ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK DAN HARGA JUAL PADA BUDIDAYA IKAN BANDENG AIR ASIN OLEH PETANI TAMBAK DI DESA KALANGANYAR KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO
Wahyu Manfa’atin Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang, Surabaya ABSTRAK Harga pokok merupakan hal yang sangat penting dalam penentuan harga jual, sehingga dalam suatu usaha diperlukan perhitungan harga pokok yang sesuai agar dalam menentukan harga jual tidak terjadi kerugian. Adapun harga jual sendiri merupakan faktor penentu bagaimana suatu usaha bisa mendapatkan keuntungan, jadi kalau penentuan harga pokok dan harga jual baik maka akan mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Berdasarkan latar belakang diatas maka tujuan penelitian sebagai berikut, yaitu untuk menjelaskan penentuan harga pokok pada budidaya ikan bandeng air asin oleh petani tambak di desa Kalanganyar kecamatan Sedati kabupaten Sidoarjo dan untuk menjelaskan penentuan harga jual pada budidaya ikan bandeng air asin oleh petani tambak di desa Kalanganyar kecamatan Sedati kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Untuk mengetahui harga pokok dan harga jual pada budidaya ikan bandeng air asin, dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi, yang kemudian di analisis secara kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa harga pokok pada budidaya ikan bandeng air asin sudah baik dan sesuai teori yang ada. Tetapi hal tersebut belum dipakai sebagai dasar penetapan harga jual karena penentuan harga jualnya kurang sesuai dengan teori yaitu petani tambak tidak memperhitungkan prosentase laba yang diharapkan akan tetapi hanya berdasarkan harga pasaran yang sedang berlaku.
Kata Kunci: Harga Pokok dan Harga Jual.
ANALYSIS OF THE DETERMINATION OF THE COST AND SELLING PRICE OF CHANOS-CHANOS FOSKAL SALTWATER BY FISH FARMERS IN THE VILLAGE OF SIDOARJO REGENCY SEDATI KALANGANYAR DISTRICK
Wahyu Manfa’atin ABSTRACT The cost is very important in determining the selling price, resulting in a calculation of the cost of effort is needed in order to determine the appropriate selling price is not the loss. As for the selling price itself is an important determinant of how a business can benefit, so that the determination of the cost price and the selling price of both will benefit expected. Based on the background of the above problems can be formulated as follows, namely: in order: (1) to know the cost of the saltwater cultured chanos-chanos foskal by fish farmers in the village of Sidoarjo regency Sedati Kalanganyar districk (2) to set prices on a saltwater cultured chanos-chanos foskal by fish farmers in the village of Sidoarjo regency Sedati Kalanganyar districk. The research is descriptive quantitative research. To determine the cost price and the selling price of chanoschanos foskal saltwater aquaculture, conducted through interviews and documentation, which is lacking in the analysis of interviews and documentation, which are then analyzed quantitatively. Based on the result of research and data analysis it can be concluded that the cost of saltwater cultured chanos-chanos foskal was good and in accordance with the existing theory. But it is not used as the basis for determining the selling price less selling price determination in accordance with the theory that fish farmers do not take into account the percentage of earnings that are expected but only based on the prevailing market price.
Keywords: cost price and selling price.
1
sejak 2005, pola budidaya khusus ikan
PENDAHULUAN
bandeng mengalami perubahan dengan Budidaya
tambak
hingga
memberi pakan tambahan (pellet) buatan
sekarang terhitung sebagai suatu usaha
pabrik. Pemberian pellet ini berpengaruh
yang dapat memberikan pendapatan
terhadap tingkat kepadatan isi ikan
yang luar biasa. Kecenderungan kearah
bandeng
ini memang beralasan karena terbukti
panennya.
pada lahan-lahan yang baru dibuka
perhektarnya
Budidaya
dan
secara
waktu
tradisional
ternyata dapat menghasilkan produksi,
setiap 3 Ha diisi nener (anakan ikan
baik pada tingkat penguasaan teknologi
bandeng usia 10 hari) sebanyak 2 rean
pembudidaya yang masih rendah hingga
(10.000 ekor) dengan angka kehidupan
sedang. Beberapa komoditas perikanan
60-70 % dan butuh waktu 12 bulan
hasil budidaya tambak yang sangat
untuk bisa dipanen dengan berat 3
potensial dan memiliki prospek untuk
ekor/kg.
Tapi
dikembangkan sebagai komoditas ekspor
tambahan
pellet,
unggulan guna memberikan kontribusi
meningkat menjadi 5 rean setiap Ha
terhadap
hidup
dengan angka kehidupan 50-60 %dan
masyarakat seperti ikan bandeng. Ikan
butuh waktu 9 – 10 bulan untuk bisa
bandeng salah satu komoditi perikanan
dipanen dengan berat rata-rata 4 ekor/kg.
peningkatan
taraf
yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. namun
proses
bandeng
pertumbuhan
Walaupun
budidaya
dengan
kepadatan
harga
jual
nener
ikan
ikan
bandeng tidak terlalu tinggi, yaitu
cenderung
lama
karena
tergantung dengan besaran ikan yang
salinitas
dan
proses
dijual Rp14.000,00/kg (isi 5 ekor),
penggelondongan yang sangat lama.
Rp15.000,00/kg (isi 4 ekor) dan Rp.
Sehingga
dalam
16.000 (isi 3 ekor) namun resiko yang
pendapatan
dihadapi juga tidak kalah besar. Selain
persoalan
potensi
memberikan
bandeng
kontinuitas
cenderung lama.
proses pembesaran yang berlangsung
Budidaya khusus ikan bandeng
lama, tingkat kematian ikan ini cukup
sudah cukup lama diusahakan oleh
tinggi. Apalagi dalam hal harga pakan
masyarakat desa kalanganyar. Semula
ikan
budidaya khusus ikan bandeng dilakukan
menerus naik sedangkan untuk harga
secara tradisional, yaitu membesarkan
ikan bandeng sendiri sulit untuk naik.
ikan bandeng dengan pakan alami yang
Selain itu, resiko tanggul tambak jebol
terdapat
sehingga ikan bandeng lepas ke laut
di
dalam
tambak
berupa
plankton, rerumputan, dan lumut. Tapi
bandeng
(pellet)
yang
terus
karena di terjang air pasang dari laut.
2
Untuk
menentukan
besarnya
melakukan penetapan atas harga jualnya
harga tersebut harus tepat dan akurat
berdasarkan pertimbangan harga pokok
sehingga
sangat
produksi yang sudah dikeluarkan oleh
berpengaruh dalam penentuan harga jual
petani tambak tanpa mengabaikan harga
sesungguhnya. Penentuan harga pokok
pasar walaupun untuk saat ini hanya
merupakan hal yang sangat penting
dengan melihat harga pasar yang berlaku
mengingat
saja
harga
pokok
manfaat informasi
harga
pokok adalah untuk menentukan harga
penentuan
tambak
bisa
Untuk mengetahui apakah petani
yang akan disajikan dalam neraca. dalam
petani
mendapatkan keuntungan yang besar.
jual produk serta untuk mengetahui laba
Di
para
tambak telah melakukan pengumpulan harga
dan penggolongan biaya serta penentuan
pokok, informasi yang dibutuhkan oleh
harga jual produksinya, maka diperlukan
petani ikan bandeng adalah informasi
adanya evaluasi di dalamnya. Dengan
mengenai biaya bahan baku, biaya
adanya
tenaga kerja dan biaya overhead. Jenis
diharapkan akan dapat dipakai dalam
biaya tersebut harus ditentukan secara
berbagai pengambilan keputusan.
evaluasi
tersebut
nantinya
cermat, baik dalam pencatatan maupun
Di sisi lain penentuan harga
penggolongannya. Sehingga informasi
pokok dan harga jual yang wajar akan
harga pokok yang dihasilkan dapat
dapat dipakai dalam penentuan harga
diandalkan baik untuk penetuan harga
jual sebenarnya dan laba rugi usaha
jual produk maupun untuk perhitungan
tersebut, sehingga dapat mencerminkan
laba rugi periodik.
laba yang sesunguhnya yang menjadi
Petani ikan bandeng sebagai
tujuan petani tambak ikan bandeng.
usaha yang memproduksi bandeng juga
Mengingat
pentingnya
harga
berorientasi pada laba. Sehingga tidak
pokok dalam menentukan harga jual,
terlepas dari masalah pencapaian laba,
maka penulis tertarik untuk melakukan
dan
penelitian
pengembalian
modal.
Dalam
skripsi
dengan
judul
penentuan harga jual, para petani tambak
“ANALISIS PENENTUAN HARGA
hanya melihat harga pasaran yang saat
POKOK DAN HARGA JUAL PADA
itu sedang berlaku dan tidak melihat
BUDIDAYA IKAN BANDENG AIR
faktor-faktor lain.
ASIN OLEH PETANI TAMBAK DI
Dari penggunaan cara di atas
DESA
KALANGANYAR
dianggap kurang mendukung dan tidak
KECAMATAN SEDATI KABUPATEN
menghasilkan harga jual produk yang
SIDOARJO”.
wajar. Seharusnya petani ikan bandeng
3
berikut: Pertama: Penggolongan biaya
KAJIAN PUSTAKA
sesuai
dengan
fungsi
pokok
dari
kegiatan atau aktivitas perusahaan.
Pengertian Biaya Dalam penentuan harga pokok
Kedua: Penggolongan biaya sesuai
dan harga jual produk, perusahaan harus
dengan periode akuntansi dimana
memandang salah satu faktor terpenting
biaya dibebankan.
yang
Ketiga:
mempunyai
kemungkinan
kepastian yang relatif tinggi yakni biaya.
Penggolongan
biaya
sesuai
dengan perubahan terhadap aktivitas
Biaya (cost) ialah kas dan setara
atau volume.
yang
untuk
Keempat: Penggolongan biaya sesuai
memproduksi atau memperoleh barang
degan obyek atau pusat biaya yang
atau
dibiayai.
kas
jasa
dikorbankan
yang
diharapkan
akan
memperoleh manfaat atau keuntungan di
Kelima:
masa
tujuan pengendalian biaya.
mendatang
(Prawironegoro,
2005:15).
biaya
untuk
Keenam: Penggolongan biaya sesuai
Berdasarkan pengertiaan diatas, maka
Penggolongan
dapat
disimpulkan
denga tujuan pengambilan keputusan.
bahwa
pengertian biaya adalah pengorbanan Pengertian Harga
yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam mencapai
tujuan
guna
Agar
memperoleh
dapat
sukses
dalam
memasarkan suatu barang atau jasa,
penghasilan.
setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat.
Penggolongan Biaya Perusahaan
perlu
Harga merupakan sesuatu yang
adanya
diserahkan
penggolongan mengenai biaya. Hal ini tidak
lain
untuk
untuk
Harga khususnya merupakan pertukaran uang bagi barang atau jasa. Juga
yang akan dikorbankan. Penggolongan
pengorbanan waktu karena menunggu
biaya ini menjadi sangat diperlukan
untuk memperoleh barang atau jasa
untuk mengembangkan data biaya dan
(Lupiyoadi, 2001).
diharapkan dapat membantu manajemen
Dalam persaingan usaha, harga
dalam mencapai tujuan. R.A
pertukaran
mendapatkan suatu barang maupun jasa.
memudahkan
manajemen dalam menelusuri biaya apa
Menurut
dalam
yang ditawarkan oleh pesaing bisa lebih
Supriyono
rendah dengan kualitas yang sama atau
(2000:19) menjelaskan informasi biaya
bahkan dengan kualitas yang lebih baik.
dapat digolongkan yang diringkas seperti
Sehingga dalam penentuan harga produk
4
atau jasa yang dijual, baik perusahaan
memberikan
tingkat
prestasi
yang
besar maupun usaha kecil sekalipun
diperoleh produsen bagi pengorbanan
harus memperhatikan pembelinya dan
yang telah dilakukan.
para pesaingnya. Elemen Harga Pokok
Membentuk
Harga
Pokok
Untuk perusahaan
yang
mengelola
suatu
dibutuhkan
Dalam
informasi
kegiatan
hubungan
proses
dengan
produksi
untuk
mengenai harga pokok. Harga pokok
menghasilkan suatu produk diperlukan
merupakan suatu cara pembebanan biaya
biaya produksi. Secara garis besar biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan
produksi dapat dibagi dalam beberapa
barang dan jasa tertentu yang diperoleh.
unsur yaitu biaya bahan baku, biaya
Harga
pokok
adalah
tenaga kerja, biaya overhead pabrik.
pengorbanan sumber ekonomis untuk memperoleh aktiva (Mulyadi, 2000:10).
Metode Penentuan Harga Pokok
Dari pengertian diatas dapat
Metode penentuan harga pokok
ditarik kesimpulan bahwa harga pokok
produksi adalah cara menghitung unsur-
dalam kaitannya dalam pembuatan suatu
unsur
produk adalah pengorbanan sumber
produksi (Mulyadi (2007: 15).
ekonomi yang merupakan kumpulan biaya
produksi
biaya
kedalam harga
pokok
Adapun metode penentuan hrga
untuk menghasilkan
pokok adalah dengan metode full costing
suatu barang, serta merupakan dasar dari
dan variabel costing
pembentukan harga, karena harga pokok
Full
costing
adalah
metode
harga
pokok
yang
memberikan tingginya kontra prestasi
penentuan
yang
bagi
memperhitungkan semua biaya produksi
dilakukan,
yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya
diperoleh
pengorbanan
yang
produsen telah
sebaliknya prestasi yang dikorbankan
tenaga
oleh produsen ialah nilai dari barang
memperhatikan perilakunya.
yang dihasilkan yaitu jumlah nilai dari alat-alat
produksi
yang
kerja,
Variabel
dan
overhead
costing
tanpa
merupakan
telah
metode penentuan harga pokok produksi
dikorbankan yang menghasilkan barang
yang hanya memperhitungkan biaya
itu.
produksi yang berperilaku variabel ke Dengan demikian harga pokok
dalam harga pokok produksi yang terdiri
itu merupakan dasar dari penentuan
dari biaya bahan baku, biaya tenaga
harga
jual,
karena
harga
pokok
5
kerja langsung dan biaya overhead
yang akan diproduksi, supaya rencana
pabrik variabel.
produksi
itu
berhasil,
didukung Tujuan Perhitungan Harga Pokok
merupakan
penetapan
dengan
harus rencana
pembiayaannya yaitu jumlah biaya yang
Tujuan dari perhitungan harga pokok
maka
diperlukan dan kapan biaya tersebut
dasar
diperlukan.
penaksiran harga bagi para produsen
Dengan
demikian
dapat
untuk barang yang diproduksi dan di
disimpulkan
tawarkan di pasar tertentu. Disamping
perhitungan harga pokok pada umumnya
itu tujuan lainnya adalah:
adalah untuk menetapkan harga jual,
Pertama:
Untuk
memperoleh
dasar
bahwa
tujuan
dari
mengetahui efektivitas dan efisiensi
penilaian untuk neraca dari barang-
suatu
barang dalam pengerjaan dan barang-
kegiatannya,
sebagai
dasar
untuk
barang jadi yang dibuat sendiri yang
mengambil
keputusan
dan
untuk
masih dalam persediaan pada tanggal
menetapkan
pendapatan
yang
penyusunan neraca.
diperoleh.
Kedua:
Memberikan
pemimpin
perusahaan
dalam
perusahaan
Harga Pokok Produksi
bahan-bahan informasi yang mereka
Garrison/Norren
pada
akan
kemungkinan memperoleh
butuhkan
melakukan
waktu
pengambilan
yang
diterjemahkan oleh A. Totok Budi
keputusan.
Santoso dalam bukunya “Akuntansi
Ketiga: Untuk mengetahui laba kotor
Manajemen”,
dan hasil penjualan dengan harga pokok
“Harga pokok produksi adalah sejumlah
penjualan.
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,
Keempat:
Sebagai
bahwa:
untuk
dan biaya overhead pabrik yang terjadi
bisa
selama periode tertentu dan berkaitan
melakukan tindakan perbaikan terhadap
juga dengan barang-barang setengah
biaya produksi, maka perusahaan perlu
jadi”.
mengendalikan
alat
menyatakan
biaya
untuk
mendapatkan keterangan yang up to date
Harga
pokok
produksi
atau
tentang biaya produksi, sehingga dengan
disebut harga pokok adalah pengorbanan
adanya pengendalian biaya yang efektif
sumber ekonomi yang diukur dalam
akan
satuan uang yang telah terjadi atau
meningkatkan
efisiensi
serta
penghematan. Kelima:
Sebagai
kemungkinan terjadi untuk memperoleh alat
perencanaan
penghasilan (Mulyadi, 2007:10).
keuangan pada awal tahun. Perusahaan membuat perencanaan jumlah produk
6
Dengan disimpulkan produksi
demikian
bahwa
dapat
harga
merupakan
berpengaruh dalam penentuan harga
pokok yang
harga jual (sales price) adalah
ditentukan berdasarkan harga pokok
nilai berupa uang, termasuk semua biaya
barang
ditambah
yang diminta atau seharusnya diminta
dengan biaya-biaya yang terjadi selama
oleh penjual karena penyerahan barang
proses produksi berlangsung.
tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai
yang
harga
jual.
diproduksi
(Laksana, 2008:105). Tujuan
dan
Manfaat
Dari definisi di atas dapat
Penentuan
disimpulkan bahwa harga jual adalah
Harga Pokok Produksi Tujuan
dan
manfaat
dalam
sejumlah
biaya
yang
dikeluarkan
penentuan harga pokok produksi yaitu:
perusahaan untuk memproduksi suatu
Pertama:Sebagai dasar dalam penetapan
barang atau jasa ditambah dengan
harga jual
persentase
Kedua:Sebagai
alat
untuk
menilai
laba
yang
diinginkan
perusahaan, karena itu untuk mencapai
efisiensi proses produksi
laba yang diinginkan oleh perusahaan
Ketiga:Sebagai alat untuk memantau
salah satu cara yang dilakukan untuk
realisasi biaya produksi
menarik minat konsumen adalah dengan
Keempat:Untuk menentukan laba atau
cara menentukan harga yang tepat untuk
rugi periodik
produk yang terjual.
Kelima:Menilai dan menentukan harga pokok persediaan Keenam:Sebagai
Sasaran Penentuan Harga Jual pedoman
dalam
Para pemasar berusaha untuk
pengambilan keputusan bisnis
mencapai
sasaran
tertentu
melalui
komponen-komponen penetapan harga. Beberapa perusahaan mencoba untuk
Harga Jual Produk Pada kenyataannya dipasaran
meningkatkan
keuntungan
dengan
harga jual produk sering kali ditentukan
menetapkan harga rendah untuk menarik
oleh
pertimbangan
permintaan
dan
bisnis baru. Menurut Boone dan Kurtz
sehingga
dari
(2002:70) “ada empat kategori dasar
pernyataan itu dapat dikatakan biaya
atau sasaran penetapan harga, yaitu:
bukan
profitabilitas, volume, tingkat kompetisi,
penawaran
dipasar,
penentuan
harga
jual tetapi
merupakan satu-satunya faktor yang
dan prestise.
memiliki kepastian relatif tinggi yang
Pertama: sasaran profitabilitas.
7
Sebagian
besar
perusahaan
Sasaran penetapan harga ini
mengejar sejumlah sasaran profitabilitas
hanyalah
dalam strategi penetapan harganya. Para
dengan
pemasar mengerti bahwa laba diperoleh
berusaha untuk menghindari perang
dari selisih pendapatan dan beban. Dan
harga dengan tidak menekankan elemen
juga pendapatan merupakan harga jual
harga
dikalikan dengan jumlah yang terjual.
memfokuskan usaha persaingannya pada
Berbagai
mendasari
variabel selain harga seperti menambah
prinsip maksimalisasi keuntungan (profit
nilai, meningkatkan kualitas, mendidik
maximization).
konsumen, dan menciptakan hubungan.
teori
ekonomi
Akan
tetapi
pada
kenyatannya prinsip ini masih sulit
untuk
menyamakan
pesaing.
dari
Jadi
bauran
harga
perusahaan
pemasaran
dan
Keempat: Sasaran Prestise
diterapkan. Maka banyak perusahaan
Pengaruh harga pada prestise
beralih pada sasaran profitabilitas yang
membuat sebuah harga menjadi relatif
lebih sederhana, yaitu Target Return
tinggi
Goal, dimana perusahaan menetapkan
menjaga sebuah citra dari kualitas dan
harga dengan tingkat profitabilitas yang
eksklusivitas. Para pemasar menetapkan
diinginkan
sasaran
sebagai
mengembangkan
mereka
peran
harga
dalam
investasi.
mengkomunikasikan
citra
suatu
Kedua: Sasaran Volume
perusahaan dan produk-produknya.
atas
penjualan
ataupun
tersebut
dan
karena
finansial
pengembalian
untuk
mengakui
Pendekatan yang lain dalam strategi
penetapan
harga
disebut
maksimalisasi
penjualan
(sales
maximization),
para
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Produk
manajer
Salah satu keputusan paling
minimum
rumit dalam upaya memasarkan suatu
profitabilitas yang dapat diterima dan
produk atau jasa adalah menentukan
kemudian menetapkan harga yang akan
harga jual, atau biasa disebut “pricing
mengahasilkan
strategy”.
menetapkan
tingkat
volume
penjualan
tertinggi tanpa menyebabkan laba turun di
bawah
level
itu.
Strategi
Ada berbagai macam strategi
ini
penentuan
harga
disesuaikan
memandang ekspansi penjualan sebagai
dengan
suatu prioritas yang lebih penting bagi
sebelum membahas hal tersebut ada
posisi
baiknya
persaingan
jangka
panjang
tujuan
yang
perusahaan.
mengetahui
Namun
faktor-faktor
perusahaan daripada laba jangka pendek.
penting yang perlu dipertimbangkan saat
Ketiga: Tingkat Kompetisi
menetapkan harga jual, faktor-faktor
8
tersebut berasal dari dalam perusahaan
misalnya,
(faktor internal) dan dari luar perusahaan
untuk orang yang selalu bepergian bagi
(faktor eksternal). Faktor nternal relatif
pelajar dan orang tua yang sudah
lebih mudah dikendalikan. Sedangkan
pensiun.
faktor eksternal tidak mudah untuk
Keempat:
diprediksi.
Penentuan harga seperti ini diberlakukan dalam
menawarkan
tiket
Kepemimpinan
pasar
barang
yang
murah
harga.
bersifat
oligopoli yang merupakan struktur pasar,
Alternatif Strategi Penetapan Harga Banyak strategi-strategi khusus
dimana
terdapat
perusahaan
yang
yang digunakan oleh perusahaan untuk
dominan yang mempunyai persaingan
menentukan harga barang dan jasa, yang
yang lebih kukuh daripada perusahaan
berasal dari strategi pemasaran yang
lainya.
mereka
mencapai
Kelima: Menjual barang berkualitas
keseluruhan sasaran organisasi. Menurut
dengan harga yang rendah. Kebijakan ini
Sukirno (2006 : 226) ada enam strategi
dapat dilakukan oleh perusahaan industri
penetapan harga
Manufaktur atau Hypermarket seperti
rumuskan
untuk
Pertama:Penetapan
harga
yang
Makro dan Carrefour. Srategi penentuan
kompetitif. Hal ini berlaku pada pasar
harga mereka lebih menekankan kepada
dimana terdapat produsen atau penjual.
peningkatan volume barang yang terjual
Dalam pasar seperti ini untuk menjual
dan bukan memperoleh keuntungan yang
barangnya,
tinggi.
perusahaan
harus
menetapkan harga pada tingkat yang
Keenam: Kebijakan harga tinggi jangka
bersamaan dengan barang yang sejenis
pendek.
kedua: Menentukan harga terobosan.
Skimming)
Cara
ketika
menetapkan harga tinggi yang bersifat
yang
sementara, yaitu pada waktu barang
menetapkan harga pada tingkat yang
yang dihasilkan mulai dipasarkan. Pada
rendah atau murah dengan harapan dapat
periode
memaksimalkan volume penjualan
menghadapi
Ketiga: Menetapkan harga berdasarkan
menetapkan harga yang tinggi supaya
permintaan. Penentuan harga barang ini
pengembalian modal dapat dipercepat.
ini
sering
meluncurkan
barang
dipakai baru,
Kebijakan
Harga
(Price
adalah
cara
untuk
itu,
perusahaan persaingan
dan
belum akan
terutama dipraktekkan oleh perusahaan jasa seperti pengangkutan Kereta Api, Jasa
Penerbangan,
Bioskop.
Perusahaan
Penetapan Harga Jual
Restoran
dan
Penetapan harga jual merupakan
Kereta
Api
masalah yang paling rumit sehingga
9
memerlukan kerja sama dan koordinasi
Harga produk ditentukan oleh
dari ahli-ahli statistik, pemasaran, teknik
keseimbangan antara penawaran dan
industri, dan akuntansi. Penetapan harga
permintaan produk tersebut. Permintaan
jual yang salah sering berakibat fatal
dan penawaran itu ditentukan oleh
pada masalah keuangan perusahaan yang
banyak
sekaligus
kuantitas produk tertentu yang mau
akan
mempengaruhi
kontinuitas usaha.
faktor.
dibayar
Permintaan
konsumen
adalah
dengan
harga
Penetapan harga produk atau
tertentu. Adapun hukum permintaan
jasa merupakan fungsi manajer yang
yaitu bila harga naik maka permintaan
penting. Kelangsungan hidup perusahaan
akan
dalam jangka waktu panjang tergantung
konsumen mengurangi permintaannya
kepada keputusan harga jual ini. Harga
dan akan mencari produk pengganti.
jual yang ditetapkan harus mampu
Kedua: Pendekatan biaya (cost-oriented
menentukan
semua
approch)
menghasilkan
laba
biaya jangka
yang
berkurang
disebabkan
oleh
panjang
Melalui pendekatan ini, harga
sehingga dapat menghasilkan return
ditetapkan dengan jalan menghitung
yang wajar bagi para pemilik perusahaan
total biaya dan menambah tingkat
serta
keuntungan yang diinginkan.
mempertahankan
dan
mengembangkan perusahaan. Penetapan harga jual berhubungan dengan sebagai
Hubungan
berikut: Pertama: Kebijakan penetapan
Harga Jual
harga jual
Harga
Pokok
dengan
Hubungan harga pokok dengan
Kedua: Keputusan penetapan harga jual
harga jual berdasarkan konsep harga pokok ini, harga jual ditentukan dari biaya total, biaya produksi + biaya
Metode Penetapan Harga Jual Salah satu kebijakan perusahaan
pemasaran + biaya administrasi dan
yang penting adalah keputusan untuk
umum ditambah dengan jumlah laba
menetapkan harga jual pada produknya
yang diinginkan oleh perusahaan.
agar profitable dan marketable. Ada beberapa pendekatan yang bisa
diterapkan
dalam
METODE PENELITIAN
menetapkan
tingkat harga jual normal menurut
Jenis Penelitian
Gugup kismono (2001:349) yaitu : Pertama:
Pendekatan
Penelitian
permintaan-
metode
penawaran (supply-demand approch)
penelitian
bersifat kuantitatif.
10
ini
menggunakan
deskriptif
yang
Ikan
Berikut tahap-tahap rancangan yang
Pertama:
akan
Studi
Air
Kalanganyar
Rancangan Penelitian
penelitian
Bandeng
di
desa
kecamatan
Sedati
kabupaten Sidoarjo terkumpul kemudian
dilakukan:
Pendahuluan
Asin
diolah
yaitu
dan
dihubungkan
dengan
landasan teori yang ada, selanjutnya
dilakukan dengan mengadakan survei
akan dibuat laporan.
secara langsung ke desa Kalanganyar kecamatan Sedati kabupaten Sidoarjo,
Objek Kajian
untuk memperoleh gambaran mengenai
Objek
kajian
adalah
objek
keadaan desa tersebut guna menetapkan
penelitian atau apa yang menjadi titik
permasalahan
dibahas.
perhatian suatu penelitian. Adapun objek
yaitu
yang penulis teliti adalah penentuan
Dilakukan dengan cara mencari literatur
harga pokok dan harga jual budidaya
yang
ikan
Kedua:
yang
Studi
akan
Kepustakaan
berhubungan
dengan
masalah
bandeng
air
harga pokok dan harga jual serta
Kalanganyar
membaca literatur yang berhubungan
kabupaten Sidoarjo.
asin
di
desa
kecamatan
Sedati
dengan permasalahan yang akan dibahas guna mendapatkan landasan teori yang
Tenik Pengumpulan Data
dibutuhkan. Ketiga: Studi Lapangan yaitu
dilakukan
dengan
cara
Pengumpulan
data
penelitian
ini
data
dari
menggunakan
teknik-
mengenai informasi yang berhubungan
teknik sebagai berikut:
dengan permasalahan yang dibahas,
Pertama yaitu Observasi, Metode ini
yaitu dengan wawancara, observasi, dan
digunakan untuk memperoleh gambaran
kuesioner untuk mendapatkan informasi
secara langsung obyek penelitian serta
tentang sejarah atau gambaran umum
melihat semua kegiatan maupun kondisi
desa Kalanganyar kecamatan Sedati
di lapangan khususnya berkaitan dengan
kabupaten Sidoarjo, dan sebagainya
masalah yang dibahas. Observasi ini
yang berkaitan dengan tempat penelitian.
dilakukan
Keempat:
mengenai proses produksi/budidaya ikan
pengolahan dijadikan merupakan
Analisis
Data
terhadap laporan.
merupakan data
Penelitian
penelitian
untuk
untuk
mendapatkan
data
bandeng air asin yang berlangsung di
ini
lingkungan
deskriptif
petani
Kalanganyar
tambak
kecamatan
di
desa Sedati
kuantitatif, dimana seluruh data yang
kabupaten Sidoarjo.
berkaitan
Kedua yaitu: Wawancara dilakukan
dengan
Penentuan
Harga
Pokok dan Harga Jual pada Budidaya
dengan
11
cara
bertanya
langsung
(berkomunikasi
dengan
Keempat: Menghitung harga jual produk
responden. Metode wawancara yang
ikan bandeng dengan rumus full costing.
digunakan adalah wawancara terstuktur,
Kelima: Menghitung selisih antara harga
yaitu semua daftar pertanyaan telah
jual petani tambak dengan prhitungan
dirumuskan
harga jual yang dilakukan penulis.
cermat
langsung)
terlebih
dan
dahulu
tertulis.
Tetapi
dengan cara
Keenam: Menarik kesimpulan.
penyampaiannya secara bebas. Ketiga: Dokumentasi, Dalam metode
HASIL PENELITIAN DAN
pengumpulan
data
PEMBAHASAN
dokumentasi,
penulis
dengan
metode
mengumpulkan
data dengan mempelajari dokumen-
Penyajian Data
dokumen, catatan-catatan dan laporan-
Pada budidaya ikan bandeng
laporan yang ada relevansinya dengan
penentuan
harga
topik yang diteliti.
memperhatikan
pokok
beberapa
produksi komponen
biaya produksi yang terkait. Komponen biaya produksi tersebut meliputi biaya
Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan dengan
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
cara: Pertama: Menganalisis data-data
dan biaya overhead.
yang telah diperoleh dari petani tambak
Pertama: Biaya bahan baku dalam
di desa Kalanganyar kecamatan Sedati
budidaya ikan bandeng adalah benih
kabupaten
atau
Sidoarjo,
serta
nener.
Rata-rata
biaya
yang
mengalokasikan biaya-biaya secara tepat
dikeluarkan pembudidaya ikan bandeng
yaitu
yang memiliki luas tambak 3 ha sebesar
dengan
penggolongan
biaya
produksi ataupun biaya non produksi.
Rp. 1.750.000.
Kedua: Melakukan perhitungan harga
Kedua:
pokok dengan menghitung bahan baku
diperlukan adalah pada saat panen dan
yang digunakan, biaya tenaga kerja yang
pada
berhubungan dengan produksi kemudian
Masing-masing yang diperlukan adalah
semua biaya baik itu bahan baku, biaya
sekali karena hanya terjadi satu periode
tenaga
saja yaitu sekali dalam setahun. Adapun
kerja
langsung
serta
biaya
Biaya
waktu
tenaga
kerja
pengangkutan
yang
benih.
overhead pabrik dijumlahkan.
tenaga angkut benih sebesar Rp. 100.000
Ketiga: Menghitung selisih harga pokok
dan untuk biaya tenaga panen sebesar
produksi antara petani tambak dengan
Rp. 4.000.000 yang terdiri dari biaya
penulis.
tenaga es dan biaya tenaga angkut panen. Sedangkan untuk pengawasan
12
dan pekerjaan tiap harinya dikerjakan
ditetapkan pada anggaran. Jumlah biaya
oleh petani tambak sendiri yang juga
yang dikeluarkan oleh petani tambak
harus
biaya
ikan bandeng air asin sejumlah Rp.
tenaganya yaitu sebesar Rp. 8.620.000.
35.150.000. biaya-biaya ini terjadi akibat
Ketiga: biaya overhead yang dikeluarkan
adanya pembebanan biaya bahan baku,
petani tambak atau pembudidaya ikan
biaya tenaga kerja dan biaya overhead
bandeng air asin yang memiliki luas
yang dibutuhkan dalam proses produksi
tambak 3 ha sebesar Rp. 20.680.000.
atau pembudidayaan ikan bandeng air
diperhitungkan
untuk
asin. Pembahasan
Pembelian bahan baku disini
Harga Pokok Produksi
adalah biaya pembelian benih atau nener
Harga pokok adalah sejumlah
yang merupakan bahan pokok untuk
biaya yang dikeluarkan baik secara
produksi ikan bandeng air asin dan biaya
langsung maupun tidak langsung untuk
benih atau nener adalah sebesar Rp.
membuat barang melalui proses produksi
1.750.000.
sehingga barang tersebut siap untuk dijual.
Jadi
merupakan
harga harga
pokok yang
Pembelian
produksi
dikeluarkan oleh petani tambak ikan bandeng air asin yaitu sebesar Rp.
diproduksi ditambah dengan biaya-biaya
20.680.000. Tingginya pembelian biaya
yang terjadi selama proses produksi
overhead dikarenakan pembudidayaan
berlangsung.
ikan bandeng air asin tidak akan berhasil
harga pokok produksi usaha ikan
overhead
merupakan biaya paling besar yang
ditentukan
berdasarkan harga pokok barang yang
budidaya
biaya
bandeng
air
kalau
asin
tidak
menggunakan
biaya
overhead yang terdiri dari thiodan,
merupakan penjumlahan semua biaya-
pupuk, pakan pellet, dan obat-obatan.
biaya yang dikeluarkan selama proses
Disini biaya thiodan adalah sebesar Rp.
pembudidayaan ikan bandeng. Rata-rata
80.000, pupuk sebesar Rp. 1.760.000,
biaya total yang dikeluarkan selama
pakan pellet sebesar Rp. 18.480.000 dan
tahun 2012 dalam pembudidayaan ikan
obat-obatan sebesar Rp. 360.000.
bandeng air asin yang memiliki luas
Selain biaya bahan baku dan
tambak 3 ha sebesar Rp. 35.150.000.
biaya overhead, biaya tenaga kerja juga
Pada tahun 2012 secara umum
diperlukan dalam proses pembudidayaan
budidaya ikan bandeng air asin yang luas
ikan bandeng air asin untuk menunjang
tambaknya adalah 3 ha tidak mengalami
keberhasilan
inefisiensi. Jumlah biaya sesungguhnya
budidaya
tersebut
walaupun biaya tenaga kerja yang
sama dengan standar biaya yang telah
13
dikeluarkan petani tambak ikan bandeng
biaya
yang
air asin tidak sebesar biaya overhead
budidayanya.
dikeluarkan
untuk
yaitu sebesar Rp. 12.720.000. adapun
Dalam kenyataan yang ditemui
biaya tenaga kerja yang diperlukan
dalam lapangan petani tambak atau
adalah
benih
pembudidaya ikan bandeng air asin
sebesar Rp. 100.000 agar benih bisa
untuk penggolongan biayanya sudah
sampai di lokasi pertambakan tanpa
dilakukan secara tepat, terutama dalam
harus repot untuk mengangkut benih
hal penggolongan biaya produksi. Akan
sendiri dan agar waktunya lebih efisien.
tetapi dalam penentuan harga jual, para
Kemudian biaya tenaga panen yang
petani tambak tidak menerapkan dengan
terdiri
formula
biaya
dari
tenaga
biaya
angkut
tenaga
kerja
akuntansi
dalam
kegiatan
pengangkutan es dan biaya es sebesar
produksinya
yaitu
Rp. 1.500.000 agar ikan yang dipanen
memperhitungkan
berapa
tetap segar dan tidak busuk. Serta biaya
laba yang diharapkan akan tetapi hanya
tenaga kerja angkut untuk pemanenan
melihat harga pasaran yang saat itu
ikan bandeng yang sudah siap untuk
sedang berlaku dan dalam menentukan
dijual sebesar Rp. 2.500.000. petani
harga
tambak juga perlu diperhitungkan untuk
menawar
tenaganya yaitu sebesar Rp. 8.620.000.
penampung ikan dan petani tambak atau
jualnya
akan
antara
tidak prosentase
terjadi
tawar
tengkulak
atau
pembudidaya untuk dasar penetapan harga jual sehingga diperoleh harga jual
Harga Jual Harga jual adalah biaya penuh
atas dasar kesepakatan keduanya.
(full cost) ditambah laba memadai yang
Rata-rata
penerimaan
diharapkan. Harga jual yang dilakukan
pembudidaya ikan bandeng dari hasil
pembudidaya ikan bandeng ini tidak
penjualan ikan bandeng yang memiliki
langsung dijual kepada konsumen atau
luas wilayah 3 ha adalah sebesar Rp.
dijual di pasaran akan tetapi dijual
69.450.000 dari jumlah panen yang
kepada tengkulak atau penampung ikan.
diperoleh yaitu 4.612,5 kg. Dalam hal ini
Petani
ikan
bandeng
adalah
besaran ikan tidak sama karena dalam
suatu usaha budidaya ikan bandeng yang
membudidayakan ikan bandeng tidak
mengelola
atau
membesarkan
mungkin
bandeng.
Secara
sederhana
ikan petani
besaran
ikan
bisa
sama
walaupun jumlah pakan, pupuk, dan
tambak ikan bandeng menghitung harga
obat-obatan
pokok ikan bandeng berdasarkan biaya-
jumlah
yang
yang
diberikan
sama.
Adapun
dalam biaya
besaran ikan untuk isi 3 per kg sebesar
14
Rp. 9.000.000, isi 4 per kg sebesar Rp.
untuk rata-rata besaran ikan isi 4 per kg.
56.250.000, Sedangkan untuk isi 5 per
Sedangkan
kg sebesar Rp. 4.200.000.
evaluasi adalah sebesar Rp. 61.512.500.
harga
jual
berdasarkan
Didalam hasil perhitungan harga
Dari sini dapat dilihat untuk selisih
pokok produksi (biaya produksi) antara
perhitungan harga jual terpaut jauh dan
petani tambak dan hasil evaluasi tidak
dari penentuan harga jual ini dapat
terdapat
memperhitungkan
perbedaaan
karena
dalam
dan
penerimaan
mengetahui
pembudidayaan ikan, para petani tambak
berapa
yang
akan
tidak menggunakan peralatan yang bisa
didapatkan para petani tambak atau
disusutkan. Akan tetapi para petani
pembudidaya.
tambak menggunakan cara tradisional
Oleh karena itu, petani tambak
saja misalnya tidak memakai mesin
atau pembudidaya harus lebih berhati-
pompa atau mesin diesel akan tetapi
hati dalam menentukan harga jual karena
dalam pengisian air berdasarkan pasang
sangat berpengaruh terhadap penerimaan
surut dari air laut saja dan untuk
dan laba yang akan diperoleh walaupun
mengetahui pasang surut tersebut, para
untuk saat ini harga pasar memang dapat
petani
memberikan keuntungan yang besar bagi
tambak
atau
pembudidaya
menggunakan perhitungan jawa.
para petani tambak atau pembudidaya.
Untuk penetapan harga jual ikan
Dengan
adanya
kurang
bandeng antara petani tambak atau
perhitungan dalam penentuan harga jual
pembudidaya dan hasil evaluasi sangat
dalam
berbeda. Hal ini dikarenakan para petani
menyebabkan informasi yang dihasilkan
tambak
menjadi informasi yang sempit untuk
atau
pembudidaya
tidak
memperhitungkan berapa laba yang
budidaya
bandeng
akan
mengambil keputusan.
diharapkan. Hal ini dapat terlihat jelas
.
pada selisih biaya antara harga jual dari perhitungan peneliti yang menggunakan
KESIMPULAN DAN SARAN
formula akuntansi dengan perhitungan petani tambak yang hanya melihat harga
Kesimpulan
pasaran yang sedang berlaku yaitu
Berdasarkan hasil penelitian dan
sebesar Rp. 7.937.500.
analisis
data
mengenai
analisis
Harga jual yang ditetapkan pada
penentuan harga pokok dan harga jual
tahun 2012 berdasarkan data yang ada di
pada budidaya ikan bandeng air asin
petani tambak atau pembudidaya ikan
oleh petani tambak di desa Kalanganyar
bandeng adalah sebesar Rp. 69.450.000
kecamatan Sedati kabupaten Sidoarjo,
15
dapat
ditarik
kesimpulan
bahwa
:
sebagai dasar pengambilan keputusan
Pertama: Untuk penentuan harga pokok
bagi
produksi pada budidaya ikan bandeng air
pembudidaya, sehingga dapat menjadi
asin
pertimbangan
oleh
petani
Kalanganyar
tambak
di
kecamatan
desa Sedati
para
petani
dalam
tambak
atau
pengambilan
keputusan.
kabupaten Sidoarjo yaitu ditentukan berdasarkan biaya bahan baku yaitu
DAFTAR PUSTAKA
biaya benih ditambah dengan biaya
Boone, Louis E dan David L Kurtz. 2002. Pengantar Bisnis. Jilid 1. Jakarta: Erlangga
tenaga kerja yang terdiri dari biaya tenaga angkut benih, biaya tenaga panen dan petani tambak itu sendiri serta biaya
Bustami, Bastian dan Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya: Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
overhead yang terdiri dari biaya thiodan, biaya pupuk, biaya pakan pellet dan biaya
obat-obatan.
Kedua:
Untuk
Dunia, Firdaus Ahmad dan Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
penentuan harga jual, petani tambak atau pembudidaya ini hanya melihat harga pasaran yang saat itu sedang berlaku dan
Halim, Abdul dan Bambang Supomo. 2007. Dasar-dasar Akuntansi Biaya. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.
dalam menentukan harga jualnya akan terjadi tawar menawar antara tengkulak atau penampung ikan dan petani tambak untuk
dasar
penentuan
harga
Hansen, Don R dan Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
jual
sehingga diperoleh harga jual atas dasar kesepakatan keduanya.
Kismono, Gugup. 2001. Pengantar Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Saran Kotler, Philip dan Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Dari hasil evaluasi penentuan harga jual hendaknya petani tambak atau pembudidaya ikan bandeng air asin tetap
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis. 2008. Yogyakarta: Graha Ilmu.
memperhitungkan harga pokok produksi dan prosentase laba yang diharapkan, sehingga informasi harga jual dapat
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik. Jakarta: Salemba Empat.
tersaji dengan wajar. Karena tidak selamanya harga pasar selalu tinggi. Dengan informasi perhitungan harga jual
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi Lima. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
yang wajar , maka dapat digunakan
16
Sumarni, Murti dan John Suprihanto. 2000. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Liberty.
Mulyadi. 2007. Akuntansi Biaya. Edisi lima. Cetakan 8. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya: Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Buku Satu. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
Prawironegoro, Darsono. 2005. Akuntansi Manajemen, Cetakan Pertama. Jakarta: Diadit Media. Samryn, LM. 2001. Manajerial: Suatu Jakarta: Rajawali.
Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisan dan Penilaian Skripsi Universitas Negeri Surabaya. Surabaya : Unesa University Press.
Akuntansi Pengantar.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran Edisi III. Yogyakarta: Andi.
Sukirno, Sadono. 2006. Ekonomi Pembangunan: Proses Masalah dan Dasar Kebijakan. Jakarta: Kencana.
Usry, Milton F dan Hammer. 2004. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian. Jakarta: Erlangga.
17