Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
PERANAN PENGURUS, KARYAWAN DAN ANGGOTA DALAM RANGKA MENINGKATKAN PEROLEHAN SISA HASIL USAHA KOPERASI KARYAWAN JATIM JAYA PT. JATIM TAMAN STEEL SEPANJANG SIDOARJO
Rizky Fitria Rahmah dan Kirwani Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya
ABSTRAK In order to increase gain of sisa hasil usaha needed a good role from management, employee and member in cooperative. Acquisitian of cooperative employee sisa hasil usaha Jatim Jaya large enough for each year. Rise and fall of the resulting cooperative acquisition sisa hasil usaha can not be separated from the role of management, employee and member of the cooperative. The aim of this research is to find out how rule of management, employee and member in order to increase gain of sisa hasil usaha in employee cooperative “Jatim Jaya” PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo. Type of this research is qualitative descriptive research which are using observation, interview and document to collected data. The finding shows that management, employee and member have done their role very well in order to increase gain of sisa hasil usaha. It show from increasing of sisa hasil usaha in 2010 and 2011. To maximized management and employee role, so they choose by their capabilities. So management and employee can attract member’s participation and then it will impact to the increasing of sisa hasil usaha employee cooperative jatim jaya. Keywords: Management Role, Employee Role, Member Role, Sisa Hasil Usaha
ABSTRACT Dalam rangka meningkatkan perolehan sisa hasil usaha koperasi dibutuhkan peranan yang baik dari pengurus, karyawan dan anggota dalam koperasi. Perolehan sisa hasil usaha koperasi karyawan Jatim Jaya cukup besar untuk tiap tahunnya. Naik turunnya perolehan sisa hasil usaha yang dihasilkan koperasi, tidak lepas dari adanya peranan pengurus, karyawan dan anggota koperasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan pengurus, karyawan dan anggota dalam rangka meningkatkan perolehan sisa hasil usaha dalam koperasi karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pengurus, karyawan dan anggota telah menjalankan peranannya dengan baik dalam rangka meningkatkan perolehan sisa hasil usaha koperasi. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan sisa hasil usaha koperasi pada tahun 2010 dan 2011. Untuk memaksimalkan peranan pengurus dan karyawan, maka pengurus dan karyawan yang dipilih adalah mereka yang mempunyai keahlian dibidangnya. Sehingga pengurus dan karyawan dapat menarik partisipasi anggota, yang selanjutnya akan berdampak terhadap kenaikan sisa hasil usaha koperasi karyawan Jatim Jaya. Kata Kunci: peranan pengurus, peranan karyawan, peranan anggota, Sisa Hasil Usaha
1
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
karyawan. 2) faktor dari luar meliputi modal
Koperasi merupakan salah satu
pinjaman dari luar dan pemerintah.
kekuatan ekonomi yang tumbuh di
Dengan adanya peranan yang baik
kalangan masyarakat sebagai pendorong
dari pengurus dalam membuat kebijakan
pertumbuhan perekonomian nasional.
untuk
Dalam pelaksanaannya koperasi turut
maju,
dalam
koperasi. Karena dengan partisipasi anggota
dan
yang tinggi, maka secara otomatis besaran
makmur. Hal ini selaras dengan tujuan
sisa hasil usaha yang dihasilkan koperasi
koperasi
Undang-Undang
akan meningkat.
perkoperasian No. 25 tahun 1992 pasal
Koperasi
dalam
adil
karyawan
maka akan mendorong partisipasi anggota
nasional dalam rangka mewujudkan yang
dan
memberikan pelayanan kepada anggota,
serta membangun tatanan perekonomian
masyarakat
anggota
karyawan
Jatim
Jaya
3. Kemakmuran yang tercipta dapat
merupakan koperasi yang berada dalam
langsung
naungan PT. Jatim Taman Steel, anggota
dirasakan
oleh
anggota
koperasi karyawan Jatim Jaya adalah seluruh
koperasi dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU)
yang
dibagikan.
karyawan PT. Jatim Taman Steel. Dari hasil
Menurut
observasi koperasi karyawan Jatim Jaya
Kartasapoetra (2003:76) Sisa hasil usaha koperasi
merupakan
memiliki 2 unit usaha yaitu
pendapatan
unit usaha
simpan pinjam, unit usaha pertokoan yang
koperasi yang diperoleh dalam satu
meliputi pengadaan dan penjualan barang-
tahun buku setelah dikurangi dengan
barang kebutuhan anggota dan non anggota
penyusutan dan biaya dari tahun buku
serta unit usaha jasa, yang meliputi jasa
yang
dibagikan
perkreditan barang- barang elektronik, kredit
kepada anggotanya sebanding dengan
perumahan dan kredit kendaraan bermotor.
jasanya.
Usaha yang diselenggarakan oleh koperasi
bersangkutan
dan
karyawan bertujuan untuk mensejahterakan
Semakin besar jumlah SHU yang
anggotanya.
dihasilkan koperasi, maka akan semakin
anggota.
Peningkatan
anggota
dalam
bidang usaha koperasi karyawan berupa
besar pula jumlah SHU yang dibagikan kepada
Partisipasi
pembelian yang dilakukan di unit usaha
jumlah
pertokoan koperasi, dan peminjaman yang
perolehan SHU tidak lepas dari adanya
dilakukan di unit simpan pinjam koperasi.
peranan yang baik dari pengurus, karyawan
Menurut
dan anggota dalam menjalankan tugasnya.
keterangan
dari
Bapak
Sholeh selaku bendahara II, jumlah sisa hasil
Pactha (2005:56) menjelaskan bahwa untuk
usaha koperasi katyawan Jatim Jaya cukup
menghasilkan sisa hasil usaha yang tinggi
besar untuk tiap tahunnya. Naik turunnya
dipengaruhi dua faktor, 1) faktor dari dalam
perolehan sisa hasil usaha yang dihasilkan
meliputi partisipasi anggota, jumlah modal
koperasi, tidak lepas dari adanya peranan
sendiri, kinerja pengurus, jumlah unit usaha
pengurus, karyawan dan anggota. Peranan
yang dimiliki, kinerja manajer, dan kinerja
pengurus berupa kebijakan dan sistem yang
2
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
dibuat sesuai dengan kebutuhan anggota.
adalah:
Peranan
peranan
karyawan
berupa
pemberian
pelayanan yang baik untuk anggota. Dan
mendeskripsikan pengurus,
bagaimana
karyawan
dan
anggota dalam rangka meningkatkan
peranan anggota berupa partisipasi, baik
perolehan sisa hasil usaha koperasi
dalam permodalan, pemberian saran maupun
karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman
pemanfaatan jasa usaha koperasi.
Steel Sepanjang-Sidoarjo.
Namun, peranan pengurus, karyawan
Manfaat yang diharapkan dari
dan anggota tidak selalu berjalan sesuai harapan. Hal ini terjadi karena pengurus
penelitian ini adalah: 1) manfaat teoritis,
koperasi mempunyai double job. Sehingga
hasil penelitian ini diharapkan dapat
kurangnya waktu untuk mengelola koperasi
memberikan tambahan wawasan dan
dikarenakan
pengetahuan
kesibukan
yang
dimiliki
mengenai
peranan
pengurus dalam PT. Jatim Taman Steel
pengurus, karyawan dan anggota dalam
menjadikan peranan pengurus belum sesuai
rangka meningkatkan perolehan sisa
dengan
harapan
koperasi.
Selanjutnya
hasil usaha koperasi karyawan Jatim
peranan karyawan dirasa belum sesuai
Jaya PT. Jatim Taman Steel, 2) manfaat
harapan koperasi karena kurangnya jumlah karyawan
menjadikan
pelayanan
praktis: a. bagi lembaga UNESA, hasil
yang
penelitian
ini
maksimal. Dan yang terakhir adalah peranan
menambah
perbebdaharaan
anggota, jumlah anggota yang menurun
yang dapat digunakan sebagai referensi
menjadi kendala. Penuruanan diakibatkan
bagi
anggota telah memasuki masa purnatugas
pembaca, hasil penelitian ini diharapkan
dari PT. Jatim Taman Steel. Hal ini
dapat berkontribusi dalam menambah
menjadikan peranan anggota dalam koperasi
wawasan, informasi dan sebagai acuan
diberikan kepada anggota menjadi kurang
belum sesuai dengan harapan koperasi.
Berdasarkan
latar
dalam
belakang
bagaimana
c.
dapat literature
b.
bagi
kehidupan
bagi
koperasi
karyawan Jatim Jaya, hasil penelitian ini
maka rumusan masalah dalam penelitian adalah:
selanjutnya,
membangun
perkoperasian,
masalah yang sudah dipaparkan diatas,
ini,
peneliti
diharapkan
diharapkan dapat memberikan masukan
peranan
bagi
pengurus, karyawan dan anggota dalam
koperasi
peranan
rangka meningkatkan perolehan sisa
dalam
pengurus,
peningkatan
karyawan
dan
anggota dimasa yang akan datang.
hasil usaha koperasi karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang-
Pengertian Koperasi
Sidoarjo ?
Secara umum pengertian koperasi
Sesuai dengan pokok masalah
adalah
yang telah dirumuskan, maka yang
suatu
beranggotakan
menjadi tujuan dalam penelitian ini
3
badan orang
usaha
yang
seorang
yang
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
dijalankan
berdasarkan
kekeluargaan
dan
bertujuan
dan
azaz
Landasan Idiil.
untuk
Berdasarkan UU perkoperasian
anggota
pada
No 25 tahun 1992 bab II, landasan idiil
masyarakat
pada
koperasi Indonesia adalah pancasila
mensejahterakan khususnya
atas
umumnya.
yang
Dalam UU No.25 tahun 1992
dalam
hal
ini
merupakan
pandangan hidup dan ideologi bangsa
pasal 1 ayat 1 tentang perkoperasian
Indonesia.
menyatakan bahwa, koperasi adalah:
Landasan Struktural
“Badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asaz kekeluargaan”.
Sesuai dengan UU No 25 tahun 1992 bab II, landasan struktural koperasi adalah Undang-Undang Dasar 1945. Dalam Undang-Undang Dasar 1945
Menurut International Cooperative Allience (ICA), koperasi adalah “Perkumpulan dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhankebutuhan dan aspirasi-aspirasi ekonomi, sosial dan budaya bersama, melalui perusahaan yang mereka miliki bersama dan mereka kendalikan secara bersama”.
terdapat
Landasan, azaz dan tujuan koperasi
koperasi sesuai dengan kodrat manusia
Landasan
koperasi
berbagai
ketentuan
yang
mengatur berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia dalam bernegara. Berdasarkan UU No 25 tahun 1992 pasal 2 tentang perkoperasian, menetapkan, kekeluargaan sebagai azas
Indonesia
sebagai makhluk sosial yang selalu
merupakan pedoman dalam menentukan
membutuhkan orang lain. Kenyataan ini
arah, tujuan, peran serta kedudukan koperasi
terhadap
menimbulkan kesadaran yang mengarah
pelaku-pelaku
ekonomi lainnya.
pada semangat kekeluargaan dalam
Berdasarkan UU No 25 tahun 1992
tentang
koperasi,selanjutnya diharapkan dapat
perkoperasian
mendorong anggota koperasi untuk
menyebutkan bahwa landasan koperasi berdasarkan atas pancasila dan UUD
saling bekerja sama dalam mencapai
1945 atas azas kekeluargaan. Koperasi di
tujuan koperasi.
negara Indonesia
mempunyai landasan sebagai berikut:
4
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
Menurut UU No 25 tahun 1992
2) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. 3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya. 4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonmian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi yang sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Fungsi dan peran koperasi diatas,
Pasal 3, tujuan koperasi Indonesia adalah sebagai berikut:
“Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”. Berdasarkan UU No 25 tahun 1992 Pasal 3 diatas, dapat dijelaskan bahwa secara garis besar tujuan dari
ditekankan bahwa koperasi dijadikan
koperasi Indonesia meliputi tiga hal,
sebagai penguat perekonomian nasional pada umumnya, serta berusaha untuk
yaitu 1) bertujuan untuk memajukan
meningkatkan kesejahteraan anggotanya,
2) untuk
kemampuan
ekonomi
anggota pada khususnya.
memajukan kesejahteraan masyarakat, 3)
turut
serta
membangun
Peranan Pengurus Koperasi
tata
Tugas
perekonomian nasional.
dan
Wewenang
Pengurus
Koperasi Undang-Undang
Republik
Pengurus merupakan pemimpin dalam
Indonesia No 25 tahun 1992 Pasal 4 dan 5
tentang
perkoperasian
koperasi,
sebagai
pemimpin
pengurus memegang kendali dalam
telah
menjalankan koperasi. Tugas pengurus menguraikan tentang fungsi dan peran
koperasi menurut UU No 25 tahun 1992
koperasi sebagai berikut:
Pasal 30 ayat 1 meliputi: a. Mengelola koperasi dan usahanya. b. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi. c. Meyelenggarakan Rapat Anggota.
1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi para anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
5
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
d. Mengajukan laporan keuangan dan pertangungjawaban pelaksanaan tugas. e. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus. Selain tugas yang harus dilaksanakan terdapat wewenang yang harus dijalankan pengurus. UU No 25 tahun 1992 Pasal 30 ayat 2 menjelaskan bahwa wewenang pengurus adalah: a. Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan. b.Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar. c. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggungjawabnya dan keputusan Rapat Anggota. Persyaratan Sebagai Pengurus
Mahmudi (2005:21) menjelaskan faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kinerja pengurus antara lain: a) Faktor personal,
faktor
ini
meliputi
pengetahuan, keterampilan, kepercayaan diri, motivasi dan komitmen yang dimiliki
oleh
pengurus.
kepemimpinan,
faktor
b)
ini
Faktor meliputi
kualitas dalam memberikan dorongan, semangat dan dukungan yang diberikan oleh pengurus. c) Faktor tim peliput, faktor ini meliputi kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan kerja dalam satu tim. Dukungan yang diberikan
berupa
kekompakan
dan
keeratan yang terjalin dengan sesama angota tim. d) Faktor sistem, faktor ini
Koperasi
meliputi sistem kerja, fasilitas kerja dan
Persyaratan untuk dapat dipilih dan
infrastruktur
diangkat menjadi pengurus koperasi merupakan
wewenang
dari
yang
disediakan
oleh
organisasi. e) Faktor kontekstual, faktor
rapat
ini
anggota koperasi yang tercantum dalam
meliputi
kondisi
lingkungan
organisasi, baik lingkungan eksternal
Anggaran Dasar koperasi. Bila mengacu
maupun internal.
pada UU koperasi No 25 tahun 1992,
Peranan Karyawan Koperasi
persyaratan untuk dapat dipilih dan
Karyawan Koperasi
diangkat menjadi pengurus koperasi
Pengurus tidak sendiri dalam
ditetapkan dalam Anggaran Dasar,
mengelola koperasi, terdapat peranan
Peranan Pengurus Koperasi
karyawan
Koperasi yang berkembang tidak
di
dalamnya.
Karyawan
terlepas dari adanya peranan pengurus di
koperasi merupakan seseorang yang
dalamnya.
peranan
diangkat oleh pengurus koperasi
pengurus dalam koperasi, dapat dilihat
untuk turut serta mengelola usaha
dari kinerja pengurus dalam koperasi.
koperasi. Undang-Undang No 25 tahun
Dalam
tidaknya
1992 Pasal 32 menjelaskan bahwa
kinerja koperasi, terdapat faktor-faktor
Pengurus koperasi dapat mengangkat
Baik
tidaknya
menentukan
baik
yang mempengaruhinya.
6
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
pengelola yang diberi wewenang dan
keterampilan
kuasa untuk mengelola usaha.
karyawan. b) Kuantitas, diukur dari
Pengangkatan karyawan koperasi
persepsi
dan
kemampuan
karyawan
terhadap
dari
jumlah
oleh pengurus koperasi dilakukan atas
pekerjaaan yang dapat ia selesaikan
dasar persetujuan dalam Rapat Anggota.
beserta hasilnya. c) Ketepatan waktu,
Pengangkatan karyawan oleh pengurus
diukur dari persepasi karyawan terhadap
koperasi bukan berarti akan mengurangi
waktu yang dibutuhkan dalam memulai
tanggung jawab pengurus
mengerjakan tugasnya sampai menjadi
karena
tugas
pengurus
dan
dan
ditentukan
koperasi,
tanggung
jawab
karyawan
dalam
output. d) Efektivitas, persepsi karyawan
telah
menilai
pemanfaatan
waktu
Dasar
dalam menjalankan tugas, efektifitas
koperasi. Secara garis besar tugas
penyelesaian tugas yang dibebankan
karyawan koperasi adalah melaksanaan
organisasi.
pengelolaan usaha sesuai dengan kuasa
dimana
dan wewenang yang diberikan oleh
fungsi kerjanya tanpa meminta bantuan
pengurus. Karyawan akan bertanggung
atau bimbingan dari orang lain, diukur
jawab
dari
terhadap
Anggaran
dalam
pengurus
koperasi,
e)
Kemandirian,
karyawan
persepsi
dapat
tingkat
melakukan
karyawan
dalam
adapun hubungan antara pengurus dan
melakukan fungsi kerjanya masing-
karyawan
masing
koperasi
merupakan
sesuai
dengan
tanggung
hubungan kerja atas dasar perikatan.
jawabnya. f) Komitmen kerja, tingkat
Peranan Karyawan dalam Koperasi
dimana karyawan mempunyai komitmen
Pelaksanaan tugas yang diberikan
kerja dengan instansi dan tanggung
oleh pengurus menjadi bentuk peranan
jawab karyawan terhadap organisasi.
karyawan dalam koperasi. Baik tidaknya
Ketika
semua
faktor
yang
hasil pekerjaan karyawan dapat dilihat
mempengaruhi kinerja karyawan dapat
dari kinerja karyawan tersebut dalam
terpenuhi, maka akan tercipta kinerja
menjalankan tugasnya.
karyawan yang baik, kinerja yang baik
Bernadin (2006:260), kinerja
dalam
Robbins
dari karyawan menggambarkan seberapa
bahwa
besar peranan karyawan dalam koperasi.
mengemukakan
dapat
dikatakan
bila
Indikator yang digunakan pada variabel
karyawan memenuhi hal-hal sebagai
peranan karyawan dari segi kinerja
berikut: a) Kualitas kerja, diukur dari
karyawan
tanggapan karyawan terhadap kualitas
ketepatan waktu dan komitmen kerja.
dan
Ketiga indikator ini menggunakan teori
kesempurnaan
dihasilkan
yang
baik
pekerjaan
sebanding
yang dengan
adalah
kualitas
yang telah dikutip di atas.
7
kerja,
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
Peranan Anggota Koperasi
Peranan Anggota dalam Koperasi Aplikasi
Kewajiban dan Hak Anggota koperasi Seluruh
anggota
dari
koperasi
kewajiban
memiliki hak dan kewajiban yang harus
berbentuk
dipenuhi.
pelaksanaan perkoperasian.
Sebagaimana
ditegaskan
anggota
pelaksanaan dalam
koperasi
peranannya
dalam
dalam UU No 25 tahun 1992 Pasal 20
anggota
kewajiban anggota koperasi meliputi:
partisipasinya dalam koperasi. Bentuk
a. Mematuhi Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga serta. keputusan yang telah disepakati dalam Rapat Anggota. b.Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi. c. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasar atas azas kekeluargaan.
teraktualisasi
Peranaan
partisipasi berupa
anggota
dengan
dalam
partisipasi
koperasi
kontributif
dan
partisipasi insentif. Bentuk partisipasi anggota koperasi timbul karena adanya peran ganda anggota dalam koperasi. Hanel
dalam
Hendar
(2010:58),
memaparkan bahwa sesuai dengan peran ganda yang dimiliki oleh anggota yaitu sebagai pemilik sekaligus pelanggan
Selain
kewajiban
yang
harus
koperasi,
dijalankan oleh anggota terdapat hak
anggota
partisipasi
dan partisipasi insentif.
No 25 tahun 1992 Pasal 20 ayat 2 hak
bentuk
anggota berupa partisipasi kontributif
yang akan diterima oleh anggota, UU
menjelaskan
maka
Dalam
dalam
kedudukannya
pemilik,
koperasi meliputi:
anggota
sebagai
memberikan
partisipasinya dalam bentuk kontribusi
a. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat Anggota. b.Memilih dan atau dipilih menjadi anggota pengurus atau pengawas. c. Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan Anggaran Dasar. d.Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar Rapat Anggota baik diminta atau tidak diminta. e. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antar sesama anggota. f. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar.
keuangan yaitu, pembayaran simpanan pokok,
simpanan
wajib,
simpanan
sukarela atau dalam bentuk dana pribadi yang
diinvestasikan
pada
koperasi.
Selain itu anggota juga memberikan partisipasinya
dengan
bentuk
keikutsertaan
anggota
dalam
menetapkan tujuan, dalam pembuat keputusan,
dan
proses
pengawasan
terhadap jalannya koperasi. Partisipasi semacam kontributif.
8
ini
dinamakan
partisipasi
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
Selanjutnya dalam keduduannya sebagai
pelanggan,
memanfaatkan disediakan
oleh
perkoperasian dan keperluan lain koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. c) Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.
anggota
pelayanan
yang
koperasi
menunjang kehidupannya.
untuk
Pelayanan
yang diberikan dapat berupa layanan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
dalam unit usaha simpan pinjam, unit
Sisa Hasil Usaha
pertokoan atau unit usaha jasa yang ada
Naik turunnya jumlah SHU yang
dalam koperasi. Partisipasi semacam ini
dihasilkan koperasi, dipengaruhi oleh
dinamakan partisipasi insentif.
banyak
faktor.
(2007:217)
Menurut
Atmadji
faktor-faktor
yang
Sisa Hasil Usaha
menentukan besarnya Sisa Hasil Usaha
Pengertian Sisa Hasil Usaha
(SHU) koperasi dapat dilihat dari dua
Menurut
Sitio
dan
Tamba
aspek yaitu aspek keuangan dan non
(2001:87), ditinjau dari aspek ekonomi
keuangan. Dilihat dari aspek indikator
manajerial, SHU koperasi adalah selisih
keuangan faktor yang mempengaruhi
dari seluruh pemasukan atau penerimaan
SHU koperasi meliputi:
total (total revenue) dengan biaya-biaya
a) Modal sendiri, yaitu modal yang menanggung resiko atau merupakan kumulatif dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan dan hibah. b) Modal pinjaman, yaitu modal yang dipinjam koperasi yang berasal dari anggota, koperasi lainnya, bank atau lembaga keuangan, penerbitan obligasi atau surat berharga dan sumbersumber lainnya. c) Volume usaha, yaitu total nilai penjualan atau pendapatan barang dan jasa pada tahun buku yang bersangkutan. Selanjutnya menurut Pactha
atau biaya total (total cost) dalam satu tahun buku. Dari aspek legalistik, pengertian
SHU
menurut
Undang-
Undang tentang Perkoperasian No 25 tahun 1992 Pasal 45 adalah sebagai berikut: a) Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dala tahun buku yang bersangkutan. b) Sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing– masing anggota dengan koperasi, serta digunkaan untuk keperluan pendidikan
(2005:56),
faktor-faktor
yang
mempengaruhi SHU terdiri dari dari dua faktor yaitu Faktor Dalam dan Faktor Luar. 1) Faktor Dalam yaitu: a. Partisipasi Anggota
9
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
Para anggota koperasi harus berpartisipasi dalam kegiatan koperasi, karena tanpa adanya peranan dari anggota mala koperasi tidaka akan berjalan lancar. b. Jumlah Modal Sendiri SHU yang diterima oleh anggota sebagian berasal dari modal sendiri yaitu dari simpanan wajib, simpanan pokok, dana cadangan dan hibah. c. Kinerja Pengurus Kinerja pengurus sangat diperlukan dalam semua kegiatan yang dilakukan oleh koperasi, dengan adanya kinerja yang baik dan sesuai dengan persyaratan dalam Anggaran Dasar serta UU perkoperasian maka hasil yang akan dicapaipun akan baik. f. Jumlah Unit Usaha yang dimiliki Setiap koperasi pasti memiliki unit usaha. Hal ini juga menentukan seberapa besar volume usahayang dijalankan dalam kegiatan usaha tersebut. f. Kinerja Manajer Kinerja manajer menentukan jalannya semua kegiatan yang dilakukan oleh koperasi dan memiliki wewenang atas sema hal-hal yang bersifat intern. g. Kinerja Karyawan Merupakan kemampuan seorang karyawan dalam menjadi anggota koperasi. 2) Faktor dari Luar yaitu:
uang maupun barang biasanya berasal dai pemerintah dan merupakan hibah. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi SHU diatas, dapat kita jelaskan
bahwa
SHU
koperasi
dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor dari dalam adalah segala sesuatu yang menyangkut
kegiatan
dalam
pelaksanaan kegiatan koperasi mulai dari partisipasi anggota, jumlah modal sendiri, kinerja pengurus, jumlah unit usaha yang dimiliki, kinerja manajer dan kinerja karyawan. Sedangkan faktor dari luar
adalah
segala
sesuatu
yang
mempengaruhi koperasi secara tidak langsung yaitu modal pinjaman, para konsumen dari luar selain anggota koperasi dan pemerintah. Pada intinya faktor dari dalam memberikan dampak yang lebih besar dari pada faktor dari luar, karena segala kegiatan utama koperasi dikendalaikan oleh faktor dari dalam yang berimbas pada Sisa Hasil Usaha (SHU). Penelitian Terdahulu Tulus Darmawan (2011) dengan judul “Upaya Pengurus Koperasi Dalam
a.Modal Pinjaman dari luar Modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara dan pada saatnya harus dibayarkan kembali. b.Para konsumen dari luar selain anggota koperasi. c.Pemerintah, kekayaan kopersi yang merupakan pemberian bantuan kepada pihak koperasi secara sukarela baik nberwujud
Meningkatkan Partisipasi Anggota Di Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya”. menunjukkan
Hasil bahwa
penelitian upaya
ini yang
dilakukan pengurus untuk meningkatkan partisipasi anggota bidang organisasi adalah pengurus membuat undangan dan
10
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
menyebar
sms
ke
memberitahukan
anggota
akan
untuk
Metode Penelitian
diadakannya
Jenis penelitian yang digunakan
RAT atau RAKER, adapun upaya yang
dalam penelitian ini adalah penelitian
dilakukan pengurus untuk meningkatkan
deskriptif
kualitatif.
partisipasi anggota bidang usaha yaitu
pengumpulan
data
dengan memberikan potongan 10% pada
adalah
beberapa item barang dan pada bulan-
dokumentasi. Sedangkan teknik analisis
bulan tertentu.
data yang digunakan adalah analisis
observasi,
Teknik
yang
digunakan
wawancara
dan
Ichdah Ayu Safitri (2012) dengan
deskriptif, dimana teknik ini berfokus
judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan
pada penjelasan sistematis tentang fakta
Partisipasi Anggota Terhadap Perolehan
yang
Sisa Hasil Usaha Koperasi Serba Usaha
dilakukan.
Kecamatan Batang”.
Gringsing Hasil
Kabupaten
penelitian
pelayanan
anggota
terhadap
dan
ini
sebagai berikut: 1. Pengumpulan data di koperasi
SHU
karyawan Jatim jaya PT. Jatim
koperasi. Fini
penelitian
analisis data dalam penelitian ini yaitu
partisipasi
perolehan
saat
Adapun langkah-langkah teknik
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kualitas
diperoleh
Taman Steel melalui observasi, Endah
Pangesti
(2013)
dokumentasi,
dan
wawancara
dengan judul “Hubungan antara kinerja
sehingga
pengurus dan kualitas pelayanan dengan
macam informasi terkait peranan
kepuasan
pengurus, karyawan dan anggota
konsumen
di
koperasi
diperoleh
karyawan PLN kota jambi”. Hasil
koperasi.
penelitian
bahwa
dimaksud
kinerja
pengurus dari kinerjanya, jumlah
pengurus dengan kepuasan konsumen di
karyawan dan kinerjanya, jumlah
koperasi karyawan PLN kota jambi
anggota dan tingkat partisipasinya
sebesar 0,291. Terdapat hubungan antara
dan perolehan SHU tiap tahunnya.
kualitas
kepuasan
Selain data -data tersebut juga
konsumen di koperasi karyawan PLN
terdapat data pelengkap seperti
kota jambi sebesar 0,287. Dan dapat
struktur organisasi, sejarah singkat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan
koperasi dan gambaran tentang
antara kinerja pengurus dan kaulitas
usaha
layanan dengan kepuasan konsumen di
tersebut
koperasi karyawan PLN kota jambi.
memperoleh
terdapat
ini
menunjukkan
hubungan
layanan
antara
dengan
11
Data-
berbagai
data
adalah
koperasi.
yang peranan
semua
dikumpulkan informasi
data untuk
tentang
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
peranan pengurus, karyawan, dan
sehingga
anggota koperasi.
yang
2. Mengelolah dan menganalisis data yang
diperoleh
observasi,
dari
dokumentasi
diperoleh
jelas
gambaran
mengenai
peranan
pengurus, karyawan dan anggota
hasil
dalam
dan
rangka
meningkatkan
perolehan SHU koperasi Jatim
wawaancara sesuai dengan tujuan
Jaya.
dan teori yang menjadi acuan
HASIL
peneliti (dalam hal ini terkait
PEMBAHASAN
dengan
peranan
Peranan pengurus dalam koperasi
karyawan
dan
pengurus,
anggota
dalam
PENELITIAN
Berdasarkan
hasil
DAN
wawancara
rangka meningkatkan perolehan
dengan pengurus koperasi karyawan
SHU koperasi karyawan Jatim
Jatim Jaya, dapat dipaparkan mengenai
Jaya). Semua data yang diperoleh
peranan pengurus dalam koperasi dari
dianalisis
sehingga
diketahui
segi kinerjanya, sebagai berikut:
bagaimana
kinerja
pengurus,
Setiap pengurus koperasi dituntut
jumlah karyawan dan kinerjanya,
untuk berinovasi bagi koperasi. Begitu
jumlah
tingkat
pula yang terjadi di koperasi karyawan
partisipasinya dan perolehan SHU
Jatim Jaya. Pengurus dituntut untuk
tiap tahunnya.
menciptakan
anggota
dan
3. Menyederhanakan data-data yang sudah
dianalisis
menyimpulkan
bidang usaha maupun bidang organisasi
dengan
dengan
bagaimana
dalam
meningkatkan
meningkatkan
Dalam unit pertokoan , inovasi
rangka
perolehan
tujuan
kesejahteraan anggota.
peranan pengurus, karyawan dan anggota
inovasinya, baik dalam
yang telah dilakukan adalah kebijakan
SHU
memperbolehkan
anggota
yang
koperasi setelah diketahui kinerja
mempunyai usaha untuk menitipkan
pengurus dalam koperasi, kinerja
hasil produksinya. Untuk menunjang
karyawan
koperasi,
usaha yang dijalankan oleh anggota,
partisipasi anggota dalam koperasi
koperasi juga menyediakan pinjaman
dan perolehan SHU koperasi tiap
dana bagi usaha anggota dengan bunga
tahunnya.
1,5
tersebut
dalam
Dari pada
kesimpulan
akhirnya
persen.
Untuk
meningkatkan
akan
pelayanan kepada anggota dalam unit
mudah dibaca dan dimengerti
pertokoan, maka anggota yang akan
serta dipahami guna menjawab
berbelanja di unit pertokoan koperasi
semua masalah dalam penelitian
dapat
12
melakukan
pemesanan
ke
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
koperasi. Sementara itu, apabila anggota
antara komponen dalam koperasi. Untuk
ingin
dapat menjalin kerjasama yang baik,
melakukan
pembelian
barang
elektronik atau kendaraan bermotor,
maka
mereka dapat mengajukan permohonan
komponen dalam koperasi. Sebagai
kredit
seorang
kepada
pengurus
pertokoan.
dibutuhkan
koordinasi
pemimpin,
antar
pengurus
harus
Persetujuan permohonan kredit yang
mampu menjalin kerja sama yang baik
diajukan oleh anggota bergantung dari
dengan pengurus lainnya, karyawan dan
banyaknya simpanan dan pinjaman yang
anggota. Seorang pengurus dituntut
belum dilunasi.
untuk dapat membangun koordinasi
Dalam unit usaha simpan pinjam,
dalam kepengurusan dengan karyawan
inovasi yang telah dilakukan adalah
maupun anggota.
melahirkan sistem Delivery Order (DO).
Rapat
evaluasi
atas
kinerja
DO merupakan pinjaman yang bersifat
karyawan koperasi menjadi salah satu
fleksibel
dan
bentuk koordinasi yang dilakukan oleh
pinjaman
pengurus dengan karyawan koperasi.
DO juga tak membutuhkan waktu yang
Sedangkan bentuk koordinasi dengan
lama.
sesama
dalam
pembayarannya.
kegunaan Pencairan
Waktu
untuk
melakukan
pengurus
dilakukan
dengan
peminjaman bisa dilakukan kapanpun,
mengadakan rapat internal pengurus
tanpa ada batas tanggal pengajuan
yang dijadwalkan setiap tiga bulan
peminjaman. Bunga yang dikenakan
sekali. Pengurus juga mengadakan rapat
untuk pinjaman DO adalah 2 persen.
dengan pengawas setiap enam bulam
Pengajuan pinjaman DO juga tak rumit.
sekali untuk melakukan koordinasi.
Anggota hanya perlu menemui Bapak
Serta
Wahib
diadakan setiap satu tahun sekali untuk
selaku
mengajukan pinjaman
Sekretaris pinjaman.
akan
untuk
Pengajuan
Akhir
Tahunan
yang
berkoordinasi dengan anggota.
dengan
Keeratan dan saling mendukung
mempertimbangkan simpanan anggota
merupakan salah satu wujud dari azas
dan pelunasan pinjaman sebelumnya.
kekeluargaan dari koperasi. Pengawasan
Waktu pelunasan pinjamn DO dapat
kinerja karyawan oleh pengurus adalah
dilakukan selama satu tahun, dengan
salah
jumlah
pengawasan oleh pengurus merupakan
angsuran
diproses
II
Rapat
yang
disepakati
satu
bentuk
yang berkepentingan.
kinerja karyawan akan selalu sesuai
perkoperasian
menjalankan dibutuhkan
kekompakan,
Adanya
bersama antara pengurus dan anggota
Dalam
dari
bentuknya.
sehingga
dengan tujuan koperasi yang telah
kegiatan
ditentukan.
kerjasama
13
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
Dalam
rangka
meningkatkan
dibagikan
perolehan sisa hasil usaha koperasi,
untuk
anggota
yang
meminjam.
maka pengurus membuat kebijakan yang bertujuan
kepada
Tidak hanya kemudahan sistem
mendukung
peminjaman
yang
ditawarkan
oleh
peningkatan sisa hasil usaha. Ketika
pengurus, pengurus juga menawarkan
kebijakan yang dibuat oleh pengurus
tingkat bunga pinjaman yang cukup
telah sesuai dengan keinginan anggota,
rendah, yaitu 1,5 persen untuk bunga
maka hal ini akan menjadi magnet bagi
pinjaman unit simpan pinjam, dan 2
partisipasi
persen untuk bunga pinjaman Delivery
anggota
dalam
koperasi.
Untuk selanjutnya berpengaruh pada
Order (DO).
kenaikan sisa hasil usaha koperasi.
Sistem yang mudah akan menjadi
Kemudahan dalam sistem simpan
salah satu daya tarik bagi anggota dalam
pinjam menjadi daya tarik tersendiri
melakukan
bagi
pada unit usaha pertokoan,
anggota
koperasi
karyawan.
peminjaman.
Sedangkan ketika
Pengurus telah menciptakan sistem yang
koperasi tidak menyediakan barang
mudah dalam unit simpan pinjam.
sesuai dengan kebutuhan anggota, maka
Anggota yang akan melakukan pinjaman
minat anggota akan berkurang. Untuk
dapat
mengantisipasi
langsung
meminta
formulir
hal
koperasi
telah
kepada karyawan koperasi karyawan.
melakukan kerjasama dengan beberapa
Selanjutnya formulir harus diisi sesuai
lembaga dan pertokoan untuk memenuhi
yang tertera dalam formulir. Formulir
kebutuhan anggota. Salah satu lembaga
yang telah terisi dikumpulkan paling
yang mejalin kerjasama dengan koperasi
lambat
bulan
karyawan Jatim Jaya adalah Bank
pengambilan formulir. Formulir yang
Mandiri Syariah. Koperasi juga menjalin
telah terkumpul akan diproses oleh
kerjasama dalam hal keuangan, yaitu
pengurus, dan pada tanggal 1 bulan
peminjaman
berikutnya,
dana
pinjaman
akan
keuanagan
dibagikan
kepada
anggota
yang
dengan toko elektronik dan dealer.
tanggal
20
pada
dana
untuk
membantu
dan
kerjasama
koperasi
mengajukan pinjaman. Kemudahan juga
Kerjasama
koperasi
diterapkan dalam proses peminjaman
elektronik
dan
DO. Anggota hanya tinggal menemui
kerjasama
pengurus
untuk
elektronik dan kendaraan bermotor.
peminjaman.
Selang
pengajuan,
dana
mengajukan 2-3
hari
pinjaman
dari
dengan
dealer
toko
berbentuk
dalam pembelian
barang
Peranan karyawan dalam koperasi
akan
Karyawan koperasi Jatim Jaya mempunyai tugas utama, selain tugas
14
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
yang telah menjadi tanggung jawab
meminta formulir peminjaman untuk
masing-masing,
diisi.
yaitu
memberikan
pelayan kepada anggota, baik dalam unit
Jam kerja karyawan koperasi
pertokoan maupun unit simpan pinjam. Unit
pertokoan
dimulai pukul 07.30 sampai dengan
koperasi
pukul 15.30 . Kedisiplinan karyawan
merupakan unit usaha yang tiap hari
koperasi dalam bekerja menjadi salah
didatangi oleh anggota koperasi untuk
satu indikator untuk melihat kinerja
melakukan pembelian. Unit pertokoan
karyawan
koperasi akan ramai ketika memasuki
kedisiplinan
dalam
jam istirahat PT. Jatim Taman Steel,
karyawan
koperasi,
yaitu pukul 11.30-13.00. Serta pada
karyawan juga dilihat dari ketepatan
pukul 14.30-15.30 ketika karyawan shift
waktu dalam menyelesaikan laporan
malam masuk.
pertanggunjawaban
Saat unit pertokoan sangat ramai
koperasi. hal
Selain
kedatangan kedisiplinan
masing-masing
karyawan.
pembeli, membuat karyawan kualahan dalam memberikan
dalam
Koperasi
mulai
dibuka
dan
pelayanan yang
beroperasi pukul 07.30. Sehingga para
baik bagi anggota. Selain karena jumlah
karyawan koperasi harus datang tepat
karyawan
waktu.
yang
hanya
tiga
orang,
Adapun bagi karyawan yang
penyebab antrean yang dialami anggota
berhalangan
adalah
pencatatan
langsung meminta izin kepada pengurus.
pembelian oleh anggota, baik yang
Selain ketepatan waktu dalam masuk
dilakukan secara tunai atau kredit.
kerja, karyawan koperasi juga harus
Dalam pencatatan pembelian, karyawan
tepat waktu dalam membuat laporan
koperasi mencatat nama anggota, NIK
pertanggung
(Nomor Induk Karyawan) anggota dan
pertanggung
jumlah belanja anggota. Hal ini menjadi
kepada pengurus pada bulan Januari,
salah satu pemicu lamanya pelayanan.
tepatnya sebelum digelar Rapat Anggota
adanya
skema
Sedangkan dalam unit simpan
masuk
kerja,
jawaban. jawaban
dapat
Laporan dikumpulkan
Tahunan.
pinjam, hampir tidak pernah ada anggota
Adanya kemauan dari karyawan
yang mengeluhkan tentang pelayanan
untuk turut membantu koperasi dalam
yang diberikan oleh karyawan koperasi.
mencapai tujuan, merupakan salah satu
Sebab anggota yang melakukan simpan
bentuk komitmen kerja yang harus
maupun
langsung
dimiliki karyawan sebuah koperasi.
koperasi untuk
Adanya komitmen kerja karyawan juga
pinjam
menemui karyawan
akan,
terlihat dari kinerja karyawan yang baik
15
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
dalam koperasi. Kinerja karyawan yang
yang mempunyai tingkat kedisiplinan
baik
yang tinggi, baik dalam
akan
tercipta,
apabila
ada
pembagian kerja yang sesuai dengan
pekerjaannya
kemampuan masing-masing karyawan.
menyelesaikan
Adanya pembagian kerja yang
melakukan
maupun
dalam
laporan pertanggung
jawaban. Kondisi ini membuat pengurus
sesuai dengan kemampuan karyawan,
tidak
maka secara tidak langsung dapat
evaluasi
membentuk
karyawan
koperasi. Komitmen kerja yang dimiliki
pekerjaannya
oleh karyawan koperasi tercermin dari
dalam
kesanggupan
menyelesaikan
dengan baik.
kesulitan
dalam
terhadap
pemberian
kinerja
karyawan
hasil pekerjaan mereka dalam koperasi.
Kinerja
yang
bagus
dari
Peranan anggota dalam koperasi
karyawan juga harus didukung dengan
Anggota
koperasi
mempunyai
fasilitas kerja yang dibutuhkan oleh
peran ganda, yakni sebagai pemilik dan
karyawan.
sebagai pelanggan. Sebagai pemilik,
Fasilitas
kerja
untuk
karyawan seperti komputer, printer,
peranan
meja dan kursi terlihat sudah terpenuhi.
partisipasi insentif dalam hal keuangan
Sesuai observasi yang telah dilakukan
koperasi. Seperti membayar simpanan
oleh peneliti, semua fasilitas kerja yang
dan partisipasi pengambilan keputusan
dibutuhkan karyawan koperasi telah
dalam rapat anggota tahunan atau pada
terpenuhi.
rapat lain yang diadakan koperasi untuk
Berdasarkan hasil penelitian yang
anggota
keberlangsungan
dalam
koperasi.
Sebagai
dilakukan dengan teknik wawancara
pelanggan,
mengenai peranan karyawan koperasi
bentuk partisipasi kontributif dalam hal
dari
pemanfaatan
kinerjanya,
dapat
disimpulkan
peranan
bentuk
anggota
pelayanan
dalam
yang
telah
bahwa kinerja karyawan koperasi Jatim
disediakan koperasi. Pelayanan yang
Jaya baik dalam pemberian layanan
diberikan dapat berupa pelayanan dalam
maupun
unit simpan pinjam maupun dalam unit
pekerjaannya,
dalam telah
menyelesaikan sesuai
dengan
pertokoan koperasi.
pembagian tugas. Pelayanan yang baik
Keiikutsertaan Rapat
menjadi salah satu daya tarik bagi
koperasi karyawan Jatim Jaya tergolong
anggota untuk aktif dalam melakukan
aktif
pembelian dan peminjaman di koperasi.
diadakan koperasi.
karyawan koperasi tergolong individu
16
dalam
Tahunan,
dalam
oleh karyawan koperasi terbukti ampuh
Selanjutnya dilihat dari ketepatan waktu,
Anggota
anggota
mengikuti
Anggota
rapat
yang
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
Keaktifan anggota dalam Rapat
yang melakukan pembelian tiap hari.
Anggota Tahunan dapat dilihat pada
Keaktifan anggota dalam melakukan
tabel 41 berikut ini:
pembelian di unit pertokoan didukung
Tabel 4.1 Kehadiran Anggota dalam RAT
dengan kebijakan pembelian dengan
Tahun Buku 2007-2011
cara memesan lebih dulu. Sehingga
No
Tahun
1 2 3 4 5
2007 2008 2009 2010 2011
Anggota yang diundang 61 61 55 55 73
Anggota yang hadir 61 63 60 62 73
anggota yang akan membeli tidak perlu antre untuk dilayani. Cukup datang untuk mengambil barang pesanan dan membayar. Keaktifan
Sumber: Data diolah oleh peneliti
anggota
dalam
melakukan pembelian di unit pertokoan Dalam
pelaksanaan
Rapat
koperasi dapat dilihat dari jumlah
Anggota Tahunan, anggota tergolong
pendapatan pertokoan koperasi tahun
aktif dalam menyampaikan saran dan
2007-2011 yang akan dipaparkan dalam
masukan untuk perkembangan koperasi.
tabel 4.2 berikut ini:
Selain keaktifan anggota dalam
Tabel 4.2 Pendapatan Unit Pertokoan
kedatangan dan penyampaian masukan atau
saran
dalam
Rapat
Koperasi Tahun 2007-2011
Anggota
Tahunan, anggota juga bersedia ketika ia ditunjuk dalam Rapat Anggota Tahunan untuk
dijadikan
pengurus
maupun
pengawas.
No
Tahun
1 2 3 4 5
2007 2008 2009 2010 2011
Total pendapatan Rp. 71.819.849 Rp. 56.476.296 Rp. 31.224.949 Rp. 58.725.304 Rp. 40.002.837
Perkem bangan % 0% -21% -44% 88% -31%
Sumber: Data diolah oleh peneliti
simpanan
Selanjutnya dalam unit simpan
pokok, simpanan wajib dan simpanan
pinjam, anggota tergolong aktif dalam
sukarela oleh anggota, tidak pernah
melakukan pinjaman maupun pinajaman
mengalami
Delivery
Untuk
pembayaran
Order
(DO).
Anggota
keterlambatan.
Karena
merupakan
koperasi
melakukan pinjaman tidak lebih dari dua
karyawan yang menggunakan sistem
kali dalam setahun di simpan pinjam dan
potong gaji.
lebih dari dua kali untuk peminjaman
koperasi
ini
Dalam hal partisipasi kontributif,
DO. Hal ini dikarenakan lamanya
anggota koperasi tergolong aktif dalam
angsuran yang akan dibebankan sesuai
melakukan
dengan besaran pinjaman namun tetap
pembelian
maupun
pada batas waktu satu tahun.
peminjaman di unit usaha koperasi. Mayoritas
anggota
Adapun
melakukan
gambaran
keaktifan
pembelian di unit pertokoan setiap dua
anggota dalam unit simpan pinjam dapat
hari sekali. Namun ada juga anggota
dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:
17
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
Tabel 4.3 Pendapatan Unit Simpan Pinjam Tahun 2007-2011 No
Tahun
1
2007
2
2008
3
2009
4
2010
5
2011
Total pendapatan Rp. 159.267.925 Rp. 176.558.150 Rp. 182.875.299 Rp. 224.598.600 Rp. 224.560.500
turunnya
sisa
dihasilkan
Perkem bangan %
hasil
koperasi
usaha
yang
adalah,
adanya
beberapa karyawan yang keluar dari
0%
keanggotaan
koperasi
karena
telah
11%
memasuki masa purna tugas sebagai 4%
karyawan PT. Jatim Taman Steel. 23%
Terkadang tidak hanya ada satu anggota -0,01%
yang telah memasuki masa purna tugas,
Sumber: Data diolah oleh peneliti
namun bisa mencapai tiga bahkan lebih Perolehan Sisa Hasil Usaha koperasi
anggota yang telah memasuki masa
karyawan Jatim Jaya
pensiun. Hal ini berpengaruh terhadap
Koperasi karyawan Jatim Jaya
besaran
sisa
hasil
usaha
koperasi.
tergolong koperasi yang mempunyai
Namun ketika lebih dari satu anggota
jumlah sisa hasil usaha yang cukup
maka, keuangan koperasi akan terlihat
tinggi, namun mempunyai besaran yang
pengurangannya.
fluktuatif tiap tahunnya. Besaran sisa
pengurangan dalam jumlah simpanan
hasil usaha yang terkadang mengalami
wajib dan simpanan sukarela anggota,
kenaikan atau mengalami penuruanan
hingga
menjadi kondisi yang hampir selalu
pembelian dan peminjaman anggota
terjadi dalam koperasi karyawan Jatim
dalam unit usaha koperasi.
Dari
pengurangan
dalam
mulai
total
Jaya. Adapun jumlah sisa hasil usaha
Anggota yang telah memasuki
koperasi karyawan Jatim Jaya tahun
masa purna tugas dari PT. Jatim Taman
2007-2011 dapat dilihat pada tabel 4.4
Steel
berikut ini:
secara otomatis keluar dari keanggotaan
Tabel 4.9 SHU Koperasi Karyawan Jatim Jaya Tahun Buku 2007-2011
koperasi. Hal ini sesuai dengan Pasal 7
No
Tahun
Jumlah SHU
1 2 3 4 5
2007 2008 2009 2010 2011
Rp. 137.442.772 Rp. 149.904.814 Rp. 141.907.481 Rp. 145.772.013 Rp. 154.497.809
Sumber:Laporan Pertanggung Pengurus dan Pengawas 2011
Perkem bangan % 0% 9% -5% 3% 6%
hasil
usaha
koperasi
anggota
tentang
berakhirnya
koperasi
dalam
tersebut
keanggotaan
Anggaran
Dasar
koperasi karyawan Jatim Jaya yang menyatakan bahwa: a. Keangotaan berakhir bila mana anggota meninggal dunia. b. Keanggotaan berakhir bila mana anggota minta berhenti atas kehendak sendiri. c. Keanggotaan berakhir bila mana anggota diberhentikan oleh pengurus karena tidak
jawaban
Banyak faktor yang menyababkan sisa
menjadikan
menjadi
fluktuatif tiap tahunnya. Salah satu faktor yang menjadi penyabab naik
18
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
mematuhi lagi syarat keaanggotaan. d. Keanggotaan berakhir bila mana anggota dipecat oleh pengurus karena tidak mengindahkan kewajiban sebagai anggota, terutama dalam hal keuangan atau karenaberbuat sesuatu yang merugikan koperasi. e. Keanggotaan berakhir bila mana anggota telah memasuki masa purna tugas dari PT. Jatim Taman Steel.
Selain
dikarenakan
adanya
pengurangan anggota yang berakibat pada pengurangan tingkat partisipasi anggota, jumlah
sisa hasil usaha
koperasi
fluktuatif
yang
juga
dikarenakan peranan dari pengurus dan karyawan yang belum maksimal. Seperti yang dijelaskan oleh Bapak Kasir selaku pengawas koperasi.
Dengan berakhirnya masa tugas PEMBAHASAN
dari anggota di PT. Jatim Taman Steel, maka
berakhir
pula
keanggotaan
Berdasarkan hasil penelitian yang
Kondisi ini
dilakukan oleh peneliti di koperasi
anggota dalam koperasi. otomatis
akan
partisipasi
anggota
Terutama
partisipasi
keuangan
tingkat
karyawan Jatim Jaya, terlihat bahwa
koperasi.
pengurus telah menjalankan peranannya
mengurangi
koperasi
dalam
dalam dan
dengan
hal
baik.
Pengurus
telah
menjalankan tugasnya walaupun waktu
pembelian
yang
maupun peminjaman dalam koperasi.
dimiliki
tugasnya
Tidak hanya terjadi pengurangan
untuk
sebagai
mengerjakan
pengurus
sangat
jumlah anggota, penambahan anggota
sedikit. Berbagai inovasi dan kebijakan
juga terjadi ketika terdapat karyawan
yang diperuntukkan untuk menciptakan
yang baru bergabung dalam PT. Jatim
kesejahteraan anggota telah dibuat, hal
Taman
ini menggambarkan kinerja pegurus
Steel.
Adapun
kebijakan
dalam koperasi.
PT.Jatim Taman Steel untuk karyawan
Adanya
yang baru bergabung adalah; bagi karyawan yang masuk dalam kategori
memperbolehkan
karyawan
kebijakan anggota
yang
outsourching
tidak
mempunyai usaha untuk menitipkan
bergabung
menjadi
hasil usahanya dalam koperasi. Gayung
anggota koperasi karyawan Jatim Jaya.
bersambut, angota yang mempunyai
Namun bagi karyawan baru yang masuk
usaha seperti usaha makanan ringan,
dalam kategori karyawan tetap, maka
usaha baju seragam, usaha jaket kulit
karyawan tersebut dapat bergabung
hingga
menjadi anggota koperasi karyawan
berbodong-bondong menitipkan hasil
Jatim Jaya.
usahanya dalam unit pertokoan koperasi.
diperbolehkan
usaha
helm
dan
sepatu
Dengan cara ini terbukti efektif dalam
19
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
meningkatkan
partisipasi
anggota
karyawan,
koperasi.
terutama
dalam
hal
pemberian pelayanan kepada anggota.
Selanjutnya keberlangsungan
untuk
menunjang
Selain melakukan evaluasi, dalam rapat
usaha
anggota,
evaluasi pengurus juga memberikan
pengurus menciptakan kebijakan untuk
bimbingan
memeberikan
karyawan. Hal ini dimaksudkan agar
dana
pinjaman
usaha
dan
pelatihan
kepada
dengan bunga pinjaman sebesar 2
dapat menciptakan output
persen. Dengan adanya pinjaman ini
yang berkinerja baik. Karena dengan
anggota yang mempunyai usaha menjadi
kinerja
terbantu dalam hal permodalan.
menghasilkan pekerjaan yang baik pula.
Pinjaman yang diberikan kepada
baik
dari
Sehingga memaksimalkan
pinajamn
koperasi.
namun
terdapat
karyawan,
karyawan
angota bukan hanya dalam bentuk usaha,
karyawan
akan
dapat
peranannya
dalam
pinjaman yang berasal dari simpan
Berdasarkan hasil penelitian yang
pinjam dan pinjaman Delivery Order
dilakukan. Pelayanan yang baik oleh
(DO). Semuan bentuk pinajamn ini
karyawan
dimaksudkan
menciptakan
mendorong partisipasi anggota dalam
kesejahteraan anggota koperasi. Sistem
koperasi. Dengan tiga karyawan yang
peminajaman yang tidak rumit dan
tersedia,
bunga yang tidak terlalu tinggi, menjadi
kepada anggota sudah cukup baik.
daya tarik bagi anggotauntuk melakukan
Walaupun terkadang karyawan harus
pinajamn
kualahan melayani
untuk
di
koperasi.
Beragamnya
kepada
anggota
pelayanan
yang
turut
diberikan
anggota,
namun
bentuk pinjaman dengan sistem yang
sebagian besar anggota menyatakan
mudah terbukti dapat meningkatkan
kepuasannya
partisipasi anggota koperasi.
diberikan
Selain dibuat
kebijakan
pengurus,
karyawan
yang
telah
atas
oleh karyawan.
yang
Beberapa
anggota menyarankan untuk menambah
terdapat
peranan
jumlah
untuk
menarik
memaksimalkan
koperasi
pelayanan
partisipasi anggota koperasi. Pelayanan
karyawan
untuk
lebih
pelayanan
yang
diberikan.
yang baik dari karyawan koperasi
Kepuasan
anggota
terhadap
menjadi salah satu faktor pendorong
kebijakan yang dibuat oleh pengurus
Partisipasi
rapat
dan pelayanan yang diberikan oleh
evaluasi antara pengurus dan karyawan
karyawan menjadi pendorong utama
koperasi
tingginya partisipasi anggota. Partisipasi
melakukan
anggota.
menjadi evaluasi
Adanya
media
untuk
atas
kinerja
20
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
anggota
koperasi
berupa
partisipasi
31.224.949,- dan pada tahun 2010
kontributif dan insentif.
pendapatan unit pertokoan koperasi
Partisipasi berhubungan
kontributif
dengan
simpanan
dan
sebesar
pembayaran
Rp.
pendapatan
58.725.304,unit
tingginya
pertokoan
juga
keorganisasian.
diimbangi dengan besaran pendapatan
Pembayaran simpanan dalam koperasi
unit usaha simpan pinjam. Pada tahun
karyawan Jatim Jaya menggunakan
2009 pendapatan unit usaha simpan
sistem potong gaji. Sehingga tidak ada
pinjam sebesar Rp. 182.875.299,- dan
permasalahan
pada tahun 2010 pendapatan unit usaha
simpanan.
dalam Untuk
pembayaran keorganisasian
simpan
koperasi, sebagian besar anggota aktif
pinjam
sebesar
Rp.
224.598.600,-.
dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Keaktifan
anggota
dalam
yang diadakan. Antusiasme anggota
koperasi menjadi bentuk partisipasi
dalam pelaksanaan RAT cukup besar,
anggota
hal ini dapat dilihat dari kehadiran
partisipasi
anggota dalam RAT. Padatahun 2009
berdampak terhadap besaran Sisa Hasil
jumlah anggota yang diundang sebanyak
Usaha (SHU) yang dihasilkan koperasi.
55
Besaran SHU koperasi pada tahun 2007
undangan,
anggota
yang
hadir
dalam
koperasi.
anggota
koperasi
sebanyak 60 peserta. Dan pada tahun
sebesar
2010 anggota yang diundang sebanyak
mengalami kenaikan 9 persen pada
55 undangan, anggotayang hadir 62
tahun 2008 menjadi Rp. 149.904.814,-
peserta. Jumlah anggota yang hadir
penurunan sebesar 5 persen pada tahun
selalu lebih banyak dari angota yang
2009 sebesar Rp. 141.907.481,- dan
diundang.
mengalami peningkatan pada dua tahun
Saran
dan
kritik
selalu
Rp.
dalam
Tingginya
137.442.772,-
disampaikan anggota untuk kemajuan
berikutnya
koperasi.
145.772.013,- dan pada tahun 2011
Selain anggota aktif dalam RAT,
sebesar
2010
menjadi
dan
Rp154.497.809,-.
Rp.
Penurunan
anggota juga aktif dalam melakukan
jumlah SHU tahun 2009 diakibatkan
pembelian maupun peminjaman dalam
kondisi perusahaan yang sedang sepi
unit usaha koperasi. Tingginya keaktifan
pesanan
anggota dalam melakukan pembelian
terhadap gaji yang diterimakaryawan.
dalam koperasi tergambar dari besaran
Kondisi ini menjadikan daya beli dan
jumlah
pertokoan
daya pinjam angota menjadi menurun.
koperasi tiap tahunnya. Pada tahun 2009
Sehingga jumlah SHU juga mengalami
pendapatan unit pertokoan sebesar Rp.
penurunan.
pendapatan
unit
21
yang
berdampak
langsung
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
Peranan yang baik dari pengurus
penelitian
tersebut
dapat
diuraikan
dan karyawan terbukti mampu menjadi
sebagai berikut;
daya pendorong peranan anggota dalam
1. Peranan yang dilakukan pengurus
bentuk partisipasinya. Partisipasi yang
dan
tinggi oleh anggota menjadi salah satu
kinerjanya dalam koperasi, terwujud
faktor dalam meningkatkan perolehan
dengan
SHU koperasi karyawan Jatim Jaya. Hal
dibuat sesuai dengan kebutuhan
ini dapat dilihat dengan perolehan SHU
anggot dengan sistem yang mudah
koperasi yang tinggi tiap tahunya,
oleh
walaupun
memuaskan oleh karyawan koperasi.
terkadang
mengalami
penurunan dalam jumlahnya. Sehingga
karyawan
adanya
pengurus.
2. Partisipasi
dalam
bentuk
kebijakan
yang
Pelayanan
yang
anggota
dalam
dapat disimpulkan bahwa peranan yang
permodalam,
baik dari pengurus, karyawan dan
pemanfaatan jasa usaha koperasi
anggota
menjadi
karyawan Jatim jaya dapat terwujud
pendorong dalam peningkatan perolehan
dengan adanya peranan yang baik
SHU koperasi karyawan Jatim Jaya PT.
dari
Jatim Taman Steel.
koperasi.
koperasi
mampu
pengurus
3. Perolehan SIMPULAN
koperasi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
peneliti,
tentang
2009,
karyawan
pengurus, karyawan dan anggota telah
jaya
dikarenakan
adanya
koperasi.
Peningkatan
perolehan sisa hasil usaha dapat
melakukan peranannya dengan baik.
dilihat pada tahun 2010 sebesar Rp.
merasakan
145.772.013,- naik 3 persen dari
kepuasan atas kebijakan dan pelayanan
tahun
yang diberikan oleh pengurus dan Sehingga
Jatim
di
peranan yang baik dari pengurus dan
Steel. Diperoleh kesimpulan bahwa
karyawan.
karyawan
usaha
Hal ini juga tak lepas dari adanya
hasil usaha koperasi karyawan Jatim
telah
hasil
karyawan
partisipasiyang aktif dari anggota.
rangka meningkatkan perolehan sisa
anggota
sisa
dan
dan
mengalami peningkatan dari tahun
peranan
pengurus, karyawan dan anggota dalam
Dimana
keorganisasian
2009
141.907.481,-.
menjadikan
anggota aktif melakukan transaksi dan pembayaran simpanan dalam koperasi yang berpengaruh terhadap jumlah sisa hasil usaha koperasi yang meningkat
SARAN
pada tahun 2010 dan 2011. Hasil
22
sebesar
Rp.
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
telah
Berdasarkan
simpulan
yang
dirumuskan,
peneliti
dapat
DAFTAR PUSTAKA Amin
memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam meningkatkan
peranan
pengurus,
karyawan
dan
anggota
koperasi
karyawan
Jatim Jaya. Saran yang
Anjar Pachta, Myra Rosana Bacthiar dan Nadia Maulisa Benemy. 2005. Hukum Koperasi indonesia Pemahana, Regulasi, Pendirian, dan Modal Usaha. Jakarta: BP Fakultas Hukum Universitas Indonesia adan kencana.
dianjurkan adalah; 1. Untuk
mangantisipasi
adanya
double job pengurus, maka dalam pemilihan dipilih
pengurus
orang
yang
kemampuan mampu
hendaknya mempunyai
dibidangnya
membagi
penyelesaian
dan
waktu
antara
pekerjaan
dan
Wijaya Tunggal. 2005. Memahami Konsep EVA (Economic Value Added) dan Value Based Manajement (VBM) Teori,soal,dan Kasus. Jakart: Havarindo
Amstrong, Michel. 2004. Performance Management (alih bahasa: Tony Setiawan). Yogyakarta: Tugu
pelaksanaan tugas sebagai pengurus Atmadji.2007.Faktor-Faktor Yang Menentukan Besarnya Sisa Hasil Usaha Koperasi Dari Aspek Keuangan dan Non Keuangan, Jurna Bisnis dan Manajemen,(Online),Vol.7,No. 2, (Http://www.Jurnalbisnisdanm anajemen.com,diakses tanggal 13 November 2012)
koperasi. 2. Untuk lebih memaksimakan kinerja karyawan dalam koperasi, maka penambahan
karyawan
menjadi
koperasi
solusi
untuk
memaksimalkan kinerja karyawan, terutama
dalam
memberikan
pelayanan yang baik bagi angota. 3. Untuk semua
lebih barang
dapat
Narbuko, Cholid, & Abu Achmadi. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta:Bumi Aksara
nemampung
persediaan
unit
Gunawan, Ade. 2004. Memanage Performance Karyawan Melalui Pemberian Kompensasi. SumateraUtara
pertokoan, maka renofasi bangunan koperasi perlu dilakukan. Sehingga barang-barang dalam unit pertokoan dapat ready stock bagi anggota.
Gibson. 2000. Organisasi Perilaku, Struktur, Prosedur. Jakarta:Binarupa Aksara Hanel,
23
Alfred. 2005. Organisasi Koperasi. Pokok-Pokok Pikiran Mengenai Organisasi Koperasi dan Kebijakan Pengembangannya
Peranan Pengurus, Karyawan dan Anggota Dalam Rangka Meningkatkan Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Karyawan Jatim Jaya PT. Jatim Taman Steel Sepanjang Sidoarjo
di NegaraNegara Berkembang. Yogyakarta: Graha Ilmu Husein,
Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN Sumarsono, Sony. 2003. Manajemen Koperasi. Yogyakarta: Garaha Ilmu
Muhammad Fakhri dan Wibowo, Amin, 2002, Sistem Informasi Manajemen, UPP AMP YKPN, Yogyakarta
Subandi. 2010. Ekonomi Koperasi (teori dan praktik). Bandung: Alfabeta
Idrus, Salim. 2008. Kinerja Manajer Dan Bisnis Koperasi. Malang: UIN-malang Press
Sudarsono. 2010. Koperasi Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Kartasapoetra. 2003. Praktek Pengelolaan Koperasi. Jakarta: PT Rineka Cipta dan PT. Bina Adiaksara Mahmudi, 2005, Manajemen Kinerja Sektor Publik, UUP AMP YKPN,Yogyakarta
Undang-Undang Republik Indonesia No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. 2009. Bandung: Citra Umbara Wibowa. 2011. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya Malayu.
Atmadji.2007.Faktor-Faktor Yang Menentukan Besarnya Sisa Hasil Usaha Koperasi Dari Aspek Keuangan dan Non Keuangan, Jurna Bisnis dan Manajemen,(Online),Vol.7,No. 2, (Http://www.Jurnalbisnisdanm anajemen.com,diakses tanggal 13 November 2012)
2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Moleong. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:Rosda Ninik Widiyanti dan Sunindhia. 2008. Koperasi dan Perekonomian Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Rachmawati, Yosie. 2005. Skripsi (S1). Tidak Dipublikasikan. Analisa Beberapa Variabel Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan, Studi Pembangunan Universitas Brawijaya Malang
Robbins, S. 2006. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi Dan Aplikasi. Edisi Kedua. Terjemahan Pudjaatmaka. Jakarta: Prenhallindo
Yordan Kafomai. 2005. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Studi Tingkat Partisipasi dan Motivasi Anggota Pada Koperasi “Kopma UGM”. Universitas Atmajaya. Yogyakarta
Ropke, Jochen. 2003. Ekonomi Koperasi (Teori dan Manajemen), (terj) Sri Djatnika dari judul asli The economic theory of cooperative. Jakart: Salemba Empat
Laporan Pertanggung jawaban Pengurus KOPKAR Jatim Jaya tahun 2011
24