1
Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 17 Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 10350 Telepon : (021) 3818328 Faksimili : (021) 3800134 E-mail :
[email protected] Website : www.bi.go.id
2
November 2012
LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA
Realisasi Triwulan III-2012
3
DAFTAR ISI
RINGKASAN
……………………………………………………………
1
PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRIWULAN III-2012
……………………………………………………………
3
TRANSAKSI BERJALAN
……………………………………………………………
3
……………………………………………………………
3
Neraca Perdagangan Nonmigas
……………………………………………………………
3
Neraca Perdagangan Migas
……………………………………………………………
7
Neraca Perdagangan Jasa
……………………………………………………………
9
Neraca Pendapatan
……………………………………………………………
10
Neraca Transfer Berjalan
……………………………………………………………
10
……………………………………………………………
11
Investasi Langsung
……………………………………………………………
11
Investasi Portofolio
……………………………………………………………
13
Investasi Lainnya
……………………………………………………………
14
INDIKATOR SUSTAINABILITAS EKSTERNAL
……………………………………………………………
17
PROSPEK NERACA PEMBAYARAN INDONESIA 2012
……………………………………………………………
19
……………………………………………………………
21
……………………………………………………………
23
Neraca Perdagangan Barang
TRANSAKSI MODAL DAN FINANSIAL
Boks: Perubahan Angka Statistik NPI Dibandingkan Publikasi Triwulan II-2012 LAMPIRAN
4
DAFTAR TABEL Hal
Hal
Tabel 1
Perkembangan PDB Mitra Dagang Utama (%, y.o.y)
4
Tabel 7
Impor (c.i.f) Komoditas Nonmigas Utama
7
Tabel 2
Pertumbuhan Impor Mitra Dagang Utama (%, y.o.y)
4
Tabel 8
Impor Nonmigas (c.i.f) menurut Negara Asal Utama
7
Tabel 3
Ekspor Nonmigas menurut Kelompok Barang (Berdasarkan SITC) Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama
5
Tabel 9
Perkembangan Ekspor Minyak
8
5
Tabel 10
Perkembangan Impor Minyak (f.o.b)
9
Tabel 5
Perkembangan Ekspor Komoditas Nonmigas Utama (Berdasarkan HS)
6
Tabel 11
Perkembangan Ekspor Gas
9
Tabel 6
Impor Nonmigas (c.i.f) menurut Kelompok Barang
6
Tabel 12
Indikator Sustainabilitas Eksternal
17
Tabel 4
DAFTAR GRAFIK Hal
Hal Grafik 1
Neraca Pembayaran Indonesia
3
Grafik 15
Perkembangan PMA menurut Negara Asal
12
Grafik 2
Transaksi Berjalan
3
Grafik 16
Perkembangan Investasi Langsung
13
Grafik 3
Neraca Perdagangan Nonmigas
4
Grafik 17
Perkembangan Investasi Portofolio
13
Grafik 4
Neraca Perdagangan Migas
7
Grafik 18
13
Grafik 5
Perkembangan Harga Minyak Dunia
8
Grafik 19
Perkembangan Posisi Kepemilikan SBI & SUN oleh Asing Perkembangan Transaksi Asing di BEI dan IHSG
Grafik 6
Perkembangan Neraca Perdagangan Jasa
9
Grafik 20
14
Grafik 7
Pembayaran Jasa Freight
9
Grafik 21
Perkembangan Indeks Bursa di Beberapa Negara ASEAN Investasi Portofolio menurut Sektor Institusi
Grafik 8
Neraca Jasa Travel
10
Grafik 22
Perkembangan Investasi Lainnya
14
Grafik 9
Perkembangan Neraca Pendapatan
10
Grafik 23
Transaksi Aset Investasi Lainnya Sektor Swasta
15
Grafik 10
Perkembangan Remitansi Tenaga Kerja
10
Grafik 24
15
Grafik 11
Komposisi Jumlah TKI di Asia Pasifik
11
Grafik 25
Transaksi Kewajiban Investasi Lainnya Sektor Swasta Perkembangan PLN Sektor Publik
Grafik 12
Komposisi Jumlah TKI di Timur Tengah dan Afrika
11
Grafik 26
Volume Perdagangan Dunia dan IHEx
19
Grafik 13
Transaksi Modal dan Finansial
11
Grafik 27
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi China dan India
19
Grafik 14
Perkembangan PMA menurut Sektor Ekonomi
12
13
14
15
5
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
6
RINGKASAN
Kondisi sisi eksternal ekonomi Indonesia pada triwulan III-2012 membaik sesuai dengan prakiraan. Hal ini tercermin pada defisit transaksi berjalan yang berkurang dan surplus transaksi modal dan finansial yang kembali meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Surplus transaksi modal dan finansial tersebut jumlahnya melampaui defisit transaksi berjalan sehingga secara keseluruhan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) berbalik dari defisit USD2,8 miliar pada triwulan II-2012 menjadi surplus USD0,8 miliar pada triwulan III-2012. Sejalan dengan itu, jumlah cadangan devisa pada akhir September 2012 meningkat menjadi USD110,2 miliar atau setara dengan 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Defisit transaksi berjalan berkurang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi domestik yang melambat. Penurunan defisit transaksi berjalan, yaitu dari USD7,7 miliar (-3,5% dari PDB) pada triwulan II-2012 menjadi USD5,3 miliar (-2,4% dari PDB) pada triwulan III-2012, sebagian besar ditopang oleh membaiknya kinerja neraca perdagangan. Meskipun ekspor masih menurun akibat kondisi permintaan global yang belum pulih dari krisis, neraca perdagangan mampu mencatat kenaikan surplus yang signifikan karena impor turun lebih tajam daripada ekspor. Seiring dengan penurunan impor, pengeluaran jasa transportasi juga ikut berkurang sehingga memperkecil defisit neraca jasa. Kestabilan ekonomi domestik yang terjaga dan iklim investasi yang kondusif mendorong kenaikan arus masuk modal asing. Pada triwulan III-2012, surplus transaksi modal dan finansial meningkat menjadi USD6,0 miliar dibandingkan USD5,1 miliar pada triwulan II-2012. Kenaikan surplus tersebut terutama disumbangkan oleh kenaikan arus masuk PMA dan berkurangnya penempatan simpanan penduduk di luar negeri. Selain itu, investasi portofolio juga berkontribusi positif, khususnya dalam bentuk pembelian saham dan surat berharga negara berdenominasi rupiah oleh investor asing. Pada triwulan IV-2012, kecenderungan penurunan defisit transaksi berjalan diprakirakan akan berlanjut dan surplus transaksi modal dan finansial akan kembali meningkat sehingga NPI secara keseluruhan akan tetap surplus. Prakiraan transaksi berjalan tersebut didasarkan pada ekspektasi bahwa kondisi perekonomian global dan harga komoditas di pasar internasional akan membaik sehingga dapat mendorong kenaikan ekspor. Di sisi transaksi modal dan finansial, sejalan dengan prospek ekonomi domestik yang tetap solid, kenaikan surplus diprakirakan akan bersumber terutama dari kenaikan investasi langsung dan penarikan utang luar negeri. Investasi portofolio diprakirakan juga masih akan masuk, di antaranya berasal dari penerbitan obligasi pemerintah dan swasta dalam valuta asing, didukung oleh sentimen positif dari berlanjutnya kebijakan ekspansi moneter di negara-negara maju. Prospek NPI yang lebih baik ini juga didukung oleh Bank Indonesia yang akan mengarahkan kebijakannya untuk mengelola keseimbangan eksternal ke tingkat yang berkesinambungan dengan tetap memberikan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi domestik. Bank Indonesia juga akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dalam upaya menjaga kestabilan ekonomi makro dan kesinambungan pertumbuhan ekonomi nasional.
1
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
2
PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRIWULAN III-2012 Melambatnya aktivitas perekonomian domestik
seiring penurunan impor yang cukup dalam di tengah
pada Tw. III-2012 di tengah kondisi global yang
ekspor yang masih terus menurun. Selain itu,
belum pulih telah mendorong perbaikan kondisi
perbaikan transaksi berjalan juga didukung oleh
sektor eksternal Indonesia. Defisit transaksi berjalan
defisit
menyusut seiring dengan penurunan impor yang lebih
penurunan impor, serta berkurangnya defisit neraca
besar dibanding penurunan ekspor.
perdagangan minyak dan gas (migas) akibat impor
Di sisi lain,
surplus transaksi modal dan finansial meningkat akibat lebih tingginya aliran dana asing yang didorong oleh kestabilan ekonomi domestik yang terjaga dan iklim investasi yang cukup baik.
Surplus transaksi
modal dan finansial tersebut mampu membiayai
neraca
jasa
yang
lebih
rendah
seiring
minyak yang lebih rendah. Juta USD 15,000 10,000 5,000 0
sepenuhnya defisit transaksi berjalan sehingga secara keseluruhan NPI Tw. III-2012 kembali surplus sebesar USD0,8 miliar. Sejalan dengan itu, jumlah cadangan devisa pada akhir
-5,000 -10,000 -15,000 Tw.I
Tw. III-2012 meningkat menjadi
Tw.II Tw.III Tw.IV 2010
USD110,2 miliar (setara dengan 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah). Miliar USD
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
140
12
Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II** Tw.III** 2011*
Nrc. Perd. Migas Jasa Transfer Berjalan
2012 Nrc. Perd. Nonmigas Pendapatan Transaksi Berjalan
Grafik2 Transaksi Berjalan
Miliar USD
14
Tw.I
120
10 8
100
Neraca Perdagangan Barang
6 4
80
2
60
0
Surplus neraca perdagangan barang pada Tw. III2012 mencapai USD3,0 miliar, meningkat signifikan
40
-2 -4 -6 -8 Tw.I
Tw.II
Tw.III Tw.IV
Tw.I
2010
Tw.II
20
dibanding surplus USD0,8 miliar pada triwulan
0
sebelumnya. Kenaikan surplus neraca perdagangan
Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II* Tw.III**
2011*
2012
Trs. Berjalan
Trs. Modal & Finansial
Neraca Keseluruhan
Cadangan Devisa (RHS)
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Grafik1 Neraca Pembayaran Indonesia
TRANSAKSI BERJALAN
barang tersebut ditopang oleh membaiknya kinerja neraca
perdagangan
nonmigas
yang
disertai
mengecilnya defisit neraca perdagangan migas. Neraca Perdagangan Nonmigas Neraca perdagangan nonmigas pada triwulan
Pada Tw. III-2012, transaksi berjalan mengalami
laporan mencatat surplus sebesar USD4,0 miliar, lebih
defisit sebesar USD5,3 miliar (2,4% terhadap PDB),
tinggi dibanding surplus USD2,0 miliar pada triwulan
lebih kecil dibanding defisit USD7,7 miliar (3,5%
sebelumnya. Kenaikan surplus ini disebabkan oleh
terhadap PDB) pada Tw. II-2012. Menurunnya defisit
impor yang turun lebih tajam dibanding penurunan
transaksi berjalan ini terutama disebabkan oleh
ekspor.
membaiknya kinerja neraca perdagangan nonmigas
3
Penurunan impor disebabkan oleh melambatnya laju permintaan domestik sebagaimana tercermin pada turunnya pertumbuhan PDB dari 6,4% pada Tw.
Tabel 1 Perkembangan PDB Mitra Dagang Utama (%, y.o.y) 2011 2012 2010 Trend Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw.III
Negara
II-2012 menjadi 6,2% pada Tw. III-2012, serta
1. China
9.8
9.7
9.5
9.1
8.9
8.1
7.6 7.4
didukung oleh pergerakan nilai tukar rupiah yang
2. India
10.0
9.7
9.0
6.9
6.2
5.3
5.5 5.8
p
↑ ↓
↓
3. Jepang
3.2
0.0 ‐1.8 ‐0.6 ‐0.7
2.8
3.6 1.8
p
4. Korea Selatan
5.0
4.0
3.5
3.7
3.4
2.8
2.4 2.4
p
↓
nonmigas masih terus menurun sebagai dampak
5. Malaysia
4.8
5.0
4.3
5.7
5.2
4.9
5.4 4.6
p
↓
masih lemahnya ekonomi mitra dagang utama dan
6. Singapura
12.7
9.1
1.2
6.0
3.6
1.5
2.0 2.1
p
↑
7. Amerika Serikat 2.4
1.8
1.9
1.6
2.0
2.4
2.2 2.3
p
↓
cenderung
terdepresiasi.
Sementara
itu,
ekspor
berlanjutnya kontraksi pada harga komoditas global.
P=Proyeksi Sumber: CEIC & Consensus Forecast
juta USD
juta USD 13,000
45,000 40,000
11,000
35,000
2010 2011 2012 Trend Des Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep
Negara
9,000
30,000 25,000
1. China
25.9 11.8 ‐15.3 40.0 5.3 0.2 13.1 6.1 4.7 ‐2.6
2. India
11.5 26.4 28.8 21.9 23.5 3.3 ‐10.0 ‐12.5 ‐7.4 ‐4.0 6.0
‐ ↑
3. Jepang
10.7 8.2 9.6 9.3 10.6 8.1 9.4 ‐2.2 2.2 ‐5.4 4.1
↑
4. Korea Selatan
22.6 8.2 ‐7.3 20.4 ‐1.5 ‐5.0 ‐0.9 1.0 ‐8.7 ‐6.0 ‐2.0
↑
5. Malaysia
11.7 10.4 3.3 18.0 1.6 7.4 16.2 3.6 9.5 2.7
7,000
20,000
5,000
15,000 10,000
3,000
5,000
1,000
0 Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II*Tw.III** 2010
2011*
Ekspor
Impor
6. Singapura
2012
Nrc. Perdagangan Nonmigas (RHS)
‐
5.5 4.0 8.0 26.5 0.7 1.5 6.0 6.1 6.0 ‐8.3 ‐0.5
7. Amerika Serikat 17.7 7.9 7.2 12.2 6.0 2.9 5.8 7.9 1.0 1.5
↑
‐
Sumber: CEIC
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Sejalan dengan masih lemahnya permintaan
Grafik 3 Neraca Perdagangan Nonmigas
global,
Tren penurunan ekspor nonmigas masih berlanjut pada Tw. III-2012 sebagai dampak
4
Tabel 2 Pertumbuhan Impor Mitra Dagang Utama (%, y.o.y)
Indeks
Harga
Komoditas
Ekspor
(IHEx)
nonmigas sepanjang Tw. III-2012 turun sebesar 15,9% (y.o.y).
belum pulihnya permintaan global dan masih
Pada Tw. III-2012, ekspor nonmigas turun
menurunnya harga komoditas. Perkembangan
11,1% (y.o.y) menjadi USD37,5 miliar. Ekspor produk
perekonomian negara mitra dagang utama seperti
primer (pangsa 54,0% dari total ekspor nonmigas)
China, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, dan Amerika
terkontraksi terutama akibat turunnya ekspor produk
Serikat yang masih melemah dan menurunnya
pertanian - bahan baku dan produk bahan bakar &
serapan
pertambangan.
ekspor
negara
tujuan
utama
telah
Sementara,
turun
lebih
ekspor
menghambat laju pemulihan pertumbuhan ekspor
manufaktur
dalam,
baik
nonmigas Indonesia.
penurunan harga maupun volume ekspor.
produk karena
Tabel 3 Ekspor Nonmigas menurut Kelompok Barang (Berdasarkan SITC) Pangsa (% ) 2012** Jan-Sep
Rincian
A. Produk Primer Nominal Riil Indeks Harga Produk Pertanian Nominal Riil Indeks Harga Makanan Nominal Riil Indeks Harga Bahan Baku Nominal Riil Indeks Harga Produk Bahan Bakar & Pertambangan Nominal Riil Indeks Harga B. Produk Manufaktur Nominal Riil Indeks Harga C. Lainnya Nominal Riil Indeks Harga Total Nominal Riil Indeks Harga
Pertumbuhan Tahunan (% yoy) 2011* Tw. III Tw. IV
2012 Tw. II*
Tw. I*
Tw III**
54.0 45.5 -
33.0 17.3 13.4
7.7 7.5 0.2
6.8 10.0 -2.9
-13.8 -9.9 -4.3
-14.0 -9.6 -4.9
29.4 27.1 -
27.3 12.9 12.8
2.2 -1.3 3.6
11.2 15.2 -3.4
-18.6 -15.6 -3.6
0.6 6.1 -5.2
21.2 19.4 -
17.3 0.7 16.5
-0.7 -5.2 4.7
34.4 39.2 -3.4
-18.3 -15.5 -3.3
17.5 24.5 -5.6
8.2 6.1 -
51.1 46.3 3.3
10.3 14.2 -3.4
-23.5 -15.6 -9.3
-19.2 -12.3 -7.9
-30.7 -27.1 -4.9
24.6 10.7 -
39.2 5.0 32.5
14.6 7.5 6.7
2.1 13.2 -9.8
-7.9 3.0 -10.6
-28.5 -18.8 -11.9
43.9 55.8 -
23.0 11.0 10.8
7.8 2.2 5.6
-0.9 -3.9 3.2
-3.1 -2.9 -0.2
-9.6 -6.8 -3.0
1.4 0.8 -
64.5 69.8 -3.1
122.0 112.3 4.6
108.8 85.3 12.7
-9.3 -5.8 -3.7
111.3 120.2 -4.0
100.0 100.0 -
28.7 14.1 12.8
8.7 7.9 0.8
4.0 9.0 -4.6
-9.2 -1.2 -8.0
-11.1 -1.6 -9.6
*) data sementara **) data sangat sementara
Secara tahunan, penurunan ekspor terjadi pada hampir seluruh negara tujuan utama Indonesia kecuali
Thailand.
terutama
akibat
Penurunan turunnya
ekspor
ke
permintaan
China ekspor
batubara, produk kimia & karet olahan. Penurunan ekspor ke India terjadi akibat turunnya permintaan batubara. Penurunan ekspor ke Amerika Serikat disebabkan oleh turunnya permintaan TPT, karet olahan, penurunan
dan
barang
ekspor
ke
elektronik. Jepang
Sementara,
terutama
akibat
turunnya permintaan barang elektronik dan produk karet.
Tabel 4 Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama Pangsa (%)
Negara
Pertumbuhan (y.o.y)
2011
2012 Jan-Sep
China 13.0 Jepang 11.3 Amerika Serikat 9.6 India 8.1 Singapura 6.6 Malaysia 5.7 Korea Selatan 4.5 Thailand 3.5 Belanda 2.8 Taiwan 2.7 Lainnya 32.3 Total 100.0
Tw. I
3.4 41.0 3.4 9.2 66.2 -16.0 -1.4 10.3 50.3 4.0 -17.2 30.1
Tw. II
39.3 63.5 8.4 65.9 89.4 -26.1 -13.4 -37.1 74.2 3.4 -15.6 39.6
Tw. III
47.9 45.8 -11.7 48.5 59.1 -40.5 -27.7 -33.2 74.8 0.7 -19.6 28.7
2012 Tw. IV
Tw. I
Tw. II* Tw. III**
42.6 33.3 1.4 -3.5 3.3 -10.6 -21.5 -6.1 -5.4 16.6 16.8 -26.9 57.4 -10.5 -13.0 -40.8 -3.6 -13.7 -41.2 -4.3 -3.8 -58.8 -21.7 11.9 30.6 5.5 -26.1 6.2 10.1 -2.7 -31.8 5.2 -8.3 8.7 4.0 -9.2
-25.1 -10.8 -8.2 -10.9 -18.9 -2.3 -16.7 11.5 -18.5 -0.2 -6.9 -11.1
* Angka sementara ** Angka sangat sementara
5
Tabel 5 Perkembangan Ekspor Komoditas Nonmigas Utama (Berdasarkan HS) Pangsa (%) Rincian
Pertumbuhan Tahunan (%, yoy) Nominal 2011*
2012**
Jan-Sep Tw. III Tw. IV
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Batubara Minyak Nabati Tekstil dan Produk Tekstil Alat Listrik, Ukur, Fotografi, dll Karet Olahan Barang dari Logam Tdk Mulia Makanan Olahan Kertas dan Barang dari Kertas Produk Kimia Kayu Olahan
Total 10 Komoditas
Riil 2012
17.1 13.3 8.3 7.4 7.1 5.9 3.2 2.6 2.4 2.1
61.9 19.1 15.9 7.5 58.4 31.9 34.8 8.3 55.7 21.2
58.5 -7.7 4.6 -1.5 13.7 -20.0 36.7 -13.7 9.5 22.0
69.4
32.4
10.5
2011*
2012
Tw. I* Tw. II* Tw III** Tw. III Tw. IV
25.8 45.3 -5.2 1.4 -27.3 -19.3 25.1 0.9 -19.1 19.9
8.4 -32.2 -7.0 -0.9 -20.3 -33.5 8.9 -7.6 -28.8 2.6
6.1 -13.0
-20.0 16.7 10.4 -11.4 -9.2 6.6 -7.5 -2.5 -32.8 31.5 -33.0 8.9 0.2 24.3 -9.6 -8.2 -25.4 36.3 -5.7 2.0 -13.8
9.8
2011*
Indeks Harga 2012
Tw. I* Tw. II* Tw III** Tw. III Tw. IV
27.5 -10.2 0.5 -12.9 8.8 -18.9 28.6 -23.1 3.7 9.4
27.7 63.5 -3.9 -2.9 -20.2 -12.5 23.2 -8.5 -16.8 19.5
2.0
8.8
11.2 -4.7 -23.8 13.5 -3.0 -5.5 4.5 -2.8 -11.4 -23.7 -24.1 -19.5 12.8 4.0 -15.8 -9.5 -25.7 -20.6 9.2 4.2 -8.1
-6.7
Tw. I* Tw. II* Tw III**
38.7 34.4 8.8 10.3 20.4 21.2 8.4 18.0 14.3 18.8
24.3 2.8 4.1 13.0 4.5 -1.3 6.3 12.1 5.5 11.5
20.6
8.3
-1.5 -2.5 -16.1 -11.1 -11.0 -2.7 -1.4 -4.2 -3.9 4.4 -5.2 -4.9 -8.9 -10.0 -12.0 -7.8 -12.4 -16.7 1.5 -3.5 -3.7 10.3 9.6 -0.1 -2.9 -4.2 -6.0 0.3 -6.0 -9.5 -2.4
-5.3
-7.7
*) data sementara **) data sangat sementara
Pada
triwulan
komoditas
ekspor
laporan, nonmigas
hampir utama
seluruh
Tabel 6 Impor Nonmigas (c.i.f) menurut Kelompok Barang
mengalami
pertumbuhan negatif karena penurunan permintaan Pangsa (%)
maupun turunnya harga. Komoditas utama ekspor Rincian
2012** Jan-Sep
yang masih tumbuh positif yaitu minyak nabati (terutama CPO) dan makanan olahan. Peningkatan ekspor minyak nabati disebabkan oleh tingginya permintaan
riil
ekspor
dari
beberapa
negara
penyerap utama seperti India, China, dan Belanda, di tengah harga CPO yang masih menurun di pasar dunia. Di sisi lain, impor nonmigas (c.i.f) pada Tw.
Barang Konsumsi Nominal Riil Indeks Harga
melambatnya
penurunan
harga.
Tw. I*
Tw. II*
Tw. III**
41.4 21.5 16.4
19.0 14.6 3.8
2.1 12.4 -9.2
10.9 23.0 -9.8
-8.9 3.2 -11.7
Bahan Baku Nominal Riil Indeks Harga
66.6 73.1 -
23.8 12.7 9.8
18.2 19.4 -1.0
15.4 22.8 -6.0
8.9 21.7 -10.6
2.7 13.0 -9.1
Barang Modal Nominal Riil Indeks Harga
24.7 21.2 -
29.9 20.8 7.5
32.3 28.3 3.1
40.6 43.4 -2.0
34.2 35.6 -1.1
1.2 4.6 -3.3
Total Nominal Riil Indeks Harga
100.0 100.0 -
26.5 16.5 8.6
21.5 22.5 -0.8
20.3 27.7 -5.8
14.7 26.8 -9.5
1.3 9.3 -7.2
*) data sementara
**) data sangat sementara
Impor kelompok bahan baku juga melambat terutama karena menurunnya impor pupuk buatan
pertumbuhan
pabrik dan melambatnya pertumbuhan impor bagian
riil
impor terutama terjadi pada kelompok barang
dan
modal
dengan melambatnya laju penjualan kendaraan.
yang didorong oleh turunnya impor alat
pengangkutan konstruksi, barang.
(dumper
laut,
serta
mesin
impor
barang
truck),
bangunan
kendaraan
Penurunan
pengangkut
bermotor
kendaraan
tersebut,
ditengarai
terkait
dan
tambang
lainnya
dalam
melemahnya permintaan dan harga mineral.
bermotor
seiring
untuk
didorong oleh peningkatan produksi pupuk dalam
truk
menurunnya
rangka
kendaraan
Menurunnya impor pupuk buatan pabrik antara lain
bermotor
khususnya
perlengkapan
dan
kegiatan produksi beberapa perusahaan batubara
6
2012 Tw. IV
dan
permintaan
Perlambatan
Tw. III
8.0 8.0 -
III-2012 melambat secara tajam (1,3%, y.o.y) karena
Pertumbuhan Tahunan (% yoy) 2011
negeri untuk memenuhi sehubungan
dengan
permintaan domestik
adanya
program
pangan,
khususnya padi palawija. Sementara, impor barang konsumsi bahkan
antisipasi
mencatat pertumbuhan negatif karena turunnya
komoditas
impor bahan pangan berupa beras, hasil olahan yang dapat dimakan, dan sayuran segar.
Tabel 7 Impor (c.i.f) Komoditas Nonmigas Utama Pangsa (%) 2012** Jan‐Sep 100.0
Kelompok Impor TOTAL IMPOR I. Barang Konsumsi, a.l: Kendaraan Bermotor untuk Penumpang Buah‐buahan, Segar, atau Dikeringkan Beras Hasil Olahan yang Dapat Dimakan, Tds. Sayur‐sayuran Segar, Dingin II. Bahan Baku / Penolong, a.l: Besi Lembaran, Tidak Disepuh Bagian Dan Perlengkapan Kendaraan Bermotor Hidrokarbon Tds, Halogenasi, Sulfonasi dan N Pupuk Buatan Pabrik Tabung Termionis, Katoda Dingin, Kat.Foto III. Barang Modal, a.l: Kendaraan Bermotor untuk Barang Pesawat Telekomunikasi dan Bagian‐bagiannya Mesin Bangunan dan Konstruksi Tds Mesin Otomatis Pengolah Data dan Satuannya Alat Pengangkutan Laut
Nominal 2012 Tw. I Tw. II* Tw. III** 20.3 14.7 1.3
Pertumbuhan Tahunan (% yoy) Riil Indeks Harga 2012 2012 Tw. I Tw. II* Tw. III** Tw. I Tw. II* Tw. III** 27.7 26.8 9.3 ‐5.8 ‐9.5 ‐7.2
8.0
2.1
10.9
‐8.9
12.4
23.0
3.2
‐9.2
‐9.8
‐11.7
1.1 0.7 0.5 0.4 0.4
‐4.3 3.7 ‐36.4 40.8 ‐16.2
73.9 23.6 ‐62.8 11.1 ‐26.0
29.3 4.0 ‐70.1 ‐10.6 ‐12.4
‐6.9 ‐44.8 ‐45.5 38.1 ‐46.5
60.7 ‐28.3 ‐73.4 6.8 ‐40.5
17.4 ‐23.2 ‐72.8 ‐15.7 ‐31.1
2.8 87.7 16.7 2.0 56.7
8.3 72.5 39.6 4.0 24.5
10.2 35.4 10.1 6.0 27.1
66.6
15.4
8.9
2.7
22.8
21.7
13.0
‐6.0
‐10.6
‐9.1
2.1 2.1 2.1 1.8 1.8
33.5 13.0 28.4 34.4 ‐2.2
39.4 56.0 ‐5.1 21.7 19.1
4.5 17.1 4.5 ‐16.6 26.9
30.2 54.4 23.8 12.7 20.5
34.4 169.0 ‐7.7 1.1 33.9
‐0.1 101.6 0.9 ‐28.3 41.3
2.6 ‐26.8 3.8 19.3 ‐18.8
3.7 ‐42.0 2.7 20.4 ‐11.0
4.6 ‐41.9 3.6 16.3 ‐10.2
24.7
45.3
34.2
1.2
48.3
35.6
4.6
‐2.0
‐1.1
‐3.3
3.2 2.9 1.8 1.7 1.1
58.8 25.9 41.7 17.8 71.5
86.0 32.0 14.6 51.3 ‐1.3
‐10.7 3.2 ‐19.3 13.4 ‐44.5
53.7 22.0 43.6 11.6 59.2
86.6 28.5 15.6 44.1 ‐9.6
‐11.2 ‐0.8 ‐18.1 7.8 ‐49.6
3.3 3.2 ‐1.4 5.5 7.8
‐0.4 2.8 ‐0.8 5.0 9.2
0.6 4.0 ‐1.5 5.2 10.1
triwulan
perdagangan migas tercatat sebesar USD1,0 miliar,
laporan perlambatan terjadi pada impor dari hampir
sedikit lebih rendah dari defisit USD1,2 miliar pada
seluruh negara asal.
triwulan sebelumnya.
Berdasarkan
negara
tujuan,
pada
Impor dari Singapura bahkan
tumbuh negatif diikuti dengan penurunan impor dari
Tren penurunan produksi minyak masih berlanjut
Amerika Serikat dan Australia. Sementara, impor dari
dan pada Tw. III-2012 hanya mencapai 860 ribu barel
India masih meningkat karena kenaikan impor mesin
per hari (bph) akibat usia lapangan minyak yang
& mekanik dan TPT.
sudah tua dan berbagai masalah teknis produksi di
Tabel 8 Impor Nonmigas (c.i.f) menurut Negara Asal Utama
Negara
Pangsa (%) 2012 Jan-Sep Tw. I
China 19.7 Jepang 15.6 Thailand 7.8 Singapura 7.4 Amerika Serikat 6.4 Korea Selatan 5.6 Malaysia 4.4 Australia & Oceania 3.9 India 2.9 Taiwan 2.8 Lainnya 23.6 Total 100.0
33.7 27.0 6.8 3.0 24.0 16.9 26.3 14.4 6.8 12.6 -74.9 20.3
14.7 44.3 15.1 15.5 -0.9 23.7 12.9 -3.7 0.1 12.8 5.1 14.7
6.6 6.8 4.3 -12.5 -8.6 3.9 12.4 -7.6 9.9 12.2 -1.9 1.3
*
Angka sementara
**
konsumsi
BBM
domestik
masih
terus
2012
Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II* Tw. III**
28 62 26 18 26 21 13 20 45 46 44 26 -4 2 17 1 1 28 11 27 46 50 35 30 17 37 31 34 6 32 28 6 61 76 51 19 39 57 20 29 34 20 8 194 25.2 41.5 26.5 21.5
meski
meningkat.
Pertumbuhan (y.o.y) 2011
lapangan. Di sisi lain, impor minyak juga menurun
Angka sangat sementara
Neraca Perdagangan Migas
Juta USD 12,000
Juta USD 1,600
10,000
1,200
8,000
800
6,000
400
4,000
0
2,000
-400
0 -2,000
-800
-4,000
-1,200
-6,000
-1,600 Tw.I Tw.II Tw.IIITw.IV Tw.I Tw.II Tw.IIITw.IVTw.I* Tw.II*Tw.III** 2010 Ekspor
2011* Impor
2012
Nrc. Perdagangan migas (RHS)
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Grafik 4 Neraca Perdagangan Migas
Sektor migas masih memberi kontribusi negatif
Nilai ekspor minyak di Tw. III-2012 turun
terhadap neraca transaksi berjalan meski mencatat
3,3% (q.t.q) menjadi sebesar USD4,2 miliar dari
penurunan defisit. Pada Tw. III-2012, defisit neraca
sebelumnya USD4,3 miliar di Tw. II-2012. Penurunan
7
ini disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah
1,0%
sebesar 3,0% (q.t.q) menjadi USD2,9 miliar dan
USD110,5/barel.
dari
USD109,4/barel
menjadi
Dinamika harga minyak selama triwulan laporan
turunnya ekspor produk kilang sebesar 3,9% (q.t.q) menjadi USD1,2 miliar.
(q.t.q)
yang
bergerak
mixed
diperkirakan
akibat
Penurunan ekspor minyak mentah disebabkan
ketidakpastian perbaikan kondisi ekonomi global yang
oleh penurunan harga sebesar 4,0% (q.t.q) di saat
terkait dengan data ekonomi AS, Eropa, Jepang,
volume ekspor relatif stagnan. Di sisi lain, penurunan
China, dan beberapa negara maju lainnya. Dari sisi
ekspor
oleh
penawaran, produksi minyak mentah dunia masih
penurunan harga sebesar 9,2% (q.t.q), sementara
stabil dan tidak terdapat gangguan yang terkait
volume
dengan geopolitik di Timur Tengah atau Afrika,
produk
kilang
ekspor
lebih
produk
disebabkan
kilang
masih
tercatat
seperti
meningkat 4,5% (q.t.q).
yang
terjadi
pada
beberapa
triwulan
sebelumnya.
Tabel 9 Perkembangan Ekspor Minyak
USD/barel 140
2012 Rincian
130
Tw. III**
Tw. II* Volume (juta USD) (mbbl) Nilai
Ekspor Minyak Mentah Produk Kilang
4,332 3,032 1,300
Harga 1)
Volume ($/barel) (juta USD) (mbbl)
38.9 27.6 110.47 11.3 108.87
Nilai
4,189 2,940 1,249
39.5 27.7 11.8
120
Harga 1)
110
($/barel)
100 90
106.08 98.85
80 70 SLC Harga Ekspor Indonesia WTI OPEC
60 Sumber: BPMigas dan PT Pertamina (diolah) * Angka sementara ** Angka sangat sementara
50 40 30
Ekspor minyak yang relatif stagnan selama Tw. III-2012 terkait dengan produksi minyak yang turun
J F M AM J J A SO N D J F M AM J J A SO N D J F M AM J J A S 2010
2012
Grafik 5 Perkembangan Harga Minyak Dunia
sebesar 1,1% (q.t.q) dari 870 ribu barel/hari di Tw. II2012 menjadi 860 ribu barel/hari. Penurunan produksi minyak tersebut antara lain disebabkan oleh berbagai
Nilai impor minyak selama Tw. III-2012
kendala teknis dan operasional di lapangan, seperti
mencapai USD8,6 miliar (f.o.b). Impor minyak
kebocoran pada pipa di salah satu kontraktor migas,
turun
kebakaran pada salah satu penampungan minyak,
karena turunnya impor minyak mentah (17,5%)
dan
seluruh
maupun berkurangnya impor produk hasil kilang
(KKKS) migas.
(8,4%). Penurunan impor minyak di tengah konsumsi
unplanned
shutdown
Kontraktor Kontrak
8
2011
Sumber: OPEC, Ditjen Migas
Kerja
di Sama
hampir
11,0%
dari
triwulan
sebelumnya,
baik
Realisasi produksi minyak saat ini masih berada di
BBM
bawah target yang telah ditetapkan APBN-P 2012
ditengarai terkait dengan peningkatan produksi BBM
sebesar 930 ribu barel/hari.
solar kilang dalam negeri yang berasal dari pengalihan
domestik
yang
masih
terus
meningkat
Berbeda dengan perkembangan harga ekspor
produksi kerosin seiring dengan program konversi
minyak mentah Indonesia, beberapa jenis minyak
minyak tanah ke LPG. Hal tersebut juga sejalan
utama dunia seperti OPEC dan WTI tidak mengalami
dengan upaya Pertamina memaksimalkan pasokan
penurunan yang tajam dan bahkan Brent sedikit
produksi kilang dalam negeri untuk memenuhi
meningkat. Rata-rata triwulanan harga minyak WTI
kebutuhan konsumsi BBM. Optimalisasi kinerja kilang
dan OPEC hanya bergerak turun masing-masing
dilakukan
dengan
menjadi USD92,2/barel (turun 1,3% q.t.q) dan
shutdown
dan
USD106,6/barel (turun 0,1% q.t.q). Sementara itu,
memperketat stok BBM premium dan solar sesuai
minyak jenis Brent mengalami peningkatan sebesar
target yg ditetapkan.
menjaga
mengatur
agar
tidak
terjadi
jadwal
impor
untuk
Tabel 10 Perkembangan Impor Minyak (f.o.b)
Neraca Perdagangan Jasa Pada Tw. III-2012, neraca perdagangan jasa
2012 Tw. II*
Rincian
Impor Minyak Mentah Produk Kilang
9,664 2,811 6,853
mencatat defisit USD2,4 miliar, lebih kecil dari
Tw. III**
Volume Harga 1) Volume Nilai (juta USD) (mbbl) ($/barel) (juta USD) (mbbl) Nilai
83.2 25.9 108.70 57.4 119.48
8,599 2,319 6,280
Harga 1) ($/barel)
75.2 23.1 100.34 52.1 120.59
defisit
USD2,9
Menyusutnya
miliar
defisit
periode
tersebut
sebelumnya.
terutama
karena
penurunan defisit jasa transportasi dan kenaikan surplus jasa travel.
Sumber: BPMigas dan PT Pertamina (diolah) Nilai/Volume * Angka sementara ** Angka sangat sementara
1)
Juta USD 1000 500
Nilai ekspor gas Tw. III-2012 turun 18,1%
0 -500
(q.t.q) dari USD4,8 miliar menjadi USD3,9 miliar. Penurunan ekspor gas disebabkan oleh turunnya
-1000 -1500 -2000
ekspor LNG (24,0%; q.t.q), LPG (19,9%; q.t.q), dan
-2500
natural gas (4,4%; q.t.q). Penurunan ekspor LNG
-3500
-3000 Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II* Tw.III** 2010
terutama akibat belum pulihnya produksi gas Blok Mahakam karena gangguan reservoir gas di Lapangan Tunu dan Peciko serta berlanjutnya shutdown Kilang
Transportasi
2011*
Travel
2012
Jasa Lainnya
Jasa, net
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Tangguh. Selain itu, berkurangnya ekspor LNG juga
Grafik 6 Perkembangan Neraca Perdagangan Jasa
disebabkan oleh meningkatnya pasokan LNG untuk kebutuhan domestik yaitu untuk mengisi FSRU Muara
Berkurangnya defisit jasa transportasi terutama
Karang. Kebutuhan domestik gas diperkirakan akan
disebabkan oleh penurunan pembayaran freight
terus meningkat mengingat kebijakan Pemerintah
impor seiring aktivitas impor yang menurun.
untuk mengkonversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Kebutuhan konsumsi gas
0
0 Tw. I
Tw. II
Tw. III Tw. IV
Tw. I
Tw. II
Tw. III Tw. IV
Tw. I* Tw. II* Tw. III**
‐5,000
domestik yang meningkat menyebabkan tambahan
2010
2011*
‐500
2012
‐10,000
produksi gas yang belum tersalurkan ke ekspor
‐15,000
direalokasi untuk kebutuhan dalam negeri.
‐20,000
‐1,000
‐1,500 ‐25,000
Tabel 11 Perkembangan Ekspor Gas
‐30,000
‐2,000
‐35,000 ‐2,500
2012 Rincian
Ekspor - LNG - LPG - Natural Gas
‐40,000
Tw. III**
Tw. II** Nilai (juta USD)
4,772 3,332 2 1,438
1)
Vol
261.22 2.05 92.79
Harga
2)
13 1,048 16
Nilai (juta USD)
3,909 2,532 2 1,376
Vol1)
‐45,000
Harga2)
‐3,000 JutaUSD
juta USD Impor C&F (LHS)
Arus Keluar Jasa (RHS)
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
205.20 1.69 94.55
12 1,132 15
* Angka sementara ** Angka sangat sementara 1) Untuk LNG dan Natural Gas satuan juta mmbtu, LPG satuan ribu Metric Ton 2) Untuk LNG dan Natural Gas satuan USD/juta mmbtu, LPG satuan USD/ribu Metric Ton Sumber: BPMigas
Grafik 7 Pembayaran Jasa Freight
Sementara, peningkatan surplus jasa travel pada Tw. III-2012 didorong oleh kenaikan inflow dari
Negara tujuan utama ekspor gas Indonesia di
wisatawan mancanegara (wisman/inbound traveler)
antaranya adalah Jepang, Singapura, Korea Selatan,
seiring pola pengeluaran wisman yang lebih tinggi di
Taiwan, Malaysia, dan China. Pertumbuhan ekspor
triwulan laporan.
terjadi pada ekspor ke Singapura, Malaysia, dan China.
9
investasi FDI nonmigas seiring dengan masih tingginya
Juta USD 2,500 2,000 1,500 1,000 500 0 -500 -1,000 -1,500 -2,000 -2,500
aliran masuk modal FDI. Juta USD 0 -1,000 -2,000 -3,000 -4,000 -5,000
Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II*Tw.III** 2010
2011*
2012
-6,000 -7,000 -8,000
Arus Masuk
Arus Keluar
Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II* Tw.III**
Travel, net
2010
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Grafik 8 Neraca Jasa Travel
Income, net
2011*
Inv. Income
2012
DI Income
PI Income
OI Income
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Grafik 9 Perkembangan Neraca Pendapatan
Jumlah wisman selama Tw. III-2012 tercatat sebanyak 2,03 juta orang, naik 2,2% dari triwulan sebelumnya (1,99 juta orang).
Sementara secara
Neraca Transfer Berjalan Neraca transfer berjalan pada Tw. III-2012
nominal, penerimaan jasa perjalanan dari wisman tersebut tercatat sebesar USD2,1 miliar, lebih tinggi
mencatat
surplus
sebesar
dari periode sebelumnya sebesar USD1,8 miliar.
dibanding
surplus
USD860
Berdasarkan
asal
negara,
wisatawan
USD815 juta
juta,
pada
turun
triwulan
sebelumnya.
13,34%),
Remitansi masih menjadi tulang punggung
Australia (11,99%), dan Malaysia (11,61%) menjadi
surplus transfer berjalan meski kontribusinya terhadap
sumber utama penerimaan jasa travel Indonesia.
keseluruhan penerimaan transaksi berjalan cenderung
Tujuan
menurun seiring adanya peningkatan jumlah tenaga
mancanegara
dari
favorit
Singapura
wisman
(pangsa
ke
Indonesia
masih
terkonsentrasi pada tiga daerah, yaitu Bali (pangsa
kerja
37,41%),
berpenghasilan tinggi. Di sisi inflow, remitansi tenaga
diikuti
Jakarta
(26,66%)
dan
Batam
asing
(TKA)
yang
didominasi
jabatan
kerja Indonesia (TKI) relatif stabil karena kebijakan
(13,96%). Di sisi lain, jumlah wisatawan nasional (wisnas)
moratorium penempatan TKI di beberapa negara
yang bepergian ke luar negeri meningkat dari 1,89
tujuan dapat diimbangi dengan struktur gaji yang
juta orang pada Tw. II-2012 menjadi 2,07 juta orang
lebih baik di negara penempatan TKI lainnya.
pada Tw. III-2012 seiring libur lebaran dan dimulainya
Kebijakan moratorium TKI juga diikuti dengan
musim haji. Namun demikian, peningkatan tersebut
perbaikan komposisi TKI formal.
disertai dengan
pengeluaran jasa perjalanan yang
sedikit lebih kecil (USD1,57 miliar) dibanding triwulan sebelumnya
(USD1,61
miliar).
Tujuan
kunjungan wisnas adalah negara-negara
Juta USD 2000 1500
utama
1000
kawasan
500
Asia, yaitu Singapura dan Malaysia, serta Australia.
0 -500
Neraca Pendapatan Defisit neraca pendapatan pada Tw. III-2012 tercatat sebesar USD6,7 miliar, lebih besar dari defisit USD6,5 miliar pada periode sebelumnya. Peningkatan defisit ini terutama karena meningkatnya imbal hasil
10
-1000 Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II*Tw.III** 2010
Remitansi TKI
2011*
Remitansi TKA
2012
Remitansi Tenaga Kerja, net
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Grafik 10 Perkembangan Remitansi Tenaga Kerja
Penempatan TKI pada Tw. III-2012 sebesar 116
tersebut disumbang oleh peningkatan arus masuk
ribu orang, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang
investasi
mencapai 94 ribu orang. Penempatan di wilayah Asia
penempatan simpanan penduduk di luar negeri.
Pasifik memegang porsi yang paling besar (69,55%),
Selain itu, investasi portofolio juga memberikan
disusul oleh wilayah Timur Tengah dan Afrika
kontribusi positif dari meningkatnya aliran masuk
(26,05%).
modal asing pada instrumen berdenominasi rupiah.
Seiring
dengan
perkembangan
penempatan
tersebut, jumlah TKI pada akhir September 2012 tercatat sebesar 3,971 juta orang, dengan komposisi terbesar di wilayah Asia Pasifik (63,54%) dan wilayah Timur Tengah dan Afrika (34,97%). Untuk wilayah
dan
berkurangnya
triwulan laporan tersebut mencerminkan sentimen positif perekonomian global dan prospek ekonomi domestik yang tetap solid. Juta USD 14,000 12,000
Malaysia (pangsa terhadap Asia Pasifik sebesar
8,000
75,56%), Hongkong (7,65%), Taiwan (6,57%), dan
4,000
Tengah dan Afrika didominasi oleh Arab Saudi
asing
Masih derasnya aliran masuk dana asing pada pada
Asia Pasifik, jumlah TKI masih terkonsentrasi di
Singapura (5,91%). Sementara untuk wilayah Timur
langsung
10,000
6,000
2,000 0 -2,000 -4,000 -6,000
(81,28%) dan Uni Emirat Arab (8,61%).
-8,000 Tw.I
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
Tw.I
Tw.II
2010
Brunei, 1.30 Korsel, 1.34 Taiwan, 6.57
Jepang, 1.02 Macau, 0.67 Lainnya, 0.27
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Hongkong, 7.65
Singapore Taiwan Brunei Macau
Tw.IV
Tw.I*
Tw.II* Tw.III** 2012
Investasi Langsung
Investasi Portofolio
Investasi Lainnya
Trs. Modal & Finansial
Grafik 13 Transaksi Modal dan Finansial
Singapore, 5.91
Malaysia Hongkong Korsel Jepang Lainnya
Tw.III
2011*
Investasi Langsung Malaysia, 75.26
Seiring dengan kinerja investasi pada Tw. III2012 yang masih tumbuh kuat (10,02%), arus masuk
Sumber : BNP2TKI
Grafik 11 Komposisi Jumlah TKI di Asia Pasifik
investasi
langsung
asing
ke
Indonesia
(PMA)
meningkat signifikan menjadi USD5,5 miliar dari Kuwait, 0.90 Bahrain, 0.80 Oman, 1.23 Lainnya, 1.12 Qatar, 2.63 Yordania, 3.43
USD3,2 miliar di Tw. II-2012.
masuk PMA tersebut terjadi baik di sektor nonmigas
UEA, 8.61
Arab Saudi Yordania Oman Bahrain
UEA Qatar Kuwait Lainnya
Peningkatan aliran
maupun
migas.
kenaikan
arus
Sementara masuk
PMA
secara
komponen,
disumbang
oleh
peningkatan aliran modal ekuitas, termasuk di Arab Saudi, 81.28
Sumber : BNP2TKI
Grafik 12 Komposisi Jumlah TKI di Timur Tengah dan Afrika
dalamnya bagian laba yang ditanamkan kembali (reinvested earnings), maupun aliran modal lainnya berupa penarikan pinjaman dari pihak terafiliasi. Ditinjau dari sisi sektoral, sektor manufaktur, perdagangan, dan jasa lainnya termasuk properti
TRANSAKSI MODAL DAN FINANSIAL Surplus transaksi modal dan finansial meningkat
merupakan kontributor utama arus masuk modal PMA selama Tw. III-2012.
Sementara, arus masuk
dari USD5,1 miliar pada Tw. II-2012 menjadi USD6,0
modal PMA pada sektor pertambangan masih
miliar pada triwulan laporan. Kenaikan surplus
mengalami penurunan.
11
miliar), meningkat 22,0% dibanding periode yang
Juta USD
3,000 2,500
sama di 2011, atau meningkat 0,9% dibanding Tw. II-
2,000
2012. Selama triwulan tersebut, realisasi investasi
1,500
PMA
1,000
terkonsentrasi pada sektor industri kimia dasar,
menurut
data
BKPM
tersebut
terutama
500
barang kimia dan farmasi (17,6%); pertambangan
0 Pertanian, Pertambangan Manufaktur -500 Perikanan dan Kehutanan
Konstruksi
Keuangan (termasuk asuransi)
Perdagangan Lain-lain (tmsk Jasa, Properti)
(16,8%);
dan
transportasi,
telekomunikasi (12,8%).
-1,000
gudang
dan
Sementara, Singapura
merupakan negara asal investasi dengan nilai realisasi
-1,500 Tw.I-12*
Tw.II-12*
Tw.III-12**
terbesar (USD1,5 miliar), diikuti oleh Inggris (USD0,7
* Angka s ementara ** Angka sangat sementara
Grafik 14 Perkembangan PMA menurut Sektor Ekonomi
miliar), dan Jepang (USD0,7 miliar). Meningkatnya arus masuk PMA pada triwulan
Berdasarkan negara asal investor, investasi dari kawasan
ASEAN,
Jepang,
dan
Eropa,
menjadi
kontributor utama peningkatan arus masuk PMA selama
Tw.
III-2012.
Pangsa
investasi
ketiga
kontributor utama asal investasi tersebut mencapai 83,23% dari total investasi PMA pada periode laporan.
laporan didukung oleh optimisme pelaku usaha yang masih kuat di tengah iklim usaha yang kondusif. Survei Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia (SKDU BI) Tw. III-2012 mengkonfirmasi bahwa kegiatan usaha pada triwulan laporan mengalami ekspansi dibanding triwulan sebelumnya dengan didukung oleh situasi bisnis yang masih tetap kondusif. Membaiknya iklim usaha di Indonesia tercermin
Juta USD
2,750
dalam publikasi World Bank Doing Business 2013
2,500 2,250 2,000
Tw.I-12*
Tw.II-12*
yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-128
Tw.III-12**
1,750
terkait dengan kemudahan memulai usaha (prosedur,
1,500 1,250
waktu, biaya, dan pembayaran kebutuhan modal
1,000
minimal), membaik dua peringkat dibanding tahun
750 500
sebelumnya.
250 0 -250
Jepang
-500 -750
AS
Eropa
Emerging Market Asia (termasuk China)
ASEAN
Lain-lain
Sementara itu, berdasarkan UNCTAD
World Investment Report 2012, Indonesia termasuk dalam posisi lima besar negara tujuan FDI yang paling diminati dalam jangka menengah, berada di peringkat
* angka sementara ** angka sangat sementara
Grafik 15 Perkembangan PMA menurut Negara Asal
ke-4 (2011: peringkat ke-6) menggantikan Brasil. Di sisi lain, investasi langsung Indonesia ke luar
Perkembangan PMA yang positif tersebut sejalan dengan data realisasi PMA yang dipublikasikan oleh 1
negeri meningkat sebesar USD2,0 miliar, setelah pada triwulan
sebelumnya
mencatat
divestasi
bersih
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) . Data
sebesar USD542 juta.
BKPM mencatat realisasi PMA pada Tw. III-2012
langsung Indonesia ke luar negeri ini antara lain
sebesar Rp56,6 triliun (ekuivalen dengan USD6,3
terkait dengan pembayaran kewajiban (intercompany
Naiknya aliran investasi
loans) yang dilakukan induk perusahaan di Indonesia 1
Data realisasi PMA BKPM mencatat keseluruhan nilai proyek yang direalisasikan pada suatu periode dan tidak mencakup investasi di sektor migas, perbankan dan lembaga keuangan lainnya, serta industri rumah tangga. Sementara, data PMA yang tercatat di NPI mencakup hanya data aliran modal yang diterima perusahaan PMA dari investor langsungnya dan perusahaan dalam satu grup di luar negeri selama suatu periode dan meliputi investasi langsung di seluruh sektor ekonomi.
12
kepada anak perusahaannya di luar negeri. Dengan memperhitungkan aliran investasi langsung ke luar negeri tersebut, investasi langsung neto pada periode laporan mencatat surplus sebesar USD3,6 miliar,
sedikit lebih rendah dibandingkan surplus USD3,7
investor
asing
miliar pada Tw. II-2012.
fundamental
tersebut
ekonomi
terjadi
domestik
seiring yang
dengan membaik
dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang stabil
Juta USD
6,000
serta imbal hasil yang cukup menarik dibandingkan
5,000 4,000
dengan imbal hasil di negara kawasan. Sejalan
3,000 2,000
dengan itu, porsi kepemilikan asing atas SUN
1,000
bertambah dari 30,1% per Juni 2012 menjadi 31,7%
0 -1,000
pada akhir September 2012.
-2,000 -3,000
Miliar USD
-4,000 Tw.I
Tw.II
Tw.III Tw.IV
Tw.I
2010
Tw.II
Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw. II* Tw.III**
2011
28 26
2012 *
24
Investasi Penduduk ke LN
22
Penanaman Modal Asing-PMA
* angka sementara ** angka sangat sementara
30
20
Investasi Langsung
18
Grafik 16 Perkembangan Investasi Langsung
16 14 12 10 8 6
Investasi Portofolio
4 2
Arus masuk dana asing pada investasi portofolio
0 J P M A M J J A S O N D J P M A M J J A S O N D J F M A M J J A S 2010
selama Tw. III-2012 masih deras meski sedikit lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya, yaitu sebesar
instrumen
pembelian
berdenominasi
obligasi
perusahaan.
rupiah
berupa
dan
saham
pemerintah
Kondisi ini antara lain didorong oleh
adanya kebijakan stimulus dari beberapa negara maju, seperti AS, Jepang, dan Eropa pada akhir triwulan laporan yang mampu memberikan sentimen
2012
Kepemilikan SBI oleh Asing
Grafik 18 Perkembangan Posisi Kepemilikan SBI & SUN oleh Asing
USD3,9 miliar. Dana asing tersebut terutama mengalir pada
2011
Kepemilikan SUN oleh Asing
Di sisi lain, sejumlah sentimen positif baik eksternal maupun domestik berdampak positif pada besarnya minat investor asing di pasar saham domestik. Investasi asing pada instrumen saham domestik pada triwulan laporan mencatat
net beli
sebesar USD1,5 miliar dibandingkan dengan net jual
positif bagi pelaku pasar.
sebesar USD0,9 miliar pada triwulan sebelumnya.
Juta USD
7,000
Juta USD
6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 0 -1,000 -2,000 -3,000 -4,000 -5,000 Tw.I
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
2010
Tw.I
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
Tw.I* Tw. II* Tw.III**
2011*
2012 Investasi Portofolio, aset Investasi Portofolio, kewajiban
* angka sementara ** angka sangat sementara
Investasi Portofolio, neto
Grafik 17 Perkembangan Investasi Portofolio
1,000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 -100 -200 -300 -400 -500 -600 -700 -800 -900 -1,000
IHSG 4,300 3,800 3,300 2,800 J P MAM J J A S ON D J P MAM J J A S O N D J P MAM J J A S 2010
2011
2,300
2012 1,800 1,300
Neto Asing
IHSG (RHS) 800
Sumber : BEI
Grafik 19 Perkembangan Transaksi Asing di BEI dan IHSG
Pada triwulan laporan, investasi asing pada (SBN)
Dinamisnya transaksi asing di bursa saham
berdenominasi rupiah, khususnya SUN meningkat dan
selama Tw. III-2012 terefleksikan dalam pergerakan
mencatat neto beli sebesar USD1,8 juta.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek
instrumen
Surat
Berharga
Negara
Aksi beli
13
Indonesia yang pada akhir periode laporan tercatat
yang sama mencatat arus masuk neto sebesar sebesar
sebesar 4.187,22 meningkat signifikan daripada
USD1,8 miliar. Dengan demikian, secara keseluruhan
penutupan akhir Tw. II-2012 sebesar 3.955,58.
investasi portofolio pada triwulan laporan mencatat arus masuk neto sebesar USD3,8 miliar.
2010 = 100 200 Indonesia
Malaysia
180
Filipina
Singapura
160
Thailand
Juta USD
7,000 6,000 5,000 4,000 3,000
140
2,000 1,000
120
0 -1,000
100
-2,000 -3,000
80
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep
-4,000
2010
2011
-5,000 Tw.I
Tw.II
2012
Tw.III
Tw.IV
Tw.I
2010
Tw.II
Sumber: CEIC (diolah)
Grafik 20 Perkembangan Indeks Bursa di Beberapa Negara ASEAN
Tw.III
Tw.IV
Tw.I* Tw. II* Tw.III**
2011*
2012
Inv. Portofolio sektor Publik Inv. Portofolio sektor Swasta Inv. Portofolio, neto
* angka sementara ** angka sangat sementara
Grafik 21 Investasi Portofolio menurut Sektor Institusi
Ditinjau dari sisi sektoral, kinerja indeks secara umum masih mengalami pertumbuhan yang positif.
Investasi Lainnya
Pada Tw. III-2012, sektor infrastruktur, properti dan real estate, serta perdagangan dan jasa mengalami pertumbuhan indeks masing-masing sebesar 12,96%, 12,66%, dan 10,34%. Selama Tw. III-2012, aktivitas pasar saham juga diwarnai oleh 9 (sembilan) emiten yang melakukan penawaran saham baru (Initial Public Offering-IPO), dengan total penawaran saham emiten tersebut
Transaksi investasi lainnya pada Tw. III-2012 mencatat penurunan defisit dari USD2,7 miliar pada periode
sebelumnya
menjadi
USD1,5
miliar.
Penurunan defisit tersebut terutama didorong oleh menurunnya penempatan simpanan sektor swasta di perbankan luar negeri dan pembayaran pinjaman luar negeri pemerintah yang lebih rendah. Juta USD
mencapai Rp37,28 miliar (ekuivalen dengan USD3,89
5,000 4,000
juta). Selain itu terdapat satu emiten, PT Sekar Bumi, Tbk. yang melakukan pencatatan sahamnya kembali (relisting). Di sisi aset, investasi sektor swasta pada instrumen portofolio asing berkurang sebesar USD68
3,000 2,000 1,000 0 -1,000 -2,000 -3,000 -4,000
juta dibandingkan dengan kenaikan investasi sebesar
-5,000 Tw.I
USD74 juta pada triwulan. Dengan perkembangan tersebut, investasi portofolio sektor swasta mencatat arus masuk bersih sebesar USD2,1 miliar. Sementara itu, investasi portofolio sektor publik pada triwulan
14
Tw.II
Tw.III
2010 Investasi lainnya, aset
Tw.IV
Tw.I
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
Tw.I*
2011* Investasi lainnya, kewajiban
Tw.II* Tw.III** 2012
Investasi lainnya, neto
* Angka sementara ** Angka sangat sementara
Grafik 22 Perkembangan Investasi Lainnya
Pada
sisi
aset,
investasi
lainnya
sektor
Juta USD 3,500
swasta mencatat defisit (arus keluar neto) sebesar USD1,0
miliar,
lebih
rendah
dibanding
defisit
3,000 2,500 2,000
pada periode sebelumnya sebesar USD3,0 miliar.
1,500
Penempatan simpanan sektor swasta di perbankan
500
1,000
0
luar negeri yang turun menjadi USD0,2 miliar dari USD1,7 miliar pada Tw. II-2012 menjadi faktor
utama
penyebab
penurunan
-500 -1,000 -1,500
Tw.I
defisit
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
Tw.I
2010
tersebut.
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
Tw.I*
2011*
Utang dagang
Uang & simpanan
Pinjaman, neto
Tw.II*
Tw.III**
2012 Inv. lainnya, kewajiban
* Angka sementara ** Angka sangat sementara
Juta USD 5,000
Grafik 24 Transaksi Kewajiban Investasi Lainnya Sektor Swasta
4,000 3,000 2,000
Transaksi lainnya di sisi kewajiban untuk sektor
1,000 0
publik pada periode laporan mencatat penurunan
-1,000 -2,000
defisit dari USD1,6 miliar pada periode sebelumnya
-3,000
menjadi USD0,3 miliar. Penurunan defisit tersebut
-4,000 -5,000 Tw.I
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
Tw.I
2010 Pinjaman
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
Tw.I*
2011*
Uang & simpanan
Aset lainnya
Tw.II*
Tw.III**
2012 Investasi lainnya sektor swasta, aset
terutama diakibatkan oleh menurunnya pembayaran pinjaman luar negeri pemerintah dari USD1,8 miliar pada periode sebelumnya menjadi USD0,9 miliar.
* Angka sementara ** Angka sangat sementara
Grafik 23 Transaksi Aset Investasi Lainnya Sektor Swasta
Penurunan tersebut sesuai dengan pola historisnya yang cenderung akan meningkat pada triwulan II dan
Sementara itu, sisi kewajiban transaksi lainnya di sektor swasta mencatat defisit (arus keluar neto) dengan
sebesar periode
USD0,2
miliar,
sebelumnya
berkebalikan
yang
mencatat
surplus (arus masuk neto) sebesar USD1,9 miliar. Defisit pada triwulan laporan terutama disebabkan
IV setiap tahunnya. Juta USD 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 0 -500
oleh net pembayaran pinjaman luar negeri sektor
-1,000
swasta sebesar USD0,1 miliar dibanding periode
-2,000
sebelumnya yang mencatat net penarikan sebesar
-3,000
USD1,2 miliar.
-1,500 -2,500 Tw.I
Tw.II
Tw.III Tw.IV
2010
Tw.I
Tw.II
Tw.III Tw.IV
Tw.I*
2011* Penarikan
Pembayaran
Tw.II* Tw.III** 2012
Neto
* Angka sementara ** Angka sangata sementara
Grafik 25 Perkembangan PLN Sektor Publik
15
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
16
INDIKATOR SUSTAINABILITAS EKSTERNAL Sejalan dengan kinerja NPI yang membaik,
Dari sisi finansial, posisi cadangan devisa yang
beberapa indikator kerentanan eksternal Indonesia
meningkat seiring surplus pada transaksi modal &
mengalami perbaikan. Penurunan ekspor barang dan
finansial
jasa yang yang disertai dengan penurunan impor
mengakibatkan
menyebabkan kontribusi sektor eksternal terhadap
membaik.
pembentukan PDB
(rasio
meningkat kembali (tercermin
serta
bertambah beberapa
Sementara
beban
rasio
itu,
dari menurunnya rasio net ekspor barang dan jasa
penerimaan
terhadap PDB). Meski demikian, penurunan ekspor
dibandingkan
triwulan
barang dan jasa yang disertai
meningkatnya
pembayaran
impor
barang
dan
jasa
dengan penurunan
menyebabkan
derajat
ULN
debt
pembayaran transaksi
besarnya
cenderung
service
utang
berjalan)
PDB
ratio
terhadap
lebih
tinggi
sebelumnya
akibat
cicilan
utang
pokok
luar negeri sektor korporasi di tengah penurunan
keterbukaan perekonomian Indonesia (tercermin dari
ekspor.
rasio ekspor ditambah impor terhadap PDB) menurun.
Tabel 12 Indikator Sustainabilitas Eksternal 2009
2010
Total
Total
2011*
2012
INDIKATOR 1)
Transaksi Berjalan/PDB (%) 1) Ekspor - Impor Barang dan Jasa / PDB (%) 1) Ekspor + Impor Barang dan Jasa / PDB (%) 2)
Debt Service Ratio (DSR) (%) 3) Posisi ULN Total/PDB (%) 3) Posisi ULN Jangka Pendek/PDB (%) Posisi ULN Total/Cadangan Devisa (%) Posisi ULN Jangka Pendek/Cadangan Devisa (%) Memorandum: PDB Harga Berlaku (kuartalan, juta USD) PDB Harga Berlaku (annualized , juta USD) Ekspor Barang & Jasa (juta USD) Impor Barang & Jasa (juta USD) Debt Service Payments (juta USD) - Pemerintah - Swasta (termasuk BUMN) Posisi ULN Total (juta USD) Posisi ULN Jangka Pendek (juta USD) Posisi Cadangan Devisa (juta USD)
Tw. I
Tw. II
Tw. III
Tw. IV
Total
Tw. I*
Tw. II**
Tw. III**
2.0 3.9 44.9
0.7 3.0 45.9
1.5 3.8 47.1
0.1 2.8 49.8
0.3 3.2 47.9
-1.1 1.6 51.4
0.2 2.8 49.1
-1.4 0.8 48.8
-3.5 -0.9 49.2
-2.4 0.3 45.3
21.1 23.2 5.3
19.8 16.3 3.5
18.4 25.9 5.4
21.9 16.2 3.3
19.8 16.6 3.4
26.2 17.2 3.5
21.7 15.4 3.2
30.3 26.2 5.2
34.1 15.8 3.2
34.7 16.2 3.2
328.0 74.5
233.4 49.4
211.3 43.6
185.6 38.0
196.8 40.8
210.1 43.0
208.5 42.7
207.0 41.4
224.3 45.4
221.4 44.4
544,350 714,978 934,768 1,377,656 132,801 174,840 -111,610 -153,536 -29,939 -36,545 -8,519 -7,235 -21,420 -29,310 216,799 49,245 66,105
224,504 47,553 96,207
198,263 214,236 226,077 215,080 853,655 860,940 1,370,999 1,360,210 1,342,557 1,492,230 50,383 56,337 57,765 56,992 221,478 -42,941 -50,248 -50,627 -53,511 -197,327 -9,719 -12,872 -11,947 -15,612 -50,150 -1,097 -2,360 -1,177 -2,387 -7,021 -8,623 -10,512 -10,770 -13,224 -43,129
218,301 220,892 224,073 873,693 1,515,705 1,507,929 54,186 53,306 51,056 -52,451 -55,381 -50,466 -17,226 -19,046 -18,611 -1,187 -2,359 -1,117 -16,039 -16,687 -17,494
223,325 46,111 105,709
228,761 45,726 110,493
222,119 45,522 119,655
225,375 46,755 114,503
231,333 47,331 110,123
229,627 47,060 110,123
238,917 48,394 106,502
243,910 48,901 110,172
Keterangan: 1)
Menggunakan PDB harga berlaku kuartalan
2)
Debt Service Payments dibagi penerimaan transaksi berjalan
3)
Menggunakan PDB harga berlaku annualized (penjumlahan PDB empat triwulan ke belakang) * Angka sementara ** Angka sangat sementara
17
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
18
PROSPEK NERACA PEMBAYARAN INDONESIA 2012 Pada triwulan terakhir 2012, kecenderungan
Di sisi lain, kegiatan investasi dan impor
penurunan defisit transaksi berjalan diperkirakan
barang modal yang dalam beberapa waktu terakhir
berlanjut.
tumbuh
Ekspor
diperkirakan
akan
meningkat
pesat
diharapkan
akan
meningkatkan
melampaui kenaikan impor. Prakiraan ini didasarkan
kapasitas perekonomian domestik dan mengurangi
pada ekspektasi pemulihan kondisi perekonomian
ketergantungan pada impor di masa mendatang.
global
terutama
Selain itu, penyesuaian terhadap impor bahan baku
nonmigas akan kembali membaik pada akhir tahun
sejalan dengan menurunnya ekspor akan mengurangi
2012. Selain itu, surplus transaksi modal dan finansial
tekanan defisit transaksi berjalan.
dan
harga
komoditas
ekspor
juga akan lebih tinggi, terutama yang bersumber dari
%, y.o.y
investasi langsung dan penarikan utang luar negeri.
14
Dengan demikian secara keseluruhan surplus Neraca
12
Pembayaran Indonesia akan tetap surplus. Ekspor
diperkirakan
akan
China
India
10
8.1 7.6 7.4 7.7
8
membaik
sejalan
dengan stabilnya pertumbuhan volume perdagangan dunia (world trade volume/wtv) dan seiring dengan
6 6.1 5.3 5.5 5.8
4 2 0
Tw. I Tw. II Tw. Tw. Tw. I Tw. II Tw. Tw. Tw. I Tw. II Tw. Tw. III IV III IV III IV
membaiknya prospek konsumsi rumah tangga di Amerika Serikat dan Jepang serta pertumbuhan ekonomi China dan India. Selain itu, harga komoditas ekspor (IHEx) juga diperkirakan mengalami rebound,
2010
2011
2012
Sumber: Consensus Forecast
Grafik 27 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi China dan India
sehingga dapat turut meningkatkan kinerja ekspor Pada triwulan akhir 2012, transaksi modal dan
Indonesia ke depan.
finansial diperkirakan akan tetap mengalami surplus,
%, y.o.y 40.0
34.3
30.0 20.0
16.6
10.0
14.0
IHKEI
terutama didukung oleh arus masuk PMA dan utang
WTV
luar
negeri
swasta
seiring
dengan
permintaan
investasi di dalam negeri yang tetap kuat. Sementara 17.6 2.0
2.9
3.3
0.0
3.8 ‐6.7
‐10.0
itu, penerbitan surat berharga Pemerintah dan swasta dalam
valuta
asing
juga
diperkirakan
akan
meningkatkan arus masuk dana asing pada instrumen
‐15.4 ‐16.8 ‐15.9
portofolio. Dengan demikian, secara keseluruhan
2010
2011*
2012
Grafik 26 Volume Perdagangan Dunia dan IHEx
Q4***
Q3***
Q2***
Q1**
Q4
Q3
Q2
Q1
Q4
Q3
Q2
Q1
‐20.0
surplus dari transaksi modal dan finansial tersebut diperkirakan masih akan dapat menutupi defisit transaksi berjalan.
19
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
20
Boks Perubahan dari Publikasi Triwulan II-2012 Dalam publikasi triwulan III-2012 ini terdapat beberapa perubahan terhadap data yang telah dirilis sebelumnya pada publikasi triwulan II-2012. Perubahan tersebut disebabkan oleh adanya pengkinian data dari beberapa sumber data dengan rincian sebagai berikut: Tabel Perbandingan Statistik Neraca Pembayaran Indonesia Rilis 10 Agustus 2012 dengan Rilis 9 November 2012
Transaksi Barang – perubahan data transaksi barang sepanjang 2011 terkait adanya update data impor nonmigas nonpabean. Perubahan pada data Tw. I’12 karena adanya adanya data realisasi impor minyak non-pabean. Sementara perubahan data Tw. II’12 terkait dengan adanya realisasi data open file ekspor dan impor pabean dan update data ekspor impor nonpabean. Transaksi Jasa – perubahan data transaksi jasa sepanjang 2011 terkait pengkinian data pembayaran jasa transportasi. Sementara perubahan data Tw. II’12 disebabkan oleh adanya pengkinian data seluruh komponen transaksi jasa. Transaksi Pendapatan – perubahan data transaksi pendapatan pada Tw. IV’11 dan Tw. II’12 terkait dengan pengkinian data pembayaran bunga. Transaksi Transfer Berjalan – perubahan data Tw. I’12 karena adanya realisasi data hibah Pemerintah.
Sementara
perubahan data Tw. II’12 selain karena adanya realisasi data hibah juga karena koreksi data remintansi TKI sejak April 2012. Transaksi Investasi Langsung - perubahan dataTw. I’12 terkait dengan adanya pengkinian data investasi langsung ke luar negeri. Sementara perubahan data Tw. II’12 terjadi akibat perubahan data investasi langsung ke luar negeri maupun investasi langsung di Indonesia. Transaksi Investasi Portofolio – perubahan data Tw. IV’11 dan dua triwulan awal 2012 terkait dengan pengkinian data transaksi kewajiban surat utang. Transaksi Investasi Lainnya – perubahan data Tw. IV’11 terkait dengan pengkinian data pinjaman luar negeri sektor korporasi. Sementara perubahan data Tw. II’12 terkait dengan pengkinian data utang dagang dan pinjaman luar negeri swasta serta pengkinian data piutang dagang.
21
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
22
LAMPIRAN
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA
Tabel
1
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: RINGKASAN
......................
25
Tabel
2
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI BERJALAN, BARANG
......................
26
Tabel
3
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI BERJALAN, JASA-JASA
......................
27
Tabel
4
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI BERJALAN, PENDAPATAN
......................
28
Tabel
5
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI BERJALAN, TRANSFER BERJALAN
......................
29
Tabel
6
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI FINANSIAL, INVESTASI LANGSUNG
......................
29
Tabel
7
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI FINANSIAL, INVESTASI PORTOFOLIO
......................
30
Tabel
8
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI FINANSIAL, INVESTASI LAINNYA
......................
31
23
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
24
TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) November 2012
URAIAN
I.
Transaksi Berjalan
A. Barang 1 - Ekspor - Impor 1. Nonmigas a. Ekspor b. Impor 2. Minyak a. Ekspor b. Impor 3. Gas a. Ekspor b. Impor B. Jasa-jasa 1. Ekspor 2. Impor C. Pendapatan 1. Penerimaan 2. Pembayaran D. Transfer berjalan 1. Penerimaan 2. Pembayaran II. Transaksi Modal & Finansial A. Transaksi Modal
2011*
2010 Tw. I
Tw. II
Tw. III
1,891
1,342
1,043
6,954 35,088 -28,134 5,812 28,511 -22,699 -1,663 3,556 -5,219 2,805 3,022 -217 -2,106 3,873 -5,979 -4,038 444 -4,482 1,080 1,815 -735 5,662
6,848 37,444 -30,596 5,881 30,298 -24,417 -2,140 3,840 -5,980 3,107 3,306 -200 -2,275 4,015 -6,291 -4,329 443 -4,772 1,098 1,816 -718 3,767
7,593 39,712 -32,119 6,605 32,763 -26,158 -1,991 3,749 -5,740 2,980 3,201 -222 -2,155 4,334 -6,489 -5,547 521 -6,068 1,151 1,883 -732 7,464
2
4
18
Tw. IV 870
TOTAL 5,144
Tw. I
Tw. II
2,947
Tw. III
265
766
9,232 30,627 9,264 9,223 45,830 158,074 45,901 51,810 -36,598 -127,447 -36,637 -42,587 9,097 27,395 8,899 10,622 37,845 129,416 37,092 42,307 -28,748 -102,021 -28,193 -31,685 -2,859 -8,653 -3,214 -5,751 4,547 15,691 4,855 4,845 -7,406 -24,344 -8,069 -10,596 2,994 11,886 3,579 4,352 3,438 12,968 3,954 4,658 -444 -1,082 -375 -306 -2,787 -9,324 -1,822 -3,133 4,544 16,766 4,482 4,528 -7,331 -26,089 -6,304 -7,661 -6,876 -20,790 -5,525 -6,784 482 1,890 580 637 -7,357 -22,680 -6,105 -7,421 1,301 4,630 1,029 960 2,057 7,571 1,830 1,841 -756 -2,941 -800 -881 9,728 26,620 4,813 11,641
9,700 52,376 -42,676 9,291 42,168 -32,877 -4,312 4,929 -9,242 4,721 5,278 -557 -2,562 5,389 -7,951 -7,416 659 -8,075 1,045 1,908 -863 -3,294
26
50
1
B. Transaksi Finansial 2 - Aset - Kewajiban 1. Investasi Langsung a. Ke luar negeri b. Di Indonesia (PMA) 2. Investasi Portofolio a. Aset b. Kewajiban 1) Sektor publik 2) Sektor swasta 3. Investasi Lainnya a. Aset b. Kewajiban 1) Sektor publik 2) Sektor swasta III. Total (I + II) IV. Selisih Perhitungan Bersih V. Neraca Keseluruhan (III + IV)
5,644 -3,601 9,244 2,556 -427 2,983 6,159 -409 6,569 6,556 13 -3,072 -2,764 -308 147 -455 7,552 -932 6,621
3,765 7,460 9,702 -583 -4,748 2,031 4,347 12,208 7,672 2,368 1,764 4,419 -982 -1,191 -64 3,350 2,955 4,483 1,089 4,517 1,437 -152 -1,597 -353 1,241 6,114 1,789 997 4,820 1,154 244 1,295 636 308 1,179 3,846 552 -1,960 2,447 -244 3,139 1,400 -879 1,093 1,395 636 2,046 5 5,108 8,507 10,597 312 -1,552 692 5,421 6,955 11,289
26,571 -6,901 33,471 11,106 -2,664 13,771 13,202 -2,511 15,713 13,526 2,187 2,262 -1,725 3,987 1,756 2,231 31,765 -1,480 30,285
4,813 -3,319 8,132 3,781 -1,529 5,311 3,325 -311 3,636 4,383 -747 -2,294 -1,479 -815 95 -910 7,760 -94 7,666
VI. Cadangan Devisa dan Yang Terkait 3
-6,621
-5,421
4
5
2012 Tw. IV -2,301
TOTAL 1,677
Tw. I*
Tw. II* Tw. III**
-3,126
-7,688
-5,336
6,596 34,783 3,810 50,701 200,788 48,353 -44,105 -166,005 -44,543 6,621 35,433 4,694 41,153 162,721 38,572 -34,532 -127,288 -33,878 -4,249 -17,526 -5,278 4,947 19,576 4,592 -9,196 -37,102 -9,870 4,224 16,876 4,394 4,601 18,491 5,189 -377 -1,615 -795 -3,115 -10,632 -2,075 6,292 20,690 5,833 -9,407 -31,323 -7,908 -6,959 -26,684 -5,898 641 2,517 767 -7,600 -29,201 -6,665 1,176 4,211 1,037 2,057 7,636 1,916 -881 -3,425 -879 372 13,532 2,373
818 47,538 -46,720 1,974 38,433 -36,460 -5,331 4,332 -9,664 4,176 4,772 -597 -2,893 5,768 -8,661 -6,473 652 -7,125 860 1,845 -984 5,054
3,039 45,572 -42,534 4,006 37,474 -33,469 -4,410 4,189 -8,599 3,443 3,909 -466 -2,449 5,483 -7,932 -6,740 586 -7,326 815 1,917 -1,102 5,960
3
7
23
33
11,636 -3,299 349 -709 -4,407 -7,313 12,345 1,108 7,663 2,508 2,119 3,120 -2,526 -1,350 -2,308 5,034 3,469 5,428 4,936 -4,650 426 -731 154 -110 5,667 -4,804 536 2,964 -4,270 -2,250 2,703 -533 2,786 4,192 -768 -3,197 2,548 -3,211 -4,896 1,644 2,442 1,699 -1,402 -712 -240 3,046 3,154 1,939 11,905 -2,528 -1,929 -29 -1,432 -1,797 11,876 -3,960 -3,726
13,499 -15,748 29,248 11,528 -7,713 19,241 4,037 -998 5,035 827 4,209 -2,066 -7,037 4,971 -2,258 7,229 15,209 -3,352 11,857
6
2,368 5,052 5,952 -6,276 -2,397 -3,038 8,644 7,448 8,990 1,587 3,735 3,583 -2,932 542 -1,953 4,518 3,194 5,536 2,704 4,038 3,847 -408 55 -60 3,112 3,982 3,907 1,304 1,626 1,889 1,808 2,356 2,017 -1,922 -2,721 -1,477 -2,937 -2,994 -1,024 1,014 272 -453 -220 -1,638 -296 1,235 1,910 -157 -752 -2,634 624 -281 -178 210 -1,034 -2,811 834
-6,955 -11,289
-30,285
-7,666 -11,876
3,960
3,726
-11,857
1,034
2,811
-834
A. T ransaksi Cadangan Devisa -6,621 -5,421 -6,955 -11,289 B. Pinjaman IMF 0 0 0 0 1. Penarikan 0 0 0 0 2. Pembayaran 0 0 0 0 Memorandum: Posisi Cadangan Devisa 71,823 76,321 86,551 96,207 6.6 6.5 6.9 7.2 dalam Bulan Impor dan Pembayaran Utang Luar Negeri Peme T ransaksi Berjalan (% PDB) 1.15 0.77 0.56 0.46 Rasio Pembayaran Utang (%) 18.6 21.1 17.6 21.7 a.l. Rasio Pembayaran Utang Pemerintah & Otoritas Moneter ( 2.9 5.6 2.5 4.6
-30,285 0 0 0
-7,666 -11,876 0 0 0 0 0 0
3,960 0 0 0
3,726 0 0 0
-11,857 0 0 0
1,034 0 0 0
2,811 0 0 0
-834 0 0 0
1) 2) 3) * **
96,207 105,709 119,655 114,503 110,123 7.2 7.5 7.9 7.1 6.5 0.72 1.49 0.12 0.34 -1.07 19.8 18.4 21.9 19.8 26.2 3.9 2.1 4.0 2.0 4.0
110,123 110,493 106,502 110,172 6.5 6.2 5.8 6.0 0.20 -1.43 -3.48 -2.38 21.7 30.3 34.1 34.7 3.0 2.1 4.2 2.1
Dalam free on board (fob) Tidak termasuk cadangan dev isa dan y ang terkait. Negatif berarti surplus dan positif berarti defisit. Angka sementara Angka sangat sementara
25
TABEL 2 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRANSAKSI BERJALAN BARANG (Juta USD) November 2012
URAIAN
Barang 1 - Ekspor - Impor A. Barang dagangan umum 1. Ekspor a.l. Minyak & Gas 2. Impor a.l. Minyak & Gas B. Barang untuk diolah 1. Ekspor 2. Impor C. Barang yang diperbaiki 1. Ekspor 2. Impor D. Barang yang diperoleh di pelabuhan oleh sarana pengangk 1. Ekspor a.l. Minyak & Gas 2. Impor a.l. Minyak & Gas E. Emas nonmoneter 1. Ekspor 2. Impor Memorandum: 1. Pertumbuhan (%, yoy) a. Ekspor (fob) - Nonmigas - Migas b. Impor (fob) - Nonmigas - Migas 2. Harga rata-rata ekspor minyak mentah (USD/barel) 3. Produksi minyak mentah (juta barel per hari) 1) Dalam free on board (fob) * Angka sementara ** Angka sangat sementara
26
2010 Tw. I
Tw. II
Tw. III
2011* Tw. IV
TOTAL
Tw. I
Tw. II
Tw. III
2012 Tw. IV
TOTAL
Tw. I*
Tw. II* Tw. III**
6,954 6,848 7,593 9,232 30,627 9,264 9,223 9,700 6,596 34,783 3,810 818 3,039 35,088 37,444 39,712 45,830 158,074 45,901 51,810 52,376 50,701 200,788 48,353 47,538 45,572 -28,134 -30,596 -32,119 -36,598 -127,447 -36,637 -42,587 -42,676 -44,105 -166,005 -44,543 -46,720 -42,534 6,995 6,143 7,430 8,881 29,449 8,213 8,365 9,068 5,400 31,046 3,092 1 1,782 32,686 34,703 37,139 43,100 147,629 42,686 48,459 49,089 47,300 187,535 47,014 46,260 43,871 6,349 6,906 6,765 7,752 27,772 8,521 9,147 9,833 9,224 36,725 9,398 8,728 7,528 -25,691 -28,560 -29,710 -34,219 -118,179 -34,474 -40,094 -40,021 -41,900 -156,489 -43,923 -46,259 -42,089 -5,408 -6,137 -5,915 -7,804 -25,264 -8,388 -10,826 -9,724 -9,504 -38,442 -10,595 -10,181 -9,007 -313 147 -80 29 -216 602 76 26 377 1,081 99 96 101 1,909 1,961 2,085 2,089 8,043 2,565 2,349 2,416 2,276 9,606 256 249 265 -2,222 -1,814 -2,164 -2,060 -8,260 -1,963 -2,273 -2,390 -1,899 -8,525 -157 -152 -163 -30 -32 -46 -51 -159 -34 -28 -30 -31 -124 -256 -67 -57 10 22 14 19 65 11 9 25 28 73 28 37 27 -40 -54 -60 -70 -224 -45 -37 -55 -59 -196 -284 -104 -84 126 177 113 122 538 257 339 316 262 1,174 382 357 528 293 328 274 343 1,238 398 506 516 478 1,898 552 550 713 229 240 184 233 886 288 356 375 323 1,342 383 377 570 -167 -151 -161 -221 -700 -141 -167 -200 -216 -724 -170 -194 -186 -27 -42 -47 -47 -162 -56 -76 -75 -68 -274 -70 -80 -58 176 412 176 251 1,016 227 471 320 588 1,606 493 431 685 190 430 201 279 1,099 241 487 330 619 1,676 503 442 697 -14 -18 -24 -8 -64 -14 -16 -10 -31 -71 -9 -10 -12
45.0 38.9 79.5 55.1 45.1 117.8 75.2 0.954
33.0 27.6 62.2 48.1 37.8 109.7 76.8 0.965
26.9 28.0 22.2 31.9 35.4 18.3 73.8 0.950
27.3 29.8 16.4 43.2 38.3 64.7 84.9 0.912
32.1 30.7 39.0 43.7 38.9 66.8 77.7 0.945
30.8 30.1 33.9 30.2 24.2 55.4 102.3 0.908
38.4 39.6 33.0 39.2 29.8 76.4 114.9 0.900
31.9 28.7 46.9 32.9 25.7 64.4 111.1 0.907
10.6 8.7 19.6 20.5 20.1 21.9 108.6 0.893
27.0 25.7 32.8 30.3 24.8 52.3 109.2 0.902
5.3 4.0 11.0 21.6 20.2 26.3 120.0 0.884
-8.2 -9.2 -4.2 9.7 15.1 -5.9 110.5 0.870
-13.0 -11.1 -20.7 -0.3 1.8 -7.5 106.1 0.860
TABEL 3 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRANSAKSI BERJALAN JASA-JASA (Juta USD) November 2012
URAIAN
2010 Tw. III
2011*
Tw. I
Tw. II
Tw. IV
Tw. I
Tw. II
Jasa-jasa - Ekspor - Impor A. Transportasi 1. Ekspor 2. Impor a. Penumpang 1) Ekspor 2) Impor b. Barang 1) Ekspor 2) Impor c. Lainnya 1) Ekspor 2) Impor B. Perjalanan 1. Ekspor 2. Impor C. Jasa komunikasi 1. Ekspor 2. Impor D. Jasa konstruksi 1. Ekspor 2. Impor
-2,106 3,873 -5,979 -1,219 566 -1,785 -288 128 -416 -985 332 -1,318 54 105 -52 351 1,689 -1,338 115 247 -132 -81 103 -184
-2,275 4,015 -6,291 -1,546 664 -2,210 -382 143 -525 -1,216 394 -1,610 52 126 -75 61 1,554 -1,493 146 282 -136 -7 112 -119
-2,155 4,334 -6,489 -1,616 685 -2,300 -388 189 -577 -1,291 352 -1,642 63 144 -81 283 1,809 -1,526 168 297 -129 6 167 -161
-2,787 4,544 -7,331 -1,627 751 -2,378 -320 200 -519 -1,356 401 -1,756 49 151 -102 -132 1,905 -2,037 149 299 -150 9 138 -128
-9,324 16,766 -26,089 -6,007 2,665 -8,673 -1,377 660 -2,037 -4,847 1,479 -6,326 217 526 -310 563 6,958 -6,395 579 1,126 -547 -72 520 -592
-1,822 4,482 -6,304 -1,780 728 -2,508 -223 244 -467 -1,575 374 -1,949 18 110 -92 641 1,934 -1,293 134 282 -148 20 112 -92
-3,133 4,528 -7,661 -2,414 743 -3,157 -381 219 -600 -2,063 392 -2,455 30 132 -102 264 1,737 -1,473 170 383 -213 20 118 -98
-2,562 5,389 -7,951 -2,196 918 -3,114 -319 290 -609 -1,926 477 -2,403 49 150 -101 660 2,093 -1,433 162 385 -223 24 134 -110
-3,115 6,292 -9,407 -2,303 1,068 -3,371 -434 289 -722 -1,890 623 -2,512 21 156 -136 177 2,233 -2,056 178 400 -222 -11 187 -198
-10,632 20,690 -31,323 -8,693 3,456 -12,149 -1,357 1,041 -2,398 -7,453 1,866 -9,320 117 548 -432 1,741 7,997 -6,255 644 1,450 -806 54 551 -497
-2,075 5,833 -7,908 -2,119 939 -3,058 -230 300 -530 -1,881 526 -2,407 -8 113 -121 678 2,118 -1,440 106 291 -185 -17 214 -232
-2,893 5,768 -8,661 -2,464 923 -3,386 -385 281 -666 -2,042 505 -2,547 -37 136 -174 192 1,801 -1,608 154 361 -206 62 177 -115
-2,449 5,483 -7,932 -2,192 900 -3,091 -419 279 -698 -1,773 466 -2,239 1 155 -154 499 2,068 -1,570 75 232 -157 122 213 -91
E. Jasa asuransi 1. Ekspor 2. Impor F. Jasa keuangan 1. Ekspor 2. Impor G. Jasa komputer dan informasi 1. Ekspor 2. Impor H. Royalti dan imbalan lisensi 1. Ekspor 2. Impor I. Jasa bisnis lainnya 1. Ekspor 2. Impor J. Jasa personal, kultural, dan rekreasi 1. Ekspor 2. Impor K. Jasa pemerintah yang tidak dicatat di tempat lain 1. Ekspor 2. Impor Memorandum: Jumlah pelawat (ribuan orang) - Ke dalam negeri - Ke luar negeri
-331 2 -333 -92 48 -140 -120 23 -143 -362 9 -371 -377 1,013 -1,391 -7 18 -25 16 154 -138
-282 4 -286 -32 81 -113 -111 33 -144 -330 12 -342 -210 1,100 -1,310 -5 26 -31 41 148 -107
-253 5 -257 -27 58 -85 -131 31 -162 -329 20 -350 -261 1,113 -1,375 -9 26 -35 14 123 -109
-266 12 -278 33 145 -112 -108 27 -135 -535 19 -554 -298 1,083 -1,381 -8 34 -42 -6 131 -137
-1,131 22 -1,153 -118 332 -450 -471 114 -585 -1,557 60 -1,616 -1,147 4,309 -5,456 -29 104 -133 65 555 -490
-287 2 -289 21 102 -82 -83 26 -109 -346 22 -368 -166 1,083 -1,249 -8 31 -38 32 161 -129
-307 4 -311 -164 95 -259 -79 75 -154 -427 30 -457 -222 1,147 -1,368 -1 43 -44 27 154 -127
-323 5 -328 -53 95 -149 -116 56 -172 -517 12 -528 -180 1,525 -1,704 -15 37 -53 -9 128 -137
-349 12 -362 22 114 -92 -229 51 -280 -420 15 -435 -137 2,034 -2,171 -30 48 -78 -12 130 -141
-1,267 23 -1,290 -175 407 -581 -508 207 -715 -1,709 79 -1,788 -704 5,789 -6,493 -54 159 -212 38 572 -535
-266 2 -268 -60 47 -107 -144 52 -197 -450 14 -464 173 1,936 -1,763 -7 54 -61 32 166 -134
-293 4 -297 -48 46 -94 -136 51 -188 -434 19 -452 42 2,169 -2,127 -14 60 -74 45 159 -114
-255 5 -260 -26 42 -69 -114 50 -164 -510 12 -521 -21 1,783 -1,803 -24 47 -71 -4 132 -136
1,642 1,413
1,800 1,573
1,833 1,669
1,842 1,799
7,118 6,454
1,755 1,544
1,903 1,733
2,033 1,766
2,052 1,929
7,743 6,971
1,923 1,720
1,988 1,892
2,032 2,071
TOTAL
Tw. III
2012 Tw. IV
TOTAL
Tw. I*
Tw. II* Tw. III**
* Angka sementara ** Angka sangat sementara
27
TABEL 4 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRANSAKSI BERJALAN PENDAPATAN (Juta USD) November 2012
URAIAN
Tw. III
2011*
Tw. I
Tw. II
Pendapatan - Penerimaan - Pembayaran A. Kompensasi tenaga kerja 1. Penerimaan 2. Pembayaran B. Pendapatan investasi 1. Penerimaan 2. Pembayaran a. Pendapatan investasi langsung
-4,038 444 -4,482 -181 45 -226 -3,857 399 -4,256 -2,691
-4,329 443 -4,772 -188 51 -239 -4,141 392 -4,533 -2,415
-5,547 521 -6,068 -205 42 -248 -5,342 479 -5,821 -3,042
-6,876 482 -7,357 -208 43 -251 -6,668 439 -7,107 -4,558
1) Pendapatan ekuitas a) Penerimaan b) Pembayaran 2) Pendapatan utang (bunga) a) Penerimaan b) Pembayaran b. Pendapatan investasi portofolio 1) Pendapatan ekuitas a) Penerimaan b) Pembayaran 2) Pendapatan utang (bunga) a) Penerimaan b) Pembayaran c. Pendapatan investasi lainnya a) Penerimaan b) Pembayaran
-2,663 39 -2,702 -28 2 -29 -783 -56 111 -167 -727 203 -930 -384 44 -428
-2,372 30 -2,402 -43 9 -51 -984 -504 70 -574 -480 236 -716 -743 47 -790
-2,971 25 -2,996 -70 3 -73 -1,929 -1,004 98 -1,102 -925 302 -1,227 -371 51 -422
-4,455 26 -4,481 -102 6 -109 -1,209 -668 79 -747 -541 261 -802 -901 67 -968
* Angka sementara ** Angka sangat sementara
28
2010 Tw. IV
TOTAL
Tw. III
2012 Tw. IV
TOTAL
Tw. I
Tw. II
Tw. I*
Tw. II* Tw. III**
-20,790 1,890 -22,680 -781 181 -962 -20,009 1,709 -21,717 -12,705
-5,525 580 -6,105 -201 47 -247 -5,324 533 -5,858 -3,848
-6,784 637 -7,421 -209 53 -262 -6,575 583 -7,158 -4,456
-7,416 659 -8,075 -230 44 -274 -7,186 615 -7,801 -4,670
-6,959 641 -7,600 -245 44 -289 -6,714 597 -7,311 -4,801
-26,684 2,517 -29,201 -884 188 -1,073 -25,800 2,329 -28,128 -17,776
-5,898 767 -6,665 -239 48 -287 -5,659 719 -6,378 -4,238
-6,473 652 -7,125 -246 55 -301 -6,227 597 -6,824 -3,993
-6,740 586 -7,326 -274 45 -319 -6,466 541 -7,007 -4,396
-12,461 120 -12,582 -243 19 -262 -4,905 -2,232 358 -2,590 -2,673 1,002 -3,675 -2,399 209 -2,608
-3,820 47 -3,867 -29 2 -31 -1,152 -178 80 -258 -974 317 -1,291 -324 87 -411
-4,399 40 -4,439 -58 4 -62 -1,314 -741 79 -820 -572 370 -942 -805 91 -896
-4,631 40 -4,671 -40 4 -43 -2,223 -1,104 57 -1,161 -1,120 382 -1,502 -292 131 -424
-4,677 58 -4,736 -123 4 -127 -1,211 -623 69 -692 -588 309 -897 -703 157 -860
-17,526 186 -17,712 -249 14 -263 -5,900 -2,646 284 -2,931 -3,254 1,378 -4,632 -2,124 466 -2,591
-4,185 87 -4,272 -53 5 -58 -1,006 -20 221 -241 -986 308 -1,294 -415 97 -512
-3,920 102 -4,022 -73 1 -74 -1,444 -874 88 -962 -571 303 -874 -790 103 -892
-4,315 37 -4,352 -81 1 -82 -1,619 -718 62 -781 -901 330 -1,230 -451 111 -562
TABEL 5 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRANSAKSI BERJALAN TRANSFER BERJALAN (Juta USD) November 2012
URAIAN
Transfer berjalan - Penerimaan - Pembayaran A. Pemerintah 1. Penerimaan 2. Pembayaran B. Sektor lainnya 1. Remitansi T enaga Kerja a. Penerimaan b. Pembayaran 2. Transfer lainnya a. Penerimaan b. Pembayaran Memorandum: - Jumlah T enaga Kerja Indonesia/T KI (ribuan orang) - Jumlah T enaga Kerja Asing/T KA (ribuan orang)
2010 Tw. I
Tw. II
Tw. III
2011* Tw. IV
TOTAL
Tw. I
Tw. II
Tw. III
2012 Tw. IV
TOTAL
Tw. I*
Tw. II* Tw. III**
1,080 1,815 -735 3 3 0 1,077 1,218 1,659 -441 -140 154 -294
1,098 1,816 -718 18 18 0 1,080 1,217 1,681 -463 -137 117 -254
1,151 1,883 -732 34 34 0 1,117 1,224 1,706 -483 -107 143 -250
1,301 2,057 -756 231 231 0 1,070 1,199 1,689 -491 -129 136 -265
4,630 7,571 -2,941 287 287 0 4,344 4,857 6,735 -1,877 -514 550 -1,063
1,029 1,830 -800 4 6 -2 1,025 1,185 1,668 -483 -160 155 -315
960 1,841 -881 42 44 -2 917 1,163 1,674 -511 -246 122 -368
1,045 1,908 -863 49 51 -2 996 1,174 1,708 -534 -178 149 -327
1,176 2,057 -881 224 227 -3 952 1,122 1,685 -563 -170 145 -315
4,211 7,636 -3,425 320 329 -9 3,891 4,645 6,736 -2,091 -754 571 -1,325
1,037 1,916 -879 49 49 0 988 1,146 1,707 -560 -158 160 -318
860 1,845 -984 24 24 0 836 1,106 1,695 -589 -270 126 -396
815 1,917 -1,102 68 68 0 747 1,073 1,696 -623 -326 154 -479
4,379 47
4,358 49
4,332 50
4,201 51
4,201 51
4,180 51
4,122 54
4,122 56
4,088 60
4,088 60
4,035 60
3,997 62
3,971 65
* Angka sementara ** Angka sangat sementara
TABEL 6 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRANSAKSI FINANSIAL INVESTASI LANGSUNG (Juta USD) November 2012
URAIAN
2010 Tw. I
Tw. II
Tw. III
2011* Tw. IV
TOTAL
Tw. I
Tw. II
Tw. III
2012 Tw. IV
TOTAL
Tw. I*
Tw. II** Tw. III**
Investasi Langsung A. Ke luar negeri 1. Modal ekuitas dan laba ditanam kembali 2. Modal lainnya
2,556 -427 -143 -284
2,368 -982 -207 -775
1,764 -1,191 -333 -858
4,419 -64 -358 295
11,106 -2,664 -1,041 -1,623
3,781 -1,529 -982 -548
2,508 -2,526 -1,488 -1,037
2,119 -1,350 -593 -757
3,120 -2,308 -408 -1,900
11,528 -7,713 -3,471 -4,242
1,587 -2,932 -488 -2,444
3,735 542 -504 1,046
3,583 -1,953 -215 -1,738
B. Di Indonesia (PMA) 1. Modal ekuitas dan laba ditanam kembali 2. Modal lainnya a. Penerimaan b. Pembayaran
2,983 2,522 461 3,332 -2,871
3,350 2,677 673 3,680 -3,008
2,955 2,788 167 3,808 -3,641
4,483 4,481 2 3,548 -3,546
13,771 12,468 1,302 14,368 -13,066
5,311 4,171 1,140 4,527 -3,387
5,034 4,347 687 5,335 -4,648
3,469 2,702 767 4,749 -3,983
5,428 3,131 2,297 6,803 -4,505
19,241 14,351 4,891 21,414 -16,523
4,518 3,314 1,205 6,516 -5,312
3,194 3,404 -210 6,986 -7,196
5,536 4,183 1,353 7,237 -5,884
*
Angka sementara
** Angka sangat sementara
29
TABEL 7 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRANSAKSI FINANSIAL INVESTASI PORTOFOLIO (Juta USD) November 2012
URAIAN
Investasi Portofolio
Tw. II
Tw. III
Tw. IV
TOTAL
Tw. I
Tw. II
Tw. III
2012 Tw. IV
TOTAL
Tw. I*
Tw. II* Tw. III**
1,089
4,517
1,437
13,202
3,325
4,936
-4,650
426
4,037
2,704
4,038
-409
-152
-1,597
-353
-2,511
-311
-731
154
-110
-998
-408
55
-60
1. Sektor publik
0
0
-1,477
-544
-2,021
-293
-34
337
209
218
-113
129
-128
a. Saham
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
b. Surat utang
0
0
-1,477
-544
-2,021
-293
-34
337
209
218
-113
129
-128
-409 -63 -346 -142 -204 6,569 6,556
-152 -37 -115 -46 -69 1,241 997
-121 -17 -104 -70 -34 6,114 4,820
192 21 171 1 170 1,789 1,154
-490 -96 -394 -257 -137 15,713 13,526
-18 73 -91 -46 -45 3,636 4,383
-697 -245 -452 -423 -29 5,667 2,964
-183 -76 -107 -315 208 -4,804 -4,270
-319 -62 -257 -216 -41 536 -2,250
-1,217 -310 -907 -999 93 5,035 827
-295 -88 -207 -42 -164 3,112 1,304
-74 -14 -60 -14 -46 3,982 1,626
68 -28 96 105 -9 3,907 1,889
N/A
N/A
N/A
2. Sektor swasta a. Saham b. Surat utang 1) Obligasi dan wesel 2) Lainnya B. Kewajiban 1. Sektor publik a. Saham b. Surat utang 1) Otoritas moneter 2) Pemerintah
3,847
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
6,556
997
4,820
1,154
13,526
4,383
2,964
-4,270
-2,250
827
1,304
1,626
1,889
2,049
-2,252
2,572
-1,089
1,281
2,577
-1,869
-2,412
-3,666
-5,371
-399
-341
143
4,507
3,249
2,247
2,242
12,245
1,806
4,833
-1,858
1,416
6,197
1,704
1,967
1,746
a) denominasi valuta asing
1,860
0
0
734
2,594
0
2,100
0
880
2,980
1,488
1,995
0
b) denominasi rupiah
2,647 13 373 -360 -192 -168
3,249 244 420 -177 -85 -91
2,247 1,295 1,292 3 16 -13
1,508 636 46 589 387 202
9,651 2,187 2,132 56 126 -70
1,806 -747 -802 55 -142 196
2,733 2,703 805 1,898 1,648 250
-1,858 -533 -1,072 539 220 319
536 2,786 743 2,043 1,722 321
3,217 4,209 -326 4,535 3,447 1,087
216 1,808 1,089 719 524 195
-28 2,356 -875 3,231 3,315 -84
1,746 2,017 1,513 504 -141 645
2. Sektor swasta a. Saham b. Surat utang 1) Obligasi dan wesel 2) Lainnya Angka sementara
** Angka sangat sementara
30
Tw. I
2011*
6,159
A. Aset
*
2010
TABEL 8 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRANSAKSI FINANSIAL INVESTASI LAINNYA (Juta USD) November 2012
URAIAN
Investasi Lainnya A. Aset 1. Sektor publik 2. Sektor swasta a. Pinjaman b. Uang dan simpanan c. Aset lainnya B. Kewajiban 1. Sektor publik a. Pinjaman
2010 Tw. I
Tw. II
Tw. III
2011* Tw. IV
TOTAL
Tw. I
Tw. II
Tw. III
2012 Tw. IV
TOTAL
Tw. I*
Tw. II* Tw. III**
-3,072
308
1,179
3,846
2,262
-2,294
4,192
-768
-3,197
-2,066
-1,922
-2,721
-1,477
-2,764
552
-1,960
2,447
-1,725
-1,479
2,548
-3,211
-4,896
-7,037
-2,937
-2,994
-1,024
2
2
-3
0
1
-2
0
0
0
-2
-1
0
0
-2,766
550
-1,956
2,446
-1,726
-1,477
2,548
-3,211
-4,896
-7,035
-2,936
-2,994
-1,024
-163
27
-110
23
-224
-263
-96
-237
115
-480
131
89
112
-1,731
1,063
-1,470
3,242
1,103
-344
3,815
-1,251
-2,716
-496
-907
-1,677
-165
-871
-540
-377
-818
-2,606
-871
-1,171
-1,723
-2,295
-6,060
-2,160
-1,406
-971
-308 147
-244 -879
3,139 1,093
1,400 1,395
3,987 1,756
-815 95
1,644 -1,402
2,442 -712
1,699 -240
4,971 -2,258
1,014 -220
272 -1,638
-453 -296
149
-879
-385
852
-264
-198
-1,436
-375
-31
-2,040
-334
-1,508
-425
1) Otoritas moneter 1 a) Penarikan
-8
-13
-11
-17
-48
-17
-22
-24
-31
-94
-23
-42
-24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
b) Pembayaran
-8
-13
-11
-17
-48
-17
-22
-24
-31
-94
-23
-42
-24
2) Pemerintah
156
-867
-374
870
-215
-181
-1,414
-351
0
-1,946
-310
-1,465
-401
1,095
1,008
546
2,725
5,375
672
363
575
1,818
3,428
623
326
456
(1) Program
596
607
130
1,840
3,174
216
7
119
1,217
1,559
244
0
157
(2) Proyek
499
401
416
885
2,200
456
356
456
600
1,869
378
326
298
a) Penarikan
(3) Lainnya 2 b) Pembayaran b. Kewajiban lainnya 2. Sektor swasta a. Utang dagang b. Pinjaman 1) Penarikan 2) Pembayaran c. Uang dan simpanan d. Kewajiban lainnya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-939
-1,875
-920
-1,856
-5,590
-853
-1,777
-926
-1,818
-5,374
-933
-1,791
-856
-1 -455 51 -276 2,735 -3,010 -230 0
0 636 81 321 3,351 -3,029 234 0
1,478 2,046 2 992 3,559 -2,567 1,052 0
543 5 97 -672 3,785 -4,457 580 0
2,020 2,231 230 366 13,430 -13,064 1,635 0
293 -910 193 -59 4,394 -4,453 -1,044 0
34 3,046 354 1,636 7,119 -5,483 1,057 0
-337 3,154 317 2,208 7,117 -4,909 629 0
-209 1,939 -142 1,457 7,612 -6,156 624 0
-218 7,229 721 5,242 26,243 -21,001 1,266 0
113 1,235 436 977 7,754 -6,777 -179 0
-130 1,910 375 1,193 8,539 -7,345 341 0
128 -157 -41 -136 7,871 -8,007 20 0
1) Tidak termasuk penggunaan kredit dan pinjaman IMF 2) Termasuk bantuan pangan, fasilitas kredit ekspor, penjadw alan kembali, dll *
Angka sementara
** Angka sangat sementara
31