ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA PROVINSI PAPUA
Naskah Publikasi
diajukan oleh : Chandra Rizky Marfiyanto 09.12.3842
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
i
ii
Analysis And Design Of Information Systems In Employee Data Abepura Hospital Province Papua Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Data Pegawai Pada Rumah Sakit Umum Daerah Abepura Provinsi Papua
Chandra Rizky Marfiyanto Erik Hadi saputra Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Current computer-based information technolgy is increasing, which covers almost all aspects including the Abeoura hospital. Therefore, now many companies and government organization in indonesia that the innovation and renewal in utilizing and optimizing the role of information technology. Nevertheless there are many government agencies still face difficulties because ofe the problems and weaknesses of the system are made. Therefore we need a new system of administration of data that the system of administration of the data done carefully, thoroughly, and appropriate so as not to cause delay in the presentation of the information. Concrete steps taken Abepura hospital, in order to complete is to use information technolgy such as the application of information systems which will facilitate the processing of data that previously were done manually. By using the computer all the data can be collected into one and can easily be used at any time.very diffrent from what is done manually, because the data stored in a neat and very difficult to be taken any time, because storage is not effective, because it is necessary for computerized systems that are still doing it manually. Keywords : Data,Information,Systems
iii
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan tuntutan kebutuhan manusia yang semakin hari semakin banyak dan kompleks. Keterlibatan komputer dalam berbagai bidang kerja manusia, mendorong para ahli untuk selalu berusaha mengembangkan agar seperti atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. Komputer sebagai perangkat teknologi canggih akhirnya terpilih sebagai salah satu alternatif yang paling mungkin dalam membantu menyelesaikan pekerjaan dan menangani arus informasi dalam jumlah yang besar serta membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat dan akurat. Pada dasarnya, informasi mengenai kepagawaian sangatlah penting bagi suatu instansi pemerintah seperti Pada Rumah Sakit Umum Daerah Abepura. Dengan dilakukannya pengolahan data dengan baik, maka kita dapat mengetaui informasiinformsi tentang data kepegawaian pada suatu instansi pemerintahan. Dimana dalam hal melakukan pengolahan data pegawai sering terjadi kesalahan data pada pegawai. Hal tersebut dikarenakan system pengolahan data yang dilakukan masih menggunakan sistem secara manual. Hal ini menyebabkan kurang efektifnya pengolahan data yang ada bagi pihak Rumah Sakit Umum Daerah Abepura. Dengan adanya sistem komputerisasi saat ini, pengolahan data dapat dilakukan secara otomatis. Dengan ini yang dilakukan tidak akan membutuhkan waktu yang lama dan pengontrolan data dapat berjalan secara efektif dan efisien. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penyusun uraikan diatas, maka penyusun dalam pembuatan aplikasi ini mengambil judul ” Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Data Pegawai Pada Rumah Sakit Umum Daerah Abepura Provinsi Papua “.
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat diketahui bahwa pokok permasalahan yang dihadapi yaitu : 1. Bagaimana cara membuat suatu sistem informasi untuk dapat mempercepat proses pencarian data pegawai pada Rumah Sakit Umum Daerah Abepura? 2. Bagaimana cara merancang sistem informasi data pegawai pada Rumah Sakit Umum Daerah Abepura menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 yang dinamis sehingga mudah di gunakan. 3. Bagaimana menyajikan data akurat mengenai pegawai pada Rumah Sakit Umum Daerah Abepura.
1
1.3. Batasan Masalah Mengingat luasnya ruang lingkup pada permasalahan ini dan agartercapai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, maka penulis membatasi permasalahan pada : 1.
Pengolahan data pegawai beserta laporannya.
2.
Pengolahan pangkat, jabatan dan golongan.
3.
Pengolahan data riwayat pangkat pegawai beserta laporannya
4.
Pengolahan data mutasi pegawai beserta laporannya.
5.
Pengolahan data pensiun beserta laporannya.
6.
Pencarian data-data pegawai berdasarkan data tertentu seperti dengan menggunakan NIP Pegawai.
7.
Pembuatan sistem hanya sebatas membantu kegiatan operasioanal pada Rumah Sakit Umum Daerah Abepura.
Tools yang digunakan yaitu Visual Basic Versi 6.0, Microsoft SQL Server 2000. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1.
Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih mendekatkan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini : Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan uruturutan operasi di dalam sistem dan berkmpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.1 Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedure (procedure) didefinisikan oleh Richard F.Neuschel sebagai berikut : Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang 2 terjadi. Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen akan lebih mudah di dalam mempelajari suatu sistem untuk tujan analisis dan perancangan suatu sistem. Maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau sasaran (objectives). Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih kecil. 1. 2.
Jerry FitzGerald, Andra F. throughput FitzGerald, Warren D.Stallings,Jr.Fundamentals of System Analysis (edisi kedua; New York; Koin Willey & Sons,1981),hal 5. Richard F.Neuschel, Management by System, (edisi kedua;New York: McGraw-Hill,1960),hal.10, dikutip oleh Cecil Gillespie,Accounting System,Procedures and Methods,(edisi ketiga);New Jersey:PrenticeHall,1971),hal.2.
2
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1
Pengertian Informasi Informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti
tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah Data, sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu. dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan. 2.2.2
Kualitas Informasi
Kualitas suatu informasi (quality of information) tergantung dari empat hal, yaitu : 1.
Akurat (accurate), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2.
Tepat pada waktunya (timeliness), berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
3.
Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
4.
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1
Pengertian Sistem Informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing system. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
3
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 2.4 Definisi Rumah Sakit Rumah sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan tempat menyelengarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat (Charles, 2004). 2.4.1 Tugas Rumah Sakit Dalam
keputusan menteri kesehatan republik Indonesia Nomor:
983/Menkes/SK/XI/1992, tentang pedoman organisasi rumah sakit umum yang menyebutkan bahwa tugas rumah sakit mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan (Charles, 2004). 2.4.2 Fungsi Rumah Sakit Fungsi rumah sakit adalah menyelenggarakan pelayanan medik; pelayanan
penunjang
medik
dan
non
medik;
pelayanan
dan
asuhan
keperawatan, pengembangan rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, serta administrasi umum keuangan (Charles, 2004). 2.5 Konsep Arsitektur Sistem Konteks arsitektur sistem yang dimaksud adalah bagaimana suatu sistem itu akan dibangun dan digunakan secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dari pemakainya dilihat dari sudut pandang pendistribusian sumber daya sistem, sebagai perangkat lunak dan perangkat keras. 2.5.1 Konsep Arsitektur Stand-Alone Stand-Alone berarti sendiri. Artinya sistem informasi yang dibuat ini akan digunakan secara independent dan tidak terkait dengan perangkat lunak dan perangkat keras lain. Proses sistem ini akan beroperasi pada satu unit komputer saja. Stand-Alone ini adalah sebuah arsitektur yang paling sederhana dan digunakan oleh single user. Database yang digunakan adalah database lokal (database berada bersamaan dengan sistem informasi dalam satu komputer). 2.5.2 Konsep Aristektur Client-Server
4
Berbeda
dengan stand-alone, model arsitektur client-server ini
melibatkan dua atau lebih sistem komputer yang independent dan saling berinteraksi dengan memanfaatkan teknologi jaringan komputer. Dalam clientserver terdapat dua entitas utama, yaitu server yang bertugas sebagai penyedia layanan dan resources yang kemudian dimanfaatkan oleh cilent. Database yang digunakan adalah remote-database yang ada di komputer server. Penggunaan konsep client-server tak hanya sebatas penggunaan resources database, tapi juga memanfaatkan penggunaan perangkat keras seperti printer sharing. User dalam arsitektur ini lebih bersifat luas (bersifat multi-user).
Sumber : http://www.roseindia.net/java/network/client-server.shtml
3. Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem Definisi analisis sistem adalah Penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Jogiyanto HM, 1998,h.129). 3.2 Identifikasi Masalah Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis, masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pernyataan yang diinginkan untuk dipecahkan. 3.3 Analisis Kelemahan Sistem Metode yang digunakan oleh penulis untuk menganalisis kelemahan sistem lama adalah metode PIECES, yaitu menganalisis dari segi kinerja, informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi dan layanan. 3.4 Analisis Kebutuhan Sistem Perancangan dan pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat memperoleh mutu yang lebih cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kerja. Dalam rangka
5
pengembangan sistem informasi penjualan diperlukan peralatan-peralatan yang memadai agar sistem ini berjalan baik serta kualitas lebih meningkat. 3.4.1 Kebutuhan Fungsional Adapun kebutuhan fungsional dalam sistem ini yaitu : 1.
Sistem harus bisa membatasi hak akses user sesuai dengan status dalam instansi. Pimpinan a. Mengakses semua sub sistem yang ada. b. Menghapus data user yang ada. c.
Mengubah data user jika ada perubahan pada user .
d. Mengolah data pegawai, data jabatan, data golongan. e. Melakukan olah data pangkat. f.
Melakukan olah data pensiun
g. Malakukan olah data mutasi. h. Menampilkan dan mencetak laporan-laporan yang ada.
Operator a. Melakukan olah data pensiun. b. Melakukan olah data pangkat. c. Melakukan olah data mutasi. d. Menampilkan dan mencetak laporan-laporan yang ada.
2.
Sistem harus dapat melakukan entry data Data Jabatan a. User dapat menambahkan data jabatan dengan cara memasukkan id jabatan, jabatan. b. User dapat mengubah data jabatan yang ada jika terjadi perubahan data jabatan. c. User dapat menghapus data jabatan. d. User dapat menampilkan data jabatan secara keseluruhan.
Data Golongan a. User dapat menambahkan data jabatan dengan cara memasukkan id golongan, golongan. b. User dapat mengubah data golongan yang ada jika terjadi perubahan data golongan. c. User dapat menghapus data golongan. d. User dapat menampilkan data golongan secara keseluruhan.
Data Pegawai
6
a. User dapat menambahkan data pegawai dengan cara memasukkan NIP, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, status nikah, pendidikan, status pegawai, no telp, alamat. b. User dapat mengubah data pegawai yang ada jika terjadi perubahan data pegawai. c. User dapat menghapus data pegawai. d. User dapat mencari dan menampilkan data pegawai yang diperlukan. e. User dapat menampilkan data pegawai secara keseluruhan. 3. Sistem dapat mendata semua proses yang berkaitan dengan pangkat. a. User dapat menambahkan data pangkat dengan menginputkan ID pangkat, NIP, nama, golongan, jabatan, no SK, tanggal pengangkatan. b. User dapat menyimpan data pengkat pegawai yang terjadi pada tabel pangkat. c. User dapat mencari data pangkat dengan menginputkan NIP atau nama pegawai. 4. Sistem dapat mendata semua proses yang berkaitan dengan mutasi jabatan. a. User dapat menambahkan data mutasi jabatan dengan menginputkan ID mutasi, NIP, nama, jabatan lama, tgl mutasi, jabatan baru, no SK. b. User dapat menyimpan data mutasi jabatan yang terjadi pada tabel mutasi jabatan. c. User dapat mencari data mutasi jabatan dengan menginputkan NIP atau nama pegawai. 5. Sistem dapat mendata semua proses yang berkaitan dengan mutasi pegawai. a. User dapat menambahkan data mutasi pegawai dengan menginputkan Id mutasi, NIP, nama, tanggal mutasi, instansi baru, no Sk, keterangan. b. User dapat menyimpan data mutasi pegawai yang terjadi pada tabel mutasi. c. User dapat mencari data mutasi pegawai dengan menginputkan NIP atau nama pegawai. 6. Sistem dapat mendata semua proses yang berkaitan dengan pensiun. a. User dapat mengisi formulir pension dengan menginputkan id pensiun, NIP, nama, golongan, jabatan, tanggal pensiun, no SK. b. User dapat menyimpan data pensiun yang terjadi pada tabel pensiun. c. User dapat mencari data pangkat pegawai dengan menginputkan NIP atau nama pegawai. 7.
Sistem dapat melakukan analisis laporan-laporan.
7
a. User dapat menampilkan, membuat dan mencetak laporan data pangkat pegawai. b. User dapat menampilkan, membuat dan mencetak laporan data pegawai. c. User dapat menampilkan, membuat dan mencetak laporan data mutasi pegawai. d. User dapat menampilkan, membuat dan mencetak laporan data mutasi jabatan. e. User dapat menampilkan, membuat dan mencetak laporan data pensiun.
3.4.2
Kebutuhan Non Fungsional 3.4.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Analisis perangskat keras bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat keras yang dibutuhkan. Adapun hardware yang digunakan untuk implementasi sistem adalah : -
Prosesor Intel Pentium IV
-
Motherboard BioStar I915P + SC
-
RAM 512 MB
-
Harddisk 160GB
-
VGA 256MB
-
DVDROM Samsung Sata
-
Monitor LCD 15’
-
Keyboard + Mouse
-
Casing Simbadda Sim-Cool 430W
-
Printer
3.4.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ( Software) Analisis perangkat lunak bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu sistem informasi. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan adalah
1. Microsoft windows XP profesional sebagai sistem operasi untuk mengoperasikan sistem.
2. Microsoft SQL Server 2000 sebagai DBMS. 3.4.2.3
Kebutuhan Manusia ( Brainware )
8
Sebagai pelaksana dari sistem yang diusulkan adalah : 1. Pimpinan Bertugas mengatur semua sumber daya yang ada didalam aplikasi. 2. Operator Bertugas mengoperasikan sistem yang telah dibuat. 3.5 Studi Kelayakan Sistem (Feasibility Study) Studi kelayakan adalah studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau dihentikan. Fase ini merupakan fase yang cukup penting, dimana akan dilakukan studi kelayakan terhadap sistem yang akan dibuat. Studi kelayakan akan menilai dari berbagai sisi apakah sistem layak untuk diimplementasikan atau tidak. 3.6 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan bagian awal dari pembuatan sistem informasi dimana tahapan ini bertujuan untuk memberikan ketentuan bentuk dan proses pada perangkat lunak yang dibuat agar pembuatan program tidak menyimpang dari aturan dan hasil analisis yang telah diterapkan pada perancangan program. Rancangan sistem secara umum juga merupakan gambaran secara umum yang ditunjukkan kepada user tentang sistem yang baru atau sistem yang diusulkan. 3.6.1
Data Flow Diagram Data flow diagram atau diagram alir adalah data yang menggunakan
rotasi-rotasi untuk menggambarkan arus dari sistem sehingga akan membantu sekali dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Data Flow Diagram sebagai metode pengembangan sistem yang tesrstruktur dan jelas. 3.6.2
Perancangan Basis Data Perancangan basis data adalah tahap untuk menemukan struktur
komponen database yang paling tepat untuk sistem yang sedang dibangun. Tahapan dalam perancangan basis data dimulai dari tahapan normalisasi, hingga relasi tabel berikut tipe datanya.
9
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Implementasi sistem merupakan kelanjutan dari kegiatan analisis dan perancangan sistem yaitu berisi tentang bagimana mewujudkan sistem yang telah dirancang dan tahap peletakan sistem sehingga siap untuk digunakan. Kemudian dilakukan pembahasan sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan sistem. 4.1 Menu Utama
Gambar 3.8 Rancangan Form Menu Utama Form utama ini menampilkan menu utama dalam sistem kepegawaian, yaitu master data, proses, laporan. Pada form ini akan dibuat perbedaan hak akses pada penggunannya seperti pada pengolahan data pengguna, hanya pemimpin yang memiliki akses untuk melakukan manipulasi data tersebut, sedangkan user lain tidak bisa mengaksesnya. 1. File, digunakan untuk keluar dari form utama. 2. Master data, digunakan untuk menginputkan data : data golongan, data jabatan, data pegawai. 3. Proses, digunakan untuk merecord transaksi yang terjadi : proses pangkat pegawai, mutasi pegawai, mutasi jabatan, pensiun. 4. Cetak Laporan, digunakan untuk melihat aktivitas dan data yang telah tersimpan dalam program: laporan pegawai, laporan pangkat pegawai, laporan mutasi pegawai,mutasi jabatan, laporan pensiun.
10
5. Pengaturan, digunakan untuk mengatur id user, dan tambah user.
4.2 Form Data Jabatan Di dalam form jabatan ini user dapat memasukkan, mengubah dan menampilkan data jabatan. User juga dapat melakukan pencarian data jabatan. Form jabatan ini nantinya akan berpengaruh pada form data pangkat.
Gambar 3.9 Form Input Data jabatan
4.3 Data Pegawai Di dalam form pegawai ini user dapat memasukkan, mengubah dan menampilkan data pegawai. Disediakan juga menu pencarian data pegawai untuk memudahkan user dalam mengolah data pegawai. Form pegawai ini nantinya akan berpengaruh pada form pensiun dan mutasi pegawai.
11
Gambar 4.0 form data pegawai
4.4 Form Pangkat Pegawai Di dalam form pangkat pegawai ini user dapat memasukkan, mengubah dan menampilkan data pangkat pegawai. Disediakan juga menu pencarian data pangkat pegawai untuk memudahkan user dalam mengolah data pangkat pegawai.
12
Gambar 4.1 form pangkat pegawai 4.5 Laporan Data Pegawai Laporan ini berisi data pegawai yang terdaftar di RS Abepura . Laporan ini digunakan untuk melaporkan kepada pimpinan siapa saja pegawai yang ada di rumah sakit saat ini.
Gambar 4.5 Laporan Data Pegawai
13
5.
Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis terhadap percobaan implementasi sistem yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai analisis dan desain sistem kepegawaian, yaitu: 1. Pengolahan data pegawai di RS Abepura masih bersifat manual sehingga dalam penyajian informasi masih kurang cepat dan akurat serta dalam penyimpanan data masih kurang begitu aman. 2. Penggunaan sistem yang masih manual mempunyai keterbatasan dalam proses pencarian data karena data tersebut masih tersimpan dalam bentuk catatan pada buku atau lembaran - lembaran kertas. 3. Untuk meminimalisasi masalah-masalah tersebut maka diperlukan suatu sistem pengolahan data pegawai yang diharapkan dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat serta dapat membantu dalam proses perkembangan di Rs Abepura tersebut. 5.2
Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, juga sebagai pertimbangan bagi pihak
Rumah sakit Abepura di dalam meningkatkan pelayanan, penulis mempunyai beberapa saran yang dapat dipertimbangkan oleh pemimpin rumah sakit. Adapun saran yang penyusun usulkan sebagai bahan pertimbangan untuk pihak Rumah Sakit Abepura untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja yaitu : 1.
Mengganti sistem yang masih manual menjadi sistem yang terkomputerisasi,
dimana
sistem
terkomputerisasi
dapat
mengolah dan menyajikan data lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem yang manual. 2.
Melakukan pertimbangan terhadap sistem yang penyusun usulkan,
sistem
tersebut
dapat
digunakan untuk proses
pengolahan data. 3.
Jika sistem yang penyusun usulkan ini digunakan oleh pihak rumah sakit maka perlu diadakan pelatihan personil dalam menangani pengolahan data secara terkomputerisasi yang akan bertindak sebagai operator program, supaya proses penginputan data, record transaksi, sampai penyajian laporan dapat berjalan dengan lancar.
14
4.
Dalam pembuatan aplikasi ini penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi penulisan, desain maupun dalam pembuatan aplikasi dikarenakan keterbatasan penyusun, untuk itu saran dan kritik sangat penyusun harapkan. Serta harapan penyusun semoga sistem ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penyusun sampaikan. Penyusun berharap sistem yang diusulkan ini dapat membantu dalam proses pencatatan data, pencarian data dan pengolahan data serta pembuatan laporan kepegawaian. Sehingga dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan akurat yang berguna dalam pengambilan keputusan bagi kemajuan Rumah Sakit Abepura.
15
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern”. Yogyakarta: Andi Offset. Anthony, Richard. Garden, John. 1980. Management Control System. Arief, M Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Trasct-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Fathansyah, Ir. 1999. Basis Data. Bandung : Informatika Bandung. FitzGerald, Jerry. F, Andra. FitzGerald, throughput. Warren, D. Stallings, Jr. 1981. Fundamentals of System Analysis. Jogiyanto, H. M. 2005. “Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstuktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Kusrini. Dan Koniyo, A. 2007. Tuntunan Praktisi Membangun Sistem Informasi Akutansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Andi. Neuschel, Richard. 1971. Management by System. Sunyoto, Andi. Pemrograman Data Base Dengan Visual Basic Dan Microsoft SQL.
16