PUTUSAN NOMOR 514 / PID.SUS / 2014 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara atas nama terdakwa : Nama lengkap
: JULFIANTO
Tempat lahir
: Labuhan Deli;
Umur / tanggal lahir
: 37 Tahun/ 15 Februari 1974;
Jenis Kelamin
: Laki-Laki;
Kebangsaan / Warganegara
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Jalan Lingkungan 14 Kelurahan Pekan Labuhan Deli Kecamatan Medan Labuhan;
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Wiraswasta;
Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan; Terdakwa dalam perkara tidak didampingi Penasihat Hukum; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara Nomor 514/PID.SUS/2014/PT.MDN dan surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini serta turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 578/PID.B/2012/PN.Mdn dalam perkara atas nama terdakwa tersebut diatas; Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Nomor Reg.Perkara PDM-114/Euh.2/Mdn/02/2012, tanggal 29 Februari 2012, Terdakwa diajukan kepersidangan dengan dakwaan melakukan tindak pidana sebagai berikut : Bahwa ia Terdakwa JULFIANTO pada hari Senin tanggal 24 Januari 2011 sekitar pukul 15.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2011 bertempat di sebuah Gudang Bumi Alam Lestari di Jalan Samin Simpang Seruwai Lingkungan XIV Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk
Hal. 1 dari 8 Put. No. 514/PID.SUS/2014/PT.MDN
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, telah melakukan pengelolaan limbah B3 tanpa izin, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : -------Bahwa terdakwa Julfianto selaku pengelola gudang CV. Bumi Alam Lestari di Jalan Samin Simpang Seruwai Kel. Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan telah melakukan pengumpulan pelumas bekas/oli kotor sejak bulan September 2010. Pengumpulan limbah pelumas bekas/oli kotor tersebut dilakukan terdakwa dengan cara menampung dari bengkel-bengkel mobil atau bengkel sepeda motor atau dari perusahaan yang ada di wilayah kota Medan dan terdakwa membeli pelumas bekas tersebut seharga Rp. 950.- s/d 1.000.- per liternya dan setelah terkumpul selanjutnya terdakwa menyimpan Pelumas bekas/oli kotor tersebut di dalam tangki duduk selama 90 (sembilan puluh) hari sambil menunggu pembeli pelumas bekas/oli kotor tersebut dengan harga Rp. 1.200.- (seribu dua ratus) rupiah perliter. Selanjutnya pada hari Senin tanggal 24 Januari 2011 sekitar pukul 14.00 WIB ketika terdakwa telah berhasil mengumpulkan pelumas bekas/oli kotor sebanyak kurang lebih 33 Ton, perbuatan tersebut telah diketahui oleh petugas kepolisian yang sedang mengadakan tugas operasi yang selanjutnya menyita barang bukti berupa 3 (tiga) tangki duduk dalam keadaan kosong, 1 (satu) tangki duduk berisi 1 (satu) ton oli kotor, 1 (satu) tangki duduk berisi 10 (sepuluh) Ton oli kotor, 1 (satu)Tangki duduk berisi 7 (tujuh) ton oli kotor, 2 (dua) tangki duduk berisi masing-masing 6 (enam) ton oli kotor, 3 (tiga) tangki piber duduk berisi masing-masing 1 (satu) ton oli kotor, 5 (lima) tangki piber duduk dalam keadaan kosong, 5 (lima) drum berisi masing-masnig oli kotor, 1 (satu) unit mesin DUP berikut selang, 1 (satu) unit mesin DOMFENG berikut selang, 1 (satu) tangki petak berisi + 35 (tiga puluh lima) ton oli kotor, 1 (satu) botol Aqua besar Sampel Barang bukti berupa oli Kotor dan membawa terdakwa untuk diproses sesuai ketentuan huklum yang berlaku. Berdasarkan keterangan Ahli Drs. CHAIRUL AZHAR DALIMUNTHE, MSC bahwa Oli bekas termasuk limbah B3 ( bahan berbahaya dan beracun) sesuai dengan definisi penjelasan Peraturan Pemerintah RI No. 18 tahun 1999 pada Pasal 1 angka 2 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya beracun Jo PP No.85 tahun 1999 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah RI No. 18 tahun 1999 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun dengan kode limbah D1005d pelumas bekas dengan jenis limbah B3 dari sumber tidak spesifik dan terdakwa dalam usaha pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) oli bekas tidak ada ijin dari Menteri Negara Lingkungan Hidup RI.
Hal. 2 dari 8 Put. No. 514/PID.SUS/2014/PT.MDN
--------Perbuatan Terdakwa JULFIANTO sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 102 Undang-Undang RI No. 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolan Lingkungan Hidup. Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menyatakan telah mengerti dan Terdakwa menyatakan tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan (Requisitoir) dari Penuntut Umum tanggal 19 Juni 2012 Nomor REG.PERK.PDM-114/ Euh.2/ Mdn/02/2012 Terdakwa dituntut sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa JULFIANTO, telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana ” melakukan pengelolaan limbah B3 berupa oli bekas tanpa izin” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Tunggal melanggar Pasal 102 Undang-Undang RI No.32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan pengelolan Lingkungan Hidup. 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa JULFIANTO selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda Rp 1.000.000.000 .- (satu milyar rupiah) subsidair 6(enam) bulan kurungan ;. 3. Menyatakan barang bukti : -
3 (tiga) tangki duduk dalam keadaan kosong
-
1(satu) tangki duduk berisi 1(satu) ton oli kotor
-
1(satui) tangki duduk berisi 10 (sepuluh) ton oli kotor
-
1 (satu) Tangki duduk berisi 7 (tujuh) ton oli kotor
-
2 (dua) tangki duduk berisi masing-masing 6 (enam) ton oli kotor
-
3 (tiga) tangki Piber duduk berisi masing-masing 1 (satu) ton oli kotor
-
5 (lima) Tangki Piber duduk dalam keadaan kosong
-
5 (lima) Drum berisi masing-masing oli kotor
-
1(satu) unit mesin DUP berikut Selang
-
1(satu) unit mesin DOMPENG berikut Selang
-
1 (satu) Tangki petak berisi + 35 (tiga pilih lima) ton oli kotor
-
1 (satu) botol Aqua besar sample barang bukti berupa oli kotor Semua barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan.
4. Menetapkan agar
terdakwa JULFIANTO dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp
1.000, (seribu rupiah). Telah mendengar pembelaan Terdakwa telah menyampaikan Nota Pembelaan pada tanggal 26 Juni 2012 pada pokoknya menyatakan mohon agar Terdakwa dapat kembali menjalani pekerjaan
Hal. 3 dari 8 Put. No. 514/PID.SUS/2014/PT.MDN
yang selama ini terhenti karena adanya permasalahan ini dan kehidupan Rumah Tangga menjadi resah dan kawatir melaihat permasalahan ini, mengijinkan Terdakwa kembali bekerja dan berusaha untuk menyekolahkan dan memberi bafkah anak isteri; Menimbang, bahwa berdasarkan tuntutan
(Requisitoir)
Penuntut Umum
dan
pembelaanTerdakwa tersebut Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 10 Juli 2012 telah menjatuhkan putusan Nomor 578/Pid.B/2012/PN.Mdn yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa : JULFIANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Pengelolaan limbah B3 tanpa izin dari pejabat yang berwenang ” 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000.-(satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ; 3. Menetapkan bahwa pidana tersebut tidak perlu dijalankan dan denda tersebut tidak perlu dibayar kecuali dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan Hakim karena sebelum lewat masa percobaan selama 1 (satu) tahun terdakwa dipersalahkan melakukan suatu tindak pidana; 4. Menetapkan bahwa barang bukti berupa ; 68 (enam puluh delapan) ton oli bekas dan 1(satu) botol aqua besar sample barang bukti dirampas untuk dimusnahkan, sedangkan 8 (delapan) unit tangki duduk , 8 (delapan) unit tangki fiber, 5 (lima) unit drum, 1 (satu) unit mesin DUP berikut selang, 1 (satu) unit mesin dompeng berikut selang dan 1(satu) unit tangki petak dikembalikan kepada terdakwa ; 5. Membebankan biaya perkara ini kepada terdakwa sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah). Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut Penuntut Umum telah menyatakan permintaan Banding dihadapan H.BASTARIAL,SH.MH.Panitera pada Pengadilan Negeri Medan
sebagaimana ternyata dari Akta Permintaan Banding Nomor : 147/Akta Pid/2012/PN Mdn
tanggal 11 Juli 2012 dan Permintaan Banding tersebut telah diberitahukan secara seksama oleh Hj.Martalena,SH
Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, kepada
Terdakwa
sebagaimana ternyata dari Relas pemberitahuan permohonan Banding Nomor 147/Akta.Pid/ 2012/PN Mdn tertanggal 27 Agustus 2014;
Hal. 4 dari 8 Put. No. 514/PID.SUS/2014/PT.MDN
Menimbang,bahwa kepada Terdakwa dan Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari berkas perkara ( inzage) Nomor : 578/Pid.B/2012/PN.Mdn, beserta putusannya sesuai dengan Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara masing-masing tanggal 17 Juli 2012 ; Menimbang, bahwa permintaan pemeriksaan dalam tingkat banding
yang diajukan
oleh
Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Penuntut Umum tidak menyerahkan memori banding sehingga tidak dapat diketahui keberatan-keberatan Penuntut Umum mengajukan banding dalam perkara ini, namun sebagai Pengadilan Ulangan Pengadilan Tinggi Medan akan memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara berdasarkan seluruh fakta-fakta dalam berkas perkara ini; Menimbang, bahwa majelis Hakim Pengadilan Tinggi setelah mempelajari, meneliti dengan seksama berkas perkara meliputi Berita Acara penyidikan, berita acara persidangan dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 578/Pid.B/2012/PN.Mdn tanggal 10 Juli 2012 Pengadilan Tinggi Medan berpendapat sebagai berikut: Menimbang, bahwa pertimbangan hukum Pengadilan
tingkat pertama berkenaan dengan
tindak pidana yang terbukti dilakukan oleh Terdakwa telah tepat dan benar menurut hukum, sehingga Majelis Hakim tingkat banding akan mengambil alih pertimbangan hukum tersebut untuk dijadikan sebagai pertimbangan hukum sendiri dalam mengadili perkara ini dalam tingkat banding, kecuali tentang pemidanaannya yang dijatuhkan Pengadilan Tingkat Pertama dan status barang bukti, karena Pengadilan Tinggi Medan
tidak sependapat dengan pertimbangan dan alasan
sebagai berikut: Menimbang, bahwa sebagaimana
pertimbangan
Pengadilan
tingkat pertama
dalam
putusannya Terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan tunggal yaitu melakukan tindak pidana “ Pengelolaan limbah B3 tanpa izin dari pejabat yang berwenang “ sebagaimana diancam pidana pasal 102 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”, yang ancaman pidananya adalah penjara paling
Hal. 5 dari 8 Put. No. 514/PID.SUS/2014/PT.MDN
singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit Rp1000.000.000,00 ( satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp3000.000.000,00 ( tiga miliar rupiah ); Menimbang, bahwa untuk menentukan berat atau ringannya pidana yang harus dijatuhkan kepada Terdakwa yang telah terbukti dan dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana terhadap pengelolaan lingkungan hidup juga ditentukan sebagaimana jauh kemungkinan dampak dari tindak pidana tersebut terhadap kualitas lingkungan hidup karena selain lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam pasal 28H Undang-Undang Dasar 1945 juga kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun telah mengancam kelangsungan perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya sehngga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan termasuk di dalamnya Para Penegak Hukum, oleh karenanya Majelis Pengadilan Tingkat banding berpendapat selain hal-hal yang memberatkan sebagaimana telah disebutkan dalam putusan Pengadilan Tingkat pertama maka hal-hal tersebut juga harus menjadi pertimbangan Hakim dalam menentukan berat atau ringannya pidana yang akan dijatuhkan; Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhkan kepada seseorang tidak hanya untuk mendidik Terdakwa sendiri, tetapi juga sebagai peringatan dan pendidikan bagi masyarakat lainnya supaya tidak berbuat serupa dengan yang dilakukan Terdakwa ; Menimbang.bahwa berdasarkan pertimbangan dan alasan-alasan sebagaimana diuraikan tersebut diatas pidana yang dijatuhkan oleh Pengadilan
Tingkat Pertama dengan pidana penjara
dengan masa percobaan adalah terlalu ringan karena tidak setimpal dengan perbuatan Terdakwa dan akibat perbuatan Terdakwa, sehingga
Pengadilan Tingkat banding akan merubah pidana yang
dijatuhkan menjadi pidana penjara tanpa masa percobaan sebagaimana disebutkan dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa berkaitan dengan status barang bukti yang menurut putusan Pengadilan Tingkat pertama dikembalikan kepada Terdakwa adalah tidak tepat karena Terdakwa telah dinyatakan terbukti bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana lingkungan hidup, seharusnya barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan ;
Hal. 6 dari 8 Put. No. 514/PID.SUS/2014/PT.MDN
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 578/Pid.B/2012/PN.Mdn tanggal 10 Juli 2012 haruslah dirubah sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa dan status barang bukti, sedangkan putusan selebihnya dapat dikuatkan, yang amar selengkapnya sebagaimana tersebut dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya haruslah dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan; Memperhatikan pasal 102 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana serta peraturan Perundang-undangan lainnya yang berkenaan dalam perkara ini ;
M E N G A D I L I: -- Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum tersebut ; -- Merubah putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 578/Pid.B/2012/PN.Mdn tanggal 10 Juli 2012 sekedar
mengenai
pemidanaan
yang dijatuhkan
dan status barang bukti sehingga amar
selengkapnya menjadi: 1. Menyatakan Terdakwa JULFIANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENGELOLAAN LIMBAH B3 TANPA IZIN DARI PEJABAT YANG BERWENANG”; 2.
Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp1000.000.000; (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
3. Menetapkan barang bukti berupa : - 68 (enam puluh delapan) ton oli bekas; - 1 (satu) botol aqua besar sample barang bukti; - 8 ( delapan ) unit tangki duduk; - 8 ( delapan ) unit tangki fiber; - 5 ( lima ) unit drum; - 1 ( satu ) unit mesin DUP berikut selang; - 1 ( satu ) unit mesin dompeng berikut selang;
Hal. 7 dari 8 Put. No. 514/PID.SUS/2014/PT.MDN
- 1 ( satu ) unit tangki petak; Dirampas untuk dimusnahkan ; 4. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara kedua tingkat peradilan,yang dalam tingkat banding sejumlah Rp.2.500,- ( Dua ribu lima ratus rupiah); Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 4 Nopember 2014 oleh kami : A. TH. PUDJI WAHONO, SH.Mhum, Ketua Pengadilan Tinggi Medan sebagai Ketua Majelis, SAUT H. PASARIBU, SH. dan HERU PRAMONO, SH. MHum masing-masing Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan selaku Hakim Anggota Majelis, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 19 September 2014 Nomor : 514/PID.SUS/2014/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada
hari Selasa tanggal 18 Nopember 2014 oleh Ketua Majelis dihadiri Anggota Majelis serta dibantu oleh JOHORLAN DONGORAN,SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa. HAKIM-HAKIM ANGGOTA :
KETUA MAJELIS
SAUT H. PASARIBU, SH.
A.TH. PUDJI WAHONO, SH. MHum
HERU PRAMONO, SH.MHum
PANITERA PENGGANTI
JOHORLAN DONGORAN, SH
Hal. 8 dari 8 Put. No. 514/PID.SUS/2014/PT.MDN