PERANCANGAN ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK PENAJAM PASER UTARA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Tika Mawaryana 11.12.5598
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK PENAJAM PASER UTARA Tika Mawaryana1), Krisnawati2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
[email protected])
menghitung gaji pegawai, tidak seperti pada sistem yang dilakukan secara manual. Dari latar belakang masalah tersebut, mendorong penulis melakukan penelitian dengan judul “ Perancangan Analisis Sistem Informasi Penggajian Pegawai pada Badan Pusat Statistik Penajam Paser Utara “.
Abstract - To facilitate processing of payroll, reports and paychecks at the Central Body of Statistics North Penajam Paser certainly needed an information system that can process data in a computerized payroll. There are a few things that problems taken researcher recording system and salary calculations done manually by an employee only, employee who receives a salary not get paychecks that have been printed as proof of payroll transactions at the time, often teradinya delays in payroll and report generation are not efficient. Based on the existing problems will need to be analyzed so as to obtain a good solution. The analysis done by menganilisis weaknesses, needs analysis. Do the designing process models using DFD, and to the data base using the ERD and table relationships. Generated application form desktop application that aims to facilitate the processing of payroll employees in BPS North Penajam Paser, facilitate the printing of reports and payslips in order to improve the quality of human resources in the Central Body of Statistics North Penajam Paser. Keywords: system, Information Processing, Human Resources, Desktop applications.
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah “suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel – variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain, yang bertujuan untuk memenuhi suatu proses/ pekerjaan tertentu”. 2.1.1 Karakteristik Sistem 1. Batasan Sistem (boundary) :Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem. 2. Lingkungan Sistem (environment): Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. 3. Masukan Sistem (input): Sumber daya dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 4. Keluaran Sistem (output): Sumber daya atau produk yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. 5. Komponen Sistem (component): Kegiatan – kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). 6. Penghubung Sistem (interface):Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. 7. Penyimpanan (storage): Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku.
1. Pendahuluan Komputer sebagai perangkat teknologi canggih akhirnya terpilih sebagai salah satu alternatif yang paling mungkin dalam membantu menyelesaikan pekerjaan dan menangani masalah informasi dalam jumlah yang besar serta membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat dan akurat.( Suyonto Andi,2007:124) Masalah yang sering timbul dalam Instansi Badan Pusat Statistik (BPS) adalah masalah penggajian yang masih kurang sesuai atau masih kurang layak digunakan. Dimana dalam melakukan pengolahan data penggajian masih dilakukan secara manual sering mengalami kesalahan dalam mendata menghitung upah pegawai apabila pegawai mendapat kerja lembur atau upah pokok, upah tunjangan dan gaji bersih. Terkadang penghitungannya kurang akurat dan membutuhkan waktu yang lama untuk menghitungnya. Dengan adanya sistem komputerisasi Penggajian ini yang dapat dilakukan secara otomatis dan dapat mempermudahkan mengolah masalah penggajian pegawai dengan akurat dan tidak salah menginputkan,
2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Definisi Informasi Menurut Raymond Mcleod (12) “ informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi
1
si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.
kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomer 7 Tahun 1960 tentang Statistik.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Definisi Sistem Informasi
3.1.1 Visi Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch adalah sebagai berikut : “ Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. 3.1.2
2.3.2 Komponen Sistem Informasi Sistem informasi mempunyai 6 buah komponen atau yang biasa disebut dengan istilah blok bangunan (Building Block) yaitu : 1. Blok masukan (input block). 2. Blok model (model block). 3. Blok keluaran (output block). 4. Blok teknologi (technology block). 5. Blok basis data (database block). 6. Blok kendali (controls block).
Misi 1. Menyediakan informasi statistik yang berkualitas: lengkap, akurat, relevan, mutakhir dan berkesinambungan. 2. Meningkatkan upaya koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standardisasi kegiatan statistik dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif dan efisien. 3. Meningkatkan kapasitas sumber daya secara optimal sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi mutakhir.
3.2 Identifikasi Masalah Permasalahan yang muncul pada proses penggajian pegawai pada Badan Pusat Statistik Penajam, yaitu: 1. Proses pengolahan Gaji pegawai, belum maksimal karena masih dilakukan secara manual. 2. Penginputan data gaji pegawai tidak konsisten, karena dapat terjadi perubahan pada kebutuhan data gaji pegawai setiap bulannya. 3. Pencarian data pegawai apabila dibutuhkan secara mendadak, hanya dapat dilakukan secara manual. 4. Slip atau nota gaji hanya sekedar tulis tangan diatas kertas saja, pihak BPS pun tidak memiliki salinan yang real, hanya sekedar photocopy-an saja. 5. Pencetakan laporan gaji untuk diberikan kepada pimpinan, terkadang masih kurang akurat, sering sekali terjadi kesalahan dalam mencetak laporan , serta keterlambatan dalam menyajikan laporan tersebut. 6. Back – up data gaji dan pegawai tidak tercatat dengan teratur karena belum memiliki sistem pengarsipan data untuk setiap kegiatan penggajian yang dilakukan. 7. Dokumen yang tersimpan hanya berupa satu file saja, sehingga mudah hilang jika terhapus.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen didefinisikan sebagai “ suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informaasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terlah terjadi dimasa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi dimasa depan”. 2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian Penggajian adalah “ rangkaian aktivitas bisnis berulang dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan cara yang efektif dalam mengelola pegawai”. 2.6 Analisis dan Perancangan Sistem 2.6.1 Pengertian Analisis Sistem dan Sistem Desain Proses organisasional kompleks dimana sistem informasi berbasis komputer diimplementasikan. Atau bisa diringkas sebagai berikut : Analysis: mendefinisikan masalah. From Requirements to specification Design: memecahkan masalah. From specification to implementation.
3.2.1 Analisis PIECES Merupakan alat bantu untuk mengetahui kelemahan sistem yang lama, sehingga sistem yang baru bisa bermanfaat dengan sebaik-baiknya.
3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Tinjauan Umum Badan Pusat Statistik Penajam Paser Utara Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung
a. Analisis Kinerja (Performance)
2
Tabel 3.1 Analisis Performance Analisis
Performance
b.
e.
Sistem Lama ResponseTime: Rata – rata pencatatan dan perhitungan data gaji pegawai membutuhkan waktu 30 – 60 menit dengan hanya mencatat dan menghitung gaji 1 pegawai saja Troughput: Rata – rata dua jam hanya bisa menyelesaikan 2 sampai 3 data gaji pegawai. Rekomendasi: Dibutuhkan sistem komputerisasi yang bisa meningkatkan response time menjadi 10 menit untuk satu pegawai, sehingga dalam 2 jam dapat menyelesaikan 5 sampai 6 data gaji pegawai.
Analisis Efficiency
f.
Service
Tabel 3.2 Analisis Information Sistem Lama
Information
Akurasi: data yang diperlukan selalu berubah – ubah dan terkadaang salah dalam mencatat, seperti dalam perhitungan tunjangan keluarga, beras dan lainnya. Update: Data mengenai gaji pegawai tetap tidak bisa diupdate dengan cepat.
Table Analisis Service Sistem Lama Apabila staff Tata Usaha berhalangan hadir maka proses penggajian akan ditunda.Rekomendasi: Dengan adanya sistem yang baru ini diharapkan dapat memberikan konsistensi pengolahan gaji pegawai yang baik dan cepat dalam pelayanannya, karena pemrosesan data pengecekan data dilakukan dengan komputer. Sistem
(
system
3.2.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan sistem. Berikut adalah kebutuhan fungsional sistem yaitu : 1. Sistem yang dirancang hanya dapat diakses oleh admin, Tata Usaha, dan Pimpinan. 2. Pengguna yang berlaku sebagai admin dapat mengakses semua method dari antarmuka sistem, Tata Usaha hanya dapat mengakses perhitungan penggajian dan pembuatan laporan, sedangkan pimpinan hanya dapat melakukan oalah data akun pribadi dan melihat laporan tiap bulannya. 3. Aplikasi yang dibuat menggunakan pemograman Visual Basic 6.0 yang diharapkan mampu menangani proses sebagai berikut : a. Pengolahan data pegawai b. Pengolahan data jenis golongan c. Pengolahan data biaya tunjangan d. Pengolahan jenis tunjangan. e. Pengolahan user f. Pengolahan penggajian g. Pengolahan laporan.
Seluruh pengguna dapat melakukan update dan proses penginputan sesuai dengan levelnya. c. Analisis Ekonomi(Economy) Untuk analisis ekonomi pada Badan Pusat Statistik Penajam Paser Utara tidak mengalami permasalahan , karena semua biaya yang dikeluarkan untuk pengolahan data gaji pada sistem yang lama masih terjangkau dan dapat diatasi dengan baik. d. Analisis Keamanan(Control)
Control
Proses penyerahan gaji tidak dilakukan melalui rekening bank dan pegawai pun tidak mendapatkan slip gaji. Rekomendasi : dengan adanya sistem yang baru ini maka Tata Usaha dapat melakukan pengolahan gaji dengan otomatis dapat menghemat waktu.
3.2.2 Analisis Kebutuhan requirement)
Relevan: Informasi yang tersedia sudah relevan hanya saja pengolahannya yang kurang baik.
Analisis
Table 3.4 Analisis Efficiency Sistem Lama
Analisis Layanan(Service)
Analisis
Analisis Informasi(Information)
Analisis
Analisis Efiesiensi (Efficiency)
Table 3.3 Analisis Control Sistem lama Data pengolahan pada sistem lama hanya disimpan dalam brankas lemari saja yang dapat menimbulkan tindak kejahatan seperti manipulasi data dan pencurian data.Rekomendasi : Data pengolahan gaji dapat disimpan dalam database yang selalu dibackup. up.
3
4.
Laporan yang dihasilkan berupa slip gaji pegawai, laporan daftar gaji bulanan pegawai serta laporan pegawai.
3.3.2 DFD 1. DFD Level 0 Data Login Data jenis jabatan Data Tunjangan
3.2.3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non-fungsional merupakan faktor – faktor pendukung sistem agar sistem bekerja optimal. Kebutuhan yang berisi property perilaku yang dimiliki oleh sistem. 1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) a. Digunakan pada sistem operasional minimum Microsoft Windows 7. b. Spesifikasi komputer minimum pentium IV. c. Space hardisk minimal 100 Mb d. Kebutuhan memori minimal 1 GB. e. Printer untuk mencetak laporan maupun hal yang lainnya. f. Monitor, Keyboard dan Mouse. 2. Perangkat Lunak(SoftWare) a. Microsoft Windows 7 sebagai sistem operasi b. Microsoft Visual Basic 6.0 untuk bahasa pemograman. c. MS SQL 2000 sebagai program DBMS.
Inform.validasi login
Data Pegawai Data biaya tunjangan
Admin
Pimpinan
Informasi akun Inform.laporan penggajian
Data user
Inform.validasi login Inform.jenis jabatan
Sistem Informasi Penggajian Pegawai Badan Pusat Statistik Penajam Paser Utara
Inform.jenis tunjangan Informasi pegawai Inform. Biaya tunjangan Inform user
Data login Data akun
Data login Data penggajian Data akun
Infrom validasi login Slip gaji Informasi akun
Tata Usaha/TU
3.2.3 Analisis Kelayakan Sistem 3.2.3.1 Analisis Kelayakan Teknologi
Gambar 3.2 DFD Level
Secara teknologi sistem yang akan dibuat ini dikatakan layak, karena teknologi yang digunakan dalam pembuatan maupun implementasi sistem mudah didapatkan.
3.3.3 ERD Untuk pembuatan database menggunakan ERD(Entity Relationship Diagram). Berikut merupakan design-nya : Nama_jenis_ tunjangan
** id_jenis_tunjangan
3.2.3.2 Analisis Kelayakan Hukum Sistem yang dibuat dikatakan layak secara hukum karena sistem yang akan dibuat tidak melanggar hak cipta seseorang dalam arti sistem yang akan dibuat benar – benar baru dan bukan mencuri ide seseorang.
** id_jenis_golongan
* id_jenis_Golongan
Nama_golonngan
* id_jenis_tunjangan
Jenis_penerimaan
* id_biaya_tunjangan
n
n
Jenis_tunjangan
nominal
Biaya_tunjangan
Jenis_golongan
Giaji pokok Nama_user
N0_telpon
1 alamat
* id_user
password memiliki 1 level
mendata
user
* id_pegawai
3.2.3.3 Analisis Operasional Secara operasional sistem yang akan dibuat dikatakan layak karena untuk mengoperasikannya tidak memerlukan kemampuan khusus, hanya memerlukan pelatihan personil saja.
status
**id_user
*id_penggajian
Ttl
total Tgl_penggajian
n
Nama_pegawai 1
** id_pegawai
Tgl_masuk
Agama
Jmlh_pot_beras
pegawai Jmlh_pot_iuran_ wajib
n
memiliki
penggajian Tgl_lahir_anak_2
Jmlh_pot_pajak_ penghasilan
Jmlh_pot_utang Jenis Kelamin
Jmlh_pot_ sewarumah
Jmlh_pot_ taperum 1
Jml_anak
1 ** id_jenis_jabatan Status_pendidikan_ 2 Status_pendidikan_ 1 Tgl_lahir_anak_1
Alamat No. telp
3.3 Perancangan Sistem 3.3.1 Flow Chart
memiliki **id_biaya_ tunjangan
**id_penggajian n Nominal detail gaji
Jenis Golongan
Jenis Tunjangan
Input_jenis_ Golongan
Input_jenis_ tunjangan
Pengelolaan jenis golongan
Pengelolaan jenis tunjangan
Jenis_ Golongan
Jenis_ tunjangan
Pegawai
Biaya_Tunjangan
User
Penggajian
Detail_Penggajian
Input_data_ pegawai
Input_biaya_ tunjangan
Input_user
Input Penggajian
Input_detail_ penggajian
Pengelolaan pegawai
Pengelolaan jenis tunjangan
Pengelolaan user
Pengelolaan penggajian
Pengelolaan Detail gaji
User
Gaji
Detail_gaji
Pembuatan laporan penggajian
Pembuatan slip penggajian
Laporan penggajian
Slip gaji
pegawai
biaya_ tunjangan
Gambar 3.1 Flowchart
Detail_gaji
Gambar 3.5 ERD 4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahapmeletakkan sistem yang baru dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan.
4
4.2 Pelaksanaan Proses Implementasi 4.2.1 Perancangan Interface Interface / antarmuka adalah untuk memasukkan (input ) data dari pengguna serta untuk keluaran (output) pada aplikasi server. Visual Basic adalah salah satu program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows. Visual Basic berbasiskan prinsip OOP (Object Oriented Programming) dan dengan basis visual basic yang berarti menggunkaan saranaa grafis untuk mengembangkannya.Untuk melakukan desain digunakan salah satu menu IDE visual Basic yaitu form. Form digunakan untuk meletakkan komponen – komponen dalam mendesain tampilan.
Gambar 4.4 Peringatan Kesalahan 2.
Run Time Error (Kesalahan Proses) Kesalahan yang terjadi sewaktu program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan program terhenti sebelum pada saatnya, karena compiler menemukan kondisi – kondisi yang belum terpenuhi yang tidak biasa dijalankan.
Gambar 4.1 Form Golongan Gambar 4.5 Gambar Kesalahan pada Waktu Proses 3. Logical Error ( Keselahan Logika) Gambar 4.2 Tampilan Query Form Golongan
Kesalahan ini terjadi pada logika program yang telah dibuat, kesalahan ini sulit ditemukan karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasil dari proses program, tetapi hasil yang didapatkan masih salah. Cara mencari kesalahan logika dapat dilakukan dengan test data, yaitu dengan menjalankan program dengan menggunakan data tertentu dan membandingkan hasil pengolahannya dengan hasil yang sudah diketahui. Bila hasilnya berarti mengalami kesalahan dan harus dilacak serta ditemukan sebab kesalahan.
4.2.2 Koneksi Database Gambar 4.2 Query Form Golongan
4.2.2 Koneksi Database Koneksi database digunakan untuk menguhubungkan database dengan program yang sudah dibuat divisual basic. Untuk membuat koneksi database dibuat modul pada sebuah form editor. Berikut adalah kode program untuk mengkoneksikan database:
4.4 Pengetesan Sistem Pengetesan suatu sistem dilakukan setelah pengetesan program. Tujuan utamanya dari pengetesan sistem tersebut adalah untuk memastikan apakah komponen – komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan apa yang diinginkan. 4.4.1 White Box Testimg White Box testing merupakan cara pengujian dengan melihat kedalam modul untuk meneliti kode – kode program yang ada, dan mencari apakah terjadi kesalahan, jika ada modul yang menghasilkan kesalahan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan. White box testing dilakukan pada sistem login pada saat menginputkan username dan password. Apabila user salah menginputkan username dan password, maka akan muncul pesan error.
Gambar 4.3 Koneksi Database 4.3 Pengetesan Program Sebelum program diimplementasikan, maka program terlebih dahulu terbebas dari kesalahan – kesalahan basis program. Untuk itu program harus diuji terlebih dahulu untuk mengetahui kesalahan – kesalahan yang terjadi. 1. Syntax Error (Kesalahan Penulisan) Kesalahan bahasa yang disebut juga dengan kesalahan penulisan (syntax Error) yaitu kesalahan didalam penulisan source program yang tidak sesuai dengan yang telah diisyaratkan. Kesalahan ini relative mudah ditemukan dan diperbaiki, karena compiler akan memberitahukan letak dan sebab kesalahan sewaktu program dikompilasi.
4.4.2 Black Box Testing Pengujian program dengan black box testing ini dilakukan berdasarkan inputan data yang sesuai dengan
5
mengecek apakah program dapat mengantisipasi jika inputan tidak sesuai. 2. 5.Penutup 5.1 Kesimpulan 3. Dengan selesainya seluruh kegiatan penelitian, analisis sistem, perancangan program hingga implementasi pada Badan Pusat Statistik Penajam Paser Utara, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Cara mengubah sistem manual menjadi sistem informasi berbasis komputer adalah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan data – data yang berguna untuk mengetahui seperti apa sistem yang diinginkan dan kekurangan yang terdapat pada sistem yang lama. 2. Menganilisis data yang telah dikumpulkan untuk membuat sistem yang diinginkan. 3. Membuat diagram alur sistem untuk mempermudah penyusunan aplikasi. 4. Membuat rancangan database yang digunakan sebagai penyimpanan data. 5. Membuat rancangan antarmuka (user interface) untuk desain tampilan depan layar (screen layout) dan desain laporan yang dihasilkan dari sistem informasi (report layout) sistem yang akan dibangun. 6. Melakukan tahap pengembangan yaitu pemograman, membuat source kode pada perancangan yang telah dibuat. 7. Melakukan implementasi dari hasil perancangan dan desain yang telah dibuat. 8. Melakukan pengujian program yang bertujuan untuk menemukan kesalahan atau error pada perangkat lunak dan program. b. Dengan diterapkannya program aplikasi sistem informasi penggajian pegawai pada Badan Pusat Statistik Penajam Paser Utara dapat mempermudah pekerjaan seperti pengentrian data pegawai, golongan, jenis tunjangan, biaya tunjangan, penggajian, user, slip gaji sehingga mencetak laporan gaji dan laporan pegawai yang dihasilkan, sehingga kemungkinan membuat kesalahan pada laporan sangatlah kecil.
gaji yang telah ditetapkan untuk melakukan transaksi pengambilan gaji. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya menambahkan sistem absensi pada penggajian Badan Pusat Statistik Penajam Paser Utara. Diharapkan adanya backup file secara rutin untuk menghindari kehilangan data – data.
Daftar Pustaka [1] Al Fatta, Hanif. 2007 . Analisis dan Perancangan Sistem Informasi : Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET [2] Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET [3] Jr, Mcleod, Raymond . 2001. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Penerbit PT. Prenhallindo [4] Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data. Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET [5] Sismoro, Heri. 2005. Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemograman Komputer. Yogyakarta: Penerbit ANDI OFFSET [6] Sunyoto, Andi. 2007. Pemograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET
Biodata Penulis Tika Mawaryana, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2014. Krisnawati, memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komputer (S.Si), Jurusan S1 MIPA Ilmu Komputer Fakultas UGM Yogyakarta, lulus tahun 1995 2. Memperoleh gelar Master of Teknic (M.T) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, lulus tahun 1997. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
5.2 Saran Dari kesimpulan fungsi sistem, maka disarankan beberapa hal agar sistem dapat berkembang dikemudian hari, yaitu: 1. Untuk pengembangan terhadap sistem informasi ini diharapkan peneliti selanjutnya dapat ditambahkan fitur – fitur yang biasa menunjang teknologi pada program ini seperti slip gaji via Mobile atau Email sebagai media informasi yang mempunyai karakteristik cepat dan fleksibel dengan mengirim pesan atau email gaji dalam bentuk peringatan pesan slip gaji beserta kode
6
7