Vol. 14, No. 2. Maret 2014
ISSN 1829 - 9598
JURNAL ILMIAH SAINS DAN TEKNOLOGI Rancangan Sistem Pelatihan Untuk Peningkatan Kinerja SDM di PT. XYZ Deli Serdang
Anggianika Mardhatillah, Harmein Nasution dan Nazaruddin.............-...-.....-...1 Rancangan Perbaikan Kualitas Pelayanan Di Pusat Pelayanan Pelanggan PT.X Dengan Pendekatan Model Servqual Dan lntqual
Margie Subahagia Ningsih, Sukaria Sinulingga dan Nazaruddin......................11 Kekuatan Tarik Komposit Hibrid Unsaturated PolyesterClay/Serat Glas Husaini dan Kusmono............ ........................22
Studi Riset Dan Pengembangan Hukum Kontrol Alternatif Untuk Suspensr Automotif
lskandar
Azis.....
.................26
Promosi Objek Wisata l\ilelalui Teknologi lnformasi Untuk Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
4tija1...................
...................32
l\4ultimedia Pembelalaran l\4icrosoft Word 2007 l\/lenggunakan Macromedia Flash
80 Riyadhul
Fajri....
.................41
Tingkat Kesesuaian Lahan Tanaman Kelapa Dan Jagung Pada Beberapa Sub Grolrp Tanah Dataran Rendah Aceh Utara Khusrizal ............ ......... ".......49 Pengaruh Perencanaan Pembelajaran Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran (Suatu Penelitian Terhadap Mahasiswa PPLK Program Studi Pendidikan Geografi FKIP (Un iversitas Alrnuslim)
Rahmi
Novalita..
.-............-..56
Efektvitas Model Pembeajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Tps) Pada l,4ateri Pecahan Di Kelas Vll NiITSN Tungkop Darussalam Aceh Besar Rahmi Wahyuni. ................62 Pengaruh Penggunaan Wifi Terhadap Aktifitas Keagamaan Bagi Mahasiswa (Siud Kasus Di Kecamatan Peusangan) Muhammad Rizal dan Muhammad |qba|.................... ...............74 Pendid kan Humanistik Dalam Al-Qur'an Kata lnsan, Basyar Dan BaniAdam
lskandar dan Najmuddin
.........
......................83
Konsep Gender Dalam Perspektif Agama lslam
Zahriyanti
...........
.................89
Gambaran Status Gizi Lansia Di Panti Sosiai Tresna Werdha Desa Cot Bada Tu nong Kabupaten Bireuen Aceh
Nurhidayati........
.................96
Hubungan Kepemimpinan Dan Kinerja "Suatu Pendekatan Konsep"
Yusri
...................
..
....
........... 1O1
Penangqurg Jawab Reklor lJniversitas Almuslin-r
Ketua Dewan Redaksi Ir. Zahrul Fuady, MP
Redaksi Pelaksana Halus Satrialvan, SP., M. Si Cut Azizah, ST., MT Rahma\ryati. S. Si., M. Pd
Muhammad lqbal, S- TH., M- Ag
Anggota Redaksi
Prcf Dr. Ir. Nasir, MP., Sfl Dr- Ishak Hasan, M. Si Dr. Muyassil', MP Drs. Marwan t.tamid, M. Pd Drs. Hambali, M- Pd Muzakkar A.Cani, SH-, M. Si Dra. Zahara. M. Pd Jasmaniah, M. Pd
Dewa(| Redaki Prof- Dr. Yusni Saby (lAIN..Ar-Raniry) Banda Aceh Prof- Dr. Rusdy Ali Muhammad (IAIN Ar-Raniry) Banda Aceh Dr. Sofyan M. Nur, M. Si (Unsyiah) Banda Aceh Dr. Rusdati, M. Si (IINNES) Semarang Dr. Syafrizat Chan, SE., M. Si (Universitas Bung Hatta) Padang Dr. Manat Rahim, SE,'M. Si (UNHALU) Kendari Dr. Fachruddin, ZO., SE, M. Si (t-tlITAD) Palu
Penerbit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM)
Universitas Almuslim Bi.euen
Alamat Redaksi Universitas Almuslim Jl. Almuslim Matangglumpang Dua-Bireuen, 24261 Provinsi Aceh No Telpon : (094) 41126, fax : (0644) 442166
TINGKAT KESESUAIAN LAIIAN TANAMAN KELAPA DAN JAGUNG PADA BEBERAPA SUBGROIJP TANAH DATARAN RENDAH ACEH TITARA Khusrizal Doscn Program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh
khusrizal@gnBil com
ABSTRAK penelitian untuk nenilai kelas kesesuaian lalan lanaman kzlopa da iagangpada lina subgroup Udipsammenl' oni iian ,"naon ,lceh Utara yairu Su$c Endoaquent Typic lJdipsomment' Aquic hinga Mai 2013' iiii" gio"ra"p,, dan lypic Endiaquept retah ditokukan pada bulan Fcbruarl mengumptlkan data iklim 10 tahu (2003-2012) dari Stasiun Pinetrtian 'i.Iiirit dilakufan iingan data"karakteristik tanah metallti identilikasi proll t nh dan analisis gi7h"k"".a,e'dan pada anah dibuat I unh profil tanah guna dipeloiati sitbgroup setiap um. |n^ia'*irn a, uar*@ "iitir^r, iiii, l""ian droinace aan ronaisi tingtu'gan proJil loinnva' Contoh hnah atul dianbit pado kedalaman G50 cn dati setiap profil tanah Selut'uh don , lahan kelapa &m "ili,ri" "r.tiii-tt irr"ri"rtiir finah/lahan iui aibohdingkan dengan perstaratan penggunaqnAceh Utdra meniliki rendah dataran tanah 5 sibgroup bihwa pnn"tition menuniukkan Hi"it ioi*i. Bulan maupun kelapa llntuk mit' iagung' penbatas tei"ai 't*i^*i"t""ii, dtngon ialoor ';rirg,-;;;;t" i: tirtoto^rn tllnah nzniadi pembaas untuk kelaw tetubma padt SulJic doo dan tekstur' ii&q""ii, ii***, wmbatds pada tanaman jagng meliputi curah huian' draihase Udipsanment Typic depl' Du'r Aquic iusa diunDai Dada Sulfic Endoaquent. Aquic Udipsamnent' "ain fipi, brairquept ibih baik dariwda Sul,lic Endoaquenr baik untuk kelopa nauwn iagunS'
Kalakanci: lenis Tanah,, Kudlitas Lahob Kaesuaian Laha , Tanafian lndusbi dan Tonaman Pangan
Pendahuiuan
'
yang dihitung pada tahun
ranaman kelapa tormasuk sarah.
1992-1996'
*,g 5il'%"1#'l:fr[fhffi\#',"*ffj}
komoditas perkebunan atau industri :.S i.o L^ pada tahun 1996, bungkil dari penting. karena seluruh komponen tanaman l.7i'iura Lon menjadi 1.8 juta ton (2.14%) kelapa dapat drmanlaatl(an selllgga dan ieouns kelapa dari 166,5 ribu ton memiliki nilai ekonomi tinggi. K-"lup-u -"niua'i 17i.7 ribu ton (1,22%) (Allorerung merupakan bahan baku pembuaian minyak dan ivlahmud. 2003 dalaz Atez421l2). 'kelap4 kelapa- tepung kelapa- karbon aktit gula tanaman jagung Selain t"* sabu! aktif, serat arang ketap4 tanaman pangm ketompok -kim, -"rurutun oleokimia yang dapat menghasilkan
Y*
un*nifun disamping padi, kedetai,'kacang
lemalq motil estor, fatty alkohol, fatty *n'u-H tu"unn tii"i,".t ubi kayu. Oleh amine, fatty nitrogen, gtycerol,. dan lain- [;r; yu o"]."rint"t terus berupaya untuk lain. Besamya peranan kelapa. dan *".nr",ir"', budidaJa tanaman jagung. meningkatnya pcrtumbuhan _ -juTluh Tanaman ini telah meniadi bagian penting penduduk dunia menyebabkan kebutuhan i"t^. t"hiduoun musvarakat Iodonesia kelapajuga meningkat dari waktu ke waktu k;;. dikoniumsi seiari-hari, bahkan lndonesia sebagai negara produsen kellpl ;;oat menssantikan beras. Jumlah terbesar di dunia hanya memiliki nilai t.,'n.u."i i#une di lndonesia untuk ekspor sebesar US$ 364.575 (Departemen mukanan
Perindustrian
RI. 2009).
ialih
-tinggi,
mencapai 71,? %. ma-kanan jagung luga ainr"uf'un ufltuk kep€rluan tuin,- sep".ti
Sementara Selain
untuk
konsumsi dunia terhadap kelapa baik dalut bentuk minyak kelapa, bungkil dan tepung ou?un ,"-uC industri, kelapa terus meningkat. Berdasarkan eh [ilii,Uung O.ptan Rt,2007). Lentera Vol. 14 No.2 Maret 2014
dan
ekspor
Salah satu tlktor pencnlu keber.hasilan
budidaya kclapa maupun .iagung adalah pcrilul Lclcr.c,lia.rn Jan lirgkrt kr.e-uui:rl lahan. l-uasan lahan yang 1erus bL'rkuraDc
karena
alif
fungsi. scrta kualitas
,rang
bcraganr dan cL.nderutr:t mcnurun \(irinL,
waktu. maka lahan yang ada
pilihan unluk dapat
men-iadi digunakan secara
optimal. Dataran rendah dapat menjadi pilihan alrernatildan sangil bcrlnnl.nsi gunJ pcngembar:gan beberapa komoditas pcftanian; baik pangan. hortikultura maupun pcrkebunan ( Hidayat e, a/., 2000). Lahan
ini
sccara bata-sannya berada pada ketinggian < 700 m dpl dan sejak lama lahan
iili
telah tligunakan untuk berbagai
komoditas tanan]an, tcrmasuk sebagai areal budidaya kclapa maupun .jagung. Dataran
rendah tersebut tcrsebar ntulai dari pinggilan pantai hingga ke pedalaman
bahkan perbukitan. Lahan ini memiliki silat ytng kias dan juga beragam yang sangat bergantung pada bahan induknya.
Di
Brhan Dan l\,lc(od, Area pcnclitian ini dilakukan pada lima .ienis tanah pada katagori subgroup Sistinl 'l aksonuli tanah TJSDA hasil klasilikasi Khusrizrl (2009). l,akni Sullic lrlndoaqucnt. -l'y'
pic LJdipsamment. Aquic Udipsunrntcnt. Aquic Eulrudepr. dan lypic Endoaquept.
Lima subgroup tanah terscbul berada padc dataran rcndah < 200 rn dpl drn tcrsebar di Kecamatan Sarrudra. Srarntalira Bat,u. Tanalr f,asir dan Muara Batu Kabupaten
Acch tjtara Provinsi Acch. lapangan
penclitian
dilalulan pada lrbrrrari
sanrp.ri
Maiet 2013 dan analisis oontoh tanah di laboratorium mulai April hi[gga Mai 2013. Kuhtrplrcrr Aceh Utar:r terlctiil nadr gflri.
qo'.i2'.00--q70.3 04".46
t' 00" Uuiur I irnul tlen o(r'-ui'.00'.4u'' I irrtarrs L l-Jrx.
Sebclah utara bcrbaiasan denian Kota Lhokseuma\\'e dan Selat MalaLa sebelah selatan dengan Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, scbelah barat dcngan
tersebut
Kabupatcn Ilireun dan sebelah timur dengan Kabupatcn Aoeh Timur.
ditemukan dalam ti_ea ordo tanah menurut Sistim Klasifikasi Taksonomi 'l'anah USDA
karakteristik dan kualitas lahan dibuat profil
Provinsi Aceh. khususnya Aceh
Utara lahan dataran rendah
yaitu Entisol, lnceptisol dan Ultisol, tetapi
dua ordo yang disebut awal
sangat
mendominasi (Puslittanak, 1991). Ordo
Entisol dan lnceptisol pada tingkat terdiri dari
greatgroup yang dijumpai
Endoaquent, Lldipsamment. Ilutrudept. dan Endoaqucpts. Oleh karena ke.agaman sifat
maka klasifikasi tanah pada
tingkat
subgroup menjadi Sul{ic Endoaqucnt. Typic
Udipsamment, Aquic Udipsamment, Aquic
Eutrudept,
dan Typic
Endoaquept
(Khusrizal, 2009). Perbedaan subgoup tanah diperkirakan dapat menyebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman berbeda,
hal ini dilaporkan oletr Khusrizat (2006) dimana pe.tumbuhan dan hasil tanaman tembakau deli berbeda akibat bcrbedanva
subgroup tanah. I)cneiitian ini bcrmaksud menentukan kelas kesesuaian lahan bagi tanama[ kelapa danjagung pada beberapa .jenis tanah dataran r€ndah pada katagori subgroup.
Guna memenuhi keperluan
data
tanah sebanyak satu profil untuk sctiap subgroup tanah. dengan dcrnikiar sccara kcseluruhan tcrdapat sebanyak lima profil untul lim.r subgroup (analr. ldenrifik.lsi atau deskripsi protil tanah dan ling[ungan
diperlukan guna penetapan
keadaen
drai.iase, kedalanan tanah- bahaya banjir. bahaya erosi. Iercng, dan singlepan batuan atau batuan dipermukaan. pada setiap prolil juga diambil sampcl tanah yang berasal dari horisor/lapisan atas pada ketebalan 0-50 cm
untuk keperluar analisis karakteristik dan kualitas laha, di laboratorium. Analisis contoh tanah dilaboratorium bermaksud untuk mcnetapkan kclas tekstur (metoda pipel), kapasitas tukar kation (KTK)
I M pft 7.0). kejcnuhan (KB) (:basa / KTK). plt Hro
(ekstrak NHIOAC
basa
I:l(elektroda glas), C-organik (Walkley &
Black) dan salinitas
flvheatstone
conductivity cell). Da(a iklim yang diambil
dari Stasiun Meteorologi
Lhokscumarve
adalah data curah huian, temperatur dan kelembaban selama sepuluh tahun (20032012) dan diolah guna memperoleh nilai
Lentera Vol. 14 No.2 Maret 2014
50
curah hujan dar te Pcratur
serta
kclembaban rata-rata Per tahun'
l,enentuan
atau penilaian
kelas
kesesuain lahan dilakukan dengan cara
membaodingkan (matching)
antara
Derslafatan perlumbuhan tanaman dengan ciri atau kualitas lahannya (l AO l976)' Dalam hal ini membandingkan antara masing-masing persyaratan tumbuh kelapa lahan dan ialung - dengan ciri atau kualitas
'l abel
Rerata curah huian paling rendalr dijumpai pada hulan Juni scbesar 5l'79 mm. sedangkan curah hujan lertlnggl ditemukan pada bulan Nopember sebesar
l.
dan per tahun hujan curah rcrala maka dihitunq selama l0 tahun pcriodc 2001-2012 adalah < sebesar 1.868,21 mm, dengan bulan basah
333,40 mm. APabila dijumlahkan
3 bulan dan bulan kering s€kitar 5 bulan sehingga termasuk
tipe iklim 83, dan e/ al', ZO0O)'
tergolong kering (lrianto
,rnn t.rduPut Pada masing-masing dengan rerata Emperatur udaa .rUloro t-ah hasil idcntilikasi/dcskripsi Ue;tu iuea -terrcndah adalah 26,15'C yang .,r,t]um larlale dan analisis laboratorium sedangkarr berdaiarkan
Departemen a/., 2000).
kileria
kesesuaian
lahan
Peltanian RI (Djaenuddin
er
d'ijumpai pada bulan Nopcmber,
teninggi scbesar 27,60"C dijumpai pada bulariianuari. Rerata temperatur per tahun
selama
l0 tahun
berkisar 27,02'C-
Semen'ara rerata kelembaban t'erkisar 79-
Hasil Dan Pembahasan
85 yo. denP.an rata-rala per tahun 82 !o'
:
Iklim daerah Peneliti.n
Hasil PcngumPulan dan Pcngolahan data iklim yang meliputi rerata hulanan
Ketembabai paling rendah dil.emukan pada bulan Juli dan paling tinggi terdapat pada Nopember.
curah huian. temperatul, dan kelembaban
pada selama 16 tahun (2003-2012) disajikan
Tabel
l.
selama Rerata bulanan curah hujan' temperatur' dan kclembaban 20 12) daerah
Penelitian'
Curah Januari
..
Februari Maret
April Mai Juni
l0 tahun (2003-
'
Juli Agustus Septemb€r
oktober Nopember Desember
TemPeratur OPtimum
Kelembaban
|
2't,60
83
80,24 81,43 64,06 122,36 51,79
26,22 26,84 27,26
82
2'7,53
81
27,60
80 79 80 82 84 85 84
Hujan (mm) .204,7
87,5',7
79,40 204,66 226,67 333.40 331,92
Jumlah
r^.-r
2't,46
27,t8 26,86 )1 10 26,t 5 26,35
8l 8l
Rerula 27
Karakteristik Lahan
oan vang terdalam 125 cm o+ uaFan "m
Hasil deskripsi dan identifikasi profil tanah pada masing-masing subgroup Lanah dan
tektur yang berkisar dari lempung liat
rTabel 2t. Pada Tabel 2 iuga diperlihatkan hasil analisis sifat amu ciri tanah seperti
iingkungan daerah
berdebu, lempung liat berpasir (a8ak halus)' lempung (sedang) hingga lempung bcrpasir (ap.ak kasar.). Kapasihs hrkar kation yang di-iumpai adalah rendah berkisar 3,74
erosi rendah, kedalaman sulftdik tidak
.dtOOg - 18,49 me/100g, Yang Paling rendah dijumpai pada subgroup Sulfic Endoaquept dan tertinggi terdapat pada
Penelitiannya menunjukkan kondisi lereng berada < 5 %, keadaan drainase tanah antam agak tefiambat, sedang hingga terhambat, bahaya
ditemukan hingga kedalaman tanah 125 cm, sementara kedalaman tanah yang terdangkal Lentera vol. 14 No.2 Maret 2014
Typic Endoaquept.
Ke_ienuhan []asa yang
ditemukan antara 65,95-100% dan secara umum tergolong tinggi. Nilai KB terendah
ala pada subgroup Aquic
Eutrudept, sedangkan yang tertinggi dimiliki subgroup Sulfic Endoaquepl" Typic Udipsamment dan Typic Endoaquept. Nilai pH I{rO mulai dari 5,95 sampai 7,45. Nilai KB berbanding lurus dengan nilai plt HrO, ini bcrmakna tingginya nilai HrO menyebabkan
pH
C-organik tanah tcrgolong rendalt yang bcrkisar 0,26 sampai 2.45 7o, kadar paling rcndah ditemukan pada subgroup Sultic
Endoaquert diikuti Aquic Udipsamment dan tertinggi ada pada Aquic EutrudeplKisaran nilai salinilas tanah yang diteliti atlalah 0,22 - 2,45 dS/m, yang paling rendah dijumpai pada subgr.oup Aquic Dutrudept dan tertinggi
-l'ypic
di jumpai
pada
Udipsamment.
mcningkatnya nilai KB (Tan, 2008). Kadar Tabel 2. Kamkteristik lahan beberapa subgroup tanah dataran rendah Aceh Utara Subgroup Tanah
Sulfic
orui- Ied: Ianah
KTK KII Teksturme/100g "/"
tas
LpPs
11L
r00
'7,45
0,26
0,95
ab
i0
LpLiPs
6,16
100
6,70
1,65
1,45
ab
t25
Lp
I0,l I
88,8
5.95
0,28
0,78
LpLiPs
13,46
66,9 5,75 2,45
0,22
LpLiDb
18,49
100 6,65 1,79
0,37
Udipsamment
Aquic Eutrudept
Typic
Salini-
t
Udipsamment
Aquic
HzO
co.g.
cm 68
Endoaquept
Tlpic
pl{
64
Keterargan: t (terhambat), ab (agak baik), at lagak terhambagjppiliemffi berpasfl LpLiPs (lempung liat berpasir), Lp (lempung), LpLiDb (lempung liat berdebu). Kesesuaian LahaD Tanaman Kelapa
Data kualitas dan karakteristik lahan
liap-Iiap subgroup lanah sebagaimana diuraikan pada 'l abel 2 di perbandingkan dengan kiteria kesesuaian lahan untuk
bulan kering, kedalaman tanah juga turut menjadi pembatas usaha budidaya kelapa di
tanah ini. Pada sub group
Aquic
Udipssammert dan Aquic Eubudept Jbktor
psmbatas pe(umbuhan tanaman hanya bu)an kering (Tabel 3).
kelapa- Berdasarkan hal torsebut temperatur,
kelembaban, kejenuhan basa, pH H2O, Corganik, salinitas, dan lereng tergolong kelas Sl. Sedangkan tekstur tanah pada seluruh subgroup tanah dan bahaya erosi daerah penelitian tergolong kelas 52,
sementam beberapa karaktcristik lahan lainnya bewariasi, yang kemudian menjadi faktor penghambat pertumbuhan dan hasil kelapa. Tingkat kesesuaian tanaman kelapa pada lima subgroup tanah termasuk kelas 53 (sesuai marjinal) dan yang menjadi kendala utama atau pembatas pertumbuhan maupun
hasil adalah bulan kering. Pada subgroup Sulfic Endoaquent disamping bulan kering. drainase dal kedalaman tanah juga menjadi pembatas, sementara pada subgoup TlT,ic Udipsmment dan Typic Endoaquept selain Lentera Vol. 14 No,2 Maret 2014
52
Tabcl 3. Kclas kesesuaian lahan tanafian kelapa pada bcbcrapa subgroup tanah Subgroup Tanah
Sulllc Endoaqucnt
Faktor Pembatas
Kelas Kesesuaian
llulan Kering, Drainase,
Sl wor
dan
Kedalaman Tanah
Typic Udipsamment
Bulan Kering,
53ur'
Kedalaman
Tanah
Aquic Udipsamment
Bulan Kering llulan Kering
S3 rv
,^quic Ijutrudept
-fypic
Endoaquept
Bulan Kering,
S3rvr
Kedalaman
Tanah
Bulan kering di daerah penclitian yang
ber.jumiah
5 bulan telah
mcniadi
penghambat utama budidaya kelapa. Sebelum tahun 2000 sesungguhnya bulan kering di Aceh Utara masih berada < 3 bulan (fipe E2 l/rtenutut Oldeman er al., 1979),
jumlah ini tergolong kepada kelas 52
dan dipandang sangat baik untuk budidaya
kelapa. Akan tetapi s?telah tahun 2000 sampai sekarang ada perubahan atau pergeseran iklim dcngan bertambahnya bulan kering menjadi 5 bulan, kondisi ini mengakibatkao perubahan tipe iklim dari E2 ke E3- Bulan kering kering yang menjadi faktor pembatas tersebut relatif sulit untuk
diperbaiki" terkecuali dengan adanya perubahan iklim melalui perbaikan Iingkungan seperti membaiknya kondisi hutan dan area terbuka lainnya menjadi tertutupi oleh vegetasi yang lebih rapat.
Ljdipsamment, dan Typic Endoaquept. Kedalaman tanah berpengaruh terhadsp perkembangan perakaran tanaman, semakin
dalam suatu tanah maka semakin baik perakaran berkembang dan menjadi satu indikasi baiknya proses serapan hara dan air bagi tanaman tcrsebul (-lisdale el al-, 1993). Drainase terhambat yang menjadi pembatas pada 'fypic Endoaquent lebih mudah diatasi dengan mcmbuat saluran dminase. sehingga
upaya
ini
diharapkan dapat menjadi
pedukung pertumbuhan dan hasil kelapa.
Kesesuaiarl Lahan TaDamatr Jagnlg
Kualitas dan karakteristik lahan lima subgroup tanah untuk tanaman .iagung seperti kelembaban, kedalaman tanah, kejcnuhan basa dan lereng tergolong kepada kelas Sl, bahaya erosi termasuk kelas 52, sementara jumlah rerata cumh hujan masuk
dalam kelas 53 (sesuai marjinal) yang
Meskipun bulan kering sebagai pembatas. namun faktanya masih terdapat beberapa jenis kelapa termasuk kelapa dalam yang masih toleran tethadap bulan kering < 8 bulan (Djaenuddin e, a/., 2000). Selain
menjadi salah satu faktor pembatas (Tab€l 4). Beberapa kualitas dan karakteristik iahan lainlya ada yang tergolong kelas Sl, 52 maupun 53. Nilai pH, kadar C-organik dan
bulan kering. kedalaman tanahjuga menjadi faktor yang sulit diperbaiki terutama pada
ketiga
subgroup
salinitas t€rmasuk kelas
ciri
Sl
dan S2 sehingga
lahan tersebut tidak menjadi
Typic Endoaquen! Typic pembatas untuk tanaman
jagung.
Tabel 4. Kelas kesesuaian lahan tanaman Jagung pada beberapa subgroup tanah
Subgroup Tanah
Kelas Kesesuaian
Faktor Pemhatas
Curah Hujan, Drainase dan Tekstur Tanah Curah Hujan S3rv Typic Udipsamment Curah Hujan S3w Aquic Udipsamment Curah Hujan S3w Aquic Eutrudept Cumh Hujan Typic semua subgroup tanah di Aceh Utara, hal ini Rerata rurah hujan sebaflyak 1.868 mm dikarenakan -iumlah kebutuhan curah hujan tahun-r menjadi fallor pembatas utama pada
Sulfic Endoaquent
Endoaquept
Lentera Vol- 14 No.2 Maret 2014
S3wor'
S3w
optitnum untuk tananran jagung berkisar
-
t.500 nlrn tahunr. Bila jumlah rcrala curah hujan > 1600 mrn tahun-r. 1.000
maka tingkat kcsesuaiannya tenlusuk kelas
S3- ualcupun Jemikian tanamrn jagurrr mcrupakan tanaman yang rnampu
beradaptasi dengan kondisi air tanah. olch karenanya tanaman ini masih dapat tumbuh dan berkembang dcngan.jumlah curah hu.lan antam 500-5000 mm tahun-r (Djaenudclin er al., 2000). Selain curah hujan, kondisi drainase dan tekstur tanah juga menjadi
faktor pembatas pertumbuhan dan
hasil
jagung pada subgroup Sulfic Endoaqucnl. Terhambatnya drainase akan berpengaruh
terhadap proses reaksi reduksi-reduksi dalam tanah yang kemudian bcrimplikasi ;.ada kctcrsediaan ham tanaman. disamping
itu
perakaran tanaman
juga akan sulit
berkembang ('Ian, 2008). Sementam tekstur Iempung berpasir adalah kelas tekst{rr yang
tergolong agak kasar- kelas tekstur ini
air bergerak secara vertikal air yang dapat ditahan tanah menjadi sedikil. lenomena ini memudahkan
kering. dlainase clan kcdalarlan tanah pada
Sullic Endoaquent. semcntara bulan kering
dan kedalaman tanah ntuncul
sebagai
pcnlbatas pada lypic Udipsam,Dent dan Tl pic flndoaquept. pada Aquic
Udipsamment dan Aquic Eutrudcpt pertumbuhan kelapa hanya tcrhanrbat oleh l'ak1or bulan kering- Pembatas pelluntbuhan tanaman .iagung meliputi cur.ah
drainase
dan tckstur pada
hu-jan,
Sullic Endoaquent, sedangtan pada subgroup
'Iypic tldipsamment, Aquic Udipsammcnt,
Aquic Eutrudept, dan I'ypic Endoaquept hanya curah sebagai faktor pembatas pertumbuhan dan hasil jagung.
Berdasarkan f'aktor pembatas tersebut pertumbuhan kelapa pada subgroup Aquic []dipsamment dan Aquic Eulrudept lehih haik daripada f)pic Udipsammenl. Iypic
Endoaquept
dan Sulfic
Endoaquent.
Serrcntara untuk lanaman jagung l)pic I '.lipsamment. Aquic Udipsamment. Aquic Eutrudept, dan Typic Endoaquept lebih baik
sehingga jumlah
daripada Sulfia Endoaquent.
sesungguhnya bukanlah sesuatu yang pelik
Daftar Pustaka
mengingal besamya curah huian yang
Alrcza, R. 2012. Pengaruh bahan pelapis
terjadi dan kedalaman tanah yang tidak dalam atau relatif dangkal. yang mana kondisi ini dapar mengakibarkan penahanan
air oleh
massa tanah lebih baik. proses tersebut sangat mungkin terjadi discbabkan pergerakan air secam vertikal lcbih lambat akibat kedalaman tanah yang dangkal yang hanya mencapai 68 cm, rvalaupun tanah bertekstu. agak kasar (Green et at_, ZOO3\. Sesuai persyaratan lahan untuk jagung
menurut Dajenuddin
e, a/. (2000)
kelas
tekstur tanah agak halus atau sedang seperti Iempung, lempung berliat dan lempung liat
berdcbu sangal baik unruk penumbuhan
jagung. Hal yang sama juga dinyatakan Kusuma et al. (2007) dimana tananran .iagung yang ditanam pada tanah bertekstur lempung tumbuhnya menjadi lebih baik.
Kesimpulan Kesesuaian lahan lima subgroup tanah dataran rendah Aceh Utara termasuk kelas
53 (sesuai marjinal) baik unhrk
tanaman
kelapa maupun tanaman jagung.
terhadap karakteristik
kelapa selama penyimpanan- Skripsi_ Fakultas
muda siap saji
-teknologi pertanian, lnstitut Pertanian Bogor. Bogor. 45p.
tsalitbang Deptan RI- 2007. prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis
Balai penelitian dan Pengembangan Departemen
Jagung.
Pertanian RI. Jakarta.
Dcpartcmen Perindustrian
RI.
2OOg.
Roadmap Industri pengolahan
Kelapa. Direktoral
Jendcral
Industri Agro dan Kimia. Deprin. RI- Jakarta
Djaenuddin- D., Manvan, H., Subagyo, H., Mulyani, A dan Suharta_ N. 2000. Kriteria Kesesuaian [,ahan
untul, Komoditas pertanian. Pusat Penelitian Tanah dan
Agroklimat,
Depart€men Pertanian RI. Jakarta. 264p.
Karakteristik lahan yang menjadi pembatas
pe umbuhan tanaman kelapa adalah bulan Lentera Vol. 14 No.2 Maret 2014
54
I"AO, 1976. A Framework for
Land
terpengaruh tsunami di Nanggroe
Aceh Darussalam. Disertasi Doklor Fakultas Pertanian
Evaluation. FAO Soil Bulletin No.32.21-25. FAO Rome. Green, A., Ahuia, 1.R. and Benjamin, G.J. 2003. Advances and challenges in predicting agriculture management etfcct on soil hydraulic properties. Ceoderma. 116 | 3-27
.
Hidayat, A-, Hikmatullai da, Santoso, D2000. Potensi dan pengelolaar
lahan kering dataran rendah. Sumbcrdala Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Puslittamk. Balitbang. Departemen Pertanian F.l. Hal;197-226.
trianto, G., Amien, L.I. dan Sutami, E. 2000. Keragaman iklim sebagai
peluang
divemifikasi. Sumberdaya Lahan lndoncsia dan Pengelolaannya. Puslittanak. Balibang. Departemen Pertanian Rl. Hal:67-95.
Khusrizal. 2006. Tingkat kesesuaian lahan
tembakau deli (Nicotima
tobaccum, L) pada beberapa subgroup tanah di Sumatera Utara. J- Agrista. Vol.
l0 (1)
:
22-28. 2009. Karakteristilq klasifikasi
dan arahan pengelolaan
Lentera Vol. 14 No.2 Maret 2014
tanah
Pascasadana,
Unive.sitas
Sumatera Utara, Medan, 188p.
Kusuma,
2.,
Siswanto, B- dan Indarini. 2007. Sebaxan tekstur pada dataran banjir sungai dan kelas kesesuaian lahan untuk jag.rng, kacang tanah, kedelai, dan padi.
J.
Agrivita. Vot.29 (2) i t73-184.
Oldeman, L.R., Las, I.. and Darwis, S.N. 1979. The Agoglimatic Map of Sumatra- Contr- Centr. Res. Ins. Agric. Bogor. No. 52. 35p+map. Puslittanak. 1991. Peta Satuan Lahan dan
Tanah Lembar Lhokseumawe, Sumatera. Pusat Pe[glitian Tanah dan
Agroklimat, Bogor.
Tan, K.H. 2008. Soils [n The Humid Tropics and Mosoon Region of
lndonesia. Their
Origin,
Properties, and Land Use. Marcd
Dekker, [nc., 270
Madison
Avenue, New York, USA. 474p.
Tisdale, S.L., Nelson, W.L. and Beaton,
D.J. 1993. Soil Fertility and Fertilizers. Fourth Edition. Maxwell McMillan Company.
Publishinp, 754p.
New York.
55
Si
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI IJMVERSITAS MALIKUSSAI-EH Lanai: h(D:ll{wl,Uji nrl ac.id
JUdtrl JurmL rLtuiah
kJ.rtscrP.b
(Anikcl)
.' v4r.,l.'' -,
(bcri r'pada kategor
b
lof
C
tepar)
Ti.ekrt Ke* aiatr hhaf raram.n kehpr groupr ah dr1&,r re arAccrUrrix
Z
I'roiL llfr
. f..,t,",n d,, t"m,hi,,n d
iigutrg padr bebcops
E..-.t lh ,nlnkmd iuri - rmr I n Nx\i.i,l Tcrakrcdir.si
Rurrs lin*trpd.r kcdakmn
ddi/inlorolsi
dan
d3n msrodoloal (l0oz)
Kelerskaps trnsurdrr kuliim peiu6f
i$ N$ioul'l'nhk
Tcrukrtdiiasi
e. \' e
aa4 p
\r, 334 RdLsor' Aceh Uram. 29 ltrtri z0l5
lli r lrrt.L I1ruLLP.ru r,
K
TINGGI F.MENTERIAN RISET,-TFXNOLOCI, DAN PENDIDIKAN I N'IIVERSITAS MALIKUSSALEII ohrs.a riroo 5 tur.. 615r!50 hlp //*Y{ unlrale d
'.i.""" Lamin
Judtrl
'|i',rk.r K.seREi
lunkl ll'nirh (Adikel)
gm;p hfah
d sxr
lcldp' dri jagun! l-rlar A*h
iahan r$smatr rendrh
1SSN 1829_9i98/
Ka(cgori PublikEi Malal&h ll'niah
Oe
r'padq kaieEorl )'8ns lspxll
Ir$il P.tril,itrtr Paal,{sr,'.r
:
tr E u)
Itriril
L'mr
p3da bebeftpa
Vol l4No.2
1l'ni,' I Nrsional lcfl Llrcdira5i
ll,niah Nasion.l
Tid tTeLakcdiras
:
,,13 c
-
d ai kflnu hh n'' ' dalrirfonhasi drn mctodologi (10%) Ket.,rgt:pan unrr drn t'u Lits prrbit
Kecukupan
J,
(r0v0
X9
,1t ReuLeur Acch Urara. 29 Juni 201i
T{,- dffiai, -l Llf
itkerla, F{ku!r.s
Pedatrian
KEMENTERIAN RISET, T[I(NOI-OGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI IJN]VERS]TAS MALIKUSSALEH trv CoL Ir!iqrn N(.Frrlrr l<(, l,i
lLLdul
i iiD
LgL' N.r,
Juoil Il'nirh(Anike!)
s
o;nl]mhd
a"n
',lu s-"m". ._.pi
ran rc^d,h Alerr I
:
KdeC.ri h'blikasi Mai.l.h Ilnriah
:
(b*i r'pido k:ts,lori ]rnE r.Pi,
H.\i P.iil,irn
P.d/
n00
d
Kdengkaprn
a
Ln
d,n +-une Dis b
Pl"
ISSN 1329 95981
J,'nr
llrni.h Nrsiotral lcrak,tdihsi J$ml lknixl, NasioralTnhkT rkrcdihsi
nrerodoro-qi
2,3ts
J\rfr
lMll
J.,ff
isur&r kurlLb Pen$b[
RetrleG Aceh Ulara 2'r Jrni20l5
.U-ff5a\ U,
he
I
Rune liDskup datr kedalamatr emb.h6an Ooq/, k.fl lltm dm renu'ih ran
dadinronnis drn
E E
,'d
ntryLfl|ii
lu!' Frlut,sFc iriLl '
lln
r
lcrlr
rrlulr.6 Pcftria