
Dengan cara-cara seperti itu ternyata pangsa pasar semakin meningkat dan memberikan harapan yang positif untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar.
Through these strategies, the Company’s market share will increase and will provide a positive hope to gain a larger market share.
Berikut tabel penjualan selama 3 (tiga) tahun terakhir :
Below is the Company’s sales over the last three (3) years:
200 180 160 140 120 100 80
Penjualan Sales
60 40 20 0
Uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir Dividends on the last two (2) years Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan tidak membagikan dividen karena dipergunakan untuk menutup kerugian tahun-tahun sebelumnya.
For the fiscal year ended on December 31, 2014, the Company did not declare dividends, as they were used to cover the losses of the previous years.
Untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015, Perseroan membagikan dividen sebesar Rp. 10,- per saham atau seluruhnya Rp. 1.810.355.560,-
For the fiscal year ended December 31, 2015, the Company declared and paid dividends amounting to Rp 10, - per share or a total of Rp 1,810,355,560, -
Dividen tersebut telah dibagikan / direalisasikan pada tanggal 24 Juni 2016 sesuai dengan pengumuman dalam surat kabar harian Investor Daily dan Media Indonesia tanggal 27 Mei 2016 sbb:
The dividend had been distributed / realized on June 24, 2016 in accordance with the announcement in Investor Daily and Media Indonesia newspapers dated May 27, 2016 as follows:
Dividen Tunai dibagikan kepada Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang/saham (“DPS”) pada recording date tanggal 06 Juni 2016 sampai dengan pkl. 16.00 WIB dan/atau pemilik saham Perseroan pada sub rekening efek di PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan tanggal 06 Juni 2016.
Cash Dividend was paid to shareholders whose names were registered in the Register of Shareholders (“DPS”) on recording date June 6, 2016 up to 4 PM and/or in the Company’s shareholders in the sub-accounts at PT Indonesian Central Securities Depository (KSEI) during the close of trading date on June 6, 2016.
25
26
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
Jadwal Pembagian Dividen Sebagai berikut:
No.
The dividend distribution dates are as follows:
Keterangan | Description
Tanggal | Date
Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi Cum-Dividend on Reguler Market and on Negotiation
01 Juni 2016 June 01, 2016
Cum Dividen di Pasar Tunai | Cum-Dividend on Cash Market
06 Juni 2016 | June 06, 2016
Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi Ex-Dividend on Reguler Market and on Negotiation
02 Juni 2016 June 02, 2016
Ex Dividen di Pasar Tunai | Ex-Dividend on Cash Market
07 Juni 2016 | June 07, 2016
3
Recording Date Pemegang Saham yang berhak atas Dividen Tunai Recording date of shareholders entitled to cash dividends
06 Juni 2016 June 06, 2016
4
Tanggal Pembayaran Dividen | Dividend payment date
24 Juni 2016 | June 24, 2016
1
2
Realisasi Penggunaan Hasil Penawaran Umum Realization of The Proceeds from the IPO Sebagaimana tahun-tahun lalu bahwa Realisasi penggunaan Dana Hasil Emisi telah dan selalu dilaporkan kepada Bapepam dan Lembaga Keuangan / Otoritas Jasa Keuangan bahwa Dana Hasil Emisi telah digunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan Rencana perseroan yang tercanatum dalam “Prospektus“ pada saat pengeluaran dan penjualan saham perdana.
Informasi Material
As it has been done before in the past years, the realization of utilization of emited fund has been always reported to Bapepam (now the Financial Services Authority) and/or other financial institutions. In addition, the funds has been used properly in accordance with the Company’s Plan listed in “the Prospectus” at the time of issuance and sales of the initial shares.
Material Information
Tahun 2016 Perseroan telah melakukan Investasi pada anak usaha yaitu PT Intan Alam Pertiwi yang bergerak dibidang Resort / Real Estate yang didirikan pada tanggal 29 Juni 2016 dengan nilai investasi sebesar Rp. 1,5 Milyar. Sebagai sarana untuk diversivikasi usahanya untuk meningkatkan keuntungan perseroan dimasa yang akan datang.
In 2016, the Company had made an investment to its subsidiary, PT Intan Alam Pertiwi, a company engaged in the Resort/Real Estate sector, which was established on June 29, 2016 with an investment amounted to Rp. 1.5 billion. This investment was an effort to diversify the Company’s business and increase our profit in the future.
Dampak Perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan
Changes in Legislation which had Significant Impact Dengan diberlakukannya perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan, tidak berpengaruh terhadap perseroan dan dampaknya terhadap laporan keuangan perseroan karena perubahan perundang-undangan yang ada bersifat wajar untuk perbaikan perbaikan yang lebih sempurna.
Implementation of legislative changes had no effect on the Company and did not affect the Company’s financial statements. Changes in the legislation is still reasonable and aims to better the existing condition.
Demikian pula dengan adanya kebijakan akuntansi, tidak berdampak terhadap laporan keuangan perseroan karena bertujuan untuk lebih memudahkan perseroan mendapatkan laporan keuangan yang valid dan akuntabel Indonesia.
Similarly to the accounting policies, there was no impact on the Company’s financial statements, since the objective is to further facilitate the Company’s financial reports to be more valid and accountable.
Perusahaan menganut kebijakan untuk melakukan revaluasi terhadap aktiva tetapnya secara berkala, dimulai pada tahun 2016 dengan mengundang jasa penilai sehingga nilai aktiva tetap menjadi lebih aktual dan akurat dibandingkan menggunakan metode nilai perolehan.
The Company adheres to the policy for fixed assets revaluation on a regular basis, starting in 2016 by hiring the appraisal services, so that the value of the Company’s fixed assets will be more updated and accurate, especially when compared to the acquisition value method.
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Seluruh pengurus perseroan tetap berkomitmen penuh untuk mendukung pemerintah guna menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang baik, transparan, akuntabel, baik di Kantor Pusat, maupun di Pabrik, sehingga kinerja Perseroan diseluruh bagian lini akan menjadi lebih baik. Hal ini untuk menunjang performa yang berujung pada manfaat positif yang akan diperoleh bagi Pemegang Saham, Pengurus Perseroan, kesejahteraan karyawan maupun Pendapatan Negara dalam bentuk pembayaran pajak.
The entire boards of the Company remain fully committed to support the Government to conduct a Good Corporate Governance, to be transparent, accountable both at the Head Office and the Factory sites, so that the Company’s performance at all divisions or lines will be better. This will support the performance which lead to positive benefits obtained by the Shareholders, Company’s boards, employee welfare as well as the State Income in the form of tax payments.
Direksi
Board of Directors a.
Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi
a.
Duties and responsibilities of each Director
1. DIREKTUR UTAMA Adalah pengendali perusahaan yang mempunyai kewenangan penuh untuk memutuskan garis kebijaksanaan perusahaan, baik yang bersifat administrative maupun yang bersifat teknis di lapangan. • Administratif, meliputi administrasi keuangan, marketing dan transportasi • Lapangan (Teknis), meliputi aktifitas dan system produksi dan distribusi penyimpanan dan pergudangan, quality control. • Pemantauan terhadap mesin-mesin produksi dan peralatan penunjang, agar dapat beraktifitas sesuai jadwal waktu yang sudah ditentukan. Dalam hal ini masalah perawatan mesin sangat menjadi perhatiannya. • Mewakili perseroan baik didalam maupun diluar perseroan. • Bertanggung jawab kepada pemegang saham.
1. PRESIDENT DIRECTOR President Director is the controller of the Company who has full authority to decide the line of the Company’s policy, both administrative and technically in the field. • Administrative, covering financial administration, marketing and transportation • Site (Technical), covering production activities and system, logistic distribution and warehousing, as well as quality control. • Monitoring the production machinery and the supporting equipments, to ensure that all activities are running accordingly to their datelines. Thus, the maintenance of the machinery is of a great concern. • Representing the Company both internally and externally. • Responsible to the Shareholders
2. DIREKTUR KEUANGAN Bertanggung jawab kepada Direktur utama dan membawahi departemen personalia dan umum, departemen keuangan dan departemen akuntansi.
2. FINANCE DIRECTOR Finance Director is responsible to the President Director and supervise the human resources and corporate affairs department, as well as the accounting department.
Tujuan dari adanya direktur keuangan yaitu merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansidi perusahaan untuk memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang tepat yang mendukung pencapaian target financial perusahaan.
The role is to plan, develop and control the function of finance and accounting of the Company for reporting the financial comperehensively and on time, in order to help the Company in making the right decision that support the Company to achieve the financial target.
Tugas dan Tanggung Jawab: • Membuat atau menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Perseroan untuk 1 (satu) tahun.
Duties and responsibilites are as follow: • Create or develop the Company’s Annual Budget for one (1) year.
27
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
28
•
•
•
Merealisasikan Rencana Anggaran tersebut, agar tercipta kondisi keuangan perusahaan yang tetap terjaga kinerjanya sehingga dapat menunjang seluruh aktifitas produksi, distribusi maupun kegiatan lainnya. Mengawasi aktifitas administrasi/divisi logistik dan penjualan serta divisi marketing dan penjualan.
•
Implement the budget plan, to maintain the Company’s financial performance, so as to support the production, distribution and other activities. Monitoring the activities of administration, logistic as well as sales and marketing division.
Direktur Keuangan membawahi : • Finance Departemen • Accounting Departemen
Finance Director supervising the following departments: • Finance Department • Accounting Department
Direktur Keuangan bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan Pemegang Saham.
Finance Director is responsible to the President Director and the Shareholders.
3. DIREKTUR OPERASI Direktur operasi adalah Direktur yang bertanggung jawab pada semua aktivitas operasional perusahaan yang di bawahinya, mulai dari perencanaan proses hingga bertanggung jawab pada hasil akhir proses.
3. OPERATION DIRECTOR Operation Director is responsible for all the Company’s operational activities under its supervision, both from the planning process to the result.
Direktur Operasi juga membuat rencana seluruh kegiatan perusahaan terutama menyangkut produktifitas kerja seluruh bagian atau divisi meliputi antara lain : Produksi, Pemasaran, Penjualan, Personalia, Transportasi / Distribusi, Logistik, Maintenance, dsb. Direktur Operasi harus selalu bersinergi dengan direksidireksi yang lain agar tidak terjadi saling menyalahkan bila terjadi sesuatu yang dapat merugikan Perseroan.
Operation Director is also responsible to plan all the Company’s activities, especially related to productivity of all divisions, such as Production, Sales & Marketing, Distribution & Logistic, Human Resources and Maintenance.
Direktur Operasi bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan Pemegang Saham.
Operation Director is responsible to the President Director and the Shareholders.
Operation Director should liaise with other directors to avoid any kind of issues which could endanger the Company.
b.
Pernyataan Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) Direksi Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi telah memiliki piagam (charter) Direksi yang memuat antara lain: • Landasan Hukum • Tugas dan wewenang direksi • Rapat Direksi • Pelaporan dan Pertanggungjawaban.
b.
Statement on the Board Manual of the Board of Directors In accordance to the Company’s Articles of Associations, the Board of Directors have a Board Manual (charter) which consists of regulations of: • Legal base • Duties and responsibilities of the Board of Directors • Board of Directors’ meeting • Reporting and Accountability
c.
Prosedur kebijakan Remunerasi anggota Direksi Remunerasi Anggota Direksi ditentukan oleh RUPS yang memberi kuasa kepada Komisaris Perseroan untuk menentukan honorarium Anggota Direksi.
c.
Remuneration Procedure for Member of the Board of Directors Remuneration for member of the Board of Directors is determined by the GMS, which authorizes the Board of Commissioners to determine the honorarium for the Board of Directors.
d.
Frekwensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Direksi Pertemuan Anggota Direksi dilakukan setiap bulan dan dihadiri oleh seluruh Anggota Direksi.Dalam forum tersebut dibahas mengenai kinerja masing-masing anggota direksi (semacam laporan) kemudian direktur Utama mengevaluasinya dan menyimpulkan yang kemudian secara bersama-sama menentukan kebijakan untuk langkah-langkah berikutnya.
d.
Meeting Frequency and Attendance of Member of the Board of Directors The BOD meetings are held monthly and attended by all members of the Board of Directors. The forum discusses the performance of each director (such as report), then the President Director will evaluate and conclude. Together, all directors will determine the policy for the next strategy.
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
As explained above, the Board of Directors’ meeting will discuss and decide the Company policy that should be undertaken, including production, sales, logistics preparation (raw materials, auxiliaries, spare parts etc.), finance, and human resources related to the activities of the Company.
Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa Rapat Direksi antara lain membahas kemudian memutuskan kebijakan perusahaan yang harus dijalankan meliputi produksi, penjualan, persiapan logistik ( bahan baku, pembantu, spare part dll ), keuangan, SDM yang berkaitan dengan aktifitas perusahaan.
e.
Keputusan RUPS tahun buku 1 (satu) tahun sebelumnya (tahun buku 2015) sbb: Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa pada tanggal 25 Mei 2016 yang lalu. Adapun Hasilnya adalah sebagai berikut:
e.
The GMS decisions for the previous 1 (one) year (fiscal year of 2015), are as follows: The Company had held the Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders on May 25, 2016. The results were as follows:
Hasil Keputusan RUPS Tahunan Dalam Mata Acara Kesatu • Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tahunbuku 2015 sebagaimana disampaikan oleh Direksi Perseroan termasuk didalamnya laporan pertanggung jawaban Direksi dan laporan pengawasan Dewan Komisaris mengenai jalannya Perseroan dan tata kelola keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil. • Menyetuju imemberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksidan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang tela hmereka jalankan selamaTahun Buku 2015, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015.
Results of the GMS Decisions First Point • Approved the Company’s Annual Report for fiscal year 2015 as presented by the Board of Directors, including the accountability reporting of the Board of Directors and supervision reporting of the Board of Commissioners regarding the course of the Company’s financial management and governance for the financial year 2015 and approved the Financial Statements for the fiscal year of 2015 audited by the Public Accounting Firm Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil. • Approved and provided release and discharge of full responsibility to the members of the Board of Directors and Commissioners for management and supervision they had done for the Fiscal Year 2015, as far as their actions were reflected in the financial statements for the fiscal year 2015.
Dalam Mata Acara Kedua • Menyetujui penetapan penggunaan keuntungan Perseroan tahun buku 2015 dengan membagikan dividen Tunai sebesar Rp. 10,- tiap saham atau seluruhnya sebesar Rp. 1.810.355.560,- ( Satu milyar delapan ratus sepuluh juta tiga ratus lima puluh lima ribu lima ratus enam puluh rupiah ) • Menyetujui memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian Dividen Tunai tahun buku 2015 sesuai ketentuan yang berlaku.
Second Point • Approved the use of profits for the fiscal year 2015 through the distribution of cash dividends of Rp. 10, per share or a total of Rp.. 1,810,355,560, - (one billion eight hundred and ten million three hundred and fifty five thousand five hundred and sixty rupiah). • Approved provision of authority and power to the Board of Directors of the Company to establish a schedule and procedure for the distribution of cash dividends from the fiscal year 2015 in accordance with prevailing regulations.
Dalam Mata Acara Ketiga • Persetujuan Memberhentikan dengan hormat Anggota Direksi yang telah berakhir masa baktinya sebagai berikut : • Bapak Recsonlye Sitorus, MBA sebagai Direktur Utama • Bapak Tazran Tanmizi sebagai Direktur • Bapak David Bingei sebagai Direktur dan diucapkan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikirannya yang diberikan selama masa bakti sebagai Anggota Direksi
Third Point • Approved the resignation of members of the Board of Directors which have ended their term, as follows: • Mr. Recsonlye Sitorus, MBA as President Director • Mr. Tazran Tanmizi as Director • Mr. David Bingei as Director with high appreciation for their effort and support given during their period of service as members of the Board of Directors
29
30
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
•
Menyetujui untuk mengangkat : • Bapak Tazran Tanmizi sebagai Direktur Utama • Bapak Enrico Mosquera Djakman sebagai Direktur • Bapak Sondy Ardy sebagai Direktur
•
Approved the appointment of: • Mr Tazran Tanmizi as President Director • Mr. Enrico Mosquera Djakman as Director • Mr Sondy Ardy as Director
Sehingga Susunan Anggota Direksi untuk masa 5 tahun sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2021 sebagai berikut : • Direktur Utama Bapak Tazran Tanmizi • Direktur Bapak Enrico Mosquera Djakman • Direktur Bapak Sondy Ardy
Therefore, the composition of members of the Board of Directors for 5 years term until the closing of the General Meeting of Shareholders in 2021 is as follows: • President Director Mr. Tazran Tanmizi • Director Mr. Enrico Mosquera Djakman • Director Mr. Sondy Ardy
Dalam Mata Acara Keempat • Menyetujui penetapan besarnya honorarium bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan, gross termasuk pajak dengan jumlah maksimum Rp. 800.000.000,- (Delapan ratus juta rupiah) untuk tahun buku 2016. • Menyetujui memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untukmenentukan honorarium anggota Direksi.
Fourth Point • Approved the amount of honorarium for all members of the Board of Commissioners of the Company, including tax amounted to gross amount of maximum Rp. 800,000,000, - (Eight hundred million rupiah) for the fiscal year 2016. • Approved the authority of the Company’s Board of Commissioners to determine the honorarium for the members of the Board of Directors.
Dalam Mata Acara Kelima Menyetujui memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit buku-buku Perseroan tahun buku 2016 serta menetapkan honorariumnya.
Fifth Point Approved to grant authority to the Board of Directors under the approval of the Board of Commissioners to appoint Public Accountant Firm registered at the Financial Services Authority to audit the Company’s books for the fiscal year 2016 and to determine their honorarium.
Kesimpulan: Seluruh Keputusan dalam Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan telah direalisasikan sebagaimana mestinya.
Summary: The entire decision in Points of Meeting of the General Meeting of Shareholders had been realized as it should be.
Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa Dalam Mata Acara Kesatu • Menyetujui Rencana Perseroan untuk memperluas usaha Perseroan dengan Investasi dibidang Usaha Baru dengan mendirikan anak perusahaan di bidang: Pembangkit Listrik, Pengembang Resort/Properti, Information Technology, Agro Bisnis dan Perkayuan • Menyetujui Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk mengajukan pinjaman kepada Bank atau Institusi lainnya.
Results of the GMS Decisions First Point • Approved the Company’s plans to expand its business by investing in New Business Lines through the establishment of subsidiaries New Venture Investment field by setting up subsidiaries in Power, Resort/Property Developers, Information Technology, Agri Business and Timber. • Approved the authority of the Board of Directors of the Company to apply for a loan to Banks or other institutions.
Realisasi: Pembentukan anak perusahaan PT. Intan Alam Pertiwi. Bergerak dibidang properti, yang terletak di Belitung. Perseroan berencana untuk membangun sebuah Resort akan tetapi masih dalam proses izin-izin terkait dengan rencana tersebut.
Realization: The establishment of a subsidiary, PT. Natural Intan Pertiwi. Engaged in the property sector, which is located in Belitung. The Company plans to build a Resort, yet currently is still in the process of acquiring permits related to the plan.
Seluruh kegiatan tersebut diatas masih menggunakan dana Perseroan, perseroan belum melakukan pinjaman dari Bank atau institusi lainnya.
All activities mentioned above were funded by the Company, the Company had not used loan from Banks or other institutions.
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
Dalam Mata Acara Kedua Menyetujui Peningkatan Modal Dasar Perseroan dari Rp. 110.000.000.000,- (Seratus sepuluh milyar) menjadi Rp. 300.000.000.000,- (Tiga ratus milyar) rupiah.
Second Point Approved to increase the Company’s capital from Rp. 110,000,000,000, - (One hundred and ten billion rupiah) to Rp. 300,000,000,000, - (Three hundred billion rupiah).
Realisasi: Sehubungan dengan peningkatan Peningkatan Modal Dasar Perseroan tersebut maka Anggaran Dasar perseroan telah disesuaikan sebagaimana Akte No. akta No. 21 tanggal 17 Juni 2016 dibuat oleh Dr. R. Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE, MM, SH, MKn. Notaris di Semarang dan telah mendapat persetujuan dari menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU.0011533, AH.01.02 TAHUN 2016.
Realization: With regards to the increase of capital of the Company, the Articles of Association of the Company had been adjusted through Deed No. 21 dated June 17, 2016 by Notary Dr. R. Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE, MM, SH, MKn. in Semarang and was approved by the Minister of Law and Human Rights No. AHU.0011533, AH.01.02 Year 2016.
f.
Informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi: • Rapat Umum Pemegang Saham untuk tahun buku 2016, baru akan dilaksanakan sekitar bulan Mei 2017 akhir, sehingga belum dapat dipaparkan dalam Laporan Tahunan 2016 ini.
f.
Information on the AGM’s decision on the fiscal year are as follows: • General Meeting of Shareholders for the fiscal year 2016 will be implemented around the end of May 2017, thus currently unable to be presented in the Annual Report 2016.
g.
Penilaian terhadap kinerja komite • Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi: kinerja Komite cukup baik antara lain dengan mengadakan pemeriksaan dan penelaahan atas laporan keuangan Perseroan yang dibuat dan disajikan oleh bagian accounting perseroan sebelum diaudit oleh Auditor / Akuntan Publik.
g.
Assessment on the Performance of the Committee • Assessment to the performance of the committee that supports the duties of the Board of Directors. The Committee’s performance was considered good enough, such as carried out examination and review of the Company’s financial statements prepared and presented by the Company’s accountant team before being audited by the External Auditor / Public Accountant.
RUPS 2016
RUPS 2015
31
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
32
Dewan Komisaris The Board of Commissioners a.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Tata Kelola Perseroan akan menjadi lebih baik apabila Dewan Komisaris konsisten menjaga dan menjalankan fungsinya dalam mengawasi, memeriksa data-data, dokumen-dokumen yang berhubungan erat dengan operasional/jalannya perseroan dalam satu periode tertentu dan hasil pemeriksaan tersebut secara tertulis disampaikan kepada Direksi sebagai masukan atas temuantemuan tersebut guna ditindak lanjuti agar cepat dapat diatasi. Jika temuan-temuan tersebut memang berpotensi merugikan perseroan. Terlebih tugas-tugas Komisaris independen yang harus menjunjung tinggi obyektifitas pemeriksaan atas kinerja Direksi dan jajarannya.
a.
Duties and Responsibilities of Board of Commissioner Corporate Governance will be better improved as long as the Board of Commissioners remains consistent in maintaining and performing its functions in supervising, checking data, documents related to the Company’s operations within a certain period, in which the results of the investigation submitted in a written report to the Board of Directors as input on these findings, to be followed up in order to overcome any issue immediately if these findings are potentially detrimental to the Company. Moreover, the Board of Commissioners must uphold the objectivity of the audit on the performance of the Board of Directors and their staff.
Findings obtained from the review of the Independent Commissioner will be submitted to the President Commissioner and other Commissioners before sending it to the Board of Directors, so that the issue will be discussed first at the Board of Commissioners meeting.
Temuan-temuan yang didapat dari pemeriksaan oleh Komisaris Independen sebelum disampaikan kepada Direksi, terlebih dahulu disampaikan kepada Komisaris Utama dan Komisaris lainnya untuk diteliti kembali, dibahas kemudian disimpulkan dalam forum yang lazim disebut Rapat Dewan Komisaris, selanjutnya hasil rapat Dewan Komisaris disampaikan kepada Direksi untuk diminta tanggapannya demi terwujudnya Tata Kelola Perseroan yang tentunya diharapkan akan menjadi lebih baik lagi.
b.
Pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Komisaris telah memiliki piagam (charter) Dewan Komisarii yang memuat antara lain: • Landasan Hukum • Tugas, Tanggung Jawab dan wewenang Dewan Komisaris • Rapat Dewan Komisaris • Pelaporan dan Pertanggungjawaban.
b.
Statement on Charter of the Board of Commissioners In accordance with the Company’s Articles of Associations, the Board of Commissioner owns a Charter that regulates about, among others: • Legal Foundation • Duties, Responsibilities and Authority of the Board of Commissioners • Board Meetings • Reporting and Accountability.
c.
Prosedur Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris. Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
c.
Remuneration Procedures for the Board of Commissioners. Remuneration of the Board of Commissioners is determined by the General Meeting of Shareholders.
d . Frekwensi Rapat Dewan Komisaris mengadakan Rapat Dewan Komisaris 2 kali dalam sebulan dan 3 kali dalam setahun dengan Direksi dan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang terdiri atas : • Komisaris Utama • Komisaris dan • Komisaris Independen
d . Meeting Frequency The Board of Commissioners held Board Meeting twice a month and three times a year with the Board of Directors. The meetings were attended by all members of the Board of Commissioners including: • President Commissioner, • Commissioner, and • Independent Commissioner
Adapun materi Rapat Dewan Komisaris adalah menyikapi kebijakan perusaaan yang digariskan oleh Direksi terutama masalah distribusi/penjualan Urea Formaldehyde, Formaldehyde di pulau Jawa, mengingat
The Board of Commissioners’ meeting materials are the responses for the policies made by the Board of Directors, especially regarding the distribution/sale of Urea Formaldehyde and Formaldehyde in Java, given since 2005
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
e.
konsentrasi industri Plywood sejak tahun 2005 bergeser dari Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi ke Pulau Jawa, masalah kontinuitas bahan baku Methanol, pupuk urea dan bahan pembantu lainnya, masalah keuangan yang harus dibahas secara comprehensif agar cash flow tetap terjaga dengan baik, masalah SDM agar selalu siap mengantisipasi berbagai persoalan yang timbul dan yang akan terjadi pula saat yang akan datang.
the Plywood industry concentration has shifted from Sumatra, Kalimantan and Sulawesi to Java. In addition, there is also the issue of the sustainability of methanol raw material, urea and other additives, as well as financial issues that should be addressed in a comprehensive manner so that cash flow can be maintained properly, as well as issues related to human resources so that the Company will always be ready to anticipate problems that might arise currently or will occur in the future.
Dalam hal ini Dewan Komisaris berkewajiban untuk mengikuti dan mengawasi pelaksanaannya sesuai dengan kewenangannya, agar tidak terjadi penyimpangan pelaksanaannya oleh Direksi baik perorangan maupun secara kelompok.
In this case, the Board of Commissioners is obliged to follow and monitor its implementation in accordance with their authority, in order to avoid irregularities in the implementation by the Board of Directors, both individually and in groups.
Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Dewan Komisaris memberi penilaian terhadap komite yang telah melaksanakan tugasnya terutama dalam hal pemeriksaan dan penelaahan terhadap laporan keuangan tahunan yang dibuat dan disajikan oleh Divisi atau bagian keuangan sebelum diperksa dan diaudit oleh Auditor Independen dari Kantor Akuntan Publik.
e.
Review on the Performance of Committee under the Board of Commissioners The Board of Commissioners gave an assessment of the committee that had been carrying out their duties, especially in terms of the examination and review of the annual financial statements prepared and presented by the Division or the finance department before being checked and audited by an independent auditor from the Public Accounting Firm.
Komite Audit Audit Committee
Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.
Audit Committee is a committee responsible to the Board of Commissioners in assisting the work and the function of the Board of Commissioners.
Dasar penunjukkaan Komite Audit adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 dan Hasil Rapat Dewan Komisaris.
The basic appointment of Audit Committee are the Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 55/POJK04/2015) and the Board of Commissioners’ Minutes of Meeting.
Komite Audit terdiri atas 3 (tiga) orang yang diketuai oleh Komisaris Independen yaitu Bapak H. Ong Ong Triyono, SE, Warga Negara Indonesia, lahir di Brebes tanggal 08 Desember 1947, Lulusan Fakultas Ekonomi di APPI Jogyakarta.
Audit Committee consists of three members which is chaired by an Independent Commissioner, Mr. H. Ong Triyono, SE., an Indonesian Citizen, born in Brebes on December 8, 1947, graduated from the Economics Faculty of APPI Jogyakarta.
Sebelum menjadi Ketua Komite Audit beliau menjabat sebagai : • Asisten Manajer Eksekutif • Direktur PT. Intanwijaya Int. Tbk • Direktur Utama PT. Intanwijaya Int. Tbk • Komisaris Independen PT. Intanwijaya Int. Tbk
Prior to being the Head of the Audit Committee, he served as: • Assistant Executive Manager • Director at PT Intanwijaya Internasional Tbk • President Director at PT Intanwijaya Internasional Tbk • Independent Commissioner at PT Intanwijaya Internasional Tbk The service period of Audit Committee is from year 2013 to 2017.
Masa jabatan Komite Audit yakni dari tahun 2013 s/d 2017. a . Tugas Komite Audit • Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada publik dan/ atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan. • Memeriksa administrasi perseroan terutama tentang pelaporan keuangan yang dibuat oleh Accounting
a . The Roles and Responsibilities of Audit Committee: • Analysing the financial information which Company intends to disclose to the public or the authorities, such as financial report, forecast, and other reports related to the Company’s financial information. •
Examining the Company’s administration, especially on the financial information prepared by the Accounting
33
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
34
•
•
•
Department. The result will be submitted to the Board of Commissioners to be discussed and followed-up if any irregularities happen, so that the next financial report will be more appropriate and valid.
Departemen. Hasil pemeriksaan ini disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk dibahas dan ditindaklanjuti bila terjadi sesuatu yang janggal. Sehingga laporan keuangan yang akan dibuat selanjutnya menjadi layak dan valid. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
•
Reviewing the obedience on legislations which related to the Company’s activites.
•
Giving recommendation to the Board of Commissioners in regards to the appointment of the Public Accountant Firm, which is based on their independency, scope of duties, and service fee. Maintaining confidentiality of the Company’s document, data and information.
•
b . Independensi Komite Audit Karena direkrut dari luar perseroan dan tidak ada afiliasi dengan pihak internal perseroan, tidak memiliki Saham didalam perseroan, maka terjamin independesi dari Komite Audit.
b . Independent Audit Committee The independency of Audit Committee can be secured, since they were recruited outside the Company and there was no affilliation with the Company’s internal personnel, and each member did not own any of the Company’s shares.
c . Frekwensi Rapat Setiap triwulan atau (4x) dalam satu tahun dan dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit
c .
d . Pendidikan dan pelatihan Untuk tahun 2016 tidak melaksanakan pendidikan atau pelatihan untuk Komite Audit. Pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit.
d . Education and Training There was no education and training programs during year 2016. The implementation of the Audit Committee’s activities during this fiscal year was in accordance with the Audit Committee’s guidelines and charter.
e . Uraian Singkat pelaksanaan kegiatan pada tahun 2016 sebagai berikut: Selain mengadakan pertemuan rutin, anggota Komite Audit melaksanakan pemeriksaan dan penelaahan atas laporan keuangan yang dibuat oleh bagian accounting sebelum diaudit oleh Auditor dari Kantor Akuntan Publik untuk dibuatkan laporan keuangan yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya..
e . Brief Description of the Implementation of 2016 activities: In addition to regular meetings, members of the Audit Committee conducted examination and review of financial statements prepared by the accounting staff before audited by the Auditor from the Public Accounting Firm to ensure that the Company’s financial statements was accountable.
f .
f .
Anggota Komite Audit • Nama Pendidikan Lama Bekerja • Nama Pendidikan Lama Bekerja
: Mellyani : Sarjana Muda Akuntasi : 2013 s/d 2017 : Williyanto Suwandi : Sarjana Akutansi : 2016 s/d 2017
Meeting Frequency Every quarter or four times in a year, the meetings were attended by all members of the Audit Committee.
Audit Committee Members • Name : Mellyani Education : Diploma of Accounting Service term : 2013 up to 2017 • Name : Williyanto Suwandi Education : Bachelor of Accounting Service term : 2016 up to 2017
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Saat ini, Sekretaris Perusahaan, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 35/ POJK.04/2014), dijabat oleh Bapak sondy Ardy, SE, MM, lahir di Sukabumi, 11 Februari 1972, Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara dan MM Financial di Universitas Pelita Harapan.
Corporate Secretary is responsible directly to the Board of Directors. Currently, the position of Corporate Secretary, which was established based on the Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 35/POJK04/2014), is held by Mr. Sondy Ardy, SE, MM, born in Sukabumi, February 11, 1972, graduated from Faculty of Economy of Tarumanegara University and Magister Management of Pelita Harapan University. Currently, he is also serving as the Director at PT Intanwijaya Internasional Tbk.
Selain menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, beliau menjabat sebagai Direktur PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Sebelum bergabung dengan PT. Intanwijaya Int. Tbk, beliau Beliau memulai karir sebagai Auditor di KAP Siddharta Siddharta & Harsono (KAP tergabung dalam Coopers & Lybrand, pada saat itu), kemudian segagai sebagai Manajer Audit di PT. Purinusa Eka Persada (perusahaan dalam grup Sinar Mas-Pulp, Paper, Stationery & Chemical Division) dengan posisi terakhir sebagai General Manager Internal Control. Lalu, beliau bergabung dengan PT. Indelberg Indonesia (Oil & Gas) sebagai sebagai Head of Financial controller, setelah itu bergabung dengan PT. Arara Abadi (perusahaan dalam grup Sinar Mas-Forestry Division) mengepalai beberapa posisi dari perencanaan, pengembangan dan operasi. Beliau bergabung dengan PT. Intanwijaya Internasional Tbk sebagai Vice President di tahun 2015, dan pada tahun 2016 menjabat sebagai Direktur dan juga sebagai Sekretaris Perusahaan.
Before he joined PT Intanwijaya Internasional Tbk, he began his career as an Auditor at registered Public Accountant Firm Siddharta Siddharta & Harsono (member of Coopers & Lybrand, at that time), then he got appointed as Audit Manager at PT. Purinusa Eka Persada (subsidiary company of Sinar Mas Group – Pulp, Paper, Stationery & Chemical Division) with his last position as General Manager of Internal Control. Then, he joined PT. Indelberg Indonesia (Oil & Gas Company) as Head of Financial Controller and moved to PT. Arara Abadi (subsidiary company of Sinar Mas Group- Forestry Division) where he headed various positions in Planning, Development, and Operation. He joined PT. Intanwijaya Internasional Tbk as Vice President in 2015 and in 2016 he was appointed as Director and Corporate Secretary of the Company.
Uraian Tugas sebagai Sekretaris Perusahaan adalah sbb: • Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang Pasar Modal. • Membantu Direksi dan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi keterbukaan informasi kepada publik. • Mengkoordinir pembuatan Laporan Tahunan • Mempersiapkan dan mengkoordinir penyelenggaraan RUPS dan Public Expose • Menghandle urusan Perusahaan bidang administrasi dalam kaitannya dengan kewajiban-kewajiban pada pemerintah & swasta. • Memberikan informasi tentang hal-ihwal perseroan sebagaimana yang tertulis dalam profil perseroan kepada masyarakat yang memerlukan, terutama kepada calon dan para pemegang saham.
The Corporate Secretary’s duties are as follow: • Being up-to-date with the capital market development, especially on the capital market regulations. • Assisting the Board of Directors and the Board of Commissioners in corporate governance implementation which covers information disclosure to the public. • Coordinating the preparation of the Annual Report • Preparing and coordinating the Annual General Meeting of Shareholders and Public Expose. • Handling all Company’s administration matters which are related to its obligation to the Government and public. • Providing information about the Company as written on the Company’s Profile to the public, shareholders and the potential shareholders.
35
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
36
Sistem Pengendalian Intern Internal Control System a.
b.
Perseroan menerapkan system keuangan sesuai dengan managemen keuangan yang baik sehingga kecil kemungkinan terjadi pemborosan. Tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal. Efektivitas diterapkannya sistem pengendalian internal di Perseroan, Keuangan Perseroan menjadi efektif dan transparan.
a.
The Company is implementing a financial system in accordance with sound financial management to reduce cost inefficiency.
b.
Review of the effectiveness of the internal control systems.Due to the effectiveness of the internal control implementation in the Company, the Company’s financial is considered to be effective and transparent.
Sistem Manajemen Risiko Risk Management System
Setiap Perusahaan memiliki resiko yang beragam dan berbedabeda, akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi dan meminimalisir resiko-resiko tersebut.
Every company has diverse and different risks, yet the most important thing is how we respond to and minimize these risks.
Adapun resiko-resiko yang biasa dihadapi adalah: 1. Bahan Baku Untuk bahan baku pada umumnya tidak ada kendala, terutama bahan baku utama seperti Methanol maupun Urea. Hal ini dikarenakan letak perseroan yang strategis di Banjarmasin dan di Semarang.
Common risks faced by the Company, are: 1. Raw Materials In terms of raw materials, in general there is no obstacle in sourcing for the key raw materials such as Methanol and Urea. This is due to the Company’s strategic locations in Banjarmasin and in Semarang.
Di Banjarmasin lokasi perseroan dekat pelabuhan Trisakti sehingga untuk bongkat muat Methanol sangat memadai, sedangkan di Semarang ada pelabuhan yang lebih besar lagi yaitu Pelabuhan Tanjung Emas dimana Perseroan memiliki tangki penampungan Methanol di Pelabuhan tanjung Emas dengan kapasitas 1.100 KL dan di pabrik (Daerah Terboyo) dengan kapasitas 1.100 ton.
In Banjarmasin, the Company is located near the Trisakti Port, making the loading process for Methanol very easy; while in Semarang there is a greater port, the Tanjung Emas Port, where the Company owns storage tanks for Methanol in Tanjung Emas Port with a capacity of 1,100 KL as well as in the factory (in Terboyo Region) with a capacity of 1,100 tons.
Sedangkan untuk pengangkutan melalui darat sama sekali tidak ada hambatan atau kendala yang berarti.
As for land transport, the Company does not face any obstacle.
2. Marketing Untuk pabrik di Banjarmasin, potensi dan kemampuan berproduksi untuk bekembang lebih besar, namun demikian agak sulit karena sudah terbatas dan sedikitnya industry Plywood, Blockboard dan Particle Board. Lain halnya dengan pabarik di Semarang yang sudah memulai produksi komersil sejak April 2015, secara bertahap dapat mengatasi masalah dan kendala yang ada antara lain dengan memberikan layanan dan informasi atas pemakaian glue sesuai karakteristik dan mutu Urea Formaldehyde Resin yang lebih baik dari kompetitor lain. Sehingga consumer merasa lebih diperhatikan dan dipenuhi kebutuhannya. Dari pendekatan seperti ini lambat laun Perseroan mendapatkan pasar yang dapat dan selalu memberikan harapan yang baik sehingga memicu perseroan untuk lebih meningkatkan performanya.
2. Marketing Banjarmasin factory has the potential to increase the capacity even bigger. However, it faces difficulty as Plywood, Blackboard and Particle Board industry in that area is rare and limited. The opposite happened with our factory in Semarang, which has started since April 2015 for commercial production. The factory had gradually overcome its problems and challenges through the provision of services and information on the use of glue based on the characteristics and quality of its Urea Formaldehyde Resin, which is better than other brands. So our customers feel more cared for and their needs are met. Through this approach, the Company gradually was gaining a market that is capable sustainably to provide better opportunity, which encourage the Company to improve its performance.
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
3. Kendala Teknis Mengingat peralatan, spare part bahkan teknologi serta know how tentang proses produksi adalah dari Eropa ( Swedia dan Spanyol ), maka biasanya untuk pengimporan spare part memerlukan waktu yang cukup lama. Agar continuitas produksi dapat terjaga maka Perseroan harus mengadakan stock atas spare parts dan barang-barang consumable goods dari kedua negara tersebut sehingga kendala teknis yang sering muncul dimasa lalu dapat segera teratasi.
3. Technical Constraints Given the equipment, spare parts and even technology as well as knowledge on the production process were imported from Europe (Sweden and Spain), it usually took longer time to import the spare parts. To maintain the production sustainability, the Company must stock some additional spare parts and other consumable goods from both countries, so the technical challenges that often arised in the past can be resolved immediately.
4.
Resiko Ekonomi Kinerja keuangan perseroan selama ini banyak dipengaruhi oleh selisih kurs mata uang US Dollar karena perseroan memiliki deposito dalam bentuk US Dollar yang berjumlah cukup signifikan. Sehingga pada saat terjadi peningkatan kurs mata uang US Dollar terhadap rupiah dan mata uang rupiah tertekan maka perseroan akan mendapatkan manfaatnya berupa keuntungan yang cukup tinggi, tetapi pada tahun 2016, terjadi stabilitas nilai USD terhadap Rupiah pada kisaran Rp. 13.300,-/USD sehingga perseroan mengalami penurunan laba.
4. Economic Risks The Company’s financial performance has been heavily influenced by foreign exchange (the US Dollar), since the Company owns significant deposit in the US Dollar. When the USD rate rises and Rupiah falls, the Company would benefit from it. However, in 2016 Rupiah remained stable at a range of Rp. 13,300, - /USD. Thus, the Company suffered a decline in profit.
Namun demikian bukan berarti tidak ada kendala dan resiko ekonomi yang mungkin terjadi dan dialami oleh Perseroan. Sebagaimana yang terjadi beberapa tahun yang lalu yaitu beberapa customer tidak dapat memenuhi kewajiban membayar hutang dagangnya karena dipailitkan oleh Pengadilan Niaga. Ada lagi customer yang tidak bersedia atau tidak sanggup untuk membayar hutangnya kepada perseroan, maka kejadian-kejadian ini merupakan kerugian yang tidak dapat dihindari oleh perseroan, dan kondisi seperti ini merupakan Resiko Ekonomi yang harus dicari solusinya agar diwaktu yang akan datang dapat dihindari atau minimal diperkecil, sehingga perseroan dapat terus beraktifitas dengan selalu memberikan manfaat bagi para Pemegang Saham, Pengurus, Karyawan, Negara dan Stake Holder yang ada.
However, it does not mean that there is no issue or economic risks that may occur and experienced by the Company. As happened a few years ago, some customers were not able to pay their debt obligations as they were claimed bankrupt by the Commercial Court. There was also another customer who refused or unable to pay its debts to the Company. These incidents were unavoidable by the Company, and this is what we call as an economic risk that should be managed and we continue to look for the solution, so that the same situation can be avoided in the future, or at least minimized, so that the Company can continue to run for the benefit of its Shareholders, the Management, Employees, the Country and all the existing Stakeholders.
Resiko Kredit Dari aspek usaha dan investasi, perseroan tidak memanfaatkan fasilitas kredit dari perbankan dan lembaga keuangan yang ada, baik itu kredit investasi, kredit modal kerja maupun kredit untuk berbagai keperluan. Dengan demikian tidak ada Resiko Kredit yang harus ditanggung oleh Perseroan.
5. Credit Risk From business and investment aspects, the Company did not utilize any credit facilities from the banks and other existing financial institutions, whether it is the investment credit, capital loan, or other loans for various purposes. Thus, there was no credit risk for the Company.
Namun demikian Resiko tetap ada karena sistem penjualan Urea Formaldehyde Resin baik yang cair maupun powder adalah dengan cara kredit maksimal 1 bulan, maka perseroan harus mampu menciptakan dan mengusahakan hubungan baik yang saling menghargai, saling mengisi agar tercipta pula azas saling menguntungkan tetap terjaga dengan baik, sehingga Resiko Kredit yang pernah dialami perseroan akan semakin diminimalisir.
However, risk remain persists, as the sales method for Urea Formaldehyde Resins, either liquid or powder, was using credit term for a maximum of one month; therefore, the Company should be able to create and manage a good relationship based on mutual respect, which co-exists in order to maintain the mutual benefit properly. Thus, this will ensure that the Company’s credit risk will be minimized.
5.
37
38
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
Tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan Dengan menerapkan cara-cara seperti diatas, maka sampai sekarang perseroan dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Namun demikian Perseroan tetap berusaha terus untuk mencari solusi yang terbaik dalam mengatasi setiap kendala-kendala yang dihadapi Perseroan.
Evaluation of the Company’s risk management effectiveness By applying the above methods, the Company was able to operate well as expected. However, the Company will continue to seek the best solution to overcome any challenges faced by the Company.
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab sosial Perseroan meliputi:
The Company’s corporate social responsibility includes:
Lingkungan Hidup Environment Dalam hal pengelolaan lingkungan hidup, Perseroan sangat memperhatikan efek lingkungan terkait penggunaan material bahan baku seperti methanol, Urea serta material kimia lain agar bahan baku tersebut tidak menimbulkan pencemaran/ polusi. Baik pencemaran pada tanah, air (sungai) maupun udara yaitu dengan suatu sistem kerja yang aman yang dapat menghindari terjadinya pencemaran lingkungan. Misalnya dalam mencegah terjadinya pencemaran air, maka perseroan akan mendaur ulang air sisa produksi dengan cara memakai water treatment, dimana air sisa produksi/limbah ditampung dalam satu bak penampungan besar, kemudian dialirkan ke bakbak lain secara bertahap setelah melalui proses penyaringan dan pembersihan, selanjutnya air yang mulai bersih didaur ulang melalui water treatmen untuk mendapatkan kwalitas air yang layak untuk dipergunakan dalam proses produksi maupun untuk keperluan rumah tangga.
In terms of environmental management, the Company is very concerned about the environmental effects associated with the use of raw materials such as methanol, urea and other chemical materials. The Company ensures that these raw materials will not cause contamination/pollution, either pollution to soil, water (river) or air through a safe working system to avoid environmental pollution. For example, in preventing water pollution, the Company will recycle residual water production by using a water treatment, where water waste from production is collected in a large tank, then poured into another tanks gradually after going through the process of filtering and cleaning, then the almost clean water will be recycled through water treatment to get proper quality of water suitable for the production process usage as well as for domestic purposes.
Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, keselamatan kerja Implementation of Employment, Health and Safety at Work Ketenagakerjaan : Memang untuk dapat mencapai performa perseroan yang maksimal diperlukan kwalitas SDM yang memadai, namun dengan tersedianya tenaga kerja yang sudah ada, masih dapat ditingkatkan produktifitas mereka, dengan memperhatikan kesetaraan gender dan meningkatkan kesempatan kerja. • Sarana dan prasarana kerja juga harus diperhatikan, demikian pula untuk keselamatan kerja. • Dengan diadakannya perpindahan rolling karyawan akan meningkatkan kemampuan dibidang lain, dan sebagai upaya mendapatkan penyegaran dan semangat baru. • Tingkat kecelakaan kerja akan dapat diminimalisir dengan meningkatkan disiplin kerja, konsentrasi kerja dan tanggung jawab kerja. • Untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme karyawan, perseroan selalu meningkatkan bidang pendidikan dengan mengirim tenaga kerja untuk mengikuti kursus-kursus dan pelatihan yang diselenggarakan pihak pemerintah maupun swasta. • Perseroan memberikan imbalan pendapatan/gaji sesuai dengan kemampuan dan profesionalisme karyawan yang bersangkutan.
Human Resources : In order to achieve maximum performance, the Company required an adequate quality of human resources. With the availability of the existing workforce, and with respect to gender equality and improved employment opportunities, their productivity can be improved. • Work facilities and infrastructure are also something to be considered, as well as work safety. • With the implementation of position rolling at work, employees will be able to improve their skills in other areas, with additional intention to provide them with new experience and maintain their enthusiasm. • The rate of work accidents will be minimized by improving labor discipline, concentration at work and work responsibilities. • To improve the skills and professionalism of the employees, the Company is always trying to improve their knowledge by sending workers to join courses and trainings organized by the government or private institutions. • The Company determine employee’s income/salary depending on their capabilities and professionalism.
39
40
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Development of Social and Society Perseroan mengutamakan penggunaan dan perekrutan tenaga kerja lokal sepanjang memenuhi persyaratan dan kompetensi yang diperlukan, sehingga perseroan akan mendapatkan tenaga kerja yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
The Company prioritizes the recruitment of local labor as long as they meet the requirements and competencies needed, so that the Company will get the right employees according to its needs.
Adapun untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar, antara lain perseroan menyediakan tempat ibadah bersama, poliklinik dan donasi / bantuan inmaterial untuk berbagai keperluan.
In order to maintain a good relationship with the surrounding community, among others, the Company provides a place to pray together, polyclinics as well as non-material donations for various purposes.
Tanggung Jawab Barang dan/Jasa Responsibility towards Product/Services Perseroan selalu berusaha menjaga agar kualitas hasil produksi sangat baik dan memenuhi standar yang diinginkan oleh pembeli. Perseroan juga memberikan jasa konsultasi untuk memberikan solusi atas masalah produksi yang dihadapi oleh pembeli.
The Company always keep maitaining the quality of product superior and meet the required standard by customer. The Company also gives consultation services to give solution to production problem experienced by customer.
ANNUAL REPORT 2016 LAPORAN TAHUNAN
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk.
STATEMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ON THEIR RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT YEAR 2016 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk.
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. Intanwijaya Internasional Tbk. tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We, the undersigned, hereby state that all information contained in the 2016 Annual Report of PT. Intanwijaya Internasional Tbk. true and complete and we are responsible for the validity of the Company’s annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We state the foregoing to be true and correct. Jakarta, April 2017
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Drs Trenggono Nugroho
Tamzil Tanmizi
H. Ong Triyono, SE
Komisaris Commissioner
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Direksi Board of Directors
Enrico Mosquera Djakman
Tazran Tanmizi
Sondy Ardy
Direktur Director
Direktur Utama President Director
Direktur Director
41
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2016 / December 31, 2016 DAN/ AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK 31 Desember 2016
Daftar isi
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY December 31, 2016
Halaman/ Page
Surat pernyataan tanggungjawab Direksi atas laporan keuangan konsolidasian Perusahaan
Table of contents
Director statement regarding responsibilities of the Company’s consolidated financial statements Independent auditors’ report
Laporan auditor independen Laporan posisi keuangan konsolidasian
1
Consolidated statements of financial position
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian
3
Consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian
4
Consolidated statements of changes in equity
Laporan arus kas konsolidasian
5
Consolidated statements of cash flows
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
6
Notes to the consolidated financial statements
PT INTANWI」 AYA INttERNAS10NAL ttbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL TBK Pemyataao Direksi t€rt8ng tatrggung jawab terhadap laporan keuargan konsolidasran PT Intanwijaya Intemasional Tbk tanggal s€rta tahun ymg berakhn 3l Des€mber 2016.
Board of Drecton' Statement regqrding the rcsponsibility
for the
consolidated Jinqncisl statenents of
P1' Inldnwijarq lnternasional Tltk and
for
the ,ears ended
Decenber 31.2016 Kanri vang benanda tangan di bawah ini:
I
: :
Nana
ka
Alamat
or
Ta.zan Tanmizi
IWI 5th floor Jl A{una Selatan Kar. 75
Jakarta I 1530
AlaJDat rumah
I
Wisma
the
ndersigned:
Nane Ofice address
: :
Telephone no
:
Idonesio
: 021.5308632 ; Jl. Cokoamiroto No
No Telepon
2
We,
Jabatan
:
Jal€rta Pusst Direldur Utama
Nama Alamat kantor
: :
Ennco Mosquen Djakman
IWI 5th floq Arjuna Selatm Kav. Wisma
5l
2 Jl. 75
: 021-5308632 : Konplek Tropical
Jabatan
.
Jakona I 1530 Indonesis 021-53086i2
Jl.
qddress
:
Nsme Olfice address
. :
Ennco Mosquerq Djoktuqn Wisna IM 5th Jknr Jl.
Telephone no
Indah Kavling 7515 Cinere, Depok
Residential
Direktur
Title
arldress
l.
l.
penl'a1ian laporan keuangan konsolidasian
2.
: : :
declore that:
Perusahaan dan entitas onak; Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan
No
ntb
A4
Kami b€rtanggung jawab atas p€oylsunan dan
Cokroantuoto
Jakoltq Pusat Prcstde t Drector
menyatakan bah$n
2.
Wisma IW 5th Jloor Jl Arjuna lxlatan Kav. 75
Residental
Jakarta I 1530 Indonesia
No. Telepon Alamat rumah
Tazran Tannizi
na Selqtan
Jakarta I
15 30
51
Kqv.75 In.lonesia
021-5308632
Konplck Tropical Indah Kavling 75/5 Cinte, Depok
Direktur
We are responsible .[or lhe preporation and presentation of the Conpany and wbsidiary's consolidated f nancial statements :
The Conpany oru) subskhary's
Indon€sia:
consolidated prepared statements been and have fnancial presented in acardance with the lh.lonesion Fi nancia I Accotn h ng St anda rds :
a
a. All
entitas anak telah disusun dan disajikan sesuai
dengan Standar 41ont1ua5; 66.rngan di
inforndtion in the Cotnpahy and subsidiory's consolidqted Jinoncial
Senrua informasi dnlam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan €ntitas anak telah dimuat secara lengkap dan benar:
b. Laporan keuangan Perusahaan
statements has been disclated in o complete and truthlul narmer
b. The Company ond
koosotidasian
dan €ntitas anak
contain any incorrect informqhon or
mengandung infomasi atau fakca material yang tidak benar, dan tidak menghilmgkan ioformasi atau lalda materia
3. Kami
bertanggung
jawab atas
subsidiary's
consolidqted fnqncial stotements do not
tidak
malerial facL nor do they omit information
or moteiol fact:
3. tle are responsible for
sistem
the Conpary qni
subtid,ary's interwl conftol system
pengendalian internal dalam Perusahaan dan entitas aDak
Dernikie pem!"taan ini dibuat dengan sebenamya.
Thus lhis stqtenent is node truthfully
Errico M6quera Djakman
Taa'an Tamnizi
Direkhrtl Drcaor
Direktur utama/,&esidenl
Ⅷ Ⅷずぶ翫
Tel:(62‐
脚7:臨 此 ¬
h日 sm引 na ttd“ luげ akana ttd“ 1530,h¨ 21)5308637,Fax l162‐ 21)5308632-33,e malllwiO ntanwlaya cOm′ lnanceO ntanwiaya com Homepage l"la hil
」」「
Factory
Tl sakll“
o叩
:
よ UrA,POBOX批 饒 可m辮 鵠鶴 ξ 『 l配 │:‰ i鮒 鷺 F笹 騎 調棚11%麒lmmom 酷ζ
TerboyO ndustl Barat V B ok F No 9 Kawa
1襦
iIENDRAWINATA TDDY SIDDHARTA A TANZIL
RESTON
賀「
A memberor Kr∝ ton hlernajond l A日 oい
oet● 。
。i ndependert accountng irms
Registered Public Accountants License No. 775lKl\4.1/2014
“
LAPORAN AUDITOR IITDEPEI\IDEN
INDEPENDENT A A DITOR'S REPORT
Lrporan No. 126/01/TSIllIll2nOlT
Report No : I 26n
Keprdr Yth, Psrr Pemegang Srhtm, Konisrrfu drn Dirckli PT Intonwijeyr
Trrggurg j.rdrb mrrrjem€n .trs hporsD keurDgrn konsolidrsirn Manajemen bertanggung jawab atas penlNunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut s€sMi dengao Standar Akuntansi Keuanga! di Iodonesi4 dan atas pengendalian internal yang diaqgap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan p€nyusuMn laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahafl penyajian material, baik yang disebabkal oleh kecurangafl
-U! 01 7 To:
Stochholden, Boad ol Commbsioners an.l Directors
lrternosionrl Tbk drn .ntitrs rmk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT lntanwijaya Intemasional Tbk datl entitas anak terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konrolidasian tanggal 3l Desember 2016, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain kobrolidasia4 lapo.an perubahan ekuitas konsolidasia4 dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal te6ebut, dan suatu ikhtisar kebiiakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainny&
UTyII
PTI
lanwijoyo
Inte
asioral Tbh and subi.liory
fire hrrrc audiled lhe acconpanying consolidoted ftnoncial of PT Inldnviaya Inte asional Tbk @td
slatenents
subsidiary, vhich comprise lhe con olidoled slztemenl of Jinanciol posilion at of December 31, 2016 and the corsolidaled slalements of prolit or loss and olher comprehensive otcome, chonges in equity and cosh flows Ior the year lhen erded, atd a sumnoy of signiftcanl accouhling policies and other erplanatory inlormation.
Manogemenl's retponsibility lironciol stotement
lor the
consolidakd
Managemeht is responsible
presenlalion
of
for lhe prcporation and fair lhese sxch cot$olifuled linanciol
sldlemenls in accordonce vilh Indonesian Financiol Accounting Snndards, ond lor such intenal conhol at tna agement delermines is necessary lo enable lhe pfeparation of coBolidoted Jinancial sktlemenls lfutl arc lree Iron mate ol misstatement, l4thether due to lroud ot
maupul k€salahan.
Trngguog
i.wrb ruditor
A u dito
I s' rctpo nt ib il i E
it to express ah opinion
Tanggung jawab karni adalah untuk menyatakan suatu
Ow rcsponsibility
opini atas laporan keuangan konsolidasian terebut
consolidokd rtrancial stolements based on our audit- lve conducted our dudit in occordance with Standar& on
kami. Karni melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik lndonesia. Staodar ters€but menghaluskarl kami untuk mematuhi kelenfuan etika serta merencanakan dar melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material. b€rdasarkan audit
Suatu audrt melibatkan pelakanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangar. Prosedur yang
dipilih bergantung pada pertimbatrgan auditor, temasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangaq baik yang disebabkafl oleh kecuralgan maupun kesalahan Dalam melakukan penilaial dsiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian intemal
yang relevan dengan penysunan dan penyajiatr wajar laporan keuangan entitas u uk meranqalg prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisiny4 tetapi bukan rmtuk
opid atas
tujuan menyatakan keefektivitasan pengendalian internal eftitas Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaral estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasiatr atas penyajian laporan keuangan konsolidasian secua keseluruhan.
on
such
Auditihg eslablished W the Indonesiah Institure of Ce irted Public Accoantanls. Those standards rcquirc lhal we conpb with ethical requirenents and plan and perfom the oudil to obtain reasondble dssurance oboul whether such corrsolidaled firmncial slalements arc lree
from ma lcr ia l n
is s la lemeht.
Ah au&t involves tg4ioming procedures lo oblain qudil elridence about lhe qmouls and discloswes in lhe
cornolidated linoncial slolemehlt. Ihe procedtes relecled derynd on the auditors' judgnent, inclding llv assetsnenl of risks of makrial trlisslalenenl of the corLrolidoted Jinarcial stalements whelher due to fraud or
e oL In nakirlg those sk dssessments, lhe arditors co8ider ihlernol conlrol relevanl lo lhe enlity's preryotioh ahd Ia presentation of lhe coLtolidoled
Jinancial statements ih order to design audit procedures lhal are appropriate in the circI/mslances, bul not for lhe putpse of exprersing qn opinion on the efectivenect of fie enlily's inkrnal control. An audtt dlso itoludes evlulng lhe apprcprialeness of accounling policies used qnd lhe reasonableness of accounling eslinales nade by naragement, as well as eroludling lhe overoll presehtalion of the contolidaled financial stalenents.
www.kreston-indonesia.co. id
‖ ENDRAW!NATA
lq
[DDY SIDDHARTA
AKRESTON
θ TANZIL
I
A
menberot K€ston Interrutional I
A
Slobalnetwo.k of ind€pendent accounti.gtims
adalah cukup dan tepat unhrk menyediakan suatu basis
We believe lhat the audil evidence we have oblai ed $ sufrcient dnd appropriate lo provide a basis for oo audit
bagi opinikami.
optnron.
Opini
Opinlon
Menuut opini kani, laporan keuangan
konsolidasian terlarnpir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Intanwijaya Intemasional Tbk dan entitas anak tanggal 3l Desember 2016, serta kinerja k€uangan dan arus kasnya untuk tahun yang beral.llir pada tanggal tercebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indon€sia.
In our opinbn lhe accompahying consolidated Jiancial skttements prcsent fairly, n all maleral respecl, lhe consolidated fitanciol position of PT lhlanvlaya Inkmasional Tbh and subsidiary as of Decenber 31,
Pcnclonrn Surtu Hol
Emphwis
Sebagamana diungkapkan dalarn catatan 2 atas laPorar keuangan terlampir, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan ("SAK") yanB mencakup Pemyataan dan Interprelasi Sla ar Akur ansi Akuntansi Keuangan ('PSAK dan ISAK") yang
As dkclosed in Note 2 on the accompanying fitancial
Kami yakin bahwa buld audit yang telah kami peroleh
dikeluarkan oleh Dewan Sundar Akuntansi KeuaDganIkatan Akuntan Indonesia tetmasuk beberapa standar baru atau yang direvisi yang dianggap relevan dengan kegiatan operasi Perusahaan dan entitas anak dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian yang berlaku efektif tanggal
I Januari2016
2016 and ther consolidoted
fhd cial perJornance ond the yeor then ended, in occordon e with Infunexidn Financial Accounling Standor^.
cosh flows
for
oJ
malter
statenenls, implemenred
the Conpany ond
subsidiary
have
fie Finoncial Accounling Slandard ("SAK")
vhich co prise lhe
Slalemenl and Inlerpretalion
of
Finorcial Accounting Standad ("PSAK and ISAK")
isrued by lhe Boa of Financial Accounting Slondard, of the Indonesian hwlitute oJ Accouating ihclude dpplicoble nev or revised consi&rcd rclevanl wilh activities lhe oryrotion of Compony and subsidiary ond ofect of the cowolidoted Jinancial stolements lhdl eteclive Jatruary I , 2016.
2.i dan l0 atas laporan keuangan konsolidasian terlampir, manaj€men
Sebagaimana diungkapkan da.lam Catatan
Perusahaan lelah melakukan revaluasi aset tetap bangunan, mesin dan peralatan dan diterapkan secara prospeltif.
As dkclosed irl Nole 2.i and l0 on lhe cortsolidated accompafiying Jinoncial slatenenls, the Conpony's ma agenent has conducted rc'ealtuttion of buildittg, nachne es ard equiptnent and applied Fospecl^,ely.
HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA&TANZIL
Tan Siddharta Nomorlzin Akuntan Publk No AP 01 H だιグ ル ι″εИσ ε ο ″″″′ⅣοИPOJ′ ′ Zた θ “
″cあ 24,2θ ′7 Jakm 24 Maret2017/1イ「
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Note
2016
2015*
AS ET AS ET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain - Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka Jumlah aset lancar AS ET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Aset tetap - bersih Dana yang dibatasi penggunaannya Aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar JUMLAH AS ET
ASSETS CURRENT ASSETS 2.d, 5, 27, 28
41,723,287,651
61,571,622,076
2.f, 6, 27, 28 2.f, 2.s, 6, 27, 28 2.f, 27, 28 2.g, 7 2.q, 9.a 2.h, 8
30,820,801,406 15,920,762,359 98,141,300 26,696,938,543 433,657,467 3,049,778,836 118,743,367,562
11,716,172,746 14,697,474,769 66,197,520 15,628,806,361 1,864,294,264 1,724,055,080 107,268,622,816
2.q, 9.c 2.i, 10, 35 12, 27, 28 2.k, 11
1,527,166,337 128,538,899,975 20,409,127,470 132,820,000 150,608,013,782
NON-CURRENT ASSETS 1,916,347,497 Deferred tax assets 48,483,386,129 Properties, plants and equipments - net 11,743,889,873 Restricted funds 133,820,000 Other assets 62,277,443,498 Total non-current assets TOTAL ASSETS 169,546,066,314
269,351,381,344
*Tidak konsolidasian
Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Related parties Other receivables - Third parties Inventories Prepaid taxes Advances and prepayments Total current assets
*Not consolidated
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole 1
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Note LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - pihak ketiga Utang pajak Pajak penghasilan Pajak lainnya Bagian jangka pendek dari utang sewa pembiayaan Liabilitas jangka pendek lainnya Biaya yang masih harus dibayar Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang sewa pembiayaan, setelah dikurangi bagian jangka pendek Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Jumlah liabilitas jangka panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan M odal saham M odal Dasar 220.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 M odal ditempatkan dan disetor penuh 181.035.556 lembar saham Agio saham Saldo laba Komponen ekuitas lainnya Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2016
2.m, 13, 27, 28 2.q, 9.d
2.l, 14, 27, 28 2.m, 15, 27, 28
2.l, 14, 27, 28 2.n, 16
2015*
17,343,857,177
9,018,175,439
1,466,016,903 104,583,887
342,842,811 796,257,363
588,730,625 600,756,452 316,093,229 20,420,038,273
294,316,000 632,945,773 -11,084,537,386
905,178,442
261,908,196
5,199,701,878 6,104,880,320 26,524,918,593
4,148,311,735 4,410,219,931 15,494,757,317
17
18
90,517,778,000 803,458,000 69,123,243,185 82,381,983,566 242,826,462,751
90,517,778,000 803,458,000 60,944,762,486 1,785,310,511 154,051,308,997
269,351,381,344
169,546,066,314
*Tidak konsolidasian
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Trade payables - Third parties Taxes payable Corporate income taxes Other taxes Current portion of finance lease payables Other current liabilities Accrued expenses Total current liabilities NON-CURRENT LIABILITIES Finance lease payables, net-off current portion Estimated liabilities on employee benefits Total non-current liabilities TOTAL LIABILITIES STOCKHOLDERS' EQUITY Equity Attributable to Owners of the Company Capital stock Authorized Capital of 220,000,000 shares with par value of Rp 500 Issued and fully paid capital 181,035,556 shares Shares premium Retained earnings Other reserves Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*Not consolidated
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole 2
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the year ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Note
2016
2015*
PENJUALAN US AHA - BERS IH
2.p, 19
176,067,561,639
136,668,408,270
SALES - NET
HARGA POKOK PENJUALAN
2.p, 20
(133,771,586,731)
(103,276,421,100)
COST OF GOODS SOLD
42,295,974,908
33,391,987,170
GROSS PROFITS
2.p, 22
(12,053,064,364)
(7,921,096,235)
Selling and marketing expenses General and
Beban umum dan administrasi Penghasilan operasi lain-lain
2.p, 23 2.p, 24.a
(15,044,730,399) 281,563,637
(14,558,142,953) 8,024,977,046
administrative expenses Other operating income
Beban operasi lain-lain Penghasilan keuangan
2.p, 24.b 2.p, 25
(2,544,137,784) 715,553,002
(278,323,411) 810,418,340
Other operating expense Finance income
(356,410,905)
(249,178,091)
LABA KOTOR Beban penjualan dan pemasaran
Biaya keuangan
2.p, 26
LABA S EBELUM PAJAK PENGHAS ILAN
13,294,748,095
19,220,641,866
(2,856,349,500)
(1,014,049,500)
Current tax
(449,562,336)
(1,245,932,343)
Deferred tax
(3,305,911,836)
(2,259,981,843)
Total income tax expenses
9,988,836,259
16,960,660,023
BEBAN PAJAK PENGHAS ILAN Pajak kini
Finance cost INCOME BEFORE INCOME TAXES INCOME TAX EXPENSES
2.q, 9.b
Pajak tangguhan Jumlah beban pajak penghasilan LABA BERS IH TAHUN BERJALAN PENGHAS ILAN KOMPREHENS IF
NET INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE
LAIN
INCOME
Pos yang tidak akan direklasifikasi
Other comprehensive income not
ke laba rugi pada periode selanjutnya
to be reclassified to profit or loss in subsequent period
Pengukuran kembali program imbalan pasti
Remeasurement from 2.n, 16
(241,524,708)
884,339,164
2.i, 10
65,775,063,612
--
defined benefit program Gains on revaluation of properties,
Keuntungan revaluasi aset tetap
plants and equipments Changes on fair value of properties,
Perubahan nilai wajar aset tetap
10
17,012,324,098
--
2.q, 9.e
(1,949,189,947)
(221,084,791)
80,596,673,055
663,254,373
90,585,509,314
17,623,914,396
Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
9,988,836,259 --
16,960,660,023 --
Owners of the parent Non-controlling interest
Jumlah
9,988,836,259
16,960,660,023
Total
Pajak penghasilan terkait JUMLAH LABA KOMPREHENS IF
plants and equipments Related income taxes TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN LABA YANG DAPAT DIATRIBUS IKAN KEPADA
INCOME FOR THE YEAR
INCOME ATTRIBUTABLE TO:
JUMLAH LABA KOMPREHENS IF YANG DAPAT
TOTAL COMPREHENSIVE
DIATRIBUS IKAN KEPADA Pemilik entitas induk
17,623,914,396
INCOME ATTRIBUTABLE TO Owners of the parent
--
--
Non-controlling interest
90,585,509,314
17,623,914,396
Total
90,585,509,314
Kepentingan non-pengendali Jumlah Laba Per S aham Dasar Dasar
2.r, 32
55
94
*Tidak konsolidasian
Earning per Share Basic
*Not consolidated
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole 3
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the year ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Diatribusikan ke pada Entitas induk/ attributable to Parent entity Kompone n e kuitas lainnya/ Other reserves Surplus Pe rubahan Modal
Pe nghasilan
Dite mpatkan
komprehensif
dan Dise tor
lainnya/
Saldo
Other comprehensive income
Laba/ Retained Earnings
Pe nuh/ Issued and Paid in Capital Saldo pe r 1 Januari 2015
Agio Saham/ Shares Premium
re valuasi
nilai wajar
ase t te tap/
ase t te tap/
aktuaria pada
Surplus
Changes of fair
e kuitas
O C I/
revaluation
value in
lainnya/
Jumlah
Actuarial gain on OCI
of properties, plants and equipments
properties, plants and equipments
Total other reserves
Ekuitas/ Total Equity
Ke untungan
90,517,778,000
803,458,000
1,122,056,138
43,984,102,463
--
--
Laba bersih tahun berjalan
--
--
--
16,960,660,023
--
Penghasilan komprehensif lain
--
--
663,254,373
--
--
--
(1,785,310,511)
90,517,778,000
803,458,000
Laba bersih tahun berjalan
--
Pembayaran dividen
Jumlah kompone n
--
--
136,427,394,601
--
--
16,960,660,023
Net incom e for the year
--
--
--
663,254,373
Other com prehensive incom e
--
1,785,310,511
--
1,785,310,511
--
Reclassification of other com prehensive incom e (Note 33)
--
60,944,762,486
1,785,310,511
--
--
1,785,310,511
154,051,308,997
Balance as of December 31, 2016
--
--
9,988,836,259
--
--
--
9,988,836,259
Net incom e for the year
--
--
--
(1,810,355,560)
--
--
--
--
(1,810,355,560)
Dividend paym ent
Penghasilan komprehensif lain
--
--
--
--
(181,143,531)
--
--
(181,143,531)
(181,143,531)
Kenaikan nilai aset tetap (Catatan 10, 35)
--
--
--
--
--
63,765,492,488
--
63,765,492,488
63,765,492,488
--
--
--
--
--
--
17,012,324,098
17,012,324,098
17,012,324,098
90,517,778,000
803,458,000
--
69,123,243,185
1,604,166,980
63,765,492,488
17,012,324,098
82,381,983,566
242,826,462,751
Pe rubahan e kuitas tahun 2015
Changes in equity during 2015
Reklasifikasi penghasilan komprehensif lain (Catatan 33) Saldo pe r 31 De se mbe r 2015
Balance as of January 1, 2015
Pe rubahan e kuitas tahun 2016
Changes in equity during 2016
Increase in value of properties, plants
Perubahan nilai wajar aset tetap (Catatan 10) Saldo pe r 31 De se mbe r 2016
and equipm ents (Note 10, 35) Changes of fair value in properties, plants
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
and equipm ents (Note 10) Balance as of December 31, 2016
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole 4
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 For the year ended December 31, 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan dan direksi Pembayaran uang muka Pembayaran pajak Pembayaran beban keuangan Pembayaran beban operasional lainnya - Bersih Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas operasi
2015*
155,739,645,428 (145,972,629,774) (9,016,733,261) (3,676,323,756) (3,003,783,211) (356,730,905) (2,003,354,565)
127,928,765,334 (86,591,437,782) (10,376,268,701) -(1,926,211,803) (249,178,091) (3,003,093,600)
(8,289,910,044)
25,782,575,358
Arus kas dari aktivitas investasi
Cashflows from operating activities Receipts from customers Payments to suppliers Payments to directors and employees Advance payments Payments of taxes Payment of finance costs Payments for other operating expenses - Net Net cash flows (used for)/ provided by operating activities Cashflows from investing activities Additions of properties, plants and equipments
(2,619,338,745)
(3,703,620,113)
(8,665,237,597)
(4,873,622,088)
376,000,000 715,553,002
-810,418,340
(10,193,023,340)
(7,766,823,861)
1,923,500,000 (985,815,129) (1,798,233,459)
710,100,000 (659,429,952) --
(860,548,588)
50,670,048
Cashflows from financing activities Receipts of lease payables Payments of lease payables Dividend payments Net cash flows (used for)/ provided by financing activities
(19,343,481,972)
18,066,421,545
Net (decrease)/ increase on cash and cash equivalents
(504,852,453)
192,018,754
Kas dan setara kas pada awal tahun
61,571,622,076
43,313,181,777
Cash and cash equivalents at beginning of the year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
41,723,287,651
61,571,622,076
Cash and cash equivalents at the end of year
Penambahan aset tetap Pembentukan dana yang dibatasi penggunaannya Penjualan aset tetap Penerimaan bunga deposito dan jasa giro Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan utang sewa pembiayaan Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran dividen Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas pendanaan (Penurunan)/ kenaikan bersih kas dan setara kas Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas
*Tidak konsolidasian
Payments of restricted fund Proceed from sale of properties, plants and equipments Receipts of deposit in current accounts Net cash flows used for investing activities
Effect of exchange rate changes on Cash and cash equivalents
*Not consolidated
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole 5
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
1. GENERAL
1.a. Latar Belakang Perusahaan
1.a. Company's Background
PT Intanwijaya Internasional Tbk (selanjutnya disebut “Perusahaan”), sebelumnya bernama PT Intan Wijaya Chemical Industry Tbk, didirikan di Banjarmasin berdasarkan Akta Notaris Jony Frederik Berthold Tumbelaka Sinjal, S.H., No. 64 tanggal 14 Nopember 1981. Akta ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-3185-HT.01.01.Th 82 tanggal 24 Desember 1982.
PT Intanwijaya Internasional Tbk (hereinafter called as “the Company”), formerly named as PT Intan Wijaya Chemical Industry Tbk, was established in Jakarta based on the Notarial Deed No. 64 of Jony Frederik Berthold Tumbelaka Sinjal, S.H., dated November 14, 1981. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No.C2-3185-HT.01.01.Th 82 dated December 24, 1982.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta No. 43 tanggal 25 Mei 2016 yang dibuat dan disampaikan oleh Notaris Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE, MM, S.H. dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, tentang perubahan pengurus Perusahaan.
The Company’s articles of association has been amended for several times, most recently by notarial deed No. 43 dated October 19, 2015 from Notary Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE, MM S.H., concerning the change of the management of the Company.
Sesuai dengan pasal 2 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama dalam bidang manufaktur formaldehyde.
In accordance with article 2 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities is mainly to engage in formaldehyde manufacture.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kegiatan utama industri formaldehyde resin (perekat kayu). Lokasi pabrik berada di kota Banjarmasin dan Semarang.
The Company is domiciled in Jakarta and the main activities are industry of formaldehyde resin (wood adhesive). The factory is located in Banjarmasin and Semarang.
Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1987.
The Company started its commercial operation in 1987.
1.b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
1.b. Board of Employees
Susunan pengurus Perusahaan pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Komisaris Independen Dewan Direktur Direktur Utama Direktur Direktur
Directors
and
Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
Commissioners,
2015
Tamzil Tanmizi Albertus Trenggono Nugroho Ong Triono
Tamzil Tanmizi Albertus Trenggono Nugroho Ong Triono
Tazran Tanmizi Enrico Mosquera Djakman Sondy Ardy
Recsonlye Sitorus Tazran Tanmizi David Bingei
6
Board of Commisioners President Commisioner Commisioner Independent Commisioner Board of Directors President Director Director Director
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.b. Dewan Komisaris, (lanjutan)
1. Direksi
dan
Karyawan
1.b. Board of Commissioners, Employees (continued)
Jumlah kompensasi jangka pendek yang diterima oleh Direksi dan Komisaris di tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 1.632.000.000 dan Rp 1.600.000.000 (imbalan jangka panjang: Rp nihil). Jumlah karyawan Perusahaan pada 31 Desember 2016 dan 2015 rata-rata 114 orang dan 94 orang (tidak diaudit).
On June 1, 1990, based on License on Share Issuance No. SI-115/SHM/MK.10/1990, the Company has conducted the initial public offering in Bursa Efek Indonesia (formerly Bursa Efek Jakarta) of 4,000,000 shares with par value of Rp 1,000 per share.
1.d Entitas anak
1.d Subsidiary
Perusahaan memiliki entitas anak dengan rincian sebagai berikut:
2.
and
1.c. The Company’s Public Offering
Pada tanggal 1 Juni 1990, berdasarkan Surat Izin Emisi Saham No. SI-115/SHM/MK.10/1990 Perusahaan telah memperoleh izin untuk menawarkan saham kepada masyarakat melalui pasar modal di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) sejumlah 4.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.
PT Intan Alam Pertiwi
Directors
The amounts of compensation received by the Directors and Commissioners in 2016 and 2015 are Rp 1,632,000,000 and Rp 1,600,000,000, respectively (long term benefit: Rp Nil). The Company has approximately 114 employees and 94 employees as of December 31, 2016 and 2015 (unaudited).
1.c. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Entitas anak/ Subsidiary
GENERAL (continued)
The Company has a subsidiary with detail as follows:
Kegiatan usaha utama/ Primary activities Real estate
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
Indonesia
2.
a. Pernyataan kepatuhan
Lokasi/ Domicile
Kepemilikan Perusahaan/ Ownerhip of the Company (%) 60%
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total asset before elimination
2,002,680,000
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Compliance statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi, termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SAK, which comprises the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new and revised standards, including amendments and annual improvement, effective on or after January 1, 2016, and Attachment to the Decision of the Chairman of Bapepam – LK (now becoming Indonesian Financial Services Authority or OJK) No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 that is Regulation No.VIII.G.7 regarding Presentation and Disclosures of the Financial Statements of the Public Company that effective for the financial statements that ended on or after December 31, 2012. 7
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
b.
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention using the accrual basis except for the consolidated statement of cash flow.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung denan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian, dibulatkan dan dinyatakan dalam Rupiah penuh.
Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in Rupiah, unless otherwise stated.
Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2016, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to excercise its judgement in the proccess of applying the Company and subsidiary accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016.
In the current year, the Company and subsidiary have adopted all of the new and revised financial accounting standards (SAK) and interpretation to financial accounting standards (ISAK) including amendment and annual improvements issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and affected to the consolidated financial statements effective for accounting period beginning on or after January 1, 2016.
8
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
b.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut:
New and revised SAKs and ISAKs including amendments and annual improvements effective in the current year are as follows:
Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tesendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”.
Amendment to PSAK No.4, “Separate Financial Statements on Equity Method in Separate Financial Statements”.
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”.
PSAK No. 5 (Improvement “Operating Segments”.
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures”.
PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”.
PSAK No. 13 (Improvement “Investment Property”.
Amandemen PSAK No.15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura bersama tentang Investasi Entitas Asosiasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”.
Amendment to PSAK No. 15 “Investments in Associates and Joint Ventures on Investment Associates: Application Consolidation Exception”.
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”.
PSAK No. 16 (Improvement “Property, Plant and Equipment”.
Amandemen PSAK No.16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”.
Amendment to PSAK No.16, “Property, Plant and Equipment on Clarification Method Received for Depreciation and Amortization”.
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud”.
PSAK No. 19 (Improvement “Intangible Assets”.
Amendment to PSAK No. 19, “Intangible Assets on Clarification Method Received for Depreciation and Amortization”.
Amandemen PSAK No. 19, “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”.
2015),
2015),
2015),
2015),
PSAK No. 22 (Penyesuaian “Kombinasi Bisnis”.
2015),
PSAK No. 22 (Improvement “Business Combinations”.
Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”.
Amendment to PSAK No. 24, “Employee Benefits on a Defined Benefit Program: Employee Contribution”.
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntasi dan Kesalahan”.
PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”.
9
2015),
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2.
b. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
PSAK No. 53 (Penyesuaian “Pembayaran Berbasis Saham”.
2015),
PSAK No. 53 (Improvement 2015), “Sharebased Payments”.
Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”.
Amendment to PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements on Investment Entity: Application Consolidation Exception”.
Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dan Operasi Bersama”.
Amendment to PSAK No. 66, “Joint Arrangements on the Accounting Acquisition of Interest and Joint Operations”.
Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”.
Amendment to PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities on Investment Entity: Application Consolidation Exception”.
PSAK No. 68 (Penyesuaian Pengukuran Nilai Wajar”.
2015),
PSAK No. 68 (Improvement 2015), “Fair Value Measurements”.
PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak” yang berlaku efektif sejak tanggal pengesahan Undang-Undang Pengampunan Pajak yaitu 1 Juli 2016.
PSAK No. 70, “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities” which is effective from the date of enactment of the Tax Amnesty Law that is July 1, 2016.
ISAK No. 30, “Pungutan”.
ISAK No. 30, "Levy".
Standar yang belum diterbitkan namun belum berlaku efektif dalam tahun berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2017 dan 2018) adalah sebagai berikut:
Standards issued but not effective in the current year (on or after January 1, 2017 and 2018) are as follows:
Amandemen PSAK No 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengukapan”.
Amendment to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements on Initiative Disclosures”.
Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”. PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim”.
Amendment to PSAK No. 2, “Cash Flow Statements on Initiative Disclosures”. PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim Financial Reporting”.
Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”.
Amendment to PSAK No. 16, “Fixed Assets on Agriculture: Productive Plants”.
PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”.
PSAK No. 24 (Improvement “Employee Benefits”.
10
2016),
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
b.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Amandemen PSAK No. 46 ,”Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi”.
Amendment to PSAK No. 46, “Income Tax on the Recognition of deferred tax assets for unrealized losses”.
PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
PSAK No. 58 (Improvement 2016), “Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations”. PSAK No. 60 (Improvement 2016), "Financial Instruments: Disclosures".
PSAK No. 69, “Agrikultur”.
PSAK No. 69, “Agriculture”.
ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup
ISAK No. 31, “Interpretation to Scope under
PSAK No. 13: Properti Investasi”.
PSAK No. 1, “Investment Property”.
Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk amandemen dan peyesuaian tahunan yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam “Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting”.
Several SAKs and ISAKs including amendments and annual improvements that became effective in the current year and are relevant to the Group’s operation have been adopted as disclosed in the “Summary of Significant Accounting Polices”.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Group’s operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the consolidated financial statements.
c. Konsolidasi
c. Consolidation
(1) Entitas anak
(1) Subsidiary
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries.
Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Perusahaan memiliki pengendalian. Perusahaan mengendalikan entitas lain ketika Perusahaan terekspos atas, atau memiliki hak untuk pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut.
Subsidiary is all entities (including structured entities) over which the Company has control. The Company controls an entity when the Company is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity.
11
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Konsolidasi (lanjutan)
c. Consolidation (continued)
(1) Entitas anak (lanjutan)
(1) Subsidiary (lanjutan)
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian.
Subsidiary are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company. They are de-consolidated from the date on which that control ceases.
Perusahaan mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Company recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition-byacquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acqiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consoldiated statement of financial position, separate from the owner of the parent’s equity.
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.
Acquisition-related costs are expenses as inurred.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill.
The excess of the consideration transferred the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition date fair value of any previou equity interest in the acquiree over the fair value of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill.
Jika jumlah imbalan yang dialihkan, kepentingan nonpengendali yang diakui, dan kepentingan yang sebelumnya dimiliki pengakuisisi lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi.
If the total of consideration transferred, noncontrolling interest recognised and previously held interest measured is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of bargain purchase, the difference is recognised directly in profit or loss.
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset bersih entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
Transaksi, saldo dan keuntungan entitas Perusahaan dan entitas anak yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direlisasi juga dielminiasi. Apabila diperlukan, jumlah yang dilaporkan oleh anak perusahaan telah disesuikan agar sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak.
Intercompany transactions, balances and unrealised gains on transactions between The Company and subsidiary are eliminated. When necessary, amounts reported by subsidiary have been adjusted to conform to the Company and subsidiary accounting policies.
12
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Konsolidasi (lanjutan)
c. Consolidation (continued)
(2)Pelepasan Entitas anak
(2) Disposals of Subsidiary
Ketika Perusahaan dan entitas anak tidak lagi memiliki pengendalian, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya pada tanggal di saat pengendalian hilang, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Perusahaan dan entitas anak telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif lain direklas ke laporan laba rugi.
When the Company and subsidiary ceases to have control, any retained interest in the entity is remasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interes as an associate, joint venture or financial assets. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Company and subsidiary had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.
d. Kas dan Setara Kas
d.
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, bank dan investasi likuid jangka pendek lain-lain dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. Pada laporan posisi keuangan konsolidasian, cerukan disajikan bersama sebagai pinjaman dalam liabilitas jangka pendek.
Cash and cash equivalents include cash on hand, deposit held at call with banks, cash in banks and other short term highly liquid investments with original maturities of three months or less. In the consolidated statements of financial position, bank overdrafts are shown within borrowings in current liabilities.
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya diklasifikasikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai aset tidak lancar yaitu “Kas dan deposito berjangka yag dibatasi penggunaannya”.
Cash and time deposits, which are restricted in use, are classified and presented in the consolidated statements of financial position s non-current asset under “Restricted cash and time deposits”.
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas.
e. Foreign Currencies Transactions and Balances Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions or valuation where items are remeasured. Foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah at the rates of exchange prevailing at end of the reporting period. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at periodend exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the consolidated statement of compherensive income, except when deferred in equity as qualifying cash flows hedges. 13
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
e. Foreign Currencies Balances(continued)
Transactions
and
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berhubungan dengan pinjaman , serta kas dan setara kas disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “penghasilan keuangan atau biaya keuangan”. Keuntungan atau kerugian neto selisih kurs lainnya disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “penghasilan lain-lain atau beban lain-lain”.
Foreign exchange gains and losses that relate to borrowings and cash and cash equivalents are presented in the profit or loss within ”finance income or finance costs”. All other net foreign exchange gains and losses are presented in the consolidated statement of comprehensive income within “other income or other expense”.
Selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-moneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar. Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai bagian keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih penjabaran pada aset non-moneter seperti ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui dalam penghasilan komprehensif lain-lain.
Translation differences on non-monetary financial assets and liabilities carried at fair value are reported as part of the fair value gain or loss. For example, translation differences on non-monetary financial assets and liabilities such as equities held at fair value through profit or loss are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as part of the fair value gain or loss and translation differences on non-monetary assets such as equities classified as available-for-sale financial assets are recognised in other comprehensive income.
Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia per 31 Desember 2016, adalah sebagai berikut:
The main exchange rates used, based on the middle rate published by Bank Indonesia as of December 31, 2016, are as follows:
2016 1 Dollar Amerika Serikat 1 Dollar Australia
2015 13,436 9,724
Perusahaan dan entitas anak menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan.
13,795 10,064
1 United States Dollar 1 Australian Dollar
The Company and subsidiary using the Rupiah currency as the functional currency and the reporting currency.
f. Piutang Usaha
f. Trade Receivables
Piutang usaha adalah jumlah dari pelanggan untuk pengakuan pendapatan pada penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal.
Trade receivables are amounts due from customers for revenues recognise on the sale of goods and services in the ordinary course of business.
14
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Piutang Usaha (lanjutan)
f. Trade Receivables (continued)
Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak material, maka dinyatakan pada biaya, setelah dikurangi provisi atas penurunan nilai piutang.
Trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, except where the effect of discounting would be immaterial as such, they are stated at cost, less provision for impairment of receivables.
Provisi atas penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Perhitungan piutang ragu-ragu berdasarkan penilaian individual dan kolektif. Piutang ragu-ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.
Provision for impairment of receivable is established when there is objective evidence that the outstanding amounts will not be collected. The calculation of doubtful accounts based on individual and collective assessment. Doubtful accounts are written off during the period in which they are determined to be not collectible.
Jumlah provisi atas penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini arus kas estimasian, didiskontokan pada suku bunga efektif awal.
The amount of the impairment provision is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated cash flows, discounted at the original effective interest rate.
g. Persediaan
g. Inventories
Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Harga perolehan meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan barang jadi yang dihasilkan. Harga perolehan dihitung dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are carried at the lower value of acquisition cost or net realizable value. Acquisition cost includes the cost incurred in acquisition of inventories and all other cost necessary to bring into current location and condition. Net realizable value is estimated at fair selling price net of estimated cost to complete and sell the finished goods produced. Acquisition cost is calculated based on the weighted average method.
h. Biaya Dibayar di Muka
h. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized based on the estimated useful lives using the straight line method.
15
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Aset Tetap
i.
Properties, Plants and Equipments
Aset tetap dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Aset tetap disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method).
Properties, plants and equipments are recorded based on cost model which stated at cost less their accumulated depreciation. Properties, plants and equipments are depreciated based on the estimated useful lives using the straight line method.
Taksiran masa manfaat ekonomis untuk masingmasing aset tetap adalah sebagai berikut:
Tthe estimated useful lives of each properties, plants and equipments are as follows:
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan transportasi Inventaris kantor
Masa manfaat/ Use of estimates (Tahun/ Years )
Tarif penyusutan/ Depreciation rate (%)
20 10 5-10 5
5,00 10,00 10.00 - 20.00 20,00
Building and facilities Machineries and equipments Transportation vehicle Furniture and fixtures
Sejak tahun 2016, Perusahaan telah melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin dan peralatan dari metode biaya menjadi metode revaluasi. Tanah, bangunan, mesin dan peralatan dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memadai untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan.
Since 2016, the Company has changes its accounting policy of properties, plants and equipments for land, building, machineries and equipment from cost method to revaluation method. Land, building, machineries and equipments are stated at their revalued amounts, being the fair value at the date of revaluation, less any subsequent accumulated depreciation and subsequent accumulated impairment losses. Revaluation is made with sufficient regularity to ensure that the carrying amount does not differ materially from that which would be determined using fair value at the reporting date.
Kenaikan yag berasal dari revaluasi tanah dan bangunan, mesin dan peralatan diakui pada penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasian, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah, bangunan, mesin dan peralatan dibebankan dalam laporan laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.
Any revaluation increase arising on the revaluation of such land, building, machineries and equipments is recognized in equity under the heading of revaluation surplus, except to the extent that it reverses a revaluation decrease, for the same asset which was previously recognized in profit or loss, in which case the increase is credited to profit and loss to the extent of the decrease previously charged. A decrease in carrying amount arising on the revaluation of such land, building, machineries and equipments is charged to profit or loss to the extent that it exceeds the balance, if any, held in the asset revaluation reserve relating to a previous revaluation of such land, buildings, machineries and equipments.
16
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Aset Tetap (lanjutan)
i. Properties, Plants and Equipments (continued)
Surplus revaluasi tanah, bangunan, mesin dan peralatan yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The revaluation surplus in respect of land, buildings, machineries and equipments is directly transferred to retained earnings when the asset is derecognized.
Tanah tidak disusutkan.
Land is not depreciated.
j. Penurunan nilai aset non-keuangan
j.
Impairment of non-financial assets
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.
Properties, plants and equipments and other noncurrent assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount of the asset exceeds its recoverable amount.
Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.
Recoverable amount is the higher of its fair value less cost to sell and its value in use of the assets. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.
Setiap tanggal pelaporan, aset nonkeuangan, selain goodwill, yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai, maka langsung diakui dalam laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya.
At each reporting date, non-financial assets, other than goodwill, that suffered impairment are reviewed for possible reversal of the impairment. Recoverble amount is immediately recognised in profit or loss, but not in excess of any accumulated impairment loss previously recognised.
k. Aset Lain-lain
k.
Jaminan disajikan dalam kelompok aset lain-lain.
Other Assets Deposits are presented as a component of other assets.
17
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l.
l.
Sewa pembiayaan
Finance Lease
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung sebagai laba atau rugi.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constantrate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the profit or loss.
Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated usefullife of the asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership at the end of the lease term.
m. Utang Usaha dan Liabilitas Lain-lain
m. Trade Payables and Other Liabilities
Utang usaha dan liabilitas lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika efek diskontonya tidak material.
Trade payables and other liabilities are initially recognised at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, unless the effect of discounting is immaterial.
n. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja
n. Estimated Liabilities on Employees Benefits
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2014), “Imbalan Kerja” secara retrospektif. Selain itu, Perubahan juga mengadopsi ISAK No. 15, "PSAK 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya".
Effective January 1, 2015, the Company adopted PSAK No. 24 (Revised 2014), “Employee Benefits” retrospectively. Besides, the Entity also adopted ISAK No. 15, “PSAK 24: The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interactions”.
18
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja (lanjutan)
n. Estimated Liabilities on Employees Benefits (continued)
PSAK revisi ini, memperkenalkan persyaratan untuk sepenuhnya mengakui perubahan dalam kewajiban (aset) imbalan pasti termasuk pengakuan segera dari biaya imbalan pasti termasuk biaya jasa lalu yang belum menjadi hak (vested), dan memerlukan pemilahan dari biaya imbalan pasti keseluruhan menjadi komponenkomponen dan membutuhkan pengakuan pengukuran kembali OCI (menghilangkan pendekatan “koridor”), meningkatkan pengungkapan tentang program imbalan pasti, modifikasi akuntansi untuk pesangon, termasuk membedakan antara imbalan yang diberikan dalam pemberian jasa dan imbalan yang diberikan dalam pemutusan hubungan kerja, dan mengubah pengakuan dan pengukuran imbalan pesangon.
This revised PSAK, introducing a requirement to fully recognize changes in the net defined benefit liability (asset) including immediate recognition of defined benefit costs including unvested past service cost, and require disaggregation of the overall defined benefit cost into components and requiring the recognition of remeasurements in OCI (eliminating the “corridor” approach), enhancing disclosures about defined benefit plans, modifications to the accounting for termination benefits, including distinguishing between benefits provided in exchange for service and benefits provided in exchange for the termination of employment, and changing the recognition and measurement of termination benefits.
Perusahaan mengadopsi program imbalan pasti yang tidak didanai dan mencatat imbalan kerja untuk memenuhi imbalan di bawah UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003.
The Company adopts an unfunded defined benefit plan and records employee benefits to cover adequately the benefits under the Law No. 13 year 2003.
Pengakuan
Recognition
Beban imbalan kerja untuk pekerja harus diakui pada periode dimana imbalan diperoleh oleh pekerja, daripada ketika dibayar atau terutang.
The cost of providing employee benefits should be recognized in the period in which the benefit is earned by the employee, rather than when it is paid or payable.
1.
Biaya jasa diatribusikan ke periode sekarang rugi;
2.
bunga neto pada liabilitas atau aset imbalan pasti ditentukan dengan menggunakan tingkat diskonto pada awal periode diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian;
3.
Pengukuran kembali dari liabilitas atau aset imbalan pasti terdiri dari: - Keuntungan dan kerugian aktuarial; - Imbal balik aset program; - Setiap perubahan dalam dampak batas atas aset, tidak termasuk dalam jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.
1.dan Service masa lalu cost diakui attributable dalam laporan to laba the current and past periods is recognized in profit or loss; 2. Net interest on the net defined benefit liability or asset, determined using the discount rate at the beginning of the period is recognized in consolidated profit or loss; 3. Remeasurements of the net defined benefit - actuarial gains and losses - return on plan assets; - Any changes in the effect of the asset ceiling, Excluding amounts included in net interest on the net defined benefit liability (asset).
diakui di OCI (tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya).
is recognized in OCI (not reclassified to profit or loss in a subsequent period).
19
li
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja (lanjutan)
n. Estimated Liabilities on Employees Benefits (continued)
Pengukuran
Measurement
Pengukuran kewajiban (aset) imbalan pasti bersih mensyaratkan penerapan metode penilaian aktuaria, atribusi imbalan untuk periode jasa, dan penggunaan asumsi aktuaria. Nilai wajar aset program dikurangi dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dalam menentukan defisit bersih atau surplus.
The measurement of a net defined benefit liability or assets requires the application of an actuarial valuation method, the attribution of benefits to periods of service, and the use of actuarial assumptions. The fair value of any plan assets is deducted from the present value of the defined benefit obligation in determining the net deficit or surplus.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Perusahaan dan biaya jasa terkait ditentukan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”, yang menganggap setiap periode jasa akan menghasilkan satu unit tambahan dari imbalan dan mengukur setiap unit secara terpisah untuk menghasilkan kewajiban akhir. Hal ini mensyaratkan entitas untuk mengatribusikan imbalan pada periode kini (untuk menentukan biaya jasa kini) dan periode kini dan periode lalu (untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti). Imbalan tersebut diatribusikan sepanjang periode jasa menggunakan formula imbalan yang dimiliki program, kecuali jasa pekerja di tahun tahun akhir akan meningkat secara material dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dalam hal ini menggunakan dasar metode garis lurus.
The present value of an entity's defined benefit obligations and related service costs is determined using the “Projected Unit Credit” method, which sees each period of service as giving rise to an additional unit of benefit entitlement and measures each unit separately in building up the final obligation. This requires an entity to attribute benefit to the current period (to determine current service cost) and the current and prior periods (to determine the present value of defined benefit obligations). Benefit is attributed to periods of service using the plan's benefit formula, unless an employee's service in later years will lead to a materially higher of benefit than in earlier years, in which case a straight-line basis is used.
Biaya jasa lalu adalah perubahan kewajiban imbalan pasti atas jasa pekerja pada periodeperiode lalu, yang timbul sebagai akibat dari perubahan pengaturan program dalam periode kini (yaitu memperkenalkan perubahan program atau mengubah imbalan yang akan dibayar, atau kurtailmen yang secara signifikan mengurangi jumlah pekerja yang disertakan).
Past service cost is the change in a defined benefit obligation for employee service in prior periods, arising as a result of changes to plan arrangements in the current period (i.e. plan amendments introducing or changing benefits payable, or curtailments which significantly reduce the number of covered employees).
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada awal tanggal ketika perubahan program atau kurtailmen terjadi dan tanggal ketika entitas mengakui setiap pesangon, atau biaya terkait restrukturisasi dalam PSAK No. 57, "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi".
Past service cost is recognized as an expense at the earlier of the date when a plan amendment or curtailment occurs and the date when an entity recognizes any termination benefits, or related restructuring costs under PSAK No. 57,” Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.
Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian program imbalan pasti diakui pada saat penyelesaian terjadi.
Gains or losses on the settlement of a defined benefit plan are recognized when the settlement occurs.
20
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja (lanjutan)
n. Estimated Liabilities on Employees Benefits (continued)
Pengukuran (lanjutan)
Measurement (continued)
Sebelum biaya jasa lalu ditentukan, atau keuntungan atau kerugian pada penyelesaian diakui, kewajiban imbalan pasti atau aset disyaratkan untuk diukur kembali, namun entitas tidak disyaratkan untuk membedakan antara biaya jasa lalu yang dihasilkan dari kurtailmen dan keuntungan dan kerugian pada penyelesaian di mana transaksi ini terjadi bersama-sama.
Before past service costs are determined, or a gain or loss on settlement is recognized, the net defined benefit liability or asset is required to be remeasured, however an entity is not required to distinguish between past service costs resulting from curtailments and gains and losses on settlement where these transactions occur together.
o. Biaya Emisi Saham
o. Stock Issuance Costs
Biaya emisi saham yang mencakup fee dan komisi yang dibayarkan kepada penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang pasar modal dan biaya pencetakan dokumen pernyataan pendaftaran, biaya pencatatan saham di bursa efek serta biaya promosi dikurangkan dari hasil penerimaan emisi saham dan disajikan di sisi ekuitas.
The stock issuance costs which include the fee and commission paid to the underwriter, institutions and supporting profession in capital market and printing cost of application document, listing expenses and promotion expenses is deducted from proceed of stock issuance and presented as equity component.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
p. Revenue and Expenses Recognition
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang telah berpindah kepada pelanggan.
Revenue from the sale of goods is recognized when the risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to customers.
Pendapatan dari penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui sesuai dengan persyaratan penjualan (FOB shipping point atau destination).
Revenue from domestic sales is recognized when goods are delivered to customers, while revenue from export sales is recognized in accordance with the sale agreements (FOB shipping point or destination).
Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
The expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Pendapatan bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income is recognized using the effective interest method.
q. Pajak Penghasilan
q. Income Taxes
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
All temporary differences arising between tax bases of assets and liabilities and their carrying value are recognized as deferred tax using liability method. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
21
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Pajak Penghasilan (lanjutan)
q. Income Taxes (continued)
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Manajemen memperkirakan pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal tersebut memiliki masa manfaat selama 5 (lima) tahun. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses utilized. Management estimates the deffered tax from fiscal losses has benefits for 5 (five) years. Amendments to taxation obligations are recorded when the assessment letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun/periode yang bersangkutan, yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Current tax is recognized based on taxable income for the year/period, which is determined in accordance with the current tax regulations.
Alokasi Untuk transaksi atau peristiwa lainnya yang diakui dalam laba rugi, setiap pengaruh pajak terkait juga diakui dalam laba rugi. Untuk transaksi atau peristiwa lainnya yang diakui diluar laba rugi (baik dalam OCI maupun langsung dalam ekuitas),setiap pengaruh pajak terkait juga diakui diluar laba rugi (baik dalam OCI maupun langsung dalam ekuitas, masing-masing). Demikian juga, pengakuan aset dan liabilitas pajak tangguhan dalam kombinasi bisnis mempengaruhi jumlah goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis tersebut atau keuntungan dari pembelian dengan diskon.
Allocation For transactions and other events recognized in profit or loss, any related tax effects are also recognized in profit or loss. For transactions and other events recognized outside profit or loss (either in OCI or directly in equity), any related tax effects are also recognized outside profit or loss (either in OCI or directly in equity, respectively). Similarly the recognition of deferred tax assets and liabilities in a business combination affects the amount of goodwill arising in that business combination or the amount of the bargain purchase again recognized.
Saling hapus Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika, dan hanya jika, memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait entitas kena pajak yang sama, atau entitas berniat untuk menyelesiakan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Offset Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if, and only if, legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or deferred tax assets and deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the entity intends to settle its current tax assets and liabilities on a net basis.
22
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
r. Laba per saham
r. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula instrumen keuangan lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Basic earnings per share are calculated by dividing net income attributable to owners with the weighted average common shares outstanding during the year. Diluted earning per share is calculated by considering the impact of dilutive potential common shares during the reporting period.
s. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
s.
Related Parties Transactions
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), dan PSAK No. 7 (penyesuaian 2015) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company deals transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010) dan PSAK No. 7 (improvement 2015), “Related Party Disclosures”.
PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Revisi ini juga memberikan pengecualian dari persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan pemerintah).
This revised PSAK requires disclosure of relationships, transactions and balances related parties, including commitments in the consolidated financial statements and separate financial statements of the parent entity also applies to individual financial statements. The amendment also introduces an exemption from the general related party disclosure requirements for transactions with government and entities that are controlled, jointly controlled or significantly influenced by the same Government as the reporting entity (government related entities).
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).
Related party is a person or an entity related to the entity that prepares financial statements (the reporting entity).
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a.
i.
memiliki pelapor;
pengendalian
ii.
memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
atau
A person or a close member of that person's family is related to the entity if reporting entity if that person: i.pengendalian has control or bersama joint atas control entitas
atas
ii.
iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
has the
significant influence over reporting entity; or
iii. is a member of the key personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
23
over
managemen
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
s.
Related Parties Transactions (continued)
b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal berikut: i.
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
i.
The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). iii. Both entities are joint ventures of the same third party. iv. One entity is a joint vventure of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v. The entity is a postemployment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or Jika an entitas entity pelaporrelated adalah entitas to yang the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a).
ii.
satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v.
entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas lain yang terkait dengan entitas pelapor. menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf a. vii. orang yang didentifikasikan dalam huruf a entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. (i) memiliki A person identified pengaruhin asignifikan (1) has atas influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction was conducted on terms agreed by both parties, which terms may not be the same as other transactions conducted by parties who are not related.
24
significant
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
s.
Related Parties Transactions (continued)
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
All transactions and balances with significant related parties, whether or not conducted with the terms and conditions, as was done with the parties that have no relation to related parties, have been disclosed in the relevant notes to the financial statements.
t. Pelaporan Segmen
t.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
Segment Reporting Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decisionmaker. The chief operating decision-maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.
u. Dividen
u. Dividens
Pembagian dividen final diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan.
Final dividends distributions are recognised as a liability when the dividends are approved in the Company’s General Meeting of the Shareholders.
v. Peristiwa setelah Periode Pelaporan
v.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian.
Events after the Reporting Period Events that occur after the reporting period that provide additional information about the Company and subsidiaries consolidated financial position on the date of the consolidated statement of financial position (adjusting events), if any, have been reflected in the consolidated financial statements.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Events that occur after the reporting period that do not require adjustment (non-adjusting events), if the amount of material, are disclosed in the consolidated financial statements.
25
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 3. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
Pertimbangan, estimasi dan asumsi
Judgements, estimates and assumptions
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen Perusahaan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of consolidated financial statements requires management of the Company to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about the judgment, estimates and assumptions could result in material adjustments to the carrying value of assets and liabilities in future period.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan dibawah ini.
The key assumptions of the future and the other key source of uncertainty in estimation at the reporting date that have a significant risk of material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities for the future period described below.
Perusahaan dan entitas anak mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Company and subsidiary bases its estimates and assumptions on the parameters available at the time the financial statements are prepared. Assumptions and situation concerning the future development may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Company. The changes are reflected in the related assumptions as incurred.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgement, estimates and assumptions made by the management in implementing accounting policies of the Company and subsidiary that have the most significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements:
26
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 3. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued)
Menentukan Mata Uang Fungsional
Determining of Functional Currency
Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan harga pokok penjualan dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling sesuai mewakili dampak ekonomi yang mendasari transaksi, peristiwa dan kondisi.
The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Company operates. The management considers the currency that mainly influences the revenue and cost of sales and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen Keuangan
Determining Fair Value and Calculation of Cost Amortization of Financial Instruments
Perusahaan mencatat aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Entitas (lihat Catatan 27).
The Company records certain financial assets and financial liabilities at fair value and at amortized cost, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement and assumptions used in the calculation of cost amortization is determined using verifiable objective evidence, the amount of the fair value or amortized cost may differ if the Company uses different valuation methodologies or assumptions. These changes directly affect the Company’s profit or loss (see Note27).
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Determining Depreciation Method and Estimated Useful Lives of Properties, Plant and Equipment
Perusahaan mengestimasi masa manfaat ekonomis asset tetap dan properti investasi berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukungdengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap dan properti investasi adalah berdasarkan penelaahan Entitas terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara.
The Company estimates the useful lives of property, plant and equipment and investment property based on the expected utilization of assets and supported by plans and business strategy and market behavior. Estimation of useful lives of property, plant and equipment and investment property are provided based on the Entity’s evaluation on industry practice, internal technical evaluation and experience for assets equivalent.
27
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 3. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued)
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap (lanjutan)
Determining Depreciation Method and Estimated Useful Lives of Properties, Plant and Equipment (continued)
Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset serta perkembangan teknologi. Namun demikian, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahanperubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10 untuk aset tetap.
The estimated useful lives are reviewed at least at each year end reporting and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other restrictions on the use of assets as well as technological developments. However, it is possible, future results of operations could be materially affected by changes in the estimates due to changes in the factors mentioned above, and therefore the future depreciation charges may be revised.
Menentukan Pajak penghasilan
Determining Income Taxes
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Entitas mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”.
Significant judgments made in determining the provision for income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business activities. The Entity recognizes a liability for corporate income tax based on estimates of whether there will be an additional income tax. In certain situations, the Company cannot determine the exact amount of their current or future tax liability due to on going investigation, or the negotiations with tax authorities. Uncertainties arise concerning the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of the taxable income in the future. In determining the amount to be recognized related to uncertain tax liabilities, the Company applies the similar consideration that they will use in determining the amount of provision that must be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets".
The cost of property, plant and equipment are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of property, plant and equipment between 5 to 20 years. This is the age that is generally expected in the industry in which the Company does business. More detailed information disclosed in the Note 10 for property, plant and equipment.
28
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 3. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
Menentukan Pajak penghasilan (lanjutan)
Determining Income Taxes (continued)
Perusahaan membuat analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
The Company makes the analysis to all tax positions related to income taxes to determine if tax liability for unrecognized tax benefits should be recognized.
Perusahaan menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Perusahaan juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai.Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.
The Company reviews the deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow for part or all of the deferred tax assets to be utilized. The Company also reviews the expected timing and tax rates on the reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly. More detailed information is disclosed in Note 9.
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja
Estimates Benefits
Penentuan liabilitas atas pensiun dan kewajiban imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian dan tingkat pengembalian aset program yang diharapkan.
The determination of liability for pension and employee benefits obligation and net employee benefits expense is subject to the selection of certain assumptions used by independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, the discount rate, annual salary increase, the annual rate of resignation of employees, level of disability, retirement age and mortality and the expected rate of return of plan assets.
Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapan dalam Catatan 16.
While the Company believes that the assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions defined by the Company can materially affect the estimated liability for employee benefits and pensions and net employee benefits expense. More detailed information disclosed in the Note 16.
29
for
Pension
and
Employee
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 4.
5.
PENDIRIAN ENTITAS ANAK
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 4. ESTABLISHMENT OF THE SUBSIDIARY
PT Intan Alam Pertiwi
PT Intan Alam Pertiwi
PT Intan Alam Pertiwi (entitas anak) didirikan pada 29 Juni 2016 berlokasi di Jakarta dan bergerak di bidang property dan real estate.
PT Intan Alam Pertiwi (a subsidiary) established on June 29, 2016. The Company domiciled in Jakarta and the main business activity comprised on property and real estate.
Nilai konsiderasi pada saat entitas anak diakuisi memiliki rincian sebagai berikut:
The value of purchase consideration when the subsidiary has been acquired are as follows:
Biaya akuisisi
1,500,000,000
Purchase consideration
Alokasi biaya Modal saham Nilai wajar atas aset akuisisi Selisih lebih pembelian saham
1,500,000,000 1,500,000,000 -
Purchase price allocation Share capital Fair value of net assets acquired Excess of purchase consideration
KAS DAN SETARA KAS
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Subjumlah
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2016
2015
588,242,656 323,055,184 911,297,840
285,047,345 17,381,700 302,429,045
Cash on Hand Rupiah United States Dollar Subtotal
Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
4,311,431,543 1,382,449,019 1,355,294,193 38,747,834
2,160,957,407 4,926,693,351 2,684,850,321 276,371,936
Cash in banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat PT Bank central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Subjumlah
793,198,158 469,754,143 98,728,978 8,449,603,868
138,740,730 918,256,320 1,447,839,092 12,553,709,157
United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Subtotal
Deposito Berjangka Dolar Amerika Serikat PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
32,362,385,943
47,648,861,240
Time Deposits United States Dollar PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Dolar Australia PT ANZ Panin Bank Subjumlah Jumlah kas dan setara kas
32,362,385,943 41,723,287,651
1,066,622,634 48,715,483,874 61,571,622,076
Australian Dollar PT ANZ Panin Bank Subtotal Total cash and cash equivalents
Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank.
Accounts in banks earn interest at floating rates based on the offered rate from each bank.
30
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Tingkat Suku Bunga Dollar Amerika Serikat Dollar Australia
Interest rate of time deposit denominated are as follows:
2016
2015
0.12% - 1.33% 2.25%
0.12% - 1.33% 2.50%
Perusahaan tidak memiliki relasi dengan bank dimana kas dan deposito berjangka tersebut ditempatkan.
6.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
based
on
Interest Rate United States Dollar Australian Dollar
The Company does not have related party relationship with the banks where the cash on banks and time deposits are placed.
PIUTANG USAHA
6. TRADE RECEIVABLES
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables based on customers are as follows:
2016
2015
PT Darma Putra
3,315,040,740
447,616,970
PT Darma Putra
PT Abirama Kresna
3,120,015,827
1,804,784,489
PT Abirama Kresna
Edy
2,672,813,434
-
Edy
PT Sanlim Kentjana Makmur
2,350,403,350
135,877,500
PT Sanlim Kentjana Makmur
PT Abioso Wood Working Industry
1,811,016,920
747,903,498
PT Abioso Wood Working Industry
PT Kutai Timber Indonesia
1,621,743,849
-
PT Kutai Timber Indonesia
PT Mapan Wijaya
1,340,201,500
553,226,946
PT Mapan Wijaya
PT Wood Veneer Adi Perkasa
1,272,492,058
-
PT Wood Veneer Adi Perkasa
PT Rimba Falcatta
1,202,858,179
770,999,731
PT Rimba Falcatta
PT Panca Usaha Palopo
1,107,456,735
-
PT Panca Usaha Palopo
PT Rimba Partikel Indonesia
828,596,647
-
PT Rimba Partikel Indonesia
PT Albasi Priangan Lestari
696,051,670
-
PT Albasi Priangan Lestari
PT Dutamas Satu
679,051,670
-
PT Dutamas Satu
PT Sumatera Plywood
641,142,888
269,209,138
PT Sumatera Plywood
PT Tri Abadi Purnama
563,806,750
-
PT Tri Abadi Purnama
Dedi
548,763,062
-
Dedi
PT Albisindo Timber
546,532,800
-
PT Albisindo Timber
PT Jasuma Mitra Perkasa
523,980,766
-
PT Jasuma Mitra Perkasa
5,978,832,561
6,986,554,474
Jumlah
30,820,801,406
11,716,172,746
Total
Pihak Berelasi (lihat Catatan 29) Piutang Usaha - bersih
15,920,762,359 46,741,563,765
14,697,474,769 26,413,647,515
Related Party (see Note 29) Trade Receivables - net
Pihak Ketiga
Third Parties
Others
Lain-lain (Masing-masing di bawah Rp 500 juta)
(Each bellow Rp 500 million)
Sifat dari hubungan dan transaksi antara kelompok usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 30.
The nature of relationship and transactions of the Company with the related parties are explained in Notes 30.
Piutang usaha tidak dijaminkan dan tidak dikenakan bunga.
Trade receivables are unsecured and non interest bearing.
31
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 6.
PIUTANG USAHA (lanjutan)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)
Rincian umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:
A summary of the trade receivables aging schedule based on the invoice date, is as follows:
2016
2015
Tanpa Provisi :
7.
Without Allowance :
Jatuh Tempo < 30 hari
20,677,418,188
14,858,078,123
Overdue < 30 days
Jatuh Tempo 31 - 90 hari
21,303,447,862
Overdue 31 - 90 days
Jatuh Tempo > 90 hari Jumlah
4,760,697,715 46,741,563,765
9,434,162,407 2,121,406,985 26,413,647,515
Overdue > 90 days Total
Lihat Catatan 28 mengenai risiko kredit piutang usaha untuk memahami bagaimana Perusahaan mengelola dan mengukur kualitas kredit piutang usaha yang lancar dan tidak mengalami penurunan nilai.
See Note 28 on credit risk of trade receivables to understand how the Company manages and measures credit quality of trade receivables that are neither past due nor impaired.
Berdasarkan penelaahan atas status masingmasing piutang pada akhir tahun, Perusahaan memutuskan bahwa tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit dan piutang usaha dapat tertagih, sehingga penyisihan penurunan nilai piutang tidak dibentuk.
Based on a review of the status of the individual receivable at the end of the year, the Company determined that there has not a significant change in the credit quality and trade receivables is collectible. Accordingly, allowance of impairment losses was not provided.
PERSEDIAAN
7. INVENTORIES 2016
Barang jadi Bahan baku dan bahan pembantu Lain-lain Jumlah
2015
4,310,218,253 20,906,845,016 1,479,875,274 26,696,938,543
3,582,878,047 11,641,361,831 404,566,483 15,628,806,361
Finish goods Raw materials and indirect materials Others Total
Berdasarkan penelaahan atas kondisi dan nilai persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat persediaan yang mengalami penurunan nilai.
Based on a review of the condition and value of the inventories, management believes that none of these inventories were impaired.
Perusahaan telah mengasuransikan persediaan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya sesuai dengan banker clause berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar USD 300.000 dan USD 50,000 di tahun 2015.
The Company has insured its inventories, against fire, and other risks, according to banker’s clause based on a policy package amounting to USD 300,000 and USD 50,000 in 2015.
32
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
8.
8. ADVANCES AND PREPAYMENTS
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 2016 a. Uang muka Pembelian aset Pekerjaan Lain-lain Subjumlah b. Biaya dibayar di muka Asuransi Lain-lain Subjumlah Jumlah
2015
715,973,951 2,715,973,951
1,409,372,500 32,400,000 14,500,000 1,456,272,500
a. Advances Purchase of assets Project Others Subtotal
315,430,937 18,373,948 333,804,885 3,049,778,836
267,782,580 267,782,580 1,724,055,080
b. Prepayments Insurance Others Subtotal Total
2,000,000,000
Dalam saldo uang muka sebesar Rp 2.000.000.000 adalah uang muka pembelian tanah entitas anak kepada PT Pelangi Beltim Sejahtera, berdasarkan perjanjian tersebut pembayaran selanjutnya sebesar Rp 2.000.000.000 dan Rp 1.920.000.000 masingmasing harus dibayarkan paling lambat tanggal 2 Januari 2017 dan 22 Juni 2017.
In advance account amounting to Rp 2,000,000,000 was the subsidiary advance of land purchase to PT Pelangi Beltim Sejahtera, based on the agreement, the next payment each amounting to Rp 2,000,000,000 and Rp 1,920,000,000 must be paid at least on January 2, 2017 and June 22, 2017.
Termasuk dalam uang muka pembelian aset pada 31 Desember 2015 adalah pembayaran kepada PT Maju Bersama untuk pembelian reaktor sebesar Rp 1.175.300.000.
Include in the advances as of December 31, 2015 is payment to PT Maju Bersama for reactor purchase amounting to Rp 1,175,300,000.
9.
PERPAJAKAN
9. TAXATION
a.
Pajak dibayar di muka
a. 2016
Pajak Pertambahan Nilai Klaim pajak penghasilan Pajak final revaluasi Jumlah
Prepaid taxes 2015
433,657,467
--
-433,657,467
1,864,294,264 1,864,294,264
Value Added Taxes Claim for income tax Final tax of revaluation Total
Sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan revaluasi aset sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015, Perusahaan telah membayarkan pajak final kepada Direktorat Jenderal Pajak sebesar Rp 1.864.294.264 di bulan Desember 2015.
Related to the Company’s plan in revaluate its plants and machineries based on Regulation of Ministry of Finance Number 191/PMK.010/2015, the Company has paid the final tax to Directorate General of Taxation amounting to Rp 1,864,294,264 in December 2015.
Sehubungan dengan proses revaluasi yang dilakukan, jumlah keseluruhan pajak yang dibayarkan terkait dengan revaluasi adalah sebesar Rp 2.009.571.124 dan dicatat sebagai pengurang surplus revaluasi (lihat Catatan 35).
Related to revaluation proccess performed by the Company and subsidiary, total amount of tax paid related to revaluation amounting to Rp 2,009,571,124 were recorded as deduction in revaluation surplus (see Note 35).
33
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 9.
PERPAJAKAN (lanjutan)
b.
Beban pajak penghasilan
9. TAXATION (continued) b. Income taxes expenses 2016
Pajak Penghasilan Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2015
2,856,349,500 449,562,336 3,305,911,836
1,014,049,500 1,245,932,343 2,259,981,843
Income tax Current tax Deferred tax Total
Pajak kini
Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income tax as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income is as follows:
2016 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Porsi entitas anak Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain - Perusahaan
2015
13,294,748,095
19,220,641,866
Income before income tax based on consolidated statement of profit or loss and other comprehensive
8,820,000
--
Portion of subsidiary
19,220,641,866
Income before income tax based on statement of profit or loss and other comprehensive - The Company
13,303,568,095
Koreksi Fiskal Beda temporer Selisih penyusutan antara komersial dan fiskal
(1,626,443,270)
(189,640,945)
Pembayaran sewa guna usaha Beban penyisihan imbalan kerja Subjumlah
(981,671,509) 809,865,435 (1,798,249,344)
(659,429,952) (290,233,892) (1,139,304,789)
635,609,637 (715,529,689) (79,920,052) (1,878,169,396)
278,323,411 (810,418,340) (532,094,929) (1,671,399,718)
11,425,398,699
17,549,242,149
Permanent differences Other taxes and tax penalties Interest income Subtotal Total Fiscal Correction Estimated taxable income after fiscal correction
-------11,425,398,699
(4,961,214,795) (16,745,359,569) (10,533,573,743) 1,160,323,165 8,161,760,653 9,425,020,915 13,493,043,374 --
Year 2009 Year 2010 Year 2011 Year 2012 Year 2013 Year 2014 Year 2015 Total
Beda permanen Pajak lain-lain dan denda pajak Pendapatan bunga Subjumlah Jumlah Koreksi Fiskal Estimasi laba kena pajak sesudah koreksi fiskal Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Jumlah
34
Fiscal Correction Temporary difference Difference of depreciation between commercial and fiscal Payment of consumer financing liabilities Provision of employee benefit expenses Subtotal
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 9.
PERPAJAKAN (lanjutan)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 9. TAXATION (continued)
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
b. Income taxes expense (continued)
Pajak kini (lanjutan)
Current tax (continued) 2016
2015
Estimasi laba kena pajak setelah kompensasi rugi fiskal
11,425,398,699
4,056,198,775
Estimated taxable income after fiscal losses compensation
Estimasi laba kena pajak setelah kompensasi rugi fiskal -Dibulatkan
11,425,398,000
4,056,198,000
Estimated taxable income after fiscal losses compensation-Rounded
Estimasi pajak penghasilan
2,856,349,500
1,014,049,500
Estimated income taxes
Dikurangi: Pajak dibayar di muka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah
47,502,657 1,069,090 1,341,760,850 1,390,332,597
667,669,526 3,537,163 -671,206,689
Less: Prepaid taxes Article 22 Article 23 Article 25 Total
Pajak Kurang Bayar Tahun Berjalan
1,466,016,903
342,842,811
Tax Underpayment for Current Years
Surat Pemberitahuan Tahunan ("SPT") PPh Badan untuk tahun fiskal 2016 akan dilaporkan dan untuk tahun fiskal 2015 telah dilaporkan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku sesuai dengan penghitungan di atas.
Notice of Annual (“SPT”) corporate income for fiscal year 2016 will be reported and tax fiscal year 2015 has been reported under applicable tax laws by the Company accordance with the computation above.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perkalian laba teoritis sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense and the theoretical income before income tax at the applicable tax rate is as follows:
2016 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Porsi entitas anak
tax for the in
2015
13,294,748,095 8,820,000
19,220,641,866
Income before income tax based on consolidated statement of profit or loss other comprehensive
--
Portion of subsidiary
Laba sebelum pajak penghasilanpembulatan
13,303,568,000
19,220,641,000
Income before income taxrounded
Pajak dihitung pada tarif yang berlaku
(3,325,892,000)
(4,805,160,250)
Income tax computed with prevailing tax rate
Pajak lain-lain dan denda pajak Pendapatan bunga Koreksi pajak tangguhan Pajak terkait OCI Laba fiskal tahun berjalan Beban pajak penghasilan
(158,902,258) 178,882,422 ---(3,305,911,836)
(69,580,876) 202,604,585 (1,182,190,937) 221,084,791 3,373,260,844 (2,259,981,843)
Other taxes and tax penalties Interest income Deferred tax adjustment Tax related OCI Fiscal gain in current year Income tax expenses
35
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
9.
PERPAJAKAN (lanjutan)
9. TAXATION (continued)
c.
Aset pajak tangguhan
c. Deferred tax assets
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan laba rugi komersial dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang telah ditetapkan. Rincian dari aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Saldo awal/ Beginning balance Aset/ (liabilitas) pajak tangguhan Beban manfaat karyawan Depresiasi Sewa guna usaha Jumlah
Penyisihan penurunan nilai Sewa guna usaha Jumlah
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Dibebankan ke laporan laba rugi/ Dibebankan Charged to ke OCI/ statement of Charged to income OCI
Saldo akhir/ Ending balance
1,037,077,934 2,087,606,879 (1,208,337,316)
202,466,359 (406,610,818) (245,417,877)
60,381,177 ---
1,299,925,470 1,680,996,061 (1,453,755,193)
Deferred tax assets/(liabilities) Employee benefits Depreciation Consumer financing liabilites
1,916,347,497
(449,562,336)
60,381,177
1,527,166,338
Total
Saldo awal/ Beginning balance Aset/ (liabilitas) pajak tangguhan Laba penjualan aset tetap Beban manfaat karyawan Depresiasi
Deferred tax is calculated based on the effect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities of commercial income tax based on taxation of assets and liabilities. Deferred tax assets and liabilities are adjusted for tax rate prevailing at the period when the assets is realized or the liability is settled based on tax rate that have been specified. Details of deferred tax assets are as follows:
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Dibebankan ke laporan laba rugi/ Dibebankan Charged to ke OCI/ statement of Charged to income OCI
Saldo akhir/ Ending balance
(29,400,000) 1,109,636,407 2,135,017,115
29,400,000 148,526,318 (47,410,236)
-(221,084,791) --
-1,037,077,934 2,087,606,879
1,211,590,937 (1,043,479,828)
(1,211,590,937) (164,857,488)
---
-(1,208,337,316)
Deferred tax assets/(liabilities) Gain on sales of properties, plants and equipments Employee benefits Depreciation Allowance of impairment for trade receivables Consumer financing liabilites
3,383,364,631
(1,245,932,343)
(221,084,791)
1,916,347,497
Total
Penggunaan aset pajak tangguhan yang diakui Perusahaan bergantung pada apakah laba fiskal yang dapat dihasilkan pada periode mendatang melebihi laba dari realisasi perbedaan temporer kena pajak yang telah ada. Penyisihan penilaian aset pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal tidak dibentuk karena tidak terdapat keyakinan yang cukup atas realisasi dari aset pajak tangguhan tersebut di masa yang akan datang.
The utilization of deferred tax assets recognized by the Company is dependent upon future taxable income in excess of income resulting from the reversal of existing taxable temporary differences. A valuation allowance for deferred tax assets from fiscal losses has been established as realization of deferred tax assets is not presently assured reasonable doubt in the future.
36
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
9.
PERPAJAKAN (lanjutan)
9. TAXATION (continued)
d.
Utang pajak
d. Taxes payable 2016
Pajak Penghasilan Tahun 2016 Tahun 2015 Subjumlah
Jumlah Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan komprehensif lain
-342,842,811 342,842,811
Corporate Income Taxes Year 2016 Year 2015 Subtotal
7,825,000 88,783,246 7,975,641 -104,583,887
-248,843,609 1,407,396 546,006,358 796,257,363
Other taxes Income tax Article 4 verse 2 Article 21 Article 23 Value Added Taxes Subtotal
1,570,600,790
1,139,100,174
Total Taxes Payable
1,466,016,903 -1,466,016,903
Pajak lainnya Pajak penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Subjumlah
e.
2015
di
penghasilan
Sebelum pajak/ Before tax
e. Income tax on other comprehensive income
2016 Manfaat pajak/ Tax benefits
Setelah pajak/ After tax Items not to be reclassified to profit or loss in subsequent period
Pos yang tidak direklasifikasi ke laporan laba rugi
Keuntungan revaluasi aset tetap Pengukuran kembali aktuarial program imbalan pasti Jumlah
83,201,537,710
(2,009,571,124)
81,191,966,586
(241,524,708) 82,960,013,002
60,381,177 (1,949,189,947)
(181,143,531) 81,010,823,055
2015 Beban pajak/ Tax expenses
Setelah pajak/ After tax
Sebelum pajak/ Before tax
Items not to be reclassified to profit or loss in subsequent period
Pos yang tidak direklasifikasi ke laporan laba rugi Pengukuran kembali aktuarial program imbalan pasti Jumlah
Gains on revaluation of properties, plants and equipments Actuarial gain/(loss) on defined benefit program Total
884,339,164 884,339,164
(221,084,791) (221,084,791)
f. Administrasi pajak
f.
Perusahaan telah menerima surat Memori Peninjauan Kembali Nomor S-7574/PJ.07/2014 atas Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.55076/PP/M.XVIIIB/15/2014.
663,254,373 663,254,373
Actuarial gain/(loss) on defined benefit program Total
Tax administration The Company has received letter of Judicial Review Memoar Number S-7574/PJ.07/2014 for Tax Court Ruling Number Put.55076/PP/M.XVIIIB/15/2014.
37
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
10.
10. PROPERTIES, PLANTS AND EQUIPMENTS
ASET TETAP
Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan transportasi Inventaris kantor Subjumlah Aset sewa pembiayaan Kendaraan Subjumlah Aset dalam penyelesaian Subjumlah Jumlah harga perolehan
Penambahan/ Addition
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Reklasifikasi dan koreksi/ Pengurangan/ Reclassification Disposals and correction
Saldo akhir/ Ending balance
Revaluasi aset tetap/ Revaluation of fixed assets
9,031,829,486 21,046,385,789 118,999,770,339 9,511,753,341 3,044,024,593 161,633,763,548
--414,150,000 1,464,035,501 265,653,244 2,143,838,745
---(8,000,000) -(8,000,000)
--2,350,600,000 --2,350,600,000
42,244,672,714 11,995,090,046 29,830,855,970 --84,070,618,730
51,276,502,200 33,041,475,835 151,595,376,309 10,967,788,842 3,309,677,837 250,190,821,023
Acquisition costs Direct ownership Landrights Building and facilities Machineries and equipments Transportation vehicle Furniture and fixtures Subtotal
2,524,083,772 2,524,083,772
475,500,000 475,500,000
(767,454,545) (767,454,545)
---
---
2,232,129,227 2,232,129,227
Lease assets Vehicles Subtotal
--164,157,847,320
--2,619,338,745
--(775,454,545)
--2,350,600,000
--84,070,618,730
--252,422,950,250
Construction in progress Subtotal Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan transportasi Inventaris kantor Subjumlah
9,144,892,657 93,578,599,974 8,881,733,411 2,655,263,886 114,260,489,928
2,609,086,701 4,038,943,992 308,860,537 190,747,767 7,147,638,997
--(8,000,000) -(8,000,000)
------
(253,601,323) 1,536,832,383 --1,283,231,060
11,500,378,035 99,154,376,349 9,182,593,948 2,846,011,653 122,683,359,985
Accumulated depreciation Direct ownership Building and facilities Machineries and equipments Transportation vehicle Furniture and fixtures Subtotal
Aset sewa pembiayaan Kendaraan Subjumlah Jumlah akumulasi penyusutan Nilai Buku
1,413,971,263 1,413,971,263 115,674,461,191 48,483,386,129
400,682,663 400,682,663 7,548,321,660
(613,963,636) (613,963,636) (621,963,636)
---
-1,283,231,060
1,200,690,290 1,200,690,290 123,884,050,275 128,538,899,975
Lease assets Vehicles Subtotal Total accumulated depreciation Book Value
Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan transportasi Inventaris kantor Subjumlah
Penambahan/ Addition
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Reklasifikasi dan koreksi/ Pengurangan/ Reclassification Disposals and correction
-------
9,031,829,486 21,046,385,789 118,999,770,339 9,511,753,341 3,044,024,593 161,633,763,548
Acquisition costs Direct ownership Landrights Building and facilities Machineries and equipments Transportation vehicle Furniture and fixtures Subtotal
---
--
2,524,083,772 2,524,083,772
Lease assets Vehicles Subtotal
---
(33,858,333,722) (33,858,333,722) --
---
--164,157,847,320
Construction in progress Subtotal Total acquisition cost
2,033,269,387 2,857,195,324 84,353,033 145,433,199 5,120,250,943
------
--(122,314,491) 159,663,914 37,349,423
----
9,144,892,657 93,578,599,974 8,881,733,411 2,655,263,886 114,260,489,928
Accumulated depreciation Direct ownership Building and facilities Machineries and equipments Transportation vehicle Furniture and fixtures Subtotal
490,246,754 490,246,754 5,610,497,697
----
(37,349,423) (37,349,423) --
----
1,413,971,263 1,413,971,263 115,674,461,191 48,483,386,129
Lease assets Vehicles Subtotal Total accumulated depreciation Book Value
9,031,829,486 8,815,374,835 96,946,310,571 9,019,508,128 2,815,894,045 126,628,917,065
--426,137,000 492,245,213 228,130,548 1,146,512,761
-------
-12,231,010,954 21,627,322,768 --33,858,333,722
2,290,707,681 2,290,707,681
233,376,091 233,376,091
---
Aset dalam penyelesaian Subjumlah Jumlah harga perolehan
31,534,602,461 31,534,602,461 160,454,227,207
2,323,731,261 2,323,731,261 3,703,620,113
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan transportasi Inventaris kantor Subjumlah
7,111,623,270 90,721,404,650 8,919,694,869 2,350,166,773 109,102,889,562
Aset sewa pembiayaan Kendaraan Subjumlah Jumlah akumulasi penyusutan Nilai Buku
961,073,932 961,073,932 110,063,963,494 50,390,263,713
Aset sewa pembiayaan Kendaraan Subjumlah
Saldo akhir/ Ending balance
Revaluasi aset tetap/ Revaluation of fixed assets
38
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (lanjutan)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 10. PROPERTIES, PLANTS AND EQUIPMENTS (continued)
Pada tahun 2016 dan 2015, pengurangan aset tetap karena penjualan peralatan transportasi, dengan rincian sebagai berikut:
In 2016 and 2015, disposal of properties, plants and equipments due to sale of transportation vehicles with details are as follows:
2016
2015
775,454,545 (621,963,636) 153,490,909
----
Acquisition cost Accumulated depreciation Book value
Penjualan aset tetap
376,000,000
--
Keuntungan penjualan aset tetap
222,509,091
--
Sale of properties, plants and equipments Gain on sale of properties, plants and equipments
Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku
Penyusutan dibebankan pada:
Depreciation is charged to: 2016
Beban tidak langsung (lihat Catatan 21) Beban penjualan dan pemasaran (lihat Catatan 22) Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 23) Jumlah
2015
6,614,131,809
4,891,941,011
2,850,000
2,850,000
931,339,851 7,548,321,660
715,706,686 5,610,497,697
Indirect expense (see Note 21) Selling and marketing expense (see Note 22) General and admnistrative expenses (see Note 23) Total
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Asoka Mas Tbk, PT BCA Insurance dan PT Asuransi Jasa Indonesia dan PT Asuransi Raksa Pratikara dengan nilai pertanggungan sebesar USD 3.770.000 untuk bangunan, USD 10.005.000 untuk mesin dan peralatan serta Rp 1.353.900.000 untuk aset sewa pembiayaankendaraan, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2016, the Company’s properties, plants and equipments are insured with PT Asuransi Asoka Mas Tbk, PT BCA Insurance and PT Asuransi Raksa Pratikara with the sum insured of USD 3,770,000 for building, USD 10,005,000 for machineries and equipment and Rp 1,353,900,000 for lease assets-vehicles, which in management's opinion, are adequate to cover possible losses that may arise from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Asoka Mas Tbk, PT Asuransi Wahana Tata dan PT ACA Insurance dengan nilai pertanggungan sebesar USD 275.000 untuk bangunan, USD 3.175.000 untuk mesin dan peralatan serta Rp 2.558.300.000 untuk aset sewa pembiayaan-kendaraan, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2015, the Company’s properties, plants and equipments are insured with PT Asuransi Asoka Mas Tbk, PT Asuransi Wahana Tata and PT ACA Insurance with the sum insured of USD 275,000 for building, USD 3,175,000 for machineries and equipment and Rp 2,558,300,000 for lease assets-vehicles, which in management's opinion, are adequate to cover possible losses that may arise from such risks.
Semua kendaraan yang diperoleh melalui pinjaman sewa pembiayaan dijaminkan terhadap masing- masing fasilitas kredit terkait (lihat Catatan 14).
All vehicles acquired through finance leases were used to secure the respective credit facilities (see Note 14).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan atas nilai tercatat aset tetap tersebut.
Management is of the view that there has been no impairment in the carrying amounts of properties, plants, and equipments. 39
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (lanjutan)
11.
10. PROPERTIES, PLANTS AND EQUIPMENTS (continued)
Pada 2016, Perusahaan telah melakukan revaluasi atas aset tetap tanah, bangunan dan peralatan berdasarkan laporan Nomor 036/Lp.01/IWI/ANR/I/2016 yang diterbitkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Aksa, Nelson dan Rekan untuk tujuan akuntansi dan pajak dengan total nilai keseluruhan sebesar Rp 125.258.600.000. Revaluasi ini telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan surat keputusan nomor KEP-683/WPJ.07/2016 (Catatan 35).
The Company has perform revaluation of its land, building, machineries and equipments based on report Number 036/Lp.01/IWI/ANR/I/2016 issued by registered Public Appraisers Aksa, Nelson and Co. For accounting and taxation purposes with total amount of Rp 125,258,600,000. These revaluation has been approved by the Directorate General of Taxation based on decision letter Number Kep-683/WPJ.07/2016 (Note 35).
Atas aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin dan peralatan tersebut terdapat perubahan nilai wajar sebesar Rp 17.012.324.098.
Regarding properties, plants and equipments there is changes in fair value amounting to Rp 17,012,324,098.
ASET LAIN-LAIN
Uang jaminan Jumlah
12.
11. OTHER ASSETS 2016
2015
132,820,000 132,820,000
133,820,000 133,820,000
DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
Dollar Amerika Serikat PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Jumlah
2015
20,409,127,470 20,409,127,470
Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito berjangka terkait dengan jaminan terhadap fasilitas kredit L/C dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.
11,743,889,873 11,743,889,873
United States Dollar PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Total
Restricted funds represent time deposits related with L/C credit facility from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.
UTANG USAHA-PIHAK KETIGA
13. TRADE PAYABLES-THIRD PARTIES
Rincian utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:
The details of trade payables based on suppliers are as follows:
2016 PT Humpuss PT Agro Afiat CV Jaya Indah PT Kartika Cemerlang PT Atlantic Intraco PT Dwi Tunggal Mulia Kimia PT Sejahtera Mandiri Utama PT Kurnia Makmur Abadi Jaya PT Gerindro Surya Makmur Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) Jumlah
Security deposits Total
12. RESTRICTED FUNDS
2016
13.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2015
8,351,260,610 5,298,712,375 1,034,839,135 980,100,000 642,950,000 431,741,750 312,348,300 242,577,500 -49,327,507 17,343,857,177
40
2,490,893,989 1,386,000,000 336,974,000 430,760,000 525,690,000 -72,638,500 -3,738,281,250 36,937,700 9,018,175,439
PT Humpuss PT Agro Afiat CV Jaya Indah PT Kartika Cemerlang PT Atlantic Intraco PT Dwi Tunggal Mulia Kimia PT Sejahtera Mandiri Utama PT Kurnia Makmur Abadi Jaya PT Gerindro Surya Makmur Others (each below Rp 100 million) Total
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
13.
UTANG USAHA-PIHAK KETIGA (lanjutan)
13. TRADE PAYABLES-THIRD PARTIES (continued)
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade payables is as follows:
2016 Lancar > 1 bulan - 3 bulan
2015
17,343,857,177 17,343,857,177
Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara 7 hari sampai dengan 90 hari.
14.
Current > 1 month - 3 months
9,018,175,439 9,018,175,439
Trade payables are unsecured, non-interest bearing and generally on 7 to 90 days terms of payment.
UTANG SEWA PEMBIAYAAN
14. FINANCE LEASE PAYABLES 2016
2015
PT BCA Finance PT Mizuho Balimor Finance PT Maybank Indonesia Finance PT Andalan Finance Indonesia PT Mandiri Tunas Finance Subjumlah
953,339,640 308,933,312 226,488,885 5,147,230 -1,493,909,067
434,476,875 --66,913,990 54,833,331 556,224,196
PT BCA Finance PT Mizuho Balimor Finance PT Maybank Indonesia Finance PT Andalan Finance Indonesia PT Mandiri Tunas Finance Subtotal
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
(588,730,625)
(294,316,000)
Less of part which due with in: one year
905,178,442
261,908,196
Long term portion
Bagian jangka panjang
PT Mizuho Balimor Finance
PT Mizuho Balimor Finance
Pada September 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Mizuho Balimor Finance untuk kendaraan sebesar Rp 347.550.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam jangka waktu 36 bulan dengan jumlah angsuran Rp 11.161.000 dan akan berakhir pada Agustus 2019.
In September 2016, the Company obtained a finance lease payable from PT Mizuho Balimor Finance for vehicle amounting to Rp 347,550,000. The payable will be repaid over 36 installment of Rp 11,161,000 and will end in August 2019.
PT BCA Finance
PT BCA Finance
Pada September 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk kendaraan sebesar Rp 149.170.350. Fasilitas ini akan dilunasi dalam jangka waktu 36 bulan dengan jumlah angsuran Rp 4.696.800 dan akan berakhir pada September 2019.
In September 2016, the Company obtained a finance lease payable from PT BCA Finance Finance for vehicle amounting to Rp 149,170,350. The payable will be repaid over 36 installment of Rp 4,696,800 and will end in September 2019.
Pada Maret 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk kendaraan sebesar Rp 743.680.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam jangka waktu 36 bulan dengan jumlah angsuran Rp 23.564.400 dan akan berakhir pada Maret 2019.
In March 2016, the Company obtained a finance lease payable from PT BCA Finance Finance for vehicle amounting to Rp 743,680,000. The payable will be repaid over 36 installment of Rp 23,564,400 and will end in March 2019.
41
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 14. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 14. FINANCE LEASE PAYABLES (continued)
PT BCA Finance (lanjutan)
PT BCA Finance (continued)
Pada September 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk kendaraan sebesar Rp 196.833.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam jangka waktu 48 bulan dengan jumlah angsuran Rp 4.919.200 dan akan berakhir pada September 2019.
In September 2015, the Company obtained a finance lease payable from PT BCA Finance Finance for vehicle amounting to Rp 196,833,000. The payable will be repaid over 48 installment of Rp 4,919,200 and will end in September 2019.
Pada April 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk kendaraan sebesar Rp 305.970.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam jangka waktu 48 bulan dengan jumlah angsuran Rp 7.646.700 dan akan berakhir pada Maret 2019.
In April 2015, the Company obtained a finance lease payable from PT BCA Finance for vehicle amounting to Rp 305,970,000. The payable will be repaid over 48 installment of Rp 7,646,700 and will end in Maret 2019.
PT Andalan Finance Indonesia
PT Andalan Finance Indonesia
Pada Januari 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Andalan Finance untuk kendaraan sebesar Rp 185.300.300. Fasilitas ini akan dilunasi dalam jangka waktu 36 bulan dengan jumlah angsuran Rp 6.220.428 dan akan berakhir pada Desember 2016.
In January 2014, the Company obtained a finance lease payable from PT Andalan Finance for vehicle amounting to Rp 185,300,300. The payable will be repaid over 36 installment of Rp 6.220.428 and will end in December 2016.
PT Maybank Indonesia Finance
PT Maybank Indonesia Finance
Pada Desember 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Maybank Indonesia Finance untuk kendaraan sebesar Rp 262.044.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam jangka waktu 36 bulan dengan jumlah angsuran Rp 7.279.000 dan akan berakhir pada Nopember 2019.
In December 2016, the Company obtained a finance lease payable from PT Maybank Indonesia Finance for vehicle amounting to Rp 262,044,000. The payable will be repaid over 36 installment of Rp 7,279,000 and will end in November 2019.
PT Mandiri Tunas Finance
PT Mandiri Tunas Finance
Pada April 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Mandiri Tunas Finance untuk kendaraan sebesar Rp 658.000.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam jangka waktu 36 bulan dengan jumlah angsuran Rp 20.472.000 dan akan berakhir pada Maret 2016. Pada 2016, Perusahaan telah melunasi fasilitas ini.
In April 2013, the Company obtained a finance lease payable from PT Mandiri Tunas Finance for vehicle amounting to Rp 658,000,000. The payable will be repaid over 36 installment of Rp 20,472,000 and will end in March 2016. On 2016, the Company has fully repaid these facilities.
42
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 14. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
14. FINANCE LEASE PAYABLES (continued)
Pembayaran minimum masa datang (future minimum lease payment) dalam perjanjian sewa pembiayaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payment under the lease agreement as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016
2015
2016 2017 2018 2019 Jumlah Dikurangi bunga Bersih
654,843,600 654,843,600 271,133,000 1,580,820,200 (86,911,133) 1,493,909,067
293,786,609 150,792,000 150,792,000 54,647,200 650,017,809 (93,793,613) 556,224,196
2016 2017 2018 2019 Total Less interest Net
Dikurangi bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
(588,730,625) 905,178,442
(294,316,000) 261,908,196
Less current maturities Long term portion
Tidak ada pembatasan signifikan yang ditetapkan oleh lessor dalam perjanjian sewa pembiayaan dengan Perusahaan terkait dengan penggunaan aset atau pencapaian kinerja keuangan tertentu.
15.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
There is no significant restriction imposed by lease arrangements between the lessors and the Company on the use of the assets or maintenance of certain financial performance.
LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA
15. OTHER CURRENT LIABILITIES
Liabilitas jangka pendek lainnya memiliki rincian sebagai berikut:
The details of other short term liabilities are as follows: 2016
2015
Supardi UD Jaya Diesel CV Mitra Sejati Adi Susanto UD Sinar Tekhnik PT Prisma Alam Sejahtera Sumber Bangunan UD Banjar Raya CV Sinar Kencana PT Karya Diesel Lain-lain Jumlah
217,493,636 35,875,996 21,754,603 9,769,329 6,673,000 2,960,000 2,652,000 1,250,500 946,000 1,600,000 300,975,064
217,493,636 33,440,044 12,396,449 56,362,872 11,063,500 2,652,000 2,140,000 2,650,500 6,815,000 272,485 345,286,486
Sumber Bangunan Dharma Bakti CV Sinar Kencana PT Karya Diesel Others Total
Utang dividen
299,781,388
287,659,287
Dividend payable
Jumlah
600,756,452
632,945,773
Total
43
Supardi UD Jaya Diesel CV Mitra Sejati Adi Susanto UD Sinar Tekhnik
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 16.
LIABILITAS DIESTIMASI IMBALAN KERJA
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 16. LIABILITY FOR EMPLOYEES’ BENEFITS OBLIGATION
ATAS
Perusahaan mencatat liabilitas kewajiban imbalan pasca kerja karyawan sebesar Rp 5.199.701.878 dan Rp 4.148.311.735 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The Company recorded a liability for employees’ benefits obligation amounted to Rp 5,199,701,878 and Rp 4,148,311,735 as at December 31, 2016 and 2015, respectively.
Beban penyisihan imbalan pasca kerja karyawan yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian masing-masing adalah sebesar Rp 923.715.436 (2015: Rp 724.878.272) dan Rp 241.524.708 (2015: Rp 884.339.164).
Post-employment benefits expense that was charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income amounted to Rp 923,715,436 (2015: Rp 724,878,272) and Rp 241,524,708 (2015: Rp 884,339,164), respectively.
Perusahaan mencatat liabilitas kewajiban imbalan pasca kerja karyawan untuk periode 2016 dan 2015 berdasarkan perhitungan aktuaris independen oleh PT KAIA MAGNA consulting, yang dalam laporannya tertanggal 22 Maret 2017 (2015: 10 Maret 2016), menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The Company recorded a liability for post employees’ benefit obligation for the period 2016 and 2015 based on independent actuarial calculations performed by PT KAIA MAGNA consulting whose report dated March 22, 2017, (2015: March 10, 2016) using the “Projected Unit Credit” method and the following assumptions:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat mortalitas Usia pensiun
2016
2015
8.33% 5.00% TMI-2011 55 years old
9.06% 5.00% TMI-2011 55 years old
Tabel berikut menyajikan komponen liabilitas diestimasi atas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Rincian liabilitas atas kewajiban imbalan pasca kerja karyawan adalah sebagai berikut:
The following table presents the components of liability for employee benefits obligation recognized in the consolidated statement of financial position and employee benefits expense recognized in the consolidated statement of profit or loss and othe comprehensive income. Detail of liabilities for post-employment benefits obligation is as follows:
2016 Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja karyawan Nilai neto liabilitas dalam laporan posisi keuangan
2015
5,199,701,878
4,148,311,735
5,199,701,878
4,148,311,735
Mutasi liabilitas atas kewajiban imbalan pasca kerja karyawan adalah sebagai berikut:
The present value of liabilities for post employment benefits obligation Liabilities recognized in the financial position-net
The movement of liability for post-employment benefit obligation is as follows:
2016 Saldo awal Beban imbalan pasca kerja karyawan selama tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Kerugian (keuntungan) aktuaria diakui pada OCI Saldo akhir tahun
Annual discount rate Annual rate salary increase Mortaility rate Retirement age
2015
4,148,311,735
4,438,545,627
923,715,435 (113,850,000) 241,524,708 5,199,701,878
724,878,272 (130,773,000) (884,339,164) 4,148,311,735
44
Beginning balance of the year Post-employment benefits expense during the year Realization of benefit payments Loss (gain) actuarial recognized on OCI Ending balance of the year
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 16. LIABILITAS DIESTIMASI IMBALAN KERJA(lanjutan)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 16. LIABILITY FOR EMPLOYEES’ BENEFITS OBLIGATION (continued)
ATAS
Total beban imbalan pasca kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Total post-employment employees is as follows:
benefits
expense
of
2016
2015
Beban jasa kini Beban bunga
547,878,392 375,837,043
365,799,931 359,078,341
Current service cost Interest expense
Jumlah
923,715,435
724,878,272
Total
Asumsi aktuaria yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto, kenaikan gaji yang diharapkan dan kematian. Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan perubahan asumsi masing-masing yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, sementara semua asumsi lain diasumsikan konstan.
Significant actuarial assumptions for the determination of the defined benefit obligation are discount rate, expected salary, increase and mortality. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occuring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.
Jika tingkat diskonto adalah 1% lebih tinggi (lebih rendah), nilai kini kewajiban imbalan pasti akan turun menjadi Rp 4.997.213.236 (naik menjadi Rp 5.424.147.832).
If the discount rate is 1% higher (lower), the present value of defined benefit obligation would decrease to Rp 4,997,213,236 (increase to Rp 5,424,147,832).
Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti karena tidak mungkin bahwa perubahan asumsi akan terjadi dalam isolasi satu sama lain karena beberapa dari asumsi dapat berkorelasi.
The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of another as some of the assumptions may be correlated.
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban pasti telah dihitung dengan menggunakan metode unit credit diproyeksikan (projected unit credit) pada akhir periode pelaporan, yang mana adalah sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas kewajiban manfaat pasti yang diakui di laporan posisi keuangan.
Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation liability recognized in the statement of financial position.
Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya.
There was no change in the methods and assumptions used in preparing the sensitivity analysis from prior years.
45
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 17. MODAL SAHAM
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 17. CAPITAL STOCKS
Rincian Pemegang Saham
Details of Stockholders
Berdasarkan laporan PT Electronic Data Interchange Indonesia, Biro Administrasi Efek, susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Based on PT Electronic Data Interchange Indonesia report, Share Registrar, composition of the stockholders as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:
2016 Kepemilikan/ Ownerships %
Lembar Saham/ Number of Stocks Robert Tanmizi Tazran Tanmizi Tamzil Tanmizi Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
27,682,506 26,751,483 34,042,619
15.29 14.78 18.80
13,841,253,000 13,375,741,500 17,021,309,500
92,558,948
51.13
46,279,474,000
Robert Tanmizi Tazran Tanmizi Tamzil Tanmizi Public (each below 5%)
181,035,556
100.00
90,517,778,000
Total
Lembar Saham/ Number of Stocks Syamsinar Ngasiah Robert Tanmizi Tazran Tanimzi Tamzil Tanmizi Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Jumlah/ Total Rp
2015 Kepemilikan/ Ownerships %
Jumlah/ Total Rp
37,660,000 21,152,506 20,221,483 4,977,000
20.80 11.68 11.17 2.75
18,830,000,000 10,576,253,000 10,110,741,500 2,488,500,000
97,024,567
53.59
48,512,283,500
Syamsinar Ngasiah Robert Tanmizi Tazran Tanimzi Tamzil Tanmizi Public (each below 5%)
181,035,556
100.00
90,517,778,000
Total
Pada 31 Desember 2015 persentase kepemilikan saham Tamzil Tanmizi (2,75%) tidak mencapai persentase kepemilikan 5% namun tetap diungkapkan karena menduduki manajemen kunci.
As of December 31, 2015 share ownership percentage of Tamzil Tanmizi (2.75%) does not reach 5% percentage of ownership but still disclosed because of their role in key management.
18. AGIO SAHAM
18. SHARES PREMIUM
Agio saham sejumlah Rp 803,458,000 berasal dari saldo agio saham saat penawaran umum perdana dikurangi dengan pembagian saham bonus ditahun 2004 dengan perbandingan setiap 25 (dua puluh lima) saham lama mendapatkan 1 (satu) saham baru. Jumlah saham baru tersebut adalah 6,746,667 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham sebagai berikut:
Share premium amounting to Rp 803,548,000 in 2004 came from share premium initial public offering less of the distribution of bonus shares in 2004 with a ratio of every 25 old shares, receive one (1) new share. The number of new shares is 6,746,667 shares with par value Rp 500 per share with details as follows:
4,176,791,500
Penawaran umum perdana Dikurangi penggunaan tahun 2004 Pembagian saham bonus dari agio saham dengan perbandingan setiap 25 saham lama akan mendapat 1 (satu) lembar saham sebanyak 6,746,667 saham Jumlah
46
(3,373,333,500)
Initial public offering Deducted by the amount used in 2004 Distribution of bonus shares from the premium share with every 25 old shares will receive 1 (one) new share amounted to 6,746,667shares
803,458,000
Total
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 19. PENJUALAN
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 19. SALES
Penjualan berdasarkan produk memiliki rincian sebagai berikut:
Sales based on product consists of the following:
2016
2015
125,871,873,656 14,352,087,141 11,003,981,745 10,487,119,899 7,104,105,524 3,386,309,089 1,330,688,790 1,182,209,475 649,997,513 566,748,489 -----132,440,318 176,067,561,639
Urea Formaldehyde Resin Melamine Formaldehyde Resin Glue Powder Resin Formaline Glue Silvic Urea Formaldehyde Haredener Amonium Bisulfate CT PIW PF RIW One Step Methanol CMC Hexamine Urea Amonium Chloride Lain-lain Jumlah
111,203,906,448 7,127,821,892 3,806,269,167 10,708,335,208 61,926,426 2,510,895,773 57,871,202 --428,558,940 471,315,041 49,506,188 30,258,800 122,099,840 86,143,345 3,500,000 136,668,408,270
Urea Formaldehyde Resin Melamine Formaldehyde Resin Glue Powder Resin Formaline Glue Silvic Urea Formaldehyde Haredener Amonium Bisulfate CT PIW PF RIW One Step Methanol CMC Hexamine Urea Amonium Chloride Others Total
Penjualan kepada pihak berelasi pada tahun 2016 dan 2015 adalah sejumlah Rp 79.416.390.905 dan Rp 80.505.156.101 mewakili 45% dan 58,91% dari penjualan bersih secara keseluruhan.
Sales to affiliates in 2016 and 2015 are amounting to Rp 79,416,390,905 and Rp 80,505,156,101 represents 45% and 58.91% of total net sales, respectively.
Kebijakan harga dan syarat transaksi kepada pihak berelasi sama dengan kebijakan harga dan syarat transaksi kepada pihak ketiga.
Price policies and transaction requirement to the related parties under the same condition with price policies and transaction requirement to the third parties.
Rincian pembeli dengan nilai bersih melebihi 10% dari penjualan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Details of customers with net sales value more than 10% from the Company sales are as follows:
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember/ For the years ended December 31 Jumlah/ Penjualan/ Amounts Percentage of sales 2016 2015 2016 2015 Rp Rp % % Pelanggan PT Wijaya Triutama Plywood Jumlah
79,416,390,905 79,416,390,905
80,505,156,101 80,505,156,101
47
45.11 45.11
58.91 58.91
Customer PT Wijaya Triutama Plywood Total
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
19. PENJUALAN (lanjutan)
19. SALES (continued)
Rincian penjualan dalam satuan unit produksi adalah sebagai berikut:
Detail of sales in unit production are as follows:
Jumlah/ Amounts 2016 Kg
2015 Kg
Persentase dari penjualan/ Percentage of sales 2016 2015 % %
Pihak berelasi PT. Wijaya Triutama Plywood
15,164,397
13,513,601
42.16
54.81
Pihak Ketiga PT Abhirama Kresna PT Binajaya Rodakarya PT Dharma Putra Kalimantan PT Abioso Wood Working Industry PT Tri Abadi Purnama PT Albasi Priangan Lestari PT Sanlim Kentjana Makmur Edy PT Kutai Timber Indonesia PT Sukses Mitra Sejahtera PT Momentive Specialty Chemical PT Tri Tunggal Laksana PT Sumber Abadi Bersama Dedi PT Mapan Wijaya PT Rimba Falcatta PT Berkat Karunia Surya PT Wood Veneer Adiperkasa Indonesia PT Panca Usaha Palopo PT Albisindo Timber Yanto PT Aryindo Mulya Sakti PT Jasuma Mitra Perkasa PT Kaliaren Jaya Plywood UD Tunas Subur PT Sumatera Mas Plywood PT Rimba Partikel Indonesia PT Atlantic Intraco PT Indo Furnitama Raya PT Tri Cahya Purnama PT Dutamas Satu CV Phoenix Agung Prima PT Dharma Sejati Plywood CV Baden Jaya PT Alam Citra Lestari PT Ami Wood Industries PT Linggar Jati Mahardika Mulya CV Three Wood Abadi PT Graha Jaya Pratama Toni Tasrifin Lain-lain (Dibawah 100.000 kg) Jumlah
1,796,040 1,770,233 1,729,438 1,180,485 770,910 755,605 752,885 713,550 692,100 685,665 660,405 614,725 565,010 524,445 518,775 485,685 450,755 398,385 369,275 341,170 340,300 293,400 293,225 264,585 260,855 242,550 198,960 190,000 144,833 141,770 141,325 135,175 125,300 124,660 120,955 120,385 107,300 103,925 101,800 100,500 1,474,271 35,966,012
1,109,105 1,340,704 1,510,719 198,415 --22,500 --2,035,413 14,780 317,800 468,176 -280,510 265,300 -----275,000 135,350 186,705 -83,750 -111,310 405,282 13,960 ----25,025 24,250 --62,000 -2,256,170 24,655,825
4.99 4.92 4.81 3.28 2.14 2.10 2.09 1.98 1.92 1.91 1.84 1.71 1.57 1.46 1.44 1.35 1.25 1.11 1.03 0.95 0.95 0.82 0.82 0.74 0.73 0.67 0.55 0.53 0.40 0.39 0.39 0.38 0.35 0.35 0.34 0.33 0.30 0.29 0.28 0.28 4.10 100
4 5.44 6.13 1 -----8 0 1 2 -1 1.08 --
48
---1.12 1 0.76 -0.34 -0.45 2 0.06 ----0.10 0.10 --0.25 -9.15 100
Related party PT. Wijaya Triutama Plywood Third parties PT Abhirama Kresna PT Binajaya Rodakarya PT Dharma Putra Kalimantan PT Abioso Wood Working Industry PT Tri Abadi Purnama PT Albasi Priangan Lestari PT Sanlim Kentjana Makmur Edy PT Kutai Timber Indonesia PT Sukses Mitra Sejahtera PT Momentive Specialty Chemical PT Tri Tunggal Laksana PT Sumber Abadi Bersama Dedi PT Mapan Wijaya PT Rimba Falcatta PT Berkat Karunia Surya PT Wood Veneer Adiperkasa Indonesia PT Panca Usaha Palopo PT Albisindo Timber Yanto PT Aryindo Mulya Sakti PT Jasuma Mitra Perkasa PT Kaliaren Jaya Plywood UD Tunas Subur PT Sumatera Mas Plywood PT Rimba Partikel Indonesia PT Atlantic Intraco PT Indo Furnitama Raya PT Tri Cahya Purnama PT Dutamas Satu CV Phoenix Agung Prima PT Dharma Sejati Plywood CV Baden Jaya PT Alam Citra Lestari PT Ami Wood Industries PT Linggar Jati Mahardika Mulya CV Three Wood Abadi PT Graha Jaya Pratama Toni Tasrifin Others (Each below 100,000 kg) Total
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 20.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
HARGA POKOK PENJUALAN
20. COST OF GOODS SOLD
Harga pokok penjualan memiliki rincian sebagai berikut:
Details of Cost of goods solds are as follows:
2016 Biaya langsung Bahan baku Tenaga kerja Beban tidak langsung (lihat Catatan 21) Beban Manufaktur Barang jadi Saldo awal Saldo akhir Beban Pokok Penjualan
2015
109,292,438,805 2,149,321,141 23,057,166,991 134,498,926,937
81,668,888,275 2,105,845,695 20,276,388,560 104,051,122,530
3,582,878,047 (4,310,218,253) 133,771,586,731
2,808,176,617 (3,582,878,047) 103,276,421,100
Rincian pemasok yang melebihi 10% dari bahan baku yang dibeli oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
Details of suppliers which is more than 10% from the Company purchase are as follows:
Persentase dari pembelian/ Percentage of purchases 2016 2015 % %
Jumlah/ Amounts 2016 Rp
Direct costs Raw materials Labors Indirect expense (see Notes 21) Cost of Goods Manufactured Finish goods Beginning balance Ending balance Cost of Goods Sold
2015 Rp
Pemasok PT Humpuss PT Agro Afiat PT Indevco Internusa PT Global Artha Mandiri
56,162,599,783 28,058,011,250 11,026,000,000 --
31,880,953,121 16,925,150,000 -15,400,660,000
46.09 23.03 9.05 --
41.61 22.09 --
20
Suppliers PT Humpuss PT Agro Afiat PT Indevco Internusa PT Global Artha Mandiri
Jumlah
95,246,611,033
64,206,763,121
78.17
83.80
Total
Rincian pembelian dalam satuan unit produksi adalah sebagai berikut:
Details of purchase in unit production are as follows:
Jumlah/ Amounts 2016 Ton Pihak Ketiga PT Humpuss PT Agro Afiat PT Global Artha Mandiri PT Gerindo PT Indevco Internusa PT Kartika Cemerlang PT Atlantic Intraco CV Jaya Indah PT Sejahtera Mandiri Utama PT Goatama Sinar Batuah Jumlah
Presentase dari pembelian/ Percentage of purchasing 2016 2015 % %
2015 Ton 14,749 7,019 -1,500 2,700 298 310 94 77 19 26,766
7,300 3,500 3,160 781 600 213 110 59 24 14 15,761
49
55.10 26.22 -5.60 10.09 1.11 1.16 0.35 0.29 0.07 100
46.32 22.21 20.05 4.96 3.81 1.35 0.70 0.37 0.15 0.09 100
Third Parties PT Humpuss PT Agro Afiat PT Global Artha Mandiri PT Gerindo PT Indevco Internusa PT Kartika Cemerlang PT Atlantic Intraco CV Jaya Indah PT Sejahtera Mandiri Utama PT Goatama Sinar Batuah Total
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 21.
BEBAN TIDAK LANGSUNG
21. INDIRECT EXPENSES
Beban tidak langsung memiliki rincian sebagai berikut:
Indirect expenses are as follows:
2016 Penyusutan (lihat Catatan 10) Listrik dan air Perbaikan dan pemeliharaan Gaji dan upah Sewa Bahan bakar dan pelumas Pengangkutan dan transportasi Bahan Pembantu Perlengkapan Asuransi Laboratorium Telekomunikasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 10 juta) Jumlah
22.
2015
6,614,131,809 5,286,218,741 2,559,317,452 2,257,171,708 1,689,847,310 1,515,281,727 1,261,935,355 1,205,606,007 358,416,796 213,683,534 84,380,705 11,175,847
4,891,941,011 4,363,550,027 4,358,524,392 1,410,006,904 1,468,931,676 1,206,650,299 835,411,623 1,149,733,514 172,014,316 316,626,809 92,924,565 9,858,424
-23,057,166,991
215,000 20,276,388,560
BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN
Depreciation (see Note 10) Water and electricity Repair and maintenance Salaries and wages Rental Fuel and lubricants Transportation and freight Supporting material Supplies Insurance Laboratory Telecommunication Others (each below Rp 10 million) Total
22. SELLING AND MARKETING
2016 Pengangkutan Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan dan transportasi Gaji, upah dan tunjangan lainnya Iklan dan promosi Pajak dan perijinan Keamanan dan kebersihan Alat-alat tulis Telekomunikasi Ekspor Representasi dan donasi Penyusutan (lihat Catatan 10) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 10juta) Jumlah
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2015
8,836,064,824 1,493,923,153 667,207,238 437,397,714 228,752,748 122,235,861 75,450,000 71,830,264 43,061,325 41,966,781 22,754,278 2,850,000
5,611,158,200 1,212,473,507 257,431,550 342,639,521 185,502,694 72,415,000 65,150,000 88,869,955 40,563,445 24,378,250 11,923,000 2,850,000
9,570,178 12,053,064,364
5,741,113 7,921,096,235
50
Freight Repair and maintenance Travelling and transportation Salaries,wages and allowances Advertisement and promotion Tax and license Security and cleaning service Stationeries Telecommunication Export Representation and donation Depreciation (see Note 10) Others (each below Rp 10 million) Total
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 23.
BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE 2016
Gaji, upah dan tunjangan lainnya Perjalanan dan transportasi Sewa kantor Penyusutan (lihat Catatan 10) Beban manfaat karyawan (lihat Catatan 16) Asuransi Perbaikan dan pemeliharaan Pajak dan perijinan Alat-alat tulis Keamanan dan kebersihan Donasi dan representasi Administrasi saham Telekomunikasi Jasa profesional Listirk dan air Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 10 juta) Jumlah
24. a.
2015
6,322,163,839 1,741,475,947 940,859,520 931,339,852 923,715,435 709,223,254 697,245,955 600,016,442 531,315,323 495,869,000 438,631,961 199,369,720 191,635,061 161,500,000 144,917,090 15,452,000 15,044,730,399
PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN
2015
222,509,091 59,054,546 --281,563,637
Beban lain-lain
25.
Gain on sale of properties, plants, and equipments (see Note 10) Tug boat rent income Net foreign exchange gain Income from receivable writen-off Total
2015
1,908,528,147 635,609,637 2,544,137,784
PENGHASILAN KEUANGAN
Pendapatan bunga Jumlah
-176,858,181 7,528,926,581 319,192,284 8,024,977,046
b. Other expense 2016
Rugi selisih kurs Denda pajak Jumlah
Salaries, wages and allowance Travelling and transportation Office rents Depreciation (see Note 10) Employee benefits (see Note 16) Insurance Repair and maintenance Tax and license Stationeries Security and cleaning service Donation and representation Share administration Telecommunication Professional fees Electricity and water Others (each below Rp 10 million) Total
a. Other income 2016
b.
7,111,881,853 1,632,693,106 940,500,000 715,706,686 724,878,272 400,840,808 299,753,717 639,818,129 460,819,164 460,319,500 418,057,833 186,004,000 170,408,066 229,852,200 166,609,619 -14,558,142,953
24. OTHER INCOME/(EXPENSES)
Penghasilan lain-lain
Laba penjualan aset tetap (lihat Catatan 10) Pendapatan penyewaan tongkang Keuntungan nilai tukar mata uang asing Penerimaan dari piutang yang telah dihapus Jumlah
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
-278,323,411 278,323,411
Loss on foreign exchange rate Tax penalties Total
25. FINANCE INCOME 2016
2015
715,553,002 715,553,002
810,418,340 810,418,340
51
Interest income Total
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 26.
BEBAN KEUANGAN
Provisi dan administrasi bank Biaya bunga Jumlah
27.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 26. FINANCE COSTS
2016
2015
267,847,984 88,562,921 356,410,905
183,002,043 66,176,048 249,178,091
ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
27.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan memiliki aset dan liabilitas moneter yang signifikan dalam mata uang asing, dengan nilai pada tanggal pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Bank provision and administration Interest expenses Total
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES As of December 31, 2016, the Company has significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, the values of which as of the reporting date and completion date of the financial statements are as follows:
24 Maret 2017 (Tanggal penyelesaian laporan keuangan)/ 31 Desember 2016 March 24, 2017 (Tanggal pelaporan)/ (Financial Mata uang asing/ December 31 2016 statement Foreign Currency (Reporting date) completion date) Aset lancar Kas dan setara kas Kas Dalam dolar Amerika Serikat Bank Dalam dolar Amerika Serikat Deposito berjangka Dalam dolar Amerika Serikat Piutang usaha Pihak ketiga Dalam dolar Amerika Serikat Aset tidak lancar Dana yang dibatasi penggunaannya Dalam dolar Amerika Serikat Jumlah aset dalam mata uang asing
24,044
323,055,184
320,482,476
101,346
1,361,681,279
1,350,837,235
2,408,632
32,362,385,943
32,104,661,072
46,065
618,932,720
614,003,717
Current assets Cash and cash equivalent Cash on hand in United States Dollar Cash in banks in United States Dollar Time Deposits in United States Dollar Account receivable Third parties in United States Dollar
1,518,988
20,409,127,470
20,246,595,717
Non-current assets Restricted fund in United States Dollar
4,099,076
55,075,182,596
54,636,580,218
Total assets in foreign currencies
Kebijakan manajemen Perusahaan atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah menyimpan uang dalam bentuk mata uang asing untuk mengelola eksposur risiko pasar. Aset dalam mata uang asing jauh lebih besar dibandingkan dengan liabilitas dalam mata uang asing, sehingga tidak ada risiko liabilitas finansial yang mengancam.
Management policy on assets and liabilities denominated in foreign currencies is to place money in the form of foreign currency to manage market risk exposure. Assets in foreign currency are much greater than the liabilities in foreign currencies, so there is no risk of financial liabilities.
Kas dan setara kas, piutang dan dana yang dibatasi penggunaannya milik Perusahaan dalam mata uang asing per 31 Desember 2016 dan 2015 dibukukan dengan kurs tengah Bank Indonesia (lihat Catatan 2.e)
Part of Company’s cash and cash equivalents, receivable and restricted fund in foreign currencies as of December 31, 2016 and 2015 are reported using the middle rate of Bank Indonesia (see Note 2.e)
52
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 28.
a.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
INSTRUMEN KEUANGAN: INFORMASI RISIKO KEUANGAN
28. FINANCIAL INSTRUMENT: INFORMATION ON FINANCIAL RISKS
Tujuan dan kebijakan manajemen keuangan
a.
risiko
Financial risk management policies
objectives and
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
The Company’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Company operates within defined guidelines that are approved by the Board of Directors.
Bisnis Perusahaan mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Perusahaan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko. Perusahaan secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar dan praktek pasar terbaik.
The Company’s business involves taking on risks in a targeted manner and managing them professionally. The core functions of the Company’s risk management are to identify all key risks for the Company, measure these risks and manage their risk positions. The Company regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practice.
Tujuan Perusahaan dalam mengelola risiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Perusahaan.
The Company’s aim in managing the risks is to achieve an appropriate between risk and return and minimize adverse effects on the Company’s performance.
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan Perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:
In its operating, investing and financing activities, the Company is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows:
Risiko Kredit
Credit Risks
Risiko kredit adalah risiko bahwa perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya.
Credit risk are the Company’s risk of losses if the customer are failed to fulfill its contractual liabilities.
Manajemen berpendapat bahwa risiko kredit yang dihadapinya adalah piutang yang tak tertagih dari tahun-tahun sebelumnya dikarenakan pelanggan sudah menghentikan produksinya, pergantian kepemilikan, atau pailit.
Management believes to face a credit risk of uncollectible trade receivables from the prior years because the customer has already stopped its production, changes of ownership or bankruptcy.
53
financial balance potential financial
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
28. INSTRUMEN KEUANGAN: INFORMASI RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL INSTRUMENT: INFORMATION ON FINANCIAL RISKS (continued)
a.
a.
Tujuan dan kebijakan manajemen keuangan (lanjutan)
risiko
Financial risk management policies (continued)
objectives and
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risks (continued)
Pada saat ini manajemen berharap dapat mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak berelasi dan pihak yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijaksanaan verifikasi dan otorisasi kredit serta memantau kolektibitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Currently the management hopes to control its credit risk by maintain business with related parties and credible customers, establish a policy of verification and authorization of credit and monitoring the colectabilty of trade receivables to reduce uncollectible debts.
Risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan dana yang dibatasi penggunaannya. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan dan entitas anak timbul karena wanprestasi dari pihak lain. Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan aset keuangan dengan memantau reputasi, peringkat kredit dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat.
Credit risk arising from other financial assets includes cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and restricted funds. Credit risk faced by the Company and subsidiary arising from default of the other party. The Company and subsidiary manages credit risk associated with bank deposits and financial assets by monitoring reputation, credit rating and limit the aggregate risk of each party to the contract. The maximum value of exposure is the carrying amount.
Eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan eksposur maksimum setara dengan nilai tercatat dari instrumen berikut ini:
The Company’s and subsidiary exposure on credit risk arising from default of others, with a maximum exposure equal to the carrying value of the following instruments:
2016 Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Dana yang dibatasi penggunaannya Jumlah
2015
41,723,287,651 46,741,563,765 98,141,300 20,409,127,470 108,972,120,186
61,571,622,076 26,413,647,515 66,197,520 11,743,889,873 99,795,356,984
Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Restricted funds Total
Risiko Pasar
Market Risks
Perusahaan tidak memiliki eksposur terhadap risiko pasar, yaitu risiko suku bunga dan risiko mata uang asing.
The Company is not exposed to market risk, in particular interest rate risk and foreign currency risk.
54
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
28. INSTRUMEN KEUANGAN: INFORMASI RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL INSTRUMENT: INFORMATION ON FINANCIAL RISKS (continued)
a.
a.
Tujuan dan kebijakan manajemen keuangan (lanjutan)
risiko
Financial risk management policies (continued)
objectives and
Risiko Tingkat Bunga
Interest Rate Risks
Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
Cash flows interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.
Pada saat ini Perusahaan tidak memiliki risiko tingkat bunga dikarenakan tidak ada jumlah pinjaman yang signifikan.
Currently the Company does not have any interest rate risks since there are no significant loans.
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Currency Risks
Pada saat ini Perusahaan tidak memiliki risiko mata uang asing karena memiliki jumlah kas dan setara kas dalam mata uang asing yang cukup untuk kegiatan operasionalnya.
Currently the Company does not have any foreign currency risk since have enough cash and cash equivalents in foreign currency for its operational purposes.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risks
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan dan entitas anak tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati (prudent) termasuk mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu.
Liquidity risk is the risk that the Company and subsidiary cannot meet obligations as they fall due. Prudent liquidity risk management includes managing sufficient cash and cash equivalents to support the business activities in a timely manner.
Tabel dibawah ini menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan derivatif dimana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).
The table below shows the maturity analysis of the Company’s and subsidiary financial liabilities in the time frame that shows the contractual maturities for all derivatives in which contractual maturities are very important for the understading of the cash flow. The amounts disclosed in the table are the contractual cash flows that are not discounted (including the payment of principal and interest).
Kurang dari satu tahun / Less than one year Utang sewa pembiayaan Utang dividen Jumlah
588,730,625 12,122,101 600,852,726
1 - 2 tahun/ years
2 - 5 tahun/ years
905,178,442 -905,178,442
Di atas 5 tahun/ years ---
Perusahaan hanya mempunyai utang jangka panjang atas kepemilikan kendaraan bermotor yaitu utang sewa pembiayaan, sedangkan utang dividen telah melebihi 5 tahun karena tidak diambil oleh pemegang saham yang bersangkutan.
-287,659,287 287,659,287
Jumlah/ Total 1,493,909,067 299,781,388 1,793,690,455
Finance lease payables Dividend payable Total
The Company only has long term payables for the ownership of vehicle from financial lease, while the dividend payable have been exceeding of 5 years because the shareholders do not take their right.
55
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
28. INSTRUMEN KEUANGAN: INFORMASI RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL INSTRUMENT: INFORMATION ON FINANCIAL RISKS (lanjutan)
b.
b.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya baik yang jatuh tempo untuk yang jangka pendek maupun yang dibawa berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
As of December 31, 2016 and 2015, management of the Company and subsidiary considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the financial statements approximate their fair values both for short term maturities and carried at market rates of interest.
Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan.
The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follows:
2016 Nilai tercatat/ Carrying value
2015 Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
41,723,287,651
41,723,287,651
61,571,622,076
61,571,622,076
30,820,801,406 15,920,762,359
30,820,801,406 15,920,762,359
11,716,172,746 14,697,474,769
11,716,172,746 14,697,474,769
98,141,300
98,141,300
66,197,520
66,197,520
Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Related parties Other receivableRelated party
20,409,127,470 108,972,120,186
20,409,127,470 108,972,120,186
11,743,889,873 67,335,301,496
11,743,889,873 67,335,301,496
Restricted funds Total Assets
Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lainPihak ketiga Dana yang dibatasi penggunaannya Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha-Pihak ketiga Utang sewa pembiayaan Jatuh tempo dalam satu tahun Jangka panjang Biaya yang masih harus dibayar Jumlah Liabilitas
17,343,857,177
17,343,857,177
5,303,448,311
5,303,448,311
588,730,625 905,178,442
588,730,625 905,178,442
377,086,836 128,467,312
377,086,836 128,467,312
Liabilities Trade payables Third parties Finance lease payables Maturities in one year Long term
316,093,229 5,809,002,459
316,093,229 5,809,002,459
4,934,464,129
4,934,464,129
Accrued expense Total liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
The following methods and ssumption are used to estimate the fair value for each class of financial instruments that are practical to estimate that value:
56
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
28. INSTRUMEN KEUANGAN: INFORMASI RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL INSTRUMENT: INFORMATION ON FINANCIAL RISKS (lanjutan)
b.
b.
c.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)
Fair Value (continued)
of
Financial
Instruments
Kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain.
Cash and cash equivalents, restricted fund, trade receivables and other receivables.
Seluruh aset keuangan diatas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dari aset keuangan tersebut.
The above financial assets are short term financial assets that will expire within twelve months so that the carrying amounts of the financial assets have reflected the fair value of the financial assets.
Utang usaha, utang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar.
Trade payables, other payables and accrued expenses.
Seluruh liabilitas keuangan diatas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu duabelas bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dari liabilitas keuangan tersebut.
The above financial liabilities are short-term liabilities that will fall due within twelve months so that the carrying amount of the financial liabilities have reflected the fair value of the financial liabilities.
Utang sewa pembiayaan jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan utang sewa pembiayaan jangka panjang setelah dikurangi bagian jangka pendek.
Current portion of finance lease payables and finance lease payable net off current portion.
Seluruh liabilitas keuangan diatas merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.
The above financial liability is loan that has variable interest rates and fixed interest rate adjusted to the movement of the market so that the carrying amount of the financial liability is approaching fair value.
Pengelolaan Permodalan
c. Capital Risk Management
Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan Perusahaan mampu melanjutkan kelangsungan usaha sehingga memaksimalkan imbal hasil pada pemegang saham dan memelihara optimalisasi saldo hutang dan ekuitas.
The Company manages risk on capital to ensure the Company’s ability to continue as a going concern in order to maximize returns for shareholders and to maintain an optimal loan balance and equity.
Kebijakan Perusahaan adalah untuk menjaga dasar modal yang kuat sehingga menjaga kepercayaan investor, kreditor dan pasar dan juga untuk mempertahankan perkembangan masa depan dari bisnis Perusahaan. Dalam usaha untuk menjaga struktur modal yang optimal, manajemen dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham. Tidak ada perubahan di dalam pendekatan Perusahaan untuk pengelolaan modal selama tahun berjalan.
The Company’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the Company’s business. To maintain optimal structure of capital, management determines the level of dividends paid to shareholders. There were no changes in the Company’s approach to capital management during the year.
57
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 29.
30.
a.
PERJANJIAN PENTING
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk untuk pemberian fasilitas kredit dalam bentuk Letter Line of Credit (L/C).
The Company has signed an agreement with PT Bank Artha Graha Internasional Tbk for Letter Line of Credit (L/C) credit facility.
Perjanjian ini telah diperpanjang berulang kali, terakhir berdasarkan surat perjanjian No. PPKLC/014/X/2016 tanggal 10 Oktober 2016 dengan plafond sebesar USD 600.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 Oktober 2017.
These agreement has been extended for several times, the latest based on agreement letter No. PPK-LC/014/X/2016 dated October 10, 2016 with total plafond amounting to USD 600,000. These facilities will be matured in October 11, 2017.
Fasilitas ini dijamin dengan deposito berjangka milik Perusahaan (lihat Catatan 12).
These facilities are collateralized with restricted funds (see Note 12).
INFORMASI BERELASI
MENGENAI
PIHAK
30. RELATED PARTIES INFORMATION
Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
a. Nature of relationships and transactions with related parties
Pihak-pihak berelasi Related parties
Sifat relasi dengan Perusahaan/ Nature of relationship
Transaksi/ Transactions
PT Wijaya Triutama Plywood
Kesamaan manajemen kunci/ The same key management Memiliki pengendalian bersama/ Has joint control
Pemakaian untuk kegiatan operasional/ Operational usage Pembagian dividen/ Dividend payments
Pemegang saham/Shareholders
b.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Ikhtisar saldo hasil transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
b. Summary of transactions with related parties as at December 31, 2016 and 2015 are as follows.
Jumlah/ Amounts 2016 Rp Aset Piutang usaha PT Wijaya Triutama Plywood Jumlah Aset Liabilitas Liabilitas lancar lainnya Utang dividen Pemegang saham Jumlah Liabilitas
15,920,762,359 15,920,762,359
299,781,388 299,781,388
Persentase dari aset dan liabilitas/ Percentage of total assets and liabilities 2016 2015 % %
2015 Rp
14,697,474,769 14,697,474,769
287,659,287 287,659,287
58
Assets Trade receivables PT Wijaya Triutama Plywood Total Assets
5.91 5.91
8.67 8.67
0.01 0.01
Liabilities Other current liabilities Dividend payables-shareholders 0.02 Shareholders 0.02 Total liabilities
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 31.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI SEGMEN
31. SEGMENT INFORMATION
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis. a.
Operating segment is reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decisionmaker. The chief operating decision-maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.
Aktivitas
a.
Activity
Bidang usaha Perusahaan adalah industri formaldehyde dan formaldehyde resin dengan kapasitas produksi sebesar 146.000 metrik ton per tahun untuk formaldehyde cair dan 7.000 metric ton untuk formaldehyde bubuk. Saat ini produksi pabrik masih dibawah kapasitas maksimalnya dikarenakan penjualan di Kalimantan dan Jawa belum maksimal.
The Company scope of activity is comprise manufacture of formaldehyde and formaldehyde resin with production capacity amounting to 146,000 metric ton annually for formaldehyde liquid and 7,000 metric ton for formaldehyde powder. Currently the production capacity were below of the maximum factory capacity because the sales in Kalimantan and Java are still not maximized yet.
Pada dasarnya Perusahaan hanya memiliki 1 (satu) segmen usaha yaitu bidang usaha manufaktur formaldehyde sebagai segmen yang dilaporkan yang disediakan kepada pengambil keputusan operasional pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebagai berikut:
The Company principally has only 1 (one) business segment which is formaldehyde resin manufacture business as the reportable segment provided to the chief operating decision-maker as at and for the year ended 31 December 2016 and 2015, as follows:
2016 Penjualan bersih/ Net sales Segmen aktivitas Formaldehyde resin
176,067,561,639
Laba bersih tahun berjalan/ Net income for the year
Laba kotor/ Gross profits
42,295,974,908
9,988,836,259
Jumlah aset/ Total assets
269,351,381,344
Segmen activity Formaldehyde resin
2015 Penjualan bersih/ Net sales Segmen aktivitas Formaldehyde resin
136,668,408,270
Laba bersih tahun berjalan/ Net income for the year
Laba kotor/ Gross profits
33,391,987,170
59
16,960,660,023
Jumlah aset/ Total assets
169,546,066,314
Segmen activity Formaldehyde resin
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31.
SEGMENT INFORMATION (continued)
a.
a.
Activity(continued)
b.
Aktivitas (lanjutan) Seluruh pendapatan bersih merupakan penjualan kepada pelanggan pihak ketiga dan pihak berelasi dan dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional yang diukur dengan cara yang konsisten dengan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif.
All net revenue represented sales to third party and related party customer and reported to the chief operating decision-maker which is measured in a manner consistent with that in the statements of comprehensive income.
Jumlah yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional sehubungan dengan jumlah aset dan liabilitas diukur dengan cara yang konsisten dengan yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan.
The amounts provided to the chief operating decision-maker with respect to total assets and liabilities are measured in a manner consistent with that of the statements of financial position.
Daerah geografis
b.
Berikut ini adalah informasi kegiatan Perusahaan berdasarkan wilayah geografis pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015, sebagai berikut:
Geographical areas Below is the information regarding the business operation of the Company based on geographical area as at and for the years ended 31 December 2016 and 2015, as follows:
2016 Penjualan bersih/ Net sales
Jumlah aset/ Total assets
Laba kotor/ Gross profits
Pengeluaran barang modal/ Capital expenditures
Segmen geografis Lokal Ekspor Tidak teralokasi
174,592,695,973 1,475,608,250 --
--42,295,974,908
--269,351,381,344
--2,143,838,745
Geographical segment Local Expor Unalocated
Jumlah
176,068,304,223
42,295,974,908
269,351,381,344
2,143,838,745
Total
2015 Penjualan bersih/ Net sales
Jumlah aset/ Total assets
Laba kotor/ Gross profits
Pengeluaran barang modal/ Capital expenditures
Segmen geografis Lokal Ekspor Tidak teralokasi
136,366,918,293 301,489,977 --
--33,391,987,170
--169,546,066,314
--1,146,512,761
Geographical segment Local Expor Unalocated
Jumlah
136,668,408,270
33,391,987,170
169,546,066,314
1,146,512,761
Total
60
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
32.
32. EARNING PER SHARE
LABA PER SAHAM Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
Laba bersih/ Net profit
The details of earnings per share computation is as follows:
2016 Jumlah rata-rata tertimbang saham/ Weighted average number of shares
9,988,836,259
Laba bersih/ Net profit
181,035,556
2015 Jumlah rata-rata tertimbang saham/ Weighted average number of shares
16,960,660,023
33.
Laba per saham dasar/ Basic earning per share 55
Laba per saham dasar/ Basic earning per share
181,035,556
REKLASIFIKASI AKUN
94
33. RECLASSIFICATION OF ACCOUNT
Beberapa akun di tahun 2015 telah direklasifikasi untuk penyajian yang lebih baik dengan rincian sebagai berikut:
Certain account in 2015 has been reclassified to conform with the disclosure in 2015 with detail as follows: 2015
Sebelum reklasifikasi/ Before recclasification Komponen ekuitas lainnya - Keuntungan aktuaria pada OCI Pendapatan komprehensif lainnya Pembayaran beban bunga Pembayaran beban operasional lainnya-Bersih Pembayaran beban keuangan
34.
Setelah reklasifikasi/ After recclasification
1,785,310,511 (66,176,048)
1,785,310,511 -
(3,186,095,643) (1,466,961,180)
(3,003,093,600) (249,178,091) (1,466,961,180)
INFORMASI TAMBAHAN ATAS ARUS KAS
34.
2016
SUPPLEMENTAL DISCLOSURE OF CASH FLOWS 2015
Aktifitas yang tidak mempengaruhi arus kas Reklasifikasi uang muka ke aset tetap
Other reserves - Actuarial gain on OCI Other comprehensive income Payment of interest payments Payments for other operating expenses-Net Payment of finance costs
Activities not affecting cash flows 2,350,600,000
61
-
Reclassification of advance to properties, plant and equipments
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 35. SELISIH REVALUASI ASET TETAP
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) December 31, 2016 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 35. DIFFERENCE ON REVALUATION OF PROPERTIES, PLANTS AND EQUIPMENTS
Pada tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan telah melakukan revaluasi atas aset tetap untuk keperluan akuntansi dan perpajakan. Revaluasi aset tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak sesuai dengan surat nomor KEP-683/WPJ.07/2016 tanggal 13 Juni 2016.
On January 1, 2016, the Company has perform revaluation of properties, plants and equipments for accounting and taxation purposes. The revaluation has been approved by Directorate General of Taxation through its letter number KEP683/WPJ.07/2016 dated June 13, 2016.
Selisih revaluasi aset tetap
65,775,063,612
Pajak penghasilan final terkait
(2,009,571,124)
Selisih revaluasi aset tetap - Bersih
63,765,492,488
36. DIVIDEN
Difference in revaluation of fixed assets Related final income taxes Difference in revaluation of properties, plants and equipments - Net
36. DIVIDENDS
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 25 Mei 2016 dan telah diaktakan dengan akta nomor 42 yang dibuat dan disampaikan oleh Notaris Dr. R. Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE,MM, SH, MKn, Perusahaan telah membagikan dividen sebesar Rp 10 per lembar saham dengan jumlah keseluruhan dividen sebesar Rp 1.810.355.560.
Based on the General Meeting of Shareholders dated May 25, 2016 and has been notarialized with deed number 42 from Notary Dr R. Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE, MM, SH, MKn, the Company has distributed dividend amounting to Rp 10 per shares with total dividend amounting to Rp 1,810,355,560.
37. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN
37. MANAGEMENT RESPONSIBILITY ON THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 24 Maret 2017.
The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 24, 2017.
62