BAB IV – Urusan Pilihan Perindustrian
4.2.7
URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN
4.2.7.1
KONDISI UMUM Proses
pembangunan
sering
kali
dikaitkan
dengan
proses
industrialisasi dan pembangunan industri sebenarnya merupakan satu jalur kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam arti tingkat hidup yang lebih maju maupun taraf hidup yang lebih bermutu. Pembangunan industri merupakan
suatu fungsi dari tujuan pokok
kesejahteraan rakyat, bukan merupakan kegiatan yang mandiri untuk hanya sekedar mencapai
fisik saja. Oleh karena itu, pembangunan Industri
merupakan salah satu pilar pembangunan perekonomian nasional yang diarahkan dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan Industri yang berkelanjutan yang didasarkan pada aspek pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Saat ini pembangunan Industri sedang dihadapkan pada persaingan global yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan Industri nasional. Peningkatan daya saing Industri merupakan salah satu pilihan yang harus dilakukan agar produk Industri nasional mampu bersaing di dalam negeri maupun luar negeri. Langkah-langkah dalam rangka peningkatan daya saing yakni terciptanya
iklim
usaha
yang
kondusif,
efisiensi,
kepastian
hukum,
kemudahan-kemudahan lain dalam kegiatan usaha Industri, salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah dengan ketersediaan lokasi Industri yang memadai yang berupa Kawasan Industri sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Semarang
Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011 – 2031. Pemerintah Kota Semarang harus tetap memperhatikan sektor industri karena perannya yang cukup signifikan terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). Kontribusi sektor industri, terhadap PDRB atas dasar Harga Berlaku maupun Harga Konstan sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 secara rata - rata lebih dari 24, 66% per tahun.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
527
BAB IV – Urusan Pilihan Perindustrian
4.2.7.2
KEBIJAKAN PROGRAM
Kebijakan pada urusan perindustrian diarahkan pada terwujudnya industri kecil / home industry yang bertumpu pada mekanisme pasar melalui (1) inovasi city branding (2) pembinaan industri kecil /home industry, (3) fasilitasi akses permodalan industri kecil/home industry; (4) pengembangan sentra-sentra industri kecil/home industry; (5) peningkatan kemitraan usaha industri kecil/home industry. Pada tahun 2013 program-program yang dilaksanakan pada urusan pilihan perindustrian adalah sebagai berikut : 1.
Program-program penunjang urusan pilihan perindustrian, yang meliputi : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini mengarahkan untuk meningkatkan
kinerja dan
pelayanan administrasi perkantoran b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini mengarahkan untuk meningkatkan pelayanan admistrasi perkantoran c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program ini mengarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel. 2.
Program-program pelaksanaan
urusan pilihan perindustrian,
yang
meliputi : a. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas industri kecil dan menengah. b. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Program ini diarahkan untuk mengembangkan teknologi industri. c. Program Penataan Struktur Industri Program
ini
diarahkan
untuk
meningkatkan
pembinaan
dan
pengawasan cukai. d. Program Pengembangan Sentra – Sentra Industri Potensial Program ini diarahkan untuk meningkatkan populasi sentra – sentra industri potensial.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
528
BAB IV – Urusan Pilihan Perindustrian
4.2.7.3
REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.2.7.3.1 PENDANAAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam urusan pilihan perindustrian pada tahun 2013 sebesar Rp. 4.218.238.550,(empat milyar dua ratus delapan belas juta dua ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus lima puluh rupiah), dengan perincian
Rp. 735.405.250,- (tujuh
ratus tiga puluh lima juta empat ratus lima ribu dua ratus lima puluh rupiah) untuk program penunjang dan Rp. 3.482.833.300,- (tiga milyar empat ratus delapan puluh dua juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus rupiah) untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada urusan pilihan perindustrian. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan pilihan perindustrian adalah sebagai berikut: 1)
Program Penunjang Urusan Pilihan Perindustrian
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air & listrik Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan & penggandaan Penyediaan peralatan & perlengkapan kantor Penyediaan makanan & minuman Rapat-rapat kordinasi & konsultasi ke luar daerah JUMLAH PROGRAM
b.
ANGGARAN (Rp.) 22.806.000 16.632.000 47.993.750 33.672.500 12.318.000 32.999.000 210.000.000 376.421.250
REALISASI PERSENTASE ANGGARAN (%) (Rp.) 21.444.000 11.597.029 47.993.550 33.671.750 12.317.500 32.499.000 209.413.670 368.936.499
94,03 69,73 100,00 100,00 100,00 98,48 99,72 98,01
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO
1 2 3 4
KEGIATAN SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan Pengadaan peralatan gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI PERSENTASE ANGGARAN (%) (Rp.)
45.060.000 9.515.000 225.974.000
44.448.000 9.515.000 221.741.950
98,64 100,00 98,13
6.585.000 287.134.000
5.835.000 281.539.950
88,61 98,05
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
529
BAB IV – Urusan Pilihan Perindustrian
c.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO
1 2 3 4 5 6 7
KEGIATAN SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan Penyusunan laporan keuangan akhir tahun Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran Penyusunan RKA dan DPA Penunjang kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu Penyusunan LAKIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Penyusunan Laporan Renja (Rencana Kerja) Penyusunan LKPJ (Laporan Kinerja Pertanggung Jawaban) JUMLAH PROGRAM
REALISASI PERSENTASE ANGGARAN (%) (Rp.)
ANGGARAN (Rp.) 3.350.000 3.350.000 6.700.000 38.400.000
3.350.000 3.350.000 6.700.000 38.400.000
100,00 100,00 100,00 100,00
13.350.000
13.350.000
100,00
3.350.000 3.350.000
3.350.000 3.300.000
100,00 98,51
71.850.000
71.800.000
99,93
2)
Program Pelaksanaan Urusan Perindustrian
a.
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO
1 2
b.
KEGIATAN SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri JUMLAH PROGRAM
REALISASI PERSENTASE ANGGARAN (%) (Rp.)
ANGGARAN (Rp.) 85.000.000
60.717.000
71,43
229.000.000
227.243.050
99,23
314.000.000
287.960.050
91,71
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
2.039.999.900
1.802.877.900
88,38
2.039.999.900
1.802.877.900
88,38
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan 1
c.
Pengembangan dan pelayanan teknologi industri kapasitas pranata & pengukuran JUMLAH PROGRAM
Program Penataan Struktur Industri Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
KEGIATAN SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan Pembinaan dan pengawasan cukai JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN (Rp.) 1.000.000.000 1.000.000.000
REALISASI ANGGARAN (Rp.) 913.310.903 913.310.903
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE (%) 91,33 91,33
Hal -
530
BAB IV – Urusan Pilihan Perindustrian
d.
Program Pengembangan Sentra - Sentra Industri Potensial Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
KEGIATAN SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
128.833.400
118.787.900
92,20
128.833.400
118.787.900
92,20
4.2.7.3.2 HASIL YANG DICAPAI 1. Program Pengembangan Indusri Kecil dan Menengah Tujuan program ini adalah memberdayakan dan mengembangkan industri kecil dan menengah agar mampu berperan dalam memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi, terutama perluasan kesempatan kerja. Capaian kinerja Urusan Perindustrian selama tahun 2013 dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain : a.
Meningkatnya jumlah industri yang ada di Kota Semarang, tahun 2012 sebesar 3.559 unit sedangkan tahun 2013 sebesar 3.589 unit terdapat peningkatan sebesar 0,84% atau 30 unit usaha. Bidang usaha industri baru terdiri dari
industri makanan, logam, elektronik, kayu kertas,
karoseri, pupuk, sepeda, lem, sabun, bumbu masak mie kering, alat pertanian. b.
Adanya penambahan jenis industri, yaitu industri besar tahun 2012 sebesar 166 unit sedangkan tahun 2013 sebesar 169 unit sehingga meningkat 1,8 % atau 3 unit, industri sedang tahun 2012 sebesar 689 unit sedangkan tahun 2013 sebesar 697 unit sehingga meningkat sebesar 1,16 % atau 8 unit, industri kecil tahun 2012 sebesar 1619 unit sedangkan tahun 2013 sebesar 1.632 unit sehingga meningkat 0,8% atau 13 unit, dan industri kecil non formal tahun 2012 sebesar 1.090 unit sedangkan tahun 2013 sebesar 1.096 unit sehingga meningkat 0,55%.
c.
Peningkatan penyerapan tenaga kerja di perusahaan industri, pada tahun 2012 sebesar 2.901 dan pada tahun 2013 sebesar 2.880 dari target tahun 2013 sebesar 2.427 jadi terdapat peningkatan dari target sebesar 18,66% atau 453 tenaga kerja, yang terdiri dari industri besar
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
531
BAB IV – Urusan Pilihan Perindustrian
sebesar 1.310 tenaga kerja, industri sedang sebesar 1.503 tenaga kerja, industri kecil sebesar 67 orang tenaga kerja. d.
Pembinaan terhadap IKM melalui pelatihan, tahun 2013 sebanyak 163 IKM. Jenis pelatihan adalah sebagai berikut : 1) Pelatihan ketrampilan pemberdayaan kewirausahaan pada industri kecil dan menengah, 2) Pelatihan ketrampilan pemberdayaan kewirausahaan pada industri kecil dan menengah pengolahan pangan, 3) Pelatihan batik, 4) Pelatihan cenderamata, 5) Pelatihan produk tekstil, 6) Pelatihan sablon. Kegiatan yang telah di lakukan ini dapat menumbuhkan wirausaha baru serta meningkatkan ketrampilan bagi industri kecil dan menengah sehingga dapat meningkatkan, daya saing produk dan pendapatan.
2. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Tujuan program ini adalah meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi yang berbasis pada kebutuhan dunia usaha dalam rangka mendukung peningkatan daya saing industri nasional. Hasil – hasil kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain : Peningkatan kualitas dan kuatitas industri berbasis teknologi sebanyak 150 IKM (industri kecil menengah). Peningkatan ini dilakukan melalui : a. Sosialisasi kepada IKM tentang deseminasi berkode yaitu identifikasi suatu produk
dan pemindahan
informasi
secara tepat dan cepat.
Pesertanya sosialisasi sebanyak 100 IKM. b. Deseminasi GMP (Good Manufacturing Practices) , Sosialisasi kepada IKM dibidang pengolahan makanan yaitu cara pengolahan makanan yang baik dan sehat. Pesertanya sosialisasi sebanyak 50 IKM. c.
Kegiatan penumbuhan wirausaha baru. melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan – pelatihan kepada warga antara lain, yaitu pengolahan makanan dan menjahit. Pesertanya sosialisasi sebanyak 1.200 orang.
Kegiatan – kegiatan tersebut
dilaksanakan dalam rangka
peningkatan
produktifitas kerja dan efisiensi IKM.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
532
BAB IV – Urusan Pilihan Perindustrian
3. Program Penataan Struktur Industri Tujuan program ini adalah mendorong terwujudnya struktur industri yang kokoh dan handal, serta meningkatkan kapasitas kelembagaan pelayanan industri dan perdagangan. Hasil – hasil kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain : Meningkatnya kegiatan pembinaan dan pengawasan cukai pada tahun 2013 sebanyak 9 kali tahun 2012 sebanyak 5 kali sehingga terjadi peningkatan sebesar 80 % . Jenis – jenis kegiatan pembinaan dan pengawasan cukai yang dilakukan meliputi: 1) Kegiatan pemberantasan barang kena cukai ilegal, dilaksanakan selama 10 bulan; 2) Kegiatan sosialisasi
di bidang cukai, pesertanya sebanyak 200
orang; 3) Mencetak buku UU cukai sebanyak 300 buku; 4) Mencetak leaflet cukai sebanyak 400 lembar; 5) Mencetak buku profil pabrik rokok sebanyak 160 buku; Pembinaan
dan
pengawasan
cukai
dilakukan
untuk
meningkatkan
penerimaan negara dari sektor cukai.
4. Program Pengembangan Sentra - Sentra Industri Potensial Program pengembangan sentra - sentra industri potensial. Tujuan program ini adalah meningkatkan kualitas pelayanan dasar kelembagaan teknologi industri dan penataan struktur. Hasil kegiatan dalam program pengembangan sentra-sentra industri potensial dapat dilihat dari indikator kinerja penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat. Untuk capaian tahun 2013 antara lain ; 1) Cetak buku data sentra potensial target sebanyak 100 buku 2) Cetak profil pengembangan sentra industri sebanyak 100 buku 3) Cetak peta industri sebanyak 2.000 lembar 4) Cetak leaflet unggulan sebanyak 2.000 lembar Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat tersebut dapat meningkatkan informasi tentang kawasan industri dan sentra – sentra industri yang potensial.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
533
BAB IV – Urusan Pilihan Perindustrian
4.2.7.4
PERMASALAHAN Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan
kegiatan pada urusan pilihan perindustrian tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1) Tingginya animo masyarakat untuk mengikuti pelatihan sedangkan kapasitas atau daya tampung pelatihan terbatas; 2) Rendahnya strategi pemasaran, yang belum memadukan pendekatan kualitas
produksi,
desain
kemasan
Produk,
kemitraan
dengan
perusahaan besar, dan penguatan kewirausahaan maupun managemen produk; 3) Belum optimalnya pembinaan sentra, klaster, industri, dan desa wisata. 4) Adanya keterlambatan proposal kegiatan masyarakat dalam pengajuan pelatihan dan permohonan alat karena anggapan masyarakat proposal baru diajukan setelah mendapat persetujuan anggaran. 5) Belum terakomodasinya data industri ditingkat kelurahan sehingga kurang dapat dikenal oleh masyarakat.
4.2.7.5 RENCANA TINDAK LANJUT Rencana tindak lanjut terkait dengan permasalahan pelaksanaan program dan kegiatan urusan pilihan perindustrian adalah sebagai berikut : 1) Bekerjasama dengan pemerintah tingkat provinsi dalam programprogram pelatihan yang sesuai dengan permintaan masyarakat; 2) Pelatihan sesuai program dan potensi sumber daya yang ada di wilayah; 3) Sosialisasi dan pelatihan strategi pemasaran kepada para perajin. 4) Pendampingan dan pembinaan sentra-sentra usaha produksi. 5) Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat yang mendasarkan pada fakta dan data di lapangan.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal -
534