An-Nuur www.masjidannuur.com
Ayo Makmurkan Masjid
Buletin
Masjid An-Nuur Perumahan Permata Timur Kalimalang Jakarta Timur
Qur’an Hadits
Ramadhan
di Masjid An-Nuur
Lailatul qadr Al-Qur’an “Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Quran) itu pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin RABB-nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.“ (QS. Al-Qadr) Hadits “Barangsiapa menghidupkan ma lam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala dari Allah maka diampuni dosanya yang terdahulu.” (HR Bukhari, I/61, hadits no. 34) “Nabi shallallahu `alaihi wasallam biasa mencari Lailatul Qadar pd 10 malam yang terakhir.” (HR Bukhari, VII/147, hadits no. 1880)
Surat
Ust. Arifin Ilham
untuk Presiden Dewan Penasehat: H Muhammad Bhakty Kasry | Pemimpin Redaksi: Emil Azman Sulthani | Redaktur: Fathurroji NK | Tim Redaksi: Syaiful Atmar, Dedeng Syahbudin, Harris Fadillah | Photografer: Fathur | Desain & Layout: Langit Putera Cahya | Ditribusi : Tim DKM | Alamat Redaksi: Masjid An-Nuur Perum. Permata Timur Curug Kalimalang Pondok Kelapa Jakarta Timur 13450 | Telp. 021-86900849 | Faks. 021-86900877 | Email:
[email protected] | Website: www.masjidannuur.com
“Pada malam Lailatul Qadar itu tidak panas & tidak dingin, tidak berawan dan tidak hujan dan tidak berangin, tidak juga terang dengan bintang-bintang, tanda di pagi harinya adalah Matahari terbit bercahaya lembut.” (HR AsSuyuthi dlm Jami’ Shaghir, di-shahih-kan oleh Albani dlm Shahihul Jami’, XX/175, no. 9603)
DAFTAR ISI : v Info Kegiatan - 2 v Pengajian - 3 v Nurani - 6 v Galeri - 8
1 | Buletin An-Nuur | Vol.76 /Tahun 07/ Ramadhan 1437 - Juli 2016
semarak
info kegiatan
Kegiatan Setahun 2016
AGENDA JULI 2016 Khotib Jumat
2 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
Tanggal
Nama Khotib
PENGURUS DKM Masjid An-Nuur Tahun 2016-2018 Dewan Penasehat Ketua : H Muhammad Bhakty Kasry Anggota : M Ichtiadi, Maryono Saliyam, Soewarno, Herman Agus, Sjaiful Atmar, Agung Buntaran Dewan Kemakmuran Masjid Ketua : Harris Fadillah Wakil : Wisnu Budi Dewan SYARIAH Ketua: Emil Azman Sulthani Anggota: Aswan Bakri, Nur Syarifudin Zakky, M Nurman, Sayid M Iqbal, Win Muchtar
01
H. ALI AHMADI
KEUANGAN
08
H. WALIYUL AMRI
15 22 29
H. TOHARUDIN H. UBAIDILAH H. MUHIDIN
Ketua: Ali Rachman Anggota: Rino Mandariza, Nursyamsi, Agung Priyanto, Handoyo
Pengajian Ahad Shubuh Tanggal
Nama Penceramah
ADMINISTRASI Ketua: Harto Anggota: Satria, Teguh, Doddy Sutrisno, Harjono, Budi PERIBADATAN
03 10 17
QIYAMULLAIL LIBUR SYAWAL H. SYAFARUDIN TANJUNG
Ketua: Emil Azman Sulthani Anggota: Harry Utomo, Arif, Adi Sasuci, semua Imam dan semua Muadzin
24 31
H. ISHAK ISKANDAR H. TENGKU ZULKARNAIN
SOSIAL
PENGAJIAN TEMATIK AHAD 01 (FIKIH)
Nama Penceramah H. DJAELANI HUSNAN
02 (SHIRAH)
H. PANGADILAN DAULAY
03 (TAFSIR)
H. HUSNUL HAKIM
04 (AKHLAQ)
H. YUSUF USMAN BAIZA
Ketua: Ferry Azhari Anggota: Suyud, Liliek Ichtiadi, Yanti Bambang, Ning Kuryana, Yopie Yuliarso, Solikhan, Yati FASILITAS Ketua: Bambang W Anggota: Zulhanany, Ical Martosukarto, Nino Aditya, semua Marbot
10 Amalan di Bulan Ramadhan
U
mat Islam di bulan Ramadhan sengaja dilaparkan dan dihauskan serentak oleh Allah SWT. Namun, di pagi hari, makan sahur bareng-bareng. Seluruh umat Islam diharapkan untuk meningkatkan amal ibadah selama bulan suci Ramadhan. Keimanan seseorang dilihat dari seberapa besar amal ibadah yang bermanfaat buat orang lain. Pengajian bulanan bertepatan pada Sabtu, 21 Sya’ban 1437/ 28 Mei 2016 disampaikan oleh Ustadz HM Arifin Ilham dengan tema amalan penting di bulan Ramadhan. Dalam situasi seperti ini, marilah kita berbuat. Agama itu al-amal(tindakan nyata). Makanya, iman seseorang dilihat dari seberapa besar manfaat kita buat orang lain. Jangan mengaku beriman kalau belum menjadi orang bermanfaat. Khairunnasi anfa’uhum linnasi (Sebaik-baik manusia ialah yang paling bermanfaat buat orang lain). Ramadhan merupakan bulan keluarga, bulan tetangga, bulan persaudaraan, bulan fakir miskin, bulan yatim piatu, bulan memerhatikan mereka yang papa, karena kita sengaja dilaparkan, dihauskan
serentak oleh Allah SWT. Sementara anak-anak yatim, kaum papa, dan fakir miskin sudah sejak lama terbiasa lapar. Diantara hikmahnya ialah ada efek sosial yang tinggi. Makanya, kita dikeluargakan oleh Allah SWT. Mana terjadi kita makan bareng pagi-pagi, kecuali di bulan suci Ramadhan. Pada bulan Ramadhan ini ada amalan penting yang harus dilakukan oleh umat Islam agar pelaksanaan Ramadhannya berkualitas. Ada 10 amalan penting yang bisa dilaksanakan di bulan Ramadhan, yaitu: 1. Anjuran berpuasa. “Hai orangorang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa...” (QS. Al-Baqarah [2]:183). 2. Anjuran untuk mendirikan shalat malam, seperti tahajud dan taraweh. “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudahmudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”(QS. Al-Isra [17]:79).
3. Anjuran untuk membaca, mengkaji al-Qur’an. “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)…” (QS. Al-Baqarah [2]:185) 4. Memperbanyak amalan sedekah “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa’at[160]. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim. (QS. Ak-Baqarah [2]: 254). 5. Memberi makanan berbuka & syahur. “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga. (HR. Tirmidzi) 6. Memperbanyak i’tikaf di masjid. “….Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu
3 | Buletin An-Nuur | Vol.76 /Tahun 07/ Ramadhan 1437 - Juli 2016
1. Sholat Qiyamullail seminggu dua kali setiap Jumat dan Ahad dini hari. Imamnya; ustadz. H Hasanudin Sinaga SQ. ( imam tetap Masjid Istiqlal), Ustadz H. Nur Syarifudin Zaky SQ ( Al Hafiz, Qori Nasional), Ustadz H. Ali Imron, Ustadz Biron, dan Ustadz Tafsirudin. 2. Pengajian Dhuha setiap sebulan sekali. 3. Pengajian Tematik setiap malam Senin setelah Maghrib. 4. Dzikir dg ustadz HM Arifin Ilham setiap Sabtu awal bulan. 5. Pengajian al-Qur’an setiap hari Kamis setelah Isya’ (Pengajar Ustadz H. Nur Syarifudin Zaky) 6. Pengajian ibu-ibu Khoirunnisa setiap Jumat sore, Jumat pertama dan ketiga (Pengajar Ustadz H Ali Imron) 7. Santunan sembako setiap sebulan sekali. 8. Program santunan anak yatim. 9. Sunatan masal setahun sekali pada bulan Muharam. 10. Klinik sehat An-Nuur di buka setiap; Senin, Rabu dan Jumat pukul 16.30-20.00 wib 11. Yayasan Roudlatul Jannah (pelayanan kematian) 12. Setiap Ramadhan mengadakan buka bersama bersama kaum dhuafa & anak yatim sebulan penuh. 13. Setiap Ramadhan di hari ke 21 mengadakan sahur bersama (700-1000 nasi kotak) di sediakan oleh PT. Pandu Siwi Sentosa/donatur tetap ) 14. Setiap Ramadhan di 10 hari terakhir mengadakan shalat Qiyamullail plus sahur bersama. 15. Pengurus DKM An-Nuur (Sie peribadatan) menerima pengislaman para mualaf yang akan masuk Islam.
pengajian campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf[115] dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” (QS. Al-Baqarah [2]:187).
8. Memperbanyak berdoa kepada Allah. “Dan apabila hambahamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. AlBaqarah [2]:186)
4 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
9. Memperbanyak zikir kepada Allah. “Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. (QS. Al-Ahzab [33]:41-42). 10. Memperbanyak bersilaturrahim. “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa’ [4]:1y
Menyambut Ramadhan
dengan Amalan Baik
K
etika memasuki bulan Sya’ban, Nabi senantiasa melantunkan doa saat Rajab dan Sya’ban yaitu: “Allahumma bariklana fi Rajab wa Sya’ban, Wa ballighna Ramadhan.” Artinya, “Ya Allah, berkatilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan nanti.” (HR Turmidzi). Pengajian pekanan pada Ahad, 22 Syaban 1437/ 29 Mei 2016 disampaikan oleh Ustadz H. Tengku Zulkarnain bertema Menyambut Ramadhan. Dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, pada ayat 36 surat At-Taubah, dijelaskan bahwa setiap bulan-bulan haram; Rajab, Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram, disunnatkan memperbanyak ibadah, demi keagungan bulan-bulan tersebut. Berarti jumlah hari-hari Nabi berpuasa di bulanbulan haram itu pasti lebih banyak lagi dibandingkan jumlah puasa Nabi pada bulan-bulan biasa. Disebutnya bulan Rajab dan Sya’ban yang dirangkai dengan Ramadhan oleh Rasulullah pasti bukan sembarangan. Bagi orang yang cerdas, terasa sekali ada makna yang tersembunyi dalam doa di atas. Paling tidak, kita menangkap perlu adanya sebuah persiapan dan latihan untuk menyambut bulan besar yang merupakan ladang ampunan dosa dari Allah yang
Maha Pemurah itu. Allah menjanjikan ampunan dari segala dosa yang kecil maupun yang besar (tentunya diperlukan tobat untuk menghapus dosa besar ini), juga pahala yang besar, yang hanya Allah sendiri yang tahu besaran dan nilai pahala itu. Upah yang paling tinggi seiring dengan berlalunya Ramadhan adalah gelar taqwa yang akan Allah sematkan pada diri setiap mukmin yang lulus latihan dan ujian di bulan Ramadhan itu. Bagaimanapun, orang bartaqwa bukanlah orang yang sembarangan. Mereka yang bertaqwa akan mampu mempertahankan setiap rangkaian amal yang sudah dilatihnya selama Ramadhan itu. Tidak mungkin rasanya jika orang bertaqwa kembali bergelimang maksiat seiring dengan berlalunya Ramadhan. Akhirnya semoga kita dapat berlatih menjadi insan yang taqwa, dapat mengisi bulan Ramadhan ini dengan hati ikhlas, penuh tawakkal pada Allah. “Ya Allah jika sampai umur kami di bulan Ramadhan pilihlah kami dengan Taufiq-Mu agar dapat beramal dengan sempurna di bulan itu. Namun jika tidak sampai umur kami di bulan itu, kami bermohon catatkanlah kami sebagai orang yang telah berniat beramal di bulan agung penuh berkah itu. Amin.y
5 Perilaku Hamba Bertaqwa
A
da lima perilaku manusia yang bertaqwa menurut al-Quran. Jika kelima perilaku ini diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, maka itulah buah dari ketaqwaan. Pengajian pekanan pada 12 Juni 2016/ 7 Ramadhan 1437 disampaikan oleh Ustadz H. Sugiharto bertema 5 Perilaku Manusia Bertaqwa. Ustadz Sugiharto menjelaskan, bahwa Ramadhan bila dijalankan dengan benar akan menjadikan manusia semakin bertaqwa. Di mana telah disebut dalam Surah Al-Baqarah: 183 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” Dijelaskan juga dalam al-Quran Surah Al Imran ayat 17, bahwa orang yang bertaqwa adalah “(yaitu) orangorang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur. Pertama, perilaku sabar. Sabar mudah diucapkan tapi sulit dilakukan. Manusia dalam hidupnya pasti akan mendapatkan ujian dari Allah, dari ujian inilah akan terlihat apa-
kah ia termasuk yang bersabar atau tidak. Ujian bisa bermacam bentuk, ada ujian kenikmatan dan kesulitan. “Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orangorang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. AlAnqabut: 3) Kedua, perilaku benar. Dalam Islam, ukuran kebenaran ada tiga hal, benar dalam ucapan, perbuatan dan niat. Ketiganya harus saling melengkapi tidak bisa salah satu ditinggalkan. Allah sangat membeci orang yang berbuat yang tidak sesuai dengan ucapannya. “Wahai orangorang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. AshShaaf: 2-3) Ketiga, perilaku istiqomah dengan ketaatan. Orang yang istiqomah dalam kebaikan telah dijanjikan oleh Allah akan mendapatkan surgaNya. Karena itu hendaknya tidak cemas atau takut ketika kita istiqomah di jalan Allah. “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ”Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: ”Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (QS. Fushilat: 30) Keemapat, perilaku senang mendermakan harta di jalan Allah. Tabiat manusia ketika mendapatkan kebaikan maka ia akan kikir sedangkan saat mendapatkan kesusahan maka ia senang berkeluh kesah. Setan akan terus menggoda manusia untuk tidak mensyukuri nikmat yang Allah berikan. “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir.” (QS. Al-Ma’arij: 19-21) Kelima, perilaku senang meminta ampunan kepada Allah di waktu sepertiga malam atau saat waktu sahur. Ketika manusia lain terlelap hendaknya kita bermunajat kepada Allah dan meminta ampunan kepadaNya. “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. AlIsra: 79)y
5 | Buletin An-Nuur | Vol.76 /Tahun 07/ Ramadhan 1437 - Juli 2016
7. Memperbanyak duduk di majelis ilmu dan zikir. ”Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya. (QS. Al-Imran [3]:79)
buka puasa
Bulan Doa
nurani
M
Semarak Ramadhan di An-Nuur
6 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
T
amu agung bernama Ramadhan sudah masuk 10 terakhir. Artinya sebentar lagi Ramadhan akan berlalu meninggalkan umat Islam. Ramadhan 1437H ini hendaknya menjadi inspirasi dalam segala tingkah laku kita selama 11 bulan ke depan dalam mengisi kehidupan menjadi lebih baik lagi. Nilai-nilai yang ada pada diri tamu agung itu harus tetap
terjaga dengan baik, sehingga menjadikan pribadi-pribadi yang paripurna.
pertahankan kegiatan syiar pasca Ramadhan.
Jika pada Ramadhan masjid nampak semarak oleh kegiatan ibadah, maka di luar Ramadhan harus dipertahankan tetap makmur dengan kegiatan ibadah. Salah satunya Masjid An-Nuur Permata Timur Kalimalang Jakarta Timur, salah satu masjid yang rutin menyelenggarakan syiar Ramadhan, dan tetap mem-
Diantara kegiatan besar tahunan Masjid An-Nuur adalah memberikan buka puasa secara gratis selama sebulan penuh. Jamaah yang hadir untuk berbuka puasa jumlahnya berkisar antara 300 sampai 400 orang. Mereka mendapatkan ta’jil berupa snack dan minuman.
Ahad
21 Ramadhan
26-Juni
Ustadz Khoiril Anwar
Senin
22 Ramadhan
27-Juni
Ustadz Ali Imron
Kegiatan lainnya adalah qiyamullail pada 10 hari terakhir Penceramah di bulan Ramadhan disUstadz Doddy Al Jambari ambung dengan tausiyah dan sahur bersama.
Selasa
23 Ramadhan
28-Juni
Ustadz Hasanudin Sinaga
Ustadz Tengku Zulkarnain
Rabu
24 Ramadhan
29-Juni
Ustadz Khoiril Anwar
Kamis
25 Ramadhan
30-Juni
Ustadz Hasanudin Sinaga
Jumat
26 Ramadhan
1-Juli
Ustadz Rofi'udin
Sabtu
27 Ramadhan
2-Juli
Ustadz Rofi'udin
Ahad
28 Ramadhan
3-Juli
Ustadz Rofi'udin & Ustadz Luqman
Senin
29 Ramadhan
4-Juli
Ustadz Hasanudin Sinaga & Ustadz Rofiudin
Selasa
30 Ramadhan
5-Juli
Ustadz Biron
Hari
Hijriah
Masehi
Imam Tahajud
Ustadz Agus Darmawan Ustadz Taumpoli
Ustadz Khalid
Biasanya jamaah yang hadir berkisar antara 700 sampai 1000 jamaah. Kegiatan buka dan sahur bersama ini merupakan salah satu program CSR Pandu Logistics, sebuah perusahaan yang menangani jasa kurir dan logistik.y
arhaban ya Ramadhan, Ramadhan kembali datang menemui kita. Begitulah sunnatullah yang terjadi di alam ini. Pertanyaan terpenting adalah, seberapa jauh Ramadhan ini telah dan akan memberikan manfaat dan tarbiyah pada diri kita, terhadap ketaatan kita kepada perintah Allah SWT dan RasulNya? Di dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 183 Allah SWT berfirman, “Hai orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Ayat ini sebagai dasar dan hukum bagi umat Islam yang beriman untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Selanjutnya pada ayat 184 sampai dengan 188 Surat Al Baqarah ini Allah menerangkan tata cara dan protokolat berpuasa. Diterangkan juga bagaimana memulai puasa, membatalkan puasa, boleh tidak berpuasa serta waktu berpuasa dan sebagainya. Tetapi kalau diperhatikan diantara ayat-ayat garis-garis besar haluan puasa (GPHP) ini, pada ayat 186 terselip suatu ayat yang tidak ada hubungannya dengan puasa. Disini Allah membicarakan masalah kedekatan seorang hamba dengan Allah serta syarat-syarat berdoa. Para ulama tafsir berpendapat bahwa ayat ini menunjukkan bahwa bulan puasa ini sangat identik sekali dengan bulan doa. Kita umat muslimin ditarbiyah untuk selalu berdoa kepada Allah, apalagi di bulan Ramadhan. Redaksinya adalah sebagai berikut, “Dan apabila hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepadaKu maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu
berada dalam kebenaran”. Allah menyatakan bahwa Dia dekat sekali dengan hambaNya. Pada QS Qaaf (50): 16, Allah menyatakan Dia lebih dekat dari urat leher kita, “ ... dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya”. Menurut para ulama fiqih ada dua posisi manusia yang sangat dekat sekali dengan Allah. Artinya keberimanan seseorang hamba sangat optimal jika berada pada posisi seperti ini. Pertama dikala dia sedang sujud di waktu shalatnya atau sedang melakukan sujud dalam rangka apa saja seperti sujud syukur dan sebagainya. Posisi manusia tatkala dia sujud tadi merupakan wujud dari pembuangan sifat kesombongan kepada Allah dan makhluk lainnya dan menyatakan Allah sajalah yang pantas untuk disembah. Kedua di waktu seorang sedang berpuasa. Di saat shaum inilah seorang hamba melaksanakan imannya yang paling optimal sehingga tidak salahlah Allah memerintahkan puasa ini hanya kepada orang yang beriman saja. Seorang hamba yang sedang shiyam ini sudah berhasil mengendalikan hawa nafsunya sehingga tidak berani membatalkan puasanya walaupun secara sembunyi-sembunyi dan diamdiam. Disinilah peran iman seorang hamba itu sedang bekerja dalam track yang benar. Allah menyuruh kita memperbanyak doa di bulan Ramadhan. Syaratnya adalah kita harus melaksanakan kewajiban atau perintahNya serta beriman kepadaNya. Gampang bukan?, disinilah mahalnya taat dan iman kepada Allah ini. Apalagi dilakukan dikala kita sedang berpuasa. Salah satu hadits Rasulullah mengatakan bahwa, ada tiga status pendoa yang doanya langsung dikabulkan oleh Allah SWT, disamping dimohonkan pada waktu dan tempat yang mustajab yang telah sama-sama kita ketahui. Pertama doa seorang pemimpin yang adil, kedua doa orang yang sedang berpuasa, dan ketiga doa orang yang sedang terz-
halimi. Oleh karena kita termasuk orang yang sedang berpuasa maka perbanyaklah memohon doa kepada Allah SWT. Rasulullah menganjurkan kepada kita untuk berdoa dan meminta ampun kepada Allah di bulan Ramadhan ini, sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim yang berasal dari Siti Aisyah RA, tatkala beliau bertanya kepada Rasulullah apa yang harus dilakukan jika seseorang mendapatkan malam lailatul qadar. Nabi menjawab, berdoalah dan minta ampunlah kepada Allah. Doa ini sering kita baca di sela-sela shalat tarawih yang biasa kita lakukan. “Ya Allah ya Tuhan kami sesungguhnya Engkau Maha pemaaf yang Mulia, Engkau senang kepada kemaafan, maafkanlah kami”. Biasanya juga dilanjutkan dengan syahadat serta istighfar dan membaca, “Ya Allah ya Tuhan kami sesungguhnya kami bermohon kepadaMu atas RidhaMu syurga kepada kami, dan kami berlindung kepadaMu dari azabMu di neraka”. Kepada Allah jua kita selalu bermohon apalagi di suasana puasa Ramadhan ini, semoga Allah menerima dan mengijabahi segala doa kita. Dan semoga Allah menerima puasa dan amalan-amalan puasa kita, serta memberikan kekuatan kepada kita untuk menyelesaikan puasa ini sampai akhir dan menyempurnakan segala kekurangan kita, sehingga kita dapat meraih ketaqwaan yang sempurna. Ya Allah ya Tuhan kami terimalah dan kabulkanlah shalat kami, puasa kami, berdiri kami, ruku’ kami, sujud kami, khusu’ kami, ketundukan kami, ibadah kami dan sempurnakanlah segala kekurangan kami ya Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang”. Aamiin yaa rabbal ‘aalamiin. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadahan 1437 H. Wallaahu a‘lam bishshawaab. y
7 | Buletin An-Nuur | Vol.76 /Tahun 07/ Ramadhan 1437 - Juli 2016
Diasuh Oleh: H Emil Azman Sulthani (Penanggung Jawab Sie Peribadatan)
galeri
8 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
01
02
03
04
05
KETERANGAN FOTO 1. Bersalaman usai pengajian bulanan antara jamaah pengajian dengan Ustadz HM Arifin lham menyambut bulan suci Ramadhan. 2. Sebagian pengurus dan jamaah Masjid An-Nuur usai bersalaman 3. Suasana zikir bersama dan pengajian yang disampaikan oleh Ustadz HM Arifin Ilham. 4. Ustadz Afif mengisi ceramah sebelum buka bersama di depan Masjid An-Nuur bersama warga sekitar masjid. 5. Suasana para saimin yang sedang menunggu datangnya waktu Maghrib.