METADATA INFORMASI DASAR 1
Nama Data
2 3
Penyelenggara Statistik Alamat
4
Contact
Data Kegiatan Dunia Usaha (Survei Kegiatan Dunia Usaha/SKDU) Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Bank Indonesia : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta : Divisi Statistik Sektor Riil
5 6 7
Nomor Telp Nomor Fax Email
: 62-21- 3818429, 3818302, 3817850 : 62-21-3501907, 3456371 :
[email protected]
:
DEFINISI DATA Data Kegiatan Dunia Usaha merupakan salah satu pendekatan /proksi kegiatan usaha untuk mendapatkan informasi dini (leading economy indicator) mengenai indikasi perkembangan kegiatan ekonomi di sektor riil secara triwulanan yaitu triwulan yang sedang berjalan dan perkiraan pada triwulan yang akan datang.
CAKUPAN DATA Cakupan: Pendekatan yang digunakan untuk mengukur kegiatan usaha untuk masing-masing sektornya adalah volume produksi, pendekatan nilai realisasi kontrak / pendapatan usaha/pendapatan operasional/penjualan/omset. Sektor yang tercakup dalam SKDU meliputi: 1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan a. Subsektor Tanaman Bahan Makanan b. Subsektor Tanaman Perkebunan c. Subsektor Peternakan d. Subsektor Kehutanan e. Subsektor Perikanan 2. Sektor Pertambangan dan Penggalian a. Subsektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi b. Subsektor Pertambangan Bukan Minyak dan Gas Bumi c. Subsektor Penggalian 3. Sektor Industri Pengolahan a. Subsektor Industri Makanan, Minuman dan Tembakau b. Subsektor Industri Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki c. Subsektor Industri Kayu dan Produk Lainnya d. Subsektor Industri Produk Kertas dan Percetakan e. Subsektor Industri Produk Pupuk, Kimia dan Karet Mei 2012
20
f. g. h. i.
Subsektor Industri Produk Semen dan Penggalian Bukan Logam Subsektor Industri Logam Dasar Besi dan Baja Subsektor Industri Peralatan, Mesin dan Perlengkapan Transportasi Subsektor Produk Industri Pengolahan Lainnya
4. Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih 5. Sektor Kosntruksi 6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran a. Subsektor Perdagangan Besar dan Eceran b. Subsektor Hotel c. Subsektor Restoran 7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi a. Subsektor Pengangkutan b. Subsektor Komunikasi 8. Sektor Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan a. Subsektor Bank b. Subsektor Lembaga Keuangan Tanpa Bank c. Subsektor Jasa Penunjang Keuangan d. Subsektor Real Esatate e. Subsektor Jasa Perusahaan 9. Sektor Jasa-Jasa a. Subsektor Pemerintahan Umum b. Subsektor Swasta Satuan: Data dinyatakan dalam bentuk dalam % Saldo Bersih (SB) dan % Saldo Bersih Tertimbang (SBT). Valuta: -
PERIODISASI PUBLIKASI Triwulanan
KETEPATAN WAKTU PUBLIKASI Lima minggu setelah periode survei (Web). Delapan minggu setelah periode survei (Publikasi Cetak).
JADWAL PUBLIKASI KEDEPAN/ADVANCE RELEASE CALENDAR (ARC) ARC (terlampir) akan dikeluarkan pada bulan Desember setiap tahun.
Mei 2012
21
SUMBER DATA Bank Indonesia (BI): Data kegiatan dunia usaha diperoleh dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha.
METODOLOGI Data Kegiatan Dunia Usaha diperoleh dari SKDU yang dilakukan sejak triwulan I1993. Perluasan sampling frame dilakukan sejak tahun 2007 dengan menambah jumlah responden yang sebelumnya adalah 2.000 perusahaan menjadi 2.400 perusahaan yang tersebar di 32 provinsi termasuk Jakarta. Pengambilan sampel SKDU dilakukan dengan metode purposive sampling dengan memperhatikan kontribusi perusahaan tersebut terhadap perekonomian baik secara regional maupun nasional. Responden adalah perusahaan yang diprioritaskan termasuk kelompok menengah ke atas berdasarkan nilai produksi/penjualan/penghasilan operasional/jumlah tenaga kerjanya. Pada triwulan II-2006, jenis kuesioner SKDU disederhanakan dari 20 jenis kuesioner menjadi 7 jenis kuesioner berupa penggabungan jenis kuesioner dengan pertanyaan yang sama, yaitu: Jenis 1 : Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan; Jenis 2 : Sektor Pertambangan & Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, dan Sektor Listrik, Gas & Air Bersih; Jenis 3 : Sektor Konstruksi; Jenis 4 : Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran – Subsektor Perdagangan; Jenis 5 : Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran – Subsektor Hotel dan Subsektor Restoran; Jenis 6 : Sektor Pengangkutan & Komunikasi; Jenis 7 : Sektor Keuangan, Real Estate & Jasa Perusahaan dan Sektor Jasa-jasa. Adapun cakupan pertanyaan dalam masing-masing jenis kuesioner antara lain sebagai berikut: 1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Meliputi : volume produksi, penyebab utama volume produksi meningkat/menurun, perkiraan volume produksi, penyebab utama perkiraan volume produksi meningkat/menurun, rata-rata kapasitas produksi terpakai, faktor utama pembatas peningkatan produksi, jumlah karyawan, jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun jumlah karyawan tetap, perkiraan jumlah karyawan, perkiraan jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun perkiraan jumlah karyawan tetap, volume total pesanan, volume pesanan dari luar negeri, perkiraan volume total pesanan, perkiraan volume pesanan dari luar negeri, persediaan hasil produksi, perkiraan persediaan hasil produksi, rata-rata harga jual, penyebab utama harga jual meningkat/menurun, perkiraan rata-rata harga jual, penyebab utama perkiraan Mei 2012
22
harga jual meningkat/menurun, situasi bisnis, perkiraan situasi bisnis, likuiditas, rentabilitas, kebutuhan kredit dari perbankan, akses kredit, pendapat mengenai suku bunga perbankan, beban angsuran, perkiraan beban angsuran dan perkiraan inflasi. 2. Sektor Pertambangan & Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, dan Sektor Listrik, Gas & Air Bersih Meliputi : volume produksi, penyebab utama volume produksi meningkat/menurun, perkiraan volume produksi, penyebab utama perkiraan volume produksi meningkat/menurun, rata-rata kapasitas produksi terpakai, faktor utama pembatas peningkatan produksi, pendapatan usaha/omset, ratarata jam kerja per hari, jumlah karyawan, jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun jumlah karyawan tetap, perkiraan jumlah karyawan, perkiraan jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun perkiraan jumlah karyawan tetap, volume total pesanan, volume pesanan dari luar negeri, volume pesanan dari dalam negeri, volume pesanan barang input, perkiraan volume pesanan barang input, volume persediaan barang jadi, jadwal penerimaan pesanan barang input, rata-rata harga jual, penyebab utama harga jual meningkat/menurun, perkiraan rata-rata harga jual, penyebab utama perkiraan harga jual meningkat/menurun, situasi bisnis, perkiraan situasi bisnis, likuiditas, rentabilitas, kebutuhan kredit dari perbankan, akses kredit, pendapat mengenai suku bunga perbankan, beban angsuran, perkiraan beban angsuran dan perkiraan inflasi. 3. Sektor Konstruksi Meliputi : nilai realisasi kontrak/pendapatan usaha/penjualan bangunan, penyebab utama nilai realisasi kontrak/pendapatan usaha/penjualan bangunan meningkat/menurun, perkiraan nilai realisasi kontrak/pendapatan usaha/penjualan bangunan, penyebab utama perkiraan nilai realisasi kontrak/pendapatan usaha/penjualan bangunan meningkat/menurun, kapasitas teknis, volume aktivitas bisnis, faktor utama pembatas peningkatan aktivitas bisnis, waktu operasi kerja, rata-rata jam kerja per hari, jumlah karyawan, jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun jumlah karyawan tetap, perkiraan jumlah karyawan, perkiraan jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun perkiraan jumlah karyawan tetap, volume kontrak/total order pekerjaan, perkiraan volume kontrak/total order pekerjaan, volume pesanan barang input, rata-rata harga borongan, penyebab utama harga borongan meningkat/menurun, perkiraan rata-rata harga borongan, penyebab utama perkiraan harga borongan meningkat/menurun, likuiditas, rentabilitas, kebutuhan kredit dari perbankan, akses kredit, pendapat mengenai suku bunga perbankan, beban angsuran, perkiraan beban angsuran dan perkiraan inflasi. 4. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran – Subsektor Perdagangan Meliputi : nilai penjualan/pendapatan usaha/omset, penyebab utama nilai penjualan/pendapatan usaha/omset meningkat/menurun, perkiraan nilai penjualan/pendapatan usaha/omset, penyebab utama perkiraan nilai Mei 2012
23
penjualan/pendapatan usaha/omset meningkat/menurun, kapasitas usaha, daya saing, faktor utama pembatas peningkatan aktivitas usaha, rata-rata jam kerja per hari, jumlah karyawan, jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun jumlah karyawan tetap, perkiraan jumlah karyawan, perkiraan jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun perkiraan jumlah karyawan tetap, tingkat produktivitas tenaga kerja, volume total pesanan, volume pesanan dari luar negeri, volume pesanan dengan pemasok, perkiraan volume pesanan dengan pemasok, volume persediaan barang jadi, rata-rata harga jual, penyebab utama harga jual meningkat/menurun, perkiraan rata-rata harga jual, penyebab utama perkiraan harga jual meningkat/menurun, situasi bisnis, perkiraan situasi bisnis, likuiditas, rentabilitas, kebutuhan kredit dari perbankan, akses kredit, pendapat mengenai suku bunga perbankan, beban angsuran, perkiraan beban angsuran dan perkiraan inflasi. 5. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran – Subsektor Hotel dan Subsektor Restoran Meliputi : nilai penjualan/pendapatan usaha/omset, penyebab utama nilai penjualan/pendapatan usaha/omset meningkat/menurun, perkiraan nilai penjualan/pendapatan usaha/omset, penyebab utama perkiraan nilai penjualan/pendapatan usaha/omset meningkat/menurun, perkembangan kapasitas usaha, faktor utama pembatas peningkatan aktivitas usaha, rata-rata jam kerja per hari, jumlah karyawan, jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun jumlah karyawan tetap, perkiraan jumlah karyawan, perkiraan jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun perkiraan jumlah karyawan tetap, volume permintaan produk/jasa, perkiraan volume permintaan produk/jasa, rata-rata harga jual/tarif sewa, penyebab utama harga jual/tarif sewa meningkat/menurun, perkiraan rata-rata harga jual/tarif sewa, penyebab utama perkiraan harga jual/tarif sewa meningkat/menurun, situasi bisnis, perkiraan situasi bisnis, likuiditas, rentabilitas, kebutuhan kredit dari perbankan, akses kredit, pendapat mengenai suku bunga perbankan, beban angsuran, perkiraan beban angsuran dan perkiraan inflasi. 6. Sektor Pengangkutan & Komunikasi Meliputi : nilai pendapatan operasional/pendapatan usaha, penyebab utama nilai pendapatan operasional/pendapatan usaha meningkat/menurun, perkiraan nilai pendapatan operasional/pendapatan usaha, penyebab utama perkiraan nilai pendapatan operasional/pendapatan usaha meningkat/menurun, kapasitas usaha, faktor utama pembatas peningkatan aktivitas bisnis, rata-rata jam kerja per hari, jumlah karyawan, jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun jumlah karyawan tetap, perkiraan jumlah karyawan, perkiraan jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun perkiraan jumlah karyawan tetap, tingkat produktivitas tenaga kerja, volume permintaan produk/jasa, perkiraan volume permintaan produk/jasa, rata-rata tarif angkutan/tarif pulsa/harga jual atau sewa peralatan komunikasi, penyebab utama tarif angkutan/tarif pulsa/harga jual atau sewa peralatan komunikasi meningkat/menurun, perkiraan rata-rata tarif angkutan/tarif pulsa/harga jual Mei 2012
24
atau sewa peralatan komunikasi, penyebab utama perkiraan tarif angkutan/tarif pulsa/harga jual atau sewa peralatan komunikasi meningkat/menurun, situasi bisnis, perkiraan situasi bisnis, likuiditas, rentabilitas, kebutuhan kredit dari perbankan, akses kredit, pendapat mengenai suku bunga perbankan, beban angsuran, perkiraan beban angsuran dan perkiraan inflasi. 7. Sektor Keuangan, Real Estate & Jasa Perusahaan dan Sektor Jasa-Jasa Meliputi : nilai pendapatan operasional/pendapatan usaha, penyebab utama nilai pendapatan operasional/pendapatan usaha meningkat/menurun, perkiraan nilai pendapatan operasional/pendapatan usaha, penyebab utama perkiraan nilai pendapatan operasional/pendapatan usaha meningkat/menurun, kapasitas produksi terpakai rata-rata, faktor utama pembatas peningkatan aktivitas bisnis, rata-rata jam kerja per hari, jumlah karyawan, jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun jumlah karyawan tetap, perkiraan jumlah karyawan, perkiraan jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun perkiraan jumlah karyawan tetap, tingkat produktivitas tenaga kerja, volume permintaan produk/jasa, perkiraan volume permintaan produk/jasa, rata-rata tarif jasa/tingkat suku bunga, penyebab utama tarif jasa/tingkat suku bunga meningkat/menurun, perkiraan rata- rata tarif jasa/tingkat suku bunga, penyebab utama perkiraan tarif jasa/tingkat suku bunga meningkat/menurun, situasi bisnis, perkiraan situasi bisnis, likuiditas, rentabilitas, kebutuhan kredit dari perbankan, akses kredit, pendapat mengenai suku bunga perbankan, beban angsuran, perkiraan beban angsuran dan perkiraan inflasi. Pertanyaan investasi meliputi : realisasi investasi, nilai realisasi investasi, persentase nilai realisasi investasi, sifat realisasi investasi, bentuk realisasi investasi, pembiayaan investasi dari bank domestik, rencana investasi, nilai rencana investasi, sifat rencana investasi, faktor penghambat rencana investasi. Batas akhir waktu pengumpulan data adalah minggu ketiga setelah berakhirnya periode survei. Sejak triwulan II-2004, data kegiatan dunia usaha dikompilasi dengan metode saldo bersih tertimbang (SBT) dengan pangsa PDB atas dasar harga konstan tahun 2000 pada masing-masing subsektor ekonomi sebagai penimbangnya. Sehingga SBT pada masing-masing sektor dan SBT total merupakan penjumlahan saldo bersih tertimbang pada setiap subsektor ekonomi yang dicakup dalam survei. Sebelumnya bobot sektor untuk penghitungan saldo bersih tertimbang dihitung dari pangsa sektor dalam PDB tahun dasar 1993. Metode perhitungan saldo bersih (net balance) dilakukan dengan menghitung selisih antara persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “meningkat” dengan persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “menurun” dan mengabaikan jawaban “sama”. Saldo Bersih = % Jawaban meningkat - % Jawaban Menurun Hasil net balance setiap sektor kemudian dikalikan dengan bobot sektor yang dihitung dari pangsa sektor tersebut dalam PDB tahun 2000, sehingga diperoleh Mei 2012
25
saldo bersih tertimbang (weighted net balance). Jumlah saldo bersih tertimbang seluruh sektor menjadi proksi dari kegiatan usaha sektor riil. Saldo Bersih Tertimbang = Saldo Bersih X Bobot Interpretasi dari hasil perhitungan "Kegiatan Usaha" tersebut diatas: - X > 0 : jumlah jawaban "meningkat" lebih besar dari jawaban "menurun" artinya kegiatan usaha meningkat dibandingkan kegiatan usaha triwulan sebelumnya. - X = 0 : jumlah jawaban "meningkat" dan jawaban "menurun" adalah seimbang artinya kegiatan usaha hampir sama dengan kegiatan usaha pada triwulan sebelumnya. - X < 0 : jumlah jawaban "menurun" lebih besar dari jawaban "meningkat" artinya kegiatan usaha menurun dibandingkan kegiatan usaha triwulan sebelumnya. Dimana, X = Saldo Bersih Kegiatan Usaha. Pendekatan yang digunakan dalam mengukur kegiatan usaha untuk setiap sektornya adalah: 1. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan & perikanan menggunakan pendekatan volume produksi; 2. Sektor pertambangan & penggalian menggunakan pendekatan volume produksi; 3. Sektor industri pengolahan menggunakan pendekatan volume produksi; 4. Sektor listrik, gas & air bersih menggunakan pendekatan volume produksi; 5. Sektor Konstruksi menggunakan pendekatan nilai realisasi kontrak/pendapatan usaha/penjualan bangunan; 6. Sektor perdagangan, hotel & restoran menggunakan pendekatan nilai penjualan/pendapatan usaha/omset; 7. Sektor pengangkutan & komunikasi menggunakan pendekatan pendapatan operasional/ pendapatan usaha; 8. Sektor keuangan, real estate & jasa perusahaan menggunakan pendekatan pendapatan operasional/pendapatan usaha; 9. Sektor jasa-jasa menggunakan pendekatan pendapatan operasional/pendapatan usaha.
INTEGRITAS DATA Data bersifat final pada saat pertama kali didiseminasikan. Perubahan mendasar terhadap metodologi akan diinformasikan ketika data dengan metodologi baru tersebut dikeluarkan untuk pertama kalinya.
AKSES DATA Data dapat dilihat pada:
Website BI (http://www.bi.go.id/).
Publikasi Cetak SKDU.
Data yang sama juga dapat dilihat pada:
Mei 2012
26
Publikasi Perkembangan Sektor Riil Terpilih (PISRT).
Mei 2012
27