ABSTRAK PERANAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT INVESTASI (Studi Kasus Kepada PT.Bank Jabar Banten Cabang Singaparna) Oleh ELA NURDIANTI 113403196 Dibimbing oleh : Iman Pirman Hidayat SE, M.Si., Ak, CA. R. Neneng Rina A SE, M.M, Ak,CA Laporan keuangan merupakan suatu alat untuk memberikan informasi mengetahui keadaan keuangan pada suatu saat atau periode tertentu.Informasi dari laporan keuangan tersebut mempunyai arti penting bagi pihak yang berkepentingan. Bagi bank Analisis Laporan Keuangan merupakan proses yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari analisis kredit. Hal ini disebabkan karena analisis laporan keuangan mempunyai tujuan agar resiko dalam pemberian kredit yaitu adanya unsur ketidakpastian dimasa mendatang dapat diminimalisir, sehingga tujuan pemberian kredit dapat tercapai baik dari segi safety yaitu kredit yang telah diberikan dapat dikembalikan sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan maupun dari segi profitabilitas yaitu kredit yang diberikan dapat memberikan keuntungan bagi kreditur berupa bunga. Metode yang digunakan adalah metode kasus, dimana penulis mengambil PT.A sebagai bahan penelitian dan dianalisis oleh PT.Bank jabar banten Cabang Si ngaparna . Dalam pengambilan data dilakukan dengan 2 ( dua ) cara yaitu melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan yaitu dengan cara membaca literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yaitu analisis laporan keuangan.Penelitian lapangan yaitu pengumpulan data secara langsung di PT.bank jabar banten Cabang Singaparna. Dari hasil penelitian penulis berkesimpulan bahwa dengan melakukan analisis laporan keuangan dapar diketahui mengenai kondisi keuangan suatu perusahaa pada masalalu, sekarang dan masa ynag akan datang. Dengan adanya analisis laporan keuangan dapat disusun kelayakan suatu proyek investasi dalam menghasilkan keuntungan dimasa yang akan datang. Dari analisis laporan keuangan ini dapat dilihat mengenai kemampuan perusahaan dalam membayar pinjaman beserta Bunga serta kemampuan perusahaan dalam menjalankan usahanya.Selain itu juga informasi dari analisis laporan keuangan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan yang penting dalam keputusan pemberian kredit. Kata kunci : Analisis Laporan Keuangan, Kredit Investasi
ABSTRACT THE ROLE OF FINANCIAL REPORT ANALYSIS IN CREDIT INVESMENT’S DECISION MAKING (A Case Study at PT. Bank Jabar, Singaparna Branch Office)
Financial report is a tool to disseminating financial information at any given period. This financial report is considerably important for any consent parties. For banking institution, financial report is inseparable process with credit analysis. Banking institution sees this financial report as fundament to verify any and to minimize risks factor in accordance with the future financial uncertainty thus to secure and to safe the goal of any given credit. This is aimed to ensure that any creditor will be able to pay back his/her credit at precise due date. Form banking perspective such precision will enrich and increase profitability in terms of gained interest on credit’s investment profitability. Research methodology used in this research is case study at PT. as a sample that than be analyzed by PT. Bank Jabar Branch Office Singaparna. Meanwhile, data were collected in 2 different way s: (1) literature study and field research. Literature study was focused on financial report analysis and field research was mainly emphasized on data collection at PT. Bank Jabar Branch Office Branch Office Tasikmalaya. This study has conclusively shown that by doing financial report’s analysis, we will have known history of the company’s financial; past, present and its future financial conditions. With such report, there was a possibility to undertake feasibility study on a certain viability of financial investment project and their ability their loan to asset ratio and their loan interest or simply an ability to pay back their liability at precise due date. Such ration will be benchmarking verify how liquid one company in terms of their ability to pay back the entire loan on certain time. Moreover, such analyses will be valuable as consideration before making endorsement to any credit’s investment approval. Kata kunci : Financial Report, Credit Investments
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam rangka mewujutkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan pancasila dan UUD 1945 mutlak dilaksanakan pembangunan di segala bidang dengan menggunakan pedoman yang
ada dalam GBHN. GBHN memberi amanat luhur bagi bangsa Indonesia, yaitu untuk melaksanakan pembangunan sebagai pengalaman sila-sila pancasila. Oleh karena itu pembangunan dan hasil-hasil pembangunan harus merata dan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat. Dalam usaha mewujudkan tujuan pembangunan nasional tersebut maka pemerintah mengarahkan khususnya pada bidang ekonomi, dimana pemerintah memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap pertumbuhan ekonomi. Serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha yang dilaksanakan melalui langkah-langkah dan kebijaksanaan untuk mencapai laju pertumbuhan ekonomi nasional sesuai dengan yang diharapkan. Diantara berbagai kebijaksanaan ekonomi yang dilaksanakan, bidang perbankan merupakan salah satu bidang yang mendapat perhatian pemerintah karena bank merupakan salah satu sumber permodalan yang sangat dibutuhkan okeh masyarakat. Bank merupakan salah satu rekan pemerintah yang di tuntut peran sertanya untuk mensukseskan pembangunan melalui jasa kredit yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam menjalankan kegiatan usaha. Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan memberikan pengertian mengenai bank yaitu : “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.” Berdasarkan pengertian diatas kegiatan pokok bank yaitu menerima simpanan dari masyarakat yang kelebihan dana dalam bentuk giro, tabungan serta deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak yang memerlukan dana. Dimana kredit tersebut digunakan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan yang bertujuan menggairahkan industry baru maupun yang sudah berkembang. Pemberian kredit ini mengandung tingkat resiko tertentu.
Untuk
menghindari maupun untuk memperkecil resiko kredit yang mungkin terjadi, maka permohonan kredit harus di nilai oleh bank atas dasar syarat-syarat teknis bank dan aspek-aspek pertimbangan kredit .
Salah satu yang menonjol dalam pemberian kredit tersebut adalah harus dapat kembali tepat waktu sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tetapi kredit yang diberikan tersebut pada dasarnya ada juga yang masih terdapat ketidakpastian
dapat
diterima
kembali
tepat
pada
waktunya
sehingga
menimbulkan tidak tertagihnya kredit tersebut, dimana pada akhirnya tagihantagihan tersebut menjadi macet dan kredit macet ini dapat merugikan bank. Untuk menjaga
kelangsungan hidup bank dala perkreditan, seorang
pimpinan diuntut untuk menciptakan suatu manajemen yang dapat mengamankan pemberian kredit. Hal ini dilaksanakan untuk menghindari gejala timbulnya kredit macet. Oleh karena
itu dalam setiap pemberian kredit , bank harus
memperhatikan aspek-aspek pertimbangan kredit meliputi aspek umum, aspek ekonomi / komersial, aspek teknis, aspek yuridis, aspek kemanfaatan dan kesempatan kerja dan aspek keuangan. Aspek keuangan merupakan aspek yang paling penting karena dengan melakukan penilaian atas aspek keuangan akan diketahui likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan stabilitas suatu perusahaan, serta dapat diketahui berapa lama suatu investasi dapat dikembalikan. Jadi aspek keuangan didalam pertimbangan kredit memegang peranan penting, yaitu merupakan titik berat dalam analisis laporan keuangan. Dalam hubungan penilaian aspek keuangan perusahaan pemohon kredit. Berdasarkan hasil analisis laporan keuangan pihak bank dapat menggunakannya sebagai salah satu informasi yang penting dalam mengambil keputusab layak tidaknya perusahaan tersebut diberi kredit. Sebagai lembaga perkreditan yang formal, bank menyalurkan kreditnya kepada
dunia usaha untuk membiayai proyek pembangunan yang bertujuan
untuk menumbuhkan dunia usaha. Salah satu jenis kredit yang diberikan bank adalah kredit investasi. Kredit investasi dimaksudkan sebagai bantuan dari pihak perbankan yang diberikan kepada para pengusaha untuk keperluan investasi yaitu untuk keperluan penambahan modal beserta fasilitas yang erat hubungannya dengan investasi tersebut misalnya untuk membangun pabrik, membeli mesin-
mesin peralatan, rehabilitasi serta perluasan usaha ataupun dengan mendirikan suatu proyek baru. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada umumnya dana yang diberikan untuk kredit investasi relatif besar, jangka waktunya relatif lama dan resiko yang tinggi karena adanya unsur ketidakpastian di masa mendatang lebih besar. Dengan demikian maka sangat diperlukan manajemen perkreditan yang memadai agar tujuan pemberian kredit dapat tercapai. Untuk menghindari resiko maka didalam perbankan pada waktu ada yang mengajukan kredit harus diketahui posisi perusahaannya apakah layak atau tidak diberikan kredit,terutama kredit investasi yang memerlukan jangka waktu yang sangat lama. Perbankan
sebelum
memutuskan
untuk
memberikan
kredit
investasi,dilakukan terlebih dahulu analisis terhadap laporan keuangan guna untuk mengetahui layak tidaknya pemohon kredit untuk diberikan kredit investasi tersebut. Penelitian yang penulis lakukan mengacu pada penelitian terdahulu,antara lain :
1. Anton silaban (2011).Studi Kasus PT. BRI Cabang Bandung.Hasil penelitiandengan melakukan analisis laporan keuangan akan membantu manajemen dalam efektifitas pemberian kredit investasi. 2. Trika Ruchimat (2009).Studi Kasus PT.BRI Cabang Sumedang.Hasil penelitian Analisis laporan keuangan tersebut merupakan bahan pertimbangan yang sangat penting dalam keputusan kredit. 3.
Anton Sihombing (2008). Studi Kasus PT. BRI Cabang Medan. Hasil Penelitian Analisis Laporan keuangan sangat berperan penting dalam pemberian kredit investasi Berdasarkan permasalahan diatas, penulis bermaksud melihat sejauh mana
peranan analisis dan kredit investasi ,dengan mengadakan penelitian dalam penyusunan usulan penelitian yang berjudul: “ PERANAN ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN
DALAM
PEMBERIAN KREDIT INVESTASI. ”
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1.2 Identifikasi Masalah Bertitik tolak pada latar belakang
tersebut maka masalah yang akan
diidentifikasian dalam penyusunan usulan penelitian ini adalah : 1. Bagaimana penerapan analisis laporan keuangan dan keputusan pemberian kredit investasi pada PT.Bank Jabar Banten. 2. Bagaimana peranan penerapan analisis laporan keuangan dan keputusan pemberian kredit investasi pada PT.Bank Jabar Banten.
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang penulis lakukan di PT.Bank Jabar Banten kantor Cabang Singaparna adalah : 1. Untuk mengetahui penerapan analisis laporan keuangan dan keputusan pemberian kredit investasi pada PT.Bank Jabar Banten. 2. Untuk mengetahui peranan analisis laporan keuangan dan keputusan pemberian kredit investasi pada PT.Bank Jabar Banten. Kerangka Pemikiran Analisis Laporan keuangan Hartanto (2009: 2)merupakan analisa terhadap laporan keuangan dalam hal ini dimaksudkan sebagai suatu usaha (aktivitas) untuk membuat informasi dalam suatu laporan keuangan yang bersifat kompleks,ke dalam elemen-elemen yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Adapun indikatornya didalam analisis laporan keuangan antara lain: Dengan melakukan analisis laporan keuangan dapat diketahui analisis rasio : 1. Likuiditas, 2. Solvabilitas, 3. Rentabilitas 4. Stabilitas, Kredit investasi Mudarsyah Sinungan (2009:14) merupakan kredit yang diberikan bank untuk keperluan penambahan modal guna mengadakan rehabilitasi,perluasan usaha ataupun mendirikan suatu proyek baru. Dalam melakukan penilaian, Indikatornya dalam pengambilan keputusan dalam pemberian kredit investasi bank akan memperhatikan prinsip 5 C untuk
mengetahui perusahaan yang mengajukan kredit,Yaitu dengan memperhatikan prinsip-prinsip pemberian kredit antara lain: 1. Character 2. Capacity 3. Capital 4. Colateral 5. Condition of economic Disamping formula 5 C di dalam pemberian kredit bank akan memperhatkan aspek-aspek pertimbangan kredit untuk menilai kelayakan suatu usaha yang akan dibiayai oleh kredit bank, aspek-aspek pertimbangan kredit tersebut meliputi : 1. Aspek manajemen dan organisasi 2. Aspek pemasaran 3. Aspek teknis 4. Aspek yuridis hokum 5. Aspek social ekonomi 6. Aspek keuangan Jadi keterkaian antara Analisis laporan keuangan dengan keputusan pemberian kredit investasi sangat diperlukan didalam perbankan guna untuk kelancaran dibidang perkreditan yang dilakukan oleh perbankan.
Operasional variabel Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis pada peranan yang ditimbulkan dari variable independen terhadap variable dependen,dimana variable tersebut disesuaikan dengan judul penelitian penulis yaitu :”Peranan Analisis Laporan Keuangan Dalam Keputusan Pemberian Kredit Investasi Pada PT.Bank Jabar Banten Cabang Singaparna”
Tabel Operasional Variabel Variabel
Konsep Variabel
Indikator
Analisis Laporan
Analisia terhadap
Analisis Rasio
Keuangan
Laporan keuangan dalam
Perhitungan kebutuhan
(X)
hal ini dimaksudkan sebagai suatu usaha(aktivitas) untuk
kredit Analisis proyeksi keuangan
membuat informasi dalam suatu laporan keuangan yang bersifat komplek, ke dalam elemen-elemen yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Hartanto (2009:2) Kredit Investasi ( Y )
Kredit Investasi adalah kredit yang diberikan bank untuk keperluan penambahan modal guna mengadakan rehabilitasi,perluasan usaha ataupun mendirikan suatu proyek baru Mucdarsyah Sinungan (2009:14)
Prinsip-prinsip pemberian kredit Aspek-aspek pertimbangan kredit
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dengan penelitian dokumen yaitu mentrasfer datadata yang diperoleh atau informasi yang didokumentasikan oleh perusahaan yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti Prosedur Pengumpulan Data Data yang diperoleh dengan cara mentransfer dan mengkopi data melalui www.BJB.co.com selain itu daya yang diperoleh dari PT. Bank Jabar Banten Cabang Singaparna.
Model /Paradigma Penelitian Berdasarkan uraian dalam rangka pemikiran, penulis menyajikan model/paradigm penelitian mengenai peranan analisis laporan keuangan dalam Keputusan pemberian kredit investasi,adalah sebagai berikut : Gambar Model/Paradigma Penelitian
Analisis Laporan Keuangan (X)
Kredit Investasi (Y)
PXY
Teknik Analisis Data Teknis analisis data sangat penting dalam mengolah data yang sudah terkumpul untuk diperoleh arti dan makna yang berguna dalam pemecahan masalah. Sesuai dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, penulis hanya akan membahas mengenai penilaian aspek keuangan oleh bagian financial analyst di PT.bank jabar banten. Dalam menganalisis aspek keuangan ini lebih banyak didasarkan pada penilaian prestasi keuangan perusahaan pemohon kredit beberapa tahun yang lalu, sedang berjalan, maupun perkiraan beberapa proyeksi
tahun yang akan datang. Dalam menganalisis aspek keuangan, lebih dititik beratkan menggunakan analisis laporan keuangan. Pembahasan Penerapan Analisis Laporan Keuangan Dalam pemberian kredit investasi Oleh PT.Bank Jabar Banten Cabang Singaparna Kepada PT.A. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa analisis laporan keuangan merupakan proses yang dilakukan oleh bagian analisis keuangan dalam melakuakan penilaian atas permohonan kredit investasi. Dengan melakukan berbagai teknis analisis, maka akan diketahui kondisi , posisi dan prestasi keuangan peusahaan pemohon kredit pada beberapa waktu yang lalu, sekarang maupun yang akan datang. Dalam melakukan analisis laporan keuangan debitur beberapa periode terakhir, maka akan diketahui likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas suatu perusahaan. Dengan memperbandingkan angkaangka rasio di antara tahun-tahun tersebut akan di ketahui apakah posisi, kondisi dan prestasi keungan debitur serta diketahui pula apkah perusahaan pemohon kredit tersebut mengalami perkembangan yang semakin maju/mengalami kemunduran. Salah satu sample yang dilakukan analisis oleh PT Bank Jabar Banten Cabang Singaparna Adalah PT A.PT A adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi meubeul dari kayu.Perusahaan telah beroperasi dengan realisasi produksi 50% dari target atau sebesar 945 set.Oleh karena itu PT.A merencanakan untuk meningkatkan produksinya melalui prrluasan proyek dari kapasitas yang ada.Bangunan pabrik saat ini baru selesai 50% sedangkan pengadan mesin yang dibutuhkan sekitar 20% dari rncana keseluruhan. Peranan Analisis Laporan keuangan Dalam Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Investasi.Kepada PT.A. Permohonan kredit investasi PT.A kepada PT.Bank jabar banten Cabang singaparna harus dilakukan penilaian oleh bagian analisis kredit. Penilaian ini pada dasarnya untuk meneliti apaakah keadaan usaha / proyek investasi pemohon kredit memenuhi prinsip 5C yang terdiri dari character, capacity, capital, collateral dan condition of economics.
Dalam pelaksanaannya, untuk meneliti ke lima prinsip 5C tersebut dilakukan penilaian yang seksama terhadap aspek- aspek dari keadaan usaha / proyek investasi pemohon kredit. Aspek-aspek yang dinilai terdiri dari aspek manajemen dan organisasi, aspek pemasaran, aspek teknis, aspek yuridis hukum, aspek social ekonomi dan aspek keuangan. Penilaian yang dilakuakan terhadap PT.A adalah penilaian aspek keuangan .Dalam menganalisis aspek keuangan ini lebih banyak didasarkan pada pelilaian prestasi keuangan PT A pada beberapa tahun yang lalu, sedang berjalan maupun perkiraan beberapa proyeksi tahun yang akan datang. Dalam menganalisis aspek keuangaan lebih dititik beratkan menggunakan analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan merupakan proses untuk mempelajari data-data keuangan agar dapat dengan mudah dipahami, untuk mengetahui posisi keuangan hasil operasi dan perkembangan suatu perusahaan dengan cara mempelajari hubungan data keuangan serta kecenderungannya terdapat dalam suatu laporan keuangan. Analisis atas laporan keuangan PT.A mutlak dilaksanakan oleh PT.Bank jabar banten Cabang Singaparna karena analisis laporan keuangan ini merupakan bagian yang penting pada setiap pengajuan permohonan kredit investasi. Dengan dilakukannya Analisis laporan keuangan maka PT.bank jabar banten Cabang Singaparna dapat manjadikan analisis laporan keuangan PT.A tersebut sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan pemberian kredit investasi, karena proyek PT A yang dibiayai PT.Bank jabar banten Cabang Singaparna akan menguntungkan. Dengan demikian kredit investasi PT.A akan dapat dikembalikan dengan tepat waktu. Simpulan Analisis atas laporan keuangan yang dilakukan oleh PT.bank jabar banten cabang singaparna berperan dalam pengambilan keputusan terhadap pemberian kredit investasi. Peranan analisis laporan keuangan dalam pengambilan keputusan pemberian kredit investasi adalah sebagai berikut : 1. Dengan melakukan analisis laporan keuangan dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan pada masa lalu dan saat sekarang mengenai likuiditas,
solvabilitas, dan profitabilitas yang tercermin dalam penilaian atas neraca ,Laporan rugi laba, laporan arus kas. Penilaian terhadap laporan keuangan dilakukan dengan menggunakan teknis analisis rasio keuangan ,analisis vertical dan analisis horizontal. 2. Informasi dari hasil analisis laporan keuangan tersebut merupakan bahan pertimbangan yang penting dalam keputusan pemberian kredit. Apabila hasil dari analisis laporan keuangan perusahaan yang mengajukan kredit menunjukan usaha yang baik, maka akan berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan pemberian kredit investasi.
Saran Dalam usaha pengembangan proses analisis laporan keuangan dalam penilaian atas permohonan kredit investasi penulis mengemukakan
beberapa
saran : 1. Untuk lebih lengkapnya informasi yang diperoleh dari hasil analisis laporan keuangan, sebaiknya perlu dikembangkan lagi teknis analisis laporan keuangan yang
lain seperti analisis trend dan analisis prosentase
perkomponen. Dengan melakukan analisis trend pihak bank akan mengetahui perkembangan keadaan keuangan perusahaan, dalam pengajuan kredit apakah menunjukan perkembangan yang menguntungkan atau tidak. Dengan menggunakan analisis prosentase perkomponen dapat diketahui prosentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, struktur permodalanya, serta komposisi biaya-biaya yang terjadi yang dihubungkan dengan jumlah penjualannya. 2. Dalam penilaian permohonan kredit diperlukan orang-orang yang benar-benar memahami seluk beluk keuangan terutama mengenai analisis laporan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
Adikoesoema, Soemita. Practical accounting. Jakarta 2009. Hartanto. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta.2009. IAI. Standar Akuntansi Indonesia.Jakarta. Penerbit salemba empat. 2009. Munawir, S. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ke Sebelas.Yogyakarta. 2009. Noor, Juliansyah. Metode Penelitian. Jakarta. 2011. Purba, Djahotman. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Ke dua. Mitra Wacana Media. 2011. Riyanto, Bambang. Dasar-dasar lima.Yogyakarta.2009.
pembelanjaan
keuangan.
Edisi
Shahab, Abdullah. Intermedate accounting. Edisi ke sebelas. Bandung. 2009. Sinungan, Mucdarsyah. Dasar-dasar dan Teknik Manajemen Kredit. Cetakan ke lima. Jakarta.2009. Suryatno, Thomas. Dasar-dasar perkreditan. Edisi ke lima. Jakarta. 2009. Sugiyono. Metode Penelitian. Jakarta. 2012. www.IAI.com www.BI.com www.BJB.com