ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATABASE REKAM MEDIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) WALED” Oleh : Khusnul Khotimah, Dadang Sudrajat, Raditya Danar Dana Program Studi Teknik Informatika, STMIK IKMI Cirebon E-mail:
[email protected]
Abstrak Era globalisasi menuntut persaingan teknologi, manajemen, dan sumber daya manusia. Dalam dunia kesehatan, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi menjadi mutlak diperlukan. Salah satunya adalah rekam medis pada rumah sakit.Rekam medis merupakan salah satu penunjang dalam tercapainya tertib administrasi guna peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Oleh karena itu, dalam skripsi ini, Penulis akan mengembangkan suatu model sistem informasi data base rekam medis dengan memilih Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled sebagai objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem lama pada pengolahan database rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled dan untuk mengaplikasikan Visual basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman dengan database rekam medis. Laporan skripsi ini menguraikan tentang sistem informasi data base rekam medis, yang mencakup registrasi, anamnase dan diagnose penyakit, serta pemberian resep dan rekam medis. Model perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall. Kata kunci: rekam medis, sistem informasi. ABSTARCT The era of globalization requires technology competition, management, and human resources. In the world of health care, utilization of information and communication technology becomes absolutely necessary. One is the medical record at the hospital. Medical record was one of supporting the achievement of orderly administration order to improve health services in the hospital. Therefore, in this paper, the author will develop a model of information system data base records by selecting Regional General Hospital (Hospital) Waled as the research object. This study aims to develop the old system to the processing of the medical record database at the Regional General Hospital (Hospital) Waled and to apply the Visual Basic 6.0 programming language with a database of medical records.This thesis report describes the data base information system records, which include registration, anamnase and diagnosis of disease, as well as prescription and medical records. Modeling software used in this research is the waterfall model. Keywords: medical records, information systems.
A. PENDAHULUAN Pada umumnya setiap rumah sakit meningkatkan pelayanannya terhadap pasien dengan sebaikbaiknya.Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari berbagai faktor yang terkait.Salah satunya adalah terselenggaranya rekam medis yang sesuai dengan standar yang berlaku. Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, anamnese, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan pasien. Rekam medis ini bersifat rahasia, aman, dan berisi informasi yang dapat dipertanggung jawabkan. Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled, untuk mengolah data rekam medis masih bersifat manual, pemanfaatan dan pengoptimalan sistem rekam medis belum berjalan dengan baik.Sistem penyimpanan data masih menggunakan sistem pemrosesan berbasis berkas. Sedangkan sistem pemrosesan berbasis berkas merupakan suatu model penyimpanan data yang mendasarkan pada penyimpanan data dalam bentuk file (berkas) yang memiliki banyak kelemahan dibanding database. Sistem seperti ini banyak dipakai di masa lalu.Untuk mengatasi hal di atas, maka dibutuhkan suatu Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013
sistem yang sudah terkomputerisasi dan databasenya dapat berfungsi dengan baik dan dapat mempermudah dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya. B. METODE ANALISIS DATA DAN PERANCANGAN Metode Analisis Data Analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik analisa isi penelitian dengan menggunakan hasil wawancara dengan informan atau temuan penelitian, hasil observasi disertai tinjauan pustaka dan peraturanperaturan yang berkaitan dengan penelitian untuk mengetahui sejauh mana terjadinya perbedaan antara teori yang seharusnya dengan kenyataan yang ada sehingga akhirnya didapatkan saran dan tindakan koreksi. Adapun metode yang akan digunakan Penulis dalam menganalisis data base rekam medis RSUD Waled, yaitu: a.
Metode Deskripsi Khusus Page 13
Metode deskriptif khusus yaitu metode yang dilakukan dengan cara menguraikan, menafsirkan, menggambarkan, serta menganalisis data sesuai dengan keadaannya pada waktu sekarang
b. Metode Ekplanatif Praktis Metode ekplanatif praktis adalah penemuan rekayasa untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sebelumnya memang tidak ada atau yang sudah ada dikembangkan dalam bentuk baru. Metode Perancangan Metode Pengembangan sistem yang digunakan pada perancangan sistem informasi data base rekam medis adalah Model Waterfall. Model ini memberikan pendekatan yang sistematis dan berurutan bagi pengembangan piranti lunak, metode ini memiliki 4 tahapan yaitu Analisis (Analisys), Perancangan (Design), Pengkodean (Coding), Pengujian (Implementasi). Berikut adalah gambar pengembangan sistem perangkat lunak dengan proses SDLC (system development life sycle) dengan model waterfall:
Gambar 1: Model waterfall C. LANDASAN TEORI a. Pengertian Rumah Sakit dan Rekam Medis Pengertian Rumah Sakit Menurut WHO (dalam kedaiobat, 2010:1), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat.Sebagai institusi publik rumah sakit memberikan pelayanan yang ekstra efektif dan efisien, untuk mencapai tujuan tersebut setidaknya pihak rumah sakit harus meningkatkan pelayanannya baik dari segi medis maupun non medis.Sistem pelaporan rekam medis yang akurat dan efisien merupakan satu dari bagian yang terpenting dari mutu pelayanan rumah sakit. Rumah sakit dalam menyelenggarakan berbagai kegiatanya memiliki tanggung jawab tidak hanya terhadap masalah kesehatan perorangan pasien yang berkunjung saja, tetapi juga terhadap seluruh anggota Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013
masyarakat yang berdomisili di wilayah cakupannya.Rumah sakit juga wajib melakukan pembinaan fasilitas kesehatan di bawahnya, seperti puskesmas sesuai kemampuannya, meliputi rujukan teknologi, rujukan pasien, dan spesimen, serta rujukan pengetahuan dan keterampilan. Pengertian Rekam Medis Dalam pelayanan di rumah sakit yang standar, dokter membuat catatan mengenai berbagai informasi mengenai pasien dalam suatu berkas yang dikenal sebagai Rekam Medis atau Medical Record.Berkas ini merupakan suatu berkas yang memiliki arti penting bagi pasien, dokter, tenaga kesehatan atau rumah sakit. Di dalam membahas rekam medis terlebih dahulu akan dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Menurut Muslihuddin, Rekam Medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamneses, penentuan fisik laboratorium, diagnose segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan baik yang dirawat nginap, rawat jalan, maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat (1997: 6). Rekam Medis Rumah Sakit adalah rekam medis yang lengkap, terkini yang memuat riwayat pasien, kondisi terapi, dan hasil perawatan.Rekam medis digunakan untuk mendokumentasikan secara kronologis terapi yang diberikan kepada pasein dan merencanakan evaluasi terapi pasein serta sebagai alat komunikasi antar dokter dan penyedia pelayanan kesehatan lainya di rumah sakit. Pengawas medis dan perawat melakukan audit kualitas pelayanan kesehatan dengan mengevaluasi terapi yang dituliskan dalam rekam medis, yang kemudian dibandingkan dengan standar prosedur yang berlaku. Penyelenggaraan rekam medis merupakan proses kegiatan yang dimulai pada saat diterimanya pasien di rumah sakit, diteruskan kegiatan pencarian data pasien dan dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medis berupa penyimpanan, pengeluaran berkas untuk melayani permintaan apabila diperlukan kemudian yang terakhir adalah pembuatan laporan periodik yang diperlukan oleh tenaga kesehatan. Setiap catatan dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tanda tangan petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan. Apabila dalam pencatatan rekam medis menggunakan teknologi informasi elektronik, kewajiban membubuhi tanda tangan dapat diganti dengan menggunakan nomor identitas pribadi/personal identification number (PIN). Untuk itu format dan pengisian rekam medis harus dibuat secara hati-hati dan harus relevan dengan keadaan pasien. Adapun isi rekam medis adalah catatan yang merupakan uraian tentang identitas pasien, pemeriksaan pasien, diagnosis, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain baik dilakukan oleh dokter maupun tenaga kesehatan lainya sesuai dengan kompetensinya dan dokumen merupakan kelengkapan dari catatan tersebut, antara lain foto rontgen, hasil laboratorium, dan keterangan lain sesuai dengan kompetensi keilmuannya. Pada prinsipnya isi rekam medis adalah milik pasien sedangkan berkas Page 14
rekam medis (secara fisik) adalah milik rumah sakit atau intitusi kesehatan Tujuan Rekam Medis Adapun tujuan dari rekam medis adalah : 1. untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka peningkatan kesehatan di rumah sakit. 2. untuk menunjang riset klinis dan memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan.
Manfaat Rekam Medis Menurut Permenkes No. 749a tahun 1989 menyebutkan bahwa rekam medis memiliki enam manfaat, yaitu : 1. Pengobatan Pasien Rekam medis bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk merencanakan dan menganalisis penyakit serta merencanakan pengobatan dan tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien. 2.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Membuat rekam medis bagi penyelenggaraan praktek kedokteran dengan jelas dan lengkap akan meningkatkan kualitas pelayanan untuk melindungi tenaga medis dan untuk pencapaian kesehatan masyarakat yang optimal. Pendidikan dan Penelitian Rekam medis yang merupakan informasi perkembangan kronologis penyakit, pelayanan medis, pengobatan, dan tindakan medis, bermanfaat untuk bahan informasi bagi perkembangan pengajaran dan penelitian di bidang profesi kedokteran.
kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap (hospitalization). Pelayanan rawat jalan ini termasuk tidak hanya yang diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan yang telah lazim dikenal rumah sakit atau klinik, tetapi juga yang diselenggarakan di rumah pasien (home care) serta di rumah perawatan (nursing homes) Konsep Dasar Sistem Definisi sistem itu berbeda-beda berdasarkan pengertian yang telah diterima oleh seseorang, di mana pendekatan pertama ditekankan pada elemen-elemen dalam sistem. Menurut Stephen A.Moscove dan Mark G.Simkin: suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi sub sistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut Mj.Alexander (2002 : 4 )“suatu sistem adalah suatu grup dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun non fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan di antaranya dan berintraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem” Menurut Richard F.Newschell (1999 : 6 ) “suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang berinteraksi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama dalam bisnis” Menurut Jerry Fitz Gerald (2001 : 3)“suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”
3.
4.
Pembiayaan Berkas rekam medis dapat dijadikan petunjuk dan bahan untuk menetapkan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan catatan tersebut dapat dipakai sebagai bukti pembiayaan kepada pasien. 5.
Statistik Kesehatan Rekam medis dapat digunakan sebagai bahan statistik kesehatan, khususnya untuk mempelajari perkembangan kesehatan masyarakat dan untuk menentukan jumlah penderita pada penyakit-penyakit tertentu. 6.
Pembuktian Masalah Hukum Disiplin dan Etik. Rekam Medis merupakan alat bukti tertulis utama, sehingga bermanfaat dalam penyelesaian masalah hukum disiplin dan etik. Pengertian Rawat Jalan Menurut Nyowidanaskm (2010: 1), Pelayanan rawat jalan (ambulatory) adalah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013
Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu di antaranya yaitu: a. Komponen Sistem (Components) Suatu komponen sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem. b. Batas Sistem (Boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi anatara suatu sistem dengan sistem yang lainya atau lingkungan luarnya, di mana suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut. c. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi oprasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem tersebut. d. Penghubung Sistem (Interface) Penghubung sistem merupakan penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya yang memungkinkan adanya sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem dengan subsistem yang lainya. Page 15
e. Masukan Sistem (Input) Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem yang dapat berupa masukan perawatan (Maintenance input) dan masukan sinyal (Signal Input). f. Keluaran Sistem (Output) Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan dari subsistem yang lain atau kepada supra sistem. g.
Pengolahan Sistem (Process) Pengolahan sistem akan mengubah masukan menjadi keluaran. h.
Sasaran Sistem (Objectives) Sasaran sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan. Ciri-Ciri Sistem Sistem mempunyai ciri-ciri di antaranya yaitu : Adanya tujuan yang jelas Mempunyai struktur yang jelas Terdiri dari satu kesatuan usaha dari bagian-bagian yang saling tergantung dan berinteraksi satu sama lain. Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahanpermaslahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya Tujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan. Analisis sistem lebih menekankan pada isu-isu bisnis (kebutuhan pihak pemakai) bukan masalah teknis atau implementasi. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem, terdapat langkahlangkah dasar yang harus dilakukan oleh sistem analisis yaitu : 1) Identification yaitu mengidentifikasikan masalah. 2) Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3) Analize yaitu menganalisis sistem. 4) Report yaitu membuat laporan hasil analisis Desain Sistem Setelah tahap analisis sistem, tahap selanjutnya adalah desain sistem (system desaign) yang merupakan tahapan untuk memikirkan bagaimana membuat sesuatu sistem. Perancangan/desain sistem merupakan kegiatan perancangan dan input output dan struktur file dari data yang diperoleh, kemudian digunakan untuk Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013
menghasilkan sistem informasi yang dibutuhkan dalam dalam perencanaan akan diadakan identifikasi masalahmasalah apa yang akan digunakan sebagai bahan rancangan, sehingga dapat menghasilkan sistem informasi yang baik. Dengan adanya perancangan sistem diharapkan kita dapat mengetahui gambaran umum sistem yang ada sehingga perubahan yang ada yang mungkin terjadi dapat diperbaiki dengan cepat karena sudah ada gambaran tentang sistem yang ada. Langkah-langkah dalam perancangan sistem yang baik adalah : 1) Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat. 2) Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci sehingga membentuk informasi yang dihasilkan. 3) Menganalisa kendala yang akan dihadapi dari permasalahan yang mungkin timbul dalam proses perancangan sistem. Perangkat Perancangan Sistem Ada beberapa perangkat perancangan sistem yaitu Diagram Context, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Normalisasi. D. HASIL a. Analisa Sistem Berjalan Sistem pelayanan pasien rawat jalan pada Rumah Sakit Umum daerah Waled meliputi tahapan-tahapan berikut: 1. Registrasi Pada proses ini, pasien akan melakukan registrasi melalui petugas dengan memberikan biodata pribadi tentang hal-hal yang berhubungan dengan dirinya, yang meliputi: nama, alamat, nomor telepon, tanggal lahir, umur, dan jenis kelamin. Setelah itu, data-data tersebut akan divalidasi oleh petugas yang bertujuan untuk mengecek status pasien ketika pasien berobat ke rumah sakit. Data identitas pasien sangat diperlukan di rumah sakit, karena untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi, misalnya pasien melarikan diri, terjadi kematian pada pasien, dan lain sebagainya. Setelah data-data pasien divalidasi, maka pasien akan mendapatkan Id-pasien. 2. Anamnese dan diagnosa penyakit Setelah melakukan proses registrasi, pasien akan memberikan anamnesa yaitu keterangan mengenai keluhan dan gejala-gejala apa saja yang dirasakan pasien selama sakit untuk didiagnosa lebih lanjut oleh dokter. Selanjutnya dokter melakukan pemeriksaan medis kepada pasien dan menuliskan hasil-hasil pemeriksaannya. Apabila penyakitnya ringan, maka dokter akan langsung memberikan hasil diagnosa dan resep obat sesuai dengan penyakit yang diderita oleh pasien berikut aturan pemakaiannya. Tetapi, apabila hasil diagnosa tersebut belum diketahui secara pasti penyakit yang diderita oleh pasien, maka pasien diberikan tindakan lebih lanjut, seperti pemeriksaan Page 16
laboratorium guna melakukan tes darah, urine, atau organ-organ tubuh pasien lainnya. 3. Pemberian Resep & Rekam Medis Pemberian resep beserta aturan pemakaiannya akan diberikan dokter setelah penyakit pasien diketahui melalui diagnosa dan tindakan penunjang lainnya. Setelah semua proses selesai dilakukan, maka dokter wajib mencatat hasil rekam medik pasien yang dimulai dari anamnese pasien, diagnose, maupun obat yang diberikan. Selanjutnya, pasien berhak mendapatkan hasil rekam medisnya. E. PEMBAHASAN Analisis Program Aplikasi Form Password Form Password merupakan form yang memberikan hak akses kepada user. User yang bias mengakses adalah mereka yang sudah dikenali dalam sistem data base yang ada. Berikut adalah tampilannya:
Gambar 2 : Form Menu Utama Di dalam menu master terdapat beberapa form yaitu: form pasien, form dokter, form obat, dan menu poliklinik. 1. Menu Master Di dalam menu master terdapat beberapa form pasien, form dokter, form obat, dan form poliklinik. a. Form pasien Ketika admin mengklik data pasien, sistem akanlink ke form pasien. Kegunaan dari form pasien adalah untuk menginputkan data pasien. Berikut adalah tampilannya:
Gambar 3: Form Pasien Gambar 1 : Form Password Cara penggunaannya: Ketikkan nama pada text box user name, sesuai dengan nama yang sudah terdaftar dalam sistem data base Ketikkan password pada text box password sesuai dengan password yang sudah terdaftar dalam sistem data base Ketika selesai pengetikan nama dan password, tekan tombol masuk untuk masuk ke halaman utama sistem. Form Menu Utama Form menu utama merupakan form yang menampung semua form dalam aplikasi sistem yang ada. Ketika user hendak memasuki suatu form tertentu maka tinggal mengklik pilihan atau menu yang menunjukkan aplikasi yang dituju. Menu yang ada pada menu utama yaitu: menu master, menu proses, menu laporan, dan menu logout. Berikut adalah tampilannya:
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013
Cara penggunaannya: Jika ingin menginputkan data pasien baru, klik link isi data, isikan dahulu field yang ada, lalu klik simpan Jika ingin mencetak data keseluruhan, pilih dan klik tombol cetak Jika ingin menghapus data, pilih data yang ingin dihapus, setelah itu tekan tombol hapus. Jika ingin mengubah data, pilih data yang akan diubah, setelah itu tekan tombol edit b. Form Dokter Ketika admin mengklik data dokter, maka sistem akanlink ke form dokter. Secara umum kegunaan dari form dokter adalah untuk menginputkan data dokter. Untuk inputan data dokter dapat dilihat pada gambar di bawah:
Page 17
poliklinik. Untuk inputan data poliklinik dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4: Form Dokter Cara penggunaannya: Jika ingin menginput data dokter baru. Klik link isi data, isikan dahulu field yang ada lalu klik simpan Jika ingin mencetak data keseluruhan, pilih dan klik tombol cetak Jika ingin menghapus data, pilih data yang akan dihapus, setelah itu tekan tombol hapus Jika ingin mengubah data, pilih data yang akan diubah, setelah itu tekan tombol edit c. Form Obat Ketika admin mengklik data obat, maka system akanlink ke form obat. Secara umum kegunaan dari form obat adalah untuk menginputkan data obat. Untuk inputan data obat dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 6 : Form Poliklinik Cara penggunaannya: Jika ingin menginput poliklinik baru. Klik link isi data, isikan dahulu field yang ada lalu klik simpan Jika ingin mencetak data keseluruhan, pilih dan klik tombol cetak Jika ingin menghapus data, pilih data yang akan dihapus, setelah itu tekan tombol hapus Jika ingin mengubah data, pilih data yang akan diubah, setelah itu tekan tombol edit. 2. Menu Proses Di dalam menu proses terdapat beberapa form, yaitu: form rekam medis pasien, form pemeriksaan pasien. a. Form rekam medis pasien Ketika admin mengklik data rekam medis pasien, maka 18ystemakanlink ke form rekam medis pasien. Secara umum kegunaan dari form rekam medis pasien adalah untuk menginputkan data rekam medis pasien. Untuk inputan data poliklinik dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 5 : Form Obat Cara penggunaannya: Jika ingin menginput dataobat baru. Klik link isi data, isikan dahulu field yang ada lalu klik simpan Jika ingin mencetak data keseluruhan, pilih dan klik tombol cetak Jika ingin menghapus data, pilih data yang akan dihapus, setelah itu tekan tombol hapus Jika ingin mengubah data, pilih data yang akan diubah, setelah itu tekan tombol edit. d. Form Poliklinik Ketika admin mengklik data poliklinik, maka sistem akanlink ke form poliklinik. Secara umum kegunaan dari form poliklinik adalah untuk menginputkan data Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013
Gambar 8 Form Rekam Medis Pasien Cara penggunaannya: Jika ingin menginput data rekam medis pasien. Klik link isi data, isikan dahulu field yang ada lalu klik simpan Jika ingin mencetak data keseluruhan, pilih dan klik tombol cetak Jika ingin menghapus data, pilih data yang akan dihapus, setelah itu tekan tombol undo Jika ingin mengubah data, pilih data yang akan diubah, setelah itu tekan tombol edit. Page 18
b. Form pemeriksaan pasien Ketika admin mengklik data pemeriksaan pasien, maka sistem akanlink ke form pemeriksaan pasien. Secara umum kegunaan dari form pemeriksaan pasien adalah untuk menginputkan data pemeriksaan pasien. Untuk inputan data poliklinik dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 11 : Form Laporan Data Dokter 3.
Form Laporan Data Obat
Gambar 9 : Form Pemeriksaan Pasien Cara penggunaannya: Jika ingin menginput data pemeriksaan pasien. Klik link isi data, isikan dahulu field yang ada lalu klik simpan Jika ingin mencetak data keseluruhan, pilih dan klik tombol cetak Jika ingin menghapus data, pilih data yang akan dihapus, setelah itu tekan tombol undo Jika ingin mengubah data, pilih data yang akan diubah, setelah itu tekan tombol edit.
3.
Menu Laporan 1. Form laporan data pasien
Gambar 12: Form Laporan Data Obat
4.
Form Laporan Data Poliklinik
Gambar.13: Form Laporan Data Poliklinik Gambar 10: Form Laporan Data Pasien 5. 2.
Form Laporan Data Rekam Medis
Form laporan data dokter
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013
Page 19
Pemilihan Perangkat Lunak Software adalah program komputer yang memungkinkan sebuah komputer dapat melakukan sebuah tugas tertentu. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan program adalah sebagai berikut: 1. Sistem operasi Microsoft windows 7 2. Microsoft Access 2007 ultimate 3. Microsoft Visual Basic 6.0
F. Kesimpulan Gambar 14 : Form Laporan Data Rekam Medis
6.
Form Laporan Data Pemeriksaan Pasien
Kegiatan rekam medis merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari. Dari sistem yang berjalan di RSUD Waled ini, pengolahan data base rekam medis masih menggunakan sistem manual, di mana pada saat melakukan penyimpanan data dan pembuatan laporan sering terjadi kesalahan dan keterlambatan waktu. Aplikasi sistem informasi rekam medis ini dapat memberikan kemudahan bagi pihak rumah sakit dalam menyimpan, meng-update, mengakses, dan mencari catatan-catatan medis pasien-pasien secara lengkap dan akurat serta mendukung kinerja dokter dalam penyediaan data pasien yang akurat. Pengembangan sistem informasi rekam medis berbasis komputer akan dapat membantu meningkatkan proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, karena proses ini jauh lebih cepat dan praktis, jika dibandingkan dengan proses manual
Gambar 15 : Laporan Data Pemeriksaan Pasien 6. Rencana Implementasi 6.1 Pemilihan Perangkat Keras Hardware adalah komponen pada komputer yang dapat kita lihat secara fisik, dapat dipegang, ataupun dipindahkan. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengaplikasikan Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Data Base Rekam Medis Pasien rawat Jalan di RSUD Waled adalah sebagai berikut: 1. Jenis computer : Compaq Presario V 3700 Notebook PC 2. Ukuran Memory : 1.00 GB 3. Kapasitas Harddisk : 160 GB 4. Monitor : 14 Inch 5. Printer : Canon Pixma IP 2770 6. Mouse : Standar optic
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol.10 - Edisi Desember 2013
G. DAFTAR PUSTAKA [1] Kadir, Abdul., 2008, Dasar Perancangan dan Implementasi. Yogyakarta: ANDI [2 ] Kedai Obat, 2010, Definisi, Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit Menurut WHO
, September 2009. [3] Kismiantini, dkk., 2009, Dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi. Surakarta: CV. Putra Nugraha [4] Kristanto, Andri., 2003, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media. [5] Muslihuddin, Adi, 1997, Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta: Bakti Husada [6] Purnomo, Herry., Theo Zacharias., 2005, Pengenalan Informatika Perspektif Teknik dan Lingkungan. Yogyakarta: ANDI.
Page 20