SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATA KULIAH FAKULTAS KODE JENJANG/JURUSAN
: : : :
AKUNTANSI KEUANGAN I EKONOMI KK-022301 D3 & S1 / AKUNTANSI
KOORDINATOR MATA KULIAH : IMAM SUBAWEH, SE.AK, MM
UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 1999
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah KODE MATA KULIAH BOBOT SKS JENJANG / JURUSAN Status Mata Kuliah Semester Prasyarat
: : : : : : :
Akuntansi Keuangan I AK- 21301 3 SKS D3 & S1/ Akuntansi Wajib (MKK) 3 (Tiga) Pengantar akuntansi 2
II. MATERI 1. Tinjauan Akuntansi dan landasan teoritisnya 2. Review Laporan keuangan 3. Kas, Bank dan Surat Berharga 4. Piutang 5. Persediaan-Penilaian berdasarkan harga pokok Mid Test 6. Persediaan-Penilaian berdasarkan selain harga pokok 7. Aktiva tetap berwujud- HargaPerolehan, Penggunaan, dan 8. Aktiva tetap berwujud- Depresiasi 9. Aktiva tetap berwujud- Penilaian kembali, dan 10. aktiva tetap tak berwujud Final Test
III. BUKU-BUKU ACUAN YANG DISARANKAN 1.
Efraim Ferdinan Giri, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1993.
2.
Bambang Suripto, Akuntansi Keuangan Menengah 2, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1993.
3.
Zaki Baridwan, Intermediate Accounting, Edisi7, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta, 1992
IV.
RINCIAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
2
1
2
PENDAHULUAN TINJAUAN ATAS AKUNTANSI DAN LANDASAN TEORITISNYA
1. Pendahuluan dan Ruang Lingkup Akuntansi Keuangan 2. Kerangka Konseptual Akuntansi 3. Proses Akuntansi 4. Arti penting pengukuran, penilaian, dan penyajian tiap rekening atau pos
Setelah mempelajari dan memahami bab ini diharapkan mahasiswa dapat :
LAPORAN KEUANGAN
1. Pengertian dan maksud adanya Laporan Keuangan 2. Laporan Rugi Laba 2.1. Pengertian, dan sebagai suatu model penentuan laba (rugi) dalam Akuntansi 2.2. Bentuk laporan Rugi Laba 2.3. Pengakuan Pendapatan (revenue) 2.4.PengakuanBiayA (expenses) 2.5. Pengakuan pendapatan dan biay di luar usaha 3. Neraca 3.1. Pengertian, dan sebagai suatu model penyajian keadaan keuangan dalam akuntansi 3.2. Kegunaan Neraca 3.3. Unsur-unsur Neraca 3.4. Bentuk-bentuk Neraca 3.5. Keterbatasan Neraca laporan Aliran Kas 3.6. Hubungan antar jenis laporan keuangan
Setelah mempelajari dan memahami bab ini diharapkan mahasiswa dapat ;
3
1 2 3
1. Memahami ruang lingkup akuntansi keuangan 2. Mengikuti perkembangan Standar Akuntansi 3. Menyebutkan konsep dasar akuntansi & prinsip-prinsip akuntansi 4. Memahami adanya kendala-kendala dan keterbatasan akuntansi 5. Menjelaskan berjalannya proses akuntansi 6. Memahami pentingnya Pengukuran dan Penilaian Pos atau Rekening 7. Memahami pentingnya Penyajian dan Pengungkapan Pos atau baik berupa Saham maupun Obligasi
1. Mengetahui pengertian dan maksud pembuatan Laporan Keuangan 2. Menyebutkan berbagai Laporan Keuangan yang diperlukan dalam akuntansi 3. Menjelaskan dari Laporan Rugi Laba 4. Menyebutkan dan membedakan bentuk-bentuk Laporan Rugi Laba 5. Mampu mengidentifikasikan pendapatan (revenue), biaya (expenses), dan pendapatan atau biaya di luar usaha 6. Menjelaskan maksud penyusunan Neraca 7. Menyebutkan unsur-unsur Neraca 8. Menyebutkan dan membedakan bentuk-bentuk Neraca 9. Memahami adanaya keterbatasan pada neraca 10. Menjelaskan Laporan aliran Kas 11. Menjelaskan Laporan Keuangan akuntansi lainnya 12. Mengetahui hubungan antara satu laporan keuangan dengan laporan keuangan lainnya
1 2 3
3
4
KAS, BANK, SURAT BERHARGA
PIUTANG
Kas, pengertian dan karakteristiknya 2. Perlakuan akuntansi terhadap kas 3. Dana Kas Kecil 4. Sistem Dana Tetap dan Sistem Dana Berfluktuasi 5. Rekonsiliasi Bank 6. Perlakuan Selisih Kas 7. Surat Berharga 7.1. Pengertian dan karakteristiknya 7.2. Perlakuan akuntansi dalam pembelian dan penjualan 7.3. Penilaian dan penyajian Surat Berharga
Setelah mempelajari dan memahami bab ini diharapkan mahasiswa dapat :
1.
Setelah mempelajari dan memahami bab ini diharapkan mahasiswa dapat :
1.
2. 3. 4. 5.
Pengertian dan karakteristik piutang Klasifikasi Piutang Piutang Usaha Piutang Wesel Penyajian Piutang dalam Neraca
4
1 2 3
1. Memahami pengertian dan karakteristik kas beserta pengakuannya 2. Membedakan perlakuan kas di tangan dan kas di bank 3. Menjelaskan pengertian dana kas kecil dan maksud pembentukan dana tersebut 4. Melakukan pencatatan baik dengan sistem imprest maupun fluktuasi 5. Menjelaskan perlunya dilakukan rekonsiliasi bank 6. Mampu melakukan Rekonsiliasi Bank 7. Mengetahui perlakuan akuntansi terhadap selisih kas 8. Menyajikan kas dalam Neraca 9. Menjelaskan pengertian Surat Berharga dan menyebutkan karakteristiknya 10. Mengetahui perlakuan akuntansi terhadap Surat berharga 11. Menyajikan Surat Berharga dalam Neraca
1. Memahami pengertian dan karakteristik Piutang 2. Mengklasifikasikan jenis-jenis piutang 3. Membedakan antara Piutang usaha dan Piutang wesel 4. Melakukan pengakuan, penilaian, dan penyajian Piutang Usaha dalam Neraca 5. Memahami bahwa Piutang Usaha adalah sumber kas bagi perusahaan 6. Mengetahui pengertian Piutang Wesel 7. Mengetahui perlakuan akuntansi terhadap Piutang Wesel 8. Menyajikan Piutang Wesel dalam Neraca
1 2 3
5 & 6
PERSEDIAAN ARUS HARGA POKOK
Pengertian Persediaan Pentingnya Persediaan Pengendalian Persediaan Metode Persediaan Periodik Metode Persediaan Kartu Akuntansi terhadap : Pembelian tunai, penjualan tunai, pembelian kredit, penjualan kredit Menghitung harga pokok persediaan dan akuntansinya Penentuan harga pokok persediaan dengan metode phisik : Identifikasi khusus, MPKP, MTKP, Rata-rata Sederhana, Rata-rata Tertimbang Penentuan harga pokok persediaan dengan metode perpetual : Rata-rata Bergerak, MPKP, MTKP Penilaian Persediaan dengan metode harga perolehan
Setelah mempelajari dan memahami bab ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Metode Laba Kotor dan Penggunaannya 2. Metode harga Jual Eceran: 2.1. Prosedur penentuan persediaan 2.2. Akuntansi untuk Metode Harga Jual Eceran 2.3. Pengaruh metode LIFO atas metode Harga Jual Eceran 3. Penilaian persediaan menurut Harga Pasar 4. Penilaian persediaan berdasar harga terendah antara harga pasar dan harga perolehan 5. Pengaruh kekeliruan dalam penilaian dan pencatatan persediaan 6. Penyajian persediaan dalam Neraca
Setelah mempelajari dan memahami bab ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8.
9.
10.
7 & 8
PERSEDIAAN- PENILAIAN BERDASAR SELAIN HARGA POKOK
5
1 2 3
1. Menjelaskan persediaanbarang dagangan 2. Mengerti pentingnya persediaan dalam perusahaan 3. Menjelaskan dan membedakan sistem pencatatan persediaan dgn metode phisik & perpetual 4. Mengimplementasikan pengendalian persediaan barang dagangan 5. Menghitung harga pokok persediaan pada akhir periode 6. Menentukan harga pokok penjualan persediaan 7. Menentukan nilai persediaan dalam Neraca 8. Menjelaskan dan membedakan perbedaan antara penentuan harga pokok persediaan dan penilaian persediaan 9. Membuat dan mempergunakan buku pembantu Persediaan
1. Menyebutkan metode penilaian persediaan berdasar selain harga pokok & mampu menjelaskannya 2. Melakukan perhitungan NilaiPersediaan dgn Metode Laba kotor 3. Melakukan pencatatan & penggunaan Metode Laba Kotor 4. Melakukan perhitungan Nilai Persediaan dengan metode Harga Jual Eceran 5. Menerapkan perlakuan akuntansi thd. metode Harga Jual Eceran 6. Menjelaskan pengaruh metode LIFO terhadap penggunaan metode harga Jual Eceran 7. Melakukan perhitungan nilai persediaan berdasar Harga Pasar 8. Melakukan perhitungan nilai persediaan berdasar harga terendah antara Harga Pasar & Harga perolehan 9. Memahami & menjelaskan pengaruh terjadinya kekeliruan 10. penilaian & pencatatan persediaan Menyajikan & mengungkapkan persediaan dlm. Neraca
1 2 3
9 & 1 0
AKTIVA TETAP BERWUJUD PEROLEHAN, PENGGUNAAN, DAN PEMBERHENTIAN
1. Pengertian dan karakteristik Aktiva Tetap 2. Masalah pengeluaran Modal dan pengeluaran Pendapatan 3. Masalah akuntansi terhadap Aktiva Tetap Berwujud 4. Berbagai cara perolehan dan pengaruhnya terhadap penentuan Harga Perolehan Aktiva Tetap Berwujud 4.1. Perolehan melalui pembelian 4.2. Perolehan melalui Pertukaran 4.3. Perolehan melalui pembangunan atau Pembuatan Sendiri 4.4. Perolehan melalui Donasi atau Penemuan 5. Pengeluaran setelah perolehan 5.1. Pemeliharaan dan Reparasi 5.2. Pembaharuan dan Penggantian 5.3. Penambahan dan Perbaikan 6. Pemberhentian Aktiva Tetap Berwujud
Setelah mempelajari dan memahami bab ini diharapkan mahasiswa dapat :
1 1 & 1 2
AKTIVA TETAP BERWUJUD DEPRESIASI DAN DEPLESI
1. Penyusutan Aktiva Tetap Berwujud 1.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusutan periodik 1.2. Pencatatan penyusutan periodik 1.3. Metode penyusutan 1.4. Metode penyusutan Khusus 1.5. Pemilihan metode penyusutan 2. Deplesi atas Sumber Daya Alam 3. Akuntansi untuk Perubahan Metode dan Perhitungan Depresiasi
Setelah mempelajari dan memahami bab ini diharapkan mahasiswa dapat :
6
1 2 3
1. Menjelaskan pengertian aktiva tetap 2. Menjelaskan pengertian aktiva tetap berwujud 3. Mengerti klasifikasi dari aktiva tetap 4. Menjelaskan cara-cara perolehan aktiva tetep berwujud 5. Mengidentifikasi elemen-elemen harga perolehan aktiva tetap berwujud 6. Membedakan pengertian pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan 7. Mencatat transaksi perolehan aktiva tetap berwujud 8. Membedakan aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud 9. Melakukan perhitungan harga perolehan Aktiva Tetap Berwujud melalui pembelian 10. Melakukan perhitungan harga perolehan aktiva tetap berwujud melalui pertukaran 11. Melakukan perhitungan harga perolehan aktiva tetap berwujud melalui pembuatan/pembangunan sendiri 12. Melakukan perhitungan harga perolehan aktiva tetap berwujud melalui donasi ataupun penemuan 13. Melakukan pencatatan atas adanya pengeluaran setelah perolehan aktiva tetap berwujud 14. Melakukan pencatatan pemberhentian aktiva tetap berwujud
1. Memahami perlunya dilakukan penyusutan atas Aktiva Tetap Berwujud 2. Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusutan periodik 3. Melakukan pencatatan atas penyusutan periodik 4. Menyebutkan berbagai metode penyusutan yang ada dan mampu melakukan perhitungannya 5. Melakukan perhitungan dgn metode penyusutan khusus dalam hal terjadinya masalah khusus atas
1 2 3
aktiva tetap 6. Memahami pentingnya pemilihan metode penyusutan dalam rangka membantu manajemen 7. Melakukan perhitungan atas Deplesi Sumber Daya Alam 8. Mengerti tentang perlakuan akuntansi untuk Perubahan Metode dan Perhitungan Depresiasi 1 3
AKTIVA TETAP BERWUJUD PENILAIAN KEMBALI, AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD
1. Alasan dilakukannya Penilaian atas Aktiva Tetap Berwujud 2. Penyimpangan dari harga perolehan sebagai dasar pencatatan dan penilaian Aktiva Tetap Berwujud 3. Revaluasi Aktiva Tetap Berwujud untuk mendapatkan fasilitas perpajakan 4. Revaluasi Aktiva Tetap Berwujud dalam rangka persiapan untuk Go Public 5. Replacement Cost sebagai dasar Revaluasi ATB 6. Masalah sisa kegunaan ATB dalam revaluasi 7. Pengertian aktiva tetap tidak berwujud 8. Karakteristik Aktiva Tetap Tidak Berwujud 9. Akuntansi terhadap Aktiva Tetap Tidak Berwujud 10. Jenis-jenis Aktiva Tetap Tidak Berwujud 11. Biaya yang ditangguhkan pembebanannya
7
Setelah mempelajari dan memahami bab ini diharapkan mahasiswa dapat : 1. Mengerti dan memahami alasan yang mendasari dilakukannya penilaian kembali atas Aktiva Tetap Berwujud 2. Menjelaskan penyimpangan dari penggunaan harga perolehan sebagai dasar pencatatan dan penilaian Aktiva Tetap Berwujud 3. Memahami dan melakukan revaluasi ATB untuk mendapatkan fasilitas perpajakan 4. Melakukan revaluasi ATB dalam rangka persiapan Go Public 5. Menjelaskan Replacement Cost sebagai dasar revaluasi ATB 6. Memperlakukan dan menangani masalah sisa kegunaan ATB dalam revaluasi 7. Menjelaskan pengertian Aktiva Tetap Tidak Berwujud 8. Menyebutkan sifat, ciri-ciri dan karakteristik Aktiva Tetap Tidak Berwujud 9. Menangani perlakuan akuntansi terhadap Aktiva Tetap Tidak Berwujud 10. Menyebutkan berbagai jenis Aktiva Tetap Tidak Berwujud dan mampu menjelaskan pengertiannya masingmasing 11. Melakukan amortisasi atas Aktiva Tetap Tidak Berwujud 12. Memahami pengertian biaya yang ditangguhkan pembebanannya
1 2 3