Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Pada PT. Daya Anugrah Mandiri
Nama NPM Kelas
: Panji Sakum Nugroho : 27211868 : 4EB22
Latar Belakang Masalah Sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia usaha baik perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan industri semakin meningkat dengan munculnya berbagai macam perusahaan-perusahaan yang bergerak diberbagai bidang. Hal ini menandakan bahwa dunia bisnis di Indonesia semakin berkembang, perusahaan-perusahaan berusaha memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas sehingga perusahaan tersebut dapat dikenal dan produknya laku di pasaran yang secara langsung akan mendukung tujuan perusahaan itu sendiri yaitu mencari keuntungan atau laba.
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas dan agar pembahasan tidak menyimpang dari judul, maka rumusan masalah penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana sistem akuntansi penjualan tunai pada PT. Daya Anugrah Mandiri? 2. Apakah sistem akuntansi penjualan tunai yang dilaksanakan pada PT. Daya Anugrah Mandiri sudah berjalan efektif dan efisien sesuai dengan Sistem Pengendalian Internal (SPI)?
Batasan Masalah Penulis membatasi masalah penelitian pada sistem akuntansi penjualan tunai di PT. Daya Anugrah Mandiri yang beralamat di Jl. Jatiwaringin No. 108 Pondok Gede, Bekasi. Penelitian dilakukan menggunakan analisis deskriptif yaitu menggambarkan dan menganalisis sistem akuntansi dengan menggunakan bagan alir dokumen (flowchart). Jangka waktu penulis melaksanakan observasi ke PT. Daya Anugrah Mandiri selama 2 hari pada tanggal 18-19 Juni 2014 sehingga informasi yang didapatkan belum maksimal.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui sistem akuntansi penjualan tunai pada PT. Daya Anugrah Mandiri. 2. Untuk mengetahui apakah sistem akuntansi penjualan tunai yang dilaksanakan pada PT. Daya Anugrah Mandiri sudah berjalan efektif dan efisien sesuai dengan Sistem Pengendalian Internal (SPI).
Bagan Alir DAYA MOTOR Dealer HONDA 1. Bagian Marketing Counter
2. Bagian Kasir
Keterangan
Keterangan
SJ : Surat Jalan
SJ : Surat Jalan
SO : Sales Order
SO : Sales Order KW : Kwitansi
3. Bagian Pengiriman
4. Bagian Administrasi
Keterangan
Keterangan
SJ : Surat Jalan
SJ : Surat Jalan
SO : Sales Order
SO : Sales Order
QC :Quality Control
KW : Kwitansi BS : Bukti Setor
5. Kepala Cabang
Keterangan BS : Bukti Setor KW : Kwitansi
Usulan Bagan Alir (Flowchart) Sistem Akuntansi
1. Bagian Marketing Counter
2. Bagian Kasir
Keterangan: 1. 2. 3. 4. Keterangan: 1. SO = Sales Order
SO = Sales Order KW = Kwitansi SJ = Surat Jalan QC = Quality Control 5. PRK = Pita Register Kas
3. Bagian Gudang
4. Bagian Pengiriman
Keterangan: 1. SO = Sales Order 2. KW= Kwitansi 3. SJ = Surat Jalan
Keterangan:
4. PRK = Pita Register Kas 5. QC = Quality Control
1. SO = Sales Order
5. Bagian Akuntansi
Keterangan: 1. RHPP = Rekapitulai Harga Pokok Penjualan 2. KW
= Kwitansi
3. BS
= Bukti Setor Bank
4. PRK = Pita Register Kas
6. Bagian Kartu Persediaan
Keterangan: 1. RHPP = Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan 2. KW = Kwitansi 3. PRK = Pita Register Kas
Kesimpulan Setelah melakukan pembahasan mengenai prosedur dan sistem akuntansi penjualan tunai yang dilaksanakan pada PT. Daya Anugrah Mandiri, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem akuntansi penjualan tunai yang diterapkan pada PT. Daya Anugrah Mandiri ini masih dilakukan manual namun untuk dokumen yang terkait sudah terkomputerisasi. Seperti kwitansi, surat jalan, dan sales order sudah dicetak melalui komputer. Kwitansi sebagai dokumen pengganti faktur penjualan tunai dan tidak ada pita register kas. Bagian administrasi menyetorkan uang ke bank yang seharusnya dilakukan oleh bagian kasir. Tidak ada bagian akuntansi dan bagian gudang. 2. Sistem akuntansi penjualan tunai yang dilaksanakan pada PT. Daya Anugrah Mandiri belum efektif dan efisien sesuai dengan sistem pengendalian internal, karena dalam prosedur penjualan tunai terjadi kerangkapan kerja dan kesalahan kerja pada satu bagian yaitu bagian administrasi menyetorkan uang ke bank yang seharusnya dilakukan oleh bagian kasir. Lalu tidak ada bagian gudang sehingga bagian pengiriman bertugas menyiapkan barang serta mengirimkan ke pelanggan. Tidak adanya pita register kas sebagai dokumen pendukung faktur penjualan tunai.
Saran Untuk memperbaki kekurangan-kekurangan dalam proses transaksi penjualan tunai pada PT. Daya Anugrah Mandiri, maka penulis memberikan saran yang dapat menjadi pertimbangan oleh perusahaan, yaitu: 1. Sebaiknya PT. Daya Anugrah Mandiri menambah karyawan untuk bagian yang diusulkan yaitu bagian gudang, bagian akuntansi, dan bagian kartu persediaan. Sehingga pemisahan tugas dan tanggung jawab dapat terlaksana dengan efektif dan efisien sesuai sistem pengendalian internal. 2. Penyetoran uang ke bank seharusnya dilakukan oleh bagian kasir bukan dilakukan oleh bagian administrasi. Kemudian bagian administrasi diganti dengan bagian akuntansi yang bertugas mencatat transaksi dan penjurnalan. 3. Dibuatnya dokumen-dokumen yang terkait dengan penjualan tunai yang sesuai dengan sistem pengendalian internal seperti perlu ditambahkannya pita register kas. 4. Perlu dibentuk bagian gudang sebagai fungsi gudang untuk menyiapkan barang pesanan pelanggan sehingga bagian pengiriman khusus bertanggung jawab menyerahkan barang yang telah dibayar kepada pelanggan.
TERIMA KASIH