Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 17 Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 10350 Telepon : (021) 3818328 Faksimili : (021) 3800134 E-mail :
[email protected] Website : www.bi.go.id
2
Agustus 2012
LAPORAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA
Realisasi Triwulan II-2012
3
DAFTAR ISI
RINGKASAN
……………………………………………………………
1
PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRIWULAN II-2012
……………………………………………………………
3
TRANSAKSI BERJALAN
……………………………………………………………
3
……………………………………………………………
3
Neraca Perdagangan Nonmigas
……………………………………………………………
4
Neraca Perdagangan Migas
……………………………………………………………
7
Neraca Perdagangan Jasa
……………………………………………………………
9
Neraca Pendapatan
……………………………………………………………
10
Neraca Transfer Berjalan
……………………………………………………………
10
……………………………………………………………
11
Investasi Langsung
……………………………………………………………
11
Investasi Portofolio
……………………………………………………………
12
Investasi Lainnya
……………………………………………………………
13
PROSPEK NERACA PEMBAYARAN INDONESIA 2012
……………………………………………………………
15
LAMPIRAN
……………………………………………………………
17
Neraca Perdagangan Barang
TRANSAKSI MODAL DAN FINANSIAL
4
DAFTAR TABEL Hal
Hal
Tabel 1
Ekspor Nonmigas menurut Kelompok Barang (Berdasarkan SITC)
4
Tabel 7
Impor (c.i.f) Komoditas Nonmigas Utama
6
Tabel 2
Perkembangan PDB Mitra Dagang Utama (%, y.o.y)
5
Tabel 8
Impor Nonmigas (c.i.f) menurut Negara Asal Utama
7
Tabel 3
Pertumbuhan Impor Mitra Dagang Utama (%, y.o.y)
5
Tabel 9
Perkembangan Ekspor Minyak
7
Tabel 4
Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama
5
Tabel 10
Perkembangan Impor Minyak (f.o.b)
8
Tabel 5
Perkembangan Ekspor Komoditas Nonmigas Utama (Berdasarkan HS)
5
Tabel 11
Perkembangan Ekspor Gas
8
Tabel 6
Impor Nonmigas (c.i.f) menurut Kelompok Barang
6
DAFTAR GRAFIK Hal
Hal Grafik 1
Neraca Pembayaran Indonesia
3
Grafik 14
Perkembangan Transaksi Modal dan Finansial
11
Grafik 2
Transaksi Berjalan
3
Grafik 15
Perkembangan Investasi Langsung
12
Grafik 3
Neraca Perdagangan Nonmigas
4
Grafik 16
Perkembangan Investasi Portofolio
12
Grafik 4
Neraca Perdagangan Migas
7
Grafik 17
Perkembangan Posisi Kepemilikan SBI & SUN oleh Asing
12
Grafik 5
Perkembangan Harga Minyak Dunia
8
Grafik 18
Perkembangan Transaksi Asing di BEI dan IHSG
13
Grafik 6
Perkembangan Neraca Perdagangan Jasa
9
Grafik 19
Perkembangan Indeks Bursa di Beberapa Negara ASEAN
13
Grafik 7
Pembayaran Jasa Freight
9
Grafik 20
Investasi Portofolio menurut Sektor Institusi
13
Grafik 8
Neraca Jasa Travel
9
Grafik 21
Perkembangan Investasi Lainnya
14
Grafik 9
Perkembangan Neraca Pendapatan
10
Grafik 22
Transaksi Aset Investasi Lainnya Sektor Swasta
14
Grafik 10
Hubungan antara Neraca Pendapatan dan PMA
10
Grafik 23
Transaksi Kewajiban Investasi Lainnya Sektor Swasta
14
Grafik 11
Perkembangan Remitansi Tenaga Kerja
10
Grafik 24
Perkembangan PLN Sektor Publik
14
Grafik 12
Komposisi Jumlah TKI di Asia Pasifik
11
Grafik 25
Volume Perdagangan Dunia dan IHEx
15
Grafik 13
Komposisi Jumlah TKI di Timur Tengah dan Afrika
11
Grafik 26
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi China dan India
15
5
RINGKASAN
Kuatnya permintaan domestik di tengah menurunnya perekonomian global telah berdampak pada kinerja sisi eksternal perekonomian Indonesia. Transaksi berjalan triwulan II-2012 mengalami defisit sebesar USD6,9 miliar (3,1% dari PDB), naik dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencatat defisit USD3,2 miliar (1,5% dari PDB). Penyebab utamanya adalah surplus neraca perdagangan yang menyusut sehingga tidak dapat mengimbangi defisit neraca jasa dan neraca pendapatan yang melebar. Di sisi neraca perdagangan nonmigas, lebih rendahnya surplus dikarenakan oleh penurunan ekspor akibat pelemahan permintaan dan penurunan harga komoditas global yang berlangsung di saat impor, khususnya bahan baku dan barang modal, tumbuh tinggi sejalan dengan permintaan domestik yang tetap kuat. Sektor migas juga memberikan kontribusi negatif karena defisit neraca perdagangan minyak masih lebih besar daripada surplus neraca perdagangan gas. Di sisi neraca jasa, kenaikan defisit disebabkan oleh meningkatnya pembayaran jasa transportasi barang impor dan jumlah warganegara Indonesia yang bepergian ke luar negeri. Sementara itu, kenaikan defisit neraca pendapatan terjadi karena laba dan bunga yang diperoleh investor asing atas investasi mereka di dalam negeri meningkat seiring dengan nilai investasi mereka yang terus bertambah. Tingginya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia mendorong transaksi modal dan finansial mengalami kenaikan surplus yang signifikan. Pada triwulan II-2012 surplus neraca modal dan finansial naik menjadi USD5,5 miliar dari USD2,5 pada triwulan I-2012. Kenaikan tersebut terjadi baik dalam bentuk investasi langsung (PMA), investasi portofolio, maupun penarikan utang luar negeri swasta. Perkembangan ini menunjukkan bahwa, di tengah kondisi perekonomian global yang masih diliputi oleh ketidakpastian, keyakinan investor asing terhadap ketahanan dan prospek perekonomian Indonesia tetap tinggi. Secara keseluruhan, surplus transaksi modal dan finansial tersebut belum cukup untuk menutupi defisit transaksi berjalan sehingga pada triwulan II-2012 Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mengalami defisit sebesar USD2,8 miliar. Sementara itu, jumlah cadangan devisa pada akhir triwulan II-2012 tercatat sebesar USD106,5 miliar, atau setara dengan 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah1. Pada paruh kedua 2012, defisit transaksi berjalan diprakirakan akan menurun ke sekitar 2% dari PDB dan NPI secara keseluruhan akan kembali mencatat surplus. Penurunan ekspor diprakirakan akan lebih kecil pada triwulan III sebelum kembali tumbuh positif pada triwulan IV-2012, sementara pertumbuhan impor diprakirakan akan lebih rendah pada keseluruhan paruh kedua 2012. Di sisi lain, surplus transaksi modal dan finansial juga akan lebih besar, baik dari PMA, investasi portfolio, maupun penarikan utang luar negeri, sehingga secara keseluruhan NPI akan kembali surplus. Prakiraan ini didasarkan pada ekspektasi bahwa kondisi perekonomian global dan harga komoditas ekspor akan membaik pada paruh kedua tahun 2012. Selain itu, kegiatan investasi dan impor barang modal yang dalam beberapa waktu terakhir tumbuh pesat diharapkan akan meningkatkan kapasitas perekonomian domestik dan mengurangi ketergantungan terhadap impor di masa mendatang. 1
Jumlah cadangan devisa pada akhir Juli 2012 sedikit meningkat dibandingkan posisi akhir triwulan II-2012, yaitu mencapai USD106,6 miliar.
1
Membaiknya kinerja NPI tersebut juga didukung oleh respon kebijakan yang ditempuh oleh Bank Indonesia dan Pemerintah. Bank Indonesia dan Pemerintah pada hari ini mengadakan Rapat Koordinasi untuk merumuskan langkah-langkah kebijakan dalam rangka mengatasi meningkatnya defisit transaksi berjalan. Bank Indonesia akan mengambil sejumlah langkah untuk mempercepat penyesuaian keseimbangan eksternal melalui kebijakan nilai tukar, penguatan operasi moneter, kebijakan makroprudensial untuk mengelola permintaan domestik, dan kebijakan yang mendorong arus modal. Di sisi Pemerintah, berbagai kebijakan baik dari sisi fiskal, perdagangan, industri, maupun energi akan ditempuh agar kegiatan ekspor dapat terus ditingkatkan dan impor dikelola untuk mendukung kesehatan Neraca Pembayaran.
2
PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRIWULAN II-2012 Neraca Tw.
Pembayaran
II-2012
mengalami
Indonesia
TRANSAKSI BERJALAN Defisit transaksi berjalan bertambah dari USD3,2
daripada defisit USD1,0 miliar pada
miliar (-1,5% terhadap PDB) pada Tw. I-2012
Kondisi ini bersumber dari defisit
menjadi USD6,9 miliar (-3,1% terhadap PDB) pada
transaksi berjalan yang melebar akibat pelemahan
Tw. II-2012. Pelebaran defisit ini sebagian besar
permintaan
disebabkan
Tw. I-2012.
global
dan
USD2,8
pada miliar,
lebih besar
defisit
(NPI)
penurunan
harga
oleh
kinerja
neraca
perdagangan
komoditas ekspor yang terjadi di saat permintaan
nonmigas yang menurun seiring ekspor yang relatif
domestik tetap kuat. Meskipun transaksi modal dan
stagnan
finansial
yang
Kontributor lainnya adalah defisit neraca jasa dan
signifikan, jumlahnya tidak cukup untuk menutupi
neraca pendapatan yang juga meningkat. Selain itu,
defisit transaksi berjalan sehingga menimbulkan
neraca perdagangan minyak dan gas (migas) juga
tekanan depresiatif terhadap nilai tukar rupiah.
masih
Untuk menstabilkannya, Bank Indonesia melakukan
berjalan, meski tidak sebesar triwulan sebelumnya.
mencatat
intervensi
di
kenaikan
pasar
valuta
surplus
asing
dan
impor
berkontribusi
yang
meningkat
negatif
terhadap
tajam.
transaksi
sehingga
menyebabkan jumlah cadangan devisa pada akhir
Juta USD 15,000
Tw. II-2012 berkurang menjadi USD106,5 miliar
10,000
(setara dengan 5,7 bulan impor dan pembayaran
5,000
utang luar negeri pemerintah). Penurunan cadangan
0
devisa tersebut juga disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah yang sesuai dengan jadualnya memang lebih besar daripada triwulan
-5,000 -10,000 -15,000 Tw.I
Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I
sebelumnya.
Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II**
2010
Miliar USD
Miliar USD
140
14 12
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
8
2012 Nrc. Perd. Nonmigas Pendapatan Trs. Berjalan
Grafik2 Transaksi Berjalan
120
10
2011* Nrc. Perd. Migas Jasa Transf er Berjalan
100
6 4
80
2
60
0 40
-2 -4
20
-6
0
-8 Tw.I
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
2010
Tw.I
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
Tw.I*
2011*
Tw.II**
2012
Trs. Berjalan
Trs. Modal & Finansial
Neraca Keseluruhan
Cadangan Devisa (RHS)
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Grafik1 Neraca Pembayaran Indonesia
Neraca Perdagangan Barang Pada Tw. II-2012, surplus neraca perdagangan barang mencapai USD1,6 miliar, turun dari capaian triwulan sebelumnya (USD3,8 miliar). Berkurangnya surplus akibat
neraca penurunan
perdagangan kinerja
barang
neraca
tersebut
perdagangan
nonmigas di saat neraca perdagangan migas masih tercatat defisit.
3
Neraca Perdagangan Nonmigas
juta USD
juta USD 13,000
45,000
Surplus neraca perdagangan nonmigas pada
40,000
11,000
35,000
triwulan laporan menyusut menjadi USD2,2 miliar dibanding surplus USD4,7 miliar pada triwulan sebelumnya. Hal ini terjadi akibat penurunan kinerja
9,000
30,000 25,000
7,000
20,000
5,000
15,000 10,000
ekspor sedangkan impor masih tumbuh tinggi. Krisis ekonomi di kawasan Eropa dan proses pemulihan
3,000
5,000
1,000
0 Tw.I
Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I
ekonomi Amerika Serikat yang berjalan lambat menyebabkan perekonomian negara-negara mitra dagang Indonesia, seperti China dan India, ikut
2010 Ekspor
Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II** 2011*
Impor
2012
Nrc. Perdagangan Nonmigas (RHS)
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Grafik 3 Neraca Perdagangan Nonmigas
terpengaruh. Kondisi ini menyebabkan permintaan terhadap produk-produk ekspor Indonesia berkurang
Ekspor nonmigas pada Tw. II-2012 turun
dan harga komoditas ekspor menurun tajam. Di sisi
8,5% (y.o.y) menjadi USD38,7 miliar. Penurunan
lain, perekonomian Indonesia pada Tw. II-2012
harga komoditas yang disertai penurunan volume
tumbuh kuat hingga mencapai 6,4%, didukung oleh
ekspor menyebabkan ekspor produk primer (pangsa
pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 5,0%
54,4% dari total ekspor nonmigas) tumbuh negatif di
dan investasi yang mencapai 12,3%. Tingginya
triwulan
konsumsi
manufaktur yang sudah tumbuh negatif sejak Tw. I-
domestik
dan
besarnya
investasi
menyebabkan impor nonmigas tetap tumbuh tinggi.
laporan,
menyusul
ekspor
produk
2012.
Tabel 1 Ekspor Nonmigas menurut Kelompok Barang (Berdasarkan SITC) Pangsa (%)
Rincian
2011*
2012** Jan-Jun
A. Produk Primer Nominal Riil Indeks Harga
Pertumbuhan y.o.y (%)
Tw. I
Tw. II
2012
Tw. III
54.4 45.9 -
35.7 14.5 18.5
60.9 37.7 16.8
33.0 17.3 13.4
Nominal
28.3
47.2
74.5
Riil
26.3
28.3
53.3
14.7
Tw.IV
Tw . I*
Tw . II**
7.7 7.5 0.2
6.8 10.0 -2.9
-12.6 -8.7 -4.3
27.3
2.2
11.2
-18.7
12.9
-1.3
15.2
-15.7
13.8
12.8
3.6
-3.4
-3.6
31.8 12.0 17.7
88.4 61.6 16.6
17.3 0.7 16.5
-0.7 -5.2 4.7
34.4 39.2 -3.4
-18.4 -15.6 -3.3
78.8 52.9 17.0
51.5 38.3 9.5
51.1 46.3 3.3
10.3 14.2 -3.4
-23.5 -15.6 -9.3
-19.3 -12.5 -7.8
25.4 -17.7 52.4
47.0 5.1 40.0
39.2 5.0 32.5
14.6 7.5 6.7
2.1 13.2 -9.8
-5.2 5.6 -10.3
23.9 17.3 5.7
19.2 8.1 10.2
23.0 11.0 10.8
7.8 2.2 5.6
-0.9 -3.9 3.2
-3.1 -3.0 -0.1
36.3 40.1 -2.7
19.8 14.2 4.9
53.4 58.3 -3.1
81.8 73.9 4.6
61.3 43.1 12.7
-5.7 -1.7 -4.1
30.1 9.4 18.9
39.6 18.7 17.6
28.7 14.1 12.8
8.7 7.9 0.8
4.0 9.0 -4.6
-8.5 -0.6 -8.0
Produk Pertanian
Indeks Harga Makanan Nominal 19.9 Riil 18.4 Indeks Harga Bahan Baku Nominal 8.5 Riil 6.4 Indeks Harga Produk Bahan Bakar & Pertambangan Nominal 26.0 Riil 11.2 Indeks Harga B. Produk Manufaktur Nominal 43.8 Riil 56.0 Indeks Harga C. Lainnya 1.9 Nominal 1.0 Riil Indeks Harga Total Nominal 100.0 Riil 100.0 Indeks Harga *) data sementara **) data sangat sementara
4
Penurunan kinerja ekspor Indonesia ini juga sejalan dengan permintaan domestik dan impor di beberapa mitra dagang utama yang lebih rendah.
2010 Q4
China India Jepang Korea Malaysia Singapura AS
9.8 10.0 3.1 5.0 4.8 12.7 2.4
2011 Q1
Q2
9.7 6.2 ‐0.2 4.0 5.0 9.0 1.8
9.5 9.0 ‐1.8 3.5 4.3 1.1 1.9
Q4
9.1 6.9 ‐0.5 3.7 5.7 6.1 1.6
Q1
8.9 6.2 ‐0.6 3.4 5.2 3.6 2.0
Q2
8.1 5.6 2.8 2.9 4.7 1.5 2.4
Negara China India Jepang Korea Malaysia Singapura AS
25.9 11.5 10.7 22.6 11.7 5.5 17.7
11.8 26.4 8.2 8.2 10.4 4.0 7.9
Jan ‐15.3 28.0 9.6 ‐7.3 3.3 8.0 7.2
Feb 39.9 21.1 9.3 20.4 18.0 26.5 12.2
2012 Mar Apr 5.2 24.3 10.6 ‐1.5 1.6 0.9 5.9
0.2 3.8 8.1 ‐5.0 7.4 1.5 3.0
Mei 13.1 ‐7.4 9.4 ‐0.8 16.2 6.0 5.8
mitra
dagang
utama
Indonesia. Meski masih positif, pertumbuhan ekspor
7.6 ‐ ‐ 2.4 ‐ ‐ 2.2
Trend
Tabel 4 Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama
↓ ↓
Pangsa (%)
Jun 6.3 ‐13.5 ‐2.2 1.1 ‐ 6.2 ‐
Pertumbuhan y.o.y (%) 2011
2012
↓ ↓ ↓ ↓
JanJun**
Tabel 3 Pertumbuhan Impor Mitra Dagang Utama (%, y.o.y) 2011 Des
negara
sebelumnya. Hanya ekspor ke Thailand yang masih
Sumber: CEIC
2010 Des
seluruh
membaik.
2012 Q3
hampir
ke China juga jauh melambat dibanding triwulan
Tabel 2 Perkembangan PDB Mitra Dagang Utama (%, y.o.y)
Negara
Secara tahunan, penurunan ekspor terjadi pada
Trend ↓ ↓ ↓
Tw. I
Tw. II
2012
Tw. III
Tw. I
Tw. IV
Tw. II*
1 China
13.5
19.4
89.1
84.1
37.6
33.3
2.5
2 Jepang
11.4
22.1
20.4
17.2
0.1
3.3
-7.3
3 Amerika Serikat
9.6
30.5
21.8
14.5
5.9
-6.1
-5.3
4 India
7.9
39.4
92.6
37.6
4.8
16.8
-25.2
5 Singapura
6.4
15.7
20.9
25.8
-3.2
-10.5
-15.4
6 Malaysia
5.8
54.6
31.2
11.0
-10.9
-3.6
-13.9
7 Korea Selatan
4.5
10.9
16.8
-1.2
6.3
-4.3
-8.3
8 Thailand
3.5
101.4
9.5
23.1
-8.7
-21.7
12.0
9 Belanda
2.8
53.9
105.2
19.7
-1.2
5.5
-26.6
10 Taiwan
2.7
31.4
33.5
41.7
21.2
10.1
-3.0
100.0
30.1
39.6
28.7
8.7
4.0
-8.5
Total Ekspor *) data sementara
**) data sangat sementara
Sumber: CEIC
Tabel 5 Perkembangan Ekspor Komoditas Nonmigas Utama (Berdasarkan HS) Pangsa (%)
Pertumbuhan y.o.y (%)
Nominal Riil Indeks Harga 2012** 2011 2012 2011 2012 2011 2012 Jan-Jun Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II* Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I* Tw. II* Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I* Tw. II*
1. Batubara 2. Minyak Nabati 3. Tekstil dan Produk Tekstil 4. Karet Olahan 5. Alat Listrik, Ukur, Fotografi, Dll 6. Barang dari Logam Tdk Mulia 7. Makanan Olahan 8. Kertas dan Barang dari Kertas 9. Produk Kimia 10. Kayu Olahan
17.9 12.5 8.3 7.4 7.2 6.1 3.2 2.6 2.4 2.2
28.3 33.4 30.3 85.7 13.9 29.4 26.0 4.7 34.6 0.8
54.5 124.8 24.5 65.6 3.4 52.1 27.6 4.7 47.9 16.5
61.9 58.5 25.8 19.1 -7.7 45.3 15.9 4.6 -5.2 58.4 13.7 -27.3 7.5 -1.5 1.4 31.9 -20.0 -19.3 34.8 36.7 25.1 8.3 -13.7 0.9 55.7 9.5 -19.1 21.2 22.0 19.9
Total 10 Komoditas
69.7 31.3 48.9 32.4
10.5
8.6 -32.3 -7.0 -20.3 -1.9 -33.9 8.5 -7.7 -28.1 4.0
6.1 -13.0
-12.1 -17.4 19.7 40.0 -4.6 0.4 16.8 -7.5 16.6 -15.4
18.7 45.7 13.2 35.7 -16.6 22.2 13.2 -0.2 33.4 -2.9
16.7 -11.4 6.6 31.5 -2.5 8.9 24.3 -8.2 36.3 2.0
3.4 21.6
9.8
27.5 27.7 11.4 46.0 30.2 38.7 -10.2 63.5 -24.0 61.5 54.2 34.4 0.5 -3.9 -3.0 8.9 10.0 8.8 8.8 -20.2 -11.4 52.2 22.1 20.4 -12.9 -2.9 3.4 19.4 24.0 10.3 -18.9 -12.5 -24.6 28.9 24.4 21.2 28.6 23.2 12.4 7.9 12.7 8.4 -23.1 -8.5 -15.8 13.3 4.9 18.0 3.7 -16.8 -25.0 15.5 10.9 14.3 9.4 19.5 10.7 19.2 20.0 18.8 2.0
8.8
-8.2 27.0 22.5 20.6
24.3 -1.5 -2.5 2.8 -11.1 -10.9 4.1 -1.4 -4.2 4.5 -8.9 -10.0 13.0 4.4 -5.2 -1.3 -7.8 -12.3 6.3 1.5 -3.5 12.1 10.3 9.6 5.5 -2.9 -4.2 11.5 0.3 -6.0 8.3
-2.4
-5.3
*) data sementara **) data sangat sementara
5
Pada triwulan laporan, pertumbuhan negatif terjadi
pada hampir
seluruh
komoditas ekspor
nonmigas utama, kecuali batubara, makanan olahan, dan
kayu
olahan.
Kombinasi
dari
pelemahan
permintaan dan turunnya harga menjadi penyebab memburuknya
kinerja
ekspor
komoditas
utama
infrastuktur. Permintaan impor pada kelompok barang konsumsi terutama berupa kendaraan bermotor.
Sementara itu, impor bahan baku
baku melambat seiring pelemahan ekspor dan turunnya harga di pasar dunia. Tabel 6 Impor Nonmigas (c.i.f) menurut Kelompok Barang
nonmigas tersebut.
Di sisi lain, meski melambat, impor (c.i.f) pada
Tw.
II-2012
masih
Pangsa (%)
mencatat
Pertumbuhan (y.o.y) 2011
2012**
pertumbuhan yang relatif tinggi (15,2%, y.o.y).
Impor
barang
konsumsi
masih
terakselerasi, sementara impor bahan baku melambat meski lebih karena faktor harga. Impor barang modal melambat meski masih pada level yang tinggi. Tingginya impor barang modal dalam jangka menengah diharapkan akan meningkatkan kapasitas produksi. Pada kelompok barang modal, tingginya
Tw. I
Jan-Jun
Barang Konsumsi Nominal Riil Indeks Harga
Tw. II
2012
Tw. III
Tw. IV
Tw. I
Tw. II*
8.0 8.0 -
39.7 19.0 17.3
21.6 -0.1 21.8
41.4 21.5 16.4
19.0 14.6 3.8
2.1 12.4 -9.2
12.1 24.3 -9.8
Bahan Baku Nominal Riil Indeks Harga
66.4 72.6 -
27.7 8.1 18.2
32.6 13.2 17.1
23.8 12.7 9.8
18.2 19.4 -1.0
15.4 22.8 -6.0
9.3 22.2 -10.6
Barang Modal Nominal Riil Indeks Harga
24.9 21.5 -
15.6 10.8 4.4
28.0 13.9 12.3
31.1 21.9 7.5
31.2 27.2 3.1
39.0 41.8 -2.0
35.4 37.1 -1.2
Total Nominal Riil Indeks Harga
100.0 100.0 -
25.5 8.9 15.3
30.3 9.6 18.9
26.8 16.8 8.6
21.2 22.2 -0.8
20.0 27.4 -5.8
15.2 27.4 -9.6
*) data sementara
permintaan
impor
terutama
berupa
alat
**) data sangat sementara
transportasi, telekomunikasi, dan pembangunan Tabel 7 Impor (c.i.f) Komoditas Nonmigas Utama
Kelompok Impor TOTAL IMPOR I. Barang Konsumsi, a.l: Kendaraan Bermotor untuk Penumpang Beras Buah‐buahan, Segar, atau Dikeringkan Hasil Olahan yang Dapat Dimakan, Tds. Sayur‐sayuran Segar, Dingin II. Bahan Baku / Penolong, a.l: Besi Lembaran, Tidak Disepuh Hidrokarbon Tds, Halogenasi, Sulfonasi dan N Pupuk Buatan Pabrik Bagian Dan Perlengkapan Kendaraan Bermotor Ingot Besi Baja III. Barang Modal, a.l: Kendaraan Bermotor untuk Barang Pesawat Telekomunikasi dan Bagian‐bagiannya Mesin Bangunan dan Konstruksi Tds Mesin Otomatis Pengolah Data dan Satuannya Alat Pengangkutan Udara dan Perlengkapannya *) data sementara **) data sangat sementara
6
Pangsa (%) 2012 Jan‐Juni** 100.0
Nominal 2012 2011 Tw. I Tw. II* 26.1 20.0 15.2
Pertumbuhan (y.o.y) Riil 2012 2011 Tw. I Tw. II* 14.5 27.4 27.4
Indeks Harga 2012 2011 Tw. I Tw. II* 10.1 ‐5.8 ‐9.6
8.0
30.1
2.1
12.1
13.6
12.4
24.3
14.5
‐9.2
‐9.8
1.0 0.6 0.6 0.4 0.3
5.0 317.7 26.6 32.3 36.2
‐4.3 ‐36.4 3.7 40.8 ‐16.2
58.9 ‐41.1 16.3 0.0 ‐21.4
6.7 300.6 ‐49.1 35.7 ‐11.4
‐9.5 ‐46.4 ‐40.0 39.8 ‐33.0
56.3 ‐51.9 ‐47.4 ‐0.7 ‐48.6
‐1.6 4.3 148.8 ‐2.5 53.8
5.7 18.8 72.8 0.7 25.0
1.7 22.3 121.1 0.7 52.9
66.4
25.7
15.4
9.3
13.5
22.8
22.2
10.7
‐6.0
‐10.6
2.1 2.1 2.0 2.0 1.8
54.7 23.3 57.4 18.8 10.1
33.5 28.4 34.4 13.0 93.2
31.5 ‐8.7 32.9 50.3 56.3
46.5 58.9 ‐26.2 11.8 36.5
29.7 84.2 19.7 10.8 142.9
29.4 71.3 ‐8.0 45.1 161.1
5.7 ‐22.4 113.2 6.3 ‐19.4
2.9 ‐30.3 12.3 2.0 ‐20.5
1.7 ‐46.7 44.4 3.6 ‐40.2
24.9
27.2
39.0
35.4
19.2
41.8
37.1
6.7
‐2.0
‐1.2
3.4 2.9 1.9 1.7 1.5
44.7 22.2 81.9 24.9 5.1
58.8 25.9 41.7 17.8 284.0
87.6 22.8 23.0 48.9 91.2
55.5 39.2 77.8 27.4 1.8
75.1 32.2 40.4 17.6 277.6
97.2 36.2 22.3 54.4 90.4
‐7.0 ‐12.2 2.3 ‐1.9 3.2
‐9.3 ‐4.8 0.9 0.2 1.7
‐4.9 ‐9.9 0.6 ‐3.6 0.4
Impor komoditas nonmigas Indonesia sebagian
sebelumnya USD4,6 miliar di Tw. I-2012. Penurunan
besar berasal dari China (19,8%), Jepang (15,7%),
ini disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah
Thailand (7,8%), Singapura (7,4%), serta Amerika
sebesar 6,2% (q.t.q) menjadi USD3,0 miliar dan
Serikat (5,9%).
turunnya ekspor produk kilang sebesar 1,8% (q.t.q)
Tabel 8 Impor Nonmigas (c.i.f) menurut Negara Asal Utama Pangsa (%) 2012
Negara
Jan-Jun
Pertumbuhan (y.o.y)
Tw. I
28 26 45 -4 5 46 17 6 61 39 34 25.5
Tw. II
26 13 44 17 15 35 31 28 51 20 36 26.8
Tw. IV
Tw. I* Tw. II**
18 20 26 1 23 30 34 6 19 29 28 21.2
33.7 27.0 6.8 3.0 -4.6 16.9 26.3 14.4 6.8 12.6 26.5 20.0
15.1 44.2 16.3 14.6 3.1 23.8 14.2 -2.3 0.4 12.8 7.4 15.2
*
Angka sementara
**
penurunan
harga
sebesar
8,0%
(q.t.q).
2012
Tw. III
62 21 46 2 24 50 37 32 76 57 57 41.2
Penurunan ekspor minyak mentah disebabkan oleh
2011
China 19.8 Jepang 15.7 Thailand 7.8 Singapura 7.4 Amerika Serikat 5.9 Korea Selatan 5.6 Malaysia 4.4 Australia & Oceania 3.8 India 2.9 Taiwan 2.8 Lainnya 23.8 Total 100.0
menjadi USD1,3 miliar.
Sementara, volume ekspor masih meningkat sebesar 2,6% (q.t.q) sehingga dapat menahan penurunan ekspor minyak mentah lebih lanjut. Di sisi lain, penurunan ekspor produk kilang disebabkan oleh penurunan volume ekspor sebesar 2,0% (q.t.q) dan penurunan harga sebesar 11,2% (q.t.q). Ekspor minyak mentah Indonesia antara lain ditujukan ke Jepang, Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan Korea Selatan dengan jenis minyak
Angka sangat sementara
mentah Duri, Badak IV, dan SLC. Penurunan ekspor
Neraca Perdagangan Migas Pada Tw. II-2012, sektor migas masih memberi kontribusi negatif terhadap neraca transaksi berjalan.
minyak mentah terjadi pada ekspor tujuan Jepang, Amerika Serikat, Singapura, dan Korea Selatan. Tabel 9 Perkembangan Ekspor Minyak
Defisit neraca perdagangan migas tercatat sebesar USD0,6 miliar, sedikit lebih rendah dari defisit USD0,9 miliar pada triwulan sebelumnya. Tren penurunan produksi minyak masih terus berlanjut dan pada Tw. II-2012 hanya
mencapai 0,870 juta barel per hari
(bph), masih di bawah target APBNP-2012. Sementara itu, konsumsi BBM yang terus naik menyebabkan volume impor minyak masih relatif tinggi. Juta USD 12,000
Juta USD 1,600
10,000
1,200
8,000
800
6,000
400
4,000
0
2,000
-400
0 -2,000
-800
-4,000
-1,200
-6,000
-1,600 Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I*Tw.II** 2010 Ekspor
2011* Impor
2012
Pada Tw. II-2012, produksi minyak turun sebesar 1,5% (q.t.q) dari 884 ribu barel/hari di Tw. I-2012 menjadi 870 ribu barel/hari. Penurunan produksi minyak tersebut antara lain disebabkan oleh planned shutdown yang dialami oleh beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) dalam rangka pemasangan beberapa peralatan dan perbaikan. Realisasi produksi minyak saat ini masih berada di bawah target yang
Nrc. Perdagangan migas (RHS)
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Grafik 4 Neraca Perdagangan Migas
telah ditetapkan APBN-P 2012 sebesar 930 ribu barel/hari. Dari sisi harga, rata-rata triwulanan harga
Nilai ekspor minyak di Tw. II-2012 turun
minyak OPEC, Brent, dan WTI bergerak turun masing-
4,9% (q.t.q) menjadi sebesar USD4,4 miliar dari
masing dari USD117,40/barel, USD118,60/barel, dan
7
USD102,88/barel
pada
USD106,74/barel,
Tw.
I-2012
menjadi
USD108,86/barel,
dan
USD93,44/barel pada Tw. II-2012,
Tabel 10 Perkembangan Impor Minyak (f.o.b)
2012 Tw. I*
turun masingRincian
masing sebesar 9,1% (q.t.q), 8,2% (q.t.q), dan 9,2%
Nilai
(q.t.q).
(juta USD)
Harga minyak selama Tw. II-2012 tertekan oleh
rendahnya
permintaan
minyak
dunia
di
tengah tingginya suplai minyak dunia. Lemahnya outlook
ekonomi
melemahnya kegiatan
data
dunia
yang
ditandai
pekerjaan
manufaktur
AS,
China,
dengan
melambatnya dan
Impor Minyak Mentah Produk Kilang
2012 Tw. II**
Volume Harga 1) Nilai Volume Harga 1) (mbbl) ($/barel) (juta USD) (mbbl) ($/barel)
9,885 2,708 7,177
81.3 23.6 114.93 57.7 124.33
9,144 2,632 6,512
80.0 24.1 109.40 56.0 116.39
Sumber: BPMigas dan PT Pertamina (diolah) Nilai/Volume * Angka sementara ** Angka sangat sementara
1)
semakin
dalamnya krisis yang melanda negara-negara zona
Nilai ekspor gas Tw. II-2012 tumbuh negatif
Eropa menekan permintaan minyak. Di sisi lain,
7,8% (q.t.q) dari USD5,2 miliar menjadi USD4,8
naiknya produksi minyak dari negara OPEC dan dari
miliar. Penurunan ekspor gas disebabkan oleh
produsen minyak non–OPEC, terutama Amerika
turunnya ekspor LNG dan natural gas masing-masing
Serikat, pada awal Tw. II-2012 membuat persediaan
sebesar 9,6% (q.t.q) dan 4,1% (q.t.q), sementara
minyak dunia melimpah.
ekspor LPG masih meningkat. Tabel 11 Perkembangan Ekspor Gas
USD/barel 140 130
2012 Tw. I*
120 110
Rincian
100 90 80 70 SLC Harga Ekspor Indonesia WTI OPEC
60 50 40 30
J F MA M J J A SON D J F MA M J J A SON D J F MA M J 2010
2011
2012
Nilai (juta USD)
Ekspor - LNG - LPG - Natural Gas - Other Gas
Vol1)
2012 Tw. II** Harga2)
5,189 3,686 279.72 13.16 3 2.60 1,020.51 1,499 94.83 15.81 -
Nilai (juta USD)
4,783 3,332 5 1,438 8
Vol1)
Harga2)
261.22 4.85 92.79 0.47
12.75 972.35 15.51 17.17
* Angka sementara ** Angka sangat sementara 1) Untuk LNG dan Natural Gas satuan juta mmbtu, LPG satuan ribu Metric Ton 2) Untuk LNG dan Natural Gas satuan USD/juta mmbtu, LPG satuan USD/ribu Metric Ton Sumber: BPMigas
Sumber: OPEC, Ditjen Migas
Grafik 5 Perkembangan Harga Minyak Dunia
Negara tujuan utama ekspor gas Indonesia di antaranya adalah Jepang, Singapura, Korea Selatan,
Nilai impor minyak selama Tw. II-2012
Taiwan, Malaysia, dan China. Pertumbuhan ekspor
mencapai USD9,1 miliar (f.o.b). Meski turun
terjadi pada ekspor ke negara tujuan Singapura,
7,5% dari triwulan sebelumnya, impor minyak masih
Malaysia, dan China.
cukup tinggi, terutama dalam bentuk impor produk
gas
Indonesia
diperkirakan
akan
minyak untuk menutupi konsumsi BBM domestik
meningkat pada beberapa tahun ke depan. Hal ini
yang tinggi. Di sisi lain, impor minyak mentah
dimungkinkan
untuk memenuhi kebutuhan kilang domestik, seperti
proyek besar dalam beberapa tahun mendatang.
Kilang Cilacap, Balongan, dan Balikpapan, tercatat
Proyek-proyek
lebih rendah.
8
Produksi
dengan
tersebut
beroperasinya
di
antaranya
beberapa
adalah
Indonesia Deep Water Development (IDD) yang 0
dikembangkan
oleh
Indonesia
-5,000
Company, Lapangan Jangkrik, dan Blok Muara
-10,000
Bakau,
-15,000
Lapangan
Chevron
Abadi,
dan
Blok
Masela.
0 Tw. Tw. Tw. Tw. Tw. Tw. Tw. Tw. Tw. Tw. Tw. Tw. Tw. Tw. I II III IV I II III IV I II III IV I** II** 2009
2010
2011*
-500
2012 -1,000
-20,000
Peningkatan produksi gas tersebut direncanakan akan
digunakan
domestik gas
dan
untuk
pemenuhan
ekspor.
diperkirakan
Kebutuhan
akan
mengingat
kebijakan
mengkonversi
Bahan
terus
kebutuhan
-30,000
domestik
-35,000
meningkat
Pemerintah
Bakar
Minyak
-1,500 -25,000
untuk (BBM)
ke
-2,000 -2,500
-40,000 -45,000
-3,000 Impor C&F Arus Keluar Jasa Transportasi (RHS)
juta USD
juta USD
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Grafik 7 Pembayaran Jasa Freight
Bahan Bakar Gas (BBG). Saat ini sudah ada 16 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) yang telah menyatakan
komitmennya
untuk
memasok
compressed natural gas (CNG) ke 21 perusahaan daerah yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa,
Sesuai dengan pola musimannya, pada Tw. II2012 surplus jasa travel mengalami penurunan dari USD678 juta pada triwulan sebelumnya menjadi USD197 juta pada periode laporan. Surplus jasa travel
Kalimantan, dan Sulawesi.
yang lebih rendah tersebut antara lain karena pertumbuhan pelawat nasional yang berkunjung ke
Neraca Perdagangan Jasa Pada Tw. II-2012, neraca perdagangan jasa
luar negeri (wisatawan nasional/outbound traveler)
mencatat defisit USD2,9 miliar, naik dari periode
yang lebih tinggi (10%, q.t.q) daripada pertumbuhan
sebelumnya yang tercatat defisit USD2,1 miliar.
pelawat
Peningkatan defisit tersebut terutama karena naiknya
mancanegara/inbound traveler) (3%, q.t.q).
defisit jasa transportasi dan turunnya surplus jasa travel. Juta USD 1000 500 0 -500 -1000 -1500 -2000
mancanegara
ke
Indonesia
(wisatawan
Juta USD 2,500 2,000 1,500 1,000 500 0 -500 -1,000 -1,500 -2,000 -2,500 Tw.I
Tw.II
Tw.III Tw.IV
Tw.I
Tw.II
Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II**
-2500 2010
-3000 -3500
2011*
Arus Masuk Tw.I
Tw.II
Tw.III Tw.IV
2010 Transportasi
Tw.I
Tw.II
Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II**
2011* Travel
Jasa Lainnya
Arus Keluar
2012 Travel, net
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
2012
Grafik 8 Neraca Jasa Travel
Jasa, net
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Grafik 6 Perkembangan Neraca Perdagangan Jasa
Jumlah wisnas meningkat dari 1,72 juta orang pada Tw. I-2012 menjadi 1,89 juta orang sesuai
Peningkatan defisit jasa transportasi terutama
pola musim libur sekolah pada triwulan laporan.
dipicu oleh kenaikan pembayaran freight impor
Peningkatan
seiring tingginya aktivitas impor.
kenaikan pengeluaran jasa perjalanan dari USD1,4
tersebut
diikuti
pula
dengan
9
miliar
menjadi
USD1,6
miliar.
Investasi langsung asing (PMA) yang terus
Maraknya
kunjungan wisnas ke luar negeri tersebut ditengarai
meningkat
berdampak
pada
kenaikan
laba
merupakan cerminan dari naiknya middle income
perusahaan-perusahaan PMA yang menjadi bagian
class.
investor asing. Di satu sisi, peningkatan laba milik
Di sisi lain, jumlah wisman selama Tw. II-2012
asing tersebut turut memperburuk defisit transaksi
tercatat sebanyak 1,99 juta orang, naik 3,3% dari
berjalan, namun di sisi lain hal ini justru menunjukkan
triwulan sebelumnya (1,92 juta orang).
baiknya kinerja dan prospek investasi perusahaan-
Sementara
secara nominal, penerimaan jasa perjalanan dari wisman tersebut tercatat sebesar USD1,8 miliar,
perusahaan PMA di Indonesia. Juta USD
Neraca Pendapatan
PMA
6,000
lebih
rendah
dari
periode
sebelumnya
sebesar
USD2,1 miliar.
5,000 4,000 3,000
Berdasarkan mancanegara
asal
dari
negaranya,
Singapura
wisatawan
(pangsa
17,7%),
2,000 1,000 0
Malaysia (16,0%), dan Australia (11,9%) menjadi sumber utama penerimaan jasa travel Indonesia.
Tw. I
-1,000
Tw. II
Tw. III Tw. IV
Tw. I
Tw. II
2010
-2,000
Tw. III Tw. IV Tw. I* Tw. II**
2011*
2012
-3,000
Tujuan
favorit
terkonsentrasi
wisman pada
ke
tiga
Indonesia
daerah,
masih
yaitu
Bali
(pangsa 34,4%), diikuti Jakarta (26,0%) dan Batam (15,3%). Sementara itu, tujuan utama kunjungan wisnas adalah negara-negara
-4,000 -5,000 * Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Grafik 10 Hubungan antara Neraca Pendapatan dan PMA
kawasan Asia, yaitu
Singapura (32,3%), Malaysia (25,5%), dan Australia
Neraca Transfer Berjalan Neraca transfer berjalan pada Tw. II-2012
(4,6%).
Neraca Pendapatan
mencatat
surplus
sebesar
dibanding
surplus
USD990
USD836 juta
juta,
pada
turun
triwulan
Defisit neraca pendapatan pada Tw. II-2012
sebelumnya. Menyempitnya surplus tersebut terutama
tercatat sebesar USD6,5 miliar, meningkat dari defisit
karena kontribusi remitansi terhadap penerimaan
USD5,9 miliar pada periode sebelumnya. Peningkatan
transaksi berjalan yang cenderung menurun seiring
defisit
berkurangnya
ini
merupakan
konsekuensi
dari
masih
penempatan
TKI
di
luar
negeri,
tingginya aliran masuk modal asing, terutama PMA,
sementara jumlah TKA di Indonesia justru cenderung
dan baiknya kinerja perusahaan domestik yang
meningkat, terutama pada jabatan-jabatan yang
sahamnya dimiliki investor asing.
berpenghasilan tinggi.
Juta USD
Juta USD 2000
0 -1,000
1500
-2,000 -3,000
1000
-4,000
500
-5,000
0
-6,000
-500
-7,000 -8,000
-1000 Tw.I
Tw.II
Tw.III Tw.IV
2010 Income, net
Inv. Income
Tw.I
Tw.II
Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II**
2011* DI Income
2012 PI Income
Tw.I
Tw.II
Grafik 9 Perkembangan Neraca Pendapatan
10
Tw.I
Tw.II
Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II**
2011*
2012
OI Income Remitansi TKI
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Tw.III Tw.IV
2010 Remitansi TKA
Remitansi Tenaga Kerja, net
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Grafik 11 Perkembangan Remitansi Tenaga Kerja
Penempatan TKI pada Tw. II-2012 sebesar 94
TRANSAKSI MODAL DAN FINANSIAL
ribu orang, lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang mencapai 96 ribu orang. Kebijakan moratorium yang dilakukan Pemerintah atas penempatan di beberapa negara tujuan diduga menjadi faktor penyebab
penurunan
tersebut.
Dalam
perkembangannya, penempatan di wilayah Asia Pasifik memegang porsi yang paling besar (73%), disusul oleh wilayah Timur Tengah dan Afrika (23%). Seiring dengan perkembangan penempatan
Transaksi kenaikan
modal
surplus
dan
yang
finansial
signifikan
mengalami
dari
USD2,5
miliar pada Tw. I-2012 menjadi USD5,5 miliar pada triwulan laporan. terbesar
terjadi
pada
Secara neto, kenaikan investasi
langsung
dan
investasi portofolio. Selain itu, investasi lainnya juga
memberikan
kontribusi
positif
berupa
meningkatnya penarikan utang luar negeri swasta dan
berkurangnya penempatan aset oleh penduduk
tersebut, jumlah TKI pada akhir Juni 2012 tercatat
di luar negeri. Perkembangan ini mencerminkan
sebesar 3,982 juta orang, dengan komposisi terbesar
tetap
di wilayah Asia Pasifik (63%) dan wilayah Timur
terhadap ketahanan dan prospek perekonomian
Tengah dan Afrika (36%). Untuk wilayah Asia Pasifik,
Indonesia di tengah kondisi perekonomian dunia
jumlah TKI masih terkonsentrasi di Malaysia (pangsa
yang
terhadap Asia Pasifik sebesar 76,17%), Hongkong
tinggi.
(7,61%), Taiwan (6,50%), dan Singapura (6,01%). Sementara untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika didominasi oleh Arab Saudi (82,01%) dan Uni Emirat
tingginya
masih
kepercayaan
diliputi
oleh
investor
asing
ketidakpastian
yang
Juta USD 14,000 12,000 10,000 8,000 6,000
Arab (8,34%).
4,000 2,000
Hongkong, 7.55
Taiwan, 6.45
0 -2,000
Lainnya, 4.48
-4,000
Singapore, 5.96
Malaysia, 75.56
-6,000 -8,000 Tw.I
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
Tw.I
Tw.II
2010
Tw.III
Tw.IV
Tw.I*
2011*
* Angka Sementara ** Angka sangat sementara
Tw.II**
2012
Investasi Langsung
Investasi Portofolio
Investasi Lainnya
Trs. Modal & Finansial
Grafik 14 Transaksi Modal dan Finansial
Investasi Langsung
Source : BNP2TKI
Grafik 12 Komposisi Jumlah TKI di Asia Pasifik
Seiring dengan tingginya kegiatan investasi di dalam
Yordania, 3.42
Lainnya, 3.80
negeri
yang
ditopang
oleh
stabilitas
makroekonomi yang terjaga, pada Tw. II-2012 arus
Qatar, 2.42 UEA, 8.34
masuk investasi langsung asing ke Indonesia (PMA) Arab Saudi, 82.01
masih tetap kuat dengan mencatat surplus sebesar USD3,7 miliar. Bahwa surplus investasi langsung asing pada
Source : BNP2TKI
Grafik 13 Komposisi Jumlah TKI di Timur Tengah dan Afrika
periode
laporan
lebih
rendah
triwulan
sebelumnya
lebih
adanya
pembayaran
kewajiban
daripada
disebabkan dividen
karena oleh
kontraktor kontrak kerja sama (K3S) migas kepada induknya di luar negeri, bukan karena berkurangnya minat investor.
11
Pada triwulan laporan, investasi asing pada
Dalam periode yang sama, investasi langsung Indonesia ke luar negeri mencatat divestasi bersih
instrumen
sebesar USD185 juta, antara lain terkait dengan
berdenominasi rupiah, khususnya yang berjangka
pembayaran kewajiban (intercompany loans) yang
waktu pendek, cenderung keluar sejalan dengan
dilakukan induk perusahaan di Indonesia kepada anak
meningkatnya ekspektasi depresiasi rupiah. Hanya
perusahaannya
Dengan
investasi asing pada instrumen SUN yang mencatat
memperhitungkan divestasi bersih pada investasi
neto beli sebesar USD407 juta. Namun demikian,
langsung ke luar negeri tersebut, investasi langsung
porsi kepemilikan asing atas SUN mengalami sedikit
neto pada periode laporan mencatat surplus sebesar
penurunan dari 30,78% per akhir Maret 2012
USD3,9 miliar, meningkat dibandingkan surplus
menjadi 30,12% pada akhir Juni 2012.
USD1,7 miliar pada Tw. I-2012.
kepemilikan asing pada SBI semakin berkurang
di
luar
negeri.
Surat
Berharga
Negara
(SBN)
Adapun
sebagai dampak dari pemberlakuan ketentuan 6month holding period. Miliar USD 30 28 26 24 22 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
Grafik 15 Perkembangan Investasi Langsung
J
P M A M J
J
A S O N D
J
P M A M J
2010 Kepemilikan SUN oleh Asing
Investasi Portofolio Arus masuk investasi portofolio asing pada Tw.
J
A S O N D
J
P M A M J
2011
2012
Kepemilikan SBI oleh Asing
Grafik 17 Perkembangan Posisi Kepemilikan SBI & SUN oleh Asing
II-2012 tercatat sebesar USD3,7 miliar, meningkat
Arus
dibanding triwulan sebelumnya sebesar USD3,1
portofolio
miliar. Kenaikan ini terutama berupa pembelian
asing
obligasi pemerintah dan swasta berdenominasi valuta
peningkatan
asing (global bonds) oleh investor asing.
terutama bonds
modal sektor
pada
swasta
triwulan
karena
korporasi.
modal
pada
juga
triwulan
adanya
valuta
mengalami sebelumnya,
penerbitan
global
sentimen
negatif
Sebaliknya, yang terjadi
dunia
instrumen
berdenominasi
laporan
dibanding
pelemahan global pasar
asing
berakibat
pada beberapa pada
turunnya
minat investor asing di pasar saham domestik. Investasi asing pada instrumen saham domestik pada triwulan laporan mencatat sebesar USD875 juta, sementara sebelumnya USD1,1 miliar. Grafik 16 Perkembangan Investasi Portofolio
12
asing
mencatat
net
net
jual
pada triwulan beli
sebesar
Juta USD IHSG 1,000 900 4,300 800 700 3,800 600 500 400 3,300 300 200 100 2,800 0 -100 J P M A M J J A S O N D J P M A M J J A S O N D J P M A M J 2,300 -200 -300 2010 2011 2012 -400 1,800 -500 -600 -700 1,300 -800 Neto Asing IHSG (RHS) -900 800 -1,000
Selama Tw. II-2012, aktivitas pasar saham juga diwarnai
oleh
dua
emiten
yang
melakukan
penawaran saham baru (Initial Public Offering-IPO), yaitu Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) dan Supra Boga Lestari (RANC), dan satu emiten Trisula International (TRIS) melakukan Right Issue dengan total penawaran saham ketiga emiten tersebut mencapai Rp546 miliar (ekuivalen dengan USD58,6 juta). Di sisi aset, investasi sektor swasta pada
Sumber : BEI
Grafik 18 Perkembangan Transaksi Asing di BEI dan IHSG
instrumen portofolio asing tercatat sebesar USD49 juta, lebih rendah dari triwulan sebelumnya sebesar
Dinamika transaksi asing di bursa saham selama
USD295
juta.
Dengan
perkembangan
tersebut,
Tw. II-2012 terefleksikan dalam pergerakan Indeks
investasi portofolio sektor swasta mencatat arus
Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek
masuk bersih sebesar USD2,0 miliar. Sementara itu,
Indonesia yang meningkat pada awal triwulan laporan
investasi portofolio sektor publik pada triwulan yang
dan kemudian menurun di akhir periode laporan.
sama mencatat arus masuk neto sebesar sebesar
IHSG pada akhir Tw. II-2012 ditutup sebesar 3.956,
USD1,8 miliar.
lebih rendah dari penutupan akhir Maret 2012
Juta USD 7,000
sebesar 4.122.
6,000 5,000 4,000
2010 = 100
3,000
180.0
2,000
170.0
1,000
160.0
0 -1,000
150.0
-2,000
140.0
-3,000
130.0
-4,000 -5,000
120.0
Tw.I
Tw.II
110.0
Tw.III
Tw.IV
2010
100.0 Indonesia Singapura
90.0
Filipina
Sumber: CEIC (diolah)
2010
2011
Inv. Portofolio sektor Publik
Tw.II
Tw.III
2011* Inv. Portofolio sektor Swasta
Tw.IV
Tw.I*
Tw.II**
2012 Inv. Portofolio, neto
* angka sementara ** angka sangat sementara
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
80.0
Malaysia Thailand
Tw.I
Grafik 20 Investasi Portofolio menurut Sektor Institusi
2012
Grafik 19 Perkembangan Indeks Bursa di Beberapa Negara ASEAN
Investasi Lainnya Transaksi investasi lainnya pada Tw. II-2012
Ditinjau dari sisi sektoral, kinerja indeks secara
mencatat defisit dari USD2,2 miliar, naik dibanding
umum masih mengalami pertumbuhan yang positif.
defisit USD1,9 miliar pada triwulan sebelumnya.
Pada Tw. II-2012, sektor
perdagangan barang
Peningkatan defisit tersebut terutama didorong oleh
konsumen, infrastruktur, dan manufaktur mengalami
meningkatnya simpanan sektor swasta di perbankan
pertumbuhan indeks masing-masing sebesar 11,2%,
luar negeri antara lain karena arus masuk portofolio
5,1%, dan 1,6%.
yang masih meningkat.
13
negeri swasta seiring dengan maraknya kegiatan
Juta USD 5,000
investasi dan bertambahnya simpanan asing pada
4,000 3,000
perbankan domestik.
2,000 1,000
Juta USD
0
3,500
-1,000
3,000
-2,000
2,500
-3,000 2,000
-4,000 1,500
-5,000
1,000
-6,000 Tw.I
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
Tw.I
Tw.II
2010
Tw.III
Tw.IV
2011*
Tw.I*
Tw.II**
2012
500 0 -500
Investasi lainnya, aset
Investasi lainnya, kewajiban
Investasi lainnya, neto -1,000
* Angka sementara ** Angka sangat sementara
-1,500
Grafik 21 Perkembangan Investasi Lainnya
Tw.I
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
Tw.I
2010
mencatat defisit (arus keluar neto) sebesar USD3,3
Tw.III
Tw.IV
Tw.I*
2011*
Utang dagang
Pada sisi aset, investasi lainnya sektor swasta
Tw.II
Uang & simpanan
Tw.II**
2012
Pinjaman, neto
Inv. lainnya, kewajiban
* Angka sementara ** Angka sangat sementara
Grafik 23 Transaksi Kewajiban Investasi Lainnya Sektor Swasta
miliar, lebih tinggi dibanding defisit pada periode sebelumnya (USD2,9 miliar).
Transaksi investasi lainnya di sisi kewajiban untuk
Juta USD
sektor publik pada triwulan laporan mencatat defisit
5,000
sebesar
4,000
USD1,6
miliar,
meningkat
signifikan
3,000
dibanding periode sebelumnya karena pembayaran
2,000 1,000
pinjaman luar negeri pemerintah yang memang setiap
0
triwulan II cenderung meningkat sesuai jadwalnya.
-1,000 -2,000
Juta USD
-3,000
3,000
-4,000
2,500
-5,000 Tw.I
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
Tw.I
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
Tw.I*
Tw.II**
2,000 1,500
2010 Pinjaman
Uang & simpanan
2011* Aset lainnya
2012 Investasi lainnya sektor swasta, aset
1,000 500 0
* Angka sementara ** Angka sangat sementara
Grafik 22 Transaksi Aset Investasi Lainnya Sektor Swasta
-500 -1,000 -1,500 -2,000 -2,500
Sebaliknya di sisi kewajiban, transaksi investasi lainnya sektor swasta mencatat kenaikan surplus dari USD1,2 miliar pada periode sebelumnya menjadi USD2,8 miliar. Peningkatan surplus tersebut terutama terjadi karena meningkatnya net penarikan utang luar
14
-3,000 Tw.I
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
2010
Tw.I
Tw.II
Tw.III
Tw.IV
2011* Penarikan
Pembayaran
Tw.I*
Tw.II**
2012 Neto
* Angka sementara ** Angka sangata sementara
Grafik 24 Perkembangan PLN Sektor Publik
PROSPEK NERACA PEMBAYARAN INDONESIA 2012 Pada transaksi
paruh berjalan
kedua
2012,
diperkirakan
tekanan akan
defisit
Di sisi lain, kegiatan investasi dan impor barang
berkurang
modal yang dalam beberapa waktu terakhir tumbuh
menjadi sekitar 2% dari PDB dan NPI secara
pesat
keseluruhan
perekonomian
akan
kembali
mencatat
surplus.
diharapkan
akan
meningkatkan
domestik
dan
kapasitas
mengurangi
Penurunan ekspor diprakirakan akan lebih kecil pada
ketergantungan pada impor di masa mendatang.
triwulan III sebelum kembali tumbuh positif pada
Selain itu, penyesuaian terhadap impor bahan baku
triwulan IV-2012, sementara pertumbuhan impor
sejalan dengan menurunnya ekspor akan mengurangi
diprakirakan akan lebih rendah pada keseluruhan
tekanan defisit transaksi berjalan.
paruh kedua 2012. Di sisi lain, surplus transaksi modal
%, y.o.y
dan finansial juga akan lebih besar, baik dari PMA,
14
investasi portofolio maupun penarikan utang luar
12
negeri,
sehingga
Pembayaran
secara
Indonesia
keseluruhan
akan
Neraca
kembali
surplus.
China
10
India 8.1 7.8 8.2 8.4
8 6
Perkiraan ini didasarkan pada ekspektasi bahwa
4
kondisi perekonomian global dan harga komoditas
2
ekspor akan membaik pada paruh kedua tahun 2012.
0
5.3 5.6
6.6
7.1
Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV
Ekspor diperkirakan akan membaik didukung oleh
mulai
stabilnya
pertumbuhan
volume
perdagangan dunia (world trade volume/wtv) sejalan dengan
membaiknya
tangga
di
prospek
konsumsi
2010
2011
2012
Sumber: Consensus Forecast
Grafik 26 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi China dan India
rumah serta
Pada paruh kedua 2012, transaksi modal dan
pertumbuhan ekonomi China dan India. Di samping
finansial diperkirakan akan tetap mengalami surplus,
itu, harga komoditas ekspor (IHEx) yang diperkirakan
terutama ditopang oleh arus masuk PMA dan utang
mulai rebound akan turut meningkatkan kinerja
luar
ekspor Indonesia ke depan.
investasi di dalam negeri yang tetap kuat. Sementara
Amerika
Serikat
dan
Jepang
negeri
swasta
seiring
dengan
permintaan
itu, ketidakpastian di kawasan Eropa diperkirakan %, y.o.y
akan membuat
40 IHEx
30
arus masuk
dana asing
pada
instrumen portofolio berdenominasi rupiah relatif
WTV
20
5.4 2.4 4.6 4.6
10 0 ‐10
‐6.4
‐20
‐15.0 ‐16.3 ‐15.2
‐30 Tw. I Tw. Tw. Tw. Tw. I Tw. Tw. Tw. Tw. I Tw. Tw. Tw. Tw. I Tw. Tw. Tw. II III IV II III IV II III IV II III* IV* 2009
2010
2011
2012
terbatas. Secara keseluruhan, surplus transaksi modal dan finansial tersebut diperkirakan akan dapat menutupi defisit transaksi berjalan. Prospek kinerja NPI yang membaik tersebut juga didukung oleh respon kebijakan yang ditempuh oleh Bank Indonesia dan Pemerintah. Bank Indonesia dan Pemerintah
telah
merumuskan
langkah-langkah
* Perkiraan
Grafik 25 Volume Perdagangan Dunia dan IHEx
kebijakan dalam rangka mengatasi meningkatnya defisit transaksi berjalan.
15
Bank Indonesia akan menempuh empat langkah
mengeluarkan kebijakan tax holiday yang diarahkan
kebijakan. Pertama, Bank Indonesia akan terus
untuk mendorong investasi yang dapat menghasilkan
melakukan stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan
barang modal untuk mengurangi ketergantungan
kondisi
mendukung
terhadap impor. Di sisi bea masuk, Pemerintah telah
penyesuaian keseimbangan eksternal tersebut. Kedua,
memberikan fasilitas pembebasan bea masuk yang
memperkuat operasi moneter untuk mendukung
ditujukan untuk pengurangan ketergantungan impor
stabilitas
pengendalian
untuk barang jadi (PMK 76/PMK.011/2012). Di sektor
likuiditas. Sejalan dengan itu, sementara suku bunga
pertambangan saat ini terdapat perkembangan yang
BI Rate dipertahankan tetap pada tingkat 5,75%,
cukup signifikan dalam penyelesaian Clean and Clear
koridor bawah operasi moneter dipersempit dengan
di
menaikkan suku bunga deposit facility sebesar 25bps
perusahaan). Hal ini akan memberikan peningkatan
dari 3,75% menjadi 4,00%. Ketiga, meningkatkan
nilai tambah yang signifikan terhadap nilai ekspor
pendalaman pasar valuta asing, termasuk dengan
Indonesia.
merelaksasi ketentuan terkait tenor forward dengan
tersebut, Pemerintah telah mengeluarkan 8 peraturan
nonresiden dari yang sebelumnya minimum 3 bulan
Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan 10 peraturan
menjadi minimum 1 minggu. Keempat, kebijakan
Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) yang
makroprudential melalui pengelolaan pertumbuhan
tujuan akhirnya adalah untuk melindungi industri
kredit dengan memperkuat implementasi loan to
dalam negeri dari ancaman kerugian serius yang
value (LTV), termasuk rencana penerapannya untuk
disebabkan oleh lonjakan impor barang sejenis.
industri keuangan berbasis syariah, dan larangan
Optimalisasi pengawasan penyelundupan di bidang
pemanfaatan Kredit Tanpa Agunan (KTA) untuk uang
kepabeanan telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal
muka kredit.
Bea dan Cukai di daerah perbatasan, terutama jalur
fundamentalnya
nilai
tukar
untuk
Rupiah
dan
Di sisi Pemerintah, sejumlah kebijakan telah dan
ESDM
Sejalan
(yaitu
dengan
sekitar
kebijakan
4.000
antisipatif
rawan penyelundupan. Ke
akan ditempuh untuk memperkuat transaksi berjalan
16
Kementerian
depan,
Pemerintah
kebijakan
serta perbaikan iklim investasi melalui instrumen
mengurangi ketergantungan barang modal, bahan
fiskal.
baku
dan
bahan
pengolahan
memperkuat
melalui upaya mendorong ekspor, menekan impor,
Dalam hal ini, Pemerintah telah melakukan
industri
akan
penolong
untuk
yang
dapat
mendukung
langkah-langkah antisipatif melalui perpajakan dan
pemenuhan pohon industri nasional yang berbasis
bea masuk. Dari sisi perpajakan, Pemerintah telah
produk dalam negeri.
LAMPIRAN
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA
Tabel
1
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: RINGKASAN
......................
19
Tabel
2
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI BERJALAN, BARANG
......................
20
Tabel
3
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI BERJALAN, JASA-JASA
......................
21
Tabel
4
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI BERJALAN, PENDAPATAN
......................
22
Tabel
5
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI BERJALAN, TRANSFER BERJALAN
......................
23
Tabel
6
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI FINANSIAL, INVESTASI LANGSUNG
......................
23
Tabel
7
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI FINANSIAL, INVESTASI PORTOFOLIO
......................
24
Tabel
8
NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI FINANSIAL, INVESTASI LAINNYA
......................
25
17
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
18
TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) Agustus 2012
URAIAN
I.
Transaksi Berjalan
A. Barang 1 - Ekspor - Impor 1. Nonmigas a. Ekspor b. Impor 2. Minyak a. Ekspor b. Impor 3. Gas a. Ekspor b. Impor B. Jasa-jasa 1. Ekspor 2. Impor C. Pendapatan 1. Penerimaan 2. Pembayaran D. Transfer berjalan 1. Penerimaan 2. Pembayaran II. Transaksi Modal & Finansial A. Transaksi Modal
2010 Tw. I 1,891
Tw. II
Tw. III
1,342
1,043
2011* Tw. IV 870
TOTAL 5,144
6,954 6,848 7,593 9,232 30,627 35,088 37,444 39,712 45,830 158,074 -28,134 -30,596 -32,119 -36,598 -127,447 5,812 5,881 6,605 9,097 27,395 28,511 30,298 32,763 37,845 129,416 -22,699 -24,417 -26,158 -28,748 -102,021 -1,663 -2,140 -1,991 -2,859 -8,653 3,556 3,840 3,749 4,547 15,691 -5,219 -5,980 -5,740 -7,406 -24,344 2,805 3,107 2,980 2,994 11,886 3,022 3,306 3,201 3,438 12,968 -217 -200 -222 -444 -1,082 -2,106 -2,275 -2,155 -2,787 -9,324 3,873 4,015 4,334 4,544 16,766 -5,979 -6,291 -6,489 -7,331 -26,089 -4,038 -4,329 -5,547 -6,876 -20,790 444 443 521 482 1,890 -4,482 -4,772 -6,068 -7,357 -22,680 1,080 1,098 1,151 1,301 4,630 1,815 1,816 1,883 2,057 7,571 -735 -718 -732 -756 -2,941 5,662 3,767 7,464 9,728 26,620 18
4
26
50
3,765 7,460 -583 -4,748 4,347 12,208 2,368 1,764 -982 -1,191 3,350 2,955 1,089 4,517 -152 -1,597 1,241 6,114 997 4,820 244 1,295 308 1,179 552 -1,960 -244 3,139 -879 1,093 636 2,046 5,108 8,507 312 -1,552 5,421 6,955
2
9,702 2,031 7,672 4,419 -64 4,483 1,437 -353 1,789 1,154 636 3,846 2,447 1,400 1,395 5 10,597 692 11,289
26,571 -6,901 33,471 11,106 -2,664 13,771 13,202 -2,511 15,713 13,526 2,187 2,262 -1,725 3,987 1,756 2,231 31,765 -1,480 30,285
Tw. I
Tw. II
2,872
Tw. III 686
Tw. IV
TOTAL
Tw. I*
Tw. II**
-2,185
1,713
-3,188
-6,941
9,193 9,293 9,624 6,672 45,901 51,810 52,376 50,701 -36,708 -42,516 -42,752 -44,028 8,828 10,692 9,215 6,697 37,092 42,307 42,168 41,153 -28,264 -31,615 -32,953 -34,456 -3,214 -5,751 -4,312 -4,249 4,855 4,845 4,929 4,947 -8,069 -10,596 -9,242 -9,196 3,579 4,352 4,721 4,224 3,954 4,658 5,278 4,601 -375 -306 -557 -377 -1,825 -3,129 -2,567 -3,110 4,482 4,528 5,389 6,292 -6,307 -7,657 -7,955 -9,402 -5,525 -6,784 -7,416 -6,923 580 637 659 641 -6,105 -7,421 -8,075 -7,565 1,029 960 1,045 1,177 1,830 1,841 1,908 2,057 -800 -881 -863 -881 4,813 11,641 -3,294 285
34,782 200,788 -166,005 35,433 162,721 -127,288 -17,526 19,576 -37,102 16,876 18,491 -1,615 -10,631 20,690 -31,322 -26,649 2,517 -29,165 4,211 7,636 -3,425 13,444
3,794 48,353 -44,558 4,694 38,572 -33,878 -5,293 4,592 -9,885 4,394 5,189 -795 -2,075 5,833 -7,908 -5,898 767 -6,665 990 1,868 -878 2,479
1,564 47,857 -46,292 2,154 38,706 -36,551 -4,776 4,368 -9,144 4,186 4,783 -597 -2,883 5,802 -8,684 -6,459 667 -7,126 836 1,821 -984 5,482
1
339
2012
4
5
23
33
0
1
4,813 11,636 -3,319 -709 8,132 12,345 3,781 2,508 -1,529 -2,526 5,311 5,034 3,325 4,936 -311 -731 3,636 5,667 4,383 2,964 -747 2,703 -2,294 4,192 -1,479 2,548 -815 1,644 95 -1,402 -910 3,046 7,685 11,980 -19 -104 7,666 11,876
-3,299 -4,407 1,108 2,119 -1,350 3,469 -4,650 154 -4,804 -4,270 -533 -768 -3,211 2,442 -712 3,154 -2,608 -1,352 -3,960
262 -7,313 7,575 3,120 -2,308 5,428 337 -110 446 -2,250 2,696 -3,195 -4,896 1,701 -240 1,941 -1,900 -1,826 -3,726
13,412 -15,748 29,160 11,528 -7,713 19,241 3,947 -998 4,946 827 4,119 -2,064 -7,037 4,973 -2,258 7,231 15,157 -3,301 11,857
2,479 -6,166 8,645 1,706 -2,812 4,518 2,705 -408 3,113 1,304 1,809 -1,932 -2,946 1,014 -220 1,235 -709 -325 -1,034
5,481 -3,060 8,540 3,882 185 3,697 3,789 80 3,709 1,626 2,083 -2,190 -3,325 1,135 -1,638 2,772 -1,459 -1,352 -2,811
B. Transaksi Finansial 2 - Aset - Kewajiban 1. Investasi Langsung a. Ke luar negeri b. Di Indonesia (PMA) 2. Investasi Portofolio a. Aset b. Kewajiban 1) Sektor publik 2) Sektor swasta 3. Investasi Lainnya a. Aset b. Kewajiban 1) Sektor publik 2) Sektor swasta III. Total (I + II) IV. Selisih Perhitungan Bersih V. Neraca Keseluruhan (III + IV)
5,644 -3,601 9,244 2,556 -427 2,983 6,159 -409 6,569 6,556 13 -3,072 -2,764 -308 147 -455 7,552 -932 6,621
VI. Cadangan Devisa dan Yang Terkait 3
-6,621
-5,421
-6,955 -11,289
-30,285
-7,666 -11,876
3,960
3,726
-11,857
1,034
2,811
A. Transaksi Cadangan Devisa -6,621 B. Pinjaman IMF 0 1. Penarikan 0 2. Pembayaran 0 Memorandum: Posisi Cadangan Devisa 71,823 6.8 dalam Bulan Impor dan Pembayaran Utang Luar Negeri Pemerintah Transaksi Berjalan (% PDB) 1.15 Rasio Pembayaran Utang (%) 18.6 a.l. Rasio Pembayaran Utang Pemerintah & Otoritas Moneter (%) 2.9
-5,421 0 0 0
-6,955 -11,289 0 0 0 0 0 0
-30,285 0 0 0
-7,666 -11,876 0 0 0 0 0 0
3,960 0 0 0
3,726 0 0 0
-11,857 0 0 0
1,034 0 0 0
2,811 0 0 0
76,321 6.2 0.77 21.1 5.6
86,551 7.0 0.56 17.6 2.5
96,207 105,709 119,655 114,503 110,123 7.4 7.6 7.4 7.3 6.5 0.72 1.45 0.16 0.30 -1.02 19.8 18.4 21.9 19.8 24.8 3.9 2.1 4.0 2.0 4.0
110,123 6.5 0.20 21.3 3.0
110,493 6.2 -1.46 30.3 2.1
106,502 5.7 -3.14 30.5 4.2
1) 2) 3) * **
96,207 7.4 0.46 21.7 4.6
Dalam free on board (fob) Tidak termasuk cadangan dev isa dan y ang terkait. Negatif berarti surplus dan positif berarti defisit. Angka sementara Angka sangat sementara
19
TABEL 2 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRANSAKSI BERJALAN BARANG (Juta USD) Agustus 2012
URAIAN
Barang 1 - Ekspor - Impor A. Barang dagangan umum 1. Ekspor a.l. Minyak & Gas 2. Impor a.l. Minyak & Gas B. Barang untuk diolah 1. Ekspor 2. Impor C. Barang yang diperbaiki 1. Ekspor 2. Impor D. Barang yang diperoleh di pelabuhan oleh sarana pengangkut 1. Ekspor a.l. Minyak & Gas 2. Impor a.l. Minyak & Gas E. Emas nonmoneter 1. Ekspor 2. Impor Memorandum: 1. Pertumbuhan (%, yoy) a. Ekspor (fob) - Nonmigas - Migas b. Impor (fob) - Nonmigas - Migas 2. Harga rata-rata ekspor minyak mentah (USD/barel) 3. Produksi minyak mentah (juta barel per hari) 1) Dalam free on board (fob) * Angka sementara ** Angka sangat sementara
20
2010 Tw. I
Tw. II
Tw. III
2011* Tw. IV
TOTAL
Tw. I
Tw. II
Tw. III
2012 Tw. IV
TOTAL
Tw. I*
Tw. II**
6,954 6,848 7,593 9,232 30,627 9,193 9,293 9,624 6,672 34,782 35,088 37,444 39,712 45,830 158,074 45,901 51,810 52,376 50,701 200,788 -28,134 -30,596 -32,119 -36,598 -127,447 -36,708 -42,516 -42,752 -44,028 -166,005
3,794 48,353 -44,558
1,564 47,857 -46,292
6,995 6,143 7,430 8,881 29,449 32,686 34,703 37,139 43,100 147,629 6,349 6,906 6,765 7,752 27,772 -25,691 -28,560 -29,710 -34,219 -118,179 -5,408 -6,137 -5,915 -7,804 -25,264 -313 147 -80 29 -216 1,909 1,961 2,085 2,089 8,043 -2,222 -1,814 -2,164 -2,060 -8,260 -30 -32 -46 -51 -159 10 22 14 19 65 -40 -54 -60 -70 -224 126 177 113 122 538 293 328 274 343 1,238 229 240 184 233 886 -167 -151 -161 -221 -700 -27 -42 -47 -47 -162 176 412 176 251 1,016 190 430 201 279 1,099 -14 -18 -24 -27 -83
31,017 187,535 36,725 -156,518 -38,442 1,081 9,606 -8,525 -124 73 -196 1,174 1,898 1,342 -724 -274 1,635 1,676 -42
3,092 47,014 9,398 -43,922 -10,595 99 256 -157 -256 28 -284 367 552 383 -185 -85 493 503 -9
726 46,577 8,774 -46,248 -9,675 97 249 -152 -38 38 -76 348 551 377 -202 -66 432 442 -10
27.0 25.7 32.8 30.3 24.8 52.3 109.2 0.902
5.3 4.0 11.0 20.7 19.0 26.5 120.0 0.884
-7.6 -8.5 -3.7 9.5 16.4 -10.6 110.5 0.870
45.0 38.9 79.5 55.1 45.1 117.8 75.2 0.954
33.0 27.6 62.2 48.1 37.8 109.7 76.8 0.965
26.9 28.0 22.2 31.9 35.4 18.3 73.8 0.950
27.3 29.8 16.4 43.2 38.3 64.7 84.9 0.912
32.1 30.7 39.0 43.7 38.9 66.8 77.7 0.945
8,142 8,435 8,992 5,448 42,686 48,459 49,089 47,300 8,521 9,147 9,833 9,224 -34,544 -40,024 -40,097 -41,853 -8,388 -10,826 -9,724 -9,504 602 76 26 377 2,565 2,349 2,416 2,276 -1,963 -2,273 -2,390 -1,899 -34 -28 -30 -31 11 9 25 28 -45 -37 -55 -59 257 339 316 262 398 506 516 478 288 356 375 323 -141 -167 -200 -216 -56 -76 -75 -68 227 471 320 617 241 487 330 619 -14 -16 -10 -2
30.8 30.1 33.9 30.5 24.5 55.4 102.3 0.908
38.4 39.6 33.0 39.0 29.5 76.4 114.9 0.900
31.9 28.7 46.9 33.1 26.0 64.4 111.1 0.907
10.6 8.7 19.6 20.3 19.9 21.9 108.6 0.893
TABEL 3 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRANSAKSI BERJALAN JASA-JASA (Juta USD) Agustus 2012
URAIAN
2011*
2010 Tw. I
Tw. II
Tw. III
Jasa-jasa - Ekspor - Impor A. Transportasi 1. Ekspor 2. Impor a. Penumpang 1) Ekspor 2) Impor b. Barang 1) Ekspor 2) Impor c. Lainnya 1) Ekspor 2) Impor B. Perjalanan 1. Ekspor 2. Impor C. Jasa komunikasi 1. Ekspor 2. Impor D. Jasa konstruksi 1. Ekspor 2. Impor
-2,106 3,873 -5,979 -1,219 566 -1,785 -288 128 -416 -985 332 -1,318 54 105 -52 351 1,689 -1,338 115 247 -132 -81 103 -184
-2,275 4,015 -6,291 -1,546 664 -2,210 -382 143 -525 -1,216 394 -1,610 52 126 -75 61 1,554 -1,493 146 282 -136 -7 112 -119
-2,155 4,334 -6,489 -1,616 685 -2,300 -388 189 -577 -1,291 352 -1,642 63 144 -81 283 1,809 -1,526 168 297 -129 6 167 -161
E. Jasa asuransi 1. Ekspor 2. Impor F. Jasa keuangan 1. Ekspor 2. Impor G. Jasa komputer dan informasi 1. Ekspor 2. Impor H. Royalti dan imbalan lisensi 1. Ekspor 2. Impor I. Jasa bisnis lainnya 1. Ekspor 2. Impor J. Jasa personal, kultural, dan rekreasi 1. Ekspor 2. Impor K. Jasa pemerintah yang tidak dicatat di tempat lain 1. Ekspor 2. Impor Memorandum: Jumlah pelawat (ribuan orang) - Ke dalam negeri - Ke luar negeri
-331 2 -333 -92 48 -140 -120 23 -143 -362 9 -371 -377 1,013 -1,391 -7 18 -25 16 154 -138
-282 4 -286 -32 81 -113 -111 33 -144 -330 12 -342 -210 1,100 -1,310 -5 26 -31 41 148 -107
1,642 -1,413
1,800 -1,573
Tw. IV
Tw. III
2012
TOTAL
Tw. I
Tw. II
Tw. IV
-2,787 4,544 -7,331 -1,627 751 -2,378 -320 200 -519 -1,356 401 -1,756 49 151 -102 -132 1,905 -2,037 149 299 -150 9 138 -128
-9,324 16,766 -26,089 -6,007 2,665 -8,673 -1,377 660 -2,037 -4,847 1,479 -6,326 217 526 -310 563 6,958 -6,395 579 1,126 -547 -72 520 -592
-1,825 4,482 -6,307 -1,783 728 -2,511 -223 244 -467 -1,578 374 -1,952 18 110 -92 641 1,934 -1,293 134 282 -148 20 112 -92
-3,129 4,528 -7,657 -2,410 743 -3,153 -381 219 -600 -2,059 392 -2,451 30 132 -102 264 1,737 -1,473 170 383 -213 20 118 -98
-2,567 5,389 -7,955 -2,200 918 -3,118 -319 290 -609 -1,930 477 -2,407 49 150 -101 660 2,093 -1,433 162 385 -223 24 134 -110
-3,110 6,292 -9,402 -2,299 1,068 -3,366 -434 289 -722 -1,885 623 -2,508 21 156 -136 177 2,233 -2,056 178 400 -222 -11 187 -198
-10,631 20,690 -31,322 -8,692 3,456 -12,148 -1,357 1,041 -2,398 -7,452 1,866 -9,319 117 548 -432 1,741 7,997 -6,255 644 1,450 -806 54 551 -497
-2,075 5,833 -7,908 -2,119 939 -3,058 -230 300 -530 -1,881 526 -2,407 -8 113 -121 678 2,118 -1,440 106 291 -185 -17 214 -232
-2,883 5,802 -8,684 -2,446 936 -3,382 -381 282 -663 -2,018 517 -2,536 -47 136 -183 197 1,801 -1,603 152 361 -209 64 192 -128
-253 5 -257 -27 58 -85 -131 31 -162 -329 20 -350 -261 1,113 -1,375 -9 26 -35 14 123 -109
-266 12 -278 33 145 -112 -108 27 -135 -535 19 -554 -298 1,083 -1,381 -8 34 -42 -6 131 -137
-1,131 22 -1,153 -118 332 -450 -471 114 -585 -1,557 60 -1,616 -1,147 4,309 -5,456 -29 104 -133 65 555 -490
-287 2 -289 21 102 -82 -83 26 -109 -346 22 -368 -166 1,083 -1,249 -8 31 -38 32 161 -129
-307 4 -311 -164 95 -259 -79 75 -154 -427 30 -457 -222 1,147 -1,368 -1 43 -44 27 154 -127
-323 5 -328 -53 95 -149 -116 56 -172 -517 12 -528 -180 1,525 -1,704 -15 37 -53 -9 128 -137
-349 12 -362 22 114 -92 -229 51 -280 -420 15 -435 -137 2,034 -2,171 -30 48 -78 -12 130 -141
-1,267 23 -1,290 -175 407 -581 -508 207 -715 -1,709 79 -1,788 -704 5,789 -6,493 -54 159 -212 38 572 -535
-266 2 -268 -60 47 -107 -144 52 -197 -450 14 -464 173 1,936 -1,763 -7 54 -61 32 166 -134
-282 4 -286 -51 48 -99 -130 54 -184 -421 19 -440 8 2,169 -2,161 -15 61 -76 41 159 -118
1,833 -1,669
1,842 -1,799
7,118 -6,454
1,755 -1,544
1,903 -1,733
2,033 -1,766
2,052 -1,929
7,743 -6,971
1,923 -1,720
1,988 -1,886
TOTAL
Tw. I*
Tw. II**
* Angka sementara ** Angka sangat sementara
21
TABEL 4 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRANSAKSI BERJALAN PENDAPATAN (Juta USD) Agustus 2012
URAIAN
Tw. I
Tw. II
Pendapatan - Penerimaan - Pembayaran A. Kompensasi tenaga kerja 1. Penerimaan 2. Pembayaran B. Pendapatan investasi 1. Penerimaan 2. Pembayaran a. Pendapatan investasi langsung
-4,038 444 -4,482 -181 45 -226 -3,857 399 -4,256 -2,691
-4,329 443 -4,772 -188 51 -239 -4,141 392 -4,533 -2,415
-5,547 521 -6,068 -205 42 -248 -5,342 479 -5,821 -3,042
1) Pendapatan ekuitas a) Penerimaan b) Pembayaran 2) Pendapatan utang (bunga) a) Penerimaan b) Pembayaran b. Pendapatan investasi portofolio 1) Pendapatan ekuitas a) Penerimaan b) Pembayaran 2) Pendapatan utang (bunga) a) Penerimaan b) Pembayaran c. Pendapatan investasi lainnya a) Penerimaan b) Pembayaran
-2,663 39 -2,702 -28 2 -29 -783 -56 111 -167 -727 203 -930 -384 44 -428
-2,372 30 -2,402 -43 9 -51 -984 -504 70 -574 -480 236 -716 -743 47 -790
-2,971 25 -2,996 -70 3 -73 -1,929 -1,004 98 -1,102 -925 302 -1,227 -371 51 -422
* Angka sementara ** Angka sangat sementara
22
2010 Tw. III
2011*
2012
TOTAL
Tw. I
Tw. II
-6,876 482 -7,357 -208 43 -251 -6,668 439 -7,107 -4,558
-20,790 1,890 -22,680 -781 181 -962 -20,009 1,709 -21,717 -12,705
-5,525 580 -6,105 -201 47 -247 -5,324 533 -5,858 -3,848
-6,784 637 -7,421 -209 53 -262 -6,575 583 -7,158 -4,456
-7,416 659 -8,075 -230 44 -274 -7,186 615 -7,801 -4,670
-6,923 641 -7,565 -245 44 -289 -6,679 597 -7,276 -4,801
-26,649 2,517 -29,165 -884 188 -1,073 -25,764 2,329 -28,093 -17,776
-5,898 767 -6,665 -239 48 -287 -5,659 719 -6,378 -4,238
-6,459 667 -7,126 -246 55 -301 -6,212 612 -6,824 -4,009
-4,455 26 -4,481 -102 6 -109 -1,209 -668 79 -747 -541 261 -802 -901 67 -968
-12,461 120 -12,582 -243 19 -262 -4,905 -2,232 358 -2,590 -2,673 1,002 -3,675 -2,399 209 -2,608
-3,820 47 -3,867 -29 2 -31 -1,152 -178 80 -258 -974 317 -1,291 -324 87 -411
-4,399 40 -4,439 -58 4 -62 -1,314 -741 79 -820 -572 370 -942 -805 91 -896
-4,631 40 -4,671 -40 4 -43 -2,223 -1,104 57 -1,161 -1,120 382 -1,502 -292 131 -424
-4,677 58 -4,736 -123 4 -127 -1,180 -623 69 -692 -558 309 -866 -698 157 -855
-17,526 186 -17,712 -249 14 -263 -5,870 -2,646 284 -2,931 -3,224 1,378 -4,601 -2,119 466 -2,585
-4,185 87 -4,272 -53 5 -58 -1,006 -20 221 -241 -986 308 -1,294 -415 97 -512
-3,921 102 -4,022 -88 1 -89 -1,437 -873 89 -962 -564 309 -874 -766 111 -878
Tw. IV
Tw. III
Tw. IV
TOTAL
Tw. I*
Tw. II**
TABEL 5 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRANSAKSI BERJALAN TRANSFER BERJALAN (Juta USD) Agustus 2012
URAIAN
Transfer berjalan - Penerimaan - Pembayaran A. Pemerintah 1. Penerimaan 2. Pembayaran B. Sektor lainnya 1. Remitansi T enaga Kerja a. Penerimaan b. Pembayaran 2. Transfer lainnya a. Penerimaan b. Pembayaran Memorandum: - Jumlah T enaga Kerja Indonesia/TKI (ribuan orang) - Jumlah T enaga Kerja Asing/TKA (ribuan orang)
2010 Tw. I
Tw. II
Tw. III
2011* Tw. IV
TOTAL
Tw. I
Tw. II
Tw. III
2012 Tw. IV
TOTAL
Tw. I*
Tw. II**
1,080 1,815 -735 3 3 0 1,077 1,218 1,659 -441 -140 154 -294
1,098 1,816 -718 18 18 0 1,080 1,217 1,681 -463 -137 117 -254
1,151 1,883 -732 34 34 0 1,117 1,224 1,706 -483 -107 143 -250
1,301 2,057 -756 231 231 0 1,070 1,199 1,689 -491 -129 136 -265
4,630 7,571 -2,941 287 287 0 4,344 4,857 6,735 -1,877 -514 550 -1,063
1,029 1,830 -800 4 6 -2 1,025 1,185 1,668 -483 -161 155 -316
960 1,841 -881 42 44 -2 917 1,163 1,674 -511 -246 122 -368
1,045 1,908 -863 49 51 -2 996 1,174 1,708 -534 -178 149 -327
1,177 2,057 -881 224 227 -3 953 1,122 1,685 -563 -169 145 -315
4,211 7,636 -3,425 320 329 -9 3,891 4,645 6,736 -2,091 -754 571 -1,325
990 1,868 -878 2 2 0 988 1,146 1,707 -560 -158 160 -318
836 1,821 -984 11 11 0 825 1,095 1,684 -589 -270 126 -396
4,379 47
4,358 49
4,332 50
4,201 51
4,201 51
4,180 51
4,122 54
4,122 56
4,088 60
4,088 60
4,035 60
3,982 62
* Angka sementara ** Angka sangat sementara
TABEL 6 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRANSAKSI FINANSIAL INVESTASI LANGSUNG (Juta USD) Agustus 2012
URAIAN
2010 Tw. I
Tw. II
Tw. III
2011* Tw. IV
TOTAL
Tw. I
Tw. II
Tw. III
2012 Tw. IV
TOTAL
Tw. I*
Tw. II**
Investasi Langsung A. Ke luar negeri 1. Modal ekuitas dan laba ditanam kembali 2. Modal lainnya
2,556 -427 -143 -284
2,368 -982 -207 -775
1,764 -1,191 -333 -858
4,419 -64 -358 295
11,106 -2,664 -1,041 -1,623
3,781 -1,529 -982 -548
2,508 -2,526 -1,488 -1,037
2,119 -1,350 -593 -757
3,120 -2,308 -408 -1,900
11,528 -7,713 -3,471 -4,242
1,706 -2,812 -488 -2,324
3,882 185 -512 698
B. Di Indonesia (PMA) 1. Modal ekuitas dan laba ditanam kembali 2. Modal lainnya a. Penerimaan b. Pembayaran
2,983 2,522 461 3,332 -2,871
3,350 2,677 673 3,680 -3,008
2,955 2,788 167 3,808 -3,641
4,483 4,481 2 3,548 -3,546
13,771 12,468 1,302 14,368 -13,066
5,311 4,171 1,140 4,527 -3,387
5,034 4,347 687 5,335 -4,648
3,469 2,702 767 4,749 -3,983
5,428 3,131 2,297 6,803 -4,505
19,241 14,351 4,891 21,414 -16,523
4,518 3,314 1,205 6,516 -5,312
3,697 3,396 301 6,952 -6,651
*
Angka sementara
** Angka sangat sementara
23
TABEL 7 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRANSAKSI FINANSIAL INVESTASI PORTOFOLIO (Juta USD) Agustus 2012
URAIAN
Investasi Portofolio
Tw. II
Tw. III
Tw. IV
TOTAL
Tw. I
Tw. II
Tw. III
Tw. IV
TOTAL
Tw. I*
Tw. II**
1,089
4,517
1,437
13,202
3,325
4,936
-4,650
337
3,947
2,705
-409
-152
-1,597
-353
-2,511
-311
-731
154
-110
-998
-408
80
1. Sektor publik
0
0
-1,477
-544
-2,021
-293
-34
337
209
218
-113
129
a. Saham
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
b. Surat utang
0
0
-1,477
-544
-2,021
-293
-34
337
209
218
-113
129
-409 -63 -346 -142 -204 6,569 6,556
-152 -37 -115 -46 -69 1,241 997
-121 -17 -104 -70 -34 6,114 4,820
192 21 171 1 170 1,789 1,154
-490 -96 -394 -257 -137 15,713 13,526
-18 73 -91 -46 -45 3,636 4,383
-697 -245 -452 -423 -29 5,667 2,964
-183 -76 -107 -315 208 -4,804 -4,270
-319 -62 -257 -216 -41 446 -2,250
-1,217 -310 -907 -999 93 4,946 827
-295 -88 -207 -42 -164 3,113 1,304
-49 12 -61 -2 -58 3,709 1,626
N/A
N/A
N/A
2. Sektor swasta a. Saham b. Surat utang 1) Obligasi dan wesel 2) Lainnya B. Kewajiban 1. Sektor publik a. Saham b. Surat utang 1) Otoritas moneter 2) Pemerintah
N/A
3,789
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
6,556
997
4,820
1,154
13,526
4,383
2,964
-4,270
-2,250
827
1,304
N/A
2,049
-2,252
2,572
-1,089
1,281
2,577
-1,869
-2,412
-3,666
-5,371
-399
-341
4,507
3,249
2,247
2,242
12,245
1,806
4,833
-1,858
1,416
6,197
1,704
1,967
1,626
a) denominasi valuta asing
1,860
0
0
734
2,594
0
2,100
0
880
2,980
1,488
1,995
b) denominasi rupiah
2,647 13 373 -360 -192 -168
3,249 244 420 -177 -85 -91
2,247 1,295 1,292 3 16 -13
1,508 636 46 589 387 202
9,651 2,187 2,132 56 126 -70
1,806 -747 -802 55 -142 196
2,733 2,703 805 1,898 1,648 250
-1,858 -533 -1,072 539 220 319
536 2,696 743 1,953 1,632 321
3,217 4,119 -326 4,445 3,358 1,087
216 1,809 1,089 720 525 195
-28 2,083 -875 2,957 2,763 195
2. Sektor swasta a. Saham b. Surat utang 1) Obligasi dan wesel 2) Lainnya Angka sementara
** Angka sangat sementara
24
Tw. I
2012
6,159
A. Aset
*
2011*
2010
TABEL 8 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRANSAKSI FINANSIAL INVESTASI LAINNYA (Juta USD) Agustus 2012
URAIAN
Investasi Lainnya A. Aset 1. Sektor publik 2. Sektor swasta a. Pinjaman b. Uang dan simpanan c. Aset lainnya B. Kewajiban 1. Sektor publik a. Pinjaman
2010 Tw. I
Tw. II
Tw. III
2011* Tw. IV
TOTAL
Tw. I
Tw. II
Tw. III
2012 Tw. IV
TOTAL
Tw. I*
Tw. II**
-3,072
308
1,179
3,846
2,262
-2,294
4,192
-768
-3,195
-2,064
-1,932
-2,190
-2,764
552
-1,960
2,447
-1,725
-1,479
2,548
-3,211
-4,896
-7,037
-2,946
-3,325
2
2
-3
0
1
-2
0
0
0
-2
-1
0
-2,766
550
-1,956
2,446
-1,726
-1,477
2,548
-3,211
-4,896
-7,035
-2,946
-3,325
-163
27
-110
23
-224
-263
-96
-237
115
-480
131
75
-1,731
1,063
-1,470
3,242
1,103
-344
3,815
-1,251
-2,716
-496
-917
-1,677
-871
-540
-377
-818
-2,606
-871
-1,171
-1,723
-2,295
-6,060
-2,160
-1,723
-308 147
-244 -879
3,139 1,093
1,400 1,395
3,987 1,756
-815 95
1,644 -1,402
2,442 -712
1,701 -240
4,973 -2,258
1,014 -220
1,135 -1,638
149
-879
-385
852
-264
-198
-1,436
-375
-31
-2,040
-334
-1,508
1) Otoritas moneter 1 a) Penarikan
-8
-13
-11
-17
-48
-17
-22
-24
-31
-94
-23
-42
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
b) Pembayaran
-8
-13
-11
-17
-48
-17
-22
-24
-31
-94
-23
-42
2) Pemerintah
156
-867
-374
870
-215
-181
-1,414
-351
0
-1,946
-310
-1,465
1,095
1,008
546
2,725
5,375
672
363
575
1,818
3,428
623
326
(1) Program
596
607
130
1,840
3,174
216
7
119
1,217
1,559
244
0
(2) Proyek
499
401
416
885
2,200
456
356
456
600
1,869
378
326
a) Penarikan
(3) Lainnya 2 b) Pembayaran b. Kewajiban lainnya 2. Sektor swasta a. Utang dagang b. Pinjaman 1) Penarikan 2) Pembayaran c. Uang dan simpanan d. Kewajiban lainnya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-939
-1,875
-920
-1,856
-5,590
-853
-1,777
-926
-1,818
-5,374
-933
-1,791
-1 -455 51 -276 2,735 -3,010 -230 0
0 636 81 321 3,351 -3,029 234 0
1,478 2,046 2 992 3,559 -2,567 1,052 0
543 5 97 -672 3,785 -4,457 580 0
2,020 2,231 230 366 13,430 -13,064 1,635 0
293 -910 193 -59 4,394 -4,453 -1,044 0
34 3,046 354 1,636 7,119 -5,483 1,057 0
-337 3,154 317 2,208 7,117 -4,909 629 0
-209 1,941 -142 1,459 6,825 -5,366 624 0
-218 7,231 721 5,244 25,455 -20,211 1,266 0
113 1,235 436 977 7,754 -6,777 -179 0
-130 2,772 809 1,622 8,023 -6,401 341 0
1) Tidak termasuk penggunaan kredit dan pinjaman IMF 2) Termasuk bantuan pangan, fasilitas kredit ekspor, penjadw alan kembali, dll *
Angka sementara
** Angka sangat sementara
25