Anggota Senkom se- Korda Kedu Ikuti Pembaretan PURWOREJO,FP – Sebanyak 250 anggota Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri se-Koordinator Daerah (Korda) Kedu mengikuti kegiatan pembaretan. Kegiatan dilaksanakan di halaman pendopo kabupaten Purworejo, Minggu (16/10). Pembaretan dilakukan secara simbolis oleh Asisten III Bambang Aryawan kepada salah satu perwakilan anggota Senkom. Bambang Aryawan dalam sambutanya mewakili bupati Purworejo mengatakan, Senkom Mitra Polri merupakan kelompok masyarakat yang ingin berperan dalam membantu menginformasikan dan membantu pengamanan lingkungan sekitarnya maupun dimana saja serta memberi informasi tentang pentingnya pam swakarsa di lingkungan masing-masing dan keamanan sebagai wujud bela negara dengan semangat patriotisme dan nasionalisme dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ” Sebagai Mitra Polri Senkom selalu berkoordinasi dan memberikan informasi kepada aparat berwajib baik pemerintah pusat, daerah, Polri dan TNI terhadap adanya gangguan kamtibmas, stabilitas nasional dan bencana yang dijumpai,” kata Bambang Aryawan. Oleh karena itu, lanjut Bambang, sangat penting bagi Senkom untuk melaksanakan program-program yang terintegrasi secara nasional sehingga dalam setiap pergerakanya memiliki acuan yang lebih terarah dalam mencapai visi misi organisasi serta dapat berkolaborasi, bekerjasama dan berintegrasi dengan rencana program pemerintah yang dilakukan melalui lembagalembaga negara baik tingkat nasional maupun daerah. Masih kata Bambang Aryawan, salah satu peran serta Senkom dalam kebencanaan adalah melalui klaster Rescue atau Senkom Rescue yang melakukan tugas fungsi kemanusiaan mulai dari
investigasi, evakuasi sampai rehabilitasi dalam kebencanaan. ” Dengan utama di bidang informasi yang dimiliki Senkom, maka diharapkan informasi kebencanaan ataupun kecelakaan dapat lebih cepat tersampaikan sehingga penangananya dapat lebih cepat dan akurat, ” ujar Bambang Aryawan. Sementara itu, Ketua Senkom Purworejo, Sugiyanto, menuturkan, fungsi utama Senkom bertugas untuk kemanusiaan seperti Tim SAR dan Basarnas. “Pembaretan ini untuk menyongsong kegiatan Senkom baik yang terprogram maupun insindentil, ” katanya sambil menjelaskan saat ini anggota Senkom Purworejo sebanyak 120 personil. Hadir dalam kesempatan itu, Dandim 0708, Perwakilan Polres, Kepala Kantor Kesbanpol Gatot Seno Aji, Ketua ORARI Purworejo dan Ketua RAPI Purworejo.
Pengendara Honda CB Tewas di Seruduk Avanza PURWOREJO, FP – Kecelakaan lalu lintas antara mobil Xenia dan Sepeda Motor terjadi di jalan Daendeles, tepatnya di Desa Wonosari, Kecamatan Ngombol mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia. Kecelakaan terjadi Minggu (16/10) sekitar pukul 09.00 WIB. Dari informasi dilapangan, kecelakaan berawal saat mobil Xenia dengan nopol AB 1165 WE yang dikemudikan oleh Witanto Bibit Priono (22) warga Kampung Cipinang Jakarta Timur melaju kencang dari arah timur atau Yogyakarta. Tiba dilokasi kejadian, tanpa sebab jelas mobil bergerak ke kanan. Pada saat bersamaan dari arah barat melaju sepeda motor GL 100 basic CB
nopol AB 6241 TK yang dikendarai Arif Dwi Saputro, mahasiswa warga RT 03 RW 04 Ambarketawang, Gamping, Sleman yang berboncengan dengan Wawan Setyawan (21), mahasiswa warga RT 01 RW 14, Ambarketawang, Gamping, Sleman. Akibatnya, sepeda motor tertabrak hingga terpental cukup jauh. Akibat tabrakan itu Arif Dwi Saputro menderita luka patah kaki dan harus dilarikan ke rumah sakit. Sementara Wawan Setyawan nyawanya tidak tertolong karena mengalami luka cukup serius. Dari informasi yang ada, Arif Dwi Saputro dan Wawan Setyawan dalam perjalanan pulang setelah menghadiri acara Jambore Nasional komunitas CB di Purwokerto. Kasus kecelakaan tersebut kini tengah ditangani Sat Lantas Polres Purworejo. “Untuk pemeriksaan lebih lanjut pengemudi dan mobilnya kita amankan di Unit Laka Lantas Polres Purworejo, “kata Kanit Laka, Iptu Kadek melalui petugas piket Sat lantas.
Warga Pangenjurutengah Mendapat Mobil Daihatsu Ayla PURWOREJO, FP – Nasabah Bank Purworejo Cabang Pusat atas nama Abdulah Basuki warga RT 002 RW 003 Kelurahan Pangenjurutengah, Kecamatan Purworejo berhasil mendapat hadiah utama satu unit mobil Daihatsu Ayla dalam penyaringan undian tabungan dan kredit PD. BPR bank Purworejo tahun 2016 di Pendopo rumah dinas Wakil Bupati Purworejo, Sabtu (15/10). Selain hadiah utama mobil, Bank Purworejo juga mengundi puluhan hadiah menarik lainya, diantaranya, untuk tabungan berhadiah, dua sepeda motor Honda, lima LCD Polytron 24 “,
lima mesin cuci Aqua Sanyo, dan lima lemari es satu pintu Aqua Sanyo. Sedang untuk hadiah undian kredit, satu Sepeda Motor Honda Vario, tiga LCD polytron 32 “, tiga lemari es, tiga mini compo, dan tiga mesin cuci. Direktur PD BPR Bank Purworejo, Wahyu Argono Irawanto, SE, MM mengatakan, pada akhir September 2016 asset Bank Purworejo mampu mencapai Rp. 124,2 miliar. Kenaikan asset tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit secara tahunan yang mengalami peningkatan sebesar 8,2 % dari tahun 2015 sebesar Rp 96,3 miliar menjadi Rp 104,2 miliar pada tahun 2016. Masih kata Wahyu Argono Irawanto, kinerja positif pada sisi intermediasi tersebut memacu kenaikan laba perusahaan hingga 39 % dari tahun 2015 sebesar 1,8 miliar menjadi 2,5 miliar ditahun 2016. ” Sebagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi, PD BPR bank Purworejo terus mengembangkan jaringan kantor kas. Diantaranya Kantor Kas Kutoarjo, Jenar, Pituruh, Bener, dan Seren. Kami juga berencana untuk membuka kantor kas Bagelen serta beberapa layanan lainya seperti layanan mobil kas keliling dan proses pengadaan ATM bank Purworejo,” kata Wahyu Argono Irawanto. Ditambahkan, pencapaian kinerja keuangan yang positif tersebut dilengkapi dengan berbagai penghargaan yang diterima. Diantaranya Golden Award 2015 dari Info Bank sebagai predikat sangat bagus. Prestasi tersebut sudah diraih selama 5 tahun berturut-turut dan wajib pajak teladan atas prestasi dan Kontribusi Pembayaran Pajak tahun 2015. ” Berbagai keberhasilan tersebut peran serta nasbah dan memberikan semangat bagi kami untuk terus melayani yang terbaik dalam mendukung perekonomian masyarakat Purworejo, ” tandas Wahyu Argono Irawanto.
Jembatan Gantung Diresmikan
Tangkisan
PURWOREJO – Bupati Purworejo H. Agus Bastian meresmikan enam jembatan gantung. Peresmian dipusatkan di Desa Tangkisan, Kecamatan Bayan, Kamis (13/10). Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan enam prasasti. Enam jembatan gantung itu adalah, jembatang gantung TangkisanSidarum (Bayan-kutoarjo), jembatan gantung Pekutan (Bayan), jembatan gantung Pucangagung (Bayan), jembatan gantung Sawangan-Kapiteran (Pituruh-Kemiri), jembatan gantung Borowetan (Banyuurip), dan Jembatan gantung Bapangsari-Bubutan (Bagelen-Purwodadi). Enam jembatan gantung tersebut merupakan hibah dari Mr. Toni Rotman, seorang warga negara Swis. Bupati Purworejo H, Agus Bastian memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Mr. Toni Ritman dan tim pengadaan jembatan gantung dan warga penerima hibah jembatan gantung. “Ini hal yang sangat luar biasa dan patut mendapat apresiasi yang tinggi,” kata bupati disela-sela acara. Keberadaan jembatan gantung tersebut, lanjut bupati, sangat membantu sekali bagi warga atau desa yang selama ini sedikit terisolir karena minimnya akses. Bupati berharap, dengan adanya jembatan gantung tersebut akan semakin meningkatkan taraf hidup seperti ekonomi dan pendidikan warga sekitar. “Setidaknya dengan adanya jembatan gantung ini mampu memangkas jarak tempuh, ” tutur bupati. Sementara Kepala Desa Tangkisan, Muhamad Tofik menjelaskan, jembatan gantung Desa Tangkisan memiliki panjang 60 meter dengan luas 165 cm. Dibangun pada bulan Juni 2016 dengan masa pengerjaan hanya lima hari. “Pemasangan tower kanan kiri dua hari, pengecoran tower kanan kiri dua hari, dan pemasangan rangkaian satu hari, ” jelas Muhamad Tofik. Namun
demikian, tambah dia, dalam pengerjaan setelah pengecoran harus istirahat satu bulan untuk menunggu proses pengeringan. Diterangkan, sebagai penerima hibah jembatan gantung pihak desa hanya dibebani biaya perakitan di PT Rindang Teduh, Citerep, Bogor sebesar Rp 150 juta. “Jumlah tersebut anggaranya berasal dari dana desa Rp 100 juta dan sisanya swadaya warga, ” terang Muhamad Tofik. Menurutnya, sebenarnya pihak pemberi hibah memberi kebebasan dalam hal perakitan. Namun karena di Purworejo belum ada yang bisa merakit akhirnya pihak penerima hibah menyerahkan pada pihak pemberi untuk menunjuk tempat perakitan dan pihak desa hanya membayar biayanya. “Jadi pihak desa hanya tinggal memasang saja, ” ucap Muhamad Tofik. Usai peresmian bupati langsung mencoba jembatan gantung dan beramah tamah dengan warga Desa Tangkisan dan Sidarum.
116 Pendonor Darah Sukarela Terima Piagam Penghargaan PURWOREJO, FP – Dalam rangka HUT PMI ke 71, Palang Merah Indonesia Kabupaten Purworejo menyerahkan piagam penghargaan kepada 116 relawan donor darah. Penerima penghargaan terbagi dalam beberapa kategori, yakni pendonor sebanyak 10 kali, 25, 50, 75, dan 100 kali. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Ketua PMI Kabupaten Purworejo, Yuli Hastuti, SH di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Rabu (12/10). Drg. Ernawan Cahyo Winardi selaku ketua panitia dalam sambutanya mengatakan, temu donor darah dan penyerahan piagam penghargaan donor darah sukarela PMI kabupaten Purworejo
merupakan salah satu rangkaian kegiatan HUT PMI ke-71 tahun 2016. “Kegiatan lainya berupa upacara peringatan HUT PMI di halaman kantor setda, tasyakuran, bhakti sosial bersih lingkungan di pantai Jatimalang, “kata drg, Ernawan Sementara itu, Wakil Bupati Yuli Hastuti,SH mewakili Bupati Purworejo mengungkapkan, pemerintah terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada para pendonor darah sukarela atas dedikasinya yang tinggi terhadap kemanusiaan. “Semoga apa yang dilakukan para pendonor darah sukarela bisa menjadi suri tauladan bagi kita semua, “kata Yuli Hastuti. Dijelaskan, saat ini jumlah anggota donir darah sukarela di PMI kabupaten Purworejo mencapai 5.405 orang, namun yang aktif hanya sekitar 3.525 orang. “Jumlah yang cukup banyak, menunjukan bahwa kepekaan sosial masih dimiliki masyarakat Purworejo, “jelas Yuli Hastuti.
oleh
Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Oknum Perangkat Desa Pilih Gantung Diri PURWOREJO, FP – Diduga lantaran penyakitnya tidak kunjung sembuh, Karnan (45) warga RT 01 RW 02 desa Semawung, Kecamatan Purworejo nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dapur rumahnya, Rabu (12/10). Karnan merupakan perangkat desa setempat dan menjabat sebagai ili-ili. Kapolsek Kota Purworejo AKP Bambang Susetyo saat dikinfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. Dijelaskan, bermula saat Mugiyanti (40), Istri korban pulang dari menjemput anaknya dari sekolah. Mugiyanti masuk lewat pintu depan kemudian
menuju dapur. Namun Mugiyanti sangat terjejut ketika didapur dia melihat suaminya dalam keadaan tergantung. “Istri korban kemudian berteriak minta tolong dan tetagganya berdatangan, “jelas Kapolsek Rabu (12/10). Menurut AKP bambang Susetyo, dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Cangkrep Lor, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban dan penyebab kematian murni akibat gantung diri. “Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban menderita penyakit yang tidak sembuh-sembuh, “kata AKP bambang Susetyo.
BERKAF Gandeng Pemerintah dan Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Bali Bali, FP – (10/10), Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia / BEKRAF RI menggelar rapat koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pemerintah untuk pengembang pasar produk dan jasa kreatif didalam negeri pada Indonesia bagian tengah, Rakor yang digelar di Kuta Bali ini dihadiri oleh 100 peserta Kepala Dinas terkait tingkat propinsi dan kabupaten/Kota se-propinsi Bali, serta para pelaku Ekonomi Kreatif dan UMKM di Propinsi Bali yang di dibuka oleh Kepala Pariwisata Propinsi Bali. Rakor dan sinkronisasi kebijakan pemerintah untuk pengembang pasar produk dan jasa kreatif didalam negeri pada Indonesia bagian tengah baru pertama kali dilaksanakan di pulau dewata yang kita akui menjadi poros sektor pariwisata dan pasar produk kreatif nasional. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja nasional BEKRAF khususnya Deputi Pemasaran Direktorat Pasar dalam negeri sesuai dengan mandat yang diatur
dalam Peraturan Presiden No.6 Th.2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif dan disempurnakan melalui peraturan Presiden No.72 Th.2015 tentang perubahan Atas Peraturan presiden No.6 Th.2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif. Sappe M. Sirait selaku Direktur Pengembangan Pasar Dalam Negeri dalam Sambutannya mengatakan penyelengaraan kegiatan saat ini mengusung tema “memacu pengembangan pasar produk dan jasa kreatif yang berdaya saing didalam negeri dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis kerakyatan”, sehingga akan memotivasi kita semua untuk bersama-sama mewujudkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi kreatif kedepan menjadi tulang pungung ekonomi nasional. BEKRAF sejak terbentuknya mempunyai tugas untuk merumuskan, menetapkan, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan kebijakan ekonomi kreatif pada 16 subsektor seperti, bidang aplikasi, game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film, animasi dan video, fotografi, kriya dan kuliner, musik, penertbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio. Fungsi dari BEKRAF adalah untuk perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan ekonomi kreatif, perancangan dan pelaksanaan program ekonomi kreatif, pelakasanaan koordinasi dan sinkronisasi perncanaan dan pelaksanaan kebijakan dan program ekonomi kreatif, pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan dan program ekonomi kreatif, pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada semua pemangku kepentingan ekonomi kreatif, pelaksanaan koordinasi dan komunikasi dengan lembaga negara, kementrian, lembaga pemerintah no kementrian, pemerintah daerah dan pihak lain yang terkait, pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan oleh Presiden yang terkait dengan ekonomi kreatif. Dalam hal pencapaian kebijakan tersebut Deputi Pemasaran fokus pada Strategi Promosi, Publikasi dan Branding ekonomi kreatif Indonesia.
Program Utama Deputi Pemasaran yaitu Pengembangan pasar busana Muslim (hijab) bersama dengan Deputi Infrastruktur, Global Branding untuk produk-produk ekonomi kreatif Nasional, Mempersiapkan Branding dan konten Asian Games 2018, Cita Indonesia mendunia yang merupakan program branding desainer kain Indonesia, agar bisa bersaing dipasar global bersama-sama merk kelas dunia, Rasa Indonesia mendunia dengan mempersiapkan branding subsektor kuliner Indonesia agar lebih dikenal dan mendunia. Deputi pemasaran memiliki peran untuk menginformasikan sekaligus memfasilitasi pelaku-pelaku usaha daerah untuk tampil pada skala nasional sehingga terciptanya perluasan pasar produknya dengan lebih mudah dengan cara melalui “menumbuhkan, menggerakkan, meningkatkan, serta mengoptimalkan berbagai titik pemasaran produk dan jasa kreatif”. (hefrizal)
Pemuda Desa Sumbersari Gelar Turnamen Bola Voley “Mudakarya Cup 2016” PURWOREJO,FP – Dalam rangka memperingati hari Sumpah pemuda, Karang taruna Muda karya desa Sumbersari dibawah Suryo lukmaksono wibowo, menggelar turnamen bola voley yang bertajuk” Mudakarya cup2016″ acara ini dibuka oleh kepala desa Sumbersari Sugeng Raharjo, Minggu 9/10/2016 , bertempat dilapangan , Karang taruna Mudakarya, Rt 01/07, desa Sumbersari, Banyuurip, Purworejo. Kejuaraan turnamen bola voley tersebut diikuti oleh 42 klub bolavoley yang tersebar diseluruh kabuparen Purworejo, diantara klub yang cukup disegani dan langganan menjadi juara
seperti team bolavoley Polres Purworejo dan Yon Inf. mekanis 412 Purworejo, turut menyemarakan turnamen dengan memperebutkan hadiah jutaan rupiah ini.
Suryo Lumaksono Wibowo Dikatakan kades Sumbersari ,bahwa penyelenggaraan turnamen bola voley Mudakarya cup, didesa Sumbersari kali ini adalah yang pertama kali, dengan misi mencari bibit atlet bolavoley desa Sumbersari yang berbobot, agar bisa bersaing diajang kejuaraan bolavoley ditingkat yang lebih tinggi, kata Sugeng Raharjo,saat dikonfirmasi awak media, disela- sela pembukaan yang diiringi hujan rintik- rintik. Dikesempatan yang sama ketua karang taruna Muda karya Suryo lumaksono wibowo menjelaskan,” Turnamen Mudakarya cup 2016, terselenggara atas inisiatif dari anggota karang taruna, tanpa ada sponsor, sumber dana diperoleh dari donatur dan swadaya dari Karang taruna muda karya itu sendiri, rencana kedepan penyelenggaraan turnamen bola voley muda karya cup, akan dijadikan kalender tahunan,ungkapnya. Walaupun hujan, karena jadwal sudah tersusun, maka team peserta harus siap main ditengah hujan , pertandingan dibuka oleh team bolavoley Malangrejo vs team bolavoley Kledung, yang dimenangkan oleh team bolavoley dari Malangrejo dengan skor 3-1. Pertandingan dengan sistem gugur ini rencana akan menggelar partai puncak pada tanggal 28/10/2016, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, pungkasnya. (Rsk).
Buruh Bangunan Listrik
Tersengat
PURWOREJO,FP – seorang buruh bangunan bernama Wahyu Sugiharto (26) warga RT 01 RW 02 desa Plandi, Kecamatan Purwodadi tersengat aliran listrik tegangan tinggi saat sedang bekerja membangun rumah milik salah satu warga Desa Sumbersari, Kecamatan Banyuurip, Kamis (6/10) sekitar pukul 17.00 WIB. kapolsek Banyuurip AKP Rahmad Afandi didampingi Kanit Reskrim Aiptu Triono mengatakan, peristiwa berawal saat korban dan rekan kerjanya, Sri Wisnu Hutama sedang memasang kontruksi bangunan dari baja ringan. Waktu itu korban berada diatas sedang menerima reng baja ringan sepanjang enam meter dari Sri Wisnu Hutama yang berada dibawah. “Saat reng akan dipasang ujungnya menempel kabel listrik paling atas hingga korban tersengat listrik, “kata Aiptu Triono.
Wahyu Sugiharto Akibat kejadian itu, lanjut Aiptu Triono, korban mengalami luka bakar cukup serius dan harus dilarikan ke RSUD T Tjitrowardoyo Purworejo. Kejadian tersebut kini sudah ditangani Polsek Banyuurip.
Siswa SD Tewas Tertabrak
Mobil PURWOREJO,FP – Lagi, kecelakaan lalulintas yang merenggut nyawa terjadi di Purworejo. Dewi Kemuning Rayung Fatimatus Zahra (11), warga Solotiyang RT 02 RW 03, siswa kelas V SD Negeri Maron, Kecamatan Loano meninggal setelah tertabrak Mobil usai turun dari angkutan kota (angkot), Rabu (5/10) sekitar pukul 12.00 WIB. Dewi meninggal setelah ditabrak mobil Daihatzu Zebra No pol AA8617 KB yang dikemudikan Nuryadin (35) warga Desa Kedung Pucang, Kecamatan Bener. Kecelakaan terjadi di jalan Raya Purworejo – Magelang, tepatnya berada didepan rumah korban.
Mobil Daihatzu Zebra yang menabrak korban Menurut Kapolsek Loano, AKP markotib, berawal dari korban baru pulang sekolah dan turun dari angkot. Begitu turun korban langsung berlari menyeberang jalan tanpa memperhatikan kondisi lalulintas. Secara bersamaan dari arah selatan melintas mobil Daihatzu Zebra yang dikemudikan Nuryadin. “Melihat korban nylonong begitu saja Nuryadin kaget dan berusaha menginjak rem dan banting setir ke kanan. Namun lantaran jaraknya begitu dekat akhirnya tabrkan tidak bisa dihindari, ” kata Kapolsek. Melihat korban terjatuh, Nuryadin dibantu warga sekitar kemudian membawa Dewi ke Puskesmas Maron yang tidak jauh dari lokasi kejadian. “Korban sempat mendapat penanganan medis dan hendak dirujuk ke RSUD Tjitrowardoyo, namun karena luka di kepalanya cukup serius korban akhinya meninggal dunia, ” ucap Kapolsek. Dijelaskan AKP Markotib, sebenarnya saat itu korban akan diseberangkan oleh bu kadus yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. “Namun belum sempat dibantu, korban keburu lari menyeberang, ” pungkasnya.
Kecelakaan tersebut kini sedang dalam penanganan Sat Lantas Polres Purworejo. Sementara jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga. auto insurance price