Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Kelas X Teknik Komputer Jaringan di SMK Adzkia Padang Andre Yohendra Pendidikan Teknik Informatika Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta E-Mail :
[email protected] ABSTRACT The results of class X student TKJ SMK Adzkia Padang is still much below the criteria for completeness Minimum (KKM) due to the learning method that is used is still a learning common as penyampaikan material orally so that students feel bored or uncomfortable in the classroom finally students' motivation was be reduced. Therefore, one of the strategies that can be used to overcome this problem is to implement learning model Quantum Learning. This study aims to determine students' learning outcomes KKPI with Quantum Learning model of learning is better than learning outcomes KKPI students who use regular learning in class X TKJ SMK Adzkia Padang. The hypothesis of this study is the result of learning KKPI student using Quantum Learning learning model is better than using regular teaching class X TKJ SMK Adzkia Padang. Type of research is experimental research. Population in this research is all class X TKJ SMK Adzkia Padang in the school year 2015/2016 consisting of two homogeneous classes. Total sampling sampling because the three conditions ranging from normal distributed population and bervariansi homogeneous and has an average similarity are met then the chosen X TKJ 1 as an experimental class and the class X TKJ 2 as the control class. Based on data from KKPI learning outcomes of students at grade samples, hypothesis testing is done by testing the average difference in the level of α = 0.05. From the calculation results obtained t_hitung = 3.31 and t_tabel = 1.671. Because t_hitung> t_tabel then the hypothesis is accepted. It can be concluded that the learning outcomes of students learning KKPI implement Quantum Learning model of learning is better than learning outcomes of students who apply learning KKPI usual. Based on the results of this study suggest that teachers KKPI researchers can apply the learning model Quantum Learning in learning KKPI as one effort to make learning to become more active and can make student learning outcomes for the better. Keywords : Learning Model , Quantum Learning , KKPI . Pendahuluan
Pembelajaran
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk membangun manusia seutuhnya yang berkualitas sesuai dengan yang diinginkan, pendidikan antara lain bisa ditempuh melalui proses pembelajaran. Dalam dunia pendidikan peran guru sangat penting, yaitu sebagai motivator
dan
sebagai
fasilitator
untuk
membantu siswa dalam proses pembelajaran.
yang
baik
ditandai
adanya rangkaian kegiatan terencana yang melibatkan
siswa
secara
langsung,
komprehensif baik fisik, mental maupun emosi, di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa yang berorientasi
pada
kegiatan
mengajarkan
materi yang berorientasi pada pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa sebagai sasaran pembelajaran.
Kendala yang dihadapi pada proses
menggunakan
Quantum
Learning
akan
pembelajaran Keterampilan Komputer dan
didapatkan berbagai manfaat yaitu bersikap
Pengolahan Informasi (KKPI) di kelas X TKJ
positif, meningkatkan motivasi, keterampilan
SMK Adzkia Padang diantaranya adalah
belajar seumur hidup, kepercayaan diri dan
sarana pendukung yang belum memadai, dan
sukses atau hasil belajar yang meningkat,
metode pembelajaran yang digunakan masih
(Mike Hernacki, 2009).
berupa
Dimana
Menurut (Muhaimin dkk, 2011) di
pembelajaran biasa hanyalah sebuah yang
buku Strategi Belajar Mengajar bahwa
hanya menyampaikan materi secara lisan saja,
model
hal ini menyebabkan siswa pasif sehingga
diartikan sebagai interaksi – interaksi yang
terjadi
akhirnya
mengubah energi menjadi cahaya, belajar
motivasi belajar siswa pun menjadi berkurang.
adalah kegiatan seumur hidup yang dapat
Kurangnya motivasi belajar inilah
dilakukan dengan menyenangkan dan berhasil.
yang
pembelajaran
kejenuhan
biasa.
belajar
menyebabkan
dan
tingkat
pembelajaran
Quantum
Learning
pencapaian
Yang dimaksud dengan interaksi-interaksi
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang
adalah proses interaksi, komunikasi dan
ditetapkan di SMK Azkia Padang pada mata
hubungan timbal balik antara murid, guru,
pelajaran KKPI di kelas X TKJ masih kurang
media, sarana, materi, dan lingkungan dalam
dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan
pembelajaran.
Minimum (KKM) yang ditetapkan disekolah
Menurut
pendapat
(Bobbi
yaitu 75.
DePorter dan Mike Hernacki, 2009) langkah-
Dengan demikian, guru atau pendidik sangat
langkah kegiatan pembelajaran KKPI dengan
diharapkan kemampuannya untuk bagaimana
pembelajaran Quantum Learning dengan cara:
mengajar dengan menyertakan seni sebagai
a) Penataan
gayanya dalam mengajar. model berpusat
lingkungan
belajar
seperti
mencek kerapian, kesiapan dan kebersihan
Oleh sebab itu peneliti menerapkan
kelas sehingga merasa aman dan nyaman
pembelajaran
dalam belajar.
pada
meningkatkan
yang
guru minat,
tidak
dan
hanya
berupaya
keaktifan
dan
pemahaman siswa dalam berfikir terhadap mata pelajaran KKPI dengan menggunakan model pembelajaran Quantum learning.
b) Kekuatan ambak seperti menghayati dan merenungkan
video
motivasi
yang
diputarkan. c) Bebaskan
gaya
belajar
seperti
memperhatikan guru menjelaskan materi
Quantum Learning adalah seperangkat
pembelajaran dengan menggunakan gaya
metode dan falsafah belajar yang terbukti
belajar yaitu visual, auditorial, kinestetik,
efektif di sekolah dan bisnis untuk semua tipe
berdiskusi dan melakukan kegiatan tanya
orang dan segala usia. Belajar dengan
jawab antara siswa satu dengan siswa
eksperimen merupakan kelas yang diberikan
yang lainya.
perlakuan
dengan
penerapan
model
d) Jadikan anak lebih kreatif seperti bertanya
pembelajaran Quantum Learning sedangkan
kepada guru jika masih belum paham dan
kelas kontrol adalah kelas yang diberikan
mengungkapkan ide atau pendapatnya.
perlakuan dengan penerapan pembelajaran
e) Memupuk sikap juara seperti menjawab pertanyaan
dari
guru
temannya
dengan
dan
teman
biasa.
–
Populasi dari penelitian ini adalah
sehingga
semua siswa kelas X TKJ SMK Adzkia
mendapat penghargaan berupa pujian,
Padang yang terdaftar pada tahun ajaran
tepuk tangan maupun hadiah.
2015/2016. Sampel diambil dua kelas dari
benar
f) Membiasakan mencatat seperti kegiatan meringkas
materi
dengan
populasi yang ada dengan cara Simple
membuat
Random Sampling. Kelas X TKJ 1 sebagai
catatan yang menurutnya penting sambil
kelas eksperimen dan kelas X TKJ 2 sebagai
mendengarkan
kelas kontrol.
musik
latar
guna
memberikan rasa santai saat mengikuti pembelajaran. g) Melatih
adalah perlakuan yang diberikan pada sampel
kekuatan
menyimpulkan
memori
materi
seperti
yang
telah
diajarkan oleh guru. materi yang dipelajari. penelitian
yaitu
pembelajaran
penerapan
model
Quantum Learning dengan
ini
terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar
adalah
untuk
mengetahui hasil belajar KKPI siswa yang pembelajarannya
penelitian
dalam pembelajaran KKPI dan variabel
h) Membiasakan membaca seperti membaca tujuan
Variabel bebas dalam penelitian ini
menerapkan
KKPI
siswa
yang
diperoleh
berdasarkan tes yang diberikan pada akhir penelitian.
model
Instrumen yang digunakan dalam
pembelajaran Quantum Learning lebih
penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes
baik dari pada hasil belajar siswa dengan
hasil belajar dilakukan pada akhir pertemuan.
pembelajaran biasa pada siswa kelas X
Soal tes hasil belajar berbentuk essay,. Tes
TKJ Adzkia Padang.
akhir dilaksanakan setelah semua pokok bahasan selesai dipelajari yaitu pada pagi hari tanggal 26 november 2015 pada kelas
Metodelogi Penelitian Jenis
penelitian
yang
digunakan
adalah penelitian eksperimen. penelitian
ini
dilakukan terhadap dua kelas yaitu kelas eksperimen
dan
kelas
kontrol.
Kelas
eksperimen yang dihadiri oleh 30 orang siswa dan pada siang hari tanggal 26 november 2015 pada kelas kontrol yang dihadiri 31 orang siswa. Tes diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Teknik analisis data adalah untuk
Hasil dan Pembahasan
melihat hasil belajar KKPI kelas eksperimen
Data
hasil
belajar
KKPI
siswa
dan kelas kontrol dengan menggunakan : (1)
diperoleh melalui tes hasil belajar yang
Uji normalitas dengan menggunakan uji Chi
dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas
Kuadrat, (2) Uji Homogenitas Variansi yang
kontrol setelah 6 kali proses pembelajaran.
bertujuan untuk melihat data hasil belajar
Peserta tes pada kedua kelas sampel terdiri
KKPI
mempunyai
dari 61 orang siswa dengan perincian 30
variansi homogen atau tidak, (3) Uji Hipotesis
orang siswa kelas eksperimen yang hadir dari
untuk menentukan apakah terdapat perbedaan
30 orang jumlah siswa dan 31 orang siswa
hasil
kelas kontrol yang hadir dari 31 orang jumlah
kedua
belajar
kelas
sampel
KKPI
siswa
dari
kedua
kelompok sampel tersebut.
siswa.
Jika data hasil belajar berdistribusi normal
Berdasarkan hasil tes akhir belajar
dan mempunyai variansi homogen, maka uji
KKPI siswa maka diperoleh hasil ketuntasan
statistik yang digunakan menurut Sudjana
hasil belajar matematika seperti tabel 1
(2005) adalah:
berikut ini.
t
x1 x 2
Kelas
Nilai
Nilai
1 1 s n1 n 2
Eksperimen
60 %
40 %
(18 orang)
(12orang)
22,58 %
77,42 %
(7 orang)
(24 orang)
Dengan Kontrol
n1 1s12 n2 1s 22
s
n1 n 2 2
Keterangan:
Dari tabel di atas terlihat bahwa
=
Nilai rata-rata kelompok eksperimen
x2
=
Nilai rata-rata kelompok kontrol
n1
=
umlah siswa kelompok eksperimen
Informasi siswa pada kelas eksperimen adalah
n2
=
Jumlah siswa kelompok kontrol
60% dari jumlah keseluruhan siswa kelas
s12
=
Variansi
x1
terbesar
hasil
=
Variansi
terkecil
hasil
belajar
Mata
Pelajaran
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
belajar
eksperimen atau 18 orang siswa dan kelas kontrol 22,58% dari jumlah keseluruhan
kelompok sampel s 22
ketuntasan
hasil
belajar
siswa kelas kontrol atau 7 orang siswa. Berarti
kelompok sampel. S = Simpangan baku kedua kelompok data
ketuntasan
hasil
belajar
kelas
eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol.
Kriteria: Terima H0 jika t hitung
t ( 1 )( n 1 n 2 2 )
t tabel t hitung
,selain itu H0 ditolak.
Berdasarkan pengamatan yang telah
atau
peneliti lakukan, memang benar bahwa hasil belajar
Keterampilan
Komputer
dan
Pengelolaan
Informasi
pembelajarannya
siswa
yang
menerapkan
model
pembelajaran Quantum Learning lebih baik dari
pada
hasil
belajar
memberikan rasa santai saat mengikuti pembelajaran. g. Melatih
Keterampilan
menyimpulkan
Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa yang
pembelajarannya
menerapkan
kekuatan
memori
materi
seperti
yang
telah
diajarkan oleh guru. h. Membiasakan membaca seperti membaca
pembelajaran biasa. Hal ini terlihat pada saat
materi yang dipelajari.
kegiatan langkah-langkah penerapan model
Melalui langkah-langkah diatas
pembelajaran Quantum Learning yaitu :
ternyata
a. Penataan
eksperimen terlihat lebih memahami materi
lingkungan
belajar
seperti
siswa banyak
yang
berada
di
mencek kerapian, kesiapan dan kebersihan
dan
kelas sehingga merasa aman dan nyaman
dibandingkan dengan siswa yang berada di
dalam belajar.
kelas kontrol.
b. Kekuatan ambak seperti menghayati dan merenungkan
video
motivasi
yang
diputarkan.
menjawab
kelas
pertanyaan
Sedangkan pada kelas kontrol tidak terjadi perubahan pada pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
c. Bebaskan
gaya
belajar
seperti
Informasi. Hal ini disebabkan perlakuan
memperhatikan guru menjelaskan materi
pembelajaran Keterampilan Komputer dan
pembelajaran dengan menggunakan gaya
Pengelolaan Informasi pada kelas kontrol
belajar yaitu visual, auditorial, kinestetik,
menggunakan pembelajaran biasa dimana
berdiskusi dan melakukan kegiatan tanya
guru yang banyak berperan aktif sebagai
jawab antara siswa satu dengan siswa
pengajar. Siswa hanya bertugas menyimak
yang lainya.
dan mencatat pelajaran. Kondisi yang seperti
d. Jadikan anak lebih kreatif seperti bertanya
ini memberi dampak pada hasil belajar
kepada guru jika masih belum paham dan
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
mengungkapkan ide atau pendapatnya.
Informasi yang belum memuaskan.
e. Memupuk sikap juara seperti menjawab pertanyaan
dari
guru
temannya
dengan
dan
teman
benar
–
sehingga
Setelah dilakukan analisis data dan pengujian hipotesis terhadap data hasil belajar siswa, diperoleh harga
dan 1 pada
mendapat penghargaan berupa pujian,
tingkat kepercayaan 95% Dengan demikian .
tepuk tangan maupun hadiah.
Hal ini juga dapat dilihat dari persentase
f. Membiasakan mencatat seperti kegiatan meringkas
materi
dengan
membuat
ketuntasan
hasil
belajar
Komputer dan Pengelolaan Informasi kelas
catatan yang menurutnya penting sambil
eksperimen
yaitu
60%
mendengarkan
ketuntasan
hasil
belajar
musik
latar
guna
Keterampilan dan
persentase
Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi kelas
sehingga mengganggu konsentrasi siswa
kontrol yaitu 22,58%.
yang serius mengikuti pelajaran.
Terjadinya belajar
Keterampilan
Pengelolaan disebabkan dengan
perbedaan
Informasi karena
pada
hasil
Komputer
dan
kedua
proses
menerapkan
kelas
ini
pembelajaran
model
Quantum
Learning dimana proses interaksi, komunikasi
4. Masih adanya
pekerjaan temannya sewaktu mengerjakan soal yang diberikan. 5. Karena waktu pengerjaan soal dibatasi, maka ada sebagian siswa yang tidak selesai dalam mengerjakan.
dan hubungan timbal balik antara murid, guru,
Meskipun dalam penelitian ini
media, sarana, materi, dan lingkungan dalam
terdapat
pembelajaran.
umum
Keberhasilan
siswa yang menyalin
kekurangan-kekurangan, penerapan
model
secara
pembelajaran
dalam kegiatan
Quantum Learning ini dapat meningkatkan
Quantum Learning ini, aktifitas siswa tidak
kreatifitas dan pemahaman siswa sehingga
hanya
duduk
mendengarkan
dengan
tenang
dan
hasil belajar Keterampilan Komputer dan
penjelasan
guru,
atau
Pengelolaan Informasi siswa meningkat.
menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak berhubungan dengan kegiatan pembelajaran. Waktu
yang
digunakan
dalam
kelas
eksperimen juga lebih efektif dari pada kelas kontrol. Pada kelas kontrol guru menerangkan pelajaran melalui diskusi kelas sehingga banyak menghabiskan waktu. Setelah penelitian selesai, penulis merasakan masih ada kekurangan pada tahap pelaksanaan pembelajaran Quantum Learning yaitu: 1. Kurang
optimalnya
menguasai
kelas
pembelajaran
penulis
pada
saat
berlangsung
dalam proses karena
kurangnya pengalaman peneliti dalam mengajar. 2. Kurangnya
managemen
waktu
yang
peneliti lakukan 3. Masih ada siswa yang kurang serius ketika mengerjakan soal yang diberikan
Simpulan Bahwa hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa yang
menerapkan
model
pembelajaran
Quantum Learning lebih baik dari hasil belajar
Keterampilan
Pengelolaan
Komputer
dan
siswa
yang
Informasi
pembelajarannya menggunakan pembelajaran biasa pada siswa kelas X TKJ SMK Adzkia Padang tahun pelajaran 2015/2016 pada taraf kepercayaan 95%. Daftar Pustaka Bobbi
DePorter, Quantum
Mike
Hernacki.
Learning:
2009.
Membiasakan
Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa. Muhaimin
dkk,
2011.
Strategi
Belajar
Mengajar. Jakarta :PT Rineka Cipta.
Sudjana, 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.