KORELASI PENGGUNAAN STRATEGI METAKOGNITIF DENGAN KEMAHIRAN MENYIMAK DAN MEMBACA SISWA KELAS VII MTs AL-AMIRIYYAH BLOKAGUNG BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ahmad Nurul Hidayat Mahasiswa Magiter Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengetahui seberapa penting peranan penerapan strategi pembelajaran dengan tingkat pencapaian kompetensi menyimak dan membaca siswa. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) penggunaan strategi metakognitif, (2) kemahiran berbahasa reseptif (menyimak dan membaca), (3) korelasi penggunaan strategi metakognitif dengan kemahiran menyimak, dan (4) korelasi penggunaan strategi metakognitif dengan kemahiran membaca siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian korelasional, yaitu mencari hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Adapun variabel dalam penelitian ini ada tiga macam, yaitu: (1) variabel penggunaan strategi metakognitif, (2) variabel kemahiran menyimak, dan (3) variabel kemahiran membaca. Populasi penelitian yaitu kelas VII Al-Amiriyyah Tegalsari Banyuwangi Tahun Pelajaran 2013/2014 terdiri 30 siswa, dan hanya berjenis kelamin laki-laki saja. Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (l) angket berupa pertanyaan untuk mengetahui penggunaan strategi metakognitif dan (2) tes kompetensi untuk mengetahui kemahiran menyimak dan membaca. Selanjutnya Data yang terkumpul dilakukan analisis koefisien korelasi menggunakan program SPSS for windows.Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa strategi belajar metakognitif mempunyai korelasi positif dan signifikan dengan kemahiran menyimak dan membaca pemahaman pada siswa kelas VII MTs Al-Amiriyyah Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2013/2014 Kata kunci: korelasi, strategi metakognitif, menyimak, membaca PENDAHULUAN Penelitian ini lebih ditekankan pada peranan strategi tidak langsung dengan hasil pencapaian kompetensi menyimak dan membaca siswa SLTP. Penelitian ini mengembangkan model pembelajaran secara tidak langsung namun memiliki aspek yang menyenangkan terhadap pembelajaran dengan lebih mengutamakan peranan aktif siswa dalam berinteraksi sosial
yang disertai kemampuan berfikir kritis, emosi yang stabil serta semangat yang kuat. MenurutTarigan (1986:191), menyi-mak adalah suatu penerimaan yang aktif terhadap informasi lisan. Lebih dari sekedar penerimaan stimulus atau tindakan yang refleksif, menyimak juga merupakan suatu perilaku yang dapat dianalisis dan dimodifika-si; merupakan sesuatu yang dapat kita pilih
NOSI Volume 2, Nomor 8, Februari 2015___________________________________Halaman | 23
untuk dilaksanakan atau tidak dilaksanakan sama sekali; kita dapat menentukan apakah perlu diberi wadah atau tidak; kita dapat menentukan tingkat keefektifanya; dan kita dapat mengganti bahkan atau meningkatkan atau mengembangkanya. Membaca pada hakikatnya adalah proses yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Sebagai proses visual, membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulisan (huruf) ke dalam katakata lisan. Sebagai suatu proses berpikir, membaca mencakup aktivitas mengenal kata, pemahaman literal, interpreta-si, membaca kritis, dan pemahaman kreatif. Pengenalan kata dapat berupa aktivitas membaca kata-kata dengan menggunakan kamus (Crawley & Mountain 1995). Penelitian ini diharapkan dapat men-jadi sarana untuk mengetahui seberapa pen-ting peranan penerapan strategi pembelajaran dengan tingkat pencapaian kompetensi menyi-mak dan membaca siswa. Selain itu bagi para pendidik diharapkan mampu menerapkan tiga macam stategi tidak langsung ini dalam pro-ses belajar mengajar yang baik, efektif dan efisien sehingga dapat membentuk anak didik yang berwawasan tinggi dan berbudi luhur sesuai dengan tujuan umum dalam sistem pendidikan nasional. Berdasarkan hal di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang korelasi penggu-naan strategi metakognitif dengan kemahiran
menyimak dan membaca, pada siswa kelas VII MTs Al-Amiriyyah Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan penggunaan strategi metakognitif siswa kelas VII MTs. AlAmiriyyah Blokagung Tegalsari Banyuwangi tahun ajaran 2013/2014, (2) mendeskripsikan kemahiran berbahasa reseptif (menyimak dan membaca) siswa kelas VII MTs. AlAmiriyyah Blokagung Tegalsari Banyuwangi tahun ajaran 2013/2014, (3) mendeskripsikan korelasi penggunaan strategi metakognitif dengan kemahiran menyimak siswa kelas VII MTs. Al-Amiriyyah Blokagung Tegalsari Banyuwangi tahun ajaran 2013/2014, dan (4) mendeskripsikan korelasi penggunaan strategi metakognitif dengan kemahiran membaca siswa kelas VII Mts AlAmiriyyah Blokagung Tegalsari Banyuwangi tahun ajaran 2013/2014. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini. Manfaat penelitian adalah hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan khasanah pengetahuan dan dapat lebih mendukung teori-teori yang sudah ada serta mempunyai nilai manfaat atau kegunaan terutama dalam penggunaan strategi metakognitif, kemahiran menyimak dan kemahiran membaca siswa baik dari aspek teori maupun secara praktis. METODE Penelitian ini menggunakan pendekat-an kuantitatif dengan jenis
NOSI Volume 2, Nomor 8, Februari 2015___________________________________Halaman | 24
penelitian deskrip-tif korelasional, yaitu mencari hubungan anta-ra variabel yang satu dengan variabel yang lain. Adapun variabel yang diteliti hubungan-nya dalam penelitian ini ada tiga macam, yaitu (1) variabel penggunaan strategi meta-kognitif, (2) variabel kemahiran menyimak, dan (3) variabel kemahiran membaca siswa Madrasah Tsanawiyah. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII Mts Al-Amiriyyah Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 30 siswa, terdiri dari putra seluruhnya. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII Mts AlAmiriyyah Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi tahun ajaran 2013/2014, dengan jumlah 30siswa. Hal ini disebabkan jumlah populasi yang kurang dari 100 sehingga seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Untuk memperoleh data maka dapat digunakan dua macam instrumen. Instrumen-instrumen tersebut berkedudukan sebagai pengumpul data korelasi antara penggunaan strategi metakognitif dengan pencapaian kompetensi kemahiran menyimak dan membaca pemahaman siswa kelas VII Al-Amiriyyah Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi tahun ajaran 2013/2014. Kedua jenis instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian iniangket dan tes. Teknik analisis data penelitian meliputi (1) persiapan, (2) tabulasi, dan (3) penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.
Dalam penelitian ini digunakan metode analisis kuantitatif dengan rumus teknik korerasi tata jenjang untuk mengetahui hubungan penggunaan strategi belajar dengan kemahiran menyimak, dan kemahiran membaca. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data angket strategi metakognitif belajar menyimak yang telah disebarkan kepada 30 siswa kelas VII MTs. Al-Amiriyyah Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa rata-rata skor angket termasuk kategori baik yaitu mencapai skor rata-rata 24 (60,78%) dan pencapaian skor total sebesar 705 (lampiran 4.4). Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis data angket seperti yang terdapat pada lampiran 4.4 diketahui bahwa dari 30 siswa yang menjadi responden, terdapat 2 siswa (6,90%) kategori sangat baik, 21 siswa (72,41%) kategori baik, 6 siswa (20,69%) kategori cukup dan tidak ada siswa (0%) yang termasuk masuk kategori kurang. Berdasarkan analisis tersebut dapat diartikan bahwa strategi metakognitif belajar menyimak yang digunakan siswa kelas VII MTs. AlAmiriyyah Kec. Tegalsari Kab. Banyuwangi Tahun Pelajaran 2013/2014 termasuk kategori baik. Namun demikian penggunaan strategi metakognitif belajar membaca siswa, khususnya kemahiran membaca pemahaman perlu terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran siswa.
NOSI Volume 2, Nomor 8, Februari 2015___________________________________Halaman | 25
Hasil analisis data angket strategi metakognitif belajar menyimak yang telah disebarkan kepada 30 siswa kelas VII MTs. Al-Amiriyyah Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2013/2014 diperoleh rata-rata skor angket termasuk kategori baik yaitu mencapai 23 (58,71%) dan pencapaian skor total sebesar 681 (lampiran 4.5). Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis data angket seperti yang terdapat pada lampiran 4.5 diketahui bahwa dari 30 siswa yang menjadi responden, terdapat 2 siswa (6,90%) kategori sangat baik, 19 siswa (65,52%) kategori baik, 8 siswa (27,59%) kategori cukup dan tidak ada siswa (0%) yang termasuk masuk kategori kurang. Berdasarkan data skor angket tersebut maka dapat diartikan bahwa strategi metakognitif belajar membaca yang digunakan siswa kelas VII MTs. Al-Amiriyyah Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2013/2014 termasuk kategori baik. Namun demikian penggunaan strategi metakognitif belajar membaca siswa, khususnya kemahiran membaca pemahaman perlu terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran siswa. Berdasarkan hasil uji korelasi yang dilakukan untuk menguji hubungan antara strategi metakognitif dengan kemahiran menyimak pada siswa kelas VII MTs. Al-Amiriyyah Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2013/2014, diperoleh nilai koefisien korelasi yang membuktikan bahwa kedua variabel memiliki tingkat korelasi yang baik
dengan tingkat signifikansi yang tinggi. Hal ini menggambarkan sebagian besar responden menggunakan strategi metakonitif untuk meningkatkan kemampuan dalam pembelajaran menyimak. Hasil uji koefisien korelasi tata jenjang menggunakan komputer program SPSS 15 for windows lebih meyakinkan seperti terdapat pada tabel Correlations 4.7, diketahui bahwa N menunjukkan jumlah sampel sebanyak 30, sedangkan hubungan korelasi ditunjukkan angka 0,435 yang artinya korelasi yang terjadi antara penggunaan strategi metakognitif dan kemahiran menyimak adalah baik yaitu sebesar 0,435. Sedangkan probalititas menunjukkan angka sig.(two-tailed) sebesar 0,018 < α = 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa strategi metakognitif memiliki hubungan yang signifikan dengan kemahiran menyimak. Berdasarkan hasil uji koefisien korelasi di atas maka dapat diartikan bahwa strategi metakognitif memiliki hubungan korelasional dengan tingkat signifikansi yang cukup tinggi dengan kemahiran menyimak pada siswa kelas VII MTs. Al-Amiriyyah Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2013/2014. Namun demikian penggunaan strategi metakognitif belajar membaca siswa, khususnya kemahiran membaca pemahaman perlu terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran siswa. Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa strategi metakognitif mempunyai korelasi/hubungan positif dan signifikan dengan kemampuan menyimak pada siswa kelas VII MTs. Al-Amiriyyah
NOSI Volume 2, Nomor 8, Februari 2015___________________________________Halaman | 26
Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2013/2014. Artinya semakin tinggi nilai strategi metakognitif yang digunakan rnaka kemampuan menyimak akan semakin baik. Maka dari itu perlu penyadaran yang cukup bagi siswa tentang strategi belajar yang digunakan, karena hasil belajar yang baik bergantung dari strategi yang digunakan oleh seorang siswa dalarn belajar bahasa Indonesia. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Oxford (1990:13) menyatakan bahwa strategi belajar sebagai tindakan khusus yang dilakukan anak guna memudahkan, mempercepat, menyenangkan, mengarahkan dan mengefektifkan kegiatan belajar mereka. Lebih lanjut, pakar ini menggunakan beberapa karakteristik untuk menggambarkan pandangannya mengenai strategi belajar bahasa antara lain strategi belajar bahasa merupakan alat yang digunakan anak untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh, seorang anak menggunakan strategi metakognitif karena ada sesuatu yang harus segera dipersiapkan sebelum pembelajaran. Strategi metakognitif digunakan untuk membantu anak rileks atau memperoleh kepercayaan diri siswa yang lebih besar sehingga mendukung proses pembelajaran bahasanya. Pada penelitian ini, peneliti mengukur kemahiran menyimak dan kemahiran membaca pemahaman siswa madrasah Tasaniwuyah melalui strategi metakognitif. Dari hasil penelitian ini diperoleh hubungan tingkat signifikan yang tinggi antara ketiganya. Hal ini sesungguhnya strategi metakogniti
sangat baik untuk digunakan siswa sekolah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan kemahiran membaca pemahaman dan kemahiran menulis pengalaman pribadi dengan memaksimalkan penggunaan serta penerapan strategi metakognitif dalam pembelajaran bahasa khususnya menulis pengalaman pribadi. Berdasarkan hasil uji korelasi yang dilakukan untuk menguji hubungan antara strategi metakognitif dengan kemahiran membaca pemahaman pada siswa kelas VII MTs. Al-Amiriyyah Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2013/2014, diperoleh nilai koefisien korelasi yang membuktikan bahwa kedua variabel memiliki tingkat korelasi yang baik dengan tingkat signifikansi yang tinggi. Hal ini menggambarkan sebagian besar responden menggunakan strategi metakonitif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran membaca, khususnya membaca pemahaman. Hasil uji koefisien korelasi tata jenjang menggunakan komputer program SPSS 15 for windows lebih meyakinkan seperti terdapat pada tabel Correlations 4.10, diketahui bahwa N menunjukkan jumlah sampel sebanyak 30, sedangkan hubungan korelasi ditunjukkan oleh angka -0,060 yang artinya korelasi yang terjadi antara penggunaan strategi metakognitif dan kemahiran menulis pengalaman pribadi adalah baik yaitu sebesar -0,060. Sedangkan probalititas menunjukkan angka sig.(two tailed) sebesar 0,756 > α = 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa strategi metakognitif memiliki hubungan
NOSI Volume 2, Nomor 8, Februari 2015___________________________________Halaman | 27
yang signifikan dengan kemahiran menulis pengalaman pribadi Berdasarkan hasil uji koefisien korelasi di atas maka dapat diartikan bahwa strategi metakognitif memiliki hubungan korelasional dengan tingkat signifikansi yang cukup tinggi dengan kemahiran membaca pemahaman pada siswa VII MTs. Al-Amiriyyah Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2013/2014. Sejalan dengan penelitian ini, penemuan Oxford (1990:12) yang terangkum dalam bukunya "Language Learning Strategies” menjelaskan terdapat beberapa studi yang telah mempelajari frekuensi penggunaan strategi belajar metakognitif, tetapi studi-studi tersebut mengungkapkan bahwa strategi-strategi ini digunakan dengan beban dilaporkan pada sekitar 1 dari 20 pernbelajar bahasa. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa strategi belajar metakognitif mempunyai korelasi positif dan signifikan dengan kemahiran menyimak dan membaca pemahaman pada siswa kelas VII MTs. AlAmiriyyah Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil analisis data angket tentang kemahiran belajar menyimak dapat disimpulkan bahwa kemahiran belajar menyimak pada siswa kelas VII MTs. Al-Amiriyyah Kec. Tegalsari Kab. Banyuwangi Tahun Pelajaran 2013/2014 termasuk kategori baik. Terbukti rata-rata skor angket 24 (60,78%) dan skor total sebesar 705.
Diketahui terdapat 2 siswa (6,90%) kategori sangat baik, 21 siswa (72,41%) kategori baik, 6 siswa (20,69%) kategori cukup dan tidak ada siswa (0%) yang masuk kategori kurang. Namun demikian perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan penggunaan strategi belajar, khususnya penggunaan strategi metakognitif belajar menyimak untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data angket strategi metakognitif belajar membaca dapat pula disimpulkan bahwa rata-rata skor angket termasuk kategori baik. Terbukti rata-rata skor angket 23 (58,71%) dan pencapaian skor totalnya sebesar 681. Diketahui, terdapat 2 siswa (6,90%) kategori sangat baik, 19 siswa (65,52%) kategori baik, 8 siswa (27,59%) kategori cukup dan tidak ada siswa (0%) yang termasuk masuk kategori kurang. Namun demikian juga masih perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan penggunaan strategi belajar, khususnya penggunaan strategi metakognitif belajar membaca pemahaman untuk lebih meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Bagi para peneliti, diharapkan temuan ini dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan untuk memperluas penelitian dengan meneliti kemahiran berbahasa lainnya lebih mendalam agar diperoleh temuan dan kajian baru mengenai korelasi ketiga variabel. Dengan penelitian ini dapat diperoleh temuan lain sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pembelajaran bahasa khususnya membaca dan menulis. Tidak menutup kemungkinan strategi belajar
NOSI Volume 2, Nomor 8, Februari 2015___________________________________Halaman | 28
metakongitif digunakan untuk mengkaji kemahiran berbahasa yang lain seperti kemahiran menulis dan berbicara. DAFTAR RUJUKAN Akhadiah, S, dkk. 1988. Pembinaan Kemam-puan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga Alek A & Achmad H,P. 2010. Bahasa Indo-nesia untuk Perguruan Tinggi.Jakarta: Kencana Bannatyne, A. 1976. Language, reading and learning disabilities. Third Printing. Springfield, IL: Charles C Thomas–Pub Zuchdi, Darmiyati. 2007. Strategi Membaca Meningkatkan Kemampuan Membaca.Yogyakarta: Uny Press. Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Djiwandono, Wuryani, Sri Esti. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Keraf, Gorys. 2008. Argumen dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 1994. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membina keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembanganya. Bandung: Angkasa. Hurlock, E.B. 1978. Perkembangan Anak. Jilid II (Edisi keenam). Jakarta: Erlangga. Nurgiyantoro, B. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Nurgiyantoro, B. 2007. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE. Nurhadi. 2010. Membaca Cepat dan Efektif. Malang: Sinar Baru Algensindo Slamet. 2003. Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Angkasa. Soedarso. 2006. Speed Reading, Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Soedjito, Djoko Saryono. 2011. Seri Terampil Menulis Kosakata Bahasa lndonesia. Malang: Aditya Media Publishing. Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Tampubolon. 1990. Kemampuan Membaca, Teknik Membaca Efekif dan Efisien. Bandung:Angkasa.
NOSI Volume 2, Nomor 8, Februari 2015___________________________________Halaman | 29