ANALISIS METODE PENCATATAN PENJUALAN KONSINYASI PADA APOTEK AURA, BEKASI
Nama : Farah Riza Ummami NPM : 22210611 Jurusan : Akuntansi
PENDAHULUAN Latar Belakang • Tingkat perkembangan dunia usaha di Indonesia • Penerapan strategi penjualan pada perusahaan • Penjualan konsinyasi • Penerapan penjualan konsinyasi di apotek Rumusan Masalah 1.Bagaimanakah metode pencatatan akuntansi penjualan konsinyasi yang digunakan oleh Apotek Aura? 2.Bagaimanakah metode pencatatan akuntansi penjualan konsinyasi secara tidak terpisah pada penjualan konsinyasi di Apotek Aura? 3.Bagaimanakah penyajian Laporan Laba-Rugi dalam penjualan konsinyasi yang dilakukan oleh Apotek Aura? 4.Berapakah laba (komisi) yang diperoleh Apotek Aura dari penjualan konsinyasi untuk tahun 2012?
Batasan Masalah Perbandingan antara metode pencatatan penjualan konsinyasi secara terpisah yang digunakan Apotek Aura dengan metode tidak terpisah, data yang digunakan adalah data
penjualan dari salah satu pengamanat, yaitu Madu AM. UD. Baru selama tahun 2012. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui metode pencatatan transaksi penjualan konsinyasi yang digunakan
oleh Apotek Aura. 2. Untuk mengetahui metode pencatatan akuntansi penjualan konsinyasi secara tidak terpisah pada penjualan konsinyasi di Apotek Aura. 3. Untuk mengetahui bentuk penyajian Laporan Laba-Rugi dalam transaksi penjualan
konsinyasi yang dilakukan oleh Apotek Aura. 4. Untuk mengetahui besarnya laba (komisi) yang diperoleh Apotek Aura dari transaksi penjualan konsinyasi untuk tahun 2012.
Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis 2. Manfaat Praktis Metode Penelitian a. Objek Penulisan Apotek Aura berlokasi di Jl. Raya Jatibening Estate No. 34, Bekasi 17412 b. Data / Variabel Data
: Tabel Penjualan Konsinyasi dari Madu A.M UD. Baru tahun 2012
Variabel : Perbandingan pencatatan dengan metode terpisah dan metode tidak terpisah
c. Metode Pengumpulan Data
d. Alat Analisis yang Digunakan
1. Data Primer
1. Analisis Deskriptif
2. Data Sekunder
2. Analisis Kuantitatif
PEMBAHASAN 1. Data Perusahaan Perjanjian penjualan konsinyasi antara Apotek Aura dengan Madu A.M. UD. Baru: • Komisi yang diterima Apotek Aura sebesar 10% dari harga penjualan • Apotek Aura tidak menanggung biaya atas penjualan barang komisi • Barang komisi yang tidak habis terjual akan dikembalikan kepada pengamanat • Apotek Aura membuat laporan berkala atas penjualan barang komisi Berikut data barang yang dititipkan Madu A.M. UD. Baru pada Apotek Aura selama tahun 2012 : No.
Nama Obat
Banyak
Harga Satuan
Jumlah
1.
Madu Kurma 150 ml
50 btl
Rp. 25. 000
Rp. 1.250.000
2.
Madu Kurma 250 ml
30 btl
Rp. 40.000
Rp. 1.200.000
3.
Madu Propolis 250 ml
70 btl
Rp. 65.000
Rp. 4.550.000
4.
Madu AM Balita
15 btl
Rp. 20.000
Rp.
300.000
5.
Royal Jelly 110 ml
25 btl
Rp. 13.500
Rp.
337.500
6.
Royal Jelly 250 ml
35 btl
Rp. 25.000
Rp.
875.000
7.
Lengkeng 250 ml
35 btl
Rp. 35.000
Rp. 1.225.000
8.
Bee Pollen 250 ml
40 btl
Rp. 35.000
Rp. 1.400.000
JUMLAH Sumber : Apotek Aura
Rp. 11.137.500
Tabel Penjualan Produk Madu A.M UD. Baru di Apotek Aura Per 31 Desember 2012 No.
Nama Obat
Jumlah Terjual
Harga Satuan
Total Penjualan
Total Komisi
1.
Madu Kurma 150 ml
30 btl
Rp. 25.000
Rp. 750.000
Rp. 75.000
2.
Madu Kurma 250 ml
17 btl
Rp. 40.000
Rp. 680.000
Rp. 68.000
3.
Madu Propolis 250 ml
51 btl
Rp. 65.000
Rp. 3.315.000
Rp. 331.500
4.
Madu AM Balita
12 btl
Rp. 20.000
Rp. 240.000
Rp. 24.000
5.
Royal Jelly 110 ml
17 btl
Rp. 13.500
Rp. 229.500
Rp. 22.950
6.
Royal Jelly 250 ml
35 btl
Rp. 25.000
Rp. 875.000
Rp. 87.500
7.
Lengkeng 250 ml
35 btl
Rp. 35.000
Rp. 1.225.000
Rp. 122.500
8.
Bee Pollen 250 ml
38 btl
Rp. 35.000
Rp. 1.330.000
Rp. 133.000
Rp. 8.644.500
Rp. 864.450
JUMLAH Sumber : Apotek Aura
Maka dari tabel di atas, dapat dihitung : Total Penjualan Konsinyasi Total Komisi (10% x Rp. 8.644.500) Penyerahan ke Pengamanat
: Rp. 8.644.500 : (Rp. 864.450) : Rp. 7.780.050
2. Analisa Perhitungan dan Pembahasan Tabel Perbandingan Pencatatan Jurnal Penjualan Konsinyasi Antara Metode Terpisah dan Tidak Terpisah Transaksi-transaksi
Penerimaan Barang Komisi
Penjualan Konsinyasi Dicatat Terpisah (Apotek Aura)
Penjualan Konsinyasi Dicatat Tidak Terpisah (Penulis)
Memorandum (Penerimaan barang komisi Rp. 11.137.500)
Memorandum (Penerimaan barang komisi Rp. 11.137.500)
Penjualan Barang Komisi Tunai
Kas Rp. 8.644.500 Brg Komisi Rp. 8.644.500
Perhitungan Komisi
Brg Komisi Rp. 864.450 Pendapatan Komisi Rp. 864.450
Pembayaran Ongkos Angkut
Pengiriman Perhitungan Hasil Penjualan Sumber : Data Diolah
Tidak ada jurnal
Brg Komisi Kas
Rp. 7.780.050 Rp. 7.780.050
Kas Penjualan
Rp. 8.644.500 Rp. 8.644.500
Pembelian Rp. 7.780.050 Hut. kpd Pengamanat Rp. 7.780.050
Tidak ada jurnal
Hut. kpd Pengamanat Rp. 7.780.050 Kas Rp. 7.780.050
Laporan Perhitungan Laba-Rugi Per 31 Desember 2012 (Metode Terpisah) Penjualan Konsinyasi
Penjualan Reguler
Jumlah
Hasil Penjualan Harga Pokok Penjualan
Rp. 8.644.500 (Rp. 7.780.050)
Rp. 989.345.250 (Rp. 731.267.820)
Rp. 997.989.750 (Rp. 739.047.870)
Laba Kotor Penjual
Rp. 864.450
Rp. 258.077.430
Rp. 258.941.880
Biaya-biaya Usaha: Biaya Penjualan Biaya Adm & Umum
-
Rp. 118.224.900 Rp. 18.567.300
Rp. 118.224.900 Rp. 18.567.300
Jumlah Biaya Usaha
-
Rp. 136.792.200
Rp. 136.792.200
Laba Usaha
Rp. 864.450
Rp. 121.285.230
Rp. 122.149.680
Sumber : Apotek Aura dan Data Diolah
Laporan Perhitungan Laba-Rugi Per 31 Desember 2012 (Metode Tidak Terpisah) Hasil Penjualan Reguler
Rp. 989.345.250
Harga Pokok Penjualan Reguler
(Rp. 731.267.820)
Laba Kotor Penjualan
Rp. 258.077.430
Laba Penjualan Konsinyasi
Rp.
Jumlah Laba Kotor Penjualan
Rp. 258.941.880
864.450
Biaya-biaya Usaha: Biaya Penjualan
Rp. 118.224.900
Biaya Adm & Umum
Rp. 18.567.300
Jumlah Biaya Usaha Laba Usaha S umber : Data Diolah
(Rp. 136.792.200) Rp. 122.149.680
3. Rangkuman Hasil Penelitian - Penjualan barang komisi (2012)
= Rp. 8.644.500
- Total komisi (10%)
= Rp. 864.450
- Pembayaran ke pengamanat
= Rp. 7.780.050
Walaupun hasil perhitungan laba usaha yang diperoleh dengan menggunakan kedua metode tersebut sama besar yaitu Rp. 122.149.680, akan tetapi pencatatan dengan metode terpisah tetap lebih baik digunakan karena lebih efektif dan memudahkan komisioner dalam proses pengecekan, serta pembuatan Laporan Penjualan.
PENUTUP 1. Kesimpulan 1. Metode pencatatan akuntansi penjualan konsinyasi yang dilakukan oleh Apotek Aura adalah metode pencatatan secara terpisah.
2. Penggunaan metode pencatatan akuntansi penjualan konsinyasi secara tidak terpisah untuk Apotek Aura ternyata kurang efektif. 3. Penyajian Laporan Laba-Rugi dalam penjualan konsinyasi yang dilakukan Apotek Aura sudah tepat, yaitu dengan menggunakan metode terpisah. 4. Laba (komisi) yang diperoleh Apotek Aura dari penjualan konsinyasi untuk tahun 2012 dari salah satu pengamanat yaitu Madu A.M UD. Baru adalah sebesar Rp. 864.450. 2. Saran - Tetap menggunakan pencatatan jurnal dan Laporan Laba-Rugi dengan Metode Pencatatan Terpisah. - Perbaikan pada pencatatan penjualan barang komisi dari setiap pengamanat yang menitipkan barangnya di Apotek Aura agar dapat dicatat lebih teratur.