Assalamualaikum wr.wb. dan salam sejahtera untuk kita semua, puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmatnya OIM FT 2011 ini dapat berjalan seperti adanya. Olimpiade Ilmiah Mahasiswa Fakultas Teknik yang baru pertama kali diselenggarakan pada tahun ini memiliki tema besar yaitu, pengelolaan sumber daya manusia, energi nasional, dan teknologi yang berkelanjutan. Ketiga aspek tersebut merupakan aspek yang sangat penting dalam membangun bangsa untuk mampu bersaing secara global. Oleh karena itu, harapannya, melalui OIM FT 2011 ini, mahasiswa mau dan mampu menghasilkan karya ilmiah yang kreatif, inovatif, dan solutif berkorelasi erat dengan tema tersebut demi kemajuan bangsa. Di samping tema besar tersebut, OIM FT 2011 ini juga diharapkan menjadi sarana efektif untuk mensosialisasikan, mempersiapkan dan memotivasi mahasiswa agar lebih partisipatif dan prestatif pada ajang serupa di tingkat yang lebih tinggi yakni Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS 2012). Semoga budaya ilmiah semakin tertanam dan menjadi bagian dari karakter kita. Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang membantu kelancaran berjalannya acara ini. Selamat berkarya!
“Negeri kita kaya, kaya, kaya-raya, Saudara-saudara. Berjiwa besarlah, berimagination. Gali ! Bekerja! Gali! Bekerja! Kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia” Bung Karno
Ayo Berkarya untuk Kemajuan Bangsa! Ilham Winoto Ketua Pelaksana OIM FT 2011
1
OIM FT 2011 Olimpiade Ilmiah Mahasiswa Fakultas Teknik (OIM FT 2011) merupakan wadah pengembangan prestasi dan sarana untuk menghegemonikan budaya keilmiahan di kalangan mahasiswa FTUI dengan 9 mata lomba sebagai berikut : 1. PKM-GT 2. PKM-P 3. PKM-K 4. PKM-M 5. PKM-AI 6. Debat Bahasa Indonesia* 7. Debat Bahasa Inggris* 8. Poster Inspiratif 9. Desain Piala Bergilir Adapun tema besar yang diangkat adalah “Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Energi Nasional dan Teknologi yang Berkelanjutan”. OIM FT 2011 bertujuan untuk sarana sosialisasi, partisipasi serta prestasi mahasiswa FTUI pada ajang PIMNAS.
2
KETENTUAN UMUM 1. Peserta merupakan mahasiswa program S1 yang masih aktif dan sedang aktif mengikuti program pendidikan S1 di Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2. Setiap individu peserta merupakan perwakilan dari departemen 3. Setiap peserta diperbolehkan mengikuti lebih dari satu cabang yang diperlombakan 4. Setiap peserta harus mematuhi setiap peraturan cabang perlombaan yang diikuti 5. Setiap cabang yang diperlombakan secara kelompok, peserta boleh berasal dari departemen yang sama atau gabungan dari beberapa departemen di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (termasuk di
dalamnya Program
Internasional FTUI) 6. Setiap departemen (termasuk Program Internasional FTUI) sangat diharapkan untuk bisa mengirimkan perwakilannya minimal satu perwakilan di setiap cabang yang diperlombakan 7. Juara cabang adalah juara 1, 2 dan 3 dengan penjelasan sebagai berikut :
Juara 1 = Emas = 6 poin/orang
Juara 2 = Perak = 3 poin/orang
Juara 3 = Perunggu = 1 poin/orang
8. Juara umum OIM FT 2011 adalah departemen x yang mengumpulkan poin akumulasi tertinggi dari setiap individu peserta lomba yang menjadi juara cabang dan berasal dari departemen x 9. Juara favorit yang terdapat pada cabang perlombaan tertentu tidak bisa dikonversikan ke dalam poin untuk penentuan juara umum
3
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) Penjelasan Umum Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yan dilaksanakan pada OIM FT 2011 ini merupakan adopsi dari mata lomba yang sama pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. OIM FT 2011 ini merupakan penyelenggaraan OIM FT tahun pertama yang mengadakan lima cabang, yang kami bagi menjadi dua yaitu PKM Presentasi dan Nonpresentasi. PKM Presentasi terdiri dari Mata Lomba PKM Gagasan Tertulis (PKM GT) sedangkan PKM Nonpresentasi terdiri dari PKM Artikel Ilmiah (PKM AI), Proposal PKM Pengabdian Masyarakat (PKM M), Proposal PKM Penelitian (PKM P) dan Proposal Kewirausahaan (PKM K). Pada tahun ini, penulisan kelima cabang PKM tersebut mengacu pada tema yang sama yang diangkat oleh OIM tahun ini, yaitu “Pengelolaan
Sumber
Daya Manusia, Energi
Nasional
dan
Teknologi
yang
Berkelanjutan”. Melalui cabang-cabang tersebut diharapkan mampu memotivasi dan melatih mahasiswa FTUI untuk mengikuti cabang yang sama pada PIMNAS 2012. Penjelasan Umum Beberapa Program Kreativitas Mahasiswa Versi PIMNAS 2010 1. PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT) PKM GT merupakan program penulisan artikel ilmiah yang bersumber dari ide atau gagasan kelompok mahasiswa. Gagasan yang dituliskan mengacu kepada isu aktual yang dapat ditemukan di masyarakat dan memerlukan solusi hasil karya pikir yang cerdas dan realistik. 2. PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) PKM AI merupakan program penulisan artikel ilmiah yang bersumber dari suatu kegiatan mahasiswa dalam pendidikan, penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukannya sendiri (studi kasus, praktek lapang, KKN, PKM, magang, dan lain-lain). Ada tiga karakter utama PKM-AI, yaitu : a) tidak ada usulan pembiayaan; b) usulan berupa artikel ilmiah siap terbit yang mengikuti kelaziman kaidah penulisan suatu jurnal ilmiah; c) sumber penulisan artikel ilmiah tersebut adalah kegiatan yang
4
telah selesai dilakukan kelompok mahasiswa penulis artikel. Karakter terakhir ini sekaligus menunjukkan bahwa sumber penulisan merupakan kegiatan, bukan laporan. 3. PKM Pengembangan Masyarakat (PKM-M) PKM-M merupakan program bantuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya peningkatan kinerja, membangun keterampilan usaha, penataan dan perbaikan lingkungan, penguatan kelembagaan masyarakat, sosialisasi penggunaan obat secara rasional, pengenalan dan pemahaman aspek hukum adat, upaya penyembuhan buta aksara dan lain-lain bagi masyarakat baik formal maupun non-formal. 4. PKM Kewirausahaan (PKM-K) PKM-K merupakan
program
pengembangan
keterampilan
mahasiswa
dalam
berwirausaha dan berorientasi pada profit. Komoditas usaha yang dihasilkan dapat berupa barang atau jasa yang selanjutnya merupakan salah satu modal dasar mahasiswa berwirausaha dan memasuki pasar. 5. PKM Penelitian (PKM-P) PKM-P merupakan program penelitian yang bertujuan antara lain : untuk mengidentifikasi faktor penentu mutu produk, menemukan hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih faktor, mengujicobakan sebuah bentuk atau peralatan, merumuskan
metode
pembelajaran,
melakukan
inventarisasi
sumber
daya,
memodifikasi produk eksisting, mengidentifikasi senyawa kimia di dalam tanaman, menguji khasiat ekstrak tanaman, merumuskan teknik pemasaran, survei kesehatan anak jalanan, metode pembelajaran aksara Bali di siswa sekolah dasar, laju pertumbuhan ekonomi di sentra kerajinan Kasongan, faktor penyebab tahayul yang mewarnai perilaku masyarakat Jawa dan lain-lain kegiatan yang memiliki tujuan semacam itu. Petunjuk Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa GT, AI, P, M, dan K : 1. Peserta adalah kelompok dengan anggora berjumlah 3 s/d 5 orang dan merupakan mahasiswa program S1 yang masih aktif. 2. Peserta PKM adalah kelompok mahasiswa yang sedang aktif mengikuti program pendidikan S1. Mahasiswa pengusul dapat berasal dari berbagai program studi yang
5
berbeda atau dari satu program studi yang sama, bergantung pada bidang kegiatan dan topik yang akan dilaksanakan, namun masih dalam satu fakultas yang sama yaitu Fakultas Teknik UI. Keanggotaan mahasiswa dalam kelompok diharapkan berasal dari minimal 2 (dua) angkatan yang berbeda. 3. Tahap presentasi hanya dilakukan pada PKM Gagasan Tertulis saja, sedangkan PKM AI, P, M dan K tidak melalui tahap presentasi. 4. Untuk PKM P, PKM M, dan PKM K, peserta hanya menulis usulan tanpa melaksanakan usulan. 5. Khusus untuk PKM P, PKM M, dan PKM K tahap penilaian oleh dewan juri hanya sampai tahap pengusulan program. Tidak ada penilaian atas pelaksanaan dan laporan ataupun mekanisme monitoring dan evaluasi seperti yang dilakukan pada PIMNAS. 6. Plagiarisme dan manipulasi adalah suatu pelanggaran berat. Dan jika ditemukan adanya peserta yang melakukan plagiarisme ataupun manipulasi, makan akan langsung didiskualifikasi. 7. Dewan juri berasal dari akademisi dan atau praktisi yang berkompeten pada masingmasing bidang 8. Seluruh proposal yang masuk ke panitia akan diusulkan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk mengikuti PIMNAS 2012 Petunjuk Teknis Penulisan Program Kreativitas Mahasiswa PKM-P, PKM-K, dan PKM-M Struktur usulan PKM-P, PKM-K, dan PKM-M terdiri dari komponen berikut: A. Judul B. Latar Belakang Masalah C. Perumusan Masalah D. Tujuan E. Luaran yang Diharapkan F. Kegunaan
6
G. Tinjauan Pustaka (untuk PKM-P), Gambaran Umum Rencana Usaha (ulasan mengenai hasil survai pasar atau survei kelayakan usaha untuk kegiatan kewirausahaan yang direncanakan dalam PKM-K), Gambaran Umum Masyarakat Sasaran (untuk PKM-M) H. Metode Pelaksanaan I. Jadwal Kegiatan J. Rancangan Biaya K. Daftar Pustaka (untuk PKM-P) L. Lampiran 1) Biodata ketua serta anggota kelompok 2) Biodata dosen pendamping 3) Lain-lain Catatan : jumlah halaman maksimum yang diperkenankan untuk setiap usulan adalah 20 (dua puluh) (termasuk lampiran) Penjelasan sistematika usulan PKM-P, PKM-K, dan PKM-M A. Judul Judul kegiatan PKM hendaklah singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas memberi gambaran mengenai kegiatan PKM yang diusulkan. B. Latar Belakang Masalah Kegiatan PKM-P dilakukan untuk menjawab keingintahuan mahasiswa untuk mengungkapkan suatu gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya untuk suatu tujuan. Kemukakan unsur kreativitas yang diusulkan, hal-hal yang mendorong atau argumentasi pentingnya dilakukan kegiatan yang diusulkan. Uraikan proses dalam mengidentifikasi masalah yang akan dicari solusinya. Khusus PKM-K, uraikan proses dalam mengidentifikasi peluang usaha. Gambarkan secara kuantitatif potret, profil dan kondisi khalayak sasaran yang akan dilibatkan dalam kegiatan PKM-K maupun PKM-M. Gambarkan pula kondisi dan potensi wilayah dari segi fisik, sosial, ekonomi maupun lingkungan yang relevan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Untuk PKM-P, dengan merujuk dari berbagai sumber pustaka, pandangan singkat dari para penulis/peneliti lain yang pernah melakukan pembahasan topik terkait dapat dikemukakan di sini.
7
C. Perumusan Masalah Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti atau diselesaikan. Uraikan pendekatan dan konsep untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang akan diuji, dugaan yang akan dibuktikan, masalah yang akan dicari penyelesaiannya, atau peluang usaha yang akan diraih. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan kegiatan PKM. Uraian perumusan masalah tidak harus dalam bentuk pertanyaan. D. Tujuan Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan kegiatan PKM. Kegiatan PKM- P dapat bertujuan untuk menjajagi, menguraikan, menerangkan, membuktikan atau menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan, atau membuat suatu model. Rumuskan tujuan yang akan dicapai secara spesifik yang merupakan kondisi baru yang diharapkan terwujud setelah kegiatan PKM-P, PKM-K maupun PKM-M selesai. Rumusan tujuan hendaknya jelas dan dapat diukur. E. Luaran yang diharapkan Usulan menjelaskan luaran yang diharapkan saat program berjalan/direalisasikan. Adapun luaran yang diharapkan dari PKM-P adalah artikel paten, PKM-K adalah barang dan jasa komersial, dan PKM-M adalah jasa, desain barang. F. Kegunaan Sebutkan manfaat yang akan diperoleh bagi khalayak sasaran, dari sisi ekonomi maupun Ipteks, pada saat atau setelah kegiatan PKM selesai. G. (i) Tinjauan Pustaka (untuk PKM-P) Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli dari jurnal ilmiah. Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari kegiatan PKM yang akan dilakukan. Tinjauan Pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari pustaka acuan serta menjadi landasan usulan kegiatan PKM. Tinjauan Pustaka mengacu pada Daftar Pustaka. Jadi, Tinjauan Pustaka bukan kumpulan teori, namun merupakan rangkaian teori yang mempunyai sebuah atau beberapa alur pikir tentang terjadinya suatu peristiwa ilmiah (mechanism of action) dari suatu topik ilmiah yang dikaji. (ii) Gambaran Umum Rencana Usaha (untuk PKM-K) Uraikan kondisi umum lingkungan yang menimbulkan gagasan menciptakan kegiatan usaha. Gambaran mengenai potensi sumberdaya dan peluang pasar
8
termasuk analisis ekonomi usaha yang direncanakan disajikan secara singkat untuk menunjukkan kelayakan usaha. Gambaran usaha yang direncanakan harus menjanjikan perolehan profit untuk menjamin peluang keberlanjutan usaha setelah kegiatan PKM-K selesai dilaksanakan. (iii) Gambaran Umum Masyarakat Sasaran (untuk PKM-M) Penjelasan mengenai kondisi masyarakat sasaran yang akan menerima kegiatan pengabdian agar diuraikan secara faktual. Uraikan permasalahan yang dihadapi masyarakat yang membutuhkan bantuan penyelesaiannya, dan berikan gambaran solusi yang ditawarkan termasuk teknologi yang akan digunakan. Hindari adanya kegiatan percobaan/penelitian dalam usulan PKM-M. H. Metode Pelaksanaan Uraikan metode yang digunakan dalam pelaksanaan program secara rinci. Khusus untuk PKM-P digunakan Metode Penelitian. Uraian untuk PKM-P dapat meliputi variable dalam penelitian, model yang digunakan, rancangan penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian. Sedangkan metode untuk PKM-K dan PKM-M merupakan teknik atau cara menyelesaikan permasalahan (butir C) dan sekaligus untuk mencapai tujuan program (butir D). Untuk semua proposal PKM yang didanai wajib mencantumkan Indikator Keberhasilan Jangka Pendek (IKJP) dan membuat LogBook (setiap tahap ditandatangani Pembimbing) untuk memudahkan monitoring. I. Jadwal Kegiatan Program Buatlah jadwal kegiatan PKM yang meliputi rinci kegiatan persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan dalam bentuk Bar-chart. Barchart memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut. Jadwal pelaksanaan mengacu pada Metode Pelaksanaan Program (h). Untuk menghindari keterikatan waktu pelaksanaan dengan periode waktu tertentu, usahakan tidak menggunakan nama bulan secara eksplisit dalam penjadwalan rencana kegiatan. Sebagai contoh, untuk menggambarkan urutan waktu pelaksanaan, gunakan kata “bulan ke-1, bulan ke-2”, dan seterusnya, bukan bulan Maret, bulan April, dan seterusnya. Catatan : lama pelaksanaan PKM maksimal 5 bulan.
9
J. Rancangan Biaya Berikan rincian biaya PKM baik yang didanai Depdiknas, maksimum Rp 10 (sepuluh) juta*), maupun pihak lain yang bersedia berkontribusi. Usulan yang melampaui pagu biaya tersebut, tidak akan dinilai. Rekapitulasi biaya terdiri atas: • Bahan habis pakai • Peralatan penunjang PKM • Perjalanan • Lain-lain Rincian biaya harus lengkap, wajar dan jelas peruntukannya. Honorarium (tim pelaksana, dosen
pendamping
ataupun tenaga pembantu
lainnya) tidak
diperkenankan bagi pihak manapun. *) besarannya untuk setiap tahun anggaran akan diinformasikan oleh DP2M K. Daftar Pustaka Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya, setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam tubuh tulisan. Khusus PKM-AI ditulis dengan mengacu VANCOUVER STYLE, untuk PKM yang lain mengacu HARVARD STYLE. L. Lampiran 1. Daftar Biodata singkat Ketua dan Anggota Kelompok serta Dosen Pembimbing (harus ditandatangani) 2. Gambaran teknologi yang akan diterapkembangkan (untuk PKM-K, PKM-M) 3. Hal-hal lain yang dianggap perlu
PKM-GT
Sifat dan isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut 1. Kreatif dan Objektif a. Tulisan berisi gagasan kreatif yang menawarkan solusi suatu permasalahan yang berkembang di masyarakat. b. Tulisan tidak bersifat emosional atau tidak subjektif c. Tulisan didukung data dan/atau informasi terpercaya d. Bersifat asli (bukan karya jiplakan) dan menjauhi duplikasi
10
2. Logis dan Sistematis a. Tiap langkah penulisan dirancang secara sistematis dan runtut b. Pada dasarnya karya tulis ilmiah memuat unsur-unsur identifikasi masalah, analisis sintesis, kesimpulan dan sedapat mungkin memuat saran-saran 3. Isi tulisan berdasarkan telaah pustaka 4. Materi Karya Tulis Materi yang ditulis tidak harus sejalan dengan bidang ilmu yang sedang ditekuni para penulis/mahasiswa. Kesempatan ini diberikan kepada mahasiswa yang memiliki ide kreatif dan mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan, walaupun yang bersangkutan tidak sedang belajar secara formal di bidang tersebut. Materi karya tulis merupakan isu mutakhir atau aktual. 5. Jumlah Halaman Naskah, mulai dari Pendahuluan sampai dengan Kesimpulan dan Saran, ditulis minimal 10 dan maksimal 15 halaman. Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan tersebut dapat mengurangi penilaian.
Rambu-rambu penulisan Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang teratur sebagai berikut. 1. Bagian Awal a. Halaman Judul 1) Judul diketik dengan huruf besar, hendaknya ekpresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda. 2) Nama penulis dan nomor induk mahasiswa ditulis dengan jelas 3) Perguruan tinggi asal ditulis dengan jelas 4) Tahun penulisan 5) Kulit Muka luar menggunakan plastik transparan berwarna biru muda b. Lembar Pengesahan 1) Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk. 2) Lembar pengesahan ditandatangani Dosen Pembimbing, Ketua Program Studi dan Pembantu Rektor/Ketua/Direktur Bidang Kemahasiswaan lengkap dengan stempel perguruan tinggi. 3) Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.
11
c. Kata Pengantar dari Penulis d. Daftar Isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran. e. Ringkasan (bukan abstrak) karya tulis disusun maksimum 1 (satu) halaman yang mencerminkan isi keseluruhan karya tulis, mulai dari latar belakang, tujuan, landasan teori yang mendukung, metoda penulisan, pembahasan, kesimpulan dan rekomendasi. 2. Bagian Inti a. Pendahuluan Bagian Pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut : 1) latar belakang yang berisi uraian tentang alasan mengangkat gagasan menjadi karya tulis (dilengkapi dengan data atau informasi yang mendukung), 2) tujuan dan manfaat yang ingin dicapai. b. Gagasan Uraikan tentang : 1) Kondisi kekinian pencetus gagasan (diperoleh dari bahan bacaan, wawancara, observasi, imajinasi yang relevan), 2) Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk memperbaiki keadaan pencetus gagasan, 3) Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki melalui gagasan yang diajukan, 4) Pihak-pihak
yang
dipertimbangkan
dapat
membantu
mengimplementasikan gagasan dan uraian peran atau kontribusi masingmasingnya, 5) Langkah-langkah
strategis
yang
harus
dilakukan
untuk
mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan atau perbaikan yang diharapkan dapat tercapai, c. Kesimpulan 1) Gagasan yang diajukan, 2) Teknik implementasi yang akan dilakukan 3) Prediksi hasil yang akan diperoleh (manfaat dan dampak gagasan)
12
3. Bagian Akhir a. Daftar Pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga pembaca dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan. Penulisan daftar pustaka untuk buku jurnal dimulai dengan nama penulis, tahun, judul tulisan, tempat terbit, dan nama penerbit. Penulisan daftar pustaka untuk jurnal dimulai dengan nama penulis, tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume dan nomor halaman. Penulisan daftar pustaka dari internet ditulis nama website-nya. b. Daftar Riwayat Hidup (biodata atau curriculum vitae) peserta mencakup:
nama lengkap,
tempat dan tanggal lahir,
karya-karya ilmiah yang pernah dibuat,
penghargaan-penghargaan ilmiah yang pernah diraih.
c. Lampiran jika diperluka, seperti: foto/dokumentasi, data dan informasi lainnya yang mendukung isi tulisan PKM AI
Syarat Penulisan a) Tulisan/naskah bersumber dari karya mandiri mahasiswa pada bidang akademik seperti Praktek Lapang, Kuliah Kerja Nyata, Magang, Penelitian (bagi mahasiswa yang membentuk Kelompok Studi/Riset misalnya), Studi Kasus Kelompok dalam rangka Tugas Khusus Mata Kuliah tertentu, serta kegiatan lain seperti PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M dan Penelitian Inovatif atau sejenisnya. Karya tersebut telah dilaksanakan kelompok mahasiswa yang menuliskannya. b) Naskah belum pernah diterbitkan/dipublikasikan sebelumnya (naskah yang pernah diterbitkan di suatu jurnal dan naskah yang pernah memenangkan suatu lomba penulisan ilmiah tidak berhak lagi diajukan sebagai artikel PKM-AI). c) Naskah ditulis menggunakan aplikasi pengolah kata Microsoft Word. Untuk penyerahan akhir disertai juga dengan format PDF Adobe Reader. d) Naskah ditulis minimal 8 (delapan) dan maksimal 10 (sepuluh) halaman termasuk abstrak, daftar pustaka, dan lampiran. Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan tersebut dapat mengurangi penilaian.
13
Struktur Usulan PKM-AI Struktur usulan PKM-AI terdiri dari komponen-komponen berikut : I. Judul II. Nama Penulis (termasuk alamat/nama institusi) III. Abstrak (Latar belakang, Tujuan, Metode, Hasil, Kesimpulan, Keywords) IV. Pendahuluan (Persoalan yang mendasari pelaksanaan, Uraian dasar-dasar keilmuan yang mendukung, Kemutakhiran substansi pekerjaan) V. Tujuan (Menemukan teknik/konsep/metode sebagai jawaban atas persoalan) VI. Metode (Kesesuaian dengan persoalan yang akan diselesaikan, Pengembangan metode baru, Penggunaan metode yang sudah ada) VII. Hasil dan Pembahasan (Kumpulan dan kejelasan penampilan data, Proses/teknik pengolahan data, Ketajaman analisis dan sintesi data, Perbandingan hasil dengan hipotesis atau hasil sejenis sebelumnya) VIII. Kesimpulan (Tingkat ketercapaian hasil dengan tujuan) IX. Daftar Pustaka (Ditulis sesuai dengan peraturan model Harvard atau Vancouver, Sesuai dengan uraian sitasi, Kemutakhiran pustaka)
Aturan Penulisan Usulan 1. Usulan ditulis mengikuti sistematika penulisan sesuai kriteria yang tercantum dalam buku Pedoman ini. Perhatikan perbedaan mendasar dari masing-masing PKM. 2. Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang mudah
dimengerti
tidak
menggunakan
singkatan
seperti
“tdk”,”tsb”,”yg”,”dgn”,”sbb”,”dll”. 3. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota kelompok, halaman pengesahan, diberi nomor halaman menggunakan angka Romawi kecil dan diketik di sebelah kanan bawah (i,ii, dan seterusnya). 4. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1(satu) dan diketik di sebelah kanan atas. 5. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemuculannya dalam naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka Arab.
14
ATURAN DEBAT BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS
Tim Ada dua tim yang terdiri dari tiga orang dimana saling berlawanan di sistem debat ini, yaitu: 1. Pihak
Pemerintah
–
yang
mendukung
dan
mempertahankan
mosi,
beranggotakan : a. Perdana Menteri (PM) – yang membuka perdebatan, mendefinisikan motion dan argumen-argumen lebih lanjutnya; b. Wakil Perdana Menteri (DPM) – yang membantah sanggahan yang dinyatakan oleh oposisi, menegaskan kembali klaim-klaim pemerintah dan argumentasi lebih lanjutnya; c. Government Whip (GW) – membuat suatu permasalahan berdasarkan jawaban oposisi dan merangkum semua argumen pemerintah 2. Pihak Oposisi – yang membantah dan menegasikan mosi, anggota terdiri dari : a. Ketua Oposisi (LO) – bertanggung jawab secara langsung terhadap argumenargumen pemerintah dengan memberikan konfrontasi langsung dan argumen-argumen lebih lanjut. Ia bisa mempertanyakan motion jika definisi dari motion ini bisa dipertanyakan; b. Wakil Ketua Oposisi (DPL) – membantah argumen yang dikeluarkan DPM, menegaskan kembali argumen oposisi dan menguatkan argumen; c. Opposition Whip (OW) – membuat suatu permasalahan (isu) berdasarkan jawaban dari pemerintah dan merangkum segala argumen dari oposisi. Waktu Pidato Setiap pembicara disediakan waktu 7 menit
20 detik untuk memberikan pidato
terkonstruksinya (constructive speeches). Satu orang dari setiap pihak (untuk pemerintah : PM/DPM, untuk Oposisi : LO/DLO) diberikan waktu empat menit untuk memberikan sebuah pidato jawaban (reply speech). Pembicara-pembicara tersebut akan tampil sesuai urutan berikut: 1. Perdana Menteri 2. Ketua Oposisi
15
3. Wakil Perdana Menteri 4. Wakil Ketua Oposisi 5. Government Whip 6. Opposition Whip 7. Jawaban Oposisi 8. Jawaban Pemerintah Selama pidato terkonstruksi, point of information (PoI) bisa diangkat oleh lawan mereka setelah menit pertama hingga menit keenam. PoI bisa ditolak atau diterima oleh pembicara. Selama pidato jawaban, PoI tidak boleh diangkat. Pidato jawaban Pidato jawaban merupakan suatu analisis perbandingan mengenai kekuatan dan kelemahan dari argumen masing-masing pihak. Tujuan dari pidato ini adalah memberikan penilaian timpang/berpihak mengapa masyarakat harus mendukung argumen timnya. Elemen Penjurian Sistem ini dinilai oleh sebuah panel adjudicator yang terdiri dari jumlah yang ganji (direkomendasikan 3 atau lebih) berdasarkan kriteria dibawah ini: 1. Matter (40) – mengenai subtansi debat, argumen, dan bukti-bukti yang disajikan, penalaran logis dan penyampaian argumen. 2. Manner (40) – gaya penyampaian, keahlian persuasi, dan tindakan peserta 3. Method (20) – respon yang dinamik dari debat dan kesesuaian dengan prinsipprinsip debat
16
LOMBA POSTER INSPIRATIF Syarat lomba: Peserta merupakan individu/perorangan
Sub tema: “Inovasi pemuda di era globalisasi” Juknis: 1. Poster merupakan hasil karya sendiri, original, serta belum pernah dipublikasikan atau dilombakan sebelumnya 2. Terdapat kesesuaian dengan tema 3. Poster tidak mengandung unsur SARA, pornografi, maupun provokatif 4. Poster dicetak di atas kertas art paper berukuran A3 5. Poster berwarna dengan bidang gambar diwarnai penuh tanpa garis tepi 6. Poster yang dikumpulkan harus dilampiri keterangan berupa: nama, program studi, judul poster, dan narasi singkat mengenai poster maksimal 100 kata 7. Poster dikumpulkan dalam bentuk satu buah hardcopy dan softcopy dikirimkan k email panitia 8. Masing-masing peserta hanya dapat mengikutsertakan satu buah poster Juklak: 1. Semua poster yang masuk panitia akan menjadi milik panitia dan akan dipamerkan pada acara puncak OIM 2. Akan dipilih juara 1,2,3 dari penilaian juri dan 1 poster favorit yang akan dilakukan oleh mahasiswa melalui pemilihan online 3. Pengumuman pemenang dilakukan saat Closing Ceremony
17
LOMBA DESAIN PIALA BERGILIR OIM FT Syarat lomba: Peserta merupakan kelompok (2-3 orang) Sub tema: “Futuristik” Juknis: 1. Berupa desain tiga dimensi 2. Desain mencakup desain piala dan desain alas piala (ada spasi untuk ukiran nama juara umum) 3. Desain merupakan hasil karya sendiri, original, serta belum pernah dipublikasikan atau dilombakan sebelumnya 4. Terdapat kesesuaian dengan tema 5. Desain tidak mengandung unsur SARA, pornografi, maupun provokatif 6. Desain dicetak dalam bentuk gambar isometri pada kertas art paper berukuran A3 7. Desain yang dikumpulkan harus dilampiri keterangan berupa: nama, program studi, nama piala, dan narasi filosofis singkat mengenai desain piala maksimal 100 kata. 8. Desain dikumpulkan dalam bentuk satu buah hardcopy dan softcopy dikirimkan k email panitia Juklak: 1. Semua desain piala yang masuk panitia akan menjadi milik panitia dan setiap gambar isometri piala akan dipamerkan pada acara puncak OIM 2. Akan dipilih juara 1,2,3 dari penilaian juri dan 1 desain favorit yang akan dilakukan oleh mahasiswa melalui pemilihan online 3. Desain piala juara 1 akan diproduksi oleh panitia menjadi piala dan akan dikukuhkan sebagai piala bergilir oim ft
18
PERSEMBAHAN OPENING OIM Tema: “ Bhinneka Tunggal Ika” Waktu & Tempat: Senin, 4 April 2011, Pukul 16.00-18.00 WIB, K.301 Petunjuk Teknis 1. Setiap departemen diharuskan mengirimkan tiap tim persembahan 15-20 orang untuk mengikuti opening ceremony. 2. Setiap departemen diwajibkan datang maksimal 15 menit sebelum opening ceremony dimulai. 3. Setiap departemen wajib memakai pakaian yang mencerminkan seluruh warna departemen (T.Sipil : Abu-abu; T.Mesin : Hitam; T.Elektro : Biru; T.Metalurgi : Hijau; T.Kimia : Merah; T.Industri : Putih & Program Internasional : Coklat) dan slayer sesuai warna departemen masing-masing. 4. Setiap departemen juga diharuskan membuat yel-yel yang didalamnya terdapat makna atau hal-hal terkait dengan departemen-departemen di FTUI (minimal dua departemen). 5. Yel-yel berdurasi sekitar 3-5 menit, boleh dengan tambahan gerakan atau alat musik dll. 6. Yel-yel tidak boleh mengandung SARA atau mencemooh departemen lain. 7. Pada saat acara tiap tim tidak diperbolehkan membawa senjata tajam, rokok, senjata api, atau barang-barang lain yang berbahaya. 8. Pada saat acara peserta juga tidak diperbolehkan menghina, mengejek, merendahkan atau melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan perselisihan terhadap departemen lain. 9. Akan dipilih tiga tim terbaik sebagai juara 1,2, dan 3. 10. Indikator penilaian untuk juara terbaik adalah kesesuaian dengan tema, kreativitas & atraksi, dan kekompakkan tim. 11. Setiap juara akan mendapatkan hadiah, namun juara ini tidak dimasukkan ke dalam poin untuk mendapatkan juara umum.
19