PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS BORLAND DELPHI 7 DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT RATU ZALECHA MARTAPURA
Karya Tulis Ilmiah Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Perekam dan Informasi Kesehatan
Dimas Eka Saputra 08D30008
PROGRAM STUDI PEREKAM & INFORMASI KESEHATAN STIKES HUSADA BORNEO BANJARBARU 2011
i
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS BORLAND DELPHI 7 DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM RATU ZALECHA MARTAPURA
Dimas Eka Saputra 08D30008
PROGRAM STUDI PEREKAM & INFORMASI KESEHATAN STIKES HUSADA BORNEO BANJARBARU 2011
ii
HALAMAN PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Dimas Eka Saputra
NIM
: 08D30008
Program Studi
: Perekam dan Informasi Kesehatan
Judul KTI
: Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Borland Delphi 7 di Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura
Dengan ini saya menyatakan bahwa hasil penulisan karya ilmiah yang telah saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan tidak melakukan pelanggaran sebagai berikut: •
Plagiasi tulisan maupun gagasan
•
Rekayasa dan manipulasi data
•
Meminta tolong atau membayar orang lain untuk meneliti
•
Mengajukan sebagian atau seluruh karya ilmiah untuk publikasi atau untuk memperoleh gelar atau sertifikat atau pengakuan akademik atau profesi di tempat lain.
Apabila terbukti saya melakukan pelanggaran tersebut di atas, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar akademik. Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada paksaan.
Penulis
Dimas Eka Saputra
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Nama
: Dimas Eka Saputra
NIM
: 08D30008
Karya tulis ilmiah ini telah disetujui untuk disidangkan:
Banjarbaru,
Agustus 2011
Pembimbing Utama,
Pembimbing Pendamping,
Hosizah, SKM., MKM.
Bibing Hendro L., S.Kom.
Pembimbing Rumah Sakit
Irmawan, Amd.Perkes
iv
HALAMAN PENGESAHAN Nama
: Dimas Eka Saputra
NIM
: 08D30008
Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui Pada tanggal : 03 Agustus 2011
Penguji 1 (Ketua),
Hj.Hosizah,SKM.,MKM NIDN : 0319027101 Penguji 2 (Anggota),
Penguji 3 (Anggota),
Bibing Hendro L.,S.Kom
Apit Widiarta,A.Md.PK
NIDN :
NIDN : 1117108502
Diketahui :
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Ketua Program Studi Perekam Dan
Husada Borneo
Informasi Kesehatan
Rusman Efendi,SKM.,M.Si
Deasy Rosmala Dewi,SKM.,M.Kes
NIDN : 1218047801
NIDN : 1126027501
Tanggal Lulus :
v
ABSTRAK Dimas Eka Saputra. 08D30008 Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Borland Delphi 7 Di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Ratu Zalecha Martapura. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. (xviii + 138 + lampiran) Sistem informasi rekam medis merupakan sistem yang bertujuan untuk mengelola data pasien yang mendaftar untuk berobat hingga pasien tersebut keluar dari rumah sakit pada periode tertentu. Dalam hal ini sistem informasi dirancang sangatlah penting karena untuk mencegah terjadinya kesalahan prosedur dalam pelaksanaan pendaftaran dan pengolahan data sehingga dapat dilakukan sebaik-baiknya. Pengelolaan data pasien di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura masih bersifat manual sehingga pelayanan pasien menjadi lambat dan rekam pasien sering hilang atau tidak ditemukan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan merancang sistem informasi rekam medis berbasis Borland Delphi 7. Dalam perancangan sistem informasi rekam medis di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura menggunakan metode SDLC atau siklus hidup perkembangan sistem yang terdiri dari perencanaan sistem, analisis sistem, rancangan sistem secara konseptual, evaluasi pemilihan sistem, rancangan sistem secara fungsional, dan implementasi sistem. Dari perancangan sistem informasi rekam medis di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura menghasilkan sebuah aplikasi pendaftaran pasien hingga pasien tersebut keluar dari rumah sakit. Dalam merancang aplikasi ini maka perlu dirancang beberapa database, form, dan laporan untuk mendukung pengoperasian aplikasi. Database yang dirancang yaitu database pasien, database dokter, database poliklinik dan ruangan, database pendaftaran, database pasien keluar serta database user aplikasi. Form yang dirancang yaitu form login, menu utama, master data pasien, master data dokter, master data diagnosa, transaksi pendaftaran rawat jalan, transaksi pendaftaran rawat inap, transaksi pendaftaran IGD, pasien keluar poliklinik, pasien keluar IGD, pasien keluar ruang rawat inap, pengaturan user, dan form laporan kunjungan pasien. Laporan yang dihasilkan yaitu laporan rekapitulasi pasien rawat jalan, rekapitulasi kunjungan pasien rawat inap, dan rekapitulasi kunjungan pasien IGD. Daftar Pustaka Kata Kunci
: 18 (1997 - 2010) : Sistem Informasi, Rekam Medis, Pasien
vi
ABSTRACT Dimas Eka Saputra. 08D30008 Medical Record Information System Design Based Borland Delphi 7 In Public Service Agency Region General Hospital Ratu Zalecha Martapura. Scientific Writing. Medical Record and Health Information College. (xviii + 138 + attachment)
Medical record and health information system is a system that aims to manage the data of patients admitted for treatment until the patient is discharged from the hospital at a certain period. In this case information system designed is very important because to prevent the occurrence of procedural errors in the implementation of the registration and processing of data so it can be done well. Management of patient data in Ratu Zalecha’s Hospital Martapura still paper based so that patient services to be slow and patient data is often lost. Therefore conducted medical record information system design using software Borland Delphi 7. To design of medical record information system Ratu Zalecha’s Hospital Martapura using SDLC methods or systems development life cycle that consists of planning, analysis, design conceptually, the selection of evaluation, design functional, and implementation system. From the design of medical record information system at Ratu Zalecha’s Hospital Martapura generate a application of patient registration until the patient is discharged from the hospital. In designing these applications will need to be designed several databases, forms, and reports to support the operation of the application. Designed database are database of patients, database of physicians, clinic database and the room, the registration database, database of exit patient and database user the application. Form designed are the login form, main menu, master data of patient, master data doctor, master data diagnostics, outpatient registration transaction, the transaction registration hospitalizations, emergency room registration transactions, the patient out of the clinic, the patient out of the emergency room, patients out of the patient room, user settings, and patient visit report form. The resulting report is a report summary of outpatient, inpatient visits recapitulation and recapitulation of the patient visits the emergency room. References Keywords
: 18 (1997 - 2010) : Information Systems, Medical Record, Patient
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis Dari Pendaftaran Pasien Hingga Pasien Pulang di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura Berbasis Borland Delphi 7”, yang merupakan syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada Program DIII Perekam dan Informasi Kesehatan. Dalam hal ini, penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam proses penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini, antara lain: a. Ketua STIKES Husada Borneo, Rusman Efendi, SKM., Msi. yang telah mendukung dalam pembuatan proposal karya tulis ilmiah ini. b. Ketua Program Studi (Prodi) DIII Perekam dan Informasi Kesehatan, yaitu Deasy Rosmala Dewi, SKM., M.Kes. yang telah mendukung dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini. c. Para Dosen Pembimbing, yaitu Hosizah, SKM., MKM. dan Bibing Hendro L.,S.Kom yang telah membimbing dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini. d. Direktur BLUD RS Ratu Zalecha Martapura, yaitu Ikhwansyah, M.Kes. yang telah menyetujui peneliti untuk mengadakan penelitian di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura. e. Kepala Instalasi Rekam Medis BLUD RS Ratu Zalecha Martapura, yaitu Irmawan, Amd.Perkes yang telah membantu dalam proses pengumpulan data untuk penelitian di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura, khususnya di Instalasi Rekam Medis. f. Kepala Instalasi Pendaftaran g. Staff instalasi rekam medis dan pendaftaran pasien BLUD RS Ratu Zalecha Martapura, yang telah sabar dan membantu penulis dalam melakukan penelitian. h. Rekan-rekan Prodi DIII Perekam dan Informasi Kesehatan
viii
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam Karya Tulis lmiah ini, karena kemampuan penulis yang terbatas. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Banjarbaru, Agustus 2011
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman Cover ...............................................................................................
i
Halaman Judul ................................................................................................
ii
Halaman Pernyataan .......................................................................................
iii
Halaman Persetujuan ......................................................................................
iv
Halaman Pengesahan ......................................................................................
v
Abstrak ...........................................................................................................
vi
Abstract .......................................................................................................... vii Kata Pengantar................................................................................................ viii Daftar Isi.........................................................................................................
x
Daftar Tabel .................................................................................................... xiii Daftar Gambar ................................................................................................ xiv Daftar Lampiran ............................................................................................. xvi BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................
3
1.3. Tujuan Penelitian ..........................................................................
3
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................
4
1.5. Keaslian Penelitian .......................................................................
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teori ..............................................................................
6
2.1.1. Rekam Medis ....................................................................
6
2.1.2. Unit Kerja Rekam Medis (UKRM) ....................................
9
2.1.3. Rekam Medis Elektronik ................................................... 15 2.1.4. Perangkat Lunak (Software) .............................................. 15 2.1.5. Sistem Informasi ............................................................... 19 2.1.6. Sistem Informasi Rumah Sakit .......................................... 20 2.1.7. Sistem Basis Data.............................................................. 21 2.2. Landasan Teori ............................................................................. 24 2.2.1. Alur Pendaftaran Pasien .................................................... 24
x
2.2.2. Prosedur Pendaftaran Pasien.............................................. 25 2.2.3. Sistem Informasi Rekam Medis ......................................... 28 2.2.4. Sistem Informasi Rekam Medis Elektronik........................ 32 2.2.5. Microsoft Access 2003 ...................................................... 33 2.2.6. Borland Delphi 7 ............................................................... 34 2.3. Kerangka Konsep Penelitian ......................................................... 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian.................................................................... 43 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 43 3.3. Subjek Penelitian .......................................................................... 43 3.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................................ 44 3.5. Instrumen Penelitian ..................................................................... 45 3.6. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 46 3.7. Teknik Analisa Data ..................................................................... 47 3.8. Prosedur Penelitian ....................................................................... 48 3.9. Keterbatasan dan Kelemahan Penelitian........................................ 48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian............................................................................. 49 4.1.1. Gambaran Umum BLUD RS Ratu Zalecha Martapura....... 49 4.1.2. Gambaran Umum Instalasi Rekam Medis RSUD Ratu Zalecha Martapura ............................................................ 51 4.1.3. Sistem Pendaftaran dan Pengolahan Data .......................... 51 4.1.4. Alur Pendaftaran Pasien .................................................... 52 4.1.5. Alur Pencatatan dan Pengolahan Data ............................... 53 4.1.6. Data yang Dicatat .............................................................. 54 4.1.7. Data Dokter ....................................................................... 57 4.1.8. Data Poliklinik .................................................................. 58 4.1.9. Data Ruang Rawat Inap ..................................................... 58 4.1.10. Data Asuransi / Jaminan Kesehatan ................................. 59 4.1.11. Laporan yang Dibuat ....................................................... 59 4.2. Pembahasan .................................................................................. 60
xi
4.2.1. Alur Pendaftaran Pasien .................................................... 60 4.2.2. Data yang Diperlukan untuk Pembuatan Sistem Informasi Rekam Medis .................................................................... 62 4.2.3. Sistem Informasi Rekam Medis dengan Menggunakan Borland Delphi 7 ............................................................... 64 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .................................................................................. 137 5.2. Saran ............................................................................................ 138 Daftar Pustaka ................................................................................................ xvii Lampiran
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Komponen Standar Delphi 7 ......................................................... 39 Tabel 3.1 Definisi Operasional ..................................................................... 44 Tabel 4.1 Tabel ID Pengguna Sistem Informasi Rekam Medis ..................... 66 Tabel 4.2 Tabel Pasien ................................................................................. 66 Tabel 4.3 Tabel Dokter................................................................................. 67 Tabel 4.4 Tabel Diagnosa Utama.................................................................. 67 Tabel 4.5 Tabel Diagnosa Sekunder ............................................................. 68 Tabel 4.6 Tabel Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan ..................................... 68 Tabel 4.7 Tabel Transaksi Pendaftaran Rawat Inap ...................................... 69 Tabel 4.8 Tabel Transaksi Pendaftaran IGD ................................................. 70 Tabel 4.9 Tabel Pasien Keluar Poliklinik ...................................................... 71 Tabel 4.10 Tabel Pasien Keluar IGD .............................................................. 72 Tabel 4.11 Tabel Pasien Keluar Ruang Rawat ................................................ 73 Tabel 4.12 Komponen Form Login ................................................................ 81 Tabel 4.13 Komponen Form Menu Utama ..................................................... 83 Tabel 4.14 Komponen Form Master Pasien .................................................... 85 Tabel 4.15 Komponen Form Master Dokter ................................................... 88 Tabel 4.16 Komponen Form Master Diagnosa ............................................... 91 Tabel 4.17 Komponen Form Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan .................... 94 Tabel 4.18 Komponen Form Transaksi Pendaftaran Rawat Inap ..................... 99 Tabel 4.19 Komponen Form Transaksi Pendaftaran IGD................................ 103 Tabel 4.20 Komponen Form Pasien Keluar Poliklinik .................................... 107 Tabel 4.21 Komponen Form Pasien Keluar IGD ............................................ 113 Tabel 4.22 Komponen Form Pasien Keluar Ruang Rawat .............................. 119 Tabel 4.23 Komponen Form Pengaturan User ................................................ 125 Tabel 4.24 Komponen Form Laporan Kunjungan Pasien ................................ 127
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Alur Pasien Rawat Jalan ........................................................... 24
Gambar 2.2
Alur Pasien Rawat Inap ............................................................ 25
Gambar 2.3
User Requirement for Patient Records and Records System ..... 29
Gambar 2.4
Individual User of Patient Records ........................................... 30
Gambar 2.5
Institutional User of Patient Records ........................................ 31
Gambar 2.6
Menjalankan Borland Delphi 7 ................................................. 36
Gambar 2.7
Bidang Kerja IDE .................................................................... 37
Gambar 2.8
Kerangka Konsep ..................................................................... 41
Gambar 4.1
Rancangan Konsep dari Form Login Sistem Informasi Rekam Medis ....................................................................................... 75
Gambar 4.2
Rancangan Konsep dari Form Menu Utama Sistem Informasi Rekam Medis ........................................................................... 75
Gambar 4.3
Rancangan Konsep dari Form Master Data Pasien.................... 76
Gambar 4.4
Rancangan Konsep dari Form Master Data Dokter ................... 76
Gambar 4.5
Rancangan Konsep dari Form Master Data Diagnosa ............... 77
Gambar 4.6
Rancangan Konsep dari Form Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan......................................................................................... 77
Gambar 4.7
Rancangan Konsep dari Form Transaksi Pendaftaran Rawat Inap.......................................................................................... 78
Gambar 4.8
Rancangan Konsep dari Form Transaksi Pendaftaran IGD ....... 78
Gambar 4.9
Rancangan Konsep dari Form Pasien Keluar Poliklinik ............ 79
Gambar 4.10 Rancangan Konsep dari Form Pasien Keluar IGD .................... 79 Gambar 4.11 Rancangan Konsep dari Form Pasien Keluar Ruang Rawat ...... 80 Gambar 4.12 Rancangan Konsep dari Form Pengaturan User ........................ 80 Gambar 4.13 Rancangan Konsep dari Form Laporan Kunjungan Pasien........ 81 Gambar 4.14 Form Login Sistem Informasi Rekam Medis ............................ 82 Gambar 4.15 Form Menu Utama Sistem Informasi Rekam Medis ................. 84 Gambar 4.16 Form Master Data Pasien ......................................................... 87 Gambar 4.17 Form Master Data Dokter......................................................... 90
xiv
Gambar 4.18 Form Master Data Diagnosa ..................................................... 93 Gambar 4.19 Form Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan ................................. 98 Gambar 4.20 Form Transaksi Pendaftaran Rawat Inap .................................. 102 Gambar 4.21 Form Transaksi Pendaftaran IGD ............................................. 106 Gambar 4.22 Form Pasien Keluar Poliklinik.................................................. 112 Gambar 4.23 Form Pasien Keluar IGD .......................................................... 118 Gambar 4.24 Form Pasien Keluar Ruang Rawat ............................................ 124 Gambar 4.25 Form Pengaturan User.............................................................. 127 Gambar 4.26 Form Laporan Kunjungan Pasien ............................................. 132 Gambar 4.27 Laporan Kunjungan Rawat Jalan .............................................. 134 Gambar 4.28 Laporan Kunjungan Rawat Inap ............................................... 135 Gambar 4.29 Laporan Kunjungan IGD .......................................................... 136
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Pedoman Wawancara
Lampiran 2
Pedoman Observasi
Lampiran 3
Surat Permohonan Kerja Sama Penelitian
Lampiran 4
Surat Izin Penelitian
Lampiran 5
Laporan Bimbingan KTI
Lampiran 6
Hasil Wawancara
Lampiran 7
Hasil Observasi
Lampiran 8
Jadwal Penelitian
Lampiran 9
Struktur Organisasi BLUD RS Ratu Zalecha Martapura
Lampiran 10 Alur Pendaftaran IGD BLUD RS Ratu Zalecha Martapura Lampiran 11 Alur Pendaftaran Rawat Jalan Lampiran 12 Alur Pendaftaran Rawat Inap Lampiran 13 Bagan Alur Sistem Informasi Rekam Medis Lampiran 14 Relationship Table Lampiran 15 Laporan Kunjungan Rawat Jalan Lampiran 16 Laporan Kunjungan Rawat Inap Lampiran 17 Laporan Kunjungan IGD
xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini telah banyak berdiri rumah sakit baik kepemilikannya dimiliki pemerintah maupun swasta, sehingga tidak dapat dihindari adanya persaingan dalam hal pelayanan yang diberikan kepada pasien. Salah satu persaingannya yaitu implementasi teknologi informasi di bidang pelayanan kesehatan. Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemroresan informasi (Hang dan Keen, 1996). Teknologi informasi sangat berhubungan dengan teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi. Implementasi teknologi informasi telah banyak digunakan dalam hal meningkatkan pelayanan di bidang pelayanan kesehatan. Implementasi teknologi informasi di bidang pelayanan kesehatan meliputi dalam bidang pelayanan medis dan pelayanan non medis. Dalam bidang pelayanan medis, penerapan teknologi telah berkembang pesat, seperti EKG, USG, Rontgen, dan lain-lain. Tetapi hal ini berbanding terbalik dengan penerapan teknologi informasi dalam hal pelayanan non medis di rumah sakit. Masih banyak rumah sakit dalam hal pengolahan datanya masih secara manual, tidak terkomputerisasi. Sistem informasi pelayanan kesehatan pada upaya kesehatan perorangan terdiri dari sistem informasi klinis, sistem administrasi pelayanan kesehatan, sistem penunjang pelayanan kesehatan, dan sistem pendukung keputusan pelayanan kesehatan (Gemala R. Hatta, 2009). Salah satu pengembangan teknologi informasi yang semakin pesat saat ini yaitu sistem administrasi pelayanan kesehatan yang terdiri dari sistem informasi pembayaran (billing) dan sistem informasi pendaftaran pasien.
1
Sistem administrasi pelayanan kesehatan merupakan salah satu sistem yang digunakan dalam sarana pelayanan kesehatan, sistem ini didayagunakan untuk mengelola finansial, personal, material, fasilitas, dan sumber daya lainnya dalam sarana pelayanan kesehatan. Salah satunya sistem pendaftaran pasien, sistem ini meliputi aktifitas pasien masuk-keluarrujuk (admission-discharge-transfer), lama rawat (length of stay), data demografik, dan cara pembayaran. Dengan implementasi teknologi berdasarkan sistem pendaftaran pasien hingga pasien keluar ini maka dapat dibentuk suatu sistem informasi rekam medis. Medical record information sistem is one of patient information sistems are bandung swipe at the clinic, this information sistems aims to manage the data of patients registered for treatment at a certain period of time. Artinya sistem informasi rekam medis adalah salah satu sistem informasi yang terdapat di puskesmas bandung, sistem informasi ini bertujuan untuk mengelola data pasien yang mendaftar untuk berobat pada periode waktu tertentu (Agustriana, 2010). Dengan sistem informasi rekam medis secara terkomputerisasi dapat mengurangi kesalahan manusia (human error) dalam melakukan kegiatannya dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. Oleh karena itu, penggunaan sistem informasi rekam medis di suatu rumah sakit sangat penting dalam melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap pasien. Pentingnya sistem informasi rekam medis di atas, hal ini telah terlihat dampaknya dari tidak adanya penggunaan sistem informasi rekam medis, salah satunya pada bagian pendaftaran di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura, yaitu standar waktu pelayanan pendaftaran rawat jalan di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura masih di bawah standar yang telah ditentukan. Standar pelayanan pendaftaran pasien yaitu kurang dari 2 menit. Pelayanan pendaftaran rawat jalan di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura dilakukan masih secara manual sehingga memakan waktu yang lama untuk mendaftar pasien, yaitu rata-rata selama 4 menit per pasien dengan kunjungan pasien per harinya rata-rata 78 pasien, maka waktu yang
2
dibutuhkan untuk melayani semua pasien adalah 312 menit. Hal ini tidak sesuai dengan waktu bukanya pelayanan di rawat jalan mulai 08.00 – 12.00 yaitu 240 menit sehingga beban kerja petugas pendaftaran menjadi lebih banyak. Selain itu, masalah yang timbul adalah pada saat petugas pendaftaran mencari data pasien. Data pasien yang ada di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura jumlahnya mencapai ribuan orang, dengan proses yang masih manual data memungkinkan tidak dapat ditemukan maka petugas pendaftaran akan membuatkan nomor rekam medis yang baru dan terjadi penomoran ganda untuk seorang pasien sehingga akan berpengaruh tidak baik terhadap data medis pasien tersebut. Semoga dengan adanya penelitian ini, semua masalah yang ada dapat ditanggulangi semaksimal mungkin sehingga penyelenggaraan sistem rekam medis di BLUD RSU Ratu Zalecha dapat berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya. 1.2
Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas didapat rumusan masalah yang hendak dikaji adalah Bagaimanakah perancangan aplikasi sistem informasi rekam medis yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan?
1.3
Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Merancang aplikasi sistem informasi rekam medis berbasis Borland Delphi 7 di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. 1.3.2 Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi alur pendaftaran pasien rawat jalan, rawat inap, dan instalasi gawat darurat di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. b. Mengidentifikasi
data
yang
diperlukan
untuk
pembuatan
rancangan sistem informasi rekam medis pasien di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. c. Membuat rancangan form sistem informasi rekam medis terkomputerisasi berbasis Borland Delphi 7.
3
d. Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap, dan instalasi gawat darurat terkomputerisasi berbasis Borland Delphi 7. 1.4
Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diambil dari Karya Tulis Ilmiah ini antara lain: a. Bagi Rumah Sakit Hasil dari penelitian dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan pertimbangan
dalam
pengambilan
keputusan
guna
peningkatan
pelayanan kesehatan. b. Bagi Instansi Pendidikan Hasil penelitian dapat menambah referensi perpustakaan STIKES Husada Borneo dan sebagai acuan bagi penelitian yang sejenis berikutnya. c. Bagi Peneliti Sendiri Untuk menambah wawasan dan pengalaman tentang sistem informasi rekam medis dalam bentuk sebuah aplikasi serta sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah dengan yang ada di lapangan. 1.5
Keaslian Penelitian Penelitian ini pernah dilakukan dengan judul “Sistem Informasi Rekam Medik Pasien pada Puskesmas Babatan Bandung” oleh Nina Agustriana dengan menggunakan metode pendekatan kualintatif deskriptif. Hasil dari penelitian tersebut yaitu keamanan data lebih terjamin karena sudah dilengkapi dengan proses validasi user, selain itu proses pengolahan data pasien lebih cepat, penyimpanan data lebih rapih, dan dalam pembuatan laporan waktu yang dibutuhkan lebih singkat dibandingkan sebelumnya. Dalam laporan data pasien dan rekam medik bertujuan untuk memberikan suatu informasi yang diperlukan sehingga dapat diambil keputusan yang tepat untuk membantu kinerja kegiatan yang dilakukan pada bagian tata usaha agar dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Perbedaan dari
4
penelitian yang dilakukan adalah Nina Agustriana membuat sistem informasi rekam medis menggunakan SQL Server dan Visual Basic, sedangkan peneliti menggunakan Borland Delphi 7.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Tinjauan Teori 2.1.1 Rekam Medis a. Pengertian Rekam Medis Menurut Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis adalah siapa, apa, di mana dan bagaimana perawatan pasien selama di rumah sakit, untuk melengkapi rekam medis harus memiliki data yang cukup tertulis dalam rangkaian kegiatan
guna
menghasilkan
suatu
diagnosis,
jaminan,
pengobatan dan hasil akhir. Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamneses penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan fisik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. Sedangkan catatan medis adalah catatan yang berisikan segala data mengenai pasien mulai dari masa sebelum ia dilakukan, saat lahir, tumbuh menjadi dewasa hingga akhir hidupnya. Data ini dibuat bilamana pasien mengunjungi instansi pelayanan kesehatan baik sebagai pasien berobat jalan maupun sebagai pasien rawat inap. Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada pasien di sarana pelayanan kesehatan (SK Men PAN No. 135 tahun 2002).
6
Rekam medis adalah fakta yang berkaitan dengan keadaan pasien, riwayat penyakit dan pengobatan masa lalu, serta saat ini yang tertulis oleh profesi kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pasien tersebut (Health Information Management, Edna K Huffman, 1999). b. Tujuan Rekam Medis Tujuan utama pelayanan rekam medis di rumah sakit adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka mengupayakan peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa adanya dukungan suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, tertib administrasi di rumah sakit tidak akan berhasil sesuai yang diharapkan. Tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit (Depkes RI, 1997). c. Kegunaan Rekam Medis Kegunaan rekam medis menurut Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI No. 78 tahun 1991, dapat digunakan sebagai : 1) Sumber informasi dari pasien yang berobat ke rumah sakit untuk keperluan pengobatan dan pemeliharaan kesehatan pasien. 2) Alat komunikasi antara dokter satu dengan dokter lain, antara dokter dengan paramedik dalam usaha memberikan pelayanan pengobatan dan perawatan. 3) Bukti tertulis tentang pelayanan yang telah diberikan rumah sakit dan keperluan lain. 4) Alat untuk analisis, penelitian dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit. 5) Alat bukti hukum yang dapat melindungi kepentingan hukum bagi pasien, dokumen tenaga kesehatan lainnya di rumah sakit. 6) Menyediakan data khusus untuk penelitian dan pendidikan. 7) Perencanaan dan pemanfaatan sumber daya
7
8) Keperluan lain yang ada kaitannya dengan rekam medis. Kegunaan rekam medis menurut Gibony, 1991 yang disingkat ALFRED adalah : 1) Administration / Administrasi Data dan informasi yang dihasilkan rekam medis dapat digunakan manajemen untuk melaksanakan fungsinya guna pengelolaan berbagai sumber daya, karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga rekam medis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan. 2) Legal / Hukum Sebagai alat bukti hukum yang dapat melindungi hukum terhadap pasien, provider kesehatan (dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya) serta pengelola dan pemilik sarana pelayanan kesehatan. Rekam medis mempunyai nilai hukum karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum, atas dasar keadilan dalam usaha menegakkan hukum serta penyediaan barang bukti untuk menegakkan keadilan. 3) Financial / Keuangan Setiap jasa yang diterima pasien bila dicatat dengan lengkap dan benar maka dapat digunakan untuk menghitung biaya yang harus dibayar pasien, selain itu jenis dan jumlah pelayanan kegiatan yang tercatat dalam formulir dapat digunakan untuk memprediksi pendapatan dan biaya saran pelayanan kesehatan. 4) Research / Riset Berbagai macam penyakit yang telah dicatat dalam dokumen rekam medis dapat dilakukan penelusuran guna kepentingan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
8
5) Education / Pendidikan Dokumen rekam medis dapat digunakan untuk belajar dan mengembangkan ilmu bagi mahasiswa atau pendidik. Dalam dokumen rekam medis terkandung data atau informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medis yang diberikan pada pasien, informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan atau referensi pengajaran di bidang profesi pemakai. 6) Documentation / Dokumentasi Rekam medis sebagai dokumen karena memiliki sejarah
medis
seorang
pasien
dipakai
sebgai
bahan
pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit. 2.1.2 Unit Kerja Rekam Medis (UKRM) Rumah sakit memerlukan informasi yang diperoleh demi pengumpulan dan pengolahan data untuk keperluan manajemen dan kesinambungan pelayanan karena rekam medis merupakan bagian dari sistem pengelolaan rumah sakit. Pada dasarnya struktur rekam medis terdiri dari 2 bagian pokok yaitu pencatat atau penangkap data dan pengolah data. Ditinjau dari cara memperoleh data pasien dan mengolah data sampai memperoleh informasi yang dibutuhkan rumah sakit maka beberapa tempat di luar dan di dalam rekam medis yang berfungsi sebagai perangkat dan penghasil data rekam medis yaitu : (Widiarta, 2007) Unit kerja rekam medis terdiri dari beberapa bagian, antara lain: a. Unit Rawat Jalan
“outpatient is a patient who is receiving health care service at a hospital without being hospitalized, institutionalized, and/or admitted as an inpatient”. Artinya rawat jalan adalah pasien yang menerima pelayanan kesehatan di rumah sakit tanpa
9
dirawat di rumah sakit, atau terdaftar sebagai pasien rawat inap (Ray dan tim, 1996). Pengertian tempat pendaftaran rawat jalan Rumah Sakit adalah tempat untuk setiap pasien Rumah Sakit mendaftarkan diri dalam rangka pemeriksaan diri atas status kesehatannya. Tempat pendaftaran pasien rawat jalan (TPPRJ) merupakan bagian yang bertanggung jawab terhadap data dan informasi indentitas pasien rawat jalan (Ditjen Yanmedik Depkes RI, 2005). Menurut jenisnya kedatangan pasien dapat dibedakan menjadi (Depkes RI, 1997).: 1) Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang ke rumah sakit untuk keperluan berobat. Setiap pasien baru diterima di Tempat Penerimaan Pasien (TPP) dan akan diwawancarai oleh petugas guna mendapatkan data identitas yang akan diisikan pada formulir Ringkasan Riwayat Klinik. Setiap pasien baru akan memperoleh nomor pasien yang akan digunakan sebagai kartu pengenal, yang harus dibawa pada setiap kunjungan berikutnya ke rumah sakit yang sama, baik sebagai pasien berobat jalan maupun sebagai pasien rawat nginap. 2) Pasien lama adalah pasien yang pernah datang sebelumnya untuk keperluan berobat. Pasien lama datang ke tempat penerimaan pasien yang telah ditentukan. Pasien ini dapat dibedakan : a) Pasien yang datang dengan perjanjian b) Pasien yang datang tidak dengan perjanjian (atas kemauan sendiri) Baik pasien dengan perjanjian maupun pasien yang datang atas kemauan sendiri, setelah membeli karcis, baru akan mendapat pelayanan di TPP. Pasien perjanjian dan langsung
10
menuju poliklinik yang dimaksud karena rekam medisnya telah disiapkan oleh petugas. Sedang untuk pasien yang datang atas kemauan sendiri, terus menunggu sementara rekam medisnya dimintakan oleh petugas TPP ke bagian rekam medis. Setelah rekam medisnya dikirim ke poliklinik, pasien akan mendapat pelayanan di poliklinik dimaksud (Depkes RI, 1997). Pelayanan kesehatan rawat jalan adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien yang tidak dirawat sebagi pasien rawat inap di rumah sakit atau institusi perawatan kesehatan yang menjadi tempat encounter. National Committee on Vital and Health Statistics telah mengadopsi definisi ini untuk pelayanan yang dilakukan di berbagai tempat perawatan jalan (Huffman, 1994). Pelayanan rawat jalan (ambulatory services) adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap (hospitalization) (Feste, 1989). Kedalam pengertian pelayanan
rawat
jalan
ini
termasuk
tidak
hanya
yang
diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan yang telah lazim dikenal seperti rumah sakit atau klinik, tetapi juga yang diselenggarakan di rumah pasien serta di rumah perawatan (Azwar, 1996). Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan yaitu buku pencatatan yang dibuat pada Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TP2RJ), bagi setiap pasien rawat jalan yang mendaftar melalui Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TP2RJ), baik pengunjung baru maupun lama. Tujuannya adalah untuk pengunjung, cara pembayaran dari setiap pasien rawat jalan memperoleh informasi mengenai identitas pasien, jenis datang
11
melalui Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TP2RJ) dan sebagai acuan langkah-langkah pelaksanaan penerimaan pasein baru dan pasien lama. Adapun kegunaan dari Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan yaitu (Ditjen Yanmedik Depkes RI, 2005): 1) Untuk mengetahui jumlah kunjungan baru dan lama yang berobat jalan ke Rumah Sakit sebagai dasar pembuatan laporan RL1. 2) Sebagai arsip TP2RJ yang harus disimpan pada unit pencatatan medik Rumah Sakit. Adapun
penanggung
jawab
pelaksanaan
register
pendaftaran pasien rawat jalan yaitu (Ditjen Yanmedik Depkes RI, 2005): 1) Kepala TP2RJ bertanggung jawab atas kegiatan pengisian Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan. 2) Petugas yang ditunjuk oleh Kepala TP2RJ melaksanakan pengisian Buku Register sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan. 3) Buku Register disediakan oleh unit Pencatatan Medik Rumah Sakit. b. Unit Rawat Inap Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit. Unit rawat bertanggung jawab terhadap data dan pelayanan medis pasien yang dirawat inap (Ditjen Yanmedik Depkes RI, 2005). Penerima pasien rawat inap dinamakan Admitting Office atau sering dinamakan Sentral Opname. Fungsi utamanya adalah menerima pasien untuk dirawat di rumah sakit. Tata cara
12
penerimaan pasien yang disebut admitting prosedure harus wajar sesuai keperluannya (Depkes RI, 1997). “Inpatient refers to a patient who is receiving health care services and is provided room, board, and continuous nursing service in a unit or area of the hospital”. Artinya rawat inap mengacu pada pasien yang menerima layanan kesehatan dan memberi
ruang,
papan,
dan
pelayanan
keperawatan
berkesinambungan di unit atau wilayah rumah sakit (Ray dan tim, 1996). Buku register pendaftaran pasien rawat inap yaitu buku pencatatan yang dibuat pada Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TP2RI) untuk setiap pasien yang masuk Rawat Inap yang mendaftar
melalui
TP2RI.
Tujuannya
untuk
memperoleh
informasi semua pasien yang dirawat (masuk dan keluar Rumah Sakit) sehingga informasi dari pasien yang bersangkutan dapat bermanfaat untuk Rumah Sakit maupun pasien. Adapun kegunaan dari buku register pendaftaran pasien rawat inap yaitu (Ditjen Yanmedik Depkes RI, 2005) : 1) Merupakan catatan yang digunakan untuk memonitor keadaan pasien masuk setiap hari ke Ruang Rawat Inap, Pindahan Intern Rumah Sakit sampai pasien tersebut keluar Rumah Sakit yang dirinci menurut jenis pelayanan yang ada. 2) Mengetahui tempat tidur belum terisi pada masing-masing ruang Rawat Inap agar memudahkan penempatan pasien yang akan masuk Rumah Sakit, mengetahui apakah seorang pasien masih dirawat atau sudah pulang. 3) Merupakan data dasar dari jumlah pasien yang ada diruangan Rawat Inap yang perlu dicatat dan dilaporkan setiap hari ke unit Pencatatan Medik yang angkanya akan di cek siang (cross cek) dengan sensus harian yang masing-masing ruang Rawat Inap.
13
4) Merupakan catatan yang selalu berada di tempat penerimaan pasien Rawat Inap dan dipakai selama 24 jam. Tanggung jawab pelaksanaan register pendaftaran pasien rawat inap adalah (Ditjen Yanmedik Depkes RI, 2005) : 1) Kepala TP2RI bertanggung jawab dalam pengisian Buku Register TP2RI. 2) Petugas yang ditunjuk oleh Kepala TP2RI melaksanakan pengisian Buku Register sesuai petunjuk yang telah ditetapkan. 3) Buku register disediakan oleh Unit Pencatatan Medik c. Unit Gawat Darurat (UGD) Unit Gawat Darurat (UGD) adalah salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. Di UGD dapat ditemukan dokter dari berbagai spesialisasi bersama sejumlah perawat dan juga asisten dokter. Saat tiba di UGD, pasien biasanya menjalani pemilahan terlebih dahulu, anamneses untuk membantu menentukan sifat dan keparahan penyakitnya. Penderita yang terkena penyakit serius biasanya lebih sering mendapat visite lebih sering oleh dokter daripada mereka yang penyakitnya tidak begitu parah. Setelah penaksiran dan penanganan awal, pasien bisa dirujuk ke RS, distabilkan dan dipindahkan ke RS lain karena berbagai alasan, atau dikeluarkan. Kebanyakan UGD buka 24 jam, meski pada malam hari jumlah staf yang ada di sana akan lebih sedikit. Bagian ini bertanggung jawab terhadap data dan informasi pasien serta perawatan gawat darurat (Ditjen Yanmedik Depkes RI, 2005). Yang
dimaksud
dengan
pelayanan
gawat
darurat
(emergency care) adalah bagian dari pelayanan kedokteran yang dibutuhkan oleh penderita dalam waktu segera (immediately)
14
untuk menyelamatkan kehidupannya (life saving). Unit kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan gawat darurat disebut dengan nama Unit Gawat Darurat (Emergency Unit). Tergantung dari kemampuan yang dimiliki, keberadaan Unit Gawat Darurat (UGD) tersebut dapat beraneka maca. Namun yang lazim ditemukan adalah yang tergabung dalam Rumah Sakit (hospital based emergency unit) (Azwar, 1996). 2.1.3 Rekam Medis Elektronik Rekam medis elektronik atau rekam kesehatan elektronik adalah suatu kegiatan mengkomputerisasikan tentang isi rekam kesehatan (rekam medis) mulai dari (mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan mempresentasikan data) yang berhubungan dengan kegiatan pelayanan kesehatan (Rustiyanto, 2009). 2.1.4 Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak sesungguhnya adalah program. Sebagaimana yang telah diketahui, program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya. Program umumnya dibuat oleh vendor perangkat lunak (misalnya microsoft) ataupun perseorangan. Berdasarkan fungsinya, perangkat lunak dapat dibagi menjadi dua golongan, antara lain yaitu: a. Perangkat lunak aplikasi adalah program yang biasa dipakai oleh pemakai untuk melakukan tugas-tugas yang spesifik, misalnya untuk membuat dokumen, memanipulasi foto, atau membuat laporan keuangan. b. Perangkat lunak sistem adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer, seperti CPU dan piranti masukan atau keluaran. Kedudukan program ini adalah sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer.
15
Contoh perangkat lunak sistem yaitu sistem operasi, misalnya windows dan linux. Berdasarkan cara mendapatkan perangkat lunak dan hak pemakaian, perangkat lunak dapat digolongkan menjadi tujuh macam, yaitu: a. Perangkat lunak komersial Perangkat lunak komersial (commersial software) biasa juga disebut proprietary software adalah perangkat lunak yang dijual
secara
komersial.
Setiap
orang
yang
bermaksud
menginstalnya harus membelinya. Jika tidak membayar berarti melakukan pembajakan perangkat lunak dan dapat dikenai sanksi hukum karena ada hak cipta (copyright). Hak cipta adalah suatu hak yang dilindungi hukum yang melarang seseorang untuk menyalin hak atas kekayaan intelektual tanpa izin pemegangnya. Perangkat lunak ini juga disertai lisensi yang melarang pembeli menyalin perangkat lunak untuk diberikan kepada orang lain ataupun untuk dijual kembali. Contoh perangkat lunak komersial adalah microsoft office dan adobe photoshop. b. Rentalware Rentalware adalah perangkat lunak yang bisa digunakan oleh seseorang atau institusi dengan cara membayar sewa. Sewa biasanya dilakukan per tahun. c. Perangkat lunak domain publik Perangkat lunak domain publik adalah perangkat lunak yang tidak disertai hak cipta dan memungkinkan siapa saja melakukan tindakan apa saja terhadap program tersebut, termasuk membuang nama penciptanya dan memperlakukannya sebagai karya ciptanya sendiri dan mengenakan hak cipta. Perangkat lunak seperti ini umumnya berupa kode sumber dan banyak dijumpai pada internet.
16
d. Shareware Shareware adalah perangkat lunak yang tersedia tanpa kode sumber dan bisa digunakan oleh pemakai dengan tujuan untuk dievaluasi selama masa tertentu tanpa membayar sampai masa berlaku sesudah masa tersebut berlalu pemakai bermaksud tetap menggunakannya maka ia perlu membayar ke pembuat perangkat lunak tersebut. Berbeda dengan versi trial, shareware tidak memiliki masa kadaluarasa. Artinya, pemakai tetap dapat menggunakan perangkat lunak tersebut walaupun batas uji coba telah berakhir. Umumnya pembuat shareware menyediakan layanan untuk konsultasi, manual tercetak, pemutakhiran ke versi yang lebih baru secara gratis, dan terkadang memberikan bonus berupa perangkat lunak lain. Tujuan pembuatan shareware adalah untuk
mendapatkan
bantuan
dana
dari
pemakai
guna
pengembangan lebih lanjut. e. Freeware Freeware adalah perangkat lunak yang tersedia tanpa kode sumber dan bebas digunakan oleh siapa saja tanpa perlu membayar. Berbagai alasan pembuatan freeware adalah sebagai penarik bagi pemakai untuk membeli versi lebih lanjut (dengan fitur
yang lebih lengkap) yang bersifat komersial. Selain itu
pembuat menginginkan tanggapan dari pemakai sehingga ia dapat mengembangkannya ke versi yang lebih bagus. Dan pembuat ingin menyebarluaskan karyanya supaya ia menjadi terkenal, serta pembuat
benar-benar
ingin
membantu
pemakai
dalam
melaksanakan tugas tertentu tanpa perlu membeli perangkat lunak komersial. f. Free software Free software adalah istilah yang dicanangkan oleh Richard Stallman (pendiri Free Software Foundation) untuk menyatakan perangkat lunak yang dilengkapi dengan kode
17
sumber yang memungkinkan siapa saja dapat menggunakan program tersebut dan bahkan ikut mengembangkannya. Secara lebih lengkap, sebuah program disebut free software jika: 1) Pemakai memiliki kebebasan untuk menjalankan program untuk tujuan apa saja 2) Pemakai memiliki kebebasan untuk memodifikasi program sesuai kebutuhan. Oleh karena itu kode sumber harus tersedia. 3) Pemakai memiliki kebebasan untuk mendistribusikan kembali salinan program, baik secara gratis ataupun dengan bayaran. 4) Pemakai memiliki kebebasan untuk mendistribusikan versiversi program yang telah dimodifikasi sehingga komunitas dapat memperoleh manfaat dari pengembangan tersebut. Tujuan dari Stallman adalah menciptakan kebebasan kepada pemakai dan menghindarkan pengontrolan program oleh sesuatu pihak. Untuk
menunjang
kebebasan
tersebut,
Stallman
menggunakan metode yang disebut copyleft terhadap perangkat lunak GNU yang ia kembangkan. Istilah ini adalah pembalikan dari istilah copyright. Copyleft juga menggunakan hak cipta yang memberikan hak kepada pemakaiuntuk menjalankan program, memodifikasi, hingga mendistribusikan versi modifikasinya, tetapi melarang menjadikannya sebagai program proprietary. g. Open source Open source dikemukakan oleh Eric Raymond pada tahun 1998 dan dimaksudkan untuk menghilangkan makna “free” pada “Free Software” yang ambigu karena dalam bahasa Inggris kata tersebut memiliki arti yang bermacam-macam, yakni “free” dalam arti gratis ataupun “free” dalam arti kebebasan. Open source timbul dari ide bahwa seandainya setiap orang dapat berpartisipasi dalam mengembangkan suatu perangkat lunak tentu perangkat lunak
18
tersebut akan segera berevolusi menuju tingkat kesempurnaan. Hak-hak yang disediakan pada open source yaitu: 1) Hak untuk membuat salinan program dan mendistribusikan salinan tersebut. 2) Hak untuk mengakses kode sumber sebagai syarat untuk bisa melakukan pemodifikasian. 3) Hak untuk meakukan pengembangan terhadap program. 2.1.5 Sistem Informasi Sistem informasi terdiri sistem dan informasi, yaitu sistem adalah suatu kesatuan yang untuk dan terdiri dari berbagai faktor yang berhubungan atau diperkirakan berhubungan serta satu sama lain saling mempengaruhi, yang kesemuanya dengan sadar dipersiapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah dan dianalisa secara formal dengan cara yang benar dan secara efektif sehingga hasilnya bisa bermanfaat dalam operasional. Jadi sistem informasi adalah suatu cara yang sudah tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses
dan
untuk
organisasi
bisnis
dengan
cara
yang
menguntungkan. Komponen-komponen yang terkait dengan sistem informasi antara lain: a. Data Data harus akurat dan yang terpenting data benar, jangan data berupa sampah atau data yang tidak benar. b. Masukan Masukan harus dikode dengan jelas sesuai kebutuhan dan dengan cara tertentu. Misalnya data untuk membuat grafik dibentuk dalam gambaran tabel. c. Proses
19
Harus jelas diproses dengan cara apa dan alat apa, perangkat keras dan perangkat lunak serta tehnisi yang sesuai. d. Keluaran Keluaran harus jelas dan memenuhi ciri-ciri informasi yang baik dan benar. e. Tujuan Keluaran yang dihasilkan harus sesuai dengan tujuan agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. f. Pemakai Pemakai harus terlatih memanfaatkan informasi yang terbentuk. Bila tidak informasi yang dihasilkan akan sia-sia. g. Model Cara pengolahan dengan logika, perhitungan atau pengolahan kata, atau tata letak. h. Teknologi Komputer yang digunakan berjenis apa, atau masih secara manual. i. Pengendali Cara untuk mencegah kecurian data dan atau kehilangan data. 2.1.6 Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Sistem informasi rumah sakit adalah suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisa dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit. Unsur sistem informasi rumah sakit antara lain yaitu: a. Tugas, menyiapkan informasi untuk kepentingan pelayanan rumah sakit. b. Tujuan, sistem informasi itu sendiri, dan subsistemnya terdiri dari subsistem pengembangan dan operasional subsistem. c. Struktur hirarki, sistem rumah sakit sebagai sistem supra sistemnya.
20
d. Komponen, terdiri input, proses, output, balikan kontrol. Sistem informasi rumah sakit terbagi atas tiga jenis, yaitu antara lain: a. Sistem informasi klinik, merupakan sistem informasi yang secara langsung untuk membantu pasien dalam hal pelayanan medis. Contohnya yaitu sistem informasi di ICU dan sistem informasi pada alat seperti CT Scan serta USG tertentu. b. Sistem informasi administratif, merupakan sistem informasi yang membantu pelaksanaan administrasi di rumah sakit. Contohnya yaitu sistem informasi administrasi, sistem informasi billing sistem,
sistem
informasi
farmasi,
dan
sistem
informasi
penggajian. c. Sistem informasi manajemen, merupakan sistem informasi yang membantu
manajemen
rumah
sakit
dalam
pengambilan
keputusan. Contohnya yaitu sistem informasi manajemen pelayanan, sistem informasi keuangan, dan sistem informasi pemasaran. Sistem informasi rumah sakit banyak berperan dlam berbagai hal, yaitu: a. Pengendalian mutu pelayanan medis b. Pengendalian mutu dan penilaian produktivitas c. Analisa pemanfaatan perkiraan kebutuhan d. Perencanaan dan evluasi program e. Menyederhanakan pelayanan f. Penelitian klinis g. Pendidikan 2.1.7 Sistem Basis Data Database berhubungan
dan
merupakan
kumpulan
diorganisasi
data
sedemikan
yang rupa
saling sehingga
memudahkan untuk mendapat dan memprosesnya menjadi sebuah informasi yang lebih bermanfaat. Data dan informasi merupakan
21
salah satu asset paling penting dalam sebuah organisasi, baik kecil maupun besar. Selain itu, munculnya database tentunya telah memberikan kontribusi yang besar dalam pengelolaan data (Wahana Komputer, 2008). Basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks. Prinsip utama basis data adalah untuk pengaturan data dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data. Basis data digunakan untuk menyimpan, memanipulasi dan mengambil data hampir semua tipe perusahaan termasuk bisnis, pendidikan, rumah sakit, pemerintahan dan perpustakaan. Basis data dapat menghindari adanya data redudancy. Data redudancy adalah duplikasi data dimana beberapa file memiliki data yang sama sehingga menyebabkan pemborosan kapasitas media penyimpanan. penambahan
Dengan dan
menggunakan
penghapusan
basis
suatu
data,
data
perubahan,
lebih
mudah
dilakukan.Basis data juga mendukung pengaksesan suatu resource secara bersama – sama oleh lebih dari sebuah aplikasi. Sistem basis data ini lebih dikenal dengan istilah DataBase Management Sistem (DBMS). DBMS adalah sistem penyimpanan dan pengambilan data yang mengijinkan beberapa aplikasi untuk mengakses data tersebut dalam sebuah sistem terpadu sehingga tidak terjadi data redudancy dan integritas data dapat dipertahankan. Berikut ini adalah gambar dari sebuah DBMS yang mengatur penyimpanan data di dalam database serta bertugas sebagai media penghubung antara aplikasi dengan database. Database
adalah
sekumpulan
file
data
yang
saling
berhubungan dan diorganisasi sedemikian rupa sehingga data
22
tersebut dapat diakses dengan mudah dan cepat dan diproses menjadi sebuah informasi yang lebih bermanfaat (Wahana Komputer, 2008). Menurut Sutedjo (2002) database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan sistem informasi, karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi-informasi dalam berbagai bentuk. Database merupakan himpunan kelompok data yang paling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat dan mudah untuk menghasilkan informasi (Ariyani, 2009). Pengertian database yang paling sederhana adalah kumpulan dari tabel. Satu tabel merepresentasikan suatu entitas tertentu. Suatu entitas atas beberapa atribut (Haryanto, 2009). Ada banyak program aplikasi yang dapat digunakan untuk merancang dan mengolah sebuah database. Berikut diantaranya : a. MySQL b. Oracle c. DB2 d. Dbase e. Microsoft Access f. PostgresSQL g. MsQL h. Clipper i. Foxpro j. dan lain-lain
23
2.2
Landasan Teori 2.2.1 Alur Pendaftaran Pasien a. Rawat Jalan
Gambar 2.1. Alur Pasien Rawat Jalan (Depkes RI,1997)
24
b. Rawat Inap
Gambar 2.2. Alur Pasien Rawat Inap (Depkes RI, 1997)
2.2.2 Prosedur Pendaftaran Pasien Tata cara penerimaan pasien yang akan berobat ke poliklinik ataupun yang akan dirawat adalah sebagian dari sistem prosedur pelayanan rumah sakit. Dapat dikatakan bahwa di sinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba di rumah sakit, maka tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa di dalam tata cara penerimaan inilah seorang pasien mendapatkan kesan baik ataupun tidak baik dari pelayanan suatu rumah sakit. Tata cara melayani pasien dapat dinilai baik bilamana dilaksanakan oleh petugas dengan sikap yang ramah, sopan, tertib dan penuh tanggung jawab.
25
a. Penerimaan Pasien Rawat Jalan 1) Pasien Baru Setiap pasien baru diterima di Tempat Penerimaan Pasien (TPP) dan akan diwawancarai oleh petugas guna mendapatkan data identitas yang akan diisikan pada formulir Ringkasan Riwayat Klinik. Setiap pasien baru akan memperoleh nomor pasien yang akan digunakan sebagai kartu pengenal, yang harus dibawa pada setiap kunjungan berikutnya ke rumah sakit yang sama, baik sebagai pasien berobat jalan maupun sebagai pasien rawat inap. Data pada ringkasan riwayat klinik diantaranya berisi: a) Dokter Penanggung Jawab Poliklinik b) Nomor Pasien c) Alamat Lengkap d) Tempat/tanggal lahir e) Umur f) Jenis Kelamin g) Status Keluarga h) Agama i) Pekerjaan Ringkasan riwayat klinik ini juga dipakai sebagai dasar pembuatan Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP). Pasien baru dengan berkas rekam medisnya akan dikirim ke poliklinik sesuai dengan yang dikehendaki pasien. Setelah mendapat pelayanan
yang
cukup
dari
poliklinik,
ada
beberapa
kemungkinan dari setiap pasien: a) Pasien boleh langsung pulang b) Pasien diberi slip perjanjian oleh petugas poliklinik untuk datang kembali pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan.
26
Kepada pasien yang diminta datang kembali, harus lapor kembali ke TPP c) Pasien dirujuk atau dikirim ke rumah sakit lain d) Pasien harus ke ruang perawatan Semua berkas medis pasien poliklinik akan dikirim ke Bagian Rekam Medis kecuali pasien yang harus dirawat, rekam medisnya akan dikirim ke ruang perawatan. 2) Pasien Lama Pasien lama datang ke tempat penerimaan pasien yang telah ditentukan. Pasien ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu pasien yang datang dengan perjanjian dan pasien yang datang tidak dengan perjanjian (atas kemauan sendiri). Baik pasien dengan perjanjian maupun pasien yang datang atas kemauan sendiri, setelah membeli karcis, baru akan mendapat pelayanan di TPP. Pasien perjanjian akan langsung menuju poliklinik yang dimaksud karena rekam medisnya telah disiapkan oleh petugas. Sedang untuk pasien yang datang atas kemauan sendiri, harus menunggu sementara rekam medisnya dimintakan oleh petugas TPP ke bagian Rekam Medis. Setelah rekam medisnya dikirim ke poliklinik, pasien akan mendapat pelayanan di poliklinik dimaksud. b. Prosedur Pasien Gawat Darurat Pasien datang ke tempat penerimaan pasien gawat darurat. TPP ini dibuka selama 24 jam. Berbeda dengan prosedur pelayanan pasien baru dan pasien lama yang biasa, di sini pasien ditolong terlebih dahulu baru penyelesaian administrasinya. Setelah mendapatkan pelayanan yang cukup, ada beberapa kemungkinan dari setiap pasien, yaitu pasien diperbolehkan langsung pulang, pasien dirujuk atau dikirim ke rumah sakit lain, dan pasien harus dirawat.
27
2.2.3 Sistem Informasi Rekam Medis Seiring dengan kecanggihan teknologi yang akan diterapkan dalam teknik informasi dan keterlibatan profesi dalam memasuki paradigma baru namun tetap saja sistem rekam medis masa depan tetap harus bertumpu pada setidaknya lima tujuan yang mendasar, yaitu: a. Rekam medis masa depan harus tetap menunjang pelayanan pasien dan memperbaiki kualitas pelayanan pasien. b. Sistem rekam medis harus menambah produktifitas profesional pelayanan kesehatan dan mengurangi biaya administratif dan biaya pekerja (labor costs) yang dihubungi dengan pemberian pelayanan kesehatan dan pembiayaan. c. Rekam medis mendatang harus menunjang riset klinis dan pelayanan kesehatan d. Harus
mampu
mengakomodasi
pengembangan
ke
depan
teknologi pelayanan kesehatan, kebijakan, manajemen, dan keuangan. e. Konfidentialitas pasien perlu mendapat perhatian serius dan harus dijaga selalu dalam mencapai tujuan-tujuan di atas.
28
Record Format Record Content
Sistem Performance
Reporting Capabilities
Linkages
Training and Implementatioin
Intelligence Control and Access
Gambar 2.3 User Requirement for Patient Records and Records Sistem
Komponen
penting
pada
jenis
yang
mengacu
pada
kebutuhan, sebagai berikut: a. Record Format, bentuk yang sesuai contoh berbagai pelayanan sesuai kebutuhan. b. Sistem Perfomance, seperti pemanggilan kembali, serta mudah dalam perubahan data. c. Reporting Capabilities, kelengkapan dokumen, mudah untuk dimengerti, dan standar laporan. d. Training and Implementation, pelatihan yang minimal untuk menggunakan dengan benar. e. Control and Access, untuk mengakses bagi yang berwenang, tetapi terlindung dari penyalahgunaan. f. Intelligence, seperti sistem keputusan, sistem tanda bahaya yang sesuai. g. Linkages, terkait dengan berbagai pelayanan lain, perpustakaan, database pasien dan keuangan.
29
h. Record Content, meliputi standarisasi formulir dan isi, sesuai dengan kode penyakit dan tujuan pelayanan.
Patient Care Delivery (Providers)
Patient Care Delivery (Consumers)
Patient Care Management and Support
Patient Care Reimbursement
Other Gambar 2.4 Individual User of Patient Records
Komponen penting penggunaan rekam medi pada individu adalah sebagai berikut: a. Patient Care Delivery (Consumers), untuk pasien keluarga. b. Patient Care Management and Support, untuk manager mutu, informasi kesehatan, dan manajemen para profesional dan administrasi. c. Other, seperti akreditasi, kebijakan pemerintah dan penelitian. d. Patient Care Reimbursement, untuk manager keuangan dan penagihan asuransi. e. Patient Care Delivery (Providers), seperti perawat, dokter, dan ahli farmasi.
30
Health Care Delivery (Inpatient and Outpatient)
Research
Education
Management and Review of Care
Policy Making Reimbursement of Care
Accreditation
Gambar 2.5 Institutional User of Patient Records
Rekam medis digunakan oleh berbagai institusi, antara lain yaitu: a. Research, penelitian penyakit dan kesehatan hukum. b. Education, untuk pendidikan dokter, perawat dan kesehatan masyarakat. c. Accreditation, seperti untuk akreditasi, institusi dan para profesional. d. Reimbursement of Care, untuk kerja sama penagihan antara pusat pelayanan. e. Management and Review of Care, untuk Peer Review, menjaga mutu, dan Utilization Review serta manajemen pelayanan. f. Health Care Delivery (Inpatient and Outpatient), untuk aliansi pelayanan, jaringan pelayanan, pengembangan administrasi pembebanan. Komputerisasi rekam medis menambah beban pemrosesan data, namun memungkinkan pendayagunaan data tersebut sehingga diperoleh berbagai keuntungan, misalnya: a. Ketepatan waktu dalam pengambilan keputusan medis sehingga mutu pelayanan atau asuhan akan semakin banyak.
31
b. Kemudahan penyajian data sehingga penyampaian informasi akan lebih efektif. c. Pembentukkan
database
yang
memungkinkan
penelitian,
simulasi, dan pedidikan tenaga medis maupun para medis berdasarkan data yang nyata. d. Efisiensi pemanfaatan sumber daya dan biaya (cost containment) dengan sitem penyediaan bahan (inventory) yang dapat menekan biaya penyimpanan, pemesanan barang maupun biaya stockout, manajemen utilisasi menyangkut tindakan atau prosedur yang tidak perlu, dan lain-lain. 2.2.4 Sistem Informasi Rekam Medis Elektronik Secara umum ada dua jenis rekam medis, yaitu : rekam medis
kartu
dan
rekam
medis
elektronik.
Sesuai
dengan
perkembangan teknologi, maka diterapkan suatu bentuk rekam medis berbasis komputer (elektronik) untuk mengatasi kekurangankekurangan pada rekam medis kartu, diantaranya sulit menemukan data, fragmentasi yaitu jika masing-masing unit atau instalasi menyimpan rekam medis berbeda untuk orang yang sama, untuk mengirimkan informasi data perlu disalin, dan bisa mengintegrasikan sistem pendukung keputusan klinik dengan informasi pasien yang telah dikumpulkan. Dengan adanya penyimpanan berkas rekam medis yang terkomputerisasi ini, menjadikan rekam medis tersebut mudah dan cepat diolah menjadi informasi dalam bentuk laporan-laporan maupun statistik perkembangan pelayanan kesehatan maupun statistik penyakit. Selain itu manfaat lainnya adalah kemudahan penelusuran dan pengiriman informasi, penyimpanan lebih ringkas, integritas data serta kualitas data dan standar dapat dikendalikan. Sistem informasi rekam medis elektronik adalah sistem penyimpanan informasi secara elektronik mengenai status kesehatan serta pelayanan kesehatan, yang diperoleh pasien sepanjang
32
hidupnya dan tersimpan sedemikian hingga dapat melayani berbagai pengguna rekam yang sah (Shortlife, 2001). Sistem informasi rekam medis elektronik kini telah banyak diterapkan oleh rumah sakit-rumah sakit yang ada di Indonesia sebab telah terbukti memberi kemudahan pada petugas pelayanan kesehatan, sehingga mempercepat proses yang akan diperlukan bagi pihak rumah sakit maupun bagi pihak pasien tersebut. Sistem informasi rekam medis elektronik pada era saat ini sangat membantu kinerja petugas pelayanan kesehatan karena memberi kemudahankemudahan dalam mendata segala sesuatu tentang pasien untuk dibutuhkan
dengan
pengoperasiannya,
cara
yang
tepat.
Akan
tetapi
dalam
sistem informasi rekam medis elketronik
membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan diperlukan sistem jaringan keamanan yang kuat. Dengan aplikasi rekam medis elektronik yang ada sekarang memungkinkan untuk ditambahkan unsur keamanan informasi. Unsur keaman informasi ditambahkan dengan menerapkan algoritma kriptografi kepada data atau informasi pasien terutama terhadap data yang mengadung nilai kerahasiaan dan tidak boleh disebarluaskan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. 2.2.5 Microsoft Access 2003 Pengertian database di dalam Microsoft Access 2003 adalah sekumpulan objek yang terdiri dari Tabel, Query, Form, Report, Pages, Macro, dan Module. Objek-objek ini ditampung dalam satu wadah atau database. Jadi di dalam Microsoft Access yang dimaksud database adalah kumpulan dari Tabel, Query, Form, Report, Pages, Macro, dan Module. Database di Microsoft Access selain terdiri dari objek atau objects terdapat juga groups. Di dalam Microsoft Access terdapat salah satu komponen dari database yang disebut dengan tabel. Tabel terdiri dari kolom atau
33
field dan baris atau record. Field merupakan atribut dari tabel, sedangkan record merupakan isi dari tabel. 2.2.6 Borland Delphi 7 Borland Delphi 7 merupakan bahasa pemrograman berbasis Windows . Delphi 7 dapat membantu untuk membuat berbagai macam aplikasi yang berjalan di sistem operasi Windows, mulai dari sebuah program sederhana sampai dengan program yang berbasiskan client/server atau jaringan. Delphi , termasuk aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah teks, grafik, angka, database dan aplikasi web. Untuk mempermudah pemrogram dalam membuat program aplikasi, Delphi menyediakan fasilitas pemrograman yang sangat lengkap. Fasilitas pemrograman tersebut dibagi dalam dua kelompok, yaitu object dan bahasa pemrograman. Secara ringkas object adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat dilihat (visual). Object biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman secara singkat dapat disebut sebagai sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun dengan aturan tertentu serta untuk menjalankan tugas tertentu. Gabungan dari object dan bahasa pemrograman ini sering disebut sebagai bahasa pemrograman berorientasi object atau Object Oriented Programming (OOP) Bahasa pemrograman Delphi merupakan pengembangan dari bahasa Pascal . Tetapi bukan berarti untuk mempelajari bahasa pemrograman Delphi harus mempelajari Pascal terlebih dahulu, karena Borland Delphi 7 sudah dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan bagi seorang pemula untuk merancang aplikasi berbasis Windows dengan Borland Delphi 7 . Khusus untuk pemrograman database, Delphi menyediakan object
yang
memudahkan
sangat
kuat,
pemrogram
34
canggih dalam
dan
lengkap,
merancang,
sehingga
membuat
dan
menyelesaikan aplikasi database yang diinginkan. Selain itu Delphi juga dapat menangani data dalam berbagai format database, misalnya format Microsoft Access, SyBase, Oracle, Interbase, FoxPro, Informix, DB2 dan lain-lain. Format database yang dianggap asli dari Delphi adalah Paradox dan dBase. Borland Delphi 7 merupakan pilihan bagi sebagian kalangan programmer untuk membuat aplikasi. Hal ini disebabkan kelebihan yang ada pada Borland Delphi 7 . Berikut ini sebagian kecil dari banyak kelebihan Borland Delphi 7: a. Berbasis Object Oriented Programming (OOP). Setiap bagian yang ada pada program dipandang sebagai suatu object yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diubah dan diatur. b. Satu file .exe. Setelah program dirancang dalam IDE ( Intergrated Development
Environment
)
Delphi
,
Delphi
akan
mengkompilasinya menjadi sebuah file executable tunggal. Program yang c. dibuat dapat langsung didistribusikan dan dijalankan pada komputer lain tanpa perlu menyertakan file DLL dari luar. Ini merupakan sebuah kelebihan yang sangat berarti. d. Borland Delphi 7 hadir bersama Borland Kylix 3 yang berbasiskan Linux , sehingga memungkinkan programmer untuk membuat aplikasi multi-platform. Untuk dapat melakukan instalasi dan menggunakan Borland Delphi 7 dengan normal, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut : a. Prosessor Pentium 233 MHZ atau yang lebih tinggi. b. Sistem Operasi Microsoft Windows XP, Windows 2000, atau Windows 98. c. Memory Membutuhkan RAM 64 MB untuk edisi Architect , Enterprise dan Professional , kecuali untuk edisi Personal 32 MB. Disarankan 128 MB.
35
d. Ruang Hard Disk Untuk edisi Architect membutuhkan 124 MB, untuk instalasi compact dan 520 MB untuk instalasi penuh. Untuk edisi Enterprise membutuhkan 124 MB, untuk instalasi compact dan450 MB untuk instalasi penuh. Untuk edisi Professional membutuhkan 110 MB, untuk instalasi compact dan 400 MB untuk instalasi penuh. Untuk edisi Personal membutuhkan 175 MB, untuk instalasi compact dan 160 MB untuk instalasi penuh. e. CD-ROM drive f. Monitor SVGA g. Mouse Langkah awal untuk menjalankan program Borland Delphi 7, adalah sebagai berikut : a. Klik tombol Start yang terletak pada bagian Taskbar. b. Pilih menu Programs lalu pilih Borland Delphi 7 , kemudian klik Delphi 7
Gambar 2.6 Menjalankan Borland Delphi 7
36
c. Akan tampil sebuah splash screen Borland Delphi 7 . Tunggulah beberapa saat sampai program Borland Delphi 7 tampil memenuhi layar monitor. d. Bidang kerja Intergrated Development Environment (IDE) Delphi 7 akan tampil memenuhi layar. e. Monitor seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini. Pada bidang inilah programmer dapat menumpahkan kreativitasnya dalam membuat program.
Gambar 2.7 Bidang Kerja IDE
Jendela IDE Delphi 7 mempunyai perangkat-perangkat yang dapat dipergunakan untuk memudahkan seorang programmer dalam membuat program. Secara default , Borland telah mengatur letak
37
perangkat-perangkat sedemikian rupa, perangkat-perangkat tersebut diantaranya : a. Menu Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti menu pada aplikasi Windows lainnya. Dari menu ini programmer dapat memanggil, menyimpan
program,
menjalankan
program,
meremove
komponen atau menambahkan komponen baru dan lain sebagainya. Singkatnya segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE Delphi dapat Anda lakukan dari menu. b. Speed Bar Speed Bar atau yang sering juga disebut toolbar berisi kumpulan tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa item menu yang sering digunakan. Dengan kata lain, setiap tombol pada Speed Bar menggantikan salah satu item menu. Sebagai contoh, tombol kiri atas adalah pengganti File New , tombol disebelah kanannya adalah pengganti menuFile Open , dan seterusnya. c. Component Palette Component Palette berisi kumpulan icon yang melambangkan komponen-komponen pada VCL ( Visual Component Library ). VCL adalah merupakan pustaka komponen yang dengannya Anda dapat membangun sebuah aplikasi. Pada Component Palette , terdapat beberapa tab, yaitu Standard , Additionals , Data Access , Data Controls dan lain sebagainya. d. Object TreeView Object TreeView berisi struktur pohon yang menampilkan semua nama komponen yang telah Anda letakkan pada form designer atau biasa juga disebut dengan hirarki seperti pada Windows Explorer . e. Object Inspector Object Inspector digunakan untuk mengubah karakteristik dari sebuah komponen. Ada dua tab pada Object Inspector , yaitu
38
Properties dan Events . Pada tab Properties Anda dapat mengubah nilai dari beberapa komponen yang telah diletakkan pada form , sedangkan tab Eventsdigunakan untuk menyisipkan kode untuk menangani kejadian tertentu. Kejadian dapat dibangkitkan karena bebarapa hal, seperti pengklikan mouse, penekanan tombol keyboard, penutupan jendela dan lain sebagainya. f. Form Designer Form Designer merupakan tempat dimana programmer dapat merancang jendela aplikasi atau tempat untuk desain interface dari aplikasi Windows . Desain form dilakukan dengan cara meletakkan komponen-komponen yang diambil dari Component Palette . g. Code Editor Code Editor adalah tempat dimana programmer menuliskan kode program yang pernyataan-pernyataannya dalam bahasa Object Pascal . Hal utama yang perlu diperhatikan dalam Code Editor adalah Anda tidak perlu menuliskan seluruh kode sumber karena Delphi telah menuliskan semacam kerangka sumber. Berikut komponen-komponen di dalam tab standar beserta fungsinya yaitu: Tabel 2.1 Komponen Standar Delphi 7 Komponen
Fungsi Pointer adalah komponen khusus dan terdapat disetiap tab dalam component palatte. Komponen
Pointer
pointer adalah komponen select yang digunakan untuk memilih komponen dalam form designer. Sebuah
kontainer
yang
digunakan
untuk
menampung komponen frame dapat diletakkan Frames
dalam form atau frame yang lain.
39
Komponen yang digunakan untuk membuat menu bar dan menu drop down. Komponen ini bersifat Main Menu
invisible. Komponen yang digunakan untuk membuat menu popup yang akan muncul jika pemakai melakukan
Pop Menu
proses klik kanan. Komponen ini bersifat invisible. Komponen
Label
ini
hanya
digunakan
untuk
menambahkan teks di dalam form. Komponen yang digunakan untuk menerima satu baris teks yang merupakan data input pemakai.
Edit
Komponen
ini
juga
dapat
digunakan
untuk
menampilkan teks. Komponen Memo dipakai untuk memasukkan atau Memo
menapilkan beberapa baris teks di dalam form. Komponen yang dipakai untuk membuat button yang akan dipakai untuk memilih pilihan di dalam
Button
aplikasi. Jika mengklik komponen button tersebut maka suatu perintah atau kejadian akan dijalankan. Komponen yang digunakan untuk memilih atau membatalkan suatu pilihan, yaitu dengan cara
CheckBox
mengklik komponen. Komponen yang digunakan untuk memberikan sekelompok pilihan dan hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih. Untuk memilih salah satu pilihan
RadioButton
adalah dengan mengklik tombol pilihan yang diinginkan. Komponen yang digunakan untuk membuat sebuah daftar pilihan, dimana hanya ada satu pilihan yang
ListBox
dapat dipilih. Untuk mencari dan kemudian
40
memilih salah satu pilihan yang terdapat di dalam daftar dapat menggunakan batang penggulung. Komponen yang digunakan untuk membuat sebuah daftar pilihan, dimana hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih. Untuk mencari dan kemudian ComboBox
memilih salah satu pilihan yang terdapat di dalam daftar dapat menggunakan mengklik tombol drop down. Komponen ini mempunyai fungsi yang sama seperti batang penggulung yang terdapat dalam program-
ScrollBar
program berbasis Windows pada umumnya. Sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk mengelompokkan komponen-komponen lain seperti
GroupBox
Radio Button, CheckBox dan komponen kontainer yang lain. Komponen ini merupakan komponen kombinasi dari GroupBox dan didesain untuk membuat
RadioGroup
sekelompok RadioButton. Sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk
Panel
membuat StatusBar, ToolBar dan ToolPalette. Komponen
yang
berisi
daftar
action
yang
digunakan bersama-sama dengan komponen dan ActionList
kontrol seperti item menu dan button.
41
2.3
Kerangka Konsep Penelitian MASUKAN
PROSES
KELUARAN
a. Alur pasien rawat jalan, rawat inap, dan IGD. b. Database 1) Pasien.db 2) Dokter.db 3) Diagnosa.db 4) Poliklinik.db rawat 5) Ruang inap.db 6) Transaksi Pendaftaran.db
Perancangan aplikasi sistem informasi rekam medis berbasis Borland Delphi 7. a. Perancangan form. b. Perancangan laporan.
Aplikasi sistem informasi rekam medis dari pendaftaran pasien hingga pasien keluar.
Gambar 2.8 Kerangka Konsep
Dari kerangka konsep diatas bahwa dengan adanya alur pasien rawat jalan, rawat inap, dan instalasi gawat darurat serta beberapa database yakni database pasien, database dokter, database diagnosa, database pendafataran, database pencatatan data di poliklinik serta ruang rawat inap maka dapat dirancang dan dibuat sebuah aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis dengan menggunakan software Borland Delphi 7. Dalam tahap perancangan ini yang dilakukan adalah merancang form dan merancang laporan yang akan digunakan di aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis. Setelah perancangan form dan laporan maka aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis telah jadi dan dapat digunakan semaksimal mungkin.
42
BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif, dengan mengungkapkan berbagai aspek terutama dari segi efisien dan efektivitas dari sistem informasi tersebut. Selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan langkah berikutnya dalam mengembangkan sistem informasi tersebut menjadi lebih baik lagi (Notoadmojo, 2002). Dan pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.
3.2
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura, yaitu pada bagian pendaftaran pasien dan instalasi rekam medis. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 03 Juni 2011 hingga 09 Juli 2011.
3.3
Subjek Penelitian Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukandalam suatu penelitian. Populasi penelitian ini adalah semua informan yang menangani sistem informasi di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. Sampel merupakan sebagian dari populasi yang mewakili populasi tersebut. Sampel dari penelitian ini adalah informan sebagai sumber untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem informasi rekam medis, yaitu petugas pendaftaran, petugas pencatatan data di poliklinik, dan petugas pencatatan data di ruang rawat inap.
3.4
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
43
Variabel dalam penelitian ini yaitu sistem informasi rekam medis dan sub variabelnya antara lain: a. Alur pendaftaran pasien b. Database c. Perancangan aplikasi sistem informasi rekam medis berbasis borland delphi 7 d. Aplikasi sistem informasi rekam medis Tabel 3.1 Definisi Operasional No 1
Variabel
Definisi Operasional
Sistem informasi rekam Yaitu sistem yang bertujuan untuk mengelola medis
data pasien yang mendaftar untuk berobat hingga pasien tersebut keluar dari rumah sakit pada periode tertentu.
2
Alur pendaftaran pasien
Suatu skema yang menggambarkan kegiatan penerimaan pasien yang akan berobat ke poliklinik ataupun ke IGD dan yang akan dirawat di suatu rumah sakit.
3
Database
Susunan record data operasional lengkap dari suatu
organisasi
atau
perusahaan,
yang
diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer
sehingga
mampu
memenuhi
informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna. 4
Perancangan
aplikasi Mendesain dan membuat suatu aplikasi yang
sistem informasi rekam bertujuan untuk mengelola data pasien yang medis berbasis borland mendaftar untuk berobat hingga delphi 7
pasien
tersebut keluar dari rumah sakit pada periode tertentu di instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, dan IGD dengan menggunakan software pemrograman borland delphi 7 meliputi
44
desain form dan laporan. 5
Aplikasi
sistem Suatu aplikasi yang bertujuan mengelola data
informasi rekam medis
pasien dari pendaftaran pasien hingga pasien keluar dari rumah sakit pada periode tertentu dan
menghasilkan
laporan-laporan
yang
diperlukan secara otomatis.
3.5
Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pedoman wawancara Pedoman
wawancara
digunakan
agar
wawancara
yang
dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pedoman ini disusun tidak hanya berdasarkan tujuan penelitian, tetapi juga berdasarkan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. b. Pedoman observasi Pedoman observasi digunakan agar peneliti dapat melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian. Pedoman observasi disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama wawancara dan observasi terhadap lingkungan atau setting wawancara, serta pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan informasi yang muncul pada saat berlangsungnya wawancara. c. Software Borland Delphi Software Borland Delphi 7 digunakan oleh peneliti untuk membuat sistem informasi rekam medis selama penelitian dilaksanakan. d. Software Microsoft Access 2003 Software Microsoft Access 2003 digunakan oleh peneliti untuk membuat database dari sistem informasi rekam medis selama penelitian dilakukan.
3.6
Teknik Pengumpulan Data
45
a. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari, mendalami, dan mengutip teori-teori atau konsep-konsep dan sejumlah literatur baik buku, jurnal, majalah, koran atau karya tulis lainnya yang relevan dengan topik, fokus atau variabel penelitian (Suharto, 2010). Peneliti mengutip beberapa teori dan konsep yang berasal dari buku, jurnal, karya tulis, dan lain-lain. b. Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden, komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka (Gulo, 2000). Peneliti akan mengadakan wawancara dengan petugas-petugas yang terkait sesuai dengan informasi yang penelitibutuhkan yaitu petugas yang melaksanakan kegiatan pendaftaran, petugas di poliklinik dan petugas di ruangan rawat inap. Wawancara dilaksanakan pada awal bulan Juni 2011 untuk proses pengumpulan data. c. Observasi Observasi (Pengamatan) adalah metode pengumpulan data dimana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian (Gulo, 2000). Peneliti melihat langsung dengan melakukan pencatatan terhadap kegiatan yang berjalan sehubungan dengan masalah yang akan diteliti. Observasi dilakukan pada awal bulan Juni 2011. d. Dokumen Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau
46
catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain
3.7
Teknik Analisa Data Teknik analisa atau metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti adalah SDLC atau siklus hidup pengembangan sistem. Terdiri dari atas enam tahapan yaitu antara lain: a. Perencanaan sistem Menetapkan suatu kerangka kerja strategi menyeluruh dan pandangan sistem informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan informasi pemakai. b. Analisis sistem Selama analisis sistem, proyek sistem tersebut akan memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan sistem baru. c. Rancangan sistem general (atau konseptual) Rancangan
sistem
general
(atau
konseptual)
membuat
alternative rancangan konseptual untuk tinjauan ulang pemakai. d. Evaluasi dan pemilihan sistem Evaluasi dan pemilihan sistem, nilai kualitatif sistem dan biaya/manfaat cara kerja dengan proyek sistem ditaksir secara hati-hati dan diperlihatkan dalam laporan evaluasi dan pemilihan sistem. e. Rancangan sistem terinci (atau fungsional) Rancangan sistem terinci memberikan spesifikasi untuk rancangan konseptual sehingga didalamnya semua komponen dirancang dan dijabarkan secara terinci. f. Implementasi sistem Pada implementasi sistem, sistem siap untuk dibuat dan dipasang.
3.8
Prosedur Penelitian Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah untuk menentukan judul penelitian. Setelah itu, pengumpulan judul penelitian ke
47
sekretariat program studi DIII Perekam dan Informasi Kesehatan STIKES Husada Borneo dan peneliti mendapat pengarahan mengenai pedoman pembuatan KTI dan pengumuman dosen pembimbing. Kemudian peneliti meminta surat pengantar melakukan penelitian kepada sekretariat STIKES Husada Borneo untuk diserahkan ke BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. Setelah pihak rumah sakit menyetujui judul penelitian, peneliti menyusun proposal penelitian dan diserahkan ke sekretariat program studi DIII Perekam dan Informasi Kesehatan STIKES Husada Borneo. Kemudian akan diadakan seminar hasil proposal penelitian dan akan dilakukan perbaikan proposal setelah seminar hasil proposal. Setelah proposal diperbaiki, maka penelitian pun akan dimulai dengan pembuatan surat penelitian oleh bagian Akademik yang nantinya akan diserahkan kepada pihak BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. Setelah itu, peneliti mengumpulkan data penelitian bersamaan dengan pembimbing intensi. Kemudian penulisan mengenai hasil pengamatan dan pembahasan dilakukan serta hasil penelitian diserahkan yang kemudian akan ditanda tangani oleh dosen pembimbing. Setelah ditanda tangani, akan dilakukan seminar hasil penelitian dan akan dilakukan perbaikan apabila hasil penelitian masih ada kekurangan. Kemudian akan dilakukan uji sidang penelitian dan penulisan hasil penelitian yang telah benar diserahkan ke program studi DIII Perekam dan Informasi Kesehatan STIKES Husada Borneo.
3.9
Keterbatasan dan Kelemahan Penelitian Keterbatasan
dan
kelemahan
penelitian
ini
adalah
hanya
menggunakan metode deskriptif saja, tidak dianalisa lebih lanjut. Selain itu, sistem informasi rekam medis yang dirancang hanya sampai dengan laporan kunjungan saja, tidak sampai dengan pembuatan RL1 sampai dengan RL6.
48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura a. Kedudukan BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura adalah rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Banjar yang berdiri sejak tahun 1963 dan merupakan Rumah Sakit Umum kelas C sesuai dengan Surat keputusan Menteri Kesehatan RI no. 214/Menkes/SK/II/1993 tanggal 26 Pebuari 1993. Kemampuan pelayanan yang dimiliki sampai saat ini ada 4 (empat) spesialis dasar (anak, bedah, umum, penyakit dalam, kebidanan) dan 6 (enam) spesialis penunjang pelayanan (spesialis mata, anestesi, THT (konsulen), patologi klinik dan Radiologi, orthopedi). Kapasitas tempat tidur sebanyak 156 tempat tidur, terdiri dari ruang VIP, ruang kelas I, ruang kelas II, ruang kelas III, ruang ICU dan ruang perinatologi. BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura merupakan pusat rujukan kesehatan dalam wilayah Kabupaten Banjar dan wilayah lain sekitarnya. Dengan keadaan tersebut dari tahun ke tahun BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura terus berbenah diri untuk meningkatkan citra rumah sakit sebagai wujud nyata dalam pelayanan kesehatan prima. b. Visi dan Misi BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura Kabupaten Banjar bertugas sebagai unsur staf dalam membantu kepala daerah di bidang pelayanan kesehatan. Salah satu out come yang hendak dicapai oleh BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura adalah unsur staf yang profesional dan akuntable. Bertolak dari kesadaran profesionalisme ini kemudian dituangkan dalam rumusan dalam
49
rumusan visi yaitu : “BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura menjadi Rumah Sakit Rujukan Terbaik Sebanua Anam”. Dari visi diatas kemudian dijabarkan dalam 4 misi secara logis, kaitan antara misi dan peran stratejik ini adalah sebagai berikut : 1) Menyediakan pelayanan kesehatan komprehensif. 2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk dijadikan pusat kajian
pengetahuan,
sikap
dan
keterampilan
sesuai
komprehensif. 3) Menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan
dengan
pola
pelayanan
tertib
administrasi
dan
kemitraan. 4) Menyelenggarakan keuangan. c. Program dan Kegiatan Kegitan wajib yang dilaksanakan BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura sebagai LTD dibidang pelayanan kesehatan antara lain: 1) Pelayanan Rawat Jalan (Poliklinik), meliputi: a) Poliklinik Umum b) Poliklinik Gigi c) Poliklinik Spesialis, yang terdiri dari spesialis anak, spesialis kandungan dan kebidanan, spesialis penyakit dalam, spesialis bedah dan spesialis THT, spesialis mata serta spesialis orthopedi. 2) Pelayanan Rawat Inap, terbagi menjadi beberapa kategori berdasaekan kelas antara lain: a) VIP / Utama b) Kelas I c) Kelas II A d) Kelas II B e) Kelas III f) ICU
50
3) Pelayanan Penunjang Medis, antara lain: a) Laboratorium b) Radiodiagnostik c) Fisioterapi d) Gizi 4) Pelayanan Bedah Sentral 5) Pelayanan Hemodeolisa 6) Pelayanan Pemulasaran Jenazah dan Visum et Repertum 7) Pelayanan Gawat Darurat 8) Pelayanan Keur Kesehatan 4.1.2. Gambaran Umum Instalasi Rekam Medis BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura Visi Instalasi Rekam Medis BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura yaitu merupakan tombak dan
mencerminkan mutu
pelayanan Rumah Sakit, karena mengandung beberapa aspek administrasi, hukum, keuangan, penelitian, pendidikan, dan dokumentasi. Adapun misi dari Instalasi Rekam Medis BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura ialah : 1) Memberikan pelayanan terhadap pasien dengan menitik beratkan kewajiban melaksankan rekam medis cepat, tepat, dan akurat, sebagai bagian dari pelaksanaan terhadap administrasi dalam menunjang sistem manajemen rumah sakit. 2) Meningkatkan profisionalisme Rekam Medis melalui kegiatan yang ada kaitannya dengan Rekam Medis. 4.1.3. Sistem Pendaftaran dan Pengolahan Data Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas pendaftaran dan pengolahan data bahwa dalam melakukan kegiatan pendaftaran dan mengolah data belum menggunakan aplikasi seperti sistem informasi rekam medis atau sistem informasi rumah sakit sehingga semuanya
51
dilakukan masih dengan cara yang manual. Oleh karena itu, hal ini membuat pekerjaan setiap petugas kurang efektif dan efisien. Hal ini diperkuat dengan hasil observasi yang dilakukan peneliti bahwa di bagian pendaftaran rawat jalan, pendaftaran rawat inap, pendaftaran IGD, pencatatan data di poliklinik, dan pencatatan data di ruang rawat inap belum menggunakan sistem informasi rekam medis ataupun sistem informasi rumah sakit, dengan kata lain masih manual. 4.1.4. Alur Pendaftaran Pasien a. Rawat Jalan Pada pendaftaran rawat jalan, tidak terdapat skema alur pendaftaran pasien rawat jalan. Tetapi berdasarkan hasil wawancara dengan petugas pendaftaran rawat jalan, pasien datang langsung
menuju
loket
pendaftaran.
Apabila
pasien
JAMKESMAS atau asuransi lain maka terlebih dahulu mengurus untuk pembuatan surat jaminan dan setelah itu ke loket pendaftaran rawat jalan. Setelah pasien dari loket, pasien langsung menuju poliklinik untuk mendapatkan pelayanan dari dokter di poliklinik. Kemudian pasien dapat pulang atau dirawat di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. b. Rawat Inap Pada pendaftaran rawat inap, tidak terdapat skema alur pendaftaran pasien rawat inap. Tetapi berdasarkan hasil wawancara dengan petugas pendaftaran rawat inap, pasien dapat langsung menuju loket pendaftaran rawat inap dengan membawa surat keterangan pengantar dari dokter untuk dirawat. Apabila pasien JAMKESMAS atau asuransi lain maka keluarga pasien terlebih dahulu mengurus untuk pembuatan surat jaminan dan setelah itu ke loket pendaftaran rawat inap.
52
Setelah itu pasien diantar oleh petugas ke ruang rawat inap sesuai dengan ruangan yang ditentukan. Setelah pasien mendapat perawatan di ruang rawat inap, pasien dapat keluar dengan cara izin dari dokter, atas permintaan sendiri, di rujuk ke rumah sakit lain, atau meninggal. c. Instalasi Gawat Darurat Di Instalasi Gawat Darurat BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura terdapat skema alur pendaftaran Instalasi Gawat Darurat. Pasien masuk melalui IGD, kemudian triase dan terjadi dua tindakan yaitu darurat bedah atau darurat medik. Setelah itu resusitasi atau observasi dan kemudian akan dilakukan Cito Operasi, Rawat Jalan, Rawat Inap, Dirujuk, atau Kawar Mayat. Bagi jenazah yang masuk melalui IGD maka akan langsung menuju kamar mayat. Untuk gambar alur pendaftaran IGD terlampir di lampiran. 4.1.5. Alur Pencatatan dan Pengolahan Data a. Poliklinik Di tiap-tiap poliklinik rawat jalan tidak dapat skema alur pencatatan dan pengolahan data. Tetapi berdasarkan hasil wawancara, pencatatan dan pengolahan data masih bersifat manual yang dimana data pasien dan diagnosa serta terapi dicatat dan kemudian dibuat laporan kunjungan. b. Ruang Rawat Inap Di ruang rawat inap tidak terdapat skema alur pencatatan dan pengolahan data. Data yang dicatat di ruang rawat inap berupa rekam medis, pasien masuk, dan pasien keluar.
53
4.1.6. Data yang Dicatat a. Rawat Jalan 1) Pendaftaran Berdasarkan hasil wawancara, data yang dicatat di pendaftaran rawat jalan di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura antara lain: a) Nomor Rekam Medis b) Nama Pasien c) Alamat d) Umur e) Keluhan f) Tujuan Poliklinik 2) Poliklinik Berdasarkan hasil wawancara, data yang dicatat di poliklinik pada saat pasien berobat antara lain: 1) Nama Pasien 2) Umur 3) Jenis Kelamin 4) Pekerjaan 5) Alamat 6) Tanggal Kunjungan 7) Diagnosa 8) Terapi b. Rawat Inap 1) Pendaftaran Berdasarkan hasil wawancara, data yang dicatat di pendaftaran rawat inap di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura antara lain: 1) Tanggal Masuk 2) Nomor Rekam Medis 3) Nama Pasien
54
4) Umur 5) Alamat 6) Pekerjaan 7) Ruangan 8) Diagnosa Masuk 9) Jam Masuk 2) Ruang Rawat Inap Berdasarkan hasil wawancara, data yang dicatat di ruang rawat inap pada saat pasien keluar antara lain: 1) Data Sosial Pasien
• Nomor Rekam Medis • Nama Pasien • Tempat dan Tanggal Lahir Pasien • Alamat dan Nomor Telepon Pasien • Umur Pasien • Jenis Kelamin Pasien • Status Pasien • Agama Pasien • Suku / Bangsa Pasien • Nomor KTP / SIM Pasien • NRP / NIP (Jika PNS) • Nomor dan Nama Asuransi (Jika menggunakan asuransi) • Pekerjaan Pasien 2) Data Keluarga
• Nama Ibu • Nama Ayah • Nama Lengkap Suami / Istri • Pekerjaan Ayah / Penanggung • Alamat Tempat Bekerja / Nomor Telepon • Orang yang Mudah Dihubungi
55
• Hubungan • Alamat dan Nomor Telepon 3) Data Instansi Pengirim
• Nama Pengirim / Instansi • Alamat Pengirim 4) Data Ruangan
• Ruang • Bagian • Dokter 5) Data Lain
• Tanggal Masuk • Tanggal Keluar • Lama Rawat • Sebab Keluar • Diagnosa Masuk & Kode ICD • Diagnosa Akhir & Kode ICD • Nama Operasi / Biopsi & Kode • Tanggal Operasi c. Instalasi Gawat Darurat Berdasarkan hasil wawancara, data yang dicatat di pendaftaran Instalasi Gawat Darurat di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura antara lain: 1) Tanggal Masuk 2) Nomor Rekam Medis 3) Nama Pasien 4) Umur 5) Alamat 6) Pekerjaan 7) Diagnosa Masuk 8) Jam Masuk
56
4.1.7. Data Dokter a. Dokter Spesialis Berdasarkan hasil wawancara, jumlah dokter spesialis yang ada di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura berjumlah 12 orang, yaitu antara lain: 1) dr. Gabril Taufik Basri, Sp.PD yaitu dokter spesialis penyakit dalam 2) dr. Syihab Fayumi, Sp.A yaitu dokter spesialis anak 3) dr. Dinamika Chandra Bimantara, Sp.OG yaitu dokter spesialis kandungan 4) dr. Sulistyo Rinny, Sp.M yaitu dokter spesialis mata 5) dr. Dyah Roselina, Sp.A yaitu dokter spesialis anak 6) dr. Retno Koeswardani, Sp.M yaitu dokter spesialis mata 7) dr. H. Nanang Miftah Fajari, Sp.PD yaitu dokter spesialis penyakit dalam 8) dr. Renata Agrianti, Sp.An yaitu dokter spesialis Anastlogi 9) dr. Yurliah Tansil, Sp.PK.M.Kes yaitu dokter spesialis patologi klinik 10) dr. Suryanto Lauw, Sp.Rad yaitu dokter spesialis radiologi 11) dr. Dyah Mellydia Permata Sari, Sp.OG yaitu dokter spesialis kandungan 12) dr. Nurjannah, Sp.P yaitu dokter spesialis paru b. Dokter Umum Berdasarkan hasil wawancara, jumlah dokter umum yang ada di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura berjumlah 18 orang, yaitu antara lain: 1) drg. Sri Rafidah yaitu dokter gigi 2) drg. Alexander Sitepu yaitu dokter gigi 3) dr. Hugo Taruknani yaitu dokter umum 4) dr. Syihab Khofaji yaitu dokter umum 5) dr. Setyo Pambudi yaitu dokter umum
57
6) dr. Hj. Nourmawati yaitu dokter umum 7) dr. Rully Noviyan yaitu dokter umum 8) dr. Eka Listyrini yaitu dokter umum 9) dr. Warih Anggoro Mustaqim yaitu dokter umum 10) dr. Laily Noviani yaitu dokter umum 11) dr. Mami Losa Rama Susilowati yaitu dokter umum 12) dr. Muhammad Iqbal yaitu dokter umum 13) dr. Jhon Ronnal Elfianus R yaitu dokter umum 14) dr. Bebby Ardiansyah Asy-Syafarie yaitu dokter umum 15) dr. Eko Prastyono yaitu dokter umum 16) dr. Ike Lestari yaitu dokter umum 17) dr. Maria Olfah yaitu dokter umum 18) dr. Nurul Faizah yaitu dokter umum 4.1.8. Data Poliklinik Berdasarkan hasil wawancara, jumlah poliklinik di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura terdiri dari 10 poliklinik, antara lain: a. Poliklinik Umum b. Poliklinik Gigi dan Mulut c. Poliklinik Mata d. Poliklinik Bedah Umum e. Poliklinik Bedah Ortopedi f. Poliklinik Penyakit Dalam g. Poliklinik Paru h. Poliklinik Anak i. Poliklnik KIA j. Poliklinik BKBRS 4.1.9. Data Ruang Rawat Inap Berdasarkan hasil wawancara, jumlah ruang rawat inap yang disediakan BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura dalam merawat pasien-pasiennya yaitu berjumlah 10 jenis ruangan, antara lain:
58
a. Ruang VIP Al-Hakim dengan jumlah tempat tidur berjumlah 9 tempat tidur b. Ruang VIP Intan dengan jumlah tempat tidur berjumlah 18 tempat tidur c. Ruang Zaal dengan jumlah tempat tidur berjumlah 12 tempat tidur d. Ruang RKPD dengan jumlah tempat tidur berjumlah 35 tempat tidur e. Ruang Bersalin dengan jumlah tempat tidur berjumlah 34 tempat tidur f. Ruang Perinatologi dengan jumlah tempat tidur berjumlah 11 tempat tidur g. Ruang ICU dengan jumlah tempat tidur berjumlah 4 tempat tidur h. Ruang Anak dengan jumlah tempat tidur berjumlah 34 tempat tidur i. Ruang Bedah dengan jumlah tempat tidur berjumlah 36 tempat tidur j. Ruang Paru dengan jumlah tempat tidur berjumlah 12 tempat tidur 4.1.10. Data Asuransi / Jaminan Kesehatan a. ASKES b. JAMKESMAS c. JAMKESDA d. JAMPERSAL e. Surat Keterangan Tidak Mampu 4.1.11. Laporan yang Dibuat a. Rawat Jalan Pada pendaftaran rawat jalan, laporan yang dibuat hanya pencatatan kunungan pasien yang dicatat pada sebuah buku dan tidak dilaporkan kepada siapapun dan hanya untuk sebagai data pasien masuk di bagian pendaftaran.
59
Pada poliklinik, laporan yang dibuat yaitu laporan jumlah pasien yang masuk di tiap-tiap poliklinik rawat jalan berupa laporan kunjungan. Laporan ini dilaporkan ke rekam medis untuk diolah datanya lebih lanjut. b. Rawat Inap Pada pendaftaran rawat inap, laporan yang dibuat hanya laporan pasien masuk yang tidak dilaporkan kepada siapapun dan hanya untuk sebagai data pasien masuk di bagian pendaftaran rawat inap atau sentral opname. Pada ruang rawat inap, laporan yang dibuat yaitu pasien masuk dan pasien keluar yang dimana laporan tersebut disimpan sebagai data pasien masuk dan keluar di tiap-tiap ruangan. Selain itu berupa sensus harian rawat inap serta rekam medis pasien rawat inap yang dilaporkan ke Instalasi Rekam Medis Ratu Zalecha Martapura. c. IGD Pada pendaftaran IGD, laporan yang dibuat hanya laporan pasien masuk yang tidak dilaporkan kepada siapapun dan hanya untuk sebagai data pasien masuk di bagian pendaftaran IGD.
4.2. Pembahasan 4.2.1. Alur Pendaftaran Pasien a. Rawat Jalan Alur pendaftaran pasien rawat jalan dimuali dari pasien datang ke rumah sakit baik dengan cara datang sendiri, surat keterangan dokter praktek, rujukan dari puskesmas, ataupun rujukan dari rumah sakit lain. Setelah itu pasien langsung menuju Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan (TPPRJ). Apabila pasien belum pernah berobat di rumah sakit tersebut maka akan dibuatkan nomor register dan menuju poliklinik. Tetapi apabila sudah pernah berobat di rumah sakit tersebut maka pasien langsung menuju poliklinik. Di poliklinik pasien mendapat
60
pelayanan medis, setelah itu pasien dapat pulang, dirujuk ke rumah sakit lain atau mendapat perawatan lebih lanjut untuk dirawat di rumah sakit tersebut. Untuk alur skema pelayanan pasien rawat jalan dilampirkan di lampiran. b. Rawat Inap Alur pelayanan pasien rawat inap dimuali dari pasien datang ke rumah sakit baik dengan cara datang sendiri, surat keterangan dokter praktek, rujukan dari puskesmas, ataupun rujukan dari rumah sakit lain. Setelah itu pasien langsung menuju Tempat Penerimaan Pasien Rawat Inap (TPPRI). Apabila pasien belum pernah dirawat atau berobat di rumah sakit tersebut maka akan dibuatkan nomor register dan menuju ruang rawat inap. Tetapi apabila sudah pernah dirawat atau berobat di rumah sakit tersebut maka pasien langsung menuju ruang rawat inap. Di ruang rawat inap pasien mendapat pelayanan medis, setelah itu pasien dapat berobat jalan yaitu pulang atau dirujuk ke rumah sakit lain. Untuk alur skema pelayanan pasien rawat jalan dilampirkan di lampiran. c. Instalasi Gawat Darurat Alur pelayanan pasien instalasi gawat darurat dimuali dari pasien datang ke rumah sakit baik dengan cara datang sendiri, surat keterangan dokter praktek, rujukan dari puskesmas, ataupun rujukan dari rumah sakit lain. Setelah itu pasien langsung menuju tempat penerimaan atau pendaftaran pasien atau langsung menuju ruang tindakan di IGD apabila keadaan pasien darurat. Apabila pasien belum pernah berobat atau berkunjung ke rumah sakit tersebut maka akan dibuatkan nomor register. Tetapi apabila sudah pernah dirawat atau berobat di rumah sakit tersebut maka pasien langsung dilakukan anamneses. Di ruang tindakan pasien mendapat pelayanan medis, setelah itu pasien dapat berobat jalan yaitu pulang, dirujuk ke rumah sakit lain, ataupun meninggal.
61
4.2.2. Data yang Diperlukan untuk Pembuatan Sistem Informasi Rekam Medis Data merupakan sesuatu yang sangat diperlukan dalam menyusun sebuah aplikasi sistem informasi. Data yang diperlukan dalam pembuatan Sistem Informasi Rekam Medis yang sesuai dengan keadaan di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura antara lain: a. Data Sosial Pasien 1) Nomor Rekam Medis 2) Nama Pasien 3) Tempat dan Tanggal Lahir 4) Jenis Kelamin 5) Umur 6) Status Perkawinan 7) Pekerjaan 8) Agama 9) Suku Bangsa 10) Alamat 11) Nomor KTP / SIM 12) Nomor Telepon 13) Nama Ibu 14) Nama Ayah 15) Nama Lengkap Suami / Istri 16) Pekerjaan Ayah / Penanggung 17) Alamat Tempat Bekerja / Nomor Telepon 18) Orang yang Mudah Dihubungi 19) Hubungan 20) Alamat dan Nomor Telepon b. Data Medis Pasien 1) Diagnosa Masuk & Kode ICD 2) Diagnosa Awal & Kode ICD 3) Diagnosa Akhir & Kode ICD
62
4) Tindakan & Kode c. Data Dokter 1) NIP / ID Dokter 2) Nama Dokter 3) Spesialis d. Data Poliklinik 1) Poliklinik Gigi dan Mulut 2) Poliklinik Mata 3) Poliklinik Bedah Umum 4) Poliklinik Bedah Ortopedi 5) Poliklinik Penyakit Dalam 6) Poliklinik Paru 7) Poliklinik Anak 8) Poliklinik KIA 9) Poliklinik BKBRS 10) Poliklinik Umum e. Data Ruang Rawat Inap 1) Ruang VIP Al-Hakim 2) Ruang VIP Intan 3) Ruang Zaal 4) Ruang RKPD 5) Ruang Bersalin 6) Ruang Perinatologi 7) Ruang ICU 8) Ruang Anak 9) Ruang Bedah 10) Ruang Paru f. Data Asuransi 1) JAMKESMAS 2) JAMKESDA 3) JAMPERSAL
63
4) ASKES 5) Surat Keterangan Tidak Mampu 4.2.3. Sistem Informasi Rekam Medis dengan menggunakan Borland Delphi 7 a. Syarat Minimal Spesifikasi Hardware yang Diperlukan Untuk
syarat
minimal
spesifikasi
hardware
yang
digunakan dalam merancang sistem informasi rekam medis yaitu sebuah komputer atau laptop dengan spesifikasi sebagai berikut: 1) Processor Intel Pentium III 2) Harddisk 20 GB 3) RAM 256 MB 4) VGA Intel dengan memori 128 MB 5) DVD RW Multi 6) Operating System Windows XP Service Pack 2 Sedangkan untuk syarat minimal spesifikasi hardware yang digunakan dalam mengoperasikan sistem informasi rekam medis yaitu diperlukan 23 komputer dengan spesifikasi sebagai berikut: 1) Processor Intel Pentium III 2) Harddisk 20 GB 3) RAM 256 MB 4) VGA Intel dengan memori 128 MB 5) LAN Card 6) DVD RW Multi 7) Operating System Windows XP Service Pack 2 Sedangkan syarat minimal spesifikasi hardware untuk jaringan antar komputer yang akan menghubungkan sistem informasi rekam medis yaitu antara lain: 1) HUB atau SWITCH 2) HUB atau SWITCH Wireless 3) Kabel UTP
64
b. Bagan Alur Sistem Informasi Rekam Medis Dalam merancang aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis langkah awal yang dilakukan yaitu merancang konsep dari Sistem Informasi Rekam Medis dengan menggambar sebuah bagan alur sistem. Bagan alur sistem merupakan langkah awal yang penting karena menggambarkan jalannya aplikasi dari awal hingga akhir. Bagan alur dari Sistem Informasi Rekam Medis ini yaitu dimulai dengan jalannya Form Login dimana tidak semua orang mempunyai hak untuk membuka dan mengoperasikan Sistem Informasi Rekam Medis ini. Setelah pengguna memasukkan ID dan password maka akan terbuka Form Menu Sistem Informasi Rekam Medis dimana form ini berisikan menu-menu untuk mengoperasikan Sistem Informasi Rekam Medis. Setelah di pilih form yang ingin dioperasikan, operasikan form tersebut sesuai dengan kebutuhan. Setelah itu tutup Sistem Informasi Rekam Medis. Untuk skema bagan alur Sistem Informasi Rekam Medis di lampirkan. c. Database Database merupakan unsur penting dalam menyusun aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis karena sebagai tempat untuk menyimpan data pasien, data dokter, data diagnosa, dan data lainnya. Dalam aplikasi sistem informasi rekam medis ini pembuatan database menggunakan microsoft office access. Di dalam database terdapat bermacam-macam tabel untuk memilah dan meyimpan data sesuai dengan kebutuhan pengguna Sistem Informasi Rekam Medis. Tabel terdiri dari nama field, type, size, dan key. Berikut tabel yang diperlukan untuk menyusun Sistem Informasi Rekam Medis antara lain: 1) Tabel ID Pengguna Sistem Informasi Rekam Medis Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data user atau pengguna Sistem Informasi Rekam Medis sehingga apabila
65
seseorang ingin menggunakan aplikasi ini maka harus terdaftar di tabel ID pengguna Sistem Informasi Rekam Medis. Berikut struktur tabel ID pengguna Sistem Informasi Rekam Medis: Tabel 4.1 : Tabel ID Pengguna Sistem Informasi Rekam Medis Nama Field
No
Type
Size
Key Primary
1
User
Text
15
2
Password
Text
15
2) Tabel Pasien Tabel pasien ini dibuat untuk menyimpan data master pasien yang tersimpan di aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis. Berikut struktur tabel pasien sebagai berikut: Tabel 4.2 : Tabel Pasien Nama Field
No
Type
Size
Key Primary
1
No_RM
Text
6
2
Nama_Pasien
Text
25
3
Tempat_Lahir
Text
20
4
Tgl_Lahir
Date
5
JK
Text
6
Umur
Number
7
Status
Text
15
8
Pekerjaan
Text
20
9
Agama
Text
10
10
Suku_Bangsa
Text
20
11
Alamat
Text
50
12
No_KTP_SIM
Text
20
13
NoTelp_Pasien
Text
12
14
Nama_Ibu
Text
25
15
Nama_Ayah
Text
25
16
Nama_Suami_Istri
Text
25
66
10
17
Pekerjaan_Ayah
Text
20
18
Alamat_Ayah
Text
50
3) Tabel Dokter Tabel dokter berfungsi untuk menyimpan data master dokter yang dinas dan bekerja di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. Berikut struktur tabel dokter sebagai berikut: Tabel 4.3 : Tabel Dokter Nama Field
No
Type
Size
Key Primary
1
ID_Dokter
Text
15
2
Nama_Dokter
Text
25
3
Spesialis
Text
20
4
JK
Text
10
5
Tempat_Lahir
Text
20
6
Tgl_Lahir
Date
7
Alamat
Text
50
8
No_Telp
Text
12
4) Tabel Diagnosa Utama Tabel diagnosa utama merupakan tabel yang berfungsi sebagai penyimpan utama mengenai diagnosa utama yang akan diberikan oleh dokter. Berikut struktur tabel diagnosa utama adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 : Tabel Diagnosa Utama No
Nama Field
Type
Size
Key Primary
1
Kode_ICD_DU
Text
6
2
Diagnosa_DU
Text
50
5) Tabel Diagnosa Sekunder Tabel diagnosa sekunder merupakan tabel yang berfungsi sebagai penyimpan utama mengenai diagnosa 67
sekunder yang akan diberikan oleh dokter. Berikut struktur tabel diagnosa sekunder adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 : Tabel Diagnosa Sekunder No
Nama Field
Type
Size
Key Primary
1
Kode_ICD_DS
Text
6
2
Diagnosa_DS
Text
50
6) Tabel Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan Tabel transaksi pendaftaran rawat jalan ini berfungsi untuk menyimpan data transaksi pendaftaran rawat jalan setiap pasien sehingga riwayat kunjungan semua pasien yang berobat di BLUD RSU Ratu Zalecha disimpan di dalam tabel ini. Berikut struktur tabel transaksi pendaftaran rawat jalan adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 : Tabel Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan No
Nama Field
Type
Size
Auto
1
No_Masuk
2
Tgl_Kunjungan
Date
3
No_RM
Text
6
4
Nama_Pasien
Text
25
5
JK
Text
10
6
Tgl_Lahir
Date
7
Umur
8
Pekerjaan
Text
20
9
Alamat
Text
50
10
Keluhan
Text
30
11
Poliklinik
Text
20
12
Asal_Rujukan
Text
20
13
Kunjungan
Text
10
Primary
Increment
Number
68
Key
Secondary
14
Pembayaran
Text
15
15
No_Asuransi
Text
30
7) Tabel Transaksi Pendaftaran Rawat Inap Tabel transaksi pendaftaran rawat inap dibuat dengan tujuan untuk menyimpan data transaksi pendaftaran rawat inap sehingga riwayat kunjungan semua pasien yang dirawat di BLUD RSU Ratu Zalecha disimpan di dalam tabel ini. Berikut struktur tabel transaksi pendaftaran rawat inap adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 : Tabel Transaksi Pendaftaran Rawat Inap Nama Field
No
Type
Size
Auto
1
No_Masuk
2
Tgl_Masuk
Date
3
Cara_Masuk
Text
20
4
No_RM
Text
6
5
Nama_Pasien
Text
25
6
JK
Text
10
7
Tgl_Lahir
Date
8
Umur
9
Pekerjaan
Text
20
10
Alamat
Text
50
11
Diagnosa
Text
50
12
Kode_ICD
Text
6
13
Ruangan
Text
20
14
Kelas_Ruangan
Text
10
15
Pembayaran
Text
15
16
No_Asuransi
Text
30
17
Nama_Penanggung
Text
25
Key Primary
Increment
Secondary
Number
69
Secondary
18
Hubungan
Text
20
19
Alamat_Penanggung
Text
50
20
No_Telp_Penanggung
Text
12
8) Tabel Transaksi Pendaftaran IGD Tabel transaksi pendaftaran IGD dibuat dengan tujuan untuk menyimpan data transaksi pendaftaran IGD sehingga riwayat kunjungan semua pasien yang masuk di IGD BLUD RSU Ratu Zalecha disimpan di dalam tabel ini. Berikut struktur tabel transaksi pendaftaran rawat inap adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 : Tabel Transaksi Pendaftaran IGD No
Nama Field
Type
Size
Auto
1
No_Masuk
2
Tgl_Masuk
Date
3
No_RM
Text
6
4
Nama_Pasien
Text
25
5
JK
Text
10
6
Tgl_Lahir
Date
7
Umur
8
Pekerjaan
Text
20
9
Alamat
Text
50
10
Keluhan
Text
30
11
Pembayaran
Text
15
12
No_Asuransi
Text
30
Key Primary
Increment
Secondary
Number
9) Tabel Pasien Keluar Poliklinik Tabel pasien keluar poliklinik dibuat dengan maksud yaitu data pasien yang telah berobat di tiap poliklinik dapat
70
disimpan dan dapat digunakan semaksimal mungkin sehingga memudahkan dokter dalam melihat riwayat penyakit dari setiap pasien yang dilayaninya. Berikut struktur tabel pasien keluar poliklinik adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 : Tabel Pasien Keluar Poliklinik No
Nama Field
Type
Size
Auto
1
No_Keluar
2
No_Masuk
Text
3
Tgl_Kunjungan
Date
4
No_RM
5
Key Primary
Increment 15
Secondary
Text
6
Secondary
Nama_Pasien
Text
25
6
JK
Text
10
7
Tgl_Lahir
Date
8
Umur
9
Pekerjaan
Text
20
10
Alamat
Text
50
11
Keluhan
Text
30
12
Poliklinik
Text
20
13
Asal_Rujukan
Text
20
14
Kunjungan
Text
10
15
Kasus
Text
10
16
Pembayaran
Text
15
17
Kode_ICD_DU
Text
6
18
Diagnosa_DU
Text
50
19
Kode_ICD_DS
Text
6
20
Diagnosa_DS
Text
50
21
Tindak_Lanjut
Text
20
22
ID_Dokter
Text
15
23
Nama_Dokter
Text
25
Number
71
Secondary
Secondary
Secondary
24
10)
Spesialis
Text
20
Tabel Pasien Keluar IGD Tabel pasien keluar IGD dibuat dengan maksud yaitu
data pasien yang telah berobat di IGD dapat disimpan dan dapat digunakan semaksimal mungkin sehingga memudahkan dokter dalam melihat riwayat penyakit dari setiap pasien yang dilayaninya. Berikut struktur tabel pasien keluar IGD adalah sebagai berikut: Tabel 4.10 : Tabel Pasien Keluar IGD No
Nama Field
Type
Size
Auto
1
No_Keluar
2
No_Masuk
Text
3
Tgl_Masuk
Date
4
No_RM
5
Key Primary
Increment 15
Secondary
Text
6
Secondary
Nama_Pasien
Text
25
6
JK
Text
10
7
Tgl_Lahir
Date
8
Umur
9
Pekerjaan
Text
20
10
Alamat
Text
50
11
Keluhan
Text
30
12
Pembayaran
Text
15
13
Kode_ICD_DU
Text
6
14
Diagnosa_DU
Text
50
15
Kode_ICD_DS
Text
6
16
Diagnosa_DS
Text
50
17
Tindak_Lanjut
Text
20
18
ID_Dokter
Text
15
Number
72
Secondary
Secondary
Secondary
19
Nama_Dokter
Text
25
20
Spesialis
Text
20
11)
Tabel Pasien Keluar Ruang Rawat Tabel pasien keluar ruang rawat dibuat dengan maksud
yaitu data pasien yang telah dirawat di tiap ruang rawat dapat disimpan dan dapat digunakan semaksimal mungkin sehingga memudahkan dokter dalam melihat riwayat penyakit dari setiap pasien yang dilayaninya. Berikut struktur tabel pasien keluar ruang rawat adalah sebagai berikut: Tabel 4.11 : Tabel Pasien Keluar Ruang Rawat Nama Field
No
Type
Size
Auto
1
No_Keluar
2
No_Masuk
Text
3
Tgl_Masuk
Date
4
Cara_Masuk
Text
20
5
No_RM
Text
6
6
Nama_Pasien
Text
25
7
JK
Text
10
8
Tgl_Lahir
Date
9
Umur
10
Pekerjaan
Text
20
11
Alamat
Text
50
12
Diagnosa_Masuk
Text
50
13
Ruangan
Text
20
14
Kelas_Ruangan
Text
10
15
Pembayaran
Text
15
16
Tgl_Keluar
Date
17
Lama_Rawat
Primary
Increment 15
Number
Number
73
Key
Secondary
Secondary
18
Sebab_Keluar
Text
20
19
Kode_ICD_DU
Text
6
20
Diagnosa_DU
Text
50
21
Kode_ICD_DS
Text
6
22
Diagnosa_DS
Text
50
23
Nama_Operasi
Text
50
24
Kode_Operasi
Text
6
25
Catatan_Khusus
Text
40
26
ID_Dokter
Text
15
27
Nama_Dokter
Text
25
28
Spesialis
Text
20
Secondary
Secondary
Secondary
d. Relationship Table Relationship Table merupakan suatu korelasi yang menghubungkan beberapa ataupun semua tabel yang ada di dalam suatu database program. Di dalam database SIRM ini terdapat suatu korelasi yang menghubungkan beberapa tabel sehingga tabel yang satu dengan tabel lainnya saling berhubungan. Tabel yang dikorelasikan antara lain yaitu tabel pasien, tabel diagnosa utama, tabel diagnosa sekunder, tabel dokter, tabel transaksi pendaftaran rawat jalan, tabel transaksi pendaftaran rawat inap, tabel transaksi pendaftaran IGD, tabel pasien keluar poliklinik, tabel pasien keluar ruang rawat, dan tabel pasien keluar IGD. Untuk gambar alur korelasi antar tabel dilampirkan. e. Desain Interface 1) Form Login Sistem Informasi Rekam Medis Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form login sistem informasi rekam medis:
74
Gambar 4.1 Rancangan Konsep dari Form Login Sistem Informasi Rekam Medis 2) Form Menu Utama Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form menu utama sistem informasi rekam medis:
Gambar 4.2 Rancangan Konsep dari Form Menu Utama Sistem Informasi Rekam Medis 3) Form Master Pasien Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form master pasien:
75
Gambar 4.3 Rancangan Konsep dari Form Master Pasien 4) Form Master Dokter Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form master dokter:
Gambar 4.4 Rancangan Konsep dari Form Master Dokter 5) Form Master Diagnosa Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form master diagnosa:
76
Gambar 4.5 Rancangan Konsep dari Form Master Diagnosa 6) Form Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form transaksi pendaftaran rawat jalan:
Gambar 4.6 Rancangan Konsep dari Form Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan 7) Form Transaksi Pendaftaran Rawat Inap Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form transaksi pendaftaran rawat inap:
77
Gambar 4.7 Rancangan Konsep dari Form Transaksi Pendaftaran Rawat Inap 8) Form Transaksi Pendaftaran IGD Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form transaksi pendaftaran IGD:
Gambar 4.8 Rancangan Konsep dari Form Transaksi Pendaftaran IGD 9) Form Pasien Keluar Poliklinik Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form pasien keluar poliklinik:
78
Gambar 4.9 Rancangan Konsep dari Form Pasien Keluar Poliklinik 10) Form Pasien Keluar IGD Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form pasien keluar IGD:
Gambar 4.10 Rancangan Konsep dari Form Pasien Keluar IGD 11) Form Pasien Keluar Ruang Rawat
79
Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form pasien keluar ruang rawat:
Gambar 4.11 Rancangan Konsep Form Pasien Keluar Ruang Rawat 12) Form Pengaturan User Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form pengaturan user:
Gambar 4.12 Rancangan Konsep Form Pengaturan User 13) Form Laporan Kunjungan Pasien Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form laporan kunjungan pasien:
80
Gambar 4.13 Rancangan Konsep Form Laporan Kunjungan Pasien f. Implementasi Perancangan Form 1) Form Login Sistem Informasi Rekam Medis Form Login Sistem Informasi Rekam Medis merupakan sebuah form yang dibuat dengan tujuan agar aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis tidak dapat digunakan oleh semua orang sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis ini. Dalam merancang dan membuat form login sistem informasi rekam medis ini yaitu dengan menggunakan beberapa komponen di dalam Borland Delphi 7, antara lain: Tabel 4.12 : Komponen Form Login No
Komponen
Propertis
1
Label 2
Caption = User
2
Label 3
Caption = Password
3
Label 5
Caption = Form Login SIRM BLUD
RSU
Ratu
Martapura 4
EditText 1
Name = Ed_NamaUser
5
EditText 2
Name = Ed_Password
6
Button 1
Caption = Login
81
Zalecha
Name = Bt_Login 7
Button 2
Caption = Keluar Name = Bt_Keluar
8
XPManifest 1
9
ADOConnection 1
Name = Con_login LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
10
ADOTable 1
Name = ADOTableLogin Connection = Con_login TableName = tLogin CursorType = CtStatic Active = True
Dari komponen-komponen delphi diatas maka dapat dihasilkan suatu bentuk form login seperti dibawah berikut ini:
Gambar 4.14 Form Login Sistem Informasi Rekam Medis Fungsi dari form login sistem informasi rekam medis ini yaitu sebagai jalur atau langkah awal dalam menjalankan
82
sistem informasi rekam medis. Jadi hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengakses aplikasi sistem informasi rekam medis ini karena form ini tempat dimana pengguna apikasi memasukkan nama user dan password yang tepat dan telah terdaftar sehingga dapat membuka aplikasi sistem informasi rekam medis. 2) Form Menu Utama Form Menu Utama ini merupakan form yang menghubungkan seluruh form yang ada di Sistem Informasi Rekam Medis. Form ini dapat muncul setelah user berhasil masuk di form login. Selain itu juga, form ini berisi menu utama yaitu antara lain SIRM, Pendaftaran, Pencatatan Data, Laporan dan Form Master. Untuk merancang dan membuat form ini diperlukan beberapa komponen penting di dalam Borland Delphi 7 yaitu: Tabel 4.13 : Komponen Form Menu Utama No 1
Komponen Label 1
Propertis Caption = Sistem Informasi Rekam Medis BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura
2
Label 2
Caption = BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura
3
Label 3
Caption = Jalan Menteri 4 Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, No Telepon 0511-
4
Image1
Picture = Logo BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura
5
Image 2
Picture Banjar
83
=
Logo
Kabupaten
6
Main Menu 1
Name = MainMenu Item
=
SIRM,
Pendaftaran,
Pencatatan Data, Laporan, Form Master
Dari komponen-komponen diatas dapat dirancang suatu form menu utama seperti dibawah ini:
Gambar 4.15 Form Menu Utama Sistem Informasi Rekam Medis Maksud dan tujuan dari pembuatan dan perancangan form ini adalah sebagai form penghubung antara semua form yang ada di aplikasi sistem informasi rekam medis sehingga form ini disebut form menu utama. Form menu utama dapat membuka seluruh form yang ada di aplikasi sistem informasi rekam medis. 3) Form Master Pasien Form master pasien adalah form yang dibuat untuk memasukkan data utama pasien ke dalam tabel pasien sehingga
84
data pasien dapat disimpan selamanya. Form ini juga dapat mnambah dan menghapus serta mengedit data pasien yang pernah berobat ke BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. Untuk membuat form pasien diperlukan beberapa komponen Borland Delphi 7 yaitu antara lain: Tabel 4.14 : Komponen Form Master Pasien No
Komponen
Propertis
1
Label 1
Caption = Nomor Rekam Medis
2
Label 2
Caption = Nama Pasien
3
Label 3
Caption = Tempat Lahir
4
Label 4
Caption = Tanggal Lahir
5
Label 5
Caption = Jenis Kelamin
6
Label 6
Caption = Umur
7
Label 7
Caption = Status Pernikahan
8
Label 8
Caption = Pekerjaan
9
Label 9
Caption = Agama
10
Label 10
Caption = Suku Bangsa
11
Label 11
Caption = Alamat Pasien
12
Label 12
Caption = Nomor KTP / SIM
13
Label 13
Caption = Nomor Telpon Pasien
14
Label 14
Caption = Nama Ibu
15
Label 15
Caption = Nama Ayah
16
Label 16
Caption = Nama Suami / Istri
17
Label 17
Caption = Pekerjaan Ayah
18
Label 18
Caption = Alamat Ayah
19
Label 19
Caption = Tahun
20
Label 20
Caption = Form Master Data Pasien
21
EditText 1
Name = Ed_NmPasien
22
EditText 2
Name = Ed_TmptLahir
85
23
EditText 3
Name = Ed_Umur
24
EditText 4
Name = Ed_PekerjaanPasien
25
EditText 5
Name = Ed_SukuBangsa
26
EditText 6
Name = Ed_AlamatPasien
27
EditText 7
Name = Ed_NmAyah
28
EditText 8
Name = Ed_NmIbu
29
EditText 9
Name = Ed_NmSI
30
EditText 10
Name = Ed_PekerjaanAyah
31
EditText 11
Name = Ed_AlamatAyah
32
MaskEdit 1
Name = ME_NoRM
33
MaskEdit 2
Name = ME_NoTelp
34
ComboBox 1
Name = CB_JK
35
ComboBox 2
Name = CB_SttNikah
36
ComboBox 3
Name = CB_Agama
37
Button 1
Caption = Simpan Name = Bt_Simpan
38
Button 2
Caption = Batal Name = Bt_Batal
39
Button 3
Caption = Hapus Name = Bt_Hapus
40
Button 4
Caption = Edit Name = Bt_Edit
41
Button 5
Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit
42
Button 6
Caption = Keluar Name = Bt_Keluar
43
Button 7
Caption = Data Baru Name = Bt_DataBaru
44
DataSource 1
Name = DSPasien DataSet = ADOTable Pasien
86
45
DBGrid 1
Name = DBGPasien DataSource = DSPasien
46
XPManifest 1
47
ADOConnection 1
Name = Con_pasien LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
48
ADOTable 1
Name = ADOTablePasien Connection = Con_pasien TableName = tPasien CursorType = CtStatic Active = True
Dari komponen diatas maka dapat dirancang dan dibuat sebuah form master data pasien seperti di bawah ini:
Gambar 4.16 Form Master Data Pasien
87
Fungsi dari form master data pasien yaitu untuk menginputkan seluruh pasien yang datang dan berkunjung ke rumah sakit sehingga data pasien dapat disimpan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan periode yang diinginkan. Form master data pasien dapat menyimpan, mengedit, dan menghapus data pasien sesuai dengan keinginan pengguna sehingga memudahkan pengguna dalam mengelola data pasien. 4) Form Master Dokter Form master dokter adalah form yang dibuat untuk memasukkan data utama dokter ke dalam tabel dokter sehingga data dokter dapat disimpan selamanya. Form ini juga dapat menambah dan menghapus serta mengedit data dokter yang pernah bekerja di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. Untuk membuat form dokter diperlukan beberapa komponen di dalam Borland Delphi 7 yaitu antara lain: Tabel 4.15 : Komponen Form Master Dokter No
Komponen
Propertis
1
Label 1
Caption = ID Dokter
2
Label 2
Caption = Nama Dokter
3
Label 3
Caption = Spesialis
4
Label 4
Caption = Jenis Kelamin
5
Label 5
Caption = Tempat Lahir
6
Label 6
Caption = Tanggal Lahir
7
Label 7
Caption = Alamat
8
Label 8
Caption = Nomor Telepon
9
Label 9
Caption = Form Master Data Dokter
10
EditText 1
Name = Ed_IDDokter
11
EditText 2
Name = Ed_NmDokter
88
12
EditText 3
Name = Ed_Spesialis
13
EditText 4
Name = Ed_TmptLahir
14
EditText 5
Name = Ed_Alamat
15
MaskEdit 1
Name = ME_TglLahir
16
MaskEdit 2
Name = ME_NoTelp
17
ComboBox 1
Name = CB_JK
18
Button 1
Caption = Simpan Name = Bt_Simpan
19
Button 2
Caption = Batal Name = Bt_Batal
20
Button 3
Caption = Hapus Name = Bt_Hapus
21
Button 4
Caption = Edit Name = Bt_Edit
22
Button 5
Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit
23
Button 6
Caption = Keluar Name = Bt_Keluar
24
DataSource 1
Name = DSDokter DataSet = ADOTableDokter
25
DBGrid 1
Name = DBGDokter DataSource = DSDokter
26
XPManifest 1
27
ADOConnection 1
Name = Con_dokter LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
28
ADOTable 1
Name = ADOTableDokter Connection = Con_dokter
89
TableName = tDokter CursorType = CtStatic Active = True
Berikut
gambar
rancangan
form
master
dokter
berdasarkan komponen diatas seperti di bawah ini:
Gambar 4.17 Form Master Data Dokter Maksud dan tujuan dari perancangan form master data dokter yaitu untuk menginputkan seluruh dokter yang ada di rumah sakit sehingga data dokter dapat disimpan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan periode yang diinginkan. Form master data dokter dapat menyimpan, mengedit, dan menghapus data pasien sesuai dengan keinginan pengguna sehingga memudahkan pengguna dalam mengelola data dokter. 5) Form Master Diagnosa Form master diagnosa adalah form yang dibuat untuk memasukkan data utama diagnosa ke dalam tabel diagnosa sehingga data diagnosa dapat disimpan selamanya. Form ini 90
juga dapat menambah dan menghapus serta mengedit data diagnosa yang telah digunakan dokter untuk mendiagnosa pasien di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. Untuk membuat form diagnosa ini diperlukan beberapa komponen di dalam Borland Delphi 7 yaitu antara lain: Tabel 4.16 : Komponen Form Master Diagnosa No
Komponen
Propertis
1
Label 1
Caption = Kode ICD
2
Label 2
Caption = Diagnosa
3
Label 3
Caption = Form Master Data Dokter
4
Label 4
Caption = Diagnosa Utama
5
Label 5
Caption = Diagnosa Sekunder
6
Label 6
Caption = Diagnosa Utama
7
Label 7
Caption = Diagnosa Sekunder
8
GroupBox 1
Caption
=
Cari
Data
Berdasarkan Diagnosa 9
GroupBox 2
Caption
=
Cari
Berdasarkan Diagnosa 10
EditText 1
Name = Ed_KodeICD
11
EditText 2
Name = Ed_Diagnosa
12
EditText 3
Name = Ed_CariDU
13
EditText 4
Name = Ed_CariDS
14
Button 1
Caption = Simpan Name = Bt_Simpan
15
Button 2
Caption = Batal Name = Bt_Batal
16
Button 3
Caption = Hapus Name = Bt_Hapus
17
Button 4
Caption = Edit
91
Data
Name = Bt_Edit 18
Button 5
Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit
19
Button 6
Caption = Keluar Name = Bt_Keluar
20
Button 7
Caption = Cari Diag Name = Bt_CariDU
21
Button 8
Caption = Batal Name = Bt_BatalCariDU
22
Button 9
Caption = Cari Diag Name = Bt_CariDS
23
Button 10
Caption = Batal Name = Bt_BatalCariDS
24
DataSource 1
Name = DS_DU DataSet = ADOTableDU
25
DataSource 2
Name = DS_DS DataSet = ADOTableDS
26
DBGrid 1
Name = DBG_DU DataSource = DS_DU
27
DBGrid 2
Name = DBG_DS DataSource = DS_DS
28
XPManifest 1
29
ADOConnection 1
Name = Con_du LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
30
ADOConnection 2
Name = Con_ds LoginPrompt = False Connection String = Provider
92
Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True 31
ADOTable 1
Name = ADOTableDU Connection = Con_du TableName = tDiagnosaUtama CursorType = CtStatic Active = True
32
ADOTable 2
Name = ADOTableDS Connection = Con_ds TableName = tDiagnosaSekun CursorType = CtStatic Active = True
Berikut gambar rancangan form master diagnosa berdasarkan komponen diatas seperti di bawah ini:
Gambar 4.18 Form Master Diagnosa
93
Fungsi dari form master data diagnosa yaitu untuk menginputkan seluruh diagnosa pernah digunakan dalam mendiagnosa pasien yang berobat di rumah sakit sehingga data diagnosa dapat disimpan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan periode yang diinginkan. Form master data diagnosa dapat menyimpan, mengedit, dan menghapus data diagnosa sesuai dengan keinginan pengguna sehingga memudahkan pengguna dalam mengelola data diagnosa. Form ini berisikan kode ICD dan diagnosa. 6) Form Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan Form transaksi pendaftaran rawat jalan dibuat dengan tujuan mempermudah petugas pendaftaran rawat jalan dalam melakukan kegiatan pendaftaran sehingga pendaftaran akan lebih efektif dan efisien. Form pendaftaran ini terhubung oleh beberapa tabel sehingga data dapat dengan mudah ditemukan, seperti data pasien. Dalam
membuat
dan
merancang
form
transaksi
pendaftaran rawat jalan diperlukan beberapa komponen di dalam Borland Delphi 7, yaitu antara lain: Tabel 4.17 : Komponen Form Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan No
Komponen
Propertis
1
Label 1
Caption = Nomor Masuk
2
Label 2
Caption = Tanggal Kunjungan
3
Label 3
Caption = Nomor Rekam Medis
4
Label 4
Caption = Nama Pasien
5
Label 5
Caption = Tanggal Lahir
6
Label 6
Caption = Jenis Kelamin
7
Label 7
Caption = Umur
8
Label 8
Caption = Tahun
94
9
Label 9
Caption = Pekerjaan
10
Label 10
Caption = Alamat Pasien
11
Label 11
Caption = Keluhan
12
Label 12
Caption = Poliklinik
13
Label 13
Caption = Asal Rujukan
14
Label 14
Caption = Kunjungan
15
Label 15
Caption = Pembayaran
16
Label 16
Caption = Nomor Asuransi
17
Label 17
Caption = Tanggal Kunjungan
18
Label 18
Caption = Nama Pasien
19
Label 19
Caption
=
Form
Transaksi
Pendaftaran Rawat Jalan 20
EditText 1
Name = Ed_NomorMasuk
21
EditText 2
Name = Ed_NmPasien
22
EditText 3
Name = Ed_Umur
23
EditText 4
Name = Ed_PekerjaanPasien
24
EditText 5
Name = Ed_AlamatPasien
25
EditText 6
Name = Ed_Keluhan
26
EditText 7
Name = Ed_NomorAsuransi
27
EditText 8
Name = Ed_CariNoRM
28
EditText 9
Name = Ed_CariNmPasien
29
MaskEdit 1
Name = ME_NoRM
30
MaskEdit 2
Name = ME_TglKunjungan
31
MaskEdit 3
Name = ME_TglLahir
32
ComboBox 1
Name = CB_JK
33
ComboBox 2
Name = CB_Poliklinik
34
ComboBox 3
Name = CB_AsalRujukan
35
ComboBox 4
Name = CB_Kunjungan
36
ComboBox 5
Name = CB_Pembayaran
37
Button 1
Caption = Simpan
95
Name = Bt_Simpan 38
Button 2
Caption = Batal Name = Bt_Batal
39
Button 3
Caption = Hapus Name = Bt_Hapus
40
Button 4
Caption = Edit Name = Bt_Edit
41
Button 5
Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit
42
Button 6
Caption = Keluar Name = Bt_Keluar
43
Button 7
Caption = Cari No RM Name = Bt_CariNoRM
44
Button 8
Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNoRM
45
Button 9
Caption = Cari Nama Name = Bt_CariNama
46
Button 10
Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNama
47
GroupBox 1
Caption
=
Cari
Data
Berdasarkan Nomor RM 48
GroupBox 2
Caption
=
Cari
Data
Berdasarkan Nama 49
DataSource 1
Name = DSPenRajan DataSet = ADOTablePenRajan
50
DBGrid 1
Name = DBGPenRajan DataSource = DSPenRajan
51
XPManifest 1
52
ADOConnection 1
Name = Con_trxpenrajan LoginPrompt = False
96
Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True 53
ADOTable 1
Name = ADOTablePenRajan Connection = Con_trxpenrajan TableName = tTrxPenRajan CursorType = CtStatic Active = True
54
ADOConnection 2
Name = Con_pasien LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
55
ADOTable 2
Name = ADOTablePasien Connection = Con_pasien TableName = tPasien CursorType = CtStatic Active = True
Berikut gambar rancangan form transaksi pendaftaran rawat jalan berdasarkan komponen diatas seperti di bawah ini:
97
Gambar 4.19 Form Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan Form transaksi pendaftaran rawat jalan ini dibuat dan dirancang
dengan
tujuan
agar
memudahkan
petugas
pendaftaran khususnya petugas pendaftaran rawat jalan dalam mengelola data pasien yang datang mendaftar di tempat penerimaan pasien rawat jalan (TPPRJ) yaitu menyimpan data pendaftaran, mengedit data pendaftaran jika terjadi kesalahan, dan menghapus data pendaftaran jika banyak terjadi kesalahan. 7) Form Transaksi Pendaftaran Rawat Inap Form transaksi pendaftaran rawat inap dibuat dengan tujuan mempermudah petugas pendaftaran rawat inap dalam melakukan kegiatan pendaftaran sehingga pendaftaran akan lebih efektif dan efisien. Form pendaftaran ini terhubung oleh beberapa tabel sehingga data dapat dengan mudah ditemukan, seperti data pasien. Dalam memebuat dan merancang form transaksi pendaftaran rawat inap diperlukan beberapa komponen di dalam Borland Delphi 7, yaitu antara lain:
98
Tabel 4.18 : Komponen Form Transaksi Pendaftaran Rawat Inap No
Komponen
Propertis
1
Label 1
Caption = Nomor Masuk
2
Label 2
Caption = Tanggal Masuk
3
Label 3
Caption = Cara Masuk
4
Label 4
Caption = Nomor Rekam Medis
5
Label 5
Caption = Nama Pasien
6
Label 6
Caption = Tanggal Lahir
7
Label 7
Caption = Jenis Kelamin
8
Label 8
Caption = Umur
9
Label 9
Caption = Tahun
10
Label 10
Caption = Pekerjaan
11
Label 11
Caption = Alamat Pasien
12
Label 12
Caption = Diagnosa Masuk
13
Label 13
Caption
=
Kode
Diagnosa
Masuk 14
Label 14
Caption = Ruangan
15
Label 15
Caption = Kelas Ruangan
16
Label 16
Caption = Pembayaran
17
Label 17
Caption = Nomor Asuransi
18
Label 18
Caption = Nama Penanggung
19
Label 19
Caption = Hubungan
20
Label 20
Caption = Alamat Penanggung
21
Label 21
Caption = No Telp Penanggung
22
Label 22
Caption = Tanggal Masuk
23
Label 23
Caption = Nama Pasien
24
Label 24
Caption
=
Form
Transaksi
Pendaftaran Rawat Inap 25
EditText 1
Name = Ed_NomorMasuk
99
26
EditText 2
Name = Ed_CaraMasuk
27
EditText 3
Name = Ed_NmPasien
28
EditText 4
Name = Ed_Umur
29
EditText 5
Name = Ed_Pekerjaan
30
EditText 6
Name = Ed_AlamatPasien
31
EditText 7
Name = Ed_DiagnosaMasuk
32
EditText 8
Name = Ed_KodeDM
33
EditText 9
Name = Ed_NomorAsuransi
34
EditText 10
Name = Ed_NmPenanggung
35
EditText 11
Name = Ed_Hubungan
36
EditText 12
Name = Ed_AlamatPenanggung
37
EditText 13
Name = Ed_CariNoRM
38
EditText 14
Name = Ed_CariNmPasien
39
MaskEdit 1
Name = ME_NoRM
40
MaskEdit 2
Name = ME_TglMasuk
41
MaskEdit 3
Name = ME_TglLahir
42
MaskEdit 4
Name = ME_NoTelpPnanggung
43
ComboBox 1
Name = CB_JK
44
ComboBox 2
Name = CB_Ruangan
45
ComboBox 3
Name = CB_KelasRuangan
46
ComboBox 4
Name = CB_Pembayaran
47
Button 1
Caption = Simpan Name = Bt_Simpan
48
Button 2
Caption = Batal Name = Bt_Batal
49
Button 3
Caption = Hapus Name = Bt_Hapus
50
Button 4
Caption = Edit Name = Bt_Edit
51
Button 5
Caption = Simpan Edit
100
Name = Bt_SimpanEdit 52
Button 6
Caption = Keluar Name = Bt_Keluar
53
Button 7
Caption = Cari No RM Name = Bt_CariNoRM
54
Button 8
Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNoRM
55
Button 9
Caption = Cari Nama Name = Bt_CariNama
56
Button 10
Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNama
57
GroupBox 1
Caption
=
Cari
Data
Berdasarkan Nomor RM 58
GroupBox 2
Caption
=
Cari
Data
Berdasarkan Nama 59
DataSource 1
Name = DSPenRanap DataSet = ADOTablePenRanap
60
DBGrid 1
Name = DBGPenRanap DataSource = DSPenRanap
61
XPManifest 1
62
ADOConnection 1
Name = Con_trxpenranap LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
63
ADOTable 1
Name = ADOTablePenRanap Connection = Con_trxpenranap TableName = tTrxPenRanap CursorType = CtStatic Active = True
101
64
ADOConnection 2
Name = Con_pasien LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
65
ADOTable 2
Name = ADOTablePasien Connection = Con_pasien TableName = tPasien CursorType = CtStatic Active = True
Berikut gambar rancangan form transaksi pendaftaran rawat inap berdasarkan komponen diatas seperti di bawah ini:
Gambar 4.20 Form Transaksi Pendaftaran Rawat Inap Form transaksi pendaftaran rawat inap ini dibuat dan dirancang
dengan
tujuan
agar
memudahkan
petugas
pendaftaran khususnya petugas pendaftaran rawat inap dalam mengelola data pasien yang datang mendaftar di tempat
102
penerimaan pasien rawat inap (TPPRI) yaitu menyimpan data pendaftaran, mengedit data pendaftaran jika terjadi kesalahan, dan menghapus data pendaftaran jika banyak terjadi kesalahan. 8) Form Transaksi Pendaftaran IGD Form transaksi pendaftaran IGD dibuat dengan tujuan mempermudah petugas pendaftaran IGD dalam melakukan kegiatan pendaftaran sehingga pendaftaran akan lebih efektif dan efisien. Form pendaftaran ini terhubung oleh beberapa tabel sehingga data dapat dengan mudah ditemukan, seperti data pasien. Dalam memebuat dan merancang form transaksi pendaftaran IGD diperlukan beberapa komponen di dalam Borland Delphi 7, yaitu antara lain: Tabel 4.19 : Komponen Form Transaksi Pendaftaran IGD No
Komponen
Propertis
1
Label 1
Caption = Nomor Masuk
2
Label 2
Caption = Tanggal Masuk
3
Label 3
Caption = Nomor Rekam Medis
4
Label 4
Caption = Nama Pasien
5
Label 5
Caption = Tanggal Lahir
6
Label 6
Caption = Jenis Kelamin
7
Label 7
Caption = Umur
8
Label 8
Caption = Tahun
9
Label 9
Caption = Pekerjaan
10
Label 10
Caption = Alamat Pasien
11
Label 11
Caption = Keluhan
12
Label 12
Caption = Pembayaran
13
Label 13
Caption = Nomor Asuransi
14
Label 14
Caption = Tanggal Kunjungan
15
Label 15
Caption = Nama Pasien
103
16
Label 16
Caption = FORM TRANSAKSI PENDAFTARAN IGD
17
EditText 1
Name = Ed_NomorMasuk
19
EditText 2
Name = Ed_NmPasien
20
EditText 3
Name = Ed_Umur
21
EditText 4
Name = Ed_PekerjaanPasien
22
EditText 5
Name = Ed_AlamatPasien
23
EditText 6
Name = Ed_Keluhan
24
EditText 7
Name = Ed_NomorAsuransi
25
EditText 8
Name = Ed_CariNoRM
26
EditText 9
Name = Ed_CariNmPasien
27
MaskEdit 1
Name = ME_NoRM
28
MaskEdit 2
Name = ME_TglMasuk
29
MaskEdit 3
Name = ME_TglLahir
30
ComboBox 1
Name = CB_JK
31
ComboBox 5
Name = CB_Pembayaran
32
Button 1
Caption = Simpan Name = Bt_Simpan
33
Button 2
Caption = Batal Name = Bt_Batal
34
Button 3
Caption = Hapus Name = Bt_Hapus
35
Button 4
Caption = Edit Name = Bt_Edit
36
Button 5
Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit
37
Button 6
Caption = Keluar Name = Bt_Keluar
38
Button 7
Caption = Cari No RM Name = Bt_CariNoRM
104
39
Button 8
Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNoRM
40
Button 9
Caption = Cari Nama Name = Bt_CariNama
41
Button 10
Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNama
42
GroupBox 1
Caption
=
Cari
Data
Berdasarkan Nomor RM 43
GroupBox 2
Caption
=
Cari
Data
Berdasarkan Nama 44
DataSource 1
Name = DSPenIGD DataSet = ADOTablePenIGD
45
DBGrid 1
Name = DBGPenIGD DataSource = DSPenIGD
46
XPManifest 1
47
ADOConnection 1
Name = Con_trxpenigd LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
48
ADOTable 1
Name = ADOTablePenIGD Connection = Con_trxpenigd TableName = tTrxPenIGD CursorType = CtStatic Active = True
49
ADOConnection 2
Name = Con_pasien LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
105
50
ADOTable 2
Name = ADOTablePasien Connection = Con_pasien TableName = tPasien CursorType = CtStatic Active = True
Berikut gambar rancangan form transaksi pendaftaran IGD berdasarkan komponen diatas seperti di bawah ini:
Gambar 4.21 Form Transaksi Pendaftaran IGD Form transaksi pendaftaran IGD ini dibuat dan dirancang
dengan
tujuan
agar
memudahkan
petugas
pendaftaran khususnya petugas pendaftaran IGD dalam mengelola data pasien yang datang mendaftar di tempat penerimaan pasien IGD yaitu menyimpan data pendaftaran, mengedit data pendaftaran jika terjadi kesalahan, dan menghapus data pendaftaran jika banyak terjadi kesalahan. 9) Form Pasien Keluar Poliklinik
106
Form pasien keluar poliklinik digunakan untuk mencatat pasien yang keluar dari poliklinik di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura dan data yang masuk akan masuk ke dalam tabel pasien keluar poliklinik. Pengisian form ini dilakukan setelah pasien keluar dari poliklinik baik dalam keadaan sehat, berobat jalan, dirawat, atau dirujuk. Dalam membuat form pasien keluar poliklinik diperlukan beberapa komponen yang disediakan oleh software Borland Delphi 7, yaitu antara lain: Tabel 4.20 : Komponen Form Pasien Keluar Poliklinik No
Komponen
Propertis
1
Label 1
Caption = Nomor Keluar
2
Label 2
Caption = Nomor Masuk
3
Label 3
Caption = Tanggal Kunjungan
4
Label 4
Caption = Nomor Rekam Medis
5
Label 5
Caption = Nama Pasien
6
Label 6
Caption = Tanggal Lahir
7
Label 7
Caption = Jenis Kelamin
8
Label 8
Caption = Umur
9
Label 9
Caption = Tahun
10
Label 10
Caption = Pekerjaan
11
Label 11
Caption = Alamat Pasien
12
Label 12
Caption = Keluhan
13
Label 13
Caption = Poliklinik
14
Label 14
Caption = Asal Rujukan
15
Label 15
Caption = Kunjungan
16
Label 16
Caption = Kasus
17
Label 17
Caption = Pembayaran
18
Label 18
Caption = Kode ICD DU
19
Label 19
Caption = Diagnosa Utama
107
20
Label 20
Caption = Kode ICD DS
21
Label 21
Caption = Diagnosa Sekunder
22
Label 22
Caption = Tindak Lanjut
23
Label 23
Caption = ID Dokter
24
Label 24
Caption = Nama Dokter
25
Label 25
Caption = Spesialis
26
Label 26
Caption = Nomor RM
27
Label 27
Caption = Nama Pasien
28
Label 28
Caption = Form Pencatatan Data Pasien Keluar Poliklinik
29
EditText 1
Name = Ed_NomorKeluar
30
EditText 2
Name = Ed_NomorMasuk
31
EditText 3
Name = Ed_NmPasien
32
EditText 4
Name = Ed_Umur
33
EditText 5
Name = Ed_PekerjaanPasien
34
EditText 6
Name = Ed_AlamatPasien
35
EditText 7
Name = Ed_Keluhan
36
EditText 8
Name = Ed_KodeICDDU
37
EditText 9
Name = Ed_DiagnosaUtama
38
EditText 10
Name = Ed_KodeICDDS
39
EditText 11
Name = Ed_DiagnosaSekunder
40
EditText 12
Name = Ed_IDDokter
41
EditText 13
Name = Ed_NmDokter
42
EditText 14
Name = Ed_Spesialis
43
EditText 15
Name = Ed_CariNoRM
44
EditText 16
Name = Ed_CariNama
45
MaskEdit 1
Name = ME_NoRM
46
MaskEdit 2
Name = ME_TglKunjungan
47
MaskEdit 3
Name = ME_TglLahir
48
ComboBox 1
Name = CB_JK
108
49
ComboBox 2
Name = CB_Poliklinik
50
ComboBox 3
Name = CB_AsalRujukan
51
ComboBox 4
Name = CB_Kunjungan
52
ComboBox 5
Name = CB_Kasus
53
ComboBox 6
Name = CB_Pembayaran
54
ComboBox 7
Name = CB_TindakLanjut
55
Button 1
Caption = Simpan Name = Bt_Simpan
56
Button 2
Caption = Batal Name = Bt_Batal
57
Button 3
Caption = Hapus Name = Bt_Hapus
58
Button 4
Caption = Edit Name = Bt_Edit
59
Button 5
Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit
60
Button 6
Caption = Keluar Name = Bt_Keluar
61
Button 7
Caption = Cari No RM Name = Bt_CariNoRM
62
Button 8
Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNoRM
63
Button 9
Caption = Cari Nama Name = Bt_CariNama
64
Button 10
Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNama
65
GroupBox 1
Caption
=
Cari
Data
Berdasarkan Nomor RM 66
GroupBox 2
Caption
=
Cari
Berdasarkan Nama
109
Data
67
DataSource 1
Name = DSPenRajan DataSet = ADOTablePenRajan
68
DataSource 2
Name = DSKeluarPoli DataSet = ADOTableKeluarPoli
69
DBGrid 1
Name = DBGPenRajan DataSource = DSPenRajan
70
DBGrid 2
Name = DBGKeluarPoli DataSource = DSKeluarPoli
71
XPManifest 1
72
ADOConnection 1
Name = Con_trxpenrajan LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
73
ADOTable 1
Name = ADOTablePenRajan Connection = Con_trxpenrajan TableName = tTrxPenRajan CursorType = CtStatic Active = True
74
ADOConnection 2
Name = Con_pasien LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
75
ADOTable 2
Name = ADOTablePasien Connection = Con_pasien TableName = tPasien CursorType = CtStatic Active = True
76
ADOConnection 3
110
Name = Con_keluarpoli
LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True 77
ADOTable 3
Name = ADOTableKeluarPoli Connection = Con_keluarpoli TableName = tPasienKeluarPoli CursorType = CtStatic Active = True
78
ADOConnection 4
Name = Con_du LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
79
ADOTable 4
Name = ADOTableDU Connection = Con_du TableName = tDiagnosaUtama CursorType = CtStatic Active = True
80
ADOConnection 5
Name = Con_ds LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
81
ADOTable 5
Name = ADOTableDS Connection = Con_ds TableName = tDiagnosaSekun CursorType = CtStatic Active = True
82
ADOConnection 6
111
Name = Con_dokter
LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True 83
ADOTable 6
Name = ADOTableDokter Connection = Con_dokter TableName = tDokter CursorType = CtStatic Active = True
Berikut gambar rancangan form pasien keluar poliklinik berdasarkan komponen diatas seperti di bawah ini:
Gambar 4.22 Form Pasien Keluar Poliklinik Form pencatatan data pasien keluar poliklinik ini dibuat dengan tujuan yaitu memudahkan petugas pencatatan data di poliklinik untuk mengelola data pasien yang berobat di poliklinik yaitu dengan menyimpan data pasien yang berobat,
112
mengedit data yang salah, dan menghapus data yang tidak diperlukan. 10) Form Pasien Keluar IGD Form pasien keluar IGD digunakan untuk mencatat pasien yang keluar dari IGD inap di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura dan data yang dicatat akandisimpan ke dalam tabel pasien keluar IGD. Pengisian form ini dilakukan setelah pasien keluar dari IGD inap baik dalam keadaan sehat, berobat jalan, dirujuk, atau meningal. Dalam membuat form pasien keluar IGD diperlukan beberapa komponen yang disediakan oleh software Borland Delphi 7, yaitu antara lain: Tabel 4.21 : Komponen Form Pasien Keluar IGD No
Komponen
Propertis
1
Label 1
Caption = Nomor Keluar
2
Label 2
Caption = Nomor Masuk
3
Label 3
Caption = Tanggal Masuk
4
Label 4
Caption = Nomor Rekam Medis
5
Label 5
Caption = Nama Pasien
6
Label 6
Caption = Tanggal Lahir
7
Label 7
Caption = Jenis Kelamin
8
Label 8
Caption = Umur
9
Label 9
Caption = Tahun
10
Label 10
Caption = Pekerjaan
11
Label 11
Caption = Alamat Pasien
12
Label 12
Caption = Keluhan
13
Label 17
Caption = Pembayaran
14
Label 18
Caption = Kode ICD DU
15
Label 19
Caption = Diagnosa Utama
16
Label 20
Caption = Kode ICD DS
113
17
Label 21
Caption = Diagnosa Sekunder
18
Label 22
Caption = Cara Keluar
19
Label 23
Caption = ID Dokter
20
Label 24
Caption = Nama Dokter
21
Label 25
Caption = Spesialis
22
Label 26
Caption = Nomor RM
23
Label 27
Caption = Nama Pasien
24
Label 28
Caption = Form Pencatatan Data Pasien Keluar IGD
25
EditText 1
Name = Ed_NomorKeluar
26
EditText 2
Name = Ed_NomorMasuk
27
EditText 3
Name = Ed_NmPasien
28
EditText 4
Name = Ed_Umur
29
EditText 5
Name = Ed_PekerjaanPasien
30
EditText 6
Name = Ed_AlamatPasien
31
EditText 7
Name = Ed_Keluhan
32
EditText 8
Name = Ed_KodeICDDU
33
EditText 9
Name = Ed_DiagnosaUtama
34
EditText 10
Name = Ed_KodeICDDS
35
EditText 11
Name = Ed_DiagnosaSekunder
36
EditText 12
Name = Ed_IDDokter
37
EditText 13
Name = Ed_NmDokter
38
EditText 14
Name = Ed_Spesialis
39
EditText 15
Name = Ed_CariNoRM
40
EditText 16
Name = Ed_CariNama
41
MaskEdit 1
Name = ME_NoRM
42
MaskEdit 2
Name = ME_TglMasuk
43
MaskEdit 3
Name = ME_TglLahir
44
ComboBox 1
Name = CB_JK
45
ComboBox 6
Name = CB_Pembayaran
114
46
ComboBox 7
Name = CB_CaraKeluar
47
Button 1
Caption = Simpan Name = Bt_Simpan
48
Button 2
Caption = Batal Name = Bt_Batal
49
Button 3
Caption = Hapus Name = Bt_Hapus
50
Button 4
Caption = Edit Name = Bt_Edit
51
Button 5
Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit
52
Button 6
Caption = Keluar Name = Bt_Keluar
53
Button 7
Caption = Cari No RM Name = Bt_CariNoRM
54
Button 8
Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNoRM
55
Button 9
Caption = Cari Nama Name = Bt_CariNama
56
Button 10
Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNama
57
GroupBox 1
Caption
=
Cari
Data
Berdasarkan Nomor RM 58
GroupBox 2
Caption
=
Cari
Data
Berdasarkan Nama 59
DataSource 1
Name = DSPenIGD DataSet = ADOTablePenIGD
60
DataSource 2
Name = DSKeluarIGD DataSet = ADOTableKluarIGD
61
DBGrid 1
Name = DBGPenIGD
115
DataSource = DSPenIGD 62
DBGrid 2
Name = DBGKeluarIGD DataSource = DSKeluarIGD
63
XPManifest 1
64
ADOConnection 1
Name = Con_trxpenigd LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
65
ADOTable 1
Name = ADOTablePenIGD Connection = Con_trxpenigd TableName = tTrxPenIGD CursorType = CtStatic Active = True
66
ADOConnection 2
Name = Con_pasien LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
67
ADOTable 2
Name = ADOTablePasien Connection = Con_pasien TableName = tPasien CursorType = CtStatic Active = True
68
ADOConnection 3
Name = Con_keluarigd LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
69
ADOTable 3
Name = ADOTableKeluarIGD
116
Connection = Con_keluarigd TableName = tPasienKeluarIGD CursorType = CtStatic Active = True 70
ADOConnection 4
Name = Con_du LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
71
ADOTable 4
Name = ADOTableDU Connection = Con_du TableName = tDiagnosaUtama CursorType = CtStatic Active = True
72
ADOConnection 5
Name = Con_ds LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
73
ADOTable 5
Name = ADOTableDS Connection = Con_ds TableName = tDiagnosaSekun CursorType = CtStatic Active = True
74
ADOConnection 6
Name = Con_dokter LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
75
ADOTable 6
Name = ADOTableDokter
117
Connection = Con_dokter TableName = tDokter CursorType = CtStatic Active = True
Dari komponen di atas maka form yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
Gambar 4.23 Form Pasien Keluar IGD 11) Form Pasien Keluar Ruang Rawat Form pasien keluar ruang rawat digunakan untuk mencatat pasien yang keluar dari ruang rawat inap di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura dan data yang masuk akan masuk ke dalam tabel pasien keluar ruang rawat. Pengisian form ini dilakukan setelah pasien keluar dari ruang rawat inap baik dalam keadaan sehat, berobat jalan, cacat, atau meningal.
118
Dalam membuat form pasien keluar ruang rawat diperlukan beberapa komponen yang disediakan oleh software Borland Delphi 7, yaitu antara lain: Tabel 4.22 : Komponen Form Pasien Keluar Ruang Rawat No
Komponen
Propertis
1
Label 1
Caption = Nomor Keluar
2
Label 2
Caption = Nomor Masuk
3
Label 3
Caption = Tanggal Masuk
4
Label 4
Caption = Cara Masuk
5
Label 5
Caption = Nomor Rekam Medis
6
Label 6
Caption = Nama Pasien
7
Label 7
Caption = Tanggal Lahir
8
Label 8
Caption = Jenis Kelamin
9
Label 9
Caption = Umur
10
Label 10
Caption = Tahun
11
Label 11
Caption = Pekerjaan
12
Label 12
Caption = Alamat Pasien
13
Label 13
Caption = Diagnosa Masuk
14
Label 14
Caption = Ruangan
15
Label 15
Caption = Kelas Ruangan
16
Label 16
Caption = Pembayaran
17
Label 17
Caption = Tanggal Keluar
18
Label 18
Caption = Lama Rawat
19
Label 19
Caption = Hari
20
Label 20
Caption = Sebab Keluar
21
Label 21
Caption = Kode ICD DU
22
Label 22
Caption = Diagnosa Utama
23
Label 23
Caption = Kode ICD DS
24
Label 24
Caption = Diagnosa Sekunder
25
Label 25
Caption = Kode Operasi
119
26
Label 26
Caption = Nama Operasi
27
Label 27
Caption = Catatan Khusus
28
Label 28
Caption = ID Dokter
29
Label 29
Caption = Nama Dokter
30
Label 30
Caption = Spesialis
31
Label 31
Caption = Nomor RM
32
Label 32
Caption = Nama Pasien
33
Label 33
Caption = Form Pencatatan Data Pasien Keluar Ruang Rawat
34
EditText 1
Name = Ed_NomorKeluar
35
EditText 2
Name = Ed_NomorMasuk
36
EditText 3
Name = Ed_CaraMasuk
37
EditText 4
Name = Ed_NmPasien
38
EditText 5
Name = Ed_Umur
39
EditText 6
Name = Ed_PekerjaanPasien
40
EditText 7
Name = Ed_AlamatPasien
41
EditText 8
Name = Ed_DiagnosaMasuk
42
EditText 9
Name = Ed_LamaRawat
43
EditText 10
Name = Ed_DU
44
EditText 11
Name = Ed_KodeICDDU
45
EditText 12
Name = Ed_DS
46
EditText 13
Name = Ed_KodeICDDS
47
EditText 14
Name = Ed_KodeOperasi
48
EditText 15
Name = Ed_NmOperasi
49
EditText 16
Name = Ed_CatatanKhusus
50
EditText 17
Name = Ed_IDDokter
51
EditText 18
Name = Ed_NmDokter
52
EditText 19
Name = Ed_Spesialis
53
EditText 20
Name = Ed_CariNoRM
54
EditText 21
Name = Ed_CariNama
120
55
MaskEdit 1
Name = ME_NoRM
56
MaskEdit 2
Name = ME_TglMasuk
57
MaskEdit 3
Name = ME_TglLahir
58
MaskEdit 4
Name = ME_TglKeluar
59
ComboBox 1
Name = CB_JK
60
ComboBox 2
Name = CB_Ruangan
61
ComboBox 3
Name = CB_KelasRuangan
62
ComboBox 4
Name = CB_Pembayaran
63
ComboBox 5
Name = CB_SebabKeluar
64
Button 1
Caption = Simpan Name = Bt_Simpan
65
Button 2
Caption = Batal Name = Bt_Batal
66
Button 3
Caption = Hapus Name = Bt_Hapus
67
Button 4
Caption = Edit Name = Bt_Edit
68
Button 5
Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit
69
Button 6
Caption = Keluar Name = Bt_Keluar
70
Button 7
Caption = Cari No RM Name = Bt_CariNoRM
71
Button 8
Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNoRM
72
Button 9
Caption = Cari Nama Name = Bt_CariNama
73
Button 10
Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNama
74
GroupBox 1
Caption
121
=
Cari
Data
Berdasarkan Nomor RM 75
GroupBox 2
Caption
=
Cari
Data
Berdasarkan Nama 76
DataSource 1
Name = DSPenRanap DataSet = ADOTablePenRanap
77
DataSource 2
Name = DSKeluarRuang DataSet
=
ADOTableKeluarRuang 78
DBGrid 1
Name = DBGPenRanap DataSource = DSPenRanap
79
DBGrid 2
Name = DBGKeluarRuang DataSource = DSKeluarRuang
80
XPManifest 1
81
ADOConnection 1
Name = Con_trxpenranap LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
82
ADOTable 1
Name = ADOTablePenRanap Connection = Con_trxpenranap TableName = tTrxPenRanap CursorType = CtStatic Active = True
83
ADOConnection 2
Name = Con_pasien LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
84
ADOTable 2
Name = ADOTablePasien Connection = Con_pasien
122
TableName = tPasien CursorType = CtStatic Active = True 85
ADOConnection 3
Name = Con_keluarruang LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
86
ADOTable 3
Name
=
ADOTableKeluarRuang Connection = Con_keluarruang TableName
=
tPasienKeluarRuang CursorType = CtStatic Active = True 87
ADOConnection 4
Name = Con_du LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
88
ADOTable 4
Name = ADOTableDU Connection = Con_du TableName = tDiagnosaUtama CursorType = CtStatic Active = True
89
ADOConnection 5
Name = Con_ds LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
123
90
ADOTable 5
Name = ADOTableDS Connection = Con_ds TableName = tDiagnosaSekun CursorType = CtStatic Active = True
91
ADOConnection 6
Name = Con_dokter LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
92
ADOTable 6
Name = ADOTableDokter Connection = Con_dokter TableName = tDokter CursorType = CtStatic Active = True
Berikut gambar rancangan form pasien keluar ruang rawat berdasarkan komponen diatas seperti di bawah ini:
Gambar 4.24 Form Pasien Keluar Ruang Rawat
124
Form pencatatan data pasien keluar ruang rawat ini dibuat dengan tujuan yaitu memudahkan petugas pencatatan data di ruang rawat inap untuk mengelola data pasien yang dirawat di ruang rawat inap yaitu dengan menyimpan data pasien yang dirawat, mengedit data yang salah, dan menghapus data yang tidak diperlukan. 12) Form Pengaturan User Form pengaturan user merupakan satu-satunya form yang hanya dapat digunakan oleh administrator aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis sehingga form ini dapat menambah,
menghapus
atau
mengedit
user
yang
menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis. Dalam merancang dan membuat form pengaturan user diperlukan beberapa komponen pada Borland Delphi 7, antara lain: Tabel 4.23 : Komponen Form Pengaturan User No
Komponen
Propertis
1
Label 1
Caption = User
2
Label 2
Caption = Password
3
Label 3
Caption = Form Pengaturan User SIRM BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura
4
EditText 1
Name = Ed_NmUser
5
EditText 2
Name = Ed_Password
6
Button 1
Caption = Tambah Name = Bt_Simpan
7
Button 2
Caption = Batal Name = Bt_Batal
8
Button 3
Caption = Hapus Name = Bt_Hapus
125
9
Button 4
Caption = Edit Name = Bt_Edit
10
Button 5
Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit
11
Button 6
Caption = Keluar Name = Bt_Keluar
12
DataSource 1
Name = DSUser DataSet = ADOTableUser
13
DBGrid 1
Name = DBGUser DataSource = DSUser
14
XPManifest 1
15
ADOConnection 1
Name = Con_user LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
16
ADOTable 1
Name = ADOTableUser Connection = Con_user TableName = tLogin CursorType = CtStatic Active = True
Dari komponen diatas, maka hasil rancangan form pengaturan user dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
126
Gambar 4.25 Form Pengaturan User 13) Form Laporan Kunjungan Pasien Form laporan kunjungan pasien merupakan sebuah form yang dapat menampilkan laporan yang diperlukan dari instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, dan instalasi gawat darurat. Dalam merancang dan membuat form laporan kunjungan pasien diperlukan beberapa komponen pada Borland Delphi 7, antara lain: Tabel 4.24 : Komponen Form Laporan Kunjungan Pasien No 1
Komponen Label 1
Propertis Caption = Berdasarkan Jenis Pembayaran
2
Label 2
Caption = Tanggal Kunjungan
3
Label 3
Caption = Jenis Pembayaran
4
Label 4
Caption = Berdasarkan Jenis Tindakan
5
Label 5
Caption = Tanggal Kunjungan
6
Label 6
Caption = Jenis Tindakan
127
7
Label 7
Caption = Berdasarkan Jenis Poliklinik
8
Label 8
Caption = Tanggal Kunjungan
9
Label 9
Caption = Poliklinik
10
Label 10
Caption = Berdasarkan Tanggal Kunjungan
11
Label 11
Caption = Tanggal Kunjungan
12
Label 12
Caption = Berdasarkan Jenis Pembayaran
13
Label 13
Caption = Tanggal Keluar
14
Label 14
Caption = Jenis Pembayaran
15
Label 15
Caption = Berdasarkan Cara Keluar
16
Label 16
Caption = Tanggal Keluar
17
Label 17
Caption = Cara Keluar
18
Label 18
Caption = Berdasarkan Ruangan
19
Label 19
Caption = Tanggal Keluar
20
Label 20
Caption = Ruangan
21
Label 21
Caption = Berdasarkan Tanggal Keluar
22
Label 22
Caption = Tanggal Keluar
23
Label 23
Caption = Berdasarkan Jenis Pembayaran
24
Label 24
Caption = Tanggal Kunjungan
25
Label 25
Caption = Jenis Pembayaran
26
Label 26
Caption = Berdasarkan Cara Keluar
27
Label 27
Caption = Tanggal Kunjungan
28
Label 28
Caption = Cara Keluar
29
Label 29
Caption = Berdasarkan Tanggal
128
Kunjungan 30
Label 30
Caption = Tanggal Kunjungan
31
Label 31
Caption = Form Laporan
32
MaskEdit 1
Name = ME_TglKunRJBayar
33
MaskEdit 2
Name = ME_TglKunRJTindak
34
MaskEdit 3
Name = ME_TglKunRJPoli
35
MaskEdit 4
Name = ME_TglKunRJ
36
MaskEdit 5
Name = ME_TglKlrRIBayar
37
MaskEdit 6
Name = ME_TglKlrRIKeluar
38
MaskEdit 7
Name = ME_TglKlrRIRuang
39
MaskEdit 8
Name = ME_TglKlrRI
40
MaskEdit 9
Name = ME_TglIGDBayar
41
MaskEdit 10
Name = ME_TglIGDKeluar
42
MaskEdit 11
Name = ME_TglIGD
43
ComboBox 1
Name = CB_RJBayar
44
ComboBox 2
Name = CB_RJTindakan
45
ComboBox 3
Name = CB_RJPoli
46
ComboBox 4
Name = CB_RIBayar
47
ComboBox 5
Name = CB_RICrKeluar
48
ComboBox 6
Name = CB_RIRuangan
49
ComboBox 7
Name = CB_IGDBayar
50
ComboBox 8
Name = CB_IGDCrKeluar
51
GroupBox 1
Caption = Rawat Jalan
52
GroupBox 2
Caption = Rawat Inap
53
GroupBox 3
Caption
=
Instalasi
Darurat 54
Button 1
Caption = Laporkan Name = Bt_LRJBayar
55
Button 2
Caption = Batal Name = Bt_BLRJBayar
129
Gawat
56
Button 3
Caption = Laporkan Name = Bt_LRJTindakan
57
Button 4
Caption = Batal Name = Bt_BLRJTindakan
58
Button 5
Caption = Laporkan Name = Bt_LRJPoli
59
Button 6
Caption = Batal Name = Bt_BLRJPoli
60
Button 7
Caption = Laporkan Name = Bt_LRJTglKun
61
Button 8
Caption = Laporkan Name = Bt_LRIBayar
62
Button 9
Caption = Batal Name = Bt_BLRIBayar
63
Button 10
Caption = Laporkan Name = Bt_LRICrKeluar
64
Button 11
Caption = Batal Name = Bt_BLRICrKeluar
65
Button 12
Caption = Laporkan Name = Bt_LRIRuang
66
Button 13
Caption = Batal Name = Bt_BLRIRuang
67
Button 14
Caption = Laporkan Name = Bt_LRJTglKeluar
68
Button 15
Caption = Laporkan Name = Bt_LIGDBayar
69
Button 16
Caption = Batal Name = Bt_BLIGDBayar
70
Button 17
Caption = Laporkan Name = Bt_LIGDCrKeluar
130
71
Button 18
Caption = Batal Name = Bt_BLIGDCrKeluar
72
Button 19
Caption = Laporkan Name = Bt_LIGDTglKun
73
Button 20
Caption = Keluar Name = Bt_Keluar
74
XPManifest 1
75
ADOConnection 1
Name = Con_keluarpoli LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
76
ADOTable 1
Name = ADOTableKeluarPoli Connection = Con_keluarpoli TableName = tPasienKeluarPoli CursorType = CtStatic Active = True
77
ADOConnection 2
Name = Con_keluarigd LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True
78
ADOTable 2
Name = ADOTableKeluarIGD Connection = Con_keluarigd TableName = tPasienKeluarIGD CursorType = CtStatic Active = True
79
ADOConnection 3
Name = Con_keluarruang LoginPrompt = False Connection String = Provider
131
Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True 80
ADOTable 3
Name = ADOTableKluarRuang Connection = Con_keluarruang TableName = tPsienKluarRuang CursorType = CtStatic Active = True
Dari komponen diatas, maka hasil rancangan form laporan kunjungan pasien dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.26 Form Laporan Kunjungan Pasien e. Laporan Laporan merupakan hasil data yang diolah sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk angka ataupun grafik yang dapat disajikan. Dalam perancangan laporan menggunakan komponen dari Borland Delphi 7 yaitu Qreport.
132
Laporan yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Rekam Medis antara lain: 1) Laporan Rekapitulasi Kunjungan Pasien Rawat Jalan Laporan kunjungan pasien rawat jalan merupakan laporan berupa jumlah pasien yang berkunjung atau datang berobat di layanan Instalasi Rawat Jalan
dalam periode
tertentu. Periode laporan kunjungan pasien rawat jalan yaitu per hari berdasarkan pembayaran, poliklinik, dan tindakan. Di dalam laporan kunjungan pasien rawat jalan terdiri dari: a) Tanggal Kunjungan b) Nomor Rekam Medis c) Nama Pasien d) Poliklinik e) Pembayaran f) Kode Diagnosa Utama g) Tindak Lanjut Untuk format tampilan laporan kunjungan pasien rawat jalan yang telah dirancang adalah sebagai berikut:
133
Gambar 4.27 Laporan Kunjungan Rawat Jalan 2) Laporan Rekapitulasi Kunjungan Pasien Rawat Inap Laporan kunjungan pasien rawat inap merupakan laporan berupa jumlah pasien yang masuk atau dirawat di layanan Instalasi Rawat inap dalam periode tertentu. Periode laporan kunjungan pasien rawat jalan yaitu per hari berdasarkan pembayaran, ruangan, dan cara keluar. Di dalam laporan kunjungan pasien rawat inap terdiri dari: a) Tanggal Masuk b) Ruangan c) Nomor Rekam Medis d) Nama Pasien e) Pembayaran f) Kode Diagnosa Utama g) Tanggal Keluar h) Cara Keluar
134
Untuk format tampilan laporan kunjungan pasien rawat inap yang telah dirancang adalah sebagai berikut:
Gambar 4.28 Laporan Kunjungan Rawat Inap 3) Laporan Rekapitualsi Kunjungan Pasien IGD Laporan kunjungan pasien IGD merupakan laporan berupa jumlah pasien yang berkunjung atau datang berobat melalui IGD dalam periode tertentu. Periode laporan kunjungan pasien IGD yaitu per hari berdasarkan pembayaran dan cara keluar. Di dalam laporan kunjungan pasien rawat jalan terdiri dari: a) Tanggal Masuk b) Nomor Rekam Medis c) Nama Pasien d) Pembayaran e) Kode Diagnosa Utama f) Cara Keluar
135
Untuk format tampilan laporan kunjungan pasien Instalasi Gawat Darurat yang telah dirancang adalah sebagai berikut:
Gambar 4.29 Laporan Kunjungan IGD
136
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan a. Pada Bagian Pendaftaran Instalasi Rawat Jalan BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura belum memiliki gambar atau skema alur pendaftaran pasien rawat jalan. Begitu pula dengan Bagian Pendaftaran Instalasi Rawat Inap BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura juga belum memiliki gambar atau skema alur pendaftaran pasien rawat inap. Tetapi pada Bagian Pendaftaran Instalasi Gawat Darurat (IGD) BLUD RSU Ratu Zalecha telah memiliki gambar atau skema alur pendaftaran IGD dari pasien masuk hingga pasien tersebut keluar dari IGD. b. Data yang diperlukan untuk membuat dan merancang aplikasi sistem informasi sistem rekam medis antara lain data sosial pasien, data medis pasien, data dokter, data poliklinik, data ruang rawat inap, dan data asuransi. c. Form yang dirancang dan dibuat terdiri dari 13 form yaitu antara lain form login, form menu utama, form master data pasien, form master data dokter, form master data diagnosa, form transaksi pendaftaran rawat jalan, form transaksi pendaftaran rawat inap, form transaksi pendaftaran IGD, form pasien keluar poliklinik, form pasien keluar IGD, form pasien keluar ruang rawat inap, form pengaturan user, dan form laporan kunjungan pasien. d. Laporan yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Rekam Medis antara lain laporan rekapitulasi kunjungan pasien rawat jalan, laporan rekapitulasi kunjungan pasien rawat inap, dan laporan rekapitulasi kunjungan pasien IGD.
5.2. Saran a. Pada seluruh bagian pendaftaran dan pengolahan data di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura disarankan untuk membuat alur pendaftaran dan alur pengolahan data.
137
b. Dalam pencatatan dan pengolahan data di pendaftaran, poliklinik, dan ruang rawat inap di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura disarankan menggunakan komputer. Dengan adanya komputer sebagai pengolah data pendaftaran pasien rawat jalan, rawat inap, dan instalasi gawat darurat serta pencatatan data di poliklinik dan ruang rawat inap maka penyajian informasi akan lebih cepat dan pekerjaan pun akan menjadi lebih efektif dan efisien sehingga perlu dilakukan sosialisasi dan pelatihan khusus terhadap petugas pencatatan dan pengolahan data tentang aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis yang akan digunakan mulai dari kelebihan, kemudahan, dan kecepatan dalam memperoleh informasi. c. Bagi peneliti selanjutnya, ada baiknya untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai perancangan aplikasi sistem informasi rekam medis hingga menghasilkan pelaporan ekstern rumah sakit. d. Bagi pihak BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura semoga aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis ini dapat diterapkan di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. Apabila sistem informasi rekam medis diterapkan di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura disarankan sebaiknya memiliki 23 komputer dengan syarat minimal spesifikasi hardware yaitu Intel Pentium III, RAM 256 MB, Harddisk 20 GB, VGA dengan memori 128 MB, DVD RW Multi Combo, dan LAN Card. Dan untuk hardware jaringannya yaitu HUB atau SWITCH yang nirkabel atau kabel dan kabel UTP.
138
DAFTAR PUSTAKA Agustriana, Nina. (2010) Sistem Informasi Rekam Medik Pasien Pada Puskesmas Babatan Bandung. Tersedia dalam: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikomppgdl-ninaagustr-22030&q=nina%20agustriana [Diakses 10 Mei 2011]. Anonim. (2010) Mengenal Borland Delphi. Tersedia dalam: http://www.bringinfo.co.cc/2010/03/mengenal-borland-delphi.html [Diakses 05 Mei 2011]. Anonim. (2010) Komponen Di Delphi. Tersedia dalam: http://www.bringinfo.co.cc/2010/03/komponen-di-delphi.html [Diakses 05 Mei 2011]. Anonim. (2010) Komponen Di Delphi (Part 2). Tersedia dalam: http://www.bringinfo.co.cc/2010/03/komponen-di-delphi-part-02.html [Diakses 05 Mei 2011]. Asmuni, Suarni. (2009) Pengaruh Karakteristik Dan Kompetensi Perekam Medis Terhadap Waktu Tunggu Pasien Pada Pelayanan Rekam Medis Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan. Tersedia dalam: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6650/1/09E02224.pdf [Diakses 10 Mei 2011]. Direktorat Jendral Pelayanan Medik. (1997) Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jendral Pelayanan Medik. (2005) Buku Petunjuk Pengisian Pengolahan dan Penyajian Data Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Gulo, W. (2002) Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Widisarana Indonesia. Hatta, Gemala R. (2009) Pedoman Manajemen Informasi Kesehatanndi Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI Press. Kadir, Abdul & Triwahyuni, Terra CH. (2003) Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Marcus, Teddy, Prijono, Agus & Widradhi, Josef. (2002) Pemrograman Delphi dengan ADO Expres: “Mengakses Basisdata Ms. Access”. Bandung: Informatika Bandung. Notoadmojo, Soekidjo. (2005) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Putra, Dedi Tri. (2006) Cara Mudah Belajar Delphi. Semarang: Neomedia Press. Rustiyanto, Ery. (2009) Etika Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sabarguna, Boy S. (2004) Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam Jateng. Saryono. (2008) Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press. Sentosa, Yulino. (2010) Algoritma DES Untuk Keamanan Informasi pada Aplikasi Rekam Medis Elektronik. Tersedia dalam: http://www.informatika.org/~rinaldi/Kriptografi/20102011/Makalah1/Makalah1-IF3058-Sem1-2010-2011-056.pdf [Diakses 13 Mei 2011]. Suharto & Sardjono, Sigit. (2010) Metodologi Penelitian Kesehatan. Surabaya: Tiga N Surabaya. Widiarta. (2007) Komputerisasi Sensus Harian Rawat Jalan di Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Umat Muhammadiyah Karanganyar. Amd.Perkes. KTI, APIKES
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM DENGAN PETUGAS PENDAFTARAN DAN PENCATATAN DATA A. Instalasi Rawat Jalan 1. Petugas Pendaftaran a. Berapa jumlah pasien yang berkunjung setiap harinya? b. Bagaimana alur pendaftaran pasien rawat jalan? c. Data apa saja yang dicatat pada saat pasien mendaftar? d. Berapa jumlah poliklinik yang disediakan untuk pelayanan rawat jalan? e. Poliklinik apa saja yang disediakan untuk pelayanan rawat jalan? f. Berapa jenis cara pembayaran pasien yang tersedia? g. Apa saja jenis pembayaran pasien yang tersedia? h. Laporan apa saja yang dibuat di pendaftaran rawat jalan? i. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut di laporkan? j. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? 2. Petugas Pencatatan Data di Poliklinik a. Bagaimana alur pencatatan dan pengolahan data di poliklinik? b. Data apa saja yang dicatat saat pasien di poliklinik? c. Laporan apa saja yang dibuat di poliklinik? d. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut dilaporkan? e. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? B. Instalasi Rawat Inap 1. Petugas Pendaftaran a. Berapa jumlah pasien yang masuk setiap harinya? b. Bagaimana alur pendaftaran pasien rawat inap? c. Data apa saja yang dicatat pada saat pasien mendaftar? d. Berapa jumlah ruangan yang disediakan untuk pelayanan rawat inap? e. Ruangan apa saja yang disediakan untuk pelayanan rawat inap? f. Berapa jenis cara pembayaran pasien yang tersedia?
g. Apa saja jenis pembayaran pasien yang tersedia? h. Laporan apa saja yang dibuat di pendaftaran rawat inap? i. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut di laporkan? j. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? 2. Petugas Pencatatan Data di Ruang Rawat Inap a. Berapa jumlah tempat tidur untuk per ruangan rawat inap? b. Berapa jumlah tempat tidur untuk seluruh ruangan rawat inap? c. Bagaimana alur pencatatan dan pengolahan data pasien rawat inap? d. Data apa saja yang dicatat saat pasien di ruang rawat inap? e. Laporan apa saja yang dibuat di ruang rawat inap? f. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut dilaporkan? g. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? C. Instalasi Gawat Darurat 1. Berapa jumlah pasien yang berkunjung setiap harinya? 2. Bagaimana alur pendaftaran di instalasi gawat darurat? 3. Berapa jenis cara pembayaran pasien yang tersedia? 4. Apa saja jenis pembayaran pasien yang tersedia? 5. Data apa saja yang dicatat di instalasi gawat darurat? 6. Laporan apa saja yang dibuat di instalasi gawat darurat? 7. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut dilaporkan? 8. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan?
PEDOMAN OBSERVASI Judul
: Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Borland Delphi 7 di RSUD Ratu Zalecha Martapura
Tanggal
:
Nama Peneliti : Dimas Eka Saputra Lokasi
: Bagian Pendaftaran, Poliklinik, dan Ruang Rawat Inap di RSUD Ratu Zalecha Martapura
No
Pertanyaan
1
Apakah dalam mendaftar pasien menggunakan aplikasi?
2
Apakah terdapat alur pendaftaran dari pihak rumah sakit?
3
Apakah data sosial pasien dicatat pada pasien mendaftar?
4
Apakah setiap satu pasien memiliki satu nomor rekam medis?
5
Apakah nama dan tanda tangan petugas pendaftaran dicatat setelah melayani pasien mendaftar?
6
Apakah laporan kunjungan pasien dibuat per harinya?
7
Apakah laporan kunjungan pasien dibuat per bulannya?
8
Apakah laporan kunjungan pasien dibuat per tahunnya?
9
Apakah pencatatan data pasien di poliklinik menggunakan aplikasi?
10
Apakah terdapat alur pencatatan data di poliklinik dari pihak rumah sakit?
11
Apakah diagnosa pasien dicatat di poliklinik?
12
Apakah tindakan terhadap pasien dicatat di poliklinik?
13
Apakah nama dokter yang menangani pasien di poliklinik dicatat?
14
Apakah terdapat tanda tangan dokter yang menangani pasien di poliklinik?
Ya
Tidak
15
Apakah laporan kunjungan pasien dibuat per poliklinik?
16
Apakah pencatatan data pasien di ruang rawat inap menggunakan aplikasi?
17
Apakah terdapat alur pencatatan data di ruang rawat inap dari pihak rumah sakit?
18
Apakah diagnosa pasien dicatat di ruang rawat inap?
19
Apakah tindakan terhadap pasien dicatat di ruang rawat inap?
20
Apakah lama rawat pasien dirawat dicatat di ruang rawat inap?
21
Apakah nama dokter yang menangani pasien rawat inap dicatat?
22
Apakah terdapat tanda tangan dokter yang menangani pasien di ruang rawat inap?
23
Apakah laporan jumlah pasien masuk dicatat oleh seluruh ruangan rawat inap?
24
Apakah pencatatan data pasien di IGD menggunakan aplikasi?
25
Apakah terdapat alur pencatatan data di IGD dari pihak rumah sakit?
26
Apakah diagnosa pasien dicatat di IGD?
27
Apakah tindakan terhadap pasien dicatat di IGD?
28
Apakah nama dokter yang menangani pasien IGD dicatat?
29
Apakah terdapat tanda tangan dokter yang menangani pasien di IGD?
30
Apakah laporan jumlah pasien masuk dicatat di IGD?
HASIL WAWANCARA MENDALAM DENGAN PETUGAS PENDAFTARAN DAN PENCATATAN DATA D. Instalasi Rawat Jalan 1. Petugas Pendaftaran a. Berapa jumlah pasien yang berkunjung setiap harinya? Jumlah rata-rata pasien yang berkunjung setiap harinya yaitu berjumlah 50 orang b. Bagaimana alur pendaftaran pasien rawat jalan? Alur pendaftaran rawat jalan yaitu pasien langsung menuju ke loket pendaftaran rawat jalan untuk mendapat kartu dan langsung menuju poliklinik. Bagi pasien JAMKESMAS atau asuransi lain terlebih dahulu mengurus surat jaminan ke asuransi terkait. Setelah dari poliklinik, pasien dapat pulang, dirawat, atau dirujuk ke rumah sakit lain. Tidak terdapat gambar alur pendaftaran pasien rawat jalan. c. Data apa saja yang dicatat pada saat pasien mendaftar? Data yang dicatat pada saat pasien mendaftar yaitu nomor rekam medis, nama pasien, alamat, umur, keluhan, dan tujuan poliklinik. d. Berapa jumlah poliklinik yang disediakan untuk pelayanan rawat jalan? Jumlah poliklinik di RSUD Ratu Zalecha yaitu 10 poliklinik. e. Poliklinik apa saja yang disediakan untuk pelayanan rawat jalan? Terdiri dari Poliklinik Gigi dan Mulut, Poliklinik Mata, Poliklinik Bedah Umum, Poliklinik Bedah Ortopaedi, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Paru, Poliklinik Anak, Poliklinik KIA, Poliklinik BKBRS, dan Poliklinik Umum. f. Berapa jenis cara pembayaran pasien yang tersedia? Ada 4 jenis pembayaran pasien yang tersedia di RSUD Ratu Zalecha Martapura.
g. Apa saja jenis pembayaran pasien yang tersedia? Jenis
pembayarannya
yaitu
umum,
ASKES,
JAMKESMAS
/
JAMKESDA, dan Surat Keterangan Tidak Mamapu (SKTM) h. Laporan apa saja yang dibuat di pendaftaran rawat jalan? Tidak ada laporan yang dibuat di pendaftaran rawat jalan, hanya pencatatan data pasien yang berkunjung setiap harinya di dalam buku. i. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut di laporkan? Tidak ada pihak. j. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? Tidak ada periode. 2. Petugas Pencatatan Data di Poliklinik a. Bagaimana alur pencatatan dan pengolahan data di poliklinik? Alur pencatatan data di poliklinik yaitu data dicatat pada saat pasien telah diperiksa oleh dokter atau pada saat pasien diperiksa oleh dokter. Tidak terdapat gambar alur pencatatan data di poliklinik. b. Data apa saja yang dicatat saat pasien di poliklinik? Data yang dicatat dipoliklinik yaitu nama pasien, umur, pekerjaan, alamat, tanggal kunjungan, diagnosa, dan terapi atau tindakan. c. Laporan apa saja yang dibuat di poliklinik? Laporan yang dibuat oleh poliklinik berupa laporan kunjungan pasien yang berisikan nomor rekam medis, nama pasien, tanggal kunjungan, umur, jenis kelamin, kunjungan, kasus, nama poliklinik, cara pembayaran, diagnosa, dan tindakan. d. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut dilaporkan? Laporan kunjungan pasien dilaporkan ke Instalasi Rekam Medis RSUD Ratu Zalecha Martapura. e. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? Laporan kunjungan pasien dilaporkan per hari dari hari senin sampai sabtu.
E. Instalasi Rawat Inap 1. Petugas Pendaftaran a. Berapa jumlah pasien yang masuk setiap harinya? Jumlah rata-rata pasien masuk setiap harinya yaitu 23 orang. b. Bagaimana alur pendaftaran pasien rawat inap? Alur pendaftaran pasien rawat inap yaitu pasien dan keluarga pasien langsung menuju loket pendaftaran rawat inap atau sentral opname untuk mengurus kelengkapan administrasi. Setelah itu pasien diantar ke ruang rawat untuk mendapat perawatan. Setelah pasien mendapat perawatan di ruang rawat inap, pasien dapat keluar dengan cara izin dari dokter, atas permintaan sendiri, di rujuk ke rumah sakit lain, atau meninggal. c. Data apa saja yang dicatat pada saat pasien mendaftar? Data yang dicatat pada saat pasien mendaftar yaitu tanggal masuk, nomor rekam medis, nama pasien, umur, alamat, pekerjaan, ruangan, diagnosa masuk, dan jam masuk. d. Berapa jumlah ruangan yang disediakan untuk pelayanan rawat inap? Terdapat 10 ruangan yang disediakan untuk merawat pasien. e. Ruangan apa saja yang disediakan untuk pelayanan rawat inap? Ruangan rawat inap yang tersedia di RSUD Ratu Zalecha Martapura yaitu Ruang VIP Al-Hakim, Ruang VIP Intan, Ruang Zaal, Ruang RKPD, Ruang Bersalin, Ruang Perinatologi, Ruang ICU, Ruang Anak, Ruang Bedah, dan Ruang Paru. f. Berapa jenis cara pembayaran pasien yang tersedia? Ada 4 jenis pembayaran. g. Apa saja jenis pembayaran pasien yang tersedia? Jenis
pembayarannya
yaitu
umum,
ASKES,
JAMKESMAS
/
JAMKESDA, dan Surat Keterangan Tidak Mamapu (SKTM) h. Laporan apa saja yang dibuat di pendaftaran rawat inap? Tidak ada laporan yang dibuat di pendaftaran rawat inap, hanya pencatatan data pasien yang berkunjung setiap harinya di dalam buku.
i. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut di laporkan? Tidak ada pihak. j. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? Tidak ada periode. 2. Petugas Pencatatan Data di Ruang Rawat Inap a. Berapa jumlah tempat tidur untuk per ruangan rawat inap? Jumlah tempat tidur untuk setiap ruang rawat inap: 1) Ruang VIP Al-Hakim dengan jumlah tempat tidur berjumlah 9 tempat tidur 2) Ruang VIP Intan dengan jumlah tempat tidur berjumlah 18 tempat tidur 3) Ruang Zaal dengan jumlah tempat tidur berjumlah 12 tempat tidur 4) Ruang RKPD dengan jumlah tempat tidur berjumlah 35 tempat tidur 5) Ruang Bersalin dengan jumlah tempat tidur berjumlah 34 tempat tidur 6) Ruang Perinatologi dengan jumlah tempat tidur berjumlah 11 tempat tidur 7) Ruang ICU dengan jumlah tempat tidur berjumlah 4 tempat tidur 8) Ruang Anak dengan jumlah tempat tidur berjumlah 34 tempat tidur 9) Ruang Bedah dengan jumlah tempat tidur berjumlah 36 tempat tidur 10) Ruang Paru dengan jumlah tempat tidur berjumlah 12 tempat tidur b. Berapa jumlah tempat tidur untuk seluruh ruangan rawat inap? Jumlah tempat tidur untuk seluruh ruang rawat inap yaitu 208 tempat tidur. c. Bagaimana alur pencatatan dan pengolahan data pasien rawat inap? Alur pencatatan data di ruang rawat yaitu data dicatat pada saat pasien telah dirawat dan pada saat pasien dirawat di ruang rawat inap. Tidak terdapat gambar alur pencatatan data di ruang rawat inap. d. Data apa saja yang dicatat saat pasien di ruang rawat inap? Data yang dicatat di ruang rawat inap berupa rekam medis dan pasien keluar masuk yang terdiri nomor rekam medis, nama pasien, tanggal
masuk, tanggal keluar, diagnosa pasien, nama ruangan, dan dokter yang merawat. e. Laporan apa saja yang dibuat di ruang rawat inap? Ruang rawat inap memberikan hasil pencatatan data pasien di rekam medis. f. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut dilaporkan? Rekam medis di serahkan ke Instalasi Rekam Medis RSUD Ratu Zalecha Martapura. g. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? Rekam medis diserahkan apabila setelah pasien pulang. F. Instalasi Gawat Darurat 1. Berapa jumlah pasien yang berkunjung setiap harinya? Jumlah rata-rata pasien masuk setiap harinya yaitu 18 orang. 2. Bagaimana alur pendaftaran di instalasi gawat darurat? Terdapat skema alur pendaftaran Instalasi Gawat Darurat. Pasien masuk melalui IGD, kemudian triase dan terjadi dua tindakan yaitu darurat bedah atau darurat medik. Setelah itu resusitasi atau observasi dan kemudian akan dilakukan Cito Operasi, Rawat Jalan, Rawat Inap, Dirujuk, atau Kawar Mayat. Bagi jenazah yang masuk melalui IGD maka akan langsung menuju kamar mayat. 3. Berapa jenis cara pembayaran pasien yang tersedia? Ada 4 jenis pembayaran di Instalasi Gawat Darurat. 4. Apa saja jenis pembayaran pasien yang tersedia? Jenis
pembayarannya
yaitu
umum,
ASKES,
JAMKESMAS
/
JAMKESDA, dan Surat Keterangan Tidak Mamapu (SKTM) 5. Data apa saja yang dicatat di instalasi gawat darurat? Data yang dicatat pada saat pasien mendaftar yaitu tanggal masuk, nomor rekam medis, nama pasien, umur, alamat, pekerjaan, dan jam masuk. 6. Laporan apa saja yang dibuat di pendaftaran Instalasi Gawat Darurat? Tidak ada laporan yang dibuat di pendaftaran IGD, hanya pencatatan data pasien yang berkunjung setiap harinya di dalam buku.
7. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut dilaporkan? Tidak ada pihak. 8. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? Tidak ada periode.
HASIL OBSERVASI Judul
: Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Borland Delphi 7 di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura
Tanggal
: 20 Juni 2011
Nama Peneliti : Dimas Eka Saputra Lokasi
: Bagian Pendaftaran, Poliklinik, dan Ruang Rawat Inap di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura
No
Pertanyaan
Ya
Tidak
1
Apakah dalam mendaftar pasien menggunakan aplikasi?
√
2
Apakah terdapat alur pendaftaran dari pihak rumah sakit?
√
3
Apakah data sosial pasien dicatat pada pasien mendaftar?
4
Apakah setiap satu pasien memiliki satu nomor rekam
√ √
medis? 5
√
Apakah nama dan tanda tangan petugas pendaftaran dicatat setelah melayani pasien mendaftar?
6
Apakah laporan kunjungan pasien dibuat per harinya?
√
7
Apakah laporan kunjungan pasien dibuat per bulannya?
√
8
Apakah laporan kunjungan pasien dibuat per tahunnya?
√
9
Apakah pencatatan data pasien di poliklinik menggunakan
√
aplikasi? 10
√
Apakah terdapat alur pencatatan data di poliklinik dari pihak rumah sakit?
11
Apakah diagnosa pasien dicatat di poliklinik?
√
12
Apakah tindakan terhadap pasien dicatat di poliklinik?
√
13
Apakah nama dokter yang menangani pasien di poliklinik
√
dicatat? 14
Apakah terdapat tanda tangan dokter yang menangani pasien di poliklinik?
√
15
Apakah laporan kunjungan pasien dibuat per poliklinik?
16
Apakah pencatatan data pasien di ruang rawat inap
√ √
menggunakan aplikasi? 17
√
Apakah terdapat alur pencatatan data di ruang rawat inap dari pihak rumah sakit?
18
Apakah diagnosa pasien dicatat di ruang rawat inap?
√
19
Apakah tindakan terhadap pasien dicatat di ruang rawat
√
inap? 20
Apakah lama rawat pasien dirawat dicatat di ruang rawat
√
inap? 21
Apakah nama dokter yang menangani pasien rawat inap
√
dicatat? 22
Apakah terdapat tanda tangan dokter yang menangani
√
pasien di ruang rawat inap? 23
Apakah laporan jumlah pasien masuk dicatat oleh seluruh
√
ruangan rawat inap? 24
√
Apakah pencatatan data pasien di IGD menggunakan aplikasi?
25
Apakah terdapat alur pencatatan data di IGD dari pihak
√
rumah sakit? 26
Apakah diagnosa pasien dicatat di IGD?
√
27
Apakah tindakan terhadap pasien dicatat di IGD?
√
28
Apakah nama dokter yang menangani pasien IGD dicatat?
√
29
Apakah terdapat tanda tangan dokter yang menangani
√
pasien di IGD? 30
Apakah laporan jumlah pasien masuk dicatat di IGD?
√
JADWAL PENELITIAN
ALUR PELAYANAN PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA Cito Operasi Rawat Jalan
Darurat Bedah Pasien Masuk
TRIASE
Resusitasi
Darurat Medik
Jenazah
Observasi
Rawat Inap Dirujuk
Kamar Mayat
ALUR PENDAFTARAN RAWAT JALAN
ALUR PENDAFTARAN RAWAT INAP
BAGAN ALUR SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA
Aplikasi SIRM Dimulai
Jalankan Form Login
Kembali Form Login
Masukkan User dan Password
Apakah User dan Password bisa diterima
No
Yes Mengoperasikan Form Master Data Pasien
Form Menu Utama Dijalankan dan Dioperasikan Mengoperasikan Form Pendaftaran IGD
Mengoperasikan Form Master Data Dokter
Mengoperasikan Form Pasien Keluar Poli
Mengoperasikan Form Master Data Diagnosa
Mengoperasikan Form Pasien Keluar Ruang
Mengoperasikan Form Pendaftaran Rawat Jalan
Mengoperasikan Form Pasien Keluar IGD
Mengoperasikan Form Pendaftaran Rawat Inap
Mengoperasikan Laporan-laporan Kunjungan
Aplikasi SIRM Ditutup
FORMAT LAPORAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM RATU ZALECHA MARTAPURA Laporan Kunjungan Pasien Rawat Jalan Kode Tanggal
Nomor
Nama
Kunjungan
RM
Pasien
Poliklinik
Pembayaran
ICD
Tindak
Dx
Lanjut
Utama
FORMAT LAPORAN PENDAFTARAN PASIEN IGD PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM RATU ZALECHA MARTAPURA Laporan Kunjungan Pasien IGD Kode Tanggal
Nomor
Masuk
RM
Nama Pasien
Pembayaran
ICD
Cara Keluar
Dx
IGD
Utama
FORMAT LAPORAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM RATU ZALECHA MARTAPURA Laporan Kunjungan Pasien Rawat Inap Tanggal
Nomor
Nama
Masuk
RM
Pasien
Ruangan
Pembayaran
Tanggal
Cara
Kode
Keluar
Keluar
ICD