BAB V HASIL DAN ANALISA
Berdasarkan pengumpulan data dan pengukuran waktu yang sudah dilakukan pada tiap – tiap proses, maka dapat dilakukan perhitungan kebutuhan mesin dan orang yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan order tertinggi, yaitu sebesar 1078 pcs / bulan. Dan dapat dilakukan perbandingan kapasitas anatara sebelum pengamatan dan sesudah pengamatan. Perhitungan ini dilakukan pada tiap – tiap proses mulai dari proses punching sampai dengan proses finishing, sedangkan waktu kerja yang digunakan adalah 2 shift perhari ( masing – masing 40 jam dalam waktu satu minggu ). Waktu kerja dalam satu bulan : A
B
C
A
D
E
F
G
((menit x jam x hari ) + ( menit x jam x hari )) x shift x minggu Keterangan : A = 60 ( jumlah menit dalam satu jam kerja ) B = 7 ( jumlah jam dalam satu hari kerja ) C = 5 ( hari kerja dalam satu minggu ) D = 5 ( jumlah jam kerja / saat hari sabtu ) E = 1 ( jumlah hari saat hari sabtu ) F = 2 ( jumlah shift dalam satu hari kerja ) G = 4 ( jumlah minggu / pekan dalam satu bulan )
Waktu kerja dalam satu bulan = (( 60 x 7 x 5 ) + ( 60 x 5 x1 )) x 2 x 4 = 19.200 menit. = 1.152.000 detik.
109
A Proses Punching Untuk proses punching dalam satu unit panel dibutuhkan waktu baku 357,17 detik / mesin / operator, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi order tertinggi sebanyak 1078 unit panel / bulan dalam proses punching adalah : Waktu kerja order tertinggi dalam satu bulan = 1078 x 357,17 detik = 385.029,26 detik / bulan. B. Proses Bending Proses bending dilakukan dengan cara material yang telah dipunching kemudian ditekuk sesuai dengan ukuran yang ditentukan, dan membutuhkan waktu baku 450,24 detik / mesin / operator, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi order tertinggi sebanyak 1078 unit panel / bulan dalam proses bending adalah : Waktu kerja order tertinggi dalam satu bulan = 1078 x 450,24 detik = 485.358,72 detik / bulan. C. Proses Welding Proses welding merupakan proses pengelasan pada bagian – bagian sambungan pada panel, dan proses ini membutuhkan waktu baku 670,39 detik / mesin / operator, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi order tertinggi sebanyak 1078 unit panel dalam proses welding adalah : Waktu kerja order tertinggi dalam satu bulan = 1078 x 670,39 detik = 722.680,42 detik / bulan. D. Proses Finishing Proses finishing dilakukan dengan cara menggerinda pada permukaan yang kasar terutama pada bagian – bagian yang telah dilas, karena pada bagian ini biasanya tidak rata dan kasar, dan proses finishing ini membutuhkan waktu baku 1.635,73 detik / mesin / operator, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi order tertinggi sebanyak 1078 unit panel dalam proses finishing adalah: Waktu kerja order tertinggi dalam satu bulan = 1078 x 1.635,73 detik = 1.763.316,94 detik / bulan
110
5.1 Hasil Hasil dari pengumpulan data dan pengukuran waktu yang sudah dilakukan pada tiap – tiap proses, maka dapat dilakukan perhitungan kapasitas produksi selama satu bulan. Perhitungan ini dilakukan pada tiap – tiap proses mulai dari proses punching sampai dengan proses finishing, sedangkan waktu kerja yang digunakan adalah 2 shift perhari ( masing – masing 40 jam dalam waktu satu minggu ). Total waktu yang tersedia adalah 1.152.000 detik / bulan.
Tabel 5.1 Data Waktu Baku NO 1 2 3 4
Proses Punching Bending Welding Grinding ( Finishing ) Total
Waktu baku ( detik ) 357,17 450,24 670,39 1.635,73 3.113,53
A. Proses Punching Untuk proses punching dalam satu unit panel dibutuhkan waktu baku 357,17 detik, sehingga kapasitas produksi dalam satu bulan bisa dihitung sebagai berikut: Kapasitas produksi dalam satu bulan = 1.152.000 357,17 = 3.225,35 unit = 3.225 unit / mesin B. Proses Bending Dalam proses bending waktu baku yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit panel adalah 450,24 detik / unit, sehingga kapasitas produksi dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut : Kapasitas produksi dalam satu bulan
= 1.152.000 450,24 = 2.558,64 unit = 2.558 unit / mesin
111
C. Proses Welding Untuk menyelesaikan satu unit panel dibutuhkan waktu baku 670,39 detik / unit, sehingga kapasitas produksi dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut: Kapasitas produksi dalam satu bulan = 1.152.000 670,39 = 1.718,40 unit = 1.718 unit / mesin D. Proses Grinding / Finishing Dari hasil pengamatan waktu baku yang diperoleh untuk menyelesaikan satu unit panel pada proses grinding / finishing adalah 1.635,73 detik / unit, sehingga kapasitas produksi dapat dihitung sebagai berikut : Kapasitas produksi dalam satu bulan = 1.152.000 1.635,73 = 704,27 unit = 704 unit / mesin Dari hasil perhitungan maka kapasitas produksi dapat diperoleh sebagai berikut :
Tabel 5.2 Data Kapasitas Produksi NO 1 2 3 4
Proses Punching Bending Welding Grinding ( Finishing )
Unit Panel / Bulan 3,225 2,558 1,718 704
Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kapasitas maksimal produksi dapat diambil dari proses terakhir yaitu proses grinding / finishing. Data sebelum dilakukan pengamatan sebesar : 1078 unit / 2 operator. Data setelah pengamatan sebesar : 704 unit / operator. Sehingga jika data setelah pengamatan menggunakan 2 operator, maka kapasitas produksi dapat mencapai : 2 x 704 = 1408 unit / 2 operator
112
Tabel 5.3 Data Perbandingan Jumlah Kapasita Sebelum Dan Sesudah Pengamatan No 1 2 3 4
Proses Punching Bending Welding Finishing / Grinding
Jumlah Mesin
Jumlah Operator ( 2 Shift )
1 1 1
2 2 2
1
2
Sebelum Pengamatan
Sesudah Pengamatan
1078
1408
5.2 Analisa Dari data yang sudah diperoleh pada masing – masing proses kerja dibutuhkan waktu baku yang berbeda – beda sehingga kapasitas produksi yang diperoleh juga akan berbeda. Hal ini yang akan menyebabkan terjadinya penumpukan produk pada masing – masing proses kerja. Dibawah ini adalah data hasil analisa yang telah diperoleh : Tabel 5.4 Data Hasil Analisa NO 1 2 3 4
Proses Punching Bending Welding Grinding ( Finishing )
Waktu baku ( detik ) 357.17 450.24 670.39 1,635.73
Unit Panel / Bulan 3,225 2,558 1,718 704
Jika melihat data hasil analisa diatas, maka pada masing – masing proses kerja mempunyai selisih waktu yang berbeda – beda. Waktu baku tercepat diperoleh pada proses kerja dibagian punching, dan waktu baku terlama diperoleh pada proses kerja dibagian grinding / finishing. Selisih waktu pada masing-masing proses bisa dilihat sebagai berikut : Pada proses bending mempunyai selisih waktu baku : 450,24 - 357,17 = 93.07 detik lebih lama jika dibandingkan dengan proses punching. Pada proses welding mempunyai selisih waktu baku : 670,39 – 450,24 = 220,15 detik lebih lama jika dibandingkan dengan proses bending. Pada proses grinding / finishing mempunyai selisih waktu baku : 1.635,73 – 670,39 = 965,34 detik lebih lama jika dibandingkan dengan proses welding.
113
Tabel 5.5 Data Selisih Waktu Baku NO 1 2 3
Proses Bending - Punching Welding - Bending Grinding ( Finishing ) - Welding
Selisih Waktu baku ( detik ) 93.07 220.15 965.34
Untuk menyeimbangkan jumlah produksi yang akan dicapai maka ada beberapa cara yang dapat digunakan : •
Pada masing – masing proses harus ada penambahan waktu kerja ( over time ) sesuai dengan jumlah selisih waktu baku yang diperoleh, atau penambahan operator untuk selisih waktu baku yang terlalu lama, kecuali pada proses punching karena mempunyai proses waktu baku tercepat dalam proses produksi.
•
Pada proses bending perlu dilakukan over time selama 93,07 detik sesuai dengan selisih waktu yang didapat jika dibandingkan dengan proses sebelumnya yaitu pada proses punching.
•
Pada proses welding perlu dilakukan over time selama 220,15 detik sesuai dengan selisih waktu yang didapat jika dibandingkan dengan proses sebelumnya yaitu pada proses bending.
•
Pada proses grinding / finishing perlu ditambah satu orang operator, sehingga pada proses ini akan terdapat dua operator, karena pada proses grinding / finishing menghabiskan waktu 2 kali lipat lebih jika dibandingkan dengan proses sebelumnya yaitu proses welding dan masih mempunyai selisih waktu sebesar 294,95 detik, sehingga pada proses grinding / finishing masih perlu over time selama 147,48 detik / operator.
Dengan dilakukannya penambahan waktu kerja ( over time ) atau penambahan operator maka diharapkan tidak akan terjadi kemacetan ( bottle neck ) dan juga tidak akan terjadi waktu menganggur ( idle time ) yang cukup tinggi.
114