ABSTRAK PENGARUH BIAYA TENAGA KERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus pada IKM Mandiri Handicraft Rajapolah Tasikmalaya) Disusun Oleh: ANDI HARDIANA 043403128 Dibawah Bimbingan: H. Maman Suherman, SE.MM, Ak. R. Neneng Rina A., SE, MM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan biaya tenaga kerja dengan produktivitas kerja tenaga kerja, pengaruh biaya tenaga kerja secara parsial terhadap kinerja perusahaan, pengaruh produktuvitas kerja tenaga kerja secara parsial terhadap kinerja perusahaaan, pengaruh biaya tenaga kerja dan produktivitas kerja tenaga kerja secara simultan terhadap kinerja perusahaan IKM Mandiri Handicraft. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t dan secara simultan dengan menggunakan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hubungan biaya tenaga kerja dengan produktivitas kerja tenaga kerja sebesar 0,672 atau 67,2% (2) pengaruh biaya tenaga kerja secara parsial terhadap kinerja perusahaan sebesar 0,349 atau 34,9%. (3) pengaruh produktivitas kerja tenaga kerja secara parsial terhadap kinerja perusahaan adalah 0,213 atau 21,3% .(4) Pengaruh biaya tenaga kerja dan produktivitas kerja tenaga kerja secara simultan terhadap kinerja perusahaan (ρyx2 x1)² sebesar 0,928 atau sebesar 92,8 % dan 7, 2% dipengaruhi oleh faktor lain seperti Kunci: Biaya tenaga kerja, Produktivitas tenaga kerja dan Kinerja perusahaan. ABSTRACT The research objectives art to know hubungan of labour cost and employee work productivity, influence labour cost parsially to company performance,employee work productivity influence parsially to company performance, influence labour cost and employee work productivity in simultan to company performance IKM Mandiri Handicraft. Analyzer applied is path analysis with measurenment scale of ratio. Testing of hypothesis parsially by using test t and in simultan by using test F. Result of research indicated that: (1) hubungan of labour cost with employee productivity 0,672 or 67,2%. (2) Labour Cost Influence Parsially To Company Performance 0,349 or 34,9 %. (3) Employee work productivity influence parcially To Company Performance 0,213 or 21,3%. (4). Influence labour cost and employee work productivity in simultan to company performance (ρyx2x1)² 0,928 or equal to 92,8% and 7,2% influenced other factor. Keyword: Labour cost, Work productivity and Company performance
Latar Belakang Industri kerajinan sebagai industri unggulan utama Kab. Tasikmalaya dan tersebar di Kec. Rajapolah sangat potensial dan mempunyai prospek yang baik untuk dipertahankan dan dikembangkan karena sebagian besar merupakan produk lokal dengan berlandaskan aspek budaya setempat. IKM Mandiri Handycraft sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan supplier berbagai jenis kerajinan tangan berbahan baku pandan, mendong, bambu dan eceng gondok dimana kontribusi utama terhadap perusahaan ditopang oleh keunggulan sumber daya manusia. Dalam tuntutannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan hasil produk yang baik dan memuaskan, maka diperlukan tenaga kerja yang cukup kreatif serta produktif. Sebagai sumber daya, maka tenaga kerja akan memiliki kontribusi terhadap hasil operasi perusahaan. Perusahaan perlu mengukur besarnya pengaruh tenaga kerja terhadap hasil operasi perusahaan. Hasil operasi perusahaan tersebut perlu dikaitkan dengan produktivitas tenaga kerja untuk mengetahui tingkat pemakaian sumber daya manusia yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya. Didasari dengan latar belakang serta permasalahan-permasalahan yang ada, maka penulis mengambil judul penelitian “pengaruh biaya tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan” Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana hubungan biaya tenaga kerja dengan produktivitas tenaga kerja pada IKM Mandiri Handycraft. 2. Bagaimana pengaruh secara parsial biaya tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan pada IKM Mandiri Handycraft. 3. Bagaimana pengaruh secara parsial produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan pada IKM Mandiri Handycraft. 4. Bagaimana pengaruh secara simultan biaya tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan pada IKM Mandiri Handycraft. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui hubungan biaya tenaga kerja dengan produktivitas tenaga kerja pada IKM Mandiri Handycraft. 2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial biaya tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan pada IKM Mandiri Handycraft. 3. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan pada IKM Mandiri Handycraft. 4. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan biaya tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan pada IKM Mandiri Handycraft.
Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam rangka mencari data primer, penulis melakukan penelitian di IKM Mandiri HandyCraft yang beralamat di Kp. Ciburial, RT/RW 002/014 Desa Manggung Jaya Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya. Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Mei sampai dengan September 2012. Konsep Biaya Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia (Mulyadi, 2004:34). Dengan demikian bahwa biaya tenaga kerja akan timbul akibat dari pemanfaatan tenaga kerja dalam operasi perusahaan. Biaya tenaga kerja terdiri dari gaji pokok, tunjangan dan upah lembur Konsep Produktivitas Tenaga Kerja Produktivitas dapat diukur dengan membandingkan antara hasil (keluaran) dengan masukan pada waktu tertentu (Muchdarsyah Sinungan, 2003:24) Dari pendapat di atas dikatakan dengan jelas bahwa produktivitas tenaga kerja dapat diukur dengan membandingkan antara hasil produksi yang dicapai oleh tenaga kerja dengan jam kerja tenaga kerja yaitu jam kerja yang dipakai untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut pada periode waktu tertentu. Hal tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
Konsep Kinerja Perusahaan Terdapat beberapa alat pengukuran kinerja keuangan perusahaan yang lazim digunakan, diantaranya dengan menggunakan profit margin yaitu rasio yang mengukur seberapa banyak keuntungan bersih bisa diperoleh dari setiap rupiah penjualan (Suad Husnan, Enny Pudjiastuti;2005:75) Rumus untuk menghitung profit margin adalah:
Kinerja merupakan tolak ukur keberhasilan manajemen dalam menggunakan sumber daya secara optimal dalam kurun waktu tertentu. Sejalan dengan hal tersebut, maka diperlukan suatu penilaian atas kinerja perusahaan agar dapat diketahui tingkat keefektifan pihak manajemen dalam mengelola operasi organisasinya. Sumber daya manusia merupakan elemen yang paling strategis dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Peningkatan produktivitas kerja hanya mungkin dilakukan oleh manusia, sehingga tenaga kerja merupakan faktor penting dalam mengukur produktivitas. Hal ini disebabkan karena besarnya biaya yang dikorbankan untuk tenaga kerja sebagai bagian dari biaya yang terbesar untuk pengadaan produk atau jasa. Kerangka Pemikiran hubungan antara biaya tenaga kerja, produktivitas kerja tenaga kerja dan kinerja perusahaan sebagai berikut: “dengan adanya produktivitas kerja yang baik dan berkualitas maka perusahaan akan memberikan upah yang sepantasnya didapatkan oleh tenaga kerja
serta pekerjaannya pun akan tepat pada waktunya sehingga akan meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan. Semakin tingginya produktivitas kerja tenaga kerja akan berdampak terhadap semakin baiknya kinerja perusahaan yang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya laba bersih perusahaan”. Kerangka pemikiran tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Biaya Tenaga Kerja Kinerja Perusahaan (Profitabilitas) Produktivitas Kerja Tenaga Kerja
Hipotesis 1. 2. 3. 4.
Penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: Biaya tenaga kerja memiliki hubungan positif dengan produktivitas kerja karyawan. Biaya tenaga kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Produktivitas kerja tenaga kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja perusahaan Biaya tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Pengar
Operasional Variabel 1. Variabel Independen (X1) Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain (variabel X2 dan Y). Adapun yang berfungsi sebagai variabel X1 dalam penelitian ini adalah biaya tenaga kerja, Indikator yang digunakan dari variabel ini adalah gaji pokok, upah lembur dan tunjangan. 2. Variabel Independen (X2) Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain (variabel X1 dan Y). Adapun yang berfungsi sebagai variabel X2 dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja tenaga kerja. Adapun indikator yang digunakan yaitu perbandingan antara hasil produksi dengan jam kerja tenaga kerja. 3. Variabel Dependen (Y) Variabel dependen yaitu variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang berfungsi sebagai variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan, dengan indikator yang digunakan yaitu
Metode Penelitian Untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dilakukan dengan menggunakan analisis jalur (Path analysis), yaitu suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel terikat tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung. Hasil Penelitian Biaya Tenaga Kerja IKM Mandiri Handicraft Jumlah karyawan Mandiri Handycraft pada saat ini sebanyak 20 orang pegawai tetap dan 200-300 orang pegawai tidak tetap. Sementara itu jam kerja yang diterapkan oleh IKM Mandiri Handicraft adalah 8 jam per hari Besarnya gaji karyawan Mandiri Handycraft dipengaruhi oleh tingkat keterampilan, jabatan dan masa kerja. Biaya tenaga kerja yang ditetapkan oleh Mandiri Handycraft dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Biaya tenaga kerja langsung a. Gaji pokok b. Upah Lembur 2. Biaya tenaga kerja tidak langsung Terdiri atas gaji dan upah tidak langsung yaitu gaji dan upah yang dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan yang secara tidak langsung terlibat dalam proses produksi Selain gaji pokok dan upah lembur karyawan Mandiri handicraft juga mendapatkan biaya kesehatan dan Tunjangan Hari Raya yang diberikan menjelang hari raya idul fitri. Rekapitulasi biaya tenaga kerja IKM Mandiri Handicraft Tahun 2008 s.d 2011 Periode
Biaya Tenaga Kerja (Rp)
Semester I 2008
797,629,875
Semester II 2008
741,713,655
Semester I 2009
813,826,035
Semester II 2009
592,961,790
Semester I 2010
513,569,865
Semester II 2010
811,582,015
Semester I 2011
627,388,185
Semester II 2011
672,767,065
Sumber: Arsip IKM Mandiri Handicraft Produktivitas Kerja Tenaga Kerja IKM Mandiri Handi craft Proses perhitungan tingkat produktivitas tenaga kerja IKM Mandiri Handycraft dilaksanakan melalui tahapan-tahapan berikut ini:
a. Mencatat hasil produksi b. Mencatat jam kerja c. Membandingkan hasil produksi Hasil perhitungan tingkat produktivitas tenaga kerja IKM Mandiri handicraft: Produktivitas Kerja Tenaga Kerja IKM Mandiri Handicraft Periode
Hasil Produksi (Rp)
Jumlah Jam Kerja (Jam)
Semester I 2008 1,495,451,378 960 Semester II 2008 1,349,238,993 928 Semester I 2009 949,463,177 968 Semester II 2009 532,538,500 928 Semester I 2010 506,138,808 960 Semester II 2010 1,022,383,054 928 Semester I 2011 839,464,673 960 Semester II 2011 1,376,892,026 928 Sumber: Arsip IKM Mandiri Handicraft Kinerja Perusahaan IKM Mandiri Handicraft
Produktivitas Tenaga Kerja (Rp)/Jam
1,557,762 1,453,921 980,850 573,856 527,228 1,101,706 874,442 1,483,720
Profit margin adalah rasio yang mengukur seberapa banyak laba operasional bisa diperoleh dari setiap rupiah penjualan (Suad Husnan, Enny Pudjiastuti: 2003:75). Adapun hasil perhitungan profit margin IKM Mandiri Handicraft Periode 2008 s.d 2011 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Profit Margin IKM Mandiri Handicraft Periode
Laba Operasional (Rp)
Jumlah Penjualan (Rp)
Profit Margin
Semester I 2008
975,974,470
1,495,451,378
65.26%
Semester II 2008
967,722,342
1,349,238,993
71.72%
Semester I 2009
571,809,765
949,463,177
60.22%
Semester II 2009
178,514,073
532,538,500
33.52%
Semester I 2010
82,459,987
506,138,808
16.29%
Semester II 2010
628,710,637
1,022,383,054
61.49%
Semester I 2011
262,062,275
839,464,673
31.22%
Semester II 2011
779,135,129
1,376,892,026
56.59%
Sumber: Arsip IKM Mandiri Handicraft
Pembahansan Hubungan Biaya Tenaga Kerja dengan Produktivitas Kerja Tenaga Kerja Hubungan biaya tenaga kerja terhadap produktivitas tenaga kerja dengan menggunakan indikator biaya tenaga kerja (X1) dan hasil produksi dibagi jam kerja (X2), memiliki hubungan terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja sebesar 0,672 atau 67,2%. Pengaruh Biaya Tenaga Kerja Secara Parsial Terhadap Kinerja Perusahaan Pengaruh biaya tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan dapat dilihat dari indikator yang digunakan yaitu indikator dari biaya tenaga kerja adalah gaji pokok, upah lembur dan tunjangan lainnya (X1), dan indikator dari kinerja perusahaan adalah profit margin (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pengaruh biaya tenaga kerja secara parsial terhadap kinerja perusahaan sebesar 0,349 atau 34,9%. Pengaruh Produktivitas Kerja Tenaga Kerja Secara Parsial Terhadap Kinerja Perusahaan Pengaruh produktivitas kerja tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan dapat dilihat dari indikator yang digunakan yaitu indikator dari produktivitas kerja adalah perbandingan anatara hasil produksi dengan jam kerja tenaga kerja (X2), dan indikator dari kinerja perusahaan adalah profit margin (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pengaruh produktivitas kerja tenaga kerja secara parsial terhadap kinerja perusahaan adalah 0,213 atau 21,3% Pengaruh Biaya Tenaga Kerja dan Produktivitas Kerja Karyawan Secara Simultan Terhadap Kinerja Perusahaan Besarnya pengaruh biaya tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja secara simultan terhadap kinerja perusahaan dapat dilihat dari indikator yang digunakan, yaitu gaji pokok, upah lembur serta tunjangan lain (X1), perbandingan antara jumlah hasil produksi dengan jam kerja tenaga kerja (X2) dan profit margin (Y) dengan menggunakan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh biaya tenaga kerja dan produktivitas kerja tenaga kerja secara simultan terhadap kinerja perusahaan (ρyx2 x1)² sebesar 0,928 atau sebesar 92,8 % dan 7, 2% dipengaruhi oleh faktor lain. Secara lengkap pengaruh antara variabel X1 dan X2 terhadap Y seperti berikut: BIaya Tenaga Kerja (X1)
ρYX1=0,59
Kinerja Perusahaan (Y)
rX2X1=0,67 2 Produktivitas Kerja Tenaga Kerja (X )
ρεY=0,928 PYX2=0,461 ε
Simpulan 1. Adanya hubungan antara biaya tenaga kerja dengan produktivitas kerja tenaga kerja yang menunjukkan bahwa semakin besar biaya tenaga kerja yang dibayarkan oleh perusahaan semakin baik pula tingkat produktivitas kerja tenaga kerja nya. 2. Hubungan antara biaya tenaga dengan kinerja perusahaan menunjukkan bahwa biaya tenaga kerja merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan, karena dalam peningkatan kinerja perusahaan harus memiliki tenaga kerja yang baik dan berkualitas 3. Hubungan antara produktivitas kerja tenaga kerja yang secara parsial menunjukkan tinggi rendahnya produktivitas kerja tenaga kerja akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, artinya semakin meningkatnya produktivitas kerja tenaga kerja akan berdampak terhadap semakin baiknya kinerja perusahaan sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan 4. Hubungan antara biaya tenaga kerja dengan produktivitas tenaga kerja yang secara simultan terhadap kinerja perusahaan menunjukkan bahwa dengan adanya biaya tenaga kerja yang memadai akan melahirkan produktivitas kerja tenaga kerja yang baik. Dengan adanya produktivitas kerja yang baik maka perusahaan akan memberikan upah yang sepantasnya didapatkan oleh tenaga kerja serta pekerjaannya pun akan tepat pada waktunya sehingga akan memberikan kepuasan dan kepercayaan pelanggan. Semakin tingginya produktivitas kerja tenaga kerja akan berdampak terhadap semakin baiknya kinerja perusahaan. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, yakni peningkatan produktivitas kerja tenaga kerja merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan yakni dapat meningkatkan kuantitas hasil produksi sehingga laba yang didapatpun meningkat. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja tenaga kerja yaitu dengan adanya sarana penunjang yang mencakup lingkungan kerja dan kesejahteraan tenaga kerja. Untuk itu perusahaan harus meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja sampai tingkat tertentu dan memperhatikan lingkungan kerja secara lebih baik sehingga mampu meningkatkan motivasi dan semangat bagi tenaga kerja Daftar Pustaka Ayhari, Agus. 2003. Manajemn Sumber Daya Manusia, Jakarta: Penerbit Salemba Empat Darsono, 2009. Manajemen Keuangan, Jakarta: Penerbit Nusantara Consulting. Guba dan Lincoln, 1999; Moleong, 1999; Dimyati, 1999; dan Furchan, 2002. Instrumen Penelitian: Penerbit Andi dan Pearson Education Asia Pte. Ltd. Henry, Simamora. 2009. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Ikatan Akuntansi Indonesia, 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Martoyo, Susilo. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Moch. Nazir. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Penerbit Salemba Empat Moh. Nasir, 2002. Metode Penelitian. Edisi Empat, Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia. Muchdarsyah, Sinungan. 2005. Evaluasi Atas Kegiatan Gerakan Produktivitas Nasional, 03/1. Jakarta: Penerbit Yayasan Produksi Indonesia. Mulyadi, 2004. Akuntansi Biaya.Yogyakarta: Penerbit Aditya Media. Murphy. G. B, Tailer. J. W, R.C. Hill. 1999. Measuring Performance In Enterpreneurship Research, Journal Of Business Research, Vol.36. Nirwana, Sitepu. 2004. Path Analysis. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia Syarif, Rusly. 2005. Tata Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja. Bandung: Penerbit Alfabet. Sedarmayanti, 2006. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Yogyakarta: Penerbit BPFE. Sigit. Et.al, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Nusantara Consulting Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, 2003. Laporan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Nusantara Consulting. Sugiyono, 2005. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabet. Sukiro, Sudono. 2002. Produktivitas Kerja. Jakarta: Penerbit Andi Publishing Sundayani, Wida. 2002. Laporan Keuangan Perusahaan. Bandung: Penerbit Alfabet Supriyono. R.A, 2004. Akuntansi Biaya. Bandung: Penerbit Alfabet. Suwardjono, 2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Penerbit BPFE Weston, J. Fred, Thomas E. Copelans. Alih Bahasa Oleh Jaka Wasana. 2005. Manajemen Keuangan. Jakarta: Penerbit Binapura Aksara.