Sambutan Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah, pada acara peringatan HUT BI ke 54 dengan Stakeholders Eksternal, Jakarta, 2 Juli 2007 (pagi), Menara Sjafruddin Prawiranegara – Bank Indonesia.
“Berbakti Bagi Negeri, Berkarya Untuk Bangsa” Assalamu’alaikum wr. wb. Salam sejahtera bagi kita semua, Hadirin sekalian yang berbahagia, Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Baik, yang telah mengijinkan kita untuk berkumpul pada acara, yang bagi kami di Bank Indonesia, memiliki arti yang sangat penting. Pada hari ini kami memperingati hari ulang tahun Bank Indonesia, lembaga tempat dimana kami membaktikan diri untuk negeri dan berkarya untuk bangsa.
Tidak ada yang lebih membahagiakan hati kami kecuali jika
lembaga ini, di usianya yang ke-54, semakin mempunyai nilai tambah positif bagi kehidupan berbangsa di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kehadiran saya disini bersama segenap jajaran Bank Indonesia, adalah untuk menyegarkan kembali komitmen kami kepada rakyat Indonesia di seluruh penjuru negeri, sebagai pemilik hakiki dari Bank Indonesia. Hadirin sekalian yang berbahagia, Sebagaimana yang telah sering saya utarakan dalam berbagai kesempatan di fora eksternal, ada empat komitmen bersama kami di Bank Indonesia bagi bangsa. Komitmen yang pertama adalah kami ingin Bank Indonesia selalu dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia yang menjadi pemilik hakikinya. Kedua, kami ingin Bank Indonesia menjadi bagian dari solusi berbagai masalah yang terkait dengan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) di seluruh penjuru negeri. Ketiga, kami ingin agar Bank Indonesia senantiasa menjadi source of advice of the last resort yang dapat diakses oleh semua elemen bangsa. Keempat, kami ingin agar Bank Indonesia pada akhirnya menjadi lembaga negara yang senantiasa optimal dalam kinerja, dan selalu mengedepankan keputusan-keputusan yang rasional demi menjaga kepentingan bangsa dan kesatuan nasional dalam jangka panjang.
1
Hadirin sekalian yang berbahagia, Bagi kami di Bank Indonesia, komitmen-komitmen kami bagi bangsa tersebut perlu selalu kami segarkan, agar ia selalu membongkar setiap zona kenyamanan, comfort zone, dalam organisasi kami dan senantiasa menggugah sebagian dari kami yang terlalu cepat berpuas diri, complacent. Namun penyegaran komitmen tersebut tidak akan ada artinya bila rakyat Indonesia sebagai pemilik hakiki lembaga ini tidak dapat memberi penilaian, saran dan masukan kepada kami sebagai pemangku amanat mereka. Oleh karena itu, pada hari ulang tahun Bank Indonesia hari ini, kami akan menggulirkan
beberapa
program kerja yang tangible, yang nyata, bagi seluruh rakyat untuk menilai, mengkritik, dan memberi saran perbaikan dalam proses implementasinya nanti. Beberapa program kerja yang kami gulirkan pada hari ini adalah sebagai berikut. Pertama adalah Program Revitalisasi dan Reorientasi Kantor Bank Indonesia di daerah yang peresmiannya akan kami lakukan pada sore hari nanti. Era otonomi daerah telah memberi warna tersendiri bagi kehidupan berbangsa kita. Setiap daerah tampak mempunyai keunikannya sendiri dan kekuatan lokalitas semakin mengedepan sebagai kekuatan yang relevan dalam dinamika sosial-ekonomi-politik bangsa. Selain itu, sejalan dengan akan diberlakukannya Integrasi Ekonomi ASEAN 2015, ketahanan ekonomi daerah sebagai komponen pembentuk ketahanan ekonomi nasional akan menjadi kunci bagi kemampuan bangsa kita untuk menjadi mitra yang berkontribusi positif dan tidak termarjinalisasi dalam komunitas ekonomi ASEAN 2015. Karenanya, terdapat sebuah pesan penting bagi lembaga publik yang bergerak dalam skala nasional, seperti Bank Indonesia, untuk segera mendekonstruksi dan merekonstruksi ulang cara pandangnya ke masa depan. Oleh karena itu, Kantor-Kantor Bank Indonesia di daerah
akan kami arahkan
untuk menjadi mitra strategis dalam penajaman fungsi kebijakan ekonomi Pemerintah Daerah dan melayani kebutuhan pelaku ekonomi akan informasi, data dan analisa bisnis dan ekonomi regional.
KBI bersama dengan seluruh
stakeholders-nya di daerah diharapkan dapat bersama-sama mewujudkan eksternalitas positif pada pembangunan yang berkelanjutan di seluruh negeri. Untuk
2
mengemban misi ini fokus perhatian dan prioritas akan kami diberikan pada lokalitaslokalitas yang menjadi suri tauladan dalam good governance dan dalam implementasi program-program pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Dalam
kaitan ini, fungsi advisory dan asistensi KBI akan kami lengkapi dengan sumber daya manusia terbaik di Bank Indonesia, dengan leadership yang teruji dan profesional dibidangnya, serta didukung oleh riset, informasi dan data statistik yang solid. Kedua adalah pengguliran program pilot project klaster UMKM dan Tim Fasilitasi Percepatan Pemberdayaan Ekonomi Daerah (TFPPED) sebagai upaya untuk mengembangkan perekonomian daerah dan sektor UMKM melalui technical assistance dari Bank Indonesia. Tim ini dibentuk untuk mempercepat pemberdayaan ekonomi daerah melalui peningkatan fungsi intermediasi perbankan. Hal ini dilakukan melalui implementasi hasil-hasil kajian dan penelitian, program-program baik di pusat dan maupun daerah guna meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan, serta pengendalian inflasi. Pada saatnya nanti, sebagai bagian dari program revitalisasi dan reorientasi KBI, Task Force ini akan menyatu dengan tugas-tugas Kantor Bank Indonesia. Keanggotaan Tim terdiri dari unsur pimpinan Pemda, Bank Indonesia (pusat maupun daerah), perbankan, asosiasi dan instansi atau lembaga terkait lainnya. Sebagai pilot project, TFPPED dibentuk di delapan Kantor Bank Indonesia di daerah yaitu Bandung, Medan, Manado, Cirebon, Pontianak, Jambi, Kupang dan Purwokerto. Ketiga adalah program kerja Data Informasi Bisnis Indonesia (DIBI). DIBI adalah sebuah upaya untuk mengurangi kesenjangan informas i, asymmetric information, antara perbankan dan sektor riil yang kami tengarai sebagai salah satu dari berbagai penyebab masih belum optimalnya fungsi intermediasi perbankan saat ini. Rancangan arsitektur informasi yang dibangun dalam DIBI diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi kalangan perbankan dan para pelaku ekonomi UMKM di berbagai daerah di Indonesia. Bagi pelaku ekonomi UMKM, DIBI kami harapkan dapat menambah wawasan yg dapat melahirkan ide mengenai peluang usaha baru, maupun untuk kebutuhan ekspansi usaha.
Sedangkan bagi perbankan, DIBI kami harapkan dapat
mendorong kreatifitas dalam penyaluran kredit. Sebagai tahap awal, rancangan arsitektur informasi pada DIBI disesuaikan dengan resources informasi yang tersedia di BI saat ini termasuk kajian-kajian ekonomi regional yang secara berkala telah kami lakukan. Sifat
3
informasi makro maupun mikro yang disajikan diupayakan kental atau bersentuhan dengan kebutuhan pelaku ekonomi UMKM baik langsung maupun tidak langsung. Sesuai dengan tujuannya, pengembangan DIBI ke depan akan diarahkan pada fasilitas penyajian data dan informasi yang lebih bernuansa mikro bisnis. Keempat adalah peresmian Gerai Info yang akan mendiseminasi berbagai informasi kepada publik berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalam mengemban tugasnya. Di Gerai Info, tersedia pula berbagai data, analisis dan informasi lain yang terbuka bagi publik untuk memanfaatkannya, termasuk perpustakaan untuk riset ekonomi yang sudah kami kembangkan selama ini. Didalam Gerai Info ini pengunjung juga dapat menikmati fasilitas E-Learning, Audiovisual, kios informasi, advisory counters, dan melihat berbagai eksebisi yang terkait dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia. Terkait pula dengan program Visitor Center ini pencanangan aksi program Akselerasi Perbankan Syariah dan program Edukasi Nasabah dengan perbankan. Melalui Gerai Info ini, kami mengharapkan akan terjalin interaksi positif yang saling mengisi antara Bank Indonesia dan publik, sehingga dapat mempermudah kami dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik yang menjadi tugas kami. Pendek kata, kami ingin agar keberadaan kami nyata dan terasa manfaatnya bagi masyarakat. “Datang menjadi Genap, Pergi menjadi Ganjil” mungkin peribahasa tersebut dapat mengungkapkan peran Bank Indonesia bagi masyarakat. Setiap waktu kami ingin berkata, “apa yang bisa kami bantu?, dan kami pasti membantu anda”. Itulah komitmen yang kami tancapkan kembali kuat-kuat, di dalam memaknai keberadaan kami sebagai elemen bangsa.
Hadirin sekalian yang berbahagia, Apa yang kami gulirkan pada hari ini secara face value tampak seperti jauh dari tugas pokok kami sebagai penjaga gawang stabilitas makroekonomi, stabilitas sistem perbankan, dan stabilitas sistem pembayaran di negeri ini. Namun, jika kami renungkan lebih dalam lagi, sebenarnya apa-apa yang kami gulirkan sangatlah dekat dengan pencapaian tugas pokok Bank Indonesia Terutama jika kita semua mahfum bahwa apa yang terjadi di sektor moneter dan perbankan hanyalah merupakan dampak turunan
4
dari berbagai permasalahan struktural yang kita alami di pelbagai lini pembangunan ekonomi bangsa. Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan di peringatan hari ulang tahun Bank Indonesia ke 54 ini.
Semoga Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi langkah kita
berbakti bagi negeri, dan berkarya untuk bangsa. Dirgahayu Bank Indonesia, jayalah bangsa dan negeri kita! Terimakasih, wassalamu’alaikum wr.wb.
5