Dr. Imam Subaweh, SE., Ak., MM
Cara Mendapatkan Software Audit 1. Membuat sendiri program audit. 2. Dibuatkan oleh software house sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan auditor. 3. Membeli software audit umum. Setiap cara yang dipilih memiliki keunggulan dan kelemahan baik dari segi penggunaan maupun biaya perolehannya.
Jenis Software Audit
Home
Package Programs
Purpose-written Programs
Audit Software
Utility Programs
Generalized Audit Software
Microcomputer Software
Prosedur
Program Paket (Package Programs) Software audit yang dirancang untuk entitas bisnis tertentu atau kegiatan divisi tertentu, seperti asuransi, dan bank. Software ini untuk membantu audit (khususnya operasional), yaitu untuk menilai kehandalan suatu sistem aplikasi. Contoh yang ada misalnya: Automator Quality Assurarrce (buatan NCC Inggris) dan Navigator (buatan E&Y Amerika). Fungsinya secara umum sama dengan yang ada dalam GAS.
Program Paket (Package Programs) Diantara fungsi-fungsi tersebut adalah: a. Mengerjakan fungsi-fungsi pengumpulan bahan bukti, misalnya: Akses file Membuat atau melakukan re-organisasi file untuk keperluan audit Seleksi data tertentu Penyusunan data statistik Pembuatan laporan Perhitungan-perhitungan tertentu b. Mengerjakan fungsi-fungsi bantuan audit, misalnya : Mengaudit kwalitas data Mengaudit kwalitas sistem, ataupun pengendalian intern (internal controls) Mengidentifikasi data tertentu untuk kepentingan audit Melakukan analisis data maupun sistem (khususnya pengendalian intern)
Program Khusus (Purpose-written Programs) Adalah program komputer yang dirancang untuk melaksanakan tugas audit dalam keadaan khusus. Program ini dapat disiapkan oleh auditor, atau programmer luar yang ditugasi oleh auditor. Dalam beberapa hal, agar dapat lebih efisien dibandingkan dengan jika program tersebut dikembangkan secara independen, maka program satuan usaha yang ada dapat digunakan oleh auditor dalam bentuk aslinya atau dalam bentuk yang sudah dimodifikasi.
Program Utilitas (Utility Programs) Program utilitas (utility programs) adalah program yang digunakan oleh perusahaan untuk melaksanakan fungsi pengolahan umum, seperti: sort, create, split/merge file, copy fiIes, delete fiIes, restructure file, dump file dan pencetakan file. Program ini pada umumnya tidak dirancang untuk tujuan audit, oleh karena itu mungkin tidak memiliki kemampuan seperti penghitungan record secara otomatis (automatic record count) atau total kontrol (control totals).
Perangkat Lunak Audit Umum/Generalized Audit Software (GAS) Perangkat lunak audit umum adalah perangkat lunak yang dirancang secara khusus untuk mendukung penggunaan teknologi informasi dalam auditing.
Secara umum Generalized Audit software (GAS) digunakan untuk menyelesaikan 6 jenis tugas/task sebagai berikut: 1.Memilih dan mencetak audit samples. Contohnya ialah:
saldo piutang tertentu dan sekaligus mencetak surat konfirmasi untuk dikirim kepada pelanggan. Komponen tertentu dari persediaan (inventory items) Fixed asset tertentu, tambahan/pembelian baru atau penghapusannya. voucher yang dibayar untuk review pengeluaran-pengeluaran. Records tentang pemasok untuk cek utang-utang dagang.
Perangkat Lunak Audit Umum/Generalized Audit Software (GAS) 2. Memeriksa records berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan auditor. Contohnya adalah: Review saldo piutang yang melewati credit limit. Review persediaan yang jumlah/nilainya negatif (minus, tidak mungkin) atau saldonya tidak terlalu besar/masuk akal. Review daftar gaji apakah pegawai yang sudah berhenti atau pindah kerja masih dibayar, atau uang lembur yang diragukan kebenarannya. Review deposito atau rekening bank, khususnya transaksi penyetoran dan pengambilan yang nilainya relatif besar (terlalu besar).
Perangkat Lunak Audit Umum/Generalized Audit Software (GAS) 3. Perbandingan antara files. Contoh misalnya:
Pembandingan perubahan saldo piutang diantara dua tanggal berbeda dengan rincian sales dan cash receipts pada file transaksi Pembandingan daftar gaji (payroll) dengan file kepegawaian (personnel). Pembandingan data persediaan (inventory) saat ini dan sebelumnya untuk mereview barang yang rusak (obsolete) atau slow-moving items (barang-barang yang mutasinya sangat lambat), atau terlalu cepat.
4. Membandingkan data yang diperoleh dari prosedur audit yang lain dengan records sistem komputerisasi. Misalnya adalah:
Membandingkan inventory test counts dengan perpetual records Membandingkan creditor statements dengan file utang
Perangkat Lunak Audit Umum/Generalized Audit Software (GAS) 5. Resequencing atau summarizing data untuk dianalisis. Contoh: Penjumlahan data transaksi tertentu Testing umur piutang (accounts receivable aging) Penyusunan neraca lajur/ neraca percobaan (general ledger, trial balances) Penjumlahan statistik inventory turnover untuk obsolescence analysis Resequencing inventory items per lokasi untuk mendukung observasi fisik persediaan.
Perangkat Lunak Audit Umum/Generalized Audit Software (GAS) 6. Tes kalkulasi dan perhitungan-perhitungan (penghitungan ulang). Misalnya: Recalculating persediaan (inventory items) Recalculatingpenyusutan (depreciation mounts) Recalculating kecermatan perhitungan diskon (sales discounts accuracy) Recalculating bunga (interest) Recalculating perhitungan gaji pegawai (employees’ pay computations).
Microcomputer Software Software ini digunakan untuk membantu auditor pada administrasi audit, seperti pengetikan, pembuatan tabel-tabel pelaporan, matriks data bukti audit, grafik, surat konfirmasi, risalah-risalah, atau rencana kerja, maupun penyajian jadwal kegiatan pemeriksaan. Aplikasi MS Word, Excel, Power Point merupakan contoh dari software jenis ini.
Persyaratan Memakai Software Audit Persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang auditor untuk dapat menggunakan suatu paket software audit secara umum adalah : a. Persyaratan peralatan dan software Pertama sekali auditor harus memiliki dengan sah satu atau beberapa paket software audit yang didukung dengan peralatan yang memadai untuk menjalankan software tersebut. Pemilihan peralatan harus memperhatikan mengenai jumlah memori, kapasitas harddisk, kecepatan dan fasilitas penyimpanan data eksternal.
Persyaratan Memakai Software Audit b.
Persyaratan Ketrampilan Auditor harus sudah akrab dengan lingkungan yang dikomputerisasi dan cukup menguasai mengenai operating syatem; terampil menggunakan beberapa software, misalnya MS Word, MS Excel, Visual Foxpro, dan Dbase; serta sudah menguasai penggunaan software audit yang dimilikinya. Disamping itu auditor juga harus mampu mengenal jenis-jenis data, memahami struktur data, dan mampu membaca dokumentasi sistem.
c.
Persyaratan auditee Pihak yang diaudit haruslah sudah menerapkan komputerisasi dengan lancar dan tertib dengan penyediaan dokumtasi sistem yang memadai. Disini auditor harus dapat memastikan bahwa software audit yang akan dipakai mampu mengakses data dari sistem komputer milik auditee.
Home
KKP KKP
PROSEDUR AUDIT DENGAN MENGGUNAKAN PAKET SOFTWARE AUDIT
LHP LHP
Mengomunikasikan Mengomunikasikan Temuan Temuan AuditSementara Sementara Audit Penyusunan Penyusunan Temuan Temuan AuditSementara Sementara Audit
Surve Surve Pendahuluan Pendahuluan
Bandingkan Bandingkan Hasilnyadg dg Hasilnya DokumenSumber Sumber Dokumen
Audit Software Bisa Dipakai Ya Tidak
Berhenti Berhenti
Pemilihan PemilihanBidang Bidang Aplikasi Aplikasi
Review ReviewSistem Sistem Aplikasi Terpilih Aplikasi Terpilih
Analisis Analisis Data Data
Prosedur Audit Dengan Software Audit 1. Survai Pendahuluan Survai pendahuluan dilakukan untuk memahami dan mengenal sistem yang sedang berjalan. Informasi yang harus diperoleh mencakup : detail mengenai software detail mengenai hardware sistem-sistem aplikasi yang sedang diterapkan prosedur pemrosesan data dan komunikasi data identifikasi input, proses, dan output struktur organisasi dan pembagian tugas bagian EDP dokumentasi sistem dan pengendalian secara umum kemungkinan pengguanan software audit
Prosedur Audit Dengan Software Audit 2. Pemilihan bidang aplikasi yang akan diaudit dan usaha mendapatkan ekstraksi data beserta dokumentasinya. Jika berdasar hasil survai pendahuluan dimungkinkan bagi auditor untuk menggunakan software audit, maka langkah berikut adalah memilih bidang aplikasi yang akan diaudit. Langkah ini mencakup pula: • usaha memperoleh ekstraksi data dari komputer auditee ke media penyimpanan yang dapat diakses oleh komputer milik auditor, • Usaha memperoleh dokumen yang lengkap dari sistem aplikasi sistem aplikasi terpilih.
Prosedur Audit Dengan Software Audit 3. Mempelajari proses sistem aplikasi terpilih secara mendalam • mempelajari dengan seksama mengenai proses sistem aplikasi tersebut, struktur data, hubunganhubungan antar field, jenis-jenis field dan sebagainya. • melakukan percobaan untuk membaca data. Jika terdapat kesulitan dalam pembacaan data yang menurut auditor disebabkan oleh sifat dari sistem aplikasi yang akan diaudit, maka hal ini bisa dimintakan bantuan dari pihak auditee untuk mengatasinya.
Prosedur Audit Dengan Software Audit 4. Analisis dengan menggunakan software audit. Langkah-langkah analisis dengan menggunakan software audit : 4.1 Menetapkan tujuan Sebelum melakukan analisis maka auditor harus menetapkan suatu tujuan yang ingin dicapai. Bebarapa tujuan analisis yang umum antara lain adalah : 1. Meyakinkan bahwa kualitas/integritas data adalah baik, menyangkut : -
kelengkapan data
-
kewajaran data
-
kebenaran data
-
tidak adanya duplikasi data,
2. Meyakinkan bahwa perhitungan matematis sudah benar, 3. Meyakinkan bahwa ketentuan yang berlaku telah ditaati, 4. Menganalisis umur piutang, 5. Memilih sampel data dan sebagainya.
Prosedur Audit Dengan Software Audit 4.2 Menetapkan langkah-langkah analisis dalam garis besar Berdasar tujuan yang telah ditetapkan, auditor kemudian menyusun langkah-langkah analisis dalam garis besar. Contoh (disesuaikan dengan tujuan yang ditetapkan): Tujuan pemeriksaan
Fungsi Komputer
1. Tentukan bahwa total saldo rekening dari setiap pelanggan sesuai dengan saldo rekening general ledger.
1. Tambahkan saldo amount yang jatuh tempo untuk tiap – tiap record pada file balance forward dan cetak total.
2. a. Lakukan konfirmasi jumlah yang telah jatuh tempo dari pelanggan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
2. a. Bandingkan saldo, nama pelanggan, atau informasi yang relevan lainnya untuk tiap record dengan kriteria yang dibentuk dan pilih record yang sesuai atau tidak sesuai kriteria, lakukan konfirmasi.
2 b. Ujilah perhitungan umur piutang dengan memilih pelanggan tertentu pada basis yang ditentukan dan periksa jumlah yang belum dibayar dengan menelusuri dokumen sumber.
2 b. Bandingkan dengan informasi relevant pada tiap record dan pilih record yang sesuai atau tidak sesuai dengan kriteria. Untuk tiap pelanggan pilih nomor tercetak pelanggan dan nomor faktur dan jumlah tiap item. Bandingkan tiap katagori umur secara manual dengan dokumen sumber.
Prosedur Audit Dengan Software Audit 4.3 Menjalankan langkah-langkah dengan perintah pada software Langkah-langkah yang telah disusun kemudian diterjemahkan ke dalam perintah-perintah yang berlaku dalam software audit yang ada. 4.4 Membuat Laporan Hasil Analisis Setelah analisis, maka auditor harus menyusun laporan hasil analisis yang akan berguna sebagai dokumen pembanding dalam melakukan pencocokan dengan dokumen sumber atau dokumen lain yang berkaitan. Pada umumnya software audit yang ada telah menyediakan fasilitas untuk menghasilkan suatu laporan hasil pekerjaan kita. Khusus untuk ACL, hasil pekerjaan audior bisa selalu dicatat dalam “Dialogue File” yang dapat disunting dengan memakai fasilitas pengolahan kata, seperti MS Words, sehingga memudahkan auditor dalam menyusun laporan hasil analisis.
Prosedur Audit Dengan Software Audit 5. Melakukan pembandingan antara hasil analisis dengan dokumen sumber / dokumen yang berkaitan. Setelah memperoleh hasil analisis yang diyakini telah dilaksanakan dengan cara yang benar, maka auditor kemudian harus melakukan pembandingan antara hasil analisis dengan dokumen sumber/dokumen yang berkaitan untuk dapat membuat suatu temuan audit
6. Menyusun Temuan Audit (sementara) Setelah melakukan pembandingan dan penelaahan dokumen dengan hasil analisis serta melakukan konfirmasi maka auditor dapat menyusun TEMUAN AUDIT (sementara)
7. Mengkonunikasikan Temuan Audit (sementara) Temuan Audit (sementara) yang didapat kemudian dikomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan, misalnya kepada pimpinan dari auditor, pihak pihak manajemen, atau kepada lembaga yang berkaitan, tergantung kedudukan dari auditor, untuk dipergunakan bagi berbagai kepentingan.