BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
Sumber Data Dalam proyek tugas akhir ini, penulis akan mengerjakan tentang media promosi suatu brand makanan yang bernama Twelve Cupcakes. Sumber data dan informasi yang digunakan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini diperoleh dari : 1.
Literatur Pencarian bahan melalui buku, artikel, dan literature dari internet mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tema yang diangkat.
2.
Wawancara dengan narasumber pihak terkait.
3.
Survey Lapangan
4.
Kuisioner
2.1.1 Tinjauan Umum
2.1.1.1 Tentang dessert Dessert merujuk pada hidangan manis yang terbuat dari adonan yang terkomposisi dari banyak telur atau susu, dan dengan
atau
tanpa
tepung
terigu.
Semuanya
tidak
membutuhkan langkah menguleni. Biasanya hanya diadukaduk atau dikocok hingga kaku. Teksturnya relatif membelai lidah. Karenanya, dessert adalah kue-kue yang ditujukan sebagai
penutup
jamuan,
karena
memanjakan
lidah.
Mengutip definisi buku Larousse Gastronomique, diambil dari bahasa Prancis kuno ‘desservir’ yang secara harfiah diartikan ‘to remove that which has been served’. Walau di masa Marie-Antoine Carême, di abad ke-17, dessert mutlak tersaji secara extravaganza, buku ini juga mengakui 3
adanya pergeseran jumlah dan jenisnya seiring waktu. Misalnya cheesecake, mousse, custard (crème caramel, crème brûlée), soufflé, dan pudding (rice pudding, bread pudding). Tekniknya bisa direbus atau dipanggang. Kategori ini juga meliputi adonan berbasis jelly. Misalnya, jelly yang terbuat dari gelatin dan juga agar-agar. Es krim, bombé, atau shorbet juga termasuk, dan diistilahkan sebagai frozen dessert.
Dessert juga bisa terkomposisi dari pastry atau cake. Keduanya bisa ditemani lapisan cream, marzipan, atau mousse. Beberapa ini bisa bersaling-silang membentuk sebuah sajian klasik atau modern. Serangkaian keju sebagai penutup di jamuan Prancis juga membuatnya masuk dalam kategori ini. Seporsi dessert bisa begitu kompleks, yakni terdiri dari cake yang ditemani 1 scoop es krim atau aneka saus. (www.neraca.co.id. Rabu 12 Maret 2014 : 14.06.)
2.1.1.2 Tentang cupcakes Sejarah cupcake bermula di Amerika Serikat pada abad ke-19. Pada awalnya, cupcake disebut sebagai kue 1234 berdasarkan
jumlah
bahan
yang
diperlukan
dalam
pembuatannya, seperti 1 cangkir mentega, 2 cangkir gula, 3 cangkir tepung terigu, dan 4 butir telur.
Sebenarnya nama cupcake ada perbedaannya, yang didasari atas sebutan cupcakes atau cup cake. Cupcakes adalah satu jenis cake yang bahan bakunya diukur berdasarkan volume gelas cup berukuran standar atau gelas ukuran, bukannya ditimbang. Sedangkan sebutan cup cake sekarang diberikan kepada setiap kue kecil yang seukuran cangkir teh.
4
Di abad sebelumnya, sejarah mengulas saat para pembuat kue belum mengenal loyang muffin. Karena itu kue sering kali dipanggang dalam gelas cup atau cangkir untuk kopi dan teh yang terbuat dari keramik, sehingga kue tersebut dikenal sebagai cupcake. Namun saat loyang muffin mulai populer pada awal abad ke-20, orang pun beralih ke loyang ini untuk memanggang cupcake. Namun kali pertama resep cupcakes dikenalkan pada tahun 1796. Amelia Simms yang menulis resepnya di American Cookery mereferensikan resep kue yang dipanggang di small cups. Namun baru pada 1828, Eliza Leslie dalam buku masakannya kata cupcakes diperkenalkan. Salah satu fakta menarik mengenai cupcakes adalah awalnya kue tersebut dipanggang di cangkir teh sebelum penemuan cup pan seperti saat ini. Cupcakes juga mulai dikenal karena pembuatannya jauh lebih praktis ketimbang memanggang kue yang besar. Pada 15 Agustus 2009, gourmetgiftbasket.com memecahkan rekor dunia dengan membuat cupcakes terbesar yang pernah ada. Cupcake tersebut sebesar 1.224 pound dengan tinggi 4 kaki dan mengandung 2 juta kalori. Luar biasa. Fakta menarik lainnya tentang cupcakes bahwa penjualannya bisa sangat signifikan. Bahkan salah satu toko kue di New York yaitu Crumbs melaporkan telah memperoleh pendapatan dari cupcakes saja sebesar 23,5 juta dollar dalam waktu satu tahun. Saat ini banyak kue ulang tahun atau pernikahan yang menggunakan cupcakes. Selain lebih murah, tampilannya juga 5
unik dan tak biasa. Ternyata berbisnis cupcakes juga bisa mendunia. Adalah pengusaha cupcakes yang amat populer yaitu Katherine Kallinis dan Sophie Lamontagne, sosok kakak beradik yang membuat manisnya cupcake mendunia. Awalnya usaha mereka berawal dari resep dan ajaran memasak dari sang nenek. Uniknya lagi keduanya sebelumnya tidak
bekerja
atau
berkecimpung
di
bidang
kuliner.
Sebelumnya Katherine bekerja di rumah mode Gucci dan Sophie bekerja di bidang keuangan. And the dream come true, dengan dibukanya sebuah toko kecil bernama Georgetown Cupcakes di Washington DC. Setelah kerja keras mereka akhirnya mereka bisa menuai hasil yang sesuai. Hanya dalam kurun waktu tiga tahun saja mereka telah memiliki toko kedua dan bahkan memiliki acara reality show mereka sendiri yaitu DC Cupcakes. Bisnis mereka ini telah berjalan selama tiga tahun dan tetap saja antrean panjang terjadi di depan toko mereka. Bahkan tak hanya penduduk lokal, turis dari berbagai penjuru dunia rela mengantre untuk menikmati cupcakes buatan dua bersaudara ini. Hebatnya lagi mereka bisa memproduksi 10.000 cupcakes setiap harinya. Sebetulnya kelebihan dari cupcakes buatan mereka adalah penggunaan bahan-bahan pilihan dengan kualitas terbaik seperti coklat bubuk valrhona dan buah-buahan segar. Banyak rasa yang ditawarkan seperti misalnya coklat, kelapa, lemon, pisang dan lain sebagainya. Namun cupcakes mereka yang paling populer adalah red velvet.
6
Kini pembuatan cupcake sudah lebih variatif baik dari segi bahan, bentuk, maupun dekorasinya. Tak hanya laku dijual di toko kue, resep cupcake juga seringkali dibuat menjadi buku ataupun blog. Bahkan begitu banyak pecinta cupcake di Amerika yang merupakan negara asalnya, setiap memasuki 15 Desember mereka memperingati Hari Cupcake Nasional. (www.femina.co.id. Rabu 12 Maret 2014 : 14.58.)
2.1.1.3 Perbedaan Cupcakes dan Muffin Cupcake dan muffin sama-sama disajikan dalam cup kertas. Bentuk dan rasanya pun ada yang sama dengan porsi untuk satu orang. Namun, tetap ada yang membedakan keduanya.
Berikut ini adalah perbedaan antara cupcakes dengan muffin, seperti diulas dalam Diffen:
Definisi Cupcakes adalah cake yang berukuran kecil. Cupcakes dipanggang dengan menggunakan cup kertas atau yang terbuat dari alumunium. Sementara, muffin mirip dengan cake namun tidak begitu manis seperti halnya cupcake. Biasanya muffin ditambahkan esens rasa dan buah-buahan. Adonan muffin dituangkan ke dalam loyang khusus muffin yang dilapisi cup dari kertas.
Bahan utama Cupcake terbuat dari mentega, gula, telur, dan tepung terigu, terkadang ditambahkan susu pada adonan cupcake agar semakin lembut. Sementara, muffin dibuat dengan ‘gaya Amerika'. Bukan dari adonan ragi, namun menggunakan bahan pengembang (baking powder dan baking soda) yang dicampurkan bersama dengan tepung, susu, gula, dan mentega. 7
Muffin merupakan persilangan antara roti dan cake.
Bahan tambahan Cupcake biasanya diberi taburan buah-buahan, kacangkacangan, atau powered sugar (gula berwarna-warni). Sementara, muffin merupakan cake tradisional asal Amerika yang terbuat dari kacang-kacangan, dan buah-buahan yang dicampur dalam adonan.
Bahan pengembang Cupcake menggunakan salah satu pengembang, yakni baking soda atau baking powder sedangkan muffin menggunakan keduanya. Muffin tidak menggunakan ragi seperti yang digunakan dalam English muffin (muffin berbentuk mirip pancake).
Frosting Cupcake biasanya menggunakan frosting flavored (butter cream, yaitu mentega dengan rasa) atau icing sugar untuk menutupi bagian atas cake. Sementara pada muffin, biasanya tidak ada frosting melainkan menggunakan glaze (gula mengkilap).
Variasi Cupcakes ditawarkan dalam banyak rasa, bahkan rasa apaun yang bisa dimakan dapat menjadi tambahan. Biasanya rasa muffin yang ditawarkan yakni vanilla, cokelat, dan stroberi. Rasa apapun sebenarnya bisa dibuat cupcake sama halnya dengan membuat cake, hanya saja ukuran cupcake lebih kecil atau cake dalam cup kecil.
Sementara, muffin bisa polos atau memiliki rasa. Rasa pada muffin juga terbatas, biasanya ditambahkan buah-buahan 8
atau kacang-kacangan untuk menambah rasa pada adonan. Untuk muffin dengan rasa biasanya blueberry, pisang, jeruk cranberry, chocolate chip, wortel, madu, dan lainnya.
Nutrisi Nutrisi pada cupcake tergantung pada variasi dan jenis cupcake yang dibuat. Sementara muffin mengandung lemak dan kalori yang lebih sedikit sehingga sedikit sehat dibandingkan scone. (www.okefood.com. Rabu 12 Maret 2014 : 16.22.)
2.1.1.4 Usaha cupcakes di Indonesia Beberapa tahun belakangan ini usaha cupcake sedang naik daun. Popularitas cupcake berangkat dari AS dan kemudian berkat peranan berbagai media social dan TV popularitas cupcake kemudian merambah Asia, termasuk Indonesia. Cupcake adalah kue berukuran imut dengan berbagai topping cantik menggoda dalam bentuk mangkuk. Ukuran cupcake cukup untuk satu porsi penganan kecil, sehingga tidak memberi kesan sebagai penganan berat. Biasanya cupcake juga memiliki rasa yang lembut dan manis, menjadikannya sebagai kue kegemaran segala usia dan segala kalangan. Menjalankan usaha cupcake menuntut Anda untuk tak hanya memiliki kemampuan membuat kue yang lezat, tapi juga memiliki
kreatifitas.
Karena
cupcake
membutuhkan
kemampuan khusus dalam membuat topping yang cantik dan menawan. Justru topping cupcake inilah yang menjadi daya tarik bagi konsumen. Semakin kreatif Anda dalam membuat cupcake, semakin tinggi pula nilai jualnya. Karena untuk tiap
9
cupcake Anda hanya bisa membuat topping secara manual atau handmade. Faktor handmade inilah yang menjadikan para pelaku usaha cupcake cenderung membatasi produksinya. Harga sebuah cupcake juga tergolong tinggi bisa mencapai 6 ribu pada topping sederhana, hingga 20 ribuan untuk cupcake dengan topping rumit. Karenanya beberapa cupcake dapat memberikan kesan eksklusif bagi konsumennya. Bahkan terkadang cupcake dibuat khusus berdasar pesanan khusus dengan tema tertentu dan bersifat custom. Cupcake juga bisa dihias dengan topping beserta figure kartun diatasnya, tentu dengan harga yang cukup tinggi. Dari berbagai informasi, dikatakan untuk sebuah usaha cupcake rumahan, dengan kapasitas sekitar 100 buah cupcake per hari, mampu menghasilkan omset hingga 10-15 jutaan dan memperoleh keuntungan bersih hingga 50 %. Modal usaha cupcake terbilang kecil. Anda hanya membutuhkan peralatan memasak cake, cetakan dan bahan pembuat cake. Untuk meningkatkan daya tarik cupcake, para pelaku usaha cupcake juga kerap memberi variasi rasa pada cupcake buatan mereka. Beberapa rasa populer seperti coklat, vanilla, almond, strawberi dan lemonade cukup sering menjadi pilihan varian rasa cupcake. (www.danausaha.net. Rabu 12 Maret 2014 : 15.36.)
2.1.2 Wawancara Wawancara dengan narasumber dari pihak Twelve Cupcakes yaitu Bapak Nicholas Gaston selaku General Manager dari Twelve Cupcakes Indonesia, dan pembeli yang pernah membeli cupcake dari Twelve Cupcake. Narasumber pihak terkait menginformasikan lebih
10
akurat mengenai produk dan sejarah singkat Twelve Cupcakes di Indonesia.
Beberapa cuplikan dari hasil wawancara yang diadakan adalah sebagai berikut:
1. Apa arti dari nama Twelve Cupcakes? “Berdasarkan pendirinya sendiri, yaitu Daniel Ong dan Jaime Teo, sangat simple artinya, yaitu sebuah baking tray terdiri dari 12 lubang, 12 lubang ini merupakan satu kesatuan, sehingga terciptalah nama Twelve Cupcake. Dapat kita lihat, ada 12 lambang dalam horoscope, 12 hewan dalam zodiak, 12 bulan dalam satu tahun dan 12 angka dalam jam. Kalau kamu tahu, bagi seorang bowler, 12 kali strike itu perfect! Jadi di balik nama Twelve Cupcake, di harapkan kami dapat menyajikan cupcake yang manis untuk mengakhiri akhir hari anda dengan sempurna!”
2. Apa ciri khas dari twelve cupcakes? “Pink Box. Di singapura, banyak orang mengenal twelve cupcakes karena pink box yang merupakan box cupcakes itu sendiri.”
3. Pencapaian apa yang sekarang ini sudah di dapat oleh Redbox Cupcake yang bisa dijadikan salah satu motivasi untuk terus berkembang? “Yang membuat kami terus termotivasi adalah karena selama kurang lebih 3 tahun Twelve Cupcakes berdiri, kini Twelve Cupcakes sudah ada di 6 negara dan terbukti bahwa kami adalah number one cupcakery di Asia. Tentu hal ini sangat memotivasi kami, untuk terus membesarkan Twelve Cupcakes ditengah persaingan yang sangat padat di Jakarta, tapi Twelve Cupcake ingin tetap mempertahankan style kami sendiri yaitu clean simple design.” 11
2.1.3 Survei Lapangan Penulis merasa perlu untuk melakukan survey secara langsung ke lapangan. Dalam melakukan survey ini, penulis merasakan sendiri kualitas produk dari Twelve Cupcakes. Survey lapangan ini diadakan di Twelve Cupcakes yang bertempat di Mall Central Park, Jakarta Barat. Selain melakukan survey secara langsung, penulis juga melakukan survey melalui media internet dengan melihat website, facebook, dan sosial media lainnya yang digunakan Twelve Cupcakes untuk mempromosikan produknya.
2.1.3.1
Sekilas tentang Twelve Cupcakes Twelve Cupcakes dibuka pada bulan Juli 2011 di Singapura, dan sejak saat itu, Twelve Cupcakes berkembang cepat dengan antusias masyarakat yang tinggi, terutama para pecinta cupcakes. Dalam waktu kurang dari 2 (dua) tahun, kami telah menjadi brand cupcakes nomor 1 (satu) di Singapura dengan 11 (sebelas) cabang dan telah menjual lebih dari 2 (dua) juta cupcakes.
Pada bulan April 2013, Twelve Cupcakes resmi membuka outlet di Mall Central park di Jakarta barat, dan hingga kini, sudah ada 9 (sembilan) outlet Twelve Cupcakes yang siap melayani para pecinta cupcakes.
Setiap Outlet Twelve Cupcakes di desain dengan bentuk open kitchen, sehingga setiap pelanggan dapat melihat langsung pembuatan, dan meyakini bahwa setiap cupcake setiap harinya
2.1.3.1.1 Logo Twelve Cupcakes
12
Gambar 2.1 Logo Twelve Cupcakes Sumber oleh Twelve Cupcakes
2.1.3.1.2 Pemasaran Produk a. Offline store
Gambar 2.2 Outlet Twelve Cupcakes di Central Park Sumber oleh Twelve Cupcakes
b. Jejaring sosial yaitu Website, Facebook, Twitter, dan Instagram c. Promosi dari mulut ke mulut.
13
2.1.3.1.3 Paket yang ditawarkan oleh Twelve Cupcakes
a. Twelve cupcakes
Gambar 2.3 12 rasa cupcakes Twelve Cupcakes Sumber oleh Twelve Cupcakes
b. Baby Series cupcakes untuk acara ulang tahun anak usia 1 tahun
Gambar 2.4 Baby Series Sumber oleh Twelve Cupcakes
c. Wedding Series cupcakes untuk acara pernikahan
14
Gambar 2.5 Wedding Series Sumber oleh Twelve Cupcakes
d. Customized Fondant untuk memenuhi segala tema atau acara yang sesuai dengan kebutuhan customer
Gambar 2.6 Customized Fondant Sumber oleh Twelve Cupcakes
e. Love Cupcakes persembahan untuk hari kasih sayang 15
Gambar 2.7 Love Cupcakes Sumber oleh Twelve Cupcakes
2.1.3.1.4 Khalayak Sasaran Yang menjadi sasaran target dari Twelve Cupcakes adalah:
Sasaran Primer a.
Demografis - Jenis Kelamin
: Perempuan
- Usia
: 16 – 23 tahun
- Profesi
: Pelajar, Karyawan, Wiraswasta, Ibu rumah tangga, orang tua
- SES
b.
: A- , B
Psikografis Behaviour : Belajar, Bermain, berkumpul bersama teman atau kerabat,
16
arisan, jalan-jalan bersama keluarga atau pacar. Karakter : Ramah, polos, banyak teman, periang, semangat, manja. Interest
: Suka makanan manis, senang berkumpul dan menghabiskan waktu bersama teman, senang mengupdate social media, senang jalan-jalan bersama keluarga.
c.
Geografis Tinggal dan beraktivitas di Jakarta pada umumnya.
Sasaran Sekunder Para pria yang juga menyukai makanan manis dan dessert. 2.1.3.1.5 SWOT Twelve Cupcakes Strength a. Twelve Cupcakes mengikuti standard prosedur operasional b. Produk utama bisnis ini adalah cupcakes homemade yang dibuat dengan resep khusus dan bahan baku yang berkualitas tinggi, seperti tepung impor dan coklat asli belgia. c. Twelve Cupcakes Indonesia merupakan cupcakes nomor 1 di Singapura, sehingga menjadi nilai jual lebih yang dapat di sebarkan. d. Twelve
Cupcakes
merupakan
brand
Singapura, bukan cupcakes rumahan.
Weakness
17
impor
a. Pasar yang dituju masih terbatas karena belum bisa mencapai ke luar kota atau negeri dikarenakan kesulitan dalam pengiriman cupcakenya. b. Penampilan toko yang standard c. Lemahnya product knowledge pada para pekerja d. Masyarakat
Indonesia
yang
belum
terlalu
mengenal Twelve Cupcakes e. Dikarenakan twelve cupcakes indonesia mengikut standar prosedur operasional dari singapura, kami tidak
bisa
mengubah
desain
ataupun
penampilan toko seperti yang sesuai dengan masyarakat Indonesia. f. Tidak memiliki area untuk duduk bagi konsumen, sehingga dapat menghabiskan waktu di area outlet.
Opportunities a. Cupcake sudah dapat dibilang menjadi trend saat ini dalam berbagai acara. b. Bekerja sama dengan event organizer sebagai supplier cupcakes di dalam sebuah event. c. Media promosi produk d. Layanan delivery dengan minimal pembelian 2 box untuk
menjangkau
konsumen
yang
bepergian.
Threat a. Persaingan dengan brand cupcakes lainnya b. Kondisi ekonomi di Indonesia. 18
jarang
c. Kenaikan harga bahan pangan yang digunakan untuk membuat cupcakes. d. Keluhan konsumer yang menyebar luas melalui social media.
2.1.3.1.6 Kompetitor 2.1.3.1.6.1 Kompetitor langsung Chocoholic Cupcakes
Gambar 2.8 Logo Chocoholic Cupcakes Sumber oleh Cupcakes by Chocoholic
Chocoholic Cupcakes sudah berdiri sejak tahun 2009. Didirikan oleh dua orang sahabat yaitu Ibu Ratna dan Ibu Vina, berawal dari promosi mulut ke mulut, sampai akhirnya membuka toko offline di Pejaten Village Jakarta lantai LG.
Selain
penjualan
Chocoholic Cupcakes juga
secara
offline, melayani
pemesanan secara online. Selama kurang lebih 5
(lima) tahun menggeluti bidang
cupcakes banyak rintangan yang dirasakan oleh Ibu Ratna, karena tidak memiliki cukup
budget untuk media promosi
waktu di awal mendirikan store. Tapi kini, outlet Chocoholis Cupcakes sudah banyak 19
di liput
media cetak maupun online,
sehingga semakin berkembang. Bahkan Ibu Ratna dan Ibu Vina pernah menerima pesanan dari Belitung, dan mereka sampai menghantarkan pesanan cupcakes
naik
pesawat,
satu
itu
merupakan
salah
pengalaman yang paling berkesan untuk mereka.
Chocoholic Cupcakes merupakan salah satu kompetitor langsung dari Twelve cupcakes, karena memiliki hiasan pada cupcake yang hampir serupa, serta samasama berjualan secara offline dan juga memiliki promo dalam pembelian cupcake, yaitu
pembelian
10
(sepuluh)
buah
cupcakes gratis 2 (dua) buah.
Gambar 2.9 Cupcakes by Chocoholic Sumber oleh Cupcakes by Chocoholic
Cupcakes Company
20
Gambar 2.10 Logo Cupcakes Company Sumber dari Cupcakes Company
Cupcakes
Company
didirikan
oleh
Medina Aprilia dan Wynda Mardio . Persahabatan
mereka
dan
kegemaran
mereka dalam kuliner, menciptakan resep istimewa bagi cupcake mereka hingga sekarang.
Medina Aprilia adalah seorang ibu dari 2 orang anak, yang menyerah pada karir advertisingnya
untuk
merawat
dan
membahagiakan kedua anaknya tersebut. Setiap hari, ia menghabiskan waktu untuk membuat makanan ringan untuk anakanaknya, di saat itu lah ia menemukan resep sempurna untuk Cupcakes Company.
Wynda Mardio adalah seorang ibu dari 1 anak, yang sebelumnya merupakan seorang producer di sebuah
stasiun TV
Nasional. Pada awalnya , ia menyalurkan hobi memasak nya dengan membuka Steak Hotel by Holycow ! pada Maret 2010 21
sampai
sekarang
mengembangkan
.
Kemudian
Cupcakes
,
dia
Company
dengan Medina Aprilia , membuat semua cupcakes lezat menjadi kenyataan.
Kemudian, Medina dan Wynda resmi membuka usaha Cupcakes Company pada bulan Juni 2011. Hingga saat ini, Cupcakes Company melayani pemesanan via online dan offline di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Gambar 2.11 Packaging Sumber oleh Cupcakes Company
Cupcakes company menjadi salah satu kompetitor
Twelve
Cupcakes
karena
memiliki tipe hiasan cupcake yang mirip, dan lebih detail dalam packaging. Bahkan Cupcakes company juga menerima pesanan custom,
yang
memanfaatkan
bentuk
cupcakenya yang simple untuk di-rangkai menjadi sesuatu yang unik, seperti sebagai berikut ini :
22
Gambar 2.12 Dress by Cupcakes Company Sumber oleh Cupcakes Company
Tea Party Cupcakes
Gambar 2.13 Logo Tea Party Cupcakes Sumber dari Website Tea Party Cupcakes
Tea Party Cupcakes, berdiri sejak tahun 2008, sama seperti kisah dua kompetitor sebelumnya,
berawal
dari
sebuah
persahabatan, Evi Dananto dan Trisna Nasir mendirikan Tea Party Cupcakes. Berawal dari
menerima
pesanan
dari
kerabat
terdekat, untuk acara ulang tahun. Sampai akhirnya 23
mereka
memutuskan
untuk
membuka outlet di Mall Pondok Indah di Jakarta Selatan.
Ada 8 (delapan) rasa andalan dari Tea Party Cupcakes, berikut ini adalah foto penampakan cupcakes mereka.
Gambar 2.14 Tea Party Cupcakes Sumber dari Website Tea Party Cupcakes
2.1.3.1.6.2 Kompetitor tidak langsung The Harvest
Gambar 2.15 Logo The Harvest Sumber oleh The Harvest
THE HARVEST didirikan pada tahun 2004,
ini
menjadi
toko
pertama
di
Indonesia yang bergaya khusus pastry Eropa.
Sekarang
THE
HARVEST
mempunyai 13 outlet, 11 di Jakarta, 1 di Surabaya, 1 di Bandung dan terakhir di 24
Lippo Mall Kemang. THE HARVEST telah berkembang
dengan
konstan
dimana
memberikan janji kualitas terus-menerus untuk stake holder.
Bread Talk
Gambar 2.16 Logo Bread Talk Sumber oleh Bread Talk
BreadTalk - Premium Boutique Bakery pertama di Indonesia yang menghadirkan konsep open kitchen dengan gaya modern. Konsep
ini
memungkinkan
BreadTalk
untuk membuat roti langsung ditempat sehingga proses pembuatan roti tersebut dapat dilihat langsung oleh para pelanggan dan roti yang diterima pelanggan pun akan selalu dalam keadaan fresh. Dengan berkualitas
menggunakan tinggi,
bahan
yang
kelembutan
roti
BreadTalk tak diragukan lagi. Dengan terus berinovasi, hingga saat ini BreadTalk berhasil menciptakan lebih dari 160 varian produk yang menawarkan gaya hidup baru dalam menyantap roti.
25
2.1.4 Kuisioner Untuk pencarian data dengan metode kuisioner, data yang diperoleh merupakan pendapat pribadi, pengalaman dari perorangan, serta bersifat tidak ilmiah. Survey ini dilakukan dengan membuat form pengisian menggunakan Google Docs yang dibagikan secara acak melalui media social dan internet. Berikut ini adalah hasil dari kuisioner yang telah di sebar dan di respon oleh 125 responden hanya dalam waktu kurang dari 24 jam. Sehingga data berikut ini berdasarkan 140 responden (Senin, 17 Maret 2014 : 23.02).
1. Jenis kelamin Wanita
:
60%
Pria
:
40%
Mahasiswa/i
:
70%
Karyawan
:
17%
Pelajar
:
7%
Lainnya
:
6%
2. Rata-rata usia responden 15 – 28 tahun
3. Pekerjaan
4. Media social yang paling sering digunakan Line
:
19%
Instagram
:
16%
BBM
:
16%
Facebook
:
14%
Whatsapp
:
13%
Email
:
10%
Twitter
:
7%
26
Kakaotalk
:
1%
5. Apakah anda menyukai cupcakes? Ya
:
71%
Tidak
:
29%
6. Apakah anda mengetahui brand Twelve Cupcakes? Ya
:
71%
Tidak
:
29%
7. Darimana anda mengetahuinya? Rekomendasi teman
:
19%
Lihat langsung di mall
:
47%
Sosial Media
:
17%
8. Apakah anda tahu bahwa Twelve Cupcakes brand cupcakes nomor 1 di Singapura? Ya
:
22%
Tidak
:
78%
9. Promosi seperti apa yang anda harapkan? Games interaktif di Ios / Android
:
17%
Website Interaktif
:
14%
E-Voucher
:
30%
Lomba foto di social media
:
11%
Friend Recommendation
:
10%
Booth atau stand acara
:
18%
10. Apa yang membuat anda tertarik dengan sebuah promosi? Promonya yang menarik 27
:
43%
Rekomendasi teman
:
20%
Iseng-iseng muncul di gadget
:
10%
Stand yang menarik
:
17%
Games
:
9%
11. Seberapa sering anda mengkonsumsi cupcakes? Setiap hari
:
4%
1x seminggu
:
6%
2x seminggu
:
14%
3x seminggu
:
19%
Saat ulang tahun teman
:
41%
12. Apa yang anda sukai saat membeli sebuah cupcakes? Kelezatan rasanya
:
28%
Packagingnya yang menarik
:
22%
Bentuknya untuk difoto
:
18%
Promo yang diadakan
:
11%
Dekorasi store yang unik
:
12%
Keramahan penjual
:
8%
2.1.5 Tinjauan Khusus
2.1.5.1 Promosi Sering kali kita menjumpai adanya SMS gratis ke semua operator setelah mengirimkan sekian SMS, membeli mie instan dua kardus akan mendapat gratis piring cantik, diskon sekian persen di toko baju setiap hari raya tertentu, atau harga-harga khusus untuk menu-menu makan tertentu di jamjam tertentu. Semua itu adalah contoh kecil dari sekian banyak bentuk promosi. Apa itu promosi? Apakah promosi itu penting? Sebelum kita mempelajari apa itu promosi, kita perlu 28
mengetahui terlebih dahulu apa itu komunikasi. Manusia tidak bisa hidup tanpa adanya komunikasi. Komunikasi ada bersamaan dengan adanya kehidupan manusia itu sendiri. Sejak manusia lahir, belum bisa bicara, hingga meninggal selalu melakukan apa yang disebut komunikasi. Komunikasi sendiri tidak selalu berupa kata-kata verbal maupun suarasuara yang dibunyikan. Komunikasi bisa terjadi hanya berupa tanda yang sederhana, bahkan ketika seseorang diam pun bisa saja ia mengkomunikasikan sesuatu.
Komunikasi penting untuk dilakukan. Menurut Harold D. Lasswell, seorang peletak dasar ilmu komunikasi, ada 3 fungsi mengapa manusia erlu berkomunikasi, yaitu :
1. Hasrat manusia untuk mengontrol lingkungannya. Melalui komunikasi manusia dapat mengetahui peluangpeluang yang dapat dimanfaatkan untuk kelangsungan hidupnya serta menghadapi segala ancaman yang akan menimpa alam sekitarnya. Bahkan dengan komunikasi manusia dapat mengembangkan pengetahuannya dengan cara belajar dari pengalaman ataupun informasi yang didapat dari lingkungannya.
2. Upaya untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Proses kelanjutan suatu masyarakat itu adalah bagaimana selanjutnya beradaptasi dengan lingkungannya. Penyesuaian ini dilakukan agar manusia hidup dalam suasana yang harmonis
3. Upaya untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi. Suatu masyarakat yang ingin mempertahankan keberadaannya, maka mereka dituntut untuk melakukan pewarisan nilai-nilai yang ada. Misalnya bagaimana orangtua mengajarkan tata 29
karma yang baik kepada anaknya, media massa menyalurkan pesan kepada khalayak.
Sedangkan Professor David K.Berlo dari Michigan State
University
menyebutkan
secara
ringkas
bahwa
komunikasi sebgai instrument dan interaksi yang berguna untuk mengetahui dan memprediksi sikap orang lai, juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam mencipatakan keseimbangan dalam masyarakat. Jadi proses komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena dengan komunikasi kita bisa mengatur tata karma, mewariskan kebudayaan keberhasilan
dll.
Bisa
seseorang
dikatakan tergantung
untuk
sekarang
bagaimana
ini
proses
komunikasi yang ia lakukan. (Yudha, 2013 : 2-4.)
2.1.5.2 Komunikasi Manusia selalu berusaha berkomunikasi antara satu dengan yang lain dan mereka berinteraksi dalam keperluan melengkapi dan menyempurnakan pengetahuan yang mereka miliki guna beradaptasi dengan lingkungan. Semakin sering berkomunikasi, maka semakin sering mereka mendapatkan sesuatu
yang
baru
dalam
membangkitan
rasa
keingintahuannya. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication, berasal dari kata latin communicatio yang bersumber dari kata communis berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan (Effendi, 2004 : 9.)
Komunikasi secara mudah diartikan sebagai proses transfer pesan melalui sarana atau media komunikasi kepada 30
komunikan yang dituju. Menurut Hovland “Communication is the process to the modify the behavior of other individuals” Komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain (Effendi, 2004 : 10).
Everett M. Rogers seorang pakar Sosiologi yang telah banyak memberi perhatian pada riset komunikasi, khususnya dalam hal penyebaran inovasi membuat definisi bahwa : “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.” (Cangara, 2008 : 20).
Definisi tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Rogers bersama D. Lawrence Kincaid sehingga melahirkan suatu definisi baru yang menyatakan bahwa : “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.” (Cangara, 2008 : 20).
Definisi-definisi yang dikemukakan diatas tentunya belum mewakili semua definisi komunikasi yang telah dibuat oleh banyak pakar, namun sedikit banyaknya kita telah dapat memperoleh gambaran seperti apa yang diungkapkan oleh Shanon dan Weaver bahwa komunikasi adalah bentuk interkasi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahsa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni dan teknologi.
Berdasarkan definisi tersebut, peneliti memahami bahwa berkomunikasi dapat mengubah sikap, pendapat dan 31
perilaku seseorang. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu, mengandung arti dan dilakukan oleh penyampai pesan dan ditujukan pada penerima pesan. (Widjaja, 2002 : 13).
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media tertentu untuk menghasilkan efek/ tujuan dengan mengharapkan feedback atau umpan balik. Penyampaian pesan dapat berupa gagasan dan harapan yang disampaikan melalui simbol kepada khalayak.
2.1.5.3 Teori Multimedia Interaktif Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium dalam American Heritage Elecrtronic Dictionary (1991) juga diartikan
sebagai
alat
untuk
mendistribusikan
dan
mempresentasikan informasi.
Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli diantaranya: 1. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002). 2. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, garfik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001).
32
3. Multimedia
sebagai
perpaduan
antara
teks,
grafik,
sound, animasi, dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik (Wahono, 2007). 4. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter (2001) adalah: pemanfaatan komputer untuk
membuat
dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, menggunakan
tool
yang
memungkinkan
dengan pemakai
berinteraksi, berekreasi, dan berkomunikasi. 5. Multimedia merupakan kombinasi dari data, text, audio, gambar, animasi, video, dan interaksi (Zeembry, 2008).
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vector atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik.
Thorn (2006) mengajukan enam criteria untuk menilai multimedia interaktif yaitu: 1. Kemudahan navigasi 2. Kandungan kognisi 3. Presentasi informasi 4. Integrasi media 5. Artistik dan estetika 6. Fungsi secara keseluruhan
Multimedia
interaktif
menggabungkan
mensinergikan semua media yang terdiri dari: a) teks; b) grafik; 33
dan
c) audio; d) interaktivitas ( Green & Brown, 2002 : 2-6).
2.1.5.4 Teori Tipografi Tipografi atau tatahuruf merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruangruang yang tersedia, untuk mnciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Menurut Danton Sihombing dalam bukunya “Tipografi dalam Desain Grafis”, huruf memainkan peranan sangat penting dalam keberhasilan suatu bentuk komunikasi grafis. Dalam desain kemasan, tipografi pun mengambil peranan penting dalam mengkomunikasikan pesan ke calon konsumen. Yang harus diperhatikan adalah pemilihan jenis huruf yang sesuai dengan tema dan tujuan dari produk itu sendiri. Maka disinilah diperlukan kejelian dalam memilih jenis huruf yang sesuai atau menjiwai dari produk tersebut.
Untuk pemilihan jenis huruf atau font yang tepat, beberapa kriteria yang harus terpenuhi antara lain : - Clearity adalah bahwa suatu huruf mempunyai fungsi tertentu yaitu haris dapat dilihat secara jelas. - Readability adalah keterbacaan dan jenis huruf tersebut. - Legibility lebih menekankan apakah kita mudah membacanya atau tidak. - Visibility lebih menekankan pada keindahan jenis huruf tersebut.
2.1.5.5 Teori Tipografi untuk Web Design Beberapa poin penting dalam web design tipography antara lain adalah: • Font yang digunakan 34
• Background yang digunakan dan warna font • Ukuran font • Spasi antar baris (line height)
Berikut ini adalah data statistik yang diperoleh yaitu: 1. Font yang digunakan 60% website menggunakan sans-serif (font tidak berkaki)
2. Background yang digunakan Kita dapat menggunakan background bewarna terang atau gelap. Sebagian besar website dengan konten tulisan akan memilih warna terang dengan tulisan bewarna gelap. Beberapa website memilih background gelap kemungkinan karena alasan konten yang ditampilkan.Yang harus diperhatikan adalah jangan sampai font sulituntuk dibaca.
3. Ukuran font rata-rata Beberapa ukuran yang popular digunakan untuk headline berkisar antara 18 hingga 29 pixel, dengan 18-20px dan 2426px adalah yang paling popular. Ukuran yang sering digunakan untuk font konten berkisar antara 12-14 pixel, yang
paling
popular (38%) adalah ukuran 13px. Terdapat studi bahwa perbandingan antara font headline dengan font body (konten) merupakan hal yang perlu diperhatikan. Perbandingan rata-rata yang baik untuk digunakan adalah
antara ukuran headline
dan konten 1.96.
4. Spasi antar baris (line-height) Perbandingan line height dibagi ukuran font konten = 1.48/1.5 Line length (pixels) dibagi line height (pixels) = 27.8 35
Spasi antar paragraph dibagi line height (pixels) = 0.754
2.1.5.6 Teori Warna Warna merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah desain kemasan. Hal itu disebabkan karena mata manusia merespon warna lebih cepat dibandingkan dengan desain yang lain, seperti bentuk atau rupa. Warnalah unsur yang pertama kali dilihat jika produk telah berada di tempat penjualan.
Menurut MINE, sebuah studio desain yang bertempat di San Fransisco dalam sebuah buku Color Harmony Logos, warna merupakan salah satu cara efektif dalam menceritakan produk tersebut. Warna pada kemasan akan mampu mengkomunikasikan mood (suasana hati) dan konsep yang ingin dibangun oleh brand tersebut.
Teori Warna untuk website Teori warna untuk website mencakup beberapa hal, tetapi pada tingkat yang paling dasar itu adalah interaksi warna dalam desain melalui komplementasi, kontras, dan vibrancy. Komplementasi Komplementasi mengacu pada cara kita melihat warna dalam hal hubungan warna primary dengan warna lain. Ketika warna menempati ujung berlawanan dari spektrum warna, banyak orang lalu berpikir untuk mempertimbangkan desain visual menarik yang akan memberikan kesan nyaman pada pandangan penikmat web tersebut. Komplementasi dapat membawa seorang web desainer ke puncaknya baru kecanggihan desain ketika dia dapat mulai untuk menguasai seluk-beluk kombinasi warna.
36
Kontras Kontras mengurangi kelelahan mata dan memfokuskan perhatian pengguna dengan jelas membagi elemen pada halaman.
Vibrancy Warna cerah mengarahkan pengguna merasa lebih energik dari desain kamu, trus yang sangat efektif disini adalah ketika kamu mencoba untuk mengiklankan produk atau memanggil respons emosional. (www.spmdm.blogspot.com. Selasa 18 Maret 2014 : 16.45)
2.1.5.7 Teori Layout Menurut Surianto Rustan, S.Sn dalam bukunya yang berjudul “Layout : Dasar & Penerapannya”, layout merupakan tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep / pesan yang dibawanya.
Prinsip Layout •
Sequence Istilah lainnya adalah urutan perhatian, atau disebut juga dengan hierarki / flow / aliran. Merupakan urutan prioritas dari elemen-elemen yang harus dilihat pertama sampai yang terakhir. Sequence diperlukan karena bila semua informasi ditampilkan sama kuat, pembaca akan kesuliatan menangkap pesannya. Dengan adanya sequence, akan membuat pembaca secara otomatis mengurutkan pandangan matanya sesuai yang diinginkan desainer.
•
Emphasis Dapat diciptakan melalui beberapa cara, yaitu : - Memberi ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan 37
elemen - elemen layout lainnya pada halaman tersebut. - Warna yang kontras / berbeda sendiri dengan latar belakang dan elemen lainnya. - Letakkan pada posisi yang menarik perhatian. - Menggunakan bentuk atau style yangberbeda dengan sekitarnya. •
Balance Merupakan pembagian berat yang merata pada suatu bidang layout.
• Unity Merupakan prinsip kesatuan elemen-elemen desain dalam layout. Tidak hanya dalam hal penampilan tetatpi juga mencakup selarasnya elemen-elemen yang terlihat secara fisik dan pesan yang ingin disampaikan dalam konsepnya.
2.1.5.8
Analisa SWOT media promosi Strength a. Brand cupcakes pertama yang mengeluarkan media interaktif untuk
pemesanan secara online.
b. Identitas Twelve Cupcakes akan semakin kuat. c. Twelve Cupcakes merupakan brand cupcakes nomor satu di Singapura. Weakness a. Dibutuhkan jaringan internet dalam gadget. b. Mengandalkan sinyal dalam pemesanan online (via komputer / gadget)
Opportunities a. Kemudahan untuk memesan secara online 38
b. Kemudahan untuk mendownload aplikasi di dalam gadget. c. Layanan delivery yang dapat menjangkau customer yang tidak bisa pergi
ke mall tertentu.
d. Memperluas jangkauan customer di Jakarta. e. Masyarakat semakin mengenal Twelve Cupcakes. f. Dapat menyebarkan promo dengan lebih mudah melalui notifikasi harian /
bulanan / event tertentu.
Threat a. Persaingan dengan brand cupcakes lain. b. Kondisi ekonomi di Indonesia. c. Kemunculan jenis dessert lain.
2.1.5.9
Solusi Twelve Cupcakes sebagai brand yang telah besar di Singapura, tentu ingin membesarkan namanya pula di Indonesia. Sehingga harus lebih menonjolkan identitasnya dalam media promosi, guna menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Dengan media promosi yang sesuai target market tentu dapat menjangkau perhatian masyarakat dan membuat Twelve Cupcakes lebih dikenal. Sekaligus menanamkan di benak masyarakat atau konsumen, bahwa Twelve Cupcakes adalah brand cupcakes nomor 1 di Singapura. Dengan multimedia delivery online diharapkan dapat meningkatkan penjualan Twelve Cupcake itu sendiri.
39