Bn
z"*::;
<< ii a|rFll9r& !!!.e loeglageiref
tI|||mil|ltttrmml
tsI !ilij.:.Jlr.,::
PlTNOM
I
aryrcal
UT
PROSIDING SEMINA BidangKimi a
SEMINARDAN RAPAT TAHUNAN BIDANG IIMU MIPA 2013 BKSPTNBARAT Univeruitqr Lompung, lO-12Mei 2Ol3
PROSIDING
SEMINARDAN RAPATTAHUNAN
Bidang MIPA BKS PTN Wilayah Barat Tahun 2OL3 Bandar Lampung, 10 - LZ Mei 2013
rsBN978-602-98559 -2-O Dewan Penyunting Warsito SutopoHadi Tati Suhartati Simon Sembiring Mulyono Muslim Ansori MustofaUsman Kurnia Muludi EndangLinirin W Sumardi Buhani Suripto Dwi Yuwono fani Master SugengSutiarso Abdurrahman Nismah Nukmal
Penyunting Pelaksana Heri Satria Kamisah D Pandiangan Elly Lestari FebriandiHasibuan Rifqi Almusawi R
Diterbitkan oleh FMIPAUniversitas lampung Bandar Lampung Penyunting: Warsito dkk. ISBN978-602-9855 9 -2-O Cetakan Pertama, Tahun 20L3 @copyright FMIPAUnila
KARAKTERISASI DAN PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUAH SUKUN (ARTOCARPUSCOMMUNIS
67-72
Dede Sukandar, Eka Rizki Amalia, dan Sandra Hermanto
PTK PEMBELAJARAN KIMIA FISIKA 3 BERBASIS ICT DI JURUSANKIMIA FMIPA UNIVERSITASNEGERIPADANG
73-80
Deski Beri, Hary Sanjaya dan Ali Amran*
OPTIMASIPENENTUANBESI, KOBALT DAN NIKEL DALAM AIR SV) raVOLTAMMETRI STRIPPINGAD SORPTIF(AD LAUT seca
81-86
Deswati, Hamzar Suyani, Umiati Loelvnan dan Hiffi Pardi
AKTIVITAS ANTHELMINTIK EKSTRAK TANAMAN PUTRI MALU MIMOSA PUDICA L) TERHADAP CACING GELANG BABI (ASCARIS SUUM.L)
87-92
Devi ratnawatil, RochmahSupriyati2,Doris ispamuji3
STUDI PENDAHULUAN MENGENAI KEANEKARAGAMAN MIKROALGA DI PUSAT KONSERVASI GAJAH, TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS
93-98
Diah Astika Winahyul, Yulistia Anggrainit , EIly L. Rustiati3, Jani Master3, Andi Setiawan""
EKSTRAK KULIT KAYU AKASIA SEBAGAI INHIBITOR PADA LAJU KOROSIBAJA LUNAK DALAM MEDIA ASAM SULFAT
99-102
Diqh RiskiGustit, Faizar Faridt, dan Intan Leslaril
PEMANFAATAN EKSTRAK BUNGA KEMBANG SEPATU (HIBISCUS ROSA S1NEN,S1S LINN.) SEBAGAI PEWARNA ALAMI DAN PENGAWETALAMI PADA MIE BASAH
103-L10
Dwita Oktiarni, Devi Ratnswati, Bomilia Sari
PREPARASIION CU YANG DIDUKI.]NG OLEH ZNALZO+ -EkaAngasa,Ghufira,Sal Prima YudhaE DEVI Ratnrmati,KenySerarety, AlbertDW DAN PEMBELAJARAN KIMIA PENGARUH MOTIVASI MENGGUNAKAN MODUL DAN TANPA MODUL TERHADAP HASIL BELAJARKIMIA DI RSMA-BI
tLL-11-6
tr7-r24
Prof. Dr. Ellizar, M. Pd,Dra Bayharti, M. Sc,Dra Andromeda, M. Si
PEMBUATAN EDIBLE FILM DARI CAMPURAN TEPLING RUMPUT LAUT T EUCHEPEUMASP ), DENGAN GLISEROLDAN KITOSAN
125-130
Emma Zaidar, RumodangBulan, Zul. Alvian,Sri Taurina.R.S.,DwiLestari.A
SEREH JAWA MINYAK SOLASI RHODINOL DARI MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFIKOLOM TEKAN Endah Sayektit., Ajuk Saparl, Finiriyantit , Titin Anita Zaharaht
ill
t31,-136
I
Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2 073
Aktiritas AnthelmintikEkstrak ranaman putri Malu (MimosaPadical) TerhadapCacingGelangBabi (ascarissuum.L) Devi ratnawatil,RochmahSupriyati2,Doris ispamuji3 t'3Jurrro, Kimia, Fakultas MI7A (Jniversitas Bengkulu 2Jurusan Biologi, Fakultas MI\A (Jniversitas Bei kulu q,hstrali Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak tanaman putri malu oeb":gaianthelmintik terhadap cacing gelang babi. Konsentrasi ekstrak putri malu yang i.r-rnakan adalah: l3o , l5yo, l7oA, lgyo, sedangkansebagaipembandingdigunakanlarutan ;:mtel pamoat 5%osebagaikontrol positif dan larutan NaCl 0,9% sebagaikontrol negatif. -" -angan dilakukan sebanyak3 (tiga) kali, sedangkanwaktu pengamatandan penghitungan ri:matian cacing dilakukan padal jam,3 jam,5 jam, danT jamperlakuan.Hasil penelitian ::renurljukkanbahwa semakintinggi konsentrasiputri malu yang digunakansemakincepat :ecing mati. Konsentrasiyang efektif untuk membunuhcacing gelang babi pada penelitian '.-i adalahl3o/o. Kata kunci : Ascaris suumL., ekstrakputri malu (Mimosa pudicaL.), anthelmintik.
PENDAHULUAN Kemajuan ilmu pengetahuan dan :tknologi modern temyatatidak menggeser reranan obat-obatan tradisional tetapi -iustru saling melengkapi, hal ini terbukti ,nari banyaknya peminat pengobatan tradisional. Salah satu diantara bermacammacamtanamanyang dimanfaatkansebagai obat adalah putri malu (MimosapudicaL). Para ahli pengobatanCina, peneliti AS dan Indonesia mengindikasikan putri malu dapat dipakai untuk mengobati berbagai penyakit, seperti peradangan saluran pernapasan (bronchitis) dan cacingan (Askariasis). Askariasis merupakanpenyakit cacingan yang disebabkanoleh cacing gelang, salah satunyayaitu cacing Ascaris lumbricoides varietassuum L. atau seringdi sebutcacing Ascaris suum L. Infeksi askariasi terjadi secara simultan oleh beberapa cacing sekaligus. Infeksi cacing gelang umumnya terjadi melalui mulut, luka di kulit, melalui kista (telur) atau larva cacing. Cacing gelang merupakan 1 dari 3 jenis cacing parasit yang direkomendasikanoleh WHO
untuk ditanggulangi selain cacing tambang (Anlqtlostoma duodenale dan Necator americanus) dan cacing cambuk (Trichuris trichuria). Gejala seperti mual muntah, mencret, sakit perut baru muncul setelah jumlahnya di dalam tubuh cukup banyak. Untuk mencegah atau mengobati penyakit askariasisini maka di gunakanzat anthelmintik atau obat cacing yang dapat memusnahkancacing dalam tubuh manusia dan hewan. Zat ini bukan hanya dapat di peroleh dari obat-obatannamun juga dapat di peroleh dari tumbuhan yang memiliki kenfampuan atau kanduangan zat anthelmintik di antaranya yaitu tanaman putri malu. Berbagai penelitian tentang pemanfaatan tanaman putri malu telah banyak di lakukan. Pemberian ekstrak akar tanaman putri malu dengan konsentrasi l2,5oh mampu menurunkan jumiah cacing Hymenolepis nena dan menghambat penetasantelur Hymenolepis nana sebesar 92,49oA. Ekstrak akar putri malu dapat mengatasipertumbuhanjamur Saprolegnia sp pada telur ikan patin. Ekstrak tanaman ini juga mampu berfungsi sebagai
ffi
&
S,^;^d^201g U;ta 187 FtttpA
DeviRatnawatidkk:AktivitasAnthelmintik Ekstrak TanamanPutri MaIu (Mimosa Pudica I) Terhadap Cacing GelangBabi
r
(ascaris suum.L) antibakteri terhadap 15 bakteri Gramnegatif dan Gram-positif. Pada penelitian yang sudah dilakukan, pemanfaatan tanaman putri malu sebagai anthelmintik baru terbatas pada akar tanaman dan efektifitasnya terhadap cacing pita. oleh karena itu, akan dilakukan penelitian dengan menggunakan ekstrak seluruh tanaman putri malu dan dengan hewan gelang uji cacing untuk membuktikan aktifitas anthelmintiknya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak tanaman putri malu sebagai anthelmintik terhadap mortalitas cacing Ascaris strum L dan mengetahui konsentrasi ekstrak tanaman putri malu yang efektif untuk menghambat pertumbuhancacingAscaris suumL..
Pengujian dilakukan ulangan.
III sebanyak 3
kd
I N I Uji Aktivitas Anthelmintik Biakan cacing Ascaris suum L. sebanl,{ 20 ekor dimasukkan ke dalam 4 bud cawan petri, masing-masing car\'il dimasukkan 5 ekor cacing kemudiad ditambahkan ekstrak putri malu dengd variasi konsentrasi yang mendekati dengd larutan uji penjajagan. Aktivi anthelmintik diperoleh dengan menghi jumlah cacing gelang yang mati da variasi waktu l, 3, 5, dan 7 i Pengulanganuji dilakukan sebanyak3 Untuk mengetahui apakah cacing te mati, paralisis, ataupun masih sehat, cacing disenggoldenganbatang Jika diam saja maka dilakukan peng METODE PENELITIAN dengan cara memasukkan cacing ke dalam air hangat atau dengan pe Ekstraksi garam.Apabila cacing tidak bereaksi Tanaman putri malu dibersihkan dan cacing tersebut dinyatakan mati, dan i dikering anginkan, kemudian dipotong- masih bergerak cacing tersebut potong dan dihaluskan menggunakan mengalamiparalisis. lumpang dan mortar. Maserasi dilakukan selama 4 hari menggunakan etanol teknis HASIL DAN PEMBAHASAN denganperbandingan1:1. Hasil ekstraksi ini kemudian di rotary evaporator. Uji Penjajagan Aktifitas An Ekstrak Putri Malu Terhadap Uji Penjajagan Aktivitas Anthelmintik AscarisSuuml. Hewan uji yang digunakan adalah cacing Cacing Ascaris suum L. dipilih gelangAscaris suumL. yang diperolehdari hewan uji karena memiliki persa lumen ususbabi hutan. Cacing di masukkan dengan cacing Ascaris lumbricoides ke dalam wadah yang telah diberi larutan yang sering menginfeksi manusia. NaCl 0,9yo. Konsentrasi yang digunakan cacing tersebut memiliki family, si untuk uji penjajagandimulai dari 5Yo,l0%o, hidup dan morfologi serta cara penu 15 yo, dan 20Yo. Untuk kontrol positif yang sama. Perbedaankeduanya han digunakan pirantel pamoat dengan tempat hidup, namun cacing Ascaris konsentrasi 5% dan kontrol negatif L. dapat juga menginfeksi manusia y digunakan larutan NaCl 0,9yo. Biakan menyebabkanpenyakit askariasis. cacing Ascaris suum L. sebanyak 20 ekor penjajagan bertujuan Uji dimasukkan ke dalam 4 buah cawan petri, mendapatkan gambaran konsentrasi y kemudian ditambahkan ekstrak putri malu efektif dari ekstrak putri malu dengan variasi konsentrasi di atas. Diamati dilakukan denganvariasi konsentrasim jrimlah cacing yang mati atau paralisis pada dari 5oh, 10yo, I\yo, dan 20o/o.Pemili variasi waktu I,3, 5, dan 7 jam pengujian. konsentrasi ini dikarenakanpa{a peneliti
sSlSur,o*2013 tl4lPAU,,;,f. ffi
*
ProsidingSemirataFMIPAUniversitasLampung,2073
liali
Tabel 1. Hasil uji penjajaganefektifitas anthelmintikekstrakputri malu Rata-ratajumlah cacing yang mati
tak oah [zrn
Nama sampel
Konse ntrasi
Em
ro ru itas Dg
I Grafik pengaruhwaktu perendamandan Lrcnnrrsi ekstrakterhadapkematiancacing ,-lscarissuum L.
Itl
rIL
IL m t&
tm r n EI
br iE
h 3 i I
I I I I I
I Jam
Pirantel oamoat NaCl
Ekstrak putri malu
3 jam
5 jam
5v,
0
09%
0
0
0
50/"
0
0
0,6
r0%
0
U ,J
7 Jam
L
0
1,3 1, 6
lang dilakukan oleh Candra , t5%;o 0 I 1,6 dan Retnani, E. B, &" ffi.ithuan-Y Stulri malu memiliki efektifitas 20% 0 1,3 1,6 2,6 pnla konsentrasi 12,50 , sedangkan efektifitasnya [romsentrasi 100 % Uji Anthelmintik Ekstrak Putri Malu $o-6-q'oterhadapcacing pita. Emrrllipn cacing mulai teramati pada Terhadap Cacing,4scuris suum L. Uji anthelmintik dilakukan dengan prcrendaman 3 jam yaitu pada i l0 sampai 20Yo, sedangkan menggunakan konsentrasi ekstrak yang ftmsentrasi 5o/otidak teriadi kematian memiliki skala yang lebih kecil, yaitu Tingkat kematian cacing dengan menggunakan konsentrasi T3yo, dan19%o. lurus densan konsentrasi dan 15o4,17o/o, perendaman.Kematian cacing dru Berdasarkan Gambar 2 diketahui oleh inhibisi (penghambatan) asam amino oleh senyawa semakin besar konsentrasi ekstrak dan m lang terkandung dalam ekstrak semakin lama waktu perendaman maka cacing yang mati semakin frmilnr [3]. Padakontrol positif, terlihat jumlah $Emaliin lama perendaman yang meningkat. Sedangkan pada media NaCl malia semakin bertambah pula 0,9o , cacing masih bertahan hidup sampai uncing 1'ang mati. Pirantel pamoat dengan7 jarttperendaman.Padapenelitian herpteran sebagai kontrol positif [Iil cara menimbulkan ',:lp i il& dengan "..S-Plfarte{ dfliliilh-1'r$esi pada otot cacing dan pErfi#n F3 " .{-N*8$.S}6 til Uf-nrkan frekuensi impuls, sehingga E{ mfrg mnnri.Pirantel pamoat juga mampu E *'w€ftstrak mn;Funnnhat enzim asetilkolinesterase, .F1 139i ...i+-fl{stfak *:::::: puda askaris terlihat meningkatnya ES 15$$ i otot cacing. Dari data hasil uji l jam S iam 5 $iam 7 $am
dipilih konsentrasiekstrak15% ffigrur konsentrasi yang memiliki e5ro ,<lfuos i.mnrlimembunuhcacingAscaris L karenamemiliki efektifitas yang mr n,flqnrgrn rdrwlh
konnol pirantel pamoat dalam cacing (Tabel 1).
ll'el*rcFedsfi.aa
"q*efas$af 1736
Gambar 2. Grafrkhubungan antarawaktu perendamandenganekstrak putri malu, pirantel pamoat, dan NaCl tefhadap rata-ratakematian cacingAscarissuumL.
@
$,
S.'.;^.a4Z013ft4lPAU^:t. l8e
DeviRatnawatidkk:AktivitasAnthelmintikEkstrakTanamanPutri MaIu (Mimosa Pudical) TerhadapCacingGelangBabi (ascarissuum.L) Tabel2.Uji efektifitasekstrakputri malu terhadap cacingAscarissuumL
malu adalah tannin yang merupakan senyawa polifenol bersifat tidak dapat dicerna oleh lambung dan memiliki efek Rata-ratajumlah cacing antinutrisi berupa kemampuan berikatan yang mati kuat dengan protein dan derivatnya Nama Konse sampel ntrasi (enzim), karbohidrat, dan mineral. I 5 7 iarrt Kehadiran tanin ini akan mengikat semua tam iam lam Pirantel unsur tersebut sehingga tidak dapat serap 5% 0 0,6 2,6 pamoat dan kemudian akan dikeluarkan bersama NaCl 0,9yo 0 0 0 0 dengan feses. Tanin memiliki kemampuan untuk menghancurkan mukosa usus dan r 3% 0 0,6 1,3 r,6 pelepasanprotein sertaasamamino esensial t5% I 0 1,3 2,6 pada hewan monogastrik sehingga cacing Ekshak tidak dapat melekat pada mukosa usus dan putri malu r7% 0 I 1,6 juga tidak akan mendapatkan sumber protein [2]. Berdasarkanhasil penelitian ini, r 9% 0 2 2,6 diduga ekstrak putri malu yang memiliki kandungan senyawa mimosin dan juga ini konsentrasi ekstrak 13% putri malu tanin bekerja secara sinergis dalam memiliki efektifitas yang mendekati dengan membunuh cacing parasit Ascaris suum L. pirantel pamoat, hal ini ditunjukkan pada tabel 2 dimana rata-rata kematian cacing pada perendaman3 jam konsentrasi 13% KESIMPULAN sebesar0,6 begitu juga dengan hasil ratarata pirantel pamoat. Sehingga dalam Dari hasil penelitian ini dapat penelitian ini dapat disimpulkan bahwa disimpulkan bahwa ekstrak putri malu ekstrak l3oh putri malu dinyatakan sebagai (Mimosa pudica L.) memiliki daya ekstrak yang efektifitas untuk membunuh anthelmintik terhadap cacing gelang babi cacingAscarissuum L. (Ascaris suum L.). Konsentrasi efektif Kemampuan putri malu dalam ekstrak putri malu sebagai anthelmintik membunuh cacing Ascaris suum L. terhadap cacing gelang babi (Ascaris suum disebabkan karena kandungan mimosin L.) adalahl3Yo. dalam tanaman itu sendiri. Mimosin merupakanasam amino yang bersifat toksik DAFTAR PUSTAKA yang akan menghambat absorbsi asam amino lain yang dilakukan oleh mikrofili Akter. A., Neela. F. A., Khan, M. S. I., tagumen cacing sehingga akan terjadi Islam. M. S., & Alam. M. F., 2010, defisiensi nitrogen pada cacing dan Screening Of Ethanol, Petroleum Ether, akhirnya proses sintesis proteinnya akan And Chloroform Extracts Of Medicinal juga terganggu. Mimosin memiliki Plants, Lawsonia inermis L. And kemampuan insektisidal dan berpeluang Mimosa pudica L. For Antibacterial sebagairacun pada mamalia. Oleh sebabitu Activity, Indian j Pharm Sci [serial tidak dianjurkan penggunaan tanaman ini onlinel 2010. jumlah dengan besar karena dapat Candra, A. A, Ridwan, Y, & Retnani, E. menyebabkan keracunan dan juga B, 2007, Potensi Anthelmintik Akar berkurangnyakesadaran. Tanaman Putri Malu (Mimosa pudica Selain mimosin, unsur lain yang L.) Terhadap Hymenopelis,nana Pada relkandung dalam ekstrak tanaman putri J
I
qtll.*:'va42013fillpA ltr';14
@
ProsidingSemirataFMI\A IJniversitasLampung,2013
Dhsir Media Peternakan,April 2009, nirml9-i5. ISSN 0126-0472.
Indonesia, Balitbang Kesehatan,Jakarta.
Departemen
F- 2007, Uji Efektifitas Data Tamara, O., 2008, Infusa Rimpang Temu ffiElmintik PerasanBuah Segar dan Giring (Curcuma aeroginosa Roxb) noffis daun Mengkudu (Morinda TerhadapAscaridia galli SecaraIn Viho, (mfutolia) Terhadap Ascaridia Galli Fakultas [Skripsi], Kedokteran, tr@ma In Vitro [Skripsi],Fakultas Universitas Diponegoro Semarang, ficdolreran. LTNDIP,Semarang. Semarang. E.. 2009, Uji efektivitasekstrak Vishal.B.B., & Sanjay. S., 2010, In Vitro
,*m putri malu untuk mengatasi grofimbuhan jamur saprolegniasp. pada ilftw ikan patin [Skripsi], Fakultas ftrr]l[anan dan Ilmu Kelautan. ll[,Junir.ers itas Padjadjaran.
il*Smn. E.. 2009,Uji Antibakteri Ekstrak TmomanPutri Malu (MimosapudicaL) Xlcrhadap Pertumbuhan Shieella @sentriae fskripsi], FKIP, UlrfS, Surakarta.
Investigation Of Anthelmintic Activity Of Mitragyna parvifolia (Roxb.) Korth. (Rubiaceae). Veterinary Word, 7 Juli 2010.
Wibawa, A. A., 2010, Uji Komparasi Khasiat Anthelmintik Rimpang 1"-u Giring (Curcuma heyneana rhizoma) Terhadap Pirantel pamoat pada Cacing Ascaridia galli Secara Invitro, Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes JakartaII. Jakarta.
[email protected] 2009,PengaruhEkstrakHerba ffimi \{alu (MimosapudicaL) Terhadap Zulldtaidir, 2005, Uji Kandungan Senyawa mSEk Sedasi Pada Mencit [Skripsij, Steroid Dan Bioassay pada Beberapa Fakultas Kedokteran, IINDIF, Spesies Tanaman Obat Tradisionan Di Srmarang. Desa Kelilik Kabupaten l!fumsuhidavat, S.S., dan Hutapea, J.R., UWI- lnventaris Tanaman Obat
Kepayang Program Studi Kimia,- fkn, _[Skripsi], LINIB, Bengkulu.
@
&
S,^;^d42013il4tpAu,,;t4 191