Vol. X Nomor 2 April 2015 - Jurnal Medika Respati
ISSN : 1907 - 3887
HUBUNGAN PENILAIAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA ATASAN TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI RSU PKU MUHAMMADIYAH NANGGULAN KULON PROGO Kartika Dewi Purnama Sari, Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan ABSTRAK Latar Belakang : Gaya kepemimpinan transformasional diyakini dapat mengimbangi pola pikir dan paradigma baru dalam arus globalisasi berdasarkan perspektif dasar Individual Concideration (Perhatian Individu), Intelectual Stimulation (Stimulasi Intelektual), Inspirational Motivation (Motivasi Inspirasional), dan Idealized Influence (Pengaruh Teridealisasi). Gaya kepemimpinan transformasional atasan akan berpengaruh terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan. Kinerja karyawan di RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya 75-80% sudah sesuai dengan SOP. Complain dari pelanggan bukan dikarenakan sikap karyawan namun lebih karena fasilitas yang ada dan waktu kunjung pasien pada jam visit malam yang terlalu tepat. Pekerjaan yang dilakukan karyawan di RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan selalu tepat waktu karena jumlah pasien yang berkunjung tidak terlalu banyak. Terkait dengan kepuasan kerja karyawan secara keseluruhan sudah puas terhadap hak-hak yang didapat dari RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan. Beban kerja dan kondisi ruang kerja karyawan sudah sesuai. Pelatihan karyawan sudah dilakukan tetapi tidak terjadwal, tergantung kebutuhan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian gaya kepemimpinan transformasional pada atasan terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan di RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan Kulon Progo. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah totality sampling dengan pendekatan purposive sampling dengan besar sampel adalah 57 sampel. Hasil: Hasil dari uji univariat didapatkan hasil bahwa penilaian gaya kepemimpinan transformasional pada atasan menurut mayoritas karyawan dalam kategori baik (68,4 persen), kinerja karyawan menurut persepsi karyawan mayoritas dalam kategori baik (82,5 persen), sedangkan hasil untuk kepuasan kerja karyawan mayoritas dalam kategori baik (71,9 persen). Hasil uji bivariat didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional pada atasan dengan kinerja karyawan (p > 0,042), dan ada hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional pada atasan dengan kepuasan kerja karyawan (p > 0,028). Kesimpulan: 1). Ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional pada atasan dengan kinerja karyawan di RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan Kulon Progo. 2). Ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional pada atasan dengan kepuasan kerja karyawan di RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan Kulon Progo. Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan Transformasional, Kinerja, Kepuasan ABSTRAK Background : Transformational leadership style was believed to offset the mindset and new paradigms in the globalization process based on basic perspective Individual Consideration, Intellectual Stimulation, Inspirational Motivation, and Idealized Influence. Transformational leadership style will affect the performance and employee job satisfaction. Employee performance in RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan in carrying out their duties and responsibilities were in accordance with 75-80 % SOP. Complain of customers not because of the attitude of the employees, but rather because the existing facilities and time go visit patients at night was too right. Employees work performed in the RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan always on time because the number of patient who visit not too much. Related to overall employee satisfaction has been satisfied for the rights obtained from the RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan. Workload and conditions of employment space was appropriate. Employee training has been done but not scheduled, depending on the needs of the hospital. This study aims to determine the assessment of transformational leadership style on the performance supervisor and employee job satisfaction in the RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan Kulon Progo. Methods : This research was a quantitative analytical research with cross sectional approach. The sampling technique used is this study was the totality samplings with purposive sampling approach with sample size were 57 samples.
17
Vol. X Nomor 2 April 2015 - Jurnal Medika Respati
ISSN : 1907 - 3887
Results : The results of the univariate tests showed that transformational leadership style assessment to superiors according to the majority of employees in both categories (68,4 percent), employee performance as perceived by the majority of employees in both categories (82,5 percent), while the results for the majority of employee job satisfaction in both categories (71,9 percent). Bivariate test results showed that there was a relationship between supervisor transformational leadership style on employee performance (p > 0,042), and there was a relationship between supervisor transformational leadership style on employee job satisfaction (p > 0,028). Conclusions : 1) There was a significant relationship between supervisor transformational leadership style on the performance of employees in RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan Kulon Progo 2) There was a significant relationship between transformational leadership style on employee job satisfaction in RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan in Kulon Progo. Keywords : Transformational Leadership Style, Performance, Satisfaction
signifikan
PENDAHULUAN
terhadap
peningkatan
kinerja
dan
4
kepuasan kerja .
Keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu
Kepemimpinan dalam sebuah rumah sakit
organisasi bergantung pada kemampuan untuk dalam
yang dipegang oleh direktur rumah sakit akan
menciptakan inovasi. Masih banyak anggapan
mempunyai pengaruh yang cukup besar, karena
bahwa organisasi jarang mampu berinovasi secara
sifat masyarakat kita yang masih menganut
mandiri
organisasi
paternalistik. Pimpinan puncak harus seperti yang
mengatasi tantangan perubahan lingkungan masih
dibayangkan oleh para karyawannya. Hal ini
kurang memadai, oleh karena itu dibutuhkan
merupakan stereotype, direktur sendiri memiliki
pemimpin yang mampu menjawab tantangan
persepsi untuk dapat menjadi seorang pemimpin
tersebut 1.
yang baik, akan tetapi karyawanpun memiliki
menciptakan
pengetahuan
dan
kemampuan
baru
internal
dan
persepsi sendiri tentang pemimpinnya yang baik 5.
Organisasi ada karena adanya tujuan tertentu dan pencapaiannya diukur dari outcome seperti
Keberadaan seorang pemimpin dalam rumah
produktivitas, efektivitas, profitabilitas, kinerja, dan
sakit sangat dibutuhkan untuk membawa organisasi
kepuasan kerja
kepada
2
. Semakin baik kepemimpinan
tujuan
yang
telah
ditetapkan.
seseorang terhadap bawahan, maka semakin tinggi
Kepemimpinan seseorang dapat mencerminkan
pula kinerja bawahannya. Pada dasarnya karyawan
karakter pribadinya di samping itu dampak
yang puas terhadap pekerjaanya akan cenderung
kepemimpinannya
memiliki kinerja yang tinggi pula 3.
komitmen organisasional bawahannya. Banyak
akan
berpengaruh
terhadap
Kepemimpinan yang efektif sangat penting di
gaya kepemimpinan yang dapat diimplementasikan
dalam sebuah organisasi. Seorang pemimpin harus
dalam suatu organisasi rumah sakit, salah satunya
mampu memberikan arahan bagi organisasi dan
adalah kepemimpinan transformasional 6. Kepemimpinan
pengikutnya agar organisai tersebut mencapai
transformasional
dapat
tujuan yang diingiinkan. Adanya pemimpin yang
memiliki dampak besar pada persepsi pengikut
baik akan mendorong karyawan untuk dapat
karena mereka memberikan perhatian pribadi untuk
meningkatkan kinerja dan menghasilkan kepuasan
mempromosikan
kerja yang tinggi. Beberapa studi juga telah
pertimbangan individual, memungkinkan cara-cara
meneliti hubungan antara dua faktor dan setuju
baru agar kerja menjadi lebih mudah, ikut dalam
bahwa kepemimpinan memiliki dampak yang
memecahkan masalah, dan memberikan pembinaan
18
pembangunan
melalui
Vol. X Nomor 2 April 2015 - Jurnal Medika Respati
ISSN : 1907 - 3887
serta dorongan perilaku tertentu kepada bawahan
Observasi dilakukan pada hari Kamis, 16
7
Januari 2014 dengan mewawancarai dua orang
Kepemimpinan transformasional menyerukan
kepala bangsal dan dua orang perawat. Berdasarkan
melalui stimulasi intelektual .
nilai-nilai moral para pengikut dalam upaya
hasil
meningkatkan
untuk
direktur RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan
mereformasi institusi. Kepemimpinan melakukan
sudah menerapkan gaya kepemimpinan dengan
transaksi
pendekatan transformasional dimana aspirasi dan
kesadaran
memotivasi
mereka
para
pengikut
dengan
wawancara
diperoleh
menyerukan kepentingan pribadi mereka. Sebagai
pemikiran
bawahan
contoh, para pemimpin politis bertukar pekerjaan,
karyawan
di
subsidi,
Nanggulan
dalam
dan
kontrak
pemerintah
yang
gambaran
sangat
RSU
dihargai.
PKU
bahwa
Kinerja
Muhammadiyah
melaksanakan
tugas
dan
menguntungkan dengan suara dan kontribusi
tanggung jawabnya secara keseluruhan sudah baik.
kampanye. Para pemimpin perusahaan bertukar gaji
Apabila dibuat prosentase mencapai 75-80% sudah
8
dan status dengan upaya kerja . Kepemimpinan
sesuai dengan SOP. Terkait dengan kepuasan kerja akan
karyawan secara keseluruhan sudah puas terkait
meningkatkan karyawan untuk selalu bekerja
dengan hak-hak yang didapat dari RSU PKU
dengan
Muhammadiyah Nanggulan.
disiplin,
transformasional
meningkatkan
produksi,
menurunkan tingkat karyawan bolos kerja, dan
METODE PENELITIAN
meningkatkan kepuasan kerja. Studi menunjukkan
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
bahwa kurangnya kepuasan kerja memiliki dampak pada kekurangan karyawan karena mereka memilih
analitik kuantitatif
untuk keluar dari organisasi 9.
sectional. Dilakukan di RSU PKU Muhammadiyah
Rumah
sakit
umum
(RSU)
Nanggulan
PKU
dengan pendekatan cross
Kabupaten sampel
Kulon
Teknik
Muhammadiyah Nanggulan merupakan sarana
pengambilan
kesehatan yang bernafaskan Islam yang terletak di
penelitian ini adalah totality sampling dengan
Kulon Progo bagian utara. Rumah sakit yang
pendekatan purposive sampling dengan besar
berdiri tanggal 20 Oktober 1995 ini merupakan
sampel adalah 57 sampel. Instrumen dalam
inisiatif dari Pengurus Muhammadiyah Cabang
penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari tiga
Nanggulan yang dikarenakan beberapa hal yaitu
bagian pernyataan yaitu terkait dengan gaya
jauhnya jarak pelayanan kesehatan pemerintah
kepemimpinan transformasional, kinerja karyawan,
yang lengkap dan terjangkau serta kebutuhan warga
dan kepuasan kerja karyawan. Analisis data yang
masyarakat Nanggulan dan sekitarnya terhadap
digunakan
adalah
yang
Progo.
analisis
digunakan
pada
univariate
yang
bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
10
institusi pelayanan kesehatan . Selama ini kajian-kajian penelitian yang
setiap variabel yang diteliti sesuai dengan data dan
sudah dilakukan di RSU PKU Muhammadiyah
Analisis bivariate yang merupakan analisis yang
Nanggulan berfokus pada kegiatan output seperti
bertujuan
kepuasan
keterkaitan
pasien,
tindakan-tindakan
klinis
untuk
mengetahui
antara
dua
hubungan variabel
menggunakan uji Chi-Square.
perawatan, dan sebagainya. Kajian penelitian yang berhubungan dengan kinerja dan kepuasan kerja karyawan
terkait
dengan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
kepemimpinan
transformasional belum pernah dilakukan. A. Hasil Penelitian
19
atau
dengan
Vol. X Nomor 2 April 2015 - Jurnal Medika Respati
a. Gambaran Umum PKU Muhammadiyah Nanggulan Kulon Progo RSU PKU Muhammadiyah terletak di Dusun Ngemplak, Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten
Kulon
Progo.
Pendirian
sarana
kesehatan di wilayah Sleman bagian barat dan Kulon
Progo
bagian
utara
(Nanggulan
dan
ISSN : 1907 - 3887
Tingkat Pendidikan SMU/SPK DI D III SI Status Karyawan Kontrak Tetap
sekitarnya) yang bernafaskan Islam merupakan inisiatif dari Pengurus Cabang Muhammadiyah Nanggulan.
24,6 3,5 56,1 15,8
12 45
21,1 78,9
Berdasarkan Tabel 1, hasil penelitian terhadap 57 karyawan dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin di RSU PKU
Mengingat institusi pelayanan kesehatan yang ada di kalangan Kulon Progo sudah banyak maka RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan berusaha meningkatkan
kualitas
pelayanannya
kepada
masyarakat dengan tidak mengabaikan fungsi sosial institusi kesehatan sehingga ikut berperan dalam menuju Yogyakarta sehat 2010. Namun demikian, RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan belum memiliki fasilitas yang optimal untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat di daerah
14 2 32 9
tersebut,
sehingga
dibutuhkan
pengembangan yang berkelanjutan agar pelayanan kesehatan umat dan mayoritas masyarakat ekonomi
Muhammadiyah Nanggulan Tahun 2014 diketahui bahwa jumlah responden perempuan lebih besar yaitu sebanyak 43 responden
dibandingkan dengan jumlah responden laki-laki yang berjumlah 14 responden (24,6 persen). Berdasarkan umur kelompok terbesar adalah kelompok dengan usia 31-40 tahun sebanyak 30 responden (52,6 persen). Berdasarkan masa kerja responden diketahui bahwa masa kerja di bawah 4 tahun paling banyak yaitu sebesar 22 karyawan (38,6 persen), sedangkan responden paling rendah dengan masa kerja > 16 tahun berjumlah 6 karyawan (10,5 persen).
menengah kebawah di wilayah Nanggulan dan sekitarnya dapat dipenuhi.
Variabel Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Umur (Tahun) 20 – 30 31 – 40 41 – 50 51 - 60 Masa Kerja (Tahun 0–4 >4–8 > 8 - 12 > 12 – 16 > 16
Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan
a. Karakteristik Responden Tabel 1. Karakteristik Responden Penelitian
(75,4 persen)
di
RSU
PKU
Muhammadiyah
Nanggulan Tahun 2014 tingkat pendidikan D III memiliki frekuensi yang paling banyak yaitu
Jumlah Responden
Persentase (%)
sebesar 32 karyawan (56,1 persen) dan yang
14 43
24,6 75,4
pendidikan D I yang hanya berjumlah 2 karyawan
19 30 7 1
33,3 52,6 12,3 1,8
diketahui bahwa karyawan tetap paling banyak
memiliki
(3,5
frekuensi
persen).
terendah
Berdasarkan
pada
status
tingkat
karyawan
yaitu berjumlah 45 karyawan (78,9 persen), sedangkan yang paling sedikit adalah karyawan kontrak yang hanya berjumlah 12 karyawan (21,1
22 7 14 8 6
38,6 12,3 24,6 14,0 10,5
persen). b. Analisis Univariat Tabel 2. Hasil Analisis Univariat
20
Vol. X Nomor 2 April 2015 - Jurnal Medika Respati
Variabel
Jumlah Responden
Gaya Kepemimpinan Transformasional Baik Tidak Baik Kinerja Menurut Persepsi Karyawan Baik Tidak Baik Kepuasan Kerja Karyawan Baik Tidak Baik
Persentase (%)
36 21
63,2 36,8
oleh
35 22
61,4 38,6
41 16
71,9 28,1
transformasional
N 36 21 57
% 63,2 36,8 100,0
0,042
Sumber : Data Primer, 2014
taraf signifikan yang ditentukan 5% (0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan
atasan
menurut
yang
gaya kepemimpinan transformasional pada atasan dengan
mayoritas
beranggapan
bahwa
gaya
transformasional
masuk
dalam
b) Kinerja Menurut Persepsi Karyawan Sebagian besar karyawan memiliki kinerja yang
RSU
PKU
35 karyawan (61,4 persen) dan sebanyak 22 karyawan (38,6 persen) dengan kinerja tidak baik.
Baik Tidak Baik
Kepuasan Kerja Karyawan Baik Tidak Baik N % N % 30 25,9 6 10,1 11 15,1 10 5,9
Total
41
41,0
16
16,0
Total % Sig N 36 21
63,2 0,028 36,8
57
100
Tabel 4 memperlihatkan bahwa nilai ρ
karyawan dengan kinerja yang baik yaitu sebanyak
kurang dari taraf signifikan yang ditentukan 5% (0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
c) Kepuasan Kerja Karyawan mayoritas
karyawan
termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 41 karyawan (71,9 persen), sedangkan kepuasan kerja karyawan yang masuk dalam kategori tidak baik sebanyak 16 karyawan (28,1 persen). c. Analisis Bivariat a) Hubungan Gaya Transformasional pada Kinerja Karyawan
di
Sumber : Data Primer, 2014
baik. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya jumlah
kerja
karyawan
Gaya Kepemimpinan Transformasional
persen).
kepuasan
kinerja
b) Hubungan Gaya Kepemimpinan Transformasional pada Atasan dengan Kepuasan Kerja Karyawan Tabel 4. Hubungan Gaya Kepemimpinan Transformasional pada Atasan dengan Kepuasan Kerja Karyawan di RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan Kulon Progo
kategori tidak baik sebanyak 21 karyawan (36,8
Tingkat
% 22,1 12,9 35,0
Sig
yang
sebesar 36 karyawan (63,2 persen), sedangkan
kepemimpinan
N 18 17 45
Baik Tidak Baik Total
Total
Tidak Baik N % 18 13,9 4 8,1 10 22,0
Muhammadiyah Nanggulan Kulon Progo.
karyawan termasuk dalam kategori baik, yaitu
karyawan
Kinerja Baik
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
kepemimpinan
diterapkan
Gaya Kepemimpinan Transformasional
Tabel 3 memperlihatkan bahwa nilai ρ kurang dari
a) Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya
ISSN : 1907 - 3887
Kepemimpinan Atasan dengan
signifikan
antara
gaya
kepemimpinan
transformasional pada atasan dengan kepuasan kerja karyawan di RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan Kulon Progo.
B. Pembahasan a) Gaya Kepemimpinan Transformasional pada Atasan Hasil
analisis
gaya
kepemimpinan
transformasional pada atasan di RSU PKU
Tabel 3. Hubungan Gaya Kepemimpinan Transformasional pada Atasan dengan Kinerja Karyawan di RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan Kulon Progo
Muhammadiyah
Nanggulan
Kulon
Progo
menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak
36
karyawan
(63,2
persen)
beranggapan bahwa gaya kepemimpinan yang
21
Vol. X Nomor 2 April 2015 - Jurnal Medika Respati
ISSN : 1907 - 3887
dimiliki oleh atasan sudah baik. Karyawan yang
memiliki pengaruh dalam perilaku organisasi
beranggapan gaya kepemimpinan yang dimiliki
apabila telah terbentuk hubungan pemimpin
oleh
(atasan) dan pengikut (bawahan) yang kuat.
atasan
masuk
kategori
tidak
baik
berjumlah 21 karyawan (36,8 persen).
Bentuk‐bentuk
Gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh
penerimaan
akan
dalam kategori baik kemungkinan karena
kepemimpinan
adanya rasa kekeluargaan dan tidak ada
sebuah perilaku organisasi.
atasan dengan bawahan,
Hasil
mendukung penelitian ini menyebutkan bahwa mempunyai
pengaruh
komitmen
maka
akan 11
karyawan
kepemimpinan, komitmen
.
maka
akan
karyawan.
menyebutkan
bahwa
kepemimpinan
transformasional,
maka
gaya
juga
akan
terpenuhi
sebaliknya.
Nilai
begitu
koefisien
bahwa terdapat hubungan antara lama kerja dan tingkat pendidikan dengan kinerja 13. Penelitian lain yang juga mendukung
kepemimpinan transformasional, sedikit banyak
penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian
atau
besar tenaga kesehatan memiliki kinerja pada
penurunan disiplin kerja 12.
kategori baik yaitu sebanyak 45 orang (75.0%) kepemimpinan
transformasional
adalah
pemimpin
transformasional
membantu
karyawan
mencapai
misi
organisasi.
menjadi
lain yang mendukung penelitian ini menyatakan
baik meningkat atau menurun pada gaya
dari
akan
menimbulkan kinerja yang baik pula. Penelitian
kerja sedang, artinya setiap perubahan yang
Dampak
kinerjanya
dalam melakukan pekerjaan, sehingga dapat
korelasinya
peningkatan
dan
wawasan, dan tingkat kepercayaan seseorang
pula
kepemimpinan transformasional dan disiplin
mempengaruhi
mendapatkan
juga sangatlah mempengaruhi kemampuan,
menunjukkan kekuatan hubungan antara gaya
akan
akan
meningkat. Selain itu, latar belakang pendidikan
kepemimpinan
meningkat,
kemungkinan
sepantasnya, sehingga kepuasan kerja akan
transformasional semakin baik maka disiplin kerja
yaitu
jabatan yang lebih tinggi serta imbalan yang
gaya
positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. apabila
Progo
bekerja di suatu instansi maka seseorang
kepemimpinan transformasional berpengaruh
Artinya
Kulon
disebabkan karena semakin lama seseorang
tersebut bahwa
Nanggulan
mempengaruhi kinerja seseorang. Hal ini
Penelitian lain yang memperkuat hasil dari menyatakan
bahwa
Seseorang dengan masa kerja lama dapat
semakin tinggi 6.
ini
menunjukkan
karyawan (38,6 persen).
komitmen organisasional para pegawai akan
penelitian
membentuk
yang memiliki kinerja tidak baik sebanyak 22
lain tinggi
dalam
peran
sebanyak 35 karyawan (61,4 persen), sedangkan
baik
semakin
besar
sebagian besar pada kategori baik
meningkatkan
Penelitian
tersebut
penelitian
Muhammadiyah
meningkatkan Semakin
seberapa
kinerja karyawan yang bekerja di RSU PKU
yang
positif terhadap komitmen. Semakin baik kepemimpinan,
menentukan
b) Kinerja Menurut Persepsi Karyawan
sehingga tercipta suasana. Penelitian lain yang
kepemimpinan
penolakan
bawahan dalam kepengikutan (followership)
atasan menurut persepsi karyawan termasuk
pembatas antara
dan
yang memberikan gambaran bahwa tingkat kinerja tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Wara Selatan sudah baik
Kepemimpinan
21
. Penelitian ini
diperkuat dengan penelitian yang menyatakan
22
Vol. X Nomor 2 April 2015 - Jurnal Medika Respati
ISSN : 1907 - 3887
bahwa gaya kepemimpinan transformasional
Muhammadiyah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
berumur antara 31-40 tahun. Pada usia ini
12
kinerja karyawan .
Nanggulan
Kulon
Progo
seseorang berada pada masa produktif sehingga
Penilaian yang dilakukan oleh karyawan
potensi untuk bekerja masih tinggi dan akan
sendiri mayoritas memiliki kinerja baik. Hal ini
menimbulkan kepuasan kerja.
disebabkan karena ada kemungkinan untuk
Penelitian
lain
yang
mendukung
menilai diri sendiri dengan nilai yang tinggi.
penelitian ini menyebutkan bahwa kepuasan
Penilaian kinerja karyawan yang dilakukan oleh
kerja mempunyai pengaruh yang signifikan
penyelia langsung merupakan peringkat dari
terhadap komitmen organisasional. Kepuasan
penyelia yang terpenting dari hampir semua
kerja memoderasi pengaruh kepemimpinan
penilaian. Hal ini masuk akal, penyelia harus
transformasional
dan biasaya berada di posisi terbaik untuk
6
organisasional . Penelitian ini juga didukung
mengobservasi
kinerja
dengan penelitian lain yang menyebutkan
bawahannya dan bertanggung jawab terhadap
bahwa kepemimpinan transformasional dapat
kinerja
kinerja
mengubah aspirasi, identitas, kebutuhan, pilihan
karyawan yang menilai diri mereka sendiri
dan nilai para pengikut sedemikian rupa
merupakan masalah yang mendasar. Karyawan
sehingga menimbulkan efek moderasi pada
biasanya menilai tinggi diri mereka sendiri
evaluasi diri pegawai di dalam menilai dampak
daripada jika mereka dinilai oleh penyelia atau
kepemimpinan tersebut terhadap peningkatan
rekan kerja 14.
kepuasan kerja
orang
dan
mengevaluasi
tersebut.
Penilaian
terhadap
komitmen
15
. Penelitian ini diperkuat
Semakin baik kinerja karyawan maka
dengan penelitian yang menyebutkan bahwa
tujuan dari organisasi rumah sakit akan tercapai
ada hubungan gaya kepemimpinan kepala ruang
sehingga rumah sakit tersebut akan semakin
dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit
maju. Apabila rumah sakit tersebut maju maka
Swasta di Demak dengan p – value = 0,005 14.
kualitas dari rumah sakit
semakin baik,
Karyawan yang melakukan pekerjaan
sehingga tingkat kepercayaan masyarakat akan
dengan baik maka akan menimbulkan kepuasan
meningkat
pasien
kerja bagi karyawan tersebut. Seseorang yang
semakin tinggi. Selanjutnya pemasukan rumah
merasa puas terhadap hasil pekerjaannya maka
sakit juga akan meningkat.
ia akan bekerja lebih baik lagi dari yang
c) Kepuasan Kerja Karyawan
sebelumnya. Akibatnya, organisasi tempat ia
dan
tingkat
kunjungan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan
kerja
Muhammadiyah
karyawan Nanggulan
di
RSU
Kulon
bekerja
PKU
akan
terus
berkembang
menjadi
semakin maju.
Progo
d) Hubungan Gaya Transformasional pada Kinerja Karyawan
termasuk dalam kategori baik yaitu sebesar 41
Kepemimpinan Atasan dengan
karyawan (71,9 persen), sedangkan kategori Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tidak baik sebesar 16 karyawan (28,1 persen). dari
Umur mempengaruhi kepuasan kerja seseorang.
39 karyawan yang beranggapan gaya
kepemimpinan transformasional pada atasan
Berdasarkan distribusi frekuensi karakteristik
baik terdiri dari 29 karyawan dengan kinerja
responden berdasarkan umur didapat hasil
baik dan 10 karyawan memiliki kinerja tidak
bahwa sebagian besar karyawan di RSU PKU
baik. Sedangkan dari 18 karyawan yang
23
Vol. X Nomor 2 April 2015 - Jurnal Medika Respati
beranggapan
gaya
ISSN : 1907 - 3887
kepemimpinan
e) Hubungan Gaya Kepemimpinan Transformasional pada Atasan dengan Kepuasan Kerja Karyawan
transformasional pada atasan tidak baik secara keseluruhan mempunyai kinerja yang baik yaitu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari
sebanyak 18 karyawan dan tidak ada karyawan 39
yang mempunyai kinerja tidak baik.
kerja tidak baik. Sedangkan dari 18 karyawan
pada atasan dengan kinerja karyawan. Hal ini
yang
disebabkan karena hubungan antara atasan
bekerja,
baik. Berdasarkan hasil uji statistik didapat
menimbulkan kinerja yang baik. Penelitian lain
hasil bahwa ada hubungan yang signifikan
yang mendukung menelitian ini menyebutkan kepemimpinan
transformasional
memiliki
pengaruh
dan
positif
antara gaya kepemimpinan transformasional pada atasan dengan kepuasan kerja karyawan.
signifikan
Kepuasan kerja dapat dilihat dari aspek gaji /
terhadap kinerja. Hasil ini bermakna bahwa
imbalan, kerjasama, kesempatan berkembang,
semakin baik kepemimpinan transformasional,
pengawasan, dan kondisi kerja atau fasilitas.
maka kinerja akan semakin meningkat 15.
Penelitian ini didukung dengan penelitian lain
Gaya kepemimpinan transformasional
yang menyatakan bahwa terdapat hubungan
yang baik dan sesuai akan berdampak baik terhadap
karyawan
Muhammadiyah
di
RSU
PKU
Nanggulan
Kulon
Progo.
positif
karena
para
karyawan
kepuasan kerja pegawai Puskesmas Mekar Baru. Hasil penelitian ini juga
bahwa gaya kepemimpinan transformasional
bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif
kinerja melalui motivasi kerja pada Bank
terhadap kepuasan kerja
Sulawesi
mendukung penelitian ini menyebutkan bahwa kemampuan karyawan, gaya kepemimpinan, loyalitas
mempunyai
pengaruh
19
. Penelitian ini
diperkuat dengan denelitian yang menyatakan
Tenggara 16. Selain itu, penelitian lain yang juga
dan
didukung
dengan penelitian lain yang menyebutkan
secara tidak langsung dapat meningkatkan
(BPD)
kepemimpinan
transformasional maka semakin tinggi pula
merasa
yang mendukung penelitian ini didapatkan hasil
Daerah
gaya
semakin tinggi persepsi gaya kepemimpinan
nyaman dengan pimpinannya. Penelitian lain
Pembangunan
antara
transformasional dengan kepuasan kerja artinya
Dampak tersebut berupa kinerja yang akan terus meningkat
kepemimpinan
dan 9 karyawan memiliki kepuasan kerja tidak
sehingga
bahwa
gaya
dari 9 karyawan memiliki kepuasan kerja baik
menyebabkan para
karyawan merasa nyaman dengan kondisi mereka
beranggapan
transformasional pada atasan tidak baik terdiri
dengan bawahan terjalin dengan erat seperti
ditempat
gaya
kerja baik dan 7 karyawan memiliki kepuasan
antara gaya kepemimpinan transformasional
yang
beranggapan
baik terdiri dari 32 karyawan dengan kepuasan
hasil bahwa ada hubungan yang signifikan
sendiri
yang
kepemimpinan transformasional pada atasan
Berdasarkan hasil uji statistik didapat
keluarga
karyawan
bahwa
kepemimpinan
transformasional
memiliki
pengaruh
dan
positif
signifikan
terhadap kepuasan kerja. Hasil ini bermakna
yang
bahwa
signifikan terhadap kinerja karyawan Rumah
semakin
baik
kepemimpinan
transformasional, maka kepuasan kerja akan
Sakit Jiwa Daerah Menur Surabaya secara
semakin meningkat. Koefisien jalur bertanda
simultan 17.
positif
24
mengindikasikan
semakin
baik.
Vol. X Nomor 2 April 2015 - Jurnal Medika Respati
ISSN : 1907 - 3887
kepemimpinan transformasional, maka akan
berkembang, pengawasan, dan kondisi kerja
mengakibatkan
atau fasilitas.
semakin
meningkat
pula
20
kepuasan kerja .
B. Saran
25
1. Bagi pihak RSU PKU Muhammadiyah
1. KESIMPULAN DAN SARAN
Nanggulan Kulon Progo :
A. Kesimpulan
a. Mengadakan pelatihan dan seminar secara
Kesimpulan
yang
dapat
diambil
rutin minimal satu bulan satu kali untuk
dari
penelitian antara lain sebagai berikut :
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
1. Gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh atasan
karyawan. b. Penilaian kinerja dengan cara menilai diri
menurut persepsi karyawan termasuk dalam kategori baik kemungkinan karena adanya rasa
sendiri
kekeluargaan dan tidak ada pembatas atau
obyektif.
hendaknya
dilakukan
secara
2. Bagi peneliti selanjutnya :
pembeda antara atasan dengan bawahan. 2. Penilaian yang dilakukan oleh karyawan sendiri
a. Meneliti variabel-variabel lain yang belum
mayoritas memiliki kinerja baik. Hal ini
diteliti dalam penelitian ini, untuk lebih
disebabkan karena ada kemungkinan untuk
mengetahui faktor-faktor lain yang mungkin
menilai diri sendiri dengan nilai yang tinggi .
dapat meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja karyawan.
3. Kepuasan kerja karyawan di RSU PKU Muhammadiyah
Nanggulan
Kulon
b. Meneliti
Progo
gaya
kepemimpinan
masing-
termasuk dalam kategori baik. Mayoritas umur
masing kepala bagian bukan hanya atasan
karyawan berada pada masa produktif sehingga
saja dalam hal ini direktur rumah sakit. c. Penilaian kinerja hendaknya dilakukan oleh
potensi untuk bekerja masih tinggi dan akan
atasan karena ada kemungkinan untuk
menimbulkan kepuasan kerja.
menilai diri sendiri dengan nilai yang tinggi.
4. Ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional pada atasan dengan
kinerja
karyawan
di
RSU
PKU
Muhammadiyah Nanggulan Kulon Progo. Hal
DAFTAR PUSTAKA 1.
ini disebabkan karena hubungan antara atasan dengan bawahan terjalin dengan erat seperti keluarga
sendiri
yang
menyebabkan para
2.
karyawan merasa nyaman dengan kondisi ditempat
mereka
bekerja,
sehingga
menimbulkan kinerja yang baik. 5. Ada hubungan yang signifikan antara gaya
3.
kepemimpinan transformasional pada atasan dengan kepuasan kerja karyawan di RSU PKU Muhammadiyah
Nanggulan
Kulon
Progo.
4.
Kepuasan kerja dapat dilihat dari aspek gaji/imbalan,
kerjasama,
kesempatan
25
Hyypia, M., Parjanen, S., 2013, “Boosting Creativity with Transformational Leadership in Fuzzy Front-end Innovation Processes”, Interdisciplinary Journal of Information, Knowledge, and Management, 8 : 22-41. Purnomo, H., Cholil, M., 2010, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Berdasarkan Motivasi Kerja pada Karyawan Administrasif di Universitas Sebelas Maret Surakarta”, Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 4 (1) : 27-35. Hakim, L., 2011, ”Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Melalui Motivasi pada Dinas Perhubungan Kota Palembang”, ILMIAH, 3 (3) : 1-5. Voon, M. L., Lo, M. C., Ngui, K. S., Ayob, N. B., 2011, “The Influence Of Leadership Styles On Employees’ Job Satisfaction In Public Sector Organizations In Malaysia”, International Journal Of Business,
Vol. X Nomor 2 April 2015 - Jurnal Medika Respati
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
ISSN : 1907 - 3887
Management and Social Science,. 2 (1), pp. 24-32. Subanegara, H.P., 2005, Diamond Head Drill & Kepemimpinan dalam Manajemen Rumah Sakit, Andi, Yogyakarta. Hal. 49-97. Lamidi, 2009, “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Komitmen Organisasi dengan Variabel Moderating Kepuasan Kerja Pegawai Rumah Sakit Swasta Di PKU Muhammadiyah, Surakarta”, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, 9 (1) : 12-22. Nielsen, K., et al., 2008, “The Effects Of Transformational Leadership On Followers’ Perceived Work Characteristics And Psychological Well-Being: A Longitudinal Study” Journal of Work& Stress, 22 (1), pp. 16-32. Yukl, G.A., 2005, Kepemimpinan Dalam Organisasi, Edisi Kelima, Indeks, Jakarta. Hal. 2-11, 290-320. Kalaldeh, T., 2013, “A Critical Analysis of the Effect of Organizational Culture and Leadership Style on Employees' Job Satisfaction”, Interdisciplinary Journal of Research in Business, 2 (12), pp. 15-25 RS PKU Muhammadiyah Nanggulan, 2013, “Profil RS PKU Muhammadiyah Nanggulan”,www.instansi.com/rs-pkumuhammadiyah-nanggulan, diakses tanggal 28 November 2013, Yogyakarta. Soegihartono, A., 2012, “Pengaruh Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja dengan Mediasi Komitmen (di PT Alam Kayu Sakti Semarang)”. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, 3 (1) : 123140. Tintami, L., Pradhanawati, A., Susanto, H., 2012, "Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Kryawan Melalui Disiplin Kerja pada Karyawan Harian SKT Megawon II PT. Djarum Kudus", Journal of Social and Politic, http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/, diakses tanggal 28 November 2013, Yogyakarta, Hal. 1-8. Faizin, A., Winarsih., 2008, “Hubungan Tingkat Pendidikan dan Lama Kerja Perawat
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
26
dengan Kinerja Perawat di RSU Pandan Arang Kabupaten Boyolali”, Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, 1 (3) : 137142. Dessler, G., 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi kesepuluh, Prehalindo, Jakarta. Hal 322-346. Supriyanto, A.S., Troena, E.A., 2012, “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer (Studi Bank Syari'ah Kota Malang)”, Jurnal Aplikasi Manajemen, 10 (4) : 693-709. Supendy, R., 2012, “Pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan serta Implikasinya terhadap Kepuasan Kerja (Studi pada BANK Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara)”, Jurnal Aplikasi Manajemen, 10 (2) : 395-399. Adiwibowo, A.S., 2012, “Kepemimpinan dan Loyalitas terhadap Kinerja Karyawan RSJ Menur Surabaya”, Jurnal Manajemen Bisnis, 2 (01) : 41-58. Uzlah, S.M., 2011 “Hubungan Antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Atasan dengan Kepuasan Kerja Pegawai Puskesmas Mekar Baru”, Jurnal Psikologi, 9 (2) : 91-95. Raharjo, T.S., Nafisah, D., 2006, "Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Kinerja Karyawan (Studi Empiris pada Departemen Agama Kabupaten Kendal dan Departemen Agama Kota Semarang)", Jurnal Studi Manajemen dan Organisasi, 3 (2) : 6980. Maryanto, Pujianto, T.S., Setiyono. S., 2013, “Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang dengan Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Swasta di Demak”, Jurnal Manajemen Keperawatan, 1 (2) : 146-153. Salam, J., Ikhtiar, M., Nurhayanti, 2013, “Hubungan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo”, Jurnal AKK, 2 (2) : 29-34.
26
Vol. X Nomor 2 April 2015 - Jurnal Medika Respati
ISSN : 1907 - 3887