ISSN NO: 2086-2083
EDISI NO.4 TAHUN KE-40/ APRIL 2016
Ribuan Warga Padang Banjiri Masjid Raya
Ikuti Sholat Gerhana
Ongkos Cetak Rp. 10.000
TIM REDAKSI Pembina : Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat Pengarah : Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Anggota Pengarah : Kabid Dan Pembimas di lingkungan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat , Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/ Kota Se-Sumatera Barat Pemimpin Redaksi : H. M. Rifki, M.Ag (Kepala Subbag Informasi dan Humas) Wakil Pemimpin Redaksi : Amrizal, M.Ag Sekretaris : Risna Yanti, S.Sos.I Wk.Sekretaris : Al Fajri, SHI., MA
Ka. Biro Umum Setjen Kemenag RI Syafrizal menerima siriah saat pembukaan Raker Kanwil Kemenag Sumbar tahun 2016 di Hotel Gran Inna Muara Padang Senin (21-3) (Rina)
Bendahara : Muslimah ,S.Th.I., M.Ag Dewan Redaksi : Abrar Munanda, M.Ag | Amrizal, M.Ag | Ulil Amri, MA | Anton Akbar, M.Ag | Metra Suryati, S.Ag | Risna Yanti, S.Sos.I | Muslimah, S.Th.I.,M.Ag | Efrian, S.Kom | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Rhama Eka Putra, ST | Fitra Dewi, A.Md | Yesfi Mira Andria, S.Kom Kontributor Kanwil : Drs. Zilwadi | Dra. Hj. Nurjami’ah Azfa Manik | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Zulfahmi, S.Ag | Welhendri, S.Ag., MA | Taslim Perdana, S.Kom | M.Rida, SE | Elvira Hayu,S.Kom Reporter Daerah : Syafrizal | Kifralwi | Agussalim | M. Yusuf Aunur Sabri | Mardinata Jalpida | Zulkifli | Afdhal Dinilhaq |Andri Susanto | Alfia Pharma | Nori Bahar| Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Emi Ratna Aprilana | Abuzar Ghafari | Syamsul Bahri | Diana | Yonadri | Zulhafendi | Fransica Zola | Indra Gunawan |
Ka. Biro Umum Setjen Kemenag RI Syafrizal berfoto bersama Wagub Sumbar Nasrul Abit, Kakanwil, Kabag TU dan perwakilan peserta Raker Kanwil tahun 2016 Senin (21-3) (Rina)
Design Grafis : Efrian, S.Kom Ade Putra, S.Kom Sirkulasi : Arman, SE | Pranoto | Parman | Zulfariswan S.Sos | Alamat Redaksi : Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang, Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583 Website : http://sumbar.kemenag.go.id email :
[email protected] Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang : No. Rek: 7100.02.20.12049-4 Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email :
[email protected]
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman didampingi Kabag TU H. Bustari memberikan selamat kepada pejabat eselon IV yang baru dilantik usai acara pelantikan Rabu (30-3) (Ef)
2
DAFTAR ISI
Salam Redaksi
Kado Terakhir menjelang Pelantikan Pejabat Rotasi dan Mutasi Pejabat Eselon IV bergulir di kanwil kemenag Sumbar. Termasuk pergantian Kasubbag Informasi dan Humas yang selama ini menjadi nakhoda penerbitan PAB. Sesuai SE Sekjen nomor 2044 tahun 2013, bahwa pengelolaan majalah dinas merupakan tugas pokok subbag Inmas. Tujuh tahun PAB di nakhodai Kasubbag M.Rifki, yang di pindah tugaskan ke subbag hukum dan KUB akhir maret lalu. Banyak sudah prestasi yang telah di torehkan selama periode tersebut. Mulai peningkatan oplah PAB. Pada edisi perdana agustus 2008 setelah vakum beberapa tahun, PAB terbit dengan oplah 1,200 exp. Sementara di tahun 2016 ini PAB telah naik cetak hingga 6,500 exp. Di tahun 2010, PAB telah memiliki nomor ISSN (International Standard Serial Number), yang di terbitkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pimpinan Redaksi PAB juga telah terdaftar sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tahun 2012. Ini merupakan simbol akreditasi resmi dari Undangundang nomor 40 tahun 1999 tentang pers. Pagelaran HUT PAB ke 33 dan 34 tahun 2014-2015 sukses, dengan hadirnya ratusan team Mading dari madrasah dan pondok pesantren se sumbar, bahkan event perdana Stand Up Comedy pun meriah. Begitu pula event perdana dalam sejarah yakni open tournament badminton antar humas dan wartawan tingkat sumbar, berlangsung meriah. Hingga saat ini, PAB terus mengembangkan sayapnya, setelah PAB berhasil menerbitkan jurnal Amalbhakti, yang sekarang sedang persiapan edisi ketiga. Kado terakhir inovasi PAB tahun ini adalah lahirnya pab publishing. Sebuah lembaga penerbit resmi yang di tetapkan oleh Perpustakaan Nasional RI, beberapa menit menjelang pelantikan pejabat kanwil 30/3. Melalui pab publishing ini, pegawai fungsional, maupun struktural di lingkungan kemenag, bisa menerbitkan karya tulis pribadi lengkap dengan ISBN (International Standard Book Number) yang di keluarkan pab publishing. Akhirnya, mari kita sambut pimpinan baru di redaksi PAB pasca pelantikan Irwan M.Ag sebagai Kasubbag Inmas, dan semoga PAB makin bersinar dan dicintai pembaca.
Laporan Utama
Hal 4
Ribuan Warga Padang Banjiri Masjid Raya Ikuti Sholat Gerhana
LU
Ribuan Warga Padang Banjiri Masjid Raya Ikuti Sholat Gerhana [4]
LK
Dua Hafidz Sumbar Bersiap Mewakili Indonesia di Tingkat Asia Pasifik [8] Penyusunan Bahan Publikasi 2016 Tingkat Nasional[9]
SK
Musibah Melanda, ASN Kemenag Sumbar Menggalang Dana [ 11] 17 PejabatEselon IV dilantik, Kakanwil : Jabatan Bukan Hak ASN [13]
K BD A
MAN Koto Baru Solok Kembali Torehkan Prestasi [16] MTsN Palangki OK,Prestasi YES [16] Pengurus OSIM MTSN Penampung Dilantik [17]
Dinas Kesehatan Rangkul Kemenag Tekan Angka Kematian Pada Ibu Melahirkan[21] PORSEA Wadah Membina Fisik, Mental dan Otak [22]
Konsep Pengembangan SDM Dalam Perpekstif Perencanaan [52]
3
Ribuan Warga Padang Banjiri Masjid Raya
Ikuti Sholat Gerhana
Padang, PAB – Fenomena alam yang sangat langka dan unik terjadi lagi di Indonesia. Gerhana matahari total berlangsung hari ini Rabu (9/3). Yang membuat unik adalah peristiwa dimana matahari, bulan dan bumi berada pada posisi sejajar sehingga bayangan bulan menghalangi masuknya cahaya matahari yang menuju bumi ini pernah terjadi pada 33 tahun yang lalu dan akan diperkirakan baru akan terjadi lagi pada tahun 2023 nanti. Indoensia termasuk beruntung, karena Gerhana Matahari Total tahun 2016 ini hanya terjadi di sebagian wilayah nusantara dan samudera pasifik. Makanya tidak mengherankan jika para turis dan peneliti berbondong – bondong memantau langsung penampakan gerhana di Indonesia. Mahakarya sang pencipta Allah SWT ini juga yang mendorong masyarakat muslim Indonesia untuk melaksanakan Sholat Sunnat Gerhana. Sumatera Barat pun tidak mau ketinggalan momen. Himbauan Walikota Padang untuk melakukan Sholat Sunnat Gerhana berjamaah di Masjid Raya Sumatera Barat disambut antusiasme warga Kota Padang. Sekitar 5000 lebih warga Kota Padang dan sekitarnya berduyun – duyun membanjiri Masjid Raya Sumatera Barat sejak subuh. Bahkan dari pengakuan anggota Badan Hisab Ruhiyat (BHR) Sumatera Barat yang memantau langsung penampakan gerhana di Masjid Raya Sumbar mengungkapkan bahwa ada warga yang sudah datang sejak sebelum
4 4
waktu subuh untuk berencana melihat langsung gerhana matahari total sekaligus melaksanakan sholat sunnat gerhana di masjid kebanggaan masyarakat Sumatera Barat ini. Sholat sunnat gerhana dipimpin oleh imam H. Muchlis al Hafiiz, SMIQ sedangkan khotbah disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prov. Sumatera Barat buya Gusrizal Gazahar. Dalam khotbah nya, Ketua MUI Sumbar mengingatkan bahwa Gerhana Matahari Total tahun 2016 ini bukan dijadikan sebagai ajang untuk hura – hura karena memang tidak ada yang harus dirayakan. Sebaliknya menurut Gusrizal bukan juga untuk ditakuti melainkan sebagai media introspeksi diri. Buya Gusrizal memberikan kilas balik bahwa betapa terkejutnya nabi Muhammad SAW dikala terjadinya gerhana matahari. Rasulullah takut bahwa itu merupakan pertanda datangnya kiamat. “Fenomena sosial yang
terjadi belakangan ini banyak yang membuat manusia tersesat” ungkap buya Gusrizal. “Seperti LGBT, Gafatar, pernikahan sejenis dan lainnya. Dengan sholat gerhana ini bisa dijadikan sebagai momen untuk introspeksi untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik karena diingatkan kepada kuasa Allah yang maha besar. Dengan terjadinya gerhana matahari ini kita harus tafakur dan berserah diri kepada Allah”
tambah buya.
Sholat sunnat gerhana dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat Drs. H. Salman, MM, Sekretaris Daerah Prov. Sumatera Barat Ali Asmar, Walikota Padang Mahyeldi dan pejabat di lingkungan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Prov. Sumatera Barat dan Kota Padang. Selain itu pegawai dinas dan instansi yang ada di Kota Padang serta ribuan masyarakat Kota Padang juga memadati masjid yang berkapasitas 5000 orang ini. Saking tumpah ruahnya, bahkan ada jamaah sholat sunnat gerhana yang tidak mendapatkan tempat di dalam ruangan masjid. Sehingga terpaksa melaksanakan sholat di bagian luar masjid dengan alas seadanya. Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Salman yang memantau langsung teleskop pemantau gerhana sebelum pelaksanaan sholat mengungkapkan apresiasainya kepada tim BHR Kanwil Kemenag Prov. Sumbar atas kesiapan pelaksanaan pemantauan Gerhana Matahari Total ini. Karena kesiapannya, bahkan tim BHR dibawah arahan Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Damri Tanjung juga menyiapkan perangkat live streaming sehingga penampakan gerhana matahari total dan pelaksanaan sholat sunnat gerhana bisa disaksikan secara langsung melalui situs portal live.kemenag.go.id/sumbar. Menurut pemantauan Tim BHR, penampakan Gerhana matahari di Sumatera Barat tidak penuh dan mencapai puncaknya pada pukul 07.17 WIB.
GMT sebagai Media Pembelajaran dan Introspeksi Terjadinya fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) yang langka hari Rabu (9/3) disebagian wilayah nusantara menyisakan rasa takjub sekaligus haru yang mendalam bagi umat muslim. Tidak terkecuali warga Kota Padang yang melaksanakan sholat sunnat gerhana di Masjid Raya Sumatera Barat. Usai pelaksanaan sholat, sebagian masyarakat antusias ingin menyaksikan langsung gerhana matahari baik dengan peralatan seadanya seperti negative film foto maupun kacamata khusus gerhana. Tidak sedikit juga yang penasaran ingin melihat dengan teleskop milik Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat. Tim Badan Hisab Ruhiyat (BHR) Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat memang memperbolehkan masyarakat yang penasaran untuk melihat langsung gerhana matahari menggunakan teleskop seharga hampir mencapai tiga ratus juta rupiah itu. Teleskop yang dibeli dengan menggunakan anggaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam melalui Bidang Urusan Agama
Islam dan Pembinaan Syariah (Urais & Binsyar) Kanwil Kemenag Prov. Sumbar pada tahun 2015 ini termasuk salah satu teleskop yang canggih yang ada di Indonesia. Teleskop yang dilengkapi dengan 2 optik dan kamera dslr ini memang sengaja dibeli untuk digunakan sebagai rukyatul hilal penentuan awal bulan hijriyah dan awal Ramadhan ungkap sekretaris BHR Kanwik Kemenag Sumbar Efi Yoskar saat diwawancarai. “Untuk pemantauan gerhana matahari total hari ini memang sengaja kita siapkan teleskop ini sebagai media pembelajaran bagi masyarakat dan komunitas astro fisika yang ingin melihat langsung proses terjadinya gerhana matahari total” tambah Efi Yoskar. “Media pembelajaran disini maksudnya dengan melihat mahakarya sang pencipta secara langsung bisa dijadikan momentum bagi manusia untuk memperbaiki diri dan memuji kebesaran Allah dan mengikis fenomena sosial yang tengah melanda negeri kita ini seperti LGBT, Gafatar, Narkoba, Aliran sesat dll” ungkap Pria berdarah Pasaman ini. Mengenai pemilihan tempat pemantauan gerhana, Efi Yoskar lebih lanjut menjelaskan bahwa pemilihan Masjid Raya bukan tanpa alasan. Selain tidak terhalang pandangan kearah matahari langsung saat terjadi gerhana pemilihan masjid kebanggan masyarakat
Sumatera Barat ini juga karena pelaksanaan sholat sunnat gerhana untuk kota Padang sesuai himbauan Walikota Padang memang terpusat di Masjid Raya Sumbar. Bekerjasama dengan Subbagian Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sumbar, pemantauan GMT dan pelaksanaan sholat sunnat gerhana juga dapat disaksikan secara live streaming melalui situs live.kemenag.go.id/ sumbar. GMT untuk wilayah Sumatera Barat memang tidak penuh alias hanya sebahagian (parsial). GMT yang terpantau tim BHR mencapai puncaknya pada pukul 07.17 WIB dengan masih menyisakan sedikit bahagian matahari di sisi kiri. Tapi tidak mengikis rasa penasaran masyarakat Kota Padang untuk menyaksikan peristiwa yang menurut perkiraannya baru akan terjadi lagi pada tahun 2023 nanti. Silih berganti masyarakat mulai dari anak – anak hingga dewasa bergiliran diberikan kesempatan untuk melihat GMT menggunakan teleskop. Tidak sedikit yang mengucapkan tasbih dan takbir setelah melihat fenomena alam ini. Setelah melihat dengan mengunakan teleskop, masyarakat pun diberikan kesempatan mengabadikan foto selfie dengan latar belakang teleskop seharga mobil jenis minibus ini. “Kapan lagi bisa foto dengan teleskop canggih” kelakar seorang siswi SMK Kota Padang usai ber selfie ria didepan teleskop. (Ef)
55
Raker Kanwil sukses, Kemenag Tak Terpisahkan Dari Pemda Padang, PAB - Rapat Kerja (Raker) Kantor Wilayah Kementerian Agama, Senin (21/3) sedianya dibuka langsung oleh Setjen Kementerian Agama RI, H. Nur Syam bertempat di Hotel Gran Inna Muara, Padang, tetapi di wakili oleh Kepala Biro Umum Setjen Kemenag Republik Indonesia. Perdana, kegiatan Raker tingkat Sumatera Barat ini akan disiarkan secara langsung melalui live streaming di live.kemenag.go.id/sumbar. Agenda rutin tahunan Kanwil Kemenag Sumbar ini dihadiri 215 peserta se-Sumatera Barat, terdiri dari Pejabat Eselon III dan IV se Sumbar, Kelompok Kerja Pengawas, Penghulu dan Penyulu se Sumatera Barat. Raker juga menghadirkan, FKDT, IGRA, MK2MI, MK2MTs, MK2MA, Perwakilan KUA Kecamatan se Sumbar, JFU dan JFT di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar. Sebelum dibuka Setjen senin malam, sorenya kegiatan sudah dimulai dengan agenda pembacaan tata tertib Raker, Gladi Resik (GR) dan arahan dari Kepala Bagian Tata Usaha sekaligus Ketua Panitia Raker tahun 2016. Dalam GR yang diikuti hampir 100 persen peserta ini, juga dilaksanakan latihan pembacaan dan per-
6 6
agaan Lima Nilai Budaya kerja. Kabag TU, H. Bustari sangat mengharapkan kepada seluruh peserta untuk lebih disiplin mengikuti kegiatan Raker ini, sesuai tata tertib yang dibacakan Subbag Ortala dan Kepegawaian. H. Bustari juga mengingatkan peserta untuk tidak meninggalkan lokasi acara selama kegiata Raker berlangsung. Dalam sambutannya Kepala Biro Umum Setjen Kemenag RI, Drs.H.Syafrizal, M.Si menyampaikan agenda Rapat Kerja Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, yakni mengevaluasi program kerja Tahun 2015, membahas isu-isu terkini dan merumuskan rekomendasi serta solusi konkrit untuk menjawab permasalahan aktual. Lebih lanjut H. Syafrizal membahas masalah Tunjangan Kinerja bagi pegawai, aturan dan konsekuensinya. Ia juga menyampaikan paparan yang menarik tentang Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2015 dan Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015. Memasuki hari kedua pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat, Selasa (22/3) kegiatan ini masih disiar-
kan langsung melalui live streaming. Agenda rutin tahunan ini juga disaksikan jajaran Kemenaterian Agama Sumatera Barat dari Kemenag kab/kota. Di hari pertama, ketika Gladi Resik (GR) pembukaan Raker siaran live streaming tak mengalami gangguan. Namun ketika awal pembukaan oleh Sekjen diwakili Kepala Biro Umum, live streaming mengalami sedikit gangguan, namun kelincahan tim humas dibawah komando, H. M. Rifki, gangguan ini bisa diatasi. Rhama Eka Putra, Tim Humas yang menghandle live streaming mengakui, memang ada sedikit gangguan teknis. “Ini hanya masalah jaringan.
ketika terjadi gangguan kita segera mengalihkan penayangannya melalui you.tube”, katanya. “Alhamdulillah
di hari kedua ini live streaming berjalan lancar. Mengantisipasi gangguan ini kita menayangkannya melaui dua media youtube dan live.kemenag.go.id. Jika teman-teman Humas daerah tidak bisa menayangkan melalui domain Kemenag, bisa beralih ke saluran youtube”, paparnya di
Sela-sela Raker. Sampai siang ini (Selasa red), sudah tiga narasumber yang tampil, dari BPKP Sumbar, Kabag TU dan Kepala Biro Perencanan Kementerian Agama RI. Memasuki hari ketiga agenda Raker akan dilanjutkan dengan Sidang Pleno. Setelah empat hari, pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat ditutup. Agenda rutin tahunan dengan peserta 215 ini ditutup secara resmi Kakanwil Kemenag H. Salman, pagi ini Kamis (24/3) di Aula Kuantan Hotel Grand Inna Muara Padang. Sampai penutupan Raker masih disiarkan melalui Live Streaming oleh Tim Humas. Sebelum acara penutupan, Kabag TU, H. Bustari yang juga Ketua Panitia menyampaikan proses pelaksanaan Raker yang berlangsung sejak 21 sampai 24 Maret berjalan sukses dan peserta dalam keadaan sehat. Seperti biasa Kabag TU yang identik dengan kedisiplinan, membacakan rekapitulasi kehadiran peserta Raker berdasarkan kab/kota. Kabupaten Solok, sebagai pilot project zona integritas berada diurutan pertama disiplin kehadiran. “Ini menjadi bukti Kabupaten Solok berhasil sebagai daerah Zona Integritas bahkan posisi ke 7 tingkat nasional, ungkap H. Bustari. Setelah Kab Solok diikuti Kab. Pasaman Barat di posisi kedua, Kota Bukittinggi, Kab. Pasaman, Kota Solok, Kota Padangpanjang, Kota Payakumbuh dan Pesisir Selatan. Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Salman diawal sambutannya menyampaikan selain mengevaluasi kekrja tahun 2015 dan memantapkan program 2016 Raker juga sebagai wadah meningkatkan kekompakan dan menumbuhkan rasa bersatu antar pegawai Kanwil
Kemenag Sumbar. “Kita sebagai
Keluarga Besar Kementerian Agama harus mampu mendorong agar institusi ini dapat lebih berperan dalam meningkatkan kesejahteraan umat dan masyarakat”, paparnya dihadapan pejabat se
da peserta Raker yang juga pejabat III dan IV se Sumatera Barat. RinaRisna
Sumbar ini. Ia juga mengatakan, momentum Rapat Kerja ini dapat dijadikan sebagai media perenungan dan evaluasi terhadap seluruh aural bhakti kita terhadap umat, negara dan bangsa ini, sembari membangun sinergi dan harmoni untuk melakukan hal-hal yang lebih bermakna. “Kita percaya, kekuatan
sekecil apapun yang dimiliki oleh masing-masing dari kita, akan menjadi kekuatan yang besar jika kita sinergikan. Saya juga percaya, bahwa di tengah kondisi dan kemampuan kita yang berbeda-beda terkandung semangat kebersamaan yang tinggi, kepedulian yang besar dan keikhlasan untuk terus memberi makna atas keberadaan kitadi tengah-tengah masyarakat, tambah H. Salman.
Kata Kakanwil lagi, Pertemuan hari ini sekaligus sebagai simbol dalam merefleksikan berbagai potensi dan semangat untuk selalu bersedia memberikan yang terbaik bagi masyarakat, negara dan bangsa ini. Diakhir arahannya, Kakanwil Kemenag juga mengingatkan jajarannya untuk tidak melakukan study banding ke luar Sumbar apalagi ke luar negeri. Apalagi, kondisi negara dan lembaga kita dalam keadaan kurang kondusif. “Jangan membungkus rekreasi dengan study banding, ingat Kakanwil kepa-
7
7
7
Dua Hafidz Sumbar Bersiap Mewakili Indonesia di Tingkat Asia Pasifik
Jakarta,PAB - Dua orang hafidz utusan LPTQ Provinsi Sumatera Barat berhasil meraih peringkat 1 dan 2 pada Musabaqah Tahunan Hafalan Al Qur’an dan Hadits Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Tingkat Nasional Ke8 (31/3) yang merupakan kerjasama Atase Kedutaan Besar Arab Saudi dengan Kementerian Agama RI, bertempat di Hotel Balairung, Matraman Jakarta. Peringkat 1 berhasil diperoleh oleh Muhammad Sulthon An Nasiro Bahrun (19) untuk cabang Hifzhil Qur’an golongan 20 Juz. Sedangkan peringkat 2 diraih oleh Asfar Hamidi Siregar (25) untuk cabang Hifzhil Qur’an Golongan 15 Juz. Sedangkan untuk golongan 30 juz, peserta Sumbar atas nama Alwisyah Dalimunte (27) belum berhasil masuk final. Kepala Bidang Penais, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Sumbar, Drs.H.Maswar, MA yang didampingi oleh Kasi Pengembangan Seni Budaya Islam Musabaqah Al Qur’an dan Hadits, Yusran Lubis, S.Ag, M.Pd seusai acara penutupan mengatakan, sesuai dengan surat permintaan panitia, LPTQ Provinsi Sumbar hanya mengirim tiga orang peserta untuk hafalan Al Qur’an. Sedangkan untuk hafalan hadits, tidak ada permintaan dari panitia, karena kemungkinan tahun lalu kita juga tidak mengirimkan peserta hafalan hadits. “Saya kira saat ini di Suma-
tera Barat kita masih kekurangan para penghafal hadits, sehingga tahun lalu kita kesulitan untuk mencari pesertanya. Namun untuk hafalan Al Qur’an peserta yang kita utus sudah
8 8
tampil maksimal dari sekitar 150 orang peserta di seluruh Indonesia dengan hasil yang bagus” ujar Kabid Penaiszawa yang
juga Sekretaris Umum LPTQ Provinsi Sumatera Barat tersebut. Koordinator panitia yang merupakan atase Kedutaan Besar RI untuk Arab Saudi Shobahusurur sebagaimana dikutip NU Online, mengatakan, 3 pemenang dari dua nomenklatur AlQur’an dan Hadits untuk setiap cabangnya akan mengikuti kompetisi di tingkat ASEAN dan Pasifik mewakili Indonesia dan akan mendapatkan 5000 Reyal hingga 15.000 Reyal ditambah hadiah haji. “Kompetisi sekarang ini su-
dah masuk pada tahap seleksi tingkat nasional,” jelas Shoba-
husurur. Seperti halnya MTQ, teknis pelaksanaan secara umum tetap sama. Setelah peserta dipanggil, salah satu dewan juri memberikan soal berupa bacaan salah satu ayat Al-Qur’an secara acak. Dari soal tersebut, peserta disuruh melantunkan lanjutan ayat tersebut. Jika terjadi kesalahan maupun lupa dari peserta, dewan juri membunyikan bel satu kali. Kemudian jika terjadi lupa lagi, juri membunyikan bel lagi. Apabila peserta benarbenar lupa lanjutannya, dewan juri menuntunnya hingga peserta ingat hafalan lanjutannya. Selain hafalan Al-Qur’an, juga diselenggarakan hafalan hadits. Hal ini berbeda dengan Hafalan Al-Qur’an, karena selain peserta hafal matan sebuah hadits, juga perlu menjelaskan arti dan makna hadits tersebut. Masing-masing juara 1, 2 dan 3 pa-
da semua cabang hafalan Al Qur’an dan 10 besar dalam cabang hadits berhak pula mewakili Indonesia pada even sesudahnya, yaitu musabaqah tingkat Asia Pasifik yang direncanakan pelaksanaannya pada 17 s.d 21 April Mendatang di Masjid Istiqlal Jakarta. Nantinya, peserta yang ikut dalam musabaqah ini sebanyak 140 orang yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunnei, Laos, Timor Leste, Myanmar, Australia, New Zeland, Uzbekistan, Kirgistan, Tajikistan, Kazakhstan, Korea Selatan, Kamboja, Rusia, Bosnia, dan Kroasia. Muhammad Sulthon Annasiro Bahrun adalah seorang mahasiswa semester pertama pada Fakultas Kedokteran Unand selepas tamat dari SMA 10 Padang. Remaja kelahiran Padang 24 Juli 1997 ini juga pernah memperkuat kafilah Sumatera Barat pada even Seleksi Tilawatil Qur’an Nasional tahun lalu di Jakarta. Sementara Asfar Hamidi Siregar yang juga kelahiran Padang, 14 November 1991 tersebut juga pernah meraih juara pada MTQ Tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2015 lalu di Kota Sawahlunto. Hamid, panggilan akrabnya itu adalah lulusan Universitas Al Azhar Mesir pada September 2014. Sedangkan Alwisyah Dalimunthe adalah putra kelahiran Sukarame pada 23 Desember 1989 lulusan dari STAIPIQ Sumbar dan pernah meraih juara I pada MTQ Sumbar 2015 di cabang Tafsir Bahasa Inggris.(fajri)
Penyusunan Bahan Publikasi 2016 Tingkat Nasional
Yogyakarta, PAB – Data merupakan aset bagi suatu instansi/ lembaga karena data yang diolah dengan baik dapat berubah menjadi informasi. Dalam rangka meningkatkan tata kelola data Kemenag RI, Pusat Informasi dan Humas menggelar kegiatan Penyusunan Bahan Publikasi Tahun 2016 yang dilaksanakan di Sambi Resort dan Spa Yogyakarta (15/03). Kegiatan yang mengambil tema “Peningkatan Kualitas Data
Melalui Koordinasi Dan Sinkronisasi” ini dibuka tepat pukul 20.00
WIB dan diikuti oleh 88 orang peserta yang terdiri dari Perencanaan Pusat, Pengelola Data dari Sekjen Kemenag RI, Kasubbag INMAS se Indonesia dan Pengelola Data Kanwil Se Indonesia. Dalam laporannya Kasubdit Data mengatakan bahwa salah satu tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menyamakan atau sinkron data disamping sebagai ajang silaturrahmi antar kasubbag Inmas Se Indonesia agar komunikasi tetap terjalin dengan lancar. Sesuai jadwal kegiatan yang direncanakan hingga jum’at mendatang diawali dengan acara pembukaan dan dilanjutkan dengan pemberian materi pertama yang membahas tentang Kebijakan Pinmas dalam Pengelolaan Data Berbasis ICT dengan pemateri Kabid Data, Sulistiowati. Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat sendiri mengirimkan dua orang peserta yaitu H.M.Rifki, M.Ag Kasub-
bag Informasi dan Humas serta Yesfi Mira Andria,S.Kom sebagai pengelola Data pada Kanwil Kementerian Agama Prov. Suamtera Barat untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DI Yogyakarta Prov. Dr. H. Nizar Ali, MA yang mendapat kesempatan membuka acara dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk kelancaran kegitan pada Subbag Informasi dan Humas paling tidak harus ada 3 hal yang sangat diperlukan, yaitu data yang update untuk di publikasikan, anggaran agar Pinmas bisa bekerja secara optimal dan yang ke tiga kecepatan akses data . Kakanwil kemenag DI Yogyakarta Prof.Dr.H.Nizar Ali, MA mengungkapkan bahwa Subbag informasi dan humas mesti dibekali dengan SDM dan perangkat IT dalam pengelolaan Data. Saat ini eksistensi pengelolaan Data sudah menjadi prioritas di setiap instansi, karena data yang valid akan melahirkan informasi yang bermanfaat buat instansi dan publik. Fungsi data semakin penting dalam roda pemerintahan. “Data itu penting dan bergerak, maka harus di update secara kontinyu. Jangan sampai data di manipulasi, karenanya data mesti di validasi secara akurat” demikian kata kakanwil. Lebih lanjut Kakanwil menambahkan, bahwa subbag Inmas adalah tulang punggung informasi di kemenag, maka Inmas mesti prioritas dalam
penganggarannya. Kata kakanwil di hadapan seluruh Kasubbag Inmas se Indonesia. Yang paling menarik dari acara tersebut ada nya materi baru yaitu Capacity Building yang diadakan pada hari ketiga kegiatan tersebut. Rangkaian kegiatan pada Capacity building adalah menapaki jejak letusan gunung merapi dengan mobil jeep wisata, berlatih seni dan musik, selanjutnya pada malam hari, hasil latihan tesebut di tampilkan oleh masing-masing kelompok yang disaksikan langsung oleh Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Dr. H. Urip Rudi Subiantor. Beliau hadir pada malam kesenian tersebut sekaligus untuk menutup acara secara resmi esok harinya. Capacity Building merupakan sarana edukasi melalui aktifitas-aktifitas yang menarik. Melalui program ini peserta Kegiatan Penyusunan Bahan Publikasi Tahun 2016 Sub Bagian Informasi dan Humas Kanwil Kemenag se Indonesia juga bisa mengeksplorasi alam dan berinteraksi dengan teman-temannya, dengan lebih akrab serta bersosialisasi terhadap lingkungan yang baru. Dalam rangka meningkatkan kinerja seseorang khususnya yang terkait dengan perilaku, hal ini dirasa perlu tersediannya suatu program pelatihan yang terpadu, sistematik dan tepat yang dapat diimplementasikan secara bersama-sama. Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah melalui program Capacity Building (CB).
99
Kepala Bidang Data Pinmas Pusat, Sulistiowati, menjelaskan, bentuk dari Capacity Building itu sendiri merupakan suatu acara yang diadakan di alam terbuka yang mana di dalam acara tersebut para peserta akan dilatih fisik, mental dan disiplin untuk dapat mengahadapi berbagai rintangan dan dilatih untuk mencari solusinya serta dilatih agar bisa bekerjasama dengan team (team work). Adapun rintangan-rintangan itu sebenarnya adalah merupakan suatu latihan untuk dapat mengantisipasi berbagai persoalanpersoalan yang mana di dalam kehidupan kita juga sering terjadi, Jadi pada intinya kita dilatih untuk dapat mencari jalan keluar apabila diri kita mengalami berbagai persoalan. Lebih mendalam lagi Ia mengatakan, dalam gelar Capacity Building Pinmas lebih mefokuskan para peserta untuk bisa bekerjasama di dalam team dan memupuk rasa solidaritas yang tinggi sesama peserta dan aplikasinya di dalam pekerjaan supaya ada toleransi di antara masingmasing unit terkait dan tidak mementingkan diri sendiri. Capacity Building akan membentuk suatu pribadi yang mandiri, tegar, rasa solidaritas yang tinggi sesama teman dan kerjasama teman yang baik sehingga suatu target akan lebih mudah tercapai apabila dilakukan secara kompak dan terarah. Setelah puas mengelilingi lokasi wisata Volcano Lava Tour Merapi dengan beberapa rute. Dari sekian rute yang paling mengasikan dan ban-
10 10
“Setelah puas mengelilingi lokasi wisata Volcano
Lava Tour Merapi dengan beberapa rute. Dari sekian rute yang paling mengasikan dan banyak tantangannya adalah Kali Opak/Sungai Opak Adalah salah satu lokasi yang berupa satu sungai yang berhulu dilereng gunung Merapi sebelah selatan dan merupakan salah satu sungai yang dilewati lahar dingin sesudah erupsi Gunung Merapi yang mengakibatkan terputusnya jalan penghubung antara Desa Umbulharjo dengan Desa Kepuharjo “ yak tantangannya adalah Kali Opak/ Sungai Opak Adalah salah satu lokasi yang berupa satu sungai yang berhulu dilereng gunung Merapi sebelah selatan dan merupakan salah satu sungai yang dilewati lahar dingin sesudah erupsi Gunung Merapi yang mengakibatkan terputusnya jalan penghubung antara Desa Umbulharjo dengan Desa Kepuharjo. Untuk wisatawan yang memilih jalur semi ekstrim maka jalur jeep wisata akan melalui tengah Kali Opak yang hanya bisa dilalui dengan mobil jeep atau motor trail. Tak jarang dari 30 Jeep yang ditupangi oleh peserta kegiatan Penyusunan Bahan Publikasi Tahun 2016 ini mogok ditengah derasnya arus sungai opak. Memang sebagian besar kendaraan jeep banyak lolos akan tetapi harus menerjang sungai opak dengan guyuran air dari
hempasan ban mobil Jeep yang melaju kencang(Mira).
Musibah Melanda, ASN Kemenag Sumbar Menggalang Dana Padang, PAB - Hujan lebat yang melanda Kota Padang, Sumatera Barat membuat beberapa daerah di Kota Padang dilanda bencana banjir. Kecamatan Lubuk Begalung, Padang Selatan, Koto Tangah dan Nanggalo terendam banjir sejak dini hari pukul 01.00 WIB Selasa (22/3). Banjir kali ini disebut yang terparah dialami daerah ini dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan PK) Kota Padang, daerah terparah yang dilanda bencana itu adalah Kecamatan Koto Tangah dengan lokasi Kampung Jihad, Kampung Anai Aia, Kampung Jambak, serta Perumahan Lubuk Intan, Perumahan Harmoni, Kelurahan Batipuh Panjang. Banjir lebih dari 1 meter merendam rumah di sana. Penyebab banjir di wilayah ini, selain karena curah hujan yang tinggi, air pasang serta saluran yang buruk, juga akibat luapan Sungai Batang Kuranji dan Sungai Batang Harau. Warga yang terkena banjir menyelamatkan barangnya ke tempat yang lebih tinggi ketika masih gelap akibat pemadaman oleh PLN. Sekretaris Kecamatan Koto Tangah Wilman Muchtar yang berada di Kampung Jambak menyebutkan, terdapat ratusan rumah yang terendam banjir saat ini. “Kami butuh pera-
hu karet untuk mengeluarkan warga dari dalam menuju jalan raya untuk evakuasi sementara,” ucapnya.
Kata Wilman, jumlah rumah yang terendam ini ratusan, dan belum ada laporan korban jiwa dan saat ini pihak kecamatan masih melakukan pendataan. Para pelajar di kota Padang hampir seluruhnya meliburkan diri, lantaran tidak bisa pergi ke sekolah akibat masih tingginya debit air banjir. Aktifitas kantor pun demikian, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di beberapa instansi yang ikut menjadi korban banjir membatalkan masuk kantor karena harus mengamankan keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Sementara salah seorang warga tunggul hitam yang tidak mau disebutkan namanya menyebutkan, banjir juga merendam perumahan Green Harmoni Dadok Tunggul Hitam Padang dengan ketinggian air sekitar 1,5 meter. Menurutnya, Saat itu ada 50 kepala keluarga di daerah itu yang mengungsi ke SMP Negeri 29 Padang. Ia menyesalkan lambannya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) datang karena banjir sudah di-
11
laporkan sejak pukul 03.00 WIB tapi bantuan perahu karet baru datang pukul 09.00WIB. “Mungkin Tim
membantu daerah lain yang terkena banjir juga”, timpanya
menyesali. Di perumahan tersebut air baru surut sekitar pukul 14.00 WIB yang menyisakan genangan air setinggi lutut orang dewasa di jalan-jalan komplek. Pagi hari bantuan berdatangan mulai dari roti, air mineral hingga sarapan berupa nasi goring dan lontong serta siang hari warga dapat bantuan makan siang nasi bungkus dari beberapa Yayasan dan Partai Politik. Ditempat lain, banjir juga merendam perumahan Salingka Bungo Permai Padang dengan ketinggian air di atas satu meter. Hal serupa menimpa perumahan di Lubuk Gadang Batang Kabung Ganting yang menyebabkan sekitar 20 kepala keluarga mengungsi ke kawasan rel kereta api. Di kawasan Ulak Karang, Padang Utara banjir berkisar 80 cm hingga 1 meter. Begitu juga di kawasan Padang Selatan dengan ketinggian banjir sekitar 1 meter. Sedangkan daerah lainnya di Kota Padang hanya diselimuti banjir kecil setinggi lutut. Banjir tidak hanya melanda Kota Padang, hujan lebat yang terjadi sejak Senin (21/3) sore juga menyebabkan banjir di Kota Pariaman, Bukittinggi, Kabupaten Padang Pariaman dan Pesisir Selatan. Data BPBD Kota Padang mencatatkan sebanyak 11.500 rumah warga setempat terendam banjir dengan 65.000 jiwa lebih terdampak akibat banjir yang disebabkan hujan deras tersebut. Tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir tersebut. Namun, seorang bocah berusia tiga tahun dikabarkan terserat arus deras sungai Banda
Bakali yang membelah Kota Padang. Selain itu, banjir kali ini menyebabkan satu jembatan di Kelurahan Pasie Jambak terputus, serta menyebabkan puluhan hektare sawah terendam banjir. Rumah ASN Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat pun tidak luput dari bencana banjir kali ini. Tercatat sebanyak 20 orang ASN Kanwil Kemenag Sumbar yang rumahnya ikut terkena dampak bencana banjir dengan ketinggian beragam. Peduli dengan sesama ASN, beberapa orang dari ASN Kanwil Kemenag Prov. Sumbar melakukan tindakan cepat dengan membantu membersihkan rumah rekannya yang terkena musibah pada hari Rabu (23/3). Tindakan cepat lainnya juga terlaksana pada saat Rapat Kerja (Raker) Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat yang berlangsung saat kejadian. Dikomandoi oleh Kepala Kankemenag Kota Padang H. Japeri, para peserta Raker yang merupakan pejabat eselon III dan IV di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat sepakat mengumpulkan bantuan untuk ASN dan Satuan Kerja di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar yang terkena bencana banjir. Hingga berita ini diturunkan, bantuan yang sudah terkumpul di posko bantuan bencana yang ada di Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Prov. Sumbar sebanyak Rp 46.188.000 yang dalam waktu dekat akan didistrubusikan kepada korban yang layak mendapat bantuan berdasarkan tingkat kerusakan, termasuk korban pohon tumbang di Pesisir Selatan dan Korban Banjir yang melanda Kab. Limapuluh Kota dan Kab. Solok Selatan februari lalu. (Mira|ef).
11 11
Hadapi Konflik Multikulturalisme dengan Workshop Penguatan Pemahaman Multikultural Padang, PAB - Secara etimologis istilah multikulturalisme (multiculturalism) berasal dari kata multi (banyak)kultur (budaya)- isme (pandangan-faham) atau faham budaya plural dan sebagai lawannya adalah monokulturalisme atau faham budaya tunggal. Secara hakiki dari istilah tersebut mengandung pengakuan akan martabat manusia yang hidup dalam komunitasnya dengan kebudayaannya masingmasing. Setiap individu merasa dihargai sekaligus merasa bertanggungjawab untuk hidup bersama komunitasnya. Pengingkaran suatu masyarakat terhadap kebutuhan untuk diakui (politics of recognition) merupakan akar dari segala ketimpangan dalam berbagai bidang kehidupan. Multikulturalisme merupakan sebuah alat, wahana atau setara pengertian ideologi/faham, fungsinya untuk meningkatkan harkat martabat manusia. Karena multikulturalisme itu alat atau ideologi maka pengertian kebudayaan yang terkandung di dalam istilah multikulturalisme harus dilihat dari perspektif fungsi bagi kehidupan manusia. Yang penting di sini bagaimana kebudayaan dapat bekerja melalui pranata-pranata sosial. Sebagai sebuah ideologi multikulturalisme terserap ke dalam berbagai interaksi yang ada dalam berbagai struktur kegiatan kehidupan, mencakup kehidupan sosial, kehidupan ekonomi, bisnis dan politik (Parsudi Suparlan, dalam Choirul Mahfud, 2005). Berlatar dari hal tersebut maka Subbag Hukum dan KUB merasa perlu untuk melaksanakan Workshop Penguatan Pemahaman Multikultural Tahun 2016 melibatkan Kepala KUA dan Penyuluh Honorer di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat sebagai upaya untuk menyamakan persepsi dan pemikiran akan fungsi dan manfaat pendidikan multicultural dikalangan Kepala KUA dan Penyuluh Honorer di Provinsi Sumatera Barat. Dalam Laporan Ketua Panitia disampaikan Jhon Of Riezal One sebagia Ketua Panitia Angakatan I memaparkan bahwa Workshop Penguatan Pemahaman Multikultural dilaksanakan di Hotel Ibis Selama 3 hari mulai tanggal 29 s.d 31 Maret 2016 menggabungkan 2 angkatan sekaligus dengan jumlah pesera 80 orang dan biaya pelaksanaan dibebankan kepada DIPA Kanwil Kementerian Agama
12 12
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Salman, MM memberikan materi awal kepada peserta Workshop Pemahaman Multikultural Tahun 2016 di Hotel Ibis Padang, Selasa (29/30)
Provinsi Sumatera Barat. Workshop dibuka secara resmi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Salman MM. didampingi Jhon Of Riezal One, S. Ag., MA selaku Ketua Panitia Angkatan I, dan Idris Nazar, SE. S. PdI selaku Ketua Panitia Angkatan II juga sebagai Kasubbag Hukum dan KUB. Antusias Peserta dapat terlihat dengan jumlah kehadiran peserta mencukupi 100% ketika pembukaan berlangsung, dengan kata lain bahwa tidak ada peserta yang terlambat mendaftar ataupun hadir ketika pembukaan. Dalam Sambutan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Salman, MM memaparkan Kerukunan umat beragama di Indonesia saait ini menjadi isu strategis sesuai dengan visi Kementerian Agama “Terwujudnya Masyarakat Indonesia yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri dan Sejahtera Lahir Bathin. Salman, MM menyambut positif dan memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang menggagas acara Workshop Penguatan Pemahaman Multikultural ini. “Saya berharapa momentum ini betul-betul dimanfaatkan sebaik mungkin karena menunjukkan kepedulian terhadap pembinaan kerukunan umat yang majemuk dan keberagaman serta multicultur di Indonesia khususnya di Provisi Sumatera Barat”, pungkas Salman. Lebih lanjut Salman, MM menyampaikan Orientasi wawasan multicultural bagi Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penyuluh Agama Hoonorer merupakan langkah yang harus dilakukan mengingat Kepala KUA dan
Penyuluh Agama Honorer terjun langsung dan menjadi garda terdepan dalam pembinaan masyarakat. Seyogyanya para unsur KUA khususnya Penyuluh Agama Honorer memahami perkembangan keberagaman yang saat ini terjadi ditengah masyarakat. Jika terdapat suatu konflik social keagamaan mulai terlihat maka sudah seharusnya KUA dan Panyuluh Agama Honorer lebih mengedepankan dialog agar konflik tersebut tidak terjadi. Hanya dengan pemahaman wawasan multicultural sebagai modal bahwa keberagaman itu perlu diakui selama tidak merusak tatanan ditengah masyarakat itu sendiri. “Jadi Kepala KUA dan Penyuluh Honorer diharapkan tidak hanya mengurusi dan menyelesaikan masalah diruang lingkup keagamaan saja, tetapi juga ikut ambil bagian dalam menyelesaikan masalah kenegaraan dengan turut serta menyukseskan program pemerintah”. Ujar bapak yang terkenal dengan ramah dan mudah senyum ini. “Jangan cepat terpengaruh atau dimasuki oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dan juga cepat mengambil suatu kesimpulan atas apa yang tampak saja”, terang Salman. Diakhir sambutannya Drs. H. Salman membuka secara resmi Workshop Penguatan Pemahaman Multikultural dengan mengucapkan Basmallah diikuti seluruh peserta dan panitia. “Ikutilah Workshop dengan
sebaik-baiknya, sehingga ketika kembali bertugas dapat mengatasi gejolak konflik multikulturalisme”, tutup Salman, MM.
[DW]
17 Pejabat Eselon IV dilantik, Kakanwil : Jabatan Bukan Hak ASN Padang, PAB - Setelah satu tahun memangku jabatan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat, H. Salman belum memutasi pejabat dijajarannya. Hari ini, Rabu (29/3), Kakanwil melantik dan memutasi pejabat eselon IV di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar di Aula Kantor setempat. Sebanyak 17 (tujuhbelas) pejabat eselon dilantik Kakanwil Kemenag H. Salman. Pelantikan 17 pejabat ini mengisi kekosongan jabatan yang tinggal pensiun, ditinggal mutasi pejabatnya dan merotasi beberapa pejabat yang telah lama menduduki jabatan dimaksud. Seperti Kasubbag Informasi dan Humas yang telah memangku jabatan hampir 7 tahun. H. Salman dalam arahannya usai mengangkat sumpah dan melantik 17 pejabat eselon IV ini, pertama mengucapkan selamat kepada pejabat yang baru dilantik dengan harapan semoga dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab berlandaskan lima nilai budaya kerja. “Jabatan bukan hak
Aparatur Sipil Negara (ASN) tapi amanah dari pimpinan untuk melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya. Disamping itu, pelantikan merupakan refreshing jabatan bagi seorang pejabat supaya tidak timbul kebosanan. Rotasi dan mutasi hal yang biasa dalam sebuah kedinasan, ungkap Kakanwil dihadapan seluruh pejabat dan pegagawai Kakanwil. Adapun pejabat yang dilantik, H. M. Rifki, M. Ag Kasubbag Inmas dilantik sebagai Kasubbag Hukum dan KUB yang ditinggal pensiun H. Nurwis Februari lalu. Sementera Kasubbag Inmas dijabat Irwan, M. Ag Kasubbag TU Kota Padang. Drs. H. Alfar Arbi, Kasi Pendidikan Diniyah Bidang Pakis dilantik sebagai Kasubbag Perencana dan Keuangan menggantikan Idris Nazar yang dilantik sebagai Kasubbag Ortala dan Kepegawaian menggantikan Jhon Of Rizal One yang pindah jabatan ke Kasi PAIPendidikan Menengah pada Bidang Pakis. selanjutnya H. Efi Yoskar Kasi Pembinaan Syariah dan Sistim Informasi Urais dilantik sebagai Kasubag Umum menggantikan H. Alida Mukhtar yang dilantik sebagai Kasi Pemberdayaan Wakaf. Sebelumnya jabatan ini di pangku H. Armadi yang juga dilantik sebagai Kasi Pendidikan
Diniyah dan Alquran yang ditinggalkan H. Alfar Arbi. Kemudian Yosef Chairul Kasi PAI Kemenag Padang Pariaman dilantik sebagai Kasi Pondok Pesantren Bidang Pakis menggantikan H. Amrizal yang memangku jabatan Kasi Kemasjidan menggantikan Hj. Irda Hayati yang dilantik sebagai Kasi Produk Halal Bidang Urais dan Binsyar. Sementara H. Rinalfi yang sebelumnya Kasi Produk Halal dilantik sebagai Kasi Pembinaan Syariah dan Sistim informasi URAIS yang sebelumnya dijabat Efi Yoskar. Drs. Yohanes yang dikenal sebagai suhu penyuluh juga dilantik sebagai Kasi PAI Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar Bidang Pakis berganti tempat dengan H. Syahrizal yang memangku jabatan itu sebelumnya. Untuk Bidang Pendidikan Madrasah H. Ufrizaldi dipindah tugas ke Seksi Akomodasi Transportasi dan Perlengkapan Haji Bidang PHU digantikan H. Hendri Panidias sebagai Kasi Kurikulum dan Evaluasi. Sementara jabatan yang ditinggalkan Hendri Panidias sebagai Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dijabat oleh Rali Tasman yang sebelumnya Kasi Bimas Islam pada Kemenag Pasaman Barat. RinaRisna
13 13
IT Warnai Raker Kanwil Kemenag Sumbar 2016
Padang, PAB - Teknologi Informasi bukanlah hal yang baru di Indonesia. Indonesia mulai melirik dan memberi perhatian terhadap IT pada tahun 2008 dengan dikeluarkannya UU no 11 tahun 2008 tentang ITE dan UU no 14 tahun 2008 tentang KIP. Kementerian Agama juga tidak mau tinggal diam tertinggal dengan instansi lain dalam pemanfaatan IT. Pada acara HAB Kemenag RI tahun 2016, Kementerian Agama mulai memanfaatkan Video Conference dalam berkomunikasi dengan Kakanwil Kemenag se-Indonesia. Lalu berbagai kegiatan mulai dilakukan dan disiarkan secara live streaming. Hal ini bertujuan agar seluruh masyarakat Indonesia tahu dan menyaksikan kinerja Kementerian Agama secara transparan dan akuntable. Kanwil Kemenag Prov.Sumbar juga ikut berpartisipasi dalam memanfaatkan IT. Dalam pelaksanaan Rapat Kerja Kanwil Kemenag Prov.Sumbar 2016, kegiatan ini disiarkan secara langsung oleh Kanwil Kemenag Prov.Sumbar melalui Subbag Inmas ke jaringan internet. Selama 4 (empat) hari, Raker dapat disaksikan melalui live streaming resmi Kanwil Kemenag Sumbar di http://live.kemenag.go.id/sumbar. Pada awalnya pelaksanaan live streaming mengalami gangguan pada jaringan internet yang menyebabkan beberapa Kemenag Kab/Kota tidak dapat menyaksikan prosesi pembukaan Raker dengan lancar. Hal ini membuat tim pelaksana live streaming membuat koneksi baru melalui si-
1414
tus web video sharing “Youtube” untuk memudahkan Kemenag Kab/Kota dapat menyaksikan live streaming melalui nonton bareng di kantor masingmasing, atau melalui gadget android (smartphone) pada aplikasi Youtube. Live streaming ini sendiri ternyata juga disaksikan oleh pejabat eselon 1 dan 2 di Kementerian Agama dan mendapat respon positif. Banyak hal yang menjadi perhatian dan catatan bagi tim pelaksana live streaming untuk dapat meningkatkan pemanfaatan IT ini kedepannya. Termasuk salah seorang auditor Irjen Kemenag
RI mengatakan bahwa penunjang dari pelaksanaan ZI-WBK adalah pembuktian kinerja konkrit, terlihat dan dapat disaksikan serta dirasakan oleh masyarakat. Untuk itu kedepannya, diharapkan kepada seluruh Kemenag Kab/Kota untuk dapat memanfaatkan sarana dan fasilitas ini di unit kerjanya masing-masing agar dapat mewujudkan visi dan misi Kementerian Agama dan menyukseskan ZI-WBK.(shika)
MAN Koto Baru Solok Kembali Torehkan Prestasi Koto Baru, PAB - Seakan tiada hari tanpa prestasi, MAN Koto Baru Solok terus mengibarkan panjinya lewat prestasi. Seperti hari ini dalam Lomba Cerdas Tangkas Lalu Lintas tingkat SLTA se-Kabupaten Solok yang dilaksanakan oleh Polres Solok, utusan MAN Koto Baru keluar sebagai juara satu. Atas prestasinya ini Imam Abrar dan Mila Silfia yang menjadi duta MAN Koto Baru berhak mewakili Kabupaten Solok dalam lomba serupa ditingkat propinsi yang akan digelar di Polda Sumatera Barat nanti. MAN Koto Baru menerima trophy sebagai Juara satu setelah menyisihkan SMA N 1 Kubung diperingkat kedua dan SMAN 1 Gunung Talang diperingkat ketiga. Tim ini langsung diterima oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok yang didampingi oleh Kasubag TU H. Syamsir. S.Pd.I dan Kasi Penmad Sesmadewita. Kakankemenag H. Kardinal mengucapkan selamat atas prestasi MAN Koto Baru Solok yang juga menjadi prestasi dan kebanggaan Kemenag Kab.Solok, Selasa 1/3 kemarin MAN Koto Baru meraih Madrasah Award atas prestasinya kini sudah bertambah lagi. Semoga ini menjadi motivasi
bagi seluruh siswa madrasah dan motivasi bagi guru dan Kepala Madrasah agar berbuat seperti MAN Koto Baru sehingga di Kab.Solok nantinya terwujud Madrasah Lebih Baik dan Lebih Baik Madrasah. Kepala MAN Koto Baru Solok H. Syamsul Bahri mengatakan bahwa selain Adiwiyata yang akan menuju pentas nasional bulan Juli nanti serta UKS dan Sekolah Sehat, di MAN Koto Baru juga dikembangkan kegiatan Polisi Sekolah, Pramuka, Siswa Pencin-
ta Alam, Olahraga dan Seni. Jadi madrasah mendukung semua potensi dan bakat siswa untuk prestasi. Demikian Syamsul Bahri saat mendampingi siswanya kepada Kakankemenag. FENDI/shika
MTsN Palangki OK,Prestasi YES Sijunjung, (PAB) - 2 (dua) even pendidikan terselenggara Pada tanggal bulan Maret ini di Kabupaten Sijunjung yaitu O2SN dan FL2SN. Padang panjang lomba O2SN yang diselenggarakan pada 8-9 Maret, MTsN Palangkimenunjukkan prestasi yang menonjol, diantaranya lomba silat meraih 1 medali emas atas nama Aisayah Putridan 2 perunggudi antaranya lomba badminton 1 perunggu diraih oleh RanlanRauh, dan lomba tenis meja 1 perunggu pula diraih oleh HayatulHaqqi. Kemudian tanggal 15 – 16 Maret inipada lomba FL2SN tingkat KabupatenMTsN Palangki juga dapat 3 medali perunggu diantaranya lomba MTQ juara 2diraih Andika Hidayah, Solo Song juga berhasil meraih juara 2 oleh Ratna Kumala.Cabang lomba baca puisijuga berhasil mendapatkan juara 2 yang diraih Darma Gauri. Dalam arahannya, Kepala MTsNPalangki Ngatiyo, S,Ag, MM menyampaikan ucapan terima kasih kepada siswa - siswi yang telah mengukirprestasi di berbagai perlombaan, baik pada perlombaan olah raga mau-
16 16
pun bidang seni.“Mampu meraih prestasi dan mengukir nama harum MTsNPalangki dan mampu pula bersaing dan bersanding sejajar dengan SLTP se-kab. Sijunjung khususnya dan MTs dan SLTP se Sumatara Barat umumnya,” ung-
kap Ngatiyo. Pada 11 Maretlalu, MTsN Palangki juga ditunjuk sebagai tuan rumah pada lomba(Kompetisi Sains Madrasah) KSM tingkat Kabupaten Sijunjung. SeluruhMTs / MA Negeri dan Swasta di jajaran Kementerian Agama Sijunjungmengikuti even tahunanini. Kemudiantanggal 12 Maret 2016 MTsN Palangki jugamengadakan kegiatan Training Motivasi dengan pemateri Wan Eka Putra, S.Pd.I. Dalam penyampainnya Wan Eka Putra mengingatkan siswa agar meningkatkan cara belajarnya.“Jangan sampai bosan dan capailah cita-cita” pesan Wan Eka Putra. MTsN yang memiliki program unggulan Tahfiz Qur’an ini juga memiliki program lain yang takkalah bagusnya. Program Ekstrakurikuler setiap hari
jumat mengadakan kegiatan forum An-Nisa’ yang mendatangkan pemateri dari luar yang berkompeten sesuai denganjadwal yang disusun.Salah satu program yang telah terlakasana yaitu kesehatan gigi bagi siswi MTsN Palangki.(NONIS|ef)
Pengurus OSIM MTSN Penampung Dilantik Agam, PAB - Kepengurusan OSIM MTsN Penampung Priode 2016 telah dilantik oleh kepala MTsN Penampung Kab.Agam dan langsung serah terima pengurus OSIM yang lama dengan Kepengurusan yang baru. Dalam kesempatan ini Kepala MTsN Penampung Desmawita,S. Pd.M.Pd mengatakan pelantikan dan pengukuhan pengurus OSIM ini bukanlah sebuah acara seremonial belaka, akan tetapi dijadikan motivasi yang menjadikan diri sebagai orang yang bertanggung jawab, karena dalam menjalankan organisasi tidaklah mudah butuh ketekunan dan proaktif dalam berbagai kegiatan. Lebih lanjut Kepala MTsN Penampung menyatakan mudah-mudahan dengan dilantik dan dikukuhkanya Kepengurusan OSIM yang baru ini bisa mengharumkan nama MTsN Penampung baik dalam bidang akadamik maupun non akademik.( elfidiani/yossy Ariesta ).
Ramzah Husmen :
Berikan Reward pada Siswa Berprestasi Sawahlunto, PAB - Reward adalah bentuk penghargaan atau penguatan (reinforcement) yang diberikan kepada seseorang, bersifat menyenangkan perasaan sehingga menimbulkan keinginan untuk melakukan hal baik dan lebih baik lagi dimasa mendatang. Sedangkan Punishment merupakan pemberian nestapa atau hal tidak menyenangkan atas perbuatan yang dianggap melanggar ketentuan berlaku dengan tujuan untuk menekan dan memperlemah perilaku agar tidak lagi mengulangi pelanggaran. Dalam dunia pendidikan berdasarkan teori-teori ilmiah para pakar, metode reward and punishment juga salah satu bentuk penguatan positif bersumber dari teori behavioristik. Apabila dikaitkan dengan proses belajar mengajar, maka belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuan mereka untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dengan respon. Berkenaan hal tersebut, reward and punishmet mesti diterapkan jika ingin mewujudkan madrasah lebih baik dan lebih baik di madrasah. Kepala Kantor Kementerian Agama Drs. H. Ramza Husmen, M.Pd saat memberikan pengarahan rapat koor-
dinasi seksi Pendidikan Madrasah, Senin (14/3) mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas upaya kepala madrasah memberikan reward kepada siswa berprestasi. Seperti dilakukan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Tiga Tumpuk Hamadi Limin, S.Pd.I, Sabtu (12/3), yang telah memberikan reward kepada anak didiknya atas nama Ahsan Rafiq, peserta lulus seleksi Jambore Nasional utusan Kwarcab 11 Kota Sawahlunto. Selain itu beberapa siswa/ i berprestasi lain yang layak di beri reward aantara lain M. Diva Alfarezi dari MIS Lunto, M. Revaldo dan Wiyadhina Wardhian dari MTsN Sawahlunto, Hamdi Aziz dan Annisa Fitra dari MTsN Ta-
lawi serta Abdul Aziz dari MTsS Lunto lulus seleksi jambore, disarankan kepada kepala madrasah bersangkutan agar diberikan penghargaan begitu pula terhadap empat orang pelajar MTsN Sawahlunto (Silva Septi Aisyia, M.Ikhsan Alfikri, Dimas Fikriaza, M. Alhanif pelajar kelas VIII) selaku utusan Provinsi Sumatera Barat berupaya lulus seleksi permainan Bridge di Jakarta selama satu minggu tanggal 14 Maret lalu agar bisa lolos mewakili Tim Nasional Indonesia pada kejuaraan tingkat dunia di Negara Italia. (f@ hmi||Metra)
17 17
Siswa MTsN Thawalib Padusunan
Juara Umum IPA Terpadu
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman melalui Kasubbag TU H.Dedi Wandra,MA serahkan piala juara umum lomba IPA terpadu TK Kota/Kab kepada Nabilla Qassimah saat peringatan Upcara HKN Kamis (17/3) yang didampingi Pejabat Struktural dan Fungsional serta peserta upacara Apel
Pariaman, PAB- Nabilla Qassimah siswi MTsN Thawalib Padusunan Pariaman pimpinan Tarmizi, S.Pd ukir prestasi dengan meraih juara umum pada lomba SPC XV (Stupa Phisic Competition XV) dan Spacieor TK Kota Pariaman/ Kabupaten Padang Pariaman pada cabang IPA terpadu yang diselenggarakan di SMA 1 Pariaman, Minggu (21/2). Juara Umum ini merupakan reward dan piala bergilir dari Walikota Pariaman sebagai bentuk kepedulian dan perhatian atas prestasi yang telah diraih siswa dan siswi berprestasi. Sebagai ungkapan terima kasih dan apresiasi Kepala Kantor Kementeria Agama Kota Pariaman mengundang dan menghadirkan Nabilla Qassimah pada peringatan Upacara hari Kesadaran Nasional di halaman Kantor setempat, Kamis (17/3). Tujuannya untuk memotivasi Madrasah-madrasah agar bisa ukir prestasi dan mengikuti jejak Nabilla Qassimah yang mampu mengharumkan nama Madrasah khusunya dan Kementerian Agama umumnya. Demikian disampaikan Kakan Kemenag melalui Kasubbag TU H. Dedi Wandra, MA saat memberikan amanah pada Upacara HKN yang di hadiri seluruh Pejabat Struktural dan Fungsional serta ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman. ‘Ini sebuah pembuktian bahwa ungkapan Madrasah lebih baik lebih baik Madrasah memang benar adanya. Maka dari itu diharapkan kepada seluruh Kepala dan majlis guru Madrasah agar bisa dan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi de-
18 18
mi jayanya Madrasah di tengah-tengah masyarakat”, terang Dedi mantap. Sementara itu Kepala MTsN Thawalib Padusunan Pariaman Tarmizi, S.Pd merasa bangga dan gembira atas prestasi siswanya pada lomba IPA terpadu ini. Kenapa tidak dari 250 peserta yang mendaftar diri ikut perlombaan ini dari SLTA yang ada di Kota dan kabupaten Pariaman, akhirnya siswanya memperoleh nilai tertinggi pada mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi, bahkan meraih Juara Umum pada lomba yang digelar ini. Semua ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak terutama guru bidang study Yanti, M.Pd yang telah membimbing dan memotivasi siswa agar menjadi yang terbaik, semoga ke depannya akan muncul prestasi-prestasi lain yang membawa nama baik Madrasah di kancah dunia pendidikan.
Ajang O2SN MTsN Thawalib Kembali Raih Juara Umum Nampaknya apa yang diharapkan Tarmizi menjadi kenyataan. Pada lomba O2SN yang baru saja dilaksanakan Dinas Pendidikan (12 s/d 18 Maret) kembali MTsN Thawalib ukir prestasi denga kembali meraih juara Umum TK SLTP dengan perolehan medali 3 emas pada cabang Silat putra (M. Razeki), silat putri (Laila Marhamah), Tenis Lapangan Putra (M. Abrar Afdal), 3 perak pada cabang Tolak Peluru Putri (Nabilla Qassimah), Tenis Meja Putri (Osfi Ulya Azzzahra), Silat Pu-
tra (M. Adil Abdillah), dan 4 perunggu pada cabang Tolak Peluru Putri (Tantirata Istiqamah),Tenis Meja Putra (Fardanov Arven), Karate Putra (Pito Putra), dan cabang Volly Ball Putri. Keluarga besar Kementerian Agama Kota Pariaman cukuop bangga dengan apa yag diperoleh oleh MTsN Thawalib Padusunan. Nampaknya tangan dingin Kepala Madrasah yang di nahkodai Tarmizi,S.Pd makin membuahkan hasil yang sangat signifikan. Kita do’akan semoga ke depannya madrasah-madrasah yang lain pun mampu dan bisa bersaing dengan sekolah lain sehingga mengharumkan Kota Pariaman baik di Tingkat Kota, Provinsi bahkan Nasional, Jayalah Madrasah. Semoga (Rita)|DW
OSIM dan Alumni MAN 2 Bukittinggi, Bersatu Bangkitkan Prestasi Siswa Bukittinggi, PAB - Ratusan pelajar kelas IX tingkat SMP dan MTs se-kota Bukittinggi dan kabupaten Agam Sabtu-Minggu (5-6/03) memadati kampus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bukittinggi penuh antusias mengikuti lomba Pramuka “Alamanda Scout Competion” , Lomba Olimpiade Mata Pelajaran UN dan Festival lagu minang bertajuk “Alamanda Science Festival (ASF) dan Aku Siap Berprestasi pada UN 2016 yang digelar Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) sekolah itu. Lomba yang diprakarsai para alumni MAN 2 itu dibuka secara resmi Kepala Kementerian Agama Kota Bukittinggi H. Muhammad Nur, MA ditandai pelepasan balon ke udara dilapangan madrasah tersebut disaksikan peserta, guru dan undangan lainnya. Muhammad Nur pada kesempatan itu selain mengapresiasi keantuasiasan para peserta, juga mengapresiasi MAN 2 yang terakriditasi A sudah banyak berbuat dan meraih berbagai prestasi, sehingga sekolah dibawah pimpinan Dra. Roslindawati RS, S.Pd ini sudah sejajar dengan SMA, MA dan SMK ternama tidak hanya di dikota ini tapi juga di Sumatera Barat. Yang lebih membanggakan katanya, hanya di MAN 2 Bukittinggi terdapat guru bahasa Inggris yang memiliki sertifikat Guide Internasionali, yakni Mister Yanto. Guru tamatan Timur Tengah yang sedang penyelesain S3 di Universitas Al-Azhar Mesir, Rahima Sikumbang, MA, 3 orang tamatan ITB serta seorang guru yang menguasai segala bidang kesenian yakni pak Darmizal, S.Pd, sehingga telah membawa siswa keberbagai daerah bahkan sampai keluar negeri. “Karena semuanya su-
dah ada di MAN 2 Bukittinggi, buat apalagi mencari sekolah lain untuk melanjutkan pendidikan,” ujar M.Nur yang mendapat
applus hadirin. Sementara kepala MAN 2 Roslindawati didampingi wakil kesiswaan Asmudin, wakil Humas Candra, wakil Kurikulum Deswita dan wakil sarana Jon Mawardi mengatakan, terlaksananya dengan sukses kegiatan ini berkat kerja keras OSIM yang mendapat sponsor luar biasa dari para alumni. Tujuan kegiatan ini lanjutnya, yakni lain meningkatkan intelektulitas siswa dalam bidang ilmu mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional (UN) secara kompeti-
tif dan sportif, meningkatkan SDM yang handal, membentuk pola piker logis, kritis, sistemitis, produktif, innovative dan kreatif, memberi motivasi bagi siswa dan masyarakat agar lebih meningkatkan persiapan dalam menghadapi UN. Selain itu katanya, sekaligus mengenalkan kampus MAN 2 Bukittinggi kepada siswa kelas IX serta kepada masyarakat, pengenalan sejak dini terhadap soal-soal yang mengandung analisis serta mengembangkan bakat siswa dalam bidang tarik suara lagu minang. ‘Kami atas nama pimpinan
MTsN Bukareh. “Para pemanang
selain meraih trofi kepala kemenag kota Bukittinggi, trofi lepas kepala MAN 2 Bukittinggi juga membawa pulang tabanas dan piagam penghargaan dari alumni,” ujar Ketua OSIM Farhan Furqani. (humas/Rina)
keluarga besar MAN 2 Bukittinggi mengucapkann terima kasih terutama kepada pengurus OSIM dan para alumni yang sudah mengabdikan diri demi kemajuan sekolah yang kita cintai ini,” ujarnya.
Khusus olimpiade yang berlangsung selama dua hari itu tambah Jon Mawardi, keluar sebagai juara I dan III MTsN 1 Bukittinggi dan juara II MTsn Bukareh, kabupaten Agam, sedangkan juara umum dari kedua kejuaraan itu diraih
19 19
Arti Kehidupan
Oleh ZAKIAH,SS (Guru MTsN Dangung-Dangung)
Perempuan Tangguh
Oleh ZAKIAH,SS (Guru MTsN Dangung-Dangung)
Dalam setiap helaan nafas Pada tiap derap langkah Di setiap dentang jam yang berdetak Ku coba menggali Mengumpulkan setiap makna Dari serpihan peristiwa Ada kristal yang retak Terhempas kepongahan Tertipu fatamorgana Ada juga takdir yang terbelah Karena kealpaan Dan kedho’ifan Ada yang sumringah Dalam kesederhanaan Teguh dalam keyakinan Terpancang semangat Bersama ketawadhuan Membuat iri sebagian jiwa Yang rindu akan memori Indahnya sebuah hidayah Andai kita mundur sesaat Untuk maju beribu langkah Tapi kadang kita kalah Oleh perseteruan yang tak berujung Kita terkapar karena kesombongan Dan keegoaan diri Hidup adalah pilihan Bagi yang mengerti Makna seorang hamba Tak banyak yang berani Menetapkan pilihan Lantas menerima takdirNya
Perempuan Berhati lembut Selembut kasih pada buah hati Memendam sejuta rasa Duka dan lara Menyimpan semua nestapa Pada mata teduh dan senyum manisnya Asa sang bunda Sang putra selalu bangga Dan bahagia Yang dia tahu ayah bundanya Selalu dan tetap ada Untuk dirinya Perempuan Berhati bening Sebening kaca Selalu indah namun rapuh Dalam rapuhnya Dia tetap tersenyum Walau bahagianya terampas Senyum semunya selalu terkembang Karena ikhlas dan imannya Perempuan cantik berhati emas Dia memilih berbakti Walau hatinya menjerit Namun tetap ada rasa syukur Karena masih banyak jiwa Yang terhempas Dalam kubangan cobaan Yang lebih berat Dia yakin Ini cara Allah Agar dia selalu dekat denganNya Dan membuat dia lebih baik Yang kan mengantarnya Ke pintu surga
Payakumbuh,9 Februari 2016
Payakumbuh,10 Februari 2016
20 20
Dinas Kesehatan Rangkul Kemenag Tekan Angka Kematian Pada Ibu Melahirkan Sarilamak, PAB - Menanggapi meningkatnya kematian ibu dan anak saat melahirkan di Kabupaten Limapuluh Kota, Dinas Kesehatan menggandeng Kementerian Agama dalam pengentasan kasus ini. Kerjasama ini lebih difokuskan kepada upaya pemberian pemahaman kesehatan ibu hamil kepada Calon Pengantin. Niat cemerlang yang diusung Dinas Kesehatan ini disambut baik oleh Kepala Kankemenag H. Gusman Piliang. Bertempat di ruang kerja Kasubbag TU pada Senin (29/02), Gusman yang didampingi Kasubbag TU Ifkar menyatakan niat baik ini tentunya sudah menjadi kewajiban Kemenag untuk menyokongnya. Gusman mengatakan kerjasama ini sudah lama kami harapkan. “Bagi ca-
tin yang akan melangsungkan pernikahan tentunya harus melalui pemeriksaan administrasi termasuk surat keterangan suntik catin dari puskesmas yang menjadi wewenang Dinas Kesehatan. Kami di Kemenag akan mengkoordinasikan hal ini dengan Kepala KUA Kecamatan sebagai perpanjangan tangan dari kami”, tutur
Gusman. Pada kesempatan itu Gusman juga menjelaskan akan sesegera mung-
21
kin menurunkan surat ke KUA Kecamatan agar kerjasama ini bisa dilaksanakan secepatnya. “Saya pribadi sebagai masyarakat Limapuluh Kota sangat khawatir melihat pergaulan bebas yang ditunjukan remaja sekarang. Mungkin melalui program ini kita bisa menghimbau kepada masyarakat untuk lebih mengontrol anak mereka. Dan saya berharap memberikan pemahaman dengan mengedepankan nilainilai agama mudah-mudahan akan bisa mengetuk hati generasi muda dan membawa masyarakat Limapuluh Kota kearah yang lebih baik. Disinggung masalah LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender) yang sekarang sedang marak dibicarakan, Gusman juga mengharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten bisa ikut mensosialisasikan dampak negatif dari perilaku ini. Menutup pria yang hampir mendekati 51 tahun ini mengharapkan program ini sukses sehingga catin yang akan melangsungkan pernikahan mempunyai ilmu pengetahuan tentang bagaimana menjaga dan memelihara kesehatan diri agar angka kematian ibu dan anak saat melahirkan dapat ditekan. Salah seorang staf Dinas Kesehatan yang bersilaturrahim ke Kementerian Agama mengutarakan bahwa
tingkat persalinan yang disebabkan pernikahan di bawah umur dan akibat pemerkosaan serta pergaulan bebas paling tinggi rangkingnya berada di Kecamatan Pangkalan Koto Baru tepatnya di Kenagarian Manggilang. Hal ini disebabkan pengawasan dari orang tua yang tidak sepenuhnya serta kondisi alam yang memungkinkan para remaja berbuat tidak wajar. Akibat dari itu semua adalah meningkatnya angka kematian pada saat persalinan dikarenakan pengetahuan mereka yang minim tentang bagaimana dan apa saja yang harus dipersiapkan ketika dan saat hamil hingga melahirkan. Karena sebenarnya mereka belum siap fisik dan mental untuk melahirkan. Ia juga berujar, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama masing-masing punya tujuan dan program yang sama dalam mengentaskan itu semua. Tapi jika kita hanya berjalan masing-masing tanpa koordinasi dan kerjasama yang baik, mustahil tidak akan ditemui titik terang penyelesaian masalah ini. Oleh karena itulah kerjasama ini perlu kita lestarikan demi kebaikan masyarakat Limapuluh Kota dan penyelematan generasi muda kita, tutupnya. (Nina/shika)
21 21
PORSEA Wadah Membina Fisik, Mental dan Otak Sarilamak, PAB - ”Pekan Olah Raga Seni dan Agama (PORSEA) adalah ajang perlombaan tempat membina fisik, mental dan otak. Dalam PORSEA kita bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota. Ini dikarenakan ajang ini adalah gabungan kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Porseni dan Pentas Pais. Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan sikap sportifitas dan persahabatan kita dalam bertanding”. Hal ini disampaikan oleh Kepala
Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olah Raga Kabupaten Limapuluh Kota yang diwakili oleh Nofian Burano. Kegiatan pembukaan PORSEA Kecamatan Harau berlansung di Lapangan Bola Kaki Batu Balang Kecamatan Harau pada Rabu (02/03). Nofian juga menambahkan ini adalah kegiatan dalam rangka persiapan kontingen O2SN, Porseni dan Pentas Pais sekaligus. “Agar masing-masing kecamatan mempersiapkan kontingen mereka semaksimal mungkin untuk berlaga di tingkat Kabupaten nantinya”. Nofian juga mengurai bahwa Kabupaten Limapuluh Kota sudah banyak mencetak para atlet hingga sampai ketingkat Internasional. Oleh karena itu kepada seluruh peserta persiapkanlah diri kalian sebaik mungkin agar bisa menjadi yang terbaik dan bisa maju ketingkat yang lebih tinggi
22 22
dan mengharumkan nama Limapuluh Kota nantinya, tutup pria berkaca mata ini yang diikuti dengan pelepasan balon tanda kegiatan dibuka. Dari kutipan data panitia ada 934 peserta yang akan berlaga pada cabang olah raga dan cabang seni. Delapan gugus siap mewakili sekolah masing-masing. Kegiatan diagendakan berlangsung sampai hari Jum’at mendatang dengan kegiatan lomba terpisah di masing-masing cabangnya. Tampak pembukaan dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama H. Gusman Piliang, Kepala Dinas Pendidikan, Muspika Kecamatan Harau serta Pengawas dan Kepala Sekolah se Kecamatan Harau. Gusman Piliang ketika diminta pendapatnya terkait kegiatan ini menyatakan, bersyukur karena kegiatan PORSEA telah dengan sendirinya melibatkan Kementerian Agama dan kita sangat mendukung kegiatan ini. “Kementerian Agama tidak lagi dipisahkan dari Kementerian Pendidikan dalam hal pembangunan fisik. Disinilah fungsi Kementerian Agama yaitu untuk menyeimbangkan pembangunan fisik dengan pembangunan Mental dan Sipiritual. Menyandingkan kegiatan olahraga dengan kegiatan Keislaman tentu menjadi kegiatan PORSEA menjadi lebih baik. Kegiatan PORSEA juga kegiatan perdana di Limapuluh Kota dan Sumatera Barat. Semoga Kab/Kota yang lain bisa mengambil nilai positif dari kegiatan ini”. Urai pria 51 tahun ini. Kepala Seksi Pendidikan Agama Is-
lam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota Chairunnas, S. Ag pada sela kegiatan mengatakan PORSEA adalah kegiatan yang bersenyawa. Dengan menggababungkan semua kegiatan perlombaan ini, dengan sendirinya, terkhusus kegiatan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas Pais) yang gawenya adalah Kementerian Agama akan lebih dipandang dan level kita tidak kalah dari kegiatan olah raga dan seni lainnya. “saya yakin kegiatan
olah raga dan seni akan memunculkan gezzah yang berbeda jika di barengi dengan seni Islam. Disinilah salah satu peran Kementerian Agama akan dilihat oleh masyarakat. Dakwah Bil Hal yang memang menjadi tanggung jawab kita semua” tutur pria enerjik ini. Chai-
runnas menambahkan bahwa kita ingin menunjukan bahwa kementerian agama juga bersinerji dengan Dinas Pendidikan dan instansi lainnya untuk memunculkan siswa yang berprestasi dibidang olah raga dan seni dengan tetap mengedepankan nilai-nilai Islam. (Nina/shika)
Raker Kemenag Limapuluh Kota Sarilamak, PAB - Rapat Kerja Kementerian Agama Kantor Limapuluh Kota mengusung tema meneguhkan revolusi mental dan lima budaya kerja menuju Kemenag yang Berintegritas, berlangsung dari tanggal 3 dan 4 Maret 2016 di Hall Sago Bungsu Lubuk Tingkok. Kepala Kantor H. Gusman Piliang menyampaikan kegiatan raker ini merupakan wahana strategis bagi seluruh aparatur untuk melakukan evaluasi dan proyeksi kinerja pada tahun berlalu. Oleh sebab itu besar harapan saya agar seluruh peserta memanfaatkan momentum raker ini sebagai wahana untuk mencurahkan segala kemampuan dalam membangunan strategi serta program kerja kedepannya. Berkaitan dengan pencanangan zona integritas, Gusman menjelaskan, bahwa Limapuluh Kota menyatakan kesiapan dan keseriusan untuk mensukseskan Zona Integritas tersebut. Saya pastikan bahwa keluarga besar Kemenag
Limapuluh Kota, berada di garda terdepan dalam mensuksekan program ZI tersebut. Sementara itu, H. Salman Kakanwil Kemenag Sumatera Barat menyampaikan, apresiasi serta rasa bangga atas capaian kinerja Kemenag Limapuluh Kota dalam lima tahun terakhir. Secara umum banyak tantangan serta persoalan keumatan yang perlu ditangulangi oleh seluruh keluarga besar Kementerian Agama. Tantangan tersebut harus menjadi cambuk sekaligus motivasi bagi kita semua dalam merumuskan berbagai terobosan dan inovasi program. Lebih lanjut, Kakanwil berharap eksistensi Kementerian Agama di tengah masyarakat agar dipertahankan dan ditingkatkan dalam memastikan bahwa kehadiran Kementerian Agama dapat dirasakan masyarakat. Mari kita perkuat komunikasi dan koordinasi dengan seluruh kelompok kepentingan termasuk dengan Pemerintah Daerah.
Hanya dengan memperkuat koordinasi kita mampu merealisasikan seluruh program kerja kita, pungkas Kakanwil. Pada acara pembukaan Raker Kementerian Agama juga menanda tangani Piagam pencanan Zona Integritas, pada akhir acara piagam tersebut diserahkan kepada Bapak kakanwil. (APP/shika)
Kontribusi Rusunawa dalam Pendidikan Sarilamak, PAB - Rumah susun sewa (Rusunawa) khusus untuk para santri yang merupakan program bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, telah banyak berkontribusi dalam meningkatkan saran pendidikan di Pondok Pesantren. Tahun 2016 Pondok Pesantren Moderen Al-Kautsar Limapuluh Kota mendapatkan satu paket pembangunan Rusunawa Santri. Pimpinan Pondok Al-Kautsar Dafri Harwali, saat mendampingi kunjungan Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesanteran Kemenag Limapuluh Kota menjelaskan, Alhamdullilah tahun ini pondok kita mendapat bantuan Rusunawa, paket pekerjaan bangunan tersebut sudah mulai dilaksanakan pihak kontraktor dari pertengahan bulan yang lalu. Pembangunan Rusunawa dengan ukuran 16.70 M X 60 M tersebut ditargetkan selesai dalam 180 hari kerja. Lebih lanjut disampaikan, kehadiran Rusunawa ini akan menjadi bagian terpenting dalam meningkatkan kualitas serta kuantitas pendidikan di Pondok Pesantren yang berada di Kawasan ibukota Kabupaten ini. Atas nama pimpinan Pondok, saya mengucapkan terimakasih serta apresiasi kepada seluruh kalangan yang telah membantu proses pengadaan Rusunawa ini. Terkhusus untuk keluarga besar Kemenag Limapuluh Kota, yang telah banyak membantu dan memotivasi kami semua. Kedepan tekat kita adalah menjadikan PP Al-Kautsar sebagai salah satu Pondok
Pesantren unggulan. Tidak hanya untuk level Nasional, kita targetkan dua tahun kedepan PP Al-Kaustar menjadi rujukan Pendidikan Islam di kawasan Asia, simpul pria energik ini. Sementara itu Kepala Seksi H.Zakaria, disela-sela peninjauan proyek Rusunawa memaparkan, secara umum masyarakat Limapuluh Kota memiliki ekspetasi yang besar akan kejayaan PP-Al-Kautsar. Kita bangga dan salut atas perkembangan PP Al-Kautsar dalam tiga tahun terakhir. Jumlah santri kita terus meningkat, sarana-prasana semakin baik. Mutu pengelolaan juga jauh meningkat, mudah-mudahan lompatan prestasi tersebut dapat kita tingkatkan dimasa yang akan datang. Terkait dengan pembangunan Rusunawa, Zakaria berpesan, mari kita syukuri bantuan yang sudah diberikan pemerintah kepada lembaga kita. Wujud syukur tersebut salah satunya dengan memanfaatkan dan menjaga bangunan ini sebaik mungkin. Hal terpenting lainnya ialah pemanfatan bangunan ini harus sesuai dengan peruntukan yang diatur oleh regulasi. Ini perlu saya tegaskan agar bantuan yang kita terima memiliki out come yang sesuai dengan perencanaan awal, mari kita tumbuhkan sikap taat azas dalam mengelola bantuan pemerintah. Mendetail dijelaskan, proyek Rusunawa yang akan menghabiskan dana sebesar 9 M, harus kita jadikan sebagai daya ledak yang efektif dalam meningkatkan kualitas layanan pendi-
dikan di Pondok Pesantren. Sampai tahun ini tercatat dua Pondok Pesantren di Limapuluh Kota yang sudah mendapat bantuan Rusunawa. Sebelumnya tahun 2014 Pondok Pesantren Darul Funun sudah mendapatkan bangunan tersebut. Harapan kita kedepanya Pondok Pesantren yang lainya juga mendapatkan bantuan Rusunawa ini, pungkas Suami tercinta Anti Aina ini. Data yang dihimpun humas Kemenag Limapuluh Kota, bangunan Rusunawa terdiri dari tiga tingkat dengan daya tampung 800 orang santri. Rusunawa ini juga dilengkapi dengan sistem MCK modern, taman serta proyek penghijauan yang memadai. (APP/shika)
23 23
Pelajar Madrasah dilarang Nongkrong di Kafe H. Asra Faber : Brunei Darussalam Patut Dicontoh Payakumbuh, PAB – “Tiga hal yang menjadi harapan kita terhadap lulusan madrasah . Pertama, akhlakul karima yaitu akhlak mulia. Kedua, nilai yang bagus. Ketiga, Lulusan bersaing. Tiga harapan ini selain harapan lembaga juga merupakan harapan guru dan orang tua. Untuk menunjang pencapaian 3 hal tersebut , akan diterapkan 3 program yaitu, Pertama, English Day. Kedua, Alughatul Arabiyah Day, dan Ketiga, Hifzil Yaumil Qur’an. Madrasah memiliki keistimewaan yang jauh berbeda dengan sekolah lain. Apa yang bisa oleh rang lain, madrasah juga bisa. Tetapi, apa yang bisa oleh madrasah oleh orang lain belum tentu bisa”. Demikian ung-
kapan Kakankemenag Drs. H. Asra Faber, MM dalam pembinaannya di hadapan ribuan pasang mata siswa MAN 2 Payakumbuh, Kamis 10 Maret 2016 di lapangan hijau kampus MAN 2 Payakumbuh. Dalam acara tersebut hadir Kepala madrasah H. Alex Sandra, S.Ag. M.MPd, Kepala Urusan Tata Usaha Indrawati, SH, seluruh Wakil Kepala Madrasah dan puluhan guru beserta pegawai MAN 2 Payakumbuh. “Studi komperatif yang di-
lakukan kepala madrasah dan kepala sekolah di lingkungan Kankemenag dan Di-
24 24
nas Pendidikan Kota Payakumbuh ke Brunai Darussalam beberapa hari yang lalu, banyak hal yang perlu kita jadikan contoh. Meskipun negara tersebut memproklamirkan diri dari jajahan Inggris 3 (tiga) tahun yang silam, namun negara tersebut berkembang pesat rakyatnya makmur dan sejatera. Hal ini tentu tidak terlepas dari ketaatan pemerintah dan rakyat dalam menegak disipiln dan menjalankan Syariat Islam,” ungkap tokoh aspi-
ratif pencetus wakaf tunai ini. “Selama studi di negara Brunei Darussalam tidak ada dijumpai warga miskin. Pejalan kaki sangat dihormati. Orang tua diwajibkan menyekolahkan anaknya ke sekolah agama. Hari Jum’at hari libur, aktifitas warga dihentikan, toko – toko ditutup. Semua warga laki – laki wajib jum’at. Magrib mengaji bergema di setiap rumah. Pelajar tidak ada keluyuran di malam hari, pelajar tidak ada yang nongkrong di kafe- kafe. Hukum dihormati dan ditegakan. Maka jika kita ingin maju menjadi negara yang makmur maka apa yang telah dilakukan pemerintahan Brunei Darussalam dalam menjalankan aturan dan ketaatan menegakan syariat Islam perlu kita jadikan contoh”, tambah Pasca Sarjana STIE Malang angkatan 2011 ini. Menyikapi perilaku remaja saat
Kakankemenag Kota Payakumbuh Drs.H Asra Faber, MM sedang memberikan Pembinaan ( Amrial) ini, kakankemenag menegaskan sebagai pelajar madrasah tidak dibenarkan ikut nongkrong di kafe- kafe. Pelajar madrasah tidak dibenarkan berpacaran. Pelajar madrasah tidak dibenarkan keluyuran di malam hari. Kepada kepala madrasah dan guru diharapkan mengawasinya. Jika ada pelajar madrasah yang berpacaran dan nongkrong di kafe-kafe dan keluyuran di malam hari maka pihak lembaga wajib memproses dan kepada yang bersangkutan akan diberikan sanksi sesuai dengan yang telah ditetapkan, ungkap Putra Gadut Telatang Kamang ini mengakhiri. Berdasarkan pantauan PAB di lapangan pembinaan ke madrasah bukan saja dilakukan di kampus MAN 2 Payakumbuh ,tetapi terjun ke seleluruh madrsah baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Payakumbuh. (Amrial )
Yayasan Minang Peduli Diskusi Akbar Persoalan Moral Remaja Kota Payakumbuh Payakumbuh, PAB- Diskusi akbar yang dilakukan pemerintah Kota Payakumbuh bekerja sama dengan Yayasan Minang Peduli cukup memberikan solusi terhadap perilaku remaja kekinian di Kota Payakumbuh. Ekspose perilaku remaja kekinian dari masing narasumber cukup mengejutkan. “Payakumbuh rangking 2 kualitas pendidikan di Sumatera Barat, hal ini diukur berdasar besarnya jumlah tamatan SLTA yang diterima di beberapa perguruan tinggi terkenal baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tetapi, Payakumbuh sangat rendah dari segi nilai – nilai akhlak. Hal ini karena maraknya kasus asusila dan pergaulan bebas tingkat remaja,” ungkap narasumber H. Hasan Basri. Sy, S.Pd. Kepala diinas Pendidikan Kota Payakumbuh. Sedangkan menurut narasumber lainnya Kepala BNNK (Badan Narkotika Nasional Kota) Payakumbuh AKBP. Firdaus ZN, S.Pd. M.Si menuturkan bahwa Kota Payakumbuh menempati peringkat 2 kasus Narkoba di Sumatera Barat, setelah Kota Padang. Dan nomor 3 kasus HIV di Sumatera Barat setelah Padang dan Solok ungkap narasumber Elzadaswarman, SKM, MPPM Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh. Diskusi yang berlangsung Sabtu (19/3) di gedung SMK Negeri 2 Payakumbuh dihadiri ribuan peserta dari berbagai elemen tokoh masyarakat, ninik mamak, LSM, organisasi masyarakat, swasta, Guru – guru Pendikan Agama Islam di jajaran dinas pendidikan dan kemenag ustadz dan ustadzah, penyuluh agama, lembaga peduli pendidikan kota payakumbuh. Selanjutnya, Kota Payakumbuh nomor 1 tertingi angka kekerasan dalam rumah tangga di sumatera Barat. “Bentuk kekerasan yang di-
lakukan berupa kekerasan fisik, kekerasan ekonomi dan kekerasa seksual”, ungkap narasum-
ber AKP. Tendi Wardi, S.Pt, MH Kasat Reskrim Resot Payakumbuh. Maraknya persolan kenakalan remaja di Payakumbuh, menurut Kakankemenag yang diwakili H. Darius, S.Ag, MM Kasi. Penamas Kankemenag Payakumbuh, ada beberapa solusi yang sangat esensial terhadap persoalan terbut. Pertama, waktu 24 jam waktu sehari semalam, hanya 8 jam siswa di bawah pengawasan lembaga pendidikan dan sebanyak 16 jam siswa tanggung jawab keluarga. Maka solusi kenakalan remaja tentunya harus dimulai dari keluarga. Kedua, Ninik mamak juga memberikan
H. Darius,S.Ag,MM Kasi. Penamas Kankemenag Payakumbuh sedang memberikan solusi terhadap persoalan perilaku remaja ditengah peserta diskusi
“Payakumbuh
rangking 2 kualitas pendidikan di Sumatera Barat, hal ini diukur berdasar besarnya jumlah tamatan SLTA yang diterima di beberapa perguruan tinggi terkenal baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tetapi, Payakumbuh sangat rendah dari segi nilai – nilai akhlak. Hal ini karena maraknya kasus asusila dan pergaulan bebas tingkat remaja,”
peran dalam membina anak dan kemanakan. “Yang terjadi di tengah
kehidupan kita ninik sudah sama – sama main judi dengan kemenakan”, ungkap Darius. Keti-
ga, penegak hukum harus menegakan hukum secara adil. Hal ini ditegaskan Rasulullah dalam ucapannya “Seandainya Fatimah mencuri maka dipotong tangannya. Ustazd M. Elvi Syam, Lc, MA menyatakan, Al-Quran menegaskan “ja-
er pengkaderan yang akan diterjunkan ke tengah – tengah masyarakat untuk memberikan pembinaan terhadap remaja dan masyarakat.(Amrial ,S.Ag.S.Pd|ef ).
galah dirimu dan keluargamu dari api neraga”, maka solusi ke-
nalan remaja pertama tentu orang tua harus membenahi dirinya selanjut kelurganya. Bagaimana orang tua mendidik anak kalau orang tua tidak memberikan contoh yang baik kepada anak. Menurut Islam ada 3 langkah dalam mendidik anak. Pertama, dimulai dari mencari calon ibunya atau ayah, Kedua, beri nama anak dengan nama yang baik. Ketiga , ajarkan Alqur’an kepada anak. Menurut AKP.Tendi Wardi, S.Pt, MH solusi persoalan remaja saat ini sebagai pemerintah, pejabat, anggota dewan, seluruh aparatur negara harus memberikan keteladanan. Acara dikakhiri dengan kesepakatan forum bahwa, meyikapi perilaku remaja Kota Payakumbuh perlu dilakukan pendidikan sekolah calon pengantin dengan kurikulum yang jelas dan tenaga yang profesional. Acara dilanjutkan dengan penunjukan 50 (lima puluh) orang train-
25 25
Peserta Lomba KSM Mendapat Hiburan Grup Band MAN 3 Payakumbuh Payakumbuh, PAB – Ratusan peserta lomba Kompetisi Sain Madrasah (KSM) bertarung di MAN 3 Payakumbuh. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Mustafa, MA sebagai ketua pelaksana mengatakan peserta lomba yang megikuti kompetisi ini berjumlah 263 orang berasal dari 14 Madrasah tingkat MIN sampai MA, negeri dan swasta yang ada di Kota Payakumbuh. Adapun jumlah cabang yang lombakan 7 ( tujuh ) bidang studi umum dan 7 ( tujuh ) Bidang studi agama. Dalam acara tersebut hadir Kakankmenag Kota Payakumbuh yang di wakili Kepala Subbag Tata Usaha Jufrimal, MA. Kepala Tata Usaha MAN 3 Payakumbuh Nurfaisal, A.Md majelis guru dan pegawai serta puluhan guru Bimdanping (Pembimbing dan Pendamping) dari peserta lomba. Acara pembukaan berlangsung Sabtu (5/3) yang bertempat di halaman kampus Biru MAN 3 Payakumbuh. Kakankemenag dalam sabutannya yang disampaikan Kasubag TU Jufrimal, MA menyatakan Manusia memilki 3 ( tiga )kecerdasan. “Pertama,
kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional ini harus dikendalikan . Kedua, kecerdasan Intelektual. Orang – orang intelektual itu adalah orang –
orang yang bisa berpikir, bisa melewati masanya. Ketiga , kecerdasan spritual. Imam AlQazali sebelum membaca sebuah buku ia selalu berdo’a Ya Allah saya akan baca buku ini. Tolong curahkan isi buku ini ke dalam dada dan otak saya,” ungkap Dosen Fiqih akbid ini. Selesai acara pembukaan dilanjutkan dengan acara pembinaan guru – guru MAN 3 Payakumbuh yang bertempat di ruangan majelis guru. Kasi penmad Mustafa ,MA dalam pembinaannnya menyatakan, persaingan madrasah dalam penerimaan siswa baru tahun ini akan semakin tinggi. “Maka dari itu mari ber-
gandeng tangan antara sesama guru dalam menjalankan tugas. Jangan ada kamar di dalam kamar tanamkan kekompakan dan selalu kerjasama dan sama-sama bekerja,” ungkap Mustafa
Pada kesempatan yang sama Kakankemenag yang diwakili kasubag TU dalam pembinaannya mengingatkan untuk mensyukuri nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada kita. “Salah satu wujud mensyuku-
ri nikmat Allah itu sebagai ASN tentu patuhi aturan yang ada.
Jika tida patuh aturan MAN 3 tidak akan bisa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan yang lain. Selanjutnya menyikapi persoalan yang ada saat ini Kasubbag TU meminta agar memantau siswa MAN 3 yang tinggal kost di tengah – tengah masyarakat”, tegas Ju-
frimal. “Buya
Hamka tahun 1980 ketika memberikan kuliah umum
di ujung Pandang menyatakan “ orang – orang Kementerian Agama sedikit saja salah langsung tampak sama dengan kain putih yang tertimpa tinta hitam. Tapi, kalau orang lain berbuat kesalahan ibarat kain hitam yang tertimpa tinta hitam,” lanjut Kasubbag. Berdasarkan pantauan PAB di lapangan peserta KSM selesai menikmati hiburan dari grup Band dan Bazar MAN 3 Payakumbuh ( Amrial|ef) .
Grup Kasidah Rebana MTsN Sijunjung Muncul Sebagai Runner Up Muaro Sijunjung, PAB - Dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Sijunjung ke-67, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sijunjung mengadakan sejumlah lomba. Kategori perlombaan terbuka untuk umum dan batas usia peserta maksimal 30 tahun. Berbagai jenis lomba dipusatkan di area bazar di depan gedung Pancasila Muaro Sijunjung. Tidak mau ketinggalan, MTsN Sijunjung pun mendaftarkan diri mengikuti perlombaan. Kasidah rebana jadi pilihan MTsN yang beralamat di Nagari Sijunjung ini. Dibawah pimpinan Yanfaunnas sebagai Kepala, MTsN Sijunjung tampil memukau penonton. Adu bakat dalam bentuk Kasidah Rebana berjalan sehari penuh pada Minggu (28/2). Perserta berasal dari berbagai kalangan profesi. Ada dari pegawai, masyarakat umum dan siswa. Peserta qasidah rabana bersemangat mengikuti perlombaan yang memperebutkan trophy dan uang tunai dari Bupati Kabupaten Sijunjung Yuswir Arifin. Grup qasidah rabana MTsN Siujunjung ter-
26 26
diri dari 13 orang, Hidayat Arvan sebagai Vokalisnya. MTsN Sijunjung, bersaing dengan 13 belas grup Kasidah Rebana yang ada di Kabupaten Sijunjung. Tampil maksimal membawakan lagu Kasidah berjudul Bismillah dan Titian Hidup, MTsN Sijunjung berhasil menjadi Runner Up. Sedangkan Juara Pertama jatuh pada grup Kasidah Rebana Padang Laweh. Keberhasilan Grup qasidah rabana MTsN Sijunjung, tidak terlepas dari peran guru-guru yang melatih diantaranya Tendra Yeni, S.Pd, Nailal Hu-
da Tahir, S.Pt, Novita Wulandari,S.Pd dan Nefriati, S.Pd sebagai koordinator. Dalam hal ini Nefriati menuturkan “ tidak sia-sia kita latihan
selama ini, allhamdulillah kita selalu mendapatkan prestasi dalam berbagai event perlombaan. “Harapan kita, mudah-mudahan madrasah kita mendapat perhatian khusus bagi pimpinan kita baik di lingkungan Kemenag maupun di Kanwil Kemenag ” tambahnya. (Sandra/nori|ef)
Ka. Kanwil Buka Rapat Kerja Kemenag Sijunjung Muaro Sijunjung, PAB - Kantor Kemenag Kab. Sijunjung laksanakan Rapat Kerja tahun 2016, Kamis (03/03) di Hotel Syahid Bukik Gadang Muaro Sijunjung. Raker dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Propinsi Sumatera Barat Drs. H. Salman, MM. Acara pembukaan menampilkan Siswi MTsN Palangki mempersembahkan tari pasambahan. Kemudian dilanjutkan pemasangan tanda peserta oleh Ka.Kanwil yang dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ka. Kanwil. “ASN yang berbudaya ker-
ja, diharapkan dapat melakukan perubahan untuk sebuah kemajuan. ASN harus paham atas apa yang dikerjakan, bagaimana mengerjakan, dan apa hasil atau perubahan setelah kerja dilaksanakan”,
pesan H. Salman dalam arahannya. Raker diikuti oleh 30 orang pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Kemenag Kab. Sijunjung. Meneguhkan Revolusi Mental dalam Mewujudkan ASN Kemenag yang Berbudaya Kerja merupakan tema yang diangkat pa-
da Raker tahun 2016. Demikian penuturan Kasubag TU Syahrul Husni, S.Pdi dalam laporan panitia. Raker berjalan sehari penuh, sebagai pemateri adalah Ka. Kanwil dan Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, Kepala Kantor Kemenag
Sijunjung H. Afrizal, S.Ag MM, dan menampilkan empat orang panelis, masing-masingnya Kasubag TU (Sekretariat), Kasi Bimas (Bimas Islam dan Penyelenggara Syariah) , Kasi Pemad (Pemad, Pais, dan Pd. Pontren) dan Seksi PHU Kemenag Sijunjung.(nori|ef)
27 27
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman menyerahkan hasil Raker kepada Kepada Kabg TU H. Bustari disaksikan Kasubbag Ortala (sebelum pelantikan) usai acara penutupan (Rina)
Ka. Biro Umum Syafrizal dan Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman menyaksikan penandatanganan kontrak kinerja pajabat eselon III di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar saat pembukaan Raker (Rina)
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman didampingi Kabag TU H. Bustari menerima hasil laporan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di ruangan Kanwil Kemenag Sumbar
28
Dikomandoi oleh Kabid Urais Binsyar Damri Tanjung, seluruh peserta Raker beserta undangan mengikuti yel - yel 5 Budaya Kerja saat pembukaan Raker Kanwil Kemenag Sumbar
Kakanwil H. Salman membuka Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) Anjab dan ABK yang dilaksanakan PUSDIKLAT Kemenag RI di Kanwil Kemenag Sumbar Senin (14-3). (Ef)
ASN di lingkungan Kanwil K undangan memberikan s eselon IV yang baru dilant (Ef
Rombongan Dharmawanit momen wisata karya disal
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman melantik 17 orang pejabat eseleon IV di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar di Aula Amal Bhakti I Kanwil Kemenag Sumbar Rabu (30-3) (Ef)
Kemenag Sumbar beserta selamat kepada pejabat tik usai acara pelantikan f)
Suasana Upacara Bendera Rutin di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar yang dilaksanakan CPNS K2 yang sedang dinota tugaskan di Kanwil (Rina)
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman didampingi Kabag TU H. Bustari menerima hasil laporan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di ruangan Kanwil Kemenag Sumbar
ta Sumbar mengabadikan lahsatu objek wisata (doc)
Group Tari MAN 1 Padang dibawah Pimpinan Marliza ikut memeriahkan kegiatan pembukaan Raker di Grand Inna Muara Hotel (Rina)
Panitia Raker Kanwil Kemenag Sumbar memperagakan gerakan yel - yel 5 Budaya Kerja saat acara penutupan Raker Kanwil Kemenag Sumbar. (Doc. Humas)
29
Oei Jan Han Keturunan Tionghoa Juarai MTQ Nasional Tingkat Kecamatan Padang, PAB - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang merupakan agenda rutin dua tahunan pada tingkat kecamatan tidak hanya sekedar lomba membacakan ayat-ayat Allah SWT dengan suara yang merdu. Tapi lebih dari itu, ada keinginan untuk mensyiarkan ajaran Islam dan membumikan Al Quran melalui lomba yang dilaksanakan. Apalagi ketika alunan ayat suci bergema dengan rasa dan alun suara yang merdu diharapkan mempu memotifasi menggetarkan hati umat Islam mulai dari anak-anak sampai orang tua untuk belajar Al Quran dengan sungguh-sungguh. Inilah mungkin yang menginspirasi dan menggerakan hati Oei Jan Han alias Hary Widjaya peserta MTQ ke 37 cabang Tilawah Dewasa utusan Kelurahan Pondok Kecamatan Padang Barat untuk belajar Al Quran sejak kecil. Putra pertama Purnomo Widjaya ini sudah giat belajar Al Quran sejak masa anak-anak karena sering mendengarkan orang mengaji melalui radio. Disamping itu orang tuanya juga sudah mualaf, sehingga tidak ada halangan bagi Hary untuk belajar Al Quran walaupun kakeknya beragama Budha tinggal serumah bersama Hary. Keikut sertaan Hary dalam MTQ tingkat ke 37 Kecamatan Padang
Barat yang berlangsung pada tanggal 27-28 Februari lalu tidak hanya sekedar memenuhi kuota, dibawah penilaian hakim-hakim nasional seperti Drs.H.Rafles, M.Si, Hary mampu mengagetkan peserta yang lain ketika pada malam penutupan ternyata Hary meraih juara III. Tentu ini suatu yang luar biasa, bila dibandingkan dengan sebagian orang Islam yang sudah dari nenek moyangnya beragama Islam namun jangankan untuk membaca Al Quran dengan tajwid dan suara yang merdu terkadang dengan huruf Al Quran saja tidak tahu. Disamping Qori dan pandai membaca Al Quran, Hary juga seorang hafidz yang pada tahun 2007 lalu menjadi utusan Universitas Andalas untuk MTQ tingkat mahasiswa di Palembang. Ternyata Hary tidak sendiri ada peserta lain dari tingkat taman kanakkanak atas nama Yasmin yang juga keturunan Tionghoa dan berhasil meraih juara III. Menurut Kakankemenag Kota Padang ini adalah motivasi besar bagi kalangan generasi muda Islam lainnya untuk lebih mendalami Al Quran dan isi kandungannya. Kalau warga keturunan saja bisa mengusai bacaan Al Quran dengan baik, tentu orang yang hidup dalam keluarga dan lingkungan
Padang, PAB - Sebagai salah satu pilot project dalam pembangunan Zona Integritas ( ZI ) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) atau Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Kemenag Kota Padang harus siap menerima kunjungan kerja atau study banding dari Kemenag Kabupaten atau Kota se Sumatera Barat. Hal ini tentu bertujuan agar pembangunan ZI dilingkungan kemenag yang pada akhirnya akan diberlakukan secara menyeluruh tersosialisasi dengan baik mulai dari sekarang. Kesuksesan Kota Padang bersama Kabupaten Solok dan Kanwil Kemenag Sumbar dalam pembangunan ZI WBK/WBBM ini akan menjadi tolok ukur kesuksesan Kemenag untuk masa selanjutnya. Setelah bulan lalu mendapat kunjungan dari Kemenag Kota Solok, pada Kamis (3/3) Kemenag Kota Padang kembali mendapat kunjungan dari Kemenag Tanah Datar yang dipimpin langsung oleh Kakankemenagnya Drs. H. Malikia, MA. Rombongan yang berjumlah lebih kurang 20 orang tersebut disambut langsung oleh Plh.Kakankemenag Kota Padang Drs. Darmis Darwis, MA didampingi ketua TIM ZI Kemenag H. Irwan, M.Ag.
Plh.Kakankemenag Kota Padang .Drs.Darmis Darwis yang akrab dipanggil Pak DD tersebut di awal sambutanya menyampaikan permohonan maaf Kakankemang Drs. H .Japeri, MM yang sedang berada diluar kota sehingga tidak dapat bergabung secara pribadi dalam kesempatan tersebut. Selanjutnya DD menyampaikan bahwa dengan ditunjuknya Kemenag Kota Padang sebagai Pilot Projek dalam ZI WBK/ WBBM ini bukan berarti Kota Padang lebih hebat, tapi ini tidak lebih karena Kota Padang mendapat kesempatan lebih dulu. Oleh sebab itu Kemenag Kota Padang juga masih dalam proses namun dalam beberapa hal terkait zona integritas ini sudah berjalan dengan baik walau perlu masih penyempurnaan. Kota Padang sedang berusaha secara penuh untuk memenuhi tuntutan terkait segala hal yang berkaitan dengan ZI ini. Segala sesuatu yang sudah kami lakukan inilah yang mungkin bisa kami bagi kepada jajaran Kemenag Tanah Datar. Sementara Kasubag TU H. Irwan, M.Ag sebagai ketua TIM ZI WBK/WBBM Kemenag Kota Padang dalam paparannya menyampaikan bahwa dalam
Islam secara turun temurun semestinya bisa lebih baik kalau ada kemauan. Untuk itu diharapkan MTQ ini tidak hanya ajang lomba dan memperebutkan hadiah, tapi harus menjadi wadah untuk meningkatkan kemampuan dalam memahami ajaran Islam secara utuh. Al Quran di turunkan kemuka bumi ini tidak hanya sekedar untuk dibaca, tapi untuk dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika umat Islam telah memahami Al Quran tersebut, tentu kehidupanya akan lebih terarah, segala bentuk penyimpangan tidak akan terjadi ditengah kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu Kakankemenag berharap seluruh ASN Kemenag peduli dengan kegiatan MTQ yang berlasung dikecamatan masingmasing. MTQ Nasional tingkat kecamatan yang sudah mulai digelar sejak tanggal 23-24 februari yang lalu diawali oleh kecamatan Padang Timur dan terakhir kecamatan Kuranji yang akan melaksanakan pada tanggal 23-25 Maret. Dengan berakhirnya kecamatan Kuranji berarti Kota Padang telah menyelesaikan MTQ Nasional ke 37 tingkat Kecamatan tahun 2016 ini.(DA||Metra)
Kemenag Kota Padang Dikunjungi Kemenag Tanah Datar
30
30 30
Plh.Kakankemenag Kota Padang Drs. Darmis Darwis di dampingi Ketua TIM ZI H.Irwan,M.Ag Menyerahkan cendera mata kepada Kakankemenag Tanah Datar Drs.H.Malikia,MA pembangunan ZI menuju WBK/WBBM tersebut ada sekitar 26 komponen indicator yang harus dicapai. Karena demikian banyaknya target maka perlu dibentuk beberapa Tim yang akan menjalankan agenda perubahan sesuai dengan kebutuhan.Kota Padang sejauh ini sudah membentuk Tim agen perubahan, Tim Penyusun SOP, Tim Pengaduan Masyarakat, Tim Pengendalian Pemerintah, Tim Monitoring dan Evaluasi dan Unit Pengendali Gratifikasi. Semua Tim ini bekerja dengan standar yang sudah ditetapkan. (DA||Metra)
GUPPI Kota Padang Seminar Nasional tentang LGBT Padang, PAB - Keberadaan LGBT ( Lesbian Gay Biseksual dan Transgender ) telah meresahkan masarakat. Berbagai forum baik pemerintah maupun ormas telah sering melakukan kajian dan membahas bahaya LGBT dalam kehidupan berbangsa dan Negara. Sebab Indonesia sebagai Negara yang berketuhanan ini sudah jelas bahwa prilaku menyimpang seperti LGBT ini berlawanan dengan Pancasila. Apalagi dalam agama Islam yang disebut liwat ini adalah titik balik perbuatan yang sudah pernah merajalela pada zaman Nabi Luth yang akhirnya negeri mereka dihancurkan bahkan dibalikkan oleh Allah SWT. Ini menandakan perbuatan tersebut tidak layak dilakukan manusia, karena hewan sekalipun tidak pernah melakukannya. Dalam rangka memperingati hari lahirnya Gerakan Pembaharuan Pendidikan Islam (GUPPI) yang ke 66, Dewan Perwakilan Daerah GUPPI Kota Padang melaksanakan Seminar Nasional yang bertema LGBT dalam Perspektif Pendidikan Islam. Ide dasar dari kegiatan ini adalah Kakankemenag Kota Padang Ds. H. Japeri, MM yang melihat gejala LGBT ini sangat membahayakan bagi generasi muda Islam. Terutama bagi mereka yang sedang ada di bangku pendidikan. Hal ini dis-
ampaikan oleh ketua DPD GUPPI Kota Padang Edi Oktaviandi, S.Ag yang juga Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren saat memberikan sambutan pada acara seminar tersebut. Kegiatan Seminar Nasional yang dilaksanakan di Aula Gubernur Sumbar pada (19/3) lalu, menghadirkan nara sumber nasional seperti Hj. Emma Yohanna anggota DPD RI, Prof. DR. H. Makmur Syarif, SH, M.Ag, dr. Armen Ahmad dari RSUP M.Djamil Padang. Dihadapan peserta yang berjumlah 350 orang lebih, nara sumber mengatakan bahwa keberadaan komunitas LGBT dimasyarakat itu bukan sekedar isapan jempol belaka. Artinya mereka memang ada, dan gencar melakukan kegiatan. Pada hal dampak buruknnya sudah dirasakan dimasyarakat dengan meningkatnya jumlah penderita HIV AIDS yang sampai hari ini belum ada obatnya. Untuk itu kehadiran para peserta dari kalangan guru, penyuluh, pengawas pendidikan agama, tokoh masyarakat, kasi dilingkungan Kemenag bahkan beberapa orang Kakankemenag yang hadir diharapkan mampu mensosialisasikan hasil seminar ini sehingga mampu menekan perkembangan komunitas LGBT ini melalui pendidikan agama, baik formal maupun in-
formal. Seminar sehari ini dibuka oleh Asisten Prov. Sumbar bidang Eksbang dan Kesra Ir.H. Syafruddin mewakili Gubernur yang tidak dapat hadir pada kesempatan itu. Dihadapan Kakanwil Kemenag Sumbar yang diwakili Kabag TU Drs. H. Bustari, MM, Kabiro IAIN Imam Bonjol Padang Drs. H. Dasrizal, MA, Ketua DPD GUPPI Sumbar Drs.H.Nurdin, Suryadi Asmi (mantan Dirut Bank Nagari) dan tokoh masyarakat, Syafruddin menyampaikan bahwa LGBT lahir disebabkan oleh anak yang salah urus oleh orang tuanya. Mereka tidak mendapatkan apa yang semestinya didapatkan, kebutuhan rohani, psikis dan jasmaninya tidak seimbang. Mereka banyak dibesarkan dengan materi atau tidak mendapat perhatian sama sekali. Oleh sebab itu ditinjau dari sisi agama dan budaya tidak sedikitpun ada rungan untuk LGBT ini.(DA||Metra)
MIN Lubuk Buaya Terendam Banjir Lubuk Buaya, PAB - Pada waktu selasa dini hari bertepatan dengan tanggal (22/3) beberapa kabupaten kota di Sumatera Barat dilanda banjir, yang terparah terjadi di kota Padang. Padang sendiri yang terparah terjadi di kecamatan Koto Tangah, tak ayal beberapa rumah warga terendam oleh banjir , bahkan ada yang sampai 3 meter. Sudah tentu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Lubuk Buaya yang terletak di jalan Anak Air kelurahan batipuh panjang kena rendam banjir juga, bahkan air diatas pinggang orang dewasa. Diperkirakan air mulai naik di Min lubuk buaya sejak pukul 1 dini hari sampai pukul 11 siang demikian yang diungkapkan oleh Riko Syahputra, salah seorang guru yang tinggal pas didepan madrasah ini, bahkan kira-kira 4 rumah disebelahnya yang di huni oleh Syahramadani yang juga guru MIN lubuk buaya air mulai masuk kerumahnya dari jam 12 malam, beliau dengan anggota keluarganya langsung mengungsi ke masjid AL-IKHLAS yang tak jauh dari rumahnya. Banjir kali ini tergolong cukup cepat tapi surutnya agak lama, ujar sesepuh yang tinggal tak jauh dari MIN lubuk buaya yaitu mak upik, be-
liau mengatakan sajak hiduang di tampuah angok iko banjir yang paling gadang ujar beliau dalam bahasa anak air yang kental, mak upik sendiri telah berumur 70 tahun. Setelah air surut besoknya hari rabu 22/3 kepala MIN Lubuk Buaya Rusmatul Amri, S,Pd. Mengintruksikan kepada jajarannya untuk mengikuti gotong royong membersihkan dan menyelamatkan apa yang masih bisa diselamatkan. Ditanya tentang kerugian yang diakibatkan oleh musibah banjir ini kepala MIN Lubuk Buaya Rusmatul Amri yang akrab disapa Pak Ujang ini men-
gatakan kurang lebih Rp. 172 juta tapi itu baru penghitungan awal, sedangkan buku-buku pelajaran yang disimpan di perpustakaan separuh lebih tidak bisa digunakan lagi, karena air merendam lebih dari 10 jam lebih. Sedangkan untuk proses belajar mengajar ,anak kelas 6 tetap ujian dan anak kelas 1,2, dan 3 sementara diliburkan, anak kelas 4 dan 5 datang kesekolah untuk membantu goro, tapi kalau anak-anak berhalangan atau trauma pihak sekolah tidak memberi sanksi karena keadaan darurat, ujar pak ujang lagi.(Riko)
31 31
Menyatukan Pandangan untuk Terwujudnya Nilai Lima Budaya Kerja Batusangkar, PAB - Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sumbar H. Salman membuka secara resmi Rapat Kerja (Raker) Jajaran Kemenag Kab. Tanah Datar Tahun 2016 di Aia Angek Cottage Kec. X Koto Tanah Datar Senin malam ( 7/3 ). Pembukaan Raker Kemenag tersebut dihadiri Bupati Tanah Datar diwakili Sekda setempat H. Hardiman sekaligus memberikan sambutan. Menurut laporan Ketua Penyelenggara Raker Kemenag Tanah Datar Alinardius, Raker Kemenag itu diikuti sebanyak 80 orang peserta terdiri dari Kasi di Kemenag, para Kepala Madrasah, Kepala KUA Kecamatan, Perwakilan Kaur TU Madrasah, Kelompok Kerja Pengawas, Penyuluh Agama Islam, Penghulu Kecamatan dan Ketua DW.P Unit Agama. Tujuan dari pelaksanaan Raker tersebut ialah untuk menyamakan persepsi Kementerian Agama, serta mengevaluasi pelaksanaan program kerja Kemenag tahun 2015 dan melaksanakan program kerja tahun 2016. Kepala Kankemenag Kab. Tanah Datar H. Malikia dalam sambutannya mengatakan, Rapat Kerja merupakan momentum dan langkah strategis dalam mengimplementasikan renstra Kemenag 2016-2021. Sasaran pembangunan Agama diarahkan kepada Peningkatan kualitas kehidupan beragama, kerukunan umat beragama, kualitas pendidikan Agama dan pendidikan Keagamaan, kualitas penyelenggaraan Ibadah Haji dan terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Kepala Kankemenag mengingatkan ada empat hal yang perlu diketahui pertama untuk mengevaluasi kegiatan 2015. Kedua, konsultasi untuk merumuskan perencanaan pelaksanaan program kegiatan 2016. Ketiga, meningkatkan efektifitas dan efisiensi anggaran dan proses penyusunan anggaran 2017. Raker tersebut sangat penting untuk menyatukan pandangan dalam rangka meningkatkan nilai lima budaya kerja yakni, Integritas Profesional, Inovasi Tanggung Jawab dan Keteladanan. Sementara itu Bupati Tanah Datar diwakili Sekda H. Hardiman dalam sambutannya mengatakan, dalam era informasi dan teknologi (IT) sekarang Pemda telah memprogramkan pembinaan mental anak-anak dan warga masyarakat Tanah Datar dari hal-hal yang kurang baik dalam kehidupannya sehari-hari, seperti kenakalan remaja, pengguna narkoba dan kejahatan lain-
32 32
Ka Kanwil Kemenag Sumbar H. Salman menyematkan tanda peserta ke tiga perwakilan madrasah tkt. MA, MTs dan KUA Kecamatan. ( Yon ).
nya. Ia memberikan apresiasi kepada salah seorang KUA Kecamatan di Kab. Tanah Datar yang telah memberikan laporan pelaksanaan pernikahan dan perceraian di wilayah kecamatannya setiap bulan. Sehingga Pemda dapat melihat permasalahan yang terjadi di daerahnya. Dikatakannya, dengan adanya anggaran nagari yang cukup besar tahun ini, kiranya dapat melakukan kegiatan pembinaan mental masyarakatnya, tentu diperlukan kerjasama antara Kepala KUA dengan Camat dan Walinagari di wilayahnya. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sumbar H. Salman dalam arahannya ketika membuka raker Kemenag Kab. Tanah Datar tersebut mengucapkan terima kasih kepada Pemda Tanah Datar yang telah mendukung sepenuhnya program Kemenang dalam pelaksanaan pembangunan mental di bidang Agama. Kemudian Ka Kanwil Kemenag juga memberikan apresiasi kepada Kepala Kemenag Kab. Tanah Datar yang telah berbuat untuk Kementerian Agama seperti pembangunan Kantor KUA Kecamatan, pelaksanaan pernikahan di Kantor KUA , sehingga Kemenag Tanah Datar mampu memperoleh beberapa prestasi baik tigkat Kabupaten dan tingkat Provinsi Sumbar. Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan Lima Ni-
lai Budaya Kerja dan Pembangunan Zona Integrita ( ZI ) oleh Ka Kankemenag H. Malikia dan Ka Kanwil Kemenag Sumbar H. Salman. Raker Jajaran Kemenag Kab. Tanah Datar tersebut ditutup secara resmi oleh Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar H. Malikia. (Yon/fajri)
Open Turnamen MTsN Cup. III Padang Ganting Batusangkar, PAB - Kesebelasan MTsN Pangian Kab. Tanah Datar berhasil meraih juara I dalam ajang Open Turnamen MTsN Cup. III Padang Ganting dalam rangka memperebutkan Tropy Bergilir Wakil Bupati Tanah Datar di lapangan hijau Guguak Pinang Bulek Padang Ganting Rabu (24/2). Kesebelasan MTsN Pangian berhasil meraih juara I dan Kesebelasan MTsN Paninjauan juara II, setelah adu finalti dengan skord ( 3 - 2 ) untuk kemenangan MTsN Pangian. Open Turnamen MTsN Cup. III Padang Ganting yang digelar tiap tahun itu diikuti 16 kesebelasan tingkat MTS dan SMP se Kab. Tanah Datar. Dengan keberhasilan kesebelasan MTsN Pangian meraih juara I , maka sekaligus berhak memboyong Tropy Bergilir Wakil Bupati Tanah Datar yang sebelumnya dipegang kesebelasan MTsN Tanjung Emas dan Tropy Lepas Kepela MTsN Padang Ganting serta uang pembinaan sebesar Rp. 1 juta. Selama berlangsungnya pertandingan kedua kesebelasan itu di babak final pada ajang Turnamen MTsN Cup. III memang cukup menegangkan, karena kedua kesebelasan tampak saling berusaha untuk membobol gawang lawan. Mulai di babak pertama kedua kesebelasan memang terlihat ketat, dan bersaing dalam memainkan si kulit bundar tersebut, Namun sampai usai babak pertama kedua kesebelas-
an itu belum mampu membobol gawang lawan. Kemudian dibabak kedua, pertandingan semakin sengit karena kedua kesebelasan memang merupakan kesebelasan yang sangat tangguh dan berimbang. Sampai babak kedua berakhir kedudukan masih berimbang (0 – 0 ). Dengan kedudukan masih ( 0 – 0 ) Tim Wasit memutuskan untuk mengakhiri pertandingan itu dengan melakukan tendangan finalti kedua kesebelasan untuk mencari yang terbaik. Setelah dilakukan tendangan finalti oleh kedua kesebelasan, pertandingan berakhir dengan kedudukan ( 3 – 2 ) untuk kemenangan Kesebelasan MTsN Pangian. Dengan kedudukan ( 3 - 2 ), MTsN Paninjauan harus puas menduduki peringkat kedua dan berhak memperoleh satu buah Tropy lepas dari Kepala MTsN Padang ganting dan ditambah uang pembinaan sejumlah Rp. 750 ribu. Pimpinan DPRD Tanah Datar Drs.Irman, M.Si didampingi Kepala Kemenag Kab. Tanah Datar Drs.H.Malikia, MA menutup secara resmi Turnamen MTsN Cup.III yang berlangsung dilapangan hijau guguak Pinang Bulek Padang Ganting Rabu (24/2). Pimpinan DPRD Tanah Datar dalam arahannya menyatakan pertandingan yang digelar dibabak final itu adalah pertandingan kedua kesebelasan yang berkualitas. Hanya tinggal lagi perlu pembinaan mental dari Koni Kab. Ta-
nah Datar, sehingga mereka mampu menjadi pemain sepak bola yang profesional. Sementara itu Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar juga berharap agar masing-masing Kepala Madrasah dapat menggiatkan bidang olah raga sepak bola di madrasahnya , sehingga madrasah mampu tampil dengan penuh percaya diri di iven olahraga. Dalam acara penutupan turnamen itu juga hadir Camat Padang Ganting Hendra Setiawan, Walinaga Padang Ganting Joharnis, Koramil, Polsek Padang Ganting dan para tokoh masyarakat Padang Ganting. ( Yon/fajri )
33 33
Membangun Karakter Peserta Didik Dengan Kompetisi Menuju Madrasah Lebih Baik
“ MADRASAH LEBIH BAIK, LEBIH BAIK MADRASAH “
Kota Solok, PAB – Mengobarkan api semangat dengan ikrar ”MADRASAH LEBIH BAIK, LEBIH BAIK MADRASAH” dapat memicu berbagai capaian prestasi dari Madrasah melalui kompetisi, baik tingkat kota, provinsi bahkan nasional yang tidak kalah dengan prestasi dari sekolah umum. Hal tersebut menunjukkan kemajuan yang sangat berarti untuk dipertahankan dan terus diperjuangkan oleh semua pihak yang terlibat sebagai pengelola Madrasah, khususnya pada Madrasah Tsanawiyah Negeri ( MTsN) Kota Solok, yang terus berbenah untuk menjadi madrasah lebih baik. Berkaitan dengan prestasi dan kompetisi Kakankemenag Kota Solok H. M. Nasir saat membuka kegiatan Gelar Aksi Kompetisi Siswa (GALAKSI) memaparkan dengan digelarnya kegiatan ini sebagai bentuk perkenalan akan situasi kondisi serta prestasi yang di raih oleh MTsN Kota Solok kepada kepada siswa-siswi dari MI/SD yang merupakan peserta dari kegiatan Galaksi. Kegiatan ini digelar selama 2 hari tanggal 05 dan 06 Maret 2016. Menurut M. Nasir dengan terselenggaranya kompetisi dapat membina dan meningkatkan tali persaudaraan, menyalurkan bakat dan menjadi sarana hiburan bagi siswa, guru dan pegawai dari rutinitas sehari-hari. “Berlombalah secara jujur mu-
dah-mudahan menjadi generasi yang membanggakan. Dan membuahkan hasil sep34 34
erti yang kita harapkan,“ pinta Ke-
pala Kankemenag kepada peserta Lomba Galaksi. M. Nasir yang didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Jasril, juga mengatakan hal sama saat membuka Kompetisi Sain Madrasah (KSM) yang dilaksanakan oleh Seksi Pendidikan Madrasah di MIN Kota Solok. Kegiatan ini diikuti oleh 115 siswa-siswi madrasah di MI, MTs dan MA se Kota Solok. Berbagai capaian prestasi pada Madrasah, baik prestasi bidang akademik, dan non akademik pada tingkat kota, provinsi, serta bersekala nasional, semuanya tak lepas dari sikap peserta didik yang berkarakter. Bagi MTsN Kota Solok yang di pimpin oleh H.Marion, kegiatan Galaksi ini digelar untuk menjawab makna dibalik motto “Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah”. MTsN Kota Solok berharap bisa menjadi sekolah favorit di kabupaten Solok dan Kota Solok. Apalagi saat ini madrasah sedang berbenah untuk menuju sekolah sehat dan adiwiyata yang dimulai dengan tahap pembenahan administrasi, kebun, taman, green house, kantin dan slogan kebersihan serta memanfaatkan lahanlahan yang kosong menjadi sebuah taman dan arena yang bermanfaat serta kreatifitas siswa dalam manfaatkan sampah menjadi barang berguna dan bernilai seni. Dalam kompetisi siswa MTsN Kota Solok selalu membawa prestasi dan
mengharumkan nama madrasah. Belum lama ini siswa yang didampingi guru pembimbing mengikuti lomba Bola Volli yang diselenggarakan oleh (Liga Pelajar Indonesia) LPI Kota Solok dan meraih prestasi. Untuk putra meraih Juara 1 dan putri meraih juara 2. Hadiahnya berupa tropi dan uang pembinaan untuk juara 1 mendapat 3 juta rupiah dan juara 2 mendapatkan 2 juta rupiah pada tanggal 9-10 Maret 2016. “Terima kasih kepada peser-
ta didik yang telah berjuang dengan penuh semangat demi mengharumkan sekolah,”
ujar Marion dengan raut wajah yang penuh bahagia. Dari Laporan ketua panitia Wirsal, kegiatan Galaksi ini diikuti oleh 25 SD/MI se Kabupaten dan Kota Solok. Dengan 4 cabang lomba diantaranya adalah cabang keagamaaan dan Tahfidz, cabang pendidikan dengan bidang study IPA, Bahasa Indonesia, Matematika dan cabang Olahraga futsal. Dengan memperebutkan piala bergilir dari kemenag Kota Solok. (Yet/Diana/shika)
Fenomena Alam, Momentum Instropeksi Diri Kota Solok, PAB - Gerhana Matahari adalah kejadian alam yang luar biasa dan menyita perhatian seluruh makhluk di permukaan Bumi. Gerhana matahari merupakan peristiwa langka dan maha dahsyat. Peristiwa itu terjadi saat matahari terhalangi bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi. Fenomena alam tersebut merupakan salah satu akibat dari dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan. Peristiwa itu harusnya dijadikan momentum introspeksi manusia atas hal yang telah lakukan selama ini di bumi. “Apa yang terjadi saat ini jangan hubungkan dengan mistik, jadikan fenomena alam ini untuk memperbaiki diri,” kata H. Zulkarnaini ketika dalam memberikan khutbah pada shalat sunnah gerhana yang bertempat di Mesjid Agung Almuhsinin Kota Solok, (09/03) “Gerhana ini kekuasaan Allah SWT, kalau Allah SWT mau menjadikan gelap maka sebentar saja, begitu juga sebaliknya. Makanya, kita sebagai umat manusia harus sadar, sudah berapa banyak dosa yang telah kita perbuat,” ujar H.Zulkarnaini. Kita semuanya, sambungnya, harus membekali hidup untuk menggapai kematian karena bisa saja Allah SWT memberikan kiamat, dan itu tidak mustahil. Dalam khutbahnya H.Zulkarnaini mengatakan bahwa peristiwa gerhana ini pernah terjadi dimasa Nabi Muhammad SAW, secara tiba tiba dan dimasa sekarang jauh sebelumnya sudah di beritakan. Suasana gerhana ini, hendaknya dijadikan suasana untuk beribadah. Matahari tertutup sementara hanya beberapa menit. Allah SWT tidak membiarkan begitu saja, waktupun berjalan sesuai dengan aturannya. Ini bertanda dan berarti bahwa alam saja patuh kepada Allah SWT. Terjadinya Fenomena Alam ini, disunnahkan bagi umat muslim untuk menyelenggarakan shalat sunnah gerhana matahari, di Kota Solok di pusatkan di Mesjid Agung Al Muhsinin yang di hadiri oleh, Walikota Solok H. Zul Elfian, Wakil Walikota Reiner, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok, H.M.Nasir,Ketua MUI Kota Solok H.Syamsurizal, Kabag Kesra Nasripul Romika dan unsur muspida. Dalam sambutannya H.Zul Elfian, mengatakan bahwa gerhana matahari yang terjadi saat ini merupakan fenomena alam yang langka ter-
“Gerhana ini kekuasaan Allah SWT, kalau Allah SWT mau menjadikan gelap maka sebentar saja, begitu juga sebaliknya. Makanya, kita sebagai umat manusia harus sadar, sudah berapa banyak dosa yang telah kita perbuat,” jadi, untuk itu sebaiknya kita jadikan sebuah momentum bahwa kita ini kecil dan Maha Besar adalah Allah dan semua akan kembali kepada Allah . “Kita tekankan setiap pribadi akan berjanji dan bertekad untuk beriman dan bertakwa kepada Allah,“ujar Walikota. Wa-
likota mengharapkan adanya perubahan ke yang lebih baik dengan melaksanakan tuntunanNya,
“semoga negeri ini akan mencapai negeri yang Baldatun Thayyibatun wa rabbun Ghafur,” harapnya. H. M. Nasir dalam sambutannya mengatakan terjadinya Gerhana ini adalah sunnatullah yang menambah keyakinan kita bahwa Allah Maha Kuasa. Seperti yang dikatakan dalam hadist Nabi Muhammad SAW, jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah SWT, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah. Gerhana matahari total ini tidak boleh disambut dengan hura-hura. Seharusnya, gerhana disambut dengan memasrahkan diri kepada Allah SWT dan beribadah.
“Perbanyaklah melakukan ibadah, serta jangan meninggalkan shalat lima waktu, rajin bersedekah, dan selalu meningkatkan keimanan,” ujar Putra kelahiran Muara labuh ini. Shalat Sunnah Gerhana Matahari yang diselenggarakan oleh MUI Kota Solok dan dihadiri oleh ribuan masyarakat Kota Solok, terasa sangat syahdu dan menyentuh sekali ketika imam membaca ayat demi ayat dalam Al-Quran. yang bertindak sebagai Imam adalah Erizal (Diana/shika)
35 35
ZI WBK Kabupaten Solok Tembus 10 Besar Nasional Koto Baru, PAB - Sebuah prestasi kembali ditorehkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok, yakni rangking 7 pelaksanaan ZI WBK dilingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia. Dan satu-satunya dari tiga utusan Sumatyera Barat yang masuk sepuluh besar. Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Itjen Kemenag Akhmad Heriyanto yang berkunjung bersama tim pada 8-11 Maret 2016 yang lalu. Pada acara penyambutan yang dilaksanakan di aula Hubbul Wathan Kantor Kemenag Kab. Solok, tim yang beranggotakan Erfan dan Feni Oktaria ini membeberkan bahwa rangking didapat dari nilai yang diberikan oleh tim yang turun pada bulan November 2015 yang lalu. Dimana penilaian dilakukan berdasarkan komponen pengungkit, penguji dan pegawas yang telah diberikan pada pembinaan sebelumnya. Dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok telah mampu menterjemahkan dan menerapkannya dengan baik. Lebih lanjut Akhmad Heritanto mengatakan implementasi ZI WBK ini merupakan salah satu tolak ukur
kinerja Kementerian Agama secara umum baik pengelolaan keuangan maupun aset untuk menuju prediket Wajar Tanpa Pengecualian. H. Kardinal N mengucapkan rasa syukurnya atas prestasi ini sekaligus mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan usaha dari Tim ZI WBK dan segenap jajaran Kemenag Kab.Solok. Prestasi ini diraih atas usaha dan dukungan semua pihak. Kedepan akan lebih banyak lagi pihak dan kantor yang akan melakukan studi banding kesini, kemarin dengan dengan status pilot project saja sudah banyak teman dan tetangga kita yang datang untuk menyalin ilmu ditambah lagi dengan prestasi ini tentunya juga akan menambah kepercayaan dari pihak lain untuk belajar. Untuk itu kepada Tim ZI WBK dan jajaran Kemenag Kab.Solok tetaplah terbuka dan selalu berbagi ilmu sepanjang itu untuk kebaikan Kementerian Agama dimasa yang akan datang Tak lupa H. Kardinal memesankan tentang sikap rendah hati dan terbuka, “walau ada yang datang
untuk studi banding akan tetapi mereke merasa lebih baik
dari kita dan meremehkan apa yang kita perbuat itu hak mereka, jangan takut dan minder karena yang mebilai kinerja kita bukan mereka tetapi lembaga yang ditunjuk oleh Kementerian Agama dan Menpan RB”
Sementara itu Kasubag TU yang juga Ketua Tim Pelaksana ZI WBK di Kantor Kemenag Kab. Solok mengatakan selain melihat penerapan ZI WBK di Kantor Kemenag juga akan dilihat pelaksanaan ZI WBK di tingkat KUA dan Madrasah. FENDI/shika
Kakankemenag Serahkan Program Keagamaan pada Bupati Koto Baru, PAB - Mengawali hari pertama di bulan Maret 2016, jajaran Kantor Kementerian Agama menggelar silaturrahmi dengan Bupati dan Wakil Bupati Solok yang baru dilantik pada 17 Februari 2016 yang lalu di Padang. Acara yang dilangsungkan bersamaan dengan Rapat Dinas bulan Maret 2016 ini mengundang kedua tokoh Pemimpin Kabupaten Solok untuk lima tahun kedepan. Kakankemenag Kab.Solok Drs, H, Kardinal. N, MM menyampaikan dalam program keagamaan ini selain mendukung program Bupati dan Wakil Bupati yang mengedepankan Adat Basandi Syara’ dan Syara’ Basandi Kitabullah. Selaku lembaga pemerintah bidang keagamaan maka Kementerian Agama juga mendukung langkah ini dengan menyiapkan beberapa program strategis yang dapat diwujudkan Pemda dan Kementerian Agama Salah satunya adalah mengembangkan Masjid yang ada di daerah perbatasan Kabupaten Solok menjadi ikon daerah. Masjid ini nantinya akan dikembangkan bersama oleh Pemda bersama Kemenag. Pemda diharapkan membangun fasilitas penun-
36 36
jang masjid sehingga bisa menjadi rest area bagi warga yang melintasi Kabupaten Solok sementara Kemenag akan mengisi kegiatan keagamaan, mulai dari membina muazin dan imam untuk shalat 5 waktu hingga membina ustad yang akan mengisi tausiah setiap selesai shalat. Bupati Gusmal yang didampingi Wakil Bupati Yulfadri Nurdin mengucapkan terima kasih kepada Kakanekemag dan jajaran yang telah ikut memikirkan dan merancang pembangunan Kab.Solok lima tahun kedepan khususnya bidang Keagamaan. “Insha Allah kami mam-
pu mewujudkan program ini dalam lima tahun masa tugas yang tentunya dengan dukungan dan kerjasama Kementerian Agama”. Kata Gusmal.
Gusmal juga menjanjikan pada tahun anggaran 2017 nanti akan meninjau ulang bantuan insentif untuk Penyuluh Agama agar ditingkatkan sehingga Penyuluh Agama juga meningkat kinerjanya dalam menyampaikan dakwah serta mendampingi kegiatan agama ditengah masyarakat. Pada penutup acara H. Kardinal.
N yang didampingi Kasubag TU H. Syamsir, S.Pd.I menyerahkan program keagamaan yang telah disusun oleh Kankemenag Kab.Solok dan diterima oleh Bupati Solok Gusmal, SE, MM yang didampingi wakilnya Yulfadri Nurdin, SH. FENDI/shika
Seksi PAIS Selenggarakan Validasi Data EMIS PAI Koto Baru, PAB - Bertempat di Aula Hubbul Wathan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok, Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kemenag menyelenggarakan Validsi Data Emis PAIS tahun 2016 yang diikuti oleh 40 orang peserta yang terdiri dari Ketua KKGA dan MGMP PAI se-Kabupaten Solok. Ketua Panitia Erbatsi Suzana dalam laporannya menyampaikan bahwa acara valdasi data ini dibiayai dengan dana DIPA Pendis tahun 2016 dengan tujuan untuk mendapatkan data yang valid dan akurat sehingga mengambil keputusan dan menyusun program kerja serta perencanaan pada seksi PAIS. Lebih lanjut Erbatsi mengatakan dalam acara sehari ini akan diisi oleh Empat narasumber yakni Kakanke-
menag yang akan menyampaikan tentang Sistim Pengolahan Data pada Kementerian Agama, Kasubag TU tentang Pentingnya Data Akurat, Valid dan Pengaruhnya dalam Perencanaan. Ketiga Kasi PAIS Drs. Yusril menyampaikan tentang Urgensi Data Emis dalam mengembangkan program dan keempat Efa Susdawinata S.Sos tentang Teknis Penginptan Instrumen dan Aplikasi Pendataan Emis Semester Genap Tahun 2016. Kakankemenag Drs. H. Kardinal. N, MM dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa data itu penting dalam menyusun perencanaan dan program kerja. Tanpa data perenacaan akan menjadi ngambang dan terarah sehingga sulit untuk mengukur kinerja. Kalau kinerja tidak terukur maka pekerjaan menjadi tanpa
arah. Untuk itulah Kementerian Agama menekankan pentingnya akurasi data dalam lembaga. FENDI/shika
Festival Seni Islam Wadah Pembinaan Generasi Muda Dharmasraya, PAB – Generasi muda sebagai generasi emas penerus kepemimpinan bangsa “ student today leader tomorrow “ berada dalam masapencarian jati diri, berdiri di persimpangan jalan kewajiban kita para generasi tua, pemimpin yang ada pada saat sekarang untuk mengarahkan mereka, menuntun kepada jalan kebaikan. Takdapat dipungkiri bila kita amati kondisi generasi kita sekarang di zaman yang serba teknologi, keterbukaan informasi, informasi dengan mudah di dapat kadangkala tanpa filter, kondisi seperti ini mempengaruhi polapikir dan akhlak mereka. Bagaimana cara mereka mengormati orang tua, menghormati para guru ,cara bertutur, cara berpakaian bila dibandingkan pada beberapa kurun waktu yang lalu, sungguh jauh berbeda walaupun tidak semuanya seperti itu masih ada juga generasi muda yang baik akhlaknya. Generasi yang baik akhlaknya inilah yang menjadi harapan bangsa dan agama untuk meneruskan estafet pembangunan, menegakkan panji-panji agama Allah di muka bumi ini. Sudah seyognyalah para generasi muda meneladani Nabi Ibrahim alihi wassallam yang kokoh iman nya kepada Allah kendati berbeda keyakinan dengan ayah tercinta, demikian juga nabi Yusuf AS yang tak goyah iman nya walaupun di goda oleh kerendahan nafsu Zulaikha isteri penguasa mesir, demikian juga dengan ashabulkahfi yang sembunyi di gua untuk mengamankan akidah mereka dari penguasa zalim.
Tantangan yang seperti demikian yang perlu di antisipasi dan di waspadai oleh para generasi muda. Di zaman sekarang zaman globalisasi tantangannya pun lebih berat lagi, apalagisaatsekarangsedangtrendnya LGBT danfahamkeagamaan yang sesat menyesatkan serta stigma negatif terhadap islam yang di identikan dengan terorisme. Menyikapi kondisi tersebut Kantor Kementerian Agama Kab.Dharmasraya menggandeng Forum Studi Dinamika Islam Kampus Unand III Dharmasraya menyelenggarakan kegiatan Festival Seni Islam sebagai wadah bagi para generasi dalam rangka mewujudkan generasi muda yang berakhlakul karimah, bertempat di Kampus Unand tersebut pada akhir februari yang lalu. Kegiatan tersebut di buka oleh Ka. Sub. Bag TU Kantor Kementerian Agama Kab. Dharmasraya Drs.Sulhan Harahap dengan memperlombakan beberapa cabang lomba seperti Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an, Lomba Tahfizul Qur’an, Lomba Pidato dan Lomba Nasyid di ikuti oleh parasiswa SMA/ MA se-Kab. Dharmasraya. Pada kesempatan tersebut Sulhan harahap menekankan kepada para peserta untuk memahami Islam secara komprehensif, jangan memahami islam secara parsial, karena saat sekarang muncul aliran-aliran kegamaan dengan faham yang menyimpang sasaran mereka adalah generasi muda dan kepada organisasi pemuda baik yang berada di kampus mau-
pun yang berbasis masyarakat jangan sampai ditunggangi oleh pihak-pihak yang sebenarnya berkeinginan untuk menghancurkan islam melalui generasi mudanya. Dalam hal ini Kementerian Agama Kab.Dharmasraya akan terus memantau setiap gerakan-gerakan keagamaan yang berdakwah di daerah ini dan akan mengkordinasikan dengan Bakor pakem bila terindikasi menyebarkan faham yang menyimpang atau bahkan faham radikalisme. Bila ternyata diketahui ada pihakpihak yang mencoba menyebarkan faham-faham seperti itu diharapkan untuk menginformasikan kepada kami, namun pesan kami menyatakan suatu faham menyimpangi tunjangan terburu-buru, perlu juga di lakukan penelitian lebih lanjut, apakah benar suatu organisasi keagamaan tersebut mengajarkan faham yang menyimpang ataupun radikalisme tentunya kita berpegang pada fatwa MUI yang telah difatwakan secara resmi, ungkap Sulhan harahap yang juga sekretaris MUI Kab. Dharmasraya.( Zulhendri/rina)
37 37
Penilaian KUA Teladan Sarana Peningkatan Mutu Pelayanan
Tim Penilai KUA Teladan TK. Kab.Dharmasraya Fhoto bersama dengan pasangan calon pengantin
Dharmasraya, PAB - Kantor Urusan Agama Kecamatan memiliki posisi dan kedudukan yang sangat penting dalam rangka pencitraan Kantor Kementerian Agama secara keseluruhan. Meskipun secara organisasi KUA merupakan unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam padatingkat Kecamatan, akantetapi cakupan tugas fungsinya sangat besar. Sebagai salah satu unit pelayanan publik, KUA dituntut mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan optimal. Pelayanan yang ada di KUA meliputi pelayanan pernikahan, perwakafan, kemasjidan, bimbingan calon pengantin, pembinaan pengamalan agama, majlis taklim, pengukuran arah kiblat, sosialisasi produk halal, bimbingan manasik haji sertakonsultasi keagamaan. Mengingat besarnya tugas dan fungsi tersebut, para Kepala KUA harus meningkatkan profesionalismenya dalam melayani masyarakat, untuk itu perlu diberikan porsi perhatian yang cukup dalam pembinaan, evaluasi, dan penilaian kinerja seluruh unsur yang ada di dalamnya. Maka dalam rangka meningkatkan kualitas pencapaian pelayanan tersebut diperlukan penilaian kinerja Kepala KUA kecamatan. Di samping itu, kondisi di atas perlu dilaksanakan review terha-
38 38
dap supervisi dan pembinaan pada KUA kecamatan yang membawa kepada perubahan cara pendekatan, dari pendekatan kekuasaan kepada pendekatan pelayanan dan dari pendekatan penguasaan kepada pendekatan pemberdayaan. Sehubungan dengan itu, Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dharmasraya memiliki peran yang sangat strategis dalam mengupayakan pembinaan dan bimbingan kepada pada aparatur jajaran Bimas Islam khususnya aparatur Kantor Urusan Agama Kecamatan dijajaran Kementerian Agama Kab. Dharmasrayadi antaranya melalui Penilaian KUA kecamatan sebagai Unit Pelayanan Teladan/Percontohan sebagaimana yang dituturkan oleh H. Hamid Arwani, S.Ag MA Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kab.Dharmasraya usai melaksanakan peninjauan lapangan pada kegiatan penilaian KUA Teladan Tingkat Kab.Dharmasraya pada beberapa waktu yang lalu. Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama kab. Dharmasraya Drs. H. Ruhil Kudus, MM selaku ketua Tim Penilai mengatakan bahwa pelaksanaan penilaian KUA kecamatan sebagai unit pelayanan teladan/percontohan merupakan salah satu media untuk mengukur sejauh mana pencapaian tugas dan kinerja KUA kecamatan
dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.Kegiatan penilaian ini diharapkan akan menghasilkan Kantor Urusan Agama kecamatan terbaik I, II dan III tingkat Kabupaten Dharmasraya. Selanjutnya KUA kecamatan terbaik I akan dikirim sebagai utusan Kabupaten Dharmasraya pada penilaian KUA kecamatan tingkat Provinsi Sumatera Barattahun 2016 di Padang. Kegiatan penilaian Kantor Urusan Agama kecamatan sebagai unit pelayanan teladan tingkat Kabupaten Dharmasraya tahun 2016 dilaksanakan dengan 2 (dua) tahap penilaian. Pertama, penilaian langsung kelapangan. Tim penilai mengunjungi KUA kecamatan. Kedua, penilaian performen, masing – masing peserta melakukan ekspos di hadapan tim juri dan juri langsung melakukan wawancara. Diantara materi yang dinilai sebagaimana diungkapkan Hamid Arwani pertama penilaian lapangan dan penelaahan dokumen. Materi yang diniai dalam penilaian lapangan dan penelaahan dokumen terdiri dari beberapa komponen materi, antara lain ; Visi, misi dan motto pelayanan, standar pelayanan.Sistem, mekanisme dan prosedur, Sumber daya manusia, Sarana dan prasarana pelayanan, Penanganan pengaduan, Indeks kepuasan masyarakat, dan kedua Penilaian Performen.( Zulhendri/rina)
Pengukuhan Pengurus Dan Peresmian Mushala Al Ikhlas Padang Panjang, PAB - Ada sesuatu yang berbeda tampak dari bagian belakang Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang. Bangunan kayu ringkih dan sederhana yang biasanya berdiri di sudut kantor, telah berubah menjadi gedung batu minimalis dan memikat hati. Itulah hasil renovasi tangan dingin H. Kayo beserta tim (14/3). Bertempat di aula gedung Urip Sumoharjo No.76 Padang Panjang, Drs.H. Alizar,M.Ag mengapresiasi sumbangan H. Kayo atas renovasi mushala Al Ikhlas. Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh ASN Kemenag Kota Padang Panjang atas sedekahnya hingga renovasi mushala kian indah dan nyaman. Hampir seluruh ASN Kemenag Padang Panjang menghadiri pengukuhan dan peresmian masjid Al Ikhlas. Hari ini merupakan hari yang penuh nikmat dan pelajaran hidup tutur Pgs.Kankemenag. Nikmatnya karena rezki yang diterima, kita masih diberi kemampuan untuk bersedekah dan bersedekah. Pelajarannya mari kita maksimalkan penggunaan mushala dalam beribadah, berdakwah, dan ra-
maikan mushala Al Ikhlas. Pada kesempatan yang sama, Alizar Chan mengungkapkan mari mushala yang representative dimanfaatkan sebaik mungkin. Wirid dengan Pemerintah Daerah 1 kali 15 hari , dan wirid internal 1 kali 15 hari juga akan dilaksanakan. Drs.H. Alizar, M.Ag mengukuhkan pengurus Mushala Al Ikhlas diketuai oleh Suarman, S.Ag selaku Kasi Bimas dan beranggotakan ASN Kemenag Padang Panjang. H. Alizar juga menyampaikan pesan kepada para pengurus dan seluruh ASN agar menanamkan 6 K dalam keseharian kita yakni Kedisiplinan Ibadah dan Bekerja, Kerapian dalam keseragaman berpakaian, Kebersamaan sebagai tim kerja, Kesantunan dalam berbahasa, Kelembutan dalam bergaul dan bertutur kata, dan Keseriusan dalam bekerja. Selesai pengarahan dari Kepala Kankemenag Kota Padang Panjang, kegiatan dilanjutkan dengan pengguntingan pita, tanda peresmian mushala Al Ikhlas Kementerian Agama Kota Padang Panjang. Suka cita mengiringi peresmian mushala Kemenag tercinta,
semoga kedepan ibadah kian terjaga dan terpelihara, dan calon-calon yang meramaikan mushala adalah seluruh ASN Kementerian Agama Kota Padang Panjang. Pengukuhan dan peresmian mushala Al Ikhlas ditutup dengan berdoa dan makan bersama, foto bersama di mushala Al Ikhlas menambah kehangatan dan kebersamaan seluruh civitas Kementerian Agama Kota Padang Panjang (emie/shika)
Semangat 5 Budaya Kerja Warnai Raker Kemenag Padang Panjang
Padang Panjang, PAB - Semangat Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan mewarnai Raker Kemenag yang dilaksanakan di Hotel Pangeran . Mari implementasikan lima budaya kerja untuk mewujudkan Zona Integritas (ZI), Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tutur Kepala Kanwil Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat. H. Salman turun langsung ke tengah peserta raker yang berjumlah 22 orang yang terdiri dari Kasi, Peny-
elenggara, Kepala Madrasah, Kepala KUA dan Pengolah Anggaran Kemenag Kota Padang Panjang. Para peserta tampak antusias menyimak materi yang diberikan oleh mantan Kankemenag Kota Padang Panjang tersebut, dan peserta kian semangat ketika Kakanwil memberikan peragaan semangat lima budaya kerja serta yelyel pendorong semangat ASN, diikuti seluruh peserta dan panitia Raker, kekompakan, kebersamaan dan keceriaan menghiasi Raker di Kota Hujan tersebut. Raker yang dilaksanakan selama dua hari, 7 s.d 8 Maret 2016 diketuai oleh Dra.Rifniyetti. Raker 2016 bertemakan Meneguhkan revolusi mental dan lima budaya kerja menuju Kementerian Agama berintegritas. Narasumber dalam raker Kemenag 2016 antara lain Kakanwil Kemenag Prop. Sumbar, Kabag TU, Kakankemenag Kota Padang Panjang dan Kabag Kesra Pemko Padang Panjang. Raker diisi dengan sidang dan pemaparan komisi pendidikan, keagamaan, haji dan sekretariat jenderal. Mutiara-mutiara yang tersembunyi selama ini dipaparkan dalam ide-ide cemerlang oleh para peserta Raker. Tujuannya agar Kementerian Agama Kota Padang Panjang kian ma-
ju, mewujudkan Kementerian Agama yang bersih, dan melayani, bersih secara fisik dan kinerja, serta menciptakan program unggulan. Selain itu hasil dari Raker tingkat Kota Padang Panjang akan dibahas pada Raker Tingkat Provinsi. H. Alizar apresiasi atas antusias dan semangat para peserta raker, dan apresiasi atas pelayanan panitia, harapan Pgs.Kankemenag agar Raker 2016 mampu mengevaluasi program kerja tahun sebelumya, pertegas program kerja tahun 2016. Sinergisitas program 2016 untuk meneguhkan revolusi mental dan lima budaya kerja serta merenung, dan mencancang arah program 2017. Bapak yang telah menjabat Pgs dua kali raker juga menyampaikan intinya baiyo-iyo untuk melahirkan program-program unggulan kedepannya. (emie/shika)
39 39
Bantuan Al qur’an Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Ajaran Agama Agam, PAB – Sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap peningkatan kualitas kehidupan beragama, pemerintah melalui Kementerian Agama secara rutin mencetak dan mendistribusikan Alqur’an. Khusus di Kabupaten Agam yang memiliki 16 Kecamatan, 82 Nagari dengan Jumlah penduduk melebihi 400.000 Jiwa untuk tahun ini menerima bantuan Alqur’an sebanyak 510 Eksemplar plus 700 Eksemplar Juz Amma. Bantuan tersebut diserahkan secara resmi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam H. Hendri, S. Ag, M. Pd kepada pengurus TPQ/TPSQ, MDTA, Masjid serta Mushalla yang tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten agam. Penyerahan dilaksanakan saat Apel Pagi di Halaman Kantor Kemenag Agam beberapa waktu yang lalu dan dihadiri oleh 16 Kepala KUA Kecamatan serta beberapa pengurus Masjid, TPQ dan Mushalla yang ada di Lubuk Basung dan sekitarnya.
H. Hendri berpesan kepada seluruh Kepala KUA untuk mendistribusikan Alqur’an dan Juz ‘Amma secara tepat dan bertanggung jawab. “Karena Alqur’an yang diserah-
kan adalah Barang Milik Negara (BMN), maka pertanggung jawabannyapun akan diperiksa secara administrasi oleh Negara, untuk itu pastikan membuat bukti penyerahan bantuan Alquran dan Juz ‘Amma tersebut dengan baik dan benar”, katanya.
Suhendrizal, S. Ag, MA Penyelenggara Syariah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam menerangkan bahwa permohonan bantuan Alqur’an dan Juz ‘Amma yang masuk ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam di tahun 2016 cukup banyak. Untuk permohonan bantuan Alqur’an mencapai 1274 Eksemplar dan Juz ‘Amma 963 Eksemplar . “Namun karena
keterbatasan stok, tidak semua permohonan bantuan Alqur’an
Penyerahan Bantuan Alquran Oleh Kakan Kemenag Agam Kepada Kepala KUA di Halaman Kantor Kemenag Agam (Foto. Alwi)
dan Juz ‘Amma tersebut dapat kita realisasikan”, terangnya.
Ia berharap untuk tahun berikutnya kuantitas bantuan Alquran dan Juz Amma kepada masyarakat terutama untuk TPQ/TPSQ, Masjid dan Mushalla yang jumlahnya cukup banyak di Kabupaten Agam dapat ditingkatkan lagi, katanya. Alwi/Rina
Aset KPN Agam Capai 4 Miliar Lebih Agam, PAB – Koperasi Karyawan Deuntuk menggenjot transaksi partemen Agama atau yang biasa dissimpan pinjam anggota deningkat KOKARDA Kabupaten Agam lakgan menurunkan suku bunga sanakan RAT ke 31 beberapa waktu tahunan menjadi 11,5 persen yang lalu. Koperasi yang berdiri sejak atau 0,95 persen perbulan. Setahun 1985 tersebut kini dimiliki 249 lain itu juga dengan merekrut anggota dengan total aset pada tutup anggota baru sebanyak-banbuku 2015 sebesar Empat Miliar lebyaknya khususnya CPNS yang ih. Dengan realisasi pinjaman selama baru di angkat di Kemenag Pembina Kokarda Kab. Agam H. Hendri tahun 2015 mencapai angka 5,4 MiliAgam serta dengan meningMenyampaikan Arahan Pada RAT ke 31 ar, maka pada tutup buku Tahun 2015 katkan kerjasama dengan piKPN Kokarda Kabupaten Agam berha- yang dilaksanakan belum lama ini (Foto. hak ketiga”. Alwi) sil meraup 500 juta lebih keuntungan Selain menggenjot aspek permodalam bentuk SHU. dalan dan usaha, pengurus KPN juga “Untuk ke depan, mari berbertekad meningkatkan mutu layan“Dengan meminjam ke Kosama kita berinovasi melakuan kepada anggota dengan mengedeperasi, berarti kita telah menkan langkah-langkah strategis pankan ramah, senyum dan sapa serta guna terus meningkatkan aset guntungkan diri sendiri dan meningkatkan fasilitas pelayanan yang seluruh anggota koperasi, dan dan pendapatan koperasi unmodern sehingga terwujud pelayanhal itu tentu berimbas kepada tuk kesejahteraan bersama. Di an prima di KPN Kokarda, jelas ketua antaranya dengan menggenjot kesejahteraan bersama”, jelasyang akrab di sapa Pak Datuak tersenya lebih lanjut. usaha yang ada serta melakubut. Alwi/rina Ketua KPN Kokarda Ahmad Yuskan pengembangan usaha barin, S. Pd.I menjelaskan bahwa pada ru yang patut dan sesuai denRAT tahun ini terjadi peningkatan SHU gan kondisi KPN Kokarda saat Suasana RAT ke 31 KPN sebesar 82 juta Rupiah dibanding taini”, demikian dikatakan Kakan KeKokarda Kabupaten Agam hun sebelumnya. “Pada tutup bumenag Agam H. Hendri, S. Ag, M. Pd (Foto. Alwi) dalam arahannya selaku Pembina KPN Kokarda Kabupaten Agam. Hendri juga berpesan kepada pengurus dan seluruh anggota untuk benar-benar memanfaatkan koperasi dengan maksimal “Jangan sampai
selaku anggota koperasi malah lebih memilih meminjam ke Bank daripada ke koperasi”. 40 40
ku tahun 2014 SHU kita sebesar 427 juta namun pada tahun ini alhamdulillah mencapai angka 509 juta Rupiah”, katanya. “Dan
untuk ke depan sesuai dengan arahan Bapak Kakan Kemenag Agam, telah kita rancang langkah strategis
Pengurus Ponpes Harus Segera Terbitkan SK Pengelola Agam, PAB - Pengurus yayasan yang membawahi kegiatan pendidikan pondok pesantren,disarankan dengan segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) pengelola pembelajaran pondok, baik guru yang mengajarkan kitab standar “kitab kuning” maupun unsur pimpinan “Raisul ‘Am dan kepala pondok” tersebut. SK tersebut disamping bukti fisik aktif tidaknya proses pembelajaran, juga harapan besar dari kalangan Kementerian Agama pondok pesantren sedang diproses payung hukumnya dibawah satu Direktorat. Disamping itu bentuk keseriusan pengelola pondok pesantren, dibuktikan dengan secara teraturnya pelaporan kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) pada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui kasi pendidikan Diniyah Pondok Pesantren. Hal itu disampaikan kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam diwakili Kasi Diniyah Pondok Pesantren H. Mursal Asmir, S.Ag, SH dihadapan para kepala Pondok pesantren se-Agam dalam acara Musyawarah Kerja Pimpinan Pondok pesantren (MKPP) bertempat di Ponpes Darul Makmur kecamatan Baso, Kamis (10/3). Pondok Pesantren diranah nan beragam tumbuh dengan subur, terbukti tahun ke tahun pertambahan pondok pesantren tahun lalu 30 unit,tahun 2016 menjadi 32 unit. Pen-
gelola pondok pesantren tidak kalah penting,lebih bebas untuk bekerjasama dengan lingkunganya, salah satu peluang saat ini para praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kampus Sumatera Barat, Butuh sentuhan teknisi kerohanian “para ulama” kalangan pondok pesantren. Pertambahan jumlah ponpes, MKPP hendaknya punya target yang dapat dinikmati Secara kebersamaan, diantaranya ada beberapa kitab masuk pada muatan wajib Diterapkan pada masing-masing ponpes. Berawal dari itu wadah MKPP juga dapat Mengadakan ujian bersama, sebagaimana yang telah terlaksana pada Madrasah baik Madrasah Diniyah Takmilayah Awaliyah (MDTA) maupun Madrasah formal MTs maupun MA, tambah H. Mursal Asmir. Marwan Alwi Tuangku Lubuak, Raisul Madrasah Ponpes Darul Makmur dalam sekapur sirihnya sebagai tuan rumah pelaksana mengatakan, ponpes satu-satu di kecamatan Baso berawaldari ide para pengurus masjid para alumni MTI Tengku Tuah simpang Batu Hampa.Peletakan batu pertama oleh Bupati Agam Aristo Munandar 21 November 2009,bangunan selesai 80% pada 24 Januari 2012 maka tahun pelajaran 2012/2013 santri sulung baru melangsungkan PBM. Perkembangan
yang membanggakan, TP 2015/2016 pada usia 4 tahun ponpes Darul Makmur sudah membuka kelas Aliyah, telah punya asrama putri juga sudah selasai pembebasan tanah untuk pembangunan asrama putra. MKPP terprogram dua bulan sekali, berhasil merumuskan kepungurusan baru periode 2016-2021, berdasarkan rapat tertutup tim formatur. Pengurus harian terpilih antara lain, H.Mhd. Ilham, Lc, MA sebagai ketua (pimpinan Ponpes Thawalib Parabek), Drs. H. Suryadi Ramli wakil ketua (pimpinan Ponpes Ainul Yaqin LubukBasung), Sekretaris H. Mursal Asmir, S.Ag, SH (Eksposio Kasi PDPP) WakilSekretaris Marwan Abbas, S.PdI (pimpinan Ponpes Darul makmur) dan Bendahara Dra. Hj. Nismar (utusan Ponpes MUS Canduang). Sekelumit kesan ketua terpilih Ilham, Lc, MA “ sepadat apa-
pun kegiatan seorang kepalapondok pesantren, kehadiran dalam kegiatan terstruktur MKPP sangat diperlukan,wadah inilah yang dapat merobah berbagai pola Pondok pesantren yang iakomandoi. Tekadkan bagi para kepala Pondok Pesantren se Agam berbuat optimalcetuskan penerus bangsa yang Tafaqquh Fiddin”. (Syf/rina)
41 41
Ombudsman Kukuhkan Unit Layanan Pengaduan Masyarakat Kemenag Bukittinggi Bukittinggi, PAB -Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi bergerak cepat dalam mengimplementasikan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Kementerian Agama telah memasuki era baru Reformasi Birokrasi seiring disahkannya Peraturan Pemerintah No 108 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama yang menandai berjalannya proses reformasi birokrasi. Zona Integritas (ZI) merupakan sebutan atau predikat yang diberikan kepada K/L dan Pemda yang pimpinan dan jajarannya mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkan WBK dan WBBM melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Salah satu wujud manifestasi implementasi Zona Integritas pada Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi dengan dibentuknya Unit Layanan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat. Unit layanan ini beserta Pengurusnya langsung dikukuhkan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Propinsi Sumatera Barat Yunafri S. H, M. Hum 29 Februari 2016 lalu, di aula MAN 2 Bukittinggi Unit Layanan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi dengan susunan kepengurusan, Ketua H. Idrial, S. Pd ( Kasubag TU), Sekretaris Tri Andriani Djusair, S.Ag (Kasi Pendidikan Madrasah), Anggota Drs. H. M. Arsyad (Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren) H. Zulfikar, S. Ag (Kasi Bimas), Drs. H. Khamidir (Kasi PHU), Pembina dipimpin langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi H. Muhammad Nur MA. Unit Layanan ini bertujuan untuk memproses segala bentuk pengaduan masyarakat atas peneyelenggaraan pemerintahan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Bukittinggi. Yunafri dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi atas dibentuknya unit layanan ini karena menjadi Unit Layanan pertama dan satu-satunya yang berada dalam lingkup instansi pemerintah di Sumatera Barat, dia juga mengatakan bahwa sedikitnya pengaduan bukan berarti sebuah lembaga itu baik, bisa saja sarana untuk mengadu belum tersedia secara optimal atau pengguna layanan takut, tidak tau, bahkan apatis, selanjutnya banyaknya pengaduan belum tentu mengindikasikan pelayanan
42 42
masih buruk, sebab bisa jadi karena tingginya kepercayaan, ekspektasi dan partisipasi masyarakat. Selain itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi H. Muhamad Nur dalam sambutannya menegaskan bahwa aparatur Kementerian Agama harus mampu memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakatdalam setiap bidang tugasnya masing-masing, lebih lanjut beliau menegaskan kalau kita ingin Kantor ini lebih baik maka kita harus mau menerima kritikan dari manapun, jangan sampai kita berasumsi dengan banyaknya pengaduan dan kritikan itu berarti kinerja kita jelek, akan tetapi sebaliknya itu pertanda bahwa masyarakat peduli dan memperhatikan kita. Beliau juga mengucapkan selamat pada tim yang sudah dikukuhkan dan dengan harapan dapat bekerja secara profesional. Unit Layanan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat ini diharapkan mampu menjadi media penyampaian keluhan masyarakat atas ketidaknyamanan pelayanan atau adanya indikasi maladministrasi yang dilakukan oleh lembaga yang ada di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi seperti KUA dan madrasah, pengad-
uan yang disampaikan dapat ditindaklanjuti melalui komunikasi yang efektif antara masyarakat sebagai pelapor dan lembaga yang diadukan. Sehingga penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Sehingga fungsi pengawasan publik dapat terlaksana demi terwujudnya good government dan good governace di semua instansi di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi. (humas/Rina)
Partisipasi Keluarga Sakinah Teladan Sawahlunto Sawahlunto, PAB - Program gerakan keluarga sakinah merupakan upaya preventif untuk memperkecil perceraian dan munculnya permasalahan keluarga. Tingginya angka kejahatan maupun prilaku menyimpang lain sebagaimana pemberitaan berbagai media massa akhir-akhir ini, jika ditelusuri maka tidak lepas dari kondisi keluarga dimana seseorang dididik dan dibesarkan. Apabila dibiarkan begitu saja maka akan berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa karena unit terkecil dari bangsa merupakan keluarga. Dengan kata lain, bila keluarga mengalami krisis maka suatu bangsapun juga mengalami hal serupa. Berkenaan hal demikian, dalam upaya mempercepat mengatasi krisis yang melanda bangsa Indonesia serta mewujudkan masyarakat madani bermoral tinggi, penuh keimanan, ketaqwaan dan akhlak mulia, Menteri Agama menerbitkan KMA Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pembinaan Gerakan Keluarga Sakinah, diantaranya dalam bentuk penilaian setiap tahun secara berjenjang, mulai dari tingkat kota, provinsi serta nasional. Di Sawahlunto, penilaian keluarga sakinah telah terjadi perubahan, pasalnya minat masyarakat un-
Meningkat
tuk mengikuti penilaian semakin hari kian meningkat. Beberapa tahun sebelumnya, hanya beberapa pasang keluarga saja menjadi peserta sedangkan tahun ini hampir semua desa dan kelurahan mengutus utusan mereka untuk mengikuti penilaian keluarga sakinah. Hal ini dibenarkan Kepala KUA Kecamatan Lembah Segar Afri Delson,SHI, KUA Kecamatan Barangin Ahmad Zukri, S.Ag, KUA Kecamatan Talawi Akmaluddin, S.Ag serta KUA Kecamatan Silungkang Apgreadisman, S.Ag. “Tahun dahulu diundang 11 pa-
sang keluarga sakinah utusan desa/kelurahan se-kecamatan Lembah Segar dan yang memenuhi undangan kami cuma 5 pasang keluarga bahkan kurang dari itu pada tahun-tahun sebelumnya namun tahun saat sekarang sudah 11 pasang,” kata Afri Delson, S.Ag dise-
la-sela ujian tertulis keluarga sakinah di MDA Muhammadiyah Aur Mulyo, Senin (7/3). Sebagai seksi membidangi pembinaan keluarga sakinah, Kepala seksi Bimbingan Masyarakat Islam H. Okto Verisman, S.Ag, MA menyatakan pembinaan keluarga sakinah Kota Sawahlunto selama ini tidak hanya dilakukan di Kemenag semata melainkan juga melibatkan pihak lain seperti organisasi PKK
kota. Kasi Bimas Islam menyarankan, pembinaan keluarga sakinah seyogyanya juga diselenggarakan oleh desa/ kelurahan sampai tingkat basis. Sementara itu, Kakan.Kemenag H. Ramza Husmen memberikan apresiasi atas peningkatan partisipasi masyarakat mengikuti penilaian keluarga sakinah. Kakan.Kemenag mengajak semua pihak bersama-sama mewujudkan keluarga sakinah. Kakan.Kemenag pun menghimbau peserta hendaknya menjadi agen keluarga sakinah sebagai perpanjangan tangan Kementerian Agama dalam menciptakan keluarga sakinah mawaddah warahmah di tempat masing-masing. (f@hmi||Metra)
Jangan Alergi Jika Dikritik
Sawahlunto, PAB - Selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) memang sarat dengan aturan. Apapun bentuk dan jenis kegiatan maka patokan utama adalah peraturan perundang-undangan berlaku. Jika bersangkutan melanggar atau bekerja tidak sesuai regulasi maka tentu akan menanggung resiko dari ketidaktaatan tersebut. Misalnya Undang-undang ASN Nomor 5 Tahun 2014 menjelaskan, PNS dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak diberhentikan karena hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang dilakukan tidak berencana. PNS juga dapat diberhentikan
43
dengan hormat tidak atas permintaan sendiri karena melakukan pelanggaran disiplin tingkat berat. Adapun PNS diberhentikan dengan tidak hormat karena melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUUD 1945, dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungan dengan jabatan dan/atau pidana umum dan menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Memang berat, namun jika pekerjaan dilakukan sesuai aturan maka sangsi hukum tidak akan ada pada diri PNS sendiri, bahkan reward yang diterima. Oleh sebab itu, jika PNS bersangkutan bekerja tidak sesuai koridor hukum berlaku dan mendapat kritikan maka kiranya kritik, saran konstruktif dari suatu organisasi/lembaga lain maupun individu masyarakat terimalah dengan lapang dada serta tangan terbuka dan jangan merasa tidak suka terhadap setiap kritikan maupun masukan seseorang, sebagaimana himbauan Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Bustari, MM. saat Rapat Kerja Jajaran
Kementerian Agama Kota Sawahlunto belum lama ini. “Jangan alergi dengan kritik,”
kata Kabag TU kepada peserta raker di Hotel Parai Kota Sawahlunto, Kamis (3/3).“ Kemudian jika mengalami beberapa kendala dalam bekerja supaya disampaikan melalui hirarki dan bukan kepada pihak lain,” tambahnya.
Akhirnya, bekerjalah sesuai aturan maupun tupoksi masing-masing serta semangati pekerjaan itu dengan lima budaya kerja sebagaimana ajakan Kakanwil Drs. H. Salman, MM sewaktu menyampaikan materi raker Kemenag Sawahlunto. “Mari implementasikan lima
budaya kerja (integritas, profesionalitas, inovatif, tanggungjawab, keteladanan) guna mewujudkan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi dan Birokrasi Bersih Melayani (ZI WBK-WBBM) di lingkungan Kemenag,” ujar Kakanwil
Kemenag Sumbar. Terhadap hal demikian, pada acara yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Drs. H. Ramza Husmen, M.Pd. menekankan setiap PNS penting melakukan perubahan perilaku dalam bekerja. (f@hmi||Metra)
43 43
MTsS Baitul Ihza Koleksi Ratusan Species Tumbuhan Solsel,PAB - Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Baitul Ihza Sitapus Kecamatan Sangir Batang Hari Kab. Solok selatan menanam berbagai macam species tumbuhan. Koleksi itu dilakukan sebagai upaya madrasah untuk menyayangi tumbuh-tumbuhan. Sebagai lembaga pendidikan juga diharapkan mampu memberikan edukasi bagi siswa terkait arti pentingnya pelestarian lingkungan. Penanaman jiwa cinta lingkungan sangat penting ditanamkan bagi para siswa agar mereka tetap memelihara alam setelah mereka besar nanti. MTsS Baitul Ihza baru-baru ini terpilih sebagai sekolah terbaik dibidang kepedulian lingkungan. dalam bahasa pendidikannya disebut sebagai sekolah “adiwiyata”. Dari pantauan Penulis di madrasah ini terdapat sekitar seratus lebih species tumbuhan yang ditanam dan dirawat dengan penuh kasih sayang. Mulai dari sirih sampai ke kencur, dari kangkung sampai ke ruku-ruku, dari ubi kayu sampai pohon karet, ada jahe, kunyit, cengkeh, pala dan lain sebagainya. sebagai bahan obat-obatan dan rempah pelezat sayuran yang memiliki khasiat tingi untuk kesehatan tumbuh subur di areal madrasah tersebut. Aneka tumbuhan tersebut ditanam diberbagai tempat, ada yang ditanam di pot bunga, kaleng bekas,
44 44
bahkan pada batok kelapa muda. Ada yang sengaja dibuat bergelantungan namun tetap terawat dengan baik. Ada juga yang ditanam dipekarangan sekolah, diberi pagar bambu yang dicat sedemikian rupa sehingga nampak cantik. Di depan kelas yang sengaja dibentuk letter U tersebut ditanami pohon palm daun ekor kucing, pada bagian depan yang kelihatan lebih menantang ditanami pohon pucuk merah, di sela pucuk merah dan palm telah tumbuh pula jahe yang kelihatan mulai lebat. Di samping kantor kepala madrasah sengaja dibuatkan green huose, dengan berbagai macam tumbuhan pula, dan berjejer dibagian samping kantor ada serai yang konon khabarnya berkhasiat sebagai pengusir nyamuk. Di belakang madrasah ada durian, mangga, rambutan yang tahun lalu telah berbuah lumayan lebat. Dibelakang dapur umum ditanami kelapa sebagai penahan tebing, adajuga terlihat nenas yang sudah berbuah. menurut salah seorang waka Madrasah Drs. Lahmuddin bahwa kelapa-kelapa itu merupakan kenang-kenangan dari setiap siswa kelas tiga yang baru tamat. Biasanya setiap siswa dimintai sumbangan berupa bibit tanaman keras untuk ditanam dipekarangan madrasah yang luasnya 1,4 ha tersebut. Suatu saat ia akan kembali ke-
MTsS Baitul Ihza dan akan mengunjungi bibit pohon yang ia tinggalkan. Ada yang menyumbang bibit kelapa, bibit durian, bibit cempedak, bibit bambu, dan lain-lain. “Luar biasa” begitu ucapan setiap orang yang lewat dipekarangan madrasah tersebut. Darswan, M.Pd sang Kepala madrasah di samping menanamkan jiwa cinta lingkungan kepada siswanya Ia juga aktif memberikan sosialisasi terhadap masyarakat untuk mencintai lingkungan. baru-baru ini Darswan mengajak Walinagari untuk turut serta memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang sadar lingkungan. dalam acara sosialisasi tersebut telah dibuatkan tim pencinta lingkungan nagari Sitapuih. Sampah-sampah plastik tidak boleh dibakar apalagi dibuang sembarangan atau dihanyutkan ke sungai akan tetapi sampah plastik dikumpulkan untuk diadaur ulang di MTsS Sitapuih. “Rumput hijau juga tidak boleh dibakar tapi dikumpulkan disuatu tempat selanjutnya akan menjadi pupuk yang sangat baik untuk tumbuhan,” papar Darswan. Semoga semangat adiwiyata benarbenar tumbuh subur di hati masyarakat untuk melestarikan tumbuh-tumbuhan dalam rangka menunjang NKRI sebagai paru-paru dunia. Semoga. (Mahadolok Ritonga)
MTS S Baitul Ihza Sitapus Duta Solok Selatan Untuk Adiwiyata Tingkat Prov. Sumatera Barat.
Solsel,PAB - Sekolah “Adiwiyata” merupakan dambaan setiap Kepala Sekolah. Pengakuan adiwiyata merupakan pengakuan tersendiri dari pemerintah bahwa madrasah/sekolah tersebut merupakan sekolah bersih, sehat, berprestasi dibidang iptek, imtaq dan yang paling penting merupakan sekolah berbasis lingkungan. Sejuk, asri, aman dan nyaman sehingga disenangi setiap siswa dan guru untuk belajar di sekolah tersebut. Adalah Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTs S) Baitul Ihza Sitapuih secara mengejutkan mendapat prestasi tersebut. Madrasah ini berada paling ujung Kab. Solok Selatan. Kalau di daerah Jambi ada “sokola Rimba” kalau di Solok selatan ada MTsS Baitul Ihza Sitapus sebagai sekolah pembuka jendela dunia bagi penduduknya. Madrasah yang berprestasi melebihi target yang sebenarnya ia tak mengimpikannya. Sebelumnya Darswan, M.Pd.I Kepala Sekolah agama ini mengatakan bahwa keinginannya hanya bagaimana berbuat untuk anak-anak Solok Selatan “saya berniat yang ikhlas dengan hati nura-
bangsa yang lain.” Kata dengan
air mata yang hampir jatuh. Madrasah yang dipimpinnya ini pada lomba sekolah Adiwiyata tingkat Kec. Sangir Batang Hari mendapat prestasi tingkat Kecamatan, selanjutnya mengikuti lomba tingkat Kab. Solok Selatan. “lomba tersebut diikuti oleh seluruh SLTP di Kab. Solok selatan sebanyak 46 SLTP (SMP dan MTs), dan yang terbaik diantara yang baik tersebut adalah MTsS Baitul Ihza Sitapus ” kata Bahrul Efendi, S.Pd.I salah seorang Tim Penilai Sekolah Madrasah Adiwiyata Tk. Kab. Solok Selatan. Di madrasah ini tidak kelihatan sampah yang berserakan, bunga-bunga ditata rapi, dirawat dengan tangantangan halus para guru, siswa dan atas bimbingan Darswan kepala madrasah yang sebentar lagi akan melanjutkan studinya untuk tingkat Doktor. Syaiful Anwar, S.Sos.I Kasi Pendidikan Islam Kementerian Agama Kab. Solok Selatan menyampaikan “kita
ni saya bagaimana memberikan layanan pendidikan buat anak-anak yang jauh dari keramaian ini agar jangan mereka tertinggal dengan anak-anak
akan berikan pembinaan lebih lanjut sehingga Madrasah ini berhasil pula untuk tingkat Provinsi Sumatera Barat yang diperkirakan lombanya diselenggarakan pada akhir Maret ini, kita akan buktikan bahwa Madrasah juga mampu” katan-
Pasaman Barat, PAB – Kementerian Agama Pasaman Barat mesti mengevaluasi program kerja di tahun 2015, baik terkait dengan realisasi anggaran maupun pencapaian kinerja. Hal itu diingatkan Bupati Pasaman Barat Drs. H. Syahiran, MM, Kamis (10/3) ketika membuka secara resmi pelaksanaan Raker (Rapat Kerja) di lingkungan Kementerian Agama setempat yang digelar di aula STAI-YAPTIP Simpang Empat. Selain itu Bupati juga menyampaikan agar Kemenag memperhatikan sejauh mana konsep atau acuan terhadap realisasi (pelaksanaan) program kerja di tahun berjalan (2016) dan mempersiapkan sekaligus merencanakan program kerja tahun 2017. Melalui rapat kerja ini, jelas Syahiran akan ada tukar ilmu, informasi, dan tukar pengalaman antar sesama peserta.Yang jelas, peserta rapat kerja adalah para kepala seksi, pejabat fungsional, kepala madrasah negeri, kepala KUA dan staf Kementerian Agama Pasaman Barat sendiri. Raker Kementerian Agama se Pasaman Barat, selama dua hari diikuti
sebanyak 40 orang. Masing-masingnya para kepala seksi, penyelenggara syariah, kepala madrasah negeri, kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se Pasaman Barat dan pegawai kantor Kementerian Agama. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Drs. H. Marjanis, M.Pd, menjawab pertanyaan Humas, usai pembukaan Raker itu menyampaikan, yang terpenting dan sama-sama difahami setiap peserta adalah mengevaluasi pelaksanaan program kerja yang dilaksanakan setahun sebelumnya. Realisasi (pelaksanaan) program tahun berjalan dan merencanakan kegiatan setahun ke depan. Seiring pelaksaan Raker dimaksud, kepada peserta menampilkan pemateri dari Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, bupati Pasaman Barat, Syahiran, dan kepala kantor sendiri, Marjanis, sesuai judul yang disiapkan oleh panitia. Lebih khusus dan patut menjadi catatan setiap peserta, sesuai pembahasan masing-masing komisi adalah adanya masukan, usul dan saran terhadap pembangunan serta pengembangan kelembagaan ke de-
ya mantap. Saat ditemui dalam waktu terpisah “Drs. H. Burhanuddin Chatib Ka. kankemenag Kab. Solok selatan tentang Kesuksesan MTsS Baitul Ihza meraih Adiwiyata Tingkat Kab. Solok Selatan mengatakan “kita memberikan pembinaan secara menyeluruh dan merata keseluruh madrasah, namun untuk saat ini MTsS Baitul ihza yang lebih cepat merebut prestasi. Sebenarnya madrasah lain juga tidak kalah asrinya hal itu dibuktikan bahwa 3 dari 6 MTs di Solok selatan terpilih sebagai nominasi Adiwiyata tahun 2016.” katanya bangga. Bupati Solok Selatan juga tidak kalah hebat memberikan dukungan terhadap madrasah ini melaui Dinas Lingkungan Hidup Solok Selatan telah memberikan diantara mesin pencacah sampah seharga 28 juta Rupiah, penampungan sampah sementara dan uang pembinaan puluhan juta rupiah. Dalam waktu dekat akan diserahkan tambahan bibit pohon pelindung, kata Hafison Kepala Kantor Lingkungan Hidup menutup. Semoga Madrasah ini berhasil menjadi yang terbaik untuk tingkat Sumatera Barat, dan dapat mewakili Sumatera Barat untuk tingkat Nasional. (Mahadolok)
Bupati Resmikan Raker Kemenag Pasaman Barat
45
pan. Selain itu, harus ada rekomendasi dari keputusan rapet kerja selanjutnya diajukan kepada Kementerian Agama Pasaman Barat secara khusus, ke Kanwil sebagai usul dan permohonan, dan ke Pemda Pasaman Barat sebagai permohonan, usul, saran, dan permintaan. Sehingga sinergitas antara Kementerian Agama Pasaman Barat dengan Pemda akan maksimal. Ketua pelaksana Edisman kepada PAB menyampaikan, seharusnya rapat kerja ini dilaksanakan bulan Februari 2016 lalu. Tapi karena sesuatu hal, sehingga diundur sampai hari ini. (Zar/ fajri)
45 45
Siswa Madrasah se Pasaman Barat, Ikuti KSM di MIN Air Bangis
Pasaman Barat, PAB – Tidak kurang dari 500 orang siswa mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2016. Kompetisi yang diikuti oleh siswa madrasah negeri dan swasta se Pasaman Barat tersebut dipusatkan di MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas, Sabtu (5/3). Kepala MIN Air Bangis, Dra. Yeddawati Matondang menjawab pertanyaan Humas, sekaitan dijadikannya lembaga pendidikan yang dipimpinnya pusat kegiatan KSM se Pasaman Barat tahun 2016 menyampaikan secara kelembagaan, pihaknya tentu bersyukur dan berterima kasi kepada pihak Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, atas kepercayaannya menjadikan MIN Air Bangis sebagai tuan rumah. “Dengan segenap kekuatan
yang ada, baik ketersediaan tenaga pengawas dan kepanitiaan lokal, maupun penyediaan sarana dan prasarana, kami secara bersama berusaha agar kegiatan di tingkat kabupaten ini lebih berkualitas,” kata Yeddawati. Sebagai tuan rumah, katanya tentu banyak kekurangan, keterbatasan maupun pengalaman seadanya. Na-
mun, atas dasar kebersamaan, dukungan semua pihak dan kemitraan antara satu sama lain, KSM se Pasaman Barat tahun 2016 akan berjalan maksimal seperti yang diharapkan. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Kasubbag TU Ronaldi,S.Ag, ketika membuka secara resmi pelaksanaan KSM tingkat kabupaten tahun 2016 menyampaikan, ajang kompetisi adalah rutinitas yang dilaksanakan di tingkat kabupaten maupun provinsi. Untuk jajaran Kementerian Agama, mulai tingkat kabupaten hingga ke nasional dilaksanakan setiap tahun. Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Drs.Sarmidi menjelaskan, tahun 2015 kendati hanya tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), khusus bidang studi matematika dan ilmu pengetahuan alam (IPA), siswa MIS Muhammadiyah Tamiang Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang mampu meraih juara dua nasional di Palembang, Sumatera Selatan. Secara peringkat, prestasi yang diraih dua siswa MIS Muhammadiyah Tamiang secara otomatis menambah catatan prestasi bagi jajaran Kementerian Agama di Pasaman Barat dan
Sumatera Barat secara umum. Seiring hal itu, melalui kegiatan serupa tingkat kabupaten kali ini, diharapkan akan melanjutkan perjuangan yang telah diraih dua orang siswa MIS Muhammadiyah Tamiang Ujung Gading ke tingkat nasional. Kepala MTs Muhammadiyah Paraman Ampau, Kecamatan Gunung Tuleh, Herman, didampingi Kepala MTs Muhammadiyah Silaping, Kecamatan Ranah Batahan, Subuhadi, ketika ditanyakan tanggapan atas kegiatan ini menyampaikan, sebagai pendidik di madrasah, pihaknya tentu memberikan support kepada jajaran Kementerian Agama atas terselenggaranya kegiatan ini. KSM dilaksanakan setiap tahun kata mereka, sekaligus memberikan motivasi kepada pihaknya untuk meningkatkan potensi dan kemampuan siswa/ siswinya ke arah lebih baik. Meningkatkan potensi, kemampuan dan kemandirian siswa bukan sekedar anganangan bagi pihaknya. Hal itu tambah mereka, adalah komitmen bersama tentunya dengan segenap komponen pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di madrasah yang dikelola. Jika orang lain bisa, tentu kita harus bisa juga,” katanya lagi. (zar/fajri)
Gerhana Merupakan Bukti Kekuasaan Allah Padang Pariaman, PAB - Jajaran Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan shalat gerhana Matahari bersama dengan seluruh unsur pejabat Pemkab. Padang Pariaman dan masyarakat di Masjid Agung Syekh Burhanudin kecamatan Ulakan Tapakis Rabu 9 Maret 2016 tepat jam pukul tujuh pagi.Hal yang sama juga terlaksana di seluruh Kecamatan se Kab. Padang Pariaman, karena jauh hari sebelum pelaksanaan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Padang Pariaman H. Masrican sudah menurunkan edaran perihal akan terjadi gerhana pada hari ini. Sebelum pelaksanaan shalat, Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur,SE. MM dalam sambutannya menyatakan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Ka.Kankemenag beserta jajaran yang telah mempelopori kegiatan ibadah ini. “Terjadinya gerhana meru-
pakan bukti kekuasaan Allah SWT dan kita umat Islam sebagai hamba Allah wajib mensyukuri sebuah keajaiban ini,”
ungkap Suhatri. Ka. Kankemenag Kab. Padang Pariaman H. Masrican juga menyam-
46 46
paikan ucapan terima kasih kepada Bupati yang telah memberi instruksi kepada jajarannya untuk membantu dan ikut serta dalam pelaksanaan ibadah ini. “Semoga kerjasama
yang baik ini terus terjaga agar pembangunan keagamaan di Padang Pariaman terus maju dan lebih baik,” ungkap Masrican.
Bertindak sebagai Imam Shalat, Tk. Kali Ulakan, sedangkan Khutbah disampaikan oleh Rasman,M. Ag (Pengawas Madrasah Kab. Padang Pariaman).Rasman dalam Khutbahnya menghimbau seluruh kaum Muslimin untukmengagungkan asma Allah atas keajaiban berupa terjadinya ger-
hana ini.Kejadian ini hendaknya mampu menggiring kita untuk selalu bersyukur kepada sang Khaliq. “Mensyukuri tentu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya perlu kita koreksi diri sudahkah kita mensyukuri nikmat Allah dengan aplikasi berbakti kepada orang tua kita?. Betapa banyak para orang tua yang sudah renta tapi tidak lagi diacuhkan oleh anakanaknya, karena itu bagi kita yang masih punya orang tua, rawatlah mereka dengan penuh kasih sayang, karena kasih sayang mereka kepada kita tidak pernah ada batasnya,” ujar Rasman. (LISMA|ef)
Jaga dan Pertahankan Martabat Kementerian Agama Padang Pariaman, PAB - Rabu (2/3) bertempat di Anai Resort, jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan Raker tahun 2016 dengan mengusung tema ”Menegakkan Revolusi Men-
tal dan Lima Nilai Budaya Kerja menuju Kementerian Agama yang Berintegritas ”.
Ketua panitia Drs. H. Alianis melaporkan bahwa raker tahun 2016 ini diselenggarakan atas dasar semangat kebersamaan dan rasa optimisme menatap tahun 2017 ke depan untuk mewujudkan terlaksananya program Kemenag lebih baik lagi. Kepala Kantor Kemenag Kab. Padang Pariaman Drs. H. Masrican dalam sambutannya mengharapkan bahwa program kerja yang akan dibahas dalam raker ini semoga dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan pegawai yang berada dalam naungan Kankemenag Kab. Padang Pariaman dan kepada masyarakat yang berurusan ke Kankemenag, serta berprestasi dalam melaksanakan tugas. Kepada peserta diharapkan dapat mengikuti rangkaian raker ini dengan disiplin dan melakukan pembahasan program ke depan secara maksimal. Masrican juga menyampaikan bahwa kegiatan raker 2016 ini paling tidak dapat dimaknai dalam 3 makna strategis antara lain: ajang silaturrahim, wahana evaluasi, dan ranah untuk mere-
47
formasi pemikiran agar mampu melahirkan program - program ke depan yang lebih jitu . Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat diwakili Kabag TU Drs. H. Bustari, MM. Adapun peserta rapat kerja adalah seluruh Kepala Seksi, Pokjawas, Kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah Negeri dan Swasta, Pokjaluh, Perwakilan Pondok Pesantren, dan perwakilan staf pada masing-masing seksi pada Kankemenag Kab. Padang Pariaman. Ka.Kanwil dalam sambutannya menyatakan apresiasi yang tinggi kepada panitia karena dapat menggelar kegiatan ini lebih cepat bahkan memecah rekor ketiga setelah raker kemenag Kab. Solok Selatan dan Kota Solok. Ditambah lagi karapian pada personil yang ikut mensukseskan khusus dalam acara pembukaan raker, mulai dari MC yang membawakan acara ini dengan khasnya yang dilakoni oleh Lismawati,SHI seorang Penyuluh Agama Islam Fungsional Muda tetapi sudah diberi amanah sebagai Ketua Pokjaluh Kab. Padang Pariaman. Kemudian lantunan ayat-ayat suci al-Qur`an dibacakan oleh Agusman Tk. Sutan,S. Pd.I staf Seksi PAIS sekaligus juri MTQ di tingkat Kabupaten Padang Pariaman. Untuk mendapatkan berkah dari Allah SWT, acara pembukaan dilengkapi dengan doa bersama yang dip-
impin oleh Zamzami,S.Ag seorang kepala KUA yang berhasil memimpin masyarakat kecamatan Batang Anai yang mempunyai keyakinan majemuk. Doa yang sangat khusyu` dan syahdu bahkan membuat mata peserta berkacakaca membuat kegiatan ini lebih bermakna walaupun hanya dilaksanakan selama satu hari. Di akhir sambutannya Ka.Kanwil memesankan agar kita semua dapat memanfaatkan raker ini sebaik mungkin dan mengimplementasikan lima budaya kerja dalam melakukan semua aktifitas kerja baik di kantor maupun di lapangan sebagai pelayan masyarakat sesuai dengan tema yang diambil pada raker ini. Kakanwil juga berpesan agar seluruh aparatur Kementerian Agama mau menjaga dan mempertahankan martabat Kementerian Agama. Pembukaan Raker diakhiri dengan penyerahan kokarde secara simbolis kepada 2 orang perwakilan peserta sebagai tanda dimulainya raker ini. (LISMA|ef)
47 47
Jelang HUT PAB Ke-35 Humas Kota Pariaman, Jaring Lima Tokoh Inspiratif Pariaman, PAB - Dalam rangka menyambut Ulang Tahun Majalah Penuntun Amal Bhakti Kementerian Agama ke-35, Kanwil Kemenag Sumbar yang leading sektornya Kasubbag Inmas melalui Tim Redaksi akan menerbitkan buku yang diberi judul “100 Tokoh Kemenag Inspiratif”. Menyikapi semuanya ini, Kakan Kemenag Kota Pariaman melalui Kasubbag TU H.Dedi Wandra mengumpulkan Tim Kehumasan Kankemenag Kota Pariaman yan dikoordinir oleh Pengelola Kehumasan membuat Tim siapa yang pantas dan patut dijadikan Tokoh Inspiratif untuk Kankemenag Kota Pariaman. Buku ini akan dilaunching pada puncak Ulang Tahun PAB yang jatuh 1 April 2016. Hal ini dilakukan disamping untuk memeriahkan HUT Majalah PAB, juga untuk meningkatkan inovasi dan motivasi ASN di lingkungan Kankemenag, dengan kriteria tokohnya adalah ASN Kementerian Agma yang masih aktif, baik pejabat, staf,guru, penghulu maupun penyuluh yang bisa memberikan inspiratif dan motivasi bagi jajaran Kementerian Agama secara berkelanjutan. Disamping itu tokoh yang ditulis boleh juga Pegawai Honorer, baik staf, guru, Penyuluh, Penghulu termasuk satpam,office boy dan driver yang telah mengabdi dan berjasa memberikan sumbangsih secara
48
positif untuk Kementerian Agama. Kriteria lainnya dari tokoh inspiratif yang akan di launching pada HUT majalah PAB ke-35 adalah boleh juga sesepuh dan pensiunan Kementerian Agama (masih hidup ataupun yang telah meninggal) yang telah berjasa selama pengabdiannya dan masih dijadikan panutan dalam menjalankan tugas di Kementerian Agama. Masyarakat pun bisa baik pengusaha, orang biasa atau pejabat yang telah banyak memberikan sumbangsih baik moril maupun materil secara kontinyu demi kemajuan Kementerian Agama. Setelah dilayangkan pandangan nan jauah dan ditukiakan pandangan nan dakek (dilihat jauh dan dekat serta diseleksi-Red), maka tertujulah pilihan kepada lima tokoh yang sudah merupakan hasil rapat dengan seluruh pejabat Struktural dan Fungsional di lingkungan Kankemenag Kota Pariaman saat rapat dinas yang dilaksanakan di aula Kantor setempat. Adapun lima tokoh itu adalah Drs. H. Maswar, MM Kabid Penais Zawa Kanwil Kemenag Sumbar, dulu pernah menjabat Kepala Kankemenag Kota Pariaman, DR.Irdas Raja,M.Ag (Alm) pernah menjadi Ketua STIT Syekh Burhanuddin, Drs. H. Chairuddin (alm) juga pernah menjadi Ketua STIT, H. Muhammad Yusuf Jamil (alm), pendiri dan pencetus Masjid Raya Pariaman
yang merupakan Masjid tertua di Kota Pariaman dan buya H. Mukhtar (alm) pendiri yayasan dan pesantren Tapuz yang terletak di desa Marunggi Kecamatan Selatan dengan timnya Kontribotur PAB dan Waka Humas Madrasah beserta kruyang terdiri dari Rita Royani (kontribotur PAB), Afrinaldi (Waka Humas MAN Padusunan), Sudirman dan Tasrif (Waka Humas MTsN Model dan kru), Ruhasni (Waka Humas MTsN Thawalib), Yoserizal (Kepala MTs Jamiliyah) dan Tini Maryanti (waka Humas MTsN Pariaman Selatan). Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman Drs. H. Yetrizal Khatib berharap semoga kelima tokoh Inspiratif yang dimunculkan untuk Kankemenag Kota Pariaman ini layak dan memenuhi syarat diterbitan pada buku 100 tokoh inspiratif yang akan dilaunching pada HUT majalah PAB ke35 yang tajuh pada tanggal 1 April 2016 ini.Semoga(Rita)|dW
Kapolres Pariaman Kunjungi MTsN Pariaman Selatan sa mengendarai sepeda motor untuk berangkat ke sekolah. Padahal untuk berangkat ke sekolah orang tua dapat mengantar jemput anaknya .Apalagi sambung dia sering kali terlihat para pelajar saat berkendaraan tidak mengenakan helm. Hal ini menurut nya sudah jelas melanggar peraturan lalu lintas. “Semoga sa-
Kapolres Pariaman yang diwakili Kasat Lantas Pariaman berikan Helm LSI kepada siswi MTsN Pariaman Selatan untuk menjaga keselamatan di jalan raya saat menjadi Inspektur Upacara Senin ((14/3)
Pariaman, PAB - Fenomena anak di bawah umur yang mengemudikan kendaraan kini sudah menjadi rahasia umum. Tak hanya saat bermain atau bepergian ke suatu tempat, anak-anak di bawah umur khususnya yang masih duduk di bangku SLTP sering kali nekat membawa kendaraan seperti motor bahkan mobil. Semakin banyaknya anak di bawah umur yang mengendarai kendraan bermotor , tentu ini sangat membahakan bagi keselamatan diri dan orang tuanya. Selain itu hingga saat ini masih sangat minim para pengendara, khususnya sepeda motor yang menggunakan helm standar saat berkendara. Padahal helm tersebut dimaksudkan demi keselamatan pengendara itu sendiri. Apalagi hal tersebut dilakukan oleh para pelajar yang masih di bawah umur. Ironisnya para pelajar ini sudah diperbolehkan para orang tua mereka untuk mengendarai kendaraan bermotor ke sekolah. Ditambah lagi mereka belum mempunyai SIM. Maka dari itu salah satu bentuk kepedulian Polres Pariaman dalam mensosialisasikan pentingnya keselamatan berlalu lintas adalah dengan mengunjungi sekaligus menjadi Inspektur Upacara di MTsN Pariaman Selatan Senin (14/3). Dalam amanahnya Kasat Lantas Afrino,SH memberikan nasehat kepada siswa siswi MTsN Pariaman Selatan agar jangan dulu membawa kendaraan bermotor karena melanggar Undang-undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan angkutan Jalan yang salah satu isinya adalah bahwa anak yang masih berumur di bawah atau belum berumur 17 tahun tidak dibolehkan mengendarai sepeda mo-
49
tor.
Kasat Lantas menilai jika kesadaran masyarakat masih begitu rendah untuk keselamatan diri sendiri. Padahal dengan menggunakan helm dan melengkapi diri dengan surat kendaraan, merupakan peringatan dan imbauan saat melakukan penertiban lalu lintas. “ Kita juga sering kali mem-
berikan masukan atau imbauan kepada pengguna jalan, terutama pada penggendara motor. Mari kita peduli akan keselamatan kita saat berkendara. Karena kewajiban pengendara sepeda motor diwajibkan untuk menggunakan helm. Selain itu dapat membawa membawa kelengkapan surat kendaraan lainnya, seperti SIM dan STNK,”terangnya.
Lebih lanjut Kasat Lantas berpesan kepada semua pelajar agar jangan dulu mengendarai sepeda motor , karena ini melanggar Undang-Undang lalu Lintas yang telah ditetapkan. Karena bagi mereka yang belum mencapai umur 17 tahun sudah pasti belum mengantongi SIM. Semua ini tergantung kepada kesadaran masing-masing . Untuk yang memiliki anak di bawah umur sebaiknya tidak dulu diberikan sepeda motor. Dan bagi yang telah memiliki SIM sebaiknya dapat melengkapi surat kendaraan nya, termasuk wajib untuk menggunakan helm standar,”,ulasnya lagi.
ja khusus untuk pelajar masih di bawah 17 tahun dan belum memiliki SIM sebaiknya jangan dulu membawa kendaraan ke sekolah. Karena itu semua telah di atur dalam peraturan lalu lintas. Dan untuk orang tua agar melarang atau memberikan pengertian kepada anaknya”, ucap Kasat
Lantas mengingatkan. Menurut Afrino kalau seandainya anak di bawah umur terjerat hukum berkenaan dengan kecelakaan lalu lintas, maka orang tua ikut menanggung akibat dari tingkah polah anaknya seperti salah seorang orang tuanya aka dipenjara, ungkapnya di hadapan pelajar MTsN Pariaman sambil membawa seorang narapidana di bawah umur yang terjerat hukum karena kecelakaan . Kepala MTsN Pariaman Selatan Afrizal Can mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan sosialisasi yang dilaksanakan Polres Pariaman dengan harapan semoga anak didiknya bisa mengerti dan memahami bahwa membawa kendraan di bawah umur banyak resikonya tidak saja pada dirinya namun juga orang tuanya sendiri. Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman Drs.H.yetrizal Khatib sangat mendukung dan berikan apresiasi dengan adanya sosialisasi tentang perundangundangan berlalu lintas, mengingat banyaknya terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Hal ini sangat penting mengingat kecelakaan yang terjadi itu bisa membahayakan bahkan nyawa taruhannya. Usai memberikan arahan dan pembinaan Kasat Lantas memberikan kuis kepada para pelajar dan bagi siapa yang bisa menjawab diberi hadiah berupa helm LSI. (Rita)|DW
Kasat Lantas Afrino menyayangkan di mana saat ini masih banyak anak di bawah umur dengan lelua-
49
Ulah Biro Tidak Terdaftar,
26 Calon Jemaah Umrah Pasaman Terdampar Pasaman, PAB-Niat dalam diri bertamu ke Baitullah, mencium harumnya tanah haram bersujud menunaikan ibadah umrah guna menggapai ridho Allah, namun semua menjadi sirna berujung nestapa. Niat nan suci itu pun berakhir hampa akibat ulah biro perjalanan umrah yang tak terpercaya. Kasus ini jelas membuat gerah pemerintah daerah juga Kementerian Agama ranah Pasaman. Sebanyak 26 warganya telah menelan kerugian puluhan juta rupiah yang sampai hari ini belum ada kejelasan apakah uang mereka tersebut akan kembali. Konfirmasi PAB kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA, Senin (14/3) menerangkan peristiwa ini terjadi pada bulan lalu, dan memang saat ini tengah ditangani oleh pihak Polres Pasaman. Akibat ulah biro yang tidak terdaftar, calon jemaah umrah pun akhirnya terdampar. Abdel menceritakan sekelumit kronoligisnya, bahwa sebanyak 26 orang tersebut umumnya adalah para guru pada awalnya berhasrat untuk menunaikan ibadah umrah melalui salah satu biro travel perjalanan umrah PT. Hijrah Haramain dengan perantara salah seorang buya berinisial “IA”. Informasi yang diterima pihaknya dari Sat Reskrim Polres Pasaman, para jemaah calon umrah tersebut berangkat dari kota Medan, namun apa daya, sesampainya di kota tersebut keberangkatan ke tanah suci akhirnya batal karena pihak pengelola perusahaan tersebut tidak bertemu dan malah kehilangan kontak. Sontak saja mereka marah dan seterusnya karena merasa telah tertipu melaporkan kasus itu ke pihak kepolisian dengan membawa serta IA sebagai pemungut dan penyetor biaya perjalanan ibadah. Dari itu, Abdel berharap agar kasus tersebut dapat diusut secara tuntas dan sekaligus menghimbau masyarakatnya untuk lebih hati-hati dan terlebih dahulu melakukan cek ricek sebelum terlanjur mendaftarkan diri kepada biro ataupun perwakilan perjalanan umrah supaya tidak berakhir kecewa dan mengalami kerugian. Dirinya juga mengingatkan warga jangan terbuai dengan mulut manis yang menawarkan harga murah, ternyata jelas-jelas tidak punya izin alias ilegal, karena akibatnya sangat fatal dan dapat mengahancurkan niat si calon jemaah itu sendiri. Selain itu juga pihaknya akan meningkatkan pengawasan bekerjasama dengan Polres Pasaman agar tidak lagi terjadi kejadian serupa yang jelas-jelas telah
50
merugikan dan termasuk pidana penipuan. “Saya mengingatkan, sesuai arahan Menteri Agama RI H.Lukman Hakim Shaifuddin lima pasti umrah sebagai referensinya, pastikan travelnya, jadwalnya, terbangnya, hotelnya dan visanya”, ingatnya. Dari data yang diperoleh PAB dari Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah H. Tohar Mukti, S.Ag hanya ada lima biro yang bersifat perwakilan terdata, artinya telah melaporkan ke Kemenag Pasaman yakni PT. Humaira, Airo Haj, Najib Salwa, PT. Mahardika Putra Mahkota dan Arminareka. Namun, Tohar mengungkapkan dari lima perwakilan tersebut sampai saat ini belum ada satupun yang melaporkan data-data jumlah jemaah yang telah ataupun akan berangkat ibadah umrah atau haji khusus. Dan juga belum melaporkan kembali izin operasional terbarunya dikarenakan dilihat dari izinnya yang ada kesemuanya telah berakhir pada tahun 2015 kemarin. Dicontohkannya Najib Salwa yang berlokasi di Lubuk Sikaping dahulunya penyelenggaraan pemberangkatan dan pemulangan jemaahnya melalui PT Mediterrania travel. Sementara Tohar mengatakan perusahaan tersebut adalah salah satu yang telah dicabut izinnya oleh Dirjen PHU Kemenag pusat dan tercatat dalam lampiran daftar PPIU yang telah dijatuhkan sanksi pada tahun kemarin. Ada sebanyak 14 PPIU yang telah dijatuhkan sanksi yakni PT. Al aqsa jistru dakwah, PT Mulia Wisata Abadi, PT Pandi Kencana Murni, PT. Sanabil Madinah Barokah, PT.Mediterrania Travel, PT.Mustaqbal Lima, PT. Ronalditya, PT.Kopindo Wisata, PT. Catur Daya Utama,PT. Huli Saqdah, PT.Maccadina, PT. Gema Arofah,PT. Wisata Pesona Nugraha, PT.Assuryaniyah Cipta Prima, paparnya. Pria kelahiran Tapsel itu mengatakan, seharusnya para perwakilan pada biro-biro perjalanan umrah dan haji khusus itu secara administrasi melaporkan kepada pihak Kemenag Pasaman dengan sanggup menunjukkan izin dari Menag RI, surat penunjukkan sebagai perwakilan, kesekretariatannya dan bukti-bukti lainnya. Dengan adanya hal itu pihaknya akan mudah melakukan kontrol dan pengawasan terhadap penyelenggaraan yang dilakukan. “Dengan sudah adanya ko-
rban, maka pihak Kemenag Pasaman bersama Polres akan melakukan pengawasan secara ketat dan akan melaku-
kan penindakan terhadap biro yang melanggar ketentuan UU perhajian nomor 13 tahun 2008”, tukasnya.
Sebab menurut Kasi PHU itu, di dalam perundang-undangan tersebut telah menjelaskan persoalan PPIU dan PIHK. Dalam Pasal 40 menerangkan bahwa pihak yang menyelenggarakan ibadah haji yang pengelolaan, pembiayaan, dan pelayanannya bersifat khusus wajib memenuhi yakni menerima pendaftaran dan melayani jemaah haji khusus yang telah terdaftar sebagai jemaah haji, memberikan bimbingan ibadah haji, memberikan layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, dan pelayanan kesehatan secara khusus; dan memberangkatkan, memulangkan, melayani jemaah haji sesuai dengan perjanjian yang disepakati antara penyelenggara dan jemaah haji. Jika dilanggar akan dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Begitu pula Kata Tohar berlaku bagi penyedia jasa travel (perjalanan) umrah/biro perjalanan umrah dikenal sebagai PPIU sebagaimana disebut dalam Pasal 43 ayat (2) berkewajiban menyediakan pembimbing ibadah dan petugas kesehatan, memberangkatkan dan memulangkan jemaah sesuai dengan masa berlaku visa umrah di Arab Saudi dan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan kepada jemaah sesuai dengan perjanjian tertulis yang disepakati antara penyelenggara dan jemaah; dan melapor kepada Perwakilan Republik Indonesia di Arab Saudi pada saat datang di Arab Saudi dan pada saat akan kembali ke Indonesia. Jika tidak Tohar Menegaskan PPIU tersebut dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). (abie78)|DW
KSM Tingkat Kabupaten Pasaman Ajang Seleksi Utusan Unggulan Di Provinsi Pasaman, PAB - Perhelatan tahunan yang memperlombakan bidang studi teruntuk para siswa MI, MTs dan MA kembali digelar Kementerian Agama Kabupaten Pasaman, Sabtu (6/3). Dan kali ini dipusatkan di MTsN Panti yang terletak disebelah utara ranah ini. Ditemui PAB, Kepala seksi Pendidikan Madrasah Drs. Nafrizal didampingi ketua pelaksana Khaiful menguraikan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat kabupaten pada tahun ini diikuti sebanyak 420 siswa-siswi dari tiga tingkatan madrasah, yang nantinya akan menetapkan masing-masing satu siswa per cabang lomba untuk menjadi utusan pada KSM tingkat provinsi Sumatera Barat pada bulan mendatang. Nafrizal mengatakan ada tujuh cabang yang dilombakan pada tingkat MI, delapan cabang pada tingkat MTs dan tiga belas pada tingkat MA yang secara keseluruhan sebanyak 28 cabang lomba sains atau bidang studi. Khaiful juga turut menambahkan, bahwa KSM se ranah Pasaman saiyo merupakan ajang seleksi yang nantinya melahirkan duta-duta atau utusan unggulan kontingen untuk mengi-
kuti ajang serupa pada tingkat provinsi yang diperkirakan berlangsung pada bulan Mei. Dari sejarah keiikutsertaan, dirinya mengakui belum pernah meloloskan siswa dari ranah belahan utara Sumbar untuk bersaing di tingkat nasional khususnya pada lomba bidang studi umum. Diharapkannya, melalui seleksi ini setiap kontingen Pasaman pada tahun ini adanya siswa baik pada tingkat MI, MTs maupun MA yang mampu mendulang prestasi serta terilih untuk mewakili di level nasional yang berlangsung di Kalimantan mendatang. Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H.Abdel Haq, S.Ag, MA usai membuka secara resmi KSM, menukilkan digelarnya KSM kabupaten dapat dijadikan sebagai wadah pengimplementasian dan pemantapan ilmu pengetahuan para siswa. Sejauh mana para peserta didik dapat memahami ilmu yang telah diterimanya. KSM juga nilai Abdel Haq sebagai wadah seleksi atau penyaringan utusan kontingen yang dinobatkan berlaga nantinya pada tingkat provinsi di
Pasaman, PAB - Penyuluh Agama Islam Honorer (PAH) yang telah di SK kan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat dianggap memiliki tugas dan fungsi yang mulia yakni membina ummat dan mensyiarkan nilai-nilai ajaran Islam ke tengahtengah kehidupan masyarakat. Sesuai yang dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA (11/2) bahwa sebagai penunjang terwujudnya visi dan misi lembaga yang salah satunya mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berakhlak dan agamis, peranan PAH sangat dibutuhkan. Dimana dapat sebagai perpanjangtanganan dan penyambung lidah Kemenag dalam menggeliatkan kegiatan-kegiatan bernuansa agama di ranah Pasaman saiyo ini, serta dianggap turut berperan dalam membangun negeri, membina mental umat dengan mengajarkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al quran dan sunnah Rasulullah Muhammad SAW. “Kita membutuhkan PAH yang ideal, berkualitas, maka perlu selektif dalam merekrutnya”, tandasnya. Abdel Haq menelaah, seleksi itu dilakukan untuk mendapatkan PAH yang benar-benar dijamin mutu, dia harus memiliki objek binaan, visi dan misi bukan penyuluh agama yang asalasalan, tidak jelas kredibilitasnya,
atau direkrut atas dasar ada hubungan dekat, kekerabatan atau titipan dan lain sebagainya. Serangkai yang disampaikan Kakan Kemenag, Kepala seksi Bimas Islam Sulpan Amri, S.Ag menguatkan bahwa untuk mendapatkan PAH berkualitas dan kompeten telah dilakukan penggodokan yang selektif. Lebih lanjut dikatakannya di tahun ini, melalui tim yang diketuai Kepala Kankemenag telah menseleksi sebanyak 334 PAH yang dimulai sejak tanggal 4 sampai 11 februari di empat lokasi yakni Lubuk Sikaping, Panti, Bonjol dan Rao Selatan. Sulpan menginformasikan, bentuk seleksi PAH yang dilakukan adalah seleksi administrasi termasuk di dalamnya kebenaran sebagai penduduk asli Pasaman juga melihat jenjang pendidikannya serta kebenaran secara tertulis apakah PAH tersebut memiliki objek binaan seperti sebagai tenaga pendidik di sebuah lembaga pendidik dan lainnya. Selain itu juga, tim melakukan tes kompetensi melalui wawancara guna mengetahui kematangan ilmu agamanya, pengetahuan umumnya dan visi misinya sebagai penyuluh agama Islam. Dan katanya lagi, sesuai DIPA Kankemenag Pasaman tahun ini PAH yang direkrut atau dinyatakan lulus adalah sebanyak 162 orang, penentu-
Padang. Dirinya mengaskan pihaknya perlu selektif dalam memilih dan memilah siswa-siswi yang benar-benar unggulan dan kompetitif sehingga mampu mencetak prestasi yang dapat mengharumkan ranah Pasaman. Kontingen Pasaman tahun ini harus memiliki target dapat mencapai prestasi puncak lagi membanggakan, utusan bukan datang sekedar berlaga ikut-ikutan, tetapi mampu menunjukkan diri sebagai yang terbaik dan bersaing ketat dengan kontingen kabupaten dan kota lainnya se ranah minang kabau ini, tekannya. Di arena provinsi nantinya, puteraputeri terbaik Pasaman mampu menancapkan panji prestasi hingga tingkat nasional, tambahnya mengakhiri. (abie78)|DW
Selektif Rekrutmen PAH Yang Berkualitas an kelulusannya berdasarkan penilaian secara objektif oleh tim seleksi. Akan terpilih nantinya penyuluh-penyuluh yang benar-benar bermutu, tim tidak akan menilai secara subjektif yang dilatar belakangi adanya keterkaitan juga tidak lagi membagi PAH sesuai kuota per kecamatan. Disebutnya, bisa saja PAH di satu kecamatan itu tidak ada yang lulus atau sebaliknya lulus secara keseluruhan. “Kita berharap, melalui seleksi ini akan mendapatkan PAH yang benarbenar berkualitas lagi profesional”, tegasnya. Ditambahkannya, PAH yang dinyatakan lulus dan berhak diberikan honor selama satu tahun tersebut adalah memiliki SDM yang mempuni, berbobot, kreatif, memiliki objek binaan yang jelas dan mampu menjadi teladan bagi masyarakat. Karena ummat membutuhkan tenaga pencerah, ibarat suluh mereka mampu menerangi alam dan menebarkan cahaya kebenaran yang hakiki. “Dan penyuluh agama tidak hanya sekedar mengajar di TPA, MDA atau di lembaga pendidikan lainnya juga harus bisa berkhutbah dan berceramah menyampaikan perintah Allah dan ajaran Rasul menerangi ummat menuju jalan yang diridhoi”, tukiknya.(abie78)|DW
51 51 51
51
Konsep Pengembangan SDM Dalam Perpekstif Perencanaan Oleh : Mulyono
Pendahuluan “Berikanlah air minum itu hanya kepada orang yang haus”. Kata-kata bijak seperti itu kerap kita dengar dari seseorang yang mengerti benar mengapa “harus ber¬manfaat”. Mendidik dan melatih merupakan pekerjaan yang
hasilnya tak bisa langsung tampak. Secara konsep¬tual di dalam manajemen kinerja, seringkali orang menye¬butnya sebagai indikator manfaat yang “intangible” atau “invisible”. Kita tak dapat langsung melihatnya, juga tak dapat langsung merasakannya. Berbeda dengan mem¬berikan air kepada orang yang haus. Orang tersebut akan langsung mengatakan, “Alhamdulillah terima kasih, sekarang saya sudah tidak haus lagi”. Kita yang memberi dan orang yang diberi minum, sama-sama akan melihat, mendengar dan merasakan manfaat pemberian air mi¬num itu. Makna filosofis kalimat bijak di atas sebelum mendidik dan melatih adalah : “kita harus tahu betul kebutuhan satuan kerja/ unit kerja” : (1) siapa yang membu¬tuhkan diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi ?; (2) jenis pelatihan (diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi) apa yang dibutuh¬kan ?; dan (3) bagaimana cara melakukannya ?
Konsep Pengembangan SDM
Konsep pengembangan SDM di Indo¬nesia, termasuk di daerah, sebenarnya dikembangkan atas dasar kompetensi jabatan. Artinya bahwa setiap kebu¬tuhan diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi harus dirancang sesuai dengan kebutuhan kompetensi pada jabatan tertentu. Setidaknya ada empat hal yang ingin dituju pengembangan pegawai melalui diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi, yaitu: 1). Mening katkan penge-
52 52
tahuan, ke¬ahlian, keterampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional; 2). Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pem baharu dan perekat persatuan bangsa; 3). Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, penga yoman dan pem-berdayaan masyarakat; dan 4). Men ciptakan kesamaan visi, dan dinamika pola pikir dalam melak¬sanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujud¬nya kepemerintahan yang baik. Seperti pula konsep yang dikembang¬kan di negara-negara lain,
konsep pengembangan SDM aparatur melalui diklat dilakukan melalui dua cara, yaitu pre-service training, dan in-service train¬ing. Pre-service training diberikan pada pegawai-pegawai yang baru masuk sebagai pegawai negeri, sedangkan in-service training diberikan kepada mereka yang sudah berada pada posisi sebagai pegawai negeri. Sesuai dengan konsep yang dikem¬bangkan, pre-service training
ditujukan untuk membentuk kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap pega¬wai sebelum mereka masuk dalam lingkungan birokrasi. Oleh karena itu, materi yang diberikan umumnya ter¬kait dengan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, ke¬pribadian dan etika serta pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara. Sementara in-service training, yang dibagi ke dalam diklat kepemimpinan, fungsional dan teknis, ditujukan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap PNS agar dapat menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan dengan sebaik-baiknya.
Perspektif Perencanaan Dalam implementasi pengem¬bangan SDM, perspektif perencanaan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang kerap menge¬muka, terutama dalam kaitan dengan pengembangan SDM di satuan/ unit kerja kita, di an¬taranya :
1. Pengendalian kualitas.
Meskipun ma¬teri diasumsikan sudah disusun sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang diinginkan, tetapi tampaknya dalam prakteknya belum tentu ma¬teri dimaksud diberikan secara utuh di dalam setiap penyelenggaraan diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi. Ada beberapa kemungkinan yang menjadi pokok permasalahan. Pertama, karena kesulitan untuk memperoleh tenaga pengajar (widyaiswara/ instruktur /narasumber) yang me¬miliki kualifikasi sesuai dengan kebu¬tuhan, sehingga tenaga pengajar hanya memberikan materi apa adanya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Kedua, pengor ganisa¬sian pelaksanaan diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi yang lemah, sehingga materi tidak dapat diberi¬kan sebagaimana mestinya. Ketiga, kendali terhadap kualitas penyeleng¬garaan lemah, misalnya saja pihak penyelenggara tidak melakukan koordinasi dengan instansi teknis/fung¬sional. Keempat, pengendalian ter¬hadap materi yang diberikan lemah, misalnya saja materi yang diberikan sama sekali tidak diperbarui sesuai dengan perkembangan dan cendrung yang disampaikan itu itu saja; 2. Evaluasi. Seharusnya sistem pengem¬bangan SDM melalui diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi selalu dievaluasi dalam rentang waktu ter¬tentu. Evaluasi tidak hanya berkaitan dengan materi, tetapi juga berkaitan dengan
sistem/ strategi diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi dan sistem penyelenggaraan nya. Apakah kompetensi yang ingin dibentuk dari diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi yang diselenggarakan sudah sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan organisasi ? dan apakah pro¬porsi pemberian materi knowledge, skills dan attitudes sudah tepat ? Dalam hal ini, perlu dilakukan evalu¬asi menyeluruh pada aspek materi diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi. Kritik yang seringkali muncul adalah apakah seluruh peserta diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi harus melalui tahapan yang sama meskipun memiliki level kompetensi yang berbeda. Tetapi di lain pihak, banyak sekali SDM aparatur di satuan/unit kerja memang sangat memerlukan materi yang diberikan dalam diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi. Dua kondisi yang berbeda, kondisi pertama seringkali muncul di pu¬sat, sedangkan kondisi yang kedua seringkali muncul di daerah. Hasil evaluasi, akan menjelaskan apakah suatu diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi dapat diteruskan atau dihentikan karena membawa manfaat atau tidak membawa menfaat terhadap pengembangan SDM dan pengembangan kualitas pelayanan satuan/ unit kerja itu sendiri;
tidak memadai, maka tidak dapat pula di¬harapkan adanya penyelenggaraan diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi yang berkualitas. Penutup Dalam konteks “mengetahui kebutuhan satuan/ unit kerja” jangan lantas kemudian diartikan bahwa di masa datang perspektif perencanaan harus “menyesuaikan dengan keinginan satuan/unit kerja” begitu saja. Apabila hanya ini yang dilakukan, maka kita akan terjebak pada pola-pola kegiatan sosialisasi yang lebih bersifat praktis-patronis, tanpa pemahaman konsep teori yang cukup mendalam. Implikasinya justru akan lebih fatal, SDM kita di satuan / unit kerja akan lebih labil dan mudah terombang-ambing oleh peraturan yang sering¬kali berubah-ubah. Idealnya suatu diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi baik metodologi pembelajaran, jenis, maupun target pesertanya disamping harus sesuai dengan kebutuhan satuan/ unit kerja, juga perlu diisi dengan materi-materi teori, konsep dan praktek kerja yang masif dan memperkuat pemahaman dasar, serta diselar¬askan dengan arah dan kebijakan nasional peningkatan kapasitas aparatur kita. *) Fungsional Perencana Madya (Pembina Tk-I / IVb)
3. Tenaga pengajar
Penyelenggaraan diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi di satuan/unit kerja seringkali dihadapkan pada permasalahan tenaga pengajar. Tenaga pengajar umum¬nya hanya memiliki kemampuan yang terbatas, tidak selalu memper¬barui materi dengan perkembangan terakhir, terlalu senior, tidak diberi target yang jelas oleh penyeleng¬gara kecuali target selesai mengajar. Satuan/ unit kerja sering meng¬gunakan tenaga pengajar yang dipaksakan, jika tidak memiliki tenaga pengajar yang dipandang mam¬pu, tetapi berdampak pada biaya yang mahal. Namun jika diambil dari kalangan perguruan tinggi, seringkali materi yang diberikan lebih banyak bersifat teoritis bukan praktis yang dikehendaki oleh diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi
4. Sarana dan prasarana.
Tidak dapat dipungkiri bahwa sarana dan prasa¬rana diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi sangat beragam kondisinya. Namun demikian, sangat sedikit yang memi¬liki sarana dan prasarana yang me¬madai untuk penyelenggaraan diklat, workshop, orientasi dan sosialisasi, kecuali jika diselenggarakan di tempat tempat yang refresentatif (seperti hotel/wisma). Jika sarana dan prasarana yang
53 53
54
BL Bidik Lensa
Bahar Kepala MTs Bukit Sileh, salah satu teladan di Kemenag Kab Solok diapit Bupati dan Wabup, Kakankemenag dan Kasubag TU. FENDI
Ka.Kanwil Kemenag Prop. Sumbar pada acara pembukaan Raker Kemenag Sijunjung tahun 2016 (nori)
Kepala Kemenag Sijunjung Foto Bersama Majelis Guru dan Murid RA Aisyiyah Sijunjung, selesai melakukan Monev(nori)
penyerahan bantuan al-Quran provinsi kepada TPQ Surau Nurul Ikhlas Sumur Loban Desa Talago Gunung
Foto Bersama Usai Kegiatan Rutin Bulanan Dharmawanita Kankemenag kab. Padang Pariaman
Kakankemenag H.Abdel Haq beserta jajaran menyerahkan bantuan sajadah kepada korban banjir bandang desa Lambak Panti (yunedi)
55
Peserta dan Panitia Raker Kanwil Kemenag Sumbar tahun 2016 berfoto bersama Kepala Biro Umum Setjen Kemenag RI Syafrizal dan Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman Senin (21-3)(Rina)
17 orang Pejabat eselon IV yang baru dilantik berfoto bersama masing - masing pasangan usai acara pelantikan di Aula Amal Bhakti I Kanwil Kemenag Sumbar Rabu (30-3) Ef
Foto Bersama Rombongan Wisata Karya Dharmawanita Kanwil Kemenag Sumbar bersama Kakanwil saat acara melepas di Halaman Kanwil (doc)
56