ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM REKAPITULASI HASIL PEMILU LEGISLATIF PARTAI GOLKAR KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Anang Mustaqim 08.11.2071
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM REKAPITULASI HASIL PEMILU LEGISLATIF PARTAI GOLKAR KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB
disusun oleh Anang Mustaqim 08.11.2071
Dosen Pembimbing
Erik Hadi Saputra, S.Kom., M.Eng. NIK. 190302107
Tanggal, 8 Februari 2016 Ketua Jurusan Teknik Informatika
Sudarmawan, M.T. NIK. 190302035
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM REKAPITULASI HASIL PEMILU LEGISLATIF PARTAI GOLKAR KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB Anang Mustaqim1), Erik Hadi Saputra2), 1,2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
Abstract - GOLKAR Party Board Area of Yogyakarta is one of the political parties that contesting the legislative elections for parliament of Yogyakarta. One of the important things to be owned by a political party is election results data. Election results data is very useful in order to construct a political strategy ahead of election, and to consolidate the voters/constituents after the election held. To succeed the party's political work, required an accurate election results data to the polling station level. Until now, the process of recapitulation the election results of Golkar Party of Yogyakarta is still done manually, and the data is stored in the physical form / stack of paper, so along with time a lot of data is missing. In this thesis report, researchers try to analyze the main points of the existing problem and try to design a system that could be a solution in order to recapitulate the election result of GOLKAR Party of Yogyakarta at the polling station level using web technology. With the web based recapitulation system, the recapitulation process of Golkar Party of Yogyakarta can be done via online from the polling stations, and the data will be stored in digital format in the database, so that the data can be accessed again easily whenever and wherever needed. Keywords : analysis, design, system, web 1. Pendahuluan Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Partai politik mempunyai posisi (status) dan peranan (role) yang sangat penting dalam setiap sistem demokrasi. Partai memainkan peran penghubung yang sangat strategis antara proses-proses pemerintahan dengan warga Negara[1]. seiring kemajuan zaman, dengan masuknya komputer dan jaringan internet ke semua lini kehidupan masyarakat, partai politik masih terasing dari teknologi yang terus berkembang dengan pesat. Kerja-kerja politik partai masih dilakukan dengan cara-cara konvensional sehingga kinerja partai tidak bisa berjalan dengan maksimal. Salah satu hal penting yang harus dimiliki partai politik adalah data hasil Pemilu (Pemilihan Umum). Data yang diperlukan adalah hasil Pemilu yang akurat sampai dengan tingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara). Data ini sangat berguna untuk menunjang kinerja politik partai dalam rangka konsolidasi dengan pemilih / konstituen setelah
[email protected])
Pemilu, ataupun menyusun strategi pemenangan menjelang Pemilu dilaksanakan. Selama ini proses pengumpulan data dan rekapitulasi hasil Pemilu masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan banyak data yang tidak tercatat dengan baik. Selain itu data disimpan dalam bentuk fisik/kertas sehingga seiring berjalan waktu banyak data yang hilang. Penulis mencoba melakukan penelitian tentang proses rekapitulasi hasil Pemilu di Partai GOLKAR Kota Yogyakarta guna memaksimalkan penggunaan komputer dan teknologi web dalam proses pengolahan data. Dengan perubahan sistem ini diharapkan bisa mengurangi potensi terjadinya kesalahan dalam proses rekapitulasi hasil Pemilu dan data bisa tersimpan secara digital di database sehingga aman dan bisa tampilkan kembali dengan mudah kapanpun dibutuhkan. 2. Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Arpiaka Harani Pornawan (Universitas Gadjah Mada, 2013) dalam naskah publikasi yang berjudul “Sistem Informasi Pemilu Desa Triharjo dengan SMS Gateway” memaparkan penelitian tentang sistem informasi Pemilu Desa dengan menggunakan PHP, basis data MySQL dan SMS Gateway. Sistem ini digunakan untuk pelaksanaan Pemilu Desa dan pengolahan data hasil Pemilu supaya pencatatan data lebih tertata dan menghindari rusaknya data[2]. Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) dalam buku yang berjudul “Politik Uang di Indonesia: Patronase dan Klientelisme pada Pemilu Legislatif 2014” menilai pilihan KPU (Komisi Pemilihan Umum) menggunakan cara manual untuk penghitungan perolehan suara pada Pemilu Legislatif 2014 menciptakan peluang terjadinya jual beli suara diantara para calon legislatif. Dengan sistem rekapitulasi hasil Pemilu secara manual, maka tahapan rekapitulasi paling krusial dan paling rentan terjadi manipulasi berada di tingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara) sampai KPU Kabupaten/Kota. Hal itu karena pemindaian formulir C1 baru dilakukan di KPU Kabupaten/Kota. Perjalanan rekapitulasi dari TPS ke KPU Kabupaten/Kota inilah yang menjadi pintu masuk praktek jual beli suara[3].
1
2.2 Teori Analisis
2.6.4 Database Server
Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi dan pelayanan. Paduan ini dikenal dengan PIECES Analisys (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency dan Services)[4].
Database server adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk melayani kebutuhan database kepada semua client, seperti penyimpanan, pembacaan dan editing data. Beberapa contoh perangkat lunak database server adalah Microsoft SQL Server, Oracle, MySQL, PostgreSQL.
2.3 Definisi Sistem
2.6.5 Web Editor
Pendekatan yang menekankan prosedur, mendefinisikan sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk menyelesaikan suatu sasaran. Adapun pendekatan sistem dari sisi elemen mendefinisikan sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu[5].
Web editor merupakan program aplikasi yang berfungsi untuk menulis dokumen web. Meskipun dokumen web dapat ditulis menggunakan editor yang sederhana, tentunya web editor khusus memiliki kelebihan tersendiri, umumnya dari faktor kenyamanan dan fungsionalitas yang baik. Beberapa contoh web editor adalah Notepad, Notepad++, Sublime Text, Adobe Dreamweaver.
2.4 Partai Politik 2.6.6 Web Browser Mark N. Hagopiah menyebut partai politik sebagai organisasi yang dibentuk untuk mempengaruhi bentuk dan karakter kebijaksanaa publik dalam kerangka prinsipprinsip dan kepentingan ideologis tertentu melalui praktik kekuasaan[6].
Web browser adalah program aplikasi yang berfungsi untuk menterjemahkan sintaks pada dokumen-dokumen web. Contoh web browser yang umum digunakan adalah Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, Internet Explorer.
2.5 Pemilihan Umum
2.7 Konsep Dasar Basis Data
Sesuai Pasal 22E UUD 1945, Pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Presiden dan Wakil Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Peserta Pemilu untuk memilih anggota DPR dan DPRD adalah partai politik. Berdasarkan ketentuan UU Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum, penyelenggara Pemilu adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bersifat nasional, tetap dan mandiri.
2.7.1 Pengertian Basis Data
2.6 Konsep Dasar Web
2.7.2 Teknik Normalisasi
2.6.1 Pengertian Web Web adalah suatu aplikasi yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) berisikan dokumendokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) yang dapat diakses menggunakan asplikasi web browser[7].
Menurut Jeffrey L. Whitten dalam publikasi karya ilmiah Humisar Hasugian dan Ahmad Nur Shidiq, menyebutkan pengertian normalisasi adalah suatu teknik analisa data yang mengorganisir data ke suatu kelompok untuk membentuk kesatuan data yang non redundant, stabil, fleksibel dan adaptif[9].
2.6.2 Scripting Language
2.8 Unified Modelling Language (UML)
Secara umum kategori scripting language atau bahasa pemrograman web menjadi 2 kategori yaitu client side scripting (HTML, CSS, dll) dan server side scripting (PHP, ASP, JSP, dll).
Unified Modelling Language (UML) adalah standarisasi bahasa permodelan yang terdiri dari kumpulan diagram yang terintegrasi, dibangun untuk membantu pengembang sistem dan software[10].
2.6.3 Web Server
2.8.1 Use Case Diagram
Web Server merupakan perangkat lunak yang menyediakan layanan akses dokumen-dokumen web melalui protokol komunikasi HTTP. Contoh web server adalah Apache HTTP Server, Microsoft Internet Information Services (ISS), Nginx.
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem
Dalam lingkup sistem terkomputerisasi data adalah fakta-fakta tentang segala sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada media komputer. Sebagai contoh, mahasiswa memiliki NIM, nama, tempat tanggal lahir, serta alamat. Adapun basis data didefinisikan sebagai kumpulan terorganisasi dari data-data yang berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil oleh pengguna[8].
2
2.8.2 Class Diagram
3.1.2 Analisis Informasi Tabel 2. Analisis Informasi (Information)
Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi classs, package, dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Sistem lama Perkembangan rekapitulasi hasil penghitungan suara tidak bisa dipantau secara real time karena data diolah secara manual dan beberapa tingkatan rekapitulasi membutuhkan waktu yang lama.
2.9 Software yang digunakan 2.9.1 XAMPP XAMPP berfungsi sebagai simulator web server dan database server dalam membangun sebuah website. Dikembangkan oleh tim Apache Friends, XAMPP merupakan paket aplikasi yang berisi program Apache Web Server, modul PHP dan MySQL.
3.1.3 Analisis Ekonomi Tabel 3. Analisis Ekonomi (Economy) Sistem lama Proses pencatatan hasil Pemilu di TPS masih menggunakan kertas sehingga membutuhkan biaya yang besar.
2.9.2 Sublime Text Sublime text merupakan aplikasi web editor multiplatform, tersedia untuk sistem operasi Windows, Linux dan Mac OS.
Usulan sistem baru Proses input data di tingkat TPS dilakukan secara online sehingga bisa menghemat biaya pengadaaan kertas.
3.1.4 Analisis Pengendalian
2.9.3 Google Chrome
Tabel 4. Analisis pengendalian (Control) Sistem lama Kesalahan penulisan data bisa terjadi karena banyak faktor. Ketika terjadi perubahan data rekapitulasi di satu tingkat tertentu maka akan merubah komposisi data di tingkat atasnya.
Google Chrome merupakan aplikasi web browser yang berfungsi untuk melihat hasil dari proses pembuatan aplikasi berbasis web. 2.9.4 Mozilla Firefox Selain menggunakan Google Chrome penulis juga menggunakan aplikasi Mozilla Firefox untuk melihat perbandingan output dari aplikasi yang sedang dibangun melalui browser yang berbeda.
Usulan sistem baru Rekapitulasi data di semua tingkatan hanya mengacu pada satu data yaitu data di tingkat TPS. Apabila terjadi perubahan data di tingkat TPS maka data di tingkat atasnya akan menyesuaikan secara otomatis.
3.1.5 Analisis Efisiensi Tabel 5. Analisis Efisiensi (Eficiency)
3. Analisis dan Perancangan
Sistem lama Langkah pertama rekapitulasi adalah pencatatan hasil penghitungan suara di tingkat TPS. Data TPS selanjutnya direkapitulasi di tingkat Desa / Kelurahan, tingkat Kecamatan sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota. Apabila dilakukan secara manual akan membutuhkan banyak tenaga, waktu dan biaya sehingga tidak efisien.
3.1 Analisis PIECES 3.1.1 Analisis Kinerja Tabel 1. Analisis Kinerja (Performance) Sistem lama Proses pencatatan hasil penghitungan suara di tingkat TPS masih menggunakan cara manual dan disimpan dalam bentuk kertas. Distribusi data hasil penghitungan suara di tingkat TPS ke tingkat Desa/Kelurahan dan seterusnya masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama.
Usulan sistem baru Data hasil penghitungan suara yang diinput di TPS akan langsung diproses dan ditampilkan oleh sistem secara online sehingga perkembangan rekapitulasi suara bisa dipantau secara real time.
Usulan sistem baru Proses input data hasil penghitungan suara di TPS dilakukan secara online dan data akan terekam di database. Data hasil penghitungan suara langsung terekam di database dan bisa langsung diolah oleh sistem.
Usulan sistem baru Dengan sistem yang baru cukup dengan input data tingkat TPS dan proses rekapitulasi selanjutnya di semua tingkatan dilakukan oleh sistem.
3.1.6 Analisis Pelayanan Tabel 6. Analisis Pelayanan (Service) Sistem lama Semua pihak yang berkepentingan terhadap data hasil Pemilu akan mengalami kesulitan dalam mengaksesnya karena data masih tersimpan dalam bentuk fisik/kertas.
3
Usulan sistem baru Dengan sistem online data bisa ditampilkan kapanpun dan dimanapun dibutuhkan.
3.2 Perancangan Sistem
4. Implementasi dan Pembahasan
3.2.1 Use Case Diagram
4.1 Implementasi 4.1.1 Pembuatan Database Untuk mengimplementasikan rancangan database yang ada, penulis menggunakan fitur phpmyadmin yang telah disediakan oleh aplikasi XAMPP. Pembuatan database dilakukan dengan menuliskan nama database dan diakhiri dengan menekan tombol create.
Gambar 4. Pembuatan Database 4.1.2 Pembuatan Tabel
Gambar 1. Use Case Diagram
Berikut adalah struktur table dari sistem rekapitulasi hasil Pemilu legislatif Partai GOLKAR Kota Yogyakarta :
3.2.2 Class Diagram
Gambar 5. Struktur Tabel 4.1.3 Koneksi Form dan Database Server Langkah yang diperlukan untuk membangun koneksi ke database adalah dengan membuat file db.php yang ditempatkan di dalam folder d:/xampp/htdocs/golkarjogja/modules.
Gambar 2. Class Diagram 3.2.3 Hubungan Antar Tabel
Gambar 6. Konfigurasi Database Gambar 3. Hubungan Antar Tabel
4
Untuk membuka halaman hasil Pemilu tidak diperlukan proses login sehingga bisa diakses oleh publik secara bebas.
4.1.4 Pembuatan User Interface
4.2 Pembahasan 4.2.1 White-Box Testing Tes program dilakukan dengan pengujian fungsi dan logika pada setiap menu atau form. Dengan menjalankan aplikasi dapat dideteksi kesalahan yang muncul baik dari segi fungsi, logika maupun skrip pemrograman.
Gambar 7. User Interface Halaman Admin Admin adalah user yang berperan banyak dalam pengelolaan data Pemilu, sehingga user ini memiliki lebih banyak menu dibandingkan user biasa. Menu yang disajikan untuk admin meliputi input suara, olah data profil user, olah data TPS (wilayah), olah data calon legislatif, olah data user, dan pengaturan.
Gambar 10. Pesan kesalahan username dan password Berikut adalah tabel hasil pengujian white box-testing : Tabel 7. Hasil White-Box Testing No. 1. 2.
Nama Menu Koneksi ke database Login User
Jenis Unit Tes Koneksi aplikasi ke database sesuai User yang terdaftar dapat login ke sistem
Hasil Sukses Sukses
4.2.2 Black-Box Testing Black-Box Testing merupakan pengujian terhadap spesifikasi fungsi apakah sudah berjalan sesuai proses bisnis yang diinginkan. Berikut ini adalah contoh pengujian menggunakan metode Black-Box pada saat user melakukan input suara hasil Pemilu.
Gambar 8. User Interface Halaman User
Tabel 8. Hasil Black-Box Testing
User dalam sistem ini hanya berperan untuk memasukkan data hasil pemilu ke dalam database, sehingga menu yang disajikan juga terbatas yaitu hanya menu ubah profil dan menu input suara.
No. 1. 2.
3.
Menu Logout
4.
Menu Tambah Data TPS Menu Lihat Data TPS
5.
6. 7.
Gambar 9. User Interface Halaman Hasil Pemilu
5
Nama Menu Form Login Halaman Login
Menu Tambah Data Caleg Menu Lihat Data Caleg
Jenis Tes Proses login Jika proses login berhasil, maka ditampilkan halaman utama sesuai jenis user yang login Proses logout, jika berhasil maka ditampilkan halaman login Menampilkan form tambah data TPS Menampilkan data TPS dan wilayah yang sudah masuk ke database Menampilkan form tambah data calon legislatif Menampilkan data calon legislatif yang sudah masuk ke database
Hasil Sukses Sukses
Sukses
Sukses Sukses
Sukses Sukses
[5] Jogiyanto, “Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis”, Yogyakarta, Andi Offset, 2005, hlm. 1-2. [6] Ichlasul Amal, “Teori-teori Mutakhir Partai Politik”, edisi revisi, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1996, hlm. xv. [7] M.R. Arief, “PemrogramanWeb Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL”, Yogyakarta, Andi Offset, 2011, hlm. 7. [8] A. Nugroho, “Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data”, Yogyakarta, Andi Offset, 2011, hlm. 5. [9] H. Hasugian dan A. Nur Shidiq, “Rancang Bangun Sistem Informasi Industri Kreatif Bidang Penyewaan Sarana Olahraga”, in Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan (Semantik), Semarang, 2012.
Tabel 8. Hasil Black-Box Testing (lanjutan) 8.
Menu Data User
9.
Menu Generate
10.
Menu Cetak User
11.
Menu Input Suara
12.
Menu Data Pemilu
Menampilkan data user id dan password di Kelurahan yang dipilih Membuat user id dan password untuk semua TPS di Kelurahan yang dipilih secara otomatis. Menampilkan preview tampilan hasil cetak dengan data yang sesuai Menampilkan form input suara di TPS yang sesuai, dan nama-nama calon legislatif yang sesuai dengan daerah pemilihannya Menampilkan perolehan suara dan prosentase suara yang sudah masuk ke sistem
Sukses
Sukses
Sukses
Sukses
Sukses
Biodata Penulis Anang Mustaqim, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016. Saat ini menjadi Staf Ketua DPD Partai GOLKAR Provinsi D.I.Yogyakarta.
5. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem yang baru dinilai mampu mengakomodir kelemahan pada sistem lama. Beberapa kelebihan yang dimiliki sistem baru antara lain : 1. Proses pencatatan data hasil Pemilu di tingkat TPS dilakukan secara online. Sistem ini mempermudah dan mempercepat kerja saksi Partai GOLKAR dalam tugas pokok dan fungsinya mencatat data hasil Pemilu di TPS. 2. Proses rekapitulasi suara dilakukan secara otomatis oleh sistem. Sistem ini memotong jalur rekapitulasi yang panjang dengan langsung mengolah data yang diinput oleh saksi di TPS, perkembangan rekapitulasi suara bisa dipantau secara real time. 3. Penyimpanan data hasil Pemilu dalam format digital. Data tersimpan lebih aman, mudah dibackup dan bisa ditampilkan kembali kapanpun dibutuhkan.
Erik Hadi Saputra, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2002. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng.) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2010. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Daftar Pustaka [1] Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH., “Menuju Negara Hukum yang Demokratis”, Jakarta, Penerbit PT Bhuana Ilmu Populer, 2009, hlm. 384. [2] Arpiaka Harani Pornawan, “Sistem Informasi Pemilu Desa Triharjo dengan SMS Gateway”, Naskah Publikasi, 2013. [3] Edward Aspinall & Mada Sukmajati, “Politik Uang di Indonesia: Patronase dan Klientelisme pada Pemilu Legislatif 2014”, PolGov, Lembaga riset dan publikasi Jurusan Politik dan Pemerintahan (JPP) Fisipol UGM, 2015, hlm. 513. [4] Jogiyanto, “Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis”, Yogyakarta, Andi Offset, 2005, hlm. 38.
6