Indah Mariahyati Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRACT. Keywords: motivation study, achievement study

Pengaruh Motivasi Belajar… (indah mariahyati)

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2009 MATA KULIAH AKUNTANSI PERPAJAKAN DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Indah Mariahyati Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya [email protected]

ABSTRACT Motivation is one think of psychology aspect in human self. The students have a high motivation will try do for time organize and schedule of learning until optimal result. However, at general motivation on study of Accounting Education Students 2009 in Economic Faculty University State of Surabaya is minus. When lecturing activity in class, the students were says that not dominate for matter giving to them. That the students asking about Tax Accountancy matter more difficult than another because more calculate and they must memorize of tax sections. The support students don’t asking a question if occurred difficulty experience. And only study if giving homework by university instructor. So desire for success isn’t enough, for studying need to motivate any more so that the student can touched them desire. The study aimed for investigating whether motivation on study huge influenced student achievement of Accounting Education Students in Economic Faculty University State of Surabaya.The study was associative with quantitaive approach. The analysis employed simple linear regression. The variables involved motivation on study as independent variable and achievement as dependent variable. The samples were taken by tired sampling. The study using lotttery so selected the students from Accounting Education 2009 grade B with total 40 students. The data were collected by conducting interview, documentation, and ditributing questionnaires.Simple linear regression showed that there was positive influenced between independent and dependent variables with regression equality that is Y=2,603+0,009X. F-test showed that simultaneous motivation on study did significantly influence achievement with side effect is 61%. Keywords: motivation study, achievement study

ABSTRAK Salah satu aspek psikologis yang ada pada diri seseorang adalah motivasi. Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan berusaha untuk mengatur waktu dan jadwal belajar secara optimal. Namun, pada umumnya motivasi belajar mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Jurnal Pendidikan Ekonomi

1


Surabaya masih kurang. Pada saat kegiatan kuliah di kelas, mahasiswa mengaku kurang menguasai materi yang diberikan. Menurut mereka soal Akuntansi perpajakan lebih sulit karena banyak menghitung dan harus menghafalkan pasal-pasal perpajakan. Didukung dengan mahasiswa tersebut tidak mau bertanya bila mengalami kesulitan. Mereka hanya belajar jika diberi tugas rumah oleh dosen sehingga keinginan untuk berhasil masih kurang. Untuk belajar pun masih perlu didorong lagi agar mahasiswa dapat mencapai harapan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah motivasi belajar berpengaruh besar terhadap hasil belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian asosiatif pendekatan kuantitatif. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Variabel dalam penelitian ini meliputi, motivasi belajar sebagai variabel bebas dan hasil belajar sebagai variabel terikat. Teknik pengambilan sampelnya adalah cluster random sampling. Sampel yang diambil adalah mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 kelas B dengan jumlah 40 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji regresi linier sederhana menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara variabel bebas dan variabel terikat dengan persamaan regresi yaitu Y=2,603+0,009X. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan motivasi belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar dengan pengaruhnya sebesar 61%. Kata Kunci: motivasi belajar, hasil belajar

Salah satu tujuan dari proses belajar mengajar

adalah

adanya

prestasi dijadikan sebagai tolok ukur

perubahan

penguasaan

akademik

baik

mahasiswa.

tingkah laku baik aspek pengetahuan

Semakin

penguasaan

akademik

(kognitif), aspek sikap (afektif), maupun

mahasiswa maka prestasi yang diperoleh

aspek psikomotorik. Adanya pendidikan

pun akan baik pula.

peserta didik didorong untuk terlibat

Salah satu aspek psikologis yang ada

dalam proses mengubah kehidupannya

pada diri seseorang adalah motivasi.

kearah yang lebih baik, mengembangkan

Motivasi

kepercayaan diri sendiri, mengembangkan

kegiatan, tidak terkecuali dalam belajar.

rasa ingin tahu,

serta meningkatkan

Betapa pentingnya motivasi dalam belajar,

pengetahuan dan ketrampilan yang telah

karena keberadaannya sangat berarti bagi

dimilikinya.Salah satu perubahan aspek

perbuatan belajar. Motivasi berkaitan erat

kognitif mahasiswa dapat dilihat dari

dengan tujuan, makin berharga suatu

indeks prestasi yang diperoleh. Indeks

tujuan makin kuat motivasinya. Menurut


2

diterapkan

dalam

berbagai


Purwanto (2007:70) motivasi berguna

ekstrinsik. Motivasi intrinsik muncul dari

bagi tindakan seseorang sehingga motivasi

dalam diri siswa, Hamalik (2003:162),

mempunyai fungsi sebagai pendorong

mengemukakan bahwa motivasi intrinsik

manusia untuk berbuat, menentukan arah

adalah motivasi yang hidup dalam diri

perbuatan, menyeleksi perbuatan. Selain

siswa dan berguna dalam situasi belajar

itu, motivasi merupakan pengarah untuk

yang

perbuatan belajar kepada tujuan yang jelas

intrinsik adalah mengidentifikasi tingkah

yang diharapkan dapat dicapai. Motivasi

laku seseorang yang merasa senang

juga dapat dikatakan sebagai perbedaan

terhadap

antara dapat melaksanakan dan mau

tersebut sangat membantu siswa dalam

melaksanakan. Motivasi lebih dekat pada

situasi belajar, karena siswa termotivasi

mau melaksanakan tugas untuk mencapai

untuk

tujuan.

mencapai tujuan belajar yang diharapkan.

Menurut Sobur (2003:268) motivasi merupakan termasuk

seluruh situasi

proses

sesuatu.

belajar

Konsep

Motivasi

sehingga

motivasi

intrinsik

siswa

dapat

Motivasi yang sebenarnya timbul

gerakan

dalam

diri

siswa

sendiri,

misalnya

mendorong,

keinginan untuk memperoleh informasi

dorongan yang timbul dalam diri individu,

dan pengertian, mengembangkan sikap

tingkah laku yang ditimbulkannya, dan

untuk berhasil, menyenangi kehidupan,

tujuan atau akhir dari gerakan atau

keinginan

perbuatan. Motivasi memegang peranan

Sedangkan motivasi ekstrinsik menurut

penting karena mahasiswa dituntut untuk

Uno (2007:23) bahwa motivasi ekstrinsik

belajar mandiri. Mahasiswa yang memiliki

timbul karena adanya rangsangan dari luar

motivasi belajar yang tinggi akan berusaha

individu. Motivasi ekstrinsik dikatakan

untuk mengatur waktu dan jadwal belajar

sebagai bentuk motivasi yang didalam

secara optimal, sehingga dapat menguasai

aktivitas belajar dimulai dan diteruskan

materi mata kuliah yang dipelajari dan

berdasarkan dorongan dari luar. Dalam

berusaha

kegiatan

untuk

yang

fungsional.

melakukan

berbagai

kegiatan demi tercapai tujuan belajar.

diterima

belajar

oleh

orang

mengajar

lain.

motivasi

ekstrinsik tetap penting. Sebab keadaan

Motivasi dapat dibagi menjadi dua

siswa itu berubah-ubah terkadang ada juga

jenis motivasi intrinsik dan motivasi

pelajaran yang kurang menarik bagi siswa.


3


Motivasi sabagai faktor dalam (batin)

faktor intern dan faktor ekstern. Faktor

berfungsi menimbulkan, mendasari dan

intern adalah faktor yang ada dalam diri

mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi

individu yang sedang belajar, sedangkan

dapat menentukan baik tidaknya dalam

faktor ekstern adalah faktor yang ada di

mencapai tujuan, sehingga semakin besar

luar diri individu.

motivasinya

akan

besar

Dalam proses belajar mengajar di

keberhasilan belajarnya. Seorang yang

kelas, dan kegiatan pembelajaran lebih

besar motivasinya akan giat berusaha,

bermakna bagi siswa jika berhubungan

tampak gigih, tidak mau menyerah dan

dengan kebutuhan siswa. Kebutuhan siswa

giat

tersebut

membaca

semakin

buku-buku

untuk

meningkatkan prestasinya.

yaitu

berkaitan

dengan

pengalaman, motivasi, tata nilai dan masa

Belajar adalah kata kunci yang paling

depannya harus dijadikan pertimbangan

utama dalam pendidikan sehingga tanpa

guru dalam mengajar. Sehingga membuat

belajar sesungguhnya tidak pernah ada

kegiatan pembelajaran lebih bermakna.

pendidikan (Syah, 2005:94). Sampai saat

Nilai

A

mata

kuliah

Akuntansi

ini indikator mutu pendidikan di sekolah

Perpajakan lebih kecil dan nilai C lebih

dan

proses

banyak dari mata kuliah yang lain seperti

belajar di sekolah adalah hasil belajar

nilai mata kuliah Praktek Akuntansi,

siswa. Sehingga semua pihak yang terkait

Sistem Akuntansi, Akuntansi Keuangan

dengan pendidikan selalu mengharapkan

Menengah I dan Manajemen Keuangan I.

hasil belajar yang tinggi. Hasil belajar

Artinya motivasi belajar dalam Akuntansi

sangat kuat untuk menentukan mutu

Keuangan masih kurang daripada mata

pendidikan di sekolah.

kuliah yang lain. Mahasiswa kurang

merupakan

Menurut

keberhasilan

Sudjana

(2009)

menguasai materi Akuntansi Perpajakan

mengemukakan bahwa hasil belajar pada

yang diberikan, mahasiswa tersebut tidak

dasarnya

atau

mau bertanya bila mengalami kesulitan.

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

Mahasiswa hanya belajar jika diberi tugas

menerima pengalaman belajarnya. Faktor-

rumah oleh dosen sehingga keinginan

faktor yang mempengaruhi hasil belajar

untuk berhasil masih kurang. Untuk

dapat digolongkan menjadi dua yaitu

belajar pun masih perlu didorong lagi agar

adalah

perubahan


4


mahasiswa dapat mencapai harapan yang

berpengaruh besar terhadap hasil belajar

diinginkan. Hal ini merupakan masalah

Mahasiswa

yang serius dan perlu mendapat perhatian

Angkatan

karena dapat menjadi kendala mencapai

Universitas Negeri Surabaya.

Pendidikan 2009

Akuntansi

Fakultas

Ekonomi

prestasi belajar yang optimal. Menurut Akuntansi

mahasiswa angkatan

Pendidikan

2009,

Motivasi

materi

Menurut

Purwanto

(2007:71),

Akuntansi Perpajakan lebih sulit karena

motivasi adalah suatu usaha yang disadari

banyak

harus

untuk

dalam

seseorang agar tergerak hatinya untuk

perpajakan. Dalam hal ini faktor motivasi

bertindak melakukan sesuatu sehingga

patut menjadi perhatian sendiri, karena

mencapai hasil atau tujuan tertentu.

motivasi berpengaruh besar terhadap hasil

Motivasi sabagai faktor dalam (batin)

belajar.

berfungsi menimbulkan, mendasari dan

menghitung

menghafalkan

dan

pasal-pasal

mempengaruhi

tingkah

laku

Berdasarkan uraian di atas, maka

mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi

“Pengaruh

dapat menentukan baik tidaknya dalam

Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

mencapai tujuan, sehingga semakin besar

Mahasiswa

Akuntansi

motivasinya

akan

Ekonomi

kesuksesan

belajarnya.

perlu

penelitian

Angkatan

mengenai

Pendidikan 2009

Fakultas

Universitas Negeri Surabaya”.

dapat

besar

Seorang

yang

besar motivasinya akan giat berusaha,

Berdasarkan uraian latar belakang di atas,

semakin

dirumuskan

tampak gigih, tidak mau menyerah dan

pokok

giat

membaca

buku-buku

permasalahan sebagai berikut: Apakah

meningkatkan

motivasi

belajar

mereka yang motivasinya lemah, tampak

terhadap

hasil

berpengaruh belajar

besar

Mahasiswa

acuh

tak

prestasinya.

untuk

acuh,

mudah

Sebaliknya

putus

asa,

Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009

perhatianya tidak tertuju pada pelajaran,

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

suka

Surabaya?

meninggalkan

Sedangkan

tujuan

dari

penelitian ini untuk mengetahui: Untuk

mereka

mengetahui

belajar.

apakah

motivasi


belajar

5

menggangu

banyak

kelas

dan

pelajaran. mengalami

sering

Akibatnya kesulitan


Motivasi dapat berupa dorongan-

siswa untuk belajar, mencari tahu dan

dorongan dasar atau internal dan insentif

mengambil sikap sesuai minat terhadap

di luar diri individu atau hadiah. Hamalik

suatu

(2004:173) menyatakan bahwa “motivasi

perbuatan

adalah

membangkitkan,

dicapai. Individu yang memiliki motivasi

mempertahankan, dan mengontrol minat-

akan memiliki dorongan untuk belajar,

minat. Hakikatnya motivasi belajar adalah

penggerak untuk melakukan aktivitas

dorongan internal dan eksternal pada

belajar.

proses

obyek.

Motivasi

kepada

mengarahkan

tujuan

yang

akan

peserta didik yang sedang belajar untuk

Motivasi dapat menyeleksi perbuatan,

mengadakan perubahan tingkah laku, pada

yakni menentukan perbuatan-perbuatan

umumnya dengan beberapa indikator atau

apa yang harus dikerjakan yang serasi

unsur

guna

yang

mempunyai

mendukung. peranan

Hal

besar

itu

dalam

mencapai

tujuan.

Dengan

menyisihkan perbuatan-perbuatan yang

keberhasilan seseorang dalam belajar.

tidak bermanfaat bagi tujuannya. Di samping itu ada juga fungsi lain dari motivasi yaitu sebagai pendorong usaha

Fungsi Motivasi Hamalik (2003:161) mengemukakan

dan pencapaian prestasi. Motivasi sangat

bahwa fungsi-fungsi motivasi antara lain

menentukan

sebagai pendorong tingkah laku atau suatu

belajarnya. Adanya usaha yang tekun dan

perbuatan, sebagai pengaruh perbuatan

adanya motivasi, maka seseorang yang

dan

belajar akan mendapatkan prestasi yang

sebagai

Motivasi

penggerak

dapat

perbuatan.

menentukan

arah

tingkat

pencapaian

hasil

baik.

perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak

dicapai.

Dengan

demikian

Jenis-Jenis Motivasi

motivasi dapat memberikan arah dan

Djamarah

(2002:115)

berpendapat

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai

bahwa jenis-jenis motivasi pada umumnya

dengan

Motivasi

motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis

mempengaruhi sikap apa yang seharusnya

yaitu motivasi intrinsik dan motivasi

dilakukan siswa dalam belajar. Sesuatu

ekstrinsik. Motivasi yang berasal dari

yang belum diketahui dapat mendorong

dalam diri seseorang (motivasi intrinsik)

rumusan

tujuannya.


6


dan motivasi yang berasal dari luar diri

dicapainya, sehingga dapat menentukan

seseorang (motivasi ekstrinsik).

berhasil atau gagal seorang siswa dalam belajar. Siswa yang termotivasi dalam belajar dapat dilihat salah satunya minat

Nilai Motivasi Keberhasilan dari pengajaran banyak

yang ada pada siswa. Sehingga guru harus

yang bergantung pada usaha guru agar

pandai membangkitkan dan memelihara

membangkitkan motivasi belajar murid.

motivasi belajar siswa. Salah satu cara

Tanggung jawab guru agar pengajaran

yang dapat dilakukan guru adalah dengan

yang

nilai

pengaturan disiplin kelas. Memotivasi

Hamalik

siswa dalam belajar yang dilakukan guru

(2003:161) menyatakan bahwa secara

sangat penting, karena asas motivasi

garis besar motivasi mengandung nilai-

merupakan salah satu dari asas belajar.

berhasil

motivasi

baik

dalam

merupakan

pengajaran.

nilai antara lain: motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya belajar

Prinsip-Prinsip Motivasi

siswa. Pengajaran yang bermotivasi pada

Tidak ada seorangpun belajar tanpa

hakikatnya adalah pngajaran yang sesuai

motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak

dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat

ada kegiatan belajar. Motivasi memiliki

yang

peranan

ada

bermotivasi

pada

siswa.

sangat

penting

dalam

aktivitas belajar seseorang. Agar peranan

imajinasi guru untuk membangkitkan dan

motivasi lebih optimal, maka prinsip

memelihara

siswa.

motivasi

dalam

diketahui, namun juga harus diterangkan

motivasi atau

membengkitkan

kreativitas

yang

dan

Berhasil

menurut

Pengajaran

belajar

gagalnya dan

menggantikan

dalam

dalam

aktivitas

belajar

tidak

belajar

mengajar.

motivasi dalam pengajaran sangat erat

Djamarah

dengan pengaturan disiplin kelas. Asas

prinsip-prinsip motivasi dalam belajar

motivasi adalah bagian dari asas-asas

adalah motivasi sebagai dasar penggerak

mengajar.

yang

Motivasi

merupakan

dorongan

(2002:118)

hanya

mendorong

Motivasi

berupa

menyebutkan

aktivitas pujian

belajar.

lebih

baik

dan kekuatan dari diri seseorang untuk

daripada hukuman. Motivasi berhubungan

melakukan tujuan tertentu yang ingin

erat dengan kebutuhan dalam belajar.


7


Motivasi dapat memupuk optimism dalam

untuk meningkatkan motivasi siswa dalam

belajar.

belajar.

Motivasi

melahirkan

prestasi

dalam belajar. Motivasi

dapat

berkeinginan

membuat

untuk

siswa

Peranan Motivasi Dalam Belajar

melaksanakan

Menurut Hamalik (2008:161), fungsi

aktivitas belajar, baik itu motivasi yang

motivasi dalam belajar dapat mendorong

timbul dari diri siswa sendiri atau dari

manusia untuk berbuat, jadi sebagai

luar. Motivasi yang dapat ditimbulkan

penggerak atau motor yang melepaskan

guru di kelas dapat berupa reward salah

energi. Motivasi dalam hal ini merupakan

satunya pujian, bila siswa telah aktif

motor penggerak dari setiap kegiatan yang

mengikuti pelajaran. Pujian ini lebih

akan

efektif daripada siswa aktif karena takut

perbuatan, yakni ke arah tujuan yang

hukuman. Menumbuhkan motivasi pada

hendak dicapai. Menyeleksi perbuatan,

siswa

penting

dikerjakan.

Menentukan

arah

karena

motivasi

yakni menentukan perbuatan-perbuatan

dengan

kebutuhan

apa yang harus dikerjakan dan serasi guna

belajar, yang dapat memupuk optimism

mencapai tujuan. Tanpa motivasi maka

dalam

tidak akan timbul sesuatu perbuatan

berhubungan

erat

belajar

dan

nantinya

dapat

melahirkan prestasi dalam belajar. Prinsip-prinsip dirumuskan

motivasi

dalam

rangka

seperti belajar.

di

atas

sebagai

Indikator Motivasi Belajar

pendorong munculnya motivasi belajar

adanya hasrat dan keinginan berhasil,

murid-murid di sekolah didasarkan pada

adanya dorongan dan kebutuhan dalam

kebutuhan siswa. Hendaknya guru sebagai

belajar, adanya harapan dan cita-cita

pengajar

memperhatikan

masa depan, adanya penghargaan dalam

prinsip-prinsip di atas sebagai petunjuk

belajar, adanya kegiatan yang menarik

untuk membangkitkan dan memelihara

dalam belajar, adanya lingkungan belajar

motivasi siswa dalam belajar dan salah

yang kondusif, sehingga memungkinkan

satu dasar pertimbangan dalam menyusun

seseorang dapat belajar dengan baik.

akuntansi

strategi mengajar yang benar-benar efektif


8


dari apa yang sudah dilakukan untuk

Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar seringkali digunakan sebagai

ukuran

mengetahui

Djamarah (2002:19) mengemukakan

seberapa jauh seseorang menguasai bahan

bahwa hasil belajar adalah hasil dari suatu

yang sudah diajarkan. Hasil belajar dapat

kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan

dijelaskan dengan memahami dua kata

baik secara individu maupun secara

yang membentuknya, yaitu “hasil” dan

kelompok untuk mengetahui sejauh mana

“belajar”. Hasil menunjuk pada suatu

proses belajar mengajar telah berhasil.

perolehan

suatu

Ditunjukkan dalam bentuk nilai yang

aktifitas. Setelah mengalami belajar siswa

diperoleh siswa setelah diadakan evaluasi.

berubah

Keberhasilan

akibat

untuk

memperoleh prestasi.

dilakukannya

perilakunya

dibanding

siswa

dapat

diketahui

sebelumnya. Menurut Sudjana (2009)

setelah melakukan usaha dan aktivitas

mengemukakan bahwa hasil belajar pada

dalam memperoleh suatu pengetahuan.

dasarnya

adalah

perubahan

atau

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

Faktor-Faktor

menerima pengalaman belajarnya. Setelah

Hasil Belajar

melaksanakan

belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

diharapkan seseorang dapat memperoleh

belajar dapat digolongkan menjadi dua

suatu hasil dari kegiatan belajar tersebut.

yaitu faktor intern dan faktor ekstern.

suatu

kegiatan

Yang

Mempengaruhi

Hasil belajar juga dapat diamati pada

Menurut Slameto (2003:54) faktor intern

perubahan tingkah laku siswa setelah

adalah faktor yang ada dalam diri individu

mengikuti atau melaksanakan kegiatan

yang sedang belajar, sedangkan faktor

belajar.

ekstern adalah faktor yang ada di luar diri

Menurut

Suprijono

(2009:5)

“Hasil belajar adalah perubahan perilaku

individu.

secara keseluruhan bukan hanya salah satu

a. Faktor Intern

aspek potensi kemanusiaan saja”. Hasil

Faktor intern terdiri dari faktor

belajar merupakan hasil yang telah dicapai

fisiologis

dan

faktor

psikologis.

seseorang dikatakan berprestasi apabila ia

Faktor fisiologis ada dua faktor yaitu

dapat mencapai suatu hasil yang maksimal

faktor kesehatan dan faktor cacat tubuh. Proses belajar seseorang akan


9


terganggu jika kesehatan seseorang terganggu. belajar

Agar

dengan

seseorang baik

harus

Populasi dalam penelitian ini adalah

dapat

semua

mahasiswa

tetap

Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 dan angkatan

cara istirahat, tidur, makan, olahraga,

Universitas Negeri Surabaya yang terdiri

dan

dari 4 kelas.

Sedangkan

faktor

Fakultas

Studi

menjaga kesehatan badannya dengan

rekreasi.

2010

Program

Ekonomi

psikologis memberikan landasan dan

Dalam

kemudahan dalam upaya mencapai

menggunakan

tujuan belajar secara optimal. Faktor

sampling, yaitu cara pengambilan sampel

psikologis ini meliputi intelegensi,

berdasarkan kelompok individu dan tidak

perhatian, minat, bakat, motivasi,

diambil secara perseorangan atau individu.

kematangan.

Alasan

menggunakan

b. Faktor Ekstern

random

sampling

Menurut Slameto (2003:60-72) faktor

ekstern

yang

pengambilan

sampel

teknik

random

cluster

teknik

karena

cluster

pembagian

kelasnya tidak berdasarkan pada tingkat

berpengaruh

kepandaian mahasiswa tetapi dilakukan

dalam belajar terdiri dari 3 faktor

secara acak. Sampel yang diambil adalah

yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah

mahasiswa

dan faktor masyarakat.

angkatan 2009 kelas B dengan jumlah 40

Pendidikan

Akuntansi

mahasiswa. Metode Penelitian Penelitian

ini

merupakan

jenis

Teknik Pengumpulan Data

penelitian deskriptif dengan pendekatan

1. Metode Wawancara

kuantitatif. Dalam penelitian ini metode deskriptif

digunakan

Penggunaan teknik pengumpulan

untuk

data ini untuk memperoleh data

dan

tentang permasalahan yang berkaitan

menganalisis data dari variabel bebas

dengan motivasi belajar terhadap hasil

motivasi belajar dan variabel terikat hasil

belajar.

belajar.

digunakan wawancara terbuka yang

mendeskripsikan,

mencatat,

tidak

terstruktur

Akuntansi

Populasi dan Sampel


Dalam

10

penelitian

dengan

Perpajakan

ini

Dosen

tanggal

9


Oktober 2012 dan 25 mahasiswa

jawaban yang ada dalam angket

Pendidikan Akuntansi angkatan 2009

adalah sebagai berikut : Sangat setuju

tanggal 10 Oktober 2012.

(SS), Setuju (S), Tidak setuju (TS),

2. Metode Dokumentasi

Sangat tidak setuju (STS).

Metode ini digunakan untuk memperoleh

data

berupa

profil

Teknik Analisis Data

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

1. Uji Validitas

Surabaya, struktur organisasi, visi dan misi,

serta

mahasiswa

indeks

prestasi

Pendidikan

Untuk

mengetahui

tingkat

dari

validitas data instrumen dapat diukur

Akuntansi

dengan perbandingan rhitung dengan

angkatan 2009 yang diperoleh tanggal

rtabel.

6

Bagian

dikatakan valid apabila rhitung > rtabel.

Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi

Menurut Arikunto (2006:170) rumus

Universitas Negeri Surabaya.

yang digunakan untuk menghitung

November

2012

dari

3. Metode Angket

Instrumen

penelitian

dapat

validitas dalam penelitian ini adalah

Angket

digunakan

untuk

dengan menggunakan rumus korelasi

mendapatkan data tentang motivasi

Product Moment sebagai berikut:

belajar terhadap hasil belajar. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket

tertutup

jawaban

yaitu

dan

disediakan.

pernyataan Penyebaran

dilakukan tanggal kepada

alternatif

2. Uji Reliabilitas

telah

Uji reliabilitas dilakukan untuk

angket

mengetahui tingkat konsistensi hasil

21 Maret 2013

mahasiswa

pengukuran data. Instrumen penelitian

Pendidikan

dikatakan reliabel apabila ralpha > rtabel.

Akuntansi Angkatan 2009. Dalam

Rumus

penelitian ini menggunakan angket

menghitung

yang penilaiannya menggunakan skala

penelitian

Likert yang terdiri dari 4 pilihan jawaban

yang

tersedia,

ini

digunakan

untuk

realibilitas

dalam

adalah

dengan

menggunakan rumus Alpha sebagai

sehingga

berikut:

responden tinggal memilih. Alternatif


yang

11


r

k

5. Uji Hipotesis

2

k 11

b 2

1

1

Uji F

t

Uji F ini digunakan untuk menguji pengaruh dari motivasi terhadap hasil 3. Uji Normalitas Pengujian pengujian

belajar. normalitas

tentang

adalah

pada

parametrik, dipenuhi

analisis

asumsi

adalah

datanya

yang

a. Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak yang

statistik

yang

pengujian

digunakan, yaitu sebagai berikut:

kenormalan

distribusi data. Penggunaan uji ini karena

Kriteria

berarti motivasi tidak berpengaruh

harus

signifikan terhadap hasil belajar.

tersebut

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak

berdistribusi normal. Untuk menguji

dan H1 diterima yang berarti

apakah data tersebut berdistribusi

motivasi berpengaruh signifikan

normal atau tidak normal, dilakukan

terhadap hasil belajar.

dengan rumus uji Chi Kuadrat ( 2). 4. Analisis Regresi Linier Sederhana

Hasil dan Pembahasan

Teknik analisis yang digunakan

1. Penyajian Data

dalam penelitian ini adalah teknik analisis

regresi

sederhana

keinginan untuk berhasil. Dari 160

dengan model persamaan regresi,

orang responden, yang menjawab

sebagai berikut:

sangat setuju sebanyak 18 orang

Y = a + bX + e

responden (11,25%), yang menjawab

Selain

itu

linier

Pada indikator adanya hasrat dan

Sugiyono

setuju sebanyak 47 orang responden

(2008) harga a dan b dapat dicari

(32,5%), yang menjawab tidak setuju

dengan rumus sebagai berikut:

sebanyak

X i2

Y

a = n

X i Yi n

Xi

X i2

n

b =

menurut

X i2

Xi

Xi Xi

60

orang

responden

(34,37%), dan yang menjawab sangat

X i Yi 2

tidak

setuju

responden

Yi

disimpulkan

2

sebanyak

(21,88%). bahwa

35

orang

Jadi

dapat

persentase

jawaban pilihan responden tertinggi


12


terdapat pada jawaban tidak setuju.

Pada indikator adanya kegiatan

Pada indikator adanya dorongan

yang menarik dalam belajar. Dari 200

dan kebutuhan dalam belajar. Dari


160 orang responden, yang menjawab



responden (20%), yang menjawab






sebanyak

sebanyak


57

orang

responden


tidak

tidak

setuju

responden

sebanyak (17,5%).

disimpulkan

bahwa

setuju

28

orang

responden

Jadi

dapat

disimpulkan

persentase

69

orang

responden

sebanyak (21,5%).

43

orang

Jadi

dapat

bahwa

persentase





Pada

indikator

adanya

Pada indikator adanya harapan

penghargaan dalam belajar. Dari 200

dan cita-cita masa depan. Dari 160











sebanyak

sebanyak

responden



tidak setuju sebanyak 41 orang

tidak

42

setuju

responden disimpulkan

orang

sebanyak

(13,75%). bahwa

22

orang

responden

Jadi

dapat

disimpulkan

persentase

49

orang

(20,5%). bahwa

responden

Jadi

dapat

persentase



terdapat pada jawaban setuju.

terdapat pada jawaban setuju.

Pada indikator adanya lingkungan belajar yang kondusif. Dari 120 orang


13


responden, yang menjawab sangat

tabel signifikansi 5% = 0,9 sedangkan


r hitung yang dihasilkan 0,905 maka r

(41,67%),

yang

setuju

hitung > r tabel dan dapat dikatakan

sebanyak

35

responden

bahwa angket yang disebarkan adalah

menjawab orang

(29,17%), yang menjawab tidak setuju sebanyak

20

orang

reliabel.

responden

c. Normalitas

(16,67%), dan yang menjawab sangat Histogram

tidak

setuju

sebanyak

15

orang

Jadi

dapat

Dependent Variable: Hasil Belajar (Y)

responden

(12,5%).

10

bahwa

persentase

8

Frequency

disimpulkan

jawaban pilihan responden tertinggi terdapat pada jawaban sangat setuju.

6

4

2

2. Hasil Analisis Data

Mean = -1.37E-14 Std. Dev. = 0.987 N = 40

0

a. Validitas

-3

-2

-1

0

1

2

Regression Standardized Residual

Nilai korelasi dapat dilihat dari

Hasil pengujian normalitas data di

Corrected Item Total Correlation,

atas menunjukkan bahwa besar nilai

besarnya nilai r tabel ditentukan

Asymp. Sig. masing-masing lebih dari

dengan cara melihat jumlah responden

0,05. Dengan demikian diketahui

(N) yaitu sebanyak 40 responden

bahwa data dalam penelitian ini

dengan

berdistribusi normal.

tingkat

signifikansi

yang

digunakan 5% adalah sebesar 0,312.

d. Analisis Regresi Linier Sederhana

Angket motivasi belajar mempunyai r

Coe fficientsa

hitung > r tabel , maka indikator item Model 1

butir pernyataan adalah valid. b. Reliabilitas Pada dengan

(Cons tant) Motiv as i Belajar (X1)

Unstandardiz ed Coef f icients B Std. Error 2.603 .086 .009 .001

a. Dependent V ariable: Has il Belajar (Y )

hasil uji

uji

statistik

reliabilitas Dari hasil analisis data diperoleh

Cronbach

nilai persamaan regresi yaitu:

Alpha diketahui bahwa dikatakan

Y = 2,603 + 0,009 X

reliabel apabila memberikan nilai Cronbach Alpha>0,9. Besarnya nilai r


14


Dari hasil persamaan tersebut

(mendekati 1) antara variabel

maka dapat diartikan bahwa:

Motivasi Belajar (X) terhadap

1) Nilai konstanta adalah 2,603 hal

variabel Hasil Belajar (Y). Arah

ini berarti bahwa tanpa adanya

hubungannya

pengaruh variabel bebas Motivasi

apabila variabel Motivasi Belajar

Belajar (X), maka nilai dari

(X) ditingkatkan maka variabel

variabel terikat Hasil Belajar (Y)

Hasil

yaitu sebesar 2,603.

meningkat.

2) Nilai

0,009

X

koefisien

Belajar

(Y)

artinya

cenderung

2) Koefisien determinasi (R2) atau

merupakan

regresi,

positif

yang

R.Square = 0,610

menunjukkan bahwa jika nilai

Hal ini mempunyai arti bahwa

variabel Motivasi Belajar (X)

pengaruh semua variabel bebas

ditingkatkan sebesar satu satuan

(independent) Motivasi Belajar

maka

menyebabkan

(X) terhadap variabel dependent

peningkatan nilai dari variabel

Hasil Belajar (Y) adalah sebesar

terikat yaitu Hasil Belajar (Y)

0,610

sebesar 0,009 satuan.

sisanya sebesar 0,390 atau 39%

Hasil

akan

analisis

regresi

melalui

dihasilkan

adalah

61%,

sedangkan

dipengaruhi oleh variabel lain

program komputer SPSS 15.00 output yang

atau

selain variabel yang diteliti. 3) Adjusted R Square (R2 yang

sebagai

berikut:

disesuaikan) = 0,599 Hal ini mempunyai arti bahwa

b Model Sum m ary

dilihat Model 1

R .781 a

R Square .610

dari

disesuaikan

Adjusted R Square .599

determinasi pengaruh

yang semua

variabel Motivasi Belajar (X)

a. Predictors: (Constant), Motiv asi Belajar (X1)

terhadap variabel Hasil Belajar

b. Dependent Variable: Has il Belajar (Y)

(Y) sebesar 0,599 atau 59,9%, 1) Koefisien korelasi (R) = 0,781 Hal hubungan

ini

menunjukkan

yang

sangat


sedangkan sisanya sebesar 0,401 atau

kuat

15

40,1%

dipengaruhi

oleh


variabel lain selain variabel yang

ke analisis regresi linear Sederhana. Dari

diteliti.

hasil

data

persamaan

5. Pengujian Hipotesis

diperoleh

regresi

nilai yaitu:

Y=2,603+0,009X1

Uji F

Penjelasan terhadap hasil penelitian

b

ANOVA Model 1

analisis

Regression Residual Total

Sum of Squares .405 .259 .665

df 1 38 39

Mean Square .405 .007

F 59.345

Sig. .000 a

dapat diuraikan sebagai berikut: Sesuai dengan hasil perhitungan Uji F yang

a. Predictors: (Constant), Motiv asi Belajar (X1) b. Dependent Variable: Has il Belajar (Y)

dilakukan dengan bantuan program SPSS Sesuai dengan hasil perhitungan

15.00 diperoleh nilai F hitung sebesar

Uji F yang dilakukan dengan bantuan

59,345 dimana nilai F hitung>F tabel,

program SPSS 15.00 diperoleh nilai F

yaitu 4,10 dengan nilai signifikan yang

hitung sebesar 59,345 dimana nilai

diperoleh adalah sebesar 0,000. Nilai

Fhitung>Ftabel, yaitu 4,10 dengan

signifikansi ini lebih kecil dari pada nilai

nilai signifikan yang diperoleh adalah

alpha 0,05 dengan demikian Ho ditolak

sebesar 0,000. Nilai signifikansi ini

dan Ha diterima, artinya variabel bebas

lebih kecil dari pada nilai alpha 0,05

yang meliputi Motivasi Belajar (X), dan

dengan demikian Ho ditolak dan Ha

secara bersama-sama (simultan) memiliki

diterima, artinya variabel bebas yang

pengaruh

meliputi Motivasi Belajar (X) secara bersama-sama

(simultan)

pengaruhnya

terhadap

Adapun pengaruhnya yaitu sebesar 61%. Dari

variabel terikat yaitu Hasil Belajar Adapun

signifikan

variabel terikat yaitu Hasil Belajar (Y).

memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap

(Y).

yang

dilakukan

yaitu

hasil penelitian dapat

yang

diperoleh

telah adanya

pengaruh motivasi terhadap hasil belajar

sebesar 61%.

mata

kuliah

Akuntansi

Perpajakan,

khususnya bagi mahasiswa Pendidikan Pembahasan

Akuntansi

Berdasarkan hasil analisis data yang telah

diperoleh

terkumpul

sudah

ternyata valid

data

2009

Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.

yang

Motivasi

dan reliabel.

sangat

diperlukan

dalam

pembelajaran, semakin besar motivasi

Sehingga model tersebut dapat dilanjutkan


angkatan

yang dimiliki mahasiswa maka akan

16


semakin mahasiswa.

tinggi

pula

Semakin

hasil kecil

belajar

Adanya

keinginan

untuk

berhasil

motivasi

dapat mendorong mahasiswa untuk lebih

mahasiswa maka akan diikuti kurang

rajin belajar karena keinginan ini berasal

optimalnya hasil belajar yang dicapai.

dari diri sendiri akan memacu tingkat

Mahasiswa yang memiliki motivasi selalu

belajarnya dengan senang hati tanpa ada

ingin maju dalam belajar.

paksaan dari pihak lain, dengan harapan

Keinginan untuk dapat memahami dan menguasai

mata

kuliah

Perpajakan

haruslah

dapat menggapai cita-cita yang ingin

Akuntansi

sangat

dicapai.

Harapan

dan

cita-cita

akan

tinggi,

memacu mahasiswa untuk giat belajar

sehingga dapat menimbulkan keinginan

agar dimasa yang akan datang akan

mahasiswa untuk mendapatkan nilai yang

menjadi lebih baik.

terbaik dan terdorong untuk berhasil. Keinginan

itu

dilatarbelakangi

Sebagai

bukti

tambahan

bahwa

oleh

motivasi belajar tidak berpengaruh besar

pemikiran yang positif, bahwa harapan

terhadap hasil belajar pada mata kuliah

mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi

Akuntansi Perpajakan ditunjukkan melalui

Perpajakan yang dipelajari sekarang akan

hasil wawancara dengan dosen Akuntansi

dibutuhkan dan sangat berguna kini dan

Perpajakan.

mendatang.

partisipasi mahasiswa cenderung pasif

Hal ini sesuai dengan penelitian Uzliawati

(2008)

menyatakan

Dari

hasil

wawancara,

selama proses pembelajaran berlangsung.

bahwa

Misalnya

ketika

diadakan

motivasi merupakan suatu bentuk yang

kelompok,

memiliki kekuatan besar yang dapat

mengerjakan alasannya karena kegiatan

membuat seseorang menjadi nyaman dan

kelompok maka mengandalkan mahasiswa

senang dalam melakukan tugas. Hal ini

yang

bisa terjadi karena motivasi belajar sangat

menunjukkan bahwa kesungguhan dan

berpengaruh besar terhadap hasil belajar.

pencapaian

Pengaruh tersebut karena di dalam diri

indikator motivasi belajar mahasiswa

setiap mahasiswa sudah ada dorongan

tidak terpenuhi.

untuk melakukan sesuatu karena pelajaran

pintar

di

enggan

kelas.

tujuan

yang

Hal

untuk

tersebut

merupakan

Motivasi diperlukan agar mahasiswa

yang diterima sangatlah penting.


mahasiswa

kegiatan

mau belajar. Kegiatan yang menarik

17


dalam belajar membuat mahasiswa lebih

memanfaatkan bentuk-bentuk motivasi di

mudah menangkap materi yang diberikan.

kelas ataupun cara lainnya yang dapat

Lingkungan belajar yang kondusif, rasa

meningkatkan

aman dan nyaman menjadi salah satu

mahasiswa.

motivasi

belajar

faktor yang penting dalam keberhasilan belajar, selain itu penghargaan secara

Simpulan dan Saran

verbal dengan memberikan penghargaan

A. Simpulan

berupa

pujian

mahasiswa

maupun

hadiah

agar

lebih

termotivasi

belajar.

Pendidik

harus

menyadari

bahwa

pemberian

pujian

dan

berlebihan

atau

terus

Berdasarkan

hasil

pembahasan

analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa

motivasi

belajar

memiliki

hadiah

yang

pengaruh yang besar terhadap hasil

menerus

akan

belajar

mahasiswa

Pendidikan

berpengaruh buruk pada perkembangan

Akuntansi

2009

anak.

Akuntansi

Perpajakan

Fakultas

Hal ini diperkuat dengan penelitian

Ekonomi

Universitas

Negeri

yang dilakukan oleh Setiawan (2008)

Surabaya.

dimana lingkungan yang kondusif serta strategi

belajar

meningkatkan

sangat

1. Saran Bagi Fakultas Ekonomi

belajar

Universitas Negeri Surabaya

mahasiswa. Sebagai dosen tidak hanya mengajar

saja,

tetapi

dosen

kuliah

b. Saran

berpengaruh

motivasi

mata

a. Dosen diharapkan senantiasa

harus

menumbuhkan

motivasi

menimbulkan hasrat dan minat mahasiswa

belajar mahasiswa terhadap

terhadap apa yang mereka ajarkan dan

mata

memberikan strategi belajar yang dapat

Perpajakan.

meningkatkan hasil belajar.

mempersiapkan

kembali

materi

kegiatan

Sebagai

motivator,

dosen

juga

kuliah

Akuntansi

Dengan

sebelum

cara

berperan untuk mendorong mahasiswa

belajar mengajar dimulai atau

agar giat belajar dengan memanfaatkan

dengan cara memilih metode

motivasi belajar dalam berbagai cara.

yang

Usaha

ini

bisa

dilakukan


dengan

18

menarik

sehingga


mahasiswa lebih giat untuk

Hamalik, Oemar. 2004. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

belajar. b. Mahasiswa

diharapkan Purwanto,

mempunyai motivasi belajar yang tinggi terhadap mata kuliah Akuntansi Perpajakan sehingga

mahasiswa

meningkatkan

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

dapat hasil

belajarnya.

Setiawan, Wawan. 2008. Pengembangan Pembelajaran Multimedia Interaktif Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Cimahi. Jurnal Pendidikan Volume 1 Nomor 2 Desember 2008 ISSN: 19799264

2. Saran Bagi Peneliti Mendatang Peneliti

menyadari

bahwa

hasil penelitian ini masih perlu adanya

penyempurnaan

dan

tindak lanjut, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bumi Aksara

mengadakan penelitian yang akan datang

dengan

variabel

lain

menambahkan dan

Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia

jumlah

responden yang lebih banyak di

70

luar penelitian ini yang mungkin bisa mempengaruhi hasil belajar mahasiswa.

2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Tim Penyusun. 2000. Pedoman Penulisan dan Ujian Skripsi Universitas Negeri Surabaya. Surabaya: UNESA Unersity Press

Djamarah, Syaiful Bahri dkk. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo


Sudjana, Nana. 2008. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: sinar Agen Baru Algisindo Sugiyono.

Daftar Pustaka Arikunto,

Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

19


Tim Penyusun. 2010. Suplemen Buku Pedoman Jurusan Pendidikan Ekonomi. Surabaya: FE UNESA

Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Jurnal Pendidikan Prospek Volume 1 Nomor 1 Januari 2008

Uno Hamzah. 2008. Teori Motivasi Dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara Uzliawati, Lia. 2008. Analisis Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Akuntansi


20

Indah Mariahyati Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRACT. Keywords: motivation study, achievement study

Recommend Documents