ANALISIS STRATEGI PROMOSI SEBAGAI UPAYA PENGENALAN WARDAH BEAUTY HOUSE CABANG BOGOR
MEI SETYOWATI
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Strategi Promosi Sebagai Upaya Pengenalan Wardah Beauty House Cabang Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Mei 2016
Mei Setyowati NIM H24120022
ABSTRAK MEI SETYOWATI. Analisis Strategi Promosi Sebagai Upaya Pengenalan Wardah Beauty House Cabang Bogor. Dibimbing oleh EDWARD H. SIREGAR. Wardah Beauty House (WBH) Bogor mulai dibuka pada Mei 2015.Tempat perawatankulit ini terbilang masih baru sehingga memerlukan strategi promosi yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi bentuk program promosi yang telah dijalankan oleh WBH Bogor; (2) Menganalisis faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dan menjadi unsur penyusun strategi promosi pada WBH Bogor; (3) Merumuskan alternatif strategi promosi yang tepat dan sesuai bagi WBH Bogor. Metode yang digunakan adalah Analytial Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan Software Expert Choice 2000 dan Microsoft Excel 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam strategi promosi WBH Bogor adalah budget promosi (0.485), aktor yang paling berperan adalah Paragon Leader Develoment Program Promosi (0.413), tujuan yang paling ingin dicapai adalah untuk membuat WBH Bogor lebih dikenal masyarakat (0.665). Alternatif strategi yang menjadi prioritas utama untuk mempromosikan WBH Bogor adalah dengan membuat brosur dan poster baik cetak maupun elektronik (0.273). Kata kunci: Analytical Hierarchy Process (AHP), Promosi, Strategi, Wardah Beauty House Bogor
ABSTRACT MEI SETYOWATI. Promotion Strategy Analysis in Effors to Introduction Wardah Beauty House Bogor. Supervised by EDWARD H. SIREGAR. Wardah Beauty House (WBH) Bogor was opened on May 2015 .This skin care is still fairly new so it requires appropriate promotional strategies to achieve corporate goals.The objective of the research are to: (1) Identify the types of promotional programs that have been run by WBH Bogor; (2) Analyze the factors that influence and become a constituent element of the promotion strategy in WBH Bogor; (3) Formulate an alternative strategy of promoting that proposed for WBH Bogor. The method used is the Analytical Hierarchy Process (AHP) with the help of Expert Choice 2000 software and Microsoft Excel 2007. The result showed that the most influent factor in WBH Bogor promotion strategy is promotional budget (0.485). The most influent actor is Paragon Leader Development Program Promotion (0.413), the goal to be achieved is to make WBH Bogor known to the public (0.665). An alternative strategy that proposes as a top priority for the promotion strategy of WBH Bogor is to create brochures and postesr, print and electronic (0.273). Keywords: Analytical Hierarchy Process (AHP), Promotion, Strategy, Wardah Beauty House Bogor
ANALISIS STRATEGI PROMOSI SEBAGAI UPAYA PENGENALAN WARDAH BEAUTY HOUSE CABANG BOGOR
MEI SETYOWATI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan November 2015 ini ialah promosi, dengan judul Analisis Strategi Promosi Sebagai Upaya Pengenalan Wardah Beauty House Cabang Bogor. Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Drs.Edward H.Siregar,SE.MM selaku pembimbing, serta Ibu Cindy Yanci yang telah banyak memberi saran. Di samping itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Eka Yosy Haryantika dari pihak PT Paragon Technology And Innovation cabang Bogor yang telah memberikan izin, serta kepada semua Beauty Advisor yang ada di WBH Bogor yang telah banyak membantu saya dalam membuat karya ilmiah ini. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga yang selalu mendoakan. Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Bogor, Mei 2016
Mei Setyowati
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUAN
vi vi vi 1
Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian TINJAUAN PUSTAKA
1 3 3 3 3 3
Strategi Promosi Promosi Bauran Promosi Siklus Hidup Produk Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE) Matriks Internal – Eksternal (IE) SWOT Analytical Hierarchy Process (AHP) Penelitian Terdahulu METODE
3 4 4 5 5 6 6 6 6 7 8
Kerangka Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Penarikan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN
9 10 10 10 10 10 11
Profil Wardah Beauty House Bogor Segmenting, Targetting, dan Positioning pada WBH Bogor Program Promosi yang telah dijalankan WBH Bogor Penetapan Strategi Promosi WBH Bogor Implikasi Manajerial SIMPULAN DAN SARAN
11 12 13 14 25 25
Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA
25 25 26
LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
28 30
DAFTAR TABEL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah pengunjung WBH tahun 2015 Pendapatan WBH Bogor tahun 2015 Penelitian terdahulu Pengolahan data IFE Pengolahan data EFE Bobot setiap faktor terhadap fokus Bobot setiap aktor terhadap faktor Bobot setiap tujuan terhadap aktor Bobot setiap stategi terhadap tujuan Implikasi manajerial
2 2 7 15 16 21 21 21 22 24
DAFTAR GAMBAR 1 2 3 4
Kerangka pemikiran penelitian Matriks IE WBH Bogor Struktur hirarki strategi promosi WBH Bogor Hasil struktur hierarki strategi promosi pada WBH Bogor
9 17 20 23
DAFTAR LAMPIRAN 1 2 3
Gambar pembobotan IFE WBH Bogor Gambar pembobotan EFE WBH Bogor Analisis horizontal
28 28 28
PENDAHULUAN Latar Belakang Kosmetik merupakan salah satu produk yang ditawarkan sebagai pemenuhan kebutuhan sekunder (secondary goods). Bagi wanita, produk kosmetik selalu menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari demi mendapatkan dan mempertahankan kecantikan dari waktu ke waktu (Yurina 2015) . Setiap kosmetik diciptakan memiliki keunggulan utama yang berbeda demi pemenuhan kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, trend, bahkan kemajuan teknologi saat ini menuntut perusahaan-perusahaan penghasil kosmetik harus peka dan menciptakan inovasi-inovasi produk kosmetik sesuai dengan permintaan konsumen yang semakin tinggi (Malina 2015). PT Paragon Technology and Innovation (PTI) adalah salah satu perusahaan manufaktur di Indonesia yang memproduksi kosmetik yang terus mengembangkan brand-brand kosmetik unggulan. Dari beberapa brand kosmetik unggulan yang diproduksi oleh PT PTI, salah satu brand kosmetik lokal yang paling terkenal adalah Wardah. Wardah adalah brand kosmetik muslimah yang modern bagi kecantikan kulit yang terbesar dan terkenal di Indonesia (Putri 2015). Pihak perusahaan telah menciptakan kosmetik Wardah dengan kualitas yang tinggi dan aman bagi konsumen. Wardah sebagai salah satu kosmetik halal dan aman merupakan pioneer produsen kosmetik halal di Indonesia yang terbukti dengan mendapatkan sertifikat halal dari LPPOM MUI yang dinilai berdasarkan program sosialisasi dan promosinya yang menempatkan aspek halal sebagai selling point (Noviany 2014). Kualitas yang baik tersebut juga dibuktikan dengan masuknya merek Wardah dalam Top Brand Indonesia 2015 khususnya untuk produk bedak dan lipstik yang menduduki peringkat pertama dengan presentase 14.9% untuk lipstick dan 17.2% untuk bedak padat. PT PTI melakukan pengenalan produk kepada masyarakat melalui program pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan. Tujuan dilakukannnya suatu program pemasaran dalam perusahaan adalah untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Wardah Beauty House (WBH) merupakan beauty store and care yang dibuat sebagai salah satu bentuk pemasaran dari produk wardah yang berbentuk store atau gerai yang tidak hanya menjual semua produk wardah, tapi juga melayani perawatan kecantikan untuk merasakan seluruh produk wardah dalam merawat dan mempercantik tubuh. WBH tersebar di lima kota di Indonesia yang salah satunya ada di Bogor. WBH Bogor ini terbilang masih baru, karena belum genap setahun dibuka. Berikut adalah data pengunjung WBH Bogor tahun 2015 yang disajikan pada tabel 1. Tabel 1 menunjukkan bahwa selama tahun 2015 jumlah pengunjung tiap bulannya belum stabil. Bulan Juli dan September pengunjung jauh lebih banyak dibanding bulan lainnya. Menurut keterangan pihak WBH Bogor, hal tersebut terjadi karena pada bulan Juli dan September sedang ada voucher potongan pembelanjaan sementara pada bulan lainnya tidak ada program promosi. Banyak pengunjung yang datang karena melihat ada ramai-ramai orang dan tidak mengetahui keberadaan WBH.
2 Tabel 1 Jumlah Pengunjung WBH tahun 2015 Bulan Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rata-rata
Jumlah Pengunjung (orang) 190 1529 429 3864 570 547 834 1138
Sumber : Laporan bulanan WBH Bogor Jumlah pengunjung yang belum stabil mengindikasikan bahwa keberadaan WBH Bogor belum begitu disadari oleh masyarakat Bogor. Belum dikenalnya WBH Bogor oleh target pasarnya juga membuat pendapatan yang diterima WBH Bogor tiap bulannya masih fluktuatif. Data pendapatan penjualan produk di WBH Bogor tahun 2015 disajikan pada Tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2 Pendapatan WBH Bogor tahun 2015 Target Penjualan Persentase Bulan (Juta Rupiah) (Juta Rupiah) Pencapaian (%) Mei 15 17 092 114 Juni 60 40 438 76 Juli 75 115 554 154 Agustus 75 52 399 69.8 September 75 70 924 94,57 Oktober 75 65 305 87 November 85 62 357 73.4 Desember 100 77 059 77 Rata-rata 93.221 Sumber : Laporan penjualan WBH Bogor (2015) Tabel 2 menunjukkan bahwa WBH Bogor masih belum dapat mencapai target yang ditentukan perusahaan dengan rata-rata pencapaiannya masih kurang dari seratus persen. Hal tersebut terjadi karena banyak faktor yang salah satunya mungkin karena salah dalam mengatur strategi pengenalannya, oleh sebab itu WBH Bogor memerlukan strategi pemasaran untuk mengenalkan adanya tempat perawatan wajah yang menawarkan berbagai treatment kecantikan tersebut. Salah satu komponen dari program pemasaran yang sangat diperlukan dalam peranannya mengkomunikasikan mengenai perusahaan dan apa yang ditawarkan kepada konsumen adalah promosi. Menurut Kotler dan Keller (2009) promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual. Strategi promosi yang tepat dengan penggunaan media promosi yang sesuai untuk menyampaikan informasi mengenai keberadaan dan fungsi dari WBH Bogor harus dilakukan WBH Bogor agar maksud dan tujuan perusahaan tercapai sesuai dengan yang ditargetkan. Hal tersebut juga yang
3 mendasari penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Strategi Promosi Sebagai Upaya Pengenalan Wardah Beauty House Cabang Bogor“ Perumusan Masalah WBH Bogor belum mampu mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan perusahaan, sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana bentuk program promosi yang dijalankan oleh WBH Bogor ? 2) Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dan menjadi unsur penyusun strategi promosi pada WBH Bogor? 3) Bagaimana alternatif strategi promosi yang tepat dan sesuai bagi WBH Bogor? Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk : 1) Mengidentifikasi bentuk program promosi yang telah dijalankan oleh WBH Bogor. 2) Menganalisis faktorfaktor apa saja yang berpengaruh dan menjadi unsur penyusun strategi promosi pada WBH Bogor. 3) Merumuskan alternatif strategi promosi yang tepat dan sesuai bagi WBH Bogor. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak yaitu (1) Bagi penulis, mampu merealisasikan ilmu-ilmu manajemen pemasaran yang telah dipelajari serta membandingkannya dalam dunia nyata , (2) Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dan masukan tersendiri bagi perusahaan mengenai strategi-strategi pemasaran khususnya promosi yang tepat digunakan perusahaan untuk mengenalkan produk maupun jasanya, (3) Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai arsip dan dapat dimanfaatkan untuk referensi penelitian selanjutnya. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis strategi promosi WBH Bogor, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosinya, serta menyusun alternatif promosi yang dapat digunakan untuk rekomendasi bagi penyusunan strategi promosi WBH Bogor dalam upaya menghadapi persaingan bisnis kosmetik di Indonesia.
TINJAUAN PUSTAKA Strategi Promosi Manajemen strategis merupakan seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas-fungsional yang memungkinkan sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya. Tahapan dalam
4 manajemen strategis yaitu aktivitas perumusan, penerapan dan terakhir penilaian strategi. Proses manajemen strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi mesti secara terus-menerus memonitor berbagai peristiwa dan tren internal serta eksternal, sehingga perubahan dapat dibuat pada waktu ketika dibutuhkan (David 2009). Menurut Tjiptono (2008), strategi promosi berkaitan erat dengan permasalahan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi persuasif dengan pelanggan. Strategi promosi biasanya digunakan untuk menentukan personal selling, iklan, dan promosi penjualan. Promosi Pengertian promosi yang dikemukakan oleh Kotler (2006) adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya, membujuk dan mengingatkan konsumen sasaran agar membeli produk tersebut. Sedangkan menurut Tjiptono (2008) promosi adalah suatu aktivitas pemasaran yang berusaha menyebar informasi, mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas produk yang dimilikinya. Bauran Promosi Kotler (2006) dan Tjiptono (2008) mengemukakan bahwa bauran promosi sebagai media pemasaran memiliki lima kegiatan utama, yaitu Penjualan personal (personal selling), Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (sales promotion), Publisitas dan Hubungan Masyarakat (Publicity & Public Relation), pemasaran langsung (Direct Marketing). Periklanan (advertising) Periklanan merupakan segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler 2006). Promosi penjualan (sales promotion) Promosi penjualan adalah berbagai kumpulan alat-alat intensif, yaitu sebagai besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen (Kotler 2006). Public Relation Publisitas dan humas adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik, sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu atau organisasi (Kotler 2006). Penjualan personal (personal selling) Penjualan personal merupakan bentuk penjualan langsung yang dilakukan dengan cara tatap muka. Seorang pemasar akan menawarkan produknya sebagai solusi atas permasalahan yang sering dialami konsumen. Penjualan personal mencakup semua jenis komunikasi lisan antar satu orang penjual atau sekelompok penjual dengan satu orang pembeli atau sekelompok pembeli dengan tujuan memberikan pengaruh langsung terhadap penjualan (Kotler 2006). Pemasaran langsung (direct marketing) Direct Marketing (Pemasaran Langsung) adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media untuk mempengaruhi respons terukur atau transaksi di setiap lokasi. Saluran utama pemasaran langsung meliputi
5 penjualan tatap muka, surat langsung, katalog, telemarketing, tv interaktif, kios, situs web, dan peralatan mobile (Kotler & Armstrong 2008). Siklus Hidup Produk Siklus hidup produk (Product Life Cycle/PLC) merupakan jalur yang akan ditempuh oleh penjualan dan keuntungan produk atau jasa selama hidupnya (Kotler 2008). Siklus hidup produk memunyai empat tahapan yang berbeda, yaitu : 1. Tahap Pengenalan Tahap pengenalan dimulai ketika produk baru diluncurkan pertama kali. Pengenalan membutukan waktu, dan pertumbuhan penjualan sering kali lambat. Keuntungan tidak terjadi pada tahap ini karena pengeluaran yang besar untuk memperkenalkan produk yaitu untuk kegiatan promosi dan distribusi. Biaya promosi yang dikeluarkan relatif tinggi untuk memberi tahu pelanggan mengenai produk baru dan membuat mereka mencobanya. Promosi yang dilakukan adalah untuk membuat orang menyadari keberadaan produk atau jasa yang ditawarkan. 2. Tahap Pertumbuhan Tahap pertumbuhan terjadi apabila penjualan mulai menanjak dengan cepat. Pengguna awal akan melanjutkan pembelian dan pembeli selanjutnya akan mulai mengikuti langkah mereka, terutama bila mereka mendengar pembicaraan dari mulut ke mulut yang bagus. Tertarik oleh kesempatan memperoleh keuntungan, para pesaing baru akan memasuki pasar. Keuntungan akan meningkat selama pertumbuhan karena biaya promosi tersebar pada volume yang besar dan biaya produk per unit turun. Strategi promosi yang dilakukan adalah beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product-awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk tertentu (product-preference advertising). 3. Tahap Kedewasaaan Tahap kedewasaan adalah periode melambatnya pertumbuhan penjualan dikarenakan produk telah diterima oleh sebagian besar pembeli potensial. Tingkat keuntungan tidak berada dipuncak atau menurun karena meningkatnya pengeluaran pemasaran untuk mempertahankan produk dalam persaingan. Strategi promosi pada tahap ini adalah dengan tetap membuat iklan dan menginformasikan bahwa perusahaan tersebut masih berdiri. 4. Tahap Penurunan Tahap penurunan merupakan periode ketika penjualan mulai menurun dan keuntungan jatuh. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) Matriks IFE merupakan matriks yang digunakan untuk mengetahui faktorfaktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari aspek manajemen pemasaran, keuangan, SDM, sistem informasi, dan produksi operasi (Umar 2008).
6 Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE) Matriks EFE merupakan matriks yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri di mana perusahaan berada, serta data eksternal relevan lainnya (Umar 2008). Matriks Internal – Eksternal (IE) Internal-Eksternal (IE) matriks merupakan alat manajemen strategis yang bermanfaat untuk memposisikan suatu perusahaan ke dalam matriks yang terdiri atas 9 sel (Umar 2008). Menurut David (2014) matriks IE dapat diidentifikasikan menjadi tiga daerah utama, yaitu: 1. Daerah pertama, yaitu sel I, II, dan IV merupakan tahap tumbuh dan membangun. Strategi yang sesuai untuk daerah ini adalah strategi intensif seperti penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. 2. Daerah kedua, yaitu sel III, V, dan VII merupakan tahap pertahankan dan pelihara. Strategi yang cocok digunakan adalah strategi penetrasi pasar dan mengembangkan produk. 3. Daerah ketiga, yaitu sel VI, VII, dan IX dikelola dengan strategi panen atau divestasi. SWOT Umar (2008) menjelaskan bahwa matriks SWOT merupakan matching tools yang digunakan untuk menentukan key success factors lingkungan internal dan eksternal yang akan mengghasilkan empat strategi SO (Strenght-Opportunity), WO (Weakness-Opportunity), ST (Strenght-Threat), dan WT (Weakness- Threat). 1. Strategi SO (Strenght-Opportunity) yaitu menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan. 2. Strategi WO (Weakness-Opportunity) yaitu bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluangpeluang eksternal. 3. Strategi ST (Strenght- Threat) yaitu menggunakan kekuatan internal untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal. 4. Strategi WT (Weakness- Threat) yaitu taktik untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman. Analytical Hierarchy Process (AHP) Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dikembangkan oleh Dr.Thomas L. Saaty dari Wharton School of Business pada tahun 1970-an untuk mengorganisasikan informasi dan judgement dalam memilih alternatif yang paling disukai. AHP merupakan suatu metode yang sederhana dan fleksibel yang menampung kreativitas dalam ancangannya terhadap suatu masalah. Metode AHP menstruktur masalah dalam bentuk hierarki dan memasukan pertimbanganpertimbangan untuk menghasilkan skala prioritas relatif. Prinsip dasar dalam
7 metode AHP adalah prinsip menyusun hierarki, prinsip menetapkan prioritas, dan prinsip konsistensi logis. AHP dapat digunakan untuk pengambilan keputusan seperti menetapkan prioritas, menghasilkan seperangkat alternatif, memilih alternatif, memilih alternatif kebijakan terbaik, menetapkan berbagai persyaratan, mengalokasikan sumber daya, meramalkan hasil dan menaksir resiko, mengukur prestasi, merancang sistem, merencanakan dan memecahkan konflik. Penelitian Terdahulu Tabel 3 Penelitian terdahulu Penulis Metode Judul Penelitian Christopher IFE, Analisis Hartono, EFE, Strategi 2013 IE, Promosi SWOT, Produk AHP Bancassur ance Pada Pt. Asuransi Xyz
Irma Pratiwi, 2015
AHP
Reza Rifyal Akbar , 2014
AHP
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari matriks IFE dan matriks EFE, maka posisi PT. Asuransi XYZ berada pada sel V dengan tipe strategi Hold and Maintain. Alternatif strategi yang menjadi prioritas utama untuk promosi produk bancassurance PT. Asuransi XYZ adalah dengan menawarkan perlindungan yang lebih komprehensif dari berbagai macam kerugian. Analisis Hasil penelitian dan pengolahan data Strategi didapatkan lima faktor yang memengaruhi Promosi penyusunan strategi promosi di BBIA yaitu Jasa anggaran biaya, pelayanan, sarana prasarana Layanan dan sumber daya manusia. Alternatif yang Pengujian dapat diterapkan yaitu periklanan, penjualan Di Balai tatap muka, publisitas, dan promosi Besar penjualan. Alternatif strategi promosi yang Industri paling tepat dan efisien yaitu periklanan. Agro Bogor, Jawa Barat Analisis Berdasarkan hasil penelitian dan Strategi pengolahan data, terdapat lima faktor yang Promosi memengaruhi penyusunan strategi promosi Melalui melalui internet yaitu materi iklan, Internet pelayanan, anggaran biaya, alat bantu Pada promosi dan segmentation targeting “Sablon positioning. Alternatif yang dapat Bogor” diterapkan oleh Sablon Bogor, yaitu search engine optimization, email marketing, web advertising dan public relations Online. Alternatif strategi promosi yang paling tepat untuk diterapkan yaitu search engine optimization
8
Lanjutan Tabel 3 Penelitian terdahulu Penulis
Metode Judul Penelitian Muhammad AHP Analisis Fajrul Strategi Hidayat, Promosi 2015 Perusahaa n Pt. Hadji Kalla Toyota Cabang Urip Sumoharjo Makassar
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan faktor yang paling berpengaruh dalam strategi promosi perusahaan adalah bentuk promosi yang sesuai dengan STP perusahaan (0.408), aktor yang paling berpengaruh adalah kepala cabang (0.469), tujuan yang paling ingin dicapai adalah meningkatkan pertumbuhan penjualan (0.439), serta alternatif strategi promosi yang dapat dilakukan perusahaan adalah meningkatkan kegiatan promosi berupa mendirikan/ membuat showroom, booth maupun pameran dagang yang berlokasi pada daerah yang ramaipengunjung/ konsumen (0.295).
METODE Kerangka Penelitian PT Paragon Technology And Innovation (PTI) merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai macam brand terkenal salah satunya wardah. Dalam upaya pemasaran produk wardah di Indonesia, PTI membuka beberapa store yang menjual berbagai jenis produk wardah beserta perawatan untuk kulit dengan menggunakan produk wardah. Tempat tersebut adalah Wardah Beauty House yang sudah tersebar di lima kota besar di Indonesia termasuk Bogor. WBH Bogor sudah menjalankan beberapa strategi promosi guna mengenalkan adanya WBH pada masyarakat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi strategi bauran promosi apa saja yang sudah dijalankan oleh WBH Bogor, kemudian menganalisis lingkungan internal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dengan bantuan matriks IFE, menganalisis lingkungan eksternal untuk mengetahui peluang dan ancaman dengan bantuan matriks EFE. Setelah itu hasil dari matriks IFE dan IFE akan didapat matriks IE untuk menentukan posisi perusahaan dan matriks SWOT untuk merumuskan alternatif strategi promosi. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk memberikan alternatif strategi promosi untuk mempromosikan WBH Bogor serta memberikan rekomendasi kepada WBH Bogor untuk menetapkan strategi promosi yang sesuai dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Kerangka pemikiran penelitian disajikan pada Gambar berikut:
9
PT Paragon Technology And Innovation
Wardah Beauty House Bogor
Program Promosi Wardah Beauty House Bogor
Iklan
Promosi Penjualan
Public Relation
Direct Marketing
Personal Selling
Matriks IFE
Matriks EFE
Strength Weakness
Opportunities Threats
Matriks Strategi SWOT dan Matriks IE
Alternatif Strategi Promosi
Metode AHP
Rekomendasi Strategi Promosi untuk WBH Bogor
Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian
10 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kantor Wardah Beauty House Bogor yang beralamat di ruko Brigas jalan Padjajaran nomor 28 J, kota Bogor dan penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 hingga Februari 2016.
Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner dan wawancara terstruktur terhadap pihak perusahaan yang memiliki pengaruh dan berkompeten dalam penyusunan strategi promosi, dan observasi di lapangan secara langsung. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literatur dari buku, internet, laporan bulanan WBH Bogor. Metode Penarikan Sampel Penarikan responden dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling di mana tidak semua anggota populasi mendapat kesempatan yang samauntuk menjadi responden penelitian. Responden yang dimaksud dalam penelitian ini adalah informan/pakar. Pemilihan elemen-elemen sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling atau penetapan sampel dengan pertimbangan tertentu untuk menentukan pakar (Sugiyono 2010) di mana sampel yang diambil didasarkan pada tujuan peneliti sendiri yaitu pihak-pihak yang menguasai bidang pemasaran. Responden yang dipilih adalah Business Development, PLDP, dan seorang dosen dari IPB. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut : a. Kuesioner yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai strategi promosi WBH Bogor kepada pihak/pakaryang paham dibidang promosi. b. Wawancara terhadap pihak WBH Bogor disertai pengamatan langsung mengenai lingkungan bisnis perusahaan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman serta program promosi yang sudah dijalankan. c. Studi literatur yang berkaitan dengan strategi promosi dengan mempelajari buku, internet, maupun laporan bulanan perusahaan. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan yaitu Metode Analisis Deskriptif dan Metode Proses Hirarki Analitik (Analitycal Hierarcy Process) dengan menggunakan bantuan software Expert Choice 2000 dan Microsoft Excel 2007. Metode deskriptif adalah metode yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Metode deskriptif memusatkan
11 perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Metode untuk pengolahan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan matriks IFE dan EFE. Matriks IFE yaitu suatu matriks yang di dalamnya terdapat kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan, sedangkan matriks EFE yaitu matriks yang di dalamnya terdapat peluang-peluang dan ancaman-ancaman yang datang dari lingkungan luar perusahaan (Umar 2008). Kemudian faktor-faktor yang telah diperoleh dari matriks IFE dan EFE diformulasikan menjadi sebuah strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk memilih alternatif strategi promosi yang tepat yaitu dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP diolah dengan bantuan software Expert Choice. Expert Choice adalah suatu sistem yang digunakan untuk melakukan analisa sistematis, dan pertimbangan (justifikasi) dari sebuah evaluasi keputusan yang komplek. Software Expert Choice menghasilkan pengolahan horizontal yang kemudian dimasukkan kedalam aplikasi Microsoft Excel untuk mendapatkan hasil pengolahan vertikalnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN Profil Wardah Beauty House Bogor Wardah Beauty House (WBH) merupakan suatu tempat perawatan kulit yang dimiliki oleh PT Paragon Tehnology and Innovation. Cabang WBH saat ini di Indonesia ada di lima kota yaitu, Bekasi, Bogor, Medan, Yogyakarta, dan Surabaya. Konsep tempat perawatan kulit ini adalah bentuk pengenalan produk wardah kepada konsumennya. WBH Bogor mulai buka pada 23 Mei 2015 beralamat di ruko Bigas jalan Padjajaran nomor 28 J, Kota Bogor, letaknya terbilang strategis karena berada di wilayah kota Bogor serta bersebelahan langsung dengan Karaoke Nav sehingga konsumen yang berkunjung ke Karaoke Nav dapat melihat keberadaan WBH. WBH Bogor merupakan store yang menjual berbagai jenis produk wardah serta menawarkan paket perawatan kulit dengan produk wardah, selain itu WBH juga menawarkan jasa-jasa lain seperti jasa make up untuk berbagai acara misalnya untuk acara wisuda, kondangan, arisan, lamaran, dan rias pengantin. WBH juga melengkapi jasa yang ditawarkan dengan membuka jasa pebuatan parsel untuk bingkisan ataupun untuk lamaran dengan menggunakan seluruh produk wardah. Paket Perawatan Face Treatment 1. Facial Nature Daily Series / plus totok wajah 2. Facial Lightening Series / plus totok wajah 3. Facial Acne Series / plus totok wajah 4. Facial Anti Aging Series / plus totok wajah 5. Facial White Secret Series / plus totok wajah
12 6. Totok Wajah Make Up 1. Face make Up 2. Hijab Do 3. Hair Do 4. Face Make Up dan Hijab Do 5. Face Make Up dan Hair Do Segmenting, Targetting, dan Positioning pada WBH Bogor Segmentasi pasar merupakan proses pembagian pasar menjadi kelompok pembeli berbeda yang mempunyai kebutuhan, karakteristik, dan perilaku berbeda, yang mungkin memerlukan produk atau program pemasaran terpisah (Kotler 2006). Segmentasi pasar dapat dibagi berdasarkan demografis, geografis, psikografi, dan perilaku. Geografis merupakan pembagian pasar berdasarkan unit geografis yang berbeda seperti negara, kota, wilayah bagian. Demografis meruapakan pembagian pasar menjadi kelompok berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelammin, ukuran keluarga, dan lain-lain. Psikografis merupakan pembagian pasar menjadi kelompok berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian. Perilaku merupakan pembagian pembeli menjadi kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pengetahuan, atau respon terhadap sebuah produk. WBH Bogor membagi pasar berdasarkan demografis yaitu berdasarkan jenis kelamin dan usia, serta berdasarkan psikografis yaitu kelas sosial dan gaya hidup. Perusahaan dapat memasuki satu atau beberapa segmen tersebut setelah perusahaan mendefinisikan segmen pasar. Targetting merupakan kegiatan evaluasi tiap segmen pasar yang menarik dan memilih satu atu lebih segmen untuk dimasuki (Kotler 2006). Perusahaan harus menargetkan daya tarik segmen di mana perusahaan dapat menghasilkan nilai pelanggan terbesar dan mempertahankannya sepanjang waktu. Target pasar dari WBH Bogor yaitu wanita yang berusia empat belas hingga lima puluh tahun yang berasal dari keluarga dengan pendapatan ekonomi menengah ke atas serta mempunyai gaya hidup mewah dan suka merawat kulit. Perusahaan harus memutuskan bagaimana mendefenrensiasikan penawaran pasarnya untuk setiap segmen sasaran dan posisi yang ingin ditempatinya. Posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relatif terhadap pesaingnya dalam pikiran konsumen. Positioning adalah pengaturan suatu produk untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan, relatif terhadap produk pesaing dalam pikiran konsumen sasaran (Kotler 2006). WBH Bogor memposisikan diri sebagai tempat belanja kosmetik hahal dan tempat perawatan kulit yang nyaman dengan pelayanan terbaik bagi konsumen. Melihat kondisi WBH yang masih belum genap setahun dibuka, maka berdasarkan Product Life Cycle WBH Bogor berada pada tahap pengenalan di mana pertumbuhan penjualan lambat dan keuntungan masih sedikit karena adanya biaya untuk distribusi dan promosi serta belum mampu memenuhi target yang telah ditetapkan perusahaan. Suatu perusahaan yang berada pada tahap pengenalan harus merancang strategi promosi untuk mengenalkan perusahaan tersebut pada masyarakat. Strategi yang dibuat harus sesuai dengan posisi
13 perusahaan sehingga biaya promosi yang telah dikeluarkan perusahaan tidak terbuang sia-sia. Perusahaan harus sadar bahwa strategi awal hanya merupakan langkah awal dalam rencana pemasaran yang lebih besar. Perusahaan yang bergerak menuju tahap selanjutnya dari siklus hidupnya harus senantiasa memformulasikan harga baru, promosi, dan strategi pemasaran lainnya. Program Promosi yang telah dijalankan WBH Bogor Menurut Kotler (2006) dan Tjiptono (2008) bauran promosi dibagi menjadi lima kegiatan utama, yaitu: personal selling, iklan, promosi penjualan, public relation, dan direct marketing. Bauran promosi yang telah dijalankan oleh WBH Bogor yaitu: a. Personal Selling WBH membentuk tim promosi yang bertugas untuk mempromosikan WBH kepada konsumen dan mempermudah konsumen untuk mengetahui informasi mengenai WBH. b. Periklanan WBH Bogor memasang iklan dibeberapa media cetak yang ada di Bogor seperti pemasangan iklan pada koran Radar Bogor. Iklan di media cetak ini baru dilaksanakan satu kali dala waktu kurang dari setahun ini sehingga dampak yang ditimbulkan dari pemasangan iklan ini belum signifikan. c. Promosi Penjualan Souvenir WBH memberikan souvenir berupa kalender, buku catatan, serta map kertas bagi minimal pembelian tertentu. Semua souvenir dicantumkan logo dan nama perusahaan sehingga ketika konsumen menggunakan souvenir tersebut dapat membantu proses pemasaran perusahaan. Diskon Penjualan Diskon penjualan yang dilakukan WBH Bogor adalah dengan memberikan voucher kepada konsumen yang mau menyebarluaskan adanya WBH Bogor pada rekan-rekannya melalui jejaring sosial. Selain itu WBH Bogor juga sering memberikan diskon selektif item 10-20 %. Hal ini dilakukan sebagai bentuk promosi sehingga pelanggan akan lebih tertarik untuk datang ke WBH. Namun, pemberian diskon dan souvenir tersebut belum dilakukan secara rutin sehingga para pelanggan kadang merasa kecewa karena ada saat mereka datang sedang tidak ada diskon. d. Public Relation Public Relation WBH dilakukan dengan cara mengadakan seminar kecantikan, make up tutorial, dan memberikan edukasi kepada pelanggannya akan pentingnya mengenali jenis kulit sendiri agar dalam proses perawatannya, pelanggan tidak menggunakan produk yang salah. Kegiatan ini belum dilaksanakan secara rutin sehingga masih perlu penjadwalan yang pasti agar konsumen mengetahui tentang informasi adanya kegiatan tersebut. e. Direct Marketing Kegiatan promosi pemasaran langsung yang dilakukan oleh WBH Bogor adalah dengan memberikan informasi kepada pelanggan yang datang ke WBH akan keunggulan produk wardah serta keunggulan WBH itu sendiri. Selain itu
14 WBH juga memanfaatkan perkembangan teknologi melalui internet seperti penggunaan media sosial facebook dan instagram untuk berinteraksi dengan pelanggannya. Media sosial yang telah dibuat masih belum maksimal penggunaannya karena masih jarang di update mengenai informasi kegiatan dan program promosi yang sedang dijalankan. Penetapan Strategi Promosi WBH Bogor Terdapat tiga tahap dalam perumusan strategi promosi yaitu: tahap masukan, tahap pencocokan dan tahap kesimpulan. Pada tahap masukan peneliti menggunakan matriks IFE dan EFE, pada tahap pencocokan peneliti menggunakan matriks IE dan SWOT, sedangkan pada tahap keputusan peneliti menggunakan metode AHP. Tahap Masukan Analisis Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix Tahapan ini mengevaluasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki WBH Bogor : Kekuatan a. Didukung oleh produk yang terkenal Brand Wardah saat ini sedang melambung diantara banyaknya brand kosmetik yang lain. b. Brand image Wardah yang sudah baik Wardah merupakan salah satu brand kosmetik yang mempunyai kualitas baik dan dikenal dengan lebel halalnya. Kelemahan a. Masyarakat belum mengetahui akan keberadaan WBH Bogor WBH Bogor belum genap setahun berdiri sehingga masih belum banyak yang tahu akan keberadaan WBh itu sendiri. b. Kegiatan promosi masih kurang gencar Kegiatan promosi untuk memperkenalkan adanya WBH di Bogor masih relatif sedikit. c. Budget promosi tidak terlalu besar Anggaran dalam pelaksanaan kegiatan promosi masih belum mencapai angka yang besar yang mampu menunjang segala kebutuhan promosi. d. Paket perawatan yang ditawarkan belum lengkap Paket perawatan yang ditawarkan WBH Bogor saat ini hanya mampu menerima facial saja sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan pelanggannya. Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuataan dan kelemahan yang dianggap penting. Hasil pengolahan data IFE disajikan pada Tabel 4.
15 Tabel 4 Pengolahan data IFE Keterangan KEKUATAN Didukung oleh produk yang terkenal Brand image Wardah sudah baik KELEMAHAN Masyarakat belum tahu akan keberadaan WBH Bogor. Kegiatan promosi masih kurang gencar. Budget promosi tidak terlalu besar. Paket perawatan yang ditawarkan belum lengkap.
Total Sumber : Data diolah (2016)
Bobot
Rating
Skor
0.293 0.134
3 3
0.879 0.402
0.240 0.149 0.081
4 3 3
0.960 0.447 0.243
0.103
3
0.309 3.240
Tabel 4 menunjukkan matriks IFE, dari tabel 3 tersebut dapat dilihat bahwa WBH Bogor memiliki kekuatan utama yaitu didukuung oleh produk yang terkenal (0.879). Hal tersebut menunjukkan bahwa produk wardah yang sudah dikenal masyarakat harus mampu dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan promosi. Kekuatan brand image wardah yang sudah baik berada diperingkat kedua (0.402). Kelemahan utama yang dimiliki oleh WBH Bogor berdasarkan hasil analisis IFE adalah masyarakat belum tahu akan keberadaan WBH Bogor (0.906), diperingkat kedua adalah kegiatan promosi yang masih kurang gencar (0.447), dengan demilikian kegiatan promosi WBH Bogor harus lebih ditingkatkan lagi mengingat semakin banyaknya usaha sejenis yang lebih gencar mengadakan kegiatan promosi. Peringkat ketiga adalah paket perawatan yang ditawarkan belum lengkap (0.309), kemudian kelemahan budget promosi yang tidak terlalu besar (0.243) berada diperingkat keempat. Berdasarkan hasil perhitungan didapat total skor sebesar 3.240 dengan nilai yang lebih besar dari nilai rata-rata yaitu 2.5. Hal ini menunjukkan WBH Bogor memiliki sistem internal yang kuat. Hasil pengolahan bobot IFE disajikan pada lampiran 3 Gambar pembobotan IFE WBH Bogor. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Matrix Tahapan ini mengevaluasi peluang dan ancaman yang dihadapi WBH Bogor. Peluang a. Gaya hidup Gaya hidup masyarakat yang menyukai perawatan kulit adalah peluang yang harus mampu dimanfaatkan oleh WBH Bogor. b. Maraknya tren hijab di Indonesia Trend hijab yang sedang booming pada wanita Indonesia dirasa dapat menjadi peluang bagi WBH Bogor untuk lebih dikenal karena lebel halalnya. c. Tingkat pendidikan Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat maka semakin tinggi pula kemampuan mereka untuk memilih tempat perawatan kulit dengan produk yang baik.
16 d. Tingkat kesejahteraan Semakin tinggi tingkat kesejahteraan seseorang maka akan semakin tinggi peluang mereka untuk lebih menyisihkan uangnya untuk perawatan kulit. Ancaman a. Daya beli masyarakat masih rendah Masyarakat saat ini masih memiliki daya beli yang rendah. Hal ini menjadi ancaman tersendiri bagi WBH Bogor. b. Persaingan dengan salon kecantikan yang lain yang lebih lengkap fasilitasnya Paket perawatan yang ada di WBH masih terbatas sedangkan banyak usaha sejenis yang menawarkan paket yang sudah lengkap. Matriks EFE merupakan sebuah daftar yang membuat serangkaian faktor strategis eksternal yang terdiri atas peluang dan ancaman. Selanjutnya hasil pengolahan data EFE disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 Pengolahan data EFE Keterangan PELUANG Gaya hidup. Tingkat pendidikan Maraknya trend hijab di Indonesia Tingkat kesejahteraan. ANCAMAN Daya beli masyarakat masih rendah Persaingan dengan salon kecantikan yang lain yang lebih lengkap fasilitasnya Total Sumber : Data diolah (2016)
Bobot
Rating
Skor
0.389 0.269 0.088 0.137
3 3 4 2
1.167 0.807 0.352 0.274
0.054
4
0.216
0.063
4
0.252 3.068
Tabel 5 merupakan matriks EFE, dari tabel 5 dapat dilihat bahwa WBH Bogor memiliki peluang utama yaitu gaya hidup masyarakat (1.167). Hal ini menunjukkan bahwa adanya gaya hidup masyarakat yang terus meningkat dapat menjadi motivasi bagi WBH Bogor untuk berusaha dikenal masyarakat. Peringkat kedua tingkat pendidikan (0.807). Maraknya tren hijab di Indonesia diperingkat ketiga (0.352). Tingkat kesejahteraan berada diperingkat keempat (0.274). Ancaman terbesar adalah persaingan dengan salon kecantikan lain yang lebih lengkap fasilitasnya (0.252). Hal tersebut menunjukkan bahwa WBH Bogor harus lebih waspada akan datangnya pesaing baru yang akan mengancam kelangsungan WBH itu sendiri. Daya beli masyarakat masih rendah diposisi kedua (0.261). Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan total skor sebesar 3.068. Hal ini menunjukkan bahwa WBH Bogor memiliki sistem eksternal yang baik karena sudah diatas rata-rata. Hasil pengolahan bobot EFE disajikan pada Lampiran 3 Gambar Pembobotan EFE WBH Bogor.
17 Tahap Pencocokan Perumusan strategi dapat dilakukan berdasarkan hasil analisis dan identifikasi kondisi internal dan eksternal perusahaan dengan menggunakan matriks SWOT dan matriks IE. a. Analisis Internal - External (IE) Matriks Matriks IE merupakan gabungan matriks IFE dan EFE yang menghasilkan matriks eksternal-internal yang berisikan sembilan macam sel (David 2009). Nilai total skor pada matriks IFE sebesar 3.240 sedangkan nilai total skor pada matriks EFE sebesar 3.068. Matriks IE dapat dilihat pada Gambar 2. Nilai Skor IFE 3,0 2,0
Nilai Skor EFE
4,0
1,0
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
3,0 2,0
1,0 Gambar 2 Matriks IE WBH Bogor Gambar 2 merupakan gambar matriks IE yaitu gabungan skor IFE dan EFE menempatkan WBH Bogor pada sel I yakni tahap tumbuh dan membangun. Strategi yang dilakukan adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Penetrasi pasar dapat dilakukan dengan lebih membujuk konsumen untuk lebih banyak menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan WBH Bogor. Pengembangan pasar merupakan strategi dengan mencari pasar baru misalnya dengan meningkatkan kegiatan promosi melalui sosial media sehingga seluruh masyarakat bisa mengetahui informasi akan adanya WBH Bogor. Strategi pengembangan produk bisa dilakukan dengan melengkapi paket perawatan kulit tidak hanya untuk wajah tapi juga untuk tubuh dan rambut. b. Analisis SWOT Matriks SWOT menganalisis faktor internal perusahaan berupa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dan faktor eksternal perusahaan berupa peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan untuk merekomendasikan alternatif strategi promosi yang dapat dilaksanakan perusahaan dalam upaya pengenalan WBH Bogor pada masyarakat sekitar. Salah satu unsur kelemahan WBH Bogor adalah kurangnya pengetahuan masyarakat akan keberadaan WBH Bogor yang masih terbilang baru, namun peluang untuk pengembahan usaha perawatan kulit ini terbuka lebar yaitu gaya hidup masyarakat yang terus meningkat, tingkat pendidikan yang semakin
18 tinggi, maraknya tren hijab di Indonesia, serta tingkat kesejahteraan masyarakat yang semakin tinggi. Maka strategi yang dianggap tepat adalah strategi W-O yaitu strategi meminimalisir atau memperkecil kelemahankelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada karena sesuai dengan kondisi WBH Bogor yang sedang berada dalam tahap pengenalan. Penelitian ini hanya berfokus pada strategi W-O saja dan alternatif strategi W-O yang dapat direkomendasikan adalah : 1. Membuat brosur dan poster baik cetak maupun elektronik. 2. Mengundang celebrity endorser wardah untuk menarik minat konsumen. 3. Membuat testimoni di majalah. 4. Mengadakan kegiatan yang menghadirkan tokohh penting di Bogor dan diliput oleh TV. 5. Membuat iklan WBH Bogor di media cetak dan radio di Bogor. Tahap Keputusan Tahap keputusan digunakan untuk menentukan strategi alternatif yang paling baik untuk dipilih perusahaan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). 1. Analisis Faktor, Aktor, Tujuan dan Alternatif Strategi Promosi pada WBH Bogor Pada tahap ini dilakukan identifikasi fokus utama, faktor yang berpengaruh, aktor yang berperan, tujuan yang ingin dicapai, dan alternatif strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan pada WBH Bogor. Faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi pada WBH Bogor, yaitu: a. Faktor Budget Promosi Kemampuan perusahaan dalam menjalankan suatu kegiatan promosi tidak terlepas dari kemampuan perusahaan dalam mendanai kegiatan promosi tersebut. b. Faktor Segmentasi, targetting, dan positioning Segmentasi, target pasar, dan pemosisian suatu produk dibenak konsumen merupakan faktor yang berpengaruh dalam strategi promosi suatu usaha baru. c. Faktor Media Media merupakan saluran yang akan digunakan dalam strategi promosi yang akan dijalankan, media juga tidak kalah penting pengaruhnya dalam penyusunan strategi promosi suatu usaha baru. d. Faktor strategi promosi pesaing Perusahaan dapat menganalisa kegiatan promosi yang paling efektif yang dilakukan oleh pesaing dan memodifikasi kegiatan promosi tersebut untuk diterapkan dalam strategi promosinya. Aktor Aktor-aktor yang berperan dalam menyusun strategi promosi WBH Bogor, yaitu :
19 a. Paragon Leader Development Program Promosi (PLDPP) Posisi ini bertugas mengkoordinir seluruh WBH yang ada di Indonesia. b. Bussiness Development (BD) Posisi ini bertugas untuk pengembangan WBH Bogor, menjalin dan menjaga hubungan dengan perusahaan lain. c. Beauty Advisor (BA) Memiliki tugas paling inti dalam kegiatan promosi di WBH Bogor karena keberlangsungan WBH Bogor menjadi tanggung jawab utamanya. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam membangun strategi promosi, yaitu : a. Untuk mengenalkan adanya WBH Bogor pada masyarakat Sebagai usaha perawatan kulit yang baru, WBH Bogor harus mampu dikenal dulu oleh masyarakat sebelum mendapatkan pelanggan sehingga WBH Bogor perlu membuat kesan yang baik bagi para konsumennya. b. Untuk menarik minat konsumen Untuk meningkatkan jumlah konsumennya, WBH Bogor melaksanakan kegiatan yang membujuk konsumen untuk menggunakan produk perusahaan. Alternatif Strategi Alternatif strategi promosi yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan yaitu : a. Membuat brosur dan poster baik cetak maupun elektronik atau melalui media sosial. Brosur dan poster yang dibuat harus semenarik mungkin dan harus dikonsepkan dengan matang agar tujuan pengenalan WBH Bogor pada masyarakat sesuai dengan STP nya. b. Mengundang celebrity endorser wardah untuk menarik minat konsumen agar datang ke WBH Bogor. Celebrity endorser yang dipilih adalah yang sudah dikenal oleh masyarakat memiliki image yang baik agar dapat mencerminkan WBH Bogor dengan baik juga. c. Membuat testimoni di majalah. Testimoni ini bertujuan agar para pembaca mempercayai bahwa WBH bogor ada dan mampu bersaing dengan usaha sejenis. d. Membuat kegiatan yang menghadirkan tokoh penting di Bogor dan diliput oleh TV sehingga masyarakat akan lebih tertarik untuk datang ke WBH Bogor. Tujuan diliput adalah agar informasi akan adanya WBH Bogor dapat tersebar luas sehingga WBH Bogor dapat semakin dikenal. e. Membuat iklan WBH Bogor di media cetak dan radio yang ada di Bogor. Iklan yang dibuat juga harus memperhatikan STP yang ingin dimasuki oleh perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
20 Struktur Hierarki strategi promosi WBH Bogor
Strategi Promosi sebagai Upaya PengenalanWardah Beauty House Bogor
Goal
Faktor
Budget
STP
Media
WBH
Aktor
PLDP Promosi
Tujuan
BD
WBH Bogor dikenal Masyarakat
Strategi
Membuat brosur dan poster baik cetak maupun elektronik (media sosial)
Mengundang Celebrity Endorser wardah
Membuat testimoni di majalah
Strategi promosi pesaing
BA
Menarik minat konsumen
Membuat kegiatan yang menghadirkan tokoh penting di Bogor dan diliput oleh TV
Membuat iklan WBH di media cetak dan radio di Bogor
Gambar 3 Struktur hirarki strategi promosi WBH Bogor 2. Analisis Data Hasil Pengolahan AHP Pengolahan horizontal adalah pengolahan data dalam AHP yang digunakan untuk menyusun prioritas keputusan untuk setiap elemen pada suatu strata keputusan yang disajikan dalam Lampiran 1. Sedangkan, pengolahan vertikal adalah pengolahan data dalam AHP yang digunakan untuk menyusun prioritas keputusan setiap elemen pada setiap strata tertentu. Hasil pengolahan data vertikal pada WBH Bogor sebagai berikut: Faktor Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dalam penyusunanstrategi promosi perusahaan, yaitu: faktor budget promosi, STP, media, dan strategi promosi pesaing. Prioritas faktor yang harus diperhatikan dalam strategi promosi disajikan pada Tabel 6.
21 Tabel 6 Bobot setiap faktor terhadap fokus
Elemen Faktor Budget STP Media Strategi promosi pesaing Consistency Ratio (CR) Sumber : Data diolah (2016)
Fokus Bobot Prioritas 1 0.485 3 0.181 2 0.231 4 0.103 0.02
Faktor yang paling berpengaruh dalam pembuatan keputusan strategi pomosi pada WBH Bogor adalah faktor budget promosi (0.485). Hal ini berarti bahwa kunci keberhasilan dari promosi WBH Bogor ada pada anggaran promosi yang diberikan perusahaan. Semakin besar anggaran yang diberikan, maka dapat semakin beragam program promosi yang dapat diciptakan. Aktor Aktor yang berperan dalam pembuatan kebijakan perusahaan mengenai strategi promosi yaitu PLDPP, Bussiness Development, dan Beauty Advisor. Prioritas aktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi disajikan pada Tabel 7. Tabel 7 Bobot setiap aktor terhadap faktor Bobot Prioritas Aktor PLDPP PLDP Promosi 0.413 1 BD Bussiness Development 0.273 3 BA Beauty Advisor 0.314 2 Sumber : Data diolah (2016) Aktor yang paling berperan dalam pembuatan keputusan strategi promosi adalah PLDPP promosi (0.413). Hal ini dapat dipahami karena PLDPP merupakan jabatan yang berwenang untuk memperkenalkan adanya WBH Bogor pada masyarakat. Tujuan WBH Bogor memiliki dua tujuan dalam kegiatan promosi, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan adanya WBH Bogor, dan menarik minat konsumen. Prioritas tujuan yang akan dicapai dengan penyusunan strategi promosi disajikan dalam Tabel 8. Tabel 8 Bobot setiap tujuan terhadap aktor Tujuan Untuk mengingkatkan pengetahuan masyarakat akan keberadaan WBH Bogor Untuk menarik minat konsumen Sumber : Data diolah (2016)
Bobot 0.665 0.334
Prioritas 1 2
22 Tujuan utama yang ingin dicapai oleh WBH Bogor yaitu untuk mengingkatkan pengetahuan masyarakat akan keberadaan WBH Bogor (0.665). Hal ini merupakan tujuan yang lazim karena sebagai tempat perawatan kulit yang masih dalam tahap pengenalan, WBH Bogor harus mampu dikenal masyarakat sebelum mendapatkan pelanggan tetap. Alternatif Strategi WBH Bogor dapat menggunakan beberapa pilihan alternatif strategi dalam upaya mencapai tujuannya antara lain membuat brosur dan poster baik cetak maupun elektronik, mengundang celebrity endorser wardah untuk menarik minat konsumen, membuat testimoni di majalah, mengadakan kegiatan yang menghadirkan tokoh penting di Bogor dan diliput oleh TV, membuat iklan WBH Bogor di media cetak dan radio di Bogor. Alokasi pilihan alternatif strategi promosi WBH Bogor disajikan dalam Tabel 9. Tabel 9 Bobot setiap stategi terhadap tujuan
Strategi 1
Membuat brosur dan poster baik dalam bentuk cetak maupun elektronik (media sosial) 2 Mengundang Celebrity endorser wardah 3 Membuat testimoni dimajalah 4 Mengadakan kegiatan yang mengundang tokoh penting dan diliput oleh TV 5 Membuat iklan WBH di media cetak dan radio di Bogor Sumber : Data diolah (2016)
Skor
prioritas
0.273
1
0.149 0.202 0.169
5 3 4
0.207
2
Alternatif strategi yang perlu mendapat alokasi sumber daya terbesar adalah dengan membuat brosur dan poster yang menarik baik itu cetak maupun secara elektronik atau dengan media sosial (0.273). Hal ini disebabkan karena dengan adanya brosur yang tersebar maka masyarakat akan semakin tahu akan keberadaan WBH Bogor. Membuat iklan di media cetak dan radio yang ada di Bogor mendapatkan alokasi ke dua terbesar (0.273). Iklan merupakan promosi paling diliat oleh masyarakat meskipun memakan banyak biaya. Alokasi dengan skor tertinggi ketiga adalah membuat testimoni di majalah (0.202). Testimoni merupakan suatu pernyataan konsumen yang telah mencoba perawatan di WBH Bogor sehingga orang lain yang membacanya akan tertarik untuk datang ke WBH Bogor. Mengadakan kegiatan yang mengundang tokoh penting dan diliput oleh TV menjadi prioritas keempat (0.169), dan prioritas kelima adalah Mengundang Celebrity endorser wardah (0.149).
23 3. Hasil Struktur Hierarki strategi promosi WBH Bogor Strategi Promosi sebagai Upaya PengenalanWardah Beauty House Bogor
Goal
STP (0.181)
Budget (0.485)
Faktor WBH
PLDP Promosi (0.413)
Aktor
Tujuan n
Strategi
BD (0.273)
WBH Bogor dikenal Masyarakat (0.665)
Membuat brosur dan poster baik cetak maupun elektronik (media sosial) (0.273)
Strategi promosi pesaing (0.103)
Media (0.231)
Mengundang Celebrity Endorser wardah
Membuat testimoni di majalah
(0.149)
(0.202)
BA (0.431)
Menarik minat konsumen (0.334)
Membuat kegiatan yang menghadirkan tokoh penting di Bogor dan diliput oleh TV(0.169)
Membuat iklan WBH di media cetak dan radio di Bogor (0.207)
Gambar 4 Hasil struktur hierarki strategi promosi pada WBH Bogor Gambar 4 merupakan hasil struktur hierarki strategi promosi dalam upaya pengenalan WBH Bogor. Hierarki merupakan abstraksi struktur suatu sistem, di mana fungsi hierarki antar komponen dan juga dampak-dampaknya pada sistem secara keseluruhan dapat dipelajari. Berdasarkan struktur hirarki WBH Bogor faktor yang paling mempengaruhi strategi promosi adalah faktor budget promosi (0.485), aktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi yaitu PLDP Promosi (0.413), tujuan utama yang ingin dicapai dalam strategi promosi yakni untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan keberadaan WBH Bogor (0.665), dan alternatif strategi promosi yang utama adalah dengan membuat brosur dan poster baik cetak maupun elektronik (0.273), namun alternatif strategi promosi yang lainnya jangan dilupakan karena dalam menjalankan strategi promosi tidak bisa hanya dengan satu strategi saja melainkan kombinasi dari semua strategi namun dengan alokasi sumber daya yang berbeda.
24 Implikasi Manajerial Kim WC dan Mauborgne (2005) dalam buku Blue Ocean Strategy, mengembangkan kerangka kerja empat langkah untuk memecahkan trade off antara diferensasi dan biaya rendah dan menciptakan kurva nilai baru yaitu, raise (meningkatkan), create (menciptakan), reduce (mengurangi) dan eliminate(menghapuskan). Berikut merupakan tabel implikasi manajerial menurut Blue Ocean Strategy. Tabel 10 Implikasi Manajerial Implikasi Manajerial WBH Bogor perlu meningkatkan promosi dari mulut ke mulut karena sekarang ini orang akan lebih percaya jika sudah ada testimoni dari pelanggan lain. Create Pihak WBH Bogor perlu menciptakan program yang dirasa mampu (menciptakan) mempertahankan konsumen yang sudah ada misalnya dengan mempertimbangkan adanya program member bagi pelanggannya sehingga pelanggan WBH merasa mempunyai keuntungan dengan menjadi pelanggan tetap WBH Bogor. Selain itu pihak WBH Bogor juga perlu menciptakan Integrated Marketing Communication (IMC). Reduce Saat ini masyarakat sudah beralih dari media cetak ke media serba (mengurangi) online. WBH Bogor harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman yang terus meningkat, sehingga WBH Bogor perlu mengurangi kegiatan promosi dengan membagikan brosur serta iklan di media cetak karena dirasa kurang efektif dalam menarik konsumen. Eliminate WBH Bogor perlu menghapus bentuk promosi yang memakan banyak (menghapuskan) biaya namun mempunyai efek yang sangat kecil dalam meningkatkan penjualan misalnya kegiatan pemasangan billboard di pinggir jalan dan iklan di media cetak. Penghapusan kegiatan promosi tersebut juga harus dibarengi dengan peningkatan kegiatan promosi yang lain misalnya penyebaran poster online. Raise (meningkatkan)
Sumber : Data diolah (2016) Implikasi manajerial seperti yang terlihat pada tabel diatas merupakan fungsi menejemen yaitu Planning dan merupakan implikasi di bidang pemasaran di mana menggambarkan perencanaan promosi ke depan untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu, implikasi manajerial tersebut juga berdampak pada bidang manajemen lain diluar pemasaran yaitu bidang manajemen sumber daya manusia dan bidang manajemen keuangan. Strategi promosi mempunyai efek pada manajemen sumber daya manusia di mana perusahaan sebaiknya menambah jumlah terapis sehingga pelanggan dapat terlayani dengan maksimal. Strategi promosi juga berdampak pada manajemen keuangan, dengan rencana program promosi kedepan perusahaan diharapkan dapat menunjang aktivitas promosi dengan dana yang memadai sehingga promosi dapat berjalan sesuai keinginan dari perusahaan.
25
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Program promosi yang telah dilakukan oleh WBH Bogor adalah pemasangan iklan dibeberapa media cetak di Bogor, pemberian souvenir dan free produk untuk pembelanjaan tertentu, pemberian voucher potongan harga, pembuatan sosial media seperti instagram dan fanpage facebook, serta mengadakan kegiatan beauty class dan seminar tentang kecantikan. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi perusahaan terdiri atas faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan, kekuatan utama WBH Bogor adalah didukung oleh produk yang sudah terkenal, kelemahan utama WBH Bogor adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang keberadaan WBH Bogor. Faktor eksternal terdiri dari peluang dan ancaman. Peluang terbesar yang dimiliki WBH Bogor adalah gaya hidup masyarakat, ancaman terberat WBH Bogor adalah persaingan dengan salon kecantikan lain yang lebih lengkap fasilitasnya. Alternatif strategi yang dapat diterapkan berdasarkan prioritas utama yaitu membuat brosur dan poster baik cetak maupun elektronik yang mendapatkan bobot paling banyak namun tidak dengan meninggalkan alternatif strategi lain yang mendapatkan bobot dibawahnya. Strategi promosi sebaiknya dijalankan semua namun dengan alokasi sumber daya yang berbeda. Saran 1. WBH Bogor perlu mempertimbangkan tingkat prioritas pada elemen faktor yaitu strategi promosi pesaing dalam penyusunan strategi promosi, karena semakin kreatifnya strategi promosi yang dilakukan oleh pesaing. 2. WBH Bogor sebaiknya segera melengkapi fasilitas perawatan yang ditawarkan agar pelaksanaan strategi promosi berjalan baik dengan menawarkan semua paket perawatan untuk tubuh. 3. WBH Bogor dapat meningkatkan penjualan dengan beberapa prioritas alternatif strategi yang telah dianalisis sebelumnya, namun diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat memperkaya pilihan alternatif lain diluar alternatif strategi yang telah diteliti dalam penelitian ini sehingga memperoleh hasil yang lebih variatif.
26
DAFTAR PUSTAKA [FCG] Frontier Consulting Group. 2015. Top Brands Awards. [Internet]. Jakarta (ID). [diunduh 2015 November 23]. Tersedia pada : http://www.topbrandaward.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_index_2015_fase_1 [KEMENPERIN] Kementerian perindustrian. 2013. Indonesia Lahan Subur Industri Kosmetik [Internet]. Jakarta (ID): Kementerian Perindustrian. [diunduh 2015 Desember 14]. Tersedia pada: http://kemenperin.go.id/artikel/5897/Indonesia-Lahan-Subur-IndustriKosmetik. Akbar R. 2014. Analisis Strategi Promosi Melalui Internet Pada “Sablon Bogor”. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Alfiyah N, Ida M. 2015. Pengaruh Selebriti Endorser dan Kualitas produk terhadap Keputusan Pembelian Melalui Citra Merek pada Kosmetik wardah di kota Semarang. Management Analysis Journal. 4 (1):171-179. Ayu S. (2014). Wardah Jadi Merek Top Indonesia. [Internet]. [diunduh 2015 Desember 29]. Tersedia pada : http://www.marketing.co.id/wardah-jadimerek-top-indonesia/ David FR. 2009. Manajemen Strategis Konsep. Jakarta (ID) Salemba Empat. Hidayat MF. 2015. Analisis Strategi Promosi Perusahaan PT. Hadji Kalla Toyota Cabang Urip Sumoharjo Makassar. [skripsi]. Bogor (ID) :Institut pertanian Bogor. Kim WC, Mauborgne R. 2005. Blue Ocean Strategy. Boston (US): Harvard Business School. Kotler P, Amstrong G. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran (Terjemahan). Jakarta (ID): Erlangga. Kotler P, Keller KL. 2008. Manajemen Pemasaran (Terjemahan). Jakarta (ID): Erlangga. Malina H. 2015. Pengaruh Advertising Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah dengan Selebritis Endorser sebagai Variabel Moderasi. Journal Ekonomi dan Kewirausahaan. [Internet].[diunduh 24 Desember 2015]. 15 (02): 196-202. Nielsen AC. 2013. Penjualan Kosmetik Meningkat [Internet]. Jakarta (ID): [diunduh 25 Desember 2015]. Tersedia pada:http://industri.kontan.co.id/news/nielsen-penjualan-kosmetikmeningkat Palinggi YN. 2015. Pengaruh Strategi Marketing Mix Terhadap Keputusan Pebelian Produk Wardah Pada PT Paragon Technology and Innovation di Makassar. [Skripsi]. Makassar (ID) : Universitas Hasanuddin. Pratiwi I. 2015. Analisis Strategi Promosi Jasa Layanan Pengujian Di Balai Besar Industri Agro Bogor, Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor (ID):Institut Pertanian Bogor. Putri A.2015. Representasi kecantikan wanita dalam iklan wardah di majalah kartini edisi 03-17 april 2014.Journal Ilmu Komunikasi.[Internet].[dikutip tanggal 25 Januari 2016].03 (03):549-558. Rangkuti F. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.
27 Saaty TL. 1991. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin. Jakarta (ID): IPPM dan PT. Pustaka Binaman Pressindo. Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung (ID): Alfabeta. Tjiptono F. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Ke-3. Yogyakarta: Andi. Umar H. 2008. Strategic Management in Action. Jakarta : PT Gramedia Pusaka Utama. Wijaya N, Dharmayanti D. 2014. Analisa Efektivitas Iklan Kosmetik Wardah Dengan Menggunakan Consumer Decision Model (Cdm). Jurnal Manajemen Pemasaran Petra 2(1):1-4
28
LAMPIRAN Lampiran 1 Gambar Pembobotan EFE WBH Bogor
Lampiran 2 Gambar Pembobotan IFE WBH Bogor
Lampiran 3 ANALISIS HORIZONTAL Tabel 1 Bobot setiap faktor terhadap fokus
Elemen Faktor Budget STP Media Strategi promosi pesaing Consistency Ratio (CR) Ket : nilai CR <0.1
Fokus Bobot Prioritas 1 0,485 3 0,181 2 0,231 4 0,103 0,02
Tabel 2 Bobot setiap aktor terhadap factor
Aktor PLDPP PLDP promosi BD Bussiness Development BA Beauty Advisor Consistency Ratio (CR)
Faktor budget stp 0,435 0,402 0,164 0,286 0,400 0,312 0,01 0,00
Media 0,508 0,321 0,171 0,04
pesaing 0,202 0,531 0,267 0,07
29 Tabel 3 Bobot setiap tujuan terhadap actor
Aktor PLDPP BD Untuk membuat WBH lebih dikenal masyarakat 0,534 0,691 Untuk menarik minat konsumen 0,466 0,309 Consistency Ratio (CR) 0,02 0,01 Tujuan
Tabel 4 Bobot setiap strategi terhadap tujuan
Strategi 1 2 3 4 5
membuat brosur celebrity endorser Testimony mengundang tokoh dan diliput membuat iklan Consistency Ratio (CR)
Tujuan T1 T2 0,352 0,180 0,116 0,187 0,064 0,367 0,198 0,134 0,27 0,132 0,03 0,03
BA 0,818 0,182 0,07
30
RIWAYAT HIDUP Penulis bernama lengkap Mei Setyowati, lahir di Kebumen pada tanggal 12 Mei 1994, merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Sudirman dan Ibu Kasimi. Memulai pendidikan di TK Bhakti Ibu dilanjutkan ke jenjang sekolah dasar yaitu di SDN Blekatuk. Lulus dari SD, penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 20 Purworejo, kemudian pada tahun 2012 penulis lulus dari SMA Negeri 2 Purworejo. Pada tahun yang sama penulis diterima untuk melanjutkan pendidikan untuk mendapat gelar sarjana di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor melalui SNMPTN jalur Undangan. Selama duduk di bangku kuliah, penulis tidak hanya aktif mengikuti perkuliahan, penulis juga cukup aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan seperti menjadi anggota dari Direktorat Production Operation and Bussiness Himpunan Profesi Centre of Management (COM@) periode 2013/2014, serta aktif dalam kegiatan Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA) Gamapuri (Keluarga Mahasiswa Purworejo di IPB) sebagai bendahara. Selain itu penulis juga aktif dalam berbagi kegiatan kepanitiaan yang ada di lingkungan kampus IPB.