PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH KAB. BOLAANG MONGONDOW
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Lidiyawati Adjami 11.12.5697
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH KAB. BOLAANG MONGONDOW Lidiyawati Adjami1), Erik Hadi Saputra2), 1) 2)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :
[email protected]),
Abstract - The development of computer technology, especially when it has a very important role in the life of society . Evolving technologies are expected to be age appropriate guidance supporting infrastructure to handle the problems that arise in managing and solving the problems that exist in the company , organization or agency. So also with the Department of Education 's Office Bolaang Mongondow Government is expected to provide precise and accurate information to make employee payroll information data. The system is running on the Office of Government Education Bolaang Mongondow not currently using a computerized system that is accurate. Payroll information system is designed in such a way as to facilitate the making of payroll reports more quickly and accurately as well as attractive . Payroll information system is dynamic , which means that the information provided is subject to change at any time based on the circumstances that is happening.
[email protected])
dalam pembuatan laporan penggajian yang ada pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow. Untuk penyimpanan laporan daftar gaji yang ada pada dinas juga sering tarhambur atau terpisahpisah sehingga menyulitkan pencarian bila suatu saat laporan diperlukan secara mendadak. Dengan latar belakang inilah penulis merancang solusi untuk Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow sebagai laporan penelitian dengan judul “Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penggajian Pegawai Dinas Pendidikan Pemerintah Kab. Bolaang Mongondow”. 2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Perancangan Definisi perancangan menurut Al-Bahra (2005:51) yang terdapat dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menjelaskan bahwa : “Perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah”.
Keywords - Information Systems, Payroll Information System
2.2 Konsep Dasar Sistem 2.2.1 Pengertian Sistem 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. 2.2.2 Karakteristik Sistem a. Batasan (boundary) : Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang diluar sistem. b. Lingkungan (environment) : Segala sesuatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang diluar sistem. c. Masukan (input) : Sumber daya dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. d. Keluaran (output) : Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem).
Perkembangan teknologi komputer saat ini sangat berpengaruh terhadap aspek kehidupan manusia. Kinerja komputer yang praktis dan cepat dalam menghasilkan informasi yang akurat karena tingkat ketelitian yang tinggi, membuat komputer memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Terbukti dengan banyaknya instansi pemerintah yang menggunakan sistem komputerisasi sebagai sarana penyedia informasi untuk berbagai kepentingan. Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow adalah unsur pelaksana pemerintah daerah. Untuk melakukan pengolahan data penggajian pada dinas tersebut masih belum menggunakan sistem komputerisasi yang akurat atau masih menggunakan cara yang manual yaitu seperti pembuatan slip yang terkadang masih ditulis tangan dan perhitungan penggajian yang menggunakan microsoft excel, hal ini menyebabkan kesulitan dalam pengolahan data gaji pegawai sehingga sering mengalami keterlambatan
1
e.
f.
g.
Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output).. Penghubung (interface) : Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. Penyimpanan (storage) : Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya.
jasanya kepada perusahaan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh pegawai. 2.5.2 Sistem Informasi Penggajian Sistem Informasi Penggajian adalah proses menentukan, mencatat, menaikkan dan mengendalikan tingkat gaji karyawan. 2.6 Konsep Dasar Analisis Sistem 2.6.1 Definisi Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.
2.3 Konsep Dasar Informasi 2.3.1 Definisi Informasi Para ahli mendefinisikan informasi adalah sebagai berikut : 1. Menurut Jogiyanto (2005:8) menerangkan : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.” 2. Menurut Krismiaji (2005:15) menjelaskan bahwa : “Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat.” 2.3.2 Kualitas informasi Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). 2.3.3 Nilai Informasi Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannnya.
3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Tinjauan Umum Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow. 3.1.1 Visi Terwujudnya insan yang beriman, bertaqwa, berkualitas dan kompetitif. 3.1.2 Misi 1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. 2. Mewujudkan iklim Pendidikan yang demokratis dan berkualitas. 3. Meningkatkan kehidupan Sosial Budaya yang berkepribadian, dinamis antisipatif dan moralitas. 4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang produktif, kreatif, inovatif, berdaya saing dan berwawasan lingkungan. 5. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. 6. Mengembangkan sumber daya pamong belajar dan peranan serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan luar sekolah. 7. Memenuhi kebutuhan dan pemeliharaan sarana prasarana Pendidikan dalam menunjang peningkatan mutu pendidikan. 8. Meningkatkan kualitas pengelolaan dan sistem layanan pendidikan.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi, 1995). 2.4.2 Komponen Sistem Informasi Menurut John Burch dan Gary Grudnitski bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu : 1. Blok Masukan (input block) 2. Blok Model (model block) 3. Blok Keluaran (output block) 4. Blok Teknologi (technology block) 5. Blok Basis Data (database block) 6. Blok Kendali (controls block)
3.2. Identifikasi Masalah Dalam menganalisis suatau masalah, mengidentifikasi merupakan langkah pertama pada tahapan analisa masalah yang menyebabkan sasaran pada suatu sistem yang tidak dapat dicapai pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow: 1. Sistem pengolahan data penggajian pegawai masih secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel dalam perhitungan penggaajian
2.5 Pengertian Sistem Informasi Penggajian 2.5.1 Gaji Gaji merupakan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawai yang telah memberikan
2
dan slip yang hanya ditulis tangan di atas kertas saja. 2. Mempunyai kesulitan dalam melakukam pencarian data pegawai apabila dibutuhkan secara mendadak karena data yang disimpan berupa file doc yang yang tergabung dengan data pegawai lainya, sehingga proses pencarian menjadi lebih lama. 3. Hasil cetak laporan daftar gaji yang akan diberikan kepada pimpinan terkadang masih kurang akurat dan sering mengalami keterlambatan. 4. Dokumen penggajian yang tersimpan hanya berupa file xls sehingga mudah di curi dan di modofikasi oleh pihak yang tidak berwenang.
a.
Efficiency
a.
Services
3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem Untuk mengetahui kelemahan sistem lama dapat menggunakan analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service). Analisis
Performance
Information
Economy
Control
b.
b.
menghidari terjadinya kesalahan atau pencurian. Kelemahan : Banyak menghabiskan waktu dengan siasia untuk menginputkan data yang sama. Rekomendasi : Sistem yang baru akan lebih menghemat waktu karena pemasukan data yang sama dapat dihindari. Kelemahan : Pelayanan belum memuaskan karena sistem menyajikan informasi dalam format yang tidak konsisten. Rekomendasi : Tingkat kepuasan terhadap pelayanan dapat diringkatkan karena sistem menyajikan informasi dalam format yang konsisten.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem 3.2.3.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
Sistem Lama a. Response Time : Sistem yang sedang berjalan membutuhkan waktu 20- 60 menit dalam menyelesaikan satu pekerjaan. b. Throughput : Rata-rata dua jam hanya bisa melakukan penggajian 3 sampai 6 pegawai. c. Rekomendasi : Dibutuhkan sistem yang bisa meningkatkan respons time. a. Accuracy : Sering terjadinya kesalahan dalam perhitungan. b. Update : Data yang tidak bisa di update dengan cepat . c. Relevant : Informasi sudah relevan hanya saja pengolahanya yang masih kurang baik. d. Rekomendasi : Admin dapat mengupdate semua pengolahan data dan bendahara juga dapat melakukan penggajian yang akurat. a. Kelemahan : Biaya yang dikeluarkan tinggi akibat sering terjadinya kesalahan dalam mencetak laporan. b. Rekomendasi : Biaya yang dikeluarkan relatif lebih rendah karena kesalahan pencetakan dapat diminimalkan. a. Kelemahan : Data-data penggajian dapat diakses oleh orang-orang yang tidak berwenang. b. Rekomendasi : Dengan adanya sistem baru ini data disimpan dalam database dan dapat dilakukan backup untuk
Jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan sistem. Berikut adalah kebutuhan fungsional sistem yaitu : 1. Sistem yang dirancang hanya dapat diakses oleh admin dan bendahara. 2. Aktor yanag berlaku sebagai admin dapat mengakses semua method dari antarmuka sistem serta melakukan perbaikan kerusakan sistem jika terjadi kerusakan (crash) sedangkan bendahara hanya dapat mengakses perhitungan penggajian dan pembuatan laporan. 3. Aplikasi yang dibuat menggunakan pemograman Visual Basic 6.0 yang diharapkan mampu menangani proses sebagai berikut : a. Pengolahan data pegawai b. Pengolahan data golongan c. Pengolahan data jabatan d. Pengolahan jenis tunjangan e. Pengolahan setting tunjangan f. Pengolahan user g. Pengolahan penggajian 4. Laporan yang dihasilkan berupa slip gaji pegawai dan laporan daftar gaji bulanan pegawai. 3.2.3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional 1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) : Spesifikasi minimal perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem adalah sebagai berikut : 1. Processor Intel B950 2,1 Ghz 2. Hardisk 320 Gb 3. Memory 2 Gb 4. VGA Intel HD3000 5. Monitor 14”
3
2.
Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengoperasikan sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Microsoft Windows 7 2. Microsoft Visual Basic 6.0 3. Microsoft SQL Server 2005
3.3.3 DFD Level 0 Data Login Data Jabatan Data Pegawai Data Jenis Tunjangan Data Setting Tunjangan
ADMIN
Data User
3.2.3 Analisis Kelayakan Sistem 3.2.3.1 Analisis Kelayakan Teknologi Validasi Login Data Login Informasi Jabatan
Secara teknologi sistem yang akan dibuat ini dikatakan layak karena teknologi yang digunakan dalam pembuatan maupun implementasi sistem mudah didapati di pasaran. 3.2.3.2 Analisis Kelayakan Hukum Sistem yang dibuat dikatakan layak secara hukum karena sistem yang akan dibuat tidak melanggar hak cipta seseorang dalam arti sistem yang akan dibuat benar-benar baru dan bukan mencuri ide seseorang. 3.2.3.3 Analisis Kelayakan Operasional Secara operasional sistem yang akan dibuat dikatakan layak karena untuk mengoperasikannya tidak memerlukan kemampuan khusus, hanya memerlukan pelatihan personil saja. 3.2.3.4 Analisis Kelayakan Ekonomi Pengembangan suatu sistem informasi merupakan suatu investasi. Investasi berarti dikeluarkannya sumbersumber daya untuk mendapatkan manfaat di masa mendatang.
Informasi Pegawai
Jabatan
Pegawai
Jenis_Tunjangan
Setting_Tunjangan
User
Penggajian
Detail_Penggajian
Input Golongan
Input Jabatan
Input Pegawai
Input Jenis Tunjangan
Input Setting Tunjangan
Input User
Input Penggajian
Input Detail Penggajian
Pengolahan Golongan
Pengolahan Jabatan
Pengolahan Pegawai
Pengolahan Jenis Tunjangan
Pengolahan Setting Tunjangan
Pengolahan User
Pengolahan Penggajian
Pengolahan Detail Penggajian
Setting Tunjangan
User
Golongan
Jenis Tunjangan
Pegawai
Jabatan
Informasi Jenis Tunjangan
Informasi User
Validasi Login Informasi Akun Slip Gaji
Pembuatan Slip Gaji
Pembuatan Laporan Penggajian
Slip Gaji
Laporan Penggajian
BENDAHARA
Laporan Penggajian
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem (system implementation) merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. 4.2 Implementasi Program 4.2.1 Perancangan Interface Interface adalah untuk memasukkan data dari pengguna serta untuk keluaran pada aplikasi server. Visual Basic adalah salah satu program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows. Visual Basic berbasiskan prinsip OOP dan dengan basis visual basic yang berarti menggunakan sarana grafis untuk mengembangkannya. Untuk melakukan desain digunakan salah satu menu IDE visual basic yaitu form. Form di bawah ini adalah form jabatan, terdapat komponen berupa textbox untuk inputan data, label untuk membuat judul atau petunjuk textbox yang diinputkan, command button untuk melakukan proses dan datagrid menampilkan data yang diinputkan.
Detail Penggajian
Penggajian
Data Penggajian Data Detail Penggajian
Informasi Setting Tunjangan
3.3 Perancangan Sistem 3.3.1 Flowchart Golongan
Sistem Infomasi Penggajian Kantor Dinas Pendidikan Kab. Bolaang Mongondow
3.3.2 ERD alamat
**id_jabatan
agama
tgl_lahir
Golongan
memiliki
1
memiliki
nama_jabatan
Jabatan
1
jen_kel
m
*NIP nama_golongan *id_golongan
*id_jabatan
jlh_anak
Pegawai
1
nama
status
m
gaji_pokok
**id_jen_tunj **id_jabatan
**id_jen_tunj
nominal
jlh_anak
**username
status
**id_penggajian
nama_petugas
tgl_penggajian
penggajian
1
memiliki
m
detail_penggajian
pot_taperum
**NIP *id_penggajian
pot_iwp nama jen_kel
pot_pajak
m
m
User
memiliki
*username password nama
level
1
Setting_tunjangan
1 **Id_jabatan
memiliki
1
Jenis_tunjangan
pengali
*id_setting_tunj
perhitungan *id_jen_tunj
Gambar 4.18 Tampilan Form Jabatan
nominal **id_jen_tunj
nama_jen_tunj
4
2.
Run Time Error (Kesalahan Proses) Kesalahan yang terjadi sewaktu program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan program terhenti sebelum pada saatnya, karena compiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi yang tidak bisa dijalankan.
Gambar 4.19 Tampilan Kode Editor Form Jabatan 4.2.2 Koneksi Database Koneksi database digunakan untuk menghubungkan database dengan program yang sudah dibuat di Visual Basic. Untuk membuat koneksi database dibuat modul pada sebuah form editor. Berikut adalah kode program untuk mengoneksikan database :
Gambar 4.22 Kesalahan Pada Waktu Proses 3.
Gambar 4.20 Kode Program Koneksi Database 4.3 Pengetesan Program Sebelum program diimplementasikan, maka program terlebih dahulu terbebas dari kesalahan-kesalahan baris program. Untuk itu program harus diuji terlebih dahulu untuk mengetahui kesalahan-keasalahan yang terjadi. Pengetesan atau pengujian dilakukan saat pembuatan program dengan melakukan pengentrian, pengeditan dan penghapusan data. Kesalahan yang terjadi diklasifikasikan sebagai berikut : 1.
Logical Error (Kesalahan Logika) Kesalahan ini terjadi pada logika program yang telah dibuat, kesalahan ini sulit ditemukan karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasil dari proses program, tetapi hasil yang didapatkan masih salah. Cara mencari kesalahan logika dapat dilakukan dengan test data, yaitu dengan menjalankan program dengan menggunakan data tertentu dan membandingkan hasil pengolahannya dengan hasil yang sudah diketahui. Bila hasilnya berarti mengalami kesalahan dan harus dilacak serta ditemukan sebab kesalahan.
4.3 Pengetesan Sistem Pengetesan suatu sistem dilakukan setelah pengetesan program. Tujuan utamanya dari pengetesan sistem tersebut adalah untuk memastikan apakah komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan apa yang diinginkan. Adapun dua metode untuk melakukan unit testing, antara lain : 4.3.1 White Box Testing White box testing merupakan cara pengujian dengan melihat kedalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan mencari apakah terjadi kesalahan, jika ada modul yang menghasilkan kesalahan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan. White box testing dilakukan pada sistem login pada saat menginputkan username dan password. Apabila user salah menginputkan username dan password, maka akan muncul pesan error. 4.3.2 Black Box Testing Black box testing merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak (software). Cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan.
Syntax Error (Kesalahan Penulisan) Kesalahan bahasa yang disebut juga juga dengan kesalahan penulisan (Syntax Error) yaitu kesalahan didalam penulisan source program yang tidak sesuai dengan yang telah diisyaratkan. Kesalahan ini relatif mudah ditemukan dan diperbaiki, karena compiler akan memberitahukan letak dan sebab kesalahan sewaktu program dikompilasi.
Gambar 4.21 Peringatan Kesalahan
5
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan selama melakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan pengolahan data penggajian pegawai pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow maka demikian dapat dibuat sistem baru dan dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain : 1. Dengan diterapkan program aplikasi sistem informasi penggajian pegawai pada dinas pendidikan pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow dapat mempermudah pekerjaan seperti pengentrian data pegawai, golongan, jabatan, tujangan, setting tunjangan, user, pembuatan slip, pembuatan laporan daftar gaji dan pengecekan data berdasarkan slip yang dihasilkan sehingga kemungkinan membuat kesalahan pada laporan sangatlah kecil. 2. Dengan adanya rancangan sistem baru akan meningkatkan efisiensi misalkan penghematan biaya kertas dan tinta, sistem yang baru ini dapat membantu meminimalkan kesalahan dalam percetakan karena laporan yang dihasilkan sudah akurat, juga meningkatkan efektifitas kerja misalkan dalam proses penginputan data, pada sistem yang lama setiap melakukan penggajian bendahara harus menginputkan kembali data pegawai, sedangkan pada sistem baru hanya diperlukan satu kali penginputan data sehingga pada penggajian bulan berikutnya bendahara hanya melakukan proses penggajian saja. 3. Untuk merancang Sistem Informasi Penggajian hal yang dilakukan adalah analisis memakai analisis PIECES, perancangan database menggunakan ERD, perancangan alur program menggunakan DFD dan Flowchart, pembuatan database menggunakan Microsoft SQL Server 2005 dan perancangan interface menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 sehingga terbentuk suatu aplikasi yang terdiri dari menu file yang berisi sub menu logout dan keluar, menu olah data yang berisi sub menu data jabatan, golongan, pegawai, tunjangan, setting tunjangan, dan user, menu penggajian dan menu laporan.
3.
pada masa yang akan datang, serta dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat dan tepat serta akurat dan juga memudahkan pihakpihak yang bersangkutan dalam mengambil suatu keputusan berdasarkan laporan yang ada. Keberadaan sistem yang baru ini sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai baik dari segi peralatan seperti hardware dan software serta dari user dan dilakukan perawatan yang baik terhadap sistem.
Daftar Pustaka [1] Al Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit Graha Ilmu. [2] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi : Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET. [3] Hasibuan, Malayu S.P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. [4] Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET. [5] Krismiaji. 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. [6] Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET. [7] Murlis. 1994. Pedoman Praktis Sistem Penggajian. Jakarta : PT. Pustaka Binaman Pressindo. [8] Sunyoto, Andi. 2007. Pemograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET. [9] Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET. [10] Utami Ema & Anggit Dwi Hartanto. 2012. Sistem Basis Data menggunakan Microsoft SQL Server 2005. Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET.
Biodata Penulis
5.2 Saran Dengan adanya kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan maka penulis ingin mengemukakan saransaran sehubungan dengan sistem informasi penggajian pegawai pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow yaitu : 1. Sistem informasi pengajian menjadi lebih baik, maka hendaknya ada tenaga yang terampil dan professional agar bila terjadi permasalahan yang rumit dapat diselesaikan. 2. Rancangan sistem informasi penggajian yang baru dapat diterapkan dan lebih ditingkatkan
Lidiyawati Adjami, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2014. Erik Hadi Saputra, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2002. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2010. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
6