ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW 1. Kegiatan selama liburan •
Bantu orang tua: 2
•
Jalan-jalan: 6 “kalo misalnya lagi gak ada acara tu pergi travelling atau ngapain gt, tapi kalo misalnya ada acara, ya fokus diacara itu.” (AD, P, Sosial, 2013)
•
Dirumah aja: 8 “mmm….biasa sih cuman di rumah soalnya kan kalo libur semester paling cuman 3 minggu ,2 minggu gitu jadi kalo mau pergi juga gak ada waktu terus juga karena di uksw kan trisemester, jadi memang belum jatahnya liburan semua dan gak tau mau ke mana.” (J, P, Pasif, 2014)
•
Organisasi: 2 “Biasanya dirumah kalau nda ngurusi urusan organisasi sama sekolah minggu sih biasanya.” (MS, P, Aktif, 2014) “...sometimes Cuma di kos. Atau karena ada kegiatan debat, biasanya latihan debat, ikut lomba, atau juga ngelatih, karena kita biasanya liburan semester juga yang sekolah SMA kan masih masuk sekolah, kadang. Jadi aku juga masih ngelatih di SMA-SMA, gitu.” (A, L, Sosial, 2013)
2. Menghabiskan liburan dengan exchange •
Bagus, seru: 10
•
Tidak menarik: 2 “Tidak tertarik, pulang kampung sajaaa” (J, L, Pasif, 2013)
•
Netral: 2
ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW •
Ragu: 3
3. Program exchange yang diketahui •
Tahu (bisa menyebutkan nama program/penyelenggara exchange): 11 “Salah 1 nya aiesec ini, terus yang punya kampus yang ke jepang itu, ease, dan dulu sma ke ausie” (DR, L, Aktif, 2013)
•
Sekedar tahu sekilas: 5
•
Tidak Tahu: 2 “Ga, wong belajar di sini aja aku pengen cepet lulus kok.” (Y, P, Pasif, 2013)
4. Sumber informasi tentang program exchange •
Pihak kampus / sekolah: 11 (Buka e-mail student)
•
Sosial media / internet: 1 “Internet. Biasanya ada sih, seniorku pas SMA kan pada ikut student exchange, ini itu. Terus kadang di socmed mereka muncul, terus jadi penasaran gitu dan oh, ternyata mereka ikut program ini, terus, wah.keren. gitu lah.” (L, P, Sosial, 2015)
•
Dari teman: 5 “Ehmm, biasanya dari temen-temen yang apply sih, atau dari yang ikut.” (MS, P, Aktif, 2014)
5. Partisipasi dalam kegiatan exchange Dari 19 Responden hanya 2 orang yang pernah mencoba untuk exchange walaupun pada seleksinya gagal, dan mereka tetap tertarik untuk ikut program exchange. 17 responden lainnya belum pernah sama sekali.
ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW •
Sudah pernah ikut seleksi: 1
•
Belum: 17
6. Hambatan untuk ikut exchange Sebanyak 7 orang menganggap hambatan merupakan hambatan utama (pertama disebutkan) adalah biaya, lalu ada 2 orang hambatannya adalah izin orang tua. 2 orang memilih hambatannya ada pada bahasa, 2 orang memiliki hambatan dengan waktu karena ada kesibukan yang lain, 3 orang memiliki hambatan dengan jadwal akademik, dan 2 orang lainnya memberikan alasan lainnya (2 orang ini memang tidak tertarik tentang program exchange apapun sejak awal).
•
Biaya: 7 “Ya saya standar aja yang pertama biaya. Karna biaya jadi halangan karna saya punya 3 adik dan punya banyak keperluan. Bahasa mungkin ya, kalo di asia tenggara/asia aku bingung kalo mereka ga pake inggris.” (SB, L, Aktif, 2014)
•
Orang tua: 2 “Ijin orang tua sih. Taun lalu baru masuk uksw trus udah ditawarin program global citizen Cuma orang tua ga kasih soalnya baru taun pertama jadi gausah ikut dulu.” (M, P, Aktif, 2015)
“dilema antara ekspektasi orang tua dan juga biaya. Ekspektasi orang tua adalah yang karena kalo misal mau ikut exchange kan harus mengorbankan waktu kuliah, terus juga terkadang harus cuti gitu. Nah, sedangkan kan orang tua pengennya kita cepet lulus.” (A, L, Sosial, 2013)
ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW •
Bahasa: 2
•
Waktu (dengan amanah atau acara lain): 2 “Karena kan programnya itu terjadi pas ketika aku ada suatu acara sendiri, jadi kayak crash gitu lah. Jadi kalo mau ikut program student exchange kayak emang harus diplanning sejak lama, jadi biar ntar gak crash.” (L, P, Sosial, 2015)
“Eee, jujur kalau tertarik sih aku gak terlalu tertarik sih ya, soalnya kalau disini cukup sibuk juga dengan urusan organisasi.” (MS, P, Aktif, 2014)
•
Akademik: 3 “Saya kan tadi di awal saya sudah memepertimbangkan baik buruknya. Mungkin kalo dengan ijin orang tua itu gak ada masalah. Cuma paling ya itu; degan bobot sks mata kuliah yang saya ambil.” (Y, L, Aktif, 2015)
•
Lainnya: 2 “Tergantung programnya bagaimanaa” (J, L, Pasif, 2013)
“Ga pengen. Kepengenanku tu cepet lulus, cepet kerja di sini, udah cari duit banyak ga usah apke acara kesono-kesono, capek.” (Y, P, Pasif, 2013) 7. Pendapat tentang sponsorship class Dari 18 responden 10 orang setuju, dan hanya 2 orang ragu dengan adanya sponsorship class.
•
Setuju: 10
ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW •
Tidak Setuju: 0
•
Ragu: 2 “Malahane sih, tapi ya kalo gitu ga sembarang orang bisa ikut. Kalo cari sponsor kan yang ngasih sponsor gamau uang e ilang kemana dan worth it juga.” (DR, L, Aktif, 2013)
•
Tidak ditanyakan: 6
8. Pendapat tentang booklet for parents •
Setuju: 2 “Membantu banget sih, jadi mereka punya gambaran anaknya ikut apa gitu. Lebih membuka peluang untuk kita mendapat restu.” (M, P, Aktif, 2015)
“Itu ide yang bagus, sih. Karena apalagi, orang tua itu, walaupun sepercaya apapun orangtuanya, satu, tidak semua orang tua percaya dengan anaknya. Kedua, juga bagaimanapun mereka orang tua dan pasti was-was anaknya pergi walaupun udah segede apapun. I think, informasi itu adalah bisa membantu orang tua untuk lebih legowo melepas anaknya untuk exchange, seperti itu” (ISI YANG DIHARAPKAN DARI BOOKLET) “Yang pasti, sebagai orang tua, aku akan mau tau expesnses nya. Terus, siapa yang responsible, terus kirakira, anakku di sana akan ngapain aja, dan juga, probably apa aja yang akan ditanggung sama orang tua, dan apa yang akan dtanggung sama AIESEC juga. Probably, durasi berapa lama exchange ini, dan kira-kira harus gimana kuliahnya, that’s probably the things that I want to know.” (A, L, Sosial, 2013)
•
Tidak Setuju: 0
•
Ragu: 1
ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW •
Tidak ditanyakan: 15
9. Willingness to pay Dilihat dari data dibawah ini, ternyata willingness to pay responden masih cukup rendah karena sebanyak 5 orang responden masih berada di kisaran 0 – 1.000.000 rupiah bahkan ada 1 responden yang benar-benar tidak ingin mengeluarkan biaya sama sekali alias 0. Namun disini dapat dilihat cukup merata secara kemampuan finansial, ada pula responden yang bilang bahwa masalah mereka ada di hambatan biaya namun ketika ditanya willingness to pay mereka bilang sanggup sampai 10 bahkan 15 juta rupiah. Ada 4 orang yang tidak ditanyakan dan tidak menjawab willingness to pay nya maka kita tidak dapat mengidentifikasi secara spesifik kemampuan mereka untuk mengeluarkan biaya untuk exchange. Tidak ditanyakan/dijawab = 4 orang 0 – 1.000.000
= 5 orang
1.000.001 – 5.000.000
= 2 orang
5.000.001 – 10.000.000
= 3 orang
> 10.000.000
= 4 orang
10. Pengetahuan tentang AIESEC Global Citizen •
Tahu: 5
•
Cuma tau kalo AIESEC punya exchange (ga tau branding global citizen): 5
•
Tidak Tahu sama sekali: 7 “Tidak pernah dengar aiesec sama sekali.” (R, L, Pasif, 2015)
ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW 11. Pendapat tentang promosi Global Citizen “Menurutku dah keliatan sih sampe kayak aku yang baru masuk dah tertarik. Dah well promoted deh” (M, P, Aktif, 2015)
“Belum ada semacam sosialisasinya secara resmi yang really promote global citizen.” (L, P, Sosial, 2015)
“Agak kurang ga sih? Menurutku agak kurang trus apalagi kan baru, dulu sempet ada tapi kayak ga di kelola dengan baik tp sekarang dah lumayan tapi tetep kurang dan harus lebih gencar.” (D, P, Aktif, 2013)
“Masih (kurang promosinya), aku Cuma follow line nya dan itu kurang menjelaskan karna isinya Cuma kayak ayo ikut dan promosi biar join tapi belom tau itu acara yang kayak apa?” (DR, L, Aktif, 2013) 12. Media yang paling menarik untuk promosi program exchange •
Sosial media: 9 “Bikin fanpage di line atau instagram. Karna bisa automatically updated dan semua bisa baca” (M, P, Aktif, 2015)
“Kalo sekarang sih yg lagi hitz ya, pake line, Instagram,itu kalo maunarik perhatian. Kalo mau informasi lengkap ya paling facebook. Kalo twitter, gak terlalu sih. Ya mending facebook, line official account sama Instagram.” (L, P, Sosial, 2015)
ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW •
Non-Sosial media: 4 (open booth, ada brosur, flyer) “Ya sekarang baru-baru ini sempet seminar e gitu, presentasinya di banyakin dan kalo bisa perfakultas. Bisa ga sih?” (D, P, Aktif, 2013)
•
Tidak ditanyakan: 5
MASUKAN MENARIK: “Kampus tentunya, masing-masing2 dikirim ke email student. Lewat kampus, lewat media social, bikin MMT/poster gitu.” (N, L, Sosial, 2015)
“Menurutku, kedua media itu adlah media yang bagus, sih, regardless, apapun acaranya. Karena pada akhirnya kita juga harus untk membuat orang tahu acara kita, kita harus menyampaikan informasi. Mungkin menurutku yang jadi sarannya adalah; timing nya, sih. Kayak; dimana info booth itu bisa dicapai oleh responded yang cukupbanyak dalam waktu tertentu, contohnya; OMB, atau waktu ada acara-acara, mungkin itu akan lebih baik.” (A, L, Sosial, 2013) 13. Pendapat tentang info booth 6 responden setuju info booth masih efektif untuk melakukan promosi. Namun dengan catatan booth tersebut dibuat semenarik mungkin di waktu dan tata letak yang pas, dengan dekorasi yang menarik. Paling banyak pada jawaban “tergantung” sebanyak 8orang, ini disebabkan bahwa berdasarkan pengalaman mereka melihat bahwa banyak stand booth yang kurang menarik sehingga mereka tidak berniat untuk berkunjung.
•
Setuju / penting: 8
•
Tidak Setuju / tidak penting: 1
ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW •
Tergantung: 4 “Mungkin mereka bakal tertarik kalo ada keluar luar negerian jadi bisa pake ciri khas tiap tiap negara bisa menimbulkan ketertarikan mereka untuk datang.” (SB, L, Aktif, 2014)
•
Netral: 3 “Menurutku sih ya perlu ya buat promosi itu. Soalnya kan jga kalo buat orang orang awam, mereka juga taunya sekedar, oh pergi ke luar negeri, dala jangka waktu tertentu dan pulang. Tapi ternyata efek, dampak dari itu kan banyakgitu lho. Ya ada banyak manfaatnya. Jadi menurutku ya buat promosi itu lebih detail itu perlu.” (J, P, Pasif, 2014)
•
Tidak ditanyakan: 1
MASUKAN TAMBAHAN: “Mungkin mereka bakal tertarik kalo ada keluar luar negerian jadi bisa pake ciri khas tiap tiap negara bisa menimbulkan ketertarikan mereka untuk datang. (SB, L, Aktif, 2014)
“Banyak cowok ganteng yang memikat” (LT, P, Sosial, 2014)
“Ya yang di standnya ada brosur dan bookletnya. Sediain video orang-orang yang pernah ikut AIESEC.” (D, P, Aktif, 2013) 14. Pendapat tentang class visit Setuju: 10 Tidak Setuju: 2 “Nggak mungkin, kasian juga yang ngurus. 5 menit dapet apa gitu lo?” (D, P, Aktif, 2013)
ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW Tergantung: 3 Netral: Tidak ditanyakan: 3
MASUKAN MENARIK: “Ya sebenernya itu agak bosan. Kenapa engga buat simulasi di dalam kelas? Mkasudnya tuh, biar seru2an. Jadi, para peserta diandai2kan lagi di suatu Negara. Menurut saya itu aktif dan peserta juga terlibat. Jadi gak membosankan. Itu kan berarti namanya simulasi ya. Miniaturnya sebelum terjun ke Negara tujuan.” (N, L, Sosial, 2015)
YANG INGIN DIDENGAR DALAM 5 MENIT CLASS VISIT: “Biaya yang pasti, trus kemudahan dalam registrasi dan lain-lain, disananya, dan yang paling penting apa yang dia dapat setelah ikut itu.” (SB, L, Aktif, 2014) 15. Ketertarikan mengikuti global citizen 12 responden dari 18 responden tertarik untuk mengikuti program global citizen namun hampir semua mengeluhkan masalah biaya. Ada 3 orang yang merasa ragu terutama terkait jadwal kegiatan maupun akademik mereka, dan ada 2 0rang tidak tertarik sama sekali untuk mengikuti program global citizen. •
Tertarik: 12 “Karna aku denger AIESEC tu paling murah di antara exchange yang lain.” (D, P, Aktif, 2013)
“Experience dan dengan waktu segitu bisa mengenal budaya sana” (DR, L, Aktif, 2013)
•
Ragu: 3
ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW “Soalnya fokus pertama untuk study dulu, terus organisasi terus pelayanan. Itu dulu.” (MS, P, Aktif, 2014)
“Sebenernya sih tertarik, cuman tapi kalo jangka waktu 6-8 minggu, itu kan berarti 2 bulan. Dan..ee..bingung sama jadwal kuliah juga.” (J, P, Pasif, 2014)
•
Tidak tertarik: 2 “Mau liburan sendiri tidak mau terikat dan sudah ada planing duluan.” (E, L, Pasif, 2015)
•
Tidak ditanyakan: 1