An-Nuur www.masjidannuur.com
AYO MAKMURKAN MASJID
Buletin
Masjid An-Nuur Perumahan Permata Timur Kalimalang Jakarta Timur
Qur’an Hadits
PEMIMPIN MUSLIM AL-QUR’AN “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya, hanyalah ulama (QS. Fathir 28).
“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi (waratsatul anbiya). Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mereka hanya mewariskan ilmu. (HR. Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad Darimi dishahihkan oleh Al-Hakim, Ibnu Hibban, dan Al-Albani rahimahumullah). “Dua kelompok manusia, jika mereka baik akan baiklah seluruh manusia, namun jika keduanya rusak, akan rusaklah seluruh manusia, dua kelompok itu adalah ulama dan umara!”. (Faidlul Qadir Syarah Jami’us Shaghir Juz 4/276).
Surat
Ust. Arifin Ilham
Silaturahim
Ulama & Umara Dewan Penasehat: H Muhammad Bhakty Kasry | Pemimpin Redaksi: Emil Azman Sulthani | Redaktur: Fathurroji NK | Tim Redaksi: Syaiful Atmar, Dedeng Syahbudin, Harris Fadillah | Photografer: Fathur | Desain & Layout: Langit Putera Cahya | Ditribusi : Tim DKM | Alamat Redaksi: Masjid An-Nuur Perum. Permata Timur Curug Kalimalang Pondok Kelapa Jakarta Timur 13450 | Telp. 021-86900849 | Faks. 021-86900877 | Email:
[email protected] | Website: www.masjidannuur.com
”Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu begitu saja dari diri para ulama, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan matinya para ulama, sehingga jika tidak tersisa seorang ulama-pun, maka masyarakat akan mengambil orang-orang bodoh sebagai pemimpin, jika mereka ditanya mereka menjawab tanpa ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan ” (HR. Bukhari)
DAFTAR ISI : v Info Kegiatan - 2 v Pengajian - 3 v Nurani - 6 v Galeri - 8
1 | Buletin An-Nuur | Vol.81/Tahun 07/ Rabiul Awal 1438 - Desember 2016
HADITS
info kegiatan
silaturahim
Kegiatan Setahun 2016
AGENDA DESEMBER 2016 KHOTIB JUMAT
2 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
Tanggal
02
Nama Khotib H. M. THAMRIN
09
H. SYAFARUDIN TANJUNG
16 23 30
H. A BUCHORI MUSLIM H. MASYUD H. HAZAIRIN
PENGAJIAN AHAD SHUBUH Tanggal
Nama Penceramah
PENGURUS DKM MASJID AN-NUUR TAHUN 2016-2018 DEWAN PENASEHAT Ketua : H Muhammad Bhakty Kasry Anggota : M Ichtiadi, Maryono Saliyam, Soewarno, Herman Agus, Sjaiful Atmar, Agung Buntaran DEWAN KEMAKMURAN MASJID Ketua : Harris Fadillah Wakil : Wisnu Budi DEWAN SYARIAH Ketua: Emil Azman Sulthani Anggota: Aswan Bakri, Nur Syarifudin Zakky, M Nurman, Sayid M Iqbal, Win Muchtar KEUANGAN Ketua: Ali Rachman Anggota: Rino Mandariza, Nursyamsi, Agung Priyanto, Handoyo ADMINISTRASI Ketua: Harto Anggota: Satria, Teguh, Doddy Sutrisno, Harjono, Budi PERIBADATAN
04 11 18
H. ALI AHMADI H. MUNZIR SITUMORANG H. YUSUF USTMAN BAIZA
Ketua: Emil Azman Sulthani Anggota: Harry Utomo, Arif, Adi Sasuci, semua Imam dan semua Muadzin
25
H. A KEMAL SYAH
SOSIAL
PENGAJIAN TEMATIK H. DJAELANI HUSNAN
Ketua: Ferry Azhari Anggota: Suyud, Liliek Ichtiadi, Yanti Bambang, Ning Kuryana, Yopie Yuliarso, Solikhan, Yati
02 (SHIRAH)
H. PANGADILAN DAULAY
FASILITAS
03 (TAFSIR)
H. HUSNUL HAKIM
AHAD 01 (FIKIH)
04 (AKHLAQ)
Nama Penceramah
H. YUSUF USMAN BAIZA
Ketua: Bambang W Anggota: Zulhanany, Ical Martosukarto, Nino Aditya, semua Marbot
Silaturahim Ulama dan Umara
S
SUBHANALLAH Rasulullullah bersabda, ”Shinfaani, dua golongan besar bila keduanya baik, maka baiklah umat manusia. Dan bila mereka buruk, maka hancurlah umat manusia, yaitu ulama dan umara” (HR Ibnu Majah). Sungguh shilaturrahim yg terjaga antara ulama dan umara membawa keberkahan umat dan negara. Ulama yg istiqomah dan umara yg amanah, bekerja sama dalam fungsi masing masing. Fatwa dan nasehat ulama didengar dan dilaksanakan umara dg baik, umara pun membuka jalan da’wah ulama. Inilah hubungan yg penuh keberkahan.
Sungguh akan rusaklah bila tidak terjalin shilaturrahim dan kerjasama yg baik, apalagi bila ulamanya berakhlak buruk, sementara umaranya zholim, umat dan negeri pun jadi lemah tergadai, naudzubillahi min dzaalika. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya penguasa (yg adil) itu adalah bayangan Allah di bumi yg menjadi tempat berlindungnya setiap orang yg terzalimi” (HR Baihaqi). Rasulullah bersabda, “Hendaklah kalian berkumpul dg para ulama’ dan mendengarkan perkataan hukama’, karena sesungguhnya Allah menghidupkan hati yg mati dg cahaya hikmah sebagaimana Dia menghidupkan bumi yg tandus dg air hujan”
(HR At Thobarani). Orang bijak berkata, ”Agama adalah pondasi dan kekuasaan adalah penjaga. Segala yg tidak berpondasi, niscaya akan hancur. Dan segala yg tidak mempunyai penjaga, pasti akan mudah hilang”. Allhumma ya Allah berkahi negeri kami Indonesia dg ulama yg istiqomah, umara yg amanah dan rakyat yg taat...aamiin. Foto bersama selesai Zikir dan Doa di Monas bersama keluarga besar TNI POLRI. Ayahanda Jendral TNI Gatot Nurmantyo dan ayahanda Jendral Polisi Tito Karnavian.y (Diambil dari FB K.H. Muhammad Arifin Ilham)
3 | Buletin An-Nuur | Vol.81/Tahun Vol.80 /Tahun07/ 07/Rabiul Muharam Awal1438 1438- -November Desember2016 2016
1. Sholat Qiyamullail seminggu dua kali setiap Jumat dan Ahad dini hari. Imamnya; ustadz. H Hasanudin Sinaga SQ. ( imam tetap Masjid Istiqlal), Ustadz H. Nur Syarifudin Zaky SQ ( Al Hafiz, Qori Nasional), Ustadz H. Ali Imron, Ustadz Biron, dan Ustadz Tafsirudin. 2. Pengajian Dhuha setiap sebulan sekali. 3. Pengajian Tematik setiap malam Senin setelah Maghrib. 4. Dzikir dg ustadz HM Arifin Ilham setiap Sabtu awal bulan. 5. Pengajian al-Qur’an setiap hari Kamis setelah Isya’ (Pengajar Ustadz H. Nur Syarifudin Zaky) 6. Pengajian ibu-ibu Khoirunnisa setiap Jumat sore, Jumat pertama dan ketiga (Pengajar Ustadz H Ali Imron) 7. Santunan sembako setiap sebulan sekali. 8. Program santunan anak yatim. 9. Sunatan masal setahun sekali pada bulan Muharam. 10. Klinik sehat An-Nuur di buka setiap; Senin, Rabu dan Jumat pukul 16.30-20.00 wib 11. Yayasan Roudlatul Jannah (pelayanan kematian) 12. Setiap Ramadhan mengadakan buka bersama bersama kaum dhuafa & anak yatim sebulan penuh. 13. Setiap Ramadhan di hari ke 21 mengadakan sahur bersama (700-1000 nasi kotak) di sediakan oleh PT. Pandu Siwi Sentosa/donatur tetap ) 14. Setiap Ramadhan di 10 hari terakhir mengadakan shalat Qiyamullail plus sahur bersama. 15. Pengurus DKM An-Nuur (Sie peribadatan) menerima pengislaman para mualaf yang akan masuk Islam.
Aksi Damai 411 Menuju
Aksi Super Damai 212
4 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
Longmarch Muslim Terbesar Sepanjang Sejarah Indonesia Masjid Istiqlal, Rumah Perjuangan Aksi Damai Belas Islam Dini hari, pada Jumat 4 November 2016 di Masjid Istiqlal, beberapa kendaraan besar berdatangan memadapati parkiran masjid. Pagi itu, Masjid Istiqlal tidak seperti biasanya, padat sesak oleh jamaah dari berbagai kota di Indonesia. Mereka terpanggil untuk ikut dalam Aksi Damai Bela Islam II yang digelar setelah shalat Jum’at. Adzan Subuh pun berkumandang, ketika kendaraan besar masih terus berdatangan, hingga meluber parkir di pinggiran jalan sekitar Istiqlal. Jamaah berpakain putih pun kian membludak jumlahnya. Subuh itu, jamaah yang ikut shalat berjamaah meluber ke luar pelataran masjid. Jumlahnya bisa mencapai ratusan ribu jamaah. Masjid Istiqlal menjadi rumah para peserta Aksi Damai 411 yang datang dari kota-kota di Indonesia. Kapasitas masjid yang mampu menampung 200 ribu jamaah ini nampak tegar dan kokoh berhias putih-putih oleh para jamaah yang datang. 4 November 2016, atau yang biasa disingkat Aksi Damai 411 menjadi saksi Masjid Istiqlal sebagai maghnet dahsyat menarik umat Islam dari penjuru kota di Indonesia, dalam rangka menuntut keadilan atas penistaan al-Quran yang dilakukan oleh Basuki
Tjahaya Purnama alias Ahok. Puncaknya ketika shalat Jumat digelar, ratusan ribu umat Islam membanjiri Masjid Istiqlal. Untuk berjalan saja jamaah berdesakan dan berimpitan, karenanya banyak jamaah yang menjalankan shalat Jumat di jalanan sekitar Istiqlal dan di beberapa masjid yang ada di sekitar Istiqlal. Di masjid kebangaan umat Islam inilah, peserta Aksi Damai 411 mulai bergerak menuju istana negara menuntut ketegasan pemerintah atas
penista agama, Ahok. Satu komando, umat Islam bergerak tenang sambil melantunkan shalawatan dan sesekali pekik Allah Akbar pun pecah. Allah Akbar! Aksi Demo Terbesar Sepanjang Sejarah Bangsa Indonesia Pelan tapi pasti, langkah-langkah kecil peserta Aksi Damai 411 bergerak. Berhimpitan, berdesakan, bergandengan menuju satu tujuan. Sebuah ke-
bersamaan yang didasarkan pada satu tujuan mulia. Panggilan iman. Peserta Aksi Damai 411 yang ada di Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) terus bergerak berlahan. Peserta yang hadir mencapai jutaan orang. Jalanan di kawasan Thamrin bak sungai manusia mengalir terus merapat menuju istana. Peserta yang dari Istiqlal pun bergerak menuju istana. Ini merupakan aksi terbesar sepanjang sejarah bangsa Indonesia. Lebih besar dari demonstrasi tahun 1998 dan rapat raksasa di Lapangan Ikada pada 19 September 1945 yang dihadiri 300 ribu orang. Peserta Aksi Damai 411 dari berbagai daerah telah menemukan saudara seiman. Kebersamaan yang hadir telah menjadi kekuatan batin yang melahirkan kepedulian. Tak heran, jika dalam pelaksanaan Aksi Damai 411, banyak sekali dijumpai jamaah yang saling berbagi. Mulai dari berangkat menuju Jakarta, ada tiket kereta gratis, tiket bus gratis, tikar untuk shalat, makanan, minuman yang berlimpah ruah. Penggerak Aksi Damai 411 adalah Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) terus berkoordinasi dengan ormas-ormas yang hadir ikut bergabung. Jajaran GNPF ada Habib Rizieq Syihab, Ustadz Bachtiar Nasir, Ustadz Zaitun Rasmin, Ustadz
Abdullah Syafii, Munarman dan lain sebagainya. Begitu juga dari kalangan ulama ada Ustadz Arifin Ilham, Ustadz Abdullah Gymnastiar, dan lain sebagainya. Nampak hadir juga para tokoh seperti KH. Ma’ruf Amin, Amien Rais, Prof Didin Hafidhuddin, Syaikh Ali Jaber, Lukman Hakim Syaifudin, Tuan Guru Zainul Majdi, Ustadz Abu Jibril, Ustadz Bobby, Prof Nazaruddin Umar, Ustadz Ahmad Lutfi Fathullah, Ustadz Tony Rosyid, Ustadz Syamsi Ali, Ustadz Haikal Hassan, Ustadz Erick Yusuf, Ustadz Fadlan Garamatan, dan ulama lain. Begitu juga ada figur nasional seperti Rahmawati Sukarnoputeri, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Kiwil, Lucky Hakim, Jaya Suprana, Peggy Melati Sukma, Neno Warisman dan lain sebaganya.
Hubungan antara para peserta Aksi Damai 411 sejak awal sudah harmonis. Antara Polri dan TNI kepada peserta juga kondusif. Bahkan diantara mereka saling berbagi makanan dan minuman bahkan saling menuangkan air untuk berwudhu dengan menggunakan air mineral. Menuju Aksi Super Damai Bela Islam III Jelang Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016 mendatang, telah tercapai sejumlah kesepakatan antara pihak penyelenggara aksi yaitu Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dengan Kepolisian Republik Indonesia. Berikut enam butir kesepakatan yang dibacakan oleh Ketua Pembina GNPF MUI Habib Rizieq Syihab saat konferensi pers bersama Pimpinan MUI dan Kapolri di gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).
1. GNPF MUI bersama Polri sepakat, bahwa Aksi Bela Islam III tetap akan digelar pada 2 Desember 2016 dalam bentuk aksi unjuk rasa yang super damai, berupa aksi ibadah gelar sajadah. Akan tetapi tanpa merubah tuntutan utama aksi 212, yaitu tegakkan hukum yang berkeadilan, dan target kami tetap penista agama agar ditahan. 2. GNPF MUI dan Polri sepakat, bahwa dalam Aksi Bela Islam III akan digelar zikir dan doa untuk keselamatan negeri, serta tausiyah umaro dan ulama di lapangan Monas dan sekitarnya dari jam 08.00 pagi hingga shalat Jumat. ”Berkenaan tersebut kami mengajak seluruh jajaran TNI dan Polri untuk
ikut serta dalam rangkaian acara Aksi Bela Islam III,” ujar Habib Rizieq. 3. GNPF MUI dan Polri sepakat, usai shalat Jumat para pimpinan GNPF-MUI akan menyapa umat Islam di sepanjang jalan sekaligus melepas mereka agar pulang dengan tertib. 4. GNPF MUI dan Polri sepakat, perlunya dibentuknya tim terpadu antara satgas GNPF-MUI dengan TNI dan polri untuk mengatur teknis pelaksanaan. Teknis tersebut antara lain: a. Penetapan kiblat, posisi panggung dan pengaturan sound. b. Membuka semua pintu monas dan
membuat pintu darurat di sekitar monas. c. Menyediakan posko medis dan logistik serta tempat wudhu dan toilet d. Menempatkan satgas GNPF-MUI dari berbagai laskar ormas Islam yang akan ditempatkan perempatan jalan sepanjang lokasi untuk menyambut kedatangan umat Islam dari berbagai daerah. e. Mengatur shaf diluar Monas manakala didalam Monas tidak menampung. f. Tim terpadu juga akan mengatur bagi peserta aksi dari luar agama Islam agar bisa ikut dengan nyaman. 5. GNPF MUI dan Polri sepakat, jika ada gerakan pada 2 Desember 2016 diluar kesepakatan yang kami buat, maka kami nyatakan itu bukan bagian daripada Aksi Bela Islam III dan kami dari GNPF MUI tidak bertanggungjawab serta kepolisian RI merupakan hak dan kewajibannya untuk mengantisipasi dan mengatasinya.
6. GNPF MUI dan Polri sepakat, tidak ada lagi himbauan-himbauan dari Polda di seluruh Indonesia yang menghalangi-halangi umat Islam untuk ikut hadir aksi Bela Islam III, termasuk tidak boleh juga ada himbauan kepada perusahaan transportasi untuk tidak melayani peserta aksi yang ingin ikut Aksi Bela Islam III. y
5 | Buletin An-Nuur | Vol.81/Tahun Vol.79 /Tahun07/ Vol.80 07/Rabiul Muharam Awal1438 1437 1438- -November Oktober Desember 2016 2016 2016
bela Islam
pengajian
nurani
A
Manusia Pilihan Diasuh Oleh: H Emil Azman Sulthani (Penanggung Jawab Sie Peribadatan)
Mengawal Kasus Ahok sampai Tuntas Menurutnya, yang disasar kepolisian hanya menggunakan pasal 156 b dalam KUHP ’ajakan supaya orang tidak menganut agama’. Padahal bisa juga menggunakan pasal ke 156 a, ’ucapan yang bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia’. Kalau pasal 156 a itu terbukti, maka secara otomatis 156 b juga terbukti. Sekarang polisi meminta keterangan ahli di penyelidikan, dan menunggu sampai gelar perkara. Padahal, kata dia, pemeriksaan saksi itu ada domain di wilayah penyidikan, di mana kasus ini sudah ditetapkan ada unsur pidananya. Tapi sekarang polisi seperti ingin mencari unsur
kesengajaannya. Padahal, Ahok ini sebenarnya juga pernah mengatakan terkait Al Maidah 51 ini sebelum di Kepulauan Seribu. Kemudian, ia mengulang kembali soal Al Maidah 51 di Kepulauan Seribu, dan itu ditegaskan kembali oleh Ahok di Balaikota kepada wartawan beberapa hari kemudian. Karena itu, tidak mungkin itu diucapkan tidak dengan sengaja. ”Jadi unsur apalagi yang diragukan oleh penyidik bahwa apa yang dilakukan Ahok ini tidak masuk unsur pidana penistaan agama. Kalau polisi tidak bisa membuktikan adanya penistaan agama, maka ini adalah kemunafikan hukum,” katanya.y
6 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
I
slam mengatur hubungan manusia dengan manusia secara tegas. Baik itu hubungan muslim dengan sesama muslim maupun dengan non muslim. Hubungan dengan non muslin, ada yang diperbolehkan ada juga yang tidak diperbolehkan. Pengajian pekanan pada Ahad, 20 November 2016 disampaikan oleh Ustadz H. Sofwan Jauhari membahas tema ‘Batas-batas interaksi Muslim dengan non muslim’. Kita boleh melakukan hubungan dengan non muslim dalam hal perdagangan atau bisnis, tetapi lebih baiknya berhubungan dengan sesama muslim dalam berbisnis. “Daripada menjadikan mereka kaya, lebih baik bagi-bagi rejeki kepada sesama muslim yang masih perlu dibantu,” katanya. Rasulullah pernah membeli makanan dari orang yahudi sekaligus menggadaikan baju besinya untuk mendapatkan makanan. Ini salah satu bukti bahwa menjallin hubungan
Muamalah dengan Non Muslim bisnis dengan non muslim boleh. Untuk urusan kenegaraan, itu hal yang diurus lebih luas tidak hanya menyangkut bisnis tapi masalah hukum dan aturan. Misalnya, RT bisa membuat aturan tidak boleh menjual miras, tapi seorang ustadz tidak bisa membuat aturan di lingkungannya hanya sekedar usul. “Ini masih urusan kecil, berbeda ketika menjadi walikota,
gubernur, apalagi presiden,” katanya. Untuk muamalat, menjalin hubungan bisnis dengan non muslim diperbolehkan, tapi untuk urusan kenegaraan tidak diperbolehkan. Karena kenegaraan akan berkaitan dengan aturan hukum. Jika non muslim memimpin maka ia akan membuat aturan yang akan jauh dari ajaran Islam. y
M
enurut tarikh Islam atau sirah annabawiyyah, bulan hijriyah Rabi’ul Awwal atau Rabi’ul Ulaa adalah bulan kelahiran atau maulid nabi Muhammad SAW. Banyak kaum Muslimin di seantero dunia yang memperingati momen kelahiran Rasulullah ini. Terlepas dari ada yang pro dan kontra dengan peringatan ini. Terpenting dari peringatan ini adalah sejauh mana kaum Muslimin ini dapat mengambil pelajaran dan manfaat terhadap suri teladan yang telah nabi tinggalkan kepada kita umatnya. Melalui momentum ini kita dapat kembali mengungkapkan kehidupan, jihad dan perjuangan beliau untuk kita tiru dan contoh dalam menegakkan ajaran yang telah dibawa beliau dalam era masa kini yang penuh dengan tantangan dan godaan akhir zaman. Menurut para ahli sejarah Islam terdapat tiga peristiwa penting yang berkenaan dengan Rasulullah pada bulan Rabi’ul Awwal ini, yaitu bulan dimana beliau dilahirkan, berhijrah dan beliau wafat. Dari beberapa referensi, para ulama berpendapat seharusnya peringatan maulid nabi Muhammad SAW ini bersifat global dan menyeluruh terhadap diri, perikehidupan, perjuangan dan risalah yang telah beliau tinggalkan untuk kita umatnya. Muhammad adalah manusia pilihan yang telah ditakdirkan Allah SWT menjadi nabi dan rasul terakhir. Berkat kelahiran beliau, dunia mendapat sinar cahaya hidayah ilahi setelah selama ini diliputi kegelapan jahiliyah. Surat Al Anbiyaa’(21) ayat 107, “Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”. Para ulama tarikh mengatakan dalam beberapa kitab mereka, betapa jazirah Arab khususnya kota Makkah Al Mukarramah beserta Ka’bah Baitullaah waktu itu bergembira menyam-
but kehadiran nabi. Banyak peristiwa penting yang terjadi ketika itu. Salah satunya yang paling hafal dan populer bagi kita kaum Muslimin adalah penyerangan Ka’bah oleh raja Abrahah dari Yaman, yang menganggap Ka’bah sebagai pusat peradaban orang jahiliyah waktu itu harus dihancurkan. Karena Ka’bah waktu itu tempat orang beribadah thawaf, singgah dan melakukan aktifivitas ekonomi bisnis dan perdagangan. Setiap orang yang masuk Ka’bah akan dilayani oleh petugas penjaga Ka’bah dari suku Quraisy yaitu kakek nabi Abdul Muthallib. Tetapi rencana Abrahah ini gagal total karena Ka’bah diselamatkan oleh penjaganya yaitu Allah SWT. Nah pada waktu itulah nabi dilahirkan yang terkenal dengan sebutan tahun “gajah”. Setelah peristiwa pasukan gajah Abrahah ini, kota Makkah Al Mukarramah semakin bertambah ramai dan berkah dengan maulidnya beliau. Tetapi dari segi mental keruhanian penduduk yang datang silih berganti ke Ka’bah ini semakin jauh dari dari ajaran yang diajarkan Allah SWT dan Rasul-rasul terdahulu. Mereka semakin tidak ber’aqidah dan bertauhid dengan segala sesembahannya, tidak menghargai sesama manusia terutama kaum wanita, perbudakan meraja lela. Nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan diinjak-injak, dan berlakunya hukum rimba siapa yang kuat dia yang menang. Hal inilah yang akan diubah dan didakwahi oleh Rasulullah dalam masa kerasulan beliau nanti di peride Makkah. Dilanjutkan dengan hijrah ke Madinah sampai kepada pembukaan Makkah kembali. Dari firman Allah SWT dalam surat Al Ahzab(33) ayat 21, “Sesungguhnya sudah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. para ulama menyimpulkan ada tiga sikap
mental Rasulullah yang harus diteladani oleh kaum Muslimin di seluruh dunia, apalagi dalam akhir zaman ini. Pertama, kita harus bersyukur atas segala kenikmatan yang telah Allah karuniakan kepada kita. Sikap syukur ini sudah dicontohkan oleh nabi pada niat, ucapan, dan perbuatan beliau. Ummul Mukminin Siti ‘Aisyah RA memprotes Rasulullah kenapa beliau shalat tahajud sehingga kakinya bengkak, padahal beliau sudah dijamin masuk syurga. Yang menakjubkan jawaban Rasulullah adalah, “apakah tidak boleh aku menjadi seorang hamba yang bersyukur?”. Inilah contoh bersyukur yang paripurna yang diajarkan oleh Rasulullah kepada kita umatnya. Kedua, kita harus bersabar atas segala ujian, teguran dan musibah serta penderitaan yang diberikan Allah kepada kita. Hal ini penting bagi kita kaum Muslimin supaya kita tidak stress dan selalu bermuhasabah dalam kehidupan ini. Sabar adalah salah satu sikap syukur terhadap hal yang buruk yang diberikan Allah kepada kita. Sementara syukur adalah sikap kita kepada Allah karena pemberian yang baik kepada kita. Ketiga, kita harus bertawakkal setelah melaksanakan ikhtiar dan usaha dalam mengatasi kesulitan dan penderitaan. Inilah modal iman yang hakiki yang dicontohkan Rasulullah kepada kita, jangan terlalu bersombong diri apabila berhasil, dan jangan berputus asa apabila tidak berhasil. Semuanya harus dikembalikan kepada Allah, karena ada campur tangan Allah di dalamnya. Marilah kita selalu berdoa untuk istiqamah mencontoh sifat Rasulullah ini, sembari terus bershalawat, “Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, wa’alaa aali Muhammad”. Mudah-mudahan kita mendapat syafa’at nanti di yaumil qiyaamah, Aamiin yaa rabbal ‘aalamiin. Wallaahu a‘lam bishshawaab. y
7 | Buletin An-Nuur | Vol.81/Tahun 07/ Rabiul Awal 1438 - Desember 2016
hli Hukum Pidana dari MUI, DR. H. Abdul Chair Ramadhan, SH, MH yang ikut memberikan keterangan ahli terkait kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menilai ada upaya pengaburan substansi kasus penistaan agama saat kasus ini diproses kepolisian. ”Sudah ada indikasinya, sekarang sedang dibentuk tim penelusuran terhadap uang sumbangan dari aksi 4 November lalu, yang ditampung oleh GNPF-MUI. Ini apa maksudnya?” papar Ustadz Chair di Masjid An-Nuur Permata Timur Jakarta Timur pada Ahad, 6 November 2016 pagi. Selain itu, terlihat ketika polisi memasukkan Undang-Undang ITE dalam pemeriksaan kasus penistaan agama. Padahal, tidak ada urusan omongan Ahok dengan Undang-Undang ITE. Kalau UU ITE, tentu Ahok tidak akan kena, karena bukan dia yang menyebarkan video itu, jadi terlihat sekali yang ingin diarahkan mentersangkakan si Buni Yani pengunggah ulang video Ahok di Media sosial.
8 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com