ADAADNAN ABDULLA MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH
NEO KHAWARIJ MENGUNGKAP BIANG TERORISME, RADIKALISME, DAN SOLUSINYA
Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com
NEO KHAWARIJ, MENGUNGKAP BIANG TERORISME, RADIKALISME, DAN SOLUSINYA
Oleh: Muhammad Adnan Abdullah Copyright © 2016 by Adnan Abdullah
Penerbit Ajwa Publishing
[email protected]
Desain Sampul: Adnan Abdullah
Diterbitkan secara mandiri melalui : www.nulisbuku.com
2
DAFTAR ISI Daftar Isi ……………………………………….. Kata Pengantar ……………………………….... Bab I Pendahuluan ……………………………. Bab II Terorisme dan Islam ……………............ 2.1. Terorisme ………….……………………… 2.2. Islam ..……………………………………... Bab III Paham Khawarij ……………………… 3.1. Defenisi Khawarij ………………………… 3.2. Sejarah Awal Khawarij ………..................... 3.3. Tokoh-tokoh Khawarij ……………………. 3.4. Doktrin Khawarij ………………………….. 3.5. Khawarij Masa Kini ……………………….. Bab IV Neo Khawarij ………………………….. 4.1. Pengertian Neo Khawarij ………………....... 4.2. Ciri-ciri Neo Khawarij …………………….. Bab V Neo Khawarij Atau Bukan? ……………. 5.1. ISIS ……………………………………….... 5.2. Al-Qaeda ……..…………………………… 5.3. Jama’ah Islamiyah …………………………. 5.4. Ikhwanul Muslimin ………………………… 5.5. Ahlussunnah wal Jama’ah (Sunni) …….…... 5.6. Syi’ah …….………………………………… 5.7. Wahabisme ...................................................... Bab VI Penyebab Munculnya Neo Khawarij dan Cara Mengatasinya …………………….. Bab VII Kesimpulan ..…………………………. Daftar Pustaka ………………………………….. Ucapan Terima kasih …………………………… Tentang Penulis ..………………………………..
4 5 6 8 8 14 23 23 27 35 40 44 48 48 50 65 67 73 75 76 81 84 91 106 120 121 123 124
3
KATA PENGANTAR
La ilaha Illallah Muhammadar rasulullah. Penulis bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, tiada sekutu bagi-Nya, dan Penulis bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Penulis terpanggil untuk menulis tentang Neo Khawarij ini berangkat dari keprihatinan Penulis melihat Islam, agama yang penulis anut selalu dikaitkan, bahkan dipersalahkan dalam berbagai tindakan terorisme dan radikalisme yang dilakukan oleh oknum yang kebetulan menganut agama Islam, berpenampilan Islam, atau sekedar ber-KTP Islam. Penulis merasa perlu untuk menjelaskan kepada publik tentang Islam yang sebenarnya, yaitu Islam yang damai dan membawa rahmat bagi semesta alam, termasuk manusia dan umat agama lain. 4
BAB I PENDAHULUAN
Belum lama ini kita dikejutkan lagi dengan serangan teroris di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Berbeda dengan serangan-serangan sebelumnya yang menggunakan bom mobil dan bom bunuh diri, serangan kali ini juga diikuti dengan tembakmenembak secara terbuka antara teroris dan aparat kepolisian. Seperti biasa, serangan teroris kali ini juga berkaitan dengan gerakan radikal islam. Sejak peristiwa runtuhnya gedung kembar World Trade Center (WTC) di New York pada tahun 2001, yang kemudian dikaitkan dengan gerakan radikal Islam al-Qaeda, banyak kalangan yang mengidentikkan Islam sebagai agama yang penuh dengan kekerasan dan teror. 5
Kondisi
ini
makin
diperburuk
dengan
munculnya gerakan Islamic State in Iraq and Syiria (ISIS). Berbeda dengan al-Qaeda yang hanya menyerang
kepentingan
sekutunya,
kelompok
Amerika
yang
Serikat
mengklaim
dan
dirinya
sebagai Daulah Islamiyah (Negara Islam) ini juga menyerang dan membunuh kaum muslimin Alhlus Sunnah wal Jama’ah (Sunni) yang tidak sepaham dan tidak mendukung gerakan mereka. Benarkah Islam adalah agama yang menganjurkan kekerasan dan terorisme? Benarkah Islam seburuk dan sekejam itu? Benarkah Ikhwanul Muslimin dan Wahabi (Salafi) adalah Neo Khawarij? Mari kita bahas bersama dalam bab-bab selanjutnya.
6
BAB II TERORISME DAN ISLAM
2.1. Terorisme Terorisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
penggunaan
kekerasan
untuk
menimbulkan ketakutan dalam usaha untuk mencapai tujuan (terutama tujuan politik). Dalam
prakteknya,
terorisme
dilakukan
dengan berbagai macam cara yang tidak gentle dan menimbulkan ketakutan dalam skala yang luas, baik dengan
cara-cara
ancaman
melalui
telepon,
penculikan, penyanderaan, pembajakan pesawat, perampokan, penembakan, hingga bom bunuh diri.
7
BAB III PAHAM KHAWARIJ
3.1. Defenisi Khawarij Memang harus diakui, dalam sejarah Islam ada kelompok yang memiliki paham yang radikal dan ekstrim. Paham itu disebut dengan Khawarij. Istilah Khawarij berasal dari bahasa Arab, yaitu kharaja yang artinya keluar atau memberontak. Sebutan ini pertama kali digunakan oleh umat Islam pada masa kekhalifahan Sayyidina Ali bin Abi Thalib Radiallahuanhu (Khalifah Ali RA) untuk menyebut sekelompok orang yang keluar dari barisan Khalifah Ali.
8
BAB IV NEO KHAWARIJ
4.1. Pengertian Neo Khawarij Sama seperti perkembangan paham-paham lainnya, paham Khawarij juga telah bermetamorfosis atau berubah dan berkembang sedemikian rupa, dan kini muncul dalam bentuk-bentuk yang baru, yang bisa kita sebut Neo Khawarij atau Khawarij dalam tampilan baru. Secara umum, menurut Dr. Nashir bin Abdul Karim al-Aql, fenomena Neo Khawarij ini ada pada sebagian kecil dari para pemuda Islam, dan bukan pada satu negara ataupun pada sekelompok atau jama’ah tertentu saja.
9
Akan tetapi, menurutnya lagi, kadang-kadang Neo Khawarij terdapat banyak pada suatu jama’ah, atau satu kelompok atau satu negeri, bahkan bisa juga sebagian kecil darinya ada pada kelompok-kelompok yang menyebut dirinya Salafi dan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Paham ini sangat berbahaya bagi umat Islam karena mereka ada di dalam umat Islam sendiri. Mereka muncul sebagai pembela Islam, membawa panji-panji Islam, namun sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsunya dan membajak islam untuk kepentingan politik mereka. Boleh jadi dia ada disekitar kita dan sangat dekat dengan kita.Apabila tidak berhati-hati, kita pun bisa terpedaya dan terperangkap masuk dalam pengaruh paham ini. Untuk menghindarinya, tentu kita harus memahami seperti apa ciri-ciri penganut paham ini.
10