ANALISIS BIAYA PENGUSAHAAN LEBAH MADU Dl PUSAT APSIARI PRAMUKA CIBUBUR
Oleh :
MUHAMMAD IRWAN M. E 30.1657
JURUSAN TEKNOLOGI H A S L HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1999
ANALISIS BIAYA PENGUSAHAAN LEBAH MADU DI PUSAT APIARI PRAMUKA CZBUBUR
MUHAMMAD IRWAN M E. 30. 1657
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana I'ada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN EOGOR 1999
Muhammad Invan M. Prainulia Cibubur.
E. 30 1657. Analisis Biaya Pengusahaan Lebah Madu di Pusat Apiari
Di hawah himbingi~n Ir. H. Domon S. Suparman,MM dan Ir. H. Endang
Al~matlHusaeni. Budidaya lebah lnadu mempakan usaha yang telal~lama digalakkan oleb penlerintah untuk memenulu kebotul~at~ nladu dalam negeri d a kalau ~ me~nungkinkan untuk ekspor. Pusat Apiac Pramuka lnempakan salah satu instansi not1 pemerintal~yang bergerak dibidang usaha bididaya lebah madt~,selain itu juga sebagai pusat pelatillan dan petljuluhan perlebalm. Manfaat budidaya lebah nradu sangatlah banyak seperti madu. royal jeNy d a bee ~ poNe17 n~empakan manfaat langsung. sedm&al urnanfaat tidak lansung dari budidaya lebah ~naduadalali
peningkatan
produksi pertankan; perkebuniu! dm kehutanatl, peningkatan gizi n~asyarakat,n~elnbukakesempatan kerja dan usaha. meningkatkm pendapaml nmasyarakat. Penelitian ini bertujua~uutuk nlengetaliui proses produksi nradu, biaya produksi budidaya lebal~ madu. harga pokok madu, dal Break Ellen Point pengusallaan lebah tuadu di Pusat Apiari Pranluka Cibubur. Pe11elitian ini dilakwraka~selau~adua setengall bulan yaitu bulan Novennber 1998 sanlpai bulat~ Iai~trari1999. Dalam usal~abudidaya lebal~madu, Pusat Apiari Prauuka me~nelilram lebal~Apis ~irellijcra.Usaha budidaya lebah madu tnen~buiullkanpenanganan yang baik antara lain tersedia~yalokasi Bang kaya akan pakan lebah. Terscdianya pakan bagi lebah salgat berpenganih &la111 kclangsungan dan keberl~asilan pcngusallaan lebah madu, pakan lebah bempa nektar d m tepung sari. Pen~berian stinmlan sebagai pakan pengganii sangat diperlukan pada musirn paceklik yaitu pada b u l n Desember satnpai bulm Mai. Selain pakan . pena~ggulanganlraula juga perlu diperlratikan. Pusal Apian Pramuka pad8 saal ilu sub11 dapat mengembangkan koloni lebah sendiri. Jumlal~koloni lebal~pa& tal~un1997 sebanyali 980 koloni. sediun&an pada tahun 1998 koloni lebal~ berjumlah 11 10 koloni. Proscs produksi lebal~madu dimulai dengan kegiatan penyediaan kotak lebal~dan peugadaau koloni. Harg;~kotak leball Rp 32.600 per buah. Kegiatan kedua adalali pengangonan lebah. Pengaugonan lebal~ i;lcmpakan kcgialan inembawa koloni lebah yang tersimpan dalam kotak lebal~ kesoatu lokasi ping kaya aka11 piakitn leball. Kegiatiu~terakllir adalali pemancnan. Petnanenan dilakukan apabila sisirau pa& kolak lebal~sudah pellull dcngan ~nadu atau sekurang-kurangnya dua pcrtiga sisiran telal~berisi madu. Jenis produk lcbal~dan prodt~ksilebah nradu pa& tal~un1997-1998 dapat dilihat pada Tabel 1. Total bii~yaprodiiksi penpsalman lehah madu Pusat Apiari Pramuka pada tahun 1997 adalall sebesar Rp 357.599.277.38 (biaya tetap total Rp 195.666.376.75 biaya variabel Rp 161.932.900.63). scdangkan piida
1al1ot1 1998 total
biaya
produksi
sebesar Rp 450.013.399.83
Rp 26.3.377.174-48. biaya variabel Rp 186,636.225.35).
(
biaya
telap
total
Produksi madu Pusat Apiari Pramuka pada tahun 1997 yaitu 24.370,70 kg (24,87 kglkoloni), royal jelly 4.14 kg dan bee poller? 155,20 kg, sedangkan pada tahun 1998 madu yang d i h a s i h 27.934,19 kg
(25.17 kglkoloni). royal jelly 6,YS kg, dan bee pollen 174,62 kg. Hxga rata-rata madu tertinibang berdasarkan junlah madu adalah Rp 16.652,10 pada tahun 1997 dan Rp 21.633,80 pada tahun 1998. Penentuan harga pokok madu berdasarkan metode hxga pokok dimana biaya produksi dialokasikan baik keproduk utanla nlaupun ke produk smpingan seperti royal jelly dan bee pollen. Harga pokok madu pa& tahun 1997 sebesar Rp 14.269,36 dan pada tahun 1998 harga pokok madu sebesar 15.672,28. Pada tahu~i1997 keuntuugan yang diperoleh Pusat Apiari Pramuka adalah Rp 1.895,74 per kg madu dan pada tahun 1998 sebesar Rp 5.961,52 per kg 11adu. Pada tallun 1997, penerimaan total yang diperoleh sebesar Rp
415.668.333,47 dan biaya total yang dikeluarkan oleh Pusat Apiari Pramuka
adalah
Rp
357.599.277.38. Makd keunhmgau yang didapatkan oleli Pusat Apiari Pxamuka Pada tahun 1997 sebesar Rp 58.069.056,09. Pada taliu~i1998, penerimaan total yang diperolell sebesar Rp 616.521.332,27 dan biaya total yalig dikeluarkan ole11 Pusat Apiari Pramuka adalall Rp 450.013.399,83. Maka keuntungan yang didapatkarl ole11 Pusat Apiari Praniuka Pada tahun 1998 sebesar Rp 166.507.932.44. Berdasarkau hasil perl1itu11gan. Breolc Even Point dicapai pada tingkat produksi 18.793,00 kg ekivalen dengal 755 koloni pada tahun 1997. Dan hasil perhitungan dapat dikatakan bahwa Pusat Apiari Pramuka telall mengalaiii keu~itungau,I d ini dikarenakan jumlah penjualan pada tahun 1997 telah berada diiatas t~tiki~iipasnya.Demikian pula pada tahun 1998 . Breok Even Poi171 dicapai pada 17.113,53 kg ekivale~i dengan 680 koloni ini berah keuutuogau.
Pusat Apiari Prdnluka
pada lallun 1998 telah
mengalami
LEMBAR PENGESAIIAN Judul Penclili;~n
:
Al~alisisBiaya Pcngusahaw~Lcbah Madu di Pusat Apiari Praniuka Cibubur
Nama mahasiswa
:
Muhammad Invan M.
No~norPokok
:
E30.1657
\
Ir. H. Do~nonS. Suo'annan MM.
It. H. Endarle Ahluad Husaeni
(Tanggal : L@
1999)
RIWAYAT HlDUP Penulis dilalrirkan di Kota Bakti Kabupaten Pidie Daerah Istimewa Aceh Pada Tanggal 2s Oktober 1974. sebagai anak kedua dari enam bersaudara. Ayah bemania Muhammad Syarif Syech (Alm) diui Ibu bernan~aNurbaya (Alnlh). Penulis menlulai pe~ididikandi TK pextiwi Kota Bakti pada tahun 1980. Kemudian lnelanjutkan pendididkan sekolali dasar di SD Negeri Sakti Kota Bakti pada tahun 1881-1987, selaujutnya memasuki pendidikan nlenengah di SIvlF' Negeri 3 Kota Bakti pada taliun 1987-1990 d m SMA Negeri 1 Kota Bakti pada taliui 1990-1993. Pada taliun 1993 peliulis diteri~i~a di Illstitut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undmgan Seleksi Mal~asiswaIPB), Kelnudiai pada tallun 1994 penulis nien~asukiFakultas Kellutanan dan luelnilih jurusan Teknologi Hasil Hutan. Pada tahun 1995 penulis nieniilili program studi Pemanenan Hasil Hutan. Sebagai syarat memperoleh gelar Sarja~aKeliutanan Institut Pertadan Bogor, penulis ll~elakukan Praktek Kl~usus dengan mengalnbil judul Pr;lnluka Cibnbur."
"
Analisis Biaya Pengusahaan Lebah Madu Di Pusit Apiari
KATA PENGANTAR
Puji S y k u r kehadirat Allall SWT, karena dengan ralunat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skirpsi yang berjudul Andisis Biaya Pengusahaan Lebah Madu di Pusat Apiari Pranluka Cibubur, sebagai salah satu syardt meraih gelar kesarjanaan pada jumsan Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kel~utanan Instilur Pertanian Bogor. Dalam peuelitian ini penulis nlengucapkan teruna kasih yang tak terl~inggakepada : 1.
I r H. Domon S. S ~ ~ ~ ~ I Y ; ~dan LM Lr M .H. Endang Afunad Husaeni yang telah
nlelnberikan
binlbingan dan penganhan serla banturn dalam nlenyelesaikan skripsi ini. 2.
Dr.lr. Lilik Budi Prasetyo. Msc
dosen penguji dari jurusan Konservasi Sun~berdayaHutan da11
Ir. Basi~kiWasis. Ms dosen penguji dari jurusan Manajemen Hutan. 3.
Selun~lrstaf peugajar Fakulvas Kehutanan Institut P e r t a ~ a nBogor.
4.
Bapak Wa1va1 Dannawan.SE d w selurul~karyawan di Pusat Apiari Prauuka Cibubur yang telah banyak n~enlberikanbinlbingan dan bantuan selanla pelaksanaan penelitian.
5.
Kakanda Muhammad Trisna Kurnia . Kakanda Mustafa Ka~nalSH. dan adik-adik lercinta : Dian Perti~vi.Dedeh Kun~iati. Mullanu~~ad Haikal. Muhanuuad Misbah Nurdianto clan Mul~aurnladIqbal alas dorongan. ba~~luan. serla doa selama ini.
6.
Mak Kiyal~. Ncli Puleh, Masyik. Kak Farida Hanu~n,Kak Ratna, Desi, R i b , Nina. Nyakwa. Om
Ismet. Abuwa Syalnsuddin. Abuwa Yusuf. Tante, Bapak Manvan Yallya &an ibu Rokaiyah atas dorongan. bantuan. scna doa selama iui. 7. Tenian -ternan dari jorusan THH : Gunung. Wawan. Aswin. Bambang, Okly, Amin. Maiyanlo.
lyen. Rina. Yasir dan yang lain -1ainnya. S. Teni;~n-tclnan di asrama Lauser : Subhan. Bang Naval, Muhdwsyah, Syahril, Adi. Rian, Zul. Farijil. Syakur. Iqbal. ipul. Nd7;1r. Geri, Mus, Jon. Udin ,Danliyati dan yang lain-lainnya. Pcnulis incnyadari skripsi ini jaull dari sempuma. n;unun penulis bcrharap skripsi ini dapat bcrguna bagi pcn~baca sebagai strlall satu media yang memoal inbror~uasi perlebahan di Indoncsia. Khususnya Di Pusat Apiari Pra~nukaCibubur. lak.ma.
Bogor.
Juni 1999
DAFTAR IS1 Halanatn
DAFTAR IS1
I
...
DAFTAR TABEL
111
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
I.
PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakmg .....................................................................................................................
1
B. Tujuatl Penelitial
1
..
n.
C. Manfaat Penebtlatn ...............................................................................................................
2
METODOLOCI
3
A. Lokasi Penelitiat~
3
B. B;tha~idan Alat
3
C. Jellis Data yang Diperluka
3
D. Analisis Dark
4
111. TINJAUAN TENTANG APlARI PRAMUKA ..................................................... A. Latar Belakang Berdirillya Pusat Apiari Pramoka
.
8 S
B. Tuju;ul Pelllbelitukan Pusat Apiari Prallluka
8
C. Perkelnba~lganPusat Apiari Pramuka
9
D. Stmktl~r0rg;lnisasi Pusat Apiari Pramuka
9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Budidaya Lcbah Mad
10
10
I.
Jenis Lebah Mad
10
2.
Kclo~llpokSosia
II
i. Lokasi Peteniakan Lebah Madl
12
4.
Sarana Produksi Lebah Madu
12
5
Proses Produksi Lebah Madu
l5
6. Produk Lebali Madu 7.
Kegialan Pengemasan
S. Produk Madu dam Produk Sampingati Scrra Harga Jual
17 17 18
B. Analisis Biaya Pengusallaan Lebah Madu
19 19
2.
Biaya Variabel
20 21
C. Analisis Harga Pokok Madu
21
D. Analisis Break Even Poin
22
E. Laba Operasioluil
23
F. Analisis Pemas
23
V. KESIMPULAN DAN SARAN
25
25
DAFTAR PUSTAKA
25 26
LAMPIRAN......................................................................................................
28
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1. Jenis-jenus Tanalnan Sunlber Pakan Lebah dan Waktu Tersedianya Pakan Lebah .....................................................................................
14
2 . Tabel 2 . Tatm11'lui Sunlber Pakan Lebah Pada Masing -Masing Unit Usaha ............
15
3 . Tabel ?. . Produksi LebakMadu Pusat Apiari Pramuka, 1997-199s .........................
18
4 . Tabel 4. Produksi, Harga. da11 Peuerinlaan Lebah Madu Pusat Apiari Pramuka ..........
19
5 . Tabel 5 . Konl~pouenBiaya Tetap Pusat Apiari Pranluka.1997-1998 ........................
19
6 . Tabel 6 . Komponen Biaya Variabel Pusat Apiari Pramuka, 1997-1998...................
21
DAFTAR GAMBAR
Halaman.
No. I.
Gambar I. Break Even Point Pusat Apiari Pramnka 1997 ....... .
22
2.
Gambar 2. Break Even Point Pusat Apiari Pramuka 1998 ....... .
23
3.
Gambar 3. Pola Penyaluran Produk Lebah Madu Pusat ApiariPramuka ke KOllsumen
24
I.
A.
PENDAHULUAN
LATARBELAKANG Indonesia mempunyai bermacam-macam jenis lebah madu diantaranya Apis dorsa/a, Apis
cerana, Apis florea, dan Apis mellifora. Banyaknya jenis lebah madu merupakan suatn keuntungan dalam peningkatan hasil hutan non kayu. Potensi yang besar ini hams didukung oleh pemanfaatan yang optimal dan lestari. Berkurangnya lnas llUtan Indonesia akan mengakibatkan hasil madu yang berasal dari hulan akan berkurang karena kerusakan habitat. Untuk mengatasi kekurangan tersebut dikentbangkan
usaha budidaya
lebah madu. Hal ini juga akan memberi manfaat terhadap
peningkatan ekspor madu Indonesia .. Budidaya lebah madu telah sejak lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Sekarang ini khususnya diPulau Jawa telah banyak perusahaan yang bergerak dalam budidaya lebah madu. Usaha
budidaya lebah madu memerlukan lallan, modal, tenaga kerja, pengetallUan dan
ketrampilan budidaya lebah, dan manajemen yang baik. Budidaya lebah memberikan manfaat langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung yang diperoleh dari budidaya lebah madu adalah diperolelmya bennacam-macam hasil, yaitu madu, tepung sari, royal jelly. Manfaat tidak langsung adalall peningkatan produksi pertanian, perkebunan, dan kehutanan,
peningkatan
kcsehatan masyarakat, membuka kcsempatan kerja dan usaha, meningkatkan kesejahteraan dan pcnrulpatan masyarakat. Untuk meningkatkan budidaya lebah madu dalam menghasilkan madu rum produk lebah
l€linya, perin pemahaman cara betemak vang baik, 11lulai dari pengadaan koloni. pemberian pakan, pemeJiharaan, sampai pada pemanenan, disanlping itu diperlukan juga pertimbangan ekonomi dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan biaya yang akan dikelnarkan. dapat digolongkan berdasarkan hu;'ungannya vO~Ull1e
Biaya
dengan proses produksi, reaksi biaya terhadap
pfoduksi, peillbebanan biaya dan tujmIl lmn. Bi2ya yang berhubungan langsung dengan
proses produksi tennasuk kedalam biaya produksi. Didalam pengusahan lebah madu terdapat beberapa faktor yang mcmpengaruhi proses produksi, biaya prodnksi rum produktivittas madu. Biasanya perusallaan atau usaha yang bisa bertalllm hidup lebih lama adalah perusahaan yang
mampu menelltukan harga produknya secara tepaL Secara garis besar dalam usahaJperusahaan industri dan pertanian dikenal biaya tetap (fixed cost) dan bia)'a variabel ( variable cost ).
II. METODE PENELITIAN
A. LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Apiari Pramuka Cibubur selama dua setengah bulan dari bulan November sampai bulan Januari 1998-1999.
B. BAHAN DAN ALAT Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian illl adalah tally sheet, alat tulis dan alat hitung.
C. JENISDATA YANGDIPERLUKAN 1.
Proses produksi dan tingkat produksi Proses produksi merupakan segala kegiatan dalanl menciptakan dan menambah kegunaan suatu bamng atau jasa dengan menggunakan [aktor produksi (Assauri, 1978). Data yang dibutuhkan dalanl penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Pengadaan lebah
b. Pengadaan tenaga kerja C.
Pengadaan alat-alat temak lebah
d. Penyediailll pakillliebah e.
Penilllggulangan hillna
f.
Proses produksi lebah madu
g. lumlah produksi madu
2.
h.
Kegiatan pengemasan atau pengepakan
1.
Harga jual madu dan produk sampinngan
Faktor Biaya Supriyono (1982). menyatakan bahwa biaya adalah harga perolehan )'ang
dikorballkan atau digunakan dalam mngka memperoleh penghasilan (revenues) dan akclll dipakai sebagai pengurilllgan penghasilan. Selanjuulya Mc Conel dalam Suratman (1993) membagi biaya prduksi kedalan dua kelompok yaitu biaya tetap (fixed cost) d,m biaya variabel (vaiable cost). Biaya tetap adalah biaya yang secam total tidak dipengamhi oleh proses poduksi (output). jadi biaya ini hams tetap dikeluarkan walaupun tingkat produksi nol (tidak berproduksi).
Biaya variabel adalah biaya yang ikut berubah sesuai dengan
4
tingkat praduksi. Data biaya variabel dan biaya tetap yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Biaya variabel (I). Biaya pencegallan hanla dan pemberantasan hama
(2). Biaya perbaikan dan pemeliharaan katak lebah (3). Biaya perlengkapan pengemasan (4). Biaya pakan pengganti b.
Biaya tetap (1). Gaji pekerja tetap (2). Biaya kantar (3). Biaya pemasaran (4). Biaya bank (5). Dana kepranmkaan (6). Dana kesejahteraan karyawan (7). Managerial cost (8). luran kcanggataan Apimondia (9). Pcnyusutan (10). Pajak (11). Bunga modal
Data tersebut
dikumpulkan dengan eara wawancara. penelaahan dokomen-dokulllcn
usaha perlcbahan . pengukuran dan studi pustaka yang diperoleh dari beberapa literatuf.
D. ANALISIS DATA l. Biaya Total
Biaya total diperolch denganmenambahkan seluruh kompancn biaya tctap dan biaya
variabeL dcngan rumU$ sebagai berikut : TC~
FC + VC
dimana : TC ~ Biaya Ttlal (Rp/tallUn) FC
~
Biaya tctap (Rp/tahun)
VC
~
Biaya variabel (Rp/tallml)
5
2. Penyusutan Modal Tetap (Depresiasi) Menurut Matthews (1942) depresiasi atau penyusutan a1at merupakan harga modal yang hHang dan diperhitungkan menurut Iamanya alat tersebut digunakan atau sesuai UlnUI pemakaian. Metode yang digunakan adalah metode garis lurus (straight line method) dengan
mums:
M-R
D N
dimana: D
Depresiasi atau penyusutan (Rp/talmn)
M
Modal atau harga mula-mula alat (Rp)
R
Nilai alat pada akhir masa pakai (Rp)
N
Jumlall waktu selang masa pakai alat (talmn)
3. Bunga Modal
Bunga modal merupakan perkali,m antard investasi mta-rata dengan suku bunga perr talmn. Untuk mencari bunga modal per tahun digunakan TUlnus sebagai berikut :
M (N+ I)
B
XP 2N
dimana:
4.
M
= Modal (Rp)
N
= Masa pakai alat (Tahun)
P
= Bunga peI1ahun ('Yo)
Harga Pokok Harga pokok
suatu prod'lk yang dihasilkan dari proses produksi sampai produk
tersebut dijual mau dipasarkan dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
/0 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. BUDIDAYALEBAHMADU 1.
Jenis Lebah Madu Genus Apis umumnya mempunyai empat species lebah madu. Spesies-spesies ini adalah Apis cerana, lebah Asia ; Apis darsata , lebah hutan;
Apis flarea
dan Apis mellifera
Di Indonesia terdapat beberapa jenis lebal! yang biasa dipanen
Iilinnya, diantaranya
(Sulistianto,1990).
adalah jenis Apis cerana dan Apis mellifera yang SUdall sangat umwn dibudidayakan (Anonim, 1980). a. Apis dorsata
Lebah ini mempunyai tubuh yang paling besar dian tara leball madu lain, sering dinamakan lebah raksasa, juga disebut Tawon Gung (Jawa) atau Odeng (Sunda). Lebah dorsata (Apis darsata) merupakan jenis asli Indonesia yang sampai saat ini belum berhasil ditemakkan dan ganas. Lebah dorsata merupakan leball madu yang penting dalam menghasilkan madu di India dan negara Asia lailUlYa (Koeniger,l976). Lebah dorsata adalah jenis lebah yang paling produktif di Asia tropis (Smith, 1960). White, dkk (1973) melaporkan bahwa produksi madu pada koloni lebah dorsata di Sumatera bagian tengah meneapai 20-40 kg/koloni. Selanjutnya Ruttner (1986) menyatakan balnva kualitas lilin yang dihasilkan lebah ini juga paling baik dan dikenal dalam perdagangan intemasional sebagai Ghedda wax.
b. Apis cerano
Lebah ini banyak dibudidayakan karena tidak begitu agresif. tenang, dapat membuat
sardIlg lebih dari satu sisiran. TebaI masing-masing sisinm 20 nun. Lctak satu sisiran dengan sisiran laiIlllya berjarak antara 5 mm hingga 7 mIll.
Salu koloni lebah madu dapat meneapai 6000 sampai WOOO individu. sedangkan produksi madunya bervariasi anlara I sampai 5 kglkolo!li, tClapi bila penanganannya lebih baik dan pakan lebah melimpah dapat meneapai 10-20 kglkoloni/lahun (Sumopraslowo dan Supraplo.l980).
c. ApisjIorea
Ukuran tubuh Apis flarea adalah yang paling kecil dianlara lebah madu lairmya. Lebah ini biasanya membangun sisiran di kawasan terbuka dan terdapal pada ranting pohon atau belukar. Menurut Sumopraslowo dan Suprapto (1980), satu koloni hanya mampu membangun sebuah sisimn selebar kurang lebih 10 em, yang menggantung di eabang-eabang.
II
d. Apis mellifera
Lebah madu ini mempakan jenis unggul
yang
berasal dari Eropa dan dapat
beradaptasi dengan baik dalam Iingkungan eli Indonesia (Ananim, 1986). Apis mellifera mempunyai ukuran tubul! Iebih besar dari Apis cerana tetapi Iebih keeil dari Apis dorsata .. Para peternak Iebal! madu senang memelihara jenis lebal! ini karena produksi madunya tinggi, jinak dan tidak agresif, kalani tidak mudal! berpindal! dan imfarmasi tentang Iebah ini banyak dan mudal! didapatkan (Ananim, 1992).
2..
Kelampak Sasial Lebal! Keempat jerris Iebal! madu diatas merupakan suatu serangga sasial yang /ridup dalam kaIani-kDIani dengan suatu sislem pembagian keIja yang teratur. Dalanl satu kalarri terdapat tiga kasta. yaitu Ieball ratu, lebal! pekerja dan lebahjantan. a. Lebah Ratu (Queen) Lebah ratu memiliki bentuk badan bulat panjang, Iebih besar dari Iebah jantan dan Iebah pekerja, berkelamin betina sempuma. Tugas Iebah mtu adaIall mengembangkan kclunUl
Umur Iebah ratu dflpat mencapai kUf'dng Jebih lima tahUlL akan tetHpi biasanya maS(1 produktifnya hanya s::11l1pai dengan dua ta11UIl.
b. Lebah Pekerja Hampir semua lebah di dalam samng yang normal adalah Iebah pekerja. Lebah ini Icbih kecil dari pada leb"h racu dan iebah jrultan. Semua lebah pekerja mempunyai sengal. sedangkan Iebah janlan tidak mempunyainya. Lebah pekerja adalah betina yang tidak
berkcmbang sempuma dan dalam kondisi darurat hanya bekerja untuk mengilasiIkan telur yang tidak dibualti. Menurut Smitll (1969). lebal! pekerja melakukan pekerjaan di dalam dan di luar
sa rang. Tugasnya antara lain : membangun bagil:Ul luaf sarang, memberi makan lan'a, mcmbcrsihkan dan mCI\jaga sarang, mcmatangkan madu, mcngumpulkan nektar, tepung sari
dan air.
13
b. Pengadaan Tenaga Kerja Tenaga kerja di Pusat Apiari Pramuka beIjumlah 51 orang, terdiri dati bagian produksi sebanyak 15 orang, bagian umum 16 orang dan bagian pemasaran 20 orang. Tujuh orang tenaga kerja dati bagian produksi bertugas memelihara koloni lebah di lokasi pengangonan. Tenaga lapallgan ini merupakan tenaga tetap pada Pusat Apiari Pramuka. Selain tenaga kerja tetap juga terdapat tenaga hari311 atau tenaga tambahan yang diperJukml pada saat tertelltu, seperti pada saat peng311gonall, pemanenml, kegialan pengemasml
dan pemberian makanan tambahan.
c. Pengadaan Perala Ian Peralalml yang digunakan dalam budidaya lebah madu diperoleh dengml membeli di toko, beberapa alat yang digunakan dipes311 dari tuk311g seperti kotak lebah. AlaI -alaI yang digunakan dalam usalla lemak lebah madu adalah: I). Stup. yaitu tempat tinggalleball, berbentuk kotak dan terdiri dari beberapa
sisiran
2). Fondasi sarang, berguna untuk penggati sarang leball dan mempercepat panen. 3). Kurungml ratu, yaitu alat yang berguna untuk menganlankan ratu lebah. 4). Mangkuk ratu, berguna untuk membuat calon ratu lebah. 5). Bingkai stimulasi. berguna untuk tempat pakan lebah.
6), Pengasap bergU1l::1 untuk menjinakkan lebah pada waktu pancn. 7). Penutup muka, yaitu alat untuk melindungi muka dari ser311gan lebah. 8). Pengungkit, berguna untuk mengangkat sar311g fondasi dari kotak slup. 9). Sarung tallgml, merupakml perlcngkapan 311li serangmllebah. 10). Sikat lebah, berguna untuk mengusir lebah dari sarang pada saal akml melakukan pemanenan madu. J I),
Ekstraktof, yaitu alat yang bcrguna untuk mcmanen madu.
d. Pcngadaan Pakan Lebah
Tan
pada
banyaknya pakan lebah, baik yang berasal dari tanaman pangan semllsim maupun dari tanaman keras (perkebunan), dan lananl311 hut311 (kayu-kayuan) (Suyana ,1992). Pakan leball yang terdiri dari nektar timl tepung sari s311gat berpcran dalam mencntukan kualitas kolon;, dml kualitas koloni yang baik akan menghasilkan madu yang tinggi. Nektar bagi lebah adalah sumber karbohidrat yang diolah menjadi energi, sedangkan tepungsari merupakan
sumber protein,
minera~
dan vitamin. Jenis-jenis tallaman sumber palGm lebah dan tersedianya
ditUl1iukkan pada Tabel 1.
14
Tabel 1. Jenis-jenis Tanaman Sumber Pakan Lebah dan Waktu Tersedianya Pakan No 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7.
8. 9.
10. II. 12.
13. 14. IS. 16. 17. IS. 19. 20. 21.
22. 23. 24. 25. 26. 27.
Jenis Tanaman Kelapa Kaliandra Kapuk Randu Mangga Rambutan Lengkeng Sonobrit Akasia Mangium Durian Semangka Krokot Jeruk Kopi Karet Kedele Bunga Matahari LanHaro
Pahitan Rumput-nunputan Pisang Apel Alpukat Asem Jagung Arcn
Putri Malu Belimbing Sumber: Perum Perhutam 1992 Keterangan : Eks
Jenis Pakan N (nektar) N N + P (Polen) N N N+P N+P Eks N N+P P N+P N+P Eks N+P N+P P N+P P N+P N+P N+P N P P P N+P
: Ekstrai10rdl
N : Nektar
Waktu Tersedianya pakan Sepanjang Talmn Sepanjang Talllm Mei - Juni Sepanjang TallUn Oktober -Desember Juni - Agustus Maret dan September Sepanjang Talmn Juni - September TMT Sepanjang Talmn Agnstus - November - Desember Mei - Agustus September - Oktober TMT TMT Sepanjang Tahun TMT Sepanjang Tahun TMT TMT Januari - April April- Agustus TMT Separljang Talmn Separljang Talmn S"]Janjang Tahun P : Tepung sari
TMT: Tergantung Musim Tanam Stimulan diberikan sebagai pakan lehah pa(ll! masa paceklik. yaitu berlangsung mula; bulan Oktober - Desember sampai dengan bulan Mei tergantung pada keadaan musim. Selama itu. lebah milik Pusat Apiari Pramuka dibawa ke Sukabumi untuk diberi pakan berupa tepung sari denga cara diangon di ke!Jun jagung, sedangkan neklar diganti dengan larutan gula. Jumlah stimulan yang diberikan yaitu
I kg per minggu untuk seliap koloninya, berupa I kg gula
dilanJlkan daJam 1 kg air.
Pade] l11Clsing-masing lokasi Unit Usaha Apiari. jenis tanaman sumber pakan berbedabeda. Perbedaan jenis tanaman sumber ;Jakan akan menghasilkan jenis madu yang berbeda pula. Scbagai contoh, di daerah Grinsing, sebagian besar tanaman smnber paka.n lebah berasal dari bunga
kare~
sehingga jenis madu ydng dihasi!kan adalah madu karel.
Pada Tabel 2
ditUluukkan tamman sumber pakan lebah pada masing-masing Unit Usaha Apiari r ",muka.
15
Tabel 2. Tanaman Sumber Pakan Lebah pada Masing-Masing Daerah Pengangonan DaeIJ.h Pengangonan
Jenis Tanaman Pakan
Jenis Pakan
Masa pembungaan
Cileungsi
Rambulan
N
Ok! -Des
Pati
Kapuk
N+P
Mei -Juni
Jepar::l
Kapuk
N+P
Mei - luni
Grillgsing
Karel
Ekst
Sep - Ok!
Salatiga
Kelengkeng
N+P
Jmu - Agust
Bandung
Kaliandra
N
Rengas Dengklok
Jambu air
N+P
Sukabumi
Jagung
P
Ketemngan : N - Nektar ST
= Separ]jang Tahun
ST
TMT
P - Tepmlg San TMT = TergarItung Musim Tanarl1
e. Penallg!:,JUlangan Ham3 Jel1is hama yang menyerarlg koloni lebah
milik Pusat Apiari
Pnm1Uka
diarltaranya
semu!. Semut merusak sel-sel madu dan menyukai bangkai sardng. Serangga tersebut akan meughaucurkarl koloni lebah atau menyebabkan koloni pergi. Unluk mengatasi keadaan iIU. Pusat Apiari Pramuka meJakukan pencegahan dengan cara memberi tatakan yang berisi air pada seliap kaki penyangga kotak lebah atau dengan mengoJesi setiap kaki penyangga dengan
minyak atau olio Selain seIllut. hama lebah yang menyerang ternak lebah milik Pusat Apiari Prmlluka adalah
Varroa jacobsoni. Hama
ini menyerang pade] fase Ianla, yaill! dcngan
jalan mcngisap darah lan/a tersebut. Serangan hama ini ini menyebabkan caeat tubuh pacta lebah ( yaitu kelulangan kaki atau sayap), dan ballkan menimbulkan kematian pada saat lebah akan menjadi dewasa. Akibat Jebih jauh dari semngan hama ini akan menyebabkan produktivitas
Icbalt madu mcnurun. Serangan hama Varroa jacobsoni diatasi dengan menggunakan mitisida atelli campuran kapur barus dengan belerang dcngan pcrbandingan
I: 1. Nanum dcmikin,
kcgiat;:111 pcngaw;'lsan sC'c(}ra kOJltinu meruPdkan lindakan yaag sangat pUlting untuk mencegall timbulnY
5. Proses Prodllksi Lebah Madu Proses produksi lebah Illadll dimulai dengan kegiatan penyediaaan kotak lebah. Pembuatan kotak lebah memerlllkan bahan-ballan berupa : papan kayu. paku. kamn. cat, dan thiIUler. Kotak lebah yang digunakan Pusat Apiari Pramuka merupakan kotak tllngggaJ denga" ukuran par]jang 50 eIll. Jebar 40 em, darl tinggi 23,70 em. Pusat Apiari Pramuka memperoleh kotak lebah dengan cara memesan dari para pengrajin
yang dibayar dengan sistem upah,
sedangkan bahan-bahan berasaJ dari pihak Pusat Apiari Pramuka. Biaya pembuatan per satu
Untuk meningkatkan kualitas madu melaknkan
upaya-upaya
seperti
yang dihasi1kannya,
memanen madu dari sarang
Pusat
Api
yang sudall
mengadakan pengawasan mutu madu, menyimpan madu di tempat yang kering dan ditutup rapal.
6. Produk Lebah a. Madu Madu adalall cairan kental manis yang dihasilkan leball, berasal dari berbagai smuber nektar serta masih mempunyai keaktifan enzim diatase. Menurut Smith (1960), madu yang telall dimasak mengandung fruktosa dengan kadar 41%, glnkosa 35%, sukrosa 1,9%, dekstrin 1,5%,
mineral O.ltYo, air 170/0 dan zat lain diantaranya asam amonia sebanyak 3,40/0. Selain sebagai ballan makanan , madu telah digunakan sebagai obat masnk angin, sakit flu, penyakit lanlbung dan alat pencemaan, obat sembelit dan untnk kesehatan kulit dalam bidang kosmetik (Winamo,1981). b. Lilin Lebah Lilin lebah diperoleh dari sisiran-sisiran sarang atau dari sisiran sardng tna
setelall
ekstmksi madu.Lilin tidak dikumpulkan oleh lebah dari bunga, tetapi dibuat dalam kelenjar yang terletak disebelah kanan bawah pemt leball. Untuk dapat menghasilkan lilin. leball hams makan madu dan tepungsari sebanyak-banyaknya, kemudian ia berdiam diri sambil menggantung menggerombol pada sisiran. Pada saat menggantung, dari kelenjar keluar lilin sedikit demi sedikit (Suilloprastowo dan Supmpto, 1980). Menumt Sumoprastowo dan Suprapto (1980), lilin lebah mumi dipakai untuk carnpunm salep, semir, balsem, cat bibir, perekat, pengawet dan lain-lain. c. Sari Madu (Royal Jelly) Sari madu merupakan suatu cainm seperti susu yang dihasilkan oleh lebah pekerja yang
masih ll1uda, sebagai makanan ratu seiama hidupnya dan makanan bagi larva pckcrja dan jantan SCi'lll1H beberap,-, hari p.:::rtaI1ia
Mcnurut Tjiptosoedarmo (I980).sari madu berklrasiat untuk memulihkan kembali keIenjar yang sudah tidak dapat bekerja lagi, menghilmlgkan rasa lelah dan membuat badan seIalu segar.
7. Kegiatan Pengcmasan
Madu yang dihasilkan selama pallen dipisaltkan kedalam tong-tong madu berdasarkan jenisnya. Selanjutnya dilakukan pengemasan menurut jenis madu. Alat -alat yang digunakan untuk mengemas madu yang dihasilkan terdiri dari botoI, label, tutup botol, plastik kernasan, dan kantung plastik. Botol yang dignnakan adalah botol yang mempunyai lubang yang cukup besar.
18 Pada saat menuangkan madu kedalam botol, posisi botol harns miring dan penuangan dilakukan secara perlahan.
Selain itu pada waktu penuangan madu kedalanl botol, bibir
bejana/tong harns menempel pada bibir botol agar tidak terbentuk gelembung-gelembnng udara. Setelah penuangan madu kedalanl botol selesai, botol segera ditutup. Penjualan rnadu dilakukan dengan menggnnakan berbagai kernasan, yaitu 100 cc, 300 cc, dan 600 cc. Selain itu digunakan pula satuan gram dan kilogram. Pusat Apiari Pramuka menetapkan strategi harga, dimana untuk kemasan yang Iebih besar harga per satuan menjadi Iebih rendall dibandingkan dengan kernasan yang Iebih keci!.
8. Harga Madu dan Produk Sampingan Serta Harga lnal Produk Ieball rnadu yang dihasilkan Pusat Apiari Prarnuka berupa madu dan produk sampingan. Produksi madu dan produk sampingan talmn 1997, masing- lnasing sebesar 24.370,70 kg dan 159,37 kg, sedangkan pada tahun 1998, produksi sebesar 27.934,19 kg madu dan produk sampingan 181,60 kg. Peningkatan produksi lebah madu disebabkan adanya peningkatan jumiall koioni, yaitu dari 970 koloni pada talmn 1997 menjadi 1110 koloni pada tahun 1998. Data produksi lebah madu dapat dilihat pada Tabe! 3.
Perincian produksi madu
menurutjenisnya dapat dilihat pada Lanlpiran 3. Tabel 3. Produksi Lebah Madu Pusat Apiari Pmmuka, 1997 - 1998 Produksi (kg)
Jenis Produk 1997
1998
24.370,70
27.934,14
Royal Jelly
4,17
6,9~~
Bee Pollen
155,20
174,62
24.530,07
+8.IJ5,74
Madu
Total Keterangan
J umlall KoloIU Pada Talmn 1997 - 980 KoloIlI, Talmn 1998 - I I 10 Kolom Dalam penetapdll harga, Pusat Apiari t'ramuka bertindak sebagai penetap harga
(price maker). Harga jual
madu ditenlukan berdasarkan
harga pokok ditambah tingkat
keunlungan yang ingin dicapai oleh Pusat Apiari Pmmuka. Pada tahun 1997 tingkat keuntungan yang ingin dicapai sebesar 20 % dari harga pokok maduJkg dan pada talmn 1998 tingkat keuntungan yang ingin dicapai sebesar 35 % dar harga pokok maduJkg. Unluk keperluan penelitian inL harga madu merupakan rata-rata tertimbang dari jenis-jenis madn yang dihasilkan Pusal Apiari Pmmuka. Penetapan harga dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3. Berdasarkan jumiall produksi dan harga masing-masing jenis produksi dapat diperoleh penerimaan yaitu sama dengan produksi dikalikan dengan harga. Pact" talmn 1997, diperoleh penerimaan sebesar Rp 415.688.333,47 dan pada tahun 1998 sebesar Rp 616.521.332,27. Peningkatan penerimaan disebabkan oleh peningkatan jumlah produksi madn dan peningkatan
21 Rp 746.743.750 (28,9"/0) dan Rp 54.502.175 (29,2%) pada tahun 1998. Biaya variabel
tahun
1997-1998 dapat dilihat pada Tabel 6, sedangkan perineian biaya variabel dapat dilihat pada Lampiran 6.
Tabel 6. Biaya Variabel Temak Lebah Pusat Apiari Pranmka, 1997-1998 1997
Komponen Biaya
1998
Biaya Produksi
115.189.150,63
132.134.050,12
Biaya Kemasan
46.743.750,00
54.502.175,23
161.932.900,63
186.636.225,35
Total
Biaya variabel mengalami kenaikarl selama tahun 1997 - 1998 sebesar 15,26 %. Hal ini disebabkan oleh kellaikan pada masing-masing kompollell biaya, yaitu biaya praduksi sebesar 14,71 % dan biaya kemasan sebesar 16,59%.
3. Biaya Total Biaya
total mempakan hasil pel1iumlahall dari biaya tetap dan biaya varia bel total.
Berdasarkan data pada Tabel 5 dall 6, biaya total pengusahaan temak lebah milik Pusat Apiari Pranmka
adalah
sebesar
Rp
357.599,277.38
untuk talmn 1997
dan
menjadi besar
Rp 450.013.399,83 pada tahull 1998. Seeara umum. dalam kurun waktu 1997 - 1998 biaya pengusahaan temak lebah madu
PUScH Apiari Pmmuka mengalami kenaikan sebesar 25,98b CX,. Hal ini
disebabkan adanY
kenaikan pada masing-masing kamponen biaya, yailu biaya tetap total dan biaya varia bel total.
C.
ANALISIS HARGA POKOK Produk yang dillHsilkan dari pengusahaau lebah madu adalah bempa madu, royal jel!v.
dan hee pollen. Pada Tabel 4 dapat dilihat data harga dan pcncrimaan untuk masillg-ll1<.lsing jeuis produk lersebut. Royal je/(v dau bee pollen merupakan produk sampingan yang dihasilkan dalam memproduksi madu. Produk sampingan ini di gunakan untuk keperluan anal isis harga pokok,
dimaua hasilnya dapal diguuakan untuk menenlukan harga jual madu milik Apiari
Pramuka.
Meuuml Manulang (1991). harga pokok adalah jumlah biaya yang seharnsnya uUlnk memproduksi sesuata barang ditamball dengan biaya-biaya seharusnya laimlya sehingga barang
itu berada dipasar. Berdasarkan perh.ilnngan, harga pakok pada tahun 1997 sebesar Rp 14,269,36 per kg madu dan harga jual madu pada tahun 1997 adalall Rp 16.165.10 per kg madu, maka keuntungan yang dapal diraih oleh Pusat Apiari Pranmka sebesar Rp 1.895,74 untuk seliap kg madu yang
22
terjuaI. Demikian pula untuk tahun 1998, harga jual yang diterima Pusat Apiari Pramuka Rp 21.633.80 per kg dan harga pokok sebesar Rp 15.672,28 per kg, artinya pada tahun 1998 Pusa! Apiari PranlUka meraih keuntungan sebesar Rp 5.961,52 per kg. Cara perhitungan harga pokok dapat dilihat pada Lampiran 8.
D. ANALISIS BRE4K EVEN POINT
Break Even Point digunakan untuk menganalisis tingkat produksi minimal yang harus
dicapai oleh Pusat Apiari Pramuka agar usahanya tidak merugi. Perusallaan dapat dikatakan dalam keadaan break even bilamana penghasilan yang diterima sanla dengan bia}'a yang dikeluarkan. Perhitungan Break Even Pain! pada Pusat Apiari Pramuka mempertimbangkan hasil penjualan produk slllnpingan. Hal ini dikarenakan hasil
penjualan produk sampingan
berpengaruh terhadap pengelUarllll perusallaan terhadap biaya yang dikeluarkan. Perh.itungan break even pada Pusat Apiari Pramuka dapat dilihat pada Lampiran 9. Berdasarkan hasil perhitungan, Break Even Point dicapai pada tingkat produksi 18.793 kg pada tahun 1997 dengan jumlah koloni yang hams dipelihara sebanyak 748 kolOlll. Dari hasil perhitungan ini dapat dikatakan bahwa Pusat Apiari Pramuka telah mengallllni kellJltungan Hal ini dikarenakan jumlall pel\jualan pada tal1llJl 1997 telall berada di atas titik impas. Demikian pula pada lahun 1998 . lingkat prodllksi dicapai pada 17. I 13,53 kg dengllll jllllliah koloni yang IUliUS dipelihard 675 koloni, ini bemrti Pusat Apiari Prlllnuka pada tallUn 1998 telah mengalami keunhll1gan.
Umuk Iebih jei<-ls mcngenai Break even pain! pada Pusat Apiari Pramuka. dapat rlilihat dalam gambar dibawah illl. Penerimaan/Biaya (Juta/Rupiah)
(,00 500 -100
................................................TC
300 200
............................................................................................. ··· .......... ···· ..···· .. ··· ....· ..·......·FC
lOO
o
2 3 -I 5 6 7 8 9 10 II 1213 14 15 16 I7 18 19 20 21 22 Volume Penjualan Dalam(Ton) Gambar I. Break Even Point Berdasarkan Realisasi Bial'a Pusat Apiari Pramuka Pada Tahun 1997
32
Lampiran 5. Perincian Penyusun Komponen Biaya Pemasaran
lems
No.
Biaya (Rp !TaJlUn) 1997
I.
Sewa kedai
2.
Trallsportasi
3.
1998
9.000.000
9.000.000
a.
Pellagihan ke kedai kedai
3.645.000
4.280.000
b.
Transportasi antar madu
12.575.000
14.370.500
Promosi a.
Pameran
9.175.000
12.250.000
b.
Barang cetakan
5.150.000
7.640.000
39.545.000
47.540.500
( Kelender,brosur, dll) To t a
I
33
Lampiran 6. Perincian Penyusun Komponen Biaya Variabel No.
1.
2.
Jenis
Biaya (Rprrahun)
Biaya (Rprrahun)
1997
1998
Proses Produksi a.
Bial'a Slimulan
b.
Bia)'a Sewa lahan
c.
Biaya Pindahan koloni
d.
Biaya Pengobatan Lebah
e.
Biaya Pemeliharaan Kalak Lebah
94.080.000,10
106.500.000,00
4.250.600,12
5.575.810,00
15.125.700,17
17.850.450,00
1.275.350,13
1.578.500,00
457.500,11
569.300,12
17.875.000,00
21.287.500,00
Kemasan a.
Bolol
b.
TlIlup BOlol
9.650.000,00
11.462.000,12
c.
Sliker
8.250.000,00
9.825.000,00
d.
Dus
967.500,00
1.228.125,00
e.
Plaslik Kemasan
3.437.500,00
4.093.750.11
f.
Corong
33.750,00
45.800,00
g.
Ember
150.000,00
165.000,00
h.
Gal'ung
40.000,00
55.000,00
I.
Upah Kemasan
6.340.000,00
6.340.000,00
161. 932.900,63
186.636.225,35
T a I
a 1
34
Lampiran 7. Perincian Biaya Pembuatan Kotak Lebah Untuk 100 koloni
Jenis
No.
1.
2.
Jumlah (unit)
Harga pernnit
Harga Total
(Rp)
(Rp)
Bahan dan Alat a.
Papan
90lbr
10.000
900.000
b.
Seng
50 M
15.000
750.000
c.
Triplek
10 Ibr
20.000
200.000
d.
Paku
6
kg
10.000
60.000
e.
Catputih
25 kg
17.000
437.500
f.
ThiIUlcr
5 kg
3.500
17.500
g.
KawaI
4 kg
5.000
20.000
Tenaga Kerja a.
Pcmbualan Kalak
100 Kolani
7.500
750.000
b.
Pengecatan
100 kalani
1.250
125.000
T a I a I
KClerangan
Biaya unluk membuat salll katak lebah adalah Rp 32.600
3.260.000
36
LampiraJl 9. Perhitungan Break Even Point Pusat Apiari Pramnka, 1997-1998
Biaya tetap total BEP 1997 (Unit)
(Biaya Variabel - Total Penjualan Produk Sampingan) Harga madu Jumlah Madu
195.666.376,75 (161.932.900
- 9.845.000)
16.652,10 24.370.70 18.793,00 Kg
Bial'a telap total BEP 1998 (Unil)
(Bial'a '.'ariabel - TOlal Penjualan Produk Sampingan)
Harga madu Jumlah Madu
263.377.174,48 (186.636.225 -12.221.0(0) 21,633,80 27.934,19 17.113,53 Kg