29 Brigadir Remaja Tradisi Pembaretan
Ikuti
PURWOREJO,FP – Setelah beberapa hari bertugas di Polres Purworejo, sebanyak 29 Brigadir remaja mereka mengikuti bimbingan tradisi memasuki kesatuan. Bimbingan tradisi dipimpin langsung oleh Kapolres Purworejo, AKBP Arsida Septiana, Rabu (13/04/2016). Sebelum dilakukan bimbingan tradisi terlebih dulu diawali dengan apel persiapan pelepasan 29 Brigadir tersebut. Selanjutnya ke 29 personil berjalan sejauh 20 km dengan melewati irigasi persawahan, sawah penduduk yang akan ditanami serta masuk parit. Dalam kesempatan itu Kapolres ikut berjalan kaki bersama 29 Brigadir untuk memberi dorongan dan memompa semangat. “Semakin beratnya tugas polri kedepan maka kita harus mempersiapkan secara fisik dan mental. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para Brigadir remaja dapat mencontoh seniornya,” kata Kapolres Purworejo.
Para Brigadir remaja melakukan jalan kaki sejauh 20 km Para Brigadir melakukan perjalanan pukul 06.00 WIB dimulai dari dan kembali halaman Mapolres Purworejo. Bagitu kembali dari melakukan perjalanan para Brigadir Remaja berjalan jongkok dan saat mendekati lobi mereka merayap untuk mendapatkan baret Sabhara. “Wahana ini sebagai momentum untuk memantapkan sikap prilaku dan kinerja sebagai anggota Polri. Selain itu bisa menjadi sarana lebih dekat antara senior dan junior,” tandas kapolres. (WARDOYO)
Jabatan Kasat Lantas Polres Purworejo Diserahterimakan PURWOREJO,FP – Jabatan Kasat Lantas Polres Purworejo diserah terimakan dari AKP Muhamad Suhada kepada AKP Eko Rubiyanto dalam upacara di halaman Mapolres Purworejo, Selasa (12/4/2016). AKP Eko Rubiyanto sebelumnya menjabat Kapolsek Muntilan, Polres Magelang. Sementara AKP Muhamad Suhada saat ini sedang mengkuti pendidikan jarak jauh S1 STIK di PTIK, Jakarta. Dalam arahanya Kapolres Purworejo, AKBP Arsida Septiana mengatakan, semakin tinggi jabatan seseorang akan semakin besar tanggungjawab yang diemembannya dan jabatan adalah amanah dari Tuhan yang akan kita pertanggungjawabkan. “ Kapada AKP Eko Rubiyanto saya ucapkan selamat atas jabatan baru saudara sebagai Kasat Lantas Polres Purworejo dan segera menyesuaikan dengan situasi dan kondisi wilayah Purworejo,” kata Kapolres. Dikatakan Kapolres, sebagai pejabat baru agar jalin terus kerjasama dengan instansi terkait dan jalin kemitraan yang harmonis dengan masyarakat sehingga akan menunjang kondisi kamseltibcar lantas yang selama ini sudah cukup baik. “Berikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan hindarkan sikap arogan yang dapat menimbulkan anti pati masyarakat,” ucap Kapolres. Dijelaskan, pergantian pejabat/alih tugas di lngkungan Polri merupakan satu bagian dari siklus pembinaan SDM yang didasari oleh kepentingan organisasi dengan mempertimbangkan karier bagi personil yang bersangkutan. Sehingga mutasi merupakan proses pemantapan kepimpinan seperti yang terjadi pada serah
terima jabatan. (WARDOYO)
Sekdes Mendapat Pelatihan Operasikan Komputer PURWOREJO – Sebanyak 70 Sekretaris Desa (Sekdes) mendapat pendidikan dan pelatihan teknis operator komputer. Pelatihan berlangsung dari tanggal 11 sampai dengan 22 April 2016 dan peserta dibagi menjadi dua gelombang. Pelatihan dilaksanakan di Ruang Aula Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Kegiatan dibuka oleh Wakl Bupati Purworejo, Yuli Hastuti SH, Senin (11/4/2016). Dikatakan wakil bupati, seiring dengan ditetapkannya UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka pemerintah desa memiliki tanggung jawab dan otoritas lebih luas untuk mengelola urusan pemerintahan desa dan pelayanan publik. “Lahirnya undang-undang ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi pembangunan desa, sehingga diharapkan mampu memotivasi kinerja pemerintah desa, agar bekerja lebih baik, akuntabel dan profesional, sesuai dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, sekaligus mendorong suksesnya pembangunan desa di segala bidang,” katanya. Terpisah, Kepala BKD Kabupaten Purworejo, Drs, Sigit Budimulyanto,MM mengatakan, tujuan pelatihan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada aparatur pemerintah dalam penggunaan komputer dan sistem operasional perangkat lunak guna mendukung bidang tugasnya. “Diharapkan dengan pendidikan dan pelatihan ini akan terwujud aparatur pemerintah yang memiliki kompetensi dan kemampuan
dalam mengaplikasikan teknologi informasi demi mendukung penyelenggaraan pemerintah baik (good governance),” jelas Sigit. (WARDOYO)
Luluk Kholifah Tubuhnya, Prestasinya
: Kecil Segudang
PURWOREJO,FP – Tubuhnya kecil, tapi talenta yang dimilki oleh Lulu Kholifah dalam bidang pencak silat tidak bisa dipandang remeh. Dengan kepiawainya itu siswi kelas 9 SMP Negeri 25 Purworejo ini sudah banyak prestasi dan penghargaan yang didulangnya. Bahkan dengan kemampuannya itu anak sulung dari dua saudara ini pernah mendapat bea siswa dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Tidak hanya itu, putri pasangan Heri dan Jumiati ini satusatunya atlet pencak silat Purworejo yang lolos seleksi masuk PPLP (Pusat Pembinaan Latihan olahraga Pelajar) di Semarang Jawa Tengah. Sehingga untuk tahun depan Luluk bakal mewakili Jawa Tengah untuk maju dalam POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional). “Saya menyukai pencak silat karena selain olahraga juga bisa untuk menjaga diri,” kata Luluk saat ditemui di SMP Negeri 25 Purworejo. Menurut Luluk, dirinya belajar pencak silat mulai kelas 7 dibawah bimbingan Yasin dan Zamroni dari Padepokan Pencak Silat Tri Susila. “Seminggu latihan dua kali, tapi menjelang pertandingan hampir setia hari berlatih,” jelas Luluk yang bercita-cita ingin menjadi pelatih silat.
Luluk Kholifah Sumarsono, SPd
dan
Kesuksesan Luluk selain bimbingan dua pelatihnya juga tak lepas dari buah tangan M. Sumarsono.SPd, guru olahraga yang juga waka kesiswaan SMP Negeri 25 Purworejo. Lewat ketekunan dalam memberi dorongan dan semangat Luluk bisa menjadi seperti yang sekarang ini. Menurut Sumarsono, Luluk tipe siswa yang penurut dan bersungguh sungguh dalam kegiatan olahraga. “Sebenarnya selain silat Luluk juga pernah menjuarai olahraga lain. Namun yang menonjol sekali ya memang di silat,” kata Sumarsono. Kata Sumarsono, keberhasilan Luluk lolos seleksi masuk PPLP karena sudah cukup lama dipantau oleh pencari atlet silat berbakat. “Dengan masuk PPLP maka pada tahun 2017 Luluk sudah menjadi atlit Provinsi Jawa Tengah dan akan meneruskan pendidikan SMA di Semarang dibawah naungan PPLP,” tandas Sumarsono. Diantara prestasi yang berhasil diraih Luluk ialah, Juara 1 dan Pesilat Terbaik Ganesha Open Salatiga, Juara 1 dan Pesilat Terbaik Smada Exco Bantul, Juara 1 Pencak Silat POPDA Kabupaten (2x berturut-turut), Juara 1 Pencak Silat Tingkat Karesidenan Kedu (2x berturut-turut), Juara 1 O2SN Pencak Silat, Bea siswa dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2015, Juara 1 Lari 200 Meter POPDA Tingkat Kabupaten tahun 2016 dan lolos seleksi atlet Pencak Silat PPLP Jawa Tengah. Luluk kholifah saat ini berdomisili di Desa Jati, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Sebuah desa yang cukup jauh dari pusat kota Kabupaten Purworejo. (WARDOYO)
Konser Musik Endank Soekamti Menuai Protes PURWOREJO,FP – Konser musik Endnk Soekamti di alun-alun Purworejo Sabtu (9/4/2016) menuai protes dari MKKS (Musyawarah Kepala Kepala Sekolah) SMP dan SMA/K. Sebab, konser tersebut dilaksanakan menjelang ujian sekolah. Mereka menilai dengan adanya konser tersebut bisa menggangu konsentrasi belajar siswa. “Kami khawatir konser musik di alun-alun Purworejo akan menggangu siswa yang akan mengikuti ujian sekolah. Konser berlangsung malam Minggu sedang Senin akan dilaksanakan ujian sekolah untuk SMP,” kata Drs. Sartono MM, Ketua MKKS SMP. Dikatakan, pada dasarnya mereka tidak keberatan apalagi melarang karena konser musik bersifat hiburan. Hanya saja waktunya sangat tidak tepat, sehingga mereka agar konser itu ditunda atau tempatnya dialihkan.“Namun karena konser itu sudah terlajur diijinkan kami tidak bisa berbuat banyak,” katanya. Lanjut dia, dengan tetap digelarnya konser tersebut pihaknya sangat menyayangkan lantran hal itu akan berdampak buruk bagi dunia pendidikan.
Penampilan band pembuka Padahal, kata Sartono, hal itu sebenarnya bisa dicegah karena sebelum keluar ijin sudah terlebih dulu diadakan pertemuan membahas masalah tersebut. Pertemuan dilakukan antara Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (KPMPT) Purworejo, Polres, Kesbangpol, Satpol PP, Takmir Masjid Agung, LSM dan tokoh masyarakat. Pertemuan bahkan dilakukan sampai tiga kali untuk menyerap
masukan. Dari hasil koordinasi tersebut tidak ada masukan yang memberatkan utamanya dari Dindikbudpora sehingga diputuskan untuk diberikan ijin untuk penyelanggaraan konser itu. Menurut Sartono, menyikapi hasil koordinasi itu dirinya dan Ketua MKKS SMA, Padmo Sukoco, ketua MKKS SMK, Gandung Ngadina dan perwakilan tokoh masyarakat pernah menemui Kepala Dindikbudpora Purworejo, Drs. Muh.Wuryanto untuk menyampaikan protes. “Karena ijin sudah terlanjur dikeluarkan maka keberatan kami tidak bisa direalisasi,” paparnya. Diungkapkan dia, dengan kejadian itu pihaknya menduga Dindibudpora kurang paham jadwal kegiatan ujian sekolah tingkat SMP di Kabupaten Purworejo. Sebab, dari hasil koordinasi alasan Dndikbudpora yang diwakili oleh Kabid Dikmen Drs. Eri Prayitno MM, Kabid Dikdas, Winanto dan Kabid Bimudora, Basuki tidak keberatan digelarnya konser itu karena pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA/SMK sudah selesai.
Penonton konser musik Endank Soekamti di alun-alun Purworejo Sementara
itu,
Kabid
Dikdas,
Winanto
saat
dikonfirmasi
mengenai persoalan tersebut hanya mengatakan semua kewenangan kepala dinas. “Yang jelas saat rapat dengan ketua MKKS SMP dan SMA/K Kepala Dinas menghimbau siswa-siswa agar memanfaatkan waktu untuk bersama keluarga dan belajar dirumah,” kata Winanto. Dari pengamatan dilapangan, konser musik Endank Soekamti di alun-alun Purworejo malam itu memang mampu memukau ribuan penonton yang didominasi remaja. Penonton remaja yang tergabung dalam komunitas Soekamti Famili datang dari dari luar daerah seperti Kebumen, Wonosobo, Magelang dan Yogyakarta. Bahkan saking banyaknya penonton yang menumpuk didepan panggung banyak yang jatuh pingsan dan harus dibawa ke tenda PMI. Konser musik Endank Soekamti diprakarsai oleh
sebuah produk rokok ternama. (WARDOYO)
Personil Polres Purworejo Lakukan Ritual Jalan Diatas Bara Api PURWOREJO,FP – Untuk menumbuhkan kerjasama yang baik antara pimpinan dan anggota dijajaran polres Purworejo, yang akhirakhir ini dirasakan sudah mulai menurun, maka perlu diadakan penyegaran yang berupa pelatihan NAC, hal ini dimaksudkan untuk dapat mengembalikan harmonisasi antar lini agar dapat mencapai hasil yang maksimal dijajaran polres purworejo. Dua hari pelaksanaan pelatihan dilalui dengan semangat para peserta pelatihan yang telah diberikan materi oleh para pengampu, dengan berbagai kegiatan dan simulasi,untuk dapat menciptakan keharmonisan dilingkungan dan ditempat bekerja.
Personil Polres Purworejo Sekitar 300 personil Kepolisian Resor Purworejo, mulai dari melakukan aksi jalan di atas bara api, Jumat (08/04/2016) malam. Acara jalan di atas bara api itu dilakukan sebagai puncak penutupan Pelatihan Neuro Assosiasi Conditoning (NAC) yang digelar oleh Polres Purworejo di Auditorium Mapolres Purworejo. Satu demi satu personil polisi secara bergantian berjalan di atas bara api yang dibuat dari tumpukan serbuk kayu yang dibakar menggunakan minyak tanah. Dengan panduan instruktur, mereka beraksi tanpa merasakan panas.
Tampak raut gembira, sorak sorai dan saling menyemangati dari seluruh personil polisi yang ikut dalam kegiatan itu. “Pada puncak penutupan pelatihan NAC ini, dilakukan fire walk dengan harapan kalau anggota Polres Purworejo itu punya keyakinan siap meninggalkan kebiasaan yang negatif. Ia bisa melayani masyarakat dengan semaksimal mungkin, karena ikhlas maka ia akan menikmati dan bahagia dalam tupoksinya sebagai pelindung dan pelayan masyarakat,” jelas Kapolres Purworejo, AKBP Theresia Arsida Septiana.SH kepada awak media disela-sela kegiatan tersebut.
NAC Disampaikan kapolres, pelatihan NAC sendiri dilaksanakan selama dua hari, yaitu Kamis (07/04) dan Jumat (08/04), di Auditorium Mapolres Purworejo. Pelatihan itu diisi dengan sejumlah materi, diantaranya berdaulat dalam bidang ekonomi, kepribadian dalam berbudaya, action plan dalam tugas polisi bermasyarakat, dan implementasi action plan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya ada permainan, tanya jawab, bermain sambil belajar dan berlatih kekompakan, semua ini bermaksud untuk meningkatkan kedisiplinan, pungkasnya. (Rasikun)
Dimulai, Pembangunan Mapolsek Bener PURWOREJO – Pembangunan Mapolsek Bener, Polres Purworejo resmi dimulai. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Karo Sarpras Polda Jawa Tengah, Kombes Rise Suntarto dan
Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana, Jumat (8/4/2016). Pembangunan Mapolsek Bener akan dilaksanakan oleh Perencana Kontruksi CV Winila Karya, Yogyakarta, Konsultan Pengawas CV Salco dan Pelaksana Kegiatan Kontruksi PT Karisma Aditama. Pembangunan Mapolsek Bener dibiayai dari anggaran belanja modal dari hibah APBD Propinsi Jawa Tengah sebesar Rp 1.591.444.250,-. Pembangunan dijadwalkan selesai selama 150 hari.
Kapolres Purworejo dan perwakilan pelaksana pembangunan Mapolsek Bener Dalam kesempatan itu Kapolres Purworejo, AKBP Arsida Septiana mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya kepada Gubernur Jawa Tengah atas dukungannya kepada Polda Jateng, khusunya Polres Purworejo. “Saya berharap pembangunan Mapolsek Bener sesuai jadwal dengan kwalitas yang bagus,” kata kapolres dalam sambutannya. Sementara itu Kapolsek Bener, AKP Kifirul Aziz mengatakan, selama pembangunan Polsek Bener berkantor di Balai Desa Kaliboto. “segala layanan adminitrasi untuk sementara dilakukan di balai desa,” ucap Aziz. (WARDOYO)
Delapan Siswa SMP Negeri 25 Raih Prestasi Olahraga PURWOREJO,FP – Delapan siswa SMP Negeri 25 Purworejo berhasil mengharumkan nama sekolahnya setelah berhasil meraih sejumlah prestasi dalam bidang olahraga baik tingkat kabupaten maupun
propinsi. Bahkan salah satunya mendapat bea siswa dan berhasil masuk di PPLP (Pusat Pembinaan dan Latihan olahraga Pelajar) di Jawa Tengah. Delapan siswa tersebut ialah, Luluk Kholifah, kelas 9 F (juara 1 Ganesha Open, Salatiga, juara 1 Smada Exco, Bantul, pesilat terbaik) Farhan Fadila, kelas 7 A (juara 1 Silat Ganesha Open, Salatiga), Agung Prasetyo, kelas 8 C (juara 2 Silat Ganesha Open, Salatiga, juara 1 Lompat Jauh Putra dan juara 1 Lompat Tinggi), Anisa Maris, kelas 9 E (juara 1 Silat Ganesha Open, Salatiga dan juara 2 Smada Exco, Bantul), Tri Rahayu, kelas 8 E (juara 2 Silat Ganesha Open, Salatiga dan juara 3 Popda), Raihan Pandu Yudatama, kelas 7 F (juara 3 Silat Popda 2016), Nur Azizah, kelas 9D (juara 3 Lempar Lembing Putri) dan Elsya Arum Puspita, kelas 8 D (juara 2 Lompat Tinggi Putri). Kepala SMP Ngeri 25 Purworejo, Drs. Paijo mengaku senang dan bangga atas prestasi yang diraih oleh anak didiknya. Dirinya berharap kedepan akan banyak lagi siswa SMP Negeri 25 Purworejo yang meraih prestasi dibidang akademik maupun non akademik. “Minimal berprestasi di bidang olahraga dan masuk pelatnas seperti Luluk,” katanya. Sementara itu, Waka kesiswaan yang juga guru olahraga SMP Negeri 25 Purworejo, Sumarsono, SPd mengatakan, dari kegaiatan estra kurikuler yang ada memang olahraga, khususnya silat yang paling menonjol dan banyak mengumpulkan tropi dan penghargaan. “Kegiatan estra kurikuler silat memang menjadi andalan SMP Negeri 25 Purworejo,” jelasnya. (WARDOYO)
Pelajar SMK Negeri 1 Cianjur
Diamankan Polres Purworejo PURWOREJO,FP – Sebanyak 31 siswa SMK Negeri 1 Cianjur, Jawa Barat diamakan aparat Polres Purworejo, Sealas (4/4/2016). Para siswa itu diamnkan karena kedapatan membawa berbagai macam senjata tajam dan gier motor. Kejadian bermula saat rombongan pelajar itu menumpang mobil truk menuju arah Magelang. Secara tidak sengaja truk yang ditumpangi rombongan pelajar itu berpapasan dengan anggota satuan Shabara unit Patroli Polres Purworejo. Truk tersebut kemudian dihentikan oleh Satuan Sabhara unit Patroli. Anggota
Patroli
sebenarnya
hanya
melakukan
pesan-pesan
Kamtibmas. Namun pada saat itu ada beberapa pelajar yang melakukan tindakan mencurigakan. Melihat gelagat itu anggota Patroli kemudian melakukan pemeriksaan badan. Hasilnya, ditemukan sejumlah senjata tajam. Mendapati itu kemudian para pelajar tersebut dibawa ke Polres Purworejo untuk diminta keterangan dan akan dilakukan pembinaan dan arahan.
Pemeriksaan terhadap para pelajar SMKN 1 Cianjur “Setelah dilakukan pendataan ternyata para pelajar tersebut berasal dari SMK Negeri 1 Cianjur yang akan menuju Candi Borobudur untuk liburan,” kata Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana. Dijelaskan, setelah diberi pembinaan dan arahan kemudian Polres Purworejo menghubungi Kepala SMK Negeri 1 Cianjur dan berkoordinasi dengan Polres Cianjur agar mendatangkan orang tua para pelajar itu. “Para pelajar ini akan kita serahkan ke orang tuanya. Saya sudah menghubungi pihak sekolah dan Polres Cianjur untuk mendatangkan orang tuanya. Setelah orang tuanya datang 31
pelajar ini akan kita serahkan,” ucap Kapolres. Muhammad Idrus, pelajar SMK Negeri 1 Cianjur saat diberi pembinaan mengatakan mereka berangkat dari Cianjur Senin (4/4/2016) dan sampai di Purworejo Selasa (5/4/2016). Pada awalnya mereka menumpang bus, namun karena kehabisan bekal kemudian menumpang truk. “Kami ingin liburan dan foto-foto di Candi Borobudur,” ucap Muhammad Idrus. (WARDOYO)
Tumbuhkan Motivasi, SMP Negeri 1 Purworejo Adakan Outbound PURWOREJO,FP – Untuk memberi penyegaran kepada para siswa, SMP Negeri 1 Purworejo mengadakan kegiatan outbound, Rabu (6/4/2016). Outbound dipusatkan di Wahana Dewi Mass, Desa Semawung, Kecamatan/Kabupaten Purworejo. Kegiatan diikuti 190 siswa kelas 9 dengan sembilan guru pendamping. Ditempat itu para siswa mendapat motivasi selama lebih kurang dua jam serta mengikuti berbagai permainan-permainan (games) secara individu maupun kelompok yang ada di wahana tersebut seperti meniti tali, bakiak beregu dan rafting di sungai dengan menggunakan ban. “Kegiatan ini untuk refresing motivasi dan dorongan semangat siswa agar tidak jenuh setelah sibuk les serta kegiatan lainnya dalam mempersiapkan mengahadapi ujian sekolah maupun ujian nasional (UN)” kata Aningtiasih, Waka Kurikulum SMP Negeri 1 Purworejo disela-sela outbound.
Aksi para siswa dalam permainan di outbound Dijelaskan, melalui kegiatan outbound diharapkan akan membuat siswa termotivasi dan percaya diri dan semangat belajar yang kuat sehingga mampu mendapat nilai yang maksimal. Sementara itu, kepala SMP Negeri 1 Purworejo, Drs. Sartono MM mengatakan, kegiatan outbound bertujuan untuk memberi motivasi dan kepercayaan diri menjelang ujian nasional. “Harapanya setelah mengikuti outbound siswa akan lebih fresh sehingga mampu mengerjakan soal-soal ujian nasional secara maksimal,” ucapnya. (WARDOYO)